ilustrasi : samsam, citra - ilo. · pdf filemelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup...

68
1

Upload: lydat

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

1

Page 2: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

Ilustrasi : Samsam, CitraDisain Grafis : Aldie

Page 3: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

3

MEMPERBAIKI KUALITAS KERJA

DAN PRODUKTIFITAS

Panduan PraktisUsaha Kecil Menengah

Industri Mebel Kayu

Page 4: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

Hak Cipta © Kantor Perburuhan Internasional 2004

Pertama terbit tahun 2004

Publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak Cipta Dunia (Universal Copyright

Convention). Walaupun begitu, kutipan singkat yang diambil dari publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan

syarat agar menyebutkan sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, surat lamaran harus dialamatkan

kepada Publications Bureau (Rights and Permissions), International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor

Perburuhan Internasional akan menyambut baik lamaran tersebut.

ISBN 92-2-815934-0

Jakarta, Kantor Perburuhan Internasional, 2004

Diterjemahkan dari “Enhancing Quality of Work and Productivity”

(ISBN 92-2-115934-5)

Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa-Bangsa, pencantuman informasi dalam publikasi-publikasi ILO beserta sajian

bahan tulisan yang terdapat di dalamnya sama sekali tidak mencerminkan opini apapun dari Kantor Perburuhan Internasional

(International Labour Office) mengenai informasi yang berkenaan dengan status hukum suatu negara, daerah atau wilayah atau

kekuasaan negara tersebut, atau status hukum pihak-pihak yang berwenang dari negara tersebut, atau yang berkenaan

dengan penentuan batas-batas negara tersebut.

Dalam publikasi-publikasi ILO sebut, setiap opini yang berupa artikel, kajian dan bentuk kontribusi tertulis lainnya, yang telah

diakui dan ditandatangani oleh masing-masing penulisnya, sepenuhnya menjadi tanggungjawab masing-masing penulis tersebut.

Pemuatan atau publikasi opini tersebut tidak kemudian dapat ditafsirkan bahwa Kantor Perburuhan Internasional menyetujui

atau menyarankan opini tersebut.

Penyebutan nama perusahaan, produk dan proses yang bersifat komersil juga tidak berarti bahwa Kantor Perburuhan Internasional

mengiklankan atau mendukung perusahaan, produk atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan,

produk atau proses tertentu yang bersifat komersil juga tidak dapat dianggap sebagai tanda tidak adanya dukungan atau

persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional.

Publikasi-publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui kantor-kantor perwakilan ILO di

berbagai negara atau langsung melalui Kantor Pusat ILO dengan alamat ILO Publications, International Labour Office, CH-1211

Geneva 22, Switzerland atau melalui Kantor ILO di Jakarta dengan alamat Gedung Menara Thamrin, Lantai 22, Jl. M.H. Thamrin

Kav. 3, Jakarta 10250. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma-cuma pada alamat tersebut, atau

melalui e-mail: [email protected] ; [email protected] .

Kunjungi website kami: www.ilo-jakarta.or.id ; www.ilo.org/publns

Dicetak di Jakarta, Indonesia

Page 5: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

5

SAMBUTAN KETUA FORUM PESD JATENG

Industri mebel masih merupakan industri andalan bagi Provinsi Jawa Tengah, di samping produktekstil. Namun akhir–akhir ini industri tersebut mengalami kemunduran, beberapa penyebab diantaranya adalah kesulitan memperoleh bahan baku berkualitas terutama kayu jati dan persainganyang semakin ketat di pasar internasional.

Terkait dengan problematika yang dialami oleh Usaha Kecil Menengah di Jawa Tengah pada sektormebel, Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (FPESD) Jawa Tengah melalui kegiatandialog antara stakeholder Pemerintah dan Swasta sedang mengembangkan beberapa programyang mendukung upaya pemulihan industri mebel. Ke depan, arah dan pengembangan industrimebel akan difokuskan kepada pengembangan mebel yang lebih berorientasi kepada kepentinganmasyarakat luas dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (FPESD) Jawa Tengah berharap bahwa buku inidapat memberikan manfaat bagi para pelaku industri mebel, pengambil kebijakan dan masyarakatpengguna kayu jati dalam upaya mengatasi permasalahan krisis bahan baku kayu jati. Kerjasamaantar beberapa pihak, yaitu Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam rangka mensosialisasikanbuku ini sangat penting, sehingga buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.

FORUM PENGEMBANGAN EKONOMI DAN

SUMBER DAYA JAWA TENGAH

KETUA

PROF.DR. MIYASTO

FORUM PENGEMBANGAN EKONOMI DAN SUMBER DAYAJAWA TENGAH

Gedung Java Design Center Lt. 3, Jl. Imam Bonjol No. 156 – 160 SemarangTelp : (024) 3554 504, Fax : (024) 3554 507

e-mail : [email protected], Web. fpesd.org

F P E S DJAWA TENGAH

Page 6: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

International Labour Organization

PRAKATA

Kantor Perburuhan Internasional (ILO) telah menerbitkan buku ini untuk digunakan sebagai pedoman praktisguna membantu usaha kecil & menengah yang terlibat dalam industri kayu mebel Indonesia agar dapatmenghadapi kesulitan-kesulitan yang dijumpai dalam hal mendapatkan bahan baku bermutu tinggi. Kebanyakanusaha-usaha berskala kecil dan menengah tersebut tidak bisa memperoleh informasi yang cukup tentangprosedur penggunaan bahan baku kayu secara tepat dan bijak. Dengan semakin mahal harganya dan semakinlangkanya kayu bernilai tinggi seperti jati dan mahoni, sangat penting artinya bahwa perusahaan-perusahaanmenggunakan bahan kayu tersebut secara efisien, guna mempertahankan daya saing mereka. Buku inidimaksudkan memberi informasi praktis bagi perusahaan-perusahaan agar dapat meningkatkan mutu pekerjaandan produktivitas mereka.

Buku ini, bagi pengusaha kecil dan menengah, memberikan nasehat-nasehat berguna mengenai cara memakaibahan baku kayu secara tepat serta bijaksana, serta bagaimana caranya mengembangkan sikap positif dalamberkarya dan berbisnis. Melalui buku ini, diharapkan bahwa para pembaca akan mendapat gagasan-gagasanbagi peningkatan setiap tahap dalam proses produksi mebel dan demikian pula dengan mutu produk-produknya.

Alan Boulton

Direktur

ILO Jakarta

Page 7: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

7

INDUSTRI MEBEL KITA

Industri mebel Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam kegiatan perekonomian. Industri di JawaTengah memberikan sumbangan sebesar 27% dari total ekspor pada tahun 2000. Tidak kurang 8000 unitusaha, tersebar di 32 sentra produksi antara lain: Sukoharjo, Blora, Klaten, Boyolali, Jepara- dengan 400.000pekerja.

Dalam tiga tahun terakhir, pelaku industri mebel merasakan pengaruh penurunan order mebel –terutama daribuyer luar negeri-, bagi kelangsungan usahanya. Masalah pertama yang dirasakan adalah sulitnya memperolehbahan baku berkualitas –terutama Jati- dan persaingan produk di pasar internasional yang makin ketat. SekalipunIndonesia memiliki potensi disain, kekayaan budaya dan bahan kayu berkualitas (Jati), mebel kita kalah bersaingdengan mebel asal Cina dan Vietnam, utamanya untuk produk kelas menengah-bawah. Kondisi ini bisamengakibatkan industri kita tidak bertahan lama. Bukan mustahil banyak orang akan kehilangan pekerjaan,jika kelemahan dan kekurangan dalam mengelola industri mebel tidak segera diperbaiki.

Perbaikan dan perubahan yang harus dilakukan dalam industri mebel kita meliputi: pembenahan manajemen,pengembangan teknologi yang tepat dan peningkatan kreatifitas.

Buku ini meringkas 10 langkah dan pola sikap positif yang terbukti dapat membuat industri bertahan dariancaman tersebut diatas.

Ada dua pilihan tindakan menghadapi kondisi tersebut diatas, pertama: menyikapi secara positif, kedua:menyikapi secara negatif. Masing-masing pilihan memberikan hasil yang berbeda dan sangat menentukannasib usaha mebel kita.

halaman 1

Page 8: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 2

Usaha mebel TELADAN

Memandang permasalahan yang dihadapi sebagai tantangan, berusaha mencari informasi,

mau belajar serta berusaha melakukan perubahan dan perbaikan

Page 9: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 3

Usaha mebel MUNDUR

Karena keterbatasan informasi, mereka memandang permasalahan sebagai bagian dari

nasib. Menyikapi masalah dengan penyelesaian jangka pendek, yang sebenarnya

merugikan diri sendiri. Merasa sudah menjalankan usaha dengan benar, tidak perlu

melakukan perubahan, tidak terbuka terhadap perubahan.

Page 10: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 4

Memilih kayu resmi yang berkualitas dan memakai kayu alternatif

Hanya membeli kayu yang baik kualitasnya, dari sumber resmi

1

Page 11: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 5

Sangat tergantung pada Jati, pertimbangan harga lebih utama daripada kualitas

Karena ingin untung besar, selalu mencari kayu yang harganya murah dan mengabaikan kualitasMembeli kayu liar dengan kualitas yang tidak terjamin, untuk menekan ongkos produksi

1

Page 12: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 6

Menyesuaikan mutu kayu dengan jenis produk yang akan dibuatMempergunakan jati hanya untuk mebel kualitas tinggi (ukiran, produk eksklusif)

Memilih kayu resmi yang berkualitas dan memakai kayu alternatif

Jati makin bernilai bila dipergunakan untuk bahan mebel kelas atas -mebel antik, mebel ukir

Page 13: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 7

Selalu berpikir bahwa pembeli tidak mau produk yang terbuat dari kayu selain jatiBerpikir bahwa menggunakan kayu alternatif repot dan sulit dalam produksinya

Sangat tergantung pada Jati, pertimbangan harga lebih utama dari pada kualitas

Kayu Jati terlalu berharga untuk mebel biasa

Page 14: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 8

Memberi pertimbangan kepada pembeli tentang penggunaan kayu selain jati untuk produk tertentu (mebel kelas menengah,untuk kebutuhan dalam ruangan)

Memilih kayu resmi yang berkualitas dan memakai kayu alternatif

Balau

Merbau

Duren

Weru

Medang

Jati

Pinus

Sonokeling

Mahoni

Mindi

Sengon

Pilang

Page 15: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 9

Ikut mengakibatkan praktek penebangan liar susah dihentikan

Sangat tergantung pada Jati, pertimbangan harga lebih utama dari pada kualitas

Akibat penebangan yang tidak terkendali, pohon Jati tidak tersisa lagi

Page 16: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 10

Memilih kayu resmi yang berkualitas dan memakai kayu alternatif

Usaha tetap jalan dan dapat bertahan, sekalipun pasokan Jati

makin langka

Biaya produksi bisa ditekan

Mebel yang dihasilkan bermacam-macam, tidak perlu

mengeluarkan biaya pembelian bahan yang tinggi untuk produk

biasa, sehingga bisa menawarkan produknya dengan harga

yang sesuai

Pembeli percaya dengan kualitas produk sekalipun tidak

terbuat dari Jati

Pembeli puas dan kembali dengan order baru

Ikut menyumbang bagi upaya pelestarian hutan

Hasil

Page 17: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 11

Sangat tergantung pada Jati, pertimbangan harga lebih utama dari pada kualitas

Kualitas mebel yang dihasilkan rendah

Produk yang dihasilkan itu-itu saja

Pembeli kecewa dengan produk yang buruk

Pembeli tidak kembali lagi

Produksi terganggu karena berkurangnya pasokan Jati

Mengambil resiko melanggar hukum

Hasil

Page 18: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 12

Mengeringkan, memotong, mengawetkan dan menyimpan papan dengan benar

Mengerti bahwa kadar air adalah faktor terpenting dalam pembuatan mebel berkualitasMenghasilkan mebel berkualitas dengan kadar air sesuai dengan tujuan pengirimanMembeli alat ukur yang tepatMemasukkan lama pengeringan dalam perhitungan lama produksi dan disampaikan kepada buyer

2

Alat ukur kadar air metode paku Pengeringan alami pada papan

Page 19: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 13

Cenderung ingin menyelesaikan order secepat-cepatnya

Ingin cepat menjual produkTidak tahu bahwa mebel yang kadar airnya masih tinggi mudah retakTidak punya informasi tentang perbedaan iklim negara tujuan pengiriman dan hubungannya dengan kadar air mebelTidak tahu bahwa tiap jenis dan ketebalan kayu perlu suhu dan lama pengeringan yang berbedaTidak memasukkan lama waktu pengeringan dalam perhitungan lama produksiBerpendapat bahwa kayu sudah cukup kering dengan dijemur begitu sajaMengambil cara mudah dengan membuat pengeringan buatan yang seadanyaKalaupun memakai kiln dry, tidak mempertimbangkan jenis, ketebalan kayu, suhu dan lama pengeringanTerburu-buru melakukan pengeringan karena mengejar order

2

Mebel retak, akibat proses produksi yang terburu-buru

Page 20: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 14

Tahu berbagai jenis papan –radial, semi radial, tangensial- dengan berbagai sifatnyaTahu menggunakan papan yang tepat untuk tiap bagian mebel

Mengeringkan, memotong, mengawetkan dan menyimpan papan dengan benar

Papan Tangensial

Papan tengah/hati

Papan Semi Radial

Papan Radial

Gambar dekoratif seratkayu indah

Sifat papan paling tidakstabil

Bentuk cacat: baling,melengkung

Paling banyak dihasilkandari pembelahan kayubulat

Papan Tangensial Papan Radial Papan Semi Radial

Gambar dekoratif seratkayu tidak sebaguspapan tangensial

Sifat papan paling stabil

Tidak mudahmendapatkan potonganradial

Gambar dekoratif seratkayu kurang bagus

Sifatnya lebih stabildibandingkan papantangensial

Bentuk cacat diagonal(diamonding)

Page 21: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 15

Suka cara mudah dan cepat dalam pemotongan kayu dengan memakai cara jeblosanHanya memakai papan jenis tangensial, karena paling mudah didapatTidak tahu bahwa dari kayu bulat bisa dihasilkan beberapa jenis papanTidak tahu bahwa untuk pelebaran papan hasil terbaik bila memakai papan radial atau semi radialTidak tahu cara pelebaran papan yang benar

Cenderung ingin menyelesaikan order secepat-cepatnya

Pelebaran papan tangensial

Sambungan terbuka

Pelebaran papan semi radial

Pelebaran papan radial

Sambungan tidak rata

Page 22: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 16

Melakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celupProses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja

Mengeringkan, memotong, mengawetkan dan menyimpan papan dengan benar

PENGAWETAN SISTEM DINGIN DENGAN MENGGUNAKAN DRUM

Tutup bakpencelupan

Kayu

Plat besi

Drum

Seng

Minyak pengawet

Page 23: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 17

Tidak melakukan pengawetan, beranggapan bahwa finishing sudah cukup melindungi mebelKalaupun melakukan pengawetan hanya dengan cara asal dilabur atau disemprotTidak mempertimbangkan keselamatan kerja

Cenderung ingin menyelesaikan order secepat-cepatnya

Page 24: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 18

Mengeringkan, memotong, mengawetkan dan menyimpan papan dengan benar

Menyimpan papan hasil pengeringan di dalam ruang, dengan ganjal, sirkulasi udara bagus, tidak lembabMenyimpan balok dibawah naungan dan diberi paku S & U pada ujungnya

PENGERINGAN ALAMI

Papan

PapanKayu ganjal

Tumpukan silang Tumpukan sandar

PAKU U PAKU S

Page 25: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 19

Cenderung ingin menyelesaikan order secepat-cepatnya

Menyimpan papan asal tumpuk, tidak terlindung dari lembab, panas, air dan seranggaTidak tahu bahwa papan yang disimpan sembarangkan akan rusak (baling, retak, jamur) atau basah lagiMenyimpan log sembarangan, tidak terlindung, tidak tahu pentingnya paku U & S

KAYU BURUK

Kayu susut

Mata kayu

Retak

KAYU SUSUT

Page 26: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 20

Mengeringkan, memotong, mengawetkan dan menyimpan papan dengan benar

Mebel yang dihasilkan berkualitas tinggi

Awet, tidak retak sekalipun digunakan di negara empat musim

Pembeli puas dan yakin dengan jaminan kualitas

Hasil

Page 27: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 21

Cenderung ingin menyelesaikan order secepat-cepatnya

Mebel yang dihasilkan buruk, retak, lepas konstruksi

Mebel tidak awet

Pembeli kecewa

Order berhenti

Pemilik usaha dan pekerja sengsara

Hasil

Page 28: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 22

Hemat & bijak memakai bahan kayu

Membuat kreasi disain yang irit bahan kayu (ramping), menggabungkan bahan lain (rotan, logam, serat alam,batok kelapa)Menggabungkan beberapa jenis bahan kayu –konstruksi utama Jati, bagian lain kayu alternatif-

3

Page 29: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 23

“…Produksi mebel, ya sudah seperti itu…!”

Menggantungkan order hanya dari beberapa buyer sajaKarena merasa berpengalaman, menganggap sepele perencanaan produksi

3

Dari waktu ke waktu hanya membuat mebel ini saja.

Page 30: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 24

Hemat & bijak memakai bahan kayu

Melakukan perencanaan produksi dengan benarMembuat barang contoh dengan benar untuk memperkirakan kebutuhan bahan baku dengan tepatMenggunakan alat yang tepat, mal yang baik, sehingga kayu terpotong dengan tepat

Melakukan perencanaan produksi

Page 31: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 25

“…Produksi mebel, ya sudah seperti itu…!”

Tidak ingin belajar disain baru, hanya membuat mebel jenis tertentu yang sudah dikuasaiTidak mampu mengusulkan pilihan disain atau produk baru kepada buyerCenderung meniru disain milik orang lainBerpendapat bahwa mebel yang bagus adalah yang terbuat hanya dari JatiTidak memiliki informasi perubahan selera pasar

Hanya bisa membuat mebel tertentu saja

Page 32: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 26

Hemat & bijak memakai bahan kayu

Sangat sedikit kayu terbuang

Biaya produksi layak bahkan bisa ditekan

Produk yang dihasilkan kualitasnya terjamin

Produk bervariasi, membuka pasar baru

Pembeli terkesan dengan daya kreasinya dan menjadi

menghargai mebel-mebel kombinasi

Pendapatan bertambah

Ikut menyumbang bagi kelestarian hutan

Hasil

Sangat sedikit kayu terbuang

Biaya produksi layak bahkan bisa ditekan

Produk yang dihasilkan kualitasnya terjamin

Produk bervariasi, membuka pasar baru

Pembeli terkesan dengan daya kreasinya dan menjadi

menghargai mebel-mebel kombinasi

Pendapatan bertambah

Ikut menyumbang bagi kelestarian hutan

Page 33: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 27

“…Produksi mebel, ya sudah seperti itu…!”

Produk yang dihasilkan tidak bervariasi

Tidak mampu menghasilkan mebel jenis baru

Tidak bisa memetik keuntungan dari perubahan selera pasar

Biaya produksi tinggi, akibat boros pemakaian bahan baku

Mendapat citra buruk sebagai peniru disain

Hasil

Page 34: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 28

4Memanfaatkan sisa kayu

Menghasilkan produk sampingan dari sisa kayuMemiliki pekerja yang kreatif untuk mengolah kayu sisa jadi produk seniHanya membuang bagian kayu yang benar-benar tidak bisa lagi dimanfaatkanMenawarkan ke buyer produk sampingan yang dimilikinya

Produk sampingan dari kayu sisa

Page 35: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 29

4Tidak tertarik memanfaatkan kayu sisa, selain untuk bahan bakar

Tidak pernah berpikir memanfaatkan kayu sisa, sekalipun pernah melihat produk kerajinan dari kayu sisaMerasa keahliannya adalah membuat mebel, bukan membuat kerajinanKayu sisa dalam potongan besar yang masih bagus, dicampur dengan sisa kayu kecil-kecil, lalu dibakar

Tidak memanfaatkan kayu sisa untuk produk kerajinan, hanya mau membuat mebel

Page 36: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 30

Memanfaatkan sisa kayu

Memiliki daya tarik lain dari usahanya

Mendapat citra baik karena kreatif

Memiliki peluang membuka pasar baru

Mendapatkan pendapatan tambahan

Hasil

Page 37: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 31

Tidak tertarik memanfaatkan kayu sisa, selain untuk bahan bakar

Kehilangan peluang menghasilkan produk selain mebel

Tidak mendapat keuntungan tambahan

Malas berkreasi, usaha tidak bergairah

Bila order mebel sepi, praktis pekerja menganggur

Hasil

Page 38: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 32

Merencanakan dan menghitung biaya produksi dengan cermat

Aktif mencari informasi perkembangan pasarMenghitung seluruh biaya produksi (listrik, upah seluruh pihak yang terlibat, pengepakan, pengiriman,administrasi, pemeliharaan alat, asuransi, biaya kontrol kualitas dll) dengan telitiMelakukan pencatatan order dengan lengkap, teliti dan benar, meliputi: disain, di daerah/negara mana produkakan pakai, untuk keperluan apa (dalam ruang – luar ruang),Mampu menghitung kebutuhan bahan baku, lama produksi, tingkat kesulitan pengerjaanMampu menetapkan harga yang layakMenyimpan seluruh dokumen order yang pernah diterima, sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaanproduksi lebih lanjut

5

Page 39: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 33

Terburu-buru menyetujui order

Hanya menunggu order datangMenetapkan harga dengan pertimbangan asal dapat orderBila mendapat tawaran order, langsung diterima tanpa perhitungan harga yang tepatMenetapkan biaya produksi (pembelian bahan baku, upah kerja dll) berdasarkan nilai order yang disetujuiCenderung memperebutkan order dengan banting hargaDari salah perhitungan, supaya masih dapat untung, mengorbankan kualitas produk (beli bahan baku tidakberkualitas, bayar upah rendah, beberapa biaya tidak dihitung, proses produksi dipercepat)Tidak melakukan perencanaan produksi dengan benar

5

Menetapkan harga berdasarkan perkiraan

Page 40: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 34

Merencanakan dan menghitung biaya produksi dengan cermat

Proses produksi lancar

Tidak mengalami kerugian akibat salah hitung

Menepati order sesuai jadwal pengiriman

Mampu merespon order baru dengan cepat

Pembeli senang dan percaya

Citra baik

Hasil

Page 41: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 35

Terburu-buru menyetujui order

Produk yang dihasilkan tidak sesuai order

Keuntungan tipis atau bahkan rugi

Pekerja tidak semangat karena upah rendah

Buyer protes, kecewa tidak kembali lagi

Hasil

Page 42: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 36

6Mengelola ruang kerja dengan cermat

Ruang kerja dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kelancaran produksiTata letak mesin diperhatikan sesuai fungsi dan alur produksiMesin dan peralatan terawat dan tertata rapiRuangan cukup cahaya, rapi dan bersih, ventilasi dan sirkulasi udara bagus

Page 43: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 37

6Ruang kerja seadanya

Tidak menganggap penting menyiapkan ruang kerja yang layakTidak menganggap pekerja memerlukan ruang kerja yang baikRuang kerja gelap – kurang cahaya-, berantakan, sirkulasi udara terbatas, jadi pengap, bisingPeletakan mesin tidak diatur, peralatan tidak diletakkan ditempatnya dengan rapi

Ruang kurang cahaya dan kerja asal-asalan

Page 44: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 38

Mengelola ruang kerja dengan cermat

Menerapkan prinsip keselamatan kerja (mesin dengan pelindung, mesin pengumpul debu, penutup hidung, sarung tangan,kacamata, pemadam kebakaran dll)Pekerja bekerja dengan baik, bersemangat dan sehatMenerapkan disiplin dalam pengelolaan dan perawatan ruang kerja

Page 45: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 39

Ruang kerja seadanya

Mesin dan peralatan tidak terawatTidak memperdulikan prinsip keselamatan kerja

Page 46: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 40

Mengelola ruang kerja dengan cermat

Proses produksi berjalan lancar

Order bisa dipenuhi tepat waktu

Mutu produk terjamin

Jarang terjadi kecelakaan kerja

Pekerja lebih bersemangat dan tekun

Kontrol terhadap pekerja dan hasil pekerjaannya lebih mudah

Tidak keluar biaya tak terduga, akibat alat rusak, hilang

ataupun kecelakaan kerja

Kepercayaan buyer meningkat

Hasil

Page 47: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 41

Ruang kerja seadanya

Sering terjadi kesalahan produksi

Sulit mengontrol pekerja dan hasil pekerjaannya

Pekerja tidak bekerja dengan baik

Kesehatan pekerja buruk, sering tidak masuk karena gangguan

kesehatan

Sering terjadi kecelakaan kerja

Ketika dibutuhkan alat tidak berfungsi dengan baik

Mutu barang tidak terjamin

Order tidak dipenuhi tepat waktu

Pembeli kecewa, tidak datang lagi

Order makin sepi

Hasil

Page 48: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 42

7Memelihara hubungan baik dengan pekerja

Menyadari bahwa pekerja adalah kekuatan inti usahanyaPekerja yang sehat dan bahagia akan menjadi produktifSetiap pekerja dengan berbagai keahlian dan fungsi punya peran sama pentingMemahami bahwa menghasilkan produk berkualitas adalah hasil kerja bersamaMelakukan peningkatan keahlian pekerja melalui pelatihan & kursusMembangun hubungan kerja berdasarkan kontrak dan perincian tugas tanggung jawab yang jelasMenyediakan jaminan biaya kesehatan dan mengasuransikan keselamatan pekerjaMau mendengarkan masukan-masukan dari pekerja dan mendiskusikan dengan terbuka

Page 49: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 43

7“…Sudah untung bisa kerja!!!”

Memperlakukan pekerja dengan tidak adil, membeda-bedakanAnggota keluarga yang terlibat kadang tidak diberi upah layak, atau lebih diistimewakanSewenang-wenang menetapkan upah, bila usaha rugi upah pekerja dipotongTidak ada kontrak kerja, pemutusan hubungan sepihakTidak mengajak pekerja ikut serta memikirkan masalah perusahaanTidak peduli peningkatan keterampilan pekerjaTidak mendorong pekerja mempergunakan alat-alat untuk keselamatan kerjaTidak mau menanggung resiko terjadinya kecelakaan kerja

Page 50: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 44

Memelihara hubungan baik dengan pekerja

Proses managemen berjalan baik

Punya pekerja tetap dengan keterampilan tinggi

Pekerja punya rasa memiliki terhadap perusahaan

Produktifitas meningkat

Kepercayaan buyer meningkat

Hasil

Page 51: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 45

“…Sudah untung bisa kerja!!!”

Pekerja tidak bersemangat

Kualitas produk yang dihasilkan tidak tetap -kadang bagus,

kadang buruk-

Pekerja tidak bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya

Tidak punya pekerja tetap yang terampil

Buyer kecewa

Hasil

Page 52: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 46

8Membangun komunikasi yang baik dengan pembeli

Memperlakukan buyer sebaik mungkinTidak membedakan perlakuan kepada buyer besar maupun buyer kecilMemenuhi order dengan penuh tanggung jawab (tepat waktu, mutu terjamin, sangat bertanggung jawab pada pembeliTidak ingin merugikan pembeli, tidak mau menipu,Memberikan pertimbangan dan masukan tentang produk demi kebaikan dan keuntungan bersamaMemberikan jaminan mutu untuk setiap produk yang dihasilkannyaMemperhatikan keluhan pembeli, mau melakukan perbaikan bahkan mau mengganti bila ada produk rusakMau mendengarkan masukan dari buyer,Menjadikan buyer sebagai salah satu sumber informasi tentang selera pasarMemiliki data tentang pembeli, secara berkala melakukan kontak dengan pembeli, untuk menawarkan produk jenis baru,menanyakan kualitas produk yang sudah dipakai oleh pembeliPunya karyawan khusus urusan kepuasan buyer (customer service)

Page 53: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 47

8“…Pokoknya ada yang mau beli mebel saya, kalau tidak kembali lagi,ya…cari buyer lain…”

Tidak berniat membangun hubungan baik dengan pembeliCenderung ingin mengambil untung sebesar-besarnya pada kesempatan pertama berhubungan dengan pembeliTidak memperdulikan keluhan pembeli dan masukan yang diberikan pembeliMengambil sikap tidak peduli ketika pembeli kecewa dan tidak kembali lagiBerpendapat bahwa bila satu pembeli pergi, masih bisa mencari pembeli lain untuk jadi korban berikutnyaTidak merasa perlu memiliki data pembeli, tidak pernah melakukan kontak hubungan dengan pembeliTidak mau tahu apa yang sekarang menjadi selera pasar

Suka keuntungan sesaat, merugikan diri sendiri

Page 54: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 48

Membangun komunikasi yang baik dengan pembeli

Hubungan baik-jangka panjang dengan pembeli

Pembeli yang puas akan datang lagi dengan order baru

Tahu perkembangan pasar dan perubahan selera pasar

Citra yang baik akan berkembang dari mulut ke mulut

Tidak pernah sepi order

Hasil

Page 55: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 49

“…Pokoknya ada yang mau beli mebel saya, kalau tidak kembali lagi, ya…cari buyer lain…”

Produknya tetap, tidak berkembang

Jumlah pelanggan tidak bertambah

Kehilangan peluang mendapatkan informasi tentang teknologi

baru,

Pembeli kecewa, tidak kembali lagi

Hasil

Page 56: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 50

9“..Yang terpenting, kualitas mebel unggul !!!”

Menerapkan kontrol kualitas pada seluruh tahap produksi (pemilihan bahan, pengeringan, disain, konstruksi,finishing, pengepakan & pengiriman)Memberi instruksi yang jelas kepada pekerja tentang target mutuCepat memperbaiki kesalahan yang muncul dalam proses produksiMemiliki karyawan yang khusus bertugas melakukan kontrol kualitasMencatat riwayat keluhan buyer (produk cacat, lepas konstruksi, retak, finishing rusak), berikut cara penanganan

Page 57: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 51

9Tidak peduli kualitas produk

Ingin cepat selesai order, lalu pindah order berikutnyaCenderung mengutamakan keuntungan jangka pendek, tidak peduli hubungan baik jangka panjangTidak melakukan kontrol kualitas pada tiap tahap produksiKontrol kualitas dilakukan, namun bukan untuk menghasilkan produk bermutu (menggunakan alat ukur ygtidak sesuai)Tidak memiliki catatan keluhan buyerTidak memiliki perencanaan produksi

Mempergunakan kayu yang masih basahTidak tahu cara pengeringan yang benar

Page 58: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 52

“..Yang terpenting, kualitas mebel unggul !!!”

Kepercayaan buyer meningkat

Order baru datang

Produk selalu bermutu tinggi

Hasil

Page 59: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 53

“...Tidak peduli kualitas produk !!!”

Mutu produk buruk (tidak awet, retak, lepas konstruksi,

finishing rusak)

Produk ditolak

Pembayaran order terganggu

Kehilangan peluang mendapat untung

Kehilangan buyer

Hasil

Page 60: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 54

10Membangun jaringan kerja

Bergabung/berkelompok dengan sesama perajin dalam pembelian bahan baku, pemotongan kayu, prosespengeringan, transportasi, pengawetan, penyimpananSaling bertukar informasi dan pengetahuanMengikuti pameran dagang bersamaMembuka hubungan dengan lembaga penelitian, lembaga pemerintah, kamar dagang, asosiasi industri,perguruan tinggi, lembaga pengembangan masyarakatMemperkuat hubungan kerja dengan mitra usahanya (pemasok bahan produksi, toko mebel, perusahaanjasa promosi, jasa pengangkutan, jasa komunikasi)

Membina kerjasama dan hubungan kerja, semua pihak diuntungkan

Page 61: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 55

10Tidak membangun jaringan kerja

Menganggap sesama perajin sebagai pesaingIngin menjadi yang paling untung dan paling majuTidak mau berbagi informasi dan pengetahuanBeranggapan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usahaTidak merasa perlu melihat keadaan diluar dirinya

Merasa sudah benar, tidak mau berubah

Page 62: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 56

Membangun jaringan kerja

Posisi tawar –terhadap buyer, pemerintah- lebih kuat

Efek berantai yang membuat iklim usaha bergairah

Kesejahteraan masyarakat meningkat

Hasil

Page 63: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 57

Tidak membangun jaringan kerja

Tertutup dari informasi tentang perubahan dan perkembangan

industri mebel

Terkungkung dalam rutinitas dan beban usaha

Terkucil

Hasil

Page 64: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 58

Usaha mebel TELADAN

Tidak pernah kehabisan order

Produknya berkualitas dan bervariasi

Produk mampu bersaing dan masuk ke berbagai negara

Pekerjanya terampil, produktif dan sejahtera

Produktifitas usaha tinggi

Usahanya makin berkembang

Buyer terus bertambah

Mendapat citra bagus

Turut berperan bagi upaya pelestarian hutan

Turut menyumbang pertumbuhan perekonomian daerah

Page 65: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

halaman 59

Usaha mebel MUNDUR

Usaha tidak berkembang

Order makin berkurang

Produktifitas rendah

Pekerja menganggur/PHK

Pendapatan makin berkurang

Citranya buruk dan akan berkembang dari mulut ke mulut

Bangkrut

Page 66: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

Pendidikan Industri Kayu (PIKA)Jl. Imam Bonjol 96 Semarang 50139Tel. : 024 - 354 6460Fax. : 024 - 358 2641Jl. Lingkar Taman Industri Blok.A.2-1Jatibarang, Mijen, Semarang

ATIKA (Akademi Teknologi Industri Kayu)Jl. Pekeng – Tahunan JeparaTel/Fax.: 0291 - 595477

Asmindo (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia) :

Asmindo Komda JeparaJl. Raya Tahunan Pekeng Km. 4 No. 16 Jepara 59427Tel/Fax.: 0291 - 591257

Asmindo SurakartaJl. Letjend. Suprapto No. 80 Banjarsari, SurakartaTelp/Fax.: 0271 - 731041

Asmindo Komda SemarangJl. Erlangga Tengah III/47 SemarangTel/Fax.: 024 - 8319841

FEDEP (Forum for Economic and Employment Promotion) :

FEDEP Kabupaten JeparaJl. Ki Mangunsarkoro No. 17A Jepara

FEDEP Kabupaten WonosoboJl. Jogonegoro No. 39 Wonosobo

FEDEP Kabupaten PatiJl. Sunan Kudus II / 10B Juwana Pati

FEDEP Kabupaten KlatenJl. Ki Ageng Bribig No. 28 Klaten

FEDEP Kabupaten PekalonganJl. Raya Bhakti No. 30 Pekalongan

FEDEP Kabupaten BanyumasGd. F Fak. Ekonomi UNSOEDJl. HR. Bunyamin Purwokerto

FEDEP Kabupaten CilacapJl. Damar No. 41 Rt/Rw. 02/09 Cilacap

FEDEP Kabupaten SukoharjoJl. Solo Stasiun KA. Gawok Km. 8 No. 46 Gatak Sukoharjo

Sekolah Ukir FEDEP JeparaJl. Ki Mangun Sarkoro No. 17A Jepara

Sekretariat Forum PESD (Pengembangan Ekonomi Dan Sumber Daya)Jawa TengahGedung Pusat Promosi & Rancang Bangun (PPRB)Jl Imam Bonjol No. 156-160 SemarangTel.: 024 - 3554504, Fax.: 024 - 3554507Email : [email protected] : www.fpesd.org

Pusat Desain NasionalGedung Depperindag Lt. 15Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950Tel/Fax.: 021 - 5251729, 5255509 ext. 2178Fax. : 021 - 525 1729Website : www.designcenter.or.id

Pendidikan dan Pelatihan Ekspor IndonesiaJl. Letjen.S.Parman 112 Jakarta 11440Tel. : 021- 5666729, 567 4229 ext. 138Fax. : 021- 5666729, 5666732

CEMSED (Center For Micro and Small Enterprise Dinamics)Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711Tel. : 0298 - 321212 ext. 217Fax. : 0298 - 321433

Daftar Alamat Pendukung

Page 67: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,

3

Daftar Alamat Pendukung

Klinik Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)Fakultas Hukum Universitas DiponegoroJl. Imam Bonjol 1 SemarangTel. : 024 - 8417221Fax. : 024 - 8419902, 841 9903

Klinik Kayu Departemen THH Fahutan IPBSekretariat : Kampus IPB Darmaga Bogor 16680Tel.: 0251 - 621285Fax. : 0251 - 621256

Dinas Kehutanan Propinsi Jawa TengahJl. Menteri Supeno I/2 Semarang

KADIN Jawa TengahJl. Pemuda No. 142 Semarang

GTZ RED (Regional Economic Development)Jl. Mayor Kusmanto No. 109 Klaten 57414Tel.: 0272 - 328990Fax.: 0272 - 328991

BPEN (Badan Pengembangan Ekspor Nasional)Jl. Abdul Muis No. 6-8 Jakarta Pusat

DETROJl. KM. Sukri No. 17A JeparaTel/Fax.: 0291 - 594671

BDS Asmindo Jepara (Klinik Desain UKM)Jl. Raya Tahunan Pekeng Km. 4 No. 16Jepara, 59427 Telp/Fax. (0291) 591257

PPEI (Pendidikan Dan Pelatihan Ekspor Indonesia)Jl. Letjend. S. Parman 112 Grogol Jakarta 11440

FORDA (Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan)Gd. Manggala Wanabhakti Blok VII Lt. 4 Jakarta 10270Tel. (021) 5730111, 5730398 Fax (021) 5720392Website : http://www.forda.org

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil HutanBadan Penelitian dan Pengembangan KehutananJl.Gunung Batu 5 BogorTel. : 0251-633 378

PT. Perhutani (Persero) Unit I Jawa TengahJl. Pahlawan No. 15-17 SemarangTel.: 024 – 413631/8413631 Ps.364Fax: 024 - 43142

Balai Pengembangan Teknologi Tepat GunaLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)Jl. K.S.Tubun 5, Subang 41213Tel. : 0260 - 411478, 412878Fax. : 0260 - 411 239

PT. PNM (Permodalan Nasional Madani) kantor cabang SemarangGraha HSBC lantai 5Jl. Gajah Mada 135 Semarang 50134Telp : 024- 8453975-76-77Fax : 024- 845 3978email : [email protected] : www.pnm.co.id

Page 68: Ilustrasi : Samsam, Citra - ilo. · PDF fileMelakukan pengawetan kayu dengan cara rendam/celup Proses dilakukan dengan memperhitungkan keselamatan kerja Mengeringkan, memotong,