ilustrasi kerangka ekonomi napza
DESCRIPTION
Dokumen berbentuk slide ini mengilustrasikan 1) narkoba diedarkan dalam kerangka ekonomi pasar gelap dan 2) dalam kerangka regulasi negara. Sebagai sebuah komoditas, narkoba tentu memiliki manfaat sebagaimana halnya dengan mudarat. Dalam kedua ilustrasi ini, publik dapat melihat mana yang mudaratnya lebih sedikit dan di ilustrasi mana si "pengendali" komoditas iniTRANSCRIPT
KEDUANYA ADALAH SAMA: NARKOBA YANG MUNGKIN
KITA AKAN MENILAI BAHWA YANG MENGONSUMSINYA
ADALAH ORANG-ORANG YANG LEMAH SECARA MENTAL,
TIDAK PUNYA RASA PERCAYA DIRI, DAN SEJUMLAH CAP
BURUK LAINNYA.
NAMUN APA YANG BERBEDA SECARA MENDASAR DAN
APA YANG MEMICU MUNCULNYA PERBEDAAN TERSEBUT?
PERHATIKAN DAN RENUNGKAN DUA ILUSTRASI BERIKUT!
Masukkan kata kunci untuk
mencari situs yang masih
aktif (setidaknya dalam
tahun ini)
Dalam 0,31 detik,sekitar
9 ribuan hasil pencarian
ditemukan
Klik dua teratas situs
hasil pencarian
Sementara pasien yang benar
membutuhkan melalui diagnosa
dokter sulit memperoleh obat-obat
ini di apotek resmi, penjual online
ilegal memiliki sediaan yang ‘lebih
dari cukup’
Muncullah halaman
yang telah dibaca
hampir 700 orang
Dengan harga 450% di atas harga
eceran tertinggi (HET) yang
ditetapkan Ditjen Binfar Kemkes RI,
yaitu: Rp46.000 : Rp210.000 per strip
Sumber harga resmi: mims.com/Indonesia
Para penjual online ilegal ini lazimnya
memiliki sediaan obat sejenis lainnya
layaknya sebuah apotek atau toko obat
ILUSTRASI 1: KERANGKA EKONOMI PASAR GELAP
Konsumen mendaftarkan
diri dengan identitas resmi
sebagai pasien
Mendapat nomor urut
menunggu giliran
untuk pemeriksaan
Pasien berkonsultasi atas apa yang
menjadi keluhan kepada profesional
yang izinnya diterbitkan secara berkala
Obat atau narkoba diresepkan
sesuai dengan hasil pemeriksaan
dengan pertimbangan profesional
Narkoba diserahkan oleh profesional berbeda dari yang
menulis resepnya kepada pasien yang identitas serta
jumlah perolehannya tercatat dan dilaporkan berkala
Seseorang yang terdaftar identitasnya mengonsumsi dan memperoleh jenis
narkoba dengan harga tertinggi yang ditentukan negara serta terjamin kualitasnya
yang sama dengan yang dapat dijual secara ilegal oleh para penjahat
ILUSTRASI 2: KERANGKA EKONOMI TEREGULASI
APA ATAU SIAPA YANG MENYEBABKAN BANYAK ORANG LEBIH MEMILIH
MEMPEROLEH NARKOBA DENGAN HARGA YANG LEBIH TINGGI 450%
SERTA TIADA YANG MENJAMIN PEROLEHAN DAN KUALITAS PRODUKNYA?
SALAH SATU HAL YANG, BAHKAN SENGAJA, DIMUNCULKAN OLEH
“PERANG TERHADAP NARKOBA” ADALAH CAP BURUK TERHADAP
KONSUMENNYA. HAL INI MENJAWAB PERTANYAAN DI ATAS SEKALIGUS,
DISADARI ATAU TIDAK, MENYUBURKAN PRAKTEK-PRAKTEK KERANGKA
EKONOMI PASAR GELAP DENGAN KEUNTUNGAN BERKALI-KALI LIPAT
KETIMBANG MEMATUHI KERANGKA EKONOMI TEREGULASI YANG
SESUNGGUHNYA NEGARA KITA MENERAPKANNYA!