implikasi yuridis dengan diundangkannya undang … awal.pdfpulau-pulau kecil anak agung gede manik...

13
SKRIPSI IMPLIKASI YURIDIS DENGAN DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP KEWENANGAN PENGELOLAAN LAUT,PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL ANAK AGUNG GEDE MANIK SURYA WIRA DJELANTIK NIM. 1103005169 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015

Upload: phungtram

Post on 04-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SKRIPSI

IMPLIKASI YURIDIS DENGAN DIUNDANGKANNYA

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP

KEWENANGAN PENGELOLAAN LAUT,PESISIR, DAN

PULAU-PULAU KECIL

ANAK AGUNG GEDE MANIK SURYA WIRA DJELANTIK

NIM. 1103005169

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

ii

IMPLIKASI YURIDIS DENGAN DIUNDANGKANNYA

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP

KEWENANGAN PENGELOLAAN LAUT,PESISIR, DAN

PULAU-PULAU KECIL

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

ANAK AGUNG GEDE MANIK SURYA WIRA DJELANTIK

NIM. 1103005169

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

iii

v

v

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Dengan doa dan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya penulisan skripsi dapat

terselesaikan tepat pada waktunya guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

kesarjanaan dalam bidang hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana,

sehingga judul yang dipilih dalam penulisan skripsi ini adalah : “IMPLIKASI

YURIDIS DENGAN DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23

TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH TERHADAP

KEWENANGAN PENGELOLAAN LAUT,PESISIR, DAN PULAU-PULAU

KECIL”.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan

secara moril maupun materiil oleh semua pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini

saya sampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

2. Bapak I Ketut Sudiarta, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakutas

Hukum Universitas Udayana.

4. Bapak I Wayan Suardana, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

vi

5. Dosen Pembimbing Akademik, Drs. Yuwono, SH., Msi., yang telah memberikan

bimbingan dan menuntun semenjak awal Penulis kuliah di Fakultas Hukum

Universitas Udayana.

6. Bapak I Ketut Suardita, S.H., M.H. Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara

Fakultas Hukum Universitas Udayana.

7. Bapak Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH., MH., Dosen Pembimbing I yang

telah membimbing Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Nengah Suharta, SH., MH., Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah

banyak memberikan ilmu serta wawasan yang lebih kepada Penulis, khususnya

Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH., M.Kn., Cokorde Dalem Dahana, SH.,

M.Kn.

10. Seluruh Staff Laboratorium Hukum, Perpustakaan, dan Tata Usaha Fakultas

Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan selama kuliah di

Fakultas Hukum Universitas Udayana.

11. Keluarga tercinta, Ajik, Auk Min, Adek, Utik yang senantiasa memberikan

dukungan kepada Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Adnyaswari Dewi yang selalu menemani.

13. Seluruh teman-teman di Fakultas Hukum Universitas Udayana khususnya

fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana

(BEM FH UNUD) Periode 2014/2015, fungsionaris Badan Perwakilan

vii

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana (BPM FH) Periode 2014/2015,

adik-adik angkatan 2012, angkatan 2013, dan angkatan 2014 yang telah

memberikan semangat serta mendukung agar Penulis mampu segera

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

14. Sahabat-sahabat Penulis, Ciria, Arsad, Dedy, Tebo, Moje, Gungde Yoga, Gung

Wedantha, Eggy, Handara, Katos, Indra, Kolink, Singgyana, Angga, Gung

Danan, Jimbot, Inti BEMFH Periode 2014/2015, Tantry, dan pihak-pihak lain

yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak memberikan

bantuan dan dukungan selama Penulis belajar di Fakultas Hukum Universitas

Udayana.

Untuk dapat melengkapi dan menyempurnakan skripsi ini, maka Penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata, Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Om Santi, Santi, Santi, Om.

Denpasar, November 2015

Penulis

ix

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN SAMPUL DALAM ....................................................................... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ......................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI .......................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ......................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

ABSTRAK .......................................................................................................... xii

ABSTRACT .......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 5

1.3 Ruang Lingkup Masalah ......................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6

1.4.1 Tujuan Umum ................................................................................ 6

1.4.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................................. 6

x

1.5.2 Manfaat Praktis .............................................................................. 7

1.6 Landasan Teoritis .................................................................................... 7

1.6.1 Teori Negara Hukum ..................................................................... 7

1.6.2 Teori Kewenangan ......................................................................... 10

1.7 Metode Penelitian .................................................................................... 12

1.7.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 12

1.7.2 Jenis Pendekatan ............................................................................ 12

1.7.3 Sumber Bahan Hukum/Data .......................................................... 13

1.7.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum/Data .................................... 13

1.7.5 Teknik Analisis .............................................................................. 14

1.7.6 Teknik Argumentasi ...................................................................... 14

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PEMERINTAH DAERAH DAN

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGELOLA LAUT ........................... 15

2.1 Tinjauan Umum Mengenai Pemerintah Daerah ............................ 15

2.1.1Pengertian Pemerintah Daerah ............................................... 15

2.2 Tinjauan Umum Mengenai Peran Pemerintah Dalam Mengelola

Laut ................................................................................................ 21

2.2.1 Kewenangan Pemerintah ...................................................... 21

2.2.2 Pengelolaan Laut oleh Pemerintah ....................................... 24

BAB III PENGATURAN KEWENANGAN PEMERINTAH DALAM

PENGELOLAAN LAUT .................................................................................. 28

xi

3.1 Pengaturan Pengelolaan Laut Sebelum Diberlakukannya Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ............. 28

3.2 Kewenangan Pengelolaan Laut Dengan Diberlakukannya Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ............. 34

BAB IV HAMBATAN DAN UPAYA YANG SEHARUSNYA DIAMBIL OLEH

PEMERINTAH DALAM KEWENANGAN PENGELOLAAN WILAYAH

LAUT TERKAIT DENGAN DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG 23

TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH ............................ 49

4.1 Hambatan Dalam Kewenangan Pengelolaan Wilayah Laut ................... 49

4.2 Upaya Yang Seharusnya Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan Dalam

Pengelolaan Wilayah Laut ........................................................................ 54

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 55

5.1 Simpulan ................................................................................................. 55

5.2 Saran ........................................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA

xii

ABSTRAK

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya

terdiri atas lautan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 33 ayat 3 Undang Undang Dasar

Negara Republik Indonesia 1945 bahwa kekayaan sumber daya alam di Indonesia

dikelola oleh pemerintah dan untuk kemakmuran rakyat. Kewenangan pemerintah

dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di atur dalam Undang-Undang baru

yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Kewenangan pemerintah dalam mengelola laut dengan diberlakukannya Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah terjadi adanya

pengurangan Kewenangan pengelolaan oleh Kabupaten/Kota terhadap pengelolaan

sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil

Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui apakah ada terjadi ketidak

selarasan terhadap Undang-Undang terkait. Metode yang digunakan dalam tulisan ini

metode penelitian hukum normatif dengan menganalisa dari ketentuan Perundang-

Undangan terkait pengelolaan laut.

Hambatan-hambatan kewenangan pengelolaan wilayah laut terkait di

sahkannya Undang Undang 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah adalah

terjadinya norma kabur terhadap Undang-Undang 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan

Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.

Kata kunci : implikasi yuridis, kewenangan, pemerintah daerah,

pengelolaan laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil

xiii

ABSTRACT

Indonesia is an archipelago whose territory consists mostly of ocean. In

accordance with the provisions of Article 33 paragraph 3 of the Constitution of the

Republic of Indonesia in 1945 that the natural resources in Indonesia are managed

by the government and to be utilized for the prosperity of the people. The authority of

the government in carrying out administrative duties are set out in the new Law No.

23 Year 2014 about the Regional Government. The authority of the Municipal

Government, with the enactment of Law No. 23 Year 2014 About the Local

Government Authority, has been reduced on District / City Government level in

managing marine resources.

The purpose of this paper is to find out if there is a lack of harmony to the

relevant Act. The method used in this paper is normative legal research to analyze

the provisions of legislation related to the management of the sea.

Obstacles faced by the authority upon management of ocean areas in relation

to the enactment of Law 23 Year 2014 on Regional Government conduct is a conflict

of norms between Law 23 2014 with the Law No. 1 of 2014 on the Amendment of Law

No. 27 of 2007 on the Management of Coastal Areas and Small Islands.

Keywords: juridical implications, authorities, local government, marine

management, coast, small ilands