image vol. v no.14

8
Vol. V No. 14 26 Nopember - 16 Desember 2010 C12-59 Save Our Destinations V Page Advertorial VII Bali Update III O Lomba Beleganjur FSBB Wisata Puri dan Rafting di Bongkasa Kapolda Bersama Warga lepas 87 peyu hijau Romantisnya Sunset di Tanah Lot MENYAKSIKAN sunset , diringi suara gemuruh ombak yang berkejar-kejaran menjadi sebuah pemandangan yang sangat indah. Apalagi, menyaksikan bersama orang yang kita sayangi, pastinya menjadi sangat romantis. Pemandangan indah serta aura spiritual yang tinggi mampu mencuci pikiran jenuh menjadi lebih fresh. Objek wisata yang mampu mewujudkan semua kenangan manarik itu tiada lain adalah Tanah Lot. bjek wisata ini berada di Kabupaten Tabanan, tepat- nya berlokasi di Desa Bera- ban, Kecamatan Kediri Tabanan, sekitar 20 km dari Denpasar. Tak hanya satu, sangat banyak keuni- kan yang dapat anda saksikan di objek seluas 202.830m ini. Pura Luhur Tanah Lot yang menjorok kelaut, Ular suci, panorama sunset yang mengagumkan, Living cultural (attraksi budaya dan agama), serta pantai berkarang dengan ombak yang besar adalah beberapa diant- ara keunikan di objek wisata itu. Tanah Lot sebagai tempat yang indah dengan pemandangannya yang eksotik. Bagi masyarakat Bali objek wisata Tanah Lot bukan saja sebatas tempat berekresi mengingat terdapat dua buah pura terletak di di atas batu besar. Pura Enjung Ga- luh terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing yang menghubungkan pura den- gan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Pura ini merupakan pura pemujaan kepada dewa Laut. Meskipun tergolong objek wisa- ta namun jangan salah ada bebera- pa aturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung untuk kemanan dan kenyamanan anda berwisata. Dila- rang memasuki areal suci/pura terkecuali untuk keperluan persem- bahyangan dengan pakaian yang sesuai, menjaga kebersihan, berpa- kaian yang sopan dan lengkap, dan terakhir apabila air laut sedang pasang, dilarang bermain-main de- kat dengan ombak. Disamping itu masalah keaman- an juga menjadi proiritas utama objek yang berada diantara lahan sawah dan laut ini. Adanya Penja- gaan yang optimal, baik dari pihak kepolisian, Manajemen Operasion- al maupun pihak Pecalang (sebagai wakil dari Desa Pakraman Beraban) merupakan bentuk tanggung jawab pengelola kepada pengun- jung. Fasilitas kamera CCTV di enam titik objek serta fasilitas met- al detector juga melengkapi sistem keamanan kata Sujana Manager Operasional Objek Wisata Tanah Lot. Sambil menikmati sunset disore hari pengunjung juga dapat meny- aksikan pementasan tari Kecak se- tiap hari Sabtu (19.00 wita) di Surya Mandala Cultural Park Tanah Lot. Berbagai kegiatan ritual juga sering dilaksanakan di pura ini dari kegia- tan regular keagamaan (Kajeng kli- won, purnama dan tilem, 6 bulan dan 1 tahun), dan upacara khusus (setiap 210 hari tepatnya 4 (empat) hari setelah Hari Raya Kuningan). Puas berkeliling kini saatnya berburu oleh-oleh sebagai kenang- kenangan. Berbagai jenis kerajinan seperti lukisan, patung, serta busa- na tersedia disini dengan berbagai macam pilihan. Jika anda pintar menawar maka tak jarang barang dengan kualitas bagus dapat anda bawa pulang. Disamping itu berb- agai jenis makanan dari tradisional hingga ala barat juga tersedia di beberapa restaurant yang dapat anda nikmati sambil bersantai men- yaksikan deburan ombak. (Image/bud) Pura Enjung Galuh dengan pemandangan sunset di Tanah Lot Romantisnya Sunset di Tanah Lot (image/bud)

Upload: bali-travel-news

Post on 14-Mar-2016

234 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

iMage Vol. V No.14

TRANSCRIPT

Vol. V No. 14

26 Nopember - 16 Desember 2010

Vol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010

C12-59

Save Our Destinations V

VIII

Page Advertorial VIIBali Update III

M

O

B

Lomba BeleganjurFSBB

Wisata Puri dan Raftingdi Bongkasa

Kapolda BersamaWarga lepas 87 peyu

hijau

Romantisnya Sunset di Tanah LotMENYAKSIKAN sunset , diringi suara gemuruh ombak yangberkejar-kejaran menjadi sebuah pemandangan yang sangatindah. Apalagi, menyaksikan bersama orang yang kita sayangi,pastinya menjadi sangat romantis. Pemandangan indah sertaaura spiritual yang tinggi mampu mencuci pikiran jenuh menjadilebih fresh. Objek wisata yang mampu mewujudkan semuakenangan manarik itu tiada lain adalah Tanah Lot.

Awal Desember, Ngurah Rai Mulai Bersolek

ACET di Bali? Ah, sudahberbagai wacana dilontar-kan untuk mengatasi

kemacetan tersebut, namun belumjuga ada tindakan nyata. Kemace-tan di Jl. By Pass Ngurah Rai, uta-manya di Simpang Siur hingga disebelah timur Bandara Ngurah Raisudah semakin menjadi jadi. Kini,gagasan tergres datang lagi, PTAngkasa Pura, Jasa Marga,

ANDARA Ngurah Rai be-nar-benar akan tampil bedanantinya. proyek terminal

Bandara Ngurah Rai yang semuladirencanakan November 2010 akandimulai awal Desember mendatang.Pembangunan terminal Ngurah Raisangat mendesak menyusul men-ingkatnya wisatawan yang datangke Bali. Tiap tahun Bandara NgurahRai menampung lebih dari 10 jutapenumpang. Jumlah ini melebihi ka-pasitas yang seharusnya sehinggabandara sering mengalami krodit.

Proyek pembangunan fisik Ter-minal Bandara Ngurah Rai akan me-nelan anggaran sekitar Rp 2 trilyundan ditargetkan selesai Bulan Maret2013 mendatang, ungkap DirekturUtama (Dirut) PT Angkasa Pura I,Tommy Soetomo di sela peresmiantaman bacaan dan instalasi air ber-sih, Jumat (19/11).

Menurutnya, per-cepatan pemban-gunan BandaraNgurah Rai atas in-truksi Presiden SusiloBambang Yudhoyono(SBY), karena Baliakan menjadi tuan ru-mah pertemuan AsiaPacific Economi Co-operation (APEC)Summit 2013.

Untuk keperluanperluasan bandara,143 rumah dinas diwilayah BandaraNgurah Rai serta tigasekolah juga akan di-bongkar. Sementaraketiga sekolah akandirelokasi ke belakangtempat ibadah yangada di dekat patung

Jalan Tol BandaraDiharapkan Atasi Kemacetan

BTDC, Pelindo III, berenca-na membuat tol dari Benoa-Nusa Dua sebagai alternatifmengatasi kemacetan.

Ini baru wacana awal. Per-hitungan belum dilakukan. Iniusaha nyata BUMN untukpembangunan, ungkap GMPT Angkasa Pura I NgurahRai, Heru Legowo, di tempatkerjanya baru-baru ini. Jalan

MACET-Kemacetan di sekitar Patung Dewa Ruci. Sudah kronis dan menunggu solusi tepat dan cepat. (Bali Post/dok). (image/dok)

tol ini, lanjutnya, melewati bakaudengan ketinggian 2 meter diatas tanah. Jalur ini, nantinyaakan bisa dilewati kendaraan,sehingga ada dua jalur yang bisadimanfaatkan untuk mengatasikemacetan lalu lintas. Ini se-bagai jalan alternatif untuk atasikemacetan menuju Nusa Dua,tegasnya.

Sementara itu, untuk perlua-

bjek wisata ini berada diKabupaten Tabanan, tepat-nya berlokasi di Desa Bera-

ban, Kecamatan Kediri Tabanan,sekitar 20 km dari Denpasar. Takhanya satu, sangat banyak keuni-kan yang dapat anda saksikan diobjek seluas 202.830m ini. PuraLuhur Tanah Lot yang menjorokkelaut, Ular suci, panorama sunsetyang mengagumkan, Living cultural(attraksi budaya dan agama), serta

pantai berkarang dengan ombakyang besar adalah beberapa diant-ara keunikan di objek wisata itu.

Tanah Lot sebagai tempat yangindah dengan pemandangannyayang eksotik. Bagi masyarakat Baliobjek wisata Tanah Lot bukan sajasebatas tempat berekresi mengingatterdapat dua buah pura terletak didi atas batu besar. Pura Enjung Ga-luh terletak di atas bongkahan batudan satunya terletak di atas tebing

yang menghubungkan pura den-gan daratan dan berbentuk sepertijembatan (melengkung). Pura inimerupakan pura pemujaan kepadadewa Laut.

Meskipun tergolong objek wisa-ta namun jangan salah ada bebera-pa aturan yang harus dipatuhi olehpengunjung untuk kemanan dankenyamanan anda berwisata. Dila-rang memasuki areal suci/puraterkecuali untuk keperluan persem-bahyangan dengan pakaian yangsesuai, menjaga kebersihan, berpa-kaian yang sopan dan lengkap, danterakhir apabila air laut sedangpasang, dilarang bermain-main de-kat dengan ombak.

Disamping itu masalah keaman-an juga menjadi proiritas utamaobjek yang berada diantara lahan

sawah dan laut ini. Adanya Penja-gaan yang optimal, baik dari pihakkepolisian, Manajemen Operasion-al maupun pihak Pecalang (sebagaiwakil dari Desa Pakraman Beraban)merupakan bentuk tanggungjawab pengelola kepada pengun-jung. Fasilitas kamera CCTV dienam titik objek serta fasilitas met-al detector juga melengkapi sistemkeamanan kata Sujana ManagerOperasional Objek Wisata TanahLot.

Sambil menikmati sunset disorehari pengunjung juga dapat meny-aksikan pementasan tari Kecak se-tiap hari Sabtu (19.00 wita) di SuryaMandala Cultural Park Tanah Lot.Berbagai kegiatan ritual juga seringdilaksanakan di pura ini dari kegia-tan regular keagamaan (Kajeng kli-

won, purnama dan tilem, 6 bulandan 1 tahun), dan upacara khusus(setiap 210 hari tepatnya 4 (empat)hari setelah Hari Raya Kuningan).

Puas berkeliling kini saatnyaberburu oleh-oleh sebagai kenang-kenangan. Berbagai jenis kerajinanseperti lukisan, patung, serta busa-na tersedia disini dengan berbagaimacam pilihan. Jika anda pintarmenawar maka tak jarang barangdengan kualitas bagus dapat andabawa pulang. Disamping itu berb-agai jenis makanan dari tradisionalhingga ala barat juga tersedia dibeberapa restaurant yang dapatanda nikmati sambil bersantai men-yaksikan deburan ombak.

(Image/bud)

Pura Enjung Galuh dengan pemandangan sunset di Tanah Lot

Romantisnya Sunset di Tanah Lot(image/bud)

san bandara, Heru mengatakanada 143 rumah dinas di wilayahbandara Ngurah Rai akan di-bongkar. Semua peghuni rumahdi wilayah PT Angkasa Pura Idiminta rela meninggalkanlokasi. Tiga sekolah juga akandipindahkan, tandas Heru.

Heru kemudian menambah-kan tidak ada pergantian biayadalam pembongkaran itu. Ru-

mah dinas itu nantinya akan jaditerminal. Rancangan bandaraNgurah Rai yang baru akanmemiliki pintu masuk bandarasebelah Hotel Harris, Tuban.Sementara ketiga sekolah akandirelokasi ke belakang tempatibadah yang ada di dekat pa-tung kuda. (image/bud)

kuda.Bupati Badung AA Gde Agung

dalam kesempatan tersebut men-yambut baik atas percepatan pem-bangunan bandara. Kami mendor-ong pembangunan Badara NgurahRai agar jauh lebih baik sebagaibandara internasional, katanya.

Sebelumnya AA Gde Agungsempat mengatakan desain danrancangan pengembangan Ban-dara Ngurah Rai sudah mengadop-si arsitektur Bali. Desain BandaraNgurah Rai telah dipresentasikanpada Juli 2010 lalu. Sedangkan, 19Juli 2010 rekomendasi pemban-gunan sudah dikeluarkan olehPemkab Badung.

Sementara terkait letusan Gu-nung Merapi, diakui Direktur Uta-ma (Dirut) PT Angkasa Pura I, Tom-my Soetomo membawa dampakyang cukup luas. Bahkan lebih dari

10 hari penerbangan menuju ataudari Jogja ditutup. Kejadian inimemberikan dampak terhadappenerbangan wisatawan ke Bali.

Penutupan resmi berlang-sung hingga Sabtu (20/11). Penu-tupan dilakukan selama 10 hariakibat letusan Gn Merapi. Kamitidak membawa data berapa jum-lah pembatalan. Kami pun tidakbisa menyebutkan kerugian aki-bat penutupan penerbangan.Nyawa lebih penting dari padasekedar kerugian material,ugkapnya.

Kendati ada sejumlah peristi-wa yang mengganggu bisnispenerbangan, namun Tommyyakin kinerja tahun ini akan ter-capai. Kami yakin target kinerjabisnis AP I akan tercapai kendatiada sejumlah masalah alam, tan-dasnya. (Image/kmb)

GM PT Angkasa Pura I Ngurah Rai,Heru Legowo

Vol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010II VIIVol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010

LolecLolecLolecLolecLolec

H

D

U

Hadir sebagai pembicarapada saat itu, Kasi Bimb-ingan Wisata Dinas Pari-

wisata Badung Drs I Made As-tawa, MM., Kasi BimbinganMasyarakat Diparda Prov. BaliNi Ketut Nuryati, SH, MA., SuciWijaya dan IGA Manik Silvia D,Dosen STP (Sekolah Tinggi Pari-wisata). Sementara sebagai pe-serta semua anggota PokdarwisMekar Buana Desa Pangsan,Petang - Badung.

Astawa menegaskan, menja-di anggota Pokdarwis harus kre-atif dengan melakukan berbagaikegiatan untuk mendukung

Petang Siapkan Desa WisataKELOMPOK sadar wisata (Pokdarwis) memiliki peranan penting dalam

mengembangkan sebuah produk wisata. Mereka juga harus mampu memotivasimasyarakat untuk menggali potensi pariwisata yang ada di daerahnya untuk dikembangkandalam rangka meningkatkan kesejahteraan di desanya. Hal itu terungkap pada pembinaandan evaluasi Pokdarwis Mekar Buana Desa Pangsan, Petang oleh Diparda Badungkerjasama Provinsi Bali belum lama ini.

produk wisata yang ditawarkankepada wisatawan. Tidak han-ya melibatkan seluruh anggotatetapi juga masyarakat sebagaipendukung kepariwisataan. Se-cara administrasi, PokdarwisMekar Buana sudah cukup ba-gus, terbukti dari semua kegia-tan yang telah dilakukan sudahtercatat dengan baik dalam bukukegiatan, kata Astawa.

Sementara, Manik mengata-kan, keinginan PokdarwisMekar Buana untuk mengem-bangkan desa wisata sudahtampak. Buktinya, semua halyang berkaitan dengan desa

wisata itu sudah disiapkan den-gan baik, seperti SDM, saranapenginapan, maupun dukunganmasyarakat sekitarnya. Tinggalsekarang meningkatkan kuali-tas sumber daya juga menga-ngkat potensi desa menjadiproduk unggulan, ujarnya.

Sedangkan Nuryati, meng-ingatkan kepada anggota Pok-darwis untuk tidak terlena den-gan apa yang sudah dicapai.Karena itu, Nuryati kembalimenekankan 4 aspek yangharus dipenuh dalam penilaianPokdarwis. Yaitu aspek admin-istrasi yang lengkap, aspek fisik

(adanya kantor, struktur organ-isasi, nama pokdarwis daln lain-nya), aspek sumber daya manu-sia (SDM) yaitu kemampuanangota untuk berkomonikasibaik dalam bidang pariwisata, da

aspek kegiatan baik itu berupapenyuluhan, diskusi ataupunpembinaan dengan penerapansapta pesona dan sadar wisata.

(imaga/bud)

I DALAM mewujudkansebuah desinasi berkelan-

jutan, kelompok sadar wisata(Pokdarwis) harus kreatifmelakukan berbagai kegiatan.

Wisata Puri dan Rafting di BongkasaDan yang terpenting, semuakegiatan itu harus dicatat se-bagai bahan evaluasi kedepan-nya. Melalui catatan itu, kitabisa mengevaluasi diri, apa

yang kurang dan apa yang perludilakukan, kata Ni Ketut Nuryati,SH, MA. Kasi Bimbingan Mas-yarakat Diparda Prov. Bali ke-tika memberi pembinaan dan

evaluasi kepada Pokdarwis diDesa Bongkasa, AbiansemalBadung belum lama ini.

Dalam evaluasi itu, Nuryatimengatakan, secara administrasiyang baik harusnya semua keg-iatan itu dicatat dengan lengkap,tanpa ditambah-tambah jugadikurangi. Hal itu sebagai buktibahwa kita sudah melakukanupaya dan usaha dalam men-ingkatkan produk yang akan di-tawarkan kepada wisatawan.Nuryati menilai, kelemahan Pok-darwis Bongkasa belum terisin-ya buku kunjungan tamu. Pada-hal, melalui catatan itu kita bisabandingkan hasil sebelum keg-iatan dan sesudah kegiatan yangdilakukan, ucapnya.

Sementara Hanugerah Kris-tiono Liestiandre, Dosen Pariwi-sata STP Bali mengatakan Pok-darwis Bongkasa harus lebihkreatif dalam menggali potensi

yang dimiliki. Buktinya, sampaisaat ini belum tampak kegiatanpariwisata yang dikelola. Pada-hal, potensi desa sangat poten-sial, seperti adanya kegiatan raft-ing dan wisata puri. Pokdarwismestinya bisa berkoordinasi den-gan pengusaha wisata yang ada,ujarnya.

Hal senada juga dikatakanKasi Bimbingan Wisata DinasPariwisata Kab. Badung Drs. IMade Astawa, MM. Lelaki mu-rah senyum ini mengatakan, den-gan adanya produk wisata yangdikelola secara langsung tentu-nya akan berdampak pada kese-jahteraan anggota, danmasyarakat secara umum. Pok-darwis juga diharapkan bisa bek-erjasama dengan pengusahayang ada, sehingga terjadi sal-ing menguntungkan antaramasyarakat denga pengelola us-aha itu. (image/bud)

Festival Tektekan di Puri Anyar Kerambitan

Moci untuk Kota bersih

MANGUPURA HUT ke-37 Bali Tourism DevelopmentCorporation (BTDC) dirayakan dengan pemotongan tumpengdan olah raga, Jumat (12/11) di kantor setempat. Namun, adayang menarik dari perayaan itu, dimana biaya perayaan HUTitu sebagian besar disumbangkan untuk bencana GunungMerapi, bahkan 5 relawan pilihan BTDC ditugaskan secaralangsung ke lokasi posko bencana Gunung Merapimenyerahkan bantuan uang tunai, pakaian serta sembako.HUT kali ini memang kita rayakan secara sederhana karenakita turut prihatin atas musibah bencana alam yang terjadiakhir akhir ini dan sebagian besar dana HUT kita sumbangkanuntuk saudara saudara kita yang mengalami musibah ungkapIr I Made Mandra, Direktur Utama BTDC di sela-sela acaratersebut. (image/bud)

PMI Bali MuskerprovDENPASAR Palang Merah Indonesia (PMI) Bali

menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Muskerprov)sebagai bentuk evaluasi dan membuat program kerjaserta membahas isu-isu terkini yang terjadi dikabupaten dan kota di Bali. Muskerprov yang dibukaSekda Prov Bali I Nyoman Yasa, merupakanpertemuan tahunan yang dilaksanakan untukmempertemukan tiga pilar PMI, yaitu pengurus,karyawan dan para relawan PMI. Sementara KetuaPMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putramengatakan, kegiatan ini sebagai evaluasi kinerja kitaadakan setiap tahun. Secara informal setiap saat kitaadakan diskusi ataupun dialog guna mematangkankesiapan PMI ketika terjadi bencana alam, sepertimusibah Gunung Merapi, Wasior dan Mentawai, kataAlit Putra, di Denpasar, Sabtu (13/10) (image/bud)

NTUK pertama kalinya Desa Kerambitan,Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabananmengadakan Gebyar Budaya yakni Festival

Tektekkan yang pusatkan di jabe Puri AnyarKerambitan. Gebyar Budaya yang pertama inidiselenggarakan jumat sore, 29 oktober,2010 di bukaresmi oleh Wakil Bupati Tabanan Komang GedeSanjaya.

Penitia Penyelanggara dan Pengelingsir PuriKerambitan Oka Sila Gunada mengatakan tujuan dariGebyar Budaya ini adalah bermaksud menggali,melesrtarikan dan mengembangkan seni budaya yangada di Desa Kerambitan. Disamaping bermaksud tetapmenjalin hubungan harmonis antara warga PuriKerambitan dengan warga masyarkat sekitarnya.Festival Tektekkan atau Gebyar Budaya ini juga dapatmenarik kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya kePuri Kerambitan yang tetap dilestarikan. DisampingWisata Puri, desa Kerambitan juga punya pantai yangcukup indah yakni pantai Kelating dan pantai Pasutyang tak jauh ke arah selatan dari Puri Kerambitan.

Gebyar Budaya yang dihadiri wakil Bupati Tabananitu antara lain atraksi Tektekkan, Baleganjur, Okokan,Joged Bumbung, Tari Baris, Oleg Tamulilinganmakanan khas Bali, membuat banten (mejejahitan),Wayang, Ogoh-ogoh dll. Aksi pentas seni budaya inidisambut meriah oleh penonton dan nampak jugasejumlah tamu luar negeri memadati halaman Puri AnyarKerambitan.

Wakil Bupati Tabanan Nyoman Gede Sanjaya

menyambut baik gelar kebudayaan ini. Padasambutannya mengatakan akan mencanangkan secaraleguler setiap tahun agar diselenggarakan Gebyar SeniBudaya ini di Puri Anyar Kerambitan. Perlu diketahuibahwa seni budaya di Kabupaten Tabanan pada

mulanya tumbuh di Puri Gede dan Puri AnyarKerambitan. Boleh dikatakan embrio seni budaya ditabanan muncul pertama kali di Desa Kerambitan.

(Image/Yan Beryas).

DENPASAR Pemkot Denpasar menggelar aksi sosialberupa penggalangan dana. Aksi itu, sebagai wujudkeprihatinan terhadap para korban bencana yang terjadi ditiga wilayah di Indonesia yakni Wasior, Mentawai danYogjakarta. Segenap jajaran Pemerintah Kota Denpasarbeserta para Muspida, DPRD, Pengusaha, Tokoh Masyarakatdan SKPD terlibat dalam aksi itu. Walikota Denpasar I B RaiD. Mantra yang memimpin kegiatan tersebut tampak senangkarena dalam waktu 1 jam aksi kemanusiaan tersebut berhasilmengumpulkan dana sebesar Rp 146 juta . Aksi sosial inibertempat di halaman parkir Kantor Walikota Denpasar pada,Senin (15/11). (image/015)

BTDC Peduli Bencana Gunung Merapi

Pemkot Peduli Korban Bencana

DENPASAR Pemkot Denpasar meluncurkan Moci (mobilcikar ) sebagai upaya mewujudkan Denpasar sebagai Kotayang bersih dan sehat. Moci ini diharapkan mampumenggantikan truk sampah yang tidak bisa menjangkaujalan-jelan ke cil di kota.. Peluncuran serta pengoperasiandua moci (mobil cikar ), dilakukan oleh Sekkretaris KotaDenpasar Drs. Ngurah Rai Iswara yang mewakili Wali kotaDenpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Lapangan KaptenJapa, Denpasar Timur, Jumat (12/11). (image/bud)

(image/bud)

(image/bud)

(image/bud)

(image/bud

(image/Yan Beryas)

© BTN/kmb

KEBUN-Hasil kebun petani di Desa Pangsan Petang yangmenjadi daya tarik wisatawan

(image/bud)

VI IIIVol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010 Vol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010

ANTUAN pemerintah pusat,Kementerian Pertanian,sebesar Rp 15 milyar untuk

operasional pemberantasan rabies hinggakini belum bisa dicairkan alias ngadat.Surat Rincian Alokasi Anggaran dariDirjen Perbendaharaan NegaraKementerian Keuangan belum keluar. Jikadana ini ngadat, upaya pemberantasan,terutama operasional vaksinasi anjingterancam kacau.

Pemprop Bali sudah menargetkanbebas rabies tahun 2012. Namun, sampaisaat ini bantuan pemerintah pusat, Rp 15milyar untuk operasional pemberantasan

Target Bali Bebas Rabies 2012 Terancam Molorrabies hingga kini belum bisa dicairkan .Bisa dibayangkan, kalau vaksinasi ngadattentu target Bali bebas rabies tahun 2012bisa molor.

Kabag Humas Pemprop Bali, I KetutTeneng mengatakan, Dinas PeternakanPropinsi Bali hingga saat ini masih terusmenunggu janji pemerintah pusat melaluiperubahan anggaran tahun 2010. Pusatsudah menjanjikan dana sebesar Rp 15milyar melalui perubahan anggaran tahun2010, tetapi hingga saat ini belum adarealisasinya, paparnya.

Teneng mengaku, Pemprop Bali sudahmenyampaikan hal tersebut melalui dengarpendapat dengan Komisi IV DPR RI saatberkunjung ke Bali. Namun, hingga saat iniPemprop Bali belum menerima SuratRincian Alokasi Anggaran dari DirjenPerbendaharaan Negara KementerianKeuangan RI. Dana tersebut akan digunakanuntuk biaya operasional penanggulanganpenyebaran virus rabies di Bali, tegasnya.

Selain itu, lanjut Teneng, Pemprop Balijuga masih menunggu dikeluarkannya izinuntuk melakukan euthanasia bagi anjingyang positif rabies di Bali. Hingga saat iniBali masih menggunakan eliminasi secaramanual terhadap anjing liar atau yang takbertuan di Bali. Hingga Oktober 2010,jumlah kasus gigitan anjing di Bali sudahmencapai 25 ribu kasus. Jumlahnyameningkat dari tahun 2009 yang hanyamencapai 24 ribu kasus . (image/bud)

EKARANGini sudaht e r j a d i

pergeseran trendkunjungan wisatawan keIndonesia. Hal itu karenasebagian besar sudahmerasakan kejenuhanterhadap wisataconventional yang diikutiberulang-ulang. Trend gogreen, dimana wisatawanbisa melihat ekowisatadesa yang lain, experiencedan spiritual sebagaialternative tujuan wisatamereka. Hal tersebutdikatakan Kepala BadanPengembangan Sumber Daya Budpar, IGde Pitana di Denpasar, belum lama ini.

Ditambahkan Pitana, trend lain jugaberkembang dimana turis tidak inginsesuatu yang gebyar, tetapi lebih padapemaknaan. Mereka juga menginginkansesuatu yang otentik dan asli. Maka itu,banyak wisatawan yang mencari kalenderBali sehingga bisa melihat jadwal odalanlengkap dengan pertunjukan seninya. Danyang perlu diingat, 40 persen wisatawanke Bali adalah repeater guest sehinga perluada hal-hal baru dan menarik, sepertimengembangkan potensi desa menjaditujuan wisata, katanya.

Menurut Pitana, desa wisata itumempunyai potensi sebagai atraksi wisatayang dapat mendukung pengembangandaya tarik wisata. Apalagi desa-desa diBali yang sudah mempunyai potensitersendiri, sehingga tinggal memolessedikit saja sudah menjadi tujuan wisatayang manarik. Membangun desa wisatahasilnya lambat, karena kalau cepat justrumenjadi ngeri karena layunya akan lebihcepat pula, ucapnya

Pitana mengatakan, mengembangkandesa wisata perlu membangun aspek lokal

Gde Pitana;

Terjadi Pergeseran TrendKunjungan Wisatawan

bukan saja denganp e n g u s a h apariwisata. Ada tigasyarat mewujudkansebuah desa menjaditujuan wisata, yaitudesa wisata yangmenjadi produkkarena memilikidaya tarik, desawisata sebagaipendukung sepertimemiliki kerajinan,dan desa wisata yangbermitra denganobjek wisata yangbesar, seperti NusaDua dengan BTDC .

Dari segi pasar, tidak perlu melakukanpromosi hingga keluar negeri, cukupdengan melakukan networking saja sudahbisa. Tinggal melakukan kerjasamadengan industri dan para BPW, dan guide.Kalau mengelola desa wisata, industrijangan dianggap saingan, justru dijadikanmitra untuk memasarkan produk yangada, ujarnya serius.

Di Bali, jelas Pitana, desa wisata sudahmuncul sejak tahun 1991, namun itu barupada tahap mencari bentuk. Tantangnnya,saat itu desa wisata dinggap hal yangnegatif karena mengajak turis kekampung, sehingga dapat mencemaribahkan merusak desa yang menjadi pusatbudaya Bali. Ada juga persepsi lain,dimana orang mau mengembangkan desawisata seperti Kuta. Padahal bukan ituyang dicari melainkan mengembangkanpotensi daerah sendiri, terangnya.

Hambatan lain, tambahnya, kurangnyanetwork untuk mengkaitkan dengan pasaryang sudah ada, seperti dengan BPW danhotel. Sepertinya harus ada anak asuhyang dapat membawa tamunya ke desa,pungkas Pitana.

(image/bud)

E R S O A L A Npariwisata di balimengundang berbagai

tanggapan banyak kalangan. Salahsatunya dari K.Swabawa, ResidentManager Kuta Seaview BoutiqueResort & Spa . Saya heran denganpemerintahan Indonesia, mengapaBali yang sangat terkenal sebagaiikon pariwisata Indonesia bahkandunia justru pariwisatanya ditekandengan berbagai permasalahan diberbagai bidang? ujarnyamenirukan keluhan salah satuwisatawan yang sempatditemuinya.

Pernyataan tamu tersebuttentunya bukan tidak beralasan. Iamenjelaskan munculnya ketidaknyamananwisatawan salah satu penyebabnya adalahkurang terkoordinasinya dinas-dinas terkaitdi pemerintahan daerah dalam membuatprogram kerja.

Sebagai contoh, proyek DSDP yangbelum selesai pengerjaannya menimbulkankemacetan dimana-mana, lampu penerangansepanjang jalan utama pantai Kuta sudahpadam sejak April 2010 hingga kini, arealparkir yang sangat terbatas ditambah denganpengaturan yang tidak jelas, banjir di musimhujan, pengemis dan gelandangan sertamasalah kebersihan adalah sisi negatif suatupenanganan masalah yang kurangterintegrasi.

Seharusnya pemerintah bisa mengadopsibudaya menyamaberaya, yakni konseptradisional kehidupan orang Bali untuk polakoordinasi yang terintegrasi. Dalamkehidupan bermasyarakat, orang Bali selalumengedepankan konsep ini, dimana

K. Swabawa

Manyamabraya atasiMasalah Pariwisata

esensinya adalah mengedepankankebersamaan untuk hasil yang dinikmatibersama-sama pula tanpa ada perhitunganuntuk keuntungan pribadi atau pihak-pihaktertentu. Jangan hanya pariwisata dijadikansapi perahan, dimanfaatkan terus tetapi tidakdidukung dengan fasilitas dan infrastrukturyang berkualitas, demikian paparnya.

Ia juga menambahkan bahwamamyamaberaya adalah budaya dan bukanpaham agama sehingga berlaku universaltermasuk di dalam pelayanan kepada parawisatawan. Ia sangat berharap bahwapemerintah daerah kedepannya mampuuntuk menerapkan pola koordinasi yangterintegrasi tersebut dan jangan merugikanpariwisata karena pariwisata khususnyadestinasi tidak bisa diciptakan oleh manusiatetapi adalah ciptaan Tuhan. Sebagaimanatelah terbukti kekuatan pariwisata mampumenjadi motor penggerak kemajuan danpeningkatan taraf hidup masyarakat di Balikhususnya. (image/Angga/Dewa)

ENCANA kenaikan airport tax di Bandara Ngurah Rai per 1Desember 2010 mendapat

perhatian anggota DPRD Badung. Menurutrencana, airport tax domestik naik dari Rp.30.000 ke Rp. 40.000 atau naik 33%,sementara international tetap Rp. 150.000.Menurut Puspanegara, salah satu anggotalegislatif asal Kuta, kontribusi bandara masihnihil ke kas Badung nihil terhadappendapatan asli daerah(PAD). ungkapPuspanegara, politisi asal Kuta ini.Sebenarnya tidak hanya Puspanegara sajayang negebet kontribusi dari bandara ini,banyak pihak. Tetapi, tetap saja belum adarealisasi.

Padahal dibeberapa daerah sepertiMakassar diperoleh kontribusi PAD dariairport tax ini, sehingga dapat dikatakanbahwa rencana PT Angkasa Pura I untukmenaikkan airport tax domestik yangmerupakan salah satu instrument pendapatanbandara perlu di-harmonisasi denganpemerintah daerahterutama Badung

Good will ataukemauan baik bandaradalam melihat daerahBadung sebagai lokasibandara dan sharingbandara dalamm e n s t i m u l a s ip e m b a n g u n a ninfrastuktur pariwisatakita yang merupakan

Puspanegara

Ngebet ‘’Airport Tax’’

OSEN Institut SeniIndonesia (ISI)Denpasar I Made

Kartawan, S.Sn.,M.Si. tengahbelajar methodology tuning system(pelarasan) piano di Department ofPiano Tuning, Kunitachi MusicAcademy, Tokyo, Jepang.Kehadiran dosen JurusanKarawitan di Negeri Sakura,sebagai upaya meningkatkankualitas SDM khususnya di bidangpelarasan.

Program magang ini sebagaipersiapan ISI Denpasar untukmembuka S1 jurusan pelarasangamelan, kata Kartawan di KampusISI Denpasar sebelumkeberangkatannya

Selain belajar metodelogituning system, Kartawan yangmengikuti program selama duabulan itu juga mengajar gamelan diKanada University, serta memberikan workshop tentangtuning system gamelan Bali bagimahasiswa dan dosen KunitachiMusic Academy. Dengan latar

Belajar PelarasanPiano ke Jepang

belakang kemampuan pelarasangamelan Bali, programmetodelogi tuning system pianoyang semestinya di tempuh dalamwaktu 2 tahun dapat diselesaikandalam waktu 1 bulan, sehinggaKartawan berhak menerimasertifikat tanda tamat belajar dariKunitachi Music Academy.

Menurut Prof.Dr. I Wayan RaiS.,M.A, Rektor ISI Denpasar yangdidampingi Dekan Fakultas SeniPertunjukan dan jajarannya, dosenyang telah mengikuti programmagang ini dibiayai oleh hibah I-MHERE (Indonesia- ManagingHigher Education for Relevancyand Efficiency).

Selama ini, sambung Rai,Jurusan Karawitan ISI Denpasarmasih minim dosen yang ahlidibidang pelarasan gamelan. Selainitu, kegiatan ini juga merupakancomparative study antara pelarasanmusik barat dan gamelan Bali danjuga sebagai upaya memperluasnetworking antara ISI Denpasar danJepang. (image/bud)

dua komponen yang komplementer,. Artinyabandara merupakan akses penumpangterutama wisatawan dan Badung daerahakomodasi serta atraksinya, ujarnya.

Jadi saatnya perlu ada kemampuanmemformulasikan kenaikan airport tax iniagar dapat menjadi pemenuhan kebutuhanbandara di satu sisi, dan sisi lain adakontribusinya pada pemerintah daerah. Olehkarenanya, menjelang kenaikan inihendaknya pihak pihak bandara dapatmengajak pemerintah daerah Badung atauProvinsi Bali untuk bersama samamerumuskan formula kenaikan ini, karenajika fakta empirik menunjukkan bahwabandara merupakan wilayah otorita, akantetapi berada di wilayah otonom kabupatenBadung, beber Puspanegara, Wakil KetuaFraksi Golkar . Kenaikan airport tax untukdomestik ini, dengan angka yang sama telahdilakukan di Bandara Sukarno Hatta.

(Image/014)

Mangupura-Masyarakat Badung dan sekitarnya, kembali mendapatsuguhan seni lewat Festival Seni Budaya Badung (FSBB). Bebagaikegiatan seni budaya digelar dengan melibatkan ratusan seniman danmasyarakat. Menjadi menarik dalam pembukaan FSBB tahun ini, BupatiBadung A.A. Gde Agung, SH, tak hanya memukul gong sebagai tandamembuka ajang seni tahunan itu, tetapi juga diisi peringatan Hut ke-1Ibukota Badung Mangupura yang ditandai dengan pemotongan tumpeng.Acara tersebut dipusatkan di Jaba Sisi Pura Lingga Bhuwana, PusatPemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Selasa (16/11).(image/bud)

FSBB LibatkanRatusan Seniman

B

S

P

R

I Ketut Teneng

ENI gamelan bleganjuryang semula hanyasebagai iringan prosesi

upacara masyarakat Hindu di Bali,ternyata mampu disulap menjadisebuah tontonan seni yang sangatmenarik, atraktif dan inovatif. Tentusaja, semua itu membutuhkansebuah kreativitas yang tiada henti.Apalagi, seni tradisional ini sangatdekat dengan anak muda yangmampu membuat seni bleganjursemakin energik.

Mau bukti? Lihat saja,penampilan para peserta lombableganjur pada Festival SeniBudaya Badung (FSBB) belumlama ini. Dari 31 peserta dengantiga kategori yaitu katagori SMPdiikuti 9 peserta, kategori SMAdiikuti 8 peserta dan 14 peserta darikatagori umum. Semua pesertatampil memukau. Kualitas gendingdan alat musik yang dimainkanbetul-betul sempurna. Kontan saja,Jaba Sisi Pura Lingga BhuwanaPuspem Badung sebagai tempatpenyelenggaraan FSBB menjadilebih ramai.

Menjadi perhatian penonton,ketika penampilan sekaa bleganjurdari kategori SMP dan SMA.Dimana, para peserta dari kategoriini tidak hanya menampilkankepiawaian memainkan alat musikgamelan bleganjur, tetapi jugadipadu dengan gerak tari yangindah. Penabuh dan penari seakantak ada batas. Keduanya saling

Lomba Beleganjur FSBB

‘’Pasek Badak’’ Juara Pertama

mengisi sesuai dengan tema dancerita yang diangkat.

Terkadang posisi melingkar,membentuk taman bunga, berbarislurus, terkadang pula membentukkonfigurasi tinggi. Bahkan adapenabuh berperan sebagai balatentara yang siap menggempurmusuh. Dan untuk mendukungsuasana adegan, tidak jarang daripeserta memasukan unsur laindalam garapan, seperti letupankertas warna-warna dan lainnya.Tema yang diangkat bervariasi,namun lebih banyak mengangkattema “kepahlawanan” dengancerita babad.

Beda halnya dengan pesertakategori umum yang murnimelombakan permainan musik

bleganjur saja. Peserta darikategori ini hanya mengandalkankreativitas dari penabuhnya saja.Walau demikian, penampilankategori ini juga mendapatsambutan meriah daripenontonnya.

Dalam lomba bleganjur FSBB2010 ini tampil sebagai juara Iadalah SMP Negeri 3 Mengwidengan mengangkat cerita PasekBadak, untuk tingkat SMA diraihSMA Negeri 2 Mengwi dengancerita Ken Dedes dan juara I untukumum diraih Sanggar Mario BrosBuduk, Mengwi denganmengangkat cerita Prabu Nala(Wahuka). Semua juara I itumerupakan hasil binaan dari IWayan Wiryadi, S.Sn. (image/bud)

LOMBA- Sekaa Beleganjur Widya Darma Bakti saat tampil padaLoba Beleganjur Festival Seni Budaya Badung di Puspem Badung.(image/bud)

I BALIK ketenaransejumlah merk produkglobal, ternyata produk

yang ditawarkan Agung Bali, PusatOleh-oleh (POO) Khas Bali tidakkalah menarik konsumen. Karenaitulah, Agung Bali POO yangberpusat di objek wisata Tanah Lotkini membuka cabangnya di Kuta.“Ini merupakan Agung Bali yangketiga setelah di Tanah Lot dan di JlRaya Kuta (depan Jogger),” kata IGKGde Aryadi selaku penglingsir JeroPandak, Kediri saat Grand OpeningAgung Bali POO di Kuta, Senin (22/11).

Aryadi mengatakan, Agung Balisesungguhnya seirama dengan “AjegBali”. Kecil tetapi namanya melebihiIndonesia. Bali juga seperti berlian,kecil bentuknya namun sinarnyamendunia. “Boleh dibilang AgungBali POO sebagai cerminan darisapta pesona yang mampumenciptakan kenangan,” katanya.

Sementara I GN Arimbawa, SEowner Agung Bali POO mengatakan,lokasi Agung Bali sekarang ini sangatstrategis yang bisa dijangkauwisatawan ataupun masyarakat lokaldari berbagai arah. Beda halnyadengan di Tanah Lot yang hanyadikunjungi oleh wisatawan yangberwisata ke objek wisata tersebut.“Dengan adanya cabang ini,pelanggan setiap Agung Bali akan

‘’Grand Opening’’ Agung Bali Pusat Oleh-oleh Bali

Produk Lokal dengan Kualitas Globallebih mudah mendapatkannya. Sayayakin peluang itu di lokasi ini akanlebih besar,” ujarnya.

Suami A.A. Mira Darini inimengakui di lokasi ini terdapat berbagaijenis oleh-oleh yang tentunya akanmenjadi pesaing. Namun, ia tidakmerasa takut karena produk lokal inididukung desain yang unik, motif yangatraktif, juga kualitas yang berkelas.Proses pembuatannya dikerjakandengan kontrol secara telaten sehinggakualitasnya sebanding dengan produkglobal. “Telaten adalah kunci dalammenjalankan usaha busana fashion ini,”ucapnya.

OLEH-OLEH-Grand Opening Agung Bali Pusat Oleh-oleh Baliditandai dengan pengguntingan pita oleh Gde Aryadi dan perwakilanKrisna. (image/bud)

Dalam hal harga, sambungnya,mengikuti pasar dari berbagai kelas.Harganya mulai dari Rp 10 ribu hinggaRp 200 ribu. Perbedaan harga itutergantung dari kualitas bahan, motifdan desain. Untuk membedakandengan pengusaha oleh-oleh lain,Agung Bali yang berdiri diatas tanahseluas 22 are juga menyediakan demomembuat produk Agung Bali, lifemusik, tarian Bali dan menyediakantempat makan bagi wisatawan. Selamaini, lanjutnya, sasaran pasar adalahdomestik dan Asia seperti Malaysia,Singapura, Thailand dan Filipina.

(image/bud)

D

S

D

© bud

© bud

© bud

© bud

© bud

IV VVol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010 Vol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010

Reservasi : Hotel, Restoran,Transport, Tiket, Tirta Yatra, dll.

PT. Bali Sinar Mentari Tours & TravelJl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/

1 Gatot Subroto BaratPh.62-361-414057,411074

Fax.62-361-414507Email : [email protected]

[email protected]

SA-126

ETIDAKNYA adaempat skenario yangdisiapkan Dinas

Perhubungan (Dishub) KotaDenpasar dalam mengatasikemacetan di pusat kota provinsiBali ini. Yaitu memajukan jamsekolah untuk siswa SMA/SMKyaitu mulai 06.30 wita, untuk TK,SD, SMP jam 07.00 wita, dan PNSmulai kerja jam 08.00 wita. Jugaakan menerapkan penataananggkutan khusus/angkutansekolah dan operasinal truksampah DKP yang dimajukan,sehingga sebelum pukul 06.00wita sudah harus selesaiberoperasi.

Kadishub Gde Astika, SH,mengatakan, kondisi lalu lintas diKota Denpasar kian hari semakinkrodit, dan jika hal ini tidak segeradiambil langkah-langkah strategisdikhawatirkan akan bertambahparah. Terus terang kami jajaranDishub Kota Denpasar tidak akanmampu mengatasi semua persoalanini sendirian, oleh karena itu perludukungan semua pihak, kata padakegiatan Focus Group DiscusianIII (FGD)yang dilakukan di KantorDishub Kota Denpasar, belumlama ini.

Kebijakan yang akandiputuskan ini, lanjut Astika, tentuakan menimbulkan pro dan kontra,untuk itu pihaknya akan melakukansosialisasi terlebih dahulu.Menurutnya, hasil FGD ini akandilaporkan kepada Walikota,dilanjutkan dengan sosialisasikemudian pada tahun ajaran baru2011 akan dilajutkan dengan tahap

Empat Skenario Atasi Kemacetan Denpasar

Suasana kemacetan lalu lintas di Jl. Gajah Mada Denpasar

ANGUPURA BaliVilla Association (BVA)yang didukung Kuta

Excutive Club (KEC) menggelarkegiatan social berupa donor darah.Tidak kurang dari 15 Villa ikutmendukung kegiatan ini denganmenghadirkan karyawannya sebagaipendonor. Dari 100 kantong darahyang ditargetkan, kegiatan bertajukDonor Darah, Gaya Hidup iniberhasil mengumpulkan 80 kantongdarah.

Sesungguhnya kami

Donor Darah BVA

menargetkan 100 kantong darahterkumpul, namun PMI hanyamenyediakan 80 kantong saja. Jadi,banyak pendonor yang belum bisadiambil darahnya, kata Drs. I GedeSukarta, Ketua Panitia disela-selakegiatan social yang dilaksanakan diTaman Merah Spa, Petitenget, Jumat(12/11).

Menurutnya, kegiatan ini digelarsebagai wujud kepedulian BVAterhadap bencana gunung merapi diYogyakarta. Sebelumnya, BVAbersama-sama dengan PemkabBadung juga menyumbang berupamasker, sembako dan uang senilai 25juta rupiah.

Sementara Ketua BVA, Ismoyoberharap bantuan yang diberikanoleh pengusaha di Bali bukan saatini saja, tetapi juga secaraberkelanjutan. Ini adalah tanggungjawab social kita terhadap sesama.Melalui dana CSR ini, kita jugamembantu veteran di Badung berupasembako dan bedah rumah. Fisiknyaoleh BPD dan isinya tanggung jawabBVA, ucapnya.

(image/bud)

DONOR- Anggota BVA yang menyumbangkan darahnya secarabergilir. (Image/bud)

ECARA fisik, Dewi Sinta Hotel, Restoran &Spa memang tak

semegah hotel-hotel dikawasanNusa Dua, Sanur ataupun dikawasan Kuta. Namun, jangansalah! Hotel kecil (kategori hotelmelati) yang berlokasi di daerahtujuan wisata (DTW) Tanah Lot inimempunyai keunikan tersendiri,baik dari segi penampilan ataupundalam hal pelayanan. Walau hotelkecil, tetapi kami memberipelayanan yang mengacu padastandard hotel bintang, kata I GustiGde Aryadi, Owner Dewi SintaHotel, Restoran & Spa, pekan lalu.

Yang terpenting, lanjut Aryadi,selalu bersikap ramah, jujur danmemberi pelayanan yangprofessional kepada wisatawan,sehingga mampu menciptakanimage bagi satu-satunya hotel dikawasan wisata favorit di Bali ini.Sikap akrab dan kekeluargaan, takhanya ditujukan pada para staf,tetapi juga menjadi prioritas bagisetiap wisatawan. Kami jugamemberikan penghargaan bagikaryawan terbaik, sebagai carauntuk memacu semangat parapekerja untuk memberi pelayananyang terbaik imbuh pelopor DTWTanah Lot ini kalem.

Dewi Sinta merupakan hoteltertua, setelah Tanah Lot ramaidikunjungi wisatawan. Seluruhbangunannya didesain denganmemadukan arsitektur tradisionaldan modern, sehingga nyamansebagai tempat beristirahat. Aurakesucian yang ditebar Pura TanahLot, Pura Enjung Galuh dan PuraPakendungan memberi ketenanganlebih mendalam. Tanaman yang

Hotel Dewi Sinta

Menikmati GabunganPemandangan Laut

dan Persawahanada merupakan tanaman tropismemberi nuansa desa.

Ada 20 kamar yang terdiri dari2 type; standard dan deluxe denganfasilitas AC, kamar mandi pribadidengan air panas dan dingin, TVIDD, phone, dan minibar. Di depankamar hotel membentang hamparanpersawahan yang berteras, dipadudengan lapangan golf dan kolamrenang. Semua itu, membuatakomodasi ini menjadi dekatdengan alam. Apalagi dilengkapidengan fasilitas Spa dengantherapies khas Bali dapat memberikesegaran dan kebugaran tubuh.

Dewi Sinta yang dilengkapirestaurant menawarkan berbagaimacam masakan seperti masakanBali, Indonesia, Cina, Seafood danmasakan Eropa. Semua itu diolaholeh tukang masak yangberpengalaman dan makan pagi,siang dan malam disediakan dalambentuk ala catering maupunprasmanan.

Dilengkapi pula denganpanggung terbuka dan ruangpertemuan yang berkapasitas 300orang. Fasilitas tersebutmenawarkan pesta makan malamyang diiringi pertunjukan keseniantradisional seperti cak, tektekan,legong dan wayang kulit. Karenapelayanan yang maksimal,keamanan terjamin dan hubunganbaik dengan masyarakat sekitarnyamembuat hotel ini mendapatSertifikat Keamanan dari PoldaBali dengan predikat Emas,predikat Bronze Medal THKAwards dan sebagai pembayarpajak terbaik di KabupatenTabanan. (image/bud)

NYAMAN-Dewi Sinta Hotel, Restoran & Spa. Nyaman dan tetang.Salah satu pilihan menginap selama berada di Bali.

ENPASAR-AnggotaKorpri Pemkot Denpasarmelakukan bersih-bersih

dan penanaman pohon di sepanjangPantai Matahari Terbit Sanur.Kegiatan bertajuk Jumat Bersih inisebagai salah satu upaya dalammemotivasi masyarakat untuk hidupsehat. Dengan keterlibatan anggotaKorpri Pemkot Denpasar ikutmembersihkan pantai, kita berharap,Pantai di kawasan Sanur akanmenjadi lebih bersih, ujar Ir.A.A.Bagus Sudharsana, Dipl. PLG. selakuKetua I Korpri Pemkot Denpasardisela-sela kegiatan bersih-bersihpantai, Jumat (5/11).

Dipilihnya kawasan Sanur, jelasBagus Sudharsana, karena tidak

Korpri Bersihkan Pantai

sedikit wisatawan mancanegara dandomestik yang berkunjung kekawasan wisata pantai pertama diBali ini. Di samping itu, kegiatanserangkaian memperingati HUT ke-39 Korpri ini juga untuk mendukungprogram kebersihan yang sudahdicanangkan Wali Kota, IB. RaiDharmawijaya Mantra.

Lalu tentang sampah, BagusSudharsana yang juga Kepala BadanLingkungan Hidup Kota Denpasar inimengatakan, itu merupakan salah satumasalah serius yang harus ditanganiKota Denpasar. Terlebih lagi produksisampah per hari di Kota Denpasarmencapai 2500 m3 lebih, sedangkanpada hari raya tertentu produksi sampahmencapai 3000 m3. (image/bud)

Anggota Korpri menanam pohon seusai bersih-bersih pantai

UJUH PULUHLIMA Hotel Melati diKabupaten Badung

menerima sertifikasi standarisasikeselamatan jasa akomodasi.Sertifikasi diserahkan BupatiBadung diwakili AsistenPerekonomian dan PembangunanIr. Dewa Made Apramana, MM, di

75 Hotel Melati Terima SertifikasiStandarisasi Keselamatan

AGAIKAN sebuahpertunjukan seni,pelepasan penyu

berumur ratusan tahun di PantaiKuta, Kamis (18/11) lalu. Ratusanwisatawan dan masyarakat lokalberdesak-desakan menyaksikanpulangnya hewan langka kehabitatnya. Tak hanya itu, sebagianwisatawan mancanegara keranjinganagar dapat ikut melepasnya. Bahkan,mereka rela antre, semata-mata dapatterlibat dalam aksi sosial itu.

Bahkan seorang wisatawan asalBelanda langsung ngacirmengangkat penyu karena tidaksabar menunggu jadwal antrian.

Antri, Melepas Penyu ke Laut

DILEPAS- Kapolda bersama warga melepas 87 penyu hijau hasil tangkapan

Tentu saja, pemandangan itumengundang gelak tawa pengunjungpantai internasional tersebut.Padahal, hewan langka yangberukuran cukup besar yangumurnya bisa mencapai 500 tahun ituharus diangkat oleh beberapa orangkarena terlalu berat.

Kapolda Bali, Irjen PolHadiatmoko seusai memimpinpelepasan penyu itu, mengatakanpenyu yang dilepas ke luat itumerupakan penyu hasil tangkapandari penyelundup. Kata Kapolda,penyelundupan penyu ini merupakantindakan melanggar hukum denganancaman hukuman 5 tahun. Penyu-

uji coba.FGD dihadiri pula juga oleh

beberapa komponen dan instansiterkait, seperti Kepolisian, DKP,BKD Propinsi Bali, BKD Denpasar,

Disdikpora, Dewan PendidikanKota Denpasar, PD Pasar, PDParkir, Tramtib, Bappeda danMasyarakat Transportasi Indonesia(MTI) Bali. (image/bud)

EMASUKI akhirTahun 2010 , tiga eventbersekala besar akan

digelar Pemerintah Kota Denpasar.Diantaranya adalah Festival PulauSerangan, Denpasar Festival danMelepas Matahari. Untukmematangkan kegiatan tesebutSelasa (16/11) di ruang Praja MadyaKantor Walikota Denpasar digelarrapat persiapan dipimpin KadisPariwisata Putu Budiasa dan KepalaBappeda Anindya Putra. Hadir puladalam acara tersebut Jro BendesaDesa Pekraman Denpasar A.A. OkaSuweca, SKPD terkait dan EventOrganizer.

Ada beberapa hal yang menjadicatatan sekaligus sebagai bahanevaluasi dari kegiatan terdahuluseperti sinkronisasi terhadap materiyang akan ditampilkan, diharapkantidak lepas dari tema. Termasukbeberapa masalah yang amat krusialseperti pengaturan tempat parkir,keamanan, ketertiban, kebersihan,pasokan listrik dan lain-lain. Untuksemua ini Budiasa mengharapkanagar seluruh SKPD yang terlibatmampu berkoordinasi dengan baikdengan membuat rencana detail

D

Denpasar Gelar Tiga Event Akbar di Pengujung 2010

T M

B

© bud

penyu yang diselundupkan iniberumur 100-150 tahun, dankerugian akibat penyelundukan inidiperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Kapolda selanjutnya menjelaskan, penangkapandilakukan sehari sebelum pelepasandi sekitar 9 mil Perairan KubuKarangasem. Kapal yang dipakaimenyelundupkan penyu ini adalahkapal KM. Cahaya Rahmat yangdinakhodai Habong. Dengankejadian ini maka pelabuhan-pelabuhan rakyat akan diperketat,untuk mencegah penyelundupan,ujarnya. (image/bud)

tentang apa yang akan ditampilkan,dimana, berapa jumlahnya dansebagainya.

Hal ini penting mengingatdibeberapa tempat ruang publik yangtersedia cukup sempit. Dicontohkan,kuliner dan great sale yang diplotingdi sepanjang kawasan Gajah Mada.Mengingat ruang tersebut terbatasmaka harus ada perhitungan yangmatang terhadap jumlah pedagangyang mesti ditampung agar tidakmelebihi kapasitas yang tersedia.

Pesona Pulau Serangan yang

dilaksanakan pada 26 sampai 28Nopember kemudian DenpasarFestival 28 sampai 31 Desembersekaligus dirangkaikan dengan acaraMelepas Matahari. SedangkanAnindya Putra berharap agar eventini mampu memperkuat jati diri Kotadisamping bermanfaat buatmasyarakat. Pada sesi awal jugadipaparkan tentang gambarankeseluruhan dari acara tersebut dariDeva Commnucation yang dipercayasebagai Event Organizer.

(Image/bud)

Puri Saron Hotel, Seminyak Kuta,Kamis (18/11). Hadir padakesempatan tersebut AnggotaDPRD I Wayan Puspa Negara,Kasat Pam Wisata PolrestaDenpasar AKP Fahmi, Camat KutaI Nyoman Suendi, Camat KutaUtara A.A Ngurah Rai Yuda Darmaserta para perwakilan Hotel Melati

SERTIFIKASI-Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. DewaMade Apramana, MM Saat Menyerahkan Sertifikasi StandarisasiKeselamatan Jasa Akomodasi.

S

M

di Kabupaten Badung. Bupati Badung dalam

sambutannya yang dibacakanAsisten Dewa Made Apramanamengatakan, keselamatan dankeamanan merupakan persyaratanutama dalam kepariwisataan, tanpaadanya kondisi dan penanganankeselamatan serta keamanan yangbaik sangat mustahil daerah wisatatersebut akan dikunjungi olehwisatawan.

Untuk itu, lanjutnya, penilaiandan evaluasi seperti ini perludilaksanakan secara berkelanjutanuntuk mengevaluasi apakah hoteltersebut memenuhi standarkeselamatan dan keamanan ataubelum. Melalui kegiatan inidiharapkan adanya peningkatanperan para pelaku pariwisata dalampenanganan permasalahan melaluipeningkatan program-programtanggungjawab sosial perusahaan(corporate social responsibility).

Dalam laporannya, KepalaDinas Pariwisata KabupatenBadung Cok Raka Darmawanmengatakan, setelah melakukansosialisasi dilanjutkan denganpenilaian standarisasi keselamatanjasa akomodasi yang dimulai pada

bulan Mei lalu. Dari 75 hotel melatiyang dinilai, sebanyak 18 hotelmemperoleh peringkat I dengangrade emas (gold), 33 hotel sebagaiperingat II terima grade perak(silver) dan 12 hotel memperolehperingkat III dengan gradeperunggu (bronze).

Sementara itu 12 hotel masih

belum memperoleh peringkatkarena nilainya belum memenuhistandar yang ditentukan. Kedepan,standarisasi keselamatan jasaakomodasi di Badung tidak sajamenyasar pada 75 hotel melati,melainkan dapat diteruskan padajenis usaha pariwisata yang lain,ucapnya. (image/bud)

S

© tir

© bud

© bud

© bud

© btn/kmb

© bud

IV VVol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010 Vol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010

Reservasi : Hotel, Restoran,Transport, Tiket, Tirta Yatra, dll.

PT. Bali Sinar Mentari Tours & TravelJl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/

1 Gatot Subroto BaratPh.62-361-414057,411074

Fax.62-361-414507Email : [email protected]

[email protected]

SA-126

ETIDAKNYA adaempat skenario yangdisiapkan Dinas

Perhubungan (Dishub) KotaDenpasar dalam mengatasikemacetan di pusat kota provinsiBali ini. Yaitu memajukan jamsekolah untuk siswa SMA/SMKyaitu mulai 06.30 wita, untuk TK,SD, SMP jam 07.00 wita, dan PNSmulai kerja jam 08.00 wita. Jugaakan menerapkan penataananggkutan khusus/angkutansekolah dan operasinal truksampah DKP yang dimajukan,sehingga sebelum pukul 06.00wita sudah harus selesaiberoperasi.

Kadishub Gde Astika, SH,mengatakan, kondisi lalu lintas diKota Denpasar kian hari semakinkrodit, dan jika hal ini tidak segeradiambil langkah-langkah strategisdikhawatirkan akan bertambahparah. Terus terang kami jajaranDishub Kota Denpasar tidak akanmampu mengatasi semua persoalanini sendirian, oleh karena itu perludukungan semua pihak, kata padakegiatan Focus Group DiscusianIII (FGD)yang dilakukan di KantorDishub Kota Denpasar, belumlama ini.

Kebijakan yang akandiputuskan ini, lanjut Astika, tentuakan menimbulkan pro dan kontra,untuk itu pihaknya akan melakukansosialisasi terlebih dahulu.Menurutnya, hasil FGD ini akandilaporkan kepada Walikota,dilanjutkan dengan sosialisasikemudian pada tahun ajaran baru2011 akan dilajutkan dengan tahap

Empat Skenario Atasi Kemacetan Denpasar

Suasana kemacetan lalu lintas di Jl. Gajah Mada Denpasar

ANGUPURA BaliVilla Association (BVA)yang didukung Kuta

Excutive Club (KEC) menggelarkegiatan social berupa donor darah.Tidak kurang dari 15 Villa ikutmendukung kegiatan ini denganmenghadirkan karyawannya sebagaipendonor. Dari 100 kantong darahyang ditargetkan, kegiatan bertajukDonor Darah, Gaya Hidup iniberhasil mengumpulkan 80 kantongdarah.

Sesungguhnya kami

Donor Darah BVA

menargetkan 100 kantong darahterkumpul, namun PMI hanyamenyediakan 80 kantong saja. Jadi,banyak pendonor yang belum bisadiambil darahnya, kata Drs. I GedeSukarta, Ketua Panitia disela-selakegiatan social yang dilaksanakan diTaman Merah Spa, Petitenget, Jumat(12/11).

Menurutnya, kegiatan ini digelarsebagai wujud kepedulian BVAterhadap bencana gunung merapi diYogyakarta. Sebelumnya, BVAbersama-sama dengan PemkabBadung juga menyumbang berupamasker, sembako dan uang senilai 25juta rupiah.

Sementara Ketua BVA, Ismoyoberharap bantuan yang diberikanoleh pengusaha di Bali bukan saatini saja, tetapi juga secaraberkelanjutan. Ini adalah tanggungjawab social kita terhadap sesama.Melalui dana CSR ini, kita jugamembantu veteran di Badung berupasembako dan bedah rumah. Fisiknyaoleh BPD dan isinya tanggung jawabBVA, ucapnya.

(image/bud)

DONOR- Anggota BVA yang menyumbangkan darahnya secarabergilir. (Image/bud)

ECARA fisik, Dewi Sinta Hotel, Restoran &Spa memang tak

semegah hotel-hotel dikawasanNusa Dua, Sanur ataupun dikawasan Kuta. Namun, jangansalah! Hotel kecil (kategori hotelmelati) yang berlokasi di daerahtujuan wisata (DTW) Tanah Lot inimempunyai keunikan tersendiri,baik dari segi penampilan ataupundalam hal pelayanan. Walau hotelkecil, tetapi kami memberipelayanan yang mengacu padastandard hotel bintang, kata I GustiGde Aryadi, Owner Dewi SintaHotel, Restoran & Spa, pekan lalu.

Yang terpenting, lanjut Aryadi,selalu bersikap ramah, jujur danmemberi pelayanan yangprofessional kepada wisatawan,sehingga mampu menciptakanimage bagi satu-satunya hotel dikawasan wisata favorit di Bali ini.Sikap akrab dan kekeluargaan, takhanya ditujukan pada para staf,tetapi juga menjadi prioritas bagisetiap wisatawan. Kami jugamemberikan penghargaan bagikaryawan terbaik, sebagai carauntuk memacu semangat parapekerja untuk memberi pelayananyang terbaik imbuh pelopor DTWTanah Lot ini kalem.

Dewi Sinta merupakan hoteltertua, setelah Tanah Lot ramaidikunjungi wisatawan. Seluruhbangunannya didesain denganmemadukan arsitektur tradisionaldan modern, sehingga nyamansebagai tempat beristirahat. Aurakesucian yang ditebar Pura TanahLot, Pura Enjung Galuh dan PuraPakendungan memberi ketenanganlebih mendalam. Tanaman yang

Hotel Dewi Sinta

Menikmati GabunganPemandangan Laut

dan Persawahanada merupakan tanaman tropismemberi nuansa desa.

Ada 20 kamar yang terdiri dari2 type; standard dan deluxe denganfasilitas AC, kamar mandi pribadidengan air panas dan dingin, TVIDD, phone, dan minibar. Di depankamar hotel membentang hamparanpersawahan yang berteras, dipadudengan lapangan golf dan kolamrenang. Semua itu, membuatakomodasi ini menjadi dekatdengan alam. Apalagi dilengkapidengan fasilitas Spa dengantherapies khas Bali dapat memberikesegaran dan kebugaran tubuh.

Dewi Sinta yang dilengkapirestaurant menawarkan berbagaimacam masakan seperti masakanBali, Indonesia, Cina, Seafood danmasakan Eropa. Semua itu diolaholeh tukang masak yangberpengalaman dan makan pagi,siang dan malam disediakan dalambentuk ala catering maupunprasmanan.

Dilengkapi pula denganpanggung terbuka dan ruangpertemuan yang berkapasitas 300orang. Fasilitas tersebutmenawarkan pesta makan malamyang diiringi pertunjukan keseniantradisional seperti cak, tektekan,legong dan wayang kulit. Karenapelayanan yang maksimal,keamanan terjamin dan hubunganbaik dengan masyarakat sekitarnyamembuat hotel ini mendapatSertifikat Keamanan dari PoldaBali dengan predikat Emas,predikat Bronze Medal THKAwards dan sebagai pembayarpajak terbaik di KabupatenTabanan. (image/bud)

NYAMAN-Dewi Sinta Hotel, Restoran & Spa. Nyaman dan tetang.Salah satu pilihan menginap selama berada di Bali.

ENPASAR-AnggotaKorpri Pemkot Denpasarmelakukan bersih-bersih

dan penanaman pohon di sepanjangPantai Matahari Terbit Sanur.Kegiatan bertajuk Jumat Bersih inisebagai salah satu upaya dalammemotivasi masyarakat untuk hidupsehat. Dengan keterlibatan anggotaKorpri Pemkot Denpasar ikutmembersihkan pantai, kita berharap,Pantai di kawasan Sanur akanmenjadi lebih bersih, ujar Ir.A.A.Bagus Sudharsana, Dipl. PLG. selakuKetua I Korpri Pemkot Denpasardisela-sela kegiatan bersih-bersihpantai, Jumat (5/11).

Dipilihnya kawasan Sanur, jelasBagus Sudharsana, karena tidak

Korpri Bersihkan Pantai

sedikit wisatawan mancanegara dandomestik yang berkunjung kekawasan wisata pantai pertama diBali ini. Di samping itu, kegiatanserangkaian memperingati HUT ke-39 Korpri ini juga untuk mendukungprogram kebersihan yang sudahdicanangkan Wali Kota, IB. RaiDharmawijaya Mantra.

Lalu tentang sampah, BagusSudharsana yang juga Kepala BadanLingkungan Hidup Kota Denpasar inimengatakan, itu merupakan salah satumasalah serius yang harus ditanganiKota Denpasar. Terlebih lagi produksisampah per hari di Kota Denpasarmencapai 2500 m3 lebih, sedangkanpada hari raya tertentu produksi sampahmencapai 3000 m3. (image/bud)

Anggota Korpri menanam pohon seusai bersih-bersih pantai

UJUH PULUHLIMA Hotel Melati diKabupaten Badung

menerima sertifikasi standarisasikeselamatan jasa akomodasi.Sertifikasi diserahkan BupatiBadung diwakili AsistenPerekonomian dan PembangunanIr. Dewa Made Apramana, MM, di

75 Hotel Melati Terima SertifikasiStandarisasi Keselamatan

AGAIKAN sebuahpertunjukan seni,pelepasan penyu

berumur ratusan tahun di PantaiKuta, Kamis (18/11) lalu. Ratusanwisatawan dan masyarakat lokalberdesak-desakan menyaksikanpulangnya hewan langka kehabitatnya. Tak hanya itu, sebagianwisatawan mancanegara keranjinganagar dapat ikut melepasnya. Bahkan,mereka rela antre, semata-mata dapatterlibat dalam aksi sosial itu.

Bahkan seorang wisatawan asalBelanda langsung ngacirmengangkat penyu karena tidaksabar menunggu jadwal antrian.

Antri, Melepas Penyu ke Laut

DILEPAS- Kapolda bersama warga melepas 87 penyu hijau hasil tangkapan

Tentu saja, pemandangan itumengundang gelak tawa pengunjungpantai internasional tersebut.Padahal, hewan langka yangberukuran cukup besar yangumurnya bisa mencapai 500 tahun ituharus diangkat oleh beberapa orangkarena terlalu berat.

Kapolda Bali, Irjen PolHadiatmoko seusai memimpinpelepasan penyu itu, mengatakanpenyu yang dilepas ke luat itumerupakan penyu hasil tangkapandari penyelundup. Kata Kapolda,penyelundupan penyu ini merupakantindakan melanggar hukum denganancaman hukuman 5 tahun. Penyu-

uji coba.FGD dihadiri pula juga oleh

beberapa komponen dan instansiterkait, seperti Kepolisian, DKP,BKD Propinsi Bali, BKD Denpasar,

Disdikpora, Dewan PendidikanKota Denpasar, PD Pasar, PDParkir, Tramtib, Bappeda danMasyarakat Transportasi Indonesia(MTI) Bali. (image/bud)

EMASUKI akhirTahun 2010 , tiga eventbersekala besar akan

digelar Pemerintah Kota Denpasar.Diantaranya adalah Festival PulauSerangan, Denpasar Festival danMelepas Matahari. Untukmematangkan kegiatan tesebutSelasa (16/11) di ruang Praja MadyaKantor Walikota Denpasar digelarrapat persiapan dipimpin KadisPariwisata Putu Budiasa dan KepalaBappeda Anindya Putra. Hadir puladalam acara tersebut Jro BendesaDesa Pekraman Denpasar A.A. OkaSuweca, SKPD terkait dan EventOrganizer.

Ada beberapa hal yang menjadicatatan sekaligus sebagai bahanevaluasi dari kegiatan terdahuluseperti sinkronisasi terhadap materiyang akan ditampilkan, diharapkantidak lepas dari tema. Termasukbeberapa masalah yang amat krusialseperti pengaturan tempat parkir,keamanan, ketertiban, kebersihan,pasokan listrik dan lain-lain. Untuksemua ini Budiasa mengharapkanagar seluruh SKPD yang terlibatmampu berkoordinasi dengan baikdengan membuat rencana detail

D

Denpasar Gelar Tiga Event Akbar di Pengujung 2010

T M

B

© bud

penyu yang diselundupkan iniberumur 100-150 tahun, dankerugian akibat penyelundukan inidiperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Kapolda selanjutnya menjelaskan, penangkapandilakukan sehari sebelum pelepasandi sekitar 9 mil Perairan KubuKarangasem. Kapal yang dipakaimenyelundupkan penyu ini adalahkapal KM. Cahaya Rahmat yangdinakhodai Habong. Dengankejadian ini maka pelabuhan-pelabuhan rakyat akan diperketat,untuk mencegah penyelundupan,ujarnya. (image/bud)

tentang apa yang akan ditampilkan,dimana, berapa jumlahnya dansebagainya.

Hal ini penting mengingatdibeberapa tempat ruang publik yangtersedia cukup sempit. Dicontohkan,kuliner dan great sale yang diplotingdi sepanjang kawasan Gajah Mada.Mengingat ruang tersebut terbatasmaka harus ada perhitungan yangmatang terhadap jumlah pedagangyang mesti ditampung agar tidakmelebihi kapasitas yang tersedia.

Pesona Pulau Serangan yang

dilaksanakan pada 26 sampai 28Nopember kemudian DenpasarFestival 28 sampai 31 Desembersekaligus dirangkaikan dengan acaraMelepas Matahari. SedangkanAnindya Putra berharap agar eventini mampu memperkuat jati diri Kotadisamping bermanfaat buatmasyarakat. Pada sesi awal jugadipaparkan tentang gambarankeseluruhan dari acara tersebut dariDeva Commnucation yang dipercayasebagai Event Organizer.

(Image/bud)

Puri Saron Hotel, Seminyak Kuta,Kamis (18/11). Hadir padakesempatan tersebut AnggotaDPRD I Wayan Puspa Negara,Kasat Pam Wisata PolrestaDenpasar AKP Fahmi, Camat KutaI Nyoman Suendi, Camat KutaUtara A.A Ngurah Rai Yuda Darmaserta para perwakilan Hotel Melati

SERTIFIKASI-Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. DewaMade Apramana, MM Saat Menyerahkan Sertifikasi StandarisasiKeselamatan Jasa Akomodasi.

S

M

di Kabupaten Badung. Bupati Badung dalam

sambutannya yang dibacakanAsisten Dewa Made Apramanamengatakan, keselamatan dankeamanan merupakan persyaratanutama dalam kepariwisataan, tanpaadanya kondisi dan penanganankeselamatan serta keamanan yangbaik sangat mustahil daerah wisatatersebut akan dikunjungi olehwisatawan.

Untuk itu, lanjutnya, penilaiandan evaluasi seperti ini perludilaksanakan secara berkelanjutanuntuk mengevaluasi apakah hoteltersebut memenuhi standarkeselamatan dan keamanan ataubelum. Melalui kegiatan inidiharapkan adanya peningkatanperan para pelaku pariwisata dalampenanganan permasalahan melaluipeningkatan program-programtanggungjawab sosial perusahaan(corporate social responsibility).

Dalam laporannya, KepalaDinas Pariwisata KabupatenBadung Cok Raka Darmawanmengatakan, setelah melakukansosialisasi dilanjutkan denganpenilaian standarisasi keselamatanjasa akomodasi yang dimulai pada

bulan Mei lalu. Dari 75 hotel melatiyang dinilai, sebanyak 18 hotelmemperoleh peringkat I dengangrade emas (gold), 33 hotel sebagaiperingat II terima grade perak(silver) dan 12 hotel memperolehperingkat III dengan gradeperunggu (bronze).

Sementara itu 12 hotel masih

belum memperoleh peringkatkarena nilainya belum memenuhistandar yang ditentukan. Kedepan,standarisasi keselamatan jasaakomodasi di Badung tidak sajamenyasar pada 75 hotel melati,melainkan dapat diteruskan padajenis usaha pariwisata yang lain,ucapnya. (image/bud)

S

© tir

© bud

© bud

© bud

© btn/kmb

© bud

VI IIIVol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010 Vol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010

ANTUAN pemerintah pusat,Kementerian Pertanian,sebesar Rp 15 milyar untuk

operasional pemberantasan rabies hinggakini belum bisa dicairkan alias ngadat.Surat Rincian Alokasi Anggaran dariDirjen Perbendaharaan NegaraKementerian Keuangan belum keluar. Jikadana ini ngadat, upaya pemberantasan,terutama operasional vaksinasi anjingterancam kacau.

Pemprop Bali sudah menargetkanbebas rabies tahun 2012. Namun, sampaisaat ini bantuan pemerintah pusat, Rp 15milyar untuk operasional pemberantasan

Target Bali Bebas Rabies 2012 Terancam Molorrabies hingga kini belum bisa dicairkan .Bisa dibayangkan, kalau vaksinasi ngadattentu target Bali bebas rabies tahun 2012bisa molor.

Kabag Humas Pemprop Bali, I KetutTeneng mengatakan, Dinas PeternakanPropinsi Bali hingga saat ini masih terusmenunggu janji pemerintah pusat melaluiperubahan anggaran tahun 2010. Pusatsudah menjanjikan dana sebesar Rp 15milyar melalui perubahan anggaran tahun2010, tetapi hingga saat ini belum adarealisasinya, paparnya.

Teneng mengaku, Pemprop Bali sudahmenyampaikan hal tersebut melalui dengarpendapat dengan Komisi IV DPR RI saatberkunjung ke Bali. Namun, hingga saat iniPemprop Bali belum menerima SuratRincian Alokasi Anggaran dari DirjenPerbendaharaan Negara KementerianKeuangan RI. Dana tersebut akan digunakanuntuk biaya operasional penanggulanganpenyebaran virus rabies di Bali, tegasnya.

Selain itu, lanjut Teneng, Pemprop Balijuga masih menunggu dikeluarkannya izinuntuk melakukan euthanasia bagi anjingyang positif rabies di Bali. Hingga saat iniBali masih menggunakan eliminasi secaramanual terhadap anjing liar atau yang takbertuan di Bali. Hingga Oktober 2010,jumlah kasus gigitan anjing di Bali sudahmencapai 25 ribu kasus. Jumlahnyameningkat dari tahun 2009 yang hanyamencapai 24 ribu kasus . (image/bud)

EKARANGini sudaht e r j a d i

pergeseran trendkunjungan wisatawan keIndonesia. Hal itu karenasebagian besar sudahmerasakan kejenuhanterhadap wisataconventional yang diikutiberulang-ulang. Trend gogreen, dimana wisatawanbisa melihat ekowisatadesa yang lain, experiencedan spiritual sebagaialternative tujuan wisatamereka. Hal tersebutdikatakan Kepala BadanPengembangan Sumber Daya Budpar, IGde Pitana di Denpasar, belum lama ini.

Ditambahkan Pitana, trend lain jugaberkembang dimana turis tidak inginsesuatu yang gebyar, tetapi lebih padapemaknaan. Mereka juga menginginkansesuatu yang otentik dan asli. Maka itu,banyak wisatawan yang mencari kalenderBali sehingga bisa melihat jadwal odalanlengkap dengan pertunjukan seninya. Danyang perlu diingat, 40 persen wisatawanke Bali adalah repeater guest sehinga perluada hal-hal baru dan menarik, sepertimengembangkan potensi desa menjaditujuan wisata, katanya.

Menurut Pitana, desa wisata itumempunyai potensi sebagai atraksi wisatayang dapat mendukung pengembangandaya tarik wisata. Apalagi desa-desa diBali yang sudah mempunyai potensitersendiri, sehingga tinggal memolessedikit saja sudah menjadi tujuan wisatayang manarik. Membangun desa wisatahasilnya lambat, karena kalau cepat justrumenjadi ngeri karena layunya akan lebihcepat pula, ucapnya

Pitana mengatakan, mengembangkandesa wisata perlu membangun aspek lokal

Gde Pitana;

Terjadi Pergeseran TrendKunjungan Wisatawan

bukan saja denganp e n g u s a h apariwisata. Ada tigasyarat mewujudkansebuah desa menjaditujuan wisata, yaitudesa wisata yangmenjadi produkkarena memilikidaya tarik, desawisata sebagaipendukung sepertimemiliki kerajinan,dan desa wisata yangbermitra denganobjek wisata yangbesar, seperti NusaDua dengan BTDC .

Dari segi pasar, tidak perlu melakukanpromosi hingga keluar negeri, cukupdengan melakukan networking saja sudahbisa. Tinggal melakukan kerjasamadengan industri dan para BPW, dan guide.Kalau mengelola desa wisata, industrijangan dianggap saingan, justru dijadikanmitra untuk memasarkan produk yangada, ujarnya serius.

Di Bali, jelas Pitana, desa wisata sudahmuncul sejak tahun 1991, namun itu barupada tahap mencari bentuk. Tantangnnya,saat itu desa wisata dinggap hal yangnegatif karena mengajak turis kekampung, sehingga dapat mencemaribahkan merusak desa yang menjadi pusatbudaya Bali. Ada juga persepsi lain,dimana orang mau mengembangkan desawisata seperti Kuta. Padahal bukan ituyang dicari melainkan mengembangkanpotensi daerah sendiri, terangnya.

Hambatan lain, tambahnya, kurangnyanetwork untuk mengkaitkan dengan pasaryang sudah ada, seperti dengan BPW danhotel. Sepertinya harus ada anak asuhyang dapat membawa tamunya ke desa,pungkas Pitana.

(image/bud)

E R S O A L A Npariwisata di balimengundang berbagai

tanggapan banyak kalangan. Salahsatunya dari K.Swabawa, ResidentManager Kuta Seaview BoutiqueResort & Spa . Saya heran denganpemerintahan Indonesia, mengapaBali yang sangat terkenal sebagaiikon pariwisata Indonesia bahkandunia justru pariwisatanya ditekandengan berbagai permasalahan diberbagai bidang? ujarnyamenirukan keluhan salah satuwisatawan yang sempatditemuinya.

Pernyataan tamu tersebuttentunya bukan tidak beralasan. Iamenjelaskan munculnya ketidaknyamananwisatawan salah satu penyebabnya adalahkurang terkoordinasinya dinas-dinas terkaitdi pemerintahan daerah dalam membuatprogram kerja.

Sebagai contoh, proyek DSDP yangbelum selesai pengerjaannya menimbulkankemacetan dimana-mana, lampu penerangansepanjang jalan utama pantai Kuta sudahpadam sejak April 2010 hingga kini, arealparkir yang sangat terbatas ditambah denganpengaturan yang tidak jelas, banjir di musimhujan, pengemis dan gelandangan sertamasalah kebersihan adalah sisi negatif suatupenanganan masalah yang kurangterintegrasi.

Seharusnya pemerintah bisa mengadopsibudaya menyamaberaya, yakni konseptradisional kehidupan orang Bali untuk polakoordinasi yang terintegrasi. Dalamkehidupan bermasyarakat, orang Bali selalumengedepankan konsep ini, dimana

K. Swabawa

Manyamabraya atasiMasalah Pariwisata

esensinya adalah mengedepankankebersamaan untuk hasil yang dinikmatibersama-sama pula tanpa ada perhitunganuntuk keuntungan pribadi atau pihak-pihaktertentu. Jangan hanya pariwisata dijadikansapi perahan, dimanfaatkan terus tetapi tidakdidukung dengan fasilitas dan infrastrukturyang berkualitas, demikian paparnya.

Ia juga menambahkan bahwamamyamaberaya adalah budaya dan bukanpaham agama sehingga berlaku universaltermasuk di dalam pelayanan kepada parawisatawan. Ia sangat berharap bahwapemerintah daerah kedepannya mampuuntuk menerapkan pola koordinasi yangterintegrasi tersebut dan jangan merugikanpariwisata karena pariwisata khususnyadestinasi tidak bisa diciptakan oleh manusiatetapi adalah ciptaan Tuhan. Sebagaimanatelah terbukti kekuatan pariwisata mampumenjadi motor penggerak kemajuan danpeningkatan taraf hidup masyarakat di Balikhususnya. (image/Angga/Dewa)

ENCANA kenaikan airport tax di Bandara Ngurah Rai per 1Desember 2010 mendapat

perhatian anggota DPRD Badung. Menurutrencana, airport tax domestik naik dari Rp.30.000 ke Rp. 40.000 atau naik 33%,sementara international tetap Rp. 150.000.Menurut Puspanegara, salah satu anggotalegislatif asal Kuta, kontribusi bandara masihnihil ke kas Badung nihil terhadappendapatan asli daerah(PAD). ungkapPuspanegara, politisi asal Kuta ini.Sebenarnya tidak hanya Puspanegara sajayang negebet kontribusi dari bandara ini,banyak pihak. Tetapi, tetap saja belum adarealisasi.

Padahal dibeberapa daerah sepertiMakassar diperoleh kontribusi PAD dariairport tax ini, sehingga dapat dikatakanbahwa rencana PT Angkasa Pura I untukmenaikkan airport tax domestik yangmerupakan salah satu instrument pendapatanbandara perlu di-harmonisasi denganpemerintah daerahterutama Badung

Good will ataukemauan baik bandaradalam melihat daerahBadung sebagai lokasibandara dan sharingbandara dalamm e n s t i m u l a s ip e m b a n g u n a ninfrastuktur pariwisatakita yang merupakan

Puspanegara

Ngebet ‘’Airport Tax’’

OSEN Institut SeniIndonesia (ISI)Denpasar I Made

Kartawan, S.Sn.,M.Si. tengahbelajar methodology tuning system(pelarasan) piano di Department ofPiano Tuning, Kunitachi MusicAcademy, Tokyo, Jepang.Kehadiran dosen JurusanKarawitan di Negeri Sakura,sebagai upaya meningkatkankualitas SDM khususnya di bidangpelarasan.

Program magang ini sebagaipersiapan ISI Denpasar untukmembuka S1 jurusan pelarasangamelan, kata Kartawan di KampusISI Denpasar sebelumkeberangkatannya

Selain belajar metodelogituning system, Kartawan yangmengikuti program selama duabulan itu juga mengajar gamelan diKanada University, serta memberikan workshop tentangtuning system gamelan Bali bagimahasiswa dan dosen KunitachiMusic Academy. Dengan latar

Belajar PelarasanPiano ke Jepang

belakang kemampuan pelarasangamelan Bali, programmetodelogi tuning system pianoyang semestinya di tempuh dalamwaktu 2 tahun dapat diselesaikandalam waktu 1 bulan, sehinggaKartawan berhak menerimasertifikat tanda tamat belajar dariKunitachi Music Academy.

Menurut Prof.Dr. I Wayan RaiS.,M.A, Rektor ISI Denpasar yangdidampingi Dekan Fakultas SeniPertunjukan dan jajarannya, dosenyang telah mengikuti programmagang ini dibiayai oleh hibah I-MHERE (Indonesia- ManagingHigher Education for Relevancyand Efficiency).

Selama ini, sambung Rai,Jurusan Karawitan ISI Denpasarmasih minim dosen yang ahlidibidang pelarasan gamelan. Selainitu, kegiatan ini juga merupakancomparative study antara pelarasanmusik barat dan gamelan Bali danjuga sebagai upaya memperluasnetworking antara ISI Denpasar danJepang. (image/bud)

dua komponen yang komplementer,. Artinyabandara merupakan akses penumpangterutama wisatawan dan Badung daerahakomodasi serta atraksinya, ujarnya.

Jadi saatnya perlu ada kemampuanmemformulasikan kenaikan airport tax iniagar dapat menjadi pemenuhan kebutuhanbandara di satu sisi, dan sisi lain adakontribusinya pada pemerintah daerah. Olehkarenanya, menjelang kenaikan inihendaknya pihak pihak bandara dapatmengajak pemerintah daerah Badung atauProvinsi Bali untuk bersama samamerumuskan formula kenaikan ini, karenajika fakta empirik menunjukkan bahwabandara merupakan wilayah otorita, akantetapi berada di wilayah otonom kabupatenBadung, beber Puspanegara, Wakil KetuaFraksi Golkar . Kenaikan airport tax untukdomestik ini, dengan angka yang sama telahdilakukan di Bandara Sukarno Hatta.

(Image/014)

Mangupura-Masyarakat Badung dan sekitarnya, kembali mendapatsuguhan seni lewat Festival Seni Budaya Badung (FSBB). Bebagaikegiatan seni budaya digelar dengan melibatkan ratusan seniman danmasyarakat. Menjadi menarik dalam pembukaan FSBB tahun ini, BupatiBadung A.A. Gde Agung, SH, tak hanya memukul gong sebagai tandamembuka ajang seni tahunan itu, tetapi juga diisi peringatan Hut ke-1Ibukota Badung Mangupura yang ditandai dengan pemotongan tumpeng.Acara tersebut dipusatkan di Jaba Sisi Pura Lingga Bhuwana, PusatPemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Selasa (16/11).(image/bud)

FSBB LibatkanRatusan Seniman

B

S

P

R

I Ketut Teneng

ENI gamelan bleganjuryang semula hanyasebagai iringan prosesi

upacara masyarakat Hindu di Bali,ternyata mampu disulap menjadisebuah tontonan seni yang sangatmenarik, atraktif dan inovatif. Tentusaja, semua itu membutuhkansebuah kreativitas yang tiada henti.Apalagi, seni tradisional ini sangatdekat dengan anak muda yangmampu membuat seni bleganjursemakin energik.

Mau bukti? Lihat saja,penampilan para peserta lombableganjur pada Festival SeniBudaya Badung (FSBB) belumlama ini. Dari 31 peserta dengantiga kategori yaitu katagori SMPdiikuti 9 peserta, kategori SMAdiikuti 8 peserta dan 14 peserta darikatagori umum. Semua pesertatampil memukau. Kualitas gendingdan alat musik yang dimainkanbetul-betul sempurna. Kontan saja,Jaba Sisi Pura Lingga BhuwanaPuspem Badung sebagai tempatpenyelenggaraan FSBB menjadilebih ramai.

Menjadi perhatian penonton,ketika penampilan sekaa bleganjurdari kategori SMP dan SMA.Dimana, para peserta dari kategoriini tidak hanya menampilkankepiawaian memainkan alat musikgamelan bleganjur, tetapi jugadipadu dengan gerak tari yangindah. Penabuh dan penari seakantak ada batas. Keduanya saling

Lomba Beleganjur FSBB

‘’Pasek Badak’’ Juara Pertama

mengisi sesuai dengan tema dancerita yang diangkat.

Terkadang posisi melingkar,membentuk taman bunga, berbarislurus, terkadang pula membentukkonfigurasi tinggi. Bahkan adapenabuh berperan sebagai balatentara yang siap menggempurmusuh. Dan untuk mendukungsuasana adegan, tidak jarang daripeserta memasukan unsur laindalam garapan, seperti letupankertas warna-warna dan lainnya.Tema yang diangkat bervariasi,namun lebih banyak mengangkattema “kepahlawanan” dengancerita babad.

Beda halnya dengan pesertakategori umum yang murnimelombakan permainan musik

bleganjur saja. Peserta darikategori ini hanya mengandalkankreativitas dari penabuhnya saja.Walau demikian, penampilankategori ini juga mendapatsambutan meriah daripenontonnya.

Dalam lomba bleganjur FSBB2010 ini tampil sebagai juara Iadalah SMP Negeri 3 Mengwidengan mengangkat cerita PasekBadak, untuk tingkat SMA diraihSMA Negeri 2 Mengwi dengancerita Ken Dedes dan juara I untukumum diraih Sanggar Mario BrosBuduk, Mengwi denganmengangkat cerita Prabu Nala(Wahuka). Semua juara I itumerupakan hasil binaan dari IWayan Wiryadi, S.Sn. (image/bud)

LOMBA- Sekaa Beleganjur Widya Darma Bakti saat tampil padaLoba Beleganjur Festival Seni Budaya Badung di Puspem Badung.(image/bud)

I BALIK ketenaransejumlah merk produkglobal, ternyata produk

yang ditawarkan Agung Bali, PusatOleh-oleh (POO) Khas Bali tidakkalah menarik konsumen. Karenaitulah, Agung Bali POO yangberpusat di objek wisata Tanah Lotkini membuka cabangnya di Kuta.“Ini merupakan Agung Bali yangketiga setelah di Tanah Lot dan di JlRaya Kuta (depan Jogger),” kata IGKGde Aryadi selaku penglingsir JeroPandak, Kediri saat Grand OpeningAgung Bali POO di Kuta, Senin (22/11).

Aryadi mengatakan, Agung Balisesungguhnya seirama dengan “AjegBali”. Kecil tetapi namanya melebihiIndonesia. Bali juga seperti berlian,kecil bentuknya namun sinarnyamendunia. “Boleh dibilang AgungBali POO sebagai cerminan darisapta pesona yang mampumenciptakan kenangan,” katanya.

Sementara I GN Arimbawa, SEowner Agung Bali POO mengatakan,lokasi Agung Bali sekarang ini sangatstrategis yang bisa dijangkauwisatawan ataupun masyarakat lokaldari berbagai arah. Beda halnyadengan di Tanah Lot yang hanyadikunjungi oleh wisatawan yangberwisata ke objek wisata tersebut.“Dengan adanya cabang ini,pelanggan setiap Agung Bali akan

‘’Grand Opening’’ Agung Bali Pusat Oleh-oleh Bali

Produk Lokal dengan Kualitas Globallebih mudah mendapatkannya. Sayayakin peluang itu di lokasi ini akanlebih besar,” ujarnya.

Suami A.A. Mira Darini inimengakui di lokasi ini terdapat berbagaijenis oleh-oleh yang tentunya akanmenjadi pesaing. Namun, ia tidakmerasa takut karena produk lokal inididukung desain yang unik, motif yangatraktif, juga kualitas yang berkelas.Proses pembuatannya dikerjakandengan kontrol secara telaten sehinggakualitasnya sebanding dengan produkglobal. “Telaten adalah kunci dalammenjalankan usaha busana fashion ini,”ucapnya.

OLEH-OLEH-Grand Opening Agung Bali Pusat Oleh-oleh Baliditandai dengan pengguntingan pita oleh Gde Aryadi dan perwakilanKrisna. (image/bud)

Dalam hal harga, sambungnya,mengikuti pasar dari berbagai kelas.Harganya mulai dari Rp 10 ribu hinggaRp 200 ribu. Perbedaan harga itutergantung dari kualitas bahan, motifdan desain. Untuk membedakandengan pengusaha oleh-oleh lain,Agung Bali yang berdiri diatas tanahseluas 22 are juga menyediakan demomembuat produk Agung Bali, lifemusik, tarian Bali dan menyediakantempat makan bagi wisatawan. Selamaini, lanjutnya, sasaran pasar adalahdomestik dan Asia seperti Malaysia,Singapura, Thailand dan Filipina.

(image/bud)

D

S

D

© bud

© bud

© bud

© bud

© bud

Vol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010II VIIVol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010

LolecLolecLolecLolecLolec

H

D

U

Hadir sebagai pembicarapada saat itu, Kasi Bimb-ingan Wisata Dinas Pari-

wisata Badung Drs I Made As-tawa, MM., Kasi BimbinganMasyarakat Diparda Prov. BaliNi Ketut Nuryati, SH, MA., SuciWijaya dan IGA Manik Silvia D,Dosen STP (Sekolah Tinggi Pari-wisata). Sementara sebagai pe-serta semua anggota PokdarwisMekar Buana Desa Pangsan,Petang - Badung.

Astawa menegaskan, menja-di anggota Pokdarwis harus kre-atif dengan melakukan berbagaikegiatan untuk mendukung

Petang Siapkan Desa WisataKELOMPOK sadar wisata (Pokdarwis) memiliki peranan penting dalam

mengembangkan sebuah produk wisata. Mereka juga harus mampu memotivasimasyarakat untuk menggali potensi pariwisata yang ada di daerahnya untuk dikembangkandalam rangka meningkatkan kesejahteraan di desanya. Hal itu terungkap pada pembinaandan evaluasi Pokdarwis Mekar Buana Desa Pangsan, Petang oleh Diparda Badungkerjasama Provinsi Bali belum lama ini.

produk wisata yang ditawarkankepada wisatawan. Tidak han-ya melibatkan seluruh anggotatetapi juga masyarakat sebagaipendukung kepariwisataan. Se-cara administrasi, PokdarwisMekar Buana sudah cukup ba-gus, terbukti dari semua kegia-tan yang telah dilakukan sudahtercatat dengan baik dalam bukukegiatan, kata Astawa.

Sementara, Manik mengata-kan, keinginan PokdarwisMekar Buana untuk mengem-bangkan desa wisata sudahtampak. Buktinya, semua halyang berkaitan dengan desa

wisata itu sudah disiapkan den-gan baik, seperti SDM, saranapenginapan, maupun dukunganmasyarakat sekitarnya. Tinggalsekarang meningkatkan kuali-tas sumber daya juga menga-ngkat potensi desa menjadiproduk unggulan, ujarnya.

Sedangkan Nuryati, meng-ingatkan kepada anggota Pok-darwis untuk tidak terlena den-gan apa yang sudah dicapai.Karena itu, Nuryati kembalimenekankan 4 aspek yangharus dipenuh dalam penilaianPokdarwis. Yaitu aspek admin-istrasi yang lengkap, aspek fisik

(adanya kantor, struktur organ-isasi, nama pokdarwis daln lain-nya), aspek sumber daya manu-sia (SDM) yaitu kemampuanangota untuk berkomonikasibaik dalam bidang pariwisata, da

aspek kegiatan baik itu berupapenyuluhan, diskusi ataupunpembinaan dengan penerapansapta pesona dan sadar wisata.

(imaga/bud)

I DALAM mewujudkansebuah desinasi berkelan-

jutan, kelompok sadar wisata(Pokdarwis) harus kreatifmelakukan berbagai kegiatan.

Wisata Puri dan Rafting di BongkasaDan yang terpenting, semuakegiatan itu harus dicatat se-bagai bahan evaluasi kedepan-nya. Melalui catatan itu, kitabisa mengevaluasi diri, apa

yang kurang dan apa yang perludilakukan, kata Ni Ketut Nuryati,SH, MA. Kasi Bimbingan Mas-yarakat Diparda Prov. Bali ke-tika memberi pembinaan dan

evaluasi kepada Pokdarwis diDesa Bongkasa, AbiansemalBadung belum lama ini.

Dalam evaluasi itu, Nuryatimengatakan, secara administrasiyang baik harusnya semua keg-iatan itu dicatat dengan lengkap,tanpa ditambah-tambah jugadikurangi. Hal itu sebagai buktibahwa kita sudah melakukanupaya dan usaha dalam men-ingkatkan produk yang akan di-tawarkan kepada wisatawan.Nuryati menilai, kelemahan Pok-darwis Bongkasa belum terisin-ya buku kunjungan tamu. Pada-hal, melalui catatan itu kita bisabandingkan hasil sebelum keg-iatan dan sesudah kegiatan yangdilakukan, ucapnya.

Sementara Hanugerah Kris-tiono Liestiandre, Dosen Pariwi-sata STP Bali mengatakan Pok-darwis Bongkasa harus lebihkreatif dalam menggali potensi

yang dimiliki. Buktinya, sampaisaat ini belum tampak kegiatanpariwisata yang dikelola. Pada-hal, potensi desa sangat poten-sial, seperti adanya kegiatan raft-ing dan wisata puri. Pokdarwismestinya bisa berkoordinasi den-gan pengusaha wisata yang ada,ujarnya.

Hal senada juga dikatakanKasi Bimbingan Wisata DinasPariwisata Kab. Badung Drs. IMade Astawa, MM. Lelaki mu-rah senyum ini mengatakan, den-gan adanya produk wisata yangdikelola secara langsung tentu-nya akan berdampak pada kese-jahteraan anggota, danmasyarakat secara umum. Pok-darwis juga diharapkan bisa bek-erjasama dengan pengusahayang ada, sehingga terjadi sal-ing menguntungkan antaramasyarakat denga pengelola us-aha itu. (image/bud)

Festival Tektekan di Puri Anyar Kerambitan

Moci untuk Kota bersih

MANGUPURA HUT ke-37 Bali Tourism DevelopmentCorporation (BTDC) dirayakan dengan pemotongan tumpengdan olah raga, Jumat (12/11) di kantor setempat. Namun, adayang menarik dari perayaan itu, dimana biaya perayaan HUTitu sebagian besar disumbangkan untuk bencana GunungMerapi, bahkan 5 relawan pilihan BTDC ditugaskan secaralangsung ke lokasi posko bencana Gunung Merapimenyerahkan bantuan uang tunai, pakaian serta sembako.HUT kali ini memang kita rayakan secara sederhana karenakita turut prihatin atas musibah bencana alam yang terjadiakhir akhir ini dan sebagian besar dana HUT kita sumbangkanuntuk saudara saudara kita yang mengalami musibah ungkapIr I Made Mandra, Direktur Utama BTDC di sela-sela acaratersebut. (image/bud)

PMI Bali MuskerprovDENPASAR Palang Merah Indonesia (PMI) Bali

menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Muskerprov)sebagai bentuk evaluasi dan membuat program kerjaserta membahas isu-isu terkini yang terjadi dikabupaten dan kota di Bali. Muskerprov yang dibukaSekda Prov Bali I Nyoman Yasa, merupakanpertemuan tahunan yang dilaksanakan untukmempertemukan tiga pilar PMI, yaitu pengurus,karyawan dan para relawan PMI. Sementara KetuaPMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putramengatakan, kegiatan ini sebagai evaluasi kinerja kitaadakan setiap tahun. Secara informal setiap saat kitaadakan diskusi ataupun dialog guna mematangkankesiapan PMI ketika terjadi bencana alam, sepertimusibah Gunung Merapi, Wasior dan Mentawai, kataAlit Putra, di Denpasar, Sabtu (13/10) (image/bud)

NTUK pertama kalinya Desa Kerambitan,Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabananmengadakan Gebyar Budaya yakni Festival

Tektekkan yang pusatkan di jabe Puri AnyarKerambitan. Gebyar Budaya yang pertama inidiselenggarakan jumat sore, 29 oktober,2010 di bukaresmi oleh Wakil Bupati Tabanan Komang GedeSanjaya.

Penitia Penyelanggara dan Pengelingsir PuriKerambitan Oka Sila Gunada mengatakan tujuan dariGebyar Budaya ini adalah bermaksud menggali,melesrtarikan dan mengembangkan seni budaya yangada di Desa Kerambitan. Disamaping bermaksud tetapmenjalin hubungan harmonis antara warga PuriKerambitan dengan warga masyarkat sekitarnya.Festival Tektekkan atau Gebyar Budaya ini juga dapatmenarik kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya kePuri Kerambitan yang tetap dilestarikan. DisampingWisata Puri, desa Kerambitan juga punya pantai yangcukup indah yakni pantai Kelating dan pantai Pasutyang tak jauh ke arah selatan dari Puri Kerambitan.

Gebyar Budaya yang dihadiri wakil Bupati Tabananitu antara lain atraksi Tektekkan, Baleganjur, Okokan,Joged Bumbung, Tari Baris, Oleg Tamulilinganmakanan khas Bali, membuat banten (mejejahitan),Wayang, Ogoh-ogoh dll. Aksi pentas seni budaya inidisambut meriah oleh penonton dan nampak jugasejumlah tamu luar negeri memadati halaman Puri AnyarKerambitan.

Wakil Bupati Tabanan Nyoman Gede Sanjaya

menyambut baik gelar kebudayaan ini. Padasambutannya mengatakan akan mencanangkan secaraleguler setiap tahun agar diselenggarakan Gebyar SeniBudaya ini di Puri Anyar Kerambitan. Perlu diketahuibahwa seni budaya di Kabupaten Tabanan pada

mulanya tumbuh di Puri Gede dan Puri AnyarKerambitan. Boleh dikatakan embrio seni budaya ditabanan muncul pertama kali di Desa Kerambitan.

(Image/Yan Beryas).

DENPASAR Pemkot Denpasar menggelar aksi sosialberupa penggalangan dana. Aksi itu, sebagai wujudkeprihatinan terhadap para korban bencana yang terjadi ditiga wilayah di Indonesia yakni Wasior, Mentawai danYogjakarta. Segenap jajaran Pemerintah Kota Denpasarbeserta para Muspida, DPRD, Pengusaha, Tokoh Masyarakatdan SKPD terlibat dalam aksi itu. Walikota Denpasar I B RaiD. Mantra yang memimpin kegiatan tersebut tampak senangkarena dalam waktu 1 jam aksi kemanusiaan tersebut berhasilmengumpulkan dana sebesar Rp 146 juta . Aksi sosial inibertempat di halaman parkir Kantor Walikota Denpasar pada,Senin (15/11). (image/015)

BTDC Peduli Bencana Gunung Merapi

Pemkot Peduli Korban Bencana

DENPASAR Pemkot Denpasar meluncurkan Moci (mobilcikar ) sebagai upaya mewujudkan Denpasar sebagai Kotayang bersih dan sehat. Moci ini diharapkan mampumenggantikan truk sampah yang tidak bisa menjangkaujalan-jelan ke cil di kota.. Peluncuran serta pengoperasiandua moci (mobil cikar ), dilakukan oleh Sekkretaris KotaDenpasar Drs. Ngurah Rai Iswara yang mewakili Wali kotaDenpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Lapangan KaptenJapa, Denpasar Timur, Jumat (12/11). (image/bud)

(image/bud)

(image/bud)

(image/bud)

(image/bud

(image/Yan Beryas)

© BTN/kmb

KEBUN-Hasil kebun petani di Desa Pangsan Petang yangmenjadi daya tarik wisatawan

(image/bud)

Vol. V No. 14

26 Nopember - 16 Desember 2010

Vol. V No. 14, 26 Nopember - 16 Desember 2010

C12-59

Save Our Destinations V

VIII

Page Advertorial VIIBali Update III

M

O

B

Lomba BeleganjurFSBB

Wisata Puri dan Raftingdi Bongkasa

Kapolda BersamaWarga lepas 87 peyu

hijau

Romantisnya Sunset di Tanah LotMENYAKSIKAN sunset , diringi suara gemuruh ombak yangberkejar-kejaran menjadi sebuah pemandangan yang sangatindah. Apalagi, menyaksikan bersama orang yang kita sayangi,pastinya menjadi sangat romantis. Pemandangan indah sertaaura spiritual yang tinggi mampu mencuci pikiran jenuh menjadilebih fresh. Objek wisata yang mampu mewujudkan semuakenangan manarik itu tiada lain adalah Tanah Lot.

Awal Desember, Ngurah Rai Mulai Bersolek

ACET di Bali? Ah, sudahberbagai wacana dilontar-kan untuk mengatasi

kemacetan tersebut, namun belumjuga ada tindakan nyata. Kemace-tan di Jl. By Pass Ngurah Rai, uta-manya di Simpang Siur hingga disebelah timur Bandara Ngurah Raisudah semakin menjadi jadi. Kini,gagasan tergres datang lagi, PTAngkasa Pura, Jasa Marga,

ANDARA Ngurah Rai be-nar-benar akan tampil bedanantinya. proyek terminal

Bandara Ngurah Rai yang semuladirencanakan November 2010 akandimulai awal Desember mendatang.Pembangunan terminal Ngurah Raisangat mendesak menyusul men-ingkatnya wisatawan yang datangke Bali. Tiap tahun Bandara NgurahRai menampung lebih dari 10 jutapenumpang. Jumlah ini melebihi ka-pasitas yang seharusnya sehinggabandara sering mengalami krodit.

Proyek pembangunan fisik Ter-minal Bandara Ngurah Rai akan me-nelan anggaran sekitar Rp 2 trilyundan ditargetkan selesai Bulan Maret2013 mendatang, ungkap DirekturUtama (Dirut) PT Angkasa Pura I,Tommy Soetomo di sela peresmiantaman bacaan dan instalasi air ber-sih, Jumat (19/11).

Menurutnya, per-cepatan pemban-gunan BandaraNgurah Rai atas in-truksi Presiden SusiloBambang Yudhoyono(SBY), karena Baliakan menjadi tuan ru-mah pertemuan AsiaPacific Economi Co-operation (APEC)Summit 2013.

Untuk keperluanperluasan bandara,143 rumah dinas diwilayah BandaraNgurah Rai serta tigasekolah juga akan di-bongkar. Sementaraketiga sekolah akandirelokasi ke belakangtempat ibadah yangada di dekat patung

Jalan Tol BandaraDiharapkan Atasi Kemacetan

BTDC, Pelindo III, berenca-na membuat tol dari Benoa-Nusa Dua sebagai alternatifmengatasi kemacetan.

Ini baru wacana awal. Per-hitungan belum dilakukan. Iniusaha nyata BUMN untukpembangunan, ungkap GMPT Angkasa Pura I NgurahRai, Heru Legowo, di tempatkerjanya baru-baru ini. Jalan

MACET-Kemacetan di sekitar Patung Dewa Ruci. Sudah kronis dan menunggu solusi tepat dan cepat. (Bali Post/dok). (image/dok)

tol ini, lanjutnya, melewati bakaudengan ketinggian 2 meter diatas tanah. Jalur ini, nantinyaakan bisa dilewati kendaraan,sehingga ada dua jalur yang bisadimanfaatkan untuk mengatasikemacetan lalu lintas. Ini se-bagai jalan alternatif untuk atasikemacetan menuju Nusa Dua,tegasnya.

Sementara itu, untuk perlua-

bjek wisata ini berada diKabupaten Tabanan, tepat-nya berlokasi di Desa Bera-

ban, Kecamatan Kediri Tabanan,sekitar 20 km dari Denpasar. Takhanya satu, sangat banyak keuni-kan yang dapat anda saksikan diobjek seluas 202.830m ini. PuraLuhur Tanah Lot yang menjorokkelaut, Ular suci, panorama sunsetyang mengagumkan, Living cultural(attraksi budaya dan agama), serta

pantai berkarang dengan ombakyang besar adalah beberapa diant-ara keunikan di objek wisata itu.

Tanah Lot sebagai tempat yangindah dengan pemandangannyayang eksotik. Bagi masyarakat Baliobjek wisata Tanah Lot bukan sajasebatas tempat berekresi mengingatterdapat dua buah pura terletak didi atas batu besar. Pura Enjung Ga-luh terletak di atas bongkahan batudan satunya terletak di atas tebing

yang menghubungkan pura den-gan daratan dan berbentuk sepertijembatan (melengkung). Pura inimerupakan pura pemujaan kepadadewa Laut.

Meskipun tergolong objek wisa-ta namun jangan salah ada bebera-pa aturan yang harus dipatuhi olehpengunjung untuk kemanan dankenyamanan anda berwisata. Dila-rang memasuki areal suci/puraterkecuali untuk keperluan persem-bahyangan dengan pakaian yangsesuai, menjaga kebersihan, berpa-kaian yang sopan dan lengkap, danterakhir apabila air laut sedangpasang, dilarang bermain-main de-kat dengan ombak.

Disamping itu masalah keaman-an juga menjadi proiritas utamaobjek yang berada diantara lahan

sawah dan laut ini. Adanya Penja-gaan yang optimal, baik dari pihakkepolisian, Manajemen Operasion-al maupun pihak Pecalang (sebagaiwakil dari Desa Pakraman Beraban)merupakan bentuk tanggungjawab pengelola kepada pengun-jung. Fasilitas kamera CCTV dienam titik objek serta fasilitas met-al detector juga melengkapi sistemkeamanan kata Sujana ManagerOperasional Objek Wisata TanahLot.

Sambil menikmati sunset disorehari pengunjung juga dapat meny-aksikan pementasan tari Kecak se-tiap hari Sabtu (19.00 wita) di SuryaMandala Cultural Park Tanah Lot.Berbagai kegiatan ritual juga seringdilaksanakan di pura ini dari kegia-tan regular keagamaan (Kajeng kli-

won, purnama dan tilem, 6 bulandan 1 tahun), dan upacara khusus(setiap 210 hari tepatnya 4 (empat)hari setelah Hari Raya Kuningan).

Puas berkeliling kini saatnyaberburu oleh-oleh sebagai kenang-kenangan. Berbagai jenis kerajinanseperti lukisan, patung, serta busa-na tersedia disini dengan berbagaimacam pilihan. Jika anda pintarmenawar maka tak jarang barangdengan kualitas bagus dapat andabawa pulang. Disamping itu berb-agai jenis makanan dari tradisionalhingga ala barat juga tersedia dibeberapa restaurant yang dapatanda nikmati sambil bersantai men-yaksikan deburan ombak.

(Image/bud)

Pura Enjung Galuh dengan pemandangan sunset di Tanah Lot

Romantisnya Sunset di Tanah Lot(image/bud)

san bandara, Heru mengatakanada 143 rumah dinas di wilayahbandara Ngurah Rai akan di-bongkar. Semua peghuni rumahdi wilayah PT Angkasa Pura Idiminta rela meninggalkanlokasi. Tiga sekolah juga akandipindahkan, tandas Heru.

Heru kemudian menambah-kan tidak ada pergantian biayadalam pembongkaran itu. Ru-

mah dinas itu nantinya akan jaditerminal. Rancangan bandaraNgurah Rai yang baru akanmemiliki pintu masuk bandarasebelah Hotel Harris, Tuban.Sementara ketiga sekolah akandirelokasi ke belakang tempatibadah yang ada di dekat pa-tung kuda. (image/bud)

kuda.Bupati Badung AA Gde Agung

dalam kesempatan tersebut men-yambut baik atas percepatan pem-bangunan bandara. Kami mendor-ong pembangunan Badara NgurahRai agar jauh lebih baik sebagaibandara internasional, katanya.

Sebelumnya AA Gde Agungsempat mengatakan desain danrancangan pengembangan Ban-dara Ngurah Rai sudah mengadop-si arsitektur Bali. Desain BandaraNgurah Rai telah dipresentasikanpada Juli 2010 lalu. Sedangkan, 19Juli 2010 rekomendasi pemban-gunan sudah dikeluarkan olehPemkab Badung.

Sementara terkait letusan Gu-nung Merapi, diakui Direktur Uta-ma (Dirut) PT Angkasa Pura I, Tom-my Soetomo membawa dampakyang cukup luas. Bahkan lebih dari

10 hari penerbangan menuju ataudari Jogja ditutup. Kejadian inimemberikan dampak terhadappenerbangan wisatawan ke Bali.

Penutupan resmi berlang-sung hingga Sabtu (20/11). Penu-tupan dilakukan selama 10 hariakibat letusan Gn Merapi. Kamitidak membawa data berapa jum-lah pembatalan. Kami pun tidakbisa menyebutkan kerugian aki-bat penutupan penerbangan.Nyawa lebih penting dari padasekedar kerugian material,ugkapnya.

Kendati ada sejumlah peristi-wa yang mengganggu bisnispenerbangan, namun Tommyyakin kinerja tahun ini akan ter-capai. Kami yakin target kinerjabisnis AP I akan tercapai kendatiada sejumlah masalah alam, tan-dasnya. (Image/kmb)

GM PT Angkasa Pura I Ngurah Rai,Heru Legowo