implementasi dan evaluasi keperawatan
TRANSCRIPT
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
No. Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi1. Selasa/10 Desember
2013Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan anastesi
1. Momonitor TTV2. Mencatat upaya pernafasan
dan penggunaan otot bantu 3. Memberikan pasien posisi
semifowler untuk memaksimalkan ventilasi
4. Mendengarkan suara nafas dan mencatat jika ditemukan suara nafas tambahan
5. Memonitor respirasi dan kebutuhan O² pasien
6. Mengatur masukan cairan pasien
- S : -- O:
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
- Nafas cepat dan dangkal- Posisi semifowler- Frekuensi nafas 28x/m- Terpasang nasal canul (2 l/m)- Kesadaran : Somnolent (E:4
V:1 M:6)- TTV
BP : 130/80 mmHgP : 88 x/mRR : 28 x/mT : 37°c
- A : Masalah belum teratasi- P : Intervensi 1 – 6 dilanjutkan
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan kesadaran
1. Memberikan perawatan personal hygiene dan melibatkan keluarga
2. Menganjurkan dan melibatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien sehari-hari
- S : Keluarga pasien mengatakan selama masuk rumah sakit pasien tidak mandi, kadang-kadang diseka dan mulutnya dibersihkan.
- O :- Kulit pasien tampak kotor.- Kuku terlihat panjang dan
kotor.- Tercium bau yang tidak enak
dari tubuh pasien.- Gigi tampak kotor.- Kebersihan mulut kurang.
- Kotoran mata (+)- Serumen (+)- Kesadaran somnolent ( E:4,
V:1, M:6).- A : Masalah belum teratasi- P : Intervensi 1 dan 2 dilanjutkan
3. Ansietas (keluarga) berhubungan dengan kurang pengetahuan
1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga
2. Memberikan informasi mengenai keadaaan pasien
3. Mendiskusikan pilihan pengobatan yang tepat dengan keluarga pasien
4. Berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan informasi mengenai keadaan pasien yang sekarang
- S : Keluarga pasien mengatakan mereka cemas karena kurang mengerti tentang penyakit yang diderita pasien saat ini
- O : - Keluarga pasien sering
bertanya tentang penyakit yang diderita pasien saat ini
- Keluarga pasien tampak bingung dan cemas
- Keluarga pasien sering bertanya apakah perkembangan pasien ke arah yang lebih baik
- A : Masalah belum teratasi- P : Intervensi 1 – 4 dilanjutkan
4. Resiko aspirasi
berhubungan dengan
penurunan kesadaran
1. Momonitor tingkat kesadaran pasien , reflek batuk dan kemampuan pasien dalam menelan
2. Memonitor status paru3. Memberikan pemeliharaan
jalan nafas4. Melakukan suction jika
diperlukan5. Mengobservasi NGT sebelum
pemberian makan
- S : -- O :
- Terpasang NGT- Kesadaran somnolent (E:4,
V:1, M:6)- TTV
BP : 130/80 mmHgP : 88 x/mRR : 28 x/mT : 37°c
- A : Resiko aspirasi tidak terjadi
6. Memberikan makanan dalam bentuk bubur dan memberikan obat yang sudah dihaluskan
- P : Intervensi 1 – 6 dilanjutkan
5. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive
1. Memonitor TTV2. Memantau adanya tanda dan
gejala infeksi3. Mencuci tangan sebelum dan
seudah melakukan tindakan keperawatan
4. Memberikan perawatan luka setiap hari
5. Memberikan antibiotic sesuai dengan indikasi dan instruksi dokter
- S : -- O :
- Tampak luka jahitan di bagian frontalis (± 20 cm).
- Leukosit 12.6 ribu/ul- Terpasang NGT sejak pasien
di rumah sakit Palangkaraya (±2 minggu)
- Terpasang DC (±2 minggu)- Kesadaran somnolent ( E:4,
V:1, M:6)- TTV
BP : 130/80 mmHgP : 88 x/mRR : 28 x/mT : 37°c
- A : Resiko infeksi tidak terjadi- P : Intervensi 1 – 5 dilanjutkan