indentifikasi tanaman

17
INDENTIFIKASI TANAMAN Ewaldo Radifan X-5 USER PERSONAL X-5

Upload: ewaldo-radifan

Post on 21-Jul-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

X-5

INDENTIFIKASI TANAMANEwaldo Radifan

USER PERSONAL X-5

Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan tugas yang berjudul mengindentifikasi tumbuhan. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikannya dengan baik.

Tentunya ada hal-hal yang ingin saya berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.

Semoga karya ilmiah yang saya buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.

[Type text]

Page 2

Daftar isiKata pengantar Daftar isi Durian Rambutan Duku Mangga Pisang Belimbing Stroberi Jagung Anggur Sirsak Daftar pustaka page page page page page page page page page page page page page 2 3 4 6 8 10 11 12 13 14 15 16 17

[Type text]

Page 3

Pohon DurianDaun berbentuk jorong hingga lanset, 10-15(-17) cm 3-4,5(-12,5) cm; terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarna perak atau keemasan dengan bulu-bulu bintang. Bunga (juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (proximal), berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2 cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3 cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk sudip, kira-kira 2 panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. Benang sarinya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepala putiknya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu. Bunga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawarsebagai penyerbuk utamanya.Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawar Eonycteris spelaea. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya. Buah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian. Kegunaan durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan (arilus atau salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Pada musim raya durian, buah ini dapat dihasilkan dengan berlimpah, terutama di sentra-sentra produksinya di daerah. Secara tradisional, daging buah yang berlebihlebihan ini biasa diawetkan dengan memasaknya bersama gula menjadi dodol durian (biasa disebut lempok), atau memfermentasikannya menjadi tempoyak. Selanjutnya,[Type text] Page 4

tempoyak yang rasanya masam ini biasa menjadi bahan masakan seperti sambal tempoyak, atau untuk campuran memasak ikan. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Malvales Famili: Bombacaceae Genus: Durio Spesies: Durio zibethinus Murr

[Type text]

Page 5

Pohon RambutanTumbuhan ini menghasilkan bunga setelah tujuh tahun jika ditanam dari biji, namun pada usia 2 tahun sudah dapat berbunga jika diperbanyak secara vegetatif. Rambutan berumah dua, tetapi bersifat androdioecious, ada tumbuhan penghasil bunga jantan saja dan tumbuhan penghasil bunga banci. Tumbuhan jantan tidak pernah menghasilkan buah. Pembungaan rambutan dipengaruhi oleh musim atau ketersediaan air. Masa kering tiga bulan menghentikan pertumbuhan vegetatif dan merangsang pembentukan bunga. Di daerah Sumatera bagian utara, yang tidak mengenalmusim kemarau rambutan dapat menghasilkan buah dua kali dalam setahun. Di tempat lain, bunga muncul biasanya setelah masa kering 3 bulan (di Jawa dan Kalimantan biasanya pada bulan Oktober dan November). Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5 mm atau bahkan lebih kecil. Bunga jantan tidak menghasilkan putik. Tumbuhan banci yang baru berbunga biasanya menghasilkan bunga jantan, baru kemudian diikuti dengan bunga dengan alat betina (putik). Bunga banci (hermafrodit) memiliki benang sari yang fungsional dan memiliki dua bakal buah, meskipun jika terjadi pembuahan hanya satu yang biasanya berkembang hingga matang, sementara yang lainnya tereduksi. Penyerbukan dilakukan oleh berbagai jenis lebah, namun yang paling sering hadir adalah Trigona, lebah kecil tanpa sengat berukuran sebesar lalat. Di berbagai apiari, bunga rambutan juga menjadi sumber utama nektar bagi lebah peliharaan. Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp). Warnanya hijau ketika masih muda, lalu berangsur kuning hingga merah ketika masak/ranum. Endokarp berwarna putih, menutupi "daging". Bagian buah yang dimakan, "daging buah", sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat pada kulit terluar biji atau lepas ("rambutan ace"/ngelotok). Pohon dengan buah masak sangat menarik perhatian karena biasanya rambutan sangat banyak menghasilkan buah. Jika pertumbuhan musiman, buah masak pada bulan Desember hingga Maret, dikenal sebagai "musim rambutan". Masanya biasanya bersamaan dengan buah musiman lain, seperti durian dan mangga.

[Type text]

Page 6

Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Sapindaceae Genus: Nephelium Spesies: Nephelium lappaceum L.

[Type text]

Page 7

Pohon dukuDuku adalah nama umum dari sejenis buah-buahan anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini dikenal pula dengan nama-nama yang lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya.Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbedabeda. Daun majemuk menyirip ganjil, gundul atau berbulu halus, dengan 69 anak daun yang tersusun berseling, anak daun jorong (eliptis) sampai lonjong, 9-21 cm 5-10 cm, mengkilap di sisi atas, seperti jangat, dengan pangkal runcing dan ujung meluncip (meruncing) pendek, anak daun bertangkai 512 mm. Bunga terletak dalam tandan yang muncul pada batang atau cabang yang besar, menggantung, sendiri atau dalam berkas 25 tandan atau lebih, kerap bercabang pada pangkalnya, 1030 cm panjangnya, berambut. Bunga-bunga berukuran kecil, duduk atau bertangkai pendek, menyendiri, berkelamin dua. Kelopak berbentuk cawan bercuping-5, berdaging, kuning kehijauan. Mahkota bundar telur, tegak, berdaging, 2-3 mm 4-5 mm, putih hingga kuning pucat. Benang sari satu berkas, tabungnya mencapai 2 mm, kepala-kepala sari dalam satu lingkaran. Putiknya tebal dan pendek. Buah buni yang berbentuk jorong, bulat atau bulat memanjang, 2-4(-7) cm 1,5-5 cm, dengan bulu halus kekuning-kuningan dan daun kelopak yang tidak rontok. Kulit (dinding) buah tipis hingga tebal (kira-kira 6 mm). Berbiji 13, pipih, hijau, berasa pahit; biji terbungkus oleh salut biji (arilus) yang putih bening dan tebal, berair, manis hingga masam. Kultivar-kultivar yang unggul memiliki biji yang kecil atau tidak berkembang (rudimenter), namun arilusnya tumbuh baik dan tebal, manis. Perbanyakan duku yang dilakukan menggunakan biji mengakibatkan lambannya tanaman dalam menghasilkan buah. Tanaman baru berbunga pada umur 10 sampai 15 tahun. Perkecambahan tumbuhan ini memiliki perilaku poliembrioni (satu biji menghasilkan banyak embrio atau semai): satu embrio hasil pembuahan, dan sisanya embrio apomiktik. Embrio apomiktik berkembang dari jaringan pohon induk sehingga keturunannya memiliki karakter yang serupa dengan induknya. Biji bersifat rekalsitran, penyimpanan lebih daripada tujuh hari akan menyebabkan kemunduran daya kecambah yang cepat. Perbanyakan vegetatif dilakukan dengan pencangkokan dan sambung pucuk.

[Type text]

Page 8

Duku terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pula yang mengawetkannya dalam sirup dan dibotolkan. Kayunya keras, padat, berat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai bahan perkakas dan konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan. Beberapa bagian tanaman digunakan sebagai bahan obat tradisional. Biji duku yang pahit rasanya, ditumbuk dan dicampur air untuk obat cacing dan juga obat demam. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat disentri dan malaria; sementara tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untuk mengobati gigitan kalajengking. Kulit buahnya juga digunakan sebagai obat diare; dan kulit buah yang dikeringkan, di Filipina biasa dibakar sebagai pengusir nyamuk. Kulit buah langsat terutama, dikeringkan dan diolah untuk dicampurkan dalam setanggi atau dupa. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Meliaceae Genus: Lansium Spesies: Lansium domesticum Corr

[Type text]

Page 9

Pohon manggaBatang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat kelabu tua sampai hampir hitam. batang berbentuk silindris, percabangan simpodial, arah tumbuh batang tegak lurus dan arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada pula yang mendatar. Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya menebal. Daun berbentuk memanjang, ujung daun dan pangkal daun runcing, daging daun coriaceus, tepi daun rata. Buah mangga yang matang umum dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain. Di berbagai daerah di Indonesia, mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan ikan dan daging. Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India bahkan dijadikan bahan pangan di masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat dijadikan arang yang baik. Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Anacardiaceae Genus: Mangifera Spesies: Mangifera indica L.

[Type text]

Page 10

Pohon pisangPisang merupakan tumbuhan terna raksasa, batang merupakan batang semu, permukaan batang terihat bekas pelepah daun. tumbuhan ini tidak bercabang, batangnya basah dan tidak mengandung lignin. pelepah daun pada tumbuhan ini menyelubungi batang. Daun pisang memiliki bentuk daun yang memanjang, yaitu bentuk memanjang namun juga agak lebar dibanding dengan bentuk lanset yaitu dengan perbandingan panjang dan lebarnya adalah 21/2-3 : 1. Pada pohon pisang untuk ujung daunnya biasanya berbentuk rompang. Daging daunnya tipis seperti kertas dengan pertulangan daun menyirip serta permukaan atas dan bawah daun yang licin berlapis lilin. daun pada tumbuhan ini merupakan daun lengkap, karena memiliki pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Tangkai daun bila dipotong melintang bentuknya seperti bulan sabit. Buah merupakan hasil utama pisang, yang dapat dimakan langsung atau dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan. Seringkali pisang juga diproses untuk tepung, keripik, bir, cuka. Bunga jantan beberapa kultivar sering digunakan sebagai sayuran. Daunnya sering dipakai sebagai pembungkus makanan. Serat yang diperoleh dari pelepah daun digunakan untuk membuat baju, sandal, tas. Bagian tanaman seperti daun dan buahnya seringkali dipakai dalam upacara tradisional misalnya dalam perkawinan, membuat bangunan baru. Daunnya yang muda dan masih menggulung dipergunakan untuk obat dalam mengobati sakit dada. Cairan yang dihasilkan dari potongan batangnya digunakan untuk mengobati infeksi saluran kencing, disentri dan diare, selain itu juga digunakan untuk mengobati kebotakan karena gugurnya rambut. Bila dalam bentuk bubuk, digunakan juga untuk mengobati anemia dan kekurangan gizi. Buahnya yang belum masak digunakan untuk makanan orang yang menderita haemoptisi dan diabetes. Tepung yand dibuat dari pisang digunakan untuk mengobati dispepsia. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Zingiberales Famili: Musaceae (suku pisang-pisangan) Genus: Musa Spesies: Musa paradisiaca[Type text] Page 11

Pohon belimbingBelimbing Manis (Averrhoa carambola L.) tumbuh dalam bentuk pohon. Batang jelas terlihat, berkayu (lignosus), berbentuk silindris, permukaan batang kasar, batang berwarna coklat tua. Percabangan dikotom, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas ada yang mendatar. Daun (folium) Tergolong daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus). Pada suatu daun majemuk terdiri atas beberapa bagian yaitu: a. Ibu tangkai daun (petiolus communis), b. Tangkai anak daun (petiololus), dan c. Anak daun (foliolum). Daun majemuk beranak daun 9, bertangkai panjang, warna hijau muda, bentuk bulat telur, panjang daun 3-8,5 cm, lebar daun 2-4 cm, helaian daun tipis tegar seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), ujung meruncing (acuminatus), pangkal membulat, tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan atas dan bawah licin mengkilat. Daun pada Averrhoa carambola, merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki ibu tangkai daun, tangkai anak daun dan anak daun. Buah ini memiliki banyak sari (air), sehingga memungkinkan untuk dibuat wine buah. Di Myanmar, belimbing digunakan untuk membuat acar teh. Buah belimbing yang manis selain menyembuhkan batuk, demam, kencing manis dan kolesterol tinggi, juga cocok untuk meredakan sakit tenggorokan. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Geraniales Famili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan) Genus: Averrhoa Spesies: Averrhoa carambola L.

[Type text]

Page 12

Pohon stroberiTinggi pohonnya antara 20 cm - 30 cm, batang tanaman stroberi memiliki ruas-ruas-ruas pendek dan berbuku-buku. buku-buku batang tertutup oleh sisi daun yang memiliki ketiak, biasanya tubuh stolon(anakan). Stolon ini berupa batang kecil yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Daunnya berbentuk trifoliate, dengan tepi daun bergerigi (serratus), daging daun seperti kertas (papyraceus atau chartaceus). Buah ini rendah kalori, juga memiliki jutaan kandungan antioksidan yang disebut dengan fenol. Fenol memberikan efek warna yang memikat pada stroberi, juga mengisinya dengan zat yang memberikan perlindungan pada hati, serta zat antikanker, dan antiinflamasi. Satu cangkir buah ini menyediakan lebih dari 125 persen dari anjuran konsumsi harian vitamin C. Memiliki vitamin C dalam jumlah yang tinggi dalam darah akan membakar lebih banyak lemak. Selain memiliki kadar vitamin C yang tinggi, stroberi juga bisa melancarkan pembuluh darah serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Stroberi juga berkhasiat mengurangi efek dari penyakit Alzheimer. Stroberi juga dapat diolah menjadi beraneka makanan. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Rosales Famili: Rosaceae (suku mawar-mawaran) Genus: Fragaria Spesies: Fragaria x ananassa

[Type text]

Page 13

Pohon jagungBatang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku batang. Batang jagung cukup kokoh namun tidak mengandung lignin. Daun jagung adalah daun tidak sempurna. Daun jagung muncul dari buku-buku batang. Bentuknya seperti pita, antara pelepah dan helai daunterdapat ligula. Pelepah daun menyelubungi ruas batang. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun berambut. Daging daun seperti perkamen, dengan tepi daun rata. Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan. Kingdom:Plantae(Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu monokotil) Sub Kelas: Commelinidae Ordo: Poales Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan) Genus: Zea Spesies: Zea mays L.

[Type text]

Page 14

Pohon anggurTumbuhan berbentuk semak, Batang berkayu, berbentuk silindris, , warna kecoklatan, permukaan kasar. arah tumbuh batang memanjat, arah tumbuh cabang membelit. Daun tunggal, tersusun berseling (alternate), warna hijau, bentuk bundar panjang 9 - 15 cm, lebar 7 - 13 cm, helaian daun tipis tegar, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi bergigi runcing (dentatus) bercangap menjari, permukaan daun berbulu (villosus). tulang daun menjari. Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa anggur metabolit mampu sekunder, terutama golongan flavonoiddan yang antosianin, dalam serta resveratol. Penelitian lain mengungkapkan bahwa senyawa aktif di dalam meningkatkan kerja selendothelial berperan memperlancar aliran darah dalam arteriterkait dengan aktivitasnya terhadap sel-sel otot halus. Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Selain itu, anggur juga mengandung banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih kuat daripada vitamin C dan vitamin E. Di dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Rhamnales Famili: Vitaceae Genus: Vitis Spesies: Vitis vinifera L.

[Type text]

Page 15

Pohon sirsakTumbuhan ini berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris, permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. Memiliki daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal daun runcing daun ujung daun tumpul (obtusus). Daun sirsak untuk mengobati batuk, rematik, mual, luka dan kanker. Buah sirsak untuk mengobati sakit kuning, disentri, kencing batu, dan hypertension. Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) Sub Kelas: Magnoliidae Ordo: Magnoliales Famili: Annonaceae Genus: Annona Spesies: Annona muricata L.

[Type text]

Page 16

Daftar pustakahttp://carapedia.com/kata_pengantar_karya_ilmiah_karya_tulis_info315.html http://id.wikipedia.org/wiki/Durian http://id.wikipedia.org/wiki/Rambutan http://id.wikipedia.org/wiki/Duku http://novi-biologi.blogspot.com/search?q=mangga&x=0&y=0 http://novi-biologi.blogspot.com/search?q=pisang&x=0&y=0 http://novi-biologi.blogspot.com/search?q=Belimbing+%28Averrhoa+carambola%29&x=0&y=0 http://novi-biologi.blogspot.com/search?q=Stroberi+%28Fragraria+x+ananassa%29&x=0&y=0 http://novi-biologi.blogspot.com/search?q=Jagung+%28Zea+mays%29&x=0&y=0 http://novi-biologi.blogspot.com/search?q=Anggur+%28Vitis+vinifera+L.%29&x=0&y=0 http://novi-biologi.blogspot.com/search?q=Sirsak+%28Annona+muricata+L.%29&x=0&y=0

[Type text]

Page 17