indeks glikemik donat dengan beberapa...

58
INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA JENIS TOPPING Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH : SYARIFAH RO’FAH NIM: 1110103000045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/ 2013 M

Upload: lyduong

Post on 03-May-2018

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA

JENIS TOPPING

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

SYARIFAH RO’FAH

NIM: 1110103000045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/ 2013 M

Page 2: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya rnenyatakan bahwa:

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah batu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN

S yarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 3: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA JENIS TOPPING

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program studi pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran danIImu Kesehatan untuk Meqrenuhi persyaratan Memperoleh Gelar saqiana

Kedokteran (S.Ked)

Oleh

Svarifah Ro'fah

NIM: 1110103000045

Pembimbing I

Ad"\\A--t

or. wileraini, M.Gizi, SpGK

Pembimbing Itr

lil

W'dr. Risahmawati, Ph.D

PROGRAM STT'DI PENDIDIKAi\ DOI(TER

F'AKULTAS KEDOKTERA.N DAN ILMU KESETIATAN

UNTVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAII

JAKARTA

t434W 2013 M

Page 4: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Penelitian berjudul Indeks Glikemik Donat dengan Beberapa jeniiTopping yang diajukan oleh Syarifah Ro'fah (NIM 1110103000045), telahdiujikan dalam sidang di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada 12September 2013. Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah satu syaratmemperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) pada program Studi PendidikanDokter.

Ciputat, 12 September 2013

DEWAN PENGUJI

rdini, M.Gizi, SpGK

Pembimbing I Pembimbing II

'-/ mwCr. Witri rdini,ll{.Gizi, SpGK dr. Risahmawati, Ph.D

Enda

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FKIK UIN

--7neror.orffi,spAnd

Kaprodi PSPD FKIK UIN

IV

Penguji I

dr. Devy Arian

Page 5: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

ii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur dan segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas setiap

nikmat yang tak sedetikpun berhenti diberikan. Mengizinkan penulis dalam jalan

yang Ia tunjukkan berjuang dan terus belajar. Hingga sampai masanya penulis

menyelesaikan laporan penelitian ini. Juga kepada Rasul-Nya yang tak pernah

habis kisahnya menjadi teladan kehidupan, dan syafaatnya selalu penulis nantikan.

Penulis menyadari, tanpa bimbingan dan segenap bantuan dari berbagai pihak

maka penelitian ini tidak akan pernah selesai. Oleh sebab itu, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr (hc). dr. M.K Tadjudin, SpAnd, dr. M. Djauhari Widjajakusumah,

DR. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes, Dra. Farida Hamid, MA selaku Dekan dan

Pembantu Dekan di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Witri Ardini, M.Gizi, SpGK atas kerja keras dalam memungkinkan

penulis menjalankan masa perkuliahan. Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Dokter FKIK UIN. Serta untuk segenap waktu, tenaga, dan

pikiran yang diberikan kepada penulis selama menjadi pembimbing 1. Sejak

penelitian ini sekedar judul hingga selesai laporan penelitian ini.

3. dr. Risahmawati, Ph.D, selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu

meski di akhir kehamilannya. Tercurah doa untuk sehat dan bahagianya.

4. drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D yang mengajarkan dan memfasilitasi

penulis untuk menyelesaikan penelitian. Selaku penanggungjawab modul

riset PSPD 2010.

5. Abuyah dan Ibu, Drs. KH. Bisyri Imam. MAg dan Dra. Hj. Darrotul Jannah,

atas limpahan segala cinta dan kasih sayangnya. Untuk dukungan dan

kepercayaan yang diberikan dalam segala bentuk. Hangat peluk di waktu

sakit, kuat doa di waktu sulit, dan motivasi tak habis dalam hidup penulis.

6. Khuya imuh, mba aniq, yayu neli, aaghust, khuya boji, yayu ivana, yayu

najhah, ka muhammad, yayu iis, kang ahmad, kacung hamzie, nok nuvi

kacung safrie, luna, akeefa, injaz, ardha, dan calon adiknya. Untuk mengajari

penulis betapa berwarnanya kehidupan ditengah keluarga.

Page 6: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

iii

7. Semua responden yang bersedia mengikuti penelitian ini. Putra, Nabil, Irvan,

Erry, Rima, Riza, Putri, Qori, Uswah, Diny dan Muti, Semoga segala amal

baik dibalas Allah dengan balasan berkali-kali lipat kebaikan.

8. Laboran, satpam, dan staff di kampus FKIK juga abang delivery J.Co yang

membantu teknis-teknis penelitian ini.

9. Teman-teman satu kelompok penelitian Laila, Julia, Ainun, Tiara, dan Jidi.

Akhirnya Power of Index Glycemic kita berbuah. Terimakasih untuk

perjuangan bersama menyusun tiap kata hingga laporan ini terwujud. Semoga

perjuangan kita selanjutnya dapat mewujudkan hal-hal lain yang luar biasa.

10. Sekali lagi, penulis ucapkan terimakasih kepada Laila, Julia, Jidi dan Bening.

Untuk waktu-waktu yang tidak pernah habis indahnya dan persahabatan yang

tidak habis eratnya. Juga Tiara, teman sekamar yang baik hati seperti peri.

Teman-teman barbie dan GH, serta kaka Azmi untuk bantuan sepenuh hati

secara langsung dan tidak langsung dalam penelitian ini.

11. Teman teman seperjuangan PSPD 2010, untuk kebersamaan yang kita buat

tiap kuliah, diskusi, pleno, kkd, praktikum, ujian, empati, dokmus dan

kunjungan-kunjungan yang sudah kita jalani. Juga riset dan sidang yang

akhirnya kita lalui. Serta koas dan internship yang akan kita hadapi. Semoga

tidak ada kata berhenti untuk kita menjalin kebersamaan.

Penulis menyadari laporan penelitian ini masih jauh dari bentuk yang sempurna.

Segala kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Demikian

laporan ini penulis susun, semoga bermanfaat untuk ilmu pengetahuan, agama,

dunia dan setelahnya nanti. Amien.

Ciputat, 10 September 2013

Syarifah Ro’fah

Page 7: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

iv

ABSTRAK

Syarifah Ro’fah. Program Studi Pendidikan Dokter. Indeks Glikemik Donat

dengan Beberapa Jenis Topping. 2013

Indeks glikemik adalah metode kuantitatif untuk menggambarkan kemampuan

karbohidrat suatu makanan dalam menaikkan glukosa darah, diperoleh dengan

membandingkan luas area di bawah kurva respon glukosa darah makanan uji

dengan makanan standar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui indeks

glikemik donat dengan beberapa jenis topping. Responden dalam penelitian ini

berjumlah sepuluh orang sehat dengan indeks massa tubuh (IMT) normal dan

tidak memiliki gangguan metabolisme glukosa. Pemeriksaan glukosa darah

dilakukan sebelum diberikan makanan uji dan selama dua jam sesudahnya.

Setelah pengolahan dan penghitungan data didapatkan rerata indeks glikemik.

Urutan donat dengan indeks glikemik dari yang tertinggi adalah donat topping

gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%).

Ketiga donat dengan tiga toping yang diuji termasuk dalam makanan IG tinggi.

Hasil penelitian ini menyimpulkan terdapat perbedaan bermakna antara indeks

glikemik makanan standar dengan donat toping gula tepung, dan antara donat

toping gula tepung dengan toping coklat, berdasarkan uji statistik dengan

Repeated Anova (p val.ue <0,05)

Kata kunci : indeks glikemik, glukosa darah, donat, topping

ABSTRACT

Syarifah Ro’fah. Medical Education Program. Glycemic Index of Doughnut

with Variety Toppings. 2013

Glycemic Index is a quantitative method to measure the blood glucose raising

ability of the available carbohydrate in foods, defined by the incremental area

under the glycemic response curve (AUC) of tested food comparing by standard

food. The aim of this study is to investigate glycemic index of doughnut with

variety toppings. This study takes ten healthy respondents with normal body mass

index (BMI) without any problems of glucose metabolism. The blood glucose is

examined before giving tested food and during two hours after that. The

calculation and processing of data gains average of glycemic index. The highest

glycemic index successively is doughnut with icing sugar topping 98.12%,

chocolate topping 98.12% and grain flakes topping 97.22%. All toppings in this

study classified as high index glycemic food. This study shows the significant and

meaningful difference between the glycemic index of standard food and doughnut

with icing sugar topping, and between icing sugar topping and chocolate topping,

based on Repeated Anova statistical analysis (p value <0.05).

Keywords: glycemic index, blood glucose, doughnut, toppings

Page 8: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ...........................................................................................

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN ...........................................................................

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ABSTRAK ........................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................

DAFTAR TABEL ............................................................................................

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................

DAFTAR SINGKATAN..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................

1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................................

1.3.1 Tujuan Umum ..........................................................................

1.3.2 Tujuan Khusus..........................................................................

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................

1.4.1 Bagi Peneliti ............................................................................

1.4.2 Bagi Institusi............................................................................

1.4.3 Bagi Masyarakat ......................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .................................................................................

2.1.1 Donat .......................................................................................

2.1.2 Karbohidrat. .............................................................................

2.1.3 Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat ..............................

2.1.4 Kontrol Glukosa Darah............................................................

2.1.5 Indeks Glikemik ......................................................................

2.2 Kerangka Konsep...............................................................................

2.3 Definisi Operasional..........................................................................

BAB III METODE PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian...............................................................................

1.2 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................

1.3 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................

1.4 Alat dan Bahan Penelitian..................................................................

1.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi.............................................................

1.5.1 Kriteria Inklusi.........................................................................

1.5.2 Kriteria Eksklusi ......................................................................

1.6 Besar dan Cara Pengambilan Responden..........................................

i

ii

iii

iv

v

vii

viii

x

xi

xii

xiii

1

2

2

2

2

2

2

2

3

4

4

5

6

7

9

13

13

14

14

14

14

14

14

14

14

Page 9: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

vi

1.7 Alur Penelitian...................................................................................

1.8 Cara Kerja Penelitian.........................................................................

1.9 Rencana Pengolahan dan Analisa Data.............................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Responden ....…..................................................................

4.2 Makanan Uji......................................................................................

4.3 Kadar Glukosa Darah ........................................................................

4.4 Indeks Glikemik.................................................................................

4.5 Keterbatasan Penelitian......................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................................

5.2 Saran ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

LAMPIRAN .....................................................................................................

15

15

16

17

17

17

18

20

22

23

23

23

24

27

Page 10: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi dan Jenis Karbohidrat.....................................................

Tabel 2.2 Proses Metabolisme dalam Tubuh....................................................

Tabel 2.3 Efek Berbagai Hormon Terhadap Metabolisme................................

Tabel 2.4 Kategori Pangan Berdasarkan Indeks Gllikemik..............................

Tabel 2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Indeks Glikemik.............

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Penelitian..................................................

5

8

8

11

13

17

Tabel 4.2 Makanan Uji dengan Kandungan Karbohidrat 50 Gram.................. 18

Tabel 4.3 Persentase Kenaikan dan Penurunan Kadar Glukosa Darah............. 19

Tabel 4.4 Rerata Indeks Glikemik Makanan Uji dan Makanan Standar...........

20

Page 11: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Deskripsi Penurunan Diet Rendah Indeks Glikemik Terhadap

Berbagai Metabolisme dalam Tubuh dan Efeknya Terhadap

Penyakit Sistemik dan Metabolik.................................................

10

Gambar 4.1 Grafik Kenaikan dan Penurunan Kadar Glukosa Darah................

19

Page 12: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Surat Persetujuan Responden...........................................

Lampiran 2 Lembar Status Kesehatan Responden............................................

Lampiran 3 Hasil Pemeriksaan Tanda Vital.....................................................

Lampiran 4 Kriteria Status Gizi Menurut Asia-Pasifik....................................

Lampiran 5 Analisis Gizi dan Perhitungan Kebutuhan Makanan Uji

Sebanyak 50 Gram Karbohidrat....................................................

Lampiran 6 Kurva Respon Kadar Glukosa Darah............................................

Lampiran 7 Contoh Perhitungan Luas Area di bawah Kurva...........................

Lampiran 8 Hasil Perhitungan Luas Area di Bawah Kurva dan Indeks

Glikemik Donat..............................................................................

27

28

29

30

31

33

38

40

Lampiran 9 Hasil Uji Statistik .......................................................................... 41

Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup.................................................................. 46

Page 13: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

x

DAFTAR SINGKATAN

IG Indeks Glikemik

GDP Gula Darah Puasa

IMT Indeks Massa Tubuh

BMI Body Mass Index

AUC The area under glycemic respond curve

AJCN American Journal of Clinical Nutrition

EJCN European Journal of Clinical Nutrition

Page 14: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gaya hidup sehat dicapai dengan keseimbangan energi dimana energy intake

sama dengan energy expenditure.1 Keterlibatan gaya hidup yang tidak sehat

diduga meningkatkan risiko penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gaya

hidup seperti obesitas, diabetes melitus, dan penyakit kardiovaskular. Sebaliknya

gaya hidup termasuk pola makan yang benar dapat menurunkan risiko onset

kejadian baru berbagai penyakit sistemik maupun metabolik.2

Frekuensi makan yang proporsional dan teratur, dengan komposisi zat gizi

seimbang merupakan pola makan yang paling baik. Komposisi makanan yang

baik mengandung unsur karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, air, dan

serat dalam jumlah seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.3

Karbohidrat atau disebut juga sakarida yang berarti gula, merupakan zat gizi

yang sangat penting dan berperan sebagai sumber energi utama bagi tubuh.

Karbohidrat dalam makanan menyebabkan respon berbeda-beda terhadap laju

peningkatan kadar glukosa darah. Respon ini dapat dihitung secara kuantitatif

dengan penghitungan indeks glikemik (IG). Dewasa ini, IG banyak diterapkan

sebagai dasar manajemen dan pecegahan berbagai penyakit dengan pendekatan

terapi nutrisi.4

Indeks glikemik adalah metode kuantitatif untuk menggambarkan

kemampuan karbohidrat suatu makanan dalam menaikkan kadar glukosa darah,

diperoleh dengan membandingkan luas area di bawah kurva respon glukosa darah

antara makanan uji dengan makanan standar. Gabriella Ricarrdi et al dalam

laporan penelitiannya menyebutkan makanan IG rendah memiliki korelasi positif

dengan penurunan risiko insidensi penyakit-penyakit metabolik dan

kardiovaskular.5

Makanan selingan, makanan yang dikonsumsi di antara dua waktu makan,

penting untuk diketahui pengaruhnya terhadap laju peningkatan kadar glukosa

darah. Terutama bagi penderita diabetes melitus. Jajanan pasar, makanan kering,

Page 15: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

2

berbagai jenis kue, dan roti, termasuk donat, merupakan makanan favorit untuk

dikonsumsi sebagai makanan selingan.6

Saat ini donat mengalami perkembangan variasi topping dan bahan baku yang

sangat beragam. Belum adanya penelitian IG donat yang spesifik dengan jenis

toppingnya, menyulitkan masyarakat untuk memilih donat yang relatif lebih baik

untuk dikonsumsi sebagai makanan selingan. Atas latar belakang tersebut

mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut: bagaimanakah indeks glikemik donat dengan beberapa

jenis topping?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui indeks glikemik donat dengan beberapa jenis topping.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengklasifikasikan donat dengan beberapa jenis topping dalam

makanan IG rendah, sedang atau tinggi.

2. Mengetahui adakah perbedaan bermakna IG donat dengan beberapa

jenis topping.

1.4 Manfaat

1.4.2 Bagi Peneliti

1. Mendapatkan pengalaman serta pengetahuan dalam melakukan

penelitian terutama di bidang nutrisi dan kesehatan.

2. Sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.4.1 Bagi Institusi.

1. Memberikan data IG donat dengan beberapa jenis topping sehingga

dapat digunakan sebagai panduan pemilihan makanan selingan bagi

penderita obesitas, diabetes melitus, dan penyakit kardiovaskular.

Page 16: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

3

2. Menambah referensi penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Referensi tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan

penelitian lebih dalam bagi peneliti yang lain.

1.4.3 Bagi Masyarakat

1. Memberikan informasi IG donat dengan beberapa jenis topping

sehingga dapat digunakan sebagai panduan pemilihan makanan

selingan.

Page 17: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Donat

Donat merupakan salah satu jenis makanan olahan berbahan dasar tepung

terigu, berbentuk bundar seperti gelang dengan lubang ditengahnya. Roti ini telah

lama menjadi pilihan banyak orang untuk dikonsumsi sebagai makanan selingan.

Selain tepung terigu, donat diolah dari gula, telur, ragi, margarin, baking

powder dan bahan pelembut. Gula berfungsi sebagai pemanis, membentuk warna

coklat saat dimasak, dan sebagai nutrisi khamir pada proses fermentasi. Margarin

berperan sebagai stabilisator dan pelumas agar partikel adonan terdispersi merata,

sehingga mencegah penggumpalan dan tekstur menjadi lebih halus dan lunak.

Telur dalam adonan bermanfaat sebagai koagulator, pengemulsi dan menambah

citarasa. Selain itu telur dapat meningkatkan nilai gizi berkat protein yang

dikandungnya.7

Ragi yang biasa digunakan dalam proses fermentasi donat ialah

Saccharomyces cerevisiae. Proses ini akan mempengaruhi pengembangan donat.

Kombinasi ragi, air, dan tepung akan memulai fermentasi. Enzim memecah pati

menjadi maltosa yang diperlukan sebagai sumber makanan untuk ragi. Ragi

bekerja memetabolisme gula dari pati menghasilkan gas CO2 dan etil alkohol. Gas

CO2 membuat adonan mengembang karena dipertahankan dalam jaringan yang

dibentuk oleh gluten (protein dalam pati tepung).7, 8

2.1.2 Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber kalori makanan terbesar untuk sebagian

besar masyarakat dunia. Karbohidrat merupakan salah satu dari tiga makronutrien

yang merupakan sumber penting untuk kebutuhan energi tubuh. Karbohidrat

terkandung dalam banyak jenis bahan pangan, disebutkan dalam hasil penelitian

oleh Mewa Ariani, bahan makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh

masyarakat Indonesia mengandung karbohidrat tinggi.9

Page 18: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

5

Istilah karbohidrat secara bahasa berarti “hydrated carbon” atau karbon

yang terhidrasi. Suatu senyawa disebut terhidrasi bila mengandung air (H2O =

terdiri dari hidrogen dan oksigen). Dalam literature lain, penamaan karbohidrat

didasarkan pada unsur kimianya. Senyawa karbohidrat terdiri dari Karbon (C),

Hidrogen (H), dan Oksigen (O).10

Karbohidrat atau sakarida berasal dari bahasa latin Sacharum yang berarti

gula. Berdasarkan jumlah sakarida dalam strukturnya, karbohidrat diklasifikasikan

dalam tiga kategori.3

Tabel 2.1 Klasifikasi dan Jenis Karbohidrat3

Klasifikasi Karbohidrat Jenis Keterangan

Monosakarida

Satu unit gula,

Karbohidrat Simpel

Glukosa

Gula pokok pada metabolisme

energi. Banyak dikombinasikan

dengan gula lain.

Fruktosa Ditemukan pada buah, sayur,

madu

Galaktosa Bergabung dengan glukosa

menjadi laktosa (susu)

Disakarida

Dua unit gula,

Karbohidrat simpel

Laktosa

(Glukosa+ Galaktosa)

Ditemukan pada susu termasuk

ASI

Maltosa

(Glukosa+Glukosa)

Tidak ditemukan dalam bentuk

sendiri, bergabung dengan

molekul gula lain, hasil

metabolisme polisakarida

Sukrosa

(Glukosa+Fruktosa)

Ditemukan pada jenis produksi

gula, (gula bubuk, gula coklat,

gula pasir)

Polisakarida

Banyak gula,

Karbohidrat kompleks

Pati/ Starch

Polisakarida yang tersimpan pada

tanaman, seperti biji-bijian, umbi-

umbian dan kacang-kacangan

Glikogen

Merupakan jenis simpanan

glukosa yang tersimpan pada

hewan, ternasuk manusia.

Page 19: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

6

Glukosa merupakan bentuk gula yang tersirkulasi dalam darah dan

menjadi bahan bakar primer untuk energi seluruh sel tubuh. Glukosa jarang

didapatkan dari makanan yang dikonsumsi, tubuh mendapatkannya dari proses

metabolisme karbohidrat.10

2.1.3 Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat

Proses pencernaan karbohidrat dimulai dari rongga mulut. Polisakarida

(glikogen/pati) diubah menjadi partikel yang lebih kecil baik secara mekanik oleh

gigi maupun kimiawi oleh bantuan amilase di dalam rongga mulut. Bolus

makanan selanjutnya menuju lambung dengan bantuan gerakan peristaltik

esofagus. Di lambung pencernaan karbohidrat terhenti akibat hancurnya amilase

oleh asam lambung.11

Pencernaan berlanjut saat kimus dari lambung masuk ke dalam usus.

Amilase pankreas mengubah polisakarida menjadi disakarida. Proses pencernaan

karbohidrta dituntaskan oleh enzim disakaridase (maltase, sukrase, dan laktose)

yang disekresikan oleh lumen usus halus dengan menghidrolisis disakarida

menjadi monosakarida.

Sebagian besar hasil akhir pencernaan karbohidrat berupa glukosa,

fruktosa, dan galaktosa. Setelah diabsorpsi dari saluran pencernaan, hampir

seluruh fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa di dalam sel hati secara

cepat. Lebih dari 95% monosakarida yang beredar dalam tubuh adalah glukosa,

yang merupakan produk akhir pencernaan karbohidrat. Sehingga disimpulkan

tujuan utama pencernaan karbohidrat adalah untuk memecah polisakarida maupun

disakarida menjadi monosakarida yang dapat dikonversi menjadi glukosa.11

Proses pencernaan dan absorpsi glukosa ke dalam darah dipengaruhi juga

oleh faktor-faktor berikut ini 1) ketahanan starch/zat tepung terhadap aktivitas

kerja enzim, 2) derajat aktivitas enzim-enzim pencernaan, terutama laktase pada

dinding mukosa usus, dan 3) adanya zat gizi lain dalam makanan yang

mempengaruhi proses pencernaan, seperti lemak yang memperlambat absorpsi,

serat, pektin, dan lain-lain yang dapat mengurangi efek kerja enzim.12

Glukosa yang diabsorpsi didistribusikan melalui pembuluh darah ke

seluruh tubuh, sebagian disimpan untuk cadangan energi, sebagian lain digunakan

Page 20: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

7

untuk sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Proses pemakaian glukosa sehingga

menghasilkan energi disebut sebagai metabolisme glukosa.12

Untuk masuk dan dipakai oleh suatu sel, sebelumnya glukosa harus

ditranspor terlebih dahulu ke dalam sel. Transpor glukosa sebagian besar

dilakukan dengan difusi terfasilitasi. Kecepatan transpor glukosa sangat

ditingkatkan oleh kerja insulin, transpor dapat meningkat 10 kali lebih cepat

dengan bantuan aktivitas insulin.13

Segera setelah masuk ke dalam sel, glukosa akan mengalami rangkaian

kejadian berikut: fosforilasi glukosa, glikolisis, hingga siklus krebs atau siklus

asam sitrat. Proses-proses tersebut bertujuan untuk menghasilkan adenosin

trifosfat (ATP) yang akan digunakan sel sebagai energi tinggi untuk

melaksanakan dan menjalankan fungsi.11

2.1.4 Kontrol Glukosa Darah

Proses metabolisme terbagi atas anabolisme dan katabolisme. Proses

anabolisme merupakan proses pembentukan atau sintesis makromolekul organik

yang lebih besar dari subunit organik yang lebih kecil. Sedangkan katabolisme

adalah proses penguraian atau degradasi molekul organik besar di dalam tubuh.11

Dalam kaitannya dengan metabolisme karbohidrat, kedua proses inilah

yang mengontrol dan menjaga glukosa darah dalam rentang yang normal. Saat

keadaan absorptif/setelah makan glukosa tersedia berlimpah dalam darah, maka

terjadi proses yang bertujuan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Sedangkan

pada keadaan puasa terjadi hal sebaliknya. Beberapa reaksi yang terjadi dalam

tubuh terkait proses metabolisme dijelaskan dalam tabel 2.2.

Tabel 2.2 Proses metabolisme dalam Tubuh11

Proses

metabolisme Jenis proses Reaksi Konsekuensi

Glikogenesis Anabolisme Glukosa menjadi

glikogen Penurunan glukosa darah

Glikogenolisis Katabolisme Glikogen menjadi

glukosa Peningkatan glukosa darah

Glukoneogenesis Anabolisme

Asam amino/asam

lemak menjadi

glukosa

Peningkatan glukosa darah

Glikolisis Anabolisme Glukosa menjadi

ATP Penurunan glukosa darah

Page 21: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

8

Respon tubuh terhadap regulasi proses metabolisme diatur oleh berbagai

hormon. Insulin dan glukagon yang disekresi pankreas, merupakan hormon

dominan yang meregulasi jalur-jalur metabolisme, selain itu ada pula epinefrin,

kortisol serta hormon pertumbuhan yang mengatur proses katabolik dan anabolik

sesuai dengan kebutuhan. Efek hormon-hormon tersebut terhadap metabolisme

teringkas dalam tabel 2.3.11

Tabel 2.3 Efek Berbagai Hormon terhadap Metabolisme11

Hormon Efek terhadap glukosa Rangsangan utama

untuk sekresi Peran dalam metabolism

Insulin a. ↑ ambilan glukosa

b. ↑ glikogenesis

c. ↓ glikogenolisis

d. ↓ glukoneogenesis

- ↑ glukosa darah

- ↑ asam amino darah

Regulator utama siklus

absorptif dan pasca-absorptif

Glukagon a. ↑ glikogenolisis

b. ↓ glikogenesis

c. ↑ glukoneogenesis

- ↓ glukosa darah

- ↑ asam amino darah

Bersama insulin menjadi

regulator utama siklus

absorptif dan pasca-absorptif,

serta proteksi hipoglikemia

Epinefrin a. ↑ glikogenolisis

b. ↓ glikogenesis

c. ↑ sekresi glukagon

d. ↓ sekresi insulin

Stimulasi simpatis saat

stress dan olahraga

Penyediaan energi untuk

keadaan darurat dan olahraga

Kadar glukosa darah setelah makan meningkat dari kadar puasa 80-100

mg/dL (~5mM) menjadi 120-140 mg/dL (~8mM) dalam waktu 30 menit sampai 1

jam. Kadar glukosa dalam darah kemudian mulai menurun, kembali ke rentang

puasa dalam waktu kurang lebih 2 jam setelah makan.14

2.1.5 Indek Glikemik

Indeks glikemik adalah metode kuantitatif untuk menggambarkan

kemampuan karbohidrat suatu makanan dalam menaikkan kadar glukosa darah.

Nilai ini diperoleh dengan membandingkan luas area di bawah kurva respon

glukosa darah makanan uji dengan makanan standar. Makanan uji dan makanan

standar yang digunakan mengandung sebanyak 50 gram karbohidrat.15

Page 22: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

9

Pada beberapa tahun belakangan ini, IG menjadi populer dalam terapi

nutrisi dan program diet untuk pasien diabetik maupun yang berisiko tinggi

sebagai upaya pencegahan diabetes, penyakit kardiovaskular, dislipidemia bahkan

kanker.16

Indeks glikemik pada awalnya dikembangkan oleh Dr. David Jenkins pada

tahun 1981. Konsep IG ini dirancang untuk mengurutkan makanan berdasarkan

kemampuannya untuk meningkatkan kadar glukosa darah, yang dibandingkan

dengan makanan referensi/standar.

Hasil penelitian Dr. David Jenkins menunjukkan bahwa IG mempunyai

efek terhadap kadar glukosa darah dan dapat digunakan dalam rencana nutrisi

berbagai penyakit metabolik.4

Berbagai penelitian lainnya mencoba menemukan korelasi antara IG dan

efeknya terhadap perjalanan penyakit. Pada studi yang dilaporkan BJ Venn et al,

didapatkan adanya penurunan kadar HbA1c sebesar 0,33% setelah dilakukan diet

IG rendah, dan didapatkan konsentrasi fruktosamin yang lebih rendah 0.19 mmol/l

dibanding diet IG tinggi.17

Dalam jurnal yang sama disebutkan adanya korelasi positif makanan yang

memiliki IG rendah dan rasa kenyang. Makanan dengan IG rendah dapat

digunakan untuk pengontrolan berat badan karena menimbulkan rasa kenyang.

Semakin rendah nilai IG dan glycemic load pada waktu makan, maka akan

semakin sedikit konsumsi makanan pada waktu makan berikutnya.4

Ada banyak teori yang menjelaskan tentang pengaruh makanan IG rendah

terhadap proses metabolisme. Salah satu teorinya dijelaskan oleh Radulian G

dalam gambar 2.1.18

Page 23: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

10

Gambar 2.1 Deskripsi diet rendah indeks glikemik terhadap berbagai metabolisme

dalam tubuh dan efeknya terhadap penyakit sistemik dan metabolik

Penelitian Gabriele Riccardi et al menemukan bahwa makanan dengan diet

IG dan glycemic load rendah, berhubungan dengan penurunan risiko penyakit

kronik tertentu. Hal ini berkaitan dengan hipotesis bahwa glikemia postprandial

yang semakin tinggi menjadi mekanisme universal dari perkembangan perjalanan

penyakit.5

Pemeriksaan IG dapat dilakukan dengan pengambilan darah vena maupun

darah kapiler dari ujung jari maupun telinga. Responden dapat berjumlah 6-14

orang, sehat, laki-laki dan perempuan, IMT normal, tidak hamil, tidak menyusui,

berusia antara 18-75 tahun, serta tidak memiliki diabetes.18

Responden berpuasa sepanjang malam hingga pagi hari, dalam rentang 10

sampai 14 jam. Selanjutnya responden mengkonsumsi satu makanan uji pada satu

hari, dan makanan uji lainnya di hari yang berbeda. Makanan standar dapat berupa

50 gram glukosa, 55 gram dekstrosa atau sejumlah roti tawar putih atau nasi putih

yang mengandung 50 gram karbohidrat.

Diet makanan IG

rendah dan penyakit

metabolik

↓ resistensi insulin

↓ fungsi sel-Ƅ

↓ hiperinsulinemia

↓ asam lemak bebas

↓ inflamasi

↓ ↓ resiko disfungsi

endotel

↓ ↓ faktor

protrombotik

↓ glikemia

↓ dislipidemia

↓ resiko penyakit

kardiovascular

Page 24: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

11

Setelah pengambilan kadar glukosa darah puasa, responden diberi

makanan uji dan dilakukan pengambilan darah pada menit ke 15, 30, 45, 60, 90,

dan 120 menit setelah mulai makan. Pengambilan darah responden dapat

dilakukan dari kapiler dengan finger-prick atau diambil dari darah vena.19

Pengambilan darah responden melalui kapiler lebih dipilih untuk

pemeriksaan IG. Selain lebih mudah, peningkatan glukosa pada darah kapiler

lebih tinggi dan juga lebih sedikit variasi yang didapatkan dibandingkan kadar

glukosa darah plasma.20

Makanan uji harus mengandung porsi 50 gram karbohidrat. untuk setiap

makanan uji yang diperiksa dapat disertai dengan 250 sampai 500 mL air atau teh,

atau 50 mL susu bila responden menghendaki. Responden boleh memilih jumlah

dan jenis minuman, namun minuman yang telah dipilih harus sama untuk semua

makanan uji yang akan dikonsumsi. Makanan uji harus dihabiskan dalam waktu

10 menit dengan penghitungan waktu untuk pemeriksaan kadar glukosa darah

dimulai dari gigitan pertama konsumsi makanan uji.19

Selanjutnya kadar glukosa darah dalam 2 jam pemeriksaan dimasukkan

dalam kurva dengan waktu di sumbu x dan kadar glukosa darah di sumbu y.

Indeks glikemik makanan uji, dilakukan dengan cara membandingkan luas area di

bawah kurva makanan uji dengan makanan standar. Kategori pangan berdasarkan

rentang IG seperti dikutip oleh Rimbaawan menurut Jenny Miller tercantum

dalam table 2.4.21

Tabel 2.4 Kategori Pangan Berdasarkan Indeks Glikemik21

Kategori Pangan Rentang Indeks Glikemik

Indeks glikemik rendah <55

Indeks glikemik sedang (intermediate) 55-70

Indeks glikemik tinggi >70

Secara garis besar terdapat dua hal yang dapat memepengaruhi IG, yaitu

faktor individu dan faktor makanan. Faktor individu yang menentukan respon

glikemik seseorang terhadap makanan ialah sensitivitas insulin, fungsi sel beta

pankreas, motilitas saluran gastrointestinal, metabolisme makanan sebelumnya,

variasi metabolik parameter harian dan lain-lain. Kapasitas regulatori metabolisme

Page 25: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

12

glukosa dapat bervariasi pada masing masing orang. Sedangkan faktor dari

makanan dapat dilihat ringkasannya dalam tabel 2.5.22

Tabel 2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Indeks Glikemik Makanan22

Faktor Mekanisme Contoh makanan

Tingkat

gelatinisasi pati

Semakin sedikit pati yang tergelatinasi,

semakin lambat proses pencernaannya. Spagetti, oatmeal

Bentuk fisik

makanan

Lapisan fibrosa pada buncis dan biji-bijian

serta yang menempel pada dinding sel

tanaman bekerja sebagai barier,

memperlambat enzim untuk masuk dan

memulai pencernaan pati

Roti gandum utuh, polong-

polongan,

Rasio amilosa

dan amilopektin

Semakin banyak suatu makanan

mengandung amilosa, semakin lambat

kecepatan pencernaan gulanya. Hal ini

kebalikannya terhadap amilopektin

polong-polongan, nasi

basmati, maizena

Kadar serat

pangan

Serat larut dapat meningkatkan viskositas

isi intestinal (karena dapat mengikat air)

dan memperlambat interaksi antara pati

dan enzim pencernanya. Hal ini

menyebabkan semakin lambatnya proses

absorpsi

Buncis, apel, roti putih,

beberapa jenis sereal sarapan

Kadar gula

sukrosa

Sukrosa, yang disusun oleh glukosa dan

frukotosa, memproduksi hanya setengah

dari banyaknya molekul glukosa dari pati

dengan jumlah yang sama.

Keberadaan sukrosa dalam makanan juga

merestriksi tingkat gelatinisasi dari

molekul pati dengan mengikat air selama

proses produksi

Beberapa jenis cookies, dan

sereal sarapan

Keasaman Asam pada makanan memperlambat

proses pengosongan lambung Jeruk

Selain itu Rimbawan menyebutkan kadar lemak dan protein juga

mempengaruhi IG. Hal ini akibat lambatnya pengosongan lambung pada

konsumsi makanan dengan protein dan lemak tinggi. 21

Page 26: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

13

2.2 Kerangka Konsep

2.3 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Peng

ukur

Alat

ukur Cara Ukur

Skala

ukur

Hasil

ukur

1. Indeks

glikemik

Respon kenaikan

kadar glukosa

darah terhadap

sejumlah

karbohidrat dalam

makanan

Pene

liti -

Membanding

kan luas area di

bawah kurva

setiap makanan

uji dengan

makanan

standar

Persen

tase

(%)

Nomi

nal

2. Glukosa

darah

Hasil absorpsi

karbohidrat saluran

pencernaan yang

bersirkulasi dalam

darah dan dihitung

kadarnya dengan

pemeriksaan darah

Pene

liti

Blood

glucose

meter

merek

Gluco

dr.

Pengambilan

darah kapiler

kemudian diuji

dengan test

strip blood

glucose meter

mg/dL Nomi

nal

Responden sehat

Laju kenaikan kadar

glukosa darah

Indeks Glikemik

Faktor intrinsik/individu

• sensitivitas insulin,

• fungsi sel beta pankreas,

• motilitas saluran

gastrointestinal,

• metabolisme makanan

sebelumnya,

• variasi metabolik

individu

Makanan uji

Faktor

ekstrinstik/makanan

• Tingkat gelatinisasi

pati

• Bentuk fisik

• Rasio amilosa dan

amilopektin

• Kadar serat pangan

• Kadar gula sukrosa

• Keasaman

Page 27: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

14

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui IG donat

dengan beberapa jenis topping.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 sampai Juli 2013 di Kampus

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

a. Alat glukometer dan test strip glukosa darah Gluco.dr®

b. Sampel darah responden dengan metode finger-prick.

c. Makanan standar (6 lembar roti tawar putih).

d. Makanan uji : donat topping coklat 2 potong, topping sereal 2 ½ potong

dan topping gula tepung 2 ½ potong.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.4.1 Kriteria Inklusi

a. Responden adalah dewasa sehat dengan populasi mahasiswa

pendidikan dokter (18-25 tahun).

b. Responden IMT normal kriteria Asia-Pasifik.23

c. Responden tidak memiliki riwayat gangguan metabolisme glukosa.

d. Responden dalam keadaan sehat.

3.4.2 Kriteria Eksklusi

a. Responden yang menjalani program diet dalam 3 bulan terakhir.

b. Responden perempuan yang hamil ataupun menyusui.

3.5 Besar dan Cara Pengambilan Responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yang sesuai dengan

kriteria inklusi dan eksklusi. Responden terdiri dari perempuan dan laki-laki.

Pemilihan responden dilakukan dengan cara consecutive sampling.

Page 28: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

15

Proses penentuan responden dilakukan dengan cara anamnesis meliputi

identitas dan riwayat penyakit, serta dilakukan pemeriksaan fisik meliputi tanda

vital, penukuran tinggi badan, dan berat badan. Dilakukan penapisan gangguan

metabolisme glukosa dengan pemeriksaan GDP dan dibandingkan dengan kriteria

normal menurut PERKENI.24 Responden yang memenuhi kriteria inklusi dan

bersedia mengikuti penelitian dilakukan informed consent (lampiran 1,2,3,4).

3.6 Alur Penelitian

*Setiap pemeriksaan berselang 4-5 hari

3.7 Cara Kerja Penelitian

a. Responden menjalani puasa kurang lebih 10 jam.

b. Responden sebelumnya telah diminta untuk menjauhi latihan berat dan

makan seperti biasa selama 48 jam sebelum hari pemeriksaan.

c. Responden mengkonsumsi makanan uji dalam waktu <10 menit.

Populasi

Responden 10

orang

Persiapan sebelum pemeriksaan:* Puasa 10-14 jam, tidak melakukan aktivitas berat, dan makan porsi

normal sebelum puasa

Mahasiswa PSPD 2010

Memenuhi kriteria inklusi

Roti tawar

putih

Pemeriksaan

pertama

Pemeriksaan glukosa darah kapiler pada menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90 dan 120

Pemeriksan

kedua Pemeriksan

ketiga Pemeriksan

keempat

Donat dengan

topping gula

tepung

Donat dengan topping coklat

Donat dengan

topping sereal

Perhitungan luas bangun dan penentuan indeks glikemik

Page 29: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

16

d. Darah responden diambil dari pembuluh kapiler pada ujung jari sebelum

makan dan di menit ke-15, 30, 45, 60, 90, dan 120 menit setelah mulai

makan.

e. Responden diberikan air putih 250 sampai 500 mL air.

f. Kadar gula darah responden dicatat, dan dimasukkan ke dalam kurva.

g. Menghitung nilai indeks glikemik.

3.8 Rencana Pengolahan dan Analisa Data

Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah responden diolah secara manual dan

disajikan dalam bentuk tabel. Kenaikan kadar glukosa darah disajikan dalam

bentuk kurva, sedangkan IG dalam bentuk persentase. Penentuan IG dilakukan

dengan menggunakan rumus berikut:

𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑔𝑙𝑖𝑘𝑒𝑚𝑖𝑘 =

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎𝑑𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑢𝑎 𝑗𝑎𝑚 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑢𝑗𝑖

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑢𝑟𝑣𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑠𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑢𝑎 𝑗𝑎𝑚 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

𝑥100%

Luas area di bawah kurva dihitung menggunakan metode trapezoid secara manual

dan menggunakan program Microsoft Excel. Metode trapezoid dilakukan dengan

cara menghitung luas semua bangunan trapesium dalam kurva kenaikan glukosa

darah yang selanjutnya dijumlahkan. Luas bangunan trapesium dihitung dengan

rumus: 25

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟

2 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis data statistik menggunakan

Microsoft excel 2010 dan SPSS 16.0. Uji normalitas data menggunakan uji

Shapiro-Wilk karena jumlah responden kurang dari 50 orang. Selanjutnya penulis

menggunakan Uji Repeated Annova bila data terdistribusi normal dan Uji

Friedman bila data tidak terdistribusi normal. Pemilihan uji ini didasarkan pada

jenis penelitian berupa deskriptif numerik-numerik dengan variabel yang

berpasangan.26

Page 30: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

17

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Responden berjumlah 10 orang, terdiri dari 3 orang laki-laki dan 7 orang

perempuan. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian

No. Kode

Jenis

kelamin

(L/P)

Umur

(tahun)

Berat

badan

(kg)

Tinggi

badan

(m)

IMT

(kg/m)

Glukosa darah

Puasa

(mg/dL)

1 PTR L 21 63 1,70 21,7 93

2 IRV L 18 54 1,67 19,3 91

3 NBL L 18 55 1,72 18,5 103

4 RM P 20 43 1,50 19,1 75

5 MTA P 20 45 1,55 18,7 92

6 DNY P 20 50 1,50 22,2 85

7 USW P 20 49 1,55 20,3 82

8 QR P 18 51 1,55 21,5 93

9 PTI P 18 53 1,54 21,9 89

10 RZ P 17 49 1,55 20,3 88

Rerata umur responden dalam penelitian ini adalah 19 tahun (SD±0,42).

Rerata IMT responden adalah 20,3 (SD±0,44) yang termasuk dalam kategori

normal dengan menggunakan klasifikasi status gizi berdasarkan IMT dari Asia

Pasifik (lampiran 4). Responden tidak memiliki gangguan metabolisme glukosa

ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan GDP dalam batas normal. Rerata GDP

responden adalah 89,10 (SD±2,36).

4.2 Makanan Uji

Makanan yang digunakan dalam penelitian ini adalah roti tawar putih sebagai

makanan standar. Makanan uji menggunakan donat dari gerai donat terdekat

dengan 3 topping berbeda, yaitu donat topping coklat, sereal dan tepung.

Pemilihan topping tersebut dipilih berdasarkan komposisinya yang dapat

mempengaruhi nilai IG.

Page 31: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

18

Donat yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dalam bentuk jadi,

dalam hal ini peneliti tidak melakukan proses pengolahan tambahan terhadap

donat yang diuji.

Sebelum dikonsumsi sebagai makanan uji, donat dan topping ditimbang

terlebih dahulu untuk menentukan porsi yang setara dengan 50 gram karbohidrat.

Karena peneliti tidak mendapatkan analisis gizi donat dari produsen secara

langsung, maka penyajian analisis zat gizi berdasarkan donat secara umum

diambil dari Nutrisurvey 2007 (lampiran 5).

Tabel 4.2. Makanan Uji dengan Kandungan Karbohidrat 50 Gram

Makanan uji Sajian

(gram)

Karbohidrat

(gram)

Lemak

(gram)

Protein

(gram)

Serat

(gram)

Roti tawar putih 118 50 4,13 8,26 3,54

Donat

topping Gula tepung

100

3,7 50 21,8 5,2

1,0

Donat

topping coklat

100

12 50 25,36 6,02 1,0

Donat

topping sereal

100

6 50 22,22 5,95 1,32

4.3 Kadar Glukosa Darah

Hasil rerata kadar glukosa darah setiap 30 menit selama dua jam setelah

pemberian makanan uji dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Grafik Kenaikan dan Penurunan Kadar Glukosa Darah

93

101,8

119,1

132122,6

112,4117,4

85,72

117,6

142,6

114,5 114,5107,3

102,8

84,5

105,2 111,7104,5 101,5

106,5

117,2

85

104

126,5126 116,6

117,2

110,4

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

0 15 30 45 60 75 90 105 120

Makanan Standar Donat Toping Gula Tepung

Donat Toping Coklat Donat Toping Sereal

Page 32: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

19

Berdasarkan kurva diatas, kenaikan kadar glukosa darah setelah pemberian

roti tawar putih mencapai puncaknya pada menit ke-45. Selanjutnya mengalami

penurunan pada menit ke-90 hingga 120. Berbeda dengan donat dengan tiga

topping yang diuji, kenaikan kadar glukosa darah mengalami puncak pada menit

ke-30 dan menurun pada menit ke-60 hingga 120. Perbedaan ini disebabkan roti

tawar putih mengandung lebih banyak serat sehingga membuat pencernaan dan

absorpsi karbohidrat menjadi lebih lambat.

Respon kenaikan glukosa darah terhadap karbohidrat umumnya signifikan

dalam kisaran waktu 30 menit sampai 1 jam setelah konsumsi makanan.

Berdasarkan hal tersebut, persentase kenaikan dan penurunan kadar glukosa darah

dihitung tiap 30 menit.

Tabel 4.3. Persentase kenaikan/penurunan kadar glukosa darah (%)

No Makanan uji Perrsentase kenaikan kadar glukosa darah pada menit ke-

30’ 60’ 90’ 120’

1 Roti tawar putih 28,06 31,82 -8,31 -4,24

2 Donat topping gula

tepung 66,39 -19,70 -24,75 -27,92

3 Donat topping coklat 32,18 -9,13 -4,65 -7,96

4 Donat topping sereal 48 -7,85 -7,43 -12,72

Makanan uji yang meningkatkan kadar glukosa darah puasa dengan cepat

setelah dikonsumsi dari menit ke-0 hingga menit ke-30 berturut-turut adalah donat

topping gula tepung 66,39%, topping sereal 48%, topping coklat 32,18%, dan roti

tawar putih 28,06%.

Topping gula tepung dapat dicerna dan diserap lebih mudah oleh sistem

gastrointestinal. Selain karena ukuran partikel makanan yang kecil, karbohidrat

dalam gula tepung berjenis disakarida, sehingga proses pencernaan menjadi lebih

cepat. Semakin cepat penyerapan, maka akan didapatkan peningkatan yang lebih

tinggi dari kadar glukosa darah. Berbeda dengan donat topping sereal dan coklat,

yang masing-masing memiliki kandungan dengan absorpsi relatif lebih lambat.

Secara komposisi coklat mengandung lemak yang cukup banyak, dan sereal

mempunyai kandungan serat serta protein. Akibat komposisi ini, sehingga dapat

memperlambat absorpsi glukosa ke dalam darah.

Page 33: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

20

Serat larut dapat meningkatkan viskositas isi intestinal (karena dapat

mengikat air) dan memperlambat interaksi antara pati dan enzim pencernanya,

sehingga proses pencernaan menjadi lebih lambat. Sedangkan makanan berlemak

dapat memperlambat pengosongan lambung dengan mekanisme penghambatan

sekresi HCL. Dengan demikian kandungan lemak dan serat menyebabkan respon

glukosa darah menjadi lebih lambat.21

4.4 Indeks Glikemik

Penghitungan luas area di bawah kurva dihitung menggunakan perhitungan

trapezoid (lampiran 7 dan 8). Setelah dirata-ratakan dari tiap responden, hasil

akhir IG setiap makanan uji dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.4. Rerata Indeks Glikemik Makanan Uji dan Makanan Standar

Makanan Indeks glikemik (100%)

Roti tawar putih 100

Donat topping gula tepung 98,12

Donat topping coklat 97,22

Donat topping sereal 89,28%

Secara keseluruhan dari tabel diatas, IG tertinggi adalah donat topping gula

tepung 98,12%, sedangkan donat topping coklat menjadi yang paling rendah

89,28%, dan di antara keduanya adalah donat topping sereal 97,22%.

Hasil perhitungan IG donat yang didapat sama dengan hasil penelitian Kaye

Foster-Powell, yang menyebutkan hasil IG donat adalah 108±10%27 dan tidak

jauh berbeda dengan hasil yang didapat Indira Saputra dalam penelitiannya, yang

menyebutkan IG donat adalah 72±6%.7

Donat dengan ketiga topping yang telah diteliti termasuk dalam makanan

berindeks glikemik tinggi (>70%) berdasarkan kategori pangan menurut Jenny

Miller. 21

Donat topping gula tepung menjadi makanan dengan IG paling tinggi,

disebabkan kandungan makanan mempengaruhi absorpsi saluran pencernaan yang

secara otomatis mempengaruhi kadar glukosa darah. Semakin lambat sebuah

makanan diabsorpsi, maka IG semakin rendah. Selain itu bahan gula memiliki IG

Page 34: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

21

yang juga lebih tinggi jika dibandingkan bahan coklat maupun sereal. Indeks

glikemik gula tepung adalah 97± 7%, coklat 61± 4% dan sereal 61± 8%.2

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menganjurkan untuk pasien DM atau

yang memiliki resiko tinggi penyakit ini, untuk mengkonsumsi donat dengan

toping coklat. Makanan dengan IG rendah relatif lebih baik menjadi pilihan

makanan selingan. Akan tetapi, karena ditemukan hasil penelitian menunjukkan

semua donat beserta topping ini termasuk dalam kategori IG tinggi, tidak

disarankan untuk konsumsi yang berlebihan.

Uji statistik Repeated anova menunjukkan p value 0,005. Dengan demikian

terdapat sedikitnya 2 perbedaan bermakna antar IG makanan uji. Setelah

dibandingan dalam pairwise comparison, perbedaan didapatkan antara IG

makanan standar dengan donat toping coklat dan antara donat toping gula tepung

dengan toping coklat (lampiran 9).

4.5 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, didapatkan beberapa hal yang menjadi

keterbatasan bagi peneliti sehingga mempengaruhi proses dan hasil dari

penelitian. Tidak dilakukannya analisis zat gizi terhadap makanan uji,

memungkinkan perbedaan komposisi bahan yang digunakan antara produsen yang

satu dengan yang lain.

Selain itu pemeriksaan respon glukosa darah makanan standar hanya

dilakukan satu kali, menyulitkan perhitungan IG yang lebih akurat. Disebutkan

dalam penelitian Thomas MS Wolever et al, pemeriksaan makanan standar perlu

dilakukan 2-3 kali.

Pengawasan dan pemantaun terhadap responden sulit dilakukan, terutama

untuk membatasi aktivitas fisik selama penelitian, serta tidak dapat dipastikannya

responden berpuasa 10-14 jam dan makan dalam porsi makan biasa 48 jam

sebelum pemeriksaan kadar glukosa darah.

Page 35: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

23

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Hasil penelitan ini menunjukkan donat dengan indeks glikemik tertinggi

berturut-turut adalah donat topping gula tepung (98,12%), topping sereal

(97,22%), dan topping coklat (89,28%), Ketiga donat dengan tiga toping

yang diuji termasuk dalam makanan IG tinggi.

2. Terdapat perbedaan bermakna IG donat dengan beberapa jenis topping,

yaitu antara makanan standar dengan donat toping gula tepung, dan antara

donat toping gula tepung dengan toping coklat.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan analisis zat gizi terhadap makanan yang diuji untuk

penghitungan kebutuhan 50 gram karbohidrat yang dibutuhkan, sehingga

tidak bergantung pada data sekunder tabel zat gizi makanan.

2. Untuk membuat hasil perhitungan IG yang lebih akurat, pemeriksaan

respon glukosa darah makanan standar sebaiknya dilakukan lebih dari satu

kali.

3. Perlu pengawasan dan pemantauan yang lebih baik terhadap responden

pemeriksaan indeks glikemik makanan.

Page 36: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

24

DAFTAR PUSTAKA

1. Mozaffarian D. Changes in Diet and Lifestyle and Long-Term Weight Gain

in Women and Men. N Engl J Med 2011;364:2392-404.

2. Lifestyle factors and Risk for New-Onset Diabetes: a Population-Based

Cohort Study [internet]. 2002. Diakses pada 12 Juli 2013. Tersedia dalam

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21893622.

3. Nix S. William’s Basic Nutrition and Diet Theraphy. Missori: Elsevier

Mosby; 2005. Hal 6, 17-25.

4. David JA Jenkins, Cyril WC Kendall, Livia SA Augustin, Silvia Franceschi,

Maryam Hamidi, Augustine Marchie, et al. Glycemic index: Overview of

Implications in Health and Disease. Am J Clin Nutr 2002;76(suppl):266S–

73S.

5. Riccardi G, Rivellese AA, Giacco R. Role of Glycemic Index and Glycemic

Load in The Healthy State, in Prediabetes, and in Diabetes. Am J Clin Nutr

2008;87(suppl):269S–74S.

6. Marmonier C, Chapelot D, Fantino M, Louis-Sylvestre J. Snacks Consumed

in a Nonhungry State Have Poor Satiating Efficiency: Influence of Snack

Composition on Substrate Utilization and Hunger. Am J Clin Nutr

2002;76:518–28.

7. Saputra I. Evaluasi Mutu Gizi dan Indeks Glikemik Cookies dan Donat

Tepung Terigu yang Disubstitusi Parsial dengan Tepung Bekatul.

Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor. 2008. Tersedia dalam repository.ipb.ac.id.

8. J.Co Donuts and Coffee, Brand Local dengan Reputasi Internasional. Bakery

Magazine [internet]. 10 Februari 2011 [diakses pada 12 Juni 2013]. Tersedia

pada http://www.bakerymagazine.com/2012/09/05/j-co-donuts-and-coffee-

local-brand-dengan-reputasi-internasional/

9. Ariani M. Konsumsi pangan Masyarakat Indonesia. Analisis Data SUSENAS

1999-2005. Didownload pada 17 Juni 2013 dari www.persagi.org

10. Thompson J, Manore M. Nutrition: An Applied Approach, 2nd Edition. USA:

Pearson Education publishing; 2007.

11. Sherwood L. Human Physiology: From Cells to Systems, 7th Edition. USA:

Brooks/Cole; 2010. Hal.641-675, 776-783.

Page 37: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

25

12. Gallaghe L. Margie. Nutrient and Their Metabolism. Dalam: Kathleen

Mahan, editor. Krause’s Food and Nutrition Therapy, 12th Edition. Missouri:

Elsevier; 2008. Hal 49-52.

13. Arthur C. Guyton, John E. Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11.

Jakarta: EGC; 2007. Hal.871-874.

14. Dawn B Marks, Allan D. Marks, Collen M. Smith. Biokimia Kedokteran

Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC; 2000. Hal.463.

15. John A Monro and Mick Shaw. Glycemic Impact, Glycemic Glucose

Equivalents, Glycemic Index, and Glycemic Load: Definitions, Distinctions,

and Implications. Am J Clin Nutr 2008;87(suppl):237S– 43S.

16. Xavier Pi-Sunyer. Glycemic Index and Disease. Am J Clin Nutr

2002;76(suppl):290S–8S.

17. BJ Venn, TJ Green. Glycemic Index and Glycemic Load: Measurement

Issues and Their Effect on Diet–Disease Relationships. European Journal of

Clinical Nutrition (2007) 61 (Suppl 1), S122–S131

18. Radulian G, Rusu E, Dragomir A, Posea M. Metabolic Effects of Low

Glycaemic Index diets. Nutrition Journal 2009; 8:5.

19. MS Wolever, Brand-Miller JC, Abernethy J, Astrup A, Atkinson F, Axelsen

M, et al. Measuring the Glycemic Index of Foods: Interlaboratory Study. Am

J Clin Nutr 2008;87(suppl):247S–57S.

20. Paper: Carbohydrate in Human Nutrition. FAO Food and Nutrition [internet].

1998. Chapter 4: The Role of The Glycemic Index Of food. Tersedia dalam

http://www.fao.org/docrep/w8079e/w8079e0a.htm

21. Rimbawan, Siagian A. Indeks Glikemik Pangan, Cara Mudah Memilih

Pangan yang Menyehatkan. Jakarta: Penebar Swadaya; 2004. Hal.23-28, 33-

40.

22. Kalergis M, De Grandpré, Andersons C. The Role of the Glycemic Index in

the Prevention and Management of Diabetes: A Review and Discussion.

Canadian Journal of Diabetes 2005;29(1):27-38.

23. The Asia-Pacific Perspective Redefining Obesity and Its Treatment. Diunduh

pada tanggal 29 Agustus 2013, tersedia dalam

http://www.wpro.who.int/nutrition/documents/Redefining_obesity/en/

24. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). Konsensus Pengelolaan

danPencegahan DiabetesMelitus Tipe2diIndonesia 2011. Diunduh dari

www.perkeni.org.

Page 38: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

26

25. Damayanti E, Rimbawan. Penuntun Praktikum Evaluas Nilai Gizi.

Pengukuran Indeks Glikemik. Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi

Manusia. Institut Pertanian Bogor; 2013.

26. Sopiyudin D. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Deskriptif, Bivariat,

dan Multivariat. Jakarta: Penerbit Salemba Medika; 2009.

27. Foster-Powell K, Susanna HA Holt, and Janette C Brand-Miller. International

table of Glycemic Index and Glycemic Load Values. Am J Clin Nutr

2002;76:5-56.

Page 39: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

27

LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar Surat Persetujuan Responden

Page 40: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

28

Lampiran 2

Lembar Status Kesehatan Responden

Page 41: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

29

Lampiran 3

Hasil Pemeriksaan Tanda Vital Responden

No. Kode Tekanan darah

(mmHg)

Frekuensi Nadi

(x/menit)

Frekuensi

Nafas

(x/menit)

Suhu (oC)

1 PTR 110/80 75 19 37,0

2 IRV 120/80 91 20 37,2

3 NBL 110/70 80 18 36,8

4 RM 120/80 82 18 37,5

5 MTA 100/80 92 22 37,2

6 DNY 120/70 85 20 37,0

7 USW 120/80 82 20 36,5

8 QR 110/80 74 18 37,0

9 PTI 120/80 89 18 36,5

10 RZ 110/70 70 20 36,7

Page 42: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

30

Lampiran 4

Kriteria Status Gizi Menurut Asia-Pasifik

Untuk menentukan status gizi responden digunakan dengan menilai Indeks Massa

Tubuh (IMT) dengan rumus :

Kriteria yang digunakan adalah penggolongan status gizi dengan IMT Asia-Pasifik,

status gizi dikategorikan dalam underweight, normoweight, overweight dan obesitas.

Klasifikasi IMT (Kg/M2) Resiko komorbiditas

Underweight <18,5

Rendah (dapat

diperparah bila terdapat

masalah klinis)

Normal range 18,5-22,9 Rata-rata

Overweight

Resiko

Obese I

Obese II

≥23

23-24,9

25-29,9

≥30

Meningkat

Sedang

Berat

Page 43: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

31

Lampiran 5

Analisis Gizi dan Perhitungan Kebutuhan Makanan Uji Sebanyak 50 Gram

Karbohidrat

Makanan uji Sajian

(gram)

Karbohidrat

(gram)

Lemak

(gram)

Protein

(gram)

Serat

(gram)

Roti tawar

putih 80 gr 34 3,5 7 3

Donat 100 gr 46,3 21,8 5,2 1,0

Gula pasir 100 gr 99,8 0 0 0

Coklat 100 gr 63,4 29,7 4,2 0

Sereal 100 gr 63,3 7 12,5 5,4

Berdasarkan informasi gizi kemasan roti putih dan Nutrisurvey 2007, maka estimati

kebutuhan makanan yang digunakan sebanyak 50 gram adalah:

1. 80 gram roti tawar putih mengandung 34 gram karbohidrat.

Untuk mendapatkan 50 gram karbohidrat maka dibutuhkan kurang lebih 118

gram roti tawar putih. Dikonversikan dalam ukuran rumah tangga sama

dengan 6 lembar roti.

2. 100 gram donat mengandung 46,3 gram karbohidrat

100 gram gula putih mengandung 99,8 gram karbohidrat

Untuk mendapatkan donat topping gula putih dengan estimasi kandungan

karbohidrat 50 gram adalah 100 gram donat dengan 3,7 gram gula.

Dikonversikan dalam ukuran rumah tangga sama dengan 2½ potong donat

dengan 1 sendok teh gula putih sebagai topping.

Page 44: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

32

3. 100 gram donat mengandung 46,3 gram karbohidrat

100 gram coklat mengandung 63,4 gram karbohidrat

Untuk mendapatkan donat topping coklat dengan estimasi kandungan

karbohidrat 50 gram adalah 80 gram donat dengan 12 gram coklat.

Dikonversikan dalam ukuran rumah tangga sama dengan 2 potong donat

dengan 1 sendok makan penuh coklat sebagai topping.

4. 100 gram donat mengandung 46,3 gram karbohidrat

100 gram sereal mengandung 63,3 gram karbohidrat

Untuk mendapatkan donat topping gula putih dengan estimasi kandungan

karbohidrat 50 gram adalah 100 gram donat dengan 6 gram sereal.

Dikonversikan dalam ukuran rumah tangga sama dengan 2 ½ potong donat

dengan 1 sendok makan coklat sebagai topping.

Page 45: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

33

Lampiran 6

Kurva Respon Kadar Glukosa Darah

PTR

IRV

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

Page 46: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

34

(Lanjutan)

NBL

RMA

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

160

170

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

Page 47: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

35

(Lanjutan)

MTA

DNY

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

Page 48: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

36

(Lanjutan)

USW

QR

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

200

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

190

200

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

Page 49: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

37

(Lanjutan)

PTI

RZ

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

160

170

180

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

150

0 15 30 45 60 75 90 105 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

Donat Toping Gula

Tepung

Donat Toping Coklat

Donat Toping Sereal

Page 50: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

38

Lampiran 7

Contoh Perhitungan Luas Area di bawah Kurva

Perhitungan luas area di bawah kurva kenaikan glukosa darah dihitung dengan

menggunakan metode trapezoid.

8794

124

139 136

108 105

0

30

60

90

120

150

0 30 60 90 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Makanan Standar

A B C D E F

86

108 111

85

107

120

85

0

30

60

90

120

150

0 30 60 90 120

kad

ar g

luko

sa d

arah

m

g/d

L

waktu (menit)

Toping sereal

A B C D E F

Page 51: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

39

(lanjutan)

a. Perhitungan Luas Bangun Makanan Standar:

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐴 =87+94

2𝑥 15 = 1357,5

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐵 =94+124

2𝑥 15 = 1635

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐶 =124+139

2𝑥 15 = 1972,5

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐷 =139+136

2𝑥 15 = 2062,5

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐸 =136+108

2𝑥 30 = 3660

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐹 =108+105

2𝑥 30 = 3195

Total luas bangun : 13882,5

b. Perhitungan Luas Bangun Donat Topping Coklat:

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐴 =86+108

2𝑥 15 = 1455

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐵 =108+111

2𝑥 15 = 1642,5

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐶 =111+85

2𝑥 15 = 1470

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐷 =85+107

2𝑥 15 = 1440

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐸 =107+120

2𝑥 30 = 3405

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐹 =120+85

2𝑥 30 = 3075

Total luas bangun : 12487,5

c. Perhitungan Indeks Glikemik Pangan

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝐸 =12487,5

13882,5𝑥 100 = 89,95138

Page 52: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

40

Lampiran 8

Hasil Perhitungan Luas Area di bawah Kurva dan Indeks Glikemik Donat

Kode

responden

Makanan

standar

Donat topping

gula putih

Donat topping

coklat

Donat topping

sereal

LA IG LB IG LB IG LB IG

PTR 13807,5 100 14045 101,72 12885 93,31885 11385 82,4552

IRV 13882,5 100 12457,5 89,7353 12487,5 89,95138 12480 89,8974

NBL 15727,5 100 16590 105,484 14476,5 92,04578 17047,5 108,393

RM 11017,5 100 12000 108,918 12075 109,5984 10687,5 97,0048

MTA 13470 100 11812,5 87,6949 10770 79,95546 11475 85,1893

DNY 15120 100 14212,5 93,998 11135 73,64418 15015 99,3056

USW 14295 100 14865 103,987 11970 83,73557 16822,5 117,681

QR 14115 100 15000 106,27 13155 93,19872 14040 99,4687

PTI 14762,5 100 12427,5 84,1829 12892,5 87,33277 13177,5 89,2633

RZ 13327,5 100 13234,5 99,3022 12007,5 90,09567 13807,5 103,602

Rerata 13968,61 100 13664,45 98,12923 12385,4 89,28768 13593,75 97,22603

Page 53: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

41

Lampiran 9

Hasil Uji Statistik

a. Uji Normalitas Data Usia, IMT dan GDP

Descriptives

Statistic Std. Error

UMUR

Mean 19.00 .422

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 18.05

Upper Bound 19.95

5% Trimmed Mean 19.00

Median 19.00

Variance 1.778

Std. Deviation 1.333

Minimum 17

Maximum 21

Range 4

Interquartile Range 2

Skewness .000 .687

Kurtosis -1.577 1.334

IMT

Mean 20.350 .4445

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 19.344

Upper Bound 21.356

5% Trimmed Mean 20.350

Median 20.300

Variance 1.976

Std. Deviation 1.4057

Minimum 18.5

Maximum 22.2

Range 3.7

Interquartile Range 2.8

Skewness .005 .687

Kurtosis -1.805 1.334

Page 54: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

42

GDP

Mean 89.10 2.364

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 83.75

Upper Bound 94.45

5% Trimmed Mean 89.11

Median 90.00

Variance 55.878

Std. Deviation 7.475

Minimum 75

Maximum 103

Range 28

Interquartile Range 9

Skewness -.132 .687

Kurtosis 1.269 1.334

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

UMUR .273 10 .033 .859 10 .074

IMT .193 10 .200* .901 10 .224

GDP .201 10 .200* .960 10 .782

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 55: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

43

b. Uji Normalitas Rerata Indeks Glikemik

Descriptivesa

Statistic Std. Error

IGGP

Mean 98.1292 2.74113

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 91.9284

Upper Bound 1.0433E2

5% Trimmed Mean 98.3047

Median 1.0051E2

Variance 75.138

Std. Deviation 8.66823

Minimum 84.18

Maximum 108.92

Range 24.73

Interquartile Range 16.46

Skewness -.441 .687

Kurtosis -1.357 1.334

IGCL

Mean 89.2877 3.01704

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 82.4627

Upper Bound 96.1127

5% Trimmed Mean 89.0284

Median 90.0235

Variance 91.025

Std. Deviation 9.54072

Minimum 73.64

Maximum 109.60

Range 35.95

Interquartile Range 10.44

Skewness .593 .687

Kurtosis 1.961 1.334

Page 56: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

44

(Lanjutan)

IGSR

Mean 97.2260 3.45339

95% Confidence Interval

for Mean

Lower

Bound 89.4139

Upper

Bound 1.0504E2

5% Trimmed Mean 96.9102

Median 98.1552

Variance 119.259

Std. Deviation 1.09206E1

Minimum 82.46

Maximum 117.68

Range 35.23

Interquartile Range 16.55

Skewness .466 .687

Kurtosis -.230 1.334

a. IGMK is constant. It has been omitted.

Tests of Normalityb

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

.16

1 10 .200* .924 10 .394

.23

6 10 .120 .932 10 .471

.14

9 10 .200* .965 10 .841

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

b. IGMK is constant. It has been omitted.

Page 57: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

45

(lanjutan)

c. Uji Repeated Anova

Multivariate Testsb

Effect Value F

Hypothesis

df Error df Sig.

factor1 Pillai's Trace .736 6.514a 3.000 7.000 .020

Wilks' Lambda .264 6.514a 3.000 7.000 .020

Hotelling's Trace 2.792 6.514a 3.000 7.000 .020

Roy's Largest

Root 2.792 6.514a 3.000 7.000 .020

a. Exact statistic

b. Design: Intercept

Within Subjects Design: factor1

d. Pairwise Comparison

Pairwise Comparisons

Measure:MEASURE_1

(I)

factor1

(J)

factor1

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.a

95% Confidence Interval for

Differencea

Lower Bound Upper Bound

1 2 1.871 2.741 .512 -4.330 8.072

3 10.712* 3.017 .006 3.887 17.537

4 2.774 3.453 .443 -5.038 10.586

2 1 -1.871 2.741 .512 -8.072 4.330

3 8.842* 2.624 .008 2.905 14.778

4 .903 3.029 .772 -5.949 7.756

3 1 -10.712* 3.017 .006 -17.537 -3.887

2 -8.842* 2.624 .008 -14.778 -2.905

4 -7.938 4.687 .125 -18.542 2.665

4 1 -2.774 3.453 .443 -10.586 5.038

2 -.903 3.029 .772 -7.756 5.949

3 7.938 4.687 .125 -2.665 18.542

Based on estimated marginal means

a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

*. The mean difference is significant at the ,05 level.

Page 58: INDEKS GLIKEMIK DONAT DENGAN BEBERAPA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26421...gula tepung (98,12%), topping sereal (97,22%), dan topping coklat (89,28%). Ketiga

46

Lampiran 10

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Syarifah Ro’fah

Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 12 Desember 1992

Alamat : Pondok Pesantren Gedongan, Desa Ender Kecamatan

Pangenan

Kabupaten Cirebon Jawa Barat

No. HP : +62 857 188 676 13

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. MI Manbaul Hikmah Ponpes Gedongan Cirebon (1998-2004)

2. MTs Manbaul Hikmah Ponpes Gedongan Cirebon (2004-2007)

3. MA Manbaul Hikmah Ponpes Gedongan Cirebon (2007-2010)

4. Program Studi Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri syarif hidayatullah Jakarta (2010-sekarang)

Riwayat Organisasi :

1. Pengurus OSIS MTs Manbaul Hikmah (2005-2006)

2. Pengurus OSIS MA Manbaul Hikmah (2008-2009)

3. IPPNU Cabang Cirebon (2008-2009)

4. Pengurus ISOMS al-Shighor (2008-2010)

5. PSDM PMII Cabang Ciputat (2011-sekarang)

6. Bendahara II CSS MoRA UIN Jakarta (2011- 2012)

7. Bendahara I CSS MoRA UIN Jakarta (2012- 2013)

8. Fundrising and Merchandise Director CIMSA lokal UIN (2012-2013)