implementasi empat aksioma etika islam dalam

80

Click here to load reader

Upload: doankhue

Post on 14-Jan-2017

272 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

PEMBIAYAAN DI KSPPS TAMZIS BINA UTAMA KANTOR CABANG

AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan KomunikasiUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syaratMemperoleh Gelar Sarjana Strata I

Oleh :

NURUL ARIFIANINIM : 12240035

Pembimbing :Dr. H. Okrisal Eka Putra, Lc, M. Ag.

NIP. 19731016200012 1 001

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 3: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 4: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 5: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Almamaterku Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,

khususnya fakultas Dakwah dan Komunikasi serta jurusan Manajemen

Dakwah.

Page 6: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

vi

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yangselalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Danjanganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamuuntuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yangkamu kerjakan.1

1 Al-Qur’an, 5: 8, Semua terjemahan ayat Al-Qur’an di skripsi ini diambil dariDeparteman Agama RI, Al-Jumanatul Ali Al-Qur’an dan Terjemanya, (Bandung: CV Penerbit J-ART, 2004), hlm. 111.

Page 7: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

hidayah serta pertolongan-Nya, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Tidak lupa pula shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungkan kita

Nabi agung Muhammad saw, beserta keluarga serta para sahabat.

Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memnuhi tugas akhir dan

melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) di

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Skripsi ini berjudul “Implementasi Empat Aksioma Etika Islam

Dalam Pembiayaan Di KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahamad

Dahlan Yogyakarta”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada berbagai pihak yang membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini

yaitu kepada :

1. Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M. A., Ph. D. selaku rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Dr. Nurjannah, M. Si selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Drs. Muhammad Rosyid Ridla, M. Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 8: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

viii

4. Dr. H. Okrisal Eka Putra, Lc, M. Ag., selaku dosen pembimbing yang berkenan

membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi yang penulis susun

dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.

5. Dra. HJ. Mikhriani, MM selaku dosen akademik saya yang telah memberikan

pengarahan untuk awal penulisan skripsi saya.

6. Bapak dan Ibu dosen Manajemen Dakwah yang telah bersebia memberi

masukan guna perbaikan skripsi saya sehingga tersusun menjadi lebih baik.

7. Kepala, pengurus, karyawan serta staff, dan anggota KSPPS Bina Utama

Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarat yang telah bersedia memberikan

informasi sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini.

8. Ayah (Sarjiman), Ibu (Sarinten), adik (Azmi), dan semua keluarga yang tidak

bisa disebutakan satu-persatu, yang tak henti-hentinya mendoakan,

memberikan dukungan, motivasi dan semangat, cinta, kasih sayang kepada

penulis.

9. Sahabat dan teman seperjuangan (Yulfah, Yuli, Arum, Diva,Lia, Rizky, Rumi,

Helmi, Dewi, Nanda, Udin, Haqi, dan lainnya) yang selalu menyemangati dan

berbagi ilmu dalam penyusunan skripsi penulis.

10. Rekan-rekan jurusan Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta angkatan 2012 yang telah memberi dukungan, semangat,

dan pengalaman kepada penulis.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik langsung

maupun tidak langsung yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Page 9: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

ix

Semoga Allah SWT membalas semua jasa baik mereka serta memberikan

balasan yang lebih sebagai amal sholeh di sisi-Nya. Penulis menyadari bahwa

dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Hal ini dikarenakan

pengetahuan yang dimiliki penulis sangatlah terbatas, untuk itu diperlukan saran

dan masukan demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

Akhir kata penulis memohon kepada Allah SWT semoga skripsi ini dapat

bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca serta semua

pihak yang berkepentingan dengan skripsi ini.

Yogyakarta, 16 April 2016

Penulis

Page 10: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

x

ABSTRAKNurul Arifiani “Implementasi Empat Aksioma Etika Islam Dalam Pembiayaan DiKSPPS Tamzis Bina Utama Knator Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta”

Sistem ekonomi Islam telah diterapkan dalam lembaga keuangan,sehingga muncul lembaga keuangan yang berbasis syariah. Saat ini lembagakeuangan yang berbasis syariah telah berkembang dengan pesat, dengan banyakmunculnya bank-bank syariah dan lembang keuangan nonbank syariah lainnya.Ditengah perkembangan sistem ekonomi Islam tersebut masih banyak masyarakatyang belum memahami dengan baik sistem ini, salah satunya dalam pembiayaandi Koperasi. Masyarakat menganggap sistem ini tidak jauh berbeda dengan sistemkonvensional, selain itu banyak kelemahan-kelemahan usaha mikro kecil danmenengah dalam pembiayaan, sehingga empat aksioma etika Islam masih sulitditerima dan diterapkan dalam masyarakat. Meskipun begitu empat aksioma etikaIslam harus tetap diterapkan dalam pembiayaan karena merupakan dasar perilakuekonomi Islam, yang sebenarnya dapat untuk membedakan sistem ekonomi Islamdengan sistem yang lainya. KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang AhmadDahlan Yogyakarta merupakan salah satu koperasi syariah, yang telah berusahasebaik mungkin menerapkan empat aksioma etika Islam ini. Implemntasi empataksioma etika Islam ini sangat penting, untuk dapat menjalankan sistem ekonomiIslam yang semestinya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif denganmenggunakan teknik observasi, interview, dan dokumentasi sebagai alatpengumpulan data. Setalah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakanteknik analisis kualitatif dengan menginterpretasikannya dalam kalimat sederhanasehingga dapat diambil pengertiannya untuk mendapatkan kesimpulan sebagaihasil penelitian. Untuk uji validitas penulis menggunakan metode triangulasisumber dalam mendukung pengukuran tingkat keabsahan data yang diperoleh.

Setelah dilakukan penelitian, maka dapat diketahui bahawa KSPPSTamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan telah mengimplemtasikanempat aksioma etika Islam dengan baik. Implementasi kesatuan atau tahuhiddapat dilihat dari beberapa indikator yang membuktikan adanya hubungan vertikalkepada Allah. Implementasi kesejajaran atau keadilan dapat dilihat dari beberapaindikator yang membuktikan adanya kesejajaran atau keadilan dalam hubungansesama manusia di sini hubungan antara anggota dan Tamzis. ImplementasiKehendak bebas dapat dilihat dari bebrapa indikator yang menunjukan bahwaTamzsi dan anggota memiliki kebebasan sebagai khalifah namun tetap, kehendakbebas yang mutlak hanya milik Allah. Implementasi tanggung jawab dapat dilihatdari beberapa indiktor yang menunjukan tanggung jawab Tamzis kepadaanggotanya dalam aktifitas pembiayaan yang dijalankan.

Kata Kunci : Empat aksioma etika islam, Pembiayaan, KSPPS Tamzis BinaUtama Kantor Cabang Ahmad Dahlan.

Page 11: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... .i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ...ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................................... ..iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN................................................................. ..iv

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ ...v

MOTTO................................................................................................................. ..vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... .vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ...x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ..xi

DAFTAR BAGAN................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Penegasan Judul...................................................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 4

C. Rumusan Masalah................................................................................... 8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................................ 9

E. Kajian Pustaka ........................................................................................ 9

F. Kerangka Teori .....................................................................................12

G. Metode Penelitian .................................................................................27

H. Sistematikan Pembahasan.....................................................................32

I. Kerangka Befikir ..................................................................................33

Page 12: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

xii

BAB II : GAMBARAN UMUM LEMBAGA ...................................................34

A. Identitas dan Letak Geografis...............................................................34

B. Profil KSPPS Tamzis Bina Utama .......................................................35

C. Struktur Organisasi ...............................................................................44

D. Produk KSPPS Tamzis Bina Utama.....................................................51

E. Informasi dan IT ...................................................................................58

F. Penghargaan..........................................................................................59

BAB III: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

PEMBIAYAAN DI KSPPS TAMZIS KANTOR CABANG

AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA .................................................61

A. Implementasi Kesatuan/Tauhid dalam Pembiayaan Di KSPPS

Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta ........62

B. Implementasi Kesejajaran dalam Pembiayaan Di KSPPS Tamzis

Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta.....................72

C. Implementasi Kehendak Bebas Dalam Pembiayaan Di KSPPS

Tamzis Kantor Cabang Akhmad Dahlan Yogyakarta ..........................83

D. Implementasi Tanggung Jawab dalam Pembiayan Di KSPPS

Tamzis Bina Utama Kantor Ahmad Dahlan Yogyakarta .....................92

BAB IV : PENUTUP.........................................................................................102

A. Kesimpulan.........................................................................................102

B. Saran ...................................................................................................103

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. 1Triangulasi Sumber Data .....................................................................31

Bagan 1. 2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ..............................................32

Bagan 1. 3 Kerangka Berfikir ................................................................................33

Page 14: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Bagi Hasil Ijabah Per/Rp 1jt (Bulan Januari 2016).........................53

Tabel 2. 2 Simulasi Pembiayan Porsi Haji........................................................58

Tabel 3. 1 Bagi Hasil dan Angsuran .................................................................76

Page 15: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Penelitian ini berjudul “Implementasi Empat Aksioma Etika Islam

Dalam Pembiayaan Di KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang

Ahmad Dahlan Yogyakarta”. Untuk menghindari timbulnya kesalahpahaman

dalam memahami istilah maka penulis memberikan penegasan dan batasan-

batasan istilah yang ada sehingga diperoleh pengertian yang jelas dan spesifik.

1. Implementasi

Implementasi dalam kamus besar bahasa Indonesia pusat bahasa

berarti pelaksanaan atau penerapan.1 Penerapan dalam kamus umum bahasa

Indonesia artinya proses, cara perbuatan menerapkan.2 Implementasi yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah sutu proses menerapkan teori ke

dalam aktivitas opersional yang disesuaikan dengan fakta yang terjadi.

2. Empat Aksioma Etika Islam

Aksioma dalam kamus umum bahasa Indonesia berarti kenyataan

yang diterima sebagai kebenaran dengan tidak perlu dibuktikan atau

diterangkan kembali,3 sedangkan etika secara etimologis menurut Webster

Dictionary adalah suatu disiplin ilmu yang menjelaskan sesuatu yang baik

1 Departemen pendidikan nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa , ed. 4,(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm. 529.

2 W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ed. 3, (Jakarta: BalaiPustaka, 2006), hlm. 1059.

3 Ibid. Hlm. 19.

Page 16: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

2

dan yang buruk, mana tugas atau kewajiban moral, atau bisa juga mengenai

kumpulan prinsip atau nilai moral.4 Etika atau moral dalam Islam

merupakan buah dari keimanan, keIslaman dan ketakwaan yang didasarkan

pada keyakinan yang kuat pada kebenaran Allah SWT.5 Empat aksioma

etika Islam terdiri dari kesatuan/tauhid, keseimbangan, kehendak bebas, dan

tanggung jawab yang merupakan dasar perilaku dalam siatem ekonomi

Islam. Dari beberapa definisi tersebut empat aksioma etika Islam yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu kebenaran antara yang baik dan

yang buruk atau nilai moral buah dari iman, keIslaman, dan ketaqwaan yang

terdiri dari tauhid/keesaan, keseimbangan, kehendak bebas, dan tanggung

jawab dalam kegiatan ekonomi.

3. Pembiayaan

Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh

suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncankan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain,

pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi

yang telah direncanakan.6 Pembiayaan yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah kegiatan penyediaan atau penyaluran dana untuk investasi atau

kerjasama dilakukan oleh lembaga keuangan syariah kepada nasabahnya,

4 Sofyan S. Harahap, Etika Bisnis dalam Pespektif Islam, (Jakarta: Salemba Empat,2011), hlm. 15.

5 Ibid., hlm. 70.

6 M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoritis Praktis,(Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), hlm. 146.

Page 17: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

3

sehingga melalui pembiayaan tersebut dana dapat dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pembiayaan disini lebih di fokuskan pada pembiayaan yang lebih banyak

digunakan nasabah/anggota.

4. KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan

Yogyakarta

KSPPS merupakan kepanjangan dari Koperasi Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syariah, menurut undang-undang Nomor 25 Tahun 1992

tentang perkoperasian, menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha

yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.7

Sedangkan koperasi syariah merupakan sebuah konferensi dari koperasi

Konvensional melalui pendekatan yang sesuai dengan syariat Islam dan

pendalaman ekonomi yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya.8

KSPPS Tanzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta yang

dimaksud dalam penelitian ini merupakan koperasi simpan pinjam dan

pembiayaan Tamzis yang ada di Jl. KH Ahmad Dahlan, No. 7, Yogyakarta.

Dari uraian penegasan judul di atas maka yang dimaksud dengan

“Implementasi Empat Aksioma Etika Islam dalam Pembiayaan di KSPPS

Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta” adalah

7 Ibid., hlm.1.

8 Nur Syamsyudin Buchori, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, (Banten: PAM Press,2012), hlm.7.

Page 18: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

4

penelitian ilmiah mengenai penerapan empat aksioma etika Islam yang

terdiri dari kesatuan, keseimbangan, kehendakbebas, dan tanggung jawab

dalam aktivitas penyaluran dana di KSPPS Tamzis Kantor Cabang Ahmad

Dahlan Yogyakarta.

B. Latar Belakang Masalah

Saat ini telah berkembang sistem ekonomi yang menerapkan prinsip

kesatuan/tauhid, kesejajaran/keadilan, kehendak bebas dan tanggung jawab.

Sistem tersebut adalah sistem ekonomi Islam, sistem yang berlandaskan

syariat Islam. Menurut pendapat H. Halide yang dimaksud dengan ekonomi

Islam ialah kumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang disimpulkan dari Al-

Quran dan Al-Hadits yang ada hubungannya dengan urusan ekonomi.

Menurut Halide, sebagai suatu sistem, ekonomi Islam menarik untuk dikaji

karena mencakup masalah-masalah yang melanda ekonomi dunia. Timbulnya

berbagai kepincangan dalam neraca pembayaran negara-negara, resesi dan

sebaginya pada akhir-akhir ini, semakin terasa bahwa teori dan sistem

ekonomi yang ada mungkin tidak berdaya lagi menemukan alternatif

penyelesaian.9 Dari sistem ekonomi Islam munculah lembaga keuangan yang

menerapkan prinsip atau syariat Islam, yang saat ini populer dengan sebutan

lembaga keuangan syariah.

Sistem ekonomi Islam yang merupakan sistem paling muda jika

dibandingkan dengan sistem kapitalis dan sosial, tidak kalah hebatnya bahkan

9 Muhammad Daul Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta: UI-Press,1988), hlm. 17.

Page 19: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

5

bisa lebih baik dari kedua sistem tersebut. Fakta membuktikan pada lembaga

keuangan syariah, yaitu Bank Muamalat yang dapat membuktikan

ketahanannya pada masa krisis tahun 1997-1998 meski mengalami penurunan

profit yang didapat. Bank Muamalat yang pada dasarnya menggunakan

prinsip bagi hasil, selamat dari krisis akibat produk-produknya yang variatif,

seperti contoh produk pembiayan Murabahah yang tidak terpengaruh oleh

fluktuasi BI rate, sehingga sektor riil yang menggunakan pembiayaan ini

juga selamat dari dampak buruk kenaikan BI rate. Berbeda dengan apa yang

dialami oleh perbankan konvensional, yang pada saat itu menyebabkan 16

bank ditutup (dilikuidasi), berikutnya 38 bank, Selanjutnya 55 buah bank

masuk kategori BTO dalam pengawasan BPPN (Agustianto, 2006).10

Bank-bank yang berbasis syariah sekarang ini menjadi banyak

bermunculan. Bahkan Selain bank banyak lembaga keuangan nonbank yang

bersekala mikro bermunculan dengan menerapakan sistem ekonomi Islam.

Salah satunya adalah koperasi. Koperasi merupakan lembaga keuangan yang

harus dikelola secara amanah, profesional, dan mandiri. Koperasi juga

merupakan faktor pendukung utama dalam mewujudkan pilar ekonomi suatu

bangsa (umat). Di samping itu juga dituntut untuk melakukan berbagai

inovasi dan menjalin sinergi dalam implementasi berbagai program dengan

tetap mengacuan pada nilai-nilai ekonomi Islam. Nilai-nilai ekonomi Islam

ditranspormasikan dalam empat aksioma etika yang menjadi dasar acuan

dalam merumuskan perilaku ekonomi yang konsisten. Empat aksioma etika

10 Asyhar basyir, “Ketahanan Bank Syariah dalam Menghadapi Krisis Ekonomi danKeuangan Global, ”http://asyharnotes.blogspot.co.id/2014/11/ketahanan-bank-syariah-dalam-menghadapi.html, diakses tanggal 15 Januari 2016.

Page 20: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

6

dalam ekonomi Islam terdiri dari keesaan atau tauhid, keseimbangan,

kebebasan, dan tanggung jawab.

Empat aksioma etika Islam harus diterapkan dalam menjalankan

aktivitas koperasi syariah. Salah satu aktivitas yang tidak mungkin terlepas

dari koperasi adalah pembiyaan. Pembiayaan adalah pendanaan atau

penyaluran dana yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk

mendukung investasi yang telah direncankan, baik dilakukan sendiri maupun

lembaga. Pembiayaan merupakan aktivitas pokok lembaga keuangan syariah

dimana terjadi perputaran uang di salurkan oleh koperasi yang dapat

dimanfaatkan para nasabah untuk memenuhi kebutuhanya.

Ditengah perkembangan lembaga keuangan syariah yang semakan

pesat, namun masih banyak kelemahan-kelemahan yang bisa mempersulit

empat aksioma dapat di terapkan dengan maksimal dalam pembiayaan, yaitu

Kelemahan-kelemahan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan juga

kelemahan UMKM menyebabkan risiko pembiayaan menjadi lebih tinggi.

Sementara arah kebijakan perkreditan nasional tetap berpegang pada

kebijaksanaan penerapan suku bunga pasar. Saat ini perbankan dan lembaga

keuangan lainya masih menghadapi beberapa permasalahan dari kendala

dalam menangani pemberian pembiayaan pada UMKM. Permasalahan

tersebut dapat dibedakan menjadi dua yakni dari sisi pengusaha (UMKM),

dan dari sisi Kreditor. Dari sisi pengusaha, umumnya usaha kecil memiliki

tingkat kelayakan yang masih rendah, akibat adanya keterbatasan pada aspek

pemasaran, teknisi produksi, manajemen, akuntansi dan organisasi. Pada

Page 21: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

7

umumnya mereka belum mampu memahami persyaratan teknis antara lain

berkaitan dengan penyediaan perizinan dan jaminan. Dari sisi perbankan atau

lembaga keuangan lainya kendala yang muncul adalah sulitnya memperoleh

usaha kecil dan menengah yang layak, tingginya biaya transaksi, dan

tingginya risiko.11 Selain itu jika dilihat, sistem ekonomi Islam belum

sepenuhnya dipahami oleh masyarakat terutama masyarakat menengah

kebawah yang usahanya tergolong mikro. Masih banyak masyarakat yang

menganggap bahwa sistem ekonomi Islam sama dengan sistem ekonomi

konvensional, salah satu contoh pada masyarakat Bantul.

Masyarakat pasar di daerah Bantul yang menyebut bagi hasil adalah

“anakan” dalam bahasa Indonesia itu adalah bunga. Pemahaman masyarakat

mengenai bagi hasil dan bunga yang menjadi perbedaan antara lembaga

keuangan konvensonal dan lembaga keuangn Islam yang tidak jauh berbeda

bahkan ada yang mengganggap sama, hal ini dapat menyebabkan aksioma

kesatuan atau ketuhanan menjadi pudar. Selain itu para pengusaha mikro

yang ada di pasar juga tidak memiliki laporan keuangan, walaupun hanya

catatan-catatan untuk menghitung pendapatan mereka perbulanya bahkan

perharinya, sehingga mungkin masih ada akad-akad pembiayaan yang sulit

diterapkan di dalam lembaga keuangan mikro, salah satu contohnya adalah

akad musyarakah. Akad musyarakah dalam pelaksanaannya perlu

transparansi laporan keuangan dan permodalan yang lebih jelas dalam

11 Dini Arwati, ”Peran Strategis Ekonomi Berbasis Syariah dalam PemberdayaanEkonomi Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Ditinjau dari Penerapan AkuntansiSyariah dengan Akuntansi UMKM”, Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, vol 4:1, (Juli 2010),hlm.2

Page 22: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

8

menjalankan usaha. Dalam keadaan tanpa adanya laporan keuangan,

pertanggugjawaban akan usaha yang dilakukan akan sulit untuk diselidiki.

Akan tetapi lembaga keuangan mikro harus tetap mempertahankan prinsip

syariah di tengah kelemahan-kelemahan yang ada dalam pembiayaannya.

Salah satu lembaga keuangan yang akan dikaji pada penelitian ini

adalah KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan

Yogyakarta. KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan

Yogyakarta merupakan koperasi syariah cabang Baituttamwil Tamzis yang

ada di Wonosobo. Koperasi Syariah ini telah berkembang dengan baik. Hal

tersebut dibuktikan sudah berdirinya banyak cabang dan telah berbadan

hukum sejak tahun 1994. Baituttamwil Tamzis mempunyai web yang

tersusun rapi dan lengkap sehingga memberikan daya tarik tersendiri, yang

menunjukkan pengelolaannya sudah dirancang dengan sedemikian rupa.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis berkeinginan untuk

melakukan penelitian dengan judul “Implementasi Empat Aksioma Etika

Islam dalam Pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang

Ahmad Dahlan Yogyakarta”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil rumusan

pokok masalah yang dipandang relevan untuk dikaji dan dibahas yaitu,

bagaimana implementasi empat aksioma etika Islam dalam pembiayaan di

KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta?

Page 23: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

9

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan pokok masalah di atas bahwa penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan, implementasi

empat aksioma etika ekonomi Islam dalam pembiayaan di KSPPS

Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta.

2. Manfaat Penelitian

a. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah khasanah keilmuan

dalam bidang Manajemen Dakwah, khususnya yang berkaitan

dengan empat aksioma etika Islam dalam lembaga keuangan

syariah.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi

Koperasi untuk peningkatan sistem ekonomi Islam khususnya pada

empat aksioma etika Islam dalam pembiayaan, sehingga tujuan dapat

tercapai dengan selalu mempertahankan syariah Islam.

E. Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka penulisan skripsi yang berjudul “Implementasi

Empat Aksioma Etika Islam Dalam Pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina

Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta”, penulis belum

menemukan pembahasan yang sama di dalam penelitian atau karya ilmiah

Page 24: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

10

orang lain. Akan tetapi ada penelitian yang berkaitannya dengan judul

penelitian ini, antara lain adalah :

Jurnal Muhammad Kamal Zubair, M. Ag. yaitu jurnal Ekonomi dan

Bisnis Islam, Vol. VII, No. 1, Desember 2012 dengan judul “Aksioma Etika

dalam Ilmu Ekonomi Islam” hasil penelitiannya adalah terdapat keterkaitan

yang erat antara etika dan ekonomi, dimana pada awalnya ekonomi

merupakan bagian dari permasalahan etika. Dalam kondisi tersebut, setiap

perilaku ekonomi harus mengacu kepada etika sebagai suatu pandangan hidup

tentang mana yang benar dan mana yang salah. Pada kenyataannya, masalah

ekonomi akan selalu sampai pada titik temunya dengan etika karena yang

menjadi subjeknya adalah manusia dalam suatu masyarakat yang tidak bisa

terlepas dari suatu pandangan etis. Hal ini berarti bahwa etika memiliki

tempat sekaligus ikut mengarahkan kegiatan ekonomi yang ada dalam suatu

sistem ekonomi. Di dalamnya juga menjelaskan empat aksioma etika Islam.12

Perbedaan dengan skripsi ini adalah objek yang diteliti dan pada skipsi ini

menganalisis empat aksioma etika Islam dalam pembiayaan, sedangkan

pembiayaan tidak ada dalam bahasan jurnal Muhammad Kamal Zubair.

Jurnal ilmiah bidang Ilmu Ekonomi volume 4, No.1, Juli 2010 karya Dini

Arwati dengan judul “Peran Strategis Ekonomi Berbasis Syariah dalam

Pemberdayaan Ekonomi Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

ditinjau dari Penerapan Akuntansi Syariah dengan Akuntansi UMKM”.

Hasilnya menjelaskan bahwa sistem ekonomi syariah, perbankan yang

12 Muhammad Kamal Zubair, “Aksioma Etika dalam Ilmu Ekonomi Islam”, JurnalIlmiah Bidang Ekonomi dan Bisnis Islam, vol. 7: 1, (Desember: 2012), hlm. 98-97.

Page 25: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

11

berbasis bunga tidak diperlukan, sebagai gantinya segala bentuk pembiayaan

akan dilakukan langsung oleh para investor kepada individu yang

membutuhkan modal melalui kerjasama bisnis (syirkah) yang Islam.13

Perbedaan dengan skripsi ini adalah objek yang diteliti dan, dalam jurnal Dini

Arwati hanya membahas pembiayaan sesuai Islam namun tidak membahas

empat aksioma etika dalam Islam.

Tesis Rahmadi kristiyanto, SH mahasiswa universitas Diponegoro

Semarang, program magister Ilmu Hukum dengan judul “Konsep

Pembiayaan dengan Prinsip Syariah dan Aspek Hukum dalam Pemberian

Pembiayaan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Syariah Semarang”. Hasil penelitiannya menjelaskan tentang penerapan

konsep pembiayaan dengan berlandaskan prinsip Islam dan aspek hukum

dalam pemberian pembiayan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk.

Kantor cabang Semarang.14 Perbedaan dengan skripsi ini adalah objek yang

diteliti dan dalam tesis Rahmadi tidak membahas mengenai empat aksioma

etika Islam.

Skripsi Siti Rohmah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

fakultas Dakwah Dan Komunikasi, jurusan Manajemen Dakwah dengan judul

“Penerapan Nilai-Nilai Etika Bisnis Islam Di Hotel Madani Syariah

13 Dini Arwati, “Peran Strategis Ekonomi Berbasis Syariah dalam PemberdayaanEkonomi Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Ditinjau dari Penerapan AkuntansiSyariah dengan Akuntansi UMKM”, Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, vol. 4:1, (Juli, 2010),hlm. 11-12.

14 Rahmadi Kristiyanto, Konsep Pembiayaan dengan Prinsip Syariah dan Aspek Hukumdalam Pemberian Pembiayaan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor CabangSyariah Semarang, Tesis, (Semarang: Program Megister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro,2008), hlm. 257.

Page 26: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

12

Yogyakarta”. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa tauhid, adil,

berkehendak bebas, tanggung jawab yang merupakan etika bisnis dalam

Islam sudah diterapkan di Hotel Madani Syariah Yogyakarta.15 Perbedaan

dengan sekripsi ini adalah objek yang diteliti dan pada skripsi Siti Rohma

tidak membahas mengenai etika Islam dalam pembiayaan yang menjadi fokus

skripsi saya.

Penelitian-penelitian yang telah penulis sebutkan belum ada yang

meneliti implementasi empat aksioma etika Islam dalam pembiayaan di

KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Maka penelitian ini, yang berjudul “Implementasi Empat Aksioma Etika

Islam Dalam Pembiayaan DI KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang

Ahmad Dahlan Yogyakarta” merupakan penelitian murni dan bukan

merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain.

F. Kerangka Teori

1. Aksioma Etika Dalam Ekonomi Isalam

Ekonomi Islam yaitu ekonomi yang berdasarkan prinsip syariah.

Ekonomi berdasarkan syariah tumbuh dan berkembang bersamaan

dengan lahir dan berkembangnya agama Islam di dunia ini. Ekonomi

konvensional berorientasi kepada hal-hal yang bersifat dunia, sedangkan

15 Siti Rohmah, Penerapan Nilai-Nilai Etika Bisnis Islam di Hotel Madani SyariahYogyakarta, Skripsi (Yogyakarta: Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan KomunikasiUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014), hlm. 95.

Page 27: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

13

ekonomi Islam berorientasi tidak hanya dunia saja tetapi juga kepada hal-

hal yang bersifiat ukhrawi sebagai ibadah kepada Allah SWT.16

Muhmmad Abdul Mannan mengemukakan bahwa yang dimaksud

dengan Ekonomi Syariah adalah ilmu ekonomi Islam yaitu ilmu

pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi

masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.17 Nilai-nilai Islam

ditransformasikan dalam seperangkat aksioma, kemudian dijadikan acuan

dalam merumuskan perilaku ekonomi yang konsisten. Aksioma-aksioma

tersebut akan dijadikan dasar untuk merumuskan pernyataan logis yang

mengandung generalitas tentang ekonomi Islam. Di dalam ekonomi

Islam menurut profesor Naqvi terdapat empat Aksioma Etika yaitu :

a. Kesatuan (Tauhid)

Sumber utama etika Islam adalah kepercayaan penuh dan

murni terhadap kesatuan Tuhan. Prinsip kesatuan adalah bentuk

dimensi vertikal Islam yang menghubungkan institusi-institusi sosial

yang terbatas, sebagaimana terefleksikan dalam konsep tauhid yang

memadukan keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim, baik dalam

bidang ekonomi, politik, sosial dan agama serta mementingkan

konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh. Tauhid

16 Nurul Hak, Ekonomi Islam Hukum Bisnis Syariah, (Yogyakarta: Sukses Offset, 2011),hlm. 1.

17 Muhamad Abdul Mannan, Islamic Economics, Theory and practice, TerjemahanDrs.M.Nastangin dengan judul teori dan praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: PT Dana BhaktiWakaf, 1997), hlm. 20-22.

Page 28: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

14

merupakan konsep serba eksklusif dan inklusif.18 Pada tingkat

absolut yang membedakan khalik dengan makhluk, memerlukan

penyerahan tanpa syarat kepada kehendak-Nya, tetapi pada

eksistensi manusia memberikan suatu prinsip perpaduan yang kuat

sebab seluruh umat manusia dipersatukan dalam ketaatan kepada

Allah semata.19

b. Keseimbangan /kesejajaran

Prinsip keseimbangan membentuk dimensi yang horizontal.

Prinsip keseimbangan mengantar manusia meyakini bahwa segala

sesuatu diciptakan Allah dalam keadaan seimbang dan serasi. Hal ini

menuntut manusia bukan saja hidup seimbang, serasi dan selaras

dengan dirinya sendiri, namun juga menuntutnya untuk menciptakan

ketiga hal tersebut dalam masyarakat, bahkan alam seluruhnya.

Dalam perspektif Muthahhari, definisi keadilan atau keseimbangan

mengarah pada empat hal, yaitu keadaan sesuatu yang seimbang,

persamaan dan penafian segala bentuk diskriminasi, pemeliharaan

hak-hak individu dengan pemberian hak kepada setiap orang yang

berhak menerima dan memelihara hak bagi kelanjutan eksistensi

keadilan Tuhan.20

18 Syed Naweb Haider Naqvi, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, alih bahasa M. SaifulAnam dan Muhamad Ufuhul Mubin, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 37.

19 Muhammad Kamal Zubair, “Aksioma Etika dalam Ilmu Ekonomi Islam”, JurnalIlmiah Bidang Ekonomi dan Bisnis Islam, vol. 7: 1, (Desember: 2012), hlm. 94.

20 Ibid., hlm. 95.

Page 29: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

15

c. Kehendak Bebas

Kehendak bebas merupakan kontribusi Islam yang paling

orisinal dalam filsafat sosial tentang konsep manusia “bebas”. Hanya

Tuhan yang bebas, namun dalam batas-batas skema penciptaan-Nya,

manusia juga secara relatif mempunyai kebebasan. Dalam

pandangan Islam manusia terlahir memiliki kehendak bebas yakni

dengan potensi menentukan pilihan, diantara pilihan-pilihan yang

beragam. 21

d. Tanggung Jawab

Secara logis, prinsip tanggung jawab mempunyai hubungan

dengan prinsip kehendak bebas yang menetapkan batasan mengenai

apa yang bebas dilakukan manusia dengan membuatnya

bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya.22 Konsep

tanggung jawab dalam Islam secara komprehensif ditentukan dalam

dua aspek. Pertama, tanggung jawab menyatu dengan status

keberadaanya sebagai wakil tuhan di muka bumi. Kedua, konsep

tanggung jawab dalam Islam pada dasarnya bersifat sukarela dan

tidak harus dicampurtangankan dengan pemaksaan, yang ditolak

sepenuhnya oleh agama. Manusia memiliki tanggung jawab terhadap

tuhan, dirinya sendiri dan orang lain. 23

21 Naqvi, Menggagas Ilmu Ekonomi, hlm. 42.

22 Syed Nawab Haedar Naqvi, Etika dan Ilmu Ekonomi: Sebuah Sintesis Islami, AlihBahasa Husin Anis dan Asep Hikmat, ( Bandung : Mizan, 1993), hlm. 129.

23 Naqvi, Menggagas Ilmu Ekonomi, hlm. 46-48.

Page 30: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

16

Empat aksioma etika dalam Islam haruslah diterpkan dalam

sistem ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi

yang terjadi setelah prinsip ekonomi yang menjadi pedoman kerjanya

yang di pengaruhi atau dibatasi oleh ajaran-ajaran Islam. Sistem ekonomi

Islam bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadis yang dikembangkan oleh

pemikiran manusia yang memenuhi syarat dan ahli dalam bidangnya.

Al-Quran dan Al-Hadits jelas bahwa sejak semula, Islam mengakui motif

laba (profit) dalam kegiatan ekonomi. Namun motif itu terikat atau

dibatasi oleh syarat-syarat moral, sosial, dan tempreance (pembatasan

diri). Karena batasan-batasan itu, maka jika ajaran agama Islam

dilaksanakan dalam kegiatan ekonomi, pemakaian motif laba atau untung

tidak akan membawa manusia pada individualisme yang yang ekstrim,

yang hanya mengingat kepentingan pribadi tanpa memeperdulikan

masyarakat.24

2. Lembaga Keuangan Islam

Dari sistem ekonomi Islam munculah lembaga keuangan yang

berbasis syariah, lembaga keuangan yang menerapkan prinsip syariah agar

dalam setiap operasional tidak menyalahi aturan ajaran Islam. Secara

umum yang dimaksud dengan lembaga keuangan menurut Kasmir (2002)

setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, menghimpun

dana, menyalurkannya atau kedua-duanya. 25 Lembaga keuangan meliputi

24 Ali, Sistem Ekonomi Islam, hlm. 17-18.

25 Muhammad Sholahuddin, Lembaga Keuangan dan Ekonomi Islam, (Yogyakarta:Penerbit Ombak, 2014), hlm. 1.

Page 31: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

17

dua lembaga yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan

bank.26 Dalam sistem keuangan mikro terdiri atas lembaga-lembaga

perbankan mikro dan lembaga keuangan mikro nonbank. Perbankan mikro

terdiri dari BPR, BPR Unit, dan badan kredit desa (BKD). Lembaga-

lembaga keuangan mikro nonbank terdiri atas dua bentuk. Bentuk pertama

yaitu mikro nonbank formal yang terdiri dari koperasi simpan pinjam

(KSP) dan lembaga dana dan kredit pedesaan (LDKP). Kedua adalah

mikor nonbank nonformal yang terdiri dari LSM, BMT, KSM, dan lain-

lain. 27 Dari lembaga-lembaga tersebut salah satu yang menerapkan

ekonomi syariah adalah Koperasi Syariah .

3. Koperasi Syariah

Menurut undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang

perkoperasian, menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang

beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan dengan

melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi

merupakan kumpulan orang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

ekonomi melalui usaha yag dijalankan anggota sebagai pemilik sekaligus

pengguna jasa koperasi. Modal utama koperasi adalah kesediaan

26 Muhamad, Sistem & Prosedur Operasional Bank Syariah, (yogyakarta: Tim UII Press,2000), hlm. 3.

27 Herman darmawi, “Pasar Finansial dan lembaga-lembaga finansial”, (Jakarta:PT.Bumi Akasra, 2006), hlm. 44.

Page 32: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

18

anggotanya untuk menggembangkan unit-unit usaha melalui wadah

koperasi.28

Secara umum prinsip perasional koperasi adalah memebentuk

kesejahteraan para anggota dalam bentuk gotong royong dan tentunya

prinsip tersebut tidaklah menyimpang dari sudut pandang syariah yaitu

pinsip gotong royong dan bersifat kolektif dalam membangun

kemandirian hidup. Melalui hal inilah, perlu adanya proses internalisasi

terhadap pola pemikiran dan tatacara pengelolaan produk-produk, dan

hukum yang diberlakukan harus sesuai dengan syariah. Dengan katalaian

koperasi syariah merupakan sebuah konverensi dari koperasi

Konvensional melalu pendekatan yang sesuai dengan syariat Islam dan

pendalaman ekonomi yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya.

Konsep utama operasional koperasi syariah adalah menggunakan

akad syirkah mufawadhoh yakni usaha yang didirikan secara bersama-

sama oleh dua orang atau lebih, masing-masing memberikan kontribusi

dana dalam porsi yang sama besar dan berpartisipasi dalam kerja dengan

bobot yang sama pula. Masing-masing partner saling menanggung satu

sama lain dalam hak dan kewajiban. Tidak diperkenankan salah seorang

memasukan modal yang lebih besar dan memperoleh keuntungan yang

lebih besar pula dibandingkan dengan partner lainnya. 29

28 Burhanuddin, Koperasi Syariah dan Pengaturanya di Indonesia, (Malang: UIN-MalikiPress, 2013), hlm. 1-2.

29 Nur Syamsyudin Buchori, Koperasi Syariah Teori , hlm. 7.

Page 33: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

19

Koperasi melalui pendekatan sistem syariah merupakan sistem

ekonomi Islam yang integral dan merupakan suatu kumpulan dari

barang-barang dan bagian-bagian yang secara bersama-sama sebagai

suatu keseluruhan. Seperti yang tercantum dalam QS. Al-Baqoroh ayat

208 yang artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islamsecara keseluruhan dan janganlah kamu mengikuti langkah-langgkahsyetan. Sesungguhnya syetan itu adalah musuhmu yang nyata”.30 (QS.Al-Baqoroh[1]:208)

Koperasi merupakan bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran

Islam yang mengatur bidang perekonomian umat yang tidak terpisahkan

dari aspek-aspek lain dari keseluruhan ajaran Islam yang komprenhensif

dan integral, sebagaimana yang tergambar dalam QS. Al-Maidah ayat 3

yang artinya :

30 Al-Qur’an, 2:208, Semua terjemahan ayat Al-Qur’an di skripsi ini diambil dariDeparteman Agama RI, Al-Jumanatul Ali Al-Qur’an dan Terjemanya, (Bandung:CV Penerbit J-ART,2004), hlm. 32.

Page 34: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

20

“ Dilarang bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daginghewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik yangdipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang ditekam binatang buas,kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (haram bagimu) yangdisembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasibdengan anak panah, adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafirtelah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlahtakut kepada mereka dan takutlah kepada-ku. Pada hari ini telahkusempurnakan untuk kamu agammu, dan telah kucukupkan nikmat-Ku,dan telah kuridhai Islam itu jadi angam bagimu. Maka barang siapterpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnyaAllah Maha pengampun lagi maha penyayang.”31 (QS. Al-Maidah[5[:3)

Agar praktik koperasi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip

syariah, diperlukan adanya upaya berbaikan secara konseptual melalui

implementasi akad-akad muamalah. Dilihat dari usaha yang dijalankan

secara bersama-sama, koperasi identik dengan persekutuan (syirkah).

Syirkah disyariaatkan oleh Allah karena tidak semua kegiatan ekonomi

atau bisnis dapat dijalankan melalui usaha perseorangan. Adapun yang

menjadi dasar hukum berlakunya akad syirkah dalam Al-Quran yang

artinya :

31 Al-Qur’an, 5: 3, Semua terjemahan ayat Al-Qur’an di skripsi ini diambil dariDeparteman Agama RI, Al-Jumanatul Ali Al-Qur’an dan Terjemanya, (Bandung: CV Penerbit J-ART, 2004), hlm. 107.

Page 35: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

21

“ Dawud berkata, “ Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamudengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya.Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itusebagian merek berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; dan amat sedikitmereka ini.” Dan Dawud mengtahui bahwa kami mengujinya; maka iameminta ampunan kepada Tuhan-Nya lalu menyungkur sujud danbertobat” (QS. Shaad [38]:24) 32

Syirkah atau kerjasama yang dilakukan koperasi dengan

anggotanya adalah melalui pembiayaan. Dana yang telah dihimpun oleh

koperasi dari para anggota maupun masyarakat akan disalurkan kembali

oleh pihak-pihak yang membutuhkan pembiayaan. Penyaluran dana

melalui produk pembiayaan yang dilakukan koperasi jasa keuangan

maupun unitnya, selain ada yang bersifat komersai (tijarah) dan

hendaknya ada juga yang bersifat sosial untuk kebaikan (tabarru’).

Fungsi penyaluran dana dalam koperasi jasa keuangan syariah maupun

unit jasa keuangan syariah selalu identik dengan kegiatan pembiayaan.33

Al-Qur’an, 38: 24, Semua terjemahan ayat Al-Qur’an di skripsi ini diambil dariDeparteman Agama RI, Al-Jumanatul Ali Al-Qur’an dan Terjemanya, (Bandung: CV Penerbit J-ART, 2004), hlm. 454.

33 Ibid., hlm. 219.

Page 36: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

22

4. Pembiayaan

a. Definisi Pembiayaan

Pembiayaan dalam koperasi syariah adalah suatu transaksi

penyediaan dana kepada anggota/calon anggota yang tidak

bertentangan dengan syariat Islam, juga tidak termasuk jenis

penyaluran dana yang dilarang secara hukum secara hukum positif.

Fungsi penyaluran dana adalah meningkatkan daya guna peredaran

dan lalulintas uang anggota/ calon anggota Koperasi Syariah,

meningkatkan aktivitas investasi Koperasi Syariah dan sebagai

sumber pendapatan terbesar Kopearsi Syariah.34

b. Kebijakan Pembiayaan

Koperasi Syariah dalam mengelola anggotanya harus memiliki

komitmen dan integritas terhadap prinsip muamalah. Oleh karenanya

dalam proses penyaluran dana harus memperhitungkan prinsip kehati-

hatian secara sehat dan benar serta prosedur komite persetujuan,

dokumentasi, dan administrasi serta pengawasan penyaluran dana.35

c. Jenis Pembiayaan

Dalam pembiayaan UJKS (Usaha Jasa Keuangan Syariah) dapat

dibedakan berdasarkan tujuan penggunaan dana. Pertama pembiayaan

modal kerja, yaitu pembiayaan yang dimaksudkan untuk memenuhi

kebutuhan dana usaha bagi pembelian atau pengadaan unsur-unsur

34 Nur Syamsyudin Buchori, Koperasi Syariah Teori, hlm. 166.

35 Ibid., hlm. 167.

Page 37: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

23

barang dalam rangka perputaran usaha. Kedua pembiayaan investasi,

yaitu pembiayaan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan

pengadaan sarana/prasarana usaha (aktiva tetap). Ketiga pembiayaan

multiguna, yaitu pembiayaan yang dapat digunakan untuk sewa suatu

barang, talangan dana, maupun biaya jasa suatu pengurusan keperluan

anggota.36

d. Akad Dalam Pembiayaan

Akad yang digunakan dalam layanan penyaluran dana terdiri

dari bebrapa jenis, yaitu syirkah (kerjasama bagi hasil), Al bai’ (jual

beli), ijaroh (sewa) maupun qarda (pinjaman). Penyaluran dana

berdasarkan akad bagi hasil dilakukan dengan dua jenis transaksi

yaitu, Mudharabah dan musyarakah. Transaksi penyaluran dana

berdasarkan akad jual beli diantaranya dalah murobahah, salam, dan

istisna’. Transaksi penyaluran dana berdasarkan akad sewa

diantaranya adalah ijarah dan jiarah muntayim bittamlik. Sedangkan

akad hutang piutang dilakukan dengan akad qardh. Termasuk akad

penyaluran dana adalah rahn untuk pelayanan gadai. Adapun

penjelasan lebih lanjut dari masing-masing akad adalah sebagi

berikut37 :

1) Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha/perniagaan

antara pihak pemilik dana yang menyediakan modal 100% dengan

36 Ibid., hlm. 170.

37Burhanuddin, Koperasi Syariah, hlm. 220.

Page 38: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

24

pihak pengelolaan modal (mudharib), untuk diusahakan dengan

porsi keuntungan akan dibagi bersama (nisbah) sesuai dengan

kesepakatan dimuka kedua belah pihak. Kemudian jika ada

kerugian ditanggung pemilik modal, kecuali jika diketemukan

adanya kelalaian atau kesalahan oleh pihak pengelola dana, seperti

penyeleweangan, kecurangan, dan penyalahgunaan dana.38

2) Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan musyarakah adalah suatu bentuk akad

kerjasama perniagaan antara beberapa pemilik modal untuk

meyertakan modalnya dalam suatu usaha, dimana msing-masing

pihak mempunyai hak untuk ikut serta dalam pelaksanaan

manajemen usaha tersebut. Keuntungan dibagi menurut proporsi

peyertaan modal dan berdasarkan kesepakatan bersama.

3) Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal (harga

perolehan) dengan tambahan keuntungan (margin) yang disepakati

oleh kedua belah pihak. Karakteristiknya adalah penjual harus

memberitahu berapa harga produk yang dibeli dan menentukan

suatu tingkat keuntungan sebagi tambahannya. Pada murabahah

cara pembayaran dan jangka waktu ditentukan berdasarkan

kesepakatan yaitu dapat secara langsung ataupun secara angsuran.39

39 Ibid., hlm. 227.

Page 39: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

25

4) Pembiayaan Salam

Salam adalah akad pembelian (jual-beli) yang dilakukan

dengan cara pemesanan terlebih dahulu atas barang yang

dipesan/diinginkan dan pembayaranyan dilakukan dimuka secara

tunai maupun dengan cara cicilaan, yang keduanya harus dilunasi

sebelum barang yang dipesan diterima.40

5) Pembiyaan Istishan’

Istishan’ adalah akad bersama produsen untuk suatu

pekerjaan tertentu dalam tanggungan, atau akad jual beli suatu

barang yang akan dibuat terlebih dahulu oleh pembuat yang juga

sekaligus menyediakan kebutuhan bahan baku barangnya. Jika

bahan baku disediakan oleh pemesan, akad ini menjadi akad ujrah

(upah).41

6) Pembiayaan ijarah

Ijarah adalah kepemilikan hak atas manfaat dari pengguna

sebuah aset sebagai ganti pembayaran. Pengertian sewa (ijarah)

adalah penyewaan atas manfaat dari sebuah aset, sedangkan sewa-

beli (ijarah wan iqtina) atau disebut juga ijarah muntahiyah bin

tamlik yaitu sewa yang diakhiri dengan pemindahan kepemilikan.42

40 Ibid., hlm. 228.

41 Ibid., hlm. 231.

42 Ibid., hlm. 232.

Page 40: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

26

7) Pembiayaan Qardh

Ini adalah jenis pembiayaan melalui pinjaman harta kepada

orang lain tanpa memberikan imbalan. Secara syariah peminjam

hanya berkewajiban membayar kembalian pokok pinjamannya.43

8) Pembiayaan Rahn

Rahn secara bahasa memiliki arti menahan, secara istilah

menahan sesuatu banrang yang disebabkan adanya suatu transaksi

muamalah yang tidak secara tunai. Rahn timbul karena adanya

kebutuhan keuangan yang mendesak dari para anggotanya dan

koperasi syariah dapat memenuhinya dengan cara barang milik

anggota dikuasai oleh koperasi dengan kesepakatan bersama.

Dalam produk ini koperasi syariah tidak mengenakan bunga

melainkan mengenakan tarif sewa penyimpanan dari barang yang

digadaikan.44

e. Plafon Pembiayaan

Dalam melakukan pembiayaan koperasi jasa keuangan harus

menetapkan berapa besarnya nilai pembiayaan minimal dan berapa

besar nilai pembiayaan maksimal yang dapat diberikan (plafon).

Penentuan nilai pembiayaan minimal berkaitan dengan efektifitas

penyaluran pembiayaan, sedangkan penentuan besarnya nilai

pembiayaan maksimal berkaitan dengan penekanan risiko

43 Ibid., hlm. 235.

44 Nur Syamsyudin Buchori, Koperasi Syariah , hlm. 65.

Page 41: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

27

pembiayaan. Penggunaan pembiayan ada yang bersifat produktif dan

ada yang bersifat konsutif. Besarnya plafon pembiyaan produktif lebih

didasarkan pada kelayakan usaha calon mitra.45

f. Proses Pembiayaan

Proses pembiayaan, pertama adalah proses inisiasi yaitu yaitu

proses identifikasi dan analisis risiko pembiayaan. Kedua,

dokumentasi yaitu kelengkapan dokumentasi pembiayaan, jaminan,

perjanjian, jati diri dan lain-lain. Ketiga, persetujuan diterima atau

ditolak oleh Komite pembiayaan. Keempat, setelah diterima

selanjutnya adalah proses pencairan. Kelima, yaitu kontrol atas

transaksi, apakah lancar atau bermasalah.46

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini mengnakan metode penelitian kualitatif, disebut metode

kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat

kuantitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

adalah sebagi instrumen kunci, teknik pengumulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitin

45 Burhanuddin, Koperasi Syariah, hlm. 274.

46 Nur Syamsyudin Buchori, Koperasi Syariah, hlm. 171.

Page 42: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

28

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.47 Penelitian

kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan

hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan

tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. 48 Dalam penelitian ini yang akan

diamati adalah orang, yaitu tenaga kerja dan nasabah/anggota di KSPPS

Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta.

2. Subjek dan Objek penelitan

a. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek sasaran yang diteliti sebagai

sumber informasi adalah KSPPS Tamzis Bina Utama, yang meliputi

manajer marketing cabang, kepala litbang dan anggota KSPPS Tamzis

Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta.

b. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah implementasi empat aksioma etika

ekonomi Islam berdasarkan pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama

Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta.

3. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Jika dilihat dari sumber data, penelitin disini mengunakan sumber

primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data dan sumber sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul

47 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. Alfabeta, 2014), hlm. 1.

48 Nasution, Metode Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 1988), hlm. 5.

Page 43: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

29

data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.49 Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah :

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(Interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviwed) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.50

Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara bebeas dan

terpimpin. Adapun informasi yang peneliti wawancarai adalah manajer

marketing cabang, kepala litbang, dan anggota KSPPS Tamzis Bina

Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta,

b. Observasi

Metode observasi atau pengamatan secara luas, dapat berarti

setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran. Pengamatan

mengoptimalkan penelitian dari segi motif, kepercayaan, perhatian,

perlaku tak sadar, dan sebagainya.51 Observasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi partisipan pasif. Observasi pada

penelitian ini melibatkan tiga objek sekaligus yaitu, KSPPS Tamzis

Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta, para pelaku

yang berkaitan dengan pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama

49 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 62.

50 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1998), hlm. 186.

51 Ibid., hlm. 175.

Page 44: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

30

Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta, dan aktivitas para pelaku

yang berkaitan dengan pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama

Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan

data yang diperoleh dari sumber data berupa buku, dokumen-dokumen,

arsip, notulensi, makalah, peraturan dan buletin atau brosur yang ada

kaitanya dengan masalah yang hendak diteliti dengan cara melihat atau

mengamati langsung.52 Teknik dokumentasi ini dimaksudkan untuk

melengkapi hasil wawancara dan observasi di KSPPS Tamzis Bina

Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang diguakan dalam penelitian ini adalah

analisis kualitatif. Mengikuti konsep yang Miles dan Hubrem (1984) yang

mengemukan bahwa aktifias dalam analisis data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data dalam konsep

ini antaralain yaitu, data reduction, data display, dan conclusion

drawing/verification.53

52 Suharsimin Arikuntoro, Metode Penelitian Pendekatan dan Praktek, (Jakarta: RienkaCitra, 1991), hlm. 231.

53 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 91-92.

Page 45: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

31

5. Teknik Uji Keabsahan Data

Untuk keabsahan data mengunakan uji kredibilitas dengan cara

Triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ditarik sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara dan waktu.

Sedangkan penelitian ini memilih mengunakan triangulasi sumber dan

triangulasiteknik. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data

yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.54 Dalam hal ini penelitian

mengambil tiga narasumber yaitu Manajemen Marketing Cabang Ahmad

Dahlan, Ketua Litbang, dan anggota KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor

Cabang Ahmad Dahlan.

Triangulasi Sumber DataBagan 1. 1

Triangulasi teknikdilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan

wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi atau kuesioner.55

54 Ibid, hlm. 127.

55 Ibid, hlm. 127.

Manajer Marketing Cabang

Kepala Litbang Anggota/ Nasabah

Page 46: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

32

Triangulasi Teknik Pengumpulan DataBagan 1. 2

H. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan di dalam pembahasan, penulis mencoba menyusun

dengan sistematis. Pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari empat bab,

yang terdiri dari sub bab dengan sistematika sebagai berikut :

1. Bab I berisi tentang pendahulan, yang menerangkan bentuk penelitian,

dimulai dari penegasan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sampai

sistematika pembahasan.

2. Bab II membahas mengenai gambaran umum objek penelitian, dengan

mengetengahkan gambaran umum dan profil, visi misi dan tujuan, struktur

organisasi, program kerja, sarana prasarana, dan produk KSPPS Tamzis

Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun 2016.

3. Bab III merupakan pengkajian data dan analisisnya. Isi dari bab III ini

adalah implementasi pembiayaan dan implementasi empat aksioma etika

dalam pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad

Dahlan Yogyakarta.

4. Bab IV adalah penutup yang di dalamnya memuat Kesimpulan, saran-saran,

penutup serta daftar pustaka diakhiri dengan lampiran-lampiran.

Wawancara

DokumentasiObservasi

Page 47: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

33

KERANGKA BERFIKIR

Bagan 1. 3

Implementasi Empat Aksioma Etika Isalam Dalam Pembiayaan Di KSPPSTamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta

KajianPendahuluan

Kajian Empiris:

1. Jurnal MuhammadKamal Zubair

2. Jurnal Dini Arwati3. Tesis Rahmadi

kristiyanto4. Skripsi Siti

Rohmah

Kajian Teoritik:

1. Aksioma Etikadalam EkonomiIslam

2. LembagaKeuangan Islam

3. Koperasi Syariah4. Pembiayaan

Latar Belakang :

1. Perkembangan lembaga keuangan syariah yang semakin pesat2. Sebagian orang masih menganggap lembaga syariah dan konvensional

sama3. Kelemahan-kelemahan UMKM

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Analisis

Kesimpulan dan saran

1. Wawancara2. Dokumentasi

3. Observasi

Triangulasi Sumber :

1. MMC Ahmad Dahlan Yk2. Kepala Litbang3.Anggota/nasabah

Rumusan masalah :

Bagaimanaimplementasi empataksioma etika Islamdalam pembiayaan diKSPPS Tamzis BinaUtama Kantor CabangAhmad DahlanYogyakarta?

Penelitian Kualitatif

Page 48: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

102

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian analisis di bab sebelumnya mengenai implementasi

empat aksioma etika Islam dalam pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama

Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta, dapat ditarik kesimpulan bahwa

KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogyakarta telah

mengimplementasikan empat aksioma etika Islam dengan baik dalam

pembiayaannya, hanya perlu lebih ditingkatkan supaya maksimal.

Implementasi tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator yang menunjukan

adanya aksioma kesatuan/tauhid, kesejejaran/keadilan, kehendak bebas, dan

tanggung jawab dalam aktifitas pembiayaannya.

Dari keempat aksioma etika Islam tersebut, yang paling dominan

adalah prinsip kesejajaran /keadilan. Prinsip kesejajaran dalam ekonomi Islam

membuat anggota menjadi lebih nyaman mengunakan prinsip syariah,

termasuk anggota yang non muslim. Prinsip ini sangat menunjang Tamzis

menjadi lebih berkembang dan diterima masyarakat, namun dalam prinsip ini

masih ada kendala. Kendalanya adalah kurangnya kemampuan anggota dalam

segi akuntansi, terutama dalam akad pembiayaan mudharabah sehingga

penentuan bagi hasil tidak dapat dihitung dari laporan keuangan anggota. Dari

sini keadilan lebih sulit diterapkan, karena mengunakan prinsip kira-kira dalam

penentuah hasil usaha. Untuk itu dalam menentukan bagi hasil sebenarnya

Tamzis membutuhkan laporan keuangan anggota.

Page 49: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

103

A. Saran

1. KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad Dahlan Yogykarta

lebih meningkatkan pengawasan kepada para anggota, agar jika terjadi

kendala dalam pembiayaan misalnya kerugian usaha anggota dalam

pembiayan mudharabah dapat segera diatasi terutama untuk bagi hasil,

karena sebagian besar anggota tidak memiliki laopran keuangan.

2. KSPPS Tamzis melanjutkan atau mengadakan program pelatihan

pembuatan laporan keuangan bagi para anggota, sehingga anggota dapat

melaporkan kondisi keuangan usahanya dengan baik.

3. Karyawan dan angota yang bertransaksi di luar kantor dibiasakan

mengawali akad dengan basmallah, dan doa stelah melakukan akad agar

prinsip tauhid dapat diterapkan secara maksimal.

4. Memberikan pemahaman secara terus menerus kepada anggota yang

melakukan pembiayaan agar terjadi kesejajaran dalam pemahaman

mengenani akad yang dijalankan.

Page 50: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

104

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad Daul, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI-Press,

1988.

Arif, M. Nur Rianto Al, Lembaga Keuangan Syariah suatu kajian teoetis prakti,

Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.

Arikuntoro, Suharsimin, Metode Penelitian Pendekatan dan Praktek, Jakarta:

Rienka Citra,1991.

Arwati, Dini, “Peran strategis ekonomi berbasis syariah dalam pemberdayaan

ekonomi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ditinjau

dari penerapan akuntansi syariah dengan akuntansi UMKM”, Jurnal

Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi, vol. 4:1, 2010.

Buchori, Nur Syamsyudin, Koperasi Syariah Teori dan Praktik, Banten: PAM

Press, 2012.

Burhanuddin, Koperasi Syariah dan Pengaturanya di Indonesia, Malang: UIN-

Maliki Press, 2013.

Darmawi, Herman, Pasar Finansial dan lembaga-lembaga finansial, Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2006.

Departemen pendidikan nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa

ed.4, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Fauroni, Lukman “Rekonstruksi EtikaBisnia: Perspektif Al-Quran”, Journal of

Islamic Economics , Vol.4:1, 2003.

................................., Etika bisnis dalam Al-quran, Yogyakarta: Pustaka

Pesantren, 2006.

Hak, Nurul, Ekonomi Islam Hukum Bisnis Syariah, Yogyakarta: Sukses Offset,

2011.

Page 51: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

105

Harahap, Sofyan S., Etika Bisnis dalam Pespektif Islam, Jakarta: Salemba

Empat, 2011.

http://asyharnotes.blogspot.co.id/2014/11/ketahanan-bank-syariah-dalam-

menghadapi.html.

http://www.tamzis.id/index.php/profile/penghargaan.

Kristiynto, Rahmadi, Konsep Pembiayaan dengan Prinsip Syariah dan Aspek

Hukum dalam Pemberian Pembiayaan Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Semarang, Tesis

Semarang: Program Megister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro,

2008.

Kusumiarti, Septiana Tri, Faktor Penentu Keputusan Pedagang dalam Penggunaan

Lembaga Keuangan Mikro Syariah (studi kasus pada anggota Tamzis

Baitutamwil Cabang KH. Dahlan di pasar serang Yogyakarta),

skripsi,Yogyakarta: Program studi Keuangan Islam fakultas Syariah

dan Hukum UIN Sunan kalijaga Yogyakarta, 2013.

Mannan, Muhamad Abdul, Islamic Economics, Theory and practice, Terjemahan

Drs.M.Nastangin dengan judul teori dan praktek Ekonomi Islam,

Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1997.

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1998.

Muhamad, sistem & prosedur operasioanal Bank Syariah , Yogyakarta: Tim UII

Press, 2000.

Muhammad Kamal Zubair, “Aksioma Etika dalam Ilmu Ekonomi Islam”, Jurnal

Ilmiah Bidang Ekonomi dan Bisnis Islam, vol. 7: 1, 2012.

Page 52: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

106

Naqvi, Syed Nawab Haedar, Etika dan Ilmu Ekonomi: Sebuah Sintesis Islami, alih

bahasa Husin Anis dan Asep Hikmat, Bandung: Mizan,1993.

........................................, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, alih bahasa M. Saiful

Anam dan Muhamad Ufuhul Mubin, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2003.

Nasution, Metode Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito, 1988.

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia ed.3, Jakarta: Balai

Pustaka, 2006.

Rohmah, Siti, Penerapan Nilai-Nilai Etika Bisnis Islam di Hotel Madani Syariah

Yogyakarta, Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta, 2014.

Sholahuddin,Muhammad, Lembaga Keuangan dan Ekonomi islam, Yogyakarta:

Penerbit Ombak, 2014.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta, 2014.

Zubair, Muhammad Kamal, “Aksioma Etika dalam Ilmu Ekonomi Islam”, Jurnal

Ilmiah Bidang Ekonomi dan Bisnis Islam, vol. 7:1, 2012.

Page 53: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 54: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

Foto-Foto Di KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Ahmad DahlanYogyakarta

Page 55: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 56: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

Struktur Organisasi KSPPS Tamzis Bina utama Ahmad Dahlan Yogyakarta

MAA MMA

KC. Ahmad Dahlan

MAC MMC

AOAOStaf AdministrasiStaf Admi.Legal

M.KolektorM.KolektorM.KolektorM.KolektorM.KolektorM.KolektorM.Kolektor

Page 57: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

INTERVIEW GUIDE

A. MMC dan Kepala Litbang KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang

Akhmad Dahlan Yogyakarta

1. Apa sistem ekonomi Islam itu?

2. Bagaimana sistem ekonomi Islam diterapkan dalam pembiayaan KSPPS

Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Akhmad Dahlan Yogyakarta?

a. Bagaimana prinsip ketuhanan atau kesatuan diterapkan dalam

pembiayaan?

b. Bagaimana prinsip kesejajaran/keadilan diterapakan dalam kegiatan

pembiayaan?

c. Bagaimana prinsip kehendak bebas diterapkan dalam kegiatan

pembiayaan?

d. Bagaimana prinsip tanggung jawab diterapkan dalam kegiatan

pembiayaan?

3. Apa saja jenis produk pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor

Cabang Akhmad Dahlan Yogyakarta?

4. Jenis pembiayaan apa yang paling banyak diberikan kepada nasabah

KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Akhmad Dahlan Yogyakarta?

5. Apa saja syarat pengajuan pembiayaan bagi para calon debitur baik

perseorangan maupun badan hukum?

6. Bagaimana langkah-langkah prosedur pemberian pembiayaan bagi para

calon debitur?

7. Bagaimana ketentua/peraturannya setiap akad pembiayaan?

8. Apakah peraturan dan persyaratan permohonan pembiayaan sudah menjadi

kebijakan KSPPS atau masih dapat dinegoisasikan dengan calon debitur?

9. Bagaimana proses akad dalam pembiayaan, adakah negosiasi mengenai

tingkat bagihasil?

10. Bagaimana penentuan margin dan bagi hasil pembiayaan?

11. Sistem apa yang digunakan dalam pengimputan data pembiayaan nasabah?

12. Apa tujuan pemberian pembiayaan kepada nasabah?

13. Siapa saja yang bisa menjadi debitur ?

Page 58: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

14. Apakah setiap permohonan pembiayaan yang masuk di sini akan diterima

semuanya?

15. Apakah terdapat kendala dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah?

16. Bagaimana solusi mengatasi kendala tersebut?

17. Adakah tanggung jawab yang lebih yang anda rasakan dalam penerapan

prinsip syariah kususnya dalam pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina

Utama Kantor Cabang Akhmad Dahlan Yogyakarta?

18. Bagaimana proses pengarahan yang diberikan kepada debitur? Adakah

pengarahan mengenai kesyariahan dalam mengelola dana tersebut?

19. Bagaimana proses monitoring terhadap pembiayaan yang diberikan kepada

para debitur ?

20. Adakah perbedaan pelayanan antara kreditur yang mengajukan

pembiayaan?

C. Anggota KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Akhmad Dahlan

Yogyakarta

1. Produk pembiayaan apa yang digunakan oleh anda?

2. Apa tujuan anda melakukan pembiayaan?

3. Berapa lama anda menjadi nasabah di KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor

Cabang Akhmad Dahlan Yogyakarta?

4. Berapa lama waktu anda untuk mengangsur pembiayaan?

5. Bagaimana proses pengajuan pembiayaan yang anda lakukan?

6. Apa saja dokumen-dokumen yang harus anda serahkan dalam proses

permohonan pembiayaan?

7. Mengapa anda memilih produk pembiayaan di KSPPS Tamzis Bina Utama

Kantor Cabang Akhmad Dahlan Yogyakarta?

8. Apakah dana yang anda terma sesuai dengan perjanjian?

9. Keuntunga apa saja yang anda rasakan saat menerima dana pembiayaan?

10. Adakah kendala yang anda alami selama proses permohonan

pembiayaan?

Page 59: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

11. Apakah KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Akhmad Dahlan

Yogyakarta melakukan monitoring terhadap pembiayaan yang diberikan

kepada anda?

12. Apakah anda puas dengan pelayanan pembiayaan yang anda terima di

KSPPS Tamzis Bina Utama Kantor Cabang Akhmad Dahlan Yogyakarta ?

Page 60: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 61: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 62: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 63: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 64: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 65: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 66: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 67: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 68: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 69: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 70: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 71: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 72: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 73: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 74: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 75: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 76: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 77: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 78: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 79: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM
Page 80: IMPLEMENTASI EMPAT AKSIOMA ETIKA ISLAM DALAM

CURRICULUM VITAE

Nama lengkap : Nurul Arifiani

Tanggal lahir : Gunung Kidul, 13-Juli-1993

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama ayah : Sarjiman

Nama Ibu : Sarinten

Alamat rumah : Sogesanden, Srigading, Sanden, Bantul, Yogyakarta

Alamat Tinggal : Jeblok, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan :

1. 1998-1999 : TK Legundi

2. 1999-2006 : SDN Mendang 2

3. 2006-2009 : SMP N 1 Tepus

4. 2009-2012 : SMK N 1 Bantul

5. 2012-2016 : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pengalaman Organisasi :

Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Periode 2013-2014