implikasi legal dan etis

7/23/2019 Implikasi Legal Dan Etis

1/5

BAB 2

IMPLIKASI LEGAL DAN ETIS

DALAM DOKUMENTASI

Perawat mempunyai dua aturan yang membantu dalam menentukan tindakan keperawatansecara moral dan legal. Peraturan tersebut adalah standar etis dan hukum yang mengatur praktek

keperawatan. Standar etik merupakan panduan untuk perilaku moral, artinya perawat sebagai

pemberi layanan keperawatan bersedia secara sukarela untuk mengikuti standar ini. Jika tidakmematuhinya berarti perawat tak dapat menciptakan suasana yang aman dan benar. Sedangkan

hukum legal merupakan panduan untuk berperilaku yang sah menurut hukum. Perawat terikat

secara hukum / memikul tanggung jawab secara hukum terhadap tindakan yang dilakukan dan

jika tidak mematuhi akan mendapatkan sanksi hukum seperti pidana/penjara atau perdata/denda.

A. Implikasi Legal Dalam Pendokumenasian

Dokumentasi keperawatan dikatakan mempunyai implikasi hukum apabila dokumen

catatan perawatan kesehatan pasien diakui secara hukum dan dapat dijadikan bukti dalam

persidangan. Informasi dalam dokumentasi akan menggambarkan keadaan pasien dan

perkembangannya serta tindakan perwatan yang akan dan telah dilakukan. gar

pendokumentasian dapat memenuhi tuntutan hukum, maka perawat perlu memahami beberapa hal

yang berkaitan dengan hukum yaitu !

1. Pemahaman tentang dasar hukum dari tuntutan malpraktek yang kemungkinan melibatkan

perawat, termasuk didalamnya dasar hukum tentang pendokumentasian.

2. Pemahaman tentang tindakan yang berkaitan dengan hukum serta standar praktek

keperawatan

3. Pemberian informasi tentang kondisi pasien dan tindakan keperawatan yang dilakukan dengan

jalan mencatat semua tahap proses keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien.

4. Pemberian informasi tentang komunikasi perawat " dokter dan inter#ensi yang dilaksanakan.

5. $emperhatikan fakta secara tepat dan akurat tentang penerapan proses keperawatan yangsesuai dengan standar yang sudah baku.

6. memperhatikan situasi perawatan dengan jalan mencatat secara rinci masalah kesehatan pasien

yang kompleks, seperti saat pasca operasi maupun saat perawatan intensif.

Dasa! "ukum

Perawat dalam melaksanakan pendokumentasian keperawatan berpedoman pada hukum %

hukum yang berlaku pada saat sekarang. Dasar hukum dalam pendokumentasian keperawatan,

adalah sebagai berikut !1) &ndang % &ndang 'esehatan (I )o *+ tahun --*. Dalam Pasal + ! hak perlindungan

hukum0, disebutkan bahwa tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalammelaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. Sedangkan dalam pasal + ! * tentangperlindungan hak pasien 0, disebutkan bahwa tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya

berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.

2) 'eputusan $enteri 'esehatan (I )o 123 / $enkes / S' / I4 / *555, tentang registrasi danpraktek perawat.

3) Peraturan $enteri 'esehatan (I )o 32- a / $enkes / Per / 6II / -7- tentang rekam medis /

medikal record dalam psal 2, menyebutkan bahwa rekam medis dapat dipakai sebagai !


2/5

a. Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasienb. 8ahan pembuktian dalam perkara hukum.

c. 8ahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan.

d. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.

e. 8ahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.4) 'eputusan Dirjen Pelayanan $edis )o 37 / 9an. $ed / (S um Dik / 9$& / I / - tentang

petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan rekam medis / medikal record di rumah sakit. 8ab III

butir + dalam keputusan ini menyebutkan!a. Setiap tindakan / konsultasi yang dilakukan terhadap psien selambat % lambatnya : *2

jam harus ditulis dalam lembar rekam medis.

b. Semua pencatatan harus ditanda tangani oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya sesuaidengan kewenangannya dan ditulis nama terang serta tanggal pelaksanaan.

c. Pencatatan yang dibuat oleh mahasiswa ditanda tangani dan menjadi tanggung jawab

tenaga kesehatan / tenaga kesehatan yang membimbing.

d. Perbaikan kesalahan penulisan dilakukan pada saat itu dengan membubuhi paraf.

e. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.Be#e!apa Tindakan $ang Be!kaian dengan "ukum.

;indakan perawat yang berkaitan dengan hukum meliputi yaitu tindakan yang wajib

dilakukan, yang boleh dilakukan dan yang dilarang dilakukan. ;indakan yang wajib dilakukanperawat, artinya perawat mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tindakan, yang antara lain !

1) $enghormati hak pasien terutama yang berkaitan dengan persetujuan tindakan medik.

2) $embuat rekam medis yang baik

3) $enyimpan rahasia pasien.4) $enjadi saksi ahli di depan pengadilan.

5) $elaporkan tindak pidana yang diketahui.

;indakan yang boleh dilakukan perawat, adalah tindakan yang dapat dilakukan perawatketika keadaan darurat atau adanya pelimpahan wewenang dokter. ;indakan tersebut antara lain !

1) $emberikan informasi dan membuat persetujuan tentang tindakan.

2) $elaksanakan tindakan tanpa persetujuan dalam keadaan gawat darurat.

3) $elaksanakan tindakan tanpa persetujuan karena program pemerintah atau untuk kepentinganmasyarakat banyak.

4) $emberi keterangan tentang rahasia pasien di depan pengadilan, penyidik dan perintah atasan.

;indakan yang dilarang dilakukan oleh perawat artinya tindakan yang sama sekali tidakboleh dilakukan oleh perawat, dan jika perawat melakukannya maka akan dikenai sanksi hukum.

8eberapa tindakan tersebut antara lain !

1) $elakukan tindakan yang kurang hati % hati sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia,

luka berat atau sakit untuk sementara waktu. ;indakan ini diatur dalam '&


3/5

kibat tindakan tersebut dapat dikenai pidana penjara sekurang % kurangnya tahun atau denda

sedikitnya (p 55.555.555,"

Di samping tindakan diatas, ada beberapa situasi yang berkaitan dengan

pendokumentasian yang mempunyaim kecenderungan terhadap tuntutan hukum antara lain !

1) 'esalahan administrasi pengobatan atau pemberhentian obat tanpa perintah dokter.

2) 'elemahan dalam super#isi diagnosa secara adekuat dan penggunaan alat.

3) 'elalaian dalam mengangkat/mencek benda asing setelah operasi.

4) $engakibatkan klien terluka.

5) ;idak mengikuti prosedur yang diharuskan.

6) Perawat melakukan tindakan yang ceroboh, seperti melalaikan suatu tugas, tidak

melaksanakan standar praktek keperawatan, terbukti menjadi penyebab terjadinya cedera sertamenyebabkan kerugian yang aktual bagi pasien dari hasil tindakan lalai.

Pedoman Pen%aaan $ang !ele&an se%a!a 'ukum

Perry dan Potter -7-0 menguraikan pedoman pendokumentasian yang dapat dibenarkan

secara hukum sebagai berikut !1) Jangan menghapus tulisan yang salah dengan alat apapun. ;ulisan yang salah dapat dicoret

dengan membuat garis pada tulisan yang salah kemudian di paraf.

2) Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik klien atau tenaga kesehatan yang lain.Dokumentasi yang rele#an menurut hukum adalah pencatatan yang obyektif tentang perilaku

klien dan tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan lain.

3) 'oreksi semua kesalahan dengan segera karena dapat terjadi kesalahan tindakan berikutnya.Perawat tidak boleh tergesa % gesa dalam mendokumentasikan data tentang klien, tetapi harus

memastikan informasi catatan secara akurat.

4) >atat hanya fakta saja, pencatatan harus akurat dan reliable serta jangan berprasangka.

5) Jangan membiarkan kosong pada akhir catatan perawat. 8ila ada halaman kosong bubuhkangaris hori=ontal di tempat yang kosong tersebut dan diberi paraf.


4/5

dan kenyamanan.


5/5

DA(TA) PUSTAKA

=is . Jakarta

na

implikasi legal dan etis

Documents