imc
DESCRIPTION
IMC adalah integrasi semua alat-alat promosi bersama dengan komponen lain dari bauran pemasaran untuk memperoleh keunggulan pesaing. Fondasi yang penting dari IMC adalah komunikasi yaitu pengiriman dan penerimaan pesan.. Marketing communication tools terdiri dari periklanan, direct marketing, sales promotion, public relation, personal selling, publicity, events/sponsorship, interactive marketing, point of purchase, word of mouth, exhibition. Tujuan utama dari IMC adalah membangun dan memperkuat merek.TRANSCRIPT
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS (IMC)
Erminati Pancaningrum1
Abstract
IMC adalah integrasi semua alat-alat promosi bersama dengan komponen lain dari bauran pemasaran untuk memperoleh keunggulan pesaing. Fondasi yang penting dari IMC adalah komunikasi yaitu pengiriman dan penerimaan pesan.. Marketing communication tools terdiri dari periklanan, direct marketing, sales promotion, public relation, personal selling, publicity, events/sponsorship, interactive marketing, point of purchase, word of mouth, exhibition. Tujuan utama dari IMC adalah membangun dan memperkuat merek.
Kata kunci : Integrated marketing communications, marketing mix, komunikasi, pemasaran
APA DAN MENGAPA INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS
IMC (menurut buku Advertising Management; chapter 3) adalah sebuah konsep dari
perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana
komprehensif untuk menggambarkan pendekatan holistik komunikasi pemasaran yang
mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum,
respon langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk
memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal. Hal Ini bertujuan
untuk memastikan konsistensi pesan dan penggunaan media yang saling melengkapi. Integrated
Marketing Communications mencakup konsep online dan offline saluran pemasaran. Saluran
pemasaran online termasuk e-kampanye pemasaran atau program, dari optimasi mesin pencari,
bayar per-klik, afiliasi, email, banner ke saluran terkait web terbaru untuk webinar, blog, micro-
blogging, RSS, podcast, dan internet TV. Saluran pemasaran offline tradisional cetak (koran,
majalah), mail order, public relations, hubungan industri, papan reklame, radio, dan televisi.
1 Erminati Pancaningrum adalah dosen STIE PGRI Dewantara Jombang
1
Sebuah perusahaan mengembangkan program komunikasi pemasaran terpadu menggunakan
semua elemen dari bauran pemasaran (produk, harga, tempat, dan promosi).
Secara sederhana IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer
relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan
sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan
yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan
mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta
menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia
guna membina hubungan dengan pelanggan. Apa yang membedakan IMC dengan proses
customer-centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan
jantung dari semua hubungan dan juga merupakan proses yang sirkuler.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan
komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan
negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk
membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat
brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan
nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.
Semakin banyaknya istilah IMC yang dipakai oleh para praktisi dan pakar pendidikan,
namun tidak ada istilah yang benar-benar disetujui tentang apakah IMC itu? Tapi ada dua ide
pokok mengenai IMC: (Sumber: buku Advertising Management)
1. Komunikasi pemasaran yang bersifat one-voice. Maksudnya adalah, walaupun elemen
komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda dalam meraih konsumen namun
semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat oleh berbagai organisasi dan
agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut
2. Komunikasi yang berintegrasi
Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand awareness atau
pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat menimbulkan hasil penjualan
yang baik
IMC MENURUT PERSPEKTIF KOMUNIKASI DAN PEMASARAN
1. Perspektif Komunikasi
Seperti yang sudah diuraikan di atas, fondasi yang penting dari IMC adalah
komunikasi yaitu pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti halnya kita berkomunikasi
dengan teman, kita secara sadar ataupun tidak, menggunakan kata-kata, aksi, gerak tubuh,
bahkan mimik muka tertentu. Walaupun kita mengirimkan berbagai jenis pesan kepada
berbagai jenis orang, semua isi pesan yang datang dari kita mempunyai konsistensi yang
membuat penerimanya tahu bahwa pesan ini datang dari kita, bukan dari orang lain.
Dalam IMC pun, konsistensi juga diperlukan agar brand image dapat menancap kuat
dalam benak konsumen.
Dalam praktek, IMC tidak jauh berbeda dengan hubungan personal. Memilih suatu
merek, sama halnya dengan memilih teman. Kita mempunyai banyak pilihan yang harus
dipertimbangkan. Sama halnya IMC dari perspektif komunikasi, kadang pilihan kita
terhadap suatu merek tergantung dari apa yang dikomunikasikannya kepada kita.
Misalnya: kita memilih bank X karena tagline-nya yang berbunyi “melayani dengan
senyum” disertai dengan pelayanan dari teller-nya yang benar-benar ramah dan dengan
senyuman. Bahkan menurut penelitian dari customer yang meninggalkan merek tertentu,
70 persen-nya mengatakan bahwa alasan mereka meninggalkan merek itu bukan karena
produk/jasanya yang kurang memuaskan, tetapi dikarenakan bagaimana cara mereka
memperlakukan pelanggan kurang memuaskan.
Model Proses Komunikasi
Terdapat dua model yang bermanfaat dari unsur-unsur fundamental komunikasi yang
efektif , yaitu model makro dan model mikro.
a. Model makro dari proses komunikasi
Model makro adalah model komunikasi dengan sembilan unsur. Dua unsur
melambangkan pihak utama dalam suatu komunikasi, yaitu pengirim dan penerima.
Dua unsur melambangkan alat komunikasi utama, yaitu pesan dan media. Empat unsur
melambangkan fungsi komunikasi utama, yaitu encoding, decoding, response,
feedback. Unsur terakhir dalam system tersebut adalah noise, yaitu pesan yang acak
dan saling bertentangan yang mungkin akan mengganggu komunikasi yang
dimaksudkan. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Pengirim Encoding Pesan Decoding Penerima
Feedback Response
Noise
Gambar 1. Unsur-unsur dalam proses komunikasi
b. Model mikro dari proses komunikasi
Model mikro dari proses komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada tanggapan spesifik
konsumen untuk berkomunikasi. Saat ini terdapat emapat model hirarki tanggapan klasik.
Semua model ini mengandaikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif, dan perilaku
dalam urutan itu. Ke empat model tersebut adalah seperti berikut :
TahapModelAIDA
ModelInovasi – Adopsi
ModelKomunikasi
Kognitif
Perhatian Kesadaran
Pengetahuan
Pemaparan
Penerimaan
Tanggapan Kognitif
Afektif
Minat
Keinginan
Kesukaan
Preferensi
Keyakinan
Sikap
Maksud
Perilaku TindakanPembelian
Perilaku
Tabel 1. Model mikro dari proses komunikasi
2. Perspektif Pemasaran
Untuk mengerti Integrated Marketing Communications (IMC), kita harus memahami
pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsi-fungsi IMC sendiri berada dibawah
payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan konsep sekaligus
proses. Dalam konsepnya, IMC menciptakan customer dan brand equity; sedangkan
dalam prosesnya me-manage hubungan jangka panjang dengan customer.
Komunikasi pemasaran terpadu adalah integrasi dari semua alat pemasaran,
pendekatan, dan sumber daya dalam perusahaan yang berdampak pada konsumen
memaksimalkan pikiran dan hasil yang menjadi keuntungan maksimum dengan biaya
minimum. Umumnya pemasaran dimulai dari " Marketing Mix " .
Promosi adalah salah satu elemen dari Marketing Mix. Kegiatan promosi meliputi
Periklanan (dengan menggunakan media yang berbeda), promosi penjualan (penjualan dan
promosi perdagangan), dan penjualan personal kegiatan. Ini juga termasuk pemasaran
internet, sponsor pemasaran, pemasaran langsung, database pemasaran dan public
relations. Dan integrasi semua alat-alat promosi ini bersama dengan komponen lain dari
bauran pemasaran untuk memperoleh keunggulan pesaing disebut Integrated Marketing
Communication.
KENAPA HARUS ADA IMC
Beberapa alasan mengapa harus ada IMC adalah :
1. Banjir informasi yang cenderung memanjakan konsumen
2. Liberalisasi perdagangan yang membuka sekat-sekat usaha yang selama ini menjadi usaha
domestik
3. Komoditas produk yang makin cepat sebagai dampak inovasi dan persaingan yang makin
interaktif
4. Media mania yang telah berhasil merebut kepercayaan publik sebagai sumber fakta dan
kebenaran sehingga memiliki pengaruh besar terhadap mati hidupnya suatu usaha
5. Belanja iklan yang meroket, sehingga komunikasi pemasaran menjadi overload dan makin
tidak efektif, karena konsumen cenderung menurun kemampuannya mengingat pesan yang
telah dilihat dan didengar.
Oleh karena itu diperlukan konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui
nilai tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk
komunikasi. Misalnya : iklan, direct response, promosi penjualan, dan humas. Semua itu
dipadukan untuk meraih kejelasan konsistensi dan komunikasi maksimal melalui pengintegrasian
pesan. Kesadaran perlunya konsistensi pesan kampanye pemasaran serta keterkaitan media
komunikasi yang digunakan agar menghasilkan konsistensi reputasi antara citra merek (produk)
dengan citra perusahaan (corporate).
Ada lima premis yang mendasari upaya tersebut, yaitu :
1. Keterpaduan adalah proses tak berbatas dan berujung, karena mencakup bebagai jenjang
2. IMC bukan pekerjaan satu fungsi, melainkan multi fungsi
3. Semua pihak yang terkait dengan perusahaan (stakeholder) penting untuk ditangani secara
proporsional, tidak lagi terfokus hanya pada pelanggan semata
4. Perusahaa perlu mendengar masukan dari semua pihak
5. Setiap titik kontak dengan publik menyebarkan pesan komunikasi, mulai dari kemasan
produk, logo perusahaan, pengalaman menggunakan produk, iklan, layanan pelanggan,
berita di media massa, sampai rumor yang mampu menyebar secara berantai.
PENTINGNYA PERKEMBANGAN IMC
Beberapa pergeseran dalam periklanan dan industri media telah menyebabkan IMC berkembang
menjadi strategi utama bagi pemasar, yaitu :
1. Dari media iklan ke beberapa bentuk komunikasi
2. Dari media masa ke media yang lebih khusus yang berpusat di sekitar sasaran spesifik
3. Dari pasar yang didominasi produsen ke pengecer ke dominasi pengecer, pengendalian
konsumen pasar
4. Dari umum yaitu fokus iklan dan pemasaran ke pemasaran berbasis data.
5. Dari akuntabilitas agensi yang rendah ke akuntanbilitas agensi yang lebih besar terutama
dalam periklanan
6. Dari kompensasi tradisional ke kompensasi berbasis kinerja (meningkatkan penjualan atau
keuntunga perusahaan)
7. Dari akses internet yang terbatas ke ketersediaan internet 24 jam per minggu dalam
mengakses barang dan jasa
MARKETING COMMUNICATION TOOLS
1. Direct Marketing
Di saat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan pelanggan tanpa melalui
pengecer, maka digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive,
database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk
menciptakan respon perilaku.
Direct marketing/penjualan langsung merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri
dari front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari
konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak
dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku pelanggan yang diinginkan
perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data
pelanggannya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the response
(memberikan respon yang baik terhadap pelanggan, misal: dengan membuat toll-free-line
untuk layanan pelanggan) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan
konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau informasi
yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).
2. Sales Promotion
Sales promotion/promosi penjualan merupakan istilah singkat dari penawaran nilai
tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari pelanggan.
Contoh dari nilai tambah itu sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”,
potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh
kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan premiums (misalnya beli rinso dapat piring
cantik)
Pada konsepnya, promosi penjualan digunakan untuk memotivasi pelanggan agar
melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk
dalam jangka waktu terbatas.
3. Public Relations/MPR
PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak
hanya bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate
brand dan menjaga reputasinya.
Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa
bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon pelanggan atau
pelanggan secara positif. MPR sendiri lebih fokus kepada pelanggan atau calon pelanggan
dan melengkapi strategi pemasaran yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas
brand message; (2) menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek
demografis, psikografis, etnik atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion
leader atau trendsetter yang berpengaruh; (4) melibatkan customer dan stakeholder
lainnya pada event spesial.
4. Personal Selling
Personal Selling/penjualan perorangan adalah komunikasi dua arah dimana seorang
penjual menjelaskan fitur dari suatu merek untuk kepentingan pembeli. Dalam penjualan
perorangan, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada
sekarang ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi pelanggan (lebih
dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah, seorang
salesperson/wiraniaga harus memahami pelanggannya dengan baik.
Penjualan perorangan sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun
perbedaan dasarnya adalah dalam penjualan perorangan, perusahaan yang dijembatani
wiraniaga berinteraksi secara tatap muka dengan pelanggan.
5. Advertising
Advertising/periklanan merupakan “suatu bentuk dari presentasi non-personal dan
promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh
perusahaan yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-
personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk
mengubah sikap dan perilaku.
Biasanya periklanan itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah pelanggan
dari tidak sadar/unaware, menjadi sadar/aware terhadap suatu merek.
6. Publicity
Publicity/publisitas sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public
Relations Firm maupun agensi periklanan. Publisitas timbul untuk membantu menangkap
perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-
perusahaan lain yang menjadi saingannya. Publisitas dalam MPR berarti memeproleh
penyebutan nama merek di media massa dalam cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat
sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind awareness. Walaupun PR menawarkan
kredibilitas yang lebih besar dalam membangun publicity, namun periklanan dapat
menawarkan kesadaran dan kontrol yang lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka
sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR mereka lewat periklanan.
7. Events/Sponsorship
Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang
mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan pelanggan dalam
event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events
dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan
sebuah merek dengan aktivitas, gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran
khalayak yang sulit dijangkau, untuk meningkatkan kesadaran akan merek dan untuk
menyediakan platform yang baik bagi publisitas merek.
Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas
yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat
membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak,
penguatan citra merek, dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan
sponsor lainnya.
8. Interactive Marketing
Interactive marketing lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau
tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang
terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan
customer relationship management.
9 . Point of Purchase
Point-of-purchase [POP] adalah setiap bentuk display khusus yang mengiklankan
barang. Display POP ini seringkali ditempatkan di dekat mesin kasir di toko-toko retail, di
ujung lorong, di jalan masuk toko, atau di tempat-tempat lain yang pasti mencuri
perhatian. Pengiklanan POP mencakup display, tanda, struktur, dan alat-alat yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengiklankan, atau menjual sebuah gerai, layanan,
atau produk. Display POP ini harus berperan sebagai bantuan penting bagi penjualan
retail.
10. Word of Mouth
Word of Mouth adalah komunikasi dari mulut ke mulut, artinya sebuah bentuk
promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh konsumen karena rasa puas ataupun
rasa tidak puas setelah mengkonsumsi suatu produk.
11. Exhibition
Exhibition adalah sebuah pameran dagang menawarkan peluang untuk menemukan
customer potensial dan menjual produk-produk baru. Hubungan dengan customer saat ini
dapat diperkuat dalam pameran tersebut.
REFERENSI
1. http://www.kili multiply.com/journal/item/11
2. http://www.wikipedia.com
3. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 12, Edisi Indonesia, PT INDEKS, 2007
4. Simm, Terence A., 2003, Promosi dan Periklanan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi ke-5, Erlangga, Jakarta
5. Yan Yan Cahyana dan Santi Isnaini, Handout Kuliah Komunikasi Pemasaran Terpadu Integrated Marketing Communications, 2008