implement as i
DESCRIPTION
33333333333333333333333333TRANSCRIPT
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI
No.DP 124-06-2003
08.30 1.1. Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan pasien. Menilai nyeri dengan menggunakan rentang
nyeri (0-10): Pasien mengalami nyeri sedang.
1.2. Mengajarkan pasien tentang teknik relaksasi serta memotivasi pasien pasien untuk melaksanakannya. Menarik nafas dalam lewat hidung dan
menghembuskannya dari mulut sebanyak 5 – 6 kali; pasien mengerti dan mendemonstrasikan kembali.
1.3. Menganjurkan pasien untuk mengatur posisi baring atau duduk yang menyenangkan. Menganjurkan pasien untuk mirirng kiri
atau kanan atau posisi baring terlentang sesuai keinginannya bila posisi tersebut menyenangkan; pasien setuju dengan usul yang diberikan dan memutuskan untuk mencobanya.
1.4. Merawat luka pada benjolan di daerah lipat paha sebelah kiri menggunakan kasa steril dan NaCl. Luka tertutup dengan kasa steril dan
diplester.1.5. Menganjurkan pasien untuk selalu menjaga
kebersihan daerah luka serta verban dijaga agar tetap kering dan tidak kotor. Pasien mengatakan akan menjaga daerah
luka tetap bersih.1.6. Mengobservasi
Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg N: 80 x/menit S : 37ºC P : 20 x menit
1.7. Penatalaksanaan pemberian pengobatan Antibiotik dan Analgetik. Amoxcilin 3 x 500 mg. Asam Mefenamat 3 x 500 mg.
24 Juni 2003, jam 09.30 WitaS: Pasien mengatakan masih
merasa nyeri pada benjolan di daerah lipat paha sebelah kiri dan kanan.
O: Luka pada benjolan masih
basah. Nampak ada pus.
A: Masalah belum teratasi
P: Tingkatan intervensi.
No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI
No.DP 2 Tanggal 24 Juni 2003
10.00 1.1. Mendorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
Menanyakan pasien bagaimana perasaannya atau apa yang dirasakan hari ini, serta keluhan apa yang dirasakan hari ini.
1.2. Memberikan lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman dan nyaman untuk mendiskusikan perasaannya.
Menciptakan lingkungan yang tenang dan aman pada saat berdiskusi dengan pasien.
1.3. Mempertahankan kontak sering dengan pasien. Sering mendatangi pasien menanyakan
keadaannya.
1.4. Membantu pasien untuk mengurangi rasa takut dan cemas untuk memulai mengembangkan strategi koping untuk menghadapi rasa takutnya.
Menganjurkan pasien untuk selalu berdoa menyerahkan semua permasalahannya pada yang Maha Kuasa.
1.5. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya/tumornya bisa ditentukan apakah ganas atau tidak setelah ada hasil Biopsi dan pemeriksaan lainnya.
1.6. Menjelaskan pada klien bahwa kalau nanti hasil biospi sudah diketahui setelah itu baru akan diberikan pengobatan yang lebih spesifik terhadap penyakitnya.
24 Juni 2003, jam 13.30 witaS: Pasien masih menanyakan
kapan hasil biopsi bila dilihat.
O:
A: Maslah belum teratasi
P: Intervensi ditingkatkan.
No.DP/Tgl J A M IMPLEMENTASI EVALUASI
No.DP 3 Tanggal 24 Junil 2003
No.DP 2 Tanggal 1 April 2003
10.00
11.00
2.1. Mendiskusikan arti perubahan fungsi dan mengidentifikasi persepsi/harapan di masa yang akan datang.
Memberitahukan ibu bahwa penyakit yang dihadapi oleh ibu adalah penyakit tumor dan penyebabnya belum diketahui pasti.
Memberitahukan ibu bahwa penyakitnya hanya bisa diobati dengan melakukan operasi.
Memberitahukan ibu bahwa tindakan operasi hanya bersifat menghambat pertumbuhan penyakitnya.
24 Juni 2003, jam 13.00 witaS: Ibu masih bertanya apakah
bila dioperasi ibu masih bisa mempunyai anak atau tidak.