implementasi dana rintisan sekolah bertaraf …/implementasi...implementasi dana rintisan sekolah...

106
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DARI PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 Oleh: SRI ANDRIYANI X7407078 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: lamthien

Post on 20-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

INTERNASIONAL (RSBI) DARI PEMERINTAH DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

SRI ANDRIYANI

X7407078

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF

INTERNASIONAL (RSBI) DARI PEMERINTAH DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

Oleh:

SRI ANDRIYANI

X7407078

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Sri Andriyani. X7407078. IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH

BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DARI PEMERINTAH DALAM

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011, Skripsi. Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober

2011.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui implementasi dana RSBI

(Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) sebagai upaya peningkatan prestasi

belajar siswa di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011. (2)

Mengetahui kendala apa yang dihadapi dan cara mengatasi kendala yang ada

dalam implementasi dana RSBI di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran

2010/2011. (3) Mengetahui upaya apa sajakah yang ditempuh SMA Negeri 1

Surakarta dalam menghadapi masalah implementasi dana RSBI di SMA Negeri 1

Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

Penelitian ini berbentuk kualitatif dengan metode diskriptif dan strategi

penelitian tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan terdiri dari informan,

lokasi penelitian, arsip, dan dokumen. Teknik sampling yag digunakan adalah

purposive sampling dengan menentukan key informan terlebih dahulu. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, dan

analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis

interaktif yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu reduksi data, sajian data,

dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil nalisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut, dana RSBI mempunyai peranan dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa di SMA N 1 Surakarta, karena dengan implementasi dana RSBI pihak

sekolah bisa memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik. SMA N 1

Surakarta telah memenuhi sarana prasarana dengan lebih baik dan mengadakan

Page 6: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

kegiatan pelatihan, workshop, peningkatan kualifikasi guru ke S2 dalam upaya

meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM).

Manfaat yang diperoleh dari implementasi dana RSBI di SMA N 1

Surakarta antara lain kebutuhan sarana prasarana belajar mengajar di SMA N 1

Surakarta dapat terpenuhi, meningkatkan mutu SDM, mengadakan try out untuk

siswa kelas XII, mengadakan out bound untuk siswa dalam upaya pembentukan

karakter, memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi maupun siswa yang

tidak mampu, kegiatan manajemen, meningkatkan mutu pelayanan SMA N 1

Surakarta yang akan mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang pada

akhirnya prestasi belajar peserta didik di SMA N 1 Surakarta dapat ditingkatkan.

Kendala yang dihadapi oleh pihak SMA N 1 Surakarta dalam

pengelolaan dana RSBI yaitu dikarenakan dana RSBI sampai di sekolah pada

bulan yang hampir mendekati berakhirnya masa anggaran, yaitu dana biasa datang

pada bulan Oktober dan November padahal bulan Desember harus sudah

menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah. Sekolah

mengadakan upaya-upaya dalam menghadapi masalah implementasi dana RSBI

tersebut yaitu (1) Sekolah menggunakan dana komite terlebih dahulu untuk

realisasi dana RSBI, apabila dana RSBI cair baru mengembalikan dana komite.

(2) Sekolah mengadakan iuran bulanan dan sumbangan dari pihak luar untuk

tambahan dana. (3) Berkomitmen membuat laporan pertanggungjawaban setelah

kegiatan/realisasi dana.

Page 7: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Sri Andriyani. X7407078. IMPLEMENTATION of RSBI FUNDS FROM

GOVERNMENT to IMPROVE STUDENT ACHIEVEMENT in SENIOR HIGH

SCHOOL NEGERI 1 SURAKARTA ACADEMIC YEAR 2010/2011, Skripsi:

The Faculty of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University,

Surakarta. 2011.

The purpose of this study were (1) To describe the of implementation

RSBI funds (international standard school) as to improve student achievement. (2)

To determine what obstacles they face and how to overcome existing its in the

implementation of RSBI funds. (3) to know the efforts taken by SMA Negeri 1

Surakarta in the face the problems they fine in the implementation of RSBI funds

in SMA Negeri 1 Surakarta School Year 2010/2011.

This is a qualitative research method using descriptive method of single

spikes. The sampling technique used was purposive sampling. Data collection

techniques used was interviews, observation and document analysis. Data analysis

technique used was an interactive analytical model which consists of three main

components namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions.

Based the analysis and discussion above it can be summarized as

follows; RSBI funds is an important role in improving students achievement in

SMA N 1 Surakarta. The implementation of the school RSBI funds can provide

better educational services. SMA N 1 Surakarta has provided supporting adequate

facilities conducted training activities and workshops to improving teachers’

qualifications in the effort of improving the quality of Human Resources (HR).

The are many benefits of the implementation of RSBI funds in SMA N

1 Surakarta, the infrastructure needs of teaching and learning in SMA N 1

Surakarta are met, it can improve the quality of human recourses implementation

of “try outs” for the class XII students, are held out bound for students in the

efforts to establish their character, to give, scholarships for students achieve and

low-class students who area given management activities, and quality service of

Page 8: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

SMA N 1 Surakarta are that will improved, support the process of teaching and

learning so that the achievement of students of SMA N 1 Surakarta can be

improved.

The constraints faced by the SMA N 1 Surakarta in the managing RSBI

funds are cause by the withdrawal of the funds which can be done just by the end

of the budget term that is around October and November. Meanwhile by

December the school has to submit the report of expenditure to the government.

To overcome these problems the school has done some efforts: (1) Using the

committee funds to realize the RSBI funds, which will be repaid when RSBI

funds has been with down. (2) Going some contributions from external party and

students’ monthly dues. (3) Committing to write the report of expenditure after

realizing the funds.

Page 9: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

”Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Al-Insyiraah: 6)

“Untuk segala sesuatu yang ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada

waktunya. Ada waktu untuk menangis dan ada waktu untuk tertawa”

(Barbara Johnson)

“Kehidupan bagaikan cermin yang sangat besar, bercermin dan tersenyumlah,

maka orang di depan anda pun akan tersenyum”

(Bp.Kusno)

“Semua doa dan perbuatan yang pernah kita lakukan kepada orang lain akan

menjadi boomerang untuk diri kita”

(Penulis)

“Manusia sejati adalah manusia yang sukses dalam kehidupannya, ia berbaur

dengan masyarakat dan tak melupakan Allah sedikitpun”

(Faya Fajria Ramdhani)

Page 10: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Kusuntingkan skripsi ini untuk:

Ibu dan Ayah tercinta yang selalu mendukung dan mendo’akanku dengan penuh

kasih sayang

Mas Tris, Mbak Ti, Mbak Nita yang selalu memotivasiku

Seseorang yang mendukung dan menjadi penyemangatku selama ini

Sahabat-sahabatku (Fela, Tias, Fafa, Melda, Nuri, Yuni, Lia, Rinta, Sunny, Ratih,

Vina, Sari, Puji, Wiwid, Elisa, Novi, Wyda, Chorie) terimakasih atas bantuan dan

motivasinya

Kos Mutiagana (Faya, Mbak Lia, Ofy, Aziza, Kiki, Leni, Dinda, Lina) yang selalu

membantu dan menyemangatiku

Kos Griyananda (Gesit, Yesi, Erni, Hafi, Liza, Selli, Endah, Rima) terimakasih

atas motivasi dan bantuannya

Teman-teman PTN’07

Almamater tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 11: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah

satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Disadari bahwa penulisan

skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan dari beberapa

pihak, baik yang secara langsung maupun tidak langsing maka hambatan tersebut

dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui

penyusunan skripsi ini.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

pengarahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan pengarahan dan ijin dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Kristiani, M.M. selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Leny Noviani, S.Pd, M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Dra. Dewi Kusuma W, M.Si selaku Pembimbing Akademis yang telah

membimbing dan mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan bangku kuliah

selama ini.

Page 12: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

8. Tim penguji skripsi yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk menguji

penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan ujian skripsi guna

menyelesaikan studi di bangku kuliah.

9. Segenap Dosen Pendidikan Tata Niaga yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan sehingga dapat menunjang terselesaikannya skripsi ini.

10. Drs. Teguh, M.Pd selaku Wakil Kepala Bagian HUMAS SMA Negeri 1

Surakarta yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

11. Dra. Harminingsih, M.Pd selaku ketua program RSBI di SMA N 1 Surakarta

yang sangat membantu dalam penelitian.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan dari pembaca guna dapat

memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia pendidikan.

Surakarta, September 2011

Penulis

Page 13: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

JUDUL ........................................................................................................... i

PENGAJUAN SKRIPSI ............................................................................... ii

PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

ABSTRAK ..................................................................................................... v

MOTTO ......................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN .......................................................................................... x

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. ......................................................................................................... Latar

Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. ......................................................................................................... Peru

musan Masalah .......................................................................................... 6

C. ......................................................................................................... Tuju

an Penelitian .............................................................................................. 6

D. ......................................................................................................... Manf

aat Penelitin ............................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 9

A. ......................................................................................................... Tinja

uan Pustaka ............................................................................................... 9

B. ......................................................................................................... Kera

ngka Berfikir ............................................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 34

A. ......................................................................................................... Tem

pat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 34

Page 14: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

B. ......................................................................................................... Bent

uk dan Strategi Penelitian .......................................................................... 34

C. ......................................................................................................... Sum

ber Data ..................................................................................................... 36

D. ......................................................................................................... Tekn

ik Sampling ............................................................................................... 37

E. .......................................................................................................... Tekn

ik Pengumpulan Data ................................................................................ 38

F. .......................................................................................................... Valid

itas Data ..................................................................................................... 39

G. ......................................................................................................... Anali

sis Data ...................................................................................................... 41

H. ......................................................................................................... Prose

dur Penelitian ............................................................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 44

A. .................................................................................................... Desk

ripsi Lokasi Penelitian .......................................................................... 44

B. .................................................................................................... Desk

ripsi Permasalahan Penelitian .............................................................. 49

C. .................................................................................................... Temu

an Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori ............................... 78

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ...................................... 84

A. .................................................................................................... Simp

ulan ....................................................................................................... 84

B. .................................................................................................... Impli

kasi ....................................................................................................... 86

C. .................................................................................................... Saran ................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 88

LAMPIRAN .................................................................................................... 90

Page 15: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jumlah Sekolah dengan Status RSBI 3

Tabel 2. Program Bantuan Pemerintah Kepada SMA RSBI 5

Tabel 3. Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik SMA Negeri 1 Surakarta 48

Tabel 4. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 49

Tabel 5. Daftar Penggunaan Sumber Biaya Sekolah RSBI 56

Tabel 6. Program Kerja dan Realisasi Dana Block Grant Pusat dari

Pemerintah Pusat di SMA N 1 Surakarta Tahun 2009/2010 57

Tabel 7. Program Kerja dan Realisasi Dana Block Grant Pusat dari

Pemerintah Pusat di SMA N 1 Surakarta Tahun 2010/2011 59

Tabel 8. Alokasi Penggunaan dana dari Pemerintah Pusat (dalam Rp 1.000) 62

Page 16: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Tabel 9. Alokasi Penggunaan Dana dari Pemerintah Provinsi

(dalam Rp 1.000) 62

Tabel 10. Alokasi Penggunaan Dana dari Pemerintah Kab/Kota

(dalam Rp 1.000) 63

Tabel 11. Rincian Penggunaan Dana RSBI dari Pemerintah di SMA N 1

SurakartaTahun 2008/2009 untuk pemenuhan sarana prasarana 63

Tabel 12. Profil Lulusan yang Melanjutkan ke Perguruan Tinggi 66

Tabel 13. Laporan Hasil Ujian Nasional SMA N 1 Surakarta Sebelum menjadi

Sekolah RSBI Tahun 2004/2005 67

Tabel 14. Laporan Hasil Ujian Nasional SMA N 1 Surakarta Sesudah menjadi

Sekolah RSBI Tahun 2010/2011 67

Table 15. Alokasi Penggunaan Dana dari Sumber Lain (dalam RP 1.000) 76

Tabel 16. Daftar Sumbangan Alumni SMA N 1 Surakarta 76

Tabel 17. Nilai Akreditasi SMA Negeri 1 Surakarta 81

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berfikir 31

Gambar 2. Prosedur penelitian Implementasi dana RSBI dalam dari pemerintah

peningkatan prestasi belajar siswa di SMA N 1 Surakarta 43

Page 17: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Jadwal Penyusunan Skripsi 90

Lampiran 2. Data Informan 91

Lampiran 3. Pedoman Wawancara 92

Lampiran 4. Triangulasi Metode 96

Lampiran 5. Triangulasi Sumber 98

Lampiran 6. Catatan Lapangan 122

Lampiran 7. Foto Bukti Implementasi Dana RSBI 167

Lampiran 8. Pendidikan Tenaga Pendidikan 179

Lamprian 9. Profil Data Siswa 180

Lampiran 10. Prestasi Belajar Siswa 181

Page 18: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Lampiran 11. Laporan Keuangan Penggunaan Dana RSBI di SMA N 1

Surakarta 191

184 185 186 187 188 189 190

197 198 199 200 201 202 203 204

205 206 207

Page 19: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

184 185 186 187 188 189 190

197 198 199 200 201 202 203 204

205 206 207

Page 20: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional yang dilaksanakan di Indonesia sejak merdeka

mempunyai tujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya baik secara

material dan spiritual berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Hal tersebut

dilaksanakan untuk menyesuaikan dengan kemajuan zaman yang semakin lama

semakin berkembang, apalagi saat ini Indonesia memasuki era globalisasi, dimana

pada era tersebut setiap individu harus benar - benar dapat bersaing dengan orang

lain. Setiap orang harus mempunyai keahlian dan kemampuan tertentu yang

nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai modal untuk menghadapi zaman,

orang yang tidak mempunyai keahlian atau kemampuan dipastikan orang tersebut

akan tersingkir dalam persaingan.

Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan

nasional yang ikut menentukan pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Pendidikan

juga merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia, dimana

peningkatan kecakapan dan kemampuan diyakini sebagai faktor pendukung upaya

manusia menghadapi kehidupan. Dalam rangka inilah pendidikan diperlukan dan

dipandang sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang ingin maju.

Sekolah merupakan salah satu pendidikan yang bertujuan untuk

mengembangkan sumber daya manusia, selain itu juga mengupayakan suatu

kondisi proses belajar mengajar secara formal dan terencana untuk peserta didik.

Meskipun pendidikan dapat dilaksanakan dimana saja, namun sekolah merupakan

tempat terjadinya proses belajar yang maksimal pada diri siswa dan memegang

peranan penting dalam pengembangan sumber daya manusia.

Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan

kualitas pendidikan di Indonesia, antara lain adalah dengan mengadakan pelatihan

dan peningkatan profesi guru, mengadakan buku penunjang, dan alat pelajaran

serta perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. Kualitas pendidikan menyangkut

Page 21: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

beberapa hal, antara kualitas peserta didik, guru, dan kelengkapan sarana dan

prasarana belajar.

Kualitas peserta didik dapat dilihat salah satunya dari prestasi belajar

peserta didik tersebut. Prestasi belajar peserta didik kurang maksimal apabila

kualitas guru sebagai tenaga pengajar kurang berkompeten, dan juga dapat

diakibatkan oleh sarana dan prasarana yang ada dalam sekolah tersebut kurang

menunjang. Sekolah harus menyediakan sarana, fasilitas, dan kondisi yang

memadai untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Kualitas sekolah

diidentifikasikan dari banyaknya siswa yang memiliki prestasi, baik prestasi

akademik maupun prestasi dibidang lain, serta lulusannya sesuai dengan tujuan

yang ditetapkan oleh sekolah, melalui siswa yang berprestasi dapat ditelusuri

manajemen sekolahnya, profil gurunya, sumber belajar dan lingkungannya.

Pelayanan pendidikan yang berkualitas tersebut diawali dengan

program Rintisan Sekolah Menengah Atas (SMA) Bertaraf Internasional (R-SMA

BI) yang dikembangkan dengan memberikan jaminan kualitas kepada

stakeholders. Keberhasilan penyelenggaraan program R-SMA BI dapat pula

menjadi bahan rujukan bagi lembaga penyelenggara pendidikan lain untuk

memberi jaminan kualitas. Jika jaminan kualitas ini diimplementasikan secara

luas, maka kualitas pendidikan secara nasional akan meningkat, sehingga pada

akhirnya, peningkatan kualitas pendidikan akan berdampak pada peningkatan

kualitas sumberdaya manusia secara Nasional. Hal tersebut sangat penting

mengingat dewasa ini kita dihadapkan pada berbagai kesempatan dan tantangan

yang bersifat nasional maupun global. Kesempatan dan tantangan itu dapat diraih

dan dijawab oleh SDM yang berkualitas.

Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dilatarbelakangi

oleh alasan-alasan berikut. Pertama, era globalisasi menuntut kemampuan daya

saing yang kuat dalam teknologi manajemen dan sumber daya manusia.

Keunggulan teknologi akan menurunkan biaya produksi, meningkatkan

kandungan nilai tambah, memperluas keragaman produk, dan meningkatkan mutu

produk. Kedua, rintisan penyelenggaraan SBI memiliki dasar hukum yang kuat

yaitu Pasal 50 ayat 3 Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Page 22: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003) yang menyebutkan bahwa “Pemerintah

dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan

pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan

pendidikan bertaraf Internasional”. Pemerintah daerah yang dimaksud dalam

ketentuan ini adalah pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota.

Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota secara bersama-sama atau

secara sendiri-sendiri dapat membina Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

(RSBI). Tegasnya, tidak ada larangan bagi pemerintah kabupaten/kota untuk

membina RSBI pada semua jenis dan jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP,

SMA, dan SMK.

SBI diharapkan dapat memperbaiki mutu pendidikan bagi generasi

penerus bangsa. Maka sejak tahun 2006, mulailah tampak berdiri RSBI di

beberapa kota/kabupaten. Berdasarkan catatan Kemendiknas, jumlah sekolah

RSBI di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 1.110 sekolah (997 sekolah negeri

dan 113 sekolah swasta). Jumlah dan keberadaan RSBI bisa bertambah dan

berkurang, sesuai dengan hasil evaluasi atas kelayakan sebuah sekolah. Terdapat

tiga kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi sekolah, yaitu akuntabilitas,

sistem penerimaan siswa baru (PSB), serta ketersediaan sumber daya guru atau

akademisi. Berikut data jumlah sekolah RSBI di Indonesia dari berbagai jenjang

pendidikan:

Tabel 1. Jumlah Sekolah dengan Status RSBI

2006 2007 2008 2009 Jumlah Total

N S N S N S N S N S

SD 21 4 38 - 62 4 62 4 183 12 195

SMP - - 100 2 100 3 69 25 269 30 299

SMA 80 20 89 11 - - 108 13 277 44 321

SMK - - 174 5 62 12 32 10 268 27 295

TOTAL 101 24 401 18 224 19 271 52 997 113 1.110

Sumber: Teguh Triwijayanto & Ahmad Yusuf Sobri (2010: 45)

Page 23: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

RSBI merupakan lembaga pendidikan yang disiapkan agar peserta didik

kemudian bisa belajar secara aktif dan progresif. Rintisan sekolah itu cukup

berperan mempercepat kemajuan belajar siswa ketimbang sekolah pada

umumnya. Kurikulumnya yang dirancang secara sempurna, dengan pola

pengajaran yang sangat baik akan bisa mendorong siswa bisa sukses belajar

sehingga mereka tidak ketingggalan dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Akhirnya, keinginan menjadi anak cerdas benar-benar terealisasi.

Indikator mutu pendidikan secara sistem meliputi komponen input,

proses, dan output. Komponen input meliputi kurikulum, tenaga pendidik dan

kependidikan, siswa, bahan ajar, alat bantu pembelajaran, teknologi, ketersediaan

sarana dan prasarana pendidikan, kondisi lingkungan fisik maupun psikis,

manajemen sekolah, serta kendali mutu. Adapun komponen proses mencakup

peningkatan efektivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Kriteria output pada standar kompetensi lulusan harus di atas standar nasional

serta berkeunggulan dalam penggunaan bahasa Inggris, penggunaan teknologi

informasi dan komunikasi serta memiliki prestasi dalam kompetisi bertaraf

internasional, berkolaborasi, serta melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi

bertaraf internasional.

Kualitas pendidikan harus sesuai dengan apa yang seharusnya dan yang

diharapkan oleh masyarakat maka perlu ada suatu standar atau acuan, sehingga

setiap sekolah secara bertahap dapat mencapai standar yang telah ditentukan.

Acuan tersebut harus bersifat nasional dan upaya pembinaan sekolah diarahkan

untuk mencapai standar nasional. Sekolah yang telah mampu mencapai standar

nasional, selanjutnya dapat dikembangkan untuk mencapai standar internasional.

Standar nasional pendidikan adalah target minimal yang harus dicapai dalam

peningkatan mutu pendidikan.

Sumber pembiayaan program rintisan sekolah bertaraf internasional

berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 48 tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan, biaya penyelenggaraan SBI berasal dari Pemerintah, Pemerintah

Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, orang tua siswa (Komite Sekolah), pihak

asing yang tidak mengikat, Dunia usaha dan dunia industri (DU/DI). Sekolah

Page 24: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

dalam program Rintisan SMA Bertaraf Internasional harus mampu menggalang

dana dari sumber-sumber tersebut dalam jumlah yang cukup memadai untuk

membiayai program peningkatan mutu Rintisan SMA Bertaraf Internasional.

Dana dari Komite Sekolah, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi

lebih difokuskan untuk kegiatan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan

dan peningkatan mutu pembelajaran. Sedangkan dana dari Pemerintah Pusat lebih

difokuskan untuk pemenuhan penjaminan mutu pendidikan. Sumber dana lain

yang berasal dari masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri (DU/DI) yang tidak

mengikat perlu digalang untuk mendukung penyelenggaraan program rintisan

SMA bertaraf internasional, (Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009: 54)).

Setahun block grant yang diberikan Rp300 juta meliputi pembinaan dan

biaya peralatan dan sebagainya. Ia membandingkan sekolah reguler bahkan ada

yang lebih banyak menerima block grant dalam jumlah yang lebih besar seperti

untuk revitalisasi peralatan, laboratorium, ruang kelas baru dan multimedia. Saat

ini jumlah RSBI mencapai 1.035 sekolah di seluruh Indonesia dengan bantuan

total Rp200 miliar per tahun dari pemerintah. Suyanto menambahkan pihaknya

masih melakukan evaluasi lebih lanjut tentang RSBI melalui Balitbang

Kemendiknas, (Syarief Oebaidillah, http://www.mediaindonesia.com/).

Tabel 2. Program Bantuan Pemerintah Kepada SMA RSBI

No Tahun Penerimaan Dana RSBI Jumlah Bantuan Masing-Masing

Sekolah

1 2006 Rp 300.000.000

2 2007 Rp 300.000.000

3 2008 Rp 300.000.000

4 2009 Rp 500.000.000

Sumber: Teguh Triwijayanto & Ahmad Yusuf Sobri (2010: 121)

Page 25: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Pembiayaan pelaksanaan program RSBI memang tidak murah.

Dibutuhkan biaya besar untuk memenuhi standar nasional pendidikan yang

mampu bersaing dengan mutu sekolah unggul internasional. SMA Negeri 1

Surakarta adalah salah satu sekolah yang telah ditunjuk sebagai RSBI dan

mendapatkan dana RSBI dari pemerintah. SMA N 1 Surakarta telah ditetapkan

sebagai sekolah berstatus RSBI sejak tahun ajaran 2006/2007. Dana RSBI yang

didapatkan oleh SMA N 1 SURAKARTA digunakan untuk meningkatkan mutu

SDM, pembelian sarana prasarana, perawatan sarana prasarana. Tersedianya

sarana dan prasarana yang ada diharapkan prestasi belajar siswa dapat meningkat

dibidang pelajaran maupun dibidang lain sehingga menghasilkan lulusan yang

berkualitas sesuai dengan tujuan dilaksanakannya program RSBI. Berdasarkan

kenyataan-kenyataan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul: “IMPLEMENTASI DANA RSBI

(RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL) DARI

PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas

maka dapat dirumuskan masalah yaitu:

1. Bagaimanakah implementasi dana RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional) sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa di SMA

Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011?

2. Apakah kendala yang dihadapi dalam implementasi dana RSBI di SMA Negeri

1 Surakarta tahun Ajaran 2010/2011?

3. Upaya apa yang ditempuh untuk mengatasi masalah dalam implementasi dana

RSBI di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011?

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan termasuk penelitian pada dasarnya selalu mempunyai

maksud dan tujuan tertentu yang dijadikan pedoman dan arahan. Menurut

Page 26: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Suharsimi Arikunto (2006: 58) “Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang

menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”. Oleh

karena itu dalam penelitian ini terdapat tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan maka tujuan

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui implementasi dana RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional)

sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011.

2. Mengetahui kendala apa yang dihadapi dan cara mengatasi kendala yang ada

dalam implementasi dana RSBI di SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran

2010/2011.

3. Mengetahui upaya apa sajakah yang ditempuh SMA Negeri 1 Surakarta dalam

menghadapi masalah implementasi dana RSBI di SMA Negeri 1 Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kasanah ilmu dan

pengetahuan peneliti tentang dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

(RSBI).

b. Mendukung teori – teori yang sudah ada sehubungan dengan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai implementasi dana RSBI

dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Negeri 1

Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi SMA Negeri 1 Surakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai

implementasi dana RSBI dalam peningkatan prestasi belajar siswa.

Page 27: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

b. Bagi Siswa

Sebagai masukan bagi siswa mengenai implementasi dana RSBI dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa.

c. Bagi Akademisi

Dapat menambah referensi bagi lembaga Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diharapkan untuk

tambahan bacaan dan referensi pihak-pihak yang membutuhkan dan berminat

mengembangkannya dalam taraf lebih lanjut.

Page 28: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pendidikan

a. Pengertian Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan

kualitas manusia, baik pendidikan di sekolah maupun di perguruan tinggi.

Undang- undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB

I Pasal 1 (2003: 2) menyebutkan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan bangsa.

Menurut pengertian tersebut, pendidikan merupakan upaya yang

dilakukan dengan sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi yang ada

dalam diri peserta didik. Menurut Poerba Kawatja dan Harahap dalam Syaiful

Sagala (2007: 3) “Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa

untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu

diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya”.

S. Nasution (2004: 10) menyatakan bahwa “Pendidikan adalah proses mengajar

dan belajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh

masyarakat”. Berdasarkan pengertian tersebut pendidikan dapat didefinisikan

sebagai usaha sengaja dari orang dewasa yang merupakan proses mengajar dan

belajar dari pola-pola kelakuan manusia untuk mempengaruhi kedewasaan

seorang anak agar mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya sesuai

yang diharapkan di masyarakat.

Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 3) menyatakan bahwa “Pendidikan

pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik, untuk

mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu”.

9

Page 29: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Berdasarkan pengertian pendidikan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan

adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan

formal. Tujuan pendidikan diantaranya adalah tercapainya kecerdasan, akhlak

mulia, serta ketrampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa, dan

Negara. Dalam rumusan UU RI nomor 2 tahun 1989 disebutkan bahwa tujuan

pendidikan nasional adalah:

Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan,

sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri, serta

memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga jenjang menurut

tingkatannya, dimana setiap jenjang mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

1) Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan

formal yang berbentuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP)

yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Materi pendidikan dasar

mengutamakan pembekalan kemampuan yang fungsional untuk kehidupan dalam

berbagai bidang sosial, budaya, ekonomi dengan berbasis pada nilai - nilai norma.

2) Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah adalah jenjang pendidikan pada jalur pendidikan

formal yang berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). Tujuan utama pendidikan menengah umum adalah melanjutkan

ke perguruan tinggi, sedangkan tujuan utama pendidikan menengah kejuruan

adalah mempersiapkan siswa utnuk memasuki dunia kerja.

3) Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi menekankan pada peningkatan mutu dan relevansi,

baik untuk program-program yang bersifat akademik maupun keahlian

(professional).

b. Komponen Pendidikan

Komponen merupakan bagian dari system yang memiliki peran dalam

keseluruhan berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan sistem.

Page 30: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Pendidikan terdiri dari komponen – komponen yang saling terkait untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional. Komponen pendidikan tersebut terdiri dari:

1) Tujuan Pendidikan

Tujuan merupakan arah atau sasaran yang hendaknya diperuntukkan

dalam proses pembelajaran. Berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan

dapat diukur dari seberapa jauh dan banyak pencapaian tujuan pendidikan.

2) Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada

siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa

menerima, menguasai, dan mengembangkan pelajaran itu.

3) Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan isi dari pembelajaran, dimana isi tersebut harus

berorientasi pada tujuan pendidikan yang akan dicapai.

4) Media Pendidikan

Alat yang digunakan oleh siswa untuk membantu kelancaran proses

belajar mengajar dalam mencapai tujuan pendidikan.

5) Guru / pendidik

Pendidik adalah orang dewasa yang memberikan bimbingan pada anak

yang belum dewasa untuk mengembangkan potensi pada diri anak dalam

mencapai manusia yang berkualitas.

6) Peserta Didik

Masyarakat yang belum dewasa dan berusaha untuk mengembangkan

potensi pada diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,

dan jenis tertentu.

7) Metode dan Proses Pendidikan

Metode dan proses pendidikan menunjukkan bagaimana siswa

memperoleh pengalaman belajar untuk mencapai tujuan.

8) Lingkungan yang Mendukung

Tempat dimana peserta didik melaksanakan proses belajar. Lingkungan

ini terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Page 31: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

9) Sumber Pendidikan

Segala sesuatu yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan proses

pendidikan.

10) Evaluasi

Evaluasi ini dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan

secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

a. Pengertian Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

Pencapaian kualitas pendidikan nasional selaras dengan kategori

sekolah formal yang ada, yaitu: Sekolah Kategori Standar, Sekolah Kategori

Mandiri, dan Sekolah Bertaraf Internasional. Sekolah yang berkategori mandiri

didorong menuju sekolah bertaraf internasional. Sekolah Bertaraf Internasional

adalah satuan pendidikan yang diselenggarakan dengan menggunakan standar

Nasional Pendidikan (SNP) dan diperkaya dengan standar salah satu Negara

anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan

atau Negara maju lainnya. Pencapaian standar nasional pendidikan merupakan

syarat utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu untuk pengembangan program

Rintisan SMA Bertaraf Internasional (R-SMA BI) (Panduan Penyelenggaraan

Program Rintisan SMA Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI), 2009).

Direktorat Pembinaan SMA mengembangkan program R-SMA BI

dengan menerapkan beberapa strategi utama. Pertama, pengembangan

kemampuan sumber daya manusia, modernisasi manajemen dan kelembagaan.

Kedua, melakukan konsolidasi untuk menemukan praktek yang baik dan pelajaran

yang dapat dipetik baik melalui diskusi fokus secara terbatas maupun diskusi

fokus secara luas melalui lokakarya atau seminar dalam meningkatkan mutu

pembelajaran. R-SMA BI adalah SMA nasional yang telah memenuhi seluruh

standar nasional pendidikan, salah satu strategi menyiapkan SBI adalah dengan

menerapkan sistem kredit semester dan dalam proses menuju SMA bertaraf

Page 32: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

internasional (Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA Bertaraf

Iinternasional (R-SMA BI), 2009).

SNP adalah standar minimal yang harus dipenuhi oleh satuan

pendidikan meliputi standar: kompetensi lulusan, isi, proses, penilaian, pendidik

dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.

Sedangkan pengayaan dengan standar negara maju dapat berupa penyesuaian,

penguatan, pengayaan, pengembangan, perluasan, dan pendalaman pada

peningkatan mutu pendidikan yang mengacu pada standar mutu pendidikan

bertaraf internasional atau pada negara maju (Panduan Penyelenggaraan Program

Rintisan SMA Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI), 2009).

b. Kriteria Rintisan SMA Bertaraf Internasional

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009), SMA yang dapat mengikuti program

R-SMA BI harus memiliki kriteria minimal sebagai berikut:

1) Sekolah Menengah Atas negeri atau swasta yang telah memenuhi Standar

Nasional Pendidikan dan terakreditasi A.

2) Kepala sekolah memenuhi standar nasional pendidikan, berkompeten

dalam pengelolaan manajemen mutu pendidikan, serta mampu

mengoperasikan komputer, dan dapat berkomunikasi dalam bahasa

Inggris.

3) Memiliki tenaga pengajar fisika, kimia, biologi, matematika dan mata

pelajaran lainnya yang berkompeten menggunakan ICT dengan pengantar

bahasa Inggris.

4) Tersedia sarana prasarana yang memenuhi standar untuk menunjang

proses pembelajaran bertaraf internasional antara lain:

a) Memiliki tiga laboratorium IPA (Fisika, Kimia, Biologi)

b) Memiliki perpustakaan yang memadai

c) Memiliki laboratorium komputer

d) Tersedia akses internet

e) Memiliki web sekolah

Page 33: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

f) Memiliki kultur sekolah yang kondusif (bersih, bebas asap rokok,

bebas kekerasan, indah, dan rindang)

5) Memiliki dana yang cukup untuk membiayai pengembangan program

rintisan SMA bertaraf internasional.

6) Penyelenggaraan sekolah dalam satu shift (tidak double shift)

7) Jumlah rombongan belajar pada satu satuan pendidikan minimal 9

(sembilan) rombel atau setara dengan 288 siswa

8) Memiliki lahan minimal 10.000 m2

9) Memiliki akses jalan masuk yang mudah dilalui oleh kendaraan roda

empat (Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA Bertaraf

Iinternasional (R-SMA BI), 2009).

c. Tujuan Pengembangan Program Rintisan SMA Bertaraf Internasional

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009), terdapat dua tujuan pengembangan

program RSBI, yaitu:

1) Tujuan Umum

Pengembangan program rintisan SMA bertaraf internasional bertujuan

meningkatkan kinerja sekolah dalam mewujudkan situasi belajar dan proses

pembelajaran untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara optimal

dalam mengembangkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab; dan memiliki daya saing

pada taraf internasional.

2) Tujuan Khusus

Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dalam menyiapkan lulusan

SMA yang memiliki kompetensi seperti yang tercantum di dalam Standar

Kompetensi Lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan berdaya saing

pada taraf internasional yang memiliki karakter sebagai berikut.

a) Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan serta berakhlak mulia

b) Meningkatnya kesehatan jasmani dan rohani

Page 34: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c) Meningkatnya mutu lulusan dengan standar yang lebih tinggi daripada

standar kompetensi lulusan nasional

d) Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

e) Siswa termotivasi untuk belajar mandiri, berpikir kritis dan kreatif, dan

inovatif

f) Mampu memecahkan masalah secara efektif

g) Meningkatnya kecintaan pada persatuan dan kesatuan bangsa

h) Menguasai penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

i) Membangun kejujuran, objektivitas, dan tanggung jawab berkomunikasi

dalam bahasa Inggris dan atau bahasa asing lainnya secara efektif

j) Siswa memiliki daya saing melanjutkan pendidikan bertaraf internasional

k) Mengikuti sertifikasi internasional

l) Meraih medali tingkat internasional

m) Dapat bekerja pada lembaga internasional (Panduan Penyelenggaraan

Program Rintisan SMA Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI), 2009).

d. Perencanaan Program Rintisan SMA Bertaraf Internasional

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009), implementasi strategi pengembangan

pada tiga pilar mutu yang terpadu dengan pengembangan 8 standar nasional

pendidikan pada program rintisan SMA bertaraf internasional memerlukan

perencanan program rintisan SMA bertaraf internasional dituangkan dalam

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) atau School Development and Investment

Plan (SDIP) yang mengacu pada Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah Bertaraf

Internasional pada tingkat satuan pendidikan.

1) Evaluasi Diri

Program R-SMA BI perlu melakukan evaluasi diri untuk mengetahui

tingkat kesiapan masing-masing sekolah untuk mewujudkan sekolah bertaraf

internasional. Evaluasi diri dilakukan dengan membandingkan antara kondisi ideal

dengan kondisi nyata sekolah. Melalui evaluasi diri dapat diketahui kekuatan dan

kelemahan masing-masing sekolah untuk setiap komponen sekolah. Hasil

Page 35: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

evaluasi diri digunakan sebagai dasar untuk menyusun RPS atau SDIP yang

meliputi Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Tahunan.

2) Penyusunan dan Pengesahan RPS

RPS yang disusun oleh sekolah bersama dengan komite sekolah

diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi. Pelaksanaan pengembangan sekolah harus sesuai dengan

RPS yang sudah disahkan.

e. Proses Pembelajaran di Sekolah RSBI

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009), proses pembelajaran harus interaktif,

inspiratif, menyenangkan, dan menantang sehingga dapat memotivasi siswa untuk

berpartisipasi aktif. Proses pembelajaran memberikan ruang yang cukup untuk

peserta didik agar memiliki akhlak mulia, budi pekerti luhur, kepribadian unggul,

kepemimpinan, jiwa entrepreneurship, jiwa patriot, jiwa inovator, prakarsa,

kreativitas, kemandirian berdasarkan bakat, minat dan perkembangan fisik

maupun psikologisnya secara optimal yang terintegrasi pada keseluruhan kegiatan

pembelajaran.

Pendidik harus dapat mengembangkan proses pembelajaran yang

membangun pengalaman belajar siswa melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi yang efektif dan efisien. Mutu proses pembelajaran ditingkatkan

dengan menerapkan model-model pembelajaran yang secara nyata telah berhasil

diterapkan dengan baik pada sekolah unggul dari negara maju (seperti : penerapan

standar belajar, standar mengajar: persiapan pembelajaran, penentuan indikator

hasil belajar, pemilihan bahan ajar, strategi pembelajaran, pengelolaan kelas,

pemilihan alat peraga pembelajaran, dan pemilihan sumber belajar). Mutu

pembelajaran ditingkatkan dengan dukungan penerapan TIK pada semua mata

pelajaran serta menggunakan bahasa Inggris untuk kelompok sains dan

matematika di jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pengembangan berikutnya

untuk mata pelajaran ekonomi pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tiap

satuan pendidikan dapat menentukan mata pelajaran lain yang termasuk dalam

pelayanan bertaraf internasional apabila sekolah memiliki sumber daya yang

Page 36: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan (Panduan Penyelenggaraan Program

Rintisan SMA Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI), 2009).

f. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Menurut Teguh Triwiyanto dan Ahmad Yusuf Sobri (2010: 99) “Guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Guru berkedudukan sebagai tenaga profesional yang bertujuan melaksanakan

sistem pendidikan nasional”. Berdasarkan pengertian di atas maka guru adalah

suatu profesi yang menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pendidik

professional.

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009), dalam meningkatkan mutu Sumber

Daya Manusia (SDM) sekolah harus mengembangkan program peningkatan

kompetensi guru melalui peningktan kualifikasi pendidikan guru minimal 30%

guru berpendidikan S2/S3 dari perguruan tinggi yang program studinya

terakreditasi A dengan program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang

diajarkan di sekolah. Selain itu kompetensi guru dalam pengelolaan sistem

pembelajaran ditingkatkan untuk menuju pada proses pembelajaran yang setara

dengan proses pembelajaran pada sekolah unggul dari Negara maju. Agar tercapai

tujuan tersebut sekolah perlu mengembangkan pula kompetensi bahasa inggris

guru dan kompotensi pada bidang TIK terutama pada kelompok sains dan

matematika. Peningkatan mutu SDM melalui kegiatan pelatihan dalam bentuk

pemagangan, study banding, workshop, (on the job training atau off the job

training) dan seminar yang dilakukan oleh masing-masing sekolah atau kerjasama

dengan lembaga pendidikan diluar sekolah yang memiliki kewenangan dan

kompetensi yang relevan. Kepala sekolah harus mempunyai visi internasional,

mampu membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial, serta

jiwa kepemimpinan dan entrepreneurship yang kuat dalam memfasilitasi seluruh

anggota komunitas sekolah untuk mengembangkan keunggulan kompetitif dan

komparatif bertaraf internasional. Kepala sekolah harus berpendidikan S2 dan

mampu berbahasa inggris secara aktif untuk mendukung kelancaran tersebut.

Page 37: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

g. Dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009), sumber pembiayaan program rintisan

sekolah bertaraf internasional berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 48 tahun

2008 tentang Pendanaan Pendidikan, biaya penyelenggaraan SBI berasal dari

Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, orang tua siswa

(Komite Sekolah), pihak asing yang tidak mengikat, Dunia usaha dan dunia

industri (DU/DI). Sekolah dalam program rintisan SMA bertaraf internasional

harus mampu menggalang dana dari sumber-sumber tersebut dalam jumlah yang

cukup memadai untuk membiayai program peningkatan mutu rintisan SMA

Bertaraf Internasional.

Pembiayaan program R-SMA BI masih menekankan pada subsidi dari

pemerintah, baik pusat maupun daerah, dengan penerapan system block grant.

Oleh karena itu penyelenggaraan program R-SMA BI harus menyiapkan

komponen-komponen berikut:

a. Profil sekolah secara lengkap, akurat, dan faktual, serta mutakhir.

b. Rencana stratejik Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) atau School

Development and Investment Plant (SDIP) yang terukur pencapaian

indikatornya.

c. Rencana tahunan (action plan) yang sudah signifikan jelas tahapan-tahapan

pencapaian targetnya.

d. Sistem manajemen administrasi dan keuangan sudah menerapkan asas

akuntabel, berbasis kinerja, dan transparan.

a. Pola pemantauan, pengawasan, dan pelaporan menggunakan mekanisme yang

efisien, efektif, dan ekonomis (Panduan Penyelanggaraan Program Rintisan

SMA Bertaraf Internasional (R-SMA BI), 2009)

Berdasarkan hal di atas, maka biaya dapat diperoleh dengan sistem

block grant yang relevan dengan rencana kinerja tahunan yang sudah disusun oleh

sekolah pelaksana program R-SMA BI. Komponen biaya dapat dialokasikan

sebagai berikut:

Page 38: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Biaya dari pemerintah pusat digunakan untuk pembenahan dan inovasi proses

dan perangkat pembelajaran, peningkatan mutu SDM, manajemen sarana

penunjang Proses Belajar Mengajar (PBM), maupun untuk biaya subsidi para

peserta didik yang kurang mampu.

c. Biaya dari pemerintah provinsi digunakan untuk biaya investasi pengadaan

dan perawatan sarana, prasarana, dan fasilitas pendukung pembelajaran,

kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan kualifikasi guru

ke S2/S3.

d. Biaya pemerintah kabupaten atau kota digunakan untuk biaya perawatan

sarana dan prasarana dan pemenuhan penjamin mutu.

e. Biaya dari masyarakat (orang tua murid/komite) digunakan untuk biaya

operasional sekolah seperti untuk honorarium, transportasi, alat tulis kantor,

kegiatan kesiswaan, kultur sekolah, perawatan sarana dan prasarana, sarana

kegiatan penunjang PBM; peningkatan kualifikasi dan kualitas para guru dan

tenaga penunjang.

f. Biaya dari instansi terkait atau sumber lain untuk peningkatan mutu SDM,

pembenahan PBM, investasi, dan pembenahan lingkungan sekolah (Panduan

Penyelanggaraan Program Rintisan SMA Bertaraf Internasional (R-SMA BI),

2009)

Dana dari Komite Sekolah, Pemerintah Kabupaten/Kota dan

Pemerintah Provinsi lebih difokuskan untuk kegiatan pengembangan sarana dan

prasarana pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran. Sedangkan dana dari

Pemerintah Pusat lebih difokuskan untuk pemenuhan penjaminan mutu

pendidikan. Sumber dana lain yang berasal dari masyarakat, dunia usaha, dan

dunia industri (DU/DI) yang tidak mengikat perlu digalang untuk mendukung

penyelenggaraan program rintisan SMA bertaraf internasional. Mengalokasikan

dana secara tepat guna melalui kesepakatan pada rapat dewan pendidik dan

komite sekolah, menggunakan dana secara transparan, berhasil guna, tidak

dilakukan penghitungan secara dua kali (double counting), dan akuntabel dengan

menerapkan Sistem Informasi Manajemen Keuangan berbasis TIK untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan.

Page 39: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

h. Standar Kompetensi Lulusan Sekolah RSBI

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Internasional (R-SMA BI) (2009), pada tahap awal Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) minimal program rintisan SMA bertaraf internasional yang harus

dicapai adalah SKL yang tertuang dalam Permen Diknas No 23 tahun 2006, yang

secara bertahap diharapkan dapat mencapai SKL sesuai Standar Nasional

Pendidikan (SNP) dengan menambahkan SKL yang mencerminkan ciri standar

internasional. Untuk itu rintisan SMA bertaraf internasional perlu menetapkan

target-target yang harus dicapai pada setiap tahunnya dalam proses persiapan

sampai menuju taraf internasional. Pengembangan SKL program rintisan SMA

bertaraf internasional dapat dilakukan dengan cara menambah komponen SKL

yang telah ada dengan mengadaptasi/mengadopsi SKL yang bercirikan

internasional.

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009), proses pembelajaran pada program

rintisan SMA bertaraf internasional harus mampu menghasilkan lulusan yang

berkepribadian Indonesia tetapi memiliki kemampuan bertaraf internasional.

Rintisan SMA bertaraf internasional tidak boleh kehilangan jati diri sebagai

sekolah nasional. Sebaliknya rintisan SMA bertaraf internasional harus mampu

duduk setara dengan sekolah di negara-negara maju. Permendiknas no. 23/2006

menuntut lulusan SMA yang mampu menunjukkan kesadaran hidup yang tinggi,

bersikap dan berperilaku hidup yang positif, mampu berpikir logis, kritis, analitis

dan kreatif, serta mampu memecahkan masalah secara inovatif.

3. Sarana dan Prasarana Sekolah RSBI

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penting dalam

penunjang kelancaran proses belajar mengajar yang pada akhirnya akan mengacu

pada keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang tercermin pada peningkatan

prestasi belajar siswa.

Page 40: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

a. Pengertian Sarana dan Prasarana

Sulistyoweni Widanarko, Pemana Imansyah Masbirin, dkk (2007)

menyatakan prasarana akademik adalah perangkat penunjang utama suatu proses

atau usaha pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Sarana adalah segala

sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat/media dalam mencapai maksud atau

tujuan. Sarana prasarana adalah salah satu masukan dalam sistem penjamin mutu

akademik.

Yusufhadi Miarso (2005: 1) menyatakan bahwa “Sarana dan prasarana

sekolah adalah salah satu komponen dalam sistem sekolah”. Oleh karena itu

keberadaannya harus selaras dengan komponen yang lain, dan ditentukan

berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan di sekolah. Berdasarkan pengertian

sarana dan prasarana tersebut dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana

adalah salah satu komponen dalam sistem sekolah yang meliputi seperangkat alat

penunjang, alat dan media yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan di

suatu sekolah.

b. Sarana dan Prasarana dalam RSBI

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional (R-SMA BI) (2009), sarana dan prasarana dalam sekolah

RSBI harus lebih lengkap dan lebih modern daripada sekolah yang belum

berstatus RSBI. Sekolah secara bertahap harus memenuhi standar sarana dan

prasarana yang mendukung efektivitas proses pembelajaran yang setara dengan

proses pembelajaran sekolah unggul di salah satu negara maju. Sarana dan

prasarana tersebut meliputi:

1) Pengembangan Perpustakaan

Perpustakaan memegang peranan penting, oleh karena itu perlu

dilengkapi dengan buku-buku pelajaran berbahasa Inggris, buku referensi, jurnal

nasional dan internasional, buletin, koran, majalah, serta perangkat audio visual.

Perpustakaan diharapkan dapat membantu siswa mengasah otak, memperluas dan

memperdalam pengetahuan, melahirkan kreativitas, serta membantu kegiatan

kurikuler dan ekstrakurikuler. Kecanggihan teknologi dewasa ini, mengharuskan

perpustakaan dilengkapi dengan fasilitas komputer dan internet yang

Page 41: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

memungkinkan warga sekolah mendapatkan berbagai informasi yang disediakan

di alam maya. Perpustakaan juga harus menerapkan sistem komputerisasi/digital

dalam mencari katalog buku. Ruang perpustakaan harus nyaman, sebaiknya

dilengkapi dengan alat pendingin (AC) yang memadai.

2) Pengembangan Laboratorium Fisika, Biologi, Kimia

Setiap sekolah harus memiliki minimal satu laboratorium Fisika, satu

laboratorium Biologi, dan satu laboratorium Kimia, yang dilengkapi dengan

peralatan dan bahan praktikum yang memadai untuk menunjang proses

pembelajaran. Laboratorium tersebut perlu didayagunakan secara maksimal

dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi serta memenuhi standar.

3) Pengembangan Laboratorium Bahasa

Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat keterampilan dasar, yaitu

mendengar atau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Sekolah dapat

memanfaatkan jasa native speaker atau dalam bentuk rekaman suara, video atau

media rekam lainnya dalam mengembangkan kemampuan menyimak dan

berbicara.

4) Pengembangan Laboratorium Multimedia

Laboratorium multimedia adalah fungsional laboratorium (tempat

praktikum) yang mampu memfasilitasi beberapa aktivitas praktikum sekolah

dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Aktivitas praktikum

dapat dilayani oleh laboratorium konvensional (Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa,

dan Komputer) tetapi dapat juga dilayani oleh laboratorium multimedia dengan

menggunakan teknologi multimedia dan simulasi komputer. Laboratorium

multimedia berisi seperangkat komputer berikut perangkat audio visualnya yang

saling terintegrasi, dilengkapi dengan program aplikasi yang sesuai untuk

memberikan layanan tambahan terhadap laboratorium konvensional.

Laboratorium multimedia dapat melayani seluruh rumpun mata pelajaran. Fungsi

pokok laboratorium multimedia adalah untuk melayani kegiatan: interaksi antara

guru-siswa, penayangan video pembelajaran, latihan mata pelajaran interaktif

(online), simulasi kasus berbasis multimedia, operasionalisasi eBook, dan

menyediakan Ensiklopedi.

Page 42: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

5) Pengembangan Laboratorium Komputer

Sekolah Bertaraf Internasional harus memiliki laboratorium komputer

sesuai dengan kebutuhan siswa. Laboratorium komputer digunakan untuk

pembelajaran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) atau Information and

Communication Technology (ICT).

6) Pengembangan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut SNP, sekolah harus memiliki laboratorium IPS.

Pengembangan laboratorium IPS dilakukan terutama untuk laboratorium geografi,

workshop keperluan praktek ekonomi.

7) Pengembangan Teacher Resource & Reference Centre (TRRC)

TRRC merupakan pusat kegiatan untuk pengembangan diri guru secara

individual dan kelompok melalui diskusi atau latihan, dan workshop dalam

bentuk forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Oleh karena itu TRRC

juga perlu dilengkapi dengan fasilitas buku referensi guru, ICT, Learning

Resource Centre (LRC), dan perangkat pengembangan produk inovasi

pembelajaran. Kegiatan guru ini diarahkan untuk membahas masalah-masalah

yang dihadapi guru dalam pembelajaran, berlatih menggunakan alat, dan

persiapan untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research).

8) Pengembangan Sarana Lainnya

Sekolah bertaraf internasional harus dilengkapi dengan sarana lainnya

seperti ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang BK, ruang

OSIS, dan ruang serbaguna yang dilengkapi dengan sarana pembelajaran berbasis

TIK. Selain itu juga dilengkapi dengan ruang UKS, kantin, ruang ibadah, WC,

koperasi, ruang kesenian, gudang, lapangan upacara, dan lapangan olahraga dalam

jumlah memadai, berfungsi, dan terawat dengan baik. Alat olahraga dan kesenian

juga memenuhi standar tingkat kecukupan kebutuhan meningkatkan prestasi siswa

bertaraf internasional.

Page 43: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

4. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut A. Suhaenah Suparno (2001: 2) “Dalam pengertian umum,

belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relative

permanen sebagai akibat dari upaya - upaya yang dilakukannya”. Sedangkan

menurut Muhibbin Syah (2005: 64) menyatakan bahwa “Belajar adalah semata-

mata mengumpulkan atau menghafalkan kata-kata yang tersaji dalam bentuk

informasi atau materi pelajaran”. Menurut A. Suhaenah Suparno (2001: 4)

“Belajar merupakan hal yang sangat mendasar bagi manusia dan merupakan

proses yang tidak henti-hentinya. Belajar merupakan proses yang

berkesinambungan yang mengubah pebelajar dalam berbagai cara“. Berdasarkan

pengertian belajar tersebut maka belajar adalah suatu proses atau aktivitas dan

bukan suatu hasil atau tujuan.

Menurut Lester D. Crow dalam Syaiful Sagala (2007:13) “belajar

adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap-

sikap. Sedangkan Muhibbin Syah (2005: 89) mengatakan definisi belajar sebagai

berikut:

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsure yang sangat

fundamental dalam setiap penyelanggaraan jenis dan jenjang pendidikan,

perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam

berbagai bentuk seperti berupa pengetahuan, pemahaman, sikap, dan

tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-

aspek lain yang ada pada individu belajar.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah suatu kegiatan proses yang membuahkan hasil dari proses belajar tersebut

yang berupa kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, sikap, pemahaman, tingkah laku,

serta aspek-aspek lainnya pada individu yang belajar. Kegiatan belajar dapat

dilaksanakan baik secara formal maupun informal.

b. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Tulus Tu’u (2004: 75) “Prestasi belajar adalah penguasaan

pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lainnya

Page 44: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Menurut

Bloom dalam Suharsimi Arikunto (2005: 116)

Bahwa hasil belajar dapat dibedakan menjadi tiga aspek yaitu: kognitif,

afektif, dan psikomotor. Penguasaan dalam aspek kognitf meliputi:

kemampuan, mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa,

mensintesis, mengevaluasi. Aspek psikomotor meliputi: kemampuan

melakukan perbuatan yang cermat, akurat, teliti, benar, dan baik.

Berdasarkan pendapat tersebut prestasi belajar adalah penguasaan

pengetahuan atau ketrampilan hasil usaha kegiatan belajar yang meliputi aspek

koknitif, afektif, dan psikomotorik yang ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai

angka yang diberikan oleh guru. Menurut Gunarso (1999:57) dalam Titik

Asmawati (25), menyatakan bahwa “ Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai

oleh murid sebagai berhasil belajar baik berupa angka, maupun huruf serta

tindakannya”. Menurut Winkel (1996) dalam Anne Ahira “Prestasi belajar

merupakan salah satu bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan

seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang

berhasil diraihnya”. Berdasarkan pengertian prestasi belajar tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian atau hasil akhir berupa nilai

yang bisa dilihat setelah proses belajar.

c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa bisa berasal dari

dalam diri siswa maupun luar diri siswa. Adapun faktor - faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar yang dikemukakan oleh Slameto (2003) adalah:

1) Faktor Intern

a) Faktor Jasmaniah

(1) Faktor Kesehatan

Faktor kesehatan seseorang dapat berpengaruh terhadap

belajarnya yang hal itu akan mempengaruhi prestasi belajarnya.

(2) Cacat Tubuh

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi prestasi belajar. Siswa

yang cacat belajarnya juga terganggu, jika hal ini terjadi hendaknya ia

Page 45: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

belajar pada lembaga pendidikan khusu atau diusahakan alat bantu agar

dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.

b) Faktor Psikologis

(1) Inletegensi

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga kecakapan

untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan

cepat dan efektif, mengetahui atau mengguanakna konsep – konsep yang

abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan cepat.

(2) Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun

semata mata tertuju pada suatu obyek (benda atau hal) atau sekumpulan

obyek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajari.

(3) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenang beberapa kegiatan.

(4) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru

akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau

berlatih.

(5) Motif

Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang ingin dicapai.

Didalam menentukan tujuan itu dapat didasari atau tidak, akan tetapi untuk

mencapai tujuan perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat

adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.

Kegiatan proses belajar harus diperhatikan apa yang dapat mendorong

siswa dapat belajar dengan baik atau siswa mempunyai motif untuk

berfikir dan memusatkan perhatian dalam mel;aksanakan kegiatan yang

berhubungan atau menunjang belajar.

Page 46: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

(6) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan

seseorang dimana alat – alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan

kecakapan baru. Belajarnya akan lebih berhasil jika anak sudah siap

(matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung

dari kematangan dan belajar.

(7) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan utnuk memberi respon atau

bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena

siswa yang mempersiapkan belajarnya maka prestasi belajar akan baik.

2) Faktor Ekstern

a) Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan mendapat pengaruh dari keluarga berupa:

cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah

tangga, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua, dan latar belakang

kebudayaan.

b) Faktor Sekolah

Meliputi metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan

murid, hubungan siswa dengan siswa, alat pelajaran, waktu sekolah, standar

pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

(1) Metode Mengajar

Suatu jalan yang haruis dilalui di dalam mengajar. Metode

mengajar mempengaruhi belajar. Metode belajar guru yang kurang baik

akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula.

(2) Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan

kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan

pelajaran agar siswa menerima, menguasai, dan mengembangkan pelajaran

itu.

Page 47: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

(3) Hubungan Guru dengan Siswa

Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses

tersebut juga dipengaruhi oleh hubungan yang ada dalam proses itu

sendiri. Jadi cara belajar juga mempengaruhi oleh relasinya dengan

gurunya.

(4) Hubungan Siswa dengan Siswa

Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar

dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.

(5) Disiplin Sekolah

Kedisiplinen sekolah sangat berpengaruh denga kerajinan siswa

dalam sekolah atau juga dalam belajar.

(6) Alat Pelajaran

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa,

karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai

pula oleh siswa untuk menerima bahan ajar yang diajarkan itu.

(7) Waktu Sekolah

Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar

di sekolah.

(8) Standar Pelajaran di Atas Ukuran

Guru sebaiknya tidak memberikan pelajaran di atas ukuran

standar karena akan mengakibatkan siswa kurang mampu dan takut kepada

guru.

(9) Keadaan Gedung

Jumlah ruang yang banyak serta variasi karakteristik mereka

masing – masing menurut keadaan gedung dewasa ini harus memadai di

dalam setiap kelas.

(10) Metode Belajar

Metode belajar yang tepat akan mempengaruhi hasil belajar

siswa. Hal ini mencakup rutinitas dalam belajar, pembagian waktu dalam

belajar, memilih cara belajar yang tepat, dan cukup istirahat akan

meningkatkan hasil belajar.

Page 48: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

(11) Tugas Rumah

Tugas rumah yang diberikan oleh guru sebaiknya tidak terlalu

banya, karena waktu di rumah dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain.

c) Faktor Masyarakat

Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat,

media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

(1) Kegiatan Siswa di Dalam Masyarakat

Kegiatan siswa di dalam masyarakat dapat menguntungkan

terhadap perkembangan pribadinya, untuk itu siswa harus selektif dalam

memilih kegiatan didalam masyarakat agar tidak mengganggu belajarnya.

(2) Media Massa

Media masa yang baik akan member pengaruh yang baik

terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya.

(3) Teman Bergaul

Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan

agar siswa memiliki teman bergal yang baik dan pembinaan pergaulan

yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup

bijaksana.

(4) Bentuk Kehidupan Masyarakat

Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Pengaruh tersebut dalam mendorong semangat

anak atau siswa untuk belajar lebih giat.

d) Faktor Sarana dan Prasarana Belajar

(1) Sarana dan Prasarana Edukatif

Segala sesuatu yang bersifat fisik dan dibutuhkan untuk

menyelenggarakan proses belajar mengajar. Sarana ini dapat berupa media

atau alat pelajaran. Alat pelajaran mencakup semua benda yang diperlukan

untuk memberi pengalaman, pengetahuan, dan pengertian pada anak didik.

Page 49: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

(2) Sarana dan Prasarana Non Edukatif

Segala sesuatu yang bersifat fisik dan dibutuhkan untuk

menunjang pelaksanaan kegiatan di sekolah, baik kegiatan belajar

mengajar maupun kegiatan sekolah lainnya.

B. Kerangka Berfikir

Program pendidikan yang dilaksanakan pemerintah diharapkan dapat

menghasilkan SDM yang berkualitas dan mampu bersaing baik dalam tingkat

nasional maupun internasional. Sedangkan pada saat ini biaya pendidikan semakin

lama selalu mengalami peningkatan, sehingga individu yang ingin menikmati

bengku pendidikan diharuskan mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk

digunakan biaya pendidikan, karena dalam proses mengajar diperlukan banyak

sarana prasarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar itu

sendiri.

Salah satu usaha pemerintah untuk menghasilkan SDM yang berkualitas

adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan yang ada supaya bisa

meningkatkan prestasi SDM yang ada saat ini. Sehingga pemerintah mengadakan

program RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) yang berwujud dana

bantuan untuk sekolah – sekolah yang menjadi calon RSBI yang sesuai dengan

prosedur yang ada.

Sekolah penerima dana RSBI harus benar – benar mengerti dan

menggunakan dana tersebut sepenuhnya untuk kepentingan siswanya. Sehingga

tidak ada penyalahgunaan dana tersebut dan diharapkan dengan dana tersebut

kualitas pendidikan akan meningkat dengan adanya peningkatan mutu dan prestasi

belajar siswa sehingga dapat mencetak SDM yang berkualitas.

Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk sampai pada

pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka berpikir

berguna untuk mewadahi teori–teori yang kadang terlepas satu sama lain menjadi

suatu rangkaian yang utuh mengarah pada jawaban sementara.

Page 50: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Keterangan Kerangka Berfikir

Berdasarkan kerangka berfikir di atas dapat dijelaskan bahwa,

pendidikan yang dimaksud adalah sekolah, di dalam pendidikan tersebut terdapat

komponen – komponen pendidikan yaitu tujuan, kurikulum, bahan, alat/media,

guru, peserta didik, metode dan proses, lingkungan, sumber belajar, dan evaluasi

sehingga tercipta proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar harus ditunjang

dengan sarana dan prasarana serta guru yang berkualitas, untuk pemenuhan

tersebut dibutuhkan dana yang besar. Dana RSBI digunakan untuk memenuhi

sarana dan prasarana serta guru yang berkualitas agar dapat melaksanakan proses

Pendidikan Komponen Pendidikan

1. Tujuan

2. Kurikulum

3. Bahan

4. Alat/media

5. Guru

6. Peserta didik

7. Metode dan

proses

8. Lingkungan

9. Sumber belajar

10. evaluasi

Proses belajar

mengajar

Dana

RSBI

Sarana dan

Prasarana serta

Guru yang

berkualitas sesuai

program RSBI

Proses pembelajaran yang

sesuai dengan panduan

pelaksanaan program RSBI

Peningkatan

prestasi belajar

Lulusan

berkualitas yang

berdaya saing

internasional

Page 51: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

pembelajaran yang sesuai dengan panduan pelaksanaan program RSBI, sehingga

tercapai peningkatan prestasi belajar siswa berupa lulusan berkualitas yang

berdaya saing internasional.

Definisi operasional dari kerangka berfikir di atas adalah sebagai

berikut:

1. Pendidikan

Pendidikan yang dimaksud adalah segala usaha yang dilakukan oleh

SMA N 1 Surakarta dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

menghasilkan lulusan yang berkepribadian Indonesia dan memiliki kemampuan

berdaya saing Internasional.

2. Komponen Pendidikan

Komponen pendidikan terdiri dari tujuan Pendidikan, kurikulum,

bahan ajar, media pendidikan, guru/pendidik, peserta didik, metode dan proses

pendidikan, lingkungan yang mendukung, sumber pendidikan, dan evaluasi.

Suatu pendidikan akan berjalan dengan baik apabila sudah melakukan sepuluh

komponen pandidikan tersebut, begitu juga dengan SMA N 1 Surakarta yang

dalam penyelenggaraan pendidikannya terdapat sepuluh komponen pendidikan

tersebut.

3. Proses Belajar Mengajar (PBM)

Proses Belajar Mengajar di SMA N 1 Surakarta harus sesuai dengan

panduan penyelenggaraan RSBI yang harus menggunakan bahasa bilingual yaitu

bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta penerapan Teknologi Informatika

(TIK).

4. Dana RSBI

Dana RSBI dari pemerintah di SMA N 1 Surakarta harus sudah

diimplementasikan sesuai dengan RPS yang telah disusun oleh sekolah, dan

apabila ada kekurangan dana sebaiknya sekolah berupaya untuk menutupi

kekurangan dana dalam implementasi. Dana RSBI dalam implementasinya

digunakan untuk pemenuhan sarana prasarana yang berkualitas sesuai dengan

Page 52: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

panduan penyelenggaraan RSBI guna untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

SMA N 1 Surakarta.

5. Sarana Prasarana serta Guru yang Berkualitas sesuai program RSBI

Sarana dan prasarana yang ada di SMA N 1 Surakarta harus memadai

untuk sekolah berstatus RSBI dan sesuai dengan panduan penyelenggaraan RSBI,

sarana dan prasarana yang seharusnya sudah terpenuhi antara lain pengembangan

perpustakaan, pengembangan laboratorium, pengembangan TRRC (Teacher

Resource & Reference Centre), dan sarana dan prasarana lainnya. Guru yang ada di

SMA N 1 Surakarta seharusnya juga sudah sesuai dengan yang ditetapkan dalam

panduan penyelenggaraan RSBI yaitu 30% dari jumlah guru minimal sudah S2/S3,

mempunyai kemampuan bahasa inggris, serta memiliki kompetensi di bidang TIK.

6. Peningkatan Prestasi Belajar

Setelah diberikannya dana RSBI dari pemerintah harus ada

peningkatan prestasi belajar pada siswa SMA N 1 Surakarta yang sesuai dengan

visi sekolah, peningkatan prestasi belajar harus dicapai baik di bidang akademik

maupun non akademik.

7. Lulusan Berkualitas yang Berdaya Saing Internasional

Lulusan SMA N 1 Surakarta harus memiliki kemampuan yang berdaya saing

internasional baik dalam bidang akademik maupun non akademik, sehingga

lulusan dapat melanjutkan kuliah di universitas berkualitas di Negara maju, yang

sesuai dengan visi sekolah.

Page 53: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian yang dijadikan objek

untuk memperoleh data, informasi dan keterangan yang diperlukan sehubungan

dengan kepentingan penelitian. Tempat yang akan di gunakan sebagai tempat

penelitian ini adalah SMA N I Surakarta Jl. Monginsidi No.40. Penulis memilih

lokasi SMA Negeri 1 Surakarta dengan alasan sebagai berikut:

1) Tersedianya data yang mendukung kelancaran penulisan dalam melakukan

pengumpulan data yang diperlukan, data yang dimaksud adalah berupa

data mengenai dana RSBI.

2) Belum pernah dilakukan penelitian serupa di lembaga tersebut.

2. Waktu Penelitiaan

Waktu penelitin yang diperlukan untuk mengumpulkan data mengenai

implementasi dana RSBI dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Negeri

1 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini direncanakan selama 6 bulan

dari bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Agustus 2011.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Mengkaji permasalahan secara utuh dan lengkap diperlukan suatu

pendekatan permasalahan melalui bentuk penelitian yang tepat. Bentuk penelitian

yang tepat akan mencerminkan kedalaman materi permasalahan yang disajikan.

Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2008:

4) sebagai berikut “Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang –

orang dan perilaku yang diamati”.

Penelitian deskriptif kualitatif mempunyai karakteristik antara lain:

berlatar belakang ilmiah, mengandalkan manusia sebagai obyek penelitian,

34

Page 54: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

memanfaatkan data kualitatif, menggunakan analisa secara induktif, mengarahkan

penelitian pada usaha menemukan teori dasar yang bersifat deskriptif, lebih

mementingkan proses daripada hasil, membatasi kajian pada fokus tertentu,

rancangan penelitian bersifat sementara, dan hasil penelitiannya yang diterima

oleh semua pihak. Dalam penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dianggap

penting karena dalam penelitian ini peneliti mendapatkan data secara detail dari

informan baik dalam bentuk kata – kata tertulis maupun secara lisan.

2. Strategi Penelitian

Menurut Karlinger dalam Joko Nurkamto (2003: 2) bahwa ”Strategi

penelitian berkenaan dengan bagaimana tujuan penelitian dicapai dan bagaimana

masalah – masalah yang dihadapi dalam penelitian ditangani”. Strategi penelitian

harus disusun dengan matang agar masalah-masalah yang dihadapi dalam

penelitian dapat diatasi dengan cara yang tepat sehingga tujuan penelitian dapat

tercapai sesuai apa yang sudah direncanakan.

Bentuk strategi penelitian dalam penelitian kualitatif bisa berupa studi

kasus tunggal dan status ganda. Suatu penelitian disebtu sebagai studi

kasus tunggal, bilamana penelitian tersebut terarah pada suatu

karakteristik. Artinya penelitian tersebut hanya dilakukan pada satu

sasaran (satu lokasi). Sedangkan studi kasus ganda terdapat adanya sasaran

(lokasi studi) lebih dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik.

Namun baik studi kasus tunggal atau ganda,jumlah sasaran atau (studi

lokasi) tidak menentukan suatu penelitian berupa studi kasus tunggal

ataupun ganda. Secara lebih khusus baik studi kasus tunggal ataupun

ganda, masih dibedakan adanya jenis penelitian terpancang ataupun

terbuka tanpa fokus sebelumnya (holistik penuh). Pada penelitian

terpancang, peneliti di dalam proposalnya sudah memilih dan menentukan

variable yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki lapangan

studinya. Sedangkan penelitian holistik penuh, dimana peneliti dalam

kajiannya sama sekali tidak menentukan fokus sebelum peneliti terjun ke

lapangan studinya (H. B. Sutopo, 2002: 112).

Strategi yang dipakai dalam penelitian ini adalah strategi tunggal

terpancang yaitu sasaran yang akan diteliti sudah dibatasi dan terpusat di satu

permasalahan yaitu: implementasi dana RSBI dari pemerintah dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

Strategi tunggal yang di gunakan dalam penelitian ini mengandung pengertian

sebagai tunggal artinya hanya satu ruang lingkup lokasi penelitian yaitu SMA N 1

Page 55: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Surakarta, sedangkan terpancang pada tujuan penelitian, maksudnya adalah bahwa

apa yang harus diteliti dibatasi pada aspek – aspek yang sudah dipilih sebelum

melaksanakan penelitian.

C. Sumber Data

Menurut Lofland dalam Lexy J. Moleong (2008: 157) menyatakan

bahwa “Sumber utama dalam penelitian kualitatif ialah kata – kata dan tindakan

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain – lain”. Maka dalam

penelitian ini yang menjadi sumber data adalah informan, tempat dan peristiwa.

Sedangkan data tambahan adalah arsip dan dokumen.

1. Informan

Menurut H. B. Sutopo (2002: 50) “Dalam penelitian kualitatif sumber

data manusia sebagai narasumber sangat penting perannya individu yang

mempunyai informasinya”. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa manusia

sebagai sumber data yang mengetahui fakta yang terjadi dan mempunyai

informasi tentang peristiwa ataupun masalah yang diteliti mempunyai peran

sangat penting dalam penelitia kualitatif. Narasumber dalam penelitian ini adalah

kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua murid.

2. Tempat dan Peristiwa

Menurut H. B. Sutopo (2002: 52) “Informasi mengenai kondisi dari

lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya, baik

yang merupakan tempat atau lingkungannya”. Tempat penelitian yang digunakan

dal;am penelitian ini adalah SMA N 1 Surakarta, sedangkan peristiwa yang

relevan dengan permasalahan adalah implementasi dana RSBI di SMA N 1

Surakarta dari pemerintah dalam mening katkan prestasi belajar siswa.

3. Dokumen dan Arsip

H. B. Sutopo (2002: 54) menyatakan bahwa “Dokumen dan arsip

merupakan bahan tertulis yang bersangkutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas

tertentu”. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tentang kondisi umum

SMAN 1 Surakarta, terutama tentang sarana dan prasarana belajar yang ada di

SMA N 1 Surakarta serta tentang pembukuan dana RSBI dan penggunaan dana

Page 56: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

RSBI. Selain dokumen tersebut peneliti juga menggunakan dokumen sekolah

SMA N 1 Surakarta seperti struktur organisasi sekolah, hasil foto – foto

penelitian, bukti pemasukan dan pengeluaran dana RSBI yang diterima SMA N 1

Surakarta, daftar karyawan dan guru SMA N 1 Surakarta.

D. Teknik Sampling

Teknik sampling digunakan untuk menyeleksi atau memfokuskan

permasalahan agar pemilihan sampel lebih mengarah pada tujuan penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 109) sampel adalah “Sebagian atau wakil

dari populasi yang diteliti”. Maksud dari sampling hal ini adalah untuk menjaring

sebanyak mungkin informasi dari berbagai sumber.

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling (sampel bertujuan), yaitu sampel tidak ditekankan pada jumlah

melainkan ditekankan pada kekayaan informasi yang dimiliki sebagai anggota

sampel sebagai sumber data. Cara pengambilan sampel didasarkan pada

karakteristik – karakteristik tertentu yang dimiliki sampel sesuai dengan tujuan

penelitian, karena sampel tidak dimaksudkan untuk digeneralisasi. Peneliti tidak

menentukan sejumlah sampel, tetapi menentukan informasi sebanyak mungkin

yang diperoleh dari berbagai sumber. Untuk memperoleh data yang rinci

diperlukan informan yang mengetahui permasalahan yang sedang diteliti.

Informan ditentukan peneliti menggunakan teknik bola salju (snowball sampling).

H B. Sutopo (2002: 57) menyatakan bahwa:

Snowball sampling merupakan cara pemilihan informan pada waktu di

lokasi penelitian, yang kemudian berdasarkan petunjuk informan tersebut

peneliti menentukan informan baru dan seterusnya berganti informan

lainnya yang tidak terencana sebelumnya, sehingga diharapkan akan

mendapatkan data yang lengkap dan mendalam.

Teknik bola salju (snowball sampling) dirasa teknik penentuan

informan yang efektif, karena informan penunjuk tentunya mengetahui siapa saja

yang pantas menjadi narasumber sesuai masalah yang diteliti.

Page 57: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Wawancara

Sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif adalah

manusia yang dalam posisi sebagai nara sumber atau informan. Diperlukan

wawancara untuk mengumpulkan informasi dari nara sumber. Lexy J. Moleong

(2008: 186) barpendapat bahwa “Wawancara adalah percakapan yang dilakukan

dengan maksud tertentu dan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban pertanyaan

itu”. Data yang ingin diambil dari kegiatan wawancara ini adalah mengenai

implementasi dana RSBI dari pemerintah, kendala-kendala yang dihadapi dari

implementasi dana RSBI, dan upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala

implementasi dana RSBI.

2. Pengamatan (Observasi)

Teknik observasi diperoleh dari sumber data yang berupa peristiwa,

tempat atau lokasi, benda, dan rekaman gambar. Dalam hal ini peneliti terjun

langsung ke lokasi penelitian untuk mengambil data yang ada di lapangan, yang

berupa sarana prasarana yang ada di SMA N 1 Surakarta, pemanfaatan sarana

prasarana oleh tenaga pengajar dan peserta didik, dan proses belajar mengajar.

Observasi merupakan salah satu cara penelitian ilmiah yang paling sesuai di

bidang ilmu sosial.

Pembagian jenis observasi menurut Anas Sudijono (2006) adalah:

a) Dilihat dari Jenisnya

Dari jenisnya observasi terdiri dari observasi partisipasif dan observasi

non-partisipasif. Observasi partisipasif dilakukan oleh pengamat dengan

melibatkan dirinya dalam kegiatan yang sedang dilakukan atau peristiwa yang

sedang dialami oleh orang lain, sedangkan observasi non-partisipasif evaluator

tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang telah dilakukan atau sedang dialami

oleh orang lain.

Page 58: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

b) Dilihat dari Sifatnya

Dilihat dari sifatnya observasi dapat dibagi menjadi observasi incidental

(kebetulan) dan observasi sistematis. Observasi insidental dilakukan terhadap

objek yang terjadi secara kebetulan, tidak direncanakan. Observasi sistematis

adalah pengamatan yang terencana, kegiatan berstruktur, pokok-pokok yang akan

diobservasi tersusun dengan baik, tahapan kegiatannya tersusun dengan rapi.

Melalui metode ini dapat diketahui mengenai lingkungan tempat

penelitian. Lexy J. Moleong (2001: 126) mengatakan bahwa: “pengamatan

memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subyek,

sehingga memungkinkan peneliti menjadi sumber data pengamatan,

memungkinkan membentuk pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari

pihaknya maupun dari pihak subyek”. Di dalam penelitian ini pihak peneliti

melakukan pengamatan (observasi) berjenis non-partisipasif, karena evaluator

tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang dilakukan atau yang sedang dialami

orang lain.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang

bersumber dari arsip dan dokumen yang ada. Menurut H. B. Sutopo (2002: 69)

“Dokumen dan arsip biasanya berupa bahan tertulis yang bersangkutan dengan

satu peristiwa atau aktivitas tertentu”. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 206) “

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal – hal atau variabel yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger

agenda, dan sebagainya”. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini

berupa data-data dan arsip mengenai dana RSBI yaitu buku kas, rincian

pengeluaran dan pemasukan dana RSBI, foto-foto bukti penelitian, dan data nilai

siswa sebelum mendapatkan dana RSBI dan setelah mendapatkan dana RSBI.

F. Validitas Data

Bagian yang sangat penting dalam penelitian adalah data, sebab data

merupakan suatu bukti adanya penelitian. Data – data yang telah terkumpul harus

Page 59: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

diupayakan adanya kemantapan dan keberadaannya sejak awal sehingga

penarikan kesimpulan. Validitas data dilakukan supaya hasil penelitian benar –

benar dapat dipertanggungjawabkan, karena validitas data menunjukkan mutu

seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian. HB. Sutopo (2002: 78)

berpendapat bahwa “Validitas ini merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan

dan tafsir makna sebagai hasil dari penelitian”.

Penelitian ini menggunakan triangulasi untuk menguji validitas data.

Menurut HB. Sutopo (2002: 78) “Triangulasi merupakan cara yang paling umum

digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif”. Menurut

pendapat Patton yang dikutip dalam buku HB. Sutopo (2002) membagi triangulasi

menjadi empat macam yaitu:

1. Triangulasi sumber adalah pengumpulan data sejenis dengan

menggunakan berbagai sumber data yang berbeda.

2. Triangulasi metode adalah pengumpulan data sejenis tetapi dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda.

3. Triangulasi teori yaitu melakukan penelitian tentang topik yang sama dan

datanya dianalisis dengan menggunakan beberapa perspektif teoritis yang

berbeda.

4. Triangulasi peneliti yaitu pengumpulan data semacam yang dilakukan oleh

beberapa peneliti.

Jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi

sumber dan triangulasi metode, hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh dari

peneliti ini akan lebih mantap karena peneliti menggunakan metode – metode

yang berbeda dan mendapatkan informasi dari sumber – sumber yang berbeda

pula. Triangulasi sumber dapat dicapai dengan beberapa cara yaitu dengan

membandingkan informasi dengan penggunaan dana RSBI dari hasil wawancara

dengan kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan orang tua siswa. Triangulasi

metode penekanannya adalah penggunaan metode pengumpulan data yang

berbeda. Contohnya, informasi tentang penggunaan dana RSBI dapat diperoleh

melalui wawancara, peneliti juga mengadakan observasi terhadap kondisi

lingkungan sekolah, sarana dan prasarana belajar serta penyelenggaraan proses

belajar mengajar di SMA N 1 Surakarta. Melalui beberapa teknik pengumpulan

Page 60: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

data yang berbeda akan diperoleh hasil informasi yang dapat dibandingkan dan

ditarik suatu kesimpulan data yang lebih kuat validitasnya.

G. Analisis Data

Analsisis data adalah proses mengatur urutan data, menorganisasikan

data ke dalam suatu pola kategori dan suatu uraian dasar. Analisis penelitian

kualitatif biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data yang

berupa deskriptif data yang telah disusun secara teratur, maka peneliti

menggunakan pola penelitian induktif yang diolah dengan teknik interaktif

mengalir, yaitu model analisis yang menyatu dengan proses pengumpulan data

dengan satu siklus. Artinya baik pada pralapangan, pelaksanaan, maupun pada

waktu penyusunan hasil penelitian. Peneliti menggunakan model ini karena

apabila data danalisis menggunakan analisis mengalir, peneliti mendapatkan data

akan langsung mengadakan analisis data yang sifatnya sementara, demikian terus

selanjutnya sampai memperoleh kesimpulan yang sifatnya meyakinkan dan

mantap. Menurut Miles dan Huberman dalam HB. Sutopo (2002), dalam model

analisis mengalir terdapat tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan

kesimpulan/verikasi.

1. Reduksi Data

Merupakan bagian analisis yang berlangsung terus menerus selama

kegiatan penelitian sebelum data benar-benar terkumpul, artinya sebelum data

terkumpul secara keseluruhan, proses analisis data sudah dilakukan. Reduksi data

merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, dan mengarahkan,

membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan sedemikian rupa

sehingga dapat diambil kesimpulan finalnya

2. Penyajian Data

Sebagai proses analisis selanjutnya, dimana inti dari penyajian data ini

adalah mengorganisir informasi secara sistematis untuk mempermudah peneliti

dalam menggambungkan dan merangkai keterikatan antara data dalam menyusun

penggambaran proses dan fenomena yang ada tentang subyek penelitian. Untuk

mempermudah penyajian data ini digunakan skema, matrik, jaringan keterkaitan

Page 61: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

kegiatan dan tabel apabila diperlukan. Dengan data yang tersaji, akhirnya peneliti

akan menginterpretasikan fenomena yang ada dan membandingkan fenomena

tersebut dengan teori yang relevan.

3. Menarik Kesimpulan

Merupakan analisis rangkaian pengolahan data yang berupa gejala dan

kasus yang terdapat di lapangan. Penyusunan catatan, pernyataan, pola, dan

arahan sebab akibat dilakukan secara literature. Artinya kesimpulan akhir yang

ditulis merupakan rangkaian keadaan yang belum jelas kemudian meningkat

sampai pada pernyataan yang telah memiliki landasan kuat dari proses analisis

terhadap fenomena yang ada. Disamping penarikan kesimpulan, peneliti juga

mendiskusikan permasalahan dengan berbagai pihak yang relevan, untuk

mendapatkan masukan dalam pengambilan kesimpulan yang dalam penelitian ini

disebut consensus antar subyek.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini adalah urutan langkah – langkah rinci penelitian

yang harus ditempuh dalam melaksanakan penelitian. Hal ini dimaksud agar

penelitian dapat berjalan dengan teratur sehingga hasil penelitian dapat

dipertanggungjawabkan. Prosedur penelitian dapat berupa bagan (skema) yang

melukiskan kegiatan sejak awal (persiapan) sampai denga pembuatan laporan.

Menurut Bogdan dalam Lexy J. Moleong (2001: 85) menyatakan bahwa “Dalam

prosedur penelitian ada tiga tahapan yaitu pra lapangan, kegiatan lapangan, dan

analisis data”.

Dalam penelitian ini meggunakan prosedur atau langkah – langkah

sebagai berikut:

1. Tahap Pra Lapangan

Tahap pra lapangan ini dilakukan dari pembuatan usulan penelitian,

memilih obyek penelitian, pencarian berkas perijinan lapangan, dan menyiapkan

perlengkapan penelitian. Jadi peneliti terjun langsung ke dalam lokasi peneltitian.

Page 62: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Tahap Kegiatan Lapangan

Tahap lapangan ini dilakukan untuk menggali data yang relevan dengan

tujuan penelitian. Dalam tahap ini peneliti sudah mulai terjun ke lapangan

penelitian, yakni mulai memahami latar penelitian, dan persiapan diri memasuki

lapangan serta sambil mengumpulkan data.

3. Tahap Analisis Data

Tahap ini dilakukan setelah penggalian data dianggap cukup untuk

mendukung maksud dan tujuan penelitian. Pada tahap ini merupakan usaha untuk

menemukan tema – tema yang relevan dengan masalah penelitian.

4. Penulisan Laporan

Tahap penulisan laporan yaitu peneliti mulai menyusun laporan setelah

membuat alat analisis data.

Untuk lebih jelasnya dapat dibuat bagan prosedur penelitian sebagai berikut:

Gambar 2. Prosedur penelitian Implementasi dana RSBI dalam dari pemerintah

peningkatan prestasi belajar siswa di SMA N 1 Surakarta.

Proposal

Persiapan

pelaksanaan

Pengumpulan

data

Analisis

akhir

Laporan

Penarikan

kesimpulan

Triangular dan

Reveiw

Page 63: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdiri SMA Negeri 1 Surakarta

Sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Surakarta dimulai bulan Agustus

1943. Dalam masa pendudukan Jepang, Mr. Widodo Sastrodiningrat sebagai

Kepala Bagian Pendidikan Kasunanan Surakarta dan Soetopo Adisepoetro sebagai

Kepala Pendidikan Keresidenan Surakarta atas persetujuan pembesar Jepang

membuka sekolah yang sederajat dengan Algemene Middlebaar School (AMS).

Pada tanggal 3 Nopember 1943, diresmikan pembukaan sebuah Sekolah Lanjutan

Atas yang diberi nama Sekolah Menengah Tinggi Negeri (SMT Negeri) bertempat

di gedung yang sekarang dipakai Sekolah SMP Negeri 1 Surakarta dengan Kepala

Sekolah pertama Mr. Widodo Sastrodiningrat dengan Wakilnya S. Djajeng

Soegianto.

Pada tanggal 17 Agustus 1951 dibuka secara resmi SMA A/B Malam

dengan nama SMA Negeri I Bagian malam yang terdiri dari 6 kelas. Maka sejak

itu di Sala terdapat 3 SMA Negeri A/B II. SMA Negeri A/B di bawah satu

pimpinan, yaitu SMA Negeri A/B, yang sekarang dikenal dengan nama SMA

Negeri 1 Sala; dan SMA Negeri A/B II, yang dikenal dengan nama SMA Negeri 2

Sala; SMA Negeri A/B I bagian malam, atau sekarang SMA Negeri 3 Sala. Untuk

memperkuat pengajaran Sekolah ini mendapat tenaga pengajar sebanyak 16 orang

serta mendapat bantuan tenaga pengajar dari Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

sebanyak 9 (sembilan) orang mahasiswa. Pada tahun 1952 mulai dirintis

pendidikan dengan menggunakan laboratorium Kimia, fisika, anatomi dan

fisiologi. Tahun 1971 SMA Negeri I B berubah nama menjadi SMA Negeri 1

Surakarta yang berlokasi di Jl. Monginsidi dengan kepala sekolah R. Masaid.

Tanggal 7 maret 1997 SMA Negeri 1 Surakarta berubah menjadi SMU Negeri 1

Surakarta, berdasarkan keputusan Mendikbud RI Nomor 035/0/1997 tanggal 7

Maret 1997 tentang perubahan Nomen Klatur SMA menjadi SMU serta organisasi

44

Page 64: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dan tata kerja SMU. Tanggal 8 Juli 2003 SMU negeri 1 Surakarta berubah

menjadi SMA Negeri 1 Surakarta, berdasarkan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (bab IV

Pasal 18 ayat (3). Secara operasional terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 2004.

Pada tahun 2005 pada saat kepemimpinan Drs. Sartono Praptoharjono

dilaksanakan pembukaan dua kelas baru dengan kurikulum berbasis internasional.

Kelas tersebut dinamakan SNBI (Sekolah Nasional Berbasis Internasional) A dan

SNBI B dimana keduanya menggunakan bahasa Inggris terutama untuk pelajaran

eksata (matematika, fisika, biologi dan kimia) dan umumnya sekarang disebut

dengan RSBI.

Seiring dengan berjalannya waktu SMA N 1 Surakarta mengalami

perkembangan baik dari jumlah siswa, prestasi sekolah, Sumber Daya Manusia

(SDM), sarana prasarana, maupun kondisi fisik. Saat ini SMA N 1 Surakarta telah

menjadi salah satu sekolah RSBI yang memiliki identitas sebagai berikut:

1. Nama Sekolah : SMAN 1 Surakarta

2. Nomor Statistik Sekolah : NSS 301036105001

3. Alamat Sekolah

a. Jalan : Monginsidi No. 40 Surakarta

b. Desa/Kelurahan : Gilingan

c. Kecamatan : Banjarsari

d. Kabupaten/Kota : Surakarta

e. Propinsi : Jawa Tengah

f. Kode Pos : 57134

g. Telepon/Fax : 0271 652975

h. e-mail : [email protected]

i. Website : www.sman1-slo.sch.id

4. Kepala Sekolah

a. Nama : Drs. H.M.Thoyibun,S.H,M.M

b. Telepon Rumah : 0271 855969

c. HP : 0812265410

Page 65: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1. Visi, Misi, dan Strategi SMA Negeri 1 Surakarta

Berbagai upaya telah dilakukan SMA N 1 Surakarta untuk terus

memajukan sekolah dan meningkatkan mutu peserta didik.

a. Visi SMA Negeri 1 Surakarta

“Mewujudkan insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berbudi luhur, disiplin, cerdas dan berdaya saing global”.

Indikatornya:

1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berarti melaksanakan perintah dan

menjauhi larangan sesuai dengan agama yang dianutnya.

2) Berbudi luhur berarti santun dalam bertindak, jujur, menjunjung tinggi tata

karma, dan cinta tanah air, serta tidak melalaikan budaya daerah.

3) Disiplin mengandung arti taat dan patuh pada peraturan atau tata tertib yang

berlaku dengan penuh kesadaran.

4) Cerdas berarti mampu mengunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan

permasalahan yang dihadapi.

5) Berdaya saing global berarti mampu menggali dan mengembangkan potensi

diri secara optimal sehingga dapat bersaing di era global.

b. Misi SMA Negeri 1 Surakarta

1) Memelihara dan meningkatkan pengalaman terhadap ajaran agama yang

dianut dengan mengembangkan sikap toleransi.

2) Membudidayakan perilaku santun, jujur, dan menjunjung tinggi nilai-nilai

luhur budaya bangsa serta budaya daerah.

3) Menanamkan kesadaran disiplin tinggi kepada seluruh warga sekolah.

4) Melaksanakan pendidikan, pembelajaran dan pelayanan yang optimal

sehingga menghasilkan insane yang berprestasi dalam semua bidang.

5) Meningkatkan wawasan pandangan siswa dengan peningkatan fasilitas

sekolah sebagai sumber belajar.

6) Mendayagunakan dan mengembangkan kegiatan yang dapat

meningkatkan kemampuan dalam persaingan di era global.

7) Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi baik local, maupun

internasional.

Page 66: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

8) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga sekolah terhadap

kelestarian lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan

secara global.

c. Strategi Sekolah

1) Membenahi sistem manajemen sekolah dengan memperbaiki perencanaan

pengorganisasian dan evaluasi terhadap setiap program.

2) Meningkatkan kesadaran warga sekolah (guru, karyawan, siswa) akan

kedudukan, fungsi dan peran masing-masing.

3) Meningkatkan sumber daya manusia (guru dan karyawan) dengan cara

memberi kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan kompetensinya.

4) Membangun jejaring (networking) dengan berbagai pihak untuk

meningkatkan potensi sumber daya manusia dan pendanaan.

5) Melibatkan semua komponen sekolah dalam penyusunan program mulai

dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2. Keadaan Tenaga Pendidik, Tenaga kependidikan, Sarana dan

Prasarana, dan Siswa SMA N 1 Surakarta

Pelaksanaan proses belajar mengajar di SMA N 1 Surakarta didukung

beberapa komponen yang saling terkait. Komponen tersebut diantaranya adalah

guru sebagai tenaga pendidik, tenaga kependidikan, siswa, dan sarana prasarana

yang dapat menunjang proses belajar mengajar di SMA N 1 Surakarta. Guru

sebagai pihak yang bertugas menyampaikan materi serta mengelola kelas

sehingga proses belajar mengajar bisa terlaksana, serta didukung dengan fasilitas

belajar mengajar yang lengkap akan mewujudkan keberhasilan proses belajar

mengajar dan prestasi belajar yang memuaskan. Siswa adalah anak didik yang

membutuhkan bimbingan dari guru untuk mentransfer materi yang disampaikan,

dan membutuhkan motivasi sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Sarana dan

prasarana yang ada sebagai fasilitas proses belajar mengajar di SMA N 1

Surakarta sudah layak dalam pemenuhannya, seperti bangunan fisik berupa

gedung, taman, lapangan olahraga yang sudah memadai, kemudian kelengkapan

alat seperti laptop, komputer, Liquid Circuit Diode (LCD) yang sekarang sudah

Page 67: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

ada disetiap kelas, begitu juga dengan air conditioner (Ac) yang membuat siswa

lebih nyaman untuk belajar di ruang kelas, alat-alat kesenian, alat-alat olahraga,

serta alat-alat praktikum yang ada di laboratorium IPA, IPS, bahasa, dan

perpustakaan.

Tabel 3. Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik SMA Negeri 1 Surakarta

Sumber : Dokumen Program RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran

2010/2011

Berdasarkan tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa guru-guru

program sains dan matematika memang telah banyak guru yang memiliki ijazah

S2. Dari total guru yang berjumlah 96 guru, sejumlah 34 guru telah memiliki

ijasah S2, dalam persennya adalah sebesar 35,41%. Hal itu menandakan bahwa

standar kualifikasi S2 untuk sekolah RSBI yang ada di SMA Negeri 1 Surakarta

telah terpenuhi. Karena standar untuk SMA/MA yang bertaraf internasional

Tenaga Pendidik

Kualifikasi

Tahun Ajaran 2010/20011

< D3 D3 S1 S2 S3 ∑

1. Total Jumlah Guru 0 1 61 34 0 96

2. Berdasarkan Mata Pelajaran

a. Kimia 4 2 6

b. Biologi 1 4 5

c. Fisika 5 4 9

d. Matematika 2 9 11

e. Bahasa Inggris 4 4 8

f. Ekonomi 4 1 5

g. Geografi 1 2 3

h. Sosiologi 2 1 3

i. Bahasa Indonesia 6 1 7

j. Bahasa Asing 1 1

k.TIK 4 4

l. Agama 4 2 6

m. Olah Raga 4 4

n. Bahasa Jawa 2 2

o. Kesenian 1 3 4

p. Sejarah 3 3

q. PKn 3 2 5

r. Elektro 1 1

s. Pengembangan diri 7 2 9

Page 68: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

minimal mempunyai tenaga pendidik berijasah S2 adalah 30% dan SMA Negeri 1

Surakarta telah mencapai 35,41 %. Sedangkan jumlah siswa pada tahun ajaran

2010/2011 adalah 1177 siswa .

Tabel 4. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011

Kelas/Prog X XI XII

Umum 390

IPA 312 305

IPS 76 94

Bahasa 0 0

Sumber: Dokumen Program RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran

2010/2011.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Data yang terkumpul dari lapangan selanjutnya akan dianalisis oleh

peneliti dengan analisis interaktif. Proses analisis akan lebih mudah dilakukan

dengan mendeskripsikan data-data yang diperoleh secara sistematis agar dapat

mempermudah kesimpulan sebagai hasil penelitian. Masalah yang dikaji sesuai

dengan perumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu tentang

implementasi dana Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dari

pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Surakarta

tahun ajaran 2010/2011. Gambaran yang lebih rinci mengenai data yang berkaitan

dengan permasalahan tersebut dapat dilihat dari implementasi dana RSBI dari

pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1

Surakarta khususnya mengenai penggunaan dana RSBI sebagai upaya

meningkatkan prestasi belajar peserta didik, kendala yang dihadapi dalam

implementasi dana RSBI di sekolah tersebut, dan upaya apa yang ditempuh dalam

menghadapi kendala yang ada di sekolah tersebut.

Page 69: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1. Implementasi Dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dari

Pemerintah dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1

Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

Pendidikan bertaraf internasional adalah pendidikan yang

diselenggarakan setelah memenuhi delapan (8) Standar Nasional Pendidikan dan

diperkaya dengan standar pendidikan negara maju. Hal tersebut sesuai dengan

yang disampaikan Ganang pada tanggal 29 Juli 2011 pukul 09.00 WIB di ruang

Tata Usaha yaitu, “Untuk menjadi sekolah RSBI itu kita harus memenuhi 8

standar pendidikan itu ya mbak dan juga sesuai dengan standar Negara maju,

untuk itu kita harus ada anggaran”. Program RSBI di SMA Negeri 1 Surakarta

diselenggarakan sejak tahun 2006. Penyelenggaraan program RSBI di SMA

Negeri 1 Surakarta berdasarkan penunjukkan dari direktorat jenderal pendidikan.

Dari Direktorat Jenderal Pendidikan menunjuk sekolah-sekolah untuk dirintis

menjadi sekolah SBI lewat RSBI. Penunjukkan sendiri juga dilihat dari kualitas

sekolah, dimana sekolah yang unggul dan yang telah memenuhi kriteria/standar

sekolah RSBI dapat menjadi SBI. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan

oleh Rahayu Astuti pada wawancara tanggal 27 Juli 2011 pukul 10.00 WIB yang

menyampaikan SMA mendapatkan informasi mengenai RSBI langsung dari

pemerintah pusat, karena yang menunjuk SMA menjadi RSBI adalah pemerintah

pusat sejak tahun 2006. Hal senada juga diungkapkan oleh Harminingsih pada

wawancara tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC sebagai

berikut: “Sekolah menjadi SMA RSBI pada tahun 2006 atas tunjukan dari

pemerintah bersama dengan 28 sekolah lainnya di Indonesia, waktu itu sekolah

ditunjuk sebagai sekolah RSBI periode pertama”.

Implementasi dana RSBI di SMA Negeri 1 Surakarta dari pemerintah

dilaksanakan sesuai dengan lini kerja yang ada di SMA N 1 Surakarta. Sekolah

mendapatkan dana dari pemerintah pusat ataupun pemerintah provinsi sudah ada

ketentuan mengenai kegunaan dana itu untuk apa saja. Dana untuk block grant

secara khusus yang menangani adalah penanggung jawab program RSBI, akan

tetapi dalam implementasinya dana tersebut di serahkan kepada masing-masing

lini kerja dan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsinya, seperti bagian

Page 70: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

kurikulum menangani tentang peningkatan mutu siswa, kemudian untuk

peningkatan mutu guru seperti peningkatan kualifikasi ke S2 yang menangani

adalah penanggung jawab RSBI, sarana prasarana dilaksanakan oleh bagian

sarana prasarana. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Rahayu pada

wawancara tanggal 27 Juli 2011 pukul 10.00 WIB di ruang TRRC yaitu, dana

RSBI dari pemerintah diimplementasikan kepada masing-masing divisi sesuai

dengan job discription, pengalokasian dana untuk apa saja sudah ditentukan dari

pusat. Hal senada juga disampaikan oleh Imron pada wawancara tanggal 4

Agustus 2011 pukul 11.00 WIB di ruang Unit Aduan yaitu, implementasi dana

RSBI ditangani oleh masing-masing lini kerja, jadi bendahara bekerjasama

dengan ketua lini kerja yang terkait, misalnya untuk peningkatan mutu UAN maka

dana diserahkan kepada kurikulum, untuk pemenuhan sarana prasarana maka dana

diserahkan kepada ketua sarana prasarana. Harminingsih juga menyatakan dalam

wawancara pada tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC mengenai

implementasi dana RSBI yaitu, untuk implementasi dana RSBI pihak pengelola

RSBI tinggal membagi kepada masing-masing job description yang ada karena

dana yang diberikan dari pemerintah sudah ditentukan prosentasenya untuk

kegiatan ataupun pemenuhan fasilitas. Thoyibun selaku kepala sekolah juga

menyampaikan pada wawancara tanggal 11 Oktober 2011 pukul 10.40 yaitu, dana

RSBI dari pemerintah diimplementasikan sesuai dengan RABS yang telah

diserahkan kepada pemerintah, dana tersebut digunakan untuk pemenuhan sarana

prasarana sekolah dan peningkatan mutu SDM adapun kegiatannya meliputi

mengadakan pelatihan ITC, bahasa inggris, mengadakan work shop, dan training.

Pernyataan dari beberapa informan di atas diperkuat oleh Ganang selaku ketua

Tata Usaha pada wawancara tanggal 29 Juli 2011 pukul 09.00 WIB di ruang Tata

Uasaha, yang menyampaikan sebagai berikut:

Dana itu implementasinya, dana yang cair dalam proposal itu

disesuaikan dengan apa yang diusulkan dalam proposal itu. Dana itu

peruntukannya memang harus sama dengan proposal, intinya untuk

menunjang kegiatan KBM, karena untuk menunjang kegiatan KBM

dari sektor sarpra harus memenuhi standar, dari tenaga pendidik juga

harus ditingkatkan mutu SDM misal dengan pelatihan bahasa inggris,

yang berkaitan dengan TI seperti penggunaan internet, email, sehingga

Page 71: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

hal-hal seperti perlu ditingkatkan. Pada tahun 2010/2011 SMA 1

mendapatkan dana sebesar Rp 465.000.000 untuk 6 jenis bantuan,

adapun jenis bantuan itu untuk bantuan pengembangan RSBI,

pengadaan alat-alat praktikum IPA, alat-alat multimedia, peningkatan

kemampuan bahasa inggris untuk guru, memfasilitasi penelitian IPA

IPS siswa jadi siswa mengadakan penelitian di lapangan dan

difasilitasi dari dana RSBI ini, kemudian untuk alat teleconverence, itu

bantuannya berdiri sendiri.

Peningkatan mutu SDM yang ada di SMA N 1 Surakarta dilaksanakan

dengan mengadakan pelatihan bahasa Inggris untuk guru, peningkatan kualifikasi

ke S2, mengadakan workshop untuk guru, pelatihan IT seperti internet; e-

learning; pelatihan pembuatan dan penggunaan blog; pelatihan tantang microsoft

office, serta untuk mengikuti seminar pendidikan. Implementasi dana RSBI juga

digunakan untuk meningkatan mutu siswa sekolah dengan mengadakan try out

Ujian Nasional (UN) untuk siswa kelas XII, mengikuti Olimpiade Sains Nasional

(OSN), pembentukan karakter siswa dengan mengadakan kegiatan out bound,

serta untuk mengadakan subsidi silang bagi siswa yang tidak mampu dan

beasiswa untuk siswa berprestasi. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Rahayu

lestari pada wawancara tanggal 27 Juli 2011 pukul 10.00 WIB di ruang TRRC

yaitu dana RSBI digunakan untuk pengadaan sarana prasarana, untuk peningkatan

kualifikasi guru seperti mengadakan les bahasa Inggris dan memberikan beasiswa

guru untuk melanjutkan pendidikan ke S2. Pernyataan tersebut sesuai dengan

pernyataan Ganang pada wawancara tanggal 29 Juli 2011 pukul 09.00 WIB di

ruang Tata Usaha yaitu implementasi dana RSBI pada intinya digunakan untuk

menunjang kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dalam upaya mendukung

kegiatan KBM pemenuhan sarana prasarana harus memenuhi standar, selain itu

mutu tenaga pendidik harus ditingkatkan seperti pengadaan pelatihan bahasa

Inggris dan pelatihan penggunaan ICT. Pramesti menyampaikan pada wawancara

tanggal 28 September 2011 pukul 10.05 WIB di SMA N 1 Surakarta yaitu, Sarana

prasarana sudah cukup lengkap, namun masih ada kekurangan yaitu terkadang ada

kerusakan sarana prasarana seperti LCD dan komputer sehingga mengganggu

proses KBM. Hadri Utomo selaku wali murid juga menyatakan pada wawancara

tanggal 27 September 2011 pukul 14.30 di rumah orang tua siswa yaitu, terdapat

Page 72: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

peningkatan pemenuhan sarana prasarana yang ada di SMA N 1 Surakarta seperti

pemenuhan fasilitas Ac di setiap ruang kelas, serta kelengkapan prasarana

laboratorium IPA dan IPS. Hal senada juga disampaikan oleh Sri Riwayati pada

tanggal 28 September 2011 pukul 15.30 WIB di rumah orang tua siswa yaitu,

dalam pemenuhan sarana prasarana yang terdapat di SMA N 1 Surakarta terdapat

kemajuan meskipun belum maksimal, kemajuan tersebut anatara lain seperti

pemenuhan LCD, komputer, dan Ac di setiap ruang kelas. Imron juga menyatakan

dalam wawancara pada tanggal 4 Agustus 2011 pukul 11.00 WIB di ruang Unit

Aduan yaitu, pemenuhan sarana prasarana itu untuk mendukung suksesnya

kegiatan belajar mengajar, dan untuk memfasilitasi mendukung kegiatan

kesiswaan. Hal senada juga disampaikan oleh Gunadi selaku wali murid pada

wawancara tanggal 26 September 2011 pukul 14.45 WIB di rumah orang tua

siswa yaitu, pemenuhan sarana prasarana di SMA N 1 Surakarta terus mengalami

peningkatan, antara lain bidang IT, lingkungan green land, dan CCTV di setiap

kelas yang bisa memantau pelaksanaan pendidikan. Suryadi menyatakan pada

wawancara pada tanggal 6 Agustus 2011 pukul 09.30 WIB di SMA N 1 Surakarta

yaitu, kaitannya untuk peningkatan mutu SDM diadakan bimbingan untuk guru

dalam menggunakan ICT, les bahasa inggris, dan beasiswa untuk guru

melanjutkan pendidikan ke S2, selain peningkatan mutu SDM dana digunakan

untuk pemenuhan sarana prasarana dan juga meningkatkan karakter siswa seperti

mengadakan out bound. Singgih selaku siswa juga menyetakan pada wawancara

tanggal 27 September 2011 pukul 09.30 di SMA N 1 Surakarta yaitu, sarana

prasarana yang ada di SMA N 1 Surakarta sudah cukup lengkap, namun keadaan

itu baru berjalan sekarang, sarana prasarana pada tahun ajaran ini mulai

diperbaharui dan lebih baik dari tahun yang sebelumnya. Galuh dalam wawancara

tanggal 18 Agustus 2011 pukul 10.00 WIB di SMA N 1 Surakarta menyampaikan,

beasiswa diberikan kepada siswa yang berprestasi misalnya seperti memenangkan

lomba tingkat nasional, beasiswa tersebut berupa SPP gratis ataupun sekolah di

luar negeri, beasiswa diberikan juga untuk siswa kurang mampu yang memenuhi

persyaratan membawa surat keterangan tidak mampu dari pemerintah kota dan

kelurahan, beasiswa tersebut berupa pembebasan SPP. Hal senada juga

Page 73: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

disampaikan oleh Widowati pada wawancara tanggal 28 September 2011 pukul

09.45 WIB di SMA N 1 Surakarta yaitu beasiswa diberikan kepada siswa tidak

mampu dan siswa berprestasi, untuk siswa yang tidak mampu harus ada surat

keterangan miskin, sedangkan beasiswa yang berasal dari alumni SMA bisa

diperoleh dengan mengikuti tes terlebih dahulu. Salah satu upaya peningkatan

mutu sekolah adalah dengan dengan mengadakan sarana dan prasaran yang

lengkap sesuai dengan kebutuhan sekolah. Budi Sugiyatno selaku wali murid

juga menyampaikan pada wawancara tanggal 24 September pukul 15.00 WIB di

rumah orang tua siswa yaitu, dana RSBI dari pemerintah digunakan untuk

pemenuhan sarana prasarana yang bertujuam untuk peningkatan mutu sekolah.

Ungkapan di atas diperkuat dengan ungkapan Harminingsih pada wawancara

tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC sebagai berikut:

Untuk mendukung keberhasilan proses belajar mengajar dana RSBI

digunakan untuk peningkatan SDM diantaranya seperti peningkatan

kualifikasi guru ke S2, kemudian untuk pelatihan bahasa inggris guru,

pelatihan TI untuk guru, dan mengikuti training serta seminar

pendidikan. Penggunaan dana RSBI yang digunakan untuk

peningkatan mutu siswa secara langsung dengan mengadakan try out

UN, mengikuti lomba-lomba baik tingkat nasional maupun

internasional, kegiatan out bound untuk pembentukan karakter siswa.

Di SMA 1 ini ada sekitar 20% dari siswa yang mendapatkan beasiswa

sehingga tidak membayar, dan itupun juga harus memenuhi syarat

yaitu harus lolos seleksi penerimaan siswa baru, kemudian harus

benar-benar dari keluarga miskin dengan menunjukkan kartu miskin

dari pemkot, selain itu siswa yang berprestasi juga berhak

mendapatkan beasiswa.

Dari keterangan para informan tersebut dapat disimpulkan bahwa dana

RSBI sangat membantu siswa tidak mampu yang berprestasi untuk bisa tetap

bersekolah di sekolah yang berstatus RSBI. Dana RSBI yang ada sangat berperan

dalam pengadaan sarana dan prasarana di sekolah, sehingga sarana dan prasarana

dapat terpenuhi dan dilengkapi. Fasilitas yang menunjang sangat mendukung

adanya peningkatan prestasi siswa dalam belajar. SMA N 1 Surakarta dalam

mengimplementasikan dana RSBI selain untuk peningkatan mutu SDM dan

pemenuhan sarana dan prasarana digunakan juga untuk memberikan beasiswa

kepada siswa yang tidak mampu, sehingga tidak hanya orang kaya saja yang bisa

Page 74: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

bersekolah di sekolah RSBI. Siswa tidak mampu yang mendapatkan beasiswa

mencapai 20% dari total siswa yang ada di SMA N 1 Surakarta. Selain siswa yang

tidak mampu beasiswa juga diberikan untuk siswa yang berprestasi sebagai

apresiasi atas prestasi yang diraihnya. Hal tersebut sesuai dengan yang

disampaikan oleh Rahayu Lestari pada wawancara tanggal 27 Juli 2011 pukul

10.00 WIB di ruang TRRC yaitu, prestasi belajar yang dicapai SMA menjadi

lebih baik semenjak mendapatkan dana RSBI, karena dana yang di dapat

digunakan untuk memenuhi sarana prasarana dan menigkatkan mutu SDM yang

kemudian mempengaruhi prestasi belajar menjadi lebih baik. Hal senada juga

disampaikan oleh Harminingsih pada wawancara tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00

WIB di ruang TRRC yaitu, ” Perubahan prestasi belajar jelas meningkat mbak

sejak mendapatkan dana RSBI. Karena dana RSBI digunakan untuk melengkapi

sarpra serta peningkatan mutu SDM yang kemudian mempengaruhi prestasi

belajar siswa”.

Pembiayaan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah RSBI

yakni sekitar 300 – 600 juta setiap tahunnya, namun dana yang diterima sekolah

setiap tahunnya tidak sama. Dana di SMA Negeri 1 Surakarta sebagian besar

digunakan untuk perbaikan fasilitas, yakni untuk mencukupi sarana untuk menjadi

sekolah standart RSBI, terutama di bidang IT, peningkatan mutu Sumber Daya

Manusia (SDM), untuk manajemen, untuk kesiswaan, dan untuk kegiatan belajar

mengajar. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Rahayu lestari pada

wawancara tanggal 27 Juli 2011 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC yaitu, SMA

mendapatkan dana RSBI sejak tahun 2008/2009, dana yang diberikan dari

pemerintah berbeda satiap tahunnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ganang

pada wawancara tanggal 29 Juli 2011 pukul 09.00 WIB di ruang Tata Usaha yaitu,

“Pada tahun 2010/2011 SMA 1 mendapatkan dana sebesar Rp

465.000.000 untuk 6 jenis bantuan, adapun jenis bantuan itu untuk

bantuan pengembangan RSBI, pengadaan alat-alat praktikum IPA,

alat-alat multimedia, peningkatan kemampuan bahasa inggris untuk

guru, memfasilitasi penelitian IPA IPS siswa jadi siswa mengadakan

penelitian di lapangan dan difasilitasi dari dana RSBI ini, kemudian

untuk alat teleconverence, itu bantuannya berdiri sendiri”.

Page 75: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Harminingsih selaku ketua program

RSBI pada wawancara tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC

yaitu,

“SMA menerima dana RSBI sejak tahun 2007 mbak, selama ini kita

sudah mendapat dana blok grant sudah sebanyak tiga kali dan setiap

tahun itu dana yang didapat berbeda jumlah dan sasaran

penggunaaanya. Tahun awal yang pertama dana itu ditujukan untuk

pembangunan fisik seperti sarpra, kemudian pada tahun 2010/2011

untuk peningkatan mutu”.

Sumber pembiayaan program rintisan sekolah bertaraf internasional

berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 48 tahun 2008 tentang Pendanaan

Pendidikan, biaya penyelenggaraan SBI berasal dari Pemerintah, Pemerintah

Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, orang tua siswa (Komite Sekolah), pihak

asing yang tidak mengikat, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Daftar

penggunaan anggaran tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 5. Daftar Penggunaan Sumber Biaya Sekolah RSBI

Sumber Biaya Penggunaan

APBN Untuk biaya operasional dalam rangka pengembangan

kapasitas untuk menuju standar kualitas SBI

1.Proses Pembelajaran (30%)

2.Sarana penunjang PBM (25%)

3.Manajemen Maksimal 20%

4.Subsidi siswa miskin dan kesiswaan (25%)

APBD Prov/Kab/Kota Untuk biaya investasi dan biaya operasional

rutin

Masyarakat dan atau

Orang Tua

Biaya investasi dan operasional untuk menutup

kekurangan biaya dari APBN dan APBD untuk

menuju standar kualitas SBI

Sumber : Dokumen Program RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran

2010/2011

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sumber dana yang merupakan

faktor penunjang utama dalam peningkatan pelaksanaan pembelajaran di RSBI

SMA Negeri 1 Surakarta berasal dari APBN, APBD dan masyarakat. Sumber

biaya yang terbanyak berasal dari APBN dan kebanyakan dialokasikan kedalam

Page 76: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

biaya operasional untuk memenuhi standar kualitas SBI, yang diantaranya adalah

Proses belajar mengajar, sarana dan prasarana, manajemen dan kesiswaan.

Kemudian dari APBD dan masyarakat/ orang tua adalah untuk investasi dan biaya

operasional.

Pernyataan yang telah disampaikan para informan di atas sesuai

dengan realisasi dana RSBI dari pemerintah yaitu sebagai berikut.

Tabel 6. Program Kerja dan Realisasi Dana Block Grant Pusat dari Pemerintah

Pusat di SMA N 1 Surakarta Bulan Juli s/d Desember Tahun 2009/2010 .

No. Komponen Sub Komponen Prog. Kerja

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Sisa (Rp)

1 Proses Belajar

Mengajar 17

Silabus untuk 17

mapel 8.000.000 8.000.000

-

Rencana

Pembelajaran

16.000.000

16.000.000

-

LKS/Worksheet 16.000.000 16.000.000

Soal-soal utama 4.000.000 4.000.000

Remidi 4.000.000 4.000.000

Pengayaan 4.000.000 4.000.000

Software

Pembelajaran 14.000.000 13.350.000 650.000

Kemampuan

bahasa inggris: 42.500.000 16.700.000 25.800.000

Pengiriman guru

pada pelatihan ICT 7.025.000 7.025.000

Peningkatan

kualifikasi guru ke

S2

15.000.000 15.000.000

2 Sarana

Prasarana

Lab Bahasa 100.000.000 95.810.000 4.190.000

Lab Komputer 30.000.000

29.700.000

300.000

Perpustakaan 50.000.000 49.800.000 200.000

Perangkat TIK

Kelas

50.000.000

46.920.000

3.080.000

Ruang Tata Usaha

20.000.000

19.700.000 300.000

3 Manajemen Honor dan

transport

coordinator

fasilitator

32.000.000 8.000.000

24.000.000

Pelatihan dan entri

Page 77: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

data PAS 4.380.000 4.380.000

Sosialisasi

program RSBI 25.000.000 2.250.000

22.750.000

Kegiatan ISO 5.000.000 5.000.000

Sister School 17.712.500 17.712.500

Penyusunan

laporan untuk 2

semester

6.480.000 3.250.000 3.230.000

Administrasi 1.615.000 1.615.000

Transport

workshop

coordinator

fasilitator

2.287.500 2.287.500

4 Beasiswa dan

Kegiatan

Kesiswaan

Beasiswa

65.000.000

65.000.000

Kegiatan

Kesiswaan 58.000.000 29.903.050 31.096.950

Jumlah Jumlah

Keseluruhan

600.000.000

456.695.550

143.304.450

Sumber: Dokumen Program RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran

Table di atas menunjukkan bahwa implementasi dana RSBI pada

tahun 2009/2010 digunakan untuk pemenuhan sarana prasarana, proses belajar,

manajemen, dan kegiatan kesiswaan. Kegiatan proses belajar mengajar untuk 17

mata pelajaran kegiatannya meliputi silabus untuk 17 mata pelajaran dengan

anggaran Rp 8.000.000 yang sesuai dengan realisasinya, rencana pembelajaran

menghabiska dana sebesar Rp 16.000.000 yang sesuai dengan rencana anggaran,

LKS/Worksheet menghabiskan dana sebesar Rp 16.000.000 yang sesuai dengan

rencana anggaran, soal-soal utama; remidi; pengayaan menghabiska dana Rp

4.000.000 yang sesuai dengan rencana anggaran, software pembelajaran

menghabiskan dana Rp 13.350.000 dengan rencana anggaran Rp. 14.000.000

sehingga memiliki sisa anggaran Rp 650.000, kemampuan bahasa inggris dengan

anggaran Rp 42.500.000 namun yang digunakan hanya Rp 16.700.000 sehingga

memiliki sisa dana Rp 25.800.000, pelatihan ICT guru membutuhkan dana Rp

7.025.00 yang sesuai dengan anggaran, peningkatan kualifikasi guru ke S2

menghabiskan dana sebesar Rp 15.000.000 yang sesuai dengan anggaran.

Page 78: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Implementasi untuk pemenuhan sarana prasarana meliputi laboratorium bahasa

dengan anggaran Rp 100.000.000 dan menghabiskan dana Rp 95.810.000

sehingga memiliki sisa anggaran sebesar Rp 4.190.000, laboratorium komputer

dengan anggaran Rp 30.000.000 dan menghabiskan dana sebesar Rp 29.700.000

sehingga memiliki sisa dana Rp 300.000, perpustakaan menghabiskan dana Rp

49.800.000 dengan rencana anggaran Rp 50.000.000 sehingga memiliki sisa dana

Rp 200.000, perangkat TIK kelas dengan anggaran Rp 50.000.000 dan

penggunaan dana Rp 46.920.000 sehingga memiliki sisa dana sebesar Rp

3.080.000, ruang tata usaha dengan anggaran Rp 20.000.000 dan digunakan

sebesar Rp 19.700.000 sehingga sisa dana sebesar Rp 300.000. Selain untuk

proses pembelajaran dan pemenuhan sarana prasarana dana RSBI dari pemerintah

juga digunakan untuk pembiayaan manajemen dan beasiswa serta kegiatan siswa

yang memiliki rincian seperti tabel di atas. Sisa dari penggunaan dana tersebut

digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain dalam penunjang kegiatan

pemelajaran pada kurun waktu satu tahun selama masa anggaran tersebut.

Tabel 7. Program Kerja dan Realisasi Dana Block Grant Pusat dari Pemerintah

Pusat di SMA N 1 Surakarta Tahun 2010/2011.

No. Komponen Sub Komponen Prog.

Kerja (Rp)

Realisasi

(Rp)

Sisa (Rp)

1 Sarana

Prasarana

10 Buah Laptop

untuk Lab

Komputer

70.000.000

70.000.000

-

Perpustakaan

Digital

16.000.000

16.000.000

-

Jumlah 86.000.000 86.000.000

-

2 Proses Belajar

1. Proses

Pembelajaran

Pengembangan

KTSP Seluruh

Mapel (Adaptasi

Kur)

24.000.000

23.950.000

50.000

Bintek KTSP ( 3

Orang )

10.537.500

10.537.500

-

Bintek R.SBI 3

Orang

2.550.000

1.350.000

1.200.000

Page 79: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Peningkatan

Prestasi Siswa

(UN)

34.887.500

8.185.000

26.702.500

Pengembangan

Kultur Sekolah

12.000.000

12.000.000

2. Kemampuan

Bahasa Inggris

Fasilitas

Peningkatan

Kemamp Bhs

Inggris

20.000.000

20.000.000

3. Pelatihan ICT Pengiriman

Pelatihan Guru

Pada Pelatihan

ICT

7.025.000

7.025.000

-

4. Peningkatan

Kualifikasi

Guru

Peningkatan

Kualifikasi Guru

Ke S2

15.000.000

15.000.000

-

Jumlah

126.000.000

66.047.500

59.952.500

3 Manajemen Awarenes

5.000.000

5.000.000

Penyusunan

Laporan Block

Grant

8.000.000

6.800.000

1.200.000

Jumlah

13.000.000

6.800.000

6.200.000

4 Bea Siswa Dan

Keg.Kesiswaan

Bea Siswa

75.000.000

75.000.000

-

Jumlah

75.000.000

75.000.000

-

Jumlah Jumlah

Keseluruhan

300.000.000

233.847.500

66.152.500

Sumber: Dokumen Program RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran

2010/2011.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa implementasi dana RSBI

dari pemerintah pusat digunakan untuk pembiayaan sarana prasarana, proses

belajar, manajemen, dan bea siswa kegiatan kesiswaan. Dana yang di anggarkan

SMA 1 Surakarta kepada pemerintah pusat pada tahun 2010/2011 sebesar Rp

300.000.000, namun dalam realisasinya dana yang digunakan hanya sebesar Rp

233.847.500 sehingga memiliki sisa dana sebesar Rp 66.152.500. Sarana

prasarana yang dipenuhi adalah laptop untuk laboratorium komputer, dan untuk

perpustakaan digital yang menghabiskan dana sebesar Rp 86.000.0000. Kemudian

Page 80: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

dana sebesar Rp 126.000.000 untuk kegiatan proses belajar yang meliputi

kegiatan proses pembelajaran, untuk fasilitas peningkatan kemampuan bahasa

inggris guru, untuk pelatihan ICT guru, dan untuk peningkatan kualifikasi guru ke

S2. Dana sebesar Rp 13.000.000 digunakan untuk manajemen sekolah,

kegiatannya yaitu awarenes dan untuk penyusunan block grant. Selain itu untuk

pemberian beasiswa baik beasiswa untuk siswa tidak mampu maupun untuk siswa

berprestasi yang menghabiskan dana sebesar Rp 75.000.000. Beasiswa untuk

siswa tidak mampu berupa pembebasan biaya pendidikan, apabila untuk siswa

berprestasi berupa sekolah di luar negeri, dan SPP gratis selama 1 tahun, hal

tersebut sesuai dengan yang di ungkapkan oleh Galuh wawancara pada tanggal 18

Agustus 2011 pukul 10.00 WIB di sekolah yang menyatakan bahwa:

“ Beasiswa diberikan kepada siswa tidak mampu dan siswa berprestasi,

kalau untuk siswa berprestasi biasanya untuk melanjutkan sekolah di

luar negeri, misalnya ada siswa kelas XI yang menang mengikuti

lomba di tingkat Nasional maka siswa itu berhak untuk bersekolah di

luar negeri pada tahun ajaran baru dan duduk di kelas XI selama 1

tahun dan setelah kembali ke Indonesia siswa tersebut baru naik ke

kelas XII, kemudian untuk SPP gratis apabila siswa memenangkan

olimpiade atau lomba pada tahun ini maka pada tahun depan siswa

baru mendapatkan SPP gratis selama satu tahun”.

Harminingsih yang menyampaikan pada wawancara tanggal 28 Juli

2011 pukul 11.00 WIB du ruang TRRC yaitu,

“SMA menerima dana RSBI sejak tahun 2007 mbak, selama ini kita

sudah mendapat dana blok grant sudah sebanyak tiga kali dan setiap

tahun itu dana yang didapat berbeda jumlah dan sasaran

penggunaaanya. Tahun awal /yang pertama dana itu ditujukan untuk

pembangunan fisik seperti sarpra, kemudian pada tahun 2010/2011

untuk peningkatan mutu”.

Hal tersebut sesuai dengan data alokasi penggunaan dana RSBI SMA

N 1 Surakarta yang sudah dijabarkan dalam tabel 6 dan 7 di atas, dan akan

didukung dengan tabel alokasi penggunaan dana RSBI di bawah ini. Berikut data

implementasi dana RSBI selama sekolah mendapatkan dana RSBI yaitu tiga (3)

tahun terakhir sejak tahun ajaran 2008/2009, 2009/2010, dan 2010/2011 yang

berasal dari berbagai sumber dan digunakan oleh SMA N 1 Surakarta:

Page 81: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 8. Alokasi Penggunaan dana dari Pemerintah Pusat (dalam Rp 1.000)

Peruntukan

Sumber Pemerintah Pusat (Rp)

2006/

2007

2007/

2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011

Proses Belajar

Mengajar 106.500 130.525 66.047,5

Sarana dan

Prasarana 90.000 250.000 86.000

Manajemen /

Pengelolaan 46.000 94.475 6.800

Peningkatan

SDM 7.500

Kegiatan

Kesiswaan 5.000 60.000

Beasiswa 45.000 65.000 75.000

Total 0,000 0,000 300.000,000 600.000,000 233.847,5

Sumber: Data Program RSBI Tahun 2010/2011

Tabel 9. Alokasi Penggunaan Dana dari Pemerintah Provinsi (dalam Rp 1.000)

Peruntukan

Sumber Pemerintah Provinsi (Rp)

2006/

2007

2007/

2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011

Proses Belajar

Mengajar 117.000 100.000

Sarana dan

Prasarana 275.000 150.000

Manajemen /

Pengelolaan 67.527 111.000 30.000

Peningkatan SDM 61.500 87.000 90.000

Kegiatan

Kesiswaan 20.973 70.000

Beasiswa

Penggunaan lainnya

Total 0 0 150.000 590.000 440.000

Sumber: Data Program RSBI Tahun 2010/2011

Dana RSBI dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi

memberikan peranan yang sangat besar untuk pengembangan sekolah RSBI

sesuai dengan pandun penyelanggaraan program RSBI. Dana dari pemerintah

kota sangat sedikit jumlahnya, biasanya berupa uang operasional untuk membantu

Page 82: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

pembayaran listrik dan air. Berikut merupakan rincian bantuan dana RSBI dari

pemerintah kota untuk SMA N 1 Surakarta.

Tabel 10. Alokasi Penggunaan Dana dari Pemerintah Kab/Kota (dalam Rp 1.000)

Peruntukan

Sumber Pemerintah Kabupaten / Kota (Rp)

2006/

2007

2007/

2008

2008/

2009

2009/

2010

2010/

2011

Proses Belajar

Mengajar

Sarana dan

Prasarana 30.000 30.000

Manajemen /

Pengelolaan

Peningkatan SDM

Kegiatan Kesiswaan 15.000

Beasiswa

Penggunaan lainnya

Total 0 0 0 30.000 45.000

Sumber: Data Program RSBI Tahun 2010/2011

Tabel 11. Rrincian penggunaan dana RSBI dari pemerintah di SMA N 1 Surakarta

tahun 2008/2009 untuk pemenuhan sarana prasarana

No Pembangunan Fisik Atau Pembelian Barang Jumlah

Barang Jumlah Harga

1 Laptop Toshiba 13″ 4 Unit Rp 45.300.000

2 Komputer Intel Core 2 Duo E4600 2,4 GHz 3 Unit Rp 23.010.000

3 CCTV 4 channel + instalasi 1 Unit Rp 8.740.000

4 Printer Canon + Infus 4 tabung 2 Unit Rp 1.265.000

5 Program jaringan perpustakaan dan scanner

barcode 1 Unit Rp 11.600.00

Sumber: Sumber: Data Program RSBI Tahun 2010/2011

Data diatas menunjukkan bahwa sumber pembiayaan dana RSBI di

SMA N 1 Surakarta di dapat dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi,

pemerintah kota. Dana yang diterima sekolah dari masing-masing sumber dan

setiap tahunnya tidak sama, hal itu dikarenakan dana yang ditujukan ke sekolah

Page 83: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

setiap tahunnya berbeda dalam implementasinya, misalnya pada tahun-tahun

pertama penerimaan dana RSBI digunakan untuk pemenuhan sarana prasarana

fisik, kemudian tahun berikutnya untuk peningkatan mutu. Tabel di atas

menunjukkan mengenai penggunaan dana RSBI di SMA N 1 Surakarta benar-

benar digunakan untuk pemenuhan sarana prasarana, peingkatan mutu SDM,

manajemen, kegiatan kesiswaan, dan mengadakan beasiswa untuk siswa serta

digunakan untuk keperluan lainnya. Implementasi dana RSBI di SMA N 1

Surakarta ditujukan agar dapat melaksanakan misi dan strategi sekolah untuk

mewujudkan visi sekolah.

Kesimpulan dari beberapa uraian di tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa implementasi dana RSBI dari pemerintah di SMA N 1 Surakarta pada

tahun ajaran 2010/2011 digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta

didik dengan penyediaan sarana dan prasarana belajar, membantu kondisi yang

nyaman dalam kelas dan luar kelas, serta membantu pembiayaan lomba-lomba

seperti kegiatan OSN. Dana RSBI juga sangat membantu orang tua siswa karena

adanya beasiswa untuk siswa tidak mampu, sehingga semua kalangan bisa

bersekolah di sekolah RSBI dengan syarat lolos dalam seleksi penerimaan siswa

baru.

Prestasi belajar SMA N 1 Surakarta setelah menerima dana RSBI terus

mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan setelah mendapatkan dana RSBI

sekolah dapat lebih baik dalam memberikan pelayanan pendidikan, dengan

adanya sarana dan prasarana seperti laptop, lcd, internet, dan penguasaan guru

tentang IT telah membuat proses belajar lebih efektif, pembelajaran tidak terpusat

kepada guru dan pelajaran bisa dikembangkan lebih luas, selain itu guru telah

membuat blog yang berisi tentang materi pelajaran yang diajarkan, kisi-kisi soal

ujian, dan tugas untuk siswa dengan adanya blog tersebut maka siswa akan lebih

siap dalam belajar. Selain hal tersebut suasana yang kondusif juga mendukung

proses belajar mengajar, seperti keadaan sekolah yang bersih, rapi, dan indah,

serta ruang kelas yang sudah ada Ac sehingga siswa dapat belajar dengan tenang

dan nyaman. Maymunah menyampaikan hal yang senada pada wawancara tanggal

26 September 2011 pukul 10.00 WIB di SMA N 1 Surakarta yaitu, sarana

Page 84: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

prasarana yang ada di SMA N 1 Surakarta sudah cukup lengkap, antara lain

laboratorium yang semakin lengkap baik alat dan bahannya, terdapat akses

internet 24 jam, di perpustakaan terdapat sumber referensi (buku) yang banyak

dan lengkap, dengan adanya fasilitas tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa. Ganang juga menyatakan pada wawancara tanggal 29 Juli 2011 pukul

09.00 WIB di ruang Tata Usaha yaitu, dengan adanya dana RSBI alat-alat dan

bahan praktikum IPA lebih komplit, selain itu perangkat IT seperti komputer,

laptop, LCD, dan Ac sudah ada di setiap kelas sehingga siswa belajar dengan

nyaman, sejuk, dan fasilitas guru dalam mengajar terpenuhi. Yayuk Lestari pada

wawancara tanggal 27 Juli 2011 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC yaitu, proses

pembelajaran sebelum dan setelah mendapatkan dana RSBI jelas berbeda, pada

saat setelah mendapatkan dana RSBI proses pembelajaran sudah menggunakan

TIK, sehingga guru bisa membuat blog dan siswa bisa mendownload materi serta

kisi-kisi ujian yang diberikan guru. Imron juga menyatakan pada wawancara

tanggal 4 Agustus 2011 pukul 11.00 WIB di ruang Unit Aduan yaitu, dengan

adanya dana RSBI kegiatan belajar mengajar menjadi lebih berkembang, karena

dana yang ada digunakan untuk pemenuhan sarana prasarana sehingga sekolah

bisa berhubungan dengan pihak intern maupun ekstern (luar sekolah) seperti info-

info tentang SMA 1 dihubungkan melalui web sehingga pihak luar bisa

membacanya. Pernyataan dari berbagai narasumber di atas sesuai dengan yang

disampaikan oleh Harminingsih pada wawancara tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00

WIB di ruang TRRC yaitu,

Sebelum mendapatkan dana RSBI guru masih kesulitan dalam

menggunakan komputer/IT, namun setelah diadakannya dana RSBI

guru sudah memiliki kemampuan yang meningkat dalam bidang IT

seperti sudah bisa membuiat power point, mengajar menggunakan LCD

dan lap top dan sudah bisa mengoperasikannya, sudah bisa membuat

blog sehingga untuk memberikan materi yang akan diajarkan ataupun

tugas-tugas serta kisi-kisi soal ujian sudah bisa didownload dan

dipelajari oleh siswa terlebih dahulu. Selain itu di masing-masing kelas

sudah tersedia LCD, lap top dan ac yang membuat suasana belajar

menyenagkan, Inovatif, dan nyaman. Dengan demikian membuat

pembelajaran lebih efektif, pembelajaran untuk anak-anak lebih variasi,

siswa menjadi senang mengikuti pelajaran, dan siswa sudah siap

dalam/sebelum pembelajaran.

Page 85: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Berbagai pernyataan di atas sesuai dengan dokumentasi mengenai

prestasi siswa SMA N 1 Surakarta yang sebagian besar di terima di perguruan

tinggi negeri. Berikut prestasi siswa SMA Negeri 1 Surakarta, terutama output

dan kualitas lulusannya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 12. Profil Lulusan yang Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

No Keterangan Jumlah Siswa pada Tahun Ajaran

2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010

1 Jumlah Lulusan 397 406 401 463

2 Diterima di PTN Akreditasi A 386 339 349 369

3 Diterima di PTN Akreditasi B

4 Diterima di PTN Akreditasi C

5 Diterima di PTS Akreditasi A 46 31 42

6 Diterima di PTS Akreditasi B

7 Diterima di PTS Akreditasi C

8

Diterima di Perguruan Tinggi

di Luar Negeri 1 1

9 Tidak terdeteksi 11 21 20 51

Sumber : Dokumen Program RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran

2010/2011

Lulusan SMA N 1 Surakarta memang banyak yang diterima di

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terakreditasi A dan termasuk PTN vavorit di

Indonesia, selain itu juga yang diterima di perguruang tinggi luar negeri. Hasil

prestasi belajar juga dapat dilihat melalui nilai UN SMA N 1 Surakarta yang

menjadi lebih baik setelah menjadi sekolah RSBI. Berikut perbandingan prestasi

belajar siswa saat sebelum menjadi sekolah RSBI dan sesudah menjadi sekolah

RSBI:

Page 86: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 13. Laporan Hasil Ujian Nasional SMA N 1 Surakarta Sebelum menjadi

sekolah RSBI Tahun 2004/2005.

Sumber: Dokumen Bagian Kurikulum SMA N 1 Surakarta

Tabel 14. Laporan Hasil Ujian Nasional SMA N 1 Surakarta Setelah menjadi

sekolah RSBI Tahun 2010/2011.

Sumber: Bagian Kurikulum SMA N 1 Surakarta

Nilai UAN

Murni

IPA IPS

Bahasa

Indone

sia

Bahasa

Inggris

Matem

atika

Jumlah

Nilai

Bahasa

Indone

sia

Bahasa

Inggris

Ekono

mi

Jumlah

Nilai

Klasifikasi A A A A A A A A

Rata-Rata 7.82 8.44 8.60 24.86 7.64 8.31 8.10 24.05

Terendah 6.33 5.33 4.00 19.00 3.17 6.00 4.00 17.34

Tertinggi 9.17 9.83 10.00 27.83 9.17 9.83 10.00 27.33

Nilai

UAN

Murni

IPA

Nilai UN

Murni

IPS

Klasi

fikasi

Rata-

Rata

Tere

ndah

Tertin

ggi

Klasifi

kasi

Rata-

Rata

Teren

dah

Tertin

ggi

Bahasa

Indonesia A 8.47 7.40 9.30

Bahasa

Indonesia A 8.48 7.30 9.10

Bahasa

Inggris A 8.57 6.20 9.70

Bahasa

Inggris A 8.49 6.00 9.20

Matemati

ka A 8.65 5.20 10.00

Matemati

ka A 8.66 6.80 9.70

Fisika A 8.61 5.00 9.90 Ekonomi A 8.31 6.50 9.60

Kimia A 8.61 5.90 9.90 Sosiologi A 8.57 7.30 9.40

Biologi A 8.37 5.50 9.70 Geografi A 8.22 7.10 8.90

Jumlah

Nilai A 51.28 36.80 56.60

Jumlah

Nilai A 50.73 44.80 53.80

Page 87: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 12 menunjukkan profil jumlah lulusan yang melanjutkan ke

perguruan tinggi dapat diamati pula tentang jumlah lulusan pada 4 tahun terakhir

yakni pada berturut-turut dari tahun pelajaran 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009

dan 2009/2010 adalah 397 siswa, 406 siswa, 401 siswa dan 463 siswa. Tabel 13

dan 14 menunjukkan hasil kelulusann SMA Negeri 1 Surakarta siswanya selalu

lulus 100% tiap tahunnya, dan mengalami peningkatan dalam perolehan nilai UN

antara sebelum dan sesudah menjadi sekolah RSBI. Hal tersebut seperti yang

diungkapkan Rahayu Lestari pada wawancara tanggal 2 Juli 2011 pukul 11.00

WIB di ruang TRRC yaitu, prestasi belajar siswa SMA N 1 Surakarta mengalami

peningkatan setelah mendapatkan dana RSBI baik dalam bidang akademik

maupun non akademik, peningkatan prestasi di bidang akademik terlihat dari hasil

UN yang terus mengalami peningkatan. Wawancara yang dilakukan kepada

Ganang pada tanggal 29 Juli 2011 pukul 09.00 WIB di ruang Tata Usaha

menyampaikan bahwa, setelah tahun 2008 sekolah banyak mendapatkan

kejuaraan-kejuaraan baik di tingkat regional, Nasional, pernah juga di tingkat

Internasional yaitu di Amerika Serikat SMA 1 Surakarta menjadi wakil dari

Indonesia untuk mengikuti lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR). Suryadi dalam

wawancara tanggal 6 Agustus 2011 pukul 9.30 WIB di SMA N 1 Surakarta yang

menyampaikan, prestasi belajar SMA 1 semakin meningkat setelah mendapatkan

dana RSBI, hal tersebut terlihat dari nilai UN dan lulusan yang hampir 100%

diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal senada juga disampaikan Imron

pada wawancara tanggal 4 Agustus 2011 pukul 11.00 WIB di ruang Unit Aduan

yang menyampaikan, para lulusan SMA N 1 Surakarta yang diterima melalui jalur

undangan yang sejenis PMDK meningkat 10% sehingga menjadi 75%. Pernyataan

tersebut seperti yang disampaikan Harminingsih pada wawancara tanggal 28 Juli

2011 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC yaitu,

Itu semua berubah…tapi yang paling menonjol adalah bidang

akademik. Nilai UN cenderung naik sejak mendapatkan dana RSBI

tapi pernah turun sekali itu juga memang semua sekolah turun nilai UN

nya… ya…. Mungkin karena kadar soalnya memang lebih sulit pada

waktu itu. Daya serap alumni untuk tes ke Jerman, Australia juga

ada… itu karena pihak sekolah sudah bekerja sama dan dikenal oleh

universitas yang ada di sana, sekolah membantu para siswa yang ingin

Page 88: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

melanjutkan ke sana dengan cara memfasilitasi yaitu dengan

menyediakan brosur, info-info mengenai universitas yang ada di sana,

sekolah juga mengirimkan berkas-berkas siswa yang dibutuhkan dalam

pendaftaran. Non akademik seperti tari sekarang lebih intens, bahasa

jawa (geguritan), tekwondo, fashion show, dan putra putri solo juga

dari sini meskipun terpilihnya saat sudah lulus dari sini tapi saat tes-tes

seleksi sejak masih di SMA.

Dapat diambil kesimpulan dari tabel dan keterangan di atas bahwa

rata-rata setiap tahunnya jumlah input siswa di SMA Negeri 1 Surakarta

meningkat dan untuk kelulusannya selama ini selalu 100% lulus semuanya dan

sebagian besar lulusannya diterima di perguruan tinggi negeri yang terakreditasi A

dan sebagian kecil lainnya di terima di PTS Akreditasi A. Apabila dilihat dari

berbagai sisi prestasi yang lain, dari hasil observasi langsung peneliti juga telah

melihat banyak sekali piala dan penghargaan yang diraih oleh siswa-siswa SMA

Negeri 1 Surakarta baik lingkup nasional maupun internasional. Sedangkan dalam

pemenuhan standar keunggulan siswa yang bertaraf internasional sebenarnya

SMA Negeri 1 Surakarta belum banyak memiliki, hanya beberapa siswa saja.

Dokumen-dokumen SMA 1 menunjukkan banyak sekali prestasi

siswa, baik itu prestasi akademik maupun prestasi non akademik, baik

tingkatannya lokal maupun internasional. Prestasi akademik ada yang melalui

proses berjanjang dan tanpa proses berjenjang begitu pula dengan prestasi non

akademik. Hasil uraian wawancara, observasi maupun dokumen diatas, maka

peneliti menyimpulkan bahwa prestasi siswa program RSBI di SMA Negeri 1

Surakarta sangatlah tinggi, baik prestasi akademik maupun non akademik.

Prestasi belajar yang dicapai seorang peserta didik merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam maupun

luar individu. Faktor internal meliputi aspek psikologis dan aspek fisiologis,

sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan sosial, dan faktor non sosial. Dana

RSBI telah memenuhi faktor eksternal yaitu dalam peningkatan mutu guru,

pemenuhan sarana prasarana, menciptakan suasana belajar yang nyaman sehingga

peserta didik dapat lebih fokus dalam belajar sehingga prestasi belajarnya

meningkat. Implementasi dana RSBI di SMA N 1 Surakarta sangat mempengaruhi

Page 89: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

prestasi belajar siswa. Hal ini seperti yang disampaikan Yayuk Lestari pada

wawancara tanggal 27 Juli pukul 11.00 WIB di ruang TRRC yaitu, prestasi belajar

siswa terus mengalami peningkatan setelah mendapatkan dana RSBI karena dana

RSBI digunakan untuk pemenuhan sarana prasarana dan juga peningkatan mutu

SDM, hal itu memepengaruhi guru yang sebelumnya belum bisa menggunakan IT

sekarang sudah bisa menggunakan IT dalam pembelajaran. Hal senada juga

disampaikan oleh Harminingsih pada wawancara tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00

WIB di ruang TRRC yang menyampaikan, sebelum mendapatkan dana RSBI guru

masih kesulitan dalam menggunakan komputer/IT, namun setelah diadakannya

dana RSBI guru sudah memiliki kemampuan yang meningkat dalam bidang IT

seperti sudah bisa membuiat power point, mengajar menggunakan LCD dan lap

top dan sudah bisa mengoperasikannya, sudah bisa membuat blog sehingga untuk

memberikan materi yang akan diajarkan ataupun tugas-tugas serta kisi-kisi soal

ujian sudah bisa didownload dan dipelajari oleh siswa terlebih dahulu. Selain itu

di masing-masing kelas sudah tersedia LCD, lap top dan Ac yang membuat

suasana belajar menyenagkan, Inovatif, dan nyaman. Dengan demikian membuat

pembelajaran lebih efektif, pembelajaran untuk anak-anak lebih variasi, siswa

menjadi senang mengikuti pelajaran, dan siswa sudah siap dalam/ sebelum

pembelajaran.

Kesimpulan dari uraian di atas dana RSBI sangat membantu

terlaksananya proses belajar mengajar yang lancar, karena dengan adanya dana

tersebut sarana prasarana yang dibutuhkan dapat terpenuhi, kemampuan IT guru

sangat meningkat sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih variatif,

menyenangkan, sehingga siswa lebih mudah menyerap materi pelajaran yang

diberikan. Keberhasilan proses belajar mengajar tersebut kemudian akan

berdampak pada prestasi belajar siswa yang mengalami peningkatan.

2. Kendala yang Dihadapi SMA Negeri 1 Surakarta dalam Implementasi

Dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

Secara umum pelaksanaan penyaluran dana RSBI di SMA Negeri 1

Surakarta sudah dapat berjalan dengan lancar, hal ini dikarenakan dana RSBI

Page 90: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

sudah berlangsung selama tiga periode yaitu 2008/2009, 2009/2010, 2010/2011.

Meskipun demikian tetap ada kendala yang di hadapi dalam implementasi dana

RSBI yaitu proses pencairan dana dari provinsi pada waktu mendekati

berakhirnya masa anggaran atau dengan kata lain dana RSBI tidak selalu tepat

waktu dalam penyalurannya sampai ke pihak sekolah. Hal tersebut sesuai dengan

yang di ungkapkan oleh Yayuk Lestari pada wawancara tanggal 27 Juli 2011

pukul 11.00 WIB di ruang TRRC yaitu, dana yang diberikan oleh privinsi

datangnya pada bulan yang hampir berakhir masa anggaran selain itu barang yang

dipesan kepada kolega terkadang datangnya tidak tepat waktu, barang yang

segarusnya datang April tapi Mei baru dikirim. Imron pada wawancara tanggal 4

Agustus 2011 pukul 11.00 WIB di ruang Unit Aduan yang menyampaikan,

kendala dalam implementasi dana RSBI adalah waktu yang terlalu mepet, bulan

November, Desember, paling cepat Oktober dana baru sampai di sekolah sehingga

kegiatan yang disampaikan berbeda antara praktek dan administrasinya, seperti

praktikum IPA yang seharusnya Desember sudah membuat Laporan Pertanggung

Jawaban bulan januari baru dilaksanakan praktiknya. Harminingsih juga

menyampaikan hal yang senada pada wawancara tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00

WIB di ruang TRRC yaitu, jadwal yang dibuat tidak sesuai di waktu work shop,

barang yang datang dari kolega sering tidak tepat waktu yang seharusnya datang

bulan April namun bulan mei baru datang, hal tersebut menyebabkan realisasi

sarana prasarana juga tidak tepat waktu, dan waktu pembuatan laporan

pertanggung jawaban yang terlalu mepet dengan waktu peninjauan dari pusat

yang biasanya diadakan pada akhir semester. Thoyibun selaku kepala sekolah juga

menyampaikan pada wawancara tanggal 11 Oktober 2011 pukul 10.40 WIB di

SMA N 1 Surakarta, bahwa kendala yang dihadapi mengenai implementasi dana

RSBI adalah dana dari pemerintah provinsi (APBD) harus melalui prosedur yang

panjang, sehingga dana sampai di sekolah pada bulan hampir berakhirrnya masa

anggaran. Pernyataan di atas sesuai dengan pernyataan Ganang pada wawancara

tanggal 29 Juli 2011 pukul 09.00 WIB di ruang Tata usaha yang menyampaikan

sebagai berikut:

Page 91: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Tahun yang lalu kita ada kendala yaitu masalah pencairan, kendalanya

pada waktu itu dana bantuan yang dari provinsi itu baru bisa kita cairkan

melalui APBD kota pada bulan-bulan mendekati berakhirnya masa

anggaran, waktu itu dana yang cair pada tanggal 15 November padahal

laporan terakhir harus masuk ke PEMKOT desember pertengahan dan itu

hanya ada waktu satu bulan, padahal itu juga masih harus merealisasi

kegiatan jadi kita seperti dikejar waktu.

Dana RSBI yang cair pada bulan November sedangkan bulan tersebut

merupakan bulan hampir masa berakhirnya tahun anggaran membuat pihak

sekolah kesulitan dalam realisasinya, karena hal tersebut waktu untuk pengadaan

barang terlalu sempit padahal untuk pengadaan barang harus melalui

rekanan/kolega, dan harus membuat berkas, selain itu harus membentuk panitia

pengadaan barang. Sesuai dengan aturan dalam kepres no. 80 yaitu pengadaan

barang dan jasa harus melalui rekanan/kolega dan lelang. Hal tersebut sesuai

dengan yang disampaikan oleh Imron pada wawancara tnggal 4 Agustus 2011

pukul 11.00 WIB di ruang Unit Aduan yaitu, selama ini dana dari pemerintah

sampai di sekolah pada akhir bulan masa berakhirnya masa anggaran yaitu bulan

November, paling cepat bulan Oktober, padahal kalau akhir bulan kita harus

sudah membuat surat laporan pertanggung jawaban. Hal senada juga disampaikan

oleh Ganang pada wawancara tanggal 29 Juli 2011 pukul 09.00 di ruang Tata

Usaha yaitu ,

Sebetulnya sudah tepat tapi itu waktunya saja yang terlalu sempit,

misalnya 2010 itu tepat 2010, tapi waktunya saja yang terlalu sempit, dana

sampai November padahal untuk pembangunan itu harus dengan tender

lelang dan memerlukan waktu sekitar 2 bulan dan itu diumumkan pada

khalayak umum trus nanti ada penawaran masuk dari PT karena proses

pengadaannya harus dengan seperti itu, namun itu kalau pengadaannya

dalam jumlah yang besar seperti menghabiskan dana hingga Rp

200.000.000.

Sempitnya waktu dalam realisasi dana RSBI membuat

penanggungjawab dana RSBI bekerja lebih keras agar barang ataupun jasa yang

direalisasikan harus sudah terwujud saat berakhir masa anggaran karena pada saat

itu ada pemeriksaan dari inspektorat untuk memeriksa kelengkapan sarana

prasarana apakah sudah sesuai dengan job discription yang diberikan oleh

pemerintah pusat. Kendala lain juga dihadapi dalam pembuatan laporan

Page 92: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

pertanggungjawaban. Masing-masing lini kerja yang ada di SMA N 1 Surakarta

harus membuat laporan pertanggungjawaban atas dana yang digunakan seperti

bagian sarana prasarana, bagian kesiswaan, bagian kurikulum, dan

penanggungjawab program RSBI itu sendiri. Hal tersebut sesuai dengan yang

disampaikan Imron pada tanggal 4 Agustus 2011 di ruang Unit Aduan sebagai

berikut “dana RSBI itu biasanya selalu turun mepet mbak.. pada akhir bulan,

padahal mestinya itu kalau akhir bulan itu sulit juga untuk membuat LPJ, biasa

datang bulan November, Desember, kadang Oktober sudah diberi informasi”.

Sebelum laporan pertanggungjawaban dari masing-masing lini kerja diserahkan

ke inspektorat harus diserahkan terlebih dulu ke penanggungjawab program RSBI

untuk di rekap ulang. Biasanya penyerahan laporan pertanggungjawaban dari

masing-masing lini kerja tersebut diserahkan pada waktu yang mendekati jadwal

pengumpulan sehingga untuk merekap ulang pihak penanggungjawab RSBI harus

lembur untuk menyelesaikannya. Hal tersebut sesuai dengan yang di ungkapkan

oleh Harminingsih wawancara pada tanggal 28 juli 2011 pukul 11.00 WIB di

ruang TRRC yaitu sebagai berikut:

Kendalanya adalah apabila dalam penyusunan laporan itu tidak

ditangani sendiri oleh pihak RSBI biasanya penyerahan

pertanggungjawaban itu molor. Misalnya apabila bagian sarpra molor

dalam penyerahan laporan ke pihak kami maka kami mau tidak mau

harus lembur untuk menyelesaikan laporan itu agar bisa dikirim pada

waktu penyerahan ke pusat.

Kesimpulan dari ungkapan diatas SMA N 1 Surakarta dalam

implementasinya masih mengalami masalah dalam hal waktu yang begitu sempit

untuk merealisasikan dana RSBI yang disebabkan karena cairnya dana sampai ke

sekolah mendekati waktu berakhirnya masa anggaran. Dana yang datang pada

bulan November sedangkan laporan pertanggungjawaban harus diserahkan pada

bulan Desember, hal tersebut membuat pihak sekolah saperti dikejar waktu dalam

realisasinya. Selain kesulitan dalam realisasinya, berdampak juga dengan

molornya pembuatan laporan pertanggungjawaban dari masing-masing lini kerja.

Adanya masalah yang muncul, sekolah harus memikirkan cara agar keterlambatan

Page 93: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

pencairan dana tidak mempengaruhi realisasi dana RSBI yang sesuai dengan apa

yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

3. Upaya yang Dilakukan SMA Negeri 1 Surakarta dalam Menghadapi

Masalah Implementasi Dana RSBI

Dana RSBI memiliki banyak manfaat bagi SMA N 1 Surakarta,

dengan adanya dana RSBI sarana prasarana telah terpenuhi sesuai dengan standar

di negara maju, selain itu mutu pendidik dan tenaga kependidikan juga meningkat

yang kemudian mempengaruhi prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.

Peningkatan prestasi belajar siswa SMA N 1 Surakarta setelah mendapatkan dana

RSBI terbukti dengan lulusan yang berhasil di terima di Perguruan Tinggi Negeri

(PTN) akreditasi A setiap tahunnya lebih dari 70%, dan ada juga siswa yang di

terima di Perguruan Tinggi Luar Negeri. SMA N 1 Surakarta dituntut untuk lebih

maju dari SMA yang belum berstatus RSBI. Hal tersebut yang mendorong SMA

N 1 Surakarta untuk selalu berupaya meningkatkann prestasi belajar siswa dengan

memanfaatkan dana RSBI yang telah diberikan oleh pemerintah.

Dana RSBI memang dicanangkan oleh pemerintah pusat untuk

peningkatan mutu sekolah yang kemudian bisa meningkatkan mutu pendidikan

yang berstandar internasional. Seharusnya pemerintah memperhatikan juga

mengenai sampainya dana ke sekolah agar tepat waktu, tidak mendekati masa

anggaran supaya sekolah lebih mudah dalam implementasi dana tersebut. Sekolah

dalam berusaha untuk tetap segera bisa merealisasikan kegiatan sesuai dengan

RAB yang dibuat, apabila dana cair pada bulan akhir masa anggaran maka

sekolah memakai dana dari kurikulum terlebih dahulu, dan dikembalikan saat

dana dari pemerintah cair. Hal tersebut sesuai dengan yang di ungkapkan oleh

Rahayu Lestari pada wawancara tanggal 27 Juli 2011 pukul 11.00 WIB di ruang

TRRC yaitu, untuk mendapatkan dana RSBI dari pemerintah provinsi pihak

sekolah harus bekerja lebih ekstra. Hal senada juga disampaikan Ganang pada

wawancara tanggal 29 Juli 2011 pukul 09.00 WIB di ruang Tata Usaha yaitu,

“Kita memberi saran kepada provinsi agar dana itu dicairkan pada bulan-bulan

lebih awal, karena kenyataannya dilapangan memang kadang tidak seperti

Page 94: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

dibayangkan provinsi, dilapangan prosesnya memang memakan waktu”.

Thoyibun selaku kepala sekolah juga menyampaikan masalah kendala

implementasi dana RSBI di SMA N 1 Surakarta pada tanggal 11 Oktober 2011

pukul 10.40 WIB di SMA N 1 Surakarta yaitu, keterlambatan dana dari provinsi

yang sampai di sekolah membuat pihak sekolah menggunakan dana yang ada

terlebih dahhulu untuk merealisasi kegiatan yaitu dana dari komite sekolah.

Pendapat tersebut di dukung oleh Imron pada wawancara tanggal 4 Agustus 2011

pukul 11.00 WIB di ruang Unit Aduan yaitu,

Kegiatan dilaksanakan dulu yang bisa dilaksanakan, masalah dana

biasanya kita meminjam dana dari kurikulum terlebih dulu dan apabila

dana RSBI dari pemerintah cair baru kita kembalikan… laporan tetap

dibuat itu untuk mengantisipasi kedatangan dana yang molor itu tadi.

Kita memanggil rekan seperti itu.. karena itu sudah pasti maka mereka

pasti mau.. jadi pokonya dikerjakan dulu yang bisa, itu agar pada akhir

anggaran itu kegiatan dan laporan sudah terlaksana.

Sesuai dengan Panduan Penyelenggaraan Program Rintisan SMA

Bertaraf Iinternasional sumber pembiayaan program rintisan sekolah bertaraf

internasional berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) 48 tahun 2008 tentang

Pendanaan Pendidikan, biaya penyelenggaraan SBI berasal dari Pemerintah,

Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, orang tua siswa (Komite

Sekolah), pihak asing yang tidak mengikat, Dunia usaha dan dunia industri

(DU/DI). Sekolah dalam program rintisan SMA bertaraf internasional harus

mampu menggalang dana dari sumber-sumber tersebut dalam jumlah yang cukup

memadai untuk membiayai program peningkatan mutu rintisan SMA Bertaraf

Internasional. SMA N 1 Surakarta juga mendapatkan dana RSBI dari wali murid,

serta dari alumni yang menyumbang untuk sekolah. Hal tersebut sesuai dengan

yang disampaikan oleh Rahayu Lestari pada wawancara tanggal 27 Juli 2011

pukul 11.00 WIB di ruang TRRC yaitu, Dana RSBI yang diperoleh sekolah tidak

hanya dari block grant, ada sumbangan dari para alumni dan orang tua siswa yang

digunakan untuk pengembangan program RSBI. Nayiri juga menyampaikan hal

yang senada pada wawancara tanggal 18 Agustus 2011 pukul 13.30 WIB di rumah

orang tua siswa yaitu, anggaran untuk pembiayaan program RSBI itu ditanggung

oleh wali murid karena apabila dana dari pemerintah saja tidak akan mencukupi

Page 95: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

untuk sekolah yang berstandar Internasional. Hal itu juga terbukti dari laporan

penggunaan dana RSBI sebagai berikut:

Table 15. Alokasi Penggunaan Dana dari Sumber Lain (dalam RP 1.000)

Peruntukan Sumber Lainnya/komite sekolah (Rp)

2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011

Proses Belajar

Mengajar 502.141,005 695.816,185 542.827,526 745.695,5 58.287,05

Sarana dan

Prasarana 94.134,942 171.600 215.279,295 477.206,656 86.879,255

Manajemen /

Pengelolaan 61.475 43.593,679 172.710,53 246.043,825 37.500

Peningkatan

SDM 430.535,098 350.100 874.634,81 949.929,676 245.636,826

Kegiatan

Kesiswaan 174.425,451 208.622,14 247.951,25 386.348,525 25.638,367

Penggunaan

lainnya 518.842,5 660.063,344 671.301,35 692.275,278 13.000

Total 1.781.553,996 2.129.795,348 2.724.704,761 3.497.499,460 466.941,498

Sumber: Data Program RSBI Tahun 2010/2011

Tabel 16. Daftar Sumbangan Alumni SMA N 1 Surakarta

No Uraian Kegiatan Penyumbang Tgl Penyerahan

1 Uang tunai Rp 47.000.000,00

(dibelikan computer 10 buah dan

meja computer 10 buah untuk

perpustakaan)

Kasmaji ‘63 23 Juni 2009

2 Buku-buku bacaan Kasmaji ‘69 13 Agustus 2009

3 1. Meja front ofice perpustakaan 2

buah

2. Meja heksagonal untuk akses

internet

Kasmaji’79 25 Oktober 2008

4 1. Set drum dan buku bacaan fiksi

dan non fiksi

2. Uang tunai Rp 5.000.000

(bantuan pensil)

Kasmaji’81 19 Desember

2009

5 Kaca ukir cermin dan buku bacaan

fiksi dan non fiksi

Kasmaji ‘83 26 Oktober 2008

6 Alat-alat laboratorium fisika Kasmaji’84 5 Mei 2009

7 Buku-buku kelengkapan

perpustakaan

Kasmaji’88 30 September

2009

8 Buku-buku bacaan Kasmaji’09 20 juli 2009

Sumber: Papan pengumuman penggunaan dana RSBI SMA N 1 Surakarta.

Page 96: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Selain upaya-upaya tersebut pihak penanggung jawab RSBI menyiasati

untuk segera membuat laporan pertanggungjawaban setelah kegiatan realisasi

dana. hal tersebut dimaksudkan agar penyusunan laporan pertanggung jawaban

bisa tepat waktu, dan sudah selesai pembuatan laporan pertanggungjawaban pada

saat ada pemeriksaan dari pusat ataupun inspektorat. Hal tersebut sesuai dengan

yang disampaikan oleh Imron pada wawancara tanggal 4 Agustus 2011 pukul

11.00 WIB diruang Unit Aduan yaitu, laporan pertanggungjawaban tetap dibuat

untuk mengantisipasi dana dari pemerintah yang sampai disekolah pada bulan

hampir berakhirnya masa anggaran, karena kegiatan yang bisa dilaksanakan kita

lakasanakan terlebih dahulu. Harminingsih juga menyampaikan pada wawancara

tanggal 28 Juli 2011 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC yaitu sebagai berikut:

Laporan pertanggungjawaban harus tetap dibuat, agar pekerjaan tidak

menumpuk pada waktu mendekati pengiriman LPJ kita membuat

laporan setelah kegiatan terealisasi, dan apabila penyerahan laporan

dari masing-masing job disk itu molor maka pihak RSBI yang merekap

ulang laporan tersebut mau tidak mau harus lembur untuk

menyelesaikan laporan itu agar sampai ke pusat tepat waktu.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi

masalah implementasi dana RSBI dari pemerintah di SMA N 1 Surakarta adalah

sebagai berikut:

a. Sekolah menggunakan dana komite terlebih dahulu untuk realisasi dana RSBI,

apabila dana RSBI cair baru mengembalikan dana komite.

b. Sekolah mengadakan iuran bulanan dan sumbangan dari pihak luar untuk

tambahan dana.

c. Berkomitmen membuat laporan pertanggungjawaban setelah kegiatan/realisasi

dana.

Page 97: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

1. Implementasi Dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dari

Pemerintah dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1

Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

SMA Negeri 1 Surakarta dijadikan dan ditunjuk sebagai sekolah RSBI

juga berawal dari segudang prestasi yang dimiliki baik itu gurunya maupun

siswanya, penunjukkan SMA Negeri 1 Surakarta menjadi RSBI semakin memacu

semangat untuk dapat terus meraih prestasi tidak hanya tingkat kota dan nasional

namun akan lebih fokus dalam prestasi tingkat internasional. Apabila dilihat dari

prestasi siswa dari input dan outputnya mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Peningkatan baik dari segi kuantitas maupun kualitas seperti yang telah peneliti

jelaskan pada halaman sebelumnya. Dengan menajemen dan pemantauan dari

QMR juga menjadikan kualitas siswanya setiap tahun mengalami peningkatan.

Penggunaan dana RSBI tahun ajaran 2007/2008 dalam kaitannya

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut:

1. Pemenuhan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Surakarta sudah sangat

memenuhi dan mendukung untuk optimalnya pelaksanaan pembelajaran di RSBI

SMA Negeri 1 Surakarta. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA Negeri 1

Surakarta diantaranya :

a) Laboratorium dan perpustakaan.

Laboratorium yang ada adalah laboratorium Fisika, Kimia, Biologi,

laboratorium Bahasa, laboratorium Komputer dan laboratorium Multimedia

b) TRRC ( Teacher Research and Resource Center)

c) Perangkat TIK dikelas

d) Software pembelajaran

e) Server PAS/ computer

Keterangan tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Nayiri pada

wawancara tanggal 18 Agustus 2011 pukul 13.30 WIB di rumah orang tua siswa

yaitu, “menurut saya sarana prasarana fisiknya sudah memenui pesyaratan sudah

memadai seperti standar internasional, kelas sudah memakai AC semua, closet

Page 98: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

sudah duduk dan ada juga yang jongkok iti laporan fisiknya, kalau masalah

edukasi it kurang tau, menurut saya sudah sesuai sarana prasarananya”. Galuh

juga menyampaikan pada wawancara tanggal 18 Agustus 2011 pukul 10.00 WIB

di SMA N 1 Surakarta yaitu, sarana prasarana yang ada di SMA ini sudah

mengalami peningkatan hal itu terlihat dari sarana prasarana yang ada seperti

LCD, laptop, dan Ac yang ada di setiap kelas, selain itu kursi yang tahun hanya

kelas X yang bagus sekarang kelas diusahakan juga untuk kelas XI. Hal senada

juga disampaikan oleh Afif pada wawancara tanggal 18 Agustus 2011 pukul

12.45 WIB di SMA N 1 Surakarta yaitu, sarana prasarana yang ada di SMA sudah

lengkap, seperti laboratorium hampir semua sudah ada, penunjang pelajaran ada

lcd, komputer, sound tiap kelas sudah ada, laboratorium komputer sudah memakai

laptop dan ada lemari sehingga setiap anak tinggal ambil sesuai absen, ada juga

laboratorium IPS tapi penggunaannya kurang maksimal dan saat ini hanya dipakai

untuk menyimpan alat-alat kesenian, laboratorium IPA dan alat-alatnya juga

sudah lengkap. Pernyataan yang disampaikan para observer tersebut sesuai

dengan yang disampaikan oleh Imron pada wawancara tanggal 4 Agustus 2011

pukul 11.00 WIB di ruang Unit Aduan yaitu,

O..iya..pemenuhan sarana prasarana itu untuk mendukung suksesnya

kegiatan belajar mengajar, untuk memfasilitasi mendukung kegitan

kesiswaan itu tujuan adanya sarpra, mendukung kegiatan ekstern intern

hubungan SMA 1 Surakarta dan luar SMA 1 (dengan skolah bisa,

untuk instansi lain bisa) seperti jaringan web, sms get way, jadi info-

info SMA 1 bisa dihubungkan dengan web sehingga pihak lain/dunia

luar bisa akses informasi tentang SMA 1.

Hampir semua kelengkapan tersebut sudah tersedia dalam rangka

untuk mencapai standart RSBI yang ditetapkan Diknas secara bertahap. Sarana

prasarana lain yang menunjang kegiatan di SMA N 1 Surakarta antara lain seperti

adanya program earlearning, kelas dan perpustakaan yang berbasis ICT,

pembenahan taman dan gedung agar lebih rapi dan bersih. Hal tersebut sesuai

dengan yang disampaikan oleh Harminingsih pada wawancara tanggal 28 Juli

2010 pukul 11.00 WIB di ruang TRRC yaitu, fasilitas yang ada di SMA 1 sangat

mendukung kenyamanan siswa dalam belajar, dengan adanya dana RSBI sekolah

Page 99: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

menjadi lebih bersih, rapi, dan mempunyai taman hijau apabila siswa ingin belajar

dengan suasana di luar kelas.

Menurut peneliti sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 1

Surakarta secara bertahap memang sudah lengkap dan memenuhi standar RSBI.

Sarana prasarana tersebut sangat menunjang untuk keefektifan pelaksanaan

pembelajaran baik dikelas maupun diluar kelas, serta memacu siswa untuk terus

produktif dalam menunjang prestasinya. Sesuai dengan hal tersebut sekolah dapat

menghasilkan lulusan yang bertaraf internasional serta sekolah juga dapat unggul

dan dapat berproses menjadi SBI.

Faktor pendukung lain selain yang telah dijabarkan diatas antara lain

faktor non materi yakni kesepakatan dari seluruh akademika SMA Negeri 1

Surakarta untuk menjadi SBI. Setelah didapatkannya sertifikat ISO, serta

dukungan dan harapan stakeholder dan dari semua lini kerja juga sangat

mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Surakarta.

2. Membiayai Manajemen Sekolah

Dana RSBI juga digunakan untuk membiayai manajemen sekolah.

Manajemen sekolah yang diterapkan di SMA Negeri 1 Surakarta sangat

mendukung terselenggaranya pembelajaran yang tertib dan menumbuhkan

kedisiplinan yang baik di lingkungan SMA Negeri 1 Surakarta. Suryadi

menyampaikan masalah manajemen sekolah pada wawancara tanggal 6 Agustus

2011 pukul 09.30 WIB di SMA N 1 Surakarta sebagai berikut:

Apabila guru ijin tidak masuk kerja maka wajib memebrikan tugas

untuk siswa, apabila guru tersebut belum meninggalkan tugas maka

lini kerja dari guru tersebut harus membuatkan tugas untuk mengisi

jam kosong guru tersebut. Menetapkan kebijakan kegiatan KBM

dimulai pada jam ke 0 dan pulang pada jam ke 12, hak tersebut

dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan. Selain itu untuk

membentuk karakter siswa sekolah mengadakan kegiatan outbound,

sekolah tidak hanya mewujudkan siswa yang pintar saja, tapi harus

diiringi dengan mental yang kuat.

Manajemen yang baik akan mempengaruhi kinerja guru dan prestasi

siwa menuju kearah yang lebih baik. Kebijakan kepala sekolah terkait manajemen

sekolah di SMA Negeri 1 Surakarta untuk tahun pelajaran 2010/2011 yaitu :

Page 100: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

a. Lima belas menit sebelum jam 07.00 pagi kepala sekolah mengadakan

pengecekan kehadiran guru pengajar jam pertama (setiap hari)

1) Bel masuk dengan lagu Indonesia raya, Bel istirahat I dengan

lagu padamu negeri, Bel istirahat II dengan lagu maju tak

gentar, Bel selesai KBM dengan lagu syukur

b. Tertib admininstrasi/manajemen ISO

c. Efisiensi dan transparansi anggaran

d. Pembinaan setiap lini kerja di luar jam KBM.

e. Monitoring, evaluasi dan supervisi secara periodik.

(Sumber : Dokumen Program RSBI)

Selain itu manajeman yang baik di SMA Negeri 1 Surakarta

menjadikan SMA Negeri 1 Surakarta mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2008 dari

TUV Rheinland Cert GmbH. Sehingga sasaran mutu SMA Negeri 1 Surakarta

pada tahun ini adalah akan meningkatkan manajemen sekolah untuk

mempertahankan sertifikat ISO 9001 : 2008 sampai bulan mei 2011. Masalah

penilaian akrediatsi, SMA Negeri 1 Surakarta telah mendapat nilai-nilai yang

tinggi dalam 8 komponen pembelajaran. Berikut rincian nilai akreditasi SMA N 1

Surakarta:

Tabel 17. Nilai Akreditasi SMA Negeri 1 Surakarta

Sumber : Dokumen Program RSBI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun

Pelajaran 2010/2011

Dari uraian hasil analisis baik wawancara, observasi maupun dokumen

diatas maka dapat peneliti simpulkan bahwa faktor-faktor yang mendukung

terselenggaranya pelaksanaan pembelajaran yang baik dan optimal sangat banyak.

Hal–hal tersebut antara lain sumber pembiayaan baik dari APBN, APBD atau

masyarakat, fasilitas dan sarana dan prasarana yang berbasis IT, serta kelengkapan

proses pembelajaran misalnya atau fasilitas sekolah yang lain dan manajeman

No Komponen Nilai

1

2

3

4

5

6

7

8

Standar Isi

Standar Proses

Standar Kompetensi lulusan

Standar Pendidik dan tenaga pendidik

Standar sarana dan prasarana

Standart pengelolaan

Standar pembiayaan

Standart penilaian pendidikan

98

93

99

98

96

99

99

93

Nilai akhir 97

Page 101: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

mutu sekolah yang dijalankan optimal. Kemudian yang paling penting adalah

didukung oleh siswa-siswa dan guru-guru yang unggul dan telah siap dalam

melaksanakan pembelajaran di sekolah yang bertaraf internasional.

3. Membiayai Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM)

Dana RSBI digunakan untuk pelatihan bahasa inggris guru dalam

pelatihan tersebut sekolah mengadakan kerjasama dengan lembaga bimbingan

bahasa inggris selain itu untuk bimbingan di sekolah mendatangkan pemandu dari

luar negeri dan guru bahasa inggris yang ada di SMA N 1 Surakarta, dana RSBI

digunakan juga untuk pelatihan pembuatan dan penggunaan blog, pelatihan e-

learning, untuk beasiswa guru melanjutkan S2.

Berdasarkan uraian hasil analisis baik wawancara, observasi maupun

dokumen diatas maka dapat peneliti simpulkan bahwa faktor-faktor yang

mendukung terselenggaranya pelaksanaan pembelajaran yang baik dan optimal

sangat banyak. Hal–hal tersebut antara lain sumber pembiayaan baik dari APBN,

APBD atau masyarakat, fasilitas dan sarana dan prasarana yang berbasis IT, serta

kelengkapan proses pembelajaran seperti SDM yang berkualitas dan manajeman

mutu sekolah yang dijalankan optimal. Hal yang paling penting adalah didukung

oleh siswa dan guru yang unggul serta siap dalam melaksanakan pembelajaran di

sekolah yang bertaraf internasional.

2. Kendala yang Dihadapi SMA Negeri 1 Surakarta dalam Implementasi

Dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

Secara umum pelaksanaan dana RSBI di SMA N 1 Surakarta tahun

2010/2011 sudah berjalan dengan baik, penggunaan dana RSBI sudah dirasakan

oleh warga sekolah terutama bagi guru dan siswa yang berhubungan langsung

dengan proses belajar mengajar. Meskipun demikian masih ada kendala yang

dihadapi oleh SMA N 1 Surakarta dalam pengelolaan dana RSBI. Kendala yang

dihadapi oleh pihak SMA N 1 Surakarta dalam implementasi dana RSBI

dikarenakan dana RSBI yang sampai ke pihak sekolah pada bulan hampir

berakhirnya masa anggaran, yaitu bulan Oktober dan November. Sehingga

sekolah terpaksa menggunakan dana komite sekolah terlebih dahulu untuk

Page 102: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

merealisasi kegiatan implementasi dana RSBI di sekolah, dana pinjaman dari

komite sekolah tersebut akan diganti setelah dana RSBI sudah cair. Hal itu

dimaksudkan agar pengadaan sarana dan prasarana tepat pada waktu yang telah

ditentukan. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dana RSBI cair pada waktu

hampir berakhirnya masa anggaran.

3. Upaya yang Dilakukan SMA N 1 Surakarta dalam Menghadapi

Masalah Implementasi Dana RSBI

Pemberian dana RSBI ke sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan

mutu sekolah agar bisa meningkatkan prestasi belajar siswa yang berdaya saing

unternasional. Pencairan dana RSBI dari pemerintah yang memiliki tujuan untuk

meningkatkan mutu sekolah itu tidak selalu tepat waktu, sehingga SMA N 1

Surakarta melakukan upaya-upaya untuk menghadapi masalah tersebut, yaitu:

a. Sekolah menggunakan dana komite terlebih dahulu untuk realisasi dana RSBI,

apabila dana RSBI cair baru mengembalikan dana komite.

b. Sekolah mengadakan iuran bulanan dan sumbangan dari pihak luar untuk

tambahan dana.

c. Berkomitmen membuat laporan pertanggungjawaban setelah kegiatan/realisasi

dana.

Page 103: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

1. Implementasi Dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dari

Pemerintah dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 1

Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011

Bantuan dana RSBI dipergunakan untuk menunjang kegiatan belajar

mengajar yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penggunaan dana RSBI

tahun 2010/2011 dalam kaitannya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

adalah sebaga berikut:

1) Pemenuhan Sarana Prasarana

Penggunaan dana RSBI dapat digunakan untuk pemenuhan sarana

dan prasarana sekolah. Selama ini SMA N 1 Surakarta menggunakan dana

RSBI untuk pemenuhan sarana prasarana fisik dan non fisik. Pemenuhan

sarana prasarana fisik di SMA N 1 Surakarta seperti gedung, taman, dan

lapangan olah raga. Sarana prasarana non fisik yang terpenuhi oleh dana RSBI

yaitu komputer, laptop, LCD, Ac, peralatan dan bahan laboratorium menjadi

lebih lengkap. Tahun ajaran 2010/2011 SMA N 1 Surakarta dalam pemenuhan

sarana prasarana dana RSBI digunakan untuk pembelian 10 laptop untuk

laboratorium komputer dan digunakan untuk pengadaan perpustakaan digital.

2) Menunjang Proses Belajar

Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan faktor yang

secara langsung dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dana RSBI yang

digunakan dalam menunjang proses belajar mengajar antara lain untuk

peningkatan mutu SDM seperti memfasilitasi guru untuk meningkatkan

kemampuan bahasa inggris, mengadakan pelatihan ICT untuk guru, dan

peningkatan kualifikasi guru ke S2. Berkaitan dengan proses pembelajaran

dana RSBI digunakan untuk pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) pada seluruh mata pelajaran, mengadakan try out ujian

nasional untuk kelas XII, dan untuk pengembangan kultur sekolah.

84

Page 104: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

3) Manajemen

Dana RSBI digunakan untuk membiayai manajemen sekolah. Dana

yang digunakan dalam kegiatan manajemen sekolah yang ada di SMA N 1

Surakarta yaitu untuk awarenes dan untuk penyusunan laporan block grant.

4) Beasiswa

Dana RSBI di SMA N 1 Surakarta digunakan untuk memberikan

beasiswa kepada siswa yang tidak mampu dan siswa yang berprestasi.

2. Kendala yang dihadapi SMA Negeri 1 Surakarta dalam Implementasi

Dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Secara umum pelaksanaan implementasi dana RSBI di SMA N 1

Surakarta tahun 2010/2011 sudah berjalan dengan baik, penggunaan dana RSBI

sudah dapat dirasakan oleh warga sekolah terutama bagi guru dan siswa yang

berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar. Implementasi dana RSBI

di SMA N 1 Surakarta yang berjalan dengan baik masih ada kendala yang

dihadapi. Kendala yang dihadapi oleh pihak SMA N 1 Surakarta dalam

pengelolaan dana RSBI yaitu dikarenakan dana RSBI sampai di sekolah pada

bulan yang hampir mendekati berakhirnya masa anggaran, yaitu dana biasa datang

pada bulan Oktober dan November padahal bulan Desember harus sudah

menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut yang

menjadikan kendala bagi pihak pengelola RSBI dan semua lini kerja yang

berkaitan dengan penggunaan dana RSBI.

3. Upaya yang Dilakukan SMA Negeri 1 Surakarta dalam Menghadapi

Masalah Implementasi Dana RSBI.

Dana RSBI yang diberikan oleh pemerintah kepada Sekolah Menengah

Atas dimaksudkan untuk meningkatkan mutu sekolah yang bisa meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam menyiapkan lulusan SMA yang bertaraf

internasional. Dana RSBI dari pemerintah yang sampai di sekolah sebaiknya tidak

mepet pada waktu hampir berakhirnya masa anggaran supaya pihak sekolah bisa

mengimplementasikan dana sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat pada waktu

work shop. Upaya SMA N 1 Surakarta dalam menghadapi masalah implementasi

dana RSBI yaitu:

Page 105: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

a. Sekolah menggunakan dana komite terlebih dahulu untuk realisasi dana RSBI,

apabila dana RSBI cair baru mengembalikan dana komite.

b. Sekolah mengadakan iuran bulanan dan sumbangan dari pihak luar untuk

tambahan dana.

c. Berkomitmen membuat laporan pertanggungjawaban setelah kegiatan/realisasi

dana.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka dapat dikaji

implikasinya sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis

mengenai implementasi dana RSBI.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung dan bermanfaat bagi

pengembangan teori tentang implementasi dana RSBI.

2. Implikasi Praktis

a. Hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi pemerintah tentang kebijakan

pelaksanaan implementasi dana RSBI.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lain dalam menunjang

kajian teori dan pengembangan penelitian yang berkaitan dengan penggunaan

dana RSBI.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dikemukakan, maka

peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Bagi pihak sekolah dalam memberi sosialisasi dan keterbukaan kepada wali

murid mengenai dana RSBI dari pemerintah lebih terperinci dan dilakukan

setiap selesai pembuatan laporan pertanggung jawaban dana RSBI. Hal ini

dimaksudkan agar terdapat transparasi penggunaan dana RSBI, selain itu wali

murid mengetahui kalau sebagian besar dana RSBI itu dari pemerintah.

Page 106: IMPLEMENTASI DANA RINTISAN SEKOLAH BERTARAF …/Implementasi...implementasi dana rintisan sekolah bertaraf internasional (rsbi) dari pemerintah dalam meningkatkan prestasi belajar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

b. Pihak sekolah dalam menggunakan dana RSBI harus sesuai dengan Rencana

Anggaran Belanja Sekolah (RABS), dan digunakan secara fleksibel agar

dalam realisasinya bisa menyesuaikan antara RABS dengan kenyataan di

lapangan.

2. Bagi Guru

a. Guru SMA N 1 Surakarta bisa memanfaatkan sarana dan prasarana secara

maksimal dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya penggunaan media

belajar, perpustakaan, serta sumber belajar yang tersedia.

b. Guru SMA N 1 Surakarta yang mendapatkan bantuan pendidikan, kegiatan

work shop kurikulum adaptif yaitu KTSP, standar isi, standar kompetensi

lulusan, bahan ajar, penilaian, muatan lokal, pengembangan diri, CTL, silabus,

dan RPP; dan kegiatan training yaitu pelatihan TIK dan bahasa inggris, bisa

menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan belajar mengajar. Misalnya

seperti penerapan kurikulum KTSP yang sesuai dengan panduan pelaksanaan

kurikulum, penerapan cara-cara belajar yang inovatif, dan bisa

mengembangkan materi-materi yang diajarkan, serta penerapan bilingual

dalam pembelajaran.

3. Bagi Pihak Pemerintah

a. Pemerintah memberikan dana RSBI kepada sekolah pada awal tahun agar

dana yang diterima sekolah segera bisa diimplementasikan.

b. Pemerintah provinsi memperpendek birokrasi dalam upaya pencairan dana

RSBI agar dana sampai di sekolah lebih cepat dan segera bisa

diimplementasikan.