implementasi kegiatan muhadhoroh dalam …

178
IMPLEMENTASI KEGIATAN MUHADHOROH DALAM PENGEMBANGAN CRITICAL THINKING SISWA DI MTS. HIDAYATUL ANAM JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: NADIA ULFAH 11160110000002 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 06-Dec-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

IMPLEMENTASI KEGIATAN MUHADHOROH

DALAM PENGEMBANGAN CRITICAL THINKING SISWA

DI MTS. HIDAYATUL ANAM JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

NADIA ULFAH

11160110000002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020

i

ABSTRAK

Nadia Ulfah (NIM: 11160110000002). Implementasi Kegiatan Muhadhoroh

Dalam Pengembangan Critical Thinking Siswa di MTs. Hidayatul Anam

Jakarta Selatan.

Implementasi muhadhoroh adalah semacam kegiatan siswa yang diadakan

di luar jam sekolah untuk mengaktifkan mereka pada pengembangan pemikiran

kritis melalui kegiatan ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kegiatan

muhadhoroh dalam pengembangan berpikir kritis siswa di MTS. Hidayatul anam

Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.

Penelitian hanya dilakukan di kelas VIII MTS, hidayatul anam Jakarta Selatan.

Instrumen penelitian yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada kepala

sekolah, guru muhadhoroh, dan siswa kelas delapan MTs. Hidayatul Anam Jakarta

Selatan. Pengamatan dilakukan dengan melihat proses kegiatan Muhadhoroh dari

awal hingga akhir. Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dokumen yang

diperoleh, dokumen sekolah, dan foto kegiatan penelitian. Teknik pengumpulan

data menggunakan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif / kualitatif.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan

Muhadhoroh dalam pengembangan pemikiran kritis di MTS Hidayatul anam

Jakarta Selatan, dilakukan seminggu sekali pada hari Kamis pukul 15.00 hingga

16.30 sore setelah jam sekolah selesai. Tujuan dari aspek ini adalah untuk melatih

keberanian siswa, kemampuan berbicara lebar dan juga melatih mereka dalam

mengekspresikan ide pada usia mereka. Mereka akan mulai berpikir kritis karena

mereka sudah mulai dari ujung. Selain itu, itu akan menghubungkan mereka untuk

berpikir secara kritis di kelas. Kebiasaan dan kegigihan dalam implementasi

muhadhoroh juga mampu meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan

pemikiran kritis dengan intelektuallisme, membuat mereka mempersiapkan diri

untuk upaya keagamaan, dan mengambil peran dalam masyarakat, terutama yang

berkaitan dengan pengetahuan agama. Penting untuk melatih siswa menyebarkan

pengetahuan islam sehingga mereka dapat memiliki kepribadian yang baik

(akhlaqul karimah), religius, disiplin, mandiri, dapat dipercaya, empati dan berpikir

dua kali sebelum bertindak.

Kata Kunci: Implementasi, Aktifitas Muhadhoroh, Critical Thinking,

Pengembangan Siswa.

ii

ABSTRACT

Nadia Ulfah (NIM: 11160110000002). Implementation of Muhadhoroh

activities in critical thinking development of students at MTS, hidayatul anam

south Jakarta.

The implementation of muhadhoroh is a kind of student activity that held

out of school hours to activate them on critical thinking development through this

activity.

The research aims to know the implementation of muhadhoroh activities in

critical thinking development of students at MTS, hidayatul anam south Jakarta.

The research methods that has been used is qualitative descriptive. Research only

conducted in eighth grade MTS, hidayatul anam south Jakarta.

The research instruments that have been used in this study are interview,

observation, and documentation. The interviews were done to the principal, the

teacher of muhadhoroh, and the students of eighth grade MTs. Hidayatul Anam

South Jakarta.

Observation was made by seeing a process of Muhadhoroh activity from beginning

to ending. Documentation was done by collecting obtained documents, school

documents, and photos of research activities. Data collection techniques using

triangulation (combined), due to data analysis is inductive/qualitative.

The result of research can be concluded that the implementation of

Muhadhoroh's activities in critical thinking development at MTS. Hidayatul anam

South Jakarta, was conducted once a week exactly on Thursdays at 15.00 up to

16.30 pm after school hours up. The purpose of this aspect are to train student’s

courage,the width speaking ability and aslso train them in expressing ideas at their

ages. They would start to think critically because they have begun from now on. In

addition, it would relate them to think crirically at the class. The habit and rutinity

on implementation of muhadhoroh also able to improve confidence, develop critical

thinking with intelectuallism, create them to prepare for religious endeavor, and

take a role on society, mainly related to religious knowledge. It is important to train

students spreading Islamic knowledge so they are able to have good personality

(akhlaqul karimah), religious, discipline, independent, trusted, empathy and think

twice before act.

Keywords: Implementation, Muhadhoroh Activitiy, Critical Thinking,

Student’s Development

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur yang paling utama, saya panjatkan kepada

Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, serta kekuatan dari-Nya saya

dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Juga tidak lupa shalawat

serta salam saya haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammmad SAW yang

telah membawa menuntun umatnya pada jalan kebenaran, semoga kita bisa

menjalankan tuntunan dan sunah-sunahnya dengan istiqomah dan ikhlas

mengharap Ridho Allah sehingga kita dapat selamat di dunia dan akhirat. Amin

Penyusun Skripsi ini merupakan hasil penelitian tentang “Implementasi

Kegiatan Muhadhoroh Dalam Pengembangan Critical Thinking Siswa Di MTS.

Hidayatul Anam Jakarta Selatan.”

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini begitu banyak

hambatan dan kesulitan sehingga tidak lepas dari bimbingan dan arahan serta

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA, selaku Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Sururin., M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus

Dosen Pembimbing Akademik, yang telah meluangkan waktu, memberikan

tenaga dan pikirannya untuk membimbing hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak Drs. Abdul Haris., M. Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. Rusdi Jamil, M.Ag, selaku Seketars Program Studi Pneidikan

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Dosen

Pembimbing Skripsi, yang selalu meluangkan waktu dan pikirannya untuk

membimbing dari awal sampai akhir pembuatan skripsi.

iv

5. Seluruh Dosen Pengajar Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis, semoga senantiasa dalam

perlindungan Allah SWT dan ilmu yang telah diberikan menjadi manfaat

untuk penulis.

6. Ibu HJ.Nur Aliyah dan Almarhum Ayah Sanusi yang selalu mendukung,

memberi motivasi dan mendoakan untuk mewujudkan cita-cita, serta selalu

memberi bantuan baik moral maupun materil. Karena doa mereka saya

dapat menyelesaikan Skripsi ini.

7. Pimpinan dan para staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas

IlmuTarbiyah dan Keguruan, atas segala kemudahan yang diberikan kepada

penulis untuk mendapatkan referensi yang mendukung penyelesaian skripsi

ini.

8. Kepala Sekolah, seluruh guru MTs. Hidayatul Anam, yang telah memberi

informasi dan kemudahan kepada penulis serta memberikan nasihat hingga

saat ini.

9. Kakak saya tersayang Qodri Yani Azizah S.Ag dan Muhammad Habibi

yang selalu mendukung memberi semangat selama masa studi penulis dan

selalu mendoakan.

10. Guru saya Ustazah Halimah Alaydrus dan Habib Hasan bin Jafar Assegaf

yang telah membimbing, memberi nasihat dan mendoakan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

11. Om Bagus, Mbak Wie, Kak Mamduh, serta seluruh Wali Dosen Kahfi BBC

Motivator School, selaku guru spiritual di Kahfi BBC Motivator School

yang tidak akan pernah membiarkan anak didiknya kehausan ditengah

banyaknya telaga.

12. Seluruh keluarga Kahfi BBC Motivator School terkhusus angkatan 20

yangselalu memberikan motivasi untuk berjuang menjalani kehidupan

dalam keadaan apapun.

13. Teman-teman Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2016 yang selalu

memberikan bantuan dalam keadaan apapun.

v

14. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Agama Islam kelas B 2016

yangtelah menemani saya dari awal perkuliahan hingga saat ini yang

selalumemberikan dukungan kepada saya.

15. Terimakasih kepada Pihak yang telah mengurus Kartu Jakarta Mahasiswa

Unggul (KJMU) Dinas Pendidikan UPT P4OP dan PEMROV DKI Jakarta

yang telah memberikan beasiswa kepada penyusun selama menempuh

program Pendidikan Agama Islam di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

16. Kakak Sepupu saya tersayang Nur Fadilah Zahidah S.Pd yang selalu

memberikan semangat dan nasihat, doa serta tidak pernah bosan menjawab

pertanyaan penulis berkaitan dengan skripsi.

17. Kak Riska Rudithia Lestari S.Pd yang selalu memberikan semangat dan

tidak pernah bosan menjawab pertanyaan penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Kepada semua pihak tersebut diatas penulisan Skripsi ini telah

disusun secara maksimal. Terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa masih

ada kekurangan baik itu dari sistematika penulisan maupan penggunaan

bahasa. Oleh karena itu, penulis sangat berharap adanya kritik dan saran dari

semua pihak yang membaca untuk kebaikan di masa mendatang. Saya juga

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, yang

tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga Allah membalas semua kebaikan

kalian. Akhir kata, semoga Skripsi ini dapat diterima dan memberikan

manfaat bagi penulis dan pembaca.

Jakarta, 02 Juni 2020

Penulis

Nadia Ulfah

vi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………..….. vi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................ 10

C. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 11

D. Rumusan Masalah ........................................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 11

F. Kegunaan Penelitian ....................................................................................... 12

BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................... 13

A. Implementasi Kegiatan Muhadhoroh .............................................................. 13

1. Pengertian Implementasi Muhadhoroh ................................................... 13

2. Tujuan Kegiatan Muhadhoroh ................................................................. 18

B. Critical Thinking ............................................................................................... 21

1. Pengertian Critical Thinking. ...................................................................... 21

2. Hakikat Kemampuan Critical Thinking ...................................................... 25

3. Strategi Kemampuan Critical Thinking. ..................................................... 28

4. Manfaat Crtical Thinking............................................................................ 31

C. Hasil Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 34

BAB III METODELOGI PENELITIAN ........................................................... 38

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................................... 38

B. Latar Penelitian (setting) ................................................................................. 38

C. Metode Penelitian ........................................................................................... 38

D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................................... 39

E. Pemeriksaan Keabsahan Data ......................................................................... 43

vii

F. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 45

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 47

A. Deskripsi Data. ......................................................................................... 47

1. Identitas MTs. Hidayatul Anam.. ............................................................... 47

2. Visi dan Misi MTs. Hidayatul Anam. ........................................................ 47

3. Guru Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam. ................................. 48

4. Siswa MTs. Hidayatul Anam. .................................................................... 48

5. Fasilitas Sekolah. ....................................................................................... 49

B. Pembahasan. ............................................................................................. 49

1. Implemetasi muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking. ......... 49

2. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Muhadhoroh dalam

Pengembangan Critical Thinking. .............................................................. 70

3. Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam Pengembangan Critical

Thinking ..................................................................................................... 79

BAB V PENUTUP. ............................................................................................... 90

A. KESIMPULAN .................................................................................... 90

B. SARAN. ................................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 93

LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Kisi-kisi Dokumentasi……………………………………………… 43

Tabel 4.1: Guru Pembina Muhadhoroh MTs Hidayatul Anam……………........ 48

Tabel 4. 2: Jumlah Siswa MTs. Hidayatul Anam………………………………. 48

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1: Kegiatan Siswa Menjadi MC ......................................................... 60

Gambar 4.2: Kehiatan Memimpin Dzikir dan Tahlil .......................................... 62

Gambar 4.3: Kegiatan Siswa Membaca Al-Qur’an dan Saritilawah ................. 64

Gambar 4.4: Kegiatan Siswa Melakukan Pidato ............................................... 66

Gambar 4.5: Kegiatan Siswa Melantunkan Shalawat Nabi Muhammad SAW… 68

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lampiran Sejarah MTs. Hidayatul Anam

Lampiran 2 : Lampiran Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

Lampiran 3: Lampiran Pedoman Wawancara Guru Pembina Muhadhoroh dan

Kesiswaan

Lampiran 4 : Lampiran Pedoman Wawancara Siswa

Lampiran 5 : Lampiran Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Lampiran 6: Lampiran Hasil Wawancara Guru Pembina Muhadhoroh dan

Kesiswaan

Lampiran 7 : Lampiran Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 8 : Lampiran Profil Sekolah

Lampiran 9 : Lampiran Data Guru

Lampiran 10: Lampiran Data Siswa

Lampiran 11: Lampiran Surat Izin Penelitian

Lampiran 12: Lampiran Foto Kegiatan

Lampiran 13: Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam merupakan agama dakwah oleh karena Islam harus disebarkan

kepada seluruh umat manusia. Dengan demikian umat Islam bukan hanya

berkewajiban melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupannya, melainkan

mereka juga harus mendakwahkan kebenaran ajaran Islam terhadap orang

lain. Strategi dakwah umat Islam bukan hanya melalui syiar dengan khotbah

saja melainkan juga memalui berbagai media seperti media cetak, visual

maupun elektronik. Namun dari sekian banyak media serta metode yang

digunakan, dakwah secara lisan tentunya masih sangat layak digunakan

dalam berdakwah karena didalam dakwah secara lisan dapat terjadi interaksi

antara pembicara dengan audiens. Salah satu metode dakwah lisan adalah

dengan melaksanan kegiatan Muhadhoroh. Muhadhoroh merupakan suatu

rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka mencapai satu tujuan tertentu.

Tujuan ini dimaksudkan untuk memberi arah atau pedoman bagi gerak

kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh aktivitas dakwah

akan sia-sia.1

Inti tugas manusia yang hakiki adalah beriman, bertaqwa, dan

beribadah kepada Allah SWT. Semua ini hanya bisa diwujudkan melalui

ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan diperoleh melalui proses

pendidikan. Pendidikan adalah investasi suatu Bangsa, pendidikan

merupakan bekal hidup dan kehidupan manusia di masa kini dan masa

mendatang, pendidikan juga memiliki pengaruh terhadap semua aspek

kehidupan.

1Dimas Afrizal, Aslich Maulana, “Implementasi Kegiatan Muhadhoroh Dalam

Menumbuhkan Life Skill Siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik”, Jurnal Tamaddun, Volume. XIX.

No.1, Januari 2018, hal. 36

2

Salah satu media untuk mendapatkan pendidikan adalah sekolah,

ada tiga fungsi sekolah dalam pembentukan kepribadian anak, yaitu:

Pertama, memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk mengembangkan daya intelektual dan daya spiritual agar anak dapat

hidup layak dalam masyarakat, Kedua, membentuk kepribadian anak agar

sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Ketiga,

mengembangkan potensi anak untuk mengenal kemampuan dan bakatnya,

melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan dari generasi yang satu

ke generasi berikutnya.2

Secara umum tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa, mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yang

meliputi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, manusia berbudi pekerti luhur, manusia yang memiliki

pengetahuan dan keterampilan, manusia yang memiliki kesehatan jasmani

dan rohani, manusia yang memiliki kepribadian mantap dan mandiri,

manusia yang memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan. Adapun tujuan pendidikan nasional tersebut sejalan dengan

visi nasional, agar seluruh bangsa Indonesia menjadi cerdas, karena dengan

kecerdasan tersebut akan meningkatkan kesejahteraan bangsa.3

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kemajuan dan

kelangsungan hidup individu. Individu memperoleh informasi dan

pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan diri

berdasarkan kemampuan dan kesempatan yang ada. Tujuan pendidikan

yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, keterampilan untuk hidup mandiri serta mengikuti pendidikan lebih

2 Wahyuddin Nur Nasution dkk, “Implementasi Ekstrakurikuler Dalam Membina

Kepribadian Santri”, Jurnal At-Tazakki, Vol. 1 No. 1 Juli-Desember 2017. hal.78.

3Gamar Al Haddar, “Upaya Pengembangan Kecerdasan Spritual Siswa Melalui Kegiatan

Ekstrakulilkuer Rohani Islam di SMP Yapan Indonesia”, Jurnal Pendas Mahakam, Vol.1, No. 1,

Juni 2016, hal. 43

3

lanjut. Pendidikan merupakan peran sentral dalam upaya mengembangkan

sumber daya manusia. 4

Sudah jelas bahwa tujuan pendidikan diatas mengandung pengertian

bahwa setiap manusia Indonesia diharapkan mampu meningkatkan kualitas

iman dan taqwa kepada Allah SWT, dan berbudi pekerti yang luhur,

memiliki pengetahuan, keterampilan serta bertanggung jawab kepada

masyarakat dan bangsa, yang berarti pendidikan harus terdiri atas tiga aspek

tujuan pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.

Sekolah atau madrasah sebagai lembaga pendidikan yang termasuk

tidak terlepas dari fenomena untuk dapat hidup dengan baik, nilai-nilai

kebaikan dalam sekolah diterapkan agar menjadi dasar yang kuat dalam

penyelengaraan sekolah atau madrasah, maka kegiatan di sekolah atau di

madrasah akanberlandaskan nilai-nilai yang baik. Sekolah atau madrasah

yang unggul tidak mungkin jika tidak didukung oleh paradigma berpikir

orang-orang yang sesuai, maka berbagai proses pekerjaan disekolah atau di

madrasah akan mudah dilaksanakan. Demikian pula jika paradigma berpkir

tersebut merupakan paradigma berpikir yang baik, maka akan menghasilkan

nilai-nilai yang akan dianut, nilai-nilai setiap individu dalam sekolah atau

madrasah akan menghasilkan nilai-nilai di sekolah atau madrasah sehingga

kemudian lahirlah budaya di sekolah atau madrasah tersebut.5

Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari

bahasa Yunani, yaitu curir artinya “pelari” dan curere yang berati tempat

berpacu. Istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga, terutama dalam

bidang atletik Zaman Romawi Kuno dan Yunani, kurikulum berati suatu

jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dari garis start sampai garis

finish untuk memperoleh medali atau penghargaan.6Kurikulum adalah

tahapan dan tingkatan penyampaian materi pelajaran yang dapat

4 Sri Wahyuni Adiningtyas dan Maria Fresa Ompusunggu, “Hubungan Antara Konsep Diri

Dengan Prestasi Belajar Siswa”, Jurnal Kopasta: Vol. 5, No. 1, 2018. hal. 23 5Muhaimin, Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana

Pengembangan Sekolah atau Madrasah, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 52-53 6 Zaenal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014), hal. 2

4

diimplementasikan secara efektif serta dapat meningkatkan kualitas

pembelajar. Kurikulum mencakup komponen yang lengkap terdiri dari

rumusan tujuan pendidikan suatu lembaga dengan penjabarannya dalam

bentuk satuan acara perkuliahan yang akan dilakukan oleh seorang tenaga

pengajar sehari-hari seperti pendidikan umum. Kurikulum merupakan salah

satu indikator penting bagi pembaruan pendidikan. Maka masalah lain yang

muncul dari aspek kurikulum dalam arti proses belajar dan pengalaman

belajar memiliki kaitan erat dengan perilaku guru dalam konteks belajar

mengajar.7

Kurikulum harus disusun sesuai dengan kebutuhan, kondisi anak

didik, karakterik satuan pendidikan, budaya serta lingkungan daerah

setempat. Dengan demikian pendidikan memiliki peran penting bagi

kehidupan seseorang. Pendidikan dapat berhasil, apabila didukung oleh

berbagai aspek. Salah satunya adalah kurikulum. Kurikulum disesuaikan

dengan potensi, kebutuhan dan minat anak, karena setiap anak memiliki

potensi, bakat, minat dan kecerdasan yang berbeda-beda. Maka perlu

menyediakan wadah untuk mengembangkan potensi dapat dilakukan pada

saat proses pembelajaran atau luar pembelajaran (ekstrakurikuler).

Pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses belajar dan

pembelajaran yang dimana pendidikan dan mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab.

Kegiatan pendidikan bertujuan bukan hanya untuk mencerdaskan peserta

didiknya, namun juga harus sampai kepada pengembangan terhadap segela

potensi yang dimiliki oleh siswa. Dan Salah satu media untuk mendapatkan

pendidikan adalah sekolah, sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan

tempat berlangsungnya proses belajar dan pembelajaran., selain itu sekolah

7Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2015), hal. 92.

5

juga merupakan wadah melakukan upaya-upaya dalam mengembangkan

potensi yang dimiliki para siswanya. Di sekolah terdapat kurikulum yang

harus disusun sesuai dengan kebutuhan, kondisi anak didik, karakterik

satuan pendidikan, budaya serta lingkungan daerah setempat. Dengan

demikian pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan seseorang.

Pendidikan dapat berhasil apabila didukung oleh berbagai aspek,

salah satunya adalah kurikulum disesuaikan dengan potensi, kebutuhan dan

minat anak, karena setiap anak memiliki potensi, bakat, minat dan

kecerdasan yang berbeda-beda. Maka perlu menyediakan wadah untuk

mengembangkan potensi dapat dilakukan pada saat proses pembelajaran

atau luar pembelajaran (ekstrakurikuler). Kegiatan ekstrakurikuler

merupakan bentuk dari upaya pengembangan diri siswa diluar dari progam

pembelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan sebagai wadah

bagi siswa disesuaikan dengan minat, bakat dan kebutuhan siswa, kegiatan

ekstrakurikuler merupakan proses menyempurnakan pendidikan pada

tingkat kognitif menuju berkesinambungan keaspek afektif dan

psikomotorik. Oleh karena itu sekolah terus berupaya meningkatkan

kegiatan dalam mengembangkan potensi, dan tingkah laku siswa. Madrasah

Tsanawiyah Hidayatul Anam melaksanakan kegiatan muhadhoroh

mengembangkan Critical Thinking ketika menyampaikan yang ingin

disampaikan,dengan tujuan sebagai bekal para siswa dapat terjun

dimasyarakat nantinya dengan latihan berbicara depan orang banyak akan

memudahkan para siswa menyampaikan ilmu agama yang telah didapat.

Dalam pelaksanaan aktivitas peserta didik di sekolah tidak hanya

belajar formal saja akan tetapi ada satu kegiatan yang kegiatan yaitu

kegiatan ekstrakurikuler muhadharah. Kegiatan ini merupakan kegiatan

yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang tercantum dalam program

yaitu salah satunya dalam mengembangkan Critical Thinking. Berpikir

adalah suatu rahmat dan karunia dari Allah SWT yang dengannya Dia

membedakan dan menaikkan derajat atau kedudukan manusia dari seluruh

6

ciptaan-Nya. Berpikir kritis berbeda dengan berpikir biasa karena berpikir

kritis yaitu berpikir dengan baik dan merenungkan mengkaji tentang proses

berpikir orang lain. Segala aktivitas mental yang membantu merumuskan

atau memecahkan masalah, berpikir kritis (proses mental untuk

menganalisis informasi. Informasi yang didapatkan melalui pengamatan,

pengalaman, komunikasi, dan membaca.

Berpikir krtis sebagai proses aktif dan cara berpikir secara teratur

atau sistematis untuk memahami informasi secara mendalam sehingga

membentuk keyakinan kebenaran informasi yang didapat atau pendapat

yang disampaikan. Proses aktif menunjukan keinginan atau motivasi untuk

menemukan jawaban dan mencapai pemahaman. Dengan berpikir kritis

maka pemikir kritis menelaan proses berpikir diri sendiri dan proses berpikir

orang lain untuk mengetahui proses berpikir yang digunakan sudah benar

(masuk akal atau tidak).8 Bahwa pemikiran kritis adalah kemampuan dan

kecenderungan seseorang untuk membuat dan melakukan asesmen terhadap

kesimpulan yang didasarkan pada bukti, dengan berpikir kritis, seseorang

dapat mengatur, menyesuaikan, mengubah, atau memperbaiki pikirannya,

sehingga dia dapat mengambil keputusan untuk bertindak lebih tepat.9

Critical Thinking merupakan kemampuan kognitif dalam

pengambilan kesimpulan berdasarkan alasan logis dan bukti empiris. Siswa

yang berpikir kritis adalah siswa yang mampu memahami,memecahkan

masalah, mengambil keputusan, serta meneliti permasalahan yang diberikan

sehingga mereka mampu menolong dirinya atau orang lain dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi, karena berpikir kritis itu tidak

hanya terjadi dalam dunia ilmiah melainkan juga dalam pengalaman

kehidupan sehari-hari. kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan

8 Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesaan Belajar, (Jakarta: Kompas Gramedia,

2011), hal. 130 9 Indri Anugraheni,“Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar”, A Journal of Language, Literature,

Culture, and Education Polyglot, Vol.14, No.1, Januari 2018. hal. 12

7

peserta didik dalam pemecahan masalah dan pengambilan kesimpulan dari

berbagai aspek dan sudut pandang yang dihadapinya.10

Oleh Karena itu kegiatan ekstrakurikuler kegiatan muhadhoroh

untuk pengembangan Critical thinking. Critical Thinking merupakan suatu

proses mengumpulkan informasi, memprosesnya, dan menggunakan

informasi tersebut untuk membuat keputusan yang tepat dan membuat suatu

penyelesaian masalah yang dihadapi individu yang berpikir atau

memikirkan tindakan yang akan dilakukan nanti. Kemampuan berpikir

kritis, otak dipaksa berpikir serius untuk memecahkan masalah yang

dihadapi individu yang berpikir atau memikirkan tindakan yang akan

dilakukan nanti, karena setiap orang memiliki masalah yang bukan untuk di

hindari melainkan untuk dipecahkan, maka seharusnya setiap orang juga

memiliki kemampuan berpikir kritis sehingga mereka dapat memikirkan

apa langkah yang harus ditempuh untuk memecahkan masalah serius yang

mereka hadapi. Kemampuan pengembangan Critical Thinking merupakan

kemampuan yang sangat penting bagi kehidupan sehingga dijadikan sebagai

tujuan pokok dalam pendidikan dan bagi setiap orang yang digunakan untuk

memecahkan masalah kehidupan dengan berpikir serius, aktif, teliti dalam

menganalisis semua informasi yang mereka terima dengan menyertakan

alasan yang rasional sehingga setiap tindakan yang akan dilakukan adalah

benar.

Kegiatan Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking yang

masih cenderung kurang diaplikasikan sehingga siswa masih perlu

bimbingan untuk membuat keputusan yang tepat dan membuat suatu

penyelesaian masalah. Dengan melakukan kegiatan muhadhoroh untuk

mengembangkan Critical Thinking siswa, karena dengan siswa Berpikir

kritis akan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang penting

dengan baik. Berpikir kritis merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap

10 Ni Maha Putri Widiantari1, Suarjana dkk, “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Kelas IV Dalam Pembelajaran Matematika”, e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan PGSD, Vol: 4 No: 1, 2016. hal. 2

8

orang dan dapat diukur, dilatih, dikembangkan. Ketika siswa melakukan

kegiatan muhadhoroh dan menjadi petugas muhadhoroh terdapat problem

yang dimiliki siswa, kurangnya percaya diri, tidak ada persiapan, namun ada

beberpa siswa siswa akan melakukan tindakan dengan memecahkan

masalah seperti halnya siswa menajdi MC, petugas pidato, memimpin Tahlil

dan dzikir, membaca Al-Qur’an dan Saritilawah, Hadroh. Siswa akan

berpikir mencari solusi dan siswa ketika berlatih untuk menunujukan yang

terbaik. Dengan mengembangkan Critical Thinking dalam kegiatan

Muhadhoroh merupakan suatu keterampilan yang menggunakan

pengetahuan dan intelegensi untuk mendapatkan objektivitas dan

pandangan yang dapat diterima secara akal. Salah satu tujuan utama

pembelajaran ialah meningkatkan kemampuan siswa berpikir kritis, agar

dapat mengambil keputusan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau

apa yang harus diyakini.

Maka dalam membina mental dan menumbuhkan keinganan pada

siswa, seorang guru harus membuat kegiatan ekstrakurikuler yang sifatnya

membantu siswa untuk membiasakan diri dalam melakukan suatu kegiatan

sehingga bakat siswa akan telihat dengan kemampuannya yang dimiliki

dalam individu masing-maisng, kegiatan ekstrakurikuler yaitu Muhadhoroh

yang ada di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam adalah dengan

melaksanakan berbagai kegiatan yang dianataranya mulai dari pembacaan

tahlil dan tahmid yang dipimpin oleh siswa dan pembacaan ayat suci al-

qur’an, pidato, hadroh, samapi doa penutup. Dari kegiatan ekstrakurikuler

keagamaan tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

mengenai bakat siswa dalam kegiatan Ekstrakurikuler Muhadharah, sebab

dalam ekstrakurikuler ini masih banyak ditemukan siswa yang terkendala

dalam melakukan kegiatan muhadharah. Kegiatan muhadharah merupakan

kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi seluruh siswa-siswi di Madrasah

Tsanawiyah Hidayatul Anam. 11

11 Badrudin, Manajemen Peserta Didik, (Jakarta: Indeks, 2014), hal. 143.

9

Dalam menghadapi persoalan seperti diatas, lembaga pendidikan

terus berupaya meningkatkan kegiatan dalam mengembangkan potensi, dan

tingkah laku yang baik kepada pelajar terutama para remaja. Madrasah

Tsanawiyah Hidayatul Anam dan guru-guru mengadakan suatu kegiatan

yang bersifat religiusitas yang bertujuan memberikan motivasi bagi para

remaja dan pelajar untuk mengkaji agama lebih luas dan membangun tali

silaturahim serta memberikan bimbingan-bimbingan tentang kerohanian

Islam. Dan kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh dapat meningkatkan

pengalaman ajaran Islam serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

kepada Allah SWT.

Siswa di MTs. Hidayatul Anam memiliki kemampuan Critical

Thinking yang rendah maka kegiatan muhadhoroh dijadikan sebagai wadah

pengembangan Critical Thinking. Di MTs Hidayatul Anam memiliki

berbagai kegiatan ekstrakurikuler berbasis agama Islam yang kepada

peserta didiknya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama

Islam, diantaranya: Ekstrakurikuler Muhadhoroh diharapkan mampu

membentuk pribadi siswa yang baik, serta mengembangkan Critical

Thinking siswa.

Berdasarkan sumber salah satu guru yang mengajar di madrasah

tersebut, bahwa salah satu ekstrakurikuler yang ada MTs. Hidayatul Anam

berbeda dengan sekolah lain. Hal ini penting untuk dilakukan karena siswa

mendapatkan pengalaman langsung, untuk melakukan kegiatan

implementasi muhadoroh dengan pengembangan critical thinking karena

siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut dan menyediakan cukup

waktu diluar jam efektif pelajaran, sehingga pendidikan nilai lebih

terakomodasi melalui aktivitas kegiatan ekstrakurikuler, dan juga agar siswa

dapat menyibukkan dirinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Dari

kegiatan ekstrakurikuler berbasis agama Islam yang ada di MTs. Hidayatul

Anam tentunya terdapat faktor pendukung dan penghambat berlangsungnya

kegiatan tersebut. Hal ini perlu menjadi perhatian sekolah agar pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan dengan maksimal.

10

Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa kegiatan muhadharah

tidak begitu penting maka kegiatan muhadhoroh dilaksanakan untuk

mampu menjadikan pengalaman bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Muhadharah terbentuk pada tahun 2008 dengan tujuan sebagai bekal siswa-

siswi terjun dimasyarakat nantinya. Dengan latihan berbicara depan orang

banyak akanmemudahkan siswa-siswi menyampaikan ilmu agama yang

telah didapat di sekolah ketika terjun ke masyarakat. Muhadharah adalah

kegiatan melatih siswa berbicara didepan umum. Kegiatan Muhadharah

berlangsung setiap satu minggu sekali dengan petugas yang berbeda-beda

pada hari kamis. Dalam kegiatan Muhadharahsiswa diharapkan menjadi

siswa yang mempunyai akhlak dan perilaku sehari-hari yang baik, serta rajin

beribadah.

Sehubungan dengan realita diatas, peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “IMPLEMENTASI KEGIATAN

MUHADHOROH DALAM PENGEMBANGAN CRITICAL

THINKING SISWA DI MTS. HIDAYATUL ANAM JAKARTA

SELATAN”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian

ini dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Muhadhoroh dalam pengembangan critical thinking

yang masih cenderung kurang diaplikasikan sehingga siswa

masih perlu bimbingan untuk membuat keputusan yang tepat

dan membuat suatu penyelesaian masalah.

2. Siswa di MTs. Hidayatul Anam memiliki kemampuan critical

thinking yang rendah maka kegiatan muhadhoroh dijadikan

sebagai wadah pengembangan critical thinking.

3. Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa kegiatan

muhadharah tidak begitu penting maka kegiatan muhadhoroh

11

dilaksanakan untuk mampu menjadikan pengalaman bagi siswa

dalam kehidupan sehari-hari.

C. Pembatas Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas

dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada Implemenetasi

kegiatan muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking siswa serta

yang menjadi faktor pendukung dan penghambat kegiatan muhadhoroh

dalam pengembagan Critical Thinking siswa di MTs. Hidayatul Anam

Jakarta Selatan.

D. Rumusan Masalah

1. Bagimana Implementasi kegiatan muhadhoroh dalam

pengembangan Critical Thinking di MTs. Hidayatul Anam

Jakarta Selatan?

2. Apa Faktor-Faktor pendukung dan penghambat kegiatan

Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thingking di MTs.

Hidayatul Anam Jakarta Selatan ?

3. Apa Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam pengembangan

Critical Thinking di MTs. Hidayatul Anam Jakarta Selatan ?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tentang Implementasi kegiatan muhadhoroh

dalam pengembangan Critical Thinking siswa di MTs. Hidayatul

Anam.

2. Untuk mengetahui apa saja Faktor-Faktor pendukung dan

penghambat kegiatan Muhadhoroh dalam pengembangan Critical

Thinking

3. Untuk menegtahui Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam

pengembangan Critical Thinking di MTs. Hidayatul Anam

12

F. Keguanaan Penelitian

1. Kegunaan Secara Toritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan Pendidikan Agama Islam

terkait dengan Implementasi Kegiatan Muhadoroh dalam Pengembangan

Critical Thinking Siswa.

2. Kegunaan Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Memberikan wawasan dan meningkatkan keaktifan peneliti

dalam melatih pola pikir secara ilmiah, berlatih mandiri dan

berpengalaman bagi kehidupannya dimasa yang akan datang terutama

tentang pengembangan implemntasi kegiatan muhadhoroh dalam

pengembangan Critical Thinking Siswa.

b. Bagi Lembaga Pendidikan

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan

dapat memberikan solusi untuk menunjang keberhasilan dalam

pengembangan bakat peserta didik

c. Bagi Masyarakat

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan

masyarakat terkait dengan implementasi kegiatan muhadhoroh dalam

pengembangan Critical Thinking Siswa.

d. Bagi Peneitian Lain

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi terkait

mata pelajaran Pendidikan Islam dan dapat menjadi bahan rujukan

(referensi) untuk penelitian yang sama.

13

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Implementasi Kegiatan Muhadhoroh

1. Pengertian Implementasi Muhadhoroh

Implementasi secara sederhana dapat diartikan sebagai

pelaksanaan atau penerapan. Implementasi berarti penerapan.

Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan.

Pengertian diatas memperlihatkan bahwa kata implementasi

bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme

suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa

implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegaiatan yang

terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan

acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.1

Implementasi atau implementation diartikan sebagai

pelaksanaan atau penerapan. Secara istilah implementasi merupakan

suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam

bentuk tindakan praktis sehingga memberi dampak, baik berupa

perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap.2I

Implementasi sebagai suatu proses untuk melaksankan ide, program,

atau seperangkat aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat

menerima dan melakukan perubahan. 3

1Arinda Firdianti, Implementasi ,Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatan

Prestasi Belajar Siswa, (Yogyakarta: Gre Publishing, 2018), hal. 19. 2 Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), hal. 237. 3 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat

Pres, 2005), hal. 73

14

Dari pengertian diatas memperlihatkan bahwa kata

implementasi bermuara pada sebuah aktifitas, adanya aksi, tindakan,

atau mekanisme atau sistem. Mekanisme sistem mengandung arti

bahwa implmentasi bukan sekedar aktifitas melainkan suatu

kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh

berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.4

Pada hakekatnya manusia adalah ciptaan Allah SWT, yang

terdiri dan jasmani dan rohani, yang dalam rohaninya masih tercakup

berbagai segi kejiwaan, yaitu hakekat sebagai makhluk sosial.

Manusia membutuhkan adanya pendidikan, diantara aspek

pendidikan adalah kecerdasan dengan tujuan mendidik anak agar

berpikir secara logis, kreatif, kritis dan reflektif. Hal ini

membutuhkan suatu komunikasi aktif dan diantara salah satu metode

dalam komunikasi adalah muhadharah atau berpidato, yang

mengungkapkan buah pikiran, ide dan gagasan dalam bentuk kata-

kata yang ditujukan kepada orang banyak agar terbina suatu interaksi

dan saling mengerti.

Muhadharah merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler

yang bersifat menyenangkan, karena dilaksanakan diluar kelas.

Outing class atau kegiatan diluar kelas membuat siswa lebih

bersemangat dan mudah memahami atau menangkap materi yang

disajikan. Kegiatan muhadharah membentuk santri agar lebih

kreatif, percaya diri, mandiri, dan disiplin.

Kata muhadharah berasal dari bahasa Arab yang artinya

"kuliah, pidato.5 Muhadharah berasal dari bahasa Arab ism maf’ul

“hadoro” yang artinya hadir. Pendapat Munawwir almuhadharatu

berarti ceramah atau kuliah. Sedangkan ceramah atau pidato sendiri

4Ibid.,70. 5Muhammad Yunus, Kuasa Arab-Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penterjemah/Penafsir AlQur'an, 1973), hal. 104

15

mempunyai arti salah satu seni dalam menyampaikan berbagai

informasi secara lisan. 6Yang dalam istilah lain disebut juga ceramah

ilmiah, khitobah atau juga disebut retorika atau pidato. Muhadhoroh

adalah suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka

mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk

memberi arah atau pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah,

muhadhoroh bisa diartikan sebagai pidato,yakni pengungkapan

pemikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukkan kepada orang

banyak, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan dikhalayak

dengan maksud agar pendengar dari pidato tadi dapat mengetahui,

memahami, menerima serta diharapkan bersedia melakasanan segala

sesuatu yang telah disampaikan kepada mereka.7

Suatu kegiatan ekstrakurikuler dengan melakukan

muhadhoroh kegiatan ini mampu menumbuhkan daya kreatifitas

siswa. Siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler juga mampu

menciptakan dan menyalurkan siswa yang berbakat. Siswa yang

mengembangkan bakatnya akan mampu mendapatkan pengalaman

pada dirinya yaitu selain di lingkungan kelas tapi akan lebih meluas

yaitu dalam lingkungan sekolah dan berpengaruh dalam lingkungan

masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler dapat mewujudkan daya

kreasi, kreatif, keberanian siswa dan ketrampilan pada diri siswa,

baik kreatifitas berpikir maupun kreatifitas berkarya. Kreativitas

sendiri mempunyai pengertian kemampuan untuk melaksanakan

kegiatan dijadikan pengalaman baru, berdasarkan data, informasi,

atau unsur-unsur yang ada.

6 Moh. Mansur Fauzi dan Alwiyah Dja’far, “Implementasi Kegiatan Muhadhoroh Dalam

Mengingkatkan Kepribadian Siswa di Pondok Pesantren Putri Babul Khairat Kertosaru Pasuruan”,

Jurnal Studi Islam Vol.14, No.2, Desember 2019, hal. 126 7 Dimas Afrizal,Aslich Maulana, ” Implementasi Kegiatan Muhadoroh Dalam

Menumbuhkan Life Skill Siswa SMK Muhamadiyah 2 Gresik”, Jurnal TamaddunFAI UMG, Vol.

XIX. No.1, Januari 2018, hal. 39.

16

Allah SWT Berfirman QS. An-Nahl Ayat 125:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.8

Dari beberapa pengertian dan uraian diatas menunjukkan

bahwa muhadharah yang dimaksud adalah suatu proses

menguraikan kata-kata, pikiran dan pandangan yang ditujukan oleh

orang banyak dengan berbagai kesiapan-kesiapan khususnya

persiapan mental dan persiapan ilmu pengetahuan yang

bersumberkan ajaran islam dengan tujuan mendidik dan

membimbing manusia ke jalan Allah SWT, karena kekuatan dakwah

seorang mubaligh tergantung pada kekuatan hujjahnya yang

diterima akal sehat dan daya panggilnya yang dapat menjemput jiwa

dan rasa. Hal ini sesuai dengan konsep pendidikan Islam yaitu usaha

yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai

dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran islam, memikir,

memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta

bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.

8 Kementrian Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: CV

Pustaka Jaya Ilmu, 2014), hal. 281.

17

Muhadhoroh dapat mendorong kita untuk lebih jauh

mengenal aspek-aspek yang diperlukan dalam pelaksanaan dakwah,

sehingga dakwah yang diusahakan atau diselengarakan nanti

merupakan dakwah yang hidup yaitu diterima oleh umat atau obyek

dakwah dan menimbulkan tanggapan pada umat atau masyarakat,

bahwa mereka dengan menerima dan mengamalkan isi dakwah yang

disampaikan terlepas dari kemungkaran dan menerima ma’ruf

dengan lahirnya segala sesuatu yang bermanfaat. 9

Dalam hal proses belajar siswa yang mengikuti kegiatan

muhadhoroh dan tidak mengikuti kegiatan muhadhoroh tersebut

terdapat memiliki perbedaan yaitu bahwa siswa yang mengikuti

kegiatan muhadhoroh pada suatu sisi telah memiliki kelebihan.

Siswa yang mengikuti kegiatan muhadhoroh mempunyai ciri

karakteristik, sebagai berikut lebih dewasa dari seumurannya,

merasadirinya cukup berhasil dalam pelajaran, bersikap dan

berpikir kritis, mempunyai banyak pengalaman, cepat tanggap

terhadap reaksi yang terjadi di sekitarnya yang dianggap kurang

memuaskan.

Semua penjelasan diatas menunjukkan bahwa ada

implementasi kegiatan muhadhoroh dapat membentuk keaktifan

siswa yang mengikuti kegiatan muhadhoroh terhadap pengalaman-

pengalaman yaitu makin banyak pengalaman dan pengetahuan

yang dimiliki seseorang makin dia memanfaatkan dan

menggunakan segala pengalaman dan pengetahuan tersebut untuk

bersibuk diri secara aktif dan kreatif.

9 Heri Jauhari, Fiki Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal. 191

18

2. Tujuan Kegiatan Muhadhoroh

Tujuan umum Muhadharah yaitu mengekspresikan gagasan,

mendapatkan penghargaan, memuaskan pendengar, sedangkan

tujuan Muhadharah dalam konteks memuaskan pendengar yaitu

Pertama, memberikan informasi baru atau menambah pengetahuan

atau wawasan baru kepada hadirin, Kedua mempengaruhi

(persuasive public speaking) pembicara bertujuan untuk mendorong

audience untuk melakukan sesuatu, memberi keyakinan, atau

membakar semangat dan antusias publik, Ketiga, menghibur

(reactive public speaking) yaitu pembicara bertujuan menghibur

atau membuat senang atau menimbulkan suasana ceria. Jadi dapat

disimpulkan bahwa tujuan bimbingan Muhadharahadalah supaya

individu dapat mengatur kehidupan sendiri, dapat memikul

tanggung jawab serta menggunakan potensi diri sendiri sehingga

mendapatkan penghargaan atas apa yang dicapai individu tersebut.10

Tujuan Muhadhoroh yaitu memberikan informasi, menyampaikan

pesan, mendidik, menghibur, membujuk, memperingatkan,

membentuk kesan, memberikan instruksi, membangun semangat,

dan lain-lainnya.

Dengan banyaknya tujuan muhadhoroh diatas maka fungsi

yang sering digunakan adalah memberikan informasi, yang

bertuajuan untuk menyampaikan informasi atau keterangan kepada

pendengar, agar diharapkan untuk mengetahui, mengerti, dan

menerima informasi yang disampaikan. Selain fungsi muhadhoroh

yang diatas ada banyak tujuan muhadhoroh antara lain:

a. Untuk menambah wawasan pengetahuan pendengar.

b. Agar orang mempercayai sesuatu untuk melakukannya.

10Amirulloh Syarbini. Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga. (Jakarta:PTElex Media

Komputindo, 2014), 21.

19

c. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemampuan

kita dengan suka rela.

d. Memberi suatu pemahaman atau informasi kepada orang

lain.

e. Membuat orang lain senang dan puas dengan ucapan yang

disampaikan secaa menghibur.

Tujuan Muhadharah merupakan suatu rangkaian kegiatan

atau proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini

dimaksudkan untuk memberi arah atau pedoman bagi gerak langkah

kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh aktivitas

dakwah akan sia-sia kalau dilihat dari segi obyek dakwah maka

tujuan muhadharah itu dapat dibagi menjadi empat macam yaitu:

a. Tujuan untuk perorangan, yaitu terbentuknya pribadi

muslim yang mempunyai iman yang kuat, berperilaku

dan hukum-hukum yang disyariatkan oleh Allah

SWT dan berakhlak karimah.

b. Tujuan-tujuan keluarga, yaitu terbentuknya keluarga

bahagia, penuh ketentraman dan cinta kasih antara

anggota keluarga.

c. Tujuan untuk masyarakat, yaitu terbentuknya

masyarakat sejahtera yang penuh dengan suasana

keIslaman. Suatu masyarakat di mana anggota-

anggota mematuhi peraturan-peraturan yang telah

disyariatkan oleh Allah SWT. Baik yang berkaitan

antara hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia

dengan sesamanya maupun manusia dengan alam

sekitarnya, saling bantu membantu, penuh rasa

persaudaraan, persamaan dan senasib

sepenanggungan.

20

d. Tujuan untuk umat manusia seluruh dunia, yaitu

terbentuknya masyarakat dunia yang penuh dengan

kedamaian dan ketenangan dengan tegaknya

keadilan. Persamaan hak dan kewajiban, saling

tolong menolong dan saling hormat menghormati.

Dengan demikian alam semesta ini seluruhnya dapat

menikmati, nikmat Islam sebagai rahmah bagi

mereka. Disamping tujuan-tujuan tersebut di atas,

terdapat juga tujuan dakwah yang ditinjau dari sudut

materi dakwah.

e. Tujuan akhlak, yaitu tertanamnya suatu akidah yang

mantap disetiap hati seseorang, sehingga

keyakinannya tentang ajaran-ajaran Islam itu tidak

lagi dicampuri dan rasa keraguan. Realisasi dari

tujuan ini ialah bagi orang yang belum beriman

menjadi beriman, bagi orang yang imannya ikut-

ikutan menjadi beriman melalui bukti-bukti dalil aqli

dan dalil naqli, lagi orang imannya masih diliputi

dengan keraguan menjadi orang yang imannya

mantap sepenuh hati untuk melihat keberhasilan ini

ialah melalui perbuatannya sehari-hari.

f. Tujuan hukum, yaitu kepatuhan setiap orang terhadap

hukum-hukum yang telah disyariatkan oleh Allah

SWT, realisasinya ialah orang yang belum melakukan

ibadah menjadi orang yang mau melakukan ibadah

dengan penuh kesadaran, bagi orang yang belum

mematuhi peraturanperaturan agama Islam tentang

rumah tangga, perdata, pidana dan ketatanegaraan

yang telah diundangkan dalam syariat Islam menjadi

21

orang yang mau dengan kesadarannya sendiri

mematuhi peraturan-peraturan itu.11

Dengan tidak mengesampingkan dan tujuan diatas,

kegiatan muhadharah yang dimaksud disini adalah suatu

kegiatan muhadhoroh yang diselenggarakan di MTs.

Hidayatul Anam yang mempunyai tujuan untuk

implementasi dalam berpikir kritis dan mengaplikasikan

pengetahuan yang dimiliki siswa, disamping untuk

meningkatkan mutu, keahlian, ketrampilan dan kemampuan

yang dimiliki siswa, baik itu kemampuan dasar yang berupa

kepribadian dan kemampuan dibidang lain, dalam hal ini

yang ada hubungannya dalam bidang kemasyarakatan yang

berbentuk melatih anak untuk lebih berpikir kritis dan

kreatif. Jelaslah muhadharah dengan tujuan siswa dapat

mempraktektkan dalam kehidupan sehari-hari akan

membentuk siswa menjadi insan sempurna menurut ajaran

Islam, menyiapkan siswa untuk hidup di lingkungan yang

lebih luas, disamping mengadakan koreksi terhadap situasi

dan kondisi yang menyimpang dalam ajaran Islam.

B. Critical Thinking

1. Pengertian Critical Thinking

Berpikir merupakan suatu proses yang mempengaruhi

penafsiran terhadap rangsangan-rangsangan yang melibatkan proses

senasi, persepsi dan memori.12 Berpikir (thinking) adalah proses mental

seseorang yang lebih dari sekedar mengingat (remembering) dan

11 Eko Setiawan, “Strategi Muhadharah Sebagai Metode Pelatihan Dakwah Bagi Kader

Da’i Di Pesantren Daarul Fikri Malang”, Jurnal Fenomena, Vol. 14 No. 2 Oktober 2015, hal. 307-

308. 12 Maulana, Konsep Dasar Matematika Kritis-Kreatif, (Sumedang: Upi Sumedang Press,

2017), hal. 1

22

memahami (comprehending).13 Berpikir merupakan kemampuan

alamiah yang dimiliki manusia sebagai pemberian berharga dari Tuhan

Yang Maha Kuasa. Dengan kemampuan inilah manusia memperoleh

kedudukan mulia disisi-Nya dan membedakannya dengan makhluk-

makhluk lainnya. Berpikir adalah suatu aktivitas pribadi manusia yang

mengakibatkan penemuan terarah kepada suatu tujuan. Melaulu berpikir

manusia mampu memperoleh makna atau pemahaman tentang segala

hal yang dihadapinya dalam kehidupan.14 Sedangkan critical (kritis)

yaitu situasi kritis, serius.15 Berdasarkan pemaparan tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa criticalthinking adalah kemampuan untuk

berpikir secara logis, reflektif, sistematis.16

Berpikir kritis ini sebagai berpikir reflektif dan

mendefinisikannya sebagai pertimbangan yang aktif, terus-menerus,

dan teliti mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang

diterima begitu saja dipandang dari sudut alasan-alasan yang

mendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang menjadi

kecenderungannya. Critical thinking sebagai suatu sikap mau berpikir

secara mendalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berada

dalam jangkauan pengalaman seseorang, pengetahuan tentang metode-

metode pemeriksaan dan penalaran yang logis, dan semacam suatu

keterampilan untuk menerapkan metode- metode tersebut. Critical

thinking dapat dikatakan kemampuan sesorang dalam menganalisis

suatu gagasan dengan menggunakan penalaran yang logis produktif

yang diaplikasikan dalam membuat pertimbangan dan mengambil

keputusan yang baik.17

13 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kecana, 2008), hal. 230 14 Maulana, Konsep Dasar Matematika Kritis-Kreatif, (Sumedang: Upi Sumedang Press,

2017), hal. 1 15 Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Umum, 2013), hal. 511 16 Ratna Hidayah, Moh. Salim,ddk, “Critical Thinking Skill : Konsep dan Indikator

Penilaian”, Jurnal Taman Cendikia, Vol. 01, No. 02, 2017, hal. 128 17Ibid., 128

23

Diantara nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa

Ta'ala kepada kita adalah nikmat berupa akal. Untuk mensyukuri nikmat

tersebut, maka kita menggunakan akal kita untuk berpikir. Allah SWT

Berfirman QS. Al-Baqarah Ayat 118:

Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa

Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-

tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang

yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu;

hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-

tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.18

Sedangkan menurut Dewey, berpikir kritis (critical thinking)

sama artinya dengan berpikir reflektif (reflective thought) yaitu:

“Aktif, gigih, dan pertimbangan yang cermat mengenai sebuah

keyakinan atau segala bentuk pengetahuan yang diterima dipandang

dari berbagai sudut alasan yang mendukung dan

menyimpulkannya”.19 Berpikir reflektif` adalah sebagai

pertimbangan yang aktif, terus-menerus dan teliti mengenai sebuah

keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja

dipandang dari sudut alasan-alasan yang mendukungnya dan

kesimpulan-kesimpulann lanjutan yang menjadi kecenderungannya

18 Kementrian Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: CV

Pustaka Jaya Ilmu, 2014), hal. 18 19Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, (Jakarta : Elex Media

Komputindo, 2011), hal. 129.

24

berpikir secara hati-hati dan jelas, sedangkan berpikir kritis

diamksudkan untuk memilih dan menilai pengetahuan.20

Istilah berpikir kritis sebagai sebuah proses aktif, berpikir

kritis secara esensial adalah sebuah proses aktif, proses dimana

seseorang memikirkan berbagai hal secara lebih mendalam untuk

diri anda megajukan berbagai macam pertanyaan untuk diri anda

menemukan infromasi yang relavan untuk diri anda dan lain-lain.21

Berpikir kritis adalah suatu aktivitas kognitif yang berkaitan dengan

pengunaan nalar.

Belajar untuk berpikir kritis berati menggunakan proses

mental, seperti memperhatikan, mengkatagorikan, seleksi, dan

menilai atau memutuskan. Kemampuan dalam berpikir kritis

memberikan arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja, dan

membantu dalam menentukan keterkaitan sesuatu dengan yang

lainnya dengan lebih akurat, oleh sebab itu kemampuan berpikir

kritis sangat dibutuhkan dalam pemecahan asalah atau pencarian

solusi dan pengelolaan proyek.22

Definisi berpikir kritis yang memberikan suatu konsep yang

telah terbukti bermanfaat dalam penelitian secara luas. Misalnya

saja, bahwa dalam persepsi pendidik, berpikir kritis memiliki

definisi yang begitu luas. Berpikir kritis bisa pula berarti berpikir di

luar kotak (kreativitas), menghasilkan ide segar (originalitas) serta

kepedulian terhadap masalah-masalah sosial (sensitivitas). Definisi

berpikir kritis yang dominan selama ini memiliki kekurangan karena

terlalu kental akan pandangan positivisme. Mereka melihat bahwa

20 Abdul Sakban, Penerapan Pendektan Depp Dialog dan Critical Thinking Terhadap

Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMP Negri 7 Mataram,

Vol. 1 No. 2 ISSN 2442-9511. hal. 122-123 21 Alec Fisher, Berpikir Kritis, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 2. 22 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi

Pustakaraya, 2015), hal. 149.

25

berpikir kritis merupakan kekuatan alami manusia yang seringkali

tidak dapat secara penuh ditangkap oleh metode pengambilan data

paling mutakhir sekalipun. Mereka menyimpulkan bahwa berpikir

kritis terlalu sederhana bila dianggap sebagai suatu kemampuan dan

sikap dalam menghasilkan produk pikiran yang benar. 23

Implementasi Kegiatan Muhadhoroh dalam Pengembangan

Critical Thinking siswa merupakan kegiatan siswa MTs. Hidayatul

Anam, implemetasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,

kebijkan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga

memberikan dapmak baik berupa perubahan pengetahuan,

keterampilan, nilai, dan sikap. Implementasi merupakan penerapan

sesuatu yang memberikan efek atau dampak.24

2. Hakikat Kemampuan Critical Thinking

Kemampuan berpikir merupakan model pembelajaran yang

bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan berpikir

siswa. Berpikir (thinking) adalah proses mental seseorang yang lebih

dari sekedar mengingat (remembering) dan memahami

(comprejemding). Berpikir menyebabkan seseorang harus bergerak

hingga di luar informasi yang didengarnya. Seperti kemampuan berfikir

seseorang untuk menemukan solusi baru dari suatu persoalan yang

dihadapi.25

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan

yang sangat diperlukan dalam setiap bidang kehidupan manusia. Oleh

sebab itu, dalam setiap pembelajaran di sekolah, kemampuan berpikir

kritis menjadi salah satu aspek yang sangat diperhatikan untuk

23 Ahmad Sulaiman ,& Nandy Agustin Syakarofath , “Berpikir Kritis: Mendorong

Introduksi dan Reformulasi Konsep dalam Psikologi Islam”, Jurnal Psikolog, Vol. 26, No. 2, 2018,

hal. 91. 24 Mulyasa, Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala

Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hal. 178. 25 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kecana, 2008), hal. 230

26

dikembangkan pada setiap siswa. Berpikir kritis menekankan pada

pemikiran yang rasional dan reflektif sehingga dapat mencapai proses

pengambilan keputusan. Ini berarti ketika memecahkan suatu masalah

perlu adanya pertimbangan yang masuk akal dan reflektif sehingga

dapat mengambil keputusan tentang apa solusi yang tepat dan benar

yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.26

Critical Thinking merupakan sebuah proses yang terarah dan

jelas yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan

masalah, mengambil keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan

melakukan penelitian ilmiah. Berpikir kritis kemampuan untuk

mengevaluasi secara sistematis bobot pendapat pribadi dan pendapat

orang lain. Dengan berpikir kritis memungkinkan siswa untuk

mempelajari maslaah secara sistematis, menghadapi berjuta tantangan

dengan cara yang terorganisasi, merumuskan pertanyaan inovatif dan

merancang solusi.27

Bahawa manusia tidak memiliki kecendrungan alamiah untuk

berpikir secara kritis, seseorang yang memiliki motivasi berpertasi

tinggipun sering berpikir kritis dan berbeda kritisnya dengan seseorang

yang memiliki motivasi berpretasi rendah. Kecendrungan berpikir kritis

sebagai kemampuan dan kecendrungan untuk membuat melakukan

asesmen terhadap kesimpulan berdasarkan bukti, kecendrungan

merrupakan aspek terpenting dari berpikir secara kritis.28

Kemampuan berpikir memerlukan kemampuan mengingat dan

memahami, oleh sebab itu kemampuan mengingat adalah bagian

terpenting dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Artinya belum

26 Suhartini, Adhetia Martyanti, Meningkarkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada

Pembelajaran Geometri Berbasis Etnomatematika’, Jurnal Gantang, Vol. II, No. 2, September 2017,

hal. 107. 27 Elaine B. Johnson, Contextual Teaching dan Learning Menjadikan Kegiatan Belajar

Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, (Bandung: Kaifa, 2011), hal. 183. 28 Paul Eggen, Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan

Berfikir Edisi 6, (Jakarta: Indeks, 2012), hal. 119.

27

tentu seseorang yang memiliki kemampuan mengingat dan memahami

memiliki kemampuan juga dalam berpikir. Sebaliknya kemampuan

berpikir seseorang sudah pasti diikuti oleh kemampuan mengingat dan

memahami. Dengan demikian berpikir sebagai sebagai kegiatan yang

melibatkan proses mental memerlukan kemampuan mengingat dan

memahami, sebaliknya untuk dapat mengingat dan memahami

diperlukan proses mental yang disebut berpikir.29

Glaser mendefinisikan uji kemampuan berpikir kritis yang

dipakai diseluruh dunia sebagai berikut:

a) Suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-

maslah dan hal-hal yang berada dalam jangkauan

pengalaman seseorang.

b) Pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan

penalaran yang logis.

c) Keterampilan untuk menerapkan metode-metode tersebut.

Berpikir kritis menutut upaya keras untuk memriksa setiap

keyakinan atau pengetahuan asumtif berdasarkan bukti

pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang

diakibatkannya. 30

Berdasarkan penjelasan diatas maka bukan hanya dapat

mengingat dan memahami berbagai data, fakta, atau konsep akan

tetapi bagaimana data, fakta dan konsep tersebut dapat dijadikan

seabagai alat untuk melatih kemampuan berpikir dalam menghadapi

dan memecahkan suatu persoalan.

29 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kecana, 2008), hal. 231. 30Alec Fisher, Berpikir Kritis, (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 5.

28

3. Strategi Kemampuan Critical Thinking

Critical thinking telah menjadi suatu istilah yang sangat

popular dalam dunia pendidikan. Karena banyak pendidik menjadi

lebih tertarik mengajarkan keterampilan-keterampilan berpikir

tertadapat strategi kemampuan critical thinking sebagai berikut:

a. Keterampilan Intektual dan Pengembangan Kognitif

Pendekatan belajar yang diperlukan dalam meningkatan

pemahaman terhadap materi yang dipelajari telah dipengaruhi oleh

perkembangan proses mental yang digunakan dalam berpikir

(perkembangan kognitif) dan konsep yang digunakan dalam belajar.

Perkembangan kognitif dalam pendidikan merupakan proses yang

harus difasilitasi dan dievaluasi pada diri mahasiswa sepanjang

waktu mereka menempuh pendidikan termasuk kemampuan

berpikir kritis. 31

Kognitif berasal dari kata cognitive. Kata cognitive sendiri

berasal dari kata cognition yang padananya knowing, berati

mengetahui. Dalam yang luas cognition (kognisi) ialah perolehan

penataan, pengunaan, pengetahuan. Istilah kognitif menjadi popular

sebagai salah satu domain atau wilayah atau ranah psikologis hasil

belajar manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan,

informasi, pemecahan masalah dan keyakinan. Ranah kejiwaan

yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi

(kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan ranah rasa.32

31 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi

Pustakaraya, 2015), hal. 154. 32 Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, Psikomotorik, (Jakarta:

Rajawali Pres, 2015), hal. 152.

29

Komponen critical thinking yang perlu dikembangkan yaitu

dalam keterampilan intelektual. Keterampilan intelektual

merupakan seperangkat keterampilan yang mengatur proses yang

terjadi dalam benak seseorang. Berbagai jenis keterampilan dapat

dimasukkan sebagai keterampilan intelektual yang menjadi

kompetensi yang akan dicapai pada program pengajaran.

Keterampilan tersebut perlu diidentifikasikan untuk dimasukan baik

sebagai kompetensi yang ingin dicapai maupun menjadi

pertimbangan dalam menentuakan prores pengajaran.33

b. Strategi Pembelajaran Critical Thinking

Berpikir kritis mencakup penentuan tentang makna

kepentingan dari apa yang dilihat dinyatakan, seperti argument

pertimbangan apakah kesimpulan ditarik berdasarkan fakta maupun

data pendukung yang benar dan memadai. Pemikiran kritis

merupakan pola pikir untuk melihat sebuah solusi dari permasalahan

yang terjadi, bersifat netral dan tidak emosional dan dapat digunakan

untuk menunjukan kekeliruan atau alasan-asalan yang buruk,

sehinga berpikir kritis dapat dilakukan dengan cara

mempertanyakan apa yang dilihat dan apa yang didengar.34

Strategi berpikir kritis merupakan sebuah proses yang

terarah dan jelas yang digunakan dalam kegaiatan mental seperrti

memecahkan masalah, mengambil keputusan, membujuk,

menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian ilmiah. Berpikir

kritis merupakan kemampuan utuk berpendapat dengan cara yang

33 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi

Pustakaraya, 2015), hal. 155. 34 Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, (Jakarta : Elex Media

Komputindo, 2011), hal. 132-133.

30

terorganisasi, kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis

bobot pendapat pribadi dan pendapat orang lain. 35

Strategi pengajaran keterampilan berpikir berbagai bidang

studi siswa dengan strategi seperti pengajaran kelas dengan disukusi

yang menggunakan pendekatan pengulangan, pengayaan terhadap

materi, memberikan pertanyaan yang memerlukan jawaban tingkat

berpikir yang lebih tinggi,memberikan waktu siswa berpikir

sebelum memberikan jawaban dilaporkan, membantu siswa dalam

mengembangkan berpikir. Dari sejumlah strategi tersebut yang

paling baik adalah mengkombinasikan berbagai strategi. Kurangnya

pemahaman pengajar tentang berpikir kritis menyebkan adanya

kecendrungan untuk tidak mengajarkan atau melakukan

keterampilan berpikir pada siswa. Faktor yang menentukan

keberhasilan program pengajaran keterampilan berpikir adalah

pelatihan untuk para pengajar. Pelatihan juga tidak berpengaruh

terhadap peningkatan keterampilan berpikir jika penerapannya tidak

sesuai dengan harpan yang diinginkan, tidak disertai dukungan

administrasi yang memadai, serta program yang dijalankan tidak

sesuai dengan popilasi siswa.36

Pembelajaran kolaboratif melalui diskusi kelompok kecil

juga direkomendasikan sebagai strategi yang dapat meningkatkan

berpikir kritis, karena berdisukusi siswa mendapat kesempatan

untuk mengklarifikasi pemahamannya dan mengevaluasi

pemahaman siswa lain, mengobservasi strategi beripkir dari orang

lain untuk dijadikan panutan, membantu siswa lain yang kurang

untuk membangun pemahaman, meningkatkan motivasi, serta

35 Elaine B. Johnson, Contextual Teaching dan Learning Menjadikan Kegiatan Belajar

Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, (Bandung: Kaifa, 2011), hal. 183. 36 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi

Pustakaraya, 2015), hal. 156.

31

membentuk sikap yang diperlukan seperti menerima kritik dan

menyampaikan kritik dengan cara yang santun.37

c. Evaluasi Kemampuan Critical Thinking

Istilah evaluasi sering disamaartikan dengan ujian, evaluasi

adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang

berguna untuk menetapkan alternatif. Evaluasi adalah suatu proses

yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai

dan arti) daripada sesuatu berdasarkan pertimbangan dan kriteria

tertendu dalam rangka mengambil keputusan.38

Evaluasi merupakan proses pengukuran pencapaian tujuan

yang diinginkan dengan menggunakan metode yang teruji validitas

dan reabilitasnya. Beberapa penelitian mengevaluasi kemampuan

berpikir kritis dari aspek keterampilan intektual seperti keterampilan

menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi dengan menggunakan

pertanyaa-pertanyaan yang berbasis taxonomi bloom. Sedangkan

tujuan pengajaran berpikir kritis meliputi keterampilan dengan

strategi kognitif serta sikap. Evaluasi juga menilai kesesuaian recana

dengan penerapan di lapangan (evaluasi proses), kombinasi dari

berbagai strategi lebih dianjurkan karena dapat mecapai berbagai

aspek dari komponen berpikir kritis. 39

4. Manfaat Critical Thinking

Keterampilan berpikir merupakan salah satu kecakapan

hidup (life skill) yang perlu dikembangkan melalui proses

pendidikan. Kemampuan seseorang dalam berpikir akan

berpengaruh terhdap keberhasilan hidup seseorang karena

37Ibid.,157-158. 38 Asrul, Rusydi Ananda dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Cipta Pustaka Media,

2015), hal. 4. 39 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi

Pustakaraya, 2015), hal. 158.

32

kemampuan berpikir berkaitan dengan apa yang akan dikerjakan.

Belajar berpikir menekankan kepada proses mencari dan

menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu dengan

lingkungan. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa

pembelajaran berpikir dalam proses pendidikan di sekolah tidak

hanya menekankan kepada akumulasi pengetahuan materi pelajaran,

akan tetapi yang diutamakan adalah kemampuan siswa untuk

memperoleh pengetahuannya sendiri (self-regulated). Seseorang

yang memiliki critical thinking cenderung lebih cepat

mengidentifikasi informasi yang relevan, memisahkan informasi

yang tidak relevan serta memanfaatkan informasi tersebut

untukmencari solusi masalah atau mengambil keputusan, dan jika

perlu mencari informasi pendukung yang relevan.40

Manfaat Critical Thinking tidak hanya persoalan berpikir

secara analitis, tetapi juga berpikir secara berbeda. Critical Thinking

mencakup analisis secara kritis untuk memecahkan masalah.

Analisis kritis berguna tidak hanya menganalisis masalah, tetapi

juga membantu menemukan cara untuk menemukan akar masalah.

Memahami masalah dengan baik penting untuk dapat memecahkan

masalah, Critical Thinking penting karena memungkinkan

seseorang untuk menganalisis, menilai, menjelaskan, dan

meresturisasi pemikirannya sehingga dapat memperkecil risiko

untuk mengadopsi keyakinan yang salah maupun berpikir dan

bertindak dengan menggunkan keyakinan yang salah tersebut.

Critical Thinking juga diperlukan untuk melaukan pekerjaan yang

membutuhkan kreativitas.41

40 Ratna Hidayah1, Moh. Salim,ddk, “Critical Thinking Skill : Konsep dan Indikator

Penilaian, Jurnal Taman Cendikia, Vol. 01, No. 02, 2017, hal. 129. 41 Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, (Jakarta : Elex Media

Komputindo, 2011), hal.142-143.

33

Critical Thinking merupakan kemampuan yang sangat

ensensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam

semua aspek kehidupan lainnya. Kemampuan critical thinking

memberika arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja membantu

dalam menentukan keterkaitan seseuatu dengan yang lainnya

dengan lebih akurat.42

“Berpikir kritis merupakan kemampuan kognitif dalam

pengambilan kesimpulan berdasarkan alasan logis dan bukti

empiris”. Siswa yang berpikir kritis adalah siswa yang mampu

memahami, memecahkan masalah, mengambil keputusan, serta

meneliti permasalah yang diberikan sehingga mereka mampu

menolong dirinya atau orang lain dalam memecahkan permasalahan

yang dihadapi. Karena berpikir kritis itu tidak hanya terjadi dalam

dunia ilmiah melainkan juga dalam pengalaman kehidupan sehari-

hari. Berdasarkan Kesimpulan tersebut, kemampuan berpikir kritis

merupakan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan

pengambilan kesimpulan dari berbagai aspek dan sudut pandang

yang dihadapinya.43

42 Sofan Amri, Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, (Jakarta: Prestasi

Pustakaraya, 2015), hal. 150. 43 Ni Kt. Maha Putri Widiantari , I Md. Suarjana , “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa kelas IV dalam Pembelajaran Matematika, e-Journal PGSD Universitas Pendidikan

Ganesha Jurusan PGSD, Vol.4, No. 1, 2016, hal. 2.

34

C. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Jurnal At-Tazzaki,Vol.1,No.1, Juli-Desember 2017, dengan judul”

Implementasi Ekstrakurikuler Dalam Membina Kepribadian santri

di Pesantren Pertanian dan Kejujuran (PPK) Salman Alfaris

Kecamatan Serba Jadi”, Jurnal ini ditulis oleh Wahyuddin Nur

Nasution, Siti Halimah, Bambang Sudiono penelitian ini

menjelaskan gambaran jelas tentang pembentukan kepribadian

peserta didik. Peserta didik yang berkepribadian yang baik juga

berakaitan dengan memiliki ilmu pengetahuan dan berpkir dengan

baik. Dalam ajaran Islam, ilmu menempati posisi yang sangat

penting. Islam dan Ilmu adalah dua hal yang tiada terpisahkan yang

dilakukan berpikir membentuk kepribadian dengan berpikir kritis,

dan hal kegiatan ekstrakurikuler merupakan hal penting karena

sebagai wahana pengembangan diri siswa. Karena dalam

aplikasinya, semua kegiatan ekstrakurikuler yang ada

membutuhkan komunikasi satu dengan yang lainnya, mereka akan

belajar bagaimana cara bersosialisasi, bermasyarakat, bertanggung

jawab, bersikap, dan bertindak.

Persamaan peneliti disini dengan yang akan dilakukan adalah

tentang penelitian ekstrakurikuler yang membuat siswa memiliki

pengalaman, serta ilmu yang membuat siswa dapat memecahkan

masalah yaitu dengan melakukan berpikir kritis. Dan akan

memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk

mengembangkan daya intelektual dan daya spiritual

mengembangkan potensi dapat melestarikan kebudayaan dengan

cara mewariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.

Sedangkan perbedaanya adalah tentang lokasi penelitian, waktu

penelitian dan masalah kegiataan yang dilaksanakannya.

35

2. Jurnal Tamaddun – FAI UMG, Vol. XIX. No.1 Januari 2018

dengan judul “Implementasi kegiatan Muhadhoroh Dalam

Menumbuhkan Life Skill Siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik”,

Jurnal ini ditulis oleh Aslich Maulana penelitian ini menjelaskan

kegiatan muhadhoroh yaitu memiliki tujuan bahwa Muhadhoroh

merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka

mencapai satu tujuan tertentu, yang salah satunya diterapkan

dengan diadakan implementasi kegiatan muhadhoroh dalam

menumbuhkan Life Skill Siswa, yaitu semakin memiliki skill serta

kepercayaan diri dalam berbicara didepan publik dan juga peserta

didik memiliki bekal keterampikan yang relevan dengan

lingkungan kehidupannya agar para peserta didik mampu bekerja

sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya selama mengikuti

pendidikan disekolah yang dinamakan sebagai kecakapan hidup

atau berbasis life skil.

Persamaan peneliti disini dengan yang akan dilakukan adalah

tentang penelitian membahas kegiatan muhadhoroh yang

dilakukan siswa yang memiliki tujuan bahwa Muhadhoroh

merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses untuk mencapai

tujuan tertentu.

Sedangkan perbedaanya adalah dengan peneliatian ini adalah

peneliti membahas muhadhoroh dapat mengembangkan critical

thingking dan dilakukan lokasi,waktu yang berbeda.

3. Jurnal Buletin Psikologi, Vol.26, No.2 2018, dengan judul”

Berpikir Kritis: Mendorong Introduksi dan Reformulasi Konsep

dalam Psikologi Islam”, Jurnal ini ditulis oleh Ahmad Sulaiman,

& Nandy Agustin Syakarofath penelitian ini menjelaskan Berpikir

kritis dapat diartikan sebagai upaya seseorang untuk memeriksa

kebenaran dari suatu informasi menggunakan ketersediaan bukti,

logika, dan kesadaran. Pentingnya berpikir kritis dalam Islam,

dimana berpikir kritis ini kemudian menjadi kebutuhan yang utama

36

didalam dunia muslimdalam konteks kekinian. Kedua, mengkaji

hubungan antara Islam yang akan membantu kita mengenali nilai-

nilai kritis yang berasal dari khazanah keislaman dengan

kemampuan berpikir kritis maka seseorang akan menghasilkan

produk pemikiran yang kurang berkualitas.

Persamaan peneliti disini dengan yang akan dilakukan adalah

tentang penelitian membahas tentang berpikir kritis yang perlu

diterapkan seseorang untuk mengetahui, memeriksa kebenaran dari

suatu informasi menggunakan ketersediaan bukti, logika, dan

kesadaran.

Sedangkan perbedaanya adalah dengan peneliatian ini adalah

peneliti membahas berpikir kritis yang harus dilakukan seseorang,

namun peneliti menjelaskan kegiatan muhadhorh dapat

mengembangkan berfikir kritis siswa.

4. Skripsi “Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan

Untuk Mengembangkan Bakat Siswa MAN Wonokromo Bantul

Yogyakarta Tahun Ajaran 2012-12013”, Oleh Dian Amalia

Nurroniah, mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sunan Kalijaga

Yogyakarta, pada tahun 2013, penelitian ini menjelaskan

bagaimana cara menerapakna kegiatan ekstrakurukuler kegamaan

untuk melatih mental siswa dalam melakukan kegiatan keagamaan

untuk mengetahui bakat siswa yang dimiliki. Hal ini penting

dilakukan karena siswa mendapatkan pengalaman langsung,

terlibat secara aktif dalam kegiatan tersebut dan menyediakan

cukup waktu di luar jam efektif pelajaran, sehingga pendidikan

nilai lebih terakomodasi melalui aktivitas kegiatan ekstra kurikuler,

dan juga agar siswa dapat menyibukkan dirinya dengan kegiatan-

kegiatan yang positif. Dengan latihan berbicara depan orang

banyak akan memudahkan siswa-siswi menyampaikan ilmu agama

yang telah didapat di sekolah ketika terjun ke masyarakat.

37

Persamaan peneliti disini dengan yang akan dilakukan adalah

tentang penelitian membahas tentang ektrakulikuler yang

melaksanakan kegiataanya dengan melakukan kegiatan keagamaan

dan siswa memiikipengalaman langsung, terlibat secara aktif

dalam kegiatan yang dilaksanakan.

Sedangkan perbedaanya adalah dengan peneliatian ini adalah

peneliti membahasbagaimana kegaiatan ekstrakurikuler

keagaamaan bukan hanya bakat saja yang dimiliki siswa namun

siswa dapat berpikir kritis dengan masalah yang sedang terjadi

dengan menggunkan bukti yang relevan.

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs.Hidayatul Anam yang beralamat

di Jalan Jambu RT 005/ RW10 Kelurahan Jati Padang Kecamatan

Ps.Minggu Jakarta Selatan. Adapun waktu yang digunakan oleh peneliti

untuk memperoleh data yang berhubungan dengan objek penelitian yaitu

dimulai pada bulan Januari-Febuari 2020

B. Latar Penelitian (Setting)

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil objek penelitian di MTs.

Hidayatul Anam Ps.Minggu Jakarta Selatan. Sekolah ini merupakan

Yayasan Perguruan yang bersrarus sekolah swasta dan memiliki jenjang

TPA, MI, dan MTS.

Penelitian ini dilakukan ketika dimulai pada saat melaksankan

kegiatan muhadharah yang dilakukan pada hari kamis setelah selesai

pembelajaran oleh siswa-siswa kelasVII-IX, dan guru-guru mengawasi

siswa-siswi serta mengikuti acara sampai selesai. Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui bagaimana kegiatan Implementasi muhadharah dalam

critical thinking siswa yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas VII- IX.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif

deskriptif dengan metode penelitian field research (penelitian lapangan).

Penelitian kulaitiatif menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J.

Moleong dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.1 Adapun jenis

penelitian yang digunakan tujuan menggambarkan, menjabarkan suatu

1 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2011), cet. Ke-29, hal.4

39

kondisi sosial, situasi, dan beragam realitas yang terjadi di masyarakat.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti secara holisti, dan

dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode.2

Sedangkan menurut Lexy J. Moleong penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian secara holistik, dan dengan deskriptif dalam bentuk kata-

kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.3

Dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, maka peneliti

akan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti kejadian dan bertemu

langsung dengan responden untuk menggali data/informasi, dan mengetahui

lokasi penelitian. Dengan begitu peneliti akan mendapat informasi terkait

penelitian ini.

D. Prosedur Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Dalam penelitian ini akan menggali data dari beberapa sumber data

yang ada. Berikut seumber data yang akan dimanfaatkan peneliti :

a. Sumber data primer: Sumber data primer adalah sumber data

utama dalam penelitian ini, yang peneliti dapatkan langsung

dilapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Jadi, data primer ini diperoleh secara langsung melalui

pengamatan dan pencatatan di lapangan. Data primer dalam

penelitian ini diperoleh dari wawancara dengan kepala

sekolah, guru pembina kegiatan muhadharah dan siswa kelas

VIII.

2Ibid., hal.6 3Ibid., hal.6

40

b. Sumber Sekunder: Sumber sekunder adalah sumber data

tambahan yang dapat diperoleh melalui buku-buku terkait

penelitian, artikel, jurnal, dan lain sebagainya. Data sekunder

dalam penelitian ini berupa dokumen tentang buku agenda

kegiatan yang ada di MTs. Hidayatul Aanam yang berkaitan

dengan kepentingan penelitian ini. Adanya kedua sumber

data tersebut, diharapkan peneliti dapat mendiskripsikan

tentang Implementasi Kegiatan Muhadhoroh dalam

pengembangan critical thinking siswa di MTs. Hidayatul

Anam.

2. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhui kualitas data hasil

penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian, dan kualitas

pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan

validitas dan reliabilitas instrument dan kualitas pengumpulan data

berkenaan ketetapan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan

data4. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari peneliatian adalah

mendapatkan data.5 Berikut teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini :

1. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan

suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan

mengadakan pengamatan terhadap kegiatan berlangsung.

Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun

nonpartisipatif. Dalam observasi partisipatif pengamatan ikut

4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(Bandung : Alfabeta, 2017), hal.193. 5Ibid., hal. 308.

41

serta dalam kegiatan secara berlangsung, observasi

nonpartisipatif pengamatan tidak ikut serta dalam kegiatan.6

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis

dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah

laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok

secara langsung.7

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai

ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain,

yaitu wawancara dan kuesioner.8 Observasi ini akan dilakukan

secara langsung di MTs. Hidayatul Anam mengamati kegiatan

pelaksanaan Muhadharah. Observasi ini dilakukan untuk

memperoleh data-data terkait dengan kegiatan muhadharah

dalam bakat siswa.

2. Wawancara

Wawancara tersktruktur digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpulan data telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apayang akan

diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,

pengumpulan data telah menyiapkan instrument penelitian

berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative

jawabannya pun telah disiapkan.9

Wawancara ini adalah suatu percakapan dengan maksud

tertertentu dan dilakukan dengan dua pihak yaitu pewawancara

pihak yang memberikan pertanyaan dan pihak terwawancara

6 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2017), hal. 220. 7 M.Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 149. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(Bandung : Alfabeta, 2017), hal 203. 9Ibid.,hal.194-195.

42

pihak yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang

diajukan.10

Pada penelitian ini peneliti menggunakan wawancara

terstruktur. Wawancara ini dilakukan untuk mendapat informasi

mengenai yang lebih mendalam terkait implementasi kegaiatan

muhadhoroh dalam pengembangan critical thinking yang dilakukan

di MTS. Hidayatul Anam.

Dalam penelitian ini yang akan diwawancarai adalah :

a. Kepala Sekolah MTs. Hidayatul Anam

b. Dua Guru MTs. Hidayatul Anam yaitu Guru Pembina

kegiatan muhadharah dan Guru bagian kesiswaan

c. Siswa-siswi MTs. Hidayatul Anam kelas VIII yang menjadi

petugas muhadharah.

3. Dokumentasi

Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu

teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis

dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun

elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang

sesuai dengan tujuan dan fokus masalah.11Apabila tersedia

dokumen-dokumen dapat menambah pemahaman atau

informasi penelitian.12

Dokumentasi diperlukan untuk melengkapi data yang

belum ada pada saat melakukan observasi dan wawancara, selain

itu untuk memperkuat data yang telah diperoleh oleh peneliti.

Dokumentasi dapat berupa foto-foto kegiatan melaksanakan

muhadhrah.

10 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2012), cet. Ke-30, hal.186 . 11Nana Syaodih Sukmadinata, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2017), hal. 221-222. 12 Emzir, Metodelogi Penelitian Pendidikan, (Depok: Rajawali, 2017), hal. 172.

43

Tabel 3.1

Kisi-kisi Dokumentasi

No Indikator Dokumentasi

1 Identitas Sekolah

2 Visi dan Misi MTs. Hidayatul Anam

3 Guru Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam

4 Peserta Didik MTs. Hidayatul Anam

5 Fasilitas Sekolah

E. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk melakukan pemeriksaan keabsahan data (trustworthiness), data

diperlukan teknik pemekrisaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan

atas sejumlah kririteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan yaitu

derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability),

kebergantungan (dependability) dan kepastian (confirmability).13 Dalam

penelitian ini, maka peneliti menggunakan uji kredibilatas. Uji kredibilitas

ini digunakan untuk membuktikan apa yang diamati oleh peneliti sesuai

dengan apa yang terjadi di lapangan. Teknik yang digunakan diantaranya

adalah :

1. Triangulasi data

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber

data yang telah ada.14

13 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2017), cet. Ke-36, hal. 324. 14 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(Bandung : Alfabeta, 2018), hal.330.

44

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber berati untuk mendapatkan data dari sumber yang

berbeda-beda dengan teknik.15 Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji

kredibiltas data dengan mengecek data yang sudah diperoleh melalui

beberapa sumber. Apabila mendapatkan data dari tiga sumber yang berbeda,

maka tidak dapat diratakan seperti penelitian kuantitaif, tetapi

dideskripsikan, dispesifikan, mana pandangan yang berbeda, mana yang

spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis peneliti

dan menhasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan

dengan sumber data tersebut.16

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik dengan menggunkan teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Peneliti menggunakan observasi partisipatif wawancara mendalam, dan

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.17

Triangulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data

dengan mengecek kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Misalnya diperoleh data melalui wawancara, lalu dicek melalui observasi

atau dokumentasi. Bila menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti

melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau

yang lainnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan data mana yang benar.

Atau mungkin semuanya benar karena sudut pandang yang berbeda.18

c. Triangulasi waktu

Waktu sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan wawancara pada pagi hari pada saat narasumber masih

segar, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

Untuk itu dalam rangka menguji kredibelitas data dapat dilakukan dengan

cara melakukan pengecekan dengan wawancara atau obervasi kembali di

15Ibid.,hal.330. 16Ibid.,hal. 373. 17Ibid.,hal. 330. 18Ibid.,hal.373.

45

waktu dan situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang

berbeda, maka lakukan secara berulang-ulang sehingga ditemukan

kepastian datanya.19

2. Menggunakan Bahan Referensi

Maksud dari bahan referensi disini adalah adanya pendukung

untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh adalah valid. Contoh

data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman

wawancara. Kemudian data yang diperoleh melalui observasi perlu

didukung dengan adanya foto-foto. Hal ini dilakukan supaya data yang

diperoleh dapat lebih dipercaya.20

F. Teknik Analisis Data

Analisis Data Kualitatif Menurut Bogdan dan Biken adalah “Upaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya

mencari dan menemukan pola, menentukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.21

Berikut proses analisis data yang digunakan oleh peniti dalam penelitian ini:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses merangkum, memilih hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya

serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.22 Setelah data

terpilih maka data tersebut diolah dengan bahasa ilmiah.

19Ibid., hal. 374. 20Ibid., hal. 375. 21 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2017), cet. Ke-36, hal.248. 22Ibid., hal. 338.

46

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi maka tahap selanjutnya adalah penyajian

data. Penyajian data dalam penelitian kualitatif berbeda dengan penyajian

data dalam penelitian kuantitatif. Apabila dalam penelitian kuantitatif

penyajian datanya dalam bentuk tabel, grafik, piechard, dan lain sebagainya,

maka dalam penelitian kualitatif tidak demikian. Dalam penelitian kualitatif

penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan

antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.23 Penyajian data perlu dilakukan

dalam format yanng lebih sederhana agar peneliti dapat dengan mudah

memahami dan menaganalisis data-data yang diperoleh.

3. Conclusion Drawing/verification

Penarikan kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara, danakan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap

awal,didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan megumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.24

23Ibid., hal. 341. 24Ibid., hal.252

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data MTs. Hidayatul Anam

1. Identitas Sekolah

MTs. Hidayatul Anam berada di Jalan Jambu RT.005/ RW. 10 No.1 Jati

Padang Ps. Minggu Jakarta Selatan. Sekolah ini didirikan pada tahun 25

Desember 1968 dan sudah terakreditasi B serta berstatus swasta. Status

kepemilikan gedung dan tanah adalah milik yayasan dengan luas Tanah 888 M2

dan luas bangunan 560 M2.. Waktu belajar atau lama belajar di MTs. Hidayatul

Anam 1 jam pelajaran 40 menit dengan jumlah ruang belajar 6 ruang.

2. Visi dan Misi MTs. Hidayatul Anam

Visi : Keimanan, Iptek, Taqwa, Budi Pekerti

Misi :

1. Meningkatkan kegiatan shalat wajib dan sunah bagi warga sekolah

2. Meningkatkan keterampilan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuju

eraglobalisasi

3. Melaksanakan pengembangan kurikulum

4. Melaksanakan pengembangan silabus

5. Meningkatkan keterampilan siswa melalui kegaiatan ekstrakulikuler

dan pengemabahan oleh warga sekolah

6. Meningkatkan keterampilan dalam menciptakan Ilmu Pengetahuan

umum dan agama dalam kehidupan sehari-hari

7. Meningkatkan pembahsan keterampilan yang bermanfaat bagi warga

sekolah.1

1 Hasil Dokumentasi Profil Sekolah MTs. Hidayatul Anam

48

3. Guru Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam

Jumlah guru Pembina Muhadhoroh di MTs. Hidyatul Anam tahun

ajaran2019/2020, sebagai berikut:

Tabel 4.1

Guru Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam 2019-2020 2

Nama guru Jabatan

Hj. Nurbaini, M.Si Guru SKI kelas VII-IX

M.Yamin, S.Pd.I Guru FIQIH VII dan IX

Berdasarkan tabel 4.2, jumlah guru pembina di MTs. Hidayatul Anam

pada tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 2 orang. Guru SKI di kelas VII-IX

adalah ibu Hj. Nurbaini, M.Si dan guru Fiqih di kelas VII dan IX adalah bapak

M.Yamin, S.Pd.I. Sesuai dengan pembatasan masalah yang tercantum,

penelitian hanya dilakukan di kelas VIII saja.

4. Peserta Didik MTs. Hidayatul Anam

Jumlah siswa di MTs. Hidayatul Anam Tahun Pelajaran

2019/2020 sebagai berikut: 3

Tabel 4.2

Jumlah Peserta Didik Tahun 2019-2020

Kelas Jumlah Peserta Didik LK PR

VII-A 22 12 11

VII-B 25 12 12

VIII-A 20 12 8

VIII-B 20 12 8

IX-A 24 13 10

IX-B 22 13 10

2 Hasil Dokumentasi Profil Sekolah MTs. Hidayatul Anam 3 Hasil Dokumentasi Data Peserta Didik MTs. Hidayatul Anam Tahun Ajaran 2019-2020.

49

Berdasarkan tabel di atas, penelitian hanya dilakukan di kelas VIII

saja. Adapun kelas VIII terdiri dari 2 kelas. Penelitian dilakukan kepada

kelas VIII-A yang menjadi petugas muhadhoroh.

5. Fasilitas Sekolah

MTs. Hidayatul Anam terdapat beberapa sarana dan prasarana

diantaranya yaitu Ruang Kelas, Ruang Kepala Sekolah, Ruang, Ruang

Guru, Ruang TU, WC Guru, WC Siswa, Perpustakaan, Kantin, UKS,

Gudang, Musolah.

Berdasarkan data yang telah didapatkan, sarana dan prasarana yang

mendukung dalam kegiatan Muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam

diantaranya yaitu ruang kelas, musolah, dan halaman sekolah. Adapun

ruang kelas digunakan untuk melakukan kegiatan muhadhoroh ketika

berlatih sebelum kegiatan dimulai, musolah berguna sebagai tempat ketika

kegiatan muhadhoroh dilaksanakan dan melaksanakan shalat dzuhur dan

dhuha dan halaman sekolah berguna untuk melakukan latihan muhadhoroh

seperti hadroh, dan ketika ada acara akbar keislaman.

B. Pembahasan

1. Implementasi Muhadhoroh dalam Pengembangan Critical

Thinking

Dalam kegiatan implmenetasi muhadhoroh pengembangan critical

thinking siswa MTs. Hidayatul Anam perlu adanya perencanaan yang

dilakukan dengan adanya persiapan karena jika perencanaan maksimal

diharapkan implementasinya aka berjalan maksimal dan mencapai tujuan.

Maka hal ini perlu diperhatikan dan pikirkan tentang rencana kegiata

muhadhoroh. Kegiatan muhadhoroh adalah kegiatan ekstrakulikuler yang

dilakukan oleh siswa diluar jam belajar kegiatan dibawah bimbingan dan

pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan siswa dan pengembangan berpikir kritis siswa, kepribadian,

50

kerjasama, dan kemandirian siswa secara optimal untuk mendukung

pencapaian tujuan pendidikan.

Berikut perencanaan kegiatan muhadhoroh dalam pengembangan

critical thinking siswa MTs. Hidayatul Anam. Dalam perencanaan program

muhadhoroh ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

a. Proses pembetukan program

b. Penyusunan program

c. Pengumuman jenis kegiatan muhadhoroh

d. Penyusunan absen

e. Penyusunan program Pembina kegiatan muhadhoroh

f. Pelaksanan kegaiatan muhadhoroh

g. Pengawasan evaluasi.4

Wawancara dengan bapak Ahmad Yakub selaku kepala sekolah

mengatakan bahwa:

“Perencanaan kegaitan muhadhoroh sudah cukup baik, karena

sudah dengan teratur dan terjadwal, usaha yang dilakukan dalam

muhadhoroh menyiapkan sarana prasarana, tentunya tempat harus

sesuai dengan kondisi siswa, kemudian menentukan pembina

kegiatan muhadhoroh sebagai pelatih kegaiatan tersebut,beberapa

pembina kegiatan muhadhoroh adalah pendidik yang ada di MTs.

Hidayatul Anam dan kerjasama yang baik antara pendidik dengan

Pembina kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh sangat baik saling

mendukung untuk mencapai tujuan kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam. Pelaksaan nya itu membuat

jadwal pelaksanaan secara rutin agar kegiatan berjalan dengan

lancar dan mencapai tujuan. Jadwalnya setiap hari kamis pukul

15.00 s/d 16.30 WIB dan dilakukan setelah selesai jam mata

pelajaran. Kemudian yang menajdi petugas bergantian dan

perkelas sesuai jadwal yang ditentukan. Kegiatan muhadhoroh ini

dapat memberikan aspek untuk siswa dam juga melatih keberanian,

luas berbicara dan dapat menuangkan idenya yang diusia mereka

dapat berfikir dengan kritis karena sudah dimulai dari remaja

memiliki hubungannya siswa dapat terlatih dalam belajar dikelas

4 Hasil Observasi pada Hari Selasa tangal 16 januari 2020.

51

dengan berfikir kritis, jadi siswa dapat mengembangkan critical

thinking.“5

“Perencanaan yang dilakukan untuk mengadakan

kegiatanekstrakurikuler yaitu merencanakan kegiatan muhadhoroh

apa saja yang akan diberikan kepada peserta didik, menentukan

jadwal pelaksanaan secara rutin agarkegiatannya berjalan dengan

lancar, menyiapkan sarana prasarana,menentukan pembina

kegiatan ekstrakurikuler sebagai pelatihkegiatan tersebut.”6

Dalam hal ini Pembina kegiatan Muhadhoroh memberikan

penjelsan tentang implementasi kegiatan muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam. Wawancara dengan Ibu Hj. Nur Ba’ini selaku

dengan pembina muhadhoroh mengatakan :

“Program kegiatan muhadhoroh sudah terlaksana dari 2008 sudah

berjalan sekitar 12 tahun, pelaksaan muhadhoroh dengan jadwal

satu minggu satu kali diikuti oleh seluruh siswa MTs. Hidayatul

Anam dengan jadwal satu minggu satu kali diikuti oleh seluruh

siswa MTs. Hidayatul Anam. Dalam pelaksanaan kegaiatan

muhadhoroh ini Pembina kegiatan muhadhoroh yang pertama saya

sendiri Bu HJ.Nur Ba’ini dan Bapak Yamin serta dibantu dengan

guru-guru yang lain. Dalam mengimplementasikan kegiatan

muhadhoroh tidak mudah ada sedikit hambatan tapi sampai

sekarang ini masih bisa diatasi dan menghasilkan siswa yang

memiliki kemampuan memimpin tahlil dan zikir, pembcaan Al-

Qur’an dan saritilawah, pidato, dan hadroh yang patut

dibanggakan, susunan acara ini akan dipandu dengan Mc. Dan

minimal 10 petugas yang ikut serta ditambah satu team hadroh.

Program Muhadhoroh sendiri merupakan kegiatan ekstrakurikuler

yang sudah lama ada MTs. Hidayatul Anam Program Muhadhoroh

ini kegiatannya berlangsung diluar jam pelajaran sekolah untuk

membantu mengembangkan peserta didik pada ranah

esktrakurikuler. Melalui kegiatan ini siswa diharapkan dapat

mengembangkan kemampuan dalam pengembangan critical

thinking dan percaya dirinya , tanggung jawab, serta potensi dan

prestasi.”7

5 Wawancara dengan Kepala Sekolah Ahmad Yakub, tangal, 16 Januari 2020 di MTs.

Hidayatul Anam. 6 Wawancara dengan Kepala Sekolah Ahmad Yakub, tangal 16 Januari 2020 di MTs.

Hidayatul Anam. 7 Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Bu HJ. Nur Ba’ini tanggal 16 Januari 2020 di

MTs. Hidayatul Anam.

52

“Mengenai pelaksanaan program ekstrakurikuler Muhadharah

siswa kelas VII sampai kelas XI. Pelaksanaan kegiatan

ekstrakurikuler Muhadharah diadakan rutin satu minggu sekali

yaitu setiap hari kamis pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 16.30

WIB.”8

Wawancara dengan siswa Muhammad Abizar kelas VIII

mengatakan :

“Menurut Muhammad Abizar salah satu siswa yang mengikuti

kegiatan muhadhoroh dengan petugas memimpin tahlil dirinya

kegiatan ekstrakurikuler yang di adakan di MTs. Hidayatul Anam

saya memilih menjadi petugas memimpin tahlil karena saya ingin

bermanfaat, nanti selain saya bisa disekolah saya bisa

dimasyarakat sebagai ustaz, kan kalau kita mimpin zikir tahlil tidak

boleh sembarangan harus tau urutan nya makannya kita belajar

untuk bisa. Kegiatan muhadhoroh ini benar-benar melatih

kemampuan kita saya, jadi pengalaman saya dengan tahlildan zikir

ini merupakan mengingat Allah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap

hari kamis, pukul 15.00 WIB biasaya Tahlil dan Zikir di awal acara.

Biasanya saya juga di latih, dibimbing dulu dengan Pak Yamin atau

Pak Baihaqi, karena ada paduan nya ya, jadi kita juga menghafal

juga berpikir gimana caranya hafal dengan baik dan memimpin

dengan baik dan benar zikir tahlil . “Hambatan saya mengikuti

muhadhoroh masih malu kurang percaya diri.” 9

Wawancara dengan siswa Muhammad Irgi kelas VIII mengatakan :

“Menurut Muhammad Irgi salah satu siswa yang mengikuti

kegiatan muhadhoroh dengan petugas Membaca Qur’an

ekstrakurikuler yang diadakan di MTs. Hidayatul Anam saya

memilih menjadi petugas dengan Membaca Qur’an karena saya

ingin lebih pandai dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an,

dengan cita-cita saya sebagai seorang Qori’ah. Kegiatan ini

dilaksanakan setiap hari kamis jam 15.00 WIB biasaya baca Al-

Qur’an dan Saritilawah setelah Tahlil dan Zikir.. Kegiatan

muhadhoroh ini benar-benar melatih kemampuan kita, karena

ketika latihan ini,menambah keahlian dalam membaca ayat-ayat

suci Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid. Saya

dibimbing dulu mendengarkan bacaan ayat-ayat dari pak Yamin

atau Bu Hj. Nur dan biasanya di tunjuk satu-satu untuk praktek agar

kami cepet bisa. Hambatan nya saya ketika membaca al-Qur’an

8 Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Bu HJ. Nur Ba’ini tanggal 16 Januari 2020 di

MTs. Hidayatul Anam 9 Wawancara dengan siswa Muhammad Abizar tanggal 23 Januari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam.

53

harus benar-benar membaca ilmu tajwid jadi kadang susah, dan

masih gerogi.“10

Wawancara dengan siswa Putri Syahfira kelas VIII mengatakan :

“Menurut Putri Syahfira salah satu siswa yang mengikuti kegiatan

muhadhoroh dengan petugas menjadi saritilawah. Kalau saya

syahfira sebagai pembaca saritilawah karena kita lebih mengetahui

makna al-Qur’an dan melatih saya sih untuk lebih merenungkan

makna al-Qur’an kalau kita tau artinya. Kegiatan ini dilaksanakan

setiap hari kamis jam 15.00 WIB biasaya baca Al-Qur’an dan

Saritilawah setelah Tahlil dan zikir, sehabis al-qur’an dibacakan

saya baca terjemahnya. Manfaat saya menjadi saritilawah saya di

ajari bagaimana melantunkan terjemah dengan bagus gitu ada

intonasinya saat membaca artinya jadi bisa lebih menyimak.

Hambatannya karena saya belajar dari awal pembacaan nya

saritilawah kana da intonasi ya, jadi harus ada nada nya tidak datar

dan saya harus menyimak dengan benar. Yang membimbing Bu Hj.

Nur Ba’ini tapi kalau saritilawah lebih ke Bu Nur Ba’ini.”11

Wawancara dengan siswa Fahrurozi kelas VIII mengatakan :

“Menurut Fahrurozi salah satu siswa yang mengikuti kegiatan

muhadhoroh dengan petugas pidato dirinya menjelaskan kegiatan

ekstrakurikuler yang diadakan di MTs. Hidayatul Anam saya

memilih menjadi petugas dengan pidato karena saya ingin menjadi

penceramah dengan cita-cita saya sebagai penceramah. Manfaat

kegiatan muhadhoroh ini benar-benar melatih kemampuan

saya.Kalau jadi pencermah gabisa menyampaikan tanpa adanya

ilmu, saya berpidato agar saya ketika berpikir bagaimana saya

menyampaikan pidato dengan baik dan tidak bosen, dan

menyampaikannya seru lucu, kemudian saya juga memikirkan tema

yang akan saya sampaikan, muhadhoroh ini dibimbing agar kita

terbiasa dilatih. Kegiatan muhadhoroh ini dilaksanakan setiap hari

kamis ka, pukul 15.00 WIB biasaya pidato setelah pembacaan ayat

suci Al-Qur’an dan Saritilawah. Karena ketika latihan kami

dibimbing dengan Bu Hj. Nur, Pa Yamin dan Pa Baihaqi ka, guru-

guru juga bombing dan kita juga mempraktek sebelum maju.

Hambatan kadang speaker nya suka kurang jelas jadi kalau lagi

ceramah suara kita harus besar, dan saya juga suka lupa teks pidato

apa yang saya ingin sampaikan. Perasaan saya mengikuti

10 Wawancara dengan siswa Muhammad Irgi tangal, 23 Januari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam. 11 Wawancara dengan siswa Muhammad Yoga tangal, 23 Januari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam

54

muhadhoroh seru, saya seneng karena bisa banyak belajar dan

pengalaman untuk saya.”12

Wawancara dengan siswa Rahmatullah kelas VIII mengatakan :

Menurut Rahamatullah salah satu siswa yang mengikuti kegiatan

muhadhoroh dengan petugas piadto dirinya menjelaskan kegiatan

ekstrakurikuler yang diadakan di MTs. Hidayatul Anam saya

memilih menjadi petugas dengan pidato karena saya suka berbicara

didepan umum dan saya juga ingin menjadi penceramah. Kegiatan

muhadhoroh hari kamis setelah jam belajar jam 15.00 dan saya

maju pidto setelah teman saya. Manafaat saya mengikuti

muhahdoroh lebih percaya diri, berani banya pengalaman dan

mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk berpikir. Hambatannya

dari sound, dan bagaimana saya menyampaikan pidato agar tidak

bosen saya jadi berfikir untuk menyampaikan dengan asyik. Yang

membimbing melatih Pa Yamin, Pa Baihaqi, Bu Hj Nur Ba’ini.

Persaan saya memang tadinya takut tapi ketika berlatih jadi saya

senang dengan kegiatan muhadhoroh.

Wawancara dengan siswa Muhammad Alif kelas VIII mengatakan :

‘Menurut Muhammad Alif salah satu siswa yang mengikuti kegiatan

hadroh dirinya menjelaskan Program kegiatan muhadhoroh yang

diadakan di MTs. Hidayatul Anam saya memilih mengikuti kegiatan

hadroh, memilih mengikuti kegiatan hadroh karena saya tertarik untuk

menabuh alat-alat hadroh itu seru, saya jadi bisa belajar menabuh

sambil belajar sholawat-sholawat. Kegiatan hadroh dilakukan hari

kamis ketika penutup acara selesai, tapi biasanya pembukaan juga

pake hadroh. Manfaat bisa bermain hadroh ini menyenangkan,

karena dalam latihan kami tidak tegang, kami langsung praktek

menambah keahlian seni keislaman dan sesekali bercanda, apalagi

kalau salah-salah dalam berlatih tapi dari situ kami bertambah

semangat untuk terus berlatih sampai kami menguasai kunci dalam

memainkan alat-alat hadroh. Alat-alat hadroh disediakan dari

sekolah, yang melatih kakak alumni juga membantu mengajarkan

hadroh dengan sabar, kadang kakak kelas kita yang sudah

mahir,apalagi kami masih pemula dan belum mengenal sama sekali

kegiatan ini, kami benar-benar belajar dari awal sampai kami bisa

memainkan hadroh dengan baik dan tempat kami berlatih di salah

satu ruang belajar dan alat-alat hadhroh disediakan dari sekolah.

Hambatan saya menyamakan dengan pukulan yang lain, dan

menghafal kunci-kunci pukulan hadroh kan beda-beda, kemudian

alat-alat hadrohnya masih kurang lengkap dan hadroh nya ada

yang udah rusak. Mengkuti kegiatan hadroh asyik saya seneng

12 Wawancara dengan siswa Fakhruroji tanggal, 23 Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam.

55

hadroh itu mengasyikan dan kita bisa bershalawat kepada Nabi

Muhammad SAW.”13

Wawancara dengan Siswa Rafiqul Safiq kelas VIII mengatakan:

“Ketika muhadhoroh saya ikut hadroh dan bermain hadrohnya

kadang bermain dengan alat hadroh, tapi juga pernah menjadi

vocal membaca shalawat. Kalau kegiatan muhadroh hari kamis,

dan hadroh itu dipembukaan dan di penutup acara. Manfaat nya

karena sesuai dengan hobi saya, saya banyak berlatih dari hadroh

yang awalnya gabisa menjadi bisa dan lebih berani untuk tampil.

Persaan saya senang mengikuti muhadroh dan menjadi petugas

muhadhoroh. Yang membimbing kakak kelas, baisanya kakak

alumni juga pada melatih kita, dan belajar sama-sama temen yang

sudah bisa. Iya alat hadroh sudah dari sekolah, kita tinggal

mengunakan nya saja.Ketika kegiatan muhadhoroh berlansung

kadang-kadang sarana prasarana masih ada yang kurang ka,

seperti speker kurang lengkap, terus kalau hadroh alatnya belum

lengkap juga.

Wawancara dengan siswi Siti Naziha kelas VIII mengatakan :

“Saya menigkuti saat kegiatan muhadhoroh saya petugas menjadi

MC. Kalau saya menjadi MC itu diawal acara samapai penutup,

dan dimulai hari kamis jam 15.00 sampai selesai. Yang melatih dan

membimbing MC itu Bu Hj. Nur Ba’ini. Hambatan saya ketika ikut

kegiatan muhadhoroh dalam pikiran tu selalu bilang kalo aku pasti

nggak bisa, pasti kalah gitu. Jadinya takut memulai sesuatu. Iya

kadang-kadang lebih pesimis dan nggak yakin dengan kemampuan

sendiri dipikiran bayangannya pasti dah nggak enak, gerogi, tidak

percaya driri. Tapi setelah mengikuti muhadhoroh percaya dirinya

dan lebih karena ikut muhadhoroh, yang awalnya terpaksa jadinya

ya mau nggak mau harus ikut meskipun takut. Sekarang jadi lebih

mikir positif aja ka, kalo misalnya lomba, asal kita berusaha pasti

menang, kita bisa gitu.

Hasil wawancara dengan kepala sekolah, pembina kegiatan

muhadhoroh dan siswa menjelaskan bahwa pihak sekolah serta

pembina kegiatan muhadhoroh menyiapkan sarana prasarana,

memberikan pengarahan dan pengertian tentang fungsi dan tujuan

kegiatan muhadhoroh yang diadakan di MTs Hidayatul Anam agar

13 Wawancara dengan siswa Muhammad Alif tanggal 16 Januari 2020, di MTs. Hidayatul

Anam.

56

siswa memiliki kesadaran pentingnya mengikuti kegiatan tersebut.

Apabila siswa sudah sadar dan tahu pentingnya kegiatan

muhadhoroh keagamaan ini maka keinginan akan tumbuh dari

siswa, setelah itu pembina kegiatan ekstrakurikuler menawarkan

beberapa kegiatan muhadhoroh kepada siswa, kegiatannya antara

lain Menjadi MC, memipin zikir dan tahlil, Membaca Al-Qur’an dan

Saritilawah, Pidato, Hadroh, dari situ peserta didik bisa memilah

kegiatan muhadhoroh sesuai dengan yang ditentukan. Setelah

peserta didik mempunyai minat mengikuti kegiatan muhadhoroh

maka dari situ akan berkembang kemampuannya dengan

memnambah wawasan serta ide yang membuat siswa

mengembangan critical thinking dengan hal itu kegiatan akan

berjalan lancar.

Keberhasilan kegiatan muhadhoroh bisa terwujud apabila

antara kepala sekolah, pembina kegiatan muhadhoroh dan siswa

bersama-sama melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat,

terus menerus belajar berjalan bersama hingga mencapai tujuan

pembelajaran muhadhoroh keagamaan. Berdasarkan fakta temuan

penelitian kegiatan muhadhoroh adalah kegiatan yang dilakukan

oleh peserta didik diluar jam belajar, dibawah bimbingan dan

pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan

potensi, kemampuan perkembangan critical thingking siswa,

kepribadian, kerjasama dan kemandirian siswa secara optimal untuk

mendukung pencapaian tujuan pendidikan.14

14 Hasil Observasi pada Tanggal 23 Januari 2020 di MTs. Hidayatul Anam.

57

Ekstrakurikuler Muhadharah merupakan paket pembinaan

integral, ada beberapa unsur ketrampilan diantaranya sebagai

berikut :

1. Pembuatan teks sebagai ketrampilan ilmiah sekaligus

ketrampilan berbahasa secara tertulis.

2. Keberanian dalam menyampaikan materi dalam suatu

forum termasuk ketrampilan retorikal dan berbahasa secara

lisan.

Kenyataan dan realitas sosial yang terjadi pada abad 21 ini

sangat bervariasi terutama berhubungan dengan tingkat berpikir

kritis siswa yang masih minim, sulitnyanya siswa menyampaikan

pendapat yang ingin di sampaikan. Oleh sebab itu diperlukan salah

satu solusi pembelajaran yang membentuk daya berpikir yang

tinggi, karakteristik anak bangsa yang kritis, maka diperlukan juga

membentuk berpikir kritis dan wawasan kebangsaan, sehingga

mereka mampu mendorong sikap dan perilaku menjadi lebih baik

dan membentuk karakter yang kritis, aktif, berpikir logis dan

berakhlak mulia.15

Wawancara denga pembina muhadhoroh Ibu Hj. Nur Ba’ini

mengatakan :

“Pada pelaksanaan ekstrakurikuler Muhadharah di MTs. Hidayatul

Anam guru pembina memberi instruksi pada siswa dengan metode

membuat kerangka dan mengahafalkannya dengan hal itu siswa

akan terlatih dalam berpikir dalam membuat naskah pidato dan

menyampaikannya dengan baik dan teliti, walaupun siswa ada yang

belum melaksanakan dengan baik namun ada beberapa siswa

melakukanapa yang diinstruksikan oleh guru yaitu pidato dihafal

dan dibaca secara keseluruhan saat tampil di depan. Adapun siswa

yang tampil pada setiap pertemuan dibagi menjadi antara lain, 1

orang sebagai MC, 1 orang sebagai pembaca ayat suci Al Qur’an

15 Abdul Sakban, “Penerpan Pendekatan Deep Dialog And Critical ThinkingTerhadap

Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMP Negeri 7 Matram”,

Vol. 1 No. 2, hal. 121

58

dan 1 orang saritilawah, 1 orang memimpin tahlil dan zikir 2 orang

sebagai penceramah, dan selingan atau mengisi hiburan di akhir

acara adalah grup hadroh. Siswa yang bertugas dipilih secara acak

oleh guru pada minggu sebelumnya untuk tampil pada minggu

berikutnya.Topik atau tema ceramah di tentukan oleh siswa, naskah

harus di buat sendiri oleh siswa dan pada saat siswa maju di depan

kelas guru mendengarkan, dan Pembina akan memberikan

komentar dan menanggapi penampilan siswa ketika acara selesai

dan sering siswa tampil kurang maksimal.”16

“Namun memang tidak semua siswa melakukan kegiatan

muhadhoroh dengan tidak serius, sudah terdapat siswa yang

melaukan kegiatan muhadhoroh dengan serius melakukannya

dengan sesuai bimnbingan pembina, dengan hal itu beberapa siswa

sudah terlatih kepribadiannya karena telah menjadi petugas dan

dapat diterapkan dilingkungan masyarakat. Dan ada siswa yang

tampil seperti tanpa persiapan padahal pembagian tugas sudah

diinfokan pada minggu sebelumnya dan untuk siswa yang sudah

tampil naskah tidak dikumpulkan kepada guru namun guru

menyuruh siswa untuk menyimpan naskah pidato tersebut, maka

akan lebih baik jika naskah yang sudah ditampilkan oleh siswa

dikumpulkan kepada guru pendamping dan oleh guru tersebut

dibuat kliping ataupun bisa dijadikan file untuk ditampilkan di

sosial media.”17

Mengingat pentingnya pembelajaran yang membentuk

berpikir kritis dan wawasan kebangsaan, maka penelitian ini penting

dilakukan untuk mengkaji, memahami dan mengetahui lebih dalam

lagi tentang pelaksanaan pendekatan pembelajaran yang akan diuji

cobakan dalam penelitian ini. Disamping itu pula bahwa pencapaian

keberhasilan siswa kadang dipengaruhi oleh ketepatan pendekatan

atau cara menyajikan materi ajar didalam kelas. Oleh karena itu

salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kritis

siswa dapat dilakukan dengan menerapkan pendekatan Critical

Thinking dengan hal tersebut itu diperlukan untuk mengembangkan

keterampilan berpikir secara hati-hati dan jelas kemudian berpikir

16 Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Bu HJ. Nur Ba’ini tanggal 16 Januari 2020

di MTs. Hidayatul Anam. 17 Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Bu HJ. Nur Ba’ini tanggal 16 Januari 2020

di MTs. Hidayatul Anam.

59

kritis diamksud untuk memilih dan menilai pengetahuan. Jadi dalam

pembelajaran diperlukan juga metode belajar yang mendorong

siswa berpikir secara variatif terhadap objek atau permasalahan yang

sedang diamati secara indrawi.18

Selain itu Wawancara denga pembina muhadhoroh Bapak Yamin

mengatakan :

“Keutamaan dalam kegiatan ekstrakurikuler muhadharah ini

adalah diharapkan nantinya siswa akan memiliki kemampuan

pengembangan critical thinking dan juga tingkat kepercayaan diri

yang bagus. Dapat dikatakan bahwa Kegiatan ekstrakurikuler

muhadharah ini dapat mengembangkan kompetensi sikap sosial

pada siswa. Ekstrakurikuler Muhadharah ini memang telah ada

sejak dulu diadakannya ekstrakurikuler Muhadharah ini adalah

untuk melatih kemampuan siswa dalam berpikir ketika

menyampaikan sesuatu dengan baik dan benar didepan umum dan

akan membuat siswa berani tampil di depan umum. Berani tampil

didepan umum bagi siswa merupakan langkah melatih kepercayaan

diri bagi siswa.”19

Implementasi Kegiatan Muhadhoroh dalam Pengembangan

Critical Thinking siswa merupakan kegiatan siswa MTs. Hidayatul

Anam, implemetasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,

kebijkan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga

memberikan dapmak baik berupa perubahan pengetahuan,

keterampilan, nilai, dan sikap. Implementasi merupakan penerapan

sesuatu yang memberikan efek atau dampak.20

Dalam kegiatan muhadhoroh pada kelas VIII terdiri dari

kegiatan muhadhoroh yaitu siswa dapat menjadi tugas Sebagi MC,

Pemimpin Dzikir dan Tahlil, Pembacaan Al-Qur’an dan saritilawah,

18 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 19 Wawancara dengan Pa yamin Selaku Pembina Muhadhoroh MTs. Hidayatul Anam

tangal, 10 Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam. 20 Mulyasa, Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala

Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009, hal. 178.

60

Pidato, dan hadroh. Adapaun pelaksaan muahdoroh sudah berjalan

dengan baik.

a. Mc

Gambar 4.1

Kegiatan Siswa Menjadi MC

Kegiatan muhadhoroh yang dilaksnakan akan di pandu acara

yaitu oleh siswa MTs. Hidayatul Anam, yang memimpin acara dari

acara dimulai sampai dengan selesai. Kegiatan muhadharah ini

untuk mengembangkan critical thinking siswa MTs. Hidayatul

Anam. Berpikir kritis adalah suatu keterampilan yang harus

diajarkan kepada individu sejak dini melalui pengetahuan-

pengetahuan ataupun disiplin keilmuan agar berhasil dalam

kehidupannya dimasa mendatang. Dalam melaksanakan kegiatan

muhadhoroh MTs. Hidyatul anam yaitu siswa memiliki tugas yang

menjadi petugas muhadhoroh salah satunya siswa bertugas menjadi

MC.

Ketika siswa menjadi MC yaitu siswa memimpin acara dari

mulainya acara sampai dengan acara selesai. Ketika siswa menjadi

MC maka siswa dapat memahami potensi diri, mengembangkan

mental, mengemukakan pikiran atau wacana yang telah disiapkan

61

untuk diucapkan dikhalayak ramai. karena siswa menjadi MC

didepan siswa lainya, bagaimana siswa menyampaikan membuat

teks acara, dan mengembangkan pola pikirnya ketika memimpin

acara tidak membosankan, dan bagaimana public speaking siswa

ketika menjadi MC memandu acara.

Bimbingan muhadharah merupakan salah satu proses

pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu

pertumbuhan siswa, disamping itu memberikan dampak positif salah

satu nya ketika siswa menjadi MC dapat mengembangkan dari segi

kognitif, yaitu penegathuan siswa dalam berpikir kritisnya saat

membuat teks Mc, pengetahuan dalam mengembangan kosa kata

dan menambah wawasan dalam berbicara, kemudian afektif siswa

sikap siswa dalam memandu acara dari mulai sampai dengan selesai

dengan memiliki sikap yang baik dengan situasi kondisi dalam

kegiatan yang sedang berlangsung, psikomotorik siswa yaitu

bagaimana siswa memiliki kterampilan berani tampil penuh percaya

diri didepan umum dengan berbekal ilmu pengetahuan yang telah

mereka dapatkan. Bimbingan muhadharah memiliki peran dalam

mengembangkan berfikir kritis siswa.

Penjelasan diatas menegaskan bahwa berpikir kritis ialah

kemampuan siswa untuk menganalisis ide-ide atau gagasan lalu

memilih serta mengidentifikasi dalam menghasilkan suatu

keputusan dengan kata lain kemampuan berpikir kritis akan melatih

seseorang dalam memahami serta menganalisis suatu masalah

sampai dengan memecahkan masalah tersebut dalam menggali

informasi dari berbagai sumber. Berpikir kritis juga sangat penting

dalam pembelajaran, karena merupakan tujuan ideal yang berkaitan

dengan pendidikan karena mempersiapkan peserta didik untuk

kehidupan kedewasaannya. Mempersiapkan peserta didik untuk

kehidupan kedewasaan bukan berarti memberikan kepada mereka

sesuatu yang telah siap tetapi mengikutsertakan peserta didik di

62

dalam pemenuhan perkembangan dirinya sendiri dan arah dari

perkembangannya sendiri 21

b. Memimpin Dzikir dan Tahlil

Gambar 4.2

Kegiatan Siswa Memimpin Tahlil dan Dzikir

Setelah Mc Membuka acara kegiatan muhadhoroh dengan

menyebutkan susunan acara, kemudian awal acara muhadhoroh

yaitu pembacaan tahlil dan dzikir yang dimpin oleh salah satu siswa

MTs. Hidayaul anam. Dan siswa mempin tahlil dan zikir dengan

khusyu sehingga suasana kondusif dan sangat khusyu, karena ini

merupakan salah satu beirbadah kepada Allah. Dzikir sebagai fungsi

intelektual, dapat membuat siswa mendekatkan diri kepada Allah

berpikir atas kekukasaan Allah, dan membuat berpikir siswa ingatan

akan apa yang telah dipelajari, informasi dan pengalaman

sebelumnya, memungkinkan kita untuk memecahkan problem-

problem baru yang kita hadapi, juga sangat membantu kita dalam

melangkah maju untuk memperoleh informasi dan menerima

realitas baru.

21 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020.

63

Manusia dianugerahi oleh Allah SWT dengan akal dan

pikiran untuk penyempurnaan fitrahnya sebagai makhluk umat

manusia diwajibkan untuk berpikir bagi kelangsungan

kehidupannya di dunia dan di akhirat agar mendapatkan

keselamatan sewaktu menjalani kehidupan didunia dan untuk

sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal abadi. Ketika

siswa menjadi petugas memimpin Dzikir, maka dapat berkaitan

Berpikir dan dzikir adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan

satu sama lainnya dalam kehidupan ini, seseorang yang belajar

sesuatu ilmu bisa disebut juga sedang melakukan pikir dan dzikir,

dalam hal ini adalah memikirkan dan mengingat semua pelajaran

yang ia terima, sedangkan rangkaiannya dzikir untuk mendapatkan

hidayah dari Allah SWT bagi sesuatu kegiatan dan dalam saat

bersamaan kitapun dituntut untuk melakukan dzikir atau mengingat

mana yang harus di lakukan saat itu agar memperoleh keselamatan

dan keberhasilan atas sesuatu perbuatan, dan siswa dapat

pemahaman yang baik tentang dzikir dan berpikir serta

pengembangannya, dan pada akhirnya memiliki komitmen untuk

dapat menerapkan dzikir dan berpikir dalam kehidupan sehari-hari

dan dapat mengembangkan berpikir krtis siswa yaitu siswa akan

mendapatkan informasi yang baik untuk selalu memenangkan allah

dalam kehidupannya serta Zikir dan tahlil dilakuan sebagai ibadah

yang langsung berhubungan dengan Allah.

Bahwasanya berpikir kritis adalah ruh dari setiap gerakan

ummat Islam tidak hanya pada suatu momentum tertentu saja tetapi

sepanjang masa, penelitian terkait kesadaran seorang muslim

terhadap pentingnya berpikir kritis itu sendiri dalam konteks

kekinian, dapat menumbuhkan berpikir kritis yang dapat diajarkan

kepada anak sejak dini sehingga ruh berpikir kritis yang ditekankan

oleh Islam tetap terjiwai dalam setiap tindakan seorang muslim.

64

Jadi untuk berpikir kritis hal pertama yang harus anda

lakukan adalah banyak berzikir atau mengingat Allah sebelum

anda berpikir tentang sesuatu. Dengan selalu mengingat Allah

hati anda akan diberikan nur sehingga dapat melihat sesuatu

yang tidak dapat dilihat dengan mata kepala. Allah swt.

berfirman bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah

hati yang di dalam dada. 22

Pembacaan Al-Qu’an dan Saritilawah

Gambar 4.3

Kegiatan Siswa Membaca Al-Qur’an dan Saritilawah

Setelah pembacaan tahlil dan zikir kemudian dilanjutkan

dengan pembacaan saritilawah yang dilakukan oleh siswa MTs.

Hidayatul Anam. Dan siswa yang melantunkan ayat suci Al-Qur’an

dengan baik dan benar, kemudian saritilawah membacakan terjemah

dari ayat yang dibaca dengan menyimak arti dari ayat Al-Qur’an.

Siswa juga mendengarkan pembacaan ayat Al-Qur’an dan

saritilawah dengan khusyu dan tenang.

22 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020

65

Kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan Saritilawah dilakukan

untuk melatih kemampuan membaca Al-Qur’an yang baik sesuai

dengan tajwid, membaca Al-Qur’an dengan nada-nada yang indah,

ketika membaca Al-Qur’an sampai yang mulai lancar membaca Al-

Qur’an sehingga siswa dapat dijadikan generasi Qur’ani. Dalam

kegiatan tersebut melatih siswa untuk mengembangkan potensinya,

dan intektual berpikir siswa dalam membaca Al-Qur’an dengan ilmu

tajwid baik dan benar dan tidak hanya membaca saja namun kita

memaknai ayat suci Al-Qur’an bserta dengan terjemahnya untuk

memahami terjemah Al-Qur’an untuk dijadikan nya Al-Qur’an

sebagai pondasi hidup, karena ketika siswa mempelajari, memaknai,

membaca Al-Qur’an dan terjemahnya dapat berguna untuk didunia

dan akhirat, setiap pengamalan masing-masing peserta didikakan

mendapat pahala dan Pembina kegiatan ekstrakurikuler juga

mengalir pahalanya. Inilah yang membuat peserta didik harus bisa

dan lancar dalam membaca Al-Qur’an.

Kegiatan tersebut merupakan berdakwah yang mana dapat

menjadi kebutuhan siswa untuk memiliki pengalaman dan

pengatahuan khususnya dalam bidang pendidikan dan sosial

keagamaan. Jika Al-Qur’an dapat dijadikan pedoman hidup manusia

dengan sesuai ajaran Agama Allah SWT, Allah akan membimbing

manusia dijalannya, maka dapat mencipatkan siswa siap untuk

beradakwah dengan hal itu siswa supaya memiliki kepribadian

akhlakul karimah, religius, disiplin, mandiri, amanah, sikap empati,

berpikir dalam bertindak. Hal ini dapat dilihat dari siswa berpikir

yang merupakan pemahaman awal dengan keadaan hingga

memunculkan sebuah karakteristik yang berbeda dari siswa yang

lainnya.23

23Hsil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020

66

c. Pidato

Gambar 4.4

Kegiatan Siswa Melakukan Pidato

Setelah Pembacaan ayat susi Al-Qur’an dan Saritilawah

kemduian dilanjutkan kegiatan muhadhoroh dengan pidato yang

dilakukan oleh siswa MTs. Hidayatul Anam. Yang bertugas menjadi

petugas siswa yang dilakukan oleh 2 orang siswa secara bergatian

dan disampaikan dengan tema yang berbeda.

Dalam pelaksanaan muhadhoroh bagi siswa yang menjadi

petugas muhadhoroh memerlukan proses kerja otak yang besar,

mulai dan memikirkan topik yang sesuai dengan tema pidato,

menyusun dan merangkai kata-kata, menyampaikan hal yang ingin

disampaikan yang dapat dimengerti dan diterima pendengar sampai

pada proses penyimpulan yang tentu saja memerlukan pemikiran,

karena siswa harus memberikan point penting yang menjadi fokus

pembicaraannya sejak awal kalimat hingga akhir Dengan adanya

muhadhoroh maka siswa akan terlatih untuk mengembangkan

kemampuan kognitifnya dengan baik, dengan berpikir kritis siswa

67

dapat melihat dunia berdasarkan kesadaran kritisnya, kesadaran

kritis adalah adalah dibawa tidak melalui upaya intektual saja tetapi

melalui praksis melalui serikat autentik tindakan refleksi. Ketika

siswa menyampaikan pidato dengan berpikir kritis dapat diartikan

sebagai upaya siswa dapat memeriksa kebenaran dari suatu

informasi menggunakan ketersediaan bukti, logika, dan kesadaran.

Keterampilan beripikir siswa, khususnya keterampilan

berpikir tingkat tinggi yaitu keterampilan berpikir kristis. Latihan

berpidato itu kan nanti fungsinya supaya kelak jika siswa itu di

masyarakat berguna dan untuk menghidupkan agama Islam di

daerah sekitarnya. Khususnya dan yang lainya. Bahan atau materi

ini bisa didapatkan dari pengetahuan yang mereka dapatkan

disekolah maupun dari pengalaman pribadi mereka, selain itu

mereka juga bisa membuat naskah dri bantuan referensi buku-buku

pustaka ataupun untuk memperkuat pernyataan mereka digunakan

dalil-dalil dani Qur'an maupun hadis yang bisa menambah

pemahaman serta daya ingat mereka.

Dengan siswa menyampaikan pidato dapat menghibur siswa

lain yang mendengarkan, mempengaruhi siswa lain agar mampu

mengikuti muhadhoroh, dan mengajak orang lain dalam melakukan

hal kebaikan. Dari situlah banyak hal positif yang dapat dirasakan

oleh peserta didik, pembina kegiatan ektrakurikuler, orangtua,

peserta didik, masyarakat sekitar, dan yang lebih bangga adalah

Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam. 24

24 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020

68

d. Hadroh

Gambar 4.5

Kegiatan Siswa Melantunkan Shalawat

Nabi Muhammad SAW Dengan Diringi Hadroh

Setelah pidato telah disampaikan kemudian hadroh

sebagai kegiatan siswa yang dilakukan terakhir Pembacaan

Tahlil dan Dzikir, Pembacaan Qur’an dan Saritilawah,

Pidato, Hadroh dilaksanakan oleh siswa MTs. Hidayatul

Anam yang bisa memainkan alat hadroh tersebut dengan

variasi pukulan dan diiringi dengan shalawat Nabi

Muhammad SAW.Kegiatan ekstrakurikulerhadroh

semabanyak 11 siswa maupun yang mulai Group hadroh

MTs. Hidayatul Anam memilikiperannya masing-masing 6

orang memegang rebana dengan bermacam-macam variasai

yaituRazan, Kandias, Qois, Rfikul, Alif, Adi,memegang Bas

1 siswa yaitu Jufan, dan 3 Vokalis yaitu Rahmat, Irgi,

Abizar. 11 siswa inilah yang menjadi pemain untama hadroh.

Kegiatan hadroh ini memang melatih siswa saat latihan

karena kan setiap pukulan berbeda-beda dan siswa harus berpikir

69

menghafal kunci-kucinya dengan begitu siswa berpikir kritis,

menggunakan pikirannya grop hadroh ini berusaha bermain dengan

baik dan membawa suasana menjadi hikmat dengan syair-syair

sholawat diiringi tepukkan rebana bersama dengan seluruh pendidik

dan siswa bersholawat bersama. grop hadroh ini bermain dengan

baik dan membawa suasana peringatan maulid menjadi hikmat

dengan syair-syair sholawat diiringi tepukkan rebana bersama

dengan seluruh pendidik dan siswa bersholawat bersama.25

Implementasi muhadhoroh dalam pengembangan critical

thinking bagaimana melakukan berpikir kritis dapat diartikan

sebagai upaya seseorang untuk memeriksa kebenaran dari suatu

informasi menggunakan ketersediaan bukti, logika, dan kesadaran.

Merujuk pada fakta tersebut, memperkuat bahwa berpikir kritis tidak

dapat dipisahkan Islam dari sejak kemunculannya hingga saat ini.

Bahwasanya berpikir kritis adalah ruh dari setiap gerakan ummat

Islam tidak hanya pada suatu momentum tertentu saja tetapi

sepanjang masa, penelitian terkait kesadaran seorang muslim

terhadap pentingnya berpikir kritis itu sendiri dalam konteks

kekinian. Harapannya informasi yang akan diperoleh dari penelitian

ini dapat menjadi masukan bagi setiap individu ataupun sekolah

sebagai instansi yang menjadi wadah upaya menumbuhkan berpikir

kritis yang dapat diajarkan kepada anak sejak dini sehingga ruh

berpikir kritis yang ditekankan oleh Islam tetap terjiwai dalam setiap

tindakan seorang muslim.

25Wawanaca dengan Bu Hj Nur Ba’ini selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 16

Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam.

70

2. Faktor-Faktor pendukung dan penghambat kegiatan Muhadhoroh

dalam pengembangan Critical Thingking

Pemikiran kritis adalah kemampuan dan kecenderungan

seseorang untuk membuat dan melakukan asesmen terhadap kesimpulan

yang didasarkan pada bukti. Dan dengan berpikir kritis, seseorang dapat

mengatur, menyesuaikan, mengubah, atau memperbaiki pikirannya,

sehingga dia dapat mengambil keputusan untuk bertindak lebih tepat.26

Membangun kesadaran kritis untuk dapat berpikir kritis dapat

melakukan proses tranformasi kemanusiaan yang mendasar dikalangan

masyarakat secara umum dari berbagai kelompok sosial dan lapisan

masyarakat. Dengan berpikir kritis siswa dapat melihat dunia

berdasarkan kesadaran kritisnya, kesadaran kritis adalah adalah dibawa

tidak melalui upaya intektual saja tetapi melalui praksis melalui serikat

autentik tindakan refleksi.27

Wawancara denga pembina muhadhoroh Bapak Yamin mengatakan:

“Setiap kegiatan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan

dalam kegiatan tersebut siswa dapat berpartisipasi dalam

pelaksanaan kegiatan muhadhorah disekolah, mengikuti

perlombaan baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Tidak

semua siswa memiliki kemahiran dalam berbicara di depan umum,

namun kemampuan ini dapat dimiliki oleh semua siswa melaui

proses belajar dan latihan secara berkesinambungan dan

sistematis. Adapun Faktor Pendukung kegiatan muhadhoroh yaitu:

Prestasi Siswa, Rasa keyakinan dalam diri siswa bisa memberikan

dorongan pikiran positif bagi setiap siswa, Siswa antusias meiliki

rasa ingin tahu .”28

26 Indriani Anugraheni, “Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning

dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar”, A Journal of Language,

Literature, Culture, and Education, Vol.14 No.1 Januari 2018. hal. 12. 27 Rakhmat Hidayat, Pedagogi Kritis Sejarah, Perkembangan dan Pemikiran, (Jakarta:

Raja Grafindo, 2013), hal. 8-9. 28 Wawancara dengan Payamin Guru Pembina Kegiatan Muhadhoroh MTs. Hidayatul

Anam tangal 23 Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam.

71

a. Prestasi Siswa

Wawancara dengan Pembina Muhadhoroh Ibu Bu Hj. Nur Ba’ini

kelas mengatakan:

“Prestasi yang diperoleh juga dapat memperbaiki tingkat

kepercayaan diri siswa karena dengan memperoleh prestasi dapat

mengetahui potensi yang ada dalam diri siswa. Prestasi yang di

miliki siswa yaitu melalui perlombaan pidato antar kelompok,

kemudian hadroh juga, Lomba MTQ, banyak prestasi dapat diraih

ketika menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti perlombaan

diluar lingkungan sekolah.”29

Wawancara denga siswia Muhammad Irgi kelas VIII mengatakan :

“Senang, karena dengan adanya kegiatan muhadharah melaitih

saya lebih mendalaminya, sehingga saya pernah meraih juara

lomba pidato di anatar sekolah, dan kita dilatih terus jadi ketika

beribcara tidak sembarangan harus dipikirkan terdahulu, dan juga

saya jadi terlatih dalam belajar”.30

b. Rasa keyakinan dalam diri siswa bisa memberikan

dorongan pikiran positif bagi setiap siswa.

Wawancara denga siswi Putri Syahfira kelas VIII mengatakan :

“Ketika ikut kegiatan muhadhoroh kita terbiasa, nantinya juga

ketika lomba kita bisa berpersati walaupun dalam pikiran selalu

bilang saya pasti nggak bisa, pasti kalah. Jadinya takut memulai

sesuatu. Iya kadang-kadang sih. Kadang lebih pesimis dan nggak

yakin dengan kemampuan sendiri dipikiran bayangannya pasti dah

nggak enak, gerogi, tidak percaya driri. Tapi setelah mengikuti

muhadhoroh percaya dirinya karena ikut muhadhoroh, yang

awalnya terpaksa jadinya ya mau nggak mau harus ikut meskipun

takut. Sekarang jadi lebih berpikir positif aja, kalo misalnya lomba,

asal kita berusaha pasti menang, kita bisa gitu.”31

29Wawancara dengan siswa Putri Syahfira pada tanggal 13 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam. 30 Wawancara dengan Siswa Muhammad Irgi pada tanggal 13 Febuari 2020 di MTs.

Hidayatul Anam 31 Wawancara dengan siswa Putri Syahfira pada tanggal 13 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam.

72

Wawancara denga siswi Siti Naziha kelas VIII mengatakan :

“Persaan saya ketika tau kegiatan muadhoroh saya malu ketika

menjadi petugas, terus saya panikan, tapi lama-lama terbiasa, jadi

menambah ilmu, wawasan dan saya berfikir ga seenaknya kita ingin

menggapi sesuatu ya butuh proses berlatih, ketika saya ikut lomba

saya bisa mendapatkan prestasi menang pidato.”32

Dari hasil wawancara diatas, penulis menyatakan bahwa

kegiatan muhadhoroh juga dapat menjadikan siswa berusaha selalu

berpikir positif. Adanya pembiasaan kegiatan muhadhoroh

menjadikan dorongan positif siswa untuk menyakinkan bahwa dia

juga bisa. Sebelum mengikuti kegiatan ini siswa merasa selalu ada

pemikiran negatif yang membayangi bayangan kegagalan yang

membuat pesimis dalam bertindak. Rasa keberanian, keyakinan dan

beripikir positif akan menjadikan diri ke arah lebih mandiri.

Kegiatan muhadhoroh membentuk bagaimana implementasi

pengembangan critical thinking siswa dengan hal itu siswa dapat

membentuk kepribadian yang terampil dan mampu berbicara di

depan khalayak untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam di

hadapan umum dengan percaya diri, maka kegiatan muhadhoroh ini

menuru peneliti memberikan peran untuk meningkatkan berpikir

siswa dengan kritis dan membentuk kepercayaan diri siswa, karena

pengertian berpikir kritis dan percaya diri dimana seseorang mampu

menyalurkan segala kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan

sesuatu secara maksimal dengan keseimbangan antara tingkah laku,

emosi dan spiritual.

c. Siswa antusias meiliki rasa ingin tahu

Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan muhahdoroh.

Antusias siswa dalam mengikuti bimbingan muhadharah juga

32 Wawancara dengan siswa Siti Naziha pada tanggal 13 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam.

73

menjadi faktor pendukung terlaksananya bimbingan muhadharah.

Antusias siswa yaitu petugas muhadharah yang memberikan

penampilan menarik dan optimal, adanya penggalian potensi untuk

lomba pidato, lomba lainnya seperti hadhroh , MTQ yang diadakan

disekolah maupun diluar sekolah.

Dan yang tidak kalah penting adalah siswa yang antusias

dalam pelaksanaan ini sehingga dapat membantu berjalannya

pelaksanaan. Siswa yang berebut tugas ini membuktikan bahwa

mereka memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang siswa siswi

miliki, hal ini merupakan perkembangan yang baik bagi siswa siswi

dengan begitu mereka dapat dengan mudah meningkatkan

kemampuan yang mereka miliki dan muncul rasa percaya diri.

Wawancara denga siswa Muhammad Abizar kelas VIII

mengatakan:

“ Karena saya mengikuti kegiatan muhadhoroh saya ingin menjadi

petugas karena dengan itu saya bisa belajar, kan nanti beda-beda

kelas gitu saya kan jadi bisa menujukan yang terbaik yang ingin

bersaing dengan teman kelas lain.”33

Wawancara dengan siswi Siti Naziha kelas VIII mengatakan:

“Manfaatnya saya dapat terlatih berbicara di depan umum dan

agar diri kita menjadi lebih berani dan tampil percaya diri

dihadapan orang banyak, menambah pengalaman, pengetahuan

dan menambah kegaiatan dan nanti jika kita diluar sekolah disuruh

mengisi acara, kita menjadi lebih bisa karena kegiatan muhadharah

sering dilaksanakan dan kita sudah berpengalaman dalam kegiatan

tersebut.”34

Dalam kegiatan muahdoroh ini siswa memiliki rasa antusias

dalam kegiatan yang dilaksanakan siswa mempunyai sikap optimis

yang tinggi, serta usaha agar mereka mendapatkannya. Diawali dari

33 Wawancara dengan siswa Muhammad Abizar pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs.

Hidayatul Anam. 34 Wawancara dengan siswa Siti Naziha pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam.

74

siswa memilih kegiatan mana yang mereka minati untuk diikuti,

berawal dari mereka tidak bisa kemudian dengan semangat,

ketelatenan, optimis, usaha, dan support dari guru mereka dikit demi

sedikit mulai bisa dan bisa meningkatkan kemampuan yang mereka

dapatkan .

Wawancara dengan Ibu Hj. Nur Ba’ini selaku pembina muhadhoroh

mengatakan:

“Kegiatan muhadhoroh dilaksanakn juga berpengaruh

dalam proses pebelajaran dikelas, dan sikap sehari-hari siswa juga

terbiasa menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari seperti

dalam akhlak siswa, keaktifan siswa belajar, optimis belajar siswa

dan yang lainya, dari kegiatan muhadhoroh memang sangat

berpengaruh”

Kegiatan muhadhoroh yang dilaksanakan di sekolah dapat

memperkarya dan memperluas wawasan pengetahuan atau

kemampuan, meningkatkan nilai ataupun sikap dalam rangka

penerapan pengetahuan kegiatan muhadhoroh dapat membimbing

siswa dalam mengembangkan potensi, mengembangkan berpikir

siswa yang ada dalam diri siswa dengan kegiatan-kegiatan yang

sifatnya wajib maupun pilihan, kegiatan muhadhoroh ini selain

dapat meningkatkan prestasi siswa.

Wawancara dengan guru pembina muhadhoroh bapak Yamin

mengatakan:

“Adapun beberapa hambatan yang sering dijumpai pada kegiatan

muhdaharah masalah yang di hadapi: Sarana dan prasarana yang

belum memadai, Membuat dan menghafal teks Pidato,Demam

panggung/ Grogi, Penyampaian materi yang terlalu monoton”35

35Wawanaca dengan Pa Yamin selaku pembina muhadhoroh pada tanggal 30 Januari 2020,

di MTs. Hidayatul Anam

75

a. Sarana dan prasarana yang belum memadai.

MTs. Hidayatul Anam telah berkembang menjadi

lebih baik. Perkembangan ini tentunya juga ditunjang

oleh keberadaan sarana dan prasarana yang memadai.

Dengan adanya sarana prasarana yang memadai, maka

keadaan kegiatan muhadhoroh akan berjalan dengan

lancar.

Wawancara denga siswi Rafiqul Safiq kelas VIII mengatakan:

“Ketika kegiatan muhadhoroh berlansung kadang-kadang sarana

prasarana masih ada yang kurang ka, seperti speker kurang

lengkap, terus kalau hadroh alatnya belum lengkap juga.”36

b. Membuat dan menghafal teks Pidato

Yang sering ditemui di MTs. Hidayatul Anam ini

yaitu malasnya siswa membuat dan menghafal teks pidato,

sehingga siswa dalam menyampaikan isi pidatonya tidak

efektif seperti terbata-bata dalam berbicara sehingga siswa

lain malas memperhatikan apa yang disampaikan oleh

pembicara/orang yang menyampaikan isi pidato.

“Belum Percaya diri saya maju kedepan umum, belum

adanya keyakinan dari saya untuk berani tampil didepan

apalagi sebelum hari-H mengumpulkan teks pidato

membuatnya saja kadang males karena sudah banyak

kegiatan yang ada dipondok ini.”37

Dari pernyataan diatas penulis menarik kesimpulan

kurangnya kepercayaaan diri siswa untuk tampil didepan umum

karena siswa tidak terbiasa tampil didepan umum, dan banyaknya

36 Wawancara dengan siswa Fahrurozi pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam. 37 Wawancara dengan siswa Rafiqul Safiq pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam.

76

aktifitas sekolah ini sehingga membuat siswa mudah lelah dan

enggan untuk membuat dan menghafalkan teks pidato.

c. Demam panggung/ Grogi

Wawanaca dengan Kesiswaan Bapak Baihaqi mengatakan:

“Kebanyakan siswa mengatakan hambatan dari pelatihan

muhadharah yang paling utama ialah demam panggung atau grogi

dapat kita ketahui demam panggung ini adalah sebuah

kekhawatiran, ketakutan yang luar biasa sebelum tampil didepan

umum. Demam panggung ini wajar dan dapat dirasakan oleh semua

orang.”38

Wawancara dengan siswa Siti Nazihah kelas VIII mengatakan :

“Persaan saya ketika tau kegiatan muadhoroh saya malu ketika

menjadi petugas, rasa ketakutan ,ragu-ragu dan gemeteran gitu

yang dirasakan sebelum maju kedepan sehingga menghambat

kegiatan muhadharah ketika berlangsung tapi lama-lama terbiasa,

jadi menambah ilmu, wawasan dan saya berpikir ga seenaknya kita

ingin menggapi sesuatu ya butuh proses berlatih, ketika saya ikut

lomba saya bisa mendapatkan prestasi menang pidato.39”

Dari pernytaan dapat diatasi dengan mempersiapkan bahan

yang matang dan menghafal berulang-ulang sehingga kita tidak

ketakutan dan ragu-ragu lagi dalam menyampaikan apa yang sudah

kita persiapkan, dan guru juga melatih siswa kemudian

membimbing siswa sebelum tampil dalam acara muhadhoroh.

Demam panggung terjadi karena kita belum siap mempersiapkan

bahan apa yang mau kita sampaikan kepada audiens, maka

pentingnya persiapan strategi muhadharah yang matang dan

menggunakan tekhnik dan metode yang baikm dan benar sehingga

kita dapat meminimalisir hambatan dalam pelatihan muhadharah.

38 Wawanaca dengan Pa Baihaqi selaku Bagian Kesiswaan tanggal 23 Januari 2020, di

MTs. Hidayatul Anam 39 Wawancara dengan siswi Siti Naziha tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul Anam.

77

d. Penyampaian materi yang terlalu monoton

Wawanaca dengan Kesiswaan Bapak Baihaqi mengatakan:

“Pada pelatihan muhadharah ini juga siswa merasa bosan karena

hanya memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan

pembicara saja apalagi pembicara menyampaikan hanya terlalu

monoton sehingga mudah membuat siswa menjadi bosan berada

diruang muhadharah.”40

“Berbicara tentang hambatan muhadharah pasti ada berupa anak

merasa bosan ketika diruangan karena siswa hanya melihat dan

mendengar, anak jadi kurang aktif , dan waktunya pun cuma singkat

sehingga kegiatan mengajarpun kurang kondusif, kemudian

kebanyakan siswa mengatakan hambatan dari pelatihan

muhadharah yang paling utama ialah demam panggung atau grogi

dapat kita ketahui demam panggung ini adalah sebuah

kekhawatiran, ketakutan yang luar biasa sebelum tampil di depan

umum. Demam panggung ini wajar dan dapat dieasakan oleh semua

orang.”41

Dari hasil wawancara tersebut penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa hambatan dari pelatihan muhadharah seperti

siswa kurang aktif, informasi hanya melalui satuarah, muhadharah

yang dilakukan disini terlalu monoton, karena malasnya siswa

dalam pembuatan teks dan menghafal pidatonya.

Menghadapi masalah kegiatan muhadhoroh yang dihadapi

siswa dan siswa berusaha untuk mengatasinya bukan hanya

menghindarinya. Masalah yang sering dialami oleh siswa adalah

menghadapi beberapa kesulitan dan kelemahan yang ada dalam diri

siswa selama mengikuti bimbingan muhadharah. Kesulitan yang

dialami siswa berdasarkan hasil wawancara yaitu kesulitan dalam

pembuatan dan menghafalkan naskah pidato dalam minimnya

pengetahuan retorika siswa dalam menyampaikan pidato, minimnya

rasa kepercayaan diri siswa, sikap pesimis dalam melaksanakan

40 Wawanaca dengan Pa Baihaqi selaku Bagian Kesiswaan pada 23 Januari 2020 di MTs.

Hidayatul Anam. 41 Wawanaca dengan Pa Baihaqi selaku Bagian Kesiswaan pada 23 Januari 2020 di MTs.

Hidayatul Anam.

78

tugas yang diberikan dalam bimbingan muhadharah, takut serta

ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, dan sering membanding-

bandingkan dirinya dengan orang lain.

Tugas yang telah diberikan pengurus muhadharah kepada

siswa merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa dihindari dan

harus dilaksanakan, disinilah siswa dituntut untuk menghadapi

kesulitan dan kelemahan yang mereka miliki. Memilih mengatasi

masalah secara nyata dan jujur dapat menghasilkan suatu evaluasi

diri yang menyenangkan yang dapat mendorong terjadinya

persetujuan terhadap diri sendiri dan menyadari potensi diri bahwa

telah sanggup mengalahkan dirinya sendiri. Selain itu menghadapi

masalah dapat menjadikan siswa merasa keinginannya dalam

menghadapi kehidupan semakin kuat, sehingga hal ini dapat

mengembangkan rasa percaya diri pada santriwati.

Terdapat kendala lainnya yang dapat menjadi faktor

penghambat bimbingan muhadharah yaitu krisis kepercayaan diri

yang dialami oleh mayoritas siswa, kurangnya kerjasama antar

pengurus muhadharah dalam melaksanakan bimbingan

muhadharah, kurangnya keaktifan pengurus muhadharah dalam

membimbing anggota bimbingan muhadharah serta kurangnya

kesadaran bahwa bimbingan muhadharah merupakan hal yang

sangat penting dalam pengembangan mental bagi siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di

MTs. Hidayatul Anam, peneliti dapat menyimpulkan faktor

pendukung dan faktor penghambat bimbingan muhadharah di MTs.

Hidayatul Anam yaitu ialah peran pembina muhadhoroh dan

bimbingan guru dalam memberikan arahan, motivasi kepada seluruh

siswa dalam mengatasi kelemahan, kesulitan serta memahami

potensi diri yang dimiliki siswa selama mengikuti bimbingan

muhadharah. Permasalahan yang dialami siswa sebelum mengikuti

kegiatan muhadharah yaitu kesulitan dalam pembuatan dan

79

menghafalkan naskah pidato, dan latihan membaca Al-Qur’an

dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid, bagaimana siswa juga

harus belajar hadroh yang banyak variasi pukul hadroh, kurangnya

fasilitas yang tidak memaksimalkan kegiatan muhadhoroh,

minimnya pengetahuan retorika siswa dalam menyampaikan pidato,

minimnya rasa kepercayaan diri siswa sikap pesimis dalam

melaksanakan tugas yang diberikan dalam bimbingan muhadharah,

takut serta ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, dan sering

membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.42

Arahan dan motivasi yang diberikan oleh pembina

muhadhoroh memberikan pengaruh sangat besar terhadap pola pikir

siswa dengan arahan dan motivasi tersebut dapat mengubah perilaku

dan membentuk pola pikir siswa untuk mengembangkan berpikir

kritisnya dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh

siswa. Disamping itu bimbingan muhadharah merupakan

ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh siswa MTs. Hidayatul Anam

karena bimbingan muhadharah telah dirumuskan pada kurikulum

pendidikan dan pengajaran sehingga bimbingan muhadharah dapat

terlaksana secara rutin, kontinu dan terjadwal.

3. Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam pengembangan Critical

Thinking.

Kegiatan muhadhoroh adalah salah satu kegiatan yang bertujuan

melatih keberanian siswa, pembiasaan atau rutinitas pelaksanaan

kegiatan. Tujuan pelaksanaan muhadhoroh selain meningkatkan rasa

percaya diri yakni juga pengembangan berpikir kritis serta intelektual,

diadakannya kegiatan muhadhoroh adalah adanya kebutuhan

masyarakat mengenai siswa yang sangat diperlukan kehadirannya

dilingkungan masyarakat terutama dalam pengetahuan keagamaan dan

42 Hasil Observasi Pada Hari Kamis Tanggal 23 Januari 2020.

80

pentingnya peran siswa untuk tetap bisa menyebarkan ajaran agama

Islam. Dengan ini juga akan berkaitan dengan adanya tujuan yang

diharapkan dengan diadakannya kegiatan muhadhoroh.

Bimbingan muhadharah adalah proses pemberian bantuan

kepada siswa secara berkesinambungan, supaya siswa dapat memahami

potensi diri, mengembangkan mental, mengarahkan diri untuk bertindak

sesuai dengan situasi dan kondisi. Muhadharah adalah bimbingan yang

diberikan secara kontinu untuk pengembangan mental dan potensi siswa

melalui kegiatan muhadhoroh dapat mengemukakan pikiran atau

wacana yang telah disiapkan untuk diucapkan dikhalayak ramai.

Bimbingan muhadharah merupakan salah satu proses pendidikan yang

teratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan siswa, disamping

itu memberikan dampak positif baik dari segi kognitif, afektif maupun

psikomotorik siswa. Karena dalam bimbingan muhadharah siswa

dibimbing, dituntut dan dibiasakan untuk mengatasi rasa takutnya,

berani tampil penuh percaya diri didepan umum dengan berbekal ilmu

pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Bimbingan muhadharah

memiliki peran dalam mengembangkan berfikir kritis siswa. 43

Wawancara dengan guru pembina muhadhoroh bapak Yamin mengatakan:

“Dalam mengimplementasikan pengembangan critical thinking tentunya

pihak sekolah berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalisasikan

siswa khusunya pada peningkatan keterampilan berdakwah melalui

kegiatan muhadhoroh. Semua kegiatan muhadhoroh ini adalah sebagai

salah satu tujuan pendidikan dalam membentuk generasi muda yang

memiliki keahlian dalam kegiatan keagamaan, dengan kegiatan ini siswa

akan ditunjukkan dengan kemampuan yang baik, dapat pula membentuk

potensi yang mampu berkembang bagi siswa.”44

43Hasil Observasi Pada Hari Kamis Tanggal 23 Januari 2020. 44 Wawanaca dengan Pa Yamin Pembina Kegiatan Muhadhoroh tanggal 30 Januari 2020 di MTs.

Hidayatul Anam.

81

Tujuan Muhadharah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau

proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Berikut tujuan

muhadharah bagi siswa setelah mengikuti kegiatan muhadharah di MTs.

Hidayatul Anam, data yang berhasil dihinpun oleh peneliti pelaksanaan

kegiatan muhadhoroh, sekolah ingin mencipatkan siswa siap untuk

beradakwah dengan hal itu siswa supaya memiliki kepribadian akhlakul

karimah, religius, disiplin, mandiri, amanah, sikap empati, berpikir dalam

bertindak. Hal ini dapat dilihat dari siswa berpikir yang merupakan

pemahaman awal dengan keadaan hingga memunculkan sebuah

karakteristik yang berbeda dari siswa yang lainnya.

Wawancara Pa Yamin selaku pengasuh Pembina muhadoroh mengatakan

bahwa:

“Tujuan menciptakan siswa untuk berdakwah. Maka sekolah memiliki

tujuan untuk mewadahi kebutuhan siswa dalam kegiatan muhadhoroh untuk

menajdikan siswa memiliki pengalaman dan pengatahuan khususnya dalam

bidang pendidikan dan sosial keagamaan. Siswa antusias meiliki rasa ingin

tahu dan ingin bisa sehigga siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan

muhadhoroh.Kegiatan Muhadhoroh dilaksankan untuk melatih kedisiplin

yang dapat dilakukan oleh perilaku siswa dikehidupan sehari-hari seperti

dalam peraturan sekolah, siswa menggali potensi yang dimiliki oleh siswa

dalam kegiatan keagamaan. Muhadharah adalah sebagai bekal siswa untuk

mengembangkan kemampuan komunikasi di hadapan khalayak ramai

secara percaya diri dan ajang pembentukan karakter siswa serta untuk

mendukung kemampuan sosial siswa berinteraksi. Adanya kegiatan

muhadhoroh di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam menghasilkan

perkembangan mengembangkan berpikir siswa dengan berpikir kritis dan

hal tersebut ketika dalam pembelajaran siswa terlatih dengan critical

thingking. Hal ini karena keberhasilan siswa yang dari awal mengikuti

kegiatan muhadhoroh keagamaan mempunyai dampak yang baik selain

untuk dirinya sendiri, kegiatan yang mereka ikuti membuat bangga

Pembina kegiatan muhadoroh kedua orang tua serta mengharumkan nama

baik MTs di mata masyarakat dan sekolah-sekolah lainnya “45

Wawancara dengan siswi Siti Nazihah kelas VIII mengatakan :

“Manfaatnya adalah kita dapat terlatih berbicara di depan umum dan agar

diri kita menjadi lebih berani dan tampil percaya diri dihadapan orang

45 Wawancara dengan Pa Yamin selaku Guru Pembina Muhadhoroh tangal, 30 Januari

2020 di MTs. Hidayatul Anam.

82

banyak. Tujuannya adalah nanti jika kita di rumah disuruh mengisi acara,

kita menjadi lebih bisa karena kegiatan muhadharah sering dilaksanakan

dan kita sudah berpengalaman dalam kegiatan tersebut.”46

Wawancara dengan guru pembina muhadhoroh bapak Yamin mengatakan:

Adapun tujuan kegiatan muhadhoroh yang dilaksanakan adalah:

a. Memimpin dan Membaca Tahlil dan Zikir

Tujuan diadakannya kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan

Saritilawah di MTs. Hidayatul Anam adalah:

a) Dengar membaca zikir dan tahlil Membuat hati menjadi tenang.

“Ingatlah, hanya mengingat Allah-lah hati menjadi tentram

b) Membuat siswa memberanikan diri untuk memimpin tahlil dan zikir

dengan benar.

c) Sebagai tanda mengarap ridho Allah SWT

d) Dengan berzikir Mendapat pengampunan dan pahala yang besar

e) Dengan banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita

beruntung.47

Kegiatan dilakukan ini untuk melatih kemampuan siswa untuk

melatih keberaniannya dan belajar memipin zikir dan tahlil dengan cara

sesuai aturan agama dengan baik dan khusyu. Zikir dan tahlil dilakuan

sebagai ibadah yang langsung berhubungan dengan Allah SWT.

“Dzikir sebagai fungsi intelektual, dapat membuat siswa mendekatkan diri

kepada Allah berpikir atas keukasaan Allah, dan membuat berpikir siswa

ingatan akan apa yang telah dipelajari, informasi dan pengalaman

sebelumnya, memungkinkan kita untuk memecahkan problem-problem baru

yang kita hadapi, juga sangat membantu kita dalam melangkah maju untuk

memperoleh informasi dan menerima realitas baru. Namun dalam

pengertian disini, pengertianyang dimaksud adalah ”Dzikir Allah”, atau

mengingat Allah.”48

46 Wawancara dengan Siswa Siti Nazihah pada tanggal 06 Febuari 2020 di MTs. Hidayatul

Anam. 47 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 48 Wawanaca dengan Payamin selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 23 Januari 2020,

di MTs. Hidayatul Anam.

83

Manusia dianugerahi oleh Allah Swt dengan akal dan pikiran untuk

penyempurnaan fitrahnya sebagai makhluk umat manusia diwajibkan untuk

berpikir bagi kelangsungan kehidupannya didunia dan diakhirat agar

mendapatkan keselamatan sewaktu menjalani kehidupan didunia dan untuk

sebagai bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal abadi. Berpikir dan

dzikir adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya

dalam kehidupan ini, seseorang yang belajar sesuatu ilmu bisa di sebut juga

sedang melakukan pikir dan dzikir, dalam hal ini adalah memikirkan dan

mengingat semua pelajaran yang ia terima, sedangkan rangkaiannya dzikir

untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT bagi sesuatu kegiatan dan

dalam saat bersamaan kitapun dituntut untuk melakukan dzikir atau

mengingat mana yang harus di lakukan saat itu agar memperoleh

keselamatan dan keberhasilan atas sesuatu perbuatan, dan siswa dapat

pemahaman yang baik tentang dzikir dan berpikir serta pengembangannya,

dan pada akhirnya memiliki komitmen untuk dapat menerapkan dzikir dan

berpikir dalam kehidupan sehari-hari. 49

b. Membaca Al-Qur’an dengan Saritilawah

Tujuan diadakannya kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan

Saritilawah di MTs. Hidayatul Anam adalah:

a) Untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik

b) Untuk membaca Al-Qur’an dengan lancar

c) Untuk memahami tanda baca Al-Qur’an

d) Untuk memahami bacaan di setiap jenis lagu

e) Untuk beribadah kepada Allah SWT

f) Untuk membaca Al-Qur’an dengan nada qori’.50

Wawanaca dengan Payamin selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh:

“Kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan Saritilawah dilakukan untuk

melatih kemampuan membaca Al-Qur’an yang baik sesuai dengan tajwid,

membaca Al-Qur’an dengan nada-nada yang indah, ketika membaca Al-

49 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 50 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020.

84

Qur’an sampai yang mulai lancar membaca Al-Qur’an sehingga siswa

dapat dijadikan generasi Qur’ani. Dalam kegiatan tersebuat Pembina

sangat berperan penting untuk terus memotivasi siswa agar belajar terus

meningkat, dengan membaca Al-Qur’an dan terjemahnya siswa dapat

berguna untuk dunia akhirat, setiap pengamalan masing-masing peserta

didikakan mendapat pahala dan Pembina kegiatan ekstrakurikuler juga

mengalir pahalanya. Inilah yang membuat peserta didik harus bisa dan

lancar dalam membaca Al-Qur’an.”51

c. Pidato

Tujuan diadakannya pidato di MTs. Hidayatul Anam adalah:

a) Melatih mental keberenaian siswa berbicara di depan umum.

b) Melatih siswa berfikir kritis ketika membuat tema pidato dan saat

menyampaikan pidato

c) Membangun kepercayaan diri memberikan nasihat pidato yang

disampaikan dan siswa akan merasakan prestasi bila dilakukan. Jika

pidato berjalan dengan baik, Anda bahkan dapat menerima umpan balik

positif dari audiens.

d) Memebrikan bekal pengalaman siswa agar dapat berperan dan

bermanfaat untuk orang lain di sekolah maupun dimasyarakat.52

Wawancara dengan guru pembina muhadhoroh Bu Hj. Nur Ba’ini

mengatakan:

“Bangsa agar mampu berkompetisi dalam persaingan global hal ini bisa

tercapai jika pendidikan di sekolah diarahkan tidak semata-mata pada

penguasaan dan pemahaman konsep-konsep ilmiah, tetapi juga pada

peningkatan kemampuan dan keterampilan beripikir siswa, khususnya

keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu keterampilan berpikir

kristis. Latihan berpidato itu kan nanti fungsinya supaya kelak jika siswa

itu di masyarakat berguna dan untuk menghidupkan agama Islam di daerah

sekitarnya. Khususnya, untuk dirinya dan lingkungan di sekitarnya baru

bisa nyebar kalo fungsinya memang dakwah kekuatan juga untuk membuat

adanya kegiatan muhadhoroh.”53

51 Wawanaca dengan Payamin selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 23 Januari 2020,

di MTs. Hidayatul Anam 52 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 53Wawanaca dengan Bu Hj Nur Ba’ini selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 16

Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam

85

d. Hadroh

Tujuan diadakannya kegiatan hadro di MTs. Hidayatul Anam

adalah:

a) Untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik

b) Untuk gemar melantunkan bersholawat

c) Untuk membuat group sholawat di MTs. Hidayatul Anam

Untuk mengajarkan seni bersholawat kepada peserta didik

d) Untuk menanamkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad

SAW

e) Untuk beribadah kepada Allah SWT.54

Dari beberapa prestasi group hadroh hidayatul anam yang dicapai

itu membuktikan bahwa implementasi kegiatan muhadhoroh itu berhasil

dan dapat mengembangkan kemampuan siswa baik yang sudah mengikuti

kegiatan ekstrakurikulerhadroh semabanyak 11 siswa maupun yang mulai

Group hadroh MTs. Hidayatul Anam memiliki perannya masing-masing 6

orang memegang rebana dengan bermacam-macam variasai yaituRazan,

Kandias, Qois, Rafikul, Alif, Adi,memegang Bas 1 siswa yaitu Jufan, dan

3 Vokalis yaitu Rahmat, Irgi, Abizar. 11 siswa inilah yang menjadi pemain

untama hadroh.55

“Kegiatan hadroh ini memang melatih siswa saat latihan karena

kan setiap pukulan berbeda-beda dan siswa harus berpikir menghafal

kunci-kucinya dengan begitu siswa berpikir kritis, menggunakan pikirannya

grop hadroh ini berusaha bermain dengan baik dan membawa suasana

menjadi hikmat dengan syair-syair sholawat di iringi tepukkan rebana

bersama dengan seluruh pendidik dan siswa bersholawat bersama.:56

Berpikir kritis adalah suatu keterampilan yang harus diajarkan

kepada individu sejak dini melalui pengetahuan-pengetahuan ataupun

disiplin keilmuan agar berhasil dalam kehidupannya dimasa mendatang.

Pikiran termasuk kesadaran karenanya dapat dikatakan bahawa pikiran itu

54 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 55 Hasil Observasi pada Hari Kamis 23 Januari 2020. 56Wawanaca dengan Bu Hj Nur Ba’ini selaku Pembina Kegiatan Muhadhoroh, 16

Januari 2020, di MTs. Hidayatul Anam.

86

merupakan embrio dan sekaligus sebagai kristalisasi dari segala sesuatu

yang kita nyatakan secara verbal mamupun yang kita tunjukkan secara

aktual.57

Penulis mengikuti salah satu kegiatan peringatan kegiatan maulid

Nabi Muhammad SAW di Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam pada

tanggal 16 Januari 2020 grop hadroh ini bermain dengan baik dan membawa

suasana peringatan maulid menjadi hikmat dengan syair-syair sholawat

diiringi tepukkan rebana bersama dengan seluruh pendidik dan siswa

bersholawat bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan acara seperti

pengajian, dan disini yang menjadi petugasnya adalah peserta didik yang

diambil dari siswa yang mengikuti kegiatan muhadhoroh seperti MC, qori’,

Sholawat dan Hadroh, Pidato, do’a. Dari implementasi kegiatan

muhadhoroh keagamaan dalam pengembangan critical thingking dari

pengalaman yang didapat siswa dapat melakukan berpikir dengan baik

untuk melakukan hal yang perlu dilakukan dengan bermanfaat sesuai

dengan kemampuan siswa MTs Hidayatul Anam Ps.Minggu Jakarta Selatan

berhasil dilaksanakan dan sukses dalam pemanfaatmya di masyarakat

sekitar.58

Dari manfaat, tujuan dan respon siswa penulis menyimpulkan

bahwa dengan seiringnya waktu siswa dapat merasakan senang dan lebih

semangat lagi dalam mengikuti kegiatan muhadhrah. Dengan kegiatan

muhadharah siswa dapat menghibur siswa lain yang mendengarkan,

mempengaruhi siswa lain agar mampu mengikuti muhadhoroh, dan

mengajak orang lain dalam melakukan hal kebaikan. Dari situlah banyak

hal positif yang dapat dirasakan oleh peserta didik, pembina kegiatan

ektrakurikuler, orangtua, peserta didik, masyarakat sekitar, dan yang lebih

bangga adalah Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam.59

57 Jamaluddin el-Banjary, Inspiring Teacher 1, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013),

hal.32. 58 Hasil Observasi Pada Hari 16 Januari 2020. 59 Hasil Observasi Pada Hari 16 Januari 2020.

87

Muhadhoroh dalam critical thingking siswa dapat diambil

kesimpulan berpikir kritis bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan

terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, pada kegiatan muhadhoroh siswa

dituntut untuk membawakan sebuah pidato di hadapan teman-temannya,

dan tentu saja pidato tersebut memerlukan bahan atau materi. Bahan atau

materi ini bisa didapatkan dari pengetahuan yang mereka dapatkan

disekolah maupun dari pengalaman pribadi mereka, selain itu mereka juga

bisa membuat naskah dri bantuan referensi buku-buku pustaka ataupun

untuk memperkuat pernyataan mereka digunakan dalil-dalil dani Qur'an

maupun hadis yang bisa menambah pemahaman serta daya ingat mereka.

Dan Menjadi MC, Pembacaan Al-Qur’an serta Saritilawah, Memimpin

Dzikir dan Hadroh. Melalui hal ini siswa telah mengmbangkan melatih

kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik. Dalam pelaksanaan

muhadhoroh memerlukan proses kerja otak yang besar, mulai dan

memikirkan topik yang sesuai dengan tema pidato, menyusun dan

merangkai kata-kata, menyampaikan hal yang ingin disampaikanyang dapat

dimengerti dan diterima pendengar sampai pada proses penyimpulan yang

tentu saja memerlukan pemikiran, karena siswa harus memberikan point

penting yang menjadi fokus pembicaraannya sejak awal kalimat hingga

akhir Dengan adanya muhadhoroh maka siswa akan terlatih untuk

mengembangkan kemampuan kognitifnya dengan baik.60

Berdasarkan paparan padabab-bab sebelumnya, maka dapat dilihat

di MTs. Hidayatul Anam ini mempunyai suatu kegiatan ekstrakulikuler,

salah satunya kegiatan muhadharah yang dilaksanakan pada kamis.

Pelatihan muhadharah yang wajib diikuti bagi seluruh siswa baik laki-laki

maupun perempuan, kegiatan muhadharahsangat penting bagi seluruh

siswa.

60 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 06 Febuari 2020.

88

Dengan adanya kegiatan muhadharah dapat melatih keberanian, rasa

percaya diri dankemampuan berpidato siswa untuk berbicara di depan orang

banyak, selain itu juga kegiatan muhadhoroh dalam penilitian memiliki

tujuan untuk mengetahui tentang implementasi kegiatan muhadhoroh dalam

pengembangan critical thinking siswa di MTs. Hidayatul Anam, untuk

mengetahui apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan

Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thingking dan menegtahui

tujuan implementasi Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking di

MTs. Hidayatul Anam. Dan siswa tidak hanya belajar berpidato saja tetapi

santri belajar menjadi MC (master of ceremony), dan pembacaan Al-Qur’an

dan Saritilawah, Pembacaan Tahlil dan Zikir dan lantunan shalawat yang

diiringi Hadroh.

Dalam faktanya sekolah dalam setiap perlombaan muhadharah

bukan hanya lomba ceramah semata ada juga lomba Tilawah, Hadroh dan

siswa memiliki prestasi dalam kegiatan lomba yang dilakukan. Dengan

dilakukan perlombaan merupakan cara digunakan sekolah dalam

memotivasi siswa untuk terus melatih kemampuannya dan muhadharah hal

ini dapat memacu semangat siswa untuk bersaing dengan teman-temannya

yang akan menyampaikan pesan dakwahnya dimuka umum yang terpenting

dari semua itu ialah bagaimana dapat membangunkepercayaan dirinya

dalam menyampaikan pesan pada audiens, menyampaikan dengan berpikir

kritis mengunakan pemikiran yang logis dan tanpa ragu-ragu dan semua itu

tidak terlepas dari adanya kesediaan bahan yang ingin dibahas sebelum

tampil didepan, dan kesiapan mental santri. Di sekolah ini siswa dituntut

untuk tampil satu-persatu berbicara di muka umum.61

Mengajarkan keterampilan berpikir kritis sejak dini menjadi

tanggung jawab bersama, tidak hanya lembaga pendidikan sebagai intitusi

tetapi juga perorangan seperti guru dan orang tua, tugas institusi pendidikan

61 Hasil Observasi Pada Hari Kamis 06 Febuari 2020.

89

adalah sebagai wadah yang berfungsi mendidik siswanya untuk bernalar

dengan baik di dalam segala hal, termasuk menjangkau kebenaran dan

memahaminya. Sedangkan pada peran perorangan guru bertanggung jawab

mengembangkan perangkat pembelajaran yang efektif agar siswa dapat

aktif dan kemampuan berpikirnya berkembang saat mengikuti proses.

Selanjutnya orang tua sebagai lingkungan yang paling dekat dengan anak

berperan menumbuhkan dan mengembangkan kreativitas anak dalam

menyelesaikan suatu permasalahan melalui proses-proses berpikir kritis.62

62 Ahmad sulaiman, “Berpikir Kritis: Mendorong Introduksi dan Reformulasi Konsep

dalam Psikologi Islam”, Jurnal Buletin Psikologi, Vol. 26, No. 2, 2018, hal. 93.

90

BAB V

KESIMPULAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penilitian yang dilakukan mengenai

implementasi kegiatan muhadhoroh dalam pengembangan critical thinking

siswa MTs. Hidayatul Anam Jakarta Selatan, Penulis menarik kesimpulan

bahwa:

1. Implementasi Muhadhoroh dalam Pengembangan Critical Thinking sudah

berjalan dengan baik, yang dilaksanakan secara teratur dan terjadwal yang

pada hari kamis diikuti oleh seluruh siswa MTs Hidayatul Anam dan

dijadwalkan secara bergantian anatara kelas VII-IX. Program kegiatan

muhadhoroh sudah terlaksana dari 2008 kemudian kegiatan muhadhoroh

dipimpin oleh pembina muhadhoroh, pembina kegiatan muhadhoroh adalah

pendidik yang ada di MTs. Hidayatul Anam. Setelah itu dalam pelaksanaan

kegiatan muhadhoroh pembina membuat jadwal pelaksanaan secara rutin

agar kegiatan berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan, kegiatan

muhadhoroh ini dilaksanakan satu minggu sekali setiap hari kamis pukul

15.00 s/d 16.30 WIB dan dilakukan setelah selesai jam mata pelajaran.

pelaksanaan yang menajdi petugas secara bergantian sesuai jadwal yang

ditentukan, implemntasi kegiatan muhahdhoroh dalam crirical thinking

siswa yaitu membangun percaya diri dan luas berbicara sehingga dapat

menuangkan idenya yang diusia mereka dapat berpikir dengan kritis karena

sudah dimulai dari remaja memiliki hubungannya siswa dapat terlatih dalam

belajar dikelas dengan berpikir kritis.

2. Faktor-Faktor pendukung dan penghambat kegiatan Muhadhoroh dalam

pengembangan Critical Thingking, Faktor Pendukung yaitu: 1) Prestasi

siswa, 2) Rasa keyakinan dalam diri siswa bisa memberikan dorongan

pikiran positif bagi setiap siswa, 3) Siswa antusias meiliki rasa ingin tahu.

91

Faktor Penghambat yaitu: 1) Sarana dan prasarana yang belum memadai, 2)

Membuat dan menghafal teks Pidato, 3) Demam panggung atau Grogi,

4) Penyampaian materi yang terlalu monoton.

3. Tujuan Implementasi Muhadhoroh dalam pengembangan Critical Thinking

yaitu untuk melatih keberanian mental siswa, pembiasaan atau rutinitas

pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan muhadhoroh selain meningkatkan rasa

percaya diri yakni juga pengembangan berpikir kritis serta intelektual,

sekolah ingin mencipatkan siswa siap untuk beradakwah, dan di lingkungan

masyarakat terutama dalam pengetahuan keagamaan dan pentingnya peran

siswa untuk tetap bisa menyebarkan ajaran agama Islam dengan hal itu

siswa supaya memiliki kepribadian akhlakul karimah, religius, disiplin,

mandiri, amanah, sikap empati, berpkir kritis dalam bertindak, diadakannya

kegiatan muhadhorohadalah adanya kebutuhan masyarakat mengenai siswa

yang sangat diperlukan kehadirannya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, terdapat

beberapa saran dari penulis sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Lebih ditingkatkan kualitas menjadi lebih meningkat dan lebih

baik dalam kegiatan muhadhoroh untuk membentuk siswa dalam

pengembangan Critical Thimking dan memperhatikan kegiatan

kegiatan muhadhoroh sehingga apa yang diharapkan oleh Sekolah

MTs. Hidayatul Anam kepada siswa terdapat keselarasan,

menghadirkan pengajar yang dirasa cukup berkompeten untuk

membantu pembina muhadhoroh dalam membina siswa. Dan

menyedikan sarana prasarana dan media untuk mendukung proses

kegiatan muhadhoroh sesuai dengan kebutuhan siswa seperti sound,

MIC dan Alat Hadroh apabila sedang melaksanakan kegiatan

muhadhoroh.

92

2. Bagi Guru Pendidikan Agama Islam

Ketika kegiatan muhadhoroh belansung sebaiknya guru

memperhatiakan siswa dalam mengikuti kegiatan muhadharah agar

siswa taat dan selalu disiplin dalam kegiatan muhadharah. Kemudian

guru membimbing siswa jika terdapat kesalahan dan memahami setiap

karakter dan kemampuan siswa berbeda.

3. Bagi Lembaga Pendidikan

Memberikan wawasan dan pelatihan kepada guru Pendidikan

Agama Islam agar guru memiliki keterampilan dalam membina,

membimbing siswa serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.

4. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini masih terbatas pada implementasi kegiatan

muhadhoroh, Faktor pendukung dan penghambat muhadhoroh,

Tujuan muhadhoroh, hendaklah peneliti selanjutnya dapat

mengembangkan penelitian tentang pendidikan yang serupa dengan

menggunakan variable lain atau pada kegiatan yang lain.

93

DAFTAR PUSTAKA

Adiningtyas, Sri Wahyuni, dan Maria Fresa Ompusunggu, “Hubungan Antara

Konsep Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa”, Jurnal Kopasta: Vol. 5, No. 1,

2018.

Afrizal, Dimas, Aslich Maulana, “Implementasi Kegiatan Muhadhoroh Dalam

Menumbuhkan Life Skill Siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik”, Jurnal

Tamaddun, Volume. XIX. No.1, Januari 2018.

Al Haddar, Gamar, “Upaya Pengembangan Kecerdasan Spritual Siswa Melalui

Kegiatan Ekstrakulilkuer Rohani Islam di SMP Yapan Indonesia”, Jurnal

Pendas Mahakam, Vol.1, No. 1, Juni 2016.

Amri,Sofan , Implementasi Pembelajaran Aktif Dalam Kurikulum 2013, Jakarta:

Prestasi Pustakaraya, 2015.

Anugraheni, Indri, A Journal of Language, Literature, Culture, and Education

Polyglot, Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning

dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar, Vol.14,

No.1, Januari 2018.

Anugraheni, Indriani, “Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based

Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah

Dasar”, A Journal of Language, Literature, Culture, and Education, Vol.14

No.1 Januari 2018.

Asrul Ananda, Rusydi, dkk, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Cipta Pustaka

Media, 2015.

Badrudin, Manajemen Peserta Didik, Jakarta: Indeks, 2014.

Djafri, Novianty, “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Pada Pesantren Al-Khaerat Kota Gorontal”, Jurnal Inovasi, Volume 5,

Nomor 3, September 2008.

94

Eggen, Paul, Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan

Keterampilan Berfikir Edisi 6, Jakarta: Indeks, 2012.

Firdianti, Arinda, Implementasi ,Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatan

Prestasi Belajar Siswa, Yogyakarta: Gre Publishing, 2018.

Fisher, Alec ,Berpikir Kritis, Jakarta: Erlangga, 2008.

Hamalik, Oemar,Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009

Hendra Surya, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2011

Hidayat, Rakhmat, Pedagogi Kritis Sejarah, Perkembangan dan Pemikiran,

Jakarta: Raja Grafindo, 2013.

Johnson, Elaine B, Contextual Teaching dan Learning Menjadikan Kegiatan

Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna, Bandung: Kaifa, 2011.

Kementrian Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah,

Jakarta: CV Pustaka Jaya Ilmu, 2014.

Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi Kemandirian Kepala Sekolah, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2015.M

Maulana, Konsep Dasar Matematika Kritis-Kreatif, Sumedang: Upi Sumedang

Press, 2017.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya,

2011.

Muchtar, Heri Jauhari ,Fikih Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Muhaimin, Manajemen Pendidikan Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana

Pengembangan Sekolah atau Madrasah, Jakarta: Kencana, 2009.

Mulyasa, Implementasi Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala

Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

95

Nasution, Wahyuddin Nur dkk, “Implementasi Ekstrakurikuler Dalam Membina

Kepribadian Santri”, Jurnal At-Tazzaki, Vol. 1 No. 1 Juli-Desember 2017.

Nata, Abuddin, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga

Pendidikan Islam di Indonesia,Jakarta: Grasindo, 2001.

Nurdin, Syafruddin ,Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta:

Ciputat Pres, 2005.

Purwanto, M.Ngalim, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2012.

Sakban, Abdul, “Penerpan Pendekatan Deep Dialog And Critical Thinking

Terhadap Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Di SMP Negeri 7 Matram”, Vol. 1 No. 2.

Sanjaya, Wina ,Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kecana, 2008.

Setiawan, Eko, “Strategi Muhadharah Sebagai Metode Pelatihan Dakwah Bagi

Kader Da’i Di Pesantren Daarul Fikri Malang”, Jurnal Fenomena, Vol. 14 No.

2 Oktober 2015.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D), Bandung : Alfabeta, 2017.

Sulaiman , Ahmad , & Nandy Agustin Syakarofath , Berpikir Kritis: Mendorong

Introduksi dan Reformulasi Konsep dalam Psikologi Islam, Jurnal Psikolog,

Vol. 26, No. 2, 2018.

Sulaiman, Ahmad, “Berpikir Kritis: Mendorong Introduksi dan Reformulasi

Konsep dalam Psikologi Islam”, Jurnal Buletin Psikologi, Vol. 26, No. 2, 2018.

Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, Psikomotorik, Jakarta:

Rajawali Pres, 2015.

Surya, Hendra, Strategi Jitu Mencapai Kesuksesaan Belajar, (Jakarta: Kompas

Gramedia, 2011.

Syaefudin Sa’ud, Udin, Inovasi Pendidikan, Bandung: Alfabet, 2015.

96

Syafaruddin dkk, “Implementasi Program Asrama Dalam Meningkatkan

Kecerdasan Spritual”, Jurnal At-Tazakki: Vol. 1 No. 1 Juli – Desember 2017.

Syaodih, Nana, Sukmadinata, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2017.

Syukur, Fatah, Manajemen Pendidikan Berbasis pada Madrasah, Semarang:

Pustaka Rizki, 2011.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

LAMPIRAN

Lampiran 1

Sejarah MTs. Hidayatul Anam

Madrasah Hidayatul Anam ini adalah wakaf dari Bapak H. Sarbini.

H. Sarbini kelahiran betawi pada tahun 1946 dikampung Jati Padang Ps.Minggu

Jakarta Selatan. H. Sarbini bin H. Saali hanya pedagang Teh yang berpangkal di Ps.

MInggu. H. Sarbini mempunyai 8 orang anak dengan seorang istri bernama Ibu HJ.

Nunung binti Tabrani yang berhati mulia. H. Sarbini menginginkan putra-putrinya

menjadi anak yang soleh dan solehah diantara anak-anaknya yaitu:

1. Anak pertama laki-laki diberi nama Muhammad

2. Anak kedua laki-laki diberi nama H. Muhtar

3. Anak laki-laki ketiga diberi nama H. Ahmad Sarmili

4. Anak laki-laki keempat diberi nama H. Muhammad Syarief

5. Anak perempuan kelima diberi nama HJ.Salimah

6. Anak laki-laki keenam diberi nama H. Abadul Rohman

7. Anak perempuan ketujuh diberi nama HJ. Siti Zubaidah

8. Anak perempuan kedelapan diberi nama HJ. Nur Jannah

Pertama kali Madrasah Hidayatul Anam didirikan didekat Masjid Anur Jl.

Ketapang, hanya 2 tahun saja didirikan.Kemduian didirikan kembali Madrasah

Hidayatul Anam pata tahun 25 Desember1968 di terletak di Gg. Madrasah

Kelurahan Jatipadang Kecamatan Ps. Minggu, kota Jakarta Selatan. Berawal

bernama Tahdiri yatitu kelas TK hanya dua tahun kemudian Madrash Ibtidaiyah

tahun 1968 dan Madrasah berdiri lagi Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan

pada Tahun Pelajaran 1989 pada tahun tersebut hanya dibangun 1 lantai dan belum

banyak siswa yang sekolah di Madrasah Hidayatul Anam. Pada Tahun 2000

sekolah ini mulai maju banyak orang tua yang mempercayai Madrasah Hidayatul

Anam namun waktu berjalannya bergiliran waktu pagi hari MI dan Siang hari MTs.

Saat ini Madrasah Hidayatul Anam yang terdiri dari Taman Pendidikan Al-Qur’an,

Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah. Bangunannya berdiri kokoh

dengan luas 1000m2 berlantai tiga. Sekolah ini hanya memiliki 12 ruang kelas, 6

untuk Madrasah Ibtidaiyah dan 6 ruang untuk Madrasah Tsanawiyah. Lantai satu

terdiri 3 unit kelas 1-3 dan 3 unit kelas 4-6 Madrasah Ibtidaiyah di lantai tiga

Madrasah Ibtidaiyah, beserta kantor dan halamannya tertata rapih. Dan Madrasah

Tsaniwayah terletak di lantai 2 terdiri dari 6 unit untuk kelas VII-IX Dan memiliki

Fasilitas Lab Komputer, Lab IPA dan Lab bahasa, perpustakaan, UKS.

Guru dan siswa disiplin dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Anak-

anak nampak rapih sesuai dengan tata terbit sekolah dan sampai sekrang Madrasah

Hidayatul Anam mengalami perkembangan dengan baik dan Jumlah siswa

seluruhnya mencapai 400 orang. Dan terbukti bahwa MI Hidayatul Anam

terakreditasi A dan MTs. Hidayatul Anam terakreditasi B. Madrasah ini berdekatan

letaknya dengan perkampungan masyarakat sehingga masyarakat banyak yang

menyesekolahan anaknya di Madrasah Hidayatul Anam Prestasi siswa cukup

membanggakan lulusannya tersebar ke sekolah-sekolah negeri dan swasta. Bahkan

beberapa orang alumni melanjutkan studinya diUniversitas Islam Negeri Jakarta,

Universitas Negeri Jakarta, dan ada yang melanjutkan studi keMesir. Para alumni

madrasah ini telah berkiprah di insansi pemerintah maupun swasta.

Madrasah Hidayatul Anam yang berawal hanya sekolah begitu adanya.

Masuk gratis tanpa uang pangkal dan SPP hanya Rp.5.000,- ,namun sekkarang

sudah lebih berkembang dengan membayar uang pangkal dan uang SPP dengan

hal tersebut dapat mensejahterakan guru dan sekolah. Jumlah tendaga pendidik di

Madrasah Hidayatul Anam 27 pendidik. Dan dibagi menajdi pendidik untuk TPA

berjumlah 4 pendidik, MI 13 pendidik dan MTs. 14 pendidik

Karena Madrasah ini merupakan sekolah swasta yang merupakan wakaf

keluarga dalam pengurus Madrasah di atur dengan yang memiliki Yayasan

Hidayatul Anam. Berawal kepimimpinan Kepala sekolah MTs Hidayatul Anam

yaitu KH. . Abadul Rohman, kemudian diganti dengan H. Taufiqqurrahman,

kemudian diganti dengan Ustaz Yamin, dan diganti dengan H.Imammuddin dan

sekrang dipimpin oleh bapak Ahmad Yakub. MTs. Hidayatul Anam memiliki

kedisiplinan sehingga masyarakat mulai melirik Madrasah Hidayatul Anam,

Mereka memasukan anaknya keMadrasah Hidayatul Anam dengan alasannya

karena sekolah ini disiplin. Siswa masuk danpulang tepat waktu, sehingga dari

tahun ke tahun animo masyarakat untukmenyekolahkan anak-anaknya ke Madrasah

Hidayatul Anam terus meningkat. Karena terbatasnya daya tampung, tes

penerimaan siswa baru pun diterapkan. Awal Mei setiap tahunnya tes masuk

dilaksanakan dan pembayaran keuangan disegerakan.

Dengan uang pangkal yang masuk penambahan ruang kelas terus

dilaksanakan, dan awal Juli ruang kelas baru sudah bisa ditempati. Kedisiplinan

terus ditingkatkan, fisik sekolah, dan sarana prasarana terus diupayakan. Uang

sumbangan pendidikan atau uang pangkal dan uang SPP untuk siswa baru setiap

tahun dinaikan dan siswa lama bayar tetap seperti semula. Dengan begitu kenaikan

uang sumbangan pendidikan dan uang SPP tidak ada masalah. Konsekuensinya,

uang SPP siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Anam

hingga kini sangat bervariasi. Dari uang pangkal yang terkumpul setiap tahun

Madrasah Hidayatul Anam terus membangun, menambah ruang kelas baru dan

ruang lainnya, serta tampil beda, paling tidak warna cat nampak baru. Ditambah

lagi dengan adanya bantuan renovasi dan bantuan ruang kelas baru dari Departemen

Agama pusat dan provinsi dan sedikit dari Departemen Pendidikan Nasional,

pembangunan fisik terus bertambah. Semua itu berkat doa, kerja keras, dan

kepercayaan semua pihak.

Keberkahan itu kemajuan demi kemajuan terus kami raih. Awal Kepala

sekolah memiliki pergantian dan memiliki perkembangan. Kemajuan yang diraih

Madrasah Hidayatul Anam tidak terlepas dari doa, kemauan, kerja keras,

kedisiplinan, kejujuran, dan kepercayaan. Dan satu hal yang teristimewa dan langka

dari Madrasah Hidayatul Anam ini adalah pengurus yayasan tidak sama sekali

mencampuri urusan keuangan sekolah. Uang apapun kebijakan sepenuhnya

diserahkan ke sekolah, termasuk uang pembangunan, honor guru dan karyawan

serta honor kepala madrasah. Sebesar apapun dan dari manapun uang bantuan, uang

pangkal dan uang SPP mereka tidak mau tahu. Mereka membantu dan membimbing

bagaimana sekolah bisa maju.

Pengurus yayasan mengetahui undang-undang yayasan yang berlaku saat

ini bahwa pengurus yayasan tida menerima imbalan. Peraturan itu mereka pegang

teguh. Kebijakan mau membangun, merenovasi, menaikan honor guru dan

karyawan termasuk menaikan uang pangkal dan uang SPP sepenuhnya menjadi

tanggung jawab sekolah. Di sinilah letak kepercayaan yang kami terima dan

kejujuran yang harus kami jalankan. Dengan modal kepercayaan dan kejujuran,

kepala sekoah beserta seluruh dewan guru dan karyawan berusaha sebaik mungkin

agar bisa membawa sekolah ini terus maju dan berjaya di bawah Ridho Allah Yang

Maha Kuasa. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.

Lampiran 2

Lembar Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah Bapak Ahmad Yakub:

1. Apakah kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam sudah berjalan

dengan baik?

2. Bagaimana Pelaksanaaan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam

3. Apakah Implementasi kegiatan Muhadhoroh ini dapat membuat siswa

mengembangkan Critical Thinking ??

4. Baigamana Perencanaan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam ?

Lampiran 3

Lembar Pedoman Wawancara Guru Pembina Muhadhoroh dan Guru

Kesiswaan

Guru Pembina Muhadhoroh Bu Hj. Nur Ba’ini M.Si

1. Sejak kapan kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh dilaksanakan di MTs.

Hidayatul Anam?

2. Siapa saja yang menjadi Pembina kegiatan Muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

3. Bagaimana implementasi kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam?

4. Kapan waktu pelaksanaan kegiatan muhadhoroh di laksanakan di MTs.

Hidayatul Anam?

5. Bagaimana pelaksanaan kegiatan muhadhoroh yang dilakukan pembina

terhdap siswa di MTs. Hidayatul Anam ?

6. Bagaiman siswa MTs. Hidayatul Anam melaksanakanan kegiatatan

muhadhoroh dengan menjadi petugas ?

7. Kegiatan muhadhoroh terdiri dari pidato, apa hubungan nya berpidato

dengan berpikir kritis siswa?

8. Kegiatan muhadhoorh terdapat kegiatan membaca Al-Qur'an ’an

Saritilawah apa hubungan nya dengan berpikir kritis siswa ?

9. Kegiatan muhadhoorh terdapat kegiatan hadroh apa hubungan nya dengan

berpikir kritis siswa ?

10. Prestasi Apa saja yang sudah dilaksanakan di MTs. Hidayatul Anam dalam

kegiatan muhadroh ?

Guru Pembina Muhadhoroh Pa Yamin S.Pd.I

1. Apa keutamaan kegiatan ekstrakurikuler Muhadhoroh yang dilaksanakan di

MTs. Hidayatul Anam ?

2. Apakah ada kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan

muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam ?

3. Apakah pihak sekolah melakukan kegiatan muhadhoroh dengan maksimal

dalam mengimplementasikan pengembangan critical thinking ?

4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat kegiatan muhadhoroh ?

5. Apa Tujuan pelaksanaan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam ?

6. Kegiatan muhadhoorh terdapat memimpin dzikir, apa hubungan nya dzikir

dengan berpikir kritis siswa?

7. Kegiatan muhadhoroh terdapat kegiatan yaitu melantunkan shalawat

dengan hadhoroh apa hubungan nya dengan berpikir kritis siswa ?

Guru Kesiswaan Pa Baihaqi M.Pd

1. Apa hambatan pada kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul Anam ?

2. Bagaimana menurut bapak siatuasi siswa mengikuti kegiatan muhadhoroh

di MTs. Hidayatul Anam ?

3. Apa saja hambatan yang terjadi ketika kegiatan muhadhoroh ddi MTs.

Hidayatul Anam ?

Pedoman wawancara dengan Muhammad Abizar

1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.

Hidayatul Anam ?

2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas memimpin

tahlil ?

3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas

memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam

4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas tahlil dan zikir?

6. Apa Alasan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

7. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?

Lampiran 4

Lembar Pedoman Wawancara Siswa MTs. Hidayatul Anam

Pedoman wawancara dengan Muhammad Irgi

1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.

Hidayatul Anam ?

2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas memimpin

Pemabaca Al-Qur’an ?

3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas

memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam

4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas Pembaca Al-Qur’an ?

6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?

Pedoman wawancara dengan Putri Syahfira

1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.

Hidayatul Anam ?

2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas menjadi

saritilawah ?

3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas

memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam

4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas saritilawah ?

6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?

Pedoman wawancara dengan Siti Naziha

1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.

Hidayatul Anam ?

2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas MC ?

3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas

memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam

4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas MC ?

6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?

Pedoman wawancara dengan Fahrurozi

1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.

Hidayatul Anam ?

2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas pidato ?

3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas

memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam

4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas pidato ?

6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?

Pedoman wawancara dengan Rahmatullah

1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.

Hidayatul Anam ?

2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas memimpin

pidato?

3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas

memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam

4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas pidato ?

6. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?

Pedoman wawancara dengan Muhammad Alif

1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.

Hidayatul Anam ?

2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas hadroh ?

3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas

memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam

4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas hadhroh?

6. Apakah alat-alat hadroh disedikakan dari sekolah ?

7. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?

Pedoman wawancara dengan Rafiqul Safiq

1. Kegiatan ekstrakurikuler muhadhoroh apa yang anda ikuti di MTs.

Hidayatul Anam ?

2. Kapan kegiatan muhadhoroh dimulai saat kamu menjadi petugas hadroh ?

3. Apa manfaat kamu menikuti kegiatan muhadhoroh menjadi petugas

memimpin tahlil di MTs. Hidayatul Anam

4. Apa Hambatan kamu melakukan kegiatan muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

5. Siapa yang membimbing kamu dalam kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas hadroh ?

6. Apakah alat-alat hadroh disedikakan dari sekolah ?

7. Bagaimana Persaan kamu mengikuti kegiatan muhadhoroh ?

Lampiran 5

Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Nama : Ahmad Yakub M.Pd.I

Jabatan : Kepala Madrasah MTs. Hidayatul Anam

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2020

Tempat : Ruang Kepala Sekolah MTs. Hidayatul Anam

No Peneliti Informan

1 Apakah kegiatan

muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam sudah

berjalan dengan baik?

Perencanaan kegiatan muhadhoroh sudah

cukup baik, karena sudah dengan teratur

dan terjadwal, usaha yang dilakukan dalam

muhadhoroh menyiapkan sarana prasarana,

tentunya tempat harus sesuai dengan

kondisi siswa, kemudian menentukan

pembina kegiatan muhadhoroh sebagai

pelatih kegaiatan tersebut,beberapa

pembina kegiatan muhadhoroh adalah

pendidik yang ada di MTs. Hidayatul Anam

dan kerjasama yang baik antara pendidik

dengan Pembina kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh sangat baik saling mendukung

untuk mencapai tujuan kegiatan

ekstrakurikuler muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam.

2 Bagaimana Pelaksanaaan

kegiatan muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam ?

Pelaksanaan nya itu membuat jadwal

pelaksaan secara rutin agar kegiatan

berjalan dengan lancar dan mencapai

tujuan. Jadwalnya setiap hari kamis pukul

15.00 s/d 16.30 WIB dan dilakukan setelah

selesai jam mata pelajaran. Kemudian yang

menajdi petugas bergantian dan perkelas

sesuai jadwal yang ditentukan.

3 Apakah Implementasi

kegiatan Muhadhoroh ini

dapat membuat siswa

mengembangkan Critical

Thinking ?

Kegiatan muhadhoroh ini dapat

memberikan aspek untuk siswa dan juga

melatih keberanian, luas berbicara dan

dapat menuangkan idenya yang diusia

mereka dapat berfikir dengan kritis karena

sudah dimulai dari remaja memiliki

hubungannya siswa dapat terlatih dalam

belajar dikelas dengan berfikir kritis jadi

implementasi muhadhoroh siswa dapat

mengembangkan critical thinking.

4 Bagaimana Perencanaan

kegiatan muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam

Perencanaan yang dilakukan untuk

mengadakan kegiatanekstrakurikuler yaitu

merencanakan kegiatan muhadhoroh apa

saja yang akan diberikan kepada peserta

didik, menentukan jadwal pelaksanaan

secara rutin ya ka agarkegiatannya berjalan

dengan lancar, menyiapkan sarana

prasarana,menentukan pembina kegiatan

ekstrakurikuler sebagai pelatihkegiatan

tersebut.

Lampiran 6

Hasil Wawancara Guru Pembina Muhadhoroh dan Guru Kesiswaan

Nama : Bu Hj.Nur Ba’ini M.Si

Jabatan : Kepala Madrasah MTs. Hidayatul Anam

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2020

Tempat : Ruang Guru MTs. Hidayatul Anam

NO Peneliti Informan

1 Sejak kapan kegiatan

ekstrakurikuler muhadhoroh

dilaksanakan di MTs. Hidayatul

Anam ?

Program kegiatan muhadhoroh sudah

terlaksana dari 2008 sudah berjalan sekitar

12 tahun, pelaksaan muhadhoroh dengan

jadwal satu minggu satu kali diikuti oleh

seluruh siswa MTs. Hidayatul Anam

dengan jadwal satu minggu satu kali

diikuti oleh seluruh siswa MTs. Hidayatul

Anam.

2 Siapa saja yang menjadi

Pembina kegiatan Muhadhoroh

di MTs. Hidayatul Anam ?

Dalam pelaksanaan kegaiatan

muhadhoroh ini Pembina kegiatan

muhadhoroh yang pertama saya sendiri Bu

HJ.Nur Ba’ini dan Bapak Yamin serta

dibantu dengan guru-guru yang lain.

3 Bagaimana implementasi

kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

Dalam mengimplementasikan kegiatan

muhadhoroh tidak mudah ada sedikit

hambatan tapi sampai sekarang ini masih

bisa diatasi dan menghasilkan siswa yang

memiliki kemampuan memimpin tahlil

dan zikir, pembcaan Al-Qur’an dan

saritilawah, pidato, dan hadroh yang patut

dibanggakan, susunan acara ini akan

dipandu dengan Mc. Dan minimal 10

petugas yang ikut serta ditambah satu

team hadroh. Program Muhadhoroh

sendiri merupakan kegiatan

ekstrakurikuler yang sudah lama ada MTs.

Hidayatul Anam Program Muhadhorohini

kegiatannya berlangsung diluar jam

pelajaran sekolah untuk membantu

mengembangkan peserta didik pada ranah

esktrakurikuler. Melalui kegiatan ini siswa

diharapkan dapat mengembangkan

kemampuan dalam pengembangan

critical thinking dan percaya dirinya ,

tanggung jawab, serta potensi dan prestasi

4 Kapan waktu pelaksanaan

kegiatan muhadhoroh di

laksanakan ?

Mengenai pelaksanaan program

ekstrakurikuler Muhadharah siswa kelas

VII sampai kelas XI. Pelaksanaan

kegiatan ekstrakurikuler Muhadharah

diadakan rutin satu minggu sekali yaitu

setiap hari kamis pukul 15.00 WIB sampai

dengan pukul 16.30 WIB.

5 Bagaimana pelaksanaan

kegiatan muhadhoroh yang

dilakukan pembina terhdap

siswa di MTs. Hidayatul Anam

?

Pada pelaksanaan ekstrakurikuler

Muhadharah di MTs. Hidayatul Anam

guru pembina memberi instruksi pada

siswa dengan metode membuat kerangka

dan mengahafalkannya dengan hal itu

siswa akan terlatih dalam berpikir dalam

membuat naskah pidato dan

menyampaikannya dengan baik dan teliti,

walaupun siswa ada yang belum

melaksanakan dengan baik namun ada

beberapa siswa melakukan apa yang

diinstruksikan oleh guru yaitu pidato

dihafal dan dibaca secara keseluruhan saat

tampil di depan. Adapun siswa yang

tampil pada setiap pertemuan dibagi

menjadi antara lain, 1 orang sebagai MC,

1 orang sebagai pembaca ayat suci Al

Qur’an dan 1 orang saritilawah, 1 orang

memimpin tahlil dan zikir, 4 orang sebagai

penceramah, dan selingan atau mengisi

hiburan di akhir acara adalah grup hadroh.

Siswa yang bertugas dipilih secara acak

oleh guru pada minggu sebelumnya untuk

tampil pada minggu berikutnya.Topik atau

tema ceramah di tentukan oleh siswa,

naskah harus di buat sendiri oleh siswa

dan pada saat siswa maju di depan kelas

guru mendengarkan, dan Pembina akan

memberikan komentar dan menanggapi

penampilan siswa ketika acara selesai dan

sering siswa tampil kurang maksimal.”

6 Bagaiman siswa MTs.

Hidayatul Anam

melaksanakanan kegiatatan

muhadhoroh dengan menjadi

petugas ?

Namun memang tidak semua siswa

melakukan kegiatan muhadhoroh dengan

tidak serius, sudah terdapat siswa yang

melaukan kegiatan muhadhoroh dengan

serius melakukannya dengan sesuai

bimnbingan pembina, dengan hal itu

beberapa siswa sudah terlatih

kepribadiannya karena telah menjadi

petugas dan dapat diterapkan

dilingkungan masyarakat. Dan ada siswa

yang tampil seperti tanpa persiapan

padahal pembagian tugas sudah dinfokan

pada minggu sebelumnya dan untuk siswa

yang sudah tampil naskah tidak

dikumpulkan kepada guru namun guru

menyuruh siswa untuk menyimpan naskah

pidato tersebut, maka akan lebih baik jika

naskah yang sudah ditampilkan oleh siswa

dikumpulkan kepada guru pendamping

dan oleh guru tersebut dibuat kliping

ataupun bisa dijadikan file untuk

ditampilkan di sosial media

7 Kegiatan muhadhoroh terdiri

dari pidato, apa hubungan nya

berpidato dengan berpikir kritis

siswa?

Kegiatan muhadhoorh terdapat

kegiatan membaca Al-Qur'an

’an Saritilawah apa hubungan

nya dengan berpikir kritis

siswa?

Bangsa agar mampu berkompetisi dalam

persaingan global hal ini bisa tercapai jika

pendidikan di sekolah diarahkan tidak

semata-mata pada penguasaan dan

pemahaman konsep-konsep ilmiah, tetapi

juga pada peningkatan kemampuan dan

keterampilan beripikir siswa, khususnya

keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu

keterampilan berpikir kristis. Latihan

berpidato itu kan nanti fungsinya supaya

kelak jika siswa itu di masyarakat berguna

dan untuk menghidupkan agama Islam di

daerah sekitarnya. Khususnya, untuk

dirinya dan lingkungan di sekitarnya baru

bisa nyebar kalo fungsinya memang

dakwah kekuatan juga untuk membuat

adanya kegiatan muhadhoroh

Kegiatan Membaca Al-Qur’an dengan

Saritilawah dilakukan untuk melatih

kemampuan membaca Al-Qur’an yang

baik sesuai dengan tajwid, membaca Al-

Qur’an dengan nada-nada yang indah,

ketika membaca Al-Qur’an sampai yang

mulai lancar membaca Al-Qur’an

sehingga siswa dapat dijadikan generasi

Qur’ani. Dalam kegiatan tersebuat

Pembina sangat berperan penting untuk

terus memotivasi siswa agar belajar terus

meningkat, dengan membaca Al-Qur’an

dan terjemahnya siswa dapat berguna

untuk dunia akhirat, setiap pengamalan

masing-masing peserta didikakan

mendapat pahala dan Pembina kegiatan

ekstrakurikuler juga mengalir pahalanya.

Inilah yang membuat peserta didik harus

bisa dan lancar dalam membaca Al-

Qur’an.

9 Kegiatan muhadhoorh terdapat

kegiatan hadroh apa hubungan

nya dengan berpikir kritis

siswa?

“Kegiatan hadroh ini memang melatih

siswa saat latihan karena kan setiap

pukulan berbeda-beda dan siswa harus

berfikir menghafal kunci-kucinya dengan

begitu siswa berpikir kritis, menggunakan

pikirannya grop hadroh ini berusaha

bermain dengan baik dan membawa

suasana menjadi hikmat dengan syair-

syair sholawat di iringi tepukkan rebana

bersama dengan seluruh pendidik dan

siswa bersholawat bersama.

HASIL WAWANCARA

Nama : Pa Yamin S.Pd.I

Jabatan : Guru Pembina Kegiatan Muhadhoroh

Hari/Tanggal : 10 Januari, 23.30

Tempat : Ruang Guru MTs. Hidayatul Anam

NO Peneliti Informan

1 Apa keutamaan kegiatan

ekstrakurikuler Muhadhoroh

yang dilaksanakan di MTs.

Hidayatul Anam ?

Keutamaan dalam kegiatan

ekstrakurikuler muhadharahini

adalah diharapkan nantinya siswa

akan memiliki

kemampuanpengembangan critical

thinking dan juga tingkat

kepercayaan diriyang bagus. Dapat

dikatakan bahwa Kegiatan

ekstrakurikuler muhadharah ini dapat

mengembangkan kompetensi sikap

sosial pada siswa. Ekstrakurikuler

Muhadharahini memang telah ada

sejak dulu diadakannya

ekstrakurikuler Muhadharahini

adalah untuk melatih kemampuan

siswa dalam berfikir ketika

menyampaikan sesuatu dengan baik

dan benar di depan umum dan akan

membuat siswa berani tampil di

depan umum. Berani tampil didepan

umum bagi siswa merupakan langka

melatih kepercayaan diri bagi siswa.

2 Apakah ada kelebihan dan

kekurangan dalam pelaksanaan

kegiatan muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam ?

Setiap kegiatan memiliki kelebihan

dan kekurangan. Kelebihan dalam

kegiatan tersebut siswa dapat

berpartisipasi dalam pelaksanaan

kegiatan muhadhrah disekolah,

mengikuti perlombaan baik di dalam

sekolah maupun diluar sekolah.

Tidak semua siswa memiliki

kemahiran dalam berbicara di depan

umum, namun kemampuan ini dapat

dimiliki oleh semua siswa melaui

proses belajar dan latihan secara

berkesinambungan dan sistematis

3 Apakah pihak sekolah melakukan

kegiatan muhadhoroh dengan

maksimal dalam

mengimplementasikan

pengembangan critical thinking ?

Dalam mengimplementasikan

pengembangan critical thinking

tentunya pihak sekolah berupaya

semaksimal mungkin untuk

mengoptimalisasikan siswa

khusunya pada peningkatan

keterampilan berdakwah melalui

kegiatan muhadhoroh. Semua

kegiatan muhadhoroh ini adalah

sebagai salah satu tujuan pendidikan

dalam membentuk generasi muda

yang memiliki keahlian dalam

kegiatan keagamaan, dengan

kegiatan ini siswa akan ditunjukkan

dengan kemampuan yang baik, dapat

pula membentuk potensi yang

mampu berkembang bagi siswa.

4 Apa saja faktor pendukung dan

penghambat kegiatan

muhadhoroh ?

Adapun Faktor Pendukung kegiatan

muhadhoroh yaitu: Prestasi Siswa,

Rasa keyakinan dalam diri siswa bisa

memberikan dorongan pikiran positif

bagi setiap siswa, Siswa antusias

meiliki rasa ingin tahu

Adapun beberapa hambatan yang

sering dijumpai pada kegiatan

muhdaharah masalah yang di hadapi:

Sarana dan prasarana yang belum

memadai, Membuat dan menghafal

teks Pidato,Demam panggung/

Grogi, Penyampaian materi yang

terlalu monoton

5 Apa Tujuan pelaksanaan kegiatan

muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

Tujuan menciptakan siswa untik

berdakwah. Maka sekolah memiliki

tujuan untuk mewadahi kebutuhan

siswa dalam kegiatan muhadhoroh

untuk menajdikan siswa memiliki

pengalaman dan pengatahuan

khususnya dalam bidang pendidikan

dan sosial keagamaan. Siswa

antusias meiliki rasa ingin tahu dan

ingin bisa sehigga siswa bersemangat

dalam mengikuti kegiatan

mihadhoroh.

.

Kegiatan Muhadhoroh dilaksankan

untuk melatih kedisiplin siswa

menggali potensi yang dimiliki oleh

siswa dalam kegiatan keagamaan.

Muhadharah adalah sebagai bekal

siswa untuk mengembangkan

kemampuan komunikasi di hadapan

khalayak ramai secara percaya diri

dan ajang pembentukan karakter

siswa serta untuk mendukung

kemampuan sosial siswa

berinteraksi. Adanya kegiatan

muhadhoroh di Madrasah

Tsanawiyah Hidayatul Anam

menghasilkan perkembangan

mengembangkan berfikir siswa

dengan berfikir kritis dan hal tersebut

ketika dalam pembelajaran siswa

terlatih dengan berfikir critical

thingking. Hal ini karena

keberhasilan siswa yang dari awal

mengikuti kegiatan muhadhoroh

keagamaan mempunyai dampak

yang baik selain untuk dirinya

sendiri, kegiatan yang mereka ikuti

membuat bangga Pembina kegiatan

muhadoroh kedua orang tua serta

mengharumkan nama baik MTs di

mata masyarakat dan sekolah-

sekolah lainnya

6 Kegiatan muhadhoorh terdapat

memimpin dzikir, apa hubungan

nya dzikir dengan berpikir kritis

siswa?

Dzikir sebagai fungsi intelektual,

dapat membuat siswa mendekatkan

diri kepada Allah berfikir atas

keukasaan Allah, dan membuat

berfikir siswa ingatan akan apa yang

telah dipelajari, informasi dan

pengalaman sebelumnya,

memungkinkan kita untuk

memecahkan problem-problem baru

yang kita hadapi, juga sangat

membantu kita dalam melangkah

maju untuk memperoleh informasi

dan menerima realitas baru. Namun

dalam pengertian disini,

pengertian yang dimaksud adalah

”Dzikir Allah”, atau mengingat Allah

7 Kegiatan muhadhoroh terdapat

kegiatan yaitu melantunkan

shalawat dengan hadhoroh apa

hubungan nya dengan berpikir

kritis siswa ?

Kegiatan hadroh ini memang melatih

siswa saat latihan karena kan setiap

pukulan berbeda-beda dan siswa

harus berfikir menghafal kunci-

kucinya dengan begitu siswa berpikir

kritis kan ya ka, menggunakan

pikirannya grop hadroh ini berusaha

bermain dengan baik dan membawa

suasana menjadi hikmat dengan

syair-syair sholawat di iringi

tepukkan rebana bersama dengan

seluruh pendidik dan siswa

bersholawat bersama.

HASIL WAWANCARA

Nama : Pa Baihaqi M.Pd

Jabatan : Guru Kesiswaan MTs. Hidayatul Anam

Hari/Tanggal : Kamis 23 Januari 2020

Tempat : Ruang Guru MTs. Hidayatul Anam

NO Peneliti Informan

1 Apa hambatan pada kegiatan

muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

Berbicara tentang hambatan

muhadharah pasti ada berupa anak

merasa bosan ketika diruangan

karena siswa hanya melihat dan

mendengar, anak jadi kurang aktif ,

dan waktunya pun cuma singkat

sehingga kegiatan mengajarpun

kurang kondusif, kemudian

kebanyakan siswa mengatakan

hambatan dari pelatihan

muhadharah yang paling utama ialah

demam panggung/grogi dapat kita

ketahui demam panggung ini adalah

sebuah kekhawatiran, ketakutan

yang luar biasa sebelum tampil di

depan umum. Demam panggung ini

wajar dan dapat dieasakan oleh

semua orang.

2 Bagaimana menurut bapak

siatuasi siswa mengikuti kegiatan

muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

Pada kegiataan muhadharah ini juga

siswa merasa bosan karena hanya

memperhatikan dan mendengarkan

apa yang disampaikan pembicara

saja apalagi pembicara

menyampaikan hanya terlalu

monoton sehingga mudah membuat

siswa menjadi bosan berada diruang

muhadharah.

3 Apa saja hambatan yang terjadi

ketika kegiatan muhadhoroh ddi

MTs. Hidayatul Anam ?

Kebanyakan siswa mengatakan

hambatan dari pelatihan

muhadharah yang paling utama ialah

demam panggung/grogi dapat kita

ketahui demam panggung ini adalah

sebuah kekhawatiran, ketakutan

yang luar biasa sebelum tampil di

depan umum. Demam panggung ini

wajar dan dapat dirasakan oleh

semua orang.”

Lampiran 7

Hasil Wawancara Siswa MTs. Hidayatul Anam

Nama Informan : Muhammad Abizar

Identitas Informan : Pserta Didik kegiatan hadroh

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 23 Januari 2020

Tempat Wawancara : Halaman Sekolah

NO Peneliti Informan

1 Kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh apa yang anda

ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?

Saya memilih menjadi petugas

memimpin tahlil karena saya ingin

bermanfaat ka, nanti selain saya bisa

disekolah saya bisa dimasyarakat

sebagai ustaz, kan kalau kita mimpin

zikir tahlil gaboleh sembarangan

harus tau urutan nya makannya kita

belajar untuk bisa.

2 Kapan kegiatan muhadhoroh

dimulai saat kamu menjadi

petugas memimpin tahlil ?

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari

kamis, pukul 15.00 WIB biasaya

Tahlil dan Zikir di awal acara.

3 Apa manfaat kamu menikuti

kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas memimpin tahlil di

MTs. Hidayatul Anam ?

Kegiatan muhadhoroh ini benar-benar

melatih kemampuan saya, jadi

pengalaman saya dengan tahlil dan

zikir ini merupakan mengingat Allah.

4 Apa Hambatan kamu

melakukan kegiatan

muhadhoroh di MTs. Hidayatul

Anam ?

Hambatan saya mengikuti

muhadhoroh masih malu kurang

percaya diri

5 Siapa yang membimbing kamu

dalam kegiatan muhadhoroh

menjadi petugas tahlil dan

zikir?

Biasanya saya juga di latih, dibimbing

dulu dengan Pak Yamin atau Pak

Baihaqi, karena ada paduan nya ya,

jadi kita juga menghafal juga berpikir

gimana caranya hafal dengan baik dan

memimpin dengan baik dan benar

zikir tahlil

6 Apa Alasan kamu mengikuti

kegiatan muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam ?

Karena saya mengikuti kegiatan

muhadhoroh saya ingin jadi petugas

dengan itu saya bisa belajar, kan nanti

beda-beda kelas gitu saya kan jadi bisa

menujukan yang terbaik yang ingin

bersaing dengan teman kelas lain.

HASIL WAWANCARA

Nama Informan : Muhammad Irgi

Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Pembaca Al-Qur’an

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 23 Januari 2020

Tempat Wawancara : Didepan Kelas

NO Peneliti Informan

1 Kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh apa yang anda

ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?

Saya memilih menjadi petugas dengan

Membaca Qur’an dan menjadi

saritilawah karena saya ingin lebih

pandai dalam melantunkan ayat-ayat

suci Al-Qur’an, dengan cita-cita saya

sebagai seorang Qori’ah

2 Kapan kegiatan muhadhoroh

dimulai saat kamu menjadi

petugas membaca Al-Qur’an?

Kegiatan ini ka dilaksanakan setiap

hari kamis, jam 15.00 WIB biasaya

baca Al-Qur’an dan Saritilawah

setelah Tahlil dan Zikir.

3 Apa manfaat kamu mengikuti

kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas membaca Al-Qur’an ?

Kegiatan muhadhoroh ini benar-benar

melatih kemampuan kita, karena

ketika latihan ini,menambah keahlian

dalam membaca ayat-ayat suci Al-

Qur’an dengan baik dan benar sesuai

ilmu tajwid

4 Apa hambatan kamu mengikuti

kegiatan muhadhoroh di MTs.

Hidayatul Anam ?

Hambatan nya saya ketika membaca

al-Qur’an harus benar-benar membaca

ilmu tajwid jadi kadang susah ka, dan

masih gerogi.

5 Siapa yang membimbing kamu

dalam kegiatan muhadhoroh

menjadi petugas membaca Al-

Qur’an?

Saya dibimbing dulu mendengarkan

bacaan ayat-ayat dari pak Yamin atau

Bu Hj. Nur dan biasanya di tunjuk

satu-satu untuk praktek agar kami

cepet bisa.

6 Bagaimana perasaan kamu

mengikuti kegiataan

muhadhoroh ?

“Senang, karena dengan adanya

kegiatan muhadharah melaitih saya

lebih mendalaminya, sehingga saya

pernah meraih juara lomba pidato di

anatar sekolah ka, dan kita dilatih terus

ka jadi ketika beribcara tidak

sembarangan harus dipikirkan dulu ka,

dan juga saya jadi terlatih dalam

belajar ka

HASIL WAWANCARA

Nama Informan : Putri Syahfira

Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Saritilawah

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 13 Febuari 2020

Tempat Wawancara : Halaman Sekolah

NO Peneliti Informan

1 Kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh apa yang anda

ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?

Kalau saya Putri Syahfira sebagai

pembaca saritilawah karena kita lebih

mengetahui makna al-Qur’an dan

melatih saya sih ka untuk lebih

merenungkan makna al-Qur’an kalau

kita tau artinya ka.

2 Kapan kegiatan muhadhoroh

dimulai saat kamu menjadi

petugas saritilawah?

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari

kamis ka, jam 15.00 WIB biasaya baca

Al-Qur’an dan Saritilawah setelah

Tahlil dan zikir, sehabis al-qur’an

dibacakan saya baca terjemahnya.

3 Apa manfaat kamu menikuti

kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas menjadi saritilawah ?

Manfaat saya menjadi saritilawah saya

di ajari bagaimana melantunkan

terjemah dengan bagus gitu ada

intonasinya saat membaca artinya ka,

jadi bisa lebih menyimak ka.

kemudian saya juga bisa memperbaiki

tingkat kepercayaan diri saya ka,

karena dengan kita mengetahui

potensi yang ada dalam diri saya

4 Apa hambatan kamu mengikuti

kegiatan muhadhoroh ?

Hambatannya karena saya belajar dari

awal pembacaan nya saritilawah kana

da intonasi ya, jadi harus ada nada nya

tidak datar dan saya harus menyimak

dengan benar.

5 Siapa yang membimbing kamu

dalam kegiatan muhadhoroh

menjadi petugas menjadi

saritilawah ?

Sama yang membimbing Bu Hj. Nur

Ba’ini tapi kalau saritilawah lebih ke

Bu Nur Ba’ini.

6 Bagaimana perasaan kamu

mengikuti kegiataan

muhadhoroh

“Ketika ikut kegiatan muhadhoroh

kita terbiasa , kan nantinya juga ketika

lomba kita bisa berpersati walaupun

dalam pikiran tu selalu bilang kalo aku

pasti nggak bisa, pasti kalah gitu ka.

Jadinya takut memulai sesuatu tu ka.

Iya kadang-kadang sih ka. Kadang

lebih pesimis dan nggak yakin dengan

kemampuan sendiri dipikiran

bayangannya pasti dah nggak enak,

gerogi, tidak percaya driri. Tapi

setelah mengikuti muhadhoroh

percaya dirinya kan dah lebih ada ka

karena ikut muhadhoroh, yang

awalnya terpaksa jadinya ya mau

nggak mau harus ikut meskipun takut.

Sekarang jadi lebih mikir positif aja

ka, kalo misalnya lomba, asal kita

berusaha pasti menang, kita menjadi

bisa.”

HASIL WAWANCARA

Nama Informan : Siti Naziha

Identitas Informan : MC

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 6 Febuari 2020

Waktu Wawancara : Halaman Sekolah

NO Peneliti Informan

1 Kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh apa yang anda ikuti

di MTs. Hidayatul Anam ?

Saya menigkuti saat kegiatan

muhadhoroh saya petugas menjadi MC

2 Kapan kegiatan muhadhoroh

dimulai saat kamu menjadi

petugas membaca Al-Qur’an?

Dimulai ketika MC mempersilahkan

membaca Al-Qur’an biasanya ketika

pembukaan.

3 Apa manfaat kamu mengikuti

kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas membaca Al-Qur’an

Manfaatnya saya dapat terlatih berbicara

di depan umum dan agar diri kita menjadi

lebih berani dan tampil percaya diri

dihadapan orang banyak, menambah

pengalaman, pengetahuan dan

menambah kegaiatan dan nanti jika kita

diluar sekolah disuruh mengisi acara, kita

menjadi lebih bisa karena kegiatan

muhadharah sering dilaksanakan dan kita

sudah berpengalaman dalam kegiatan

tersebut.

4 Apa hambatan ketika mengikuti

kegiatan muhadhoroh

Hambatan saya ketika ikut kegiatan

muhadhoroh dalam pikiran tu selalu

bilang kalo aku pasti nggak bisa, pasti

kalah gitu ka. Jadinya takut memulai

sesuatu tu ka. Iya kadang-kadang sih

lebih pesimis dan nggak yakin dengan

kemampuan sendiri dipikiran

bayangannya pasti dah nggak enak,

gerogi, tidak percaya driri. Tapi setelah

mengikuti muhadhoroh percaya dirinya

kan dah lebih ada ka karena ikut

muhadhoroh, yang awalnya terpaksa

jadinya ya mau nggak mau harus ikut

meskipun takut. Sekarang jadi lebih mikir

positif aja ka, kalo misalnya lomba, asal

kita berusaha pasti menang, kita bisa gitu.

5 Siapa yang membimbing kamu

dalam kegiatan muhadhoroh

menjadi petugas menjadi

saritilawah ?

Yang melatih dan membimbing MC itu

Bu Hj. Nur Ba’ini

6 Bagaimana perasaan kamu

mengikuti kegiataan

muhadhoroh

Persaan saya ketika tau kegiatan

muadhoroh saya malu ketika menjadi

petugas, terus saya panikan, ada juga rasa

ketakutan ,ragu-ragu dan gemeteran gitu

ka yang dirasakan sebelum maju kedepan

sehingga menghambat kegiatan

muhadharah ketika berlangsung ka

tapi lama-lama terbiasa ka, jadi

menambah ilmu, wawasan dan saya

berfikir ga seenaknya kita ingin menggapi

sesuatu ya butuh proses berlatih, ketika

saya ikut lomba saya bisa mendapatkan

prestasi menang pidato.

HASIL WAWANCARA

Nama Informan : Fahrurozi

Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Pidato

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 23 Januari 2020

Tempat Wawancara : Didepan Kelas

NO Peneliti Informan

1 Kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh apa yang anda

ikuti di MTs. Hidayatul Anam

?

Saya ikut pidato karena saya ingin

menjadi penceramah dengan cita-cita

saya sebagai penceramah.

2 Kapan kegiatan muhadhoroh

dimulai saat kamu menjadi

petugas pidato

Kegiatan muhadhoroh ini

dilaksanakan setiap hari kamis ka,

pukul 15.00 WIB biasaya pidato

setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an

dan Saritilawah

3 Apa manfaat kamu menikuti

kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas menjadi pidato ?

Manfaat kegiatan muhadhoroh ini

benar-benar melatih kemampuan saya.

Kalaua jadi penceramah kan gabisa

menyampaikan tanpa adanya ilmu,

saya berpidato agar nanti saya ketika

berpikir bagaimana saya

menyampaikan pidato dengan baik dan

tidak bosen,dan menyampaikannya

seru lucu, kemudian saya juga kan

memikirkan tema yang akan saya

sampaikan, muhadhoroh ini dibimbing

agar kita terbiasa dilatih

4 Apa hambatan ketika

mengikuti kegiatan

muhadhoroh?

Hambatan kadang speaker nya suka

kurang jelas jadi kalau lagi ceramah

suara kita harus besar, dan saya juga

suka lupa teks pidato apa yang saya

ingin sampaikan

5 Siapa yang membimbing kamu

dalam kegiatan muhadhoroh

menjadi petugas pidato ?

Karena ketika latihan kami dibimbing

dengan Bu Hj. Nur, Pa Yamin dan Pa

Baihaqi ka, guru-guru juga bombing si

dan kita juga mempraktek sebelum

maju

6 Bagaimana perasaan kamu

mengikuti kegiataan

muhadhoroh

Perasaan saya mengikuti muhadhoroh

seru ka, saya seneng karena bisa

banyak belajar dan pengalaman untuk

saya

HASIL WAWANCARA

Nama Informan : Rahmatullah

Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Pidato

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 6 Febuari 2020

Tempat Wawancara : Didepan Kelas

NO Peneliti Informan

1 Kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh apa yang anda

ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?

Saya ikut pidato, saya suka berbicara

didepan umum dan saya juga ingin

menjadi penceramah.

2

Kapan kegiatan muhadhoroh

dimulai saat kamu menjadi

petugas pidato ?

Kegiatan muhadhoroh hari kamis

setelah jam belajar jam 15.00 dan saya

maju pidto setelah teman saya.

3 Apa manfaat kamu menikuti

kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas memimpin tahlil di

MTs. Hidayatul Anam ?

Manafaat saya mengikuti muhahdoroh

lebih percaya diri, berani banya

pengalaman dan mendapatkan ilmu

yang bermanfaat untuk berfikir

4 Apa hambatan ketika mengikuti

kegiatan muhadhoroh?

Hambatan nya dari sound, dan

bagaimana saya menyampaikan pidato

agar tidak bosen saya jadi berfikir

untuk menyampaikan dengan asyik

5 Siapa yang membimbing kamu

dalam kegiatan muhadhoroh

menjadi petugas pidato ?

Yang membimbing melatih Pa Yamin,

Pa Baihaqi, Bu Hj Nur Ba’ini.

6 Bagaimana perasaan kamu

mengikuti kegiataan

muhadhoroh

Persaan saya memang tadinya takut

tapi ketika berlatih jadi saya senang

dengan kegiatan muhadhoroh

HASIL WAWANCARA

Nama Informan : Muhammad Alif

Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Hadroh

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 16 Januari 2020

Tempat Wawancara : Didepan Kelas

NO Peneliti Informan

1 Kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh apa yang anda

ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?

Kegiatan hadroh, memilih mengikuti

kegiatan hadroh karena saya tertarik

untuk menabuh alat-alat hadroh itu

seru, saya jadi bisa belajar menabuh

sambil belajar sholawat-sholawat.

2 Kapan kegiatan muhadhoroh

dimulai saat kamu menjadi

petugas hadroh ?

Kegiatan hadroh dilakukan hari kamis

ketika penutup acara selesai, tapi

biasanya pembukaan juga pake

hadroh.

3 Apa manfaat kamu menikuti

kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas hadroh ?

Manfaat bisa bermain hadroh ini

menyenangkan, karena dalam latihan

kami tidak tegang, kami langsung

praktek menambah keahlian seni

keislaman dan sesekali bercanda,

apalagi kalau salah-salah dalam

berlatih tapi dari situ kami bertambah

semangat untuk terus berlatih sampai

kami menguasai kunci dalam

memainkan alat-alat hadroh

4 Aapa hambatan kamu

mengikuti kegiatan

muhadhoroh ?

Hambatan saya menyamakan dengan

pukulan yang lain, dan menghafal

kunci-kunci pukulan hadroh kan beda-

beda, kemudian alat-alat hadrohnya

masih kurang lengkap dan hadroh nya

ada yang udah rusak ”

5 Siapa yang membimbing kamu

dalam kegiatan muhadhoroh

menjadi petugas hadroh ?

Kk alumni juga membantu

mengajarkan hadroh dengan sabar,

kadang kk kelas kita yang sudah

mahir,apalagi kami masih pemula dan

belum mengenal sama sekali kegiatan

ini, kami benar-benar belajar dari awal

sampai kami bisa memainkan hadroh

dengan baik dan kami berlatih di salah

satu ruang belajar

6 Apakah alat-alat hadroh

disedikakan dari sekolah ?

Alat-alat hadroh disediakan dari

sekolah

7 Bagaimana persaan kamu

mengikuti kegiatan

muhadhoroh ?

Mengkuti kegiatan hadroh asyik saya

seneng hadroh itu mengasyikan dan

kita bisa bershalawat kepada Nabi

Muhammad SAW.

HASIL WAWANCARA

Nama Informan : Rafiqul Safiq

Identitas Informan : Siswa Mengikuti Muhadhoroh Hadroh

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis 13 Febuari 2020

Tempat Wawancara : Halaman Sekolah

NO Peneliti Informan

1 Kegiatan ekstrakurikuler

muhadhoroh apa yang anda

ikuti di MTs. Hidayatul Anam ?

Ketika muhadhoroh saya ikut hadroh

dan bermain hadrohnya kadang

bermain dengan alat hadroh, tapi juga

pernah menjadi vocal membaca

shalawat.

2 Kapan kegiatan muhadhoroh

dimulai saat kamu menjadi

petugas hadroh ?

Kalau kegiatan muhadroh hari kamis

ka, dan hadroh itu dipembukaan dan di

penutup acara

3 Apa manfaat kamu menikuti

kegiatan muhadhoroh menjadi

petugas hadroh ?

Manfaat nya karena sesuai dengan

hobi saya, saya banyak berlatih dari

hadroh yang awalnya gabisa menjadi

bisa dan lebih berani untuk tampil.

4 Bagaimna perasaan kamu

mengikuti kegiatan

muhadhoroh ?

Persaan saya bahagia karena saya

senang ka mengikuti muhadroh dan

menjadi petugas muhadhoroh.

5 Siapa yang membimbing kamu

dalam kegiatan muhadhoroh

menjadi petugas hadroh ?

Yang membimbing kakak kelas,

baisanya kakak alumni juga pada

melatih kita, dan belajar sama-sama

temen yang sudah bisa

6 Apakah alat-alat hadroh

disedikakan dari sekolah ?

Iya alat hadroh sudah dari sekolah,

kita tinggal mengunakan nya saja

7 Apa Hambatan pada kegiatan

muhadhoroh ?

Ketika kegiatan muhadhoroh

berlansung kadang-kadang sarana

prasarana masih ada yang kurang ka,

seperti speker kurang lengkap, terus

kalau hadroh alatnya belum lengkap

juga

Lampiran 8

Profil Sekolah

A. Data Sekolah

1. Nama Madrasah : MTs. Hidayatul Anam

2. Nama Yayasan : Yayasan Perguruan Hidayatul Anam

3. No. Statistik : 121231740024

4. Jenjang : Madrasah Tsanawiyah/MTs.

5. Status : Swasta

6. Jenjang Akreditasi : B

7. Waktu Belajar : Pagi, pukul 06.30-15.30

1 jam pelajaran 40 menit

8. Tahun Berdiri : 25 Desember 1968

9. Alamat : Jl. Jambu RT.005/ RW. 10 No. 1

10. Desa/Kelurahan : Jati Padang

11. Kecamatan : Ps. Minggu

12. Kabupaten/Kota : Jakarta Selatan

13. Provensi : DKI Jakarta

14. Telepon : 021) 7814544

15. Data Personil Sekolah:

a. Nama Kepala Sekolah : Ahmad Yakub M.Pd.I

b. Jumlah Guru : 13 Guru

c. Jumlah Petugas Tata Usaha : 1 Tata Usaha

d. Jumlah Tenaga Kependidikan: 1 Tenaga Kependidikan

16. Program Pendidikan : Kurikulum 2013

17. Jumlah Data Peserta Didik : 133 Peserta Didik

18. Jenis Kegiatan pengembangan/ekstrakulikuler:

a. Pramuka

b. Angklung/ Pianika

c. Muhadhoroh (Wajib seluruh siswa)

d. Kaligrafi

e. Pencak Silat

f. BTQ

g. Seni Drama dan Pantonim

19. Keadaan Madrasah :

1) Luas Tanah : 888 M2

2) Luas Bangunan : 560 M2

3) Gedung

Bangunan gedung yang tersedia :

1) Ruang Kelas : 6 Ruang

2) Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang

3) Ruang Guru : 1Ruang

4) Ruang TU : 1 Ruang

5) WC Guru : 1 Ruang

6) WC Siswa : 4 Ruang

7) Perpustakaan : 1 Ruang

8) Kantin : 1 Ruang

9) UKS : 1 Ruang

10) Gudang : 1 Ruang

11) Musolah : 1 Bangunan

20. Visi dan Misi MTs. Hidayatul Anam

Visi : Keimanan, Iptek, Taqwa, Budi Pekerti

Misi:

a. Meningkatkan kegiatan shalat wajib dan sunah bagi warga

sekolah

b. Meningkatkan keterampilan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

menuju eraglobalisasi

c. Melaksanakan pengembangan kurikulum

d. Melaksanakan pengembangan silabus

e. Meningkatkan keterampilan siswa melalui kegaiatan

ekstrakulikuler dan pengemabahan oleh warga sekolah

f. Meningkatkan keterampilan dalam menciptakan Ilmu

Pengetahuan umum dan agama dalam kehidupan sehari-hari

g. Meningkatkan pembahsan keterampilan yang bermanfaat bagi

warga sekolah.

B. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH

1. Nama Kepala Sekolah : Ahmad Yakub M.Pd.I

2. Tempat/ Tanggal Lahir : Brebes, 2 Mei 1978

3. Alamat Rumah : Jl. Rambutan V no.6 RT03/

RW 06 Pejaten Barat

Ps.Minggu Jakarta Selatan

12510

4. Email : [email protected]

5. Tanggal Pengakatan Sebagai Kepala Sekolah: 9 Juli 2018

6. Jabatan Sebelumnya : Kurikulum

7. Pendidikan dua jenjang terakhir : 1. S.Pd.I (S1)

2. M.Pd.I (S2)

C. IDENTINTAS WAKIL KEPALA SEKOLAH/KOORDINATOR

Bidang Nama

Kurikulum Zakiyah M.Pd

Kesiswaan Baihaki M.Pd

Sarana Prasarana H. Imammuddin S.Ag

D. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No. Keterangan Jumlah

Pendidik

1 Guru PNS di Perbantukan Tetap 5

2 Guru Tetap Yayasan 13

3 Guru Honor 8

Tenaga Kependidikan

1 Diperbantukan 1

Lampiran 9

DATA GURU

MTs. Hidayatul Anam Tahun Ajaran 2019-2020

No NUPTK NAMA JENIS

KELAMIN Tempat

Lahir

Tgl Lahir (dd-mm-

yyyy) Pendidikan

Terakhir

1 1978050220071010 Ahmad Yakub, S.Pd.I, M.Pd.I L Brebes 02-05-1978 Magister (S2)

2 1975072520071010 Baihaki, S.Ag, M.Pd L Jakarta 25-07-1975 Magister (S2)

3 1963083019920320 Nurbaini, M.Si P Jakarta 30-08-1963 Sarjana (S1)

4 1964060520071020 Rosni Budiarni, M.Pd P Jakarta 05-06-1964 Magister (S2)

5 1976060820071020 Zakiyah, S.Pd.I P Jakarta 08-06-1976 Sarjana (S1)

6 1235744648110033 M. Yamin, S.Ag L Jakarta 13-09-1966 Sarjana (S1)

7 7737746649110082 Fachruddin, S.Ag L Bogor 05-04-1968 Sarjana (S1)

8 6438750653110022 Imamuddin, S.Ag L Jakarta 06-01-1972 Sarjana (S1)

9 6346750653210023 Neni Suryani, S.Ag P Jakarta 14-10-1972 Sarjana (S1)

10 6344762664210143 Qodriyani Azizah, S.Pd.I P Jakarta 12-10-1984 Sarjana (S1)

11 0904676050584777 Irwansyah L Jakarta 05-05-1984 SMA/MA/Sederajat

12 0904676261263777 Rose Diana P S. Gerong 26-12-1963 SMA/MA/Sederajat

13 1234567890123456 Zhafirah Septiani Utami, S.Pd P Jakarta 28-09-1997 Sarjana (S1)

Lampiran 10

DATA SISWA

MTs. HIdayatul Anam Tahun Ajaran 2019-2020

NO NAMA NISN NSM NIS KELAS NIK Tempat Lahir

1 Aura Syifa 0072152994 121231740024 121231740024190001 7A 3174044904071001 Jakarta

3 Dimas Andreannanto 0066528912 121231740024 121231740024190002 7A 3174041106060006 Jakarta

4 Aldi Pratama 121231740024 121231740024190003 7B

5 Intan Nuraini 0078813071 121231740024 121231740024190004 7A 3174045903071003 Brebes

6 Meli Aprilianti Soleha 0054841114 121231740024 121231740024190005 7A 3174046904050007 Jakarta

7 Mohammad Hilmiy Fauzi 0062902351 121231740024 121231740024190006 7A 3174042811060001 Jakarta

8 Gina Rauhillah 0072820462 121231740024 121231740024190007 7A 3205205708070005 Garut

9

Muhammad Faisal Rizky Yumar 0067825087 121231740024 121231740024190008 7A 3174041305061004 Jakarta

10 Nabil Fatur Rizqi 0066320777 121231740024 121231740024190009 7A 3174042407060001 Jakarta

11 Muhammad Kahfi 0077412751 121231740024 121231740024190010 7A 3174042204070003 Jakarta

12 Saiful Azis Samzahra 121231740024 121231740024190011 7A 3326101606060002 Pekalongan

13 Risma Rachmawati 0069584979 121231740024 121231740024190012 7A 3174096104060002 Jakarta

14 Muhammad Husen Sarkoni 0062234930 121231740024 121231740024190013 7A 3174042406060005 Jakarta

15 Nely Rodhy Yaty 0066571151 121231740024 121231740024190014 7A 3174045806060004 Jakarta

16

Muhammad Kaka Ramadhan 0064192806 121231740024 121231740024190015 7A 3174041810060009 Jakarta

17 Naban Azhar 0051961393 121231740024 121231740024190016 7A 3174042011051002 Jakarta

18 Riski Sutan Maulana 0075409894 121231740024 121231740024190017 7A 3174040205070012 Jakarta

19 Tegar Bagaskara 0065157675 121231740024 121231740024190018 7A 3174042108060002 Jakarta

20 Sagita Anggraeni 0069659241 121231740024 121231740024190019 7A 3174044512061001 Jakarta

21 Syurotin Yumna Nolita 0077781173 121231740024 121231740024190020 7A 3671136302070004 Tangerang

22 Windi Kirani 0055359629 121231740024 121231740024190021 7A 3674034509050003 Pandeglang

23 Zaky Firmansyah 0064104561 121231740024 121231740024190022 7A 3174042710060005 Jakarta

24 Shalmah 0064577511 121231740024 121231740024190023 7A 3174046808061001 Jakarta

1

Raehan Valentino Akbar 0078535360 121231740024 121231740024190024 7B 3312211402070001 Wonogiri

2 Khoirunnisa 0052702089 121231740024 121231740024190025 7B 3174044705051003 Jakarta

3 Marhanda Harahap 0045791462 121231740024 121231740024190026 7B 3174041110041002 Jakarta

4 Thania Nayla Syasikirana 0076014300 121231740024 121231740024190027 7B 3174046702071003 Jakarta

5 Riski Ramadani 0032527215 121231740024 121231740024190028 7b 3174042210051003 Pandeglang

6 Rina Bulkis 0064410559 121231740024 121231740024190029 7B 3174046806060005 Jakarta

7 Ummu Habibah Sefi 0054676412 121231740024 121231740024190030 7B 3174074809050004 Jakarta

8 Regista Diara 0069075102 121231740024 121231740024190031 7B 3174041410060006 Jakarta

9 Muhamad Fauzi 0078971277 121231740024 121231740024190032 7B 3201171101070002 Bogor

10 Ishfianta Syafila 0079875380 121231740024 121231740024190033 7B 3174045301070001 Jakarta

11 Maulida Shafa Az Zahra 0067131795 121231740024 121231740024190034 7B 3272074804060002 Sukabumi

12 Aziaul Mukhlisoh 0081195394 121231740024 121231740024190035 7B 3601314208080003 Pandeglang

13 Sunah 0077271615 121231740024 121231740024190036 7B 3601314101070002 Pandeglang

14 Syahida Afifa Yumna 0038843532 121231740024 121231740024190037 7B 3174044912030001 Jakarta

15 Yosa Alfarro 0074348366 121231740024 121231740024190038 7B 3301181202070002 Cilacap

16 Renaldy Dimu 0079915760 121231740024 121231740024190039 7B 5371030305070002 Kupang

17 Andini 0047589613 121231740024 121231740024190040 7B 3276034909040006 Depok

18 Nadia Tri Yuliansa 0077840986 121231740024 121231740024190041 7B 3174045207070002 Jakarta

19 Shanti Rahmawati 0071513249 121231740024 121231740024190042 7B 3174045401070005 Jakarta

20

Hyuna Salsabilah Pramesti 0068690842 121231740024 121231740024190043 7B 3174045911061002 Jakarta

21 Aji Susanto 0067577496 121231740024 121231740024190044 7B 3174040502061003 Jakarta

22 Abdul Ajid 121231740024 121231740024190045 7B Subang

23 Nurul Alfiah 0057223508 121231740024 121231740024190046 7B 3210015011050002 Majalengka

Muhamad Wildan Fahlevi 121231740024 19 0047 121231740024190047 7B Jakarta

7A

L 24 L 13

P 23 P 9 47

7A 22

7B 25

47

NO

NAMA NISN NSM NIS KELAS NIK TEMPAT

1

ADITYA AYUNDA PUTRA

0052928647

121231740024

121231740024181645 8A

3174042212050003 Jakarta

2 AHMAD KANDIAS

0059862053

121231740024

121231740024181646 8A

3174042602051001 Jakarta

3

FIKI FIRMANSYAH DIMU

0056913346

121231740024

121231740024181651 8A

3174011103060001 Jakarta

4

ILMA ISDIYANTI

0065119982

121231740024

121231740024181652 8A

3174046803061002 Brebes

5

MUHAMMAD FARID

0050694978

121231740024

121231740024181653 8A

3174040804050003 Jakarta

6

MUHAMAD IRFANSYAH

0058324679

121231740024

121231740024181654 8A

3174041902050007 Jakarta

7

SITI HAIRUNISA

0062384863

121231740024

121231740024181663 8A

3174045904061003 Bekasi

8

ZAHRA NUR ATHA SYAH

0054645999

121231740024

121231740024181662 8A

3174045108050001 Jakarta

9

AVIV AGUSTIAR INDARIANI

0057565397

121231740024

121231740024181665 8A

3174042608050009 Jakarta

10

NAYLA RIZKY AGVIYANI

0052174966

121231740024

121231740024181666 8A

3174045903051001 Jakarta

11

ALIKA RIZKIA AZKA

0051808270

121231740024

121231740024181671 8A

3174044910050008 Jakarta

12

ALISIA RAHAYU PUTRI

0061746774

121231740024

121231740024181672 8A

3174025701060001

Purbalingga

13

DHINI RAMADHANI OCTORA

0058799527

121231740024

121231740024181673 8A

3174047110050008 Jakarta

14

KHALITA RIZKY AULIA

0056004876

121231740024

121231740024181675 8A

3174047103060005 Jakarta

17

TABAH CAHYA NUGRAHA

0046166909

121231740024

121231740024181687 8A

3174042412040004 Jakarta

18

FARREL ZIYAD ASHIDIQ

0069680355

121231740024

121231740024181689 8A

3174042004060003 Jakarta

19

ABHINAYA NOVERO ASWI PRATAMA

0052705732

121231740024

121231740024181692 8A

3174041002121009 Jakarta

20

MUHAMMAD RIDWAN HANIF

0051652374

121231740024

121231740024181659 8A

3174043006051003 Jakarta

21

AHMAD FERDHI SYAKIRA

0062502863

121231740024

121231740024191695 8A

3174093001060006 Jakarta

1

AHMAD QOIS RAMDANI

0051953025

121231740024

121231740024181647 8B

3174040111051001 Jakarta

2

AMANDA PUTRI AMELIA

0055528140

121231740024

121231740024181648 8B

3174045506051004 Jakarta

3

ARA DESTIA PUTRI

0056933909

121231740024

121231740024181649 8B

3174046712051004

Kebumen

4

ERNI EXSA RAMADHANI

0053972221

121231740024

121231740024181650 8B

3174045310051002 Jakarta

5

MUHAMMAD RAFLI AL-GHIFAHRI

0058817254

121231740024

121231740024181655 8B

3174041304050005 Jakarta

6 RAZAN RIFAI

0053135105

121231740024

121231740024181659 8B

3174043101050011 Jakarta

7

YUNIA PUTRI BUNGSU

0067268009

121231740024

121231740024181663 8B

3174045406061001 Jakarta

8

ADI RAHMAN

0068923802

121231740024

121231740024181668 8B

3205240406080002 Bogor

9

AULIA AZZAHRA

0053471017

121231740024

121231740024181670 8B

3174044103050006 Jakarta,

10

ICHSAN ALBADI

0058103066

121231740024

121231740024181674 8B

3174042706050003 Bogor

11

LUTHFI KURNIAWAN

0057858439

121231740024

121231740024181676 8B

3174040801051001 Jakarta

12

MUHAMAD REZA FERZIANSYAH

0059528124

121231740024

121231740024181677 8B

3174042807050003 Jakarta

13

NOVAL PRATAMA

0052461138

121231740024

121231740024181680 8B

3174041911050006 Jakarta

14

RAFIQUL SYAFIQ

0059739342

121231740024

121231740024181683 8B

3174041311050008 Jakarta

15

SYUAIDAH

0039374263

121231740024

121231740024181684 8B

3173054310040002 Jakarta

16

VIVI VATIKASARI BERU KETAREN

0052139302

121231740024

121231740024181685 8B

3174047009050005 Jakarta

17

MAULANA ARIEL ARKHA

0037165507

121231740024

121231740024181688 8B

3174041210030007 Jakarta

18

MUHAMMAD RAFFI SYAH ARKADINATA

0066624837

121231740024

121231740024181690 8B

3174042708061006 Jakarta

19

YULIA NABILA

0069965441

121231740024

121231740024181667 8B

3174046407060004 Jakarta

20

ARYO RANGGA MAS SAID

0045713048

121231740024

121231740024191745 8A

3174041008040003 Tuban

21

WANDA KIRANA SYAFIRA

0055613810

121231740024

121231740024191744

3174045907050002 Jakarta

22

Rajwa Alzaki Muhaza

0062422806

121231740024

121231740024201746 8B Jakarta

L 24

P 16

40

8A 20

8B 20

40

NO NAMA NISN NSM NIS KELAS NIK TEMPAT

1 AFRILIANA 0057716053 121231740024 121231740024171621 9A 3174045804050011 JAKARTA

2 DINA MARLINA NINGSIH 0052174962 121231740024 121231740024171622

9A 3174045203050005 JAKARTA

3 DIAH AYU SAFITRI 0055540621 121231740024 121231740024171623

9A 3174046303050002 JAKARTA

4 GITA NOVI AMMARANTHY 0039569325 121231740024 121231740024171624

9A 3174045411030008 JAKARTA

5 GILAS ADITYA PRATAMA 0059697875 121231740024 121231740024171625

9A 3174041003050004 JAKARTA

6 IRGI HARSYA FACHREZI 0033196291 121231740024 121231740024171626

9A 3174042707030005 JAKARTA

7 JENI AZZAHRA 0052734172 121231740024 121231740024171627 9A 3174044506050006 JAKARTA

8

MUHAMAD ABIZAR AL GHIFARI 0052417542 121231740024 121231740024171628

9A 3174040104050004 JAKARTA

9 MULYANI 0057588092 121231740024 121231740024171629 9A 3174046812041005 KARAWANG

10 NURUL FAUZI 0047940619 121231740024 121231740024171630 9A 3174040906040008 JAKARTA

11 NAZWA SOLEHA 0068742241 121231740024 121231740024171631

9A 3173045305050002 JAKARTA

12 PUTRI SYAHFIRA 0051139366 121231740024 121231740024171632

9A 3174045605050009 JAKARTA

13 RAHMAD RAMADHAN 0026682255 121231740024 121231740024171633

9A 3174041211021002 JAKARTA

14 RESNI DIMU 0033106256 121231740024 121231740024171634 9A 5301075908040001 SULAMU

15 RIVANO RAMADHAN 0021307597 121231740024 121231740024171635

9A 3174040212021001 JAKARTA

16 RIDHO RIZKY RAMADHAN 0053515332 121231740024 121231740024171636

9A 3174041610050004 JAKARTA

17 SABRINA SITI NAZIHAH 0059701919 121231740024 121231740024171637

9A 3174046905050009 JAKARTA

18 AIDA FARIHAH NURHASANAH

0056388057 121231740024 121231740024181638

9A 3174045111050001 JAKARTA

19 ADE FIRMANSYAH 0056627526 121231740024 121231740024171639

9A 3208140106050002 KUNINGAN

20 AL FAJRI RAKHMANTO 0057603699 121231740024 121231740024171640

9A 3174041402050004 JAKARTA

21

MUHAMMAD AZLAN ARRAHMAN 0042771962 121231740024 121231740024171641

9A 3174042505040002 JAKARTA

22 SAEFUL BEHRI 0059339442 121231740024 121231740024171642 9A 3526171902030002 BANGKALAN

23

TENGKU ABDUL FATTAH ARRAFI 0042725447 121231740024 121231740024171643

9A 3174041510040008 JAKARTA

24 YOGA AJI LAKSONO 0048817853 121231740024 121231740024191644

9A 3329141012050002 BREBES

1 ALIP ARKA RIDWAN 0046597220 121231740024 121231740024171645

9B 3174042308040002 JAKARTA

2 JUFAN KHOIRU ALBANI 0053632344 121231740024 121231740024171646

9B 3174042903050015 JAKARTA

3

MAULUDIN FADLI AKBAR SAMUDA 0052079744 121231740024 121231740024171647

9B 3174012804050005 JAKARTA

4 PUTRA BRAMAYASYAH 0058915144 121231740024 121231740024171648

9B 3174043001050005 JAKARTA

5 RADITYA PRAYOGA 0052544700 121231740024 121231740024171649

9B 3174043101050004 JAKARTA

6 JOTIANA AGUSTIN 0034977410 121231740024 121231740024191650

9B 3174044408030001 Purbalingga

7 ADE VITA 0044272868 121231740024 121231740024171651 9B 3174044708041003 JAKARTA

8

AHMAD SYAHRIL ANWAR 0036457363 121231740024 121231740024171652

9B 3174042609031002 JAKARTA

10 DIKI ANDRIAN 0035757402 121231740024 121231740024171654 9B 3174041209030010 BREBES

11 FITRIAH 0059496825 121231740024 121231740024171655 9B 3174045411030011 JAKARTA

12 GINA NOVIA RANTHY 0058763803 121231740024 121231740024171656

9B 3174045411030007 JAKARTA

13 IRPAN WAHYUDIN 0052277207 121231740024 121231740024171657

9B 3174041806050006 JAKARTA

14 MARLINA APRILIANI 0046799804 121231740024 121231740024171658

9B 3174047004040001 JAKARTA

15 MARSYA NISAILLAH 0042012384 121231740024 121231740024171659

9B 3174045605040013 JAKARTA

16 MUHAMAD SYAHREZA 0027971187 121231740024 121231740024171660

9B 3174040211020005 JAKARTA

17 NUR KOMALASARI 0038737135 121231740024 121231740024171661

9B 3174044902030003 JAKARTA

18 RARA AMELIA 0058834829 121231740024 121231740024171662 9B 3174065904051001 JAKARTA

19 RASTY PRAMUDITA 0053451627 121231740024 121231740024171663

9B 3174044403050004 KLATEN

20 RAI HABIAN 0051967527 121231740024 121231740024171664 9B 3174040803050008 JAKARTA

21 RIDHO AGUNG WIDODO 0054565641 121231740024 121231740024171665

9B 3174040305050005 JAKARTA

22

MOCHAMMAD RIZKI MAULANA

0043235130 121231740024 121231740024181666

9B 3174040505040002 JAKARTA

23 FENDI ABDULLAH 0045033232 121231740024 121231740024191667 9B 3174042311040005 JAKARTA

L 26

P 20

46

9A 24

9B 22

46

Lampiran 11

Lampiran 12

FOTO KEGIATAN

Kegiatan Muhadhoroh Kegiatan Hadroh

Kegiatan Membaca Al-Qur’an dan Saritilawah

Kegiatan Menjadi MC Kegiatan Pidato

Kegiatan Pidato Kegiatan Muhadhoroh

KEGIATAN WAWANCARA SISWA DAN GURU

Lampiran 13

BIODATA PENULIS

Nadia Ulfah, dilahirkan di Jakarta Selatan tepatnya

di Jati Padang Pasar Minggu pada hari Rabu, 11

Maret 1998. Anak terakhir dari dua bersaudara

pasangan dari Bapak Sanusi dan Ibu HJ.Nur Aliyah.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Madrasah

Ibtidaiyah yaitu MI. Hidayatul Anam Jati Padang

Pasar Minggu pada tahun 2010.

Penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah yaitu MTs. Hidayatul

Anam Pasar Minggu Jakarta Selatan dan tamat pada tahun 2013. Kemudian

melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negri 13 Jakarta Lenteng Agung dan

tamat pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan (FITK) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan tamat pada tahun

2020.

Selama kuliah penulis aktif mengikuti kuliah di Kahfi BBC Motivator School.

Penulis juga merupakan devisi konsumsipada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

yang diadakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tahun 2019.

Motto:

“Gantungkan segala harapan kepada Allah. Karena Allah sumber kekuataan penuh

dalam hidup kita.”