implementasi media relations, yessycha octarina, fikom …kc.umn.ac.id/5512/6/lampiran.pdfmemang apa...

46
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

LAMPIRAN A

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 3: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 4: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 5: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Transkrip Wawancara

Nama : Yado Yarismano

Jabatan : Public Relations Manager PT Angkasa Pura II

Lokasi : Gedung 600, Kantor Pusat PT Angkasa Pura II, Cengkareng,

Soekarno-Hatta.

Tanggal : 23 Maret 2017

Menurut Mas Yado fungsi dan peran PR AP 2 itu gimana sih? Kan Mas Yado

sebagai manajer PR nih. Menurut Mas Yado gimana?Jawab : Oke. Yang jelas

fungsi PR di AP 2 itu salah satunya adalah untuk menjaga dan

meningkatkan brand-nya AP 2. Itu satu. Yang kedua juga itu untuk menjembatani

antara AP 2 juga dengan masyarakat yaitu via PR dalam hal ini untuk misalkan

sosialisasi dan fungsi untuk komunikasi khalayak ramai lah. Kurang lebih sih

seperti itu sih intinya.

Nah kalau untuk struktur organisasi AP 2 ini gimana nih? Kan waktu saya

magang saya berada di Corporate Secretary, kalau sekarang masih sama atau

sudah jadi Corporate Communication mas?

Jawab : Oke. Jadi untuk Public Relations sendiri di AP 2 itu saat ini itu masih berada

di bawah unit Corporate Secretary and Legal namanya, dimana memang unit

Corporate Secretary and Legal ini bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Utama. Jadi dia ada di leher posisinya. Nah sekarang fungsi PR itu ada di salah satu

divisi di unit Corporate Secretary and Legal.

Oke. Terus Mas Yado posisinya dimana?

Jawab : Saya posisinya kebetulan di PR Manager-nya. Jadi pimpinan divisi di

Public Relation-nya itu saya.

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 6: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Menurut Mas Yado apa sih kriteria mendasar untuk menjadi suatu media

yang dapat menjadi acuan AP dalam membantu penyebaran informasi?

Jawab: Jadi kalau dari kita sendiri salah satu pertimbangannya itu adalah cakupan

medianya. Biasanya kita untuk media relations ini kita kerjasamanya sama media-

media yang memang secara penyebarannya itu nasional maupun internasional.

Gitu. Memang yang sering paling kita pakai sih yang nasional lah. Media-media

nasional yang bisa dibilang lumayan head of their game lah. Jadi misalkan kalau

ngomongin cetak itu ada kayak Kompas, Koran Tempo. Nah yang seperti itu yang

dimana memang viewer-nya itu juga banyak. Gitu. Viewernya juga jadi

pertimbangan. Misalkan kalau kayak kita mau ke media online, media online kan

kita cari yang viewer-nya memang sering ngebuka si website itu. Kan kurang lebih

kayak gitu lah.

Pokoknya yang berpotensial ya Mas ya?

Jawab : Iya. Media-media yang berpotensial di nasional lah. Kurang lebih kayak

gitu.

Untuk kerjasamanya gimana tuh Mas sama media-media tersebut?

Jawab : Biasanya kita kerjasama sama media-media ini via kalau untuk advertising

yang jelas pasti kita via agency. Jadi kita kerjasama ada satu agency atau mungkin

kita bisa langsung ke mereka ketika memang kita targeted viewer-nya gitu.

Misalkan kita mau sosialisasi terkait dengan pengembangan Terminal 3 misalkan.

Kan kurang lebih kayak gitu. Ya mungkin kalau TV ya kita target kita TV itu

mungkin ke News TV gitu. Nah kalau ke koran yang saya bilang tadi ke yang bisa

dibilang yang di-view sama orang itu banyak. Yang nasional lah kurang lebih kayak

tadi Koran Tempo, ke Kompas. Dan lain-lain. Dan juga kalau online sih yang jelas

sih yang website-nya itu hits-nya lumayan tinggi lah. Dalam hal ini kan kita kan

tahu lah maksudnya kalau buat news media buat online itu kayak Detik, ada

Kompas.com, dan grupnya lah. Kurang lebih sih seperti itu.

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 7: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Nah kemarin kan kata Mas Adam bilang kalau misalnya AP 2 itu kan

kerjasama sama media khusus. Misalnya kalau online kan dia kerjasama

sama Detik.com. Nah kalau untuk korannya itu sama siapa sih mas?

Jawab : Koran kita gak secara spesifik kerjasama sama siapa-siapa, Mbak Echy.

Jadi karna memang kita ngomongin kalau kerjasama sama koran cetak ini kan

ngomongin dari sisi biaya juga gak sedikit. Nah biasanya itu ketika kita ada event-

event tertentu. Dalam hal ini kayak saya bilang tadi misalkan kita dalam rangka

mau pengoperasian atau mensosialisasikan sesuatu yang event-nya lumayan besar

di kita. Misalkan pengoperasian Terminal 3 nanti yang internasional. Nah pastinya

kan kita ajak nih teman-teman yang cetak juga dimana pastikan kita akan masang

advert, ya entah advertising, iklan display maupun advetorial, gitu. Nah itu

mungkin kita ajak mereka dan minta liputan khusus segala macam. Ya kurang lebih

sih seperti itu. Nah kalau yang buat online karna memang sekarang ini kan ya

ngomongin jaman kan udah mulai berubah dimana memang generasi milenial

sekarang lebih ke online kalau buat nge-view news juga. Kalau ngomongin kayak

Mbak Echy juga mungkin udah jarang kan buka koran segala macam. Nah terkait

dengan itu maka kita butuh suatu media online dimana kita juga bisa melakukan

sosialisasinya secara cepat, gitu. Nah makanya kita kerjasama juga sama Detik

untuk mendistribusikan berita-berita terkait dengan AP 2 yang memang kita perlu

sosialisasikan ke khalayak ramai. Kurang lebih sih gitu.

Oke. Nah, seberapa besar sih korelasi antara permasalahan yang sedang

dihadapi AP 2 dalam mempersiapkan media relation? Contohnya tuh kayak

AP 2 lagi ngadepin masalah tuh. Apakah Media Relations itu menjadi sebagai

salah satu bagian yang besar dalam penyelesaian masalah itu apa gimana

gitu?

Jawab : Udah pasti. Jadi gini, ketika terjadinya crisis dalam komunikasi di Angkasa

Pura 2 otomatis media relations nih punya peranan penting lah dimana kita kan

harus memberikan informasi yang tepat lah kepada media terkait dengan apa yang

sedang terjadi di AP 2-nya. Kan kurang lebih gitu karna kita menghindari tone-tone

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 8: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

negatif lah yang, yang diberitakan oleh media-media yang akan memberikan kita

kan kurang lebih. Makanya fungsi media relation ini otomatis sangat besar

fungsinya untuk bisa dibilang mengelola berita-berita tadi sehingga berita-berita

yang keluar juga bisa di- manage dengan baik, kan kurang lebih gitu. Nah kayak

contohnya aja misalkan kayak ada kejadian ya ada beberapa tahun lalu lah, kan

kalau ngomongin crisis manajemen kayak kemarin di si Eka bawa itu kan kurang

lebih kayak kejadian misalkan Lion yang strike, terus bagasi segala macam. Nah

ini otomatis media relation-nya harus benar-benar sigap juga. Dimana dalam hal ini

mungkin yang jelas kita kan ada beberapa step kalau ngomongin crisis relation

ketika hal itu terjadi yang jelas ketika media nanya ke kita, kita harus ada bisa

dibilang kayak stand by statement dulu. Kita omongin dulu ke mereka bahwa oke

iya ini memang terjadi dan memang sedang misalkan ada terjadi suatu gitu ya,

misalkan urusan bagasi atau apapun, itu kita bilang memang sedang terjadi dan

dalam proses penyidikan misalkan. Nah tapi entar selanjutnya kita update lagi ke

mereka misalkan sudah tahu kenapa dan lain-lainnya, ya kita update ke mereka.

Nah bila perlu malah kayak kemarin itu kan sempat dilakukan press conference

malah. Nah itu yang perlu dilakukan. Jadi memang ada step-step-nya. Kalau

memang dikira hanya perlu mengeluarkan press release aja mungkin kita hanya via

press release. Tapi kan kadang-kadang press release ini kan gak bisa menceritakan

sesuatu itu secara detil dan lain-lain, dan visual gitu kan. Akan sedikit berbeda

ketika press conference itu dijalankan. Gitu.

Apakah media relations itu merupakan tools yang tepat dalam mencapai

objective perusahaan?

Jawab : Oke. Oh kalau menurut saya iya. Jadi media relation memang merupakan

salah satu tools buat mencapai objektif perusahaan. Dalam hal ini juga untuk

sosialisasi, untuk branding, nah otomatis harus pakai media relations. Nah untuk

sosialisasi kayak saya bilang tadi, misalkan kita mau ada, kita di sini sekarang kayak

di soekarno hatta sedang masif pembangunannya. Nah kita perlu sosialisasikan ke

masyarakat bahwa kita itu nanti kedepannya seperti ini loh. Jadi istilahnya si

masyarakat itu juga terinfo bahwa wah pengembangan di soekarno hatta memang

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 9: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

sedemikian besarnya. Dan kedepannya airport kita juga gak kalah bagus dengan

airport-airport di luar. Nah itu kan sesuai dengan nanti visi misinya AP 2 sendiri,

dimana visi misi AP 2 sekarang kan ingin menjadi the most smart connected hub in

the region. The biggest smart connected hub in the region. Nah ya dalam menuju

itu kan kita butuh publikasi juga ke masyarakat bahwa memang ya kita gak kalah

dibandingin misalkan ngomongin Kuala Lumpur, ngomongin Singapur dengan

Changinya, nah itu yang kita mau sosialisasikan. Dan itu juga sebagai branding

perusahaan juga. Dimana ya ketika kita mau ningkatkan branding otomatis kan

harus ada media relation. Kita harus emang syiar ke luar bahwa ini manage by AP

2 loh si bandara-bandara ini gitu. Memang kalau di luar negri itu yang diketahui

semua orang pasti bandaranya. Bukan si AP 2- nya. Kalau tahu kita juga misalkan

kalau ini dilalahnya kalau Changi namanya kan Changi Airport Group

pengelolanya. Nah kan kayak kita Soekarno Hatta itu pengelolanya Angkasa Pura

2 gitu. Nah itu lah yang harus saling disosialisasikan jadi top of mindnya juga kalau

ke luar dan terdengar juga gitu loh.

Soalnya juga waktu itu kan sebenarnya kan gak banyak orang tahu juga kan

Angkasa Pura itu apa sih kayak gitu kan.

Jawab : Memang, memang ya, ya setahun, setahun, 2 tahun kebelakangan ini

memang kita giat-giatnya lah branding. Kita giat-giatnya media relation lah. Jadi

ya itu buat, salah satunya memang ya buat ngangkat brand-nya si AP 2 sendiri.

Makanya kalau ngomongin BUMN sekarang ya AP 2 udah. Ya kalau ngomongin

ke orang udah lumayan tahu lah. Gitu. Karna memang yaaa. Dalam berapa waktu

belakangan ini kan memang kita sering kan muncul di media. Kita memang sering

sosialisasi, gitu.

Oke. Dibantu Terminal 3 Ultimate ini juga.

Jawab : Ditambah juga dengan Terminal 3 yang baru. Kita gak bilangnya ultimate

lagi Mbak Echy.

Oh udah gak Ultimate.

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 10: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Jawab : Jadi gini. Kita ngomong gini. Terminologi ultimate itu terminologi dari

project sebenarnya. Jadi Terminal 3 dulu kan ada Terminal 3 yang lama, yang

existing gitu. Nah kan kita entar begitu udah jadi ya namanya Terminal 3.

Terminal lamanya yang 3 itu?

Jawab : Itu bagian dari Terminal 3. Part of Terminal 3. Nah makanya kita bilangnya

Terminal 3 ultimate itu dalam project-nya. Cuman project itu membangun nanti

Terminal 3 finalnya itu ya Terminal 3 Ultimate. Makanya nama project-nya adalah

Project Terminal 3 Ultimate. Tapi buat naming-nya sendiri itu tuh Terminal 3. Gitu.

Kan ada T1, T2 ya T3 tetap.

He eh T3. Tapi kan mungkin di mata publik tuh persepsinya sekarang kan

Terminal 3 Ultimate gitu kan.

Jawab : Iya, Karna memang ya itu tadi. Istilahnya di awalnya publik itu tahu karna

memang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3

Ultimate. Kan gitu. Nah itu yang sekarang ini juga kita juga lagi syiar lagi gitu. Kita

bilang ini nanti namanya Terminal 3 loh. Bukan Terminal 3 Ultimate.

Oke. Terus hal penting utama apa yang menjadi perhatian dalam membangun

hubungan dengan media?

Jawab : Nah ini sih memang ya hubungan baik dengan media ini kan gak bisa serta

merta kita dapat. Kan gitu. Ya kita memang harus ini lah sering komunikasi lah.

Komunikasi dengan teman-teman media. Jadi kita juga gak, kita gak mau yang

namanya memaksakan berita juga kan gak seperti itu. Lebih ke memang

engagement lah ke media, ke para media ini bahwa ya kita sedang sosialisasi

maupun dengan apapun ya dengan komunikasi yang baik aja sama mereka. Jadi

dalam hal ini entar ketika nanti misalkan kita mau melakukan sosialisasi Terminal

3 misalkan, mau mengadakan apa ya, media familiarization misalkan. Buat mereka

lihat-lihat Terminal 3 itu salah satu bentuk buat membangun hubungan lah sama

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 11: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

mereka. Jadi mereka juga kan gak sembarangan. Ya makanya kita dijaga

hubungannya. Jadi tone yang mereka tulis juga pasti kan dilihatnya angle-nya yang

enak dan lain-lain. Kurang lebih sih gitu.

Iya sih. kaya misalnya ngajak wartawan untuk yang ngelilingin Terminal 3

sehingga kan dia tahu oh fasilitasnya ada ini.

Jawab : Iya.

Terus ketika ada pemberitaan yang tidak sesuai atau ada pemberitaan yang

berlebihan bagaimana langkah AP 2 dalam menindaklanjuti pemberitaan

tersebut?

Jawab : Jadi gini. Ini biasanya ada 2 sih. Ada 2. Ada 2. Memang tergantung

skalanya juga gitu. Kalau memang nanti yang diberitakan itu gak sesuai dengan apa

yang kejadiannya, ya normally biasanya kita hubungi medianya. Kita komunikasi

medianya itu gak gitu, gitu. Dapat infonya dari mana segala macam. Ya kita

konfirmasi seperti ini. Nah biasanya setelah itu medianya akan melakukan kayak

pemberitaan ulang dari pemberitaan kita. Biasanya sih seperti itu. Gak mungkin

pemberitaan akan dicabut. Apalagi cetak ya. Gitu. Nah jadi biasanya diberitakan

ulang dimana ya dikasih tahu lagi.

Diklarifikasi lah ya.

Jawab : Diklarifikasi ke medianya. Nah atau juga memang ini memang berlebihan

pemberitaannya. Ya biasanya kalau berita-berita ini kadang-kadang udah menyebar

juga. Nah kadang-kadang kalau gitu kan gak bisa kita konfirmasi satu-satu.

biasanya kita melakukannya, lewat release aja.

Oh release.

Jawab : Melakukan press release aja. Sudah cukup sih sebenarnya. Itu makanya

tergantung dari skalanya. Tapi ketika skalanya udah memang besar banget, sampai

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 12: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

conference kita pastinya. Kalau enggak paling ya menurut kita misalnya gini, oh ini

sih dari release aja kita bisa langsung mengklarifikasi harusnya. Kita pakai release

dulu. Nah tapi begitu release udah enggak ya baru lagi press conference. Atau bisa

jadi misalkan memang sudah skalanya udah terlalu gede banget yang diberitakan,

istilahnya kayak dulu bagasi kemarin lah. Itu kan termasuk crisis. Dan ya beritanya

memang kadang- kadang masih di awal ini masih simpang siur. Kan gitu. Nah

makanya untuk itu langsung kita klarifikasi dengan conference langsung. Gitu.

Langsung conference di itu langsung kumpul kan semua stakeholder. Istilahnya

semua bisa jawab, bantu jawab jadinya. Karna memang di lingkungannya bandara,

ya AP 2 ini pengelola bandara, tapi kan banyak stake holder yang lain. Namanya

ada airlines-nya juga, ada ground handling-nya juga, ada dari sisi otoritas

bandaranya juga. Dari kepolisian juga. Nah itu kita dudukin bareng-bareng

sehingga benar-benar yang didapatkan sama media itu gak cuman satu pihak. Tapi

istilahnya lebih objektif jadinya. Kan kurang lebih gitu.

Pada tahap evaluasi. Nah menurut Mas Yado pasti ada lah tolak ukur yang

digunakan AP 2 untuk melihat hasil dari kegiatan media relationsl itu gimana

caranya?

Jawab : Nah sebenarnya sih ada 2. Ada 2. Yang pertama itu kita ngelihatnya dari

sisi nilai publikasinya biasanya. Misalkan kita lagi mau sosialisasi nih. Dengan kita,

kita mau membandingin nih misalkan. Kita mau masang iklan atau kita coba

panggil teman- teman buat datang mau conference atau misalkan kita mau

ngeluarin release aja nih buat sosialisasinya. Nah itu biasanya kita ngitungnya

ngelihatnya dari, bisa dibilang, PR value-nya.

He eh, PR value.

Jawab : PR value-nya. Nah PR value-nya kita lihat lah. Misalkan kita ngeluarin

release nih, wah ternyata release ini dianggap, biasanya teman media kan pasti

selektif juga. Release itu kalau dianggap misalkan kita lagi sosialisasi kalau release

itu dianggap memang wah good news nih, orang perlu tahu nih. Misalkan kita

ngomongin soal terminal 3 ultimate, kapan jadinya segala macam. Nah kayak

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 13: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

beritakan itu kan. Nah itu kita nilai tuh value-nya. Istilahnya dengan mereka

memberitakan itu misalkan sekian banyak media online beritakan, cetak beritakan.

Wah itu PR value-nya sekian. Itu kan bisa ketahuan tuh. Nah dari situ lah kita

nilainya. Sama satu lagi ya dari sisi ininya, dari sisi banyaknya. Dari sisi tone-nya

lah. Tone-nya lah yang kita cek juga.

Berarti jatuhnya ke medmo ya Mas ya?

Jawab : Iya ke media monitoring juga. Jadi jatuhnya memang--. Ya kan memang

hasil media monitoring itu 2 nantinya. Jadi PR value-nya kita bisa lihat. Terus sama

dari tone- tone-nya gitu. Misalnya kalau memang ya kita lihat lah berita yang keluar

tentang AP 2 sebulan ini tuh apa sih ininya, tone-nya lebih banyak positifnya apa

negatifnya atau netral. Ya itu bisa kita cek lah sih sebenarnya dari media

monitoring. Misalnya sih gitu.

Nah dari hasilnya itu, penghitungannya itu sebenarnya, di rekapannya itu per

hari apa per bulan Mas?

Jawab : Secara harian itu kita lakukan. Tapi direkapitulasinya per bulan. Ya.

Bulanan ya kita analisa lah tuh. Jadi kita analisa nanti influencer-nya siapa aja sih

nih yang sering ngomong di AP 2. Nah kalau kayak saat gini, kayak saat sekarang-

sekarang ini nih kita strateginya lebih sering ngeluarin release dibandingin kita head

to head sama si medianya. Gitu. Memang karna memang Pak Awal juga baru di AP

2 jadi dia lebih enak rasanya, oke kita ngeluarin release dulu deh. Nanti kalau

memang nanti, ya dia kan mau nanti setelah dia berapa lama begitu emang hasilnya

udah benar-benar kelihatan baru mungkin dia mulai directly ngomong sama si

media. Gitu. Sekarang ini kalau ngomongin dia sama media mungkin kalau

biasanya kalau memang ada kegiatan kunjungan-kunjungan kayak gitu.

Kunjungan-kunjungan dari pejabat-pejabat negara lah baru mungkin dia secara ini

mungkin langsung door stop dan lain-lain. Tapi kalau sekarang ini strategi kita

misalkan kita mau ceritain ke masyarakat bahwa entar ada stasiun bandara loh.

Stasiun bandara ini bentar lagi mau jadi, fasilitasnya kurang lebih A, B, C, D, E,

keunggulannya dan lain-lain. Nah ini biasanya kita ngeluarin release tuh. Nah

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 14: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

biasanya kalau memang teman-teman nanti ketika nanti sama redaksinya ngelihat

bahwa wah ini bagus juga buat diangkat, biasanya dia gak akan langsung kutip dari

release. Dia entar akan langsung biasanya kontak kita juga, dia pastikan nih data

dan segala macam. Mereka buat jadi kayak semacam liputan khusus. Nah itu kan

nilai lebih juga buat kita. Gitu.

Nah kan AP 2 itu kan untuk media monitoring itu kan yang saya tahu waktu

saya magang itu kan gunain agency kan.

Jawab : Ya.

Esentia. Nah selama gunain agency itu sebenarnya ada kendala-kendala gitu

gak sih Mas? Kan sedangkan media monitoring itu kan per harinya juga ada

dateline kan untuk naik ke atas, ke PD kayak gitu-gitu. Nah kendalanya itu

gimana sekarang Mas, masih sama apa gimana gitu?

Jawab : Kendala buat media monitoring ini ya?

He eh. Melakukan dalam media monitoring itu gitu.

Jawab : Ya sebenarnya sih tergantung. Memang sampai saat ini kita masih pakai,

masih pakai media monitoring dari luar ya. Jadi kita minta bantuan teman-teman

dari luar untuk membantu media monitoring-nya. Nah kendalanya memang

kadang-kadang memang ada berita yang gak tercakup sama mereka. Yang gak kena

gitu. Kadang- kadang mungkin ada news media apalagi media online tuh kadang-

kadang news buat yang online itu kadang-kadang baru tuh ada beberapa cepet

banget. Jadi misalkan mereka udah ngelingkup 1000 media gitu, itu kan dia akan

cari berita tentang AP 2 akan dilaporkan lah kan ke kami dan kami akan review lagi

kan, kurang lebih gitu. Nah ini kadang-kadang ada beberapa yang gak kena. Ya tapi

ya sebenarnya kekurangannya sih hanya itu aja ya. Jadi nanti terkait dengan dari

situ ya entar mereka perbaiki biasanya entar yang di selanjutnya sudah ada. Kurang

lebih sih gitu. Dan paling sih kendalanya juga kalau kayak yang sekarang nih, yang

sekarang itu kita tuh perlu ngupdate terkait dengan karna PR value ini kan biasanya

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 15: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

dibandingkan dengan nilai dari advetorial atau pun iklan display dan lain-lain. Ya

itu lah yang jadi kadang-kadang nilai dari si media ini kan berubah-berubah nih

pastinya. Misalkan dia ketika nanti udah beberapa bulan ada tarif yang naik segala

macam. Ya ini harus lebih up to date. Jadi PR value yang kita dapat juga lebih

komprehensif jadinya. Misalkan kita mau tahu nih kita ngadain press conference

buat misalkan pengoperasian Terminal 3 nanti. Kan kita kalau kita ngelaporinnya

ke manajemen berarti kan dengan biaya apa yang kita keluarin, PR value yang kita

dapat berapa sih. Kan gitu. Misalkan oke lah kita ngeluarin biaya buat conference

itu berapa misalkan. Ya nyampe 100 juta misalkan, kayak-kayak gitu kan. Ternyata

PR value yang kita dapat wah itu ternyata media itu memang habiskan langsungkan

memberitakan dan lain-lain, ketika kita ukur wah PR value kita tuh nyampe 2 sekian

M, misalkan kayak gitu. Ya itu yang kita kasih tahu ke manajemen kan bahwa

memang sukses berarti kemarin kita conference kita sukses dan memang tone

beritanya juga sesuai dengan angle yang kita mau sosialisasikan. Kan kurang lebih

gitu.

Oke. Sekarang masih pakai ibdesk?

Jawab : Sekarang masih. Memang rencananya mau kita, ya mau kita tender ulang

lagi. Jadi jatuhnya memang ada beberapa plus minus lah EBDes ini. Memang

sistemnya dia online dan tapi memang ya itu tadi, EBDes ini kalau dari sisi value-

nya, PR value- nya kita harus update sendiri. Nah ini kita kan pinginnya kan lebih

komprehensif kalau bisa dapat dimana PR value-nya juga bisa kita bisa dapat secara

ini dari teman- temannya.

Udah pasti ya, udah real ya.

Jawab : Network kita. Iya.

Soalnya waktu itu juga kan waktu saya magang juga sempat ngukur-ngukur

PR value gitu-gitu kan. Oke. Yang terakhir nah menurut Mas Yado

bagaimana sih strategi AP 2 dalam membangun citra perusahaan. Apakah

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 16: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

melalui menjaga hubungan baik dengan media?

Jawab : Itu salah satunya. Salah satunya otomatis. Karna kan dengan kita menjaga

hubungan baik dengan media, media pasti juga respect lah sama company kita,

khususnya gitu. Jadi mereka kadang-kadang kan ada nih misalkan ada suatu

perusahaan yang komunikasi sama medianya itu gak baik. Jadi ketika dia ada terjadi

sesuatu aja sama perusahaan itu, wah habis loh pasti digempur sama media. Kan

kurang lebih gitu. Nah kita dengan kita jaga media relation ini dengan baik dengan

teman-teman media, biasanya kalau ada something yang terjadi gitu mereka gak

akan langsung beritakan biasanya. Dalam hal ini mereka pasti akan konfirmasi

dulu.

klarifikasi dulu. Bener gak nih.

Jawab : Iya, ini ada kejadian ini bener gak. Ini kalau enggak ini ada kejadian ini

gimana ya. Gitu. Kadang-kadang kan kalau enggak, wah kalau emang namanya

udah, apalagi perusahaannya sama media komunikasi kurang bagus langsung aja

di...

di Tulis.

Jawab : Ditulis sama mereka. Misalnya walaupun itu ngambilnya dari ya sumber-

sumber yang memang di luar sumber perusahaan itu kan. Kadang-kadang kan

kayak gitu, langsung diberitakan aja. Gitu sih. Jadi memang ya strategi AP 2 dalam

membangun citra itu ya media relation-nya salah satu yang utama lah harusnya.

Bukan harusnya. Memang sebagai salah satu yang utama gitu. Ya diantara yang

lainnya kan yang jelas kita dengan ningkatkan pelayanan. Itu dengan ningkatin

pelayanan orang satisfied dengan pelayanan kita mereka pasti akan ningkatin citra

kita. Ya kan mereka tahu wah bagus nih bandara-bandara yang yang dikelola AP2

udah bagus. Gitu. Ya itu lah terget kita terkait dengan pelayanan. Tapi dengan

media relation ini otomatis itu adalah memang salah satu tools utama untuk

branding kita juga. Gitu, Echy.

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 17: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Transkrip Wawancara

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 18: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Nama : Adam K Rumandha

Jabatan : External Communication PT Angkasa Pura II

Lokasi : Gedung 600, Kantor Pusat PT Angkasa Pura II, Cengkareng,

Soekarno-Hatta.

Tanggal : 20 Maret 2017

Selamat siang mas Adam, boleh dijelaskan struktur organisasi dan posisi mas

Adam di Angkasa Pura II ada dimana?

Jawab : Ya jadi gini, sekarang kalau di AP 2 itu belum dilegitimasi terkait dengan

struktur organisasinya Corcom. Tapi per hari ini kita sudah menjalankan fungsi itu

di dalam Corporate Secretary sehingga Public Relation AP 2 hari ini tuh punya 2,

2 bagian, fungsi yang pertama itu external communication sama internal

communication. Tentunya Public Relations manajernya sendiri. Pak Yado, nanti

dia memberikan informasi juga kurang lebih sama dengan saya bahwa PR saat ini

ada 2, internal. external communication oleh saya dan tim nya Dion, Keke kita

bertiga dan internal communication dengan Mas Chandra dan timnya juga. Gitu.

Jadi kurang lebih yang berhubungan dengan media dan lain sebagianya itu ada di

external communication dan di internal communication lebih kepada komunikasi

yang sifatnya menyentuh karyawan dan ke lebih ke brand management, seperti itu

kurang lebih. Nah terus terkait dengan hal yang ditanyakan nanti tergantung Mbak

Echy aja apa yang perlu ditanyakan. Nanti akan coba saya elaborasi lebih lanjut

apakah hal-hal yang ditanyakan tuh sudah sesuai atau sesuai dengan ekspektasi

Mbak Echy. Silahkan Mbak.

Apa fungsi dan peran PR AP II?

Jawab: Jadi kalau di AP 2 itu sekarang kan kita punya manajer baru namanya Mas

Yado. Mas Yado itu punya usulan nih terkait dengan fungsi PR yang sekarang.

Karna sepertinya kan akan di enhance fungsinya menjadi corporate communication.

Tapi karna belum dilegitimasi dalam suatu SK atau misalkan Keputusan Direksi

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 19: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

semacam itu, fungsinya itu dibuat sedemikian rupa ada dulu di PR. Nah sehingga

PR itu punya 2 sekarang. Punya external communication sama internal

communication. Kalau external communication itu lebih ke media atau hubungan-

hubungan ke eksternal. Internal communication lebih ke bagaimana cara bangun

komunikasi yang dari manajemen ke karyawan dan tentang brand. Kurang lebih

seperti itu.

Apa kriteria mendasar untuk menjadi suatu media yang dapat menjadi acuan

AP nih dalam membantu penyebaran informasi pada sebelum soft launching

berlangsung?

Jawab: Kalau menurut gue sih ada 2. Yang pertama tuh kedekatan. Kedekatan

dalam artian emosional dan secara profesional, gitu. Karna agak susah kalau

seandainya kita tuh gak punya hubungan yang baik dengan media, gitu. Nah dalam

hal ini AP 2 tuh "dekatnya" itu dengan dua kubu. Yang pertama itu, kelompok

wartawan Perhubungan. Yang kedua kelompok wartawan BUMN. Kenapa BUMN

sama Perhubungan? Karena, posisi AP2 sendiri sebagai BUMN itu punya dua ibu

nih. Atau punya dua bapak lah, gitu kan, di Kementerian Perhubungan sama

Kementerian BUMN. Jadi ketika ada informasi terkait dengan regulasi atau

misalkan tentang manajemennya pasti dua kubu wartawan itu, itu yang akan

mencari informasi ke kita atau kita butuh, eeh, mereka mempublikasikan tentang

kita, gitu. Jadi ada dua perspektif itu. Kalau dari sisi regulasinya itu di Kementerian

Perhubungan tentang operasi kita sebagai pengelola bandara, terus itu kalau dari

sisi manajemennya, terkait dengan rencana-rencana--apa?-- misalkan holding atau,

eh, nanti ada perubahan- perubahan dari struktur manajemen atau misalkan, eeh,

apapun itu terkait dengan manajemennya AP2 sebagai BUMN, itu lebih ke

Kementerian BUMN. nah, itu tadi dari sisi hubungan interpersonal sama emosional,

gitu. Terus yang kedua adalah bagaimana kita melihat efektifitas media itu sendiri.

Saat ini kan ada perubahan ini nih, cara pandang atau bagaimana kita menggunakan,

kanal-kanal informasi untuk menyebarkan informasi itu sendiri. Nah, tadinya kan

kita mainnya hanya di media cetak aja, gitu, tapi sekarang kita agak mau mulai ke

heavy ke media online Atau bahkan nanti media kita sendiri nih all media kita lebih

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 20: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

ke digital.

Jadi media-media yang dipilih AP 2 Itu media yang berpotensial lah, ya.

Jawab: Yang potensial, gitu. Karena kita harus bisa memilah-milah mana yang

cocok..

Sesuai dengan target juga, kan?

Jawab: Betul. Kaya gitu. ci

Apakah media merupakan tools yang tepat dalam mencapai objective

perusahaan?

Jawab: Mmm, jawabanya bisa dua. Menjadi tepat karena, media adalah salah satu

cara yang efektif untuk bisa mencari informasi dan menyebarkan informasi itu

keluar lagi.Tapi menjadi tidak tepat bahwa kalau misalkan itu disebut adalah satu-

satunya, untuk bisa menciptakan image perusahaan itu tidak hanya jadi media

relation saja, Jadi saya bisa bilang, aspek komunikasi koporat itu adalah secara

umum, unit atau fungsi yang bisa menciptakan atau meningkatkan image

perusahaan, gitu. Bukan hanya media relations aja. Kalau misalkan semuanya

dibebankan ke media relations kayanya bisa bonyoklah, gitu.

Oke. Terus hal penting utama apa yang menjadi perhatian dalam membangun

hubungan dengan media?

Jawab: Budget

Kenapa budget mas?

Jawab: Iya, budget. Media relation, baik yang secara formal-informal, emosional

maupun profesional, budget itu diperlukan. Karena, ada hal-hal yang bisa kita

utarakan dengan jelas sama langsung terkait dengan informasi, Kemudian

salurannya juga jelas, bahwa, ‘Oke, eh, gua mau, eh, ngasih tahu nanti stasiun jadi

bulan Mei’. ‘Keretanya dua, peronnya dua, ada orang jualan segala macam. Ada

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 21: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

teknologi ITnya segala macam,’ gitu. Nah, informasi itu tuh dikasih tahu lewat

media itu. Berarti harus bayar dong. Karena biasanya media juga ada kan namanya

kaya inforial atau advetorial, gitu, kan. Salah satunya misalnya Metro. Nah, Metro

itu misalkan inforial tiga menit terkait dengan itu adalah sekian ratus juta, misalkan

gitu. ‘Oke nih nanti kontennya ini, ini, aja, ya, elo liput, ya,’ gitu, ‘nanti tolong

ditayangin, ya, seminggu tiga kali dekat program- program ini di jam sekian,

blablabla,’ gitu, kan. Terus kita bayarlah Itu sebenarnya jamak dilakukan.

Maksudnya karena inforial itu adalah salah satu, program atau misalkan salah satu

toolsnya dalam TV yang ditawarkan ke perusahaan untuk bisa menginformasi apa

yang baru di perusahaan elo, gitu. Tapi kalau elo mau pakai program itu, ya, elo

bayar, ya, gitu. Jadi kita bayar, gitu.

Tanpa bayar sebenarnya bisa nggak sih, mas?

Jawab: Tanpa bayar bisa kalau sifatnya yang kaya gini. misalkan kita mau

peresmian, terus kita....

Presscon?

Jawab: Nggak, nggak preskon. kaya peresmian aja, Terus kita memutuskan untuk

tidak memakai inforial, udah kita, pokoknya mau nanti supaya biar, PR valuenya

ketahuan berapa, kita nggak bayar sama sekali, pokoknya kita mau ada kegiatan di

situ, peresmian, kita ngundang aja media, si ini, si ini, si ini, sudah. Termasuk

misalkan TV itu tadi, gitu. Terus hari itu, mulailah kegiatan itu, peresmian itu, itu

kan didatangi sama menteri, misalkan presiden, direktur AP2, segala macam,

ramailah. Terus, entah di waktu yang sama atau besoknya, berita itu keluar, atau

misalkan TV juga keluar. Nah, terus nanti dikuantifikasi itu PR value kita. Tentunya

dibantu sama, rekanan kita, karena kita kan biasanya untuk hal-hal itu kan

dikerjasamain kan. Terus ketahuan misalkan, oh, pas lagi dilihat PR value-nya,

waktu elo cuma ngundang doang, PR value-nya Misalkan TV-nya doang kita lihat,

itu bisa sampai dua milyar, misalkan gitu. waktu elo bayar, elo bayar itu bisa sampai

enam ratus juta gitu, lebih untung mana, misalkan. Yah, lebih untung elo cuma

ngundang doang, kan, gitu, dibanding elo ngeluarin duit.

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 22: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Jadi bisa dibandingkan dari PR value yang keluar yaa mas?

Jawab: Nah, sementara dengan elo ngundang doan, elo nggak bayar, tapi, eeh,

publisitas elo itu senilai dua milyar, gitu. Jadi mendingan ya nggak usah-- nggak

usah bayar, gitu, jadi ngundang aja. Nah, itu-- itu--apa namanya?--untuk bisa, eeh,

tahu atau cara mengetahui cara efektifitas kita itu gimana terhadap suatu program

komunikasi, gitu. Nah, itu bisa-- apa sih namanya?-- bisa-- bisa dikondisikan

tergantung dengan, ya, keinginan kita aja. Kalau pun memang dirasa sama

pimpinan atau pihak manajer atau korsek bahwa program A, B, C, D itu harus di--

harus di--apa namanya?--harus menggunakan budget untuk menginformasikannya,

ya, berarti kita akan melakukan hal itu, gitu. Tapi kalau memang dirasa oleh

pimpinan atau bahkan kita sendiri bahwa, ‘Mohon ijin, pak, dalam hal itu sebaiknya

kita ngundang aja, karena gini, gini, gini, gini, nggak perlu ngeluarin budget, karena

begitu, begitu, begitu,’ gitu. ‘Oke, ya, udah dilaksanain, ‘ gitu. Terus kita lihat

perbandingannya, ‘Oh, ya, bener, ternyata ketika kita ngundang sama nggak

diundang sama aja kok,’ gitu. Atau mungkin bahkan yang ketika nggak diundang

malah, eeh, lebih bagus, lebih besar, gitu, karena menguntungkan buat kita.Yah,

udah, hal itu dilakukan terus aja, gitu. Tapi sih biasanya kalau kaya peresmian-

peresmian besar kita pasti akan menggunakan sejumlah budget sih untuk bisa

menginformasikan secara lebih luas. Misalkan cuma di TV doang. Tapi kita akan

pakai semuanya, channel media untuk bisa menginformasikan acara itu atau

kegiatan itu, jadi TV, online, koran cetak itu pasti dipakai. Jadi itu kenapa budget

penting? Karena untuk itu. Terus yang kedua kalau misalkan gua yang nambahin

media relation, emosional. Wartawan ini kan sebenarnya teman kita, gitu. Tapi

bagaimana kita mengoperasikan kegiatan kita sama dia kita kan butuh sejumlah

budget. Misalkan kaya kita bikin acara media gathering mereka kan diundang untuk

bisa mengekspos, misalkan bandara baru kita di Pangkal Pinang dengan terminal

baru. Praktis mungkin nggak ada wartawan yang sering ke Pangkal Pinang,

Bagaimana supaya kita bisa mengekspos bandara itu?

Jadi salah satu caranya dengan mengajak wartawan yaa mas? Lalu

memberikan fasilitas-fasilitasnya juga dong? Berupa tiket dan uang jalan?

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 23: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Jawab: iyaa betul, kita ngajak mereka ke sana, kan. Kita siapin tiket pesawatnya,

akomodasi, fasilitas dan segala macam menggunakan sejumlah budget. Dan ada

tentunya uang transportasi, harapan kita ketika kita mereka ajak ke sana, mereka

mencari informasi yang sebanyak-banyaknya di sana, kan. Bisa ke GM-nya atau

misalkan kita ajak direksi kita juga untuk bisa, diwawancarai langsung di sana juga

terkait dengan bandara itu. Terus dari Pangkal Pinang kita ajak lagi medianya

terbang ke changi Singapura untuk membandingkan bandara disana dengan

bandara terminal 3 yang sedang dibangun, kalau bandara kita tuh gak kalah keren

sama bandara diluar sana. Nanti ketika udah dapat semua mereka beritain. yang

kaya gitu-gitu itu dibutuhkan juga. Yah, di samping misalkan kita membantu

mereka kalau misalkan ada kegiatan. Misalkan, mereka itu maksudnya ini, ya nggak

semua media, ya, tapi Perhubungan sama BUMN. Nah, kan mereka punya acara

seminar atau sponsorship, atau kejuaraan wartawan antar BUMN, atau

Perhubungan, nah, kita bantu mereka juga, Itu kan di situ terbangun hubungan

emosional. Begitu pun kita juga berusaha punya kepentingan untuk membantu

mereka karena dengan harapan kita punya hubungan yang bagus nih ketika

misalkan ada acara- acara apa mereka datang, bisa diundang, tanpa diundang. Atau

misalkan kita digempur nih sama wartawan atau media lain yang tidak berafiliasi

dengan kita, gitu.

Sosialisasi awal yang dilakukan sebelum soft launching t3u?

Jawab: melakukan berbagai macam, bukan sosialisasi awal juga, tapi.. kita

menumbuhkan, minciptakan awareness ke pengguna jasa atau penumpang yang

sering berpergian ke Soekarno Hatta, melalui berbagai macam acara yang

diantaranya seperti kita pernah bikin acara apresiasi AP II untuk kartini ditahun

2016 yang dilakukan di terminal 3, di acara tersebut kita mengundang seluruh

karyawan atau stakeholders perempuan yang bekerja dibandara ke terminal 3 untuk

mengikuti acara tersebut. Goalsnya yang pertama adalah menghargai hari kartini

itu sendiri dan juga para pekerja wanita yang ada dibandara kemudian yang kedua

kita juga ingin supaya mereka secara tidak langsung bisa ngasih tahu bahwa T3

sudah seperti ini, sudah siap segala macem. Yang kedua kita bikin event juga terkait

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 24: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

dengan AP II peduli dengan sepak bola usia dini itu di terminal 3 juga sebelum

terminal 3 beroperasi. Mengundang berbagai macam ases B yang ada di

jabodetabek terutama disitu ada seseorang anak yang sangat potensial untuk

menjadi sepak bola masa depan katanya, yaitu nama nya Tristan Alif, dia disebut-

sebut mempunyai kemampuan seperti Mesi, kebetulan dia juga di tawarin di salah

satu liga Spanyol. kita dalam rangka membantu dia dan yang lainnya ases b- ases b

ini kita memberikan sumbangan atau dana yang acaranya digelar di T3, di area

domestik diantara checkin area E sama F, jadi karna waktu itu masih sepi, jadi kita

membuat panggung dan segala macam.. sama membuat lapangan kecil supaya bisa

dipake untuk perfome jugling bola segala macam. Yang ke tiga kita membuat acara

fashion show di terminal 3 yang unik adalah acara tersebut, kita kerjasama dengan

media juga dan itu diliput via dotcom nya mereka dan juga sosmed. Hal menarik

lainnya, runway yang dipake sendiri itu bukan menggunakan yang statis, tapi

menggunaka eskalator, jadi setiap kali modelnya keluar, mereka turun

menggunakan baju-baju tertentu lalu naik lagi masih sama dengan memperagakan

fashion baju itu sendiri dan nanti pada saat turun lagi, bajuunya sudah berbeda. Jadi

ya cukup unik lah yang dilakukan sebelumnya. Mungkin yang berikutnya kita bikin

acara advanture race, tapi acara ini dilakukannya sudah diatas bulan Agustus, pada

saat terminal 3 sudah melakukam soft launching. Mungkin nanti bisa di sparasi, jadi

setelah bulan agustus ada adventure race sama kita bikin film pendek namanya

purnama di terminal 3 bisa di lihat di youtube juga, itu filmnya tentang cowo cwe

bertemu dibandara kaya mereka main-main begitu diterminal sambil explore tenan,

fasilitas yang ada di terminal. Sedangkan yang advanture race itu mirip dengan

amazing race, jadi dia diberikan sejumlah misi yang berhubungan dengan t3, yaitu

dari sisi komersialnya, dari sisi operasional mereka harus mencari tahu dengan

sejumlah jawaban dari clue-clue yang diberikan sama kita. Kita melihatnya itu

beberapa rangkain acara itu cukup bagus, karena kita melihat dari hasil pantauan

media responnya bagus dan baik. Sesuai dengan harapan kita.

Bagaimana sosialisasi akhirnya?

Jawab : Mungkin bisa dibilang kita menjelaskan ke semua orang atau stakeholder

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 25: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

dan si garuda Indonesia ini melalui berbagai macam familiarisasi sama simulasi

terkait dengan pengoperasian t3 domestik dan juga menjelang2 pengoperasian t3

domestik kita juga ngasih tahu beberapa kali lewat release resmi perusahaan bahwa

kita sudah melakukan simulasi, kita sudah di verifikasi, sudah di kalibrasi dari alat-

alat di terminal 3 nya jadi sudah siap dioperasika, itupun sama dengan rangkain

terakhir di sosialisasi akhir di hari-H nya kita menggundang wartawan untuk

memperlihatkan dan membuktikan bahwa apa yang terjadi di hari itu perpindahan

operasional ya smooth-smooth saja tidak ada masalah, dan sampai hari ini tidak ada

masalah

mengundang wartawannya melalui apa si? apakah melalui email blass? Atau

undangan? Dan penyebaran informasinya dilakukan kapan?

Jawab : mengundangnya ada yang resmi dan tidak resmi

Oh jadi ada yang formal dan informal ya

Jawab : ya, bisa dibilang formal dan informal. Kalau yang formal jadi kita sudah

merangkum list apa saja media-media yang mau kita undang baik itu cetak, TV,

online dan sebagainya, kemudian base only itu kita mengirim undangan resmi ke

mereka kita sampaikan melalui email, atau misalkan diantarkan langsung kesana.

nah kalau yang informalnya mas?

Jawab : Ya, untuk yang informalnya kan ada yang namanya.. Echy sudah tahu kan?

Kan kita sudah berafiliasi dengan sekelompok wartawan tertentu, namanya forum

wartawan perhubungan dan forum wartawan BUMN, jadi karena kita sudah dekat,

jadi kita bisa menggundang melalui whatsapp saja. Sebenernya redaksional sama

kaya disurat yang ditulis cuman kita masukin kedalam whatsapp undangannya

seperti itu caranya. Sama redaksional cuman lebih kasual saja cara

menginformasinya.

yang menyebarkan undangan tersebut siapa? Mas Adam sendiri? Atau team

eksternal komunikasi lainnya?

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 26: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Jawab: yang menyebarkan undangannya, mas Dion dan mba Ineke

penyebaran undangan atau informasinya itu kira-kira berapa lama sebelum

softlaunching dimulai?

Jawab: biasanya sih kita ke media itu h-2 atau h-1

oh bukan h-7 begitu ya mas?

Jawab: enggak, kita menyebarkannya di h2- dan h-1 lah, karena kita kaya pede saja

begitu, bahwa kita undang mereka pasti dateng, karenakan bandara pasti lebih

menarik kalau diberitain.

Dalam proses membangun program-program event tersebut apakah ada

hambatan atau ada kendalanya?

Jawab : hambatan.. hmm.. mungkin gini kali ya kendalanya adalah bagaimana kita

bisa melakukan kegiatan tersebut tanpa mengganggu operasional atau kenyamanan

pengguna jasa begitu, biasanya kaya beberapa penumpang. Yaa biasanya orang

Indonesia lah di minding begitu biasanya, “ada apasih running-running begini kok

kaya nya ngeganggu banget”. Segala macem begitu. Belum lagi misalkan

operasionalnya begitu, kita kadang-kadang mau melakukan sesuatu yang diluar hal

yang sewajarnya atau yang sudah-sudah, bagaimana kita menyakinkan bos-bos

diterminal bahwa ini itu tidak apa-apa, ini itu tidak akan mengganggu bagaimana-

bagaimana segala macam itu sih paling kendalanya. Tapi itu juga sudah kita lewati,

kendala itu bukan kendala yang berarti karna hanya membutuhkan penjelasan lebih

lanjut bahwa ini bisa loh dilakukan dan tidak akan terjadi apa-apa dan segala

macem.

ohiya mas, waktu itu kan sempet ada pemunduran soft launching T3 yang

akan dilakukan pada akhir bulan mei, bagaimana cara mengklarifikasinya

kepada publik/media? Apakah melalui press con, press release?

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 27: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Jawab : sebenernya kalau hal yang seperti itu saya punya keyakinan itu jamak yang

dilakukan

sama semua BUMN atau semua instansi pemerintahan yang punya janji atau project

terkait dengan kapan itu dilakukan kapan itu dioperasikan. Sama seperti T3 pada

saat itukan bulannya, Echy taunya bulan Mei ni. Geser berapa bulan itu? Geser dua

bulan ya. Dan akhirnya jatoh di bulan Agustus. Hmm.. sebenernya yang kita

lakukan adalah.. normativ saja dalam artian kita hanya memberitahukan terkait

tentang progres pekerjaan, pembangunan, kesiapan T3 itu saja. Sepanjang dua

bulan itu banyak sesuatu dinamika yang terjadi ntah itu, yang pertama pergantian

reshufle Mentri, yang ke dua kesiapannya T3 pada saat itu katanya perlu butuh

menara pengawa kontrol yang baru

oh ATC maksdnya mas?

Jawab: ya menara pendukung lah pengawas pendukung di T3, kemudian juga waktu

itu di soal kelistrikan segala macam, jadi pada saat itu memang kita kenapa

memundurkan atau manajemen yang memundurkan, karena kita ingin memastikan

ketika pas domestik itu dioperasikan tidak ada hal-hal yang signifikan mengganggu

terjadinya pengoperasian terminal itu sendiri, makanya kita lebih baik di

mundurkan sajalah demi kebaikan pengoperasian nanti, dan akhirnya baru Agustus

di operasikan. Lebih kepada hal-hal tersebut. Seperti yang saya bilang, secara

normatif saja pada media atau misalkan masyarkat luas lewat release resmi juga

tentunya, kita sih gak pernah bilang itu mundur ya, seinget saya, kita tidak pernah

bilang di mundurkan dari mei menjadi bulan ini atau misalkan dari ini menjadi itu.

Tapi kita selalu bilang bahwa kita akan segera mengoperasikan terminal 3 abis itu

dibawah kita bilang yang sudah dilakukan atau yang sudah siap adalah ini ini segala

macem, karena kalau dari sisi Public Relations kita sudah janji ini kita literaly

bilang mundur itu kaya dari sisi komunikasi itu gagal, gak pas lah tidak sesuai.

T3 itu mempunyai slogan gak mas? Kalau punya apa slogannya?

Jawab : emm slogan t3 ultimate ya? Slogannya apa ini maksdnya?

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 28: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

ya jadi t3 itu punya tagline slogan begitu gak si?

jawab : jadi sebenernya kalau misalkan slogan khusus begitu emmm.. tidak adasih

untuk terminal 3, karena.. kita menyebutnya apa yaa kalau slogan itu seperti brand

line lah. Jadi misalkan brandlinenya itu tidak mengacuh secara spesifik ke terminal

3 nya, tapi masih pada perusahaannya sendiri jadi Angkasa Pura Indonesia Airport

Company nah itu slogan dan brandline nya. Nah kalau untuk T3 nya belum

mempunyai slogan, emm mungkin nanti akan ada, tapi tidak dalam waktu dekat.

Karena direktur utama AP II lagi konsern bagaimana bisa membrandingkan

soekarno hatta ini sendiri sebagai salah satu kawasan khusus yaitu bisa disebut, visi

nya beliau adalah soekarno hatta merupakan digital aeroplac, dia tidak hanya

melayani operasional penerbangan saja, bagaimana menghubungkan operasional

penerbangan, fasilitas dan juga mungkin infrastruktur sistem teknologi informasi,

mungkin juga bisa dapat diliat di aplikasi Indonesia airports, udh terhubung di apple

dan di android.

aplikasinya buat apa mas? Buat info schedule pesawat? Kereta api? Atau yang

lainnya?

Jawab: ada macem-macem bukan hanya schedule pesawat, tapi ada juga untuk

informasi tenan, infotaiment, service segala macem bisa diakses dan bisa digunakan

melalui aplikasi itu. Contohnya sekarang yang sudah bisa itu adalah. Parkir inap.

Jadi misalkan Echy mau terbang ini ke Yunani terus mau bawa mobil ini untuk ke

airportnya dan mau di parkir inap, nah Echy bisa langsung booking dari rumah, jadi

sampai disana Echy gk perlu lagi nyari2 tempat parkir. Jadi di pesen dan dibayar,

ya bayarnya melalui bank mandiri, bri, bni.

Oh iya release yang dikeluarkan oleh AP II dapat dilihat di website resmi

perusahaan kan mas?

Jawab: iya dapat dilihat di website www.angkasapura2.co.id atau di aplikasi

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 29: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Indonesia aiports cari di news.

Bagaimana cara mengatasi pemberitaan yang bad news itu gitu gimana, mas?

Jawab: Wussh! Bad news, yang paling pertama sih biasanya kita, Sebentar, bad

news itu datangnya dari wartawan atau dari kejadian dulu?

Dari wartawan mas, kana ada tuh wartawan yang suka iseng, tiba-tiba dia

memberitakan pemberitaan negatif atau permasalahan diperusahaan yang

sudah selesai tetapi masih di singgung

Jawab: Biasanya preskon. Preskon juga dikombinasikan dengan release juga. Tapi

kalau misalkan ternyata masih lanjut, kita biasanya pendekatan persuasif-lah

sendiri, mungkin kitanya ke sana atau dianya kita undang. Tapi kita juga perlu

melihat ini juga, permasalahan sama background dari media

Pada evaluasi kegiatan yang telah dilakukan, tahapannya menggunakan apa

mas?

Jawab: Gue berpatokan sama ini sih, apa namanya, dari hasil media

monitoring,dari media monitoring itu kita bisa ngelihat bahwa setelah suatu

kejadian atau suatu event, baik bagus, nggak bagus, terhadap pemberitaan itu, itu

seperti apa, dari sisi PR value sama dari sisi biasanya ada PR value ada Ad value

gitu loh, ada PR value ada Ad value. Kita bisa lihat sih, misalnya kejadian itu, gitu

kan dengan kita, dengan kita menggunakan budget terhadap suatu kegiatan itu, PR

value, Ad valuenya sekian, nggak pake budget, PR value – Ad valuenya sekian.

Nah, itu menjadi efektif atau tidak, karena praktis kita tidak melihat lagi tools lain

yang lebih praktis dari media monitoring dengan bisa menghitung, bisa

mengkuantifikasi nilai PR, PR valuenya dan Ad valuenya. Kalau hal lain, mungkin

lebih kepada kita apa ya, kita menghitung publisitas kita di media itu dengan

seberapa banyak media itu meliput kita gitu di luar Ad value, di luar Ad value dan

PR value ya, karena biasanya gini, kadang kita main

release nih, releasenya misalnya tentang, Visual Doc, jadi intinya tuh kita punya

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 30: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

aplikasi, aplikasi itu tuh bisa melihat atau mengatur docking pesawat di pushback

sama nempel di garbarata, gitu. Itu biasanya kepakenya di AMC, nah terus kita

ngeluarin release itu nih AP2 sekarang website resmi AP 2. Nah ketika kita

ngeluarin release kan harapan kita kan bahwa beritanya banyak, nanti PR valuenya

bagus, Ad valuenya bagus lah, ternyata ketika, ketika kita kirim (Tidak jelas, istilah

bergumam, 3.10) atau berita itu, itu nggak sesuai harapan, yang beritain dikit, yang

kita harapkan si A, B, C untuk dinaikin gitu kan. Sehingga berdampak kepada kita

di monitoring berdampak pada PR value dan Ad value itu, gitu. Nah jadi disamping

dari monitoring itu sendiri, sebenarnya ngelihat content beritanya gitu, content

berita itu bisa, bisa memberikan sesuatu apa namanya, sorry content informasi gitu.

Content informasinya itu bisa memberikan apa ya, nilai jual lah atau value yang

tinggi nggak buat diberitakan atau tidak gitu karena itu tadi kalau misalkan tidak,

efeknya ke situ juga gitu, tapi kalau misalkan iya, ya kita kan terimanya enak juga

tuh, bahwa oke nih, tinggi nih publisitasnya. Berarti otomatis udah gitu yang

ngeliput banyak dan tentunya PR value atau Ad valuenya, bagus juga gede gitu,

tapi kalau misalkan ecek-ecek, ya beritanya ya nggak akan naik itu berita nggak

akan pengaruh apa-apa gitu, jadi kita bisa melihatnya media monitoring dan content

informasi yang kita sampaikan ke ke media itu sendiri.

Melakukan penghitungannya perhari atau perbulan mas?

Jawab: Jadi sebenarnya kayak gini, dari harian kan ke bulanan, biasanya kan suka

ada laporan bulanan nih, ke management kan, kita misalnya bisa menyajikan bahwa

atau yang dulu udah dilakukan adalah kita bisa melaporkan efektivitas kinerja unit

atau misalkan public relation external communication terhadap pemberitaan atau

citranya AP2, gitu.

Oke nih misalkan nih pak, waktu itu di bulan April ada kegiatan ini, ini, ini, ini,

beritanya ini, ini, ini, ini terus selama atau jumlah pemberitaan itu tuh ada total kan,

ada total nilai kan, nilainya misalkan jadi sekian, sekian, sekian, terus dikuantifikasi

nih jadi PR, jadi PR value sama Ad valuenya, nilainya sekian nih pak, gitu. Jadi

bisa saya simpulkan bahwa pada saat bulan itu dengan pemberitaan itu, AP2 itu

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 31: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

seharusnya mengeluarkan uang berapa ratus milyar misalkan gitu untuk bisa

mempublikasikan itu. Nah ini ketika dibandingkan sama bulan Maret dengan

kurang lebih misalkan, jumlah event yang sama atau misalkan acara yang sama let

say kayak gitu ya, ternyata nggak lebih bagus dari yang April. April lebih tinggi

gitu kan, jadi saya bisa bilang, bahwa kedepannya kita akan melakukan hal-hal yang

seperti bulan April, bulan Mei, Juni, Juli segala macam.

Hmm.. dalam melakukan nya ada kendala gitu gak mas?

Jawab: Sebenarnya sih bisa dibilang nggak, kalau misalkan ya kondisi perhari ini

tuh lebih kepada apa namanya, lebih kepada bagaimana kita mengatur, memanaged

pekerjaan dan SDM aja gitu, karena ini masalah klasik kalau di kita bahwa, dengan

tuntutan yang tinggi, dengan pekerjaan yang sedemikian rupa, kita manpowernya

belum bisa memenuhi dengan tuntutan Jadi sekarang apa yang ada, ya itu yang kita,

kita manfaatkan saja gitu, sebenarnya kayak Corcom itu harus atau misalkan dalam

fungsi itu tuh harus ada beberapa orang atau banyak orang gitu.

Bagaimana strategi AP2 dalam membangun citra perusahaan, apakah melalui

menjaga hubungan baik dengan media?

Jawab: Oke, jadi gini, jawabannya yang pertama iya, terus bagaimana caranya ?

Caranya banyak, tergantung dengan kreativitas kita, tergantung keleluasaan kita

dan tergantung seberapa besar budget yang kita punya, nah itu kan. Yang bisa gue

sampaikan. untuk yang jawaban itu adalah gini, jadi balik lagi ke paling awal,

secara, secara emosional tuh kita berusaha mengikatkan hati kita masing-masing

nih ya, antara PR nya AP2, sama wartawan-wartawan itu gitu. Biar ketika kita ada

kenapa-kenapa atau misalkan pun ada apa-apa kita menghubungi gampang, kita

menghubungi mereka gampang gitu, dengan berbagai macam cara lah ke

merekanya gitu. Dan biasanya mereka senang- senang aja buat di approach, gitu.

Karena mereka ternyata butuh juga. Terus, yang kedua secara, secara professional,

kita bermitra lah sama media-media ini misalkan AP2 nih, AP2 itu bekerja sama

dengan Detik.com, memang punya kontrak kerjasama gitu.

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 32: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Transkrip Wawancara

Nama : Candra Ananda

Jabatan : Internal Communication PT Angkasa Pura II

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 33: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Lokasi : Gedung 600, Kantor Pusat PT Angkasa Pura II, Cengkareng,

Soekarno-Hatta.

Tanggal : 31 Mei 2017

Struktur organisasi dan jabatan informan

Jawab: saya Candra Ananda posisi di AP II sebagai Public Relations Senior Officer

atau dibawah langsung oleh bapak manajer yaitu bapak Yado. Saya menangani baik

itu internal maupun eksternal communications.

Menurut mas Candra bagaimana sih AP II dalam menjaga hubungan baik

dengan rekan-rekan media? Pendekatannya seperti apa?

Jawab: jadi menjalankan hubungan baik dengan media itu sebenernya, kan media

itu sebagai korporasi ya di dalam korporasi itu ada person atau personal yaitu

wartawan ya. Wartawan-wartawan ini yang biasa ada dilapangan. Kita menjaga

hubungan baik dengan media atau wartawan itu personal, jadi setiap personal yang

masuk ke AP II itu pasti silih berganti orangnya pun berganti-ganti, nah kami juga

harus bisa memiliki strategi bagaimana caranya melakukan pendekatan terhadap

personal tersebut. Nah pendekatannya itu tidak selalu harus mengeluarkan yang

namanya materi, tapi pendekatan itu juga dapat melalui dari sisi emosional yang

artinya kita berhubungan dengan mereka tidak hanya dibidang sisi pekerjaan saja,

tetapi disisi lain. Seperti misalnya hanya sebatas untuk ngobrol, masalah diluar

pekerjaan juga sering dilakukan. Hubungan dalam pekerjaan dapat dilakukan, dan

hubungan diluar pekerjaan juga dapat dilakukan. Untuk tatap muka secara langsung

atau menggunakan media sarana komunikasi channel-channel kaya whatsapp,

telfon, sms. Itu konteks nya memang harus terus dijaga hubungan, jadi tidak terus

menerus kita ngobrol soal kerjaan. Let say misalnya ketika ada kesempatan, ada

hari raya kita ucapkan hari raya, ada yang berulang tahun kita ucapkan ulang tahun,

basa basi itu juga sering kita lakukan. Hubungan emosi secara personal perlu

dilakukan dengan wartawan, nah dari situ akan membangun hubungan baik ketika

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 34: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

bekerja, intinya membangun jaringan.

Seberapa intens sih pihak AP II bertemu dengan media? Apakah setiap hari?

Atau seminggu sekali? Atau pada saat acara-acara tertentu saja.

Jawab : kalau bertemu secara langsung tatap muka tidak seminggu sekali juga tidak

pasti, kadang-kadang seminggu bisa 3 kali, 4 kali kadang juga bisa setiap hari.

Tergantung mereka lebih banyak berkoordinasi atau mencari berita dilapangan di

daerah soekarno- hatta atau diluar lingkungan soekarno-hatta. Kalau misalnya yang

diluar itu biasanya yang seperti yang saya sebut tadi, komunikasinya dilakukan

melalui sarana lain yaitu dengan menggunakan media whatsapp, kita membuat

sebuah group di whatsapp memang isinya rekan-rekan media, jadi kita ngobrolnya

gak hanya pekerjaan saja, bisa juga informasi-informasi disekitar bandara gak

selalu tentang AP II. Kalau dihitung persentase untuk tatap muka minimal

seminggu sekali pasti ketemu, tetapi tergantung media, gak seluruh media dateng

setiap hari, ada juga sebulan sekali, ada juga yang kita undang baru dateng, ada juga

yang stay disini, kan kita dibandara soekarno-hatta sendiri ada namanya press room.

AP 2 menyediakan tempat work station mereka. Jadi disana mereka bisa nulis, bisa

curhat disana. Jadi memang setiap hari dari pagi sampai malam standby disana

minimal 5 sampai 6 atau 7 wartawan yang selalu ada sih disana. Jadi kapanpun kita

butuh koordinasi, semakin mudah juga untuk dikoordinasikannya. Ada

juga memang yang lokasinya tidak didekat bandara, lokasinya di kementerian

perhubungan. Kita kebetulan punya semacam forum wartawan perhubungan dan

forum wartawan tangerang dan forum wartawan BUMN, setiap wartawan-

wartawan tersebut membuat suatu perkumpulan atau forum, nanti kita

berkoordinasi dengan ketuanya atau dengan salah satu yang dituakan di forum

tersebut untuk berkoordinasi dengan rekan- rekan lainnya. Karena enggak

semuanya kita bisa pegang, jadi kita memanfaatkan beberapa personal yang

dianggap sebagai ketua yang bisa diarahkan, yang artinya media itu tidak bisa

diarahkan tapi kita coba untuk memberikan arah itu bisa, tapi kalau misalkan mau

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 35: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

jalan ke kiri atau ke kanan itu urusan media yang bisa menentukan. Intinya kita

memberikan jalan ya mau ke kiri atau ke kanan tujuannya cuman 1 yaitu kedepan.

Hal penting utama apa yang menjadi perhatian dalam membangun hubungan

dengan media?

Jawab : yang paling utama yaitu yang tadi ya, yaitu komunikasi pasti. Memang ada

beberapa media yang ngontek kita karena hanya membutuhkan informasi saja,

biasanya kita juga melakukan semacam media monitoring kita bisa melihat dari

beberapa media, media mana yang biasa menulis isu atau tone negatif atau tonenya

kurang baik tentang AP II, nah kita track lagi wartawannya siapa yang nulis

pemberitaan tersebut, nah kita coba komunikasikan. Ada masalah apasih kira-kira,

kenapa yang lainnya menulis positif dan orang tersebut menulis negatif. Biasanya

kita komunikasikan dengan orang tersebut, kalau misalnya ternyata ada hal-hal

yang tidak berkenan di hati mereka ya kita mencoba cari cara, bagaimana membuat

perubahan atau dalam istilahnya menyetir dalam kondisi kira-kira apa yang

diinginkan AP II bisa terealisasi. Komunikasi yang paling penting nomor satu, yang

kedua ya pasti sebisa mungkin namanya kita punya anggaran belanja untuk iklan,

kita share lah anggaran untuk iklan kita, jadi gak selalu di satu media besar saja atau

di satu media yang itu-itu saja, tetapi kita share untuk tahun ini kita akan belanja

untuk iklan di media ini, atau di tahun depan di media apa kita share kita bagi.

Apakah media relations merupakan tools yang tepat untuk mencapai

objective perusahaan?

Jawab : media relations itu sebenernya bukan tools ya, sebutannya lebih ke strategi

sih. Strategi melakukan pendekatan kepada media, karena ya ada istilahnya

siapapun yang bisa menguasai media, dia akan menguasai dunia. Yang artinya

media menjadi salah satu kekuatan atau senjata ketika ingin mencapai tujuan

menggunakan media. Jadi, concearn nya AP II dalam menggunakan media relations

pertama efektifitas ya, karena kalau kita ngomongin belanja iklan, mungkin Echy

sudah belajar yaa. Ada yang dinamakan PR value, kalau ada pemberitaan advetorial

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 36: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

satu halaman dikompas misalnya harganya sampe 800jt artinya kita melakukan

pendekatan dengan media kita ada hubungan baik, justru medianya yang ingin

mempublikasikan berita tentang AP II, kita bantu informasi data-data segala macem

nanti mereka publish, harapan kita kan beritanya positif ya jangan sampai beritanya

negatif. Yaitu kita harus berhubungan baik dengan mereka salah satunya strategi

pendekatan media secara langsung maupun personal atau group dan secara masal

begitu.

Dalam menangani crisis, apakah peran media relations di AP II sangat

penting?

Jawab: sangat penting, istilahnya menjadi pintu terakhir ya. Perusahaan membuat

strategi membuat perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi yang dilakukan

tergantung dari rahasia media apa yang mau ditulis media, kemudian kita kawal,

karena tidak bisa kita pinta hanya bisa dikawal saja. Jadi apa bila media menulis A

ya kita harapannya apa bila sesuai harapan kita ya B ya B tapi tidak bisa kita

paksakan. Nah itu melalui pendekatan yang Echy bilang melalui media relations

akhirnya berujung pada kedekatan secara emosional sebelum mereka naikin cetak,

sebelumnya mereka konfirmasi. Kira-kira pemberitaannya seperti ini ada sisi

lainnya yang bisa diangkat dari AP II biasanya berita itu negatif. Tapi dari sisi

lainnya ada yang diangkat dari media itu, biasanya judulnya negatif, isinya

mengarahkan keranah positif.

hmmm.. jadi kadang-kadang judul juga bisa menjebak ya mas

Jawab : ya kadang judul itu untuk menarik perhatian pembaca

Seperti yang tadi sudah dijabarkan oleh mas Candra, kegiatan media relations

yang dilakukan oleh AP 2, kan ada kegiatan media monitoring juga, selain itu

melakukan apa lagi sih mas? Apakah melakukan press con? Press gath? Prees

tour? Dan kegiatan- kegiatan lainnya.

Jawaban : sebetulnya dari rangkain itu media gathring juga bisa beberapa yaa

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 37: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

gahtring bisa juga misalnya kebetulan kita ada acara di salah satu cabang kita

misalnya di bandara Aceh, kita mengajak media mengikuti acara tersebut untuk

melakukan publikasi dan dokumentasi, setelah itu kita ajak jalan, ya gathring lah

intinya kita ajak jalan-jalan ya mungkin disana banyak kegiatan yang dilakukan itu

salah satunya. Ataupun memang ada kegiatan yang memang kita rencanakan seperti

melakukan b smart keluar negeri di bandara lain misalnya di luar negeri. Kita ajak

beberapa media untuk berangkat misalnya ke singapore, atau ke Kuala Lumpur atau

ke Thailand, kita liat bandara diluar kita ajak jalan-jalan yaitu tadi, efeknya akan

kepada ke hubungan emosional itu.

Dan banyak sih kaya media tour misalnya kita dateng ke kantor beritanya kita

presentasi terhadap perusahaan AP II kinerja segala macem bisa, nanti kita

melakukan pendekatan disana nanti dibagi tugas, misalkan direksi komunikasinya

dengan pemret satu dengan kepalanya nanti manager dengan apanya, misalkan

dengan stafnya hubungannya dengan awak media. Jadi banyak sih kegiatan-

kegiatan yang dilakukan. Ya kalau presscon, press release itu merupakan bagian

dari kegiatan lah yang sudah pasti dilakukan. Untuk mencapai kesuksesan media

relations adalah salah satunya itu tadi strateginya mengajak jalan-jalan, mungkin

kalau misalnya ada undangan dari awak media, ada nikahan atau mungkin ada

acara-acara kita diusahakan untuk datang ataupun kalau kita tidak bisa datang kita

ngirim bunga banyak strategi kita yang dilakukan untuk melakukan pendekatan

kepada media. Kalau untuk melakukan strateginya kuncinya adalah melakukan

pendekatan secara emosional.

Pada sebelum soft launching kegiatan apa saja sih mas yang dilakukan oleh

AP 2?

Jawab : banyak yang kita lakukan pada soft launching terminal 3, misalnya press

tour di terminal 3, kita undang media kita jemput disatu tempat menggunakan bis

ke terminal kita kasih informasi apapun terkait terminal 3, kita undang juga hiburan

agar mereka bisa nyanyi-nyanyi. Harapan kita mereka bisa menulis yang baik-baik

terhadap terminal 3 dan pemberitauan terminal 3 akan menjadi seperti ini. Itu salah

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 38: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

satunya, kita juga mengundang sekaligus mengadakan games yang ada

doorprizenya kepada awak- awak media. Jadi kita buat semenarik mungkin

acaranya, kita tawarkan juga kepada media, kalau mau buat acara di terminal 3

silahkan kita menyediakan tempat, tapi kebetulan mungkin pada saat itu mungkin

media lagi belum mau membuat acara, tapi pada akhirnya ada media yang

menawarkan diri membuat acara tapi kembali lagi untuk AP II

seperti Terminal 3 Fashion Show itu yaa?

Jawab : ya salah satu contohnya itu, banyak lah. Echy sudah tahu kan sebelumnya

terkait rangkain acara-acara tersebut

iya mas tahu.. selain acara- acara yang sudah kita bicarakan, apakah ada

simulasi yang dilakukan mas sebelum pengoperasian terminal 3?

Jawab : iya, tentunya kita mengadakan simulasi awal, jadi awak media juga kita

libatkan. Bertujuan awak media dapat merasakan sensasi terbang di terminal 3, tapi

simulasi ini mereka tidak benar-benar terbang, karena pada saat itu terminal belum

beroperasi. Jadi mereka seakan-akan terbang, jadi mereka check in sampai dengan

boarding lounge dan ceritanya mereka turun dari terminal 3, yang setelah

dioperasikan terminal 3 yang seperti saya sebutkan tadi kita mengajak beberapa

media terbang kekantor cabang kita melalui terminal 3 agar mereka dapat

merasakan sensasi terbang melalui terminal 3. Banyak sih kegiatan-kegiatan yang

kita lakukan melibatkan media.

Transkrip Wawancara

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 39: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Nama : Gita Anissa

Jabatan : PR Consultant, Fortune PR

Lokasi : Jl. Jabir no 6 Ragunan, Jakarta Selatan

Tanggal : 03 April 2017

Selamat siang Mba Gita, aku mau mewawancarai mba Gita seputar skripsi

aku, sebelumnya boleh memperkenalkan diri dulu?

Jawab : Selamat siang. Jadi awalnya tu aku di sini itu magang juga. Kebetulan di

media relations ada posisi kosong. Terus manager media relations itu narik aku

untuk di sini aja, akhirnya aku ambillah media relations itu selama 1 tahun megang

media relations Terus sekarang udah di PR konsultan. Tapi tetap dua kaki.

He'e gitu. Kalau fungsi dan peran PR menurut mba Gita apa?

Jawab : Sebagai jembatan antara si perusahaan sama si masyarakat. Kan masyarakat

merupakan stakeholder dari si perusahaan tersebut gitu sih. Kurang lebih kalau

fungsi dan peran PR kayaknya kamu udah paham karena kan banyak teori-teorinya.

Dan aplikasi fungsi dan peran PR itu sama aja kok yang teori bilang sama nanti

yang akan kamu hadapi ke depannya

Bagaimana cara mba Gita dalam menjalin hubungan baik dengan media?

Jawab : Rekan-rekan media? Nah ini nggak semua orang bisa menjalin hubungan

baik sama media gitu. Even itu PR sendiri. Kadang di sini yang apa namanya PR-

nya sendiri pun kadang menyerahkan itu pada tim media relations buat untuk

menjalin hubungan baik sama media. Jadi PR di sini sebenarnya nggak boleh

langsung tek- tok ke media kan, karena kita punya divisi media relations. Cuma

karena aku dari media relations, jadi aku mulailah menjalani hubungan baik dengan

mereka, itu salah satunya bounding gitu, makan siang, atau pergi jalan-jalanlah ke

pulau atau bikin gathering event gitu atau sederhana aja, mas besok nonton yuk

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 40: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

gitu. Makan yuk atau lu lagi ngapain Mas? Ni gue habis liputan ni. Bowling yuk

atau apa kek

makan duren. Hal-hal sepele aja, tapi tetap sama mereka gitu. Karena kan media di

Indonesia banyak. Kalau misalnya capek approach satu-satu bikin undangan aja,

bikin gathering misalnya makan duren bareng, karaoke bareng gitu atau makan

malam bareng gitu. Kadang kita juga suka pergi bareng kayak apa sih outbond gitu-

gitu sih. Ya pokoknya semua treatment yang bisa menyenangkan hati mereka gitu.

Seberapa intensif mba Gita bertemu dengan rekan-rekan media?

Jawab : Aku hampir tiap hari ya Senin sampai Jumat, karena aku sendiri jarang ada

di kantor kan. Lebih banyak ketemu klien. Habis itu aku ketemu media itu. Jadi tiap

habis meeting sama klien hari Senin sampai Jumat gitu pasti aku sempetin buat mas

siapapun yang aku hubungin ya itu semua dari media, dari apa media tier one, tier

two, tier tiga itu maksudnya level-level media ya gitu. Aku ajak semua sih gitu,

ganti-gantian aja siapa yang bisa hari ini makan bareng kek atau ngopi bareng yang

penting jadwal aku Senin sampai Jumat ketemu sama dia gitu. Itu sih aku.

Jadi selalu luangin waktu buat media lah ya mba

Jawab: He'e, selalu luangkan waktu buat media. Kayak nanti misalnya sore ni mau

bulu tangkis di GOR Ragunan itu. Terus aku suka ajak media, lu suka bulu tangkis

nggak? Suka suka, ya. Datang aja datang. Misalnya mereka ulang tahun gitu kan.

Sepele sih kita cuma kayak ngasih baju aja, kemeja ke dia atau ngasih apalah gitu

casing handphone atau apa, tapi kan, atau ucapan aja gitu sebenarnya. Tapi kan kita

peduli, oh ya dia hari ini ulang tahun ni atau istrinya melahirkan, kirim aja gift gitu,

kayak gitu sih. Karena kan posisi PR dan media sama-sama penting kan. PR butuh

media, media butuh PR kan.

Apakah media relations merupakan tools yang tepat untuk mencakupi

obyektif perusahaan?

Jawab: Sejauh ini sejauh tren perkembangan dunia publik relations sekarang salah

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 41: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

satu yang obyektif itu masih menggunakan media. Medianya sekarang ada dua. ada

media konvensional kayak yang koran gitu tu, ada yang media digital gitu kan,

online. Masih obyektif untuk menggunakan media relations sebagai tools untuk

mencapai tujuan perusahaan. Misalnya sewaktu brand gitu kayak..

Dia launching brand gitu?

Jawab: He'e, gitu kayak launching produk misalnya Wardah launching produk gitu,

launching lipstik yang mate gitu. Kan nggak mungkin kan dia cuma ngadain apa

event-nya. Jadi kita ngundang media juga untuk ngeliput launching brand wardah

ini. Terus jadi masih obyektif banget. Terus kalau untuk digital mungkin itu buat

ngepush aja ya apa support tapi perannya juga penting. kalau nggak ada digital juga

kan nggak bisa jadi trending topic. Jadi kita juga sama-sama menggunakan dua

media itu. Jadi apa bisa mencapai tujuan sih brand tersebut.

Selain melakukan media monitoring, presscon, dan kegiatan-Kegiatan lain,

apalagi yang sering dilakukan?

Jawab: ini sebenarnya strategi PR sih, tergantung gimana si konsultannya kasih

strategi si klien. let's say salah satu perusahaan yang aku pegang Sinar Mas Land,

sebenernya enggak cuman ngadain presscon, media monitoring. Kita bisa CSR,

bisa campaign terus kita bisa kasih mereka strategi-strategi lainnya selain presscon

dan media gathering. Ini kan tergantung kebutuhan perusahaannya. Kalau

kebutuhan perusahaannya mau launching produk, itu lebih tepat pakai chanel

presscon.Tapi kalau misalnya perusahaannya mau CSR gitu kan, kegiatannya kan

kayak bisa nanam seribu pohon, bisa nanam seribu pohon atau misalnya CSR nya

bangun sekolah, bangun masjid. Terus kalau misalnya campaign misalnya dia

kerjasama sama ikatan kanker, jadinya campaign. Terus jadi banyak hal selain

respon yang bisa dilakukan oleh si media relations. Nah kan si CSR atau campaign-

nya dia kan si perusahaan kan ekspektasinya kan maunya kan orang tahu kalau si

perusahaan ngadain CSR. Nah misalkan perusahaan yang km bahas di skripsi kamu

kan Angkasa Pura II. Orang Angkasa Pura pingin tu orang tahu kalau dia lagi

campaign tentang bandaralah, apalah gitulah, aku nggak pernah tahu sih

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 42: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

sesungguhnya campaign-nya dia.

Seberapa penting peran media relations?

Jawab: Peran media relations. Penting sih gitu. Tapi sama penting dengan peran

PR. Karena kan nggak mungkin kan di perusahaan ada media relations tapi nggak

ada PR. Dia penting banget karena untuk menyampaikan informasi perusahaan

kepada masyarakat. Dia sebagai jembatan, sama-sama. Jadi PR dan media relations

tu ya nggak bisa dilepasin gitu.

Untuk mencapai hasil yang maksimal bagaimana cara mengukur ke suksesan

dari media relations mba?

Jawab : Kalau mengukur kesuksesan media relations pertama, setiap kita presscon

lah ya gitu. Sukses nggak sih presscon-nya gitu. Pertama kita di awal sudah

menentukan KPI media berapa yang hadir pada presscon itu. Let's say presscon-

nya 20 media gitu. Ternyata actual-nya pada hari H yang datang itu 40 media,

berarti kan kita sudah mencapai KPI. Tapi kalau misalnya cuma 15 atau cuma 10,

berarti kita gagal sebagai media relations. Nah tolak ukurnya adalah KPI, angka

KPI tersebut gitu. Sama seberapa banyak exposure-nya si brand tersebut di media

massa. Misalnya dari KPI 20, yang datang 15. Oke, kita kalah di KPI. Tapi ternyata

exposure-nya lebih tinggi. Itu juga masih sukses sih. Karena kan nggak harus

ditentukan dengan kehadiran media aja. Yang goal akhirnya adalah di coverage,

seberapa banyak coverage yang naik di media gitu sih, tolak ukurnya. Dan ada tolak

ukur namanya PR value, pernah dengar?

Iya mba Pernah dan tau kok PR Value, karena waktu aku magang aku sempet

ngukur PR value hehe.

Jawab: Ya, itu penting, itu itu tolak ukur si media relations juga salah satunya kayak

gitu gitu.

kapan pengukuran tersebut dilakukan? Apakah setelah event?

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 43: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Jawab: Setelah, 7 hari setelah event.

Oh 7 hari setelah event? Bukan h+1 setelah event ya mba? Kalau perbulan

gitu iya juga gak?

Jawab: Itu udah minimal banget sih. Kita nggak bisa ngelakuin sehari setelah event.

Kalau perbulan memang sudah pasti kita kan akan report montly kan, akan report

monthly- nya gitu ke si klien gitu. Tapi kalau misalnya klien butuh cepat, paling

cepat kita 7 hari masa kerja. Karena kan setelah habis event hari ini. Terus besok

dia minta report. Bisa, tapi report yang hadir aja ya gitu. Kalau untuk coverage tidak

disarankan besok harus dilaporkan ke klien. Karena kan media bisa aja naikkin

beritanya besok, lusa, 3 hari lagi atau apa gitu. Makanya kenapa kita ngambil 7 hari

itu udah biar bisa ke-grap semualah coverage-nya. Dan maksudnya nggak

mengecewakan klien juga kan kalau kayak gitu.

Apakah ada kendala dalam mengukur hasil evaluasinya mba?

Jawab: Oh, banyak sih kendalanya. Itu kita harus update database, database media

tentang red card-nya media untuk mengukur PR value. Terus kalau red card-nya si

media itu suka berubah-berubah ya perenam bulan dan itu pe-er buat kita update

terus, update terus, update terus sih gitu.

Kalau untuk media monitoringnnya mba?

Jawab: Kalau untuk melakukan media monitoring kalau di aku sendiri nggak ada

kendala, karena yang melakukan mesin. Kalau dulu kendalanya kita suka skip

karena yang melakukan ada tim monitoring sendiri bacain koran satu-satu.

Jadi melakukan media monitoringnya dibantu melalui mesin ya mba?

Tanya: Nah yang aku pernah ini kan kadang-kadang juga kalau mesin juga itu udah

fiks apa nanti bakal ini lagi Mbak, bakal dicek lagi, dicek ulang lagi. Itu kan mesin

yang menentukan, bisa ngecek lagi. Sekelas Kompas aja itu masih sering

ketinggalan kan beritanya. Nggak ke-grab gitu. Nah itu sebagai konsultan itu lebih

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 44: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

pekerjaannya lebih ke konsultan ya karena kan media relations ni udah segini. Kan

yang ngasih ke klien konsultan. Jadi kitalah yang finalisasi ngecekin ini kok nggak

ada sih di Kompas? Kita balikin lagi media relations, gue nggak mau tahu ni, nggak

ada di Kompas. Harus ada. Karena jurnalisnya ngirim ke gue dia naik di tanggal

segini, halaman segini gitu.

Apakah media relation termasuk salah satu untuk membangun image

perusahaan?

Jawab: Pasti. Soalnya kan balik lagi ke pertanyaan atas kan ada yang serupa ya.

Karena sekarang itu di Indonesia itu media itu salah satu bagian yang penting kan

untuk menginformasikan suatu produk. Karena nggak mungkin kalau misalnya

perusahaan cuma bikin bazar aja. Kan hanya segelintir manusia yang datang ke

bazar aja kan yang tahu gitu. Terus untuk masyarakat di luar yang bazar tahunya

gimana? Efektif menggunakan medialah kalau di Indonesia itu efektif, masih

efektif banget dan masih lamalah untuk tidak menggunakan media lagi itu masih

lama banget, masih berpuluh tahun-tahun kemudian lagi kali ya kalau misalnya ada

chanel yang lebih baru gitu.

Yang lebih canggih ya mba hehe

Jawab: Lebih canggih gitu sih. He'e, penting kok, penting banget. Karena kalau

nggak lewat media ya susah kan. Apalagi kalau misalnya targetnya adalah ya gue

pingin orang se- Indonesia tahu ada susu murni Bear Brand gitu ya. Target gue se-

Indonesia. Ya kan

nggak mungkin dia harus roadshow salah satunya sih ya untuk beberapa kota di

Indonesai, tapi kan tax time kan. Kalau pakai media sekali presscon beritanya udah

bisa langsung ke nyebar ke seluruh Indonesia gitu.

Jangkauannya juga lebih gampang ya mba dengan menggunakan media.

Iya. Lebih gampang gitu sih.

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 45: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Kalau Fortune itu sebenarnya dia nanganin perusahaan apa aja sih Mbak

selain Sinar Mas Land itu?

Jawab: Haduh, banyak banget ni.

Wihh, apa aja tuh mba?

Jawab: Kita nanganin ada Wardah, ada Make Over, ada Emina, ada itu untuk

beauty-nya ya. Terus ada banyak sih, terus kalau untuk penerbangan ada CityLink,

kita pernah pegang AirAsia waktu dulu. Terus kalau teknologi kita pegang Lenovo

laptopnya, semua produk laptopnya Lenovo kita pegang, handphone ada ZTE, ada

coolpad, Kalau banking kita pegang DBS, terus Sequislife, terus apalagi ya. Banyak

sih.

Oh oke deh mba Gita, terimakasih atas waktunya yaa. Sukses selalu yaa mba

Jawab: Sudah cukup jelas kan wawancaranya? Sama-sama yaa goodluck juga untuk

skripsinya

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017

Page 46: Implementasi Media Relations, YESSYCHA OCTARINA, FIKOM …kc.umn.ac.id/5512/6/LAMPIRAN.pdfmemang apa yang sempat keluar informasinya bahwa ya itu namanya Terminal 3 Ultimate. Kan gitu

Implementasi Media Relations..., YESSYCHA OCTARINA, FIKOM UMN, 2017