imobilisasi

8
Imobilisasi adalah suatu teknik yang dilakukan untuk memposisikan kembali gigi agar tidak terjadi pergerakan. Biasanya, imobilisasi dilakukan pada gigi yang mengalami luksasi akibat fraktur. Imobilisasi dapat dilakukan dengan cara splinting. Splint adalah alat stabilisasi dan imobilisasi gigi yang goyang karena suatu lesi, trauma, atau penyakit periodontal. Dalam pembuatan splint, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: a. Jaringan pendukung gigi sekurang-kurangnya 1/3 dari akar gigi merupakan jaringan yang masih sehat b. Estetis memuaskan c. Tidak mengganggu oklusi d. Tidak mengiritasi jaringan gingiva e. Mudah dibersihkan Splint diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu permanent splint dan temporary splint dengan fungsi yang berbeda. Klasifikasi splint: 1. Permanent splint a. Removable external permanent splint - Cast metal continuous splint - Acrylic continuous splint b. Fixed internal permanent splint - Interdental reinforced splint - Goal splint Permanent splint digunakan untuk mempertahankan gigi agar tidak bergerak secara permanen. 2. Temporary splint a. Wire ligature splint

Upload: falensiaoctaria

Post on 19-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kjhkjhk

TRANSCRIPT

Page 1: imobilisasi

Imobilisasi adalah suatu teknik yang dilakukan untuk memposisikan kembali gigi

agar tidak terjadi pergerakan. Biasanya, imobilisasi dilakukan pada gigi yang mengalami

luksasi akibat fraktur. Imobilisasi dapat dilakukan dengan cara splinting. Splint adalah alat

stabilisasi dan imobilisasi gigi yang goyang karena suatu lesi, trauma, atau penyakit

periodontal. Dalam pembuatan splint, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

a. Jaringan pendukung gigi sekurang-kurangnya 1/3 dari akar gigi merupakan jaringan yang

masih sehat

b. Estetis memuaskan

c. Tidak mengganggu oklusi

d. Tidak mengiritasi jaringan gingiva

e. Mudah dibersihkan

Splint diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu permanent splint dan temporary splint

dengan fungsi yang berbeda. Klasifikasi splint:

1. Permanent splint

a. Removable external permanent splint

- Cast metal continuous splint

- Acrylic continuous splint

b. Fixed internal permanent splint

- Interdental reinforced splint

- Goal splint

Permanent splint digunakan untuk mempertahankan gigi agar tidak bergerak secara

permanen.

2. Temporary splint

a. Wire ligature splint

b. Orthodontic band splint

c. Acrylic crown splint

d. External acrylic splint

e. Fixed internal acrylic splint

f. Removable fixed periodontal splint

Temporary splint ini berfungsi untuk:

- Mengurangi pergerakan gigi dan mempercepat proses penyembuhan gigi goyang.

- Perawatan kerusakan tulang alveolar atau soket akibat kuretase → pengisian tulang

dan jaringan ikat.

- Penyembuhan periodontitis akut.

Page 2: imobilisasi

PERMANENT SPLINT

A. Cast Metal Continuous Splint

Cara pembuatannya:

1. Mencetak model studi dengan bahan alginat, kemudian diisi dengan stone gips

2. Mencetak model kerja, kemudian diisi dengan stone gips

3. Memodel splint dengan malam biru

4. Menanam model dalam mofel, dengan menggunakan invesment

5. Menghilangkan malam biru dengan pemanasan

6. Dilakukan pengecoran dengan ordent atau emas

7. Dilakukan pemolesan

8. Insersi pada pasien

9. Kombinasi dengan akrilik untuk bagian posterior

B. Acrylic Continuous Splint

Indikasi:

1. Umumnya untuk gigi depan

2. Untuk keperluan estetika, diperlukan bahan yang transparan

3. Akrilik/warna menyerupai gigi

4. Dapat mencakup beberapa gigi yang goyang

Bahan yang dibutuhkan: stone gips, kawat ligatur, dan akrilik self curing.

Page 3: imobilisasi

C. Interdental Reinforced Splint

Indikasi:

1. Untuk gigi depan

2. Untuk beberapa gigi goyang

3. Dimungkinkan gigi bagian lingual dapat dilakukan preparasi

4. Alat dipakai secara permanen

Bahan yang dibutuhkan: monomer dan polimer (resin akrilik) dan klamer.

D. Goal Post (Staple Splint)

Indikasi:

1. Untuk gigi anterior

2. Anatomis gigi relatif besar

Bahan yang dibutuhkan: stainless steel, resin akrilik, dan bur untuk preparasi.

Page 4: imobilisasi

TEMPORARY SPLINT

A. Wire Ligature Acrylic Splint

- Splint dibuat langsung pada pasien, yaitu dengan menempatkan kawat di bagian distal

dari gigi pegangan, melingkar ke lingual, dan masuk ke proksimal/mesial gigi,

melingkar ke bukal bertemu dengan ujung lain, kemudian diikat.

- Indikasi:

1. Gigi goyah baik RA dan RB

2. Ada gigi abutment/penyangga yg masih kuat

- Bahan yang dibutuhkan: stainless steel, stopper, monomer dan polimer (resin akrilik).

- Cara kerja:

1. Stainless steel dilekukkan mengelilingi gigi.

2. Memasang kawat interdental, dipotong 1,5 cm, dan dibentuk seperti jepit rambut.

3. Dilanjutkan dengan penggunaan resin akrilik, untuk menumpulkan dan memfixir

kawat ligatur.

B. Orthodontic Band Splint

- Merupakan temporer splint yang efektif dan dapat dibuat dari strip logam stainless

steel, dengan beberapa bagian disatukan.

- Indikasi :

1. Gigi goyang yang agak menyeluruh

2. Diutamakan gigi posterior

Page 5: imobilisasi

C. Acrylic Crown Splint

- Biasanya untuk gigi anterior.

- Gigi yang akan dibuat splint dipreparasi seperti preparasi mahkota jaket. Selanjutnya

splint disemenkan pada gigi yang dipreparasi.

D. External Acrylic Splint

- Splint ini meliputi gigi yang goyang dan yang tidak goyang pada daerah kontur

terbesar, dan seharusnya tidak akan mengganggu oklusi.

- Alat ini bila ditambah dengan klamer akan bersifat fixed, tetapi apabila tidak

menggunakan klamer maka akan bersifat removable.

Page 6: imobilisasi

E. Fixed Internal Acrylic Resin

- Preparasi splint menyerupai inlay, dengan jumlah gigi yang dipreparasi

menyesuaikan.

- Ditengah-tengah preparasi diberi stainless steel dan baru diisi dengan akrilik self

curing atau tambalan sinar.

F. Removable Fixed Periodontal Splint

- Splint ini digunakan untuk seluruh rahang dan merupakan alat tuangan. Kontruksi dari

splint terletak di atas dan di bawah kontur gigi yang terbesar.

- Untuk memudahkan pemasangan dibuat double free end. Pada bagian lingual meliputi

semua gigi, sedang dibagian labial hanya sampai P1. Dibuat lubang-lubang untuk

memfixir dengan wire/kawat.