ilmu sosial dan kebudayaan dasar

22
ISBD 2014 BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah Negara kepulauan,berbicara masalah budaya ,Indonesia mempunyai berbagai macam suku ras ,adat, dan budaya serta alam lainnya. Indonesia juga kaya akan budaya. Namun seiring dengan perkembangan jaman era globalisasi. Kebudayaan Indonesia mulai luntur. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi .Dengan demikian pola pikir Indonesia menjadi terpengaruh kehidupan barat atau pola budaya Barat, sehingga mereka melupakan kebudayaannya sendiri.Sebagai usaha untuk menindak lanjuti masalah tersebut,pemerintah seharusnya membekali masyarakat dengan Ilmu pengetahuan Budaya,agar manusia dapat menjadi manusia yang berbudaya dan agar tidak melupakan budayannya sendiri. Page | 1

Upload: aribarwandi

Post on 22-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Indonesia adalah Negara kepulauan,berbicara masalah budaya ,Indonesia mempunyai berbagai macam suku ras ,adat, dan budaya serta alam lainnya. Indonesia juga kaya akan budaya. Namun seiring dengan perkembangan jaman era globalisasi. Kebudayaan Indonesia mulai luntur. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi .Dengan demikian pola pikir Indonesia menjadi terpengaruh kehidupan barat atau pola budaya Barat, sehingga mereka melupakan kebudayaannya sendiri.Sebagai usaha untuk menindak lanjuti masalah tersebut,pemerintah seharusnya membekali masyarakat dengan Ilmu pengetahuan Budaya,agar manusia dapat menjadi manusia yang berbudaya dan agar tidak melupakan budayannya sendiri.

TRANSCRIPT

Page 1: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia adalah Negara kepulauan,berbicara masalah budaya ,Indonesia mempunyai

berbagai macam suku ras ,adat, dan budaya serta alam lainnya. Indonesia juga kaya akan budaya.

Namun seiring dengan perkembangan jaman era globalisasi. Kebudayaan Indonesia mulai luntur.

Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya teknologi .Dengan demikian pola pikir Indonesia

menjadi terpengaruh kehidupan barat atau pola budaya Barat, sehingga mereka melupakan

kebudayaannya sendiri.Sebagai usaha untuk menindak lanjuti masalah tersebut,pemerintah

seharusnya membekali masyarakat dengan Ilmu pengetahuan Budaya,agar manusia dapat

menjadi manusia yang berbudaya dan agar tidak melupakan budayannya sendiri.

Page | 1

Page 2: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

BAB II

PEMBAHASAN

Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral,

hokum, adat istiadat & semua kemampuan kebiasaan lain yang diperoleh seseorang sebagai

anggota masyarakat (Sir Edward Tylor).

Namun seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin canggih, rasa tanggung jawab

sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Hal ini

disebabkan semakin gencarnya media elektronik, khususnya TV yang selalu menayangkan

kebudayaan luar. Hal ini dengan mudahnya merusak pola pikir masyarakat khususnya para

generasi muda , mereka cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan kita bersama yakni kebudayaan yang

mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia.maka dari itu kita wajib untuk menjaga dan

melestarikannya. Hal ini sebenarnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan

kebudayaan tersebut. Begitu juga halnya dengan pemerintah , pemerintah harus tegas dalam

menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia dengan cara membuat peraturan perundang-

undangan yang bertujuan untuk melindungi budaya bangsa. Jika perlu pemerintah harus

mematenkan budaya yang ada di Indonesia agar tidak jatuh ke tangan Negara lain. Kesenian &

kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Kesenian dapat menjadi

wajah untuk mempertahankan identitas budaya Indonesia. Faktanya, sekarang ini identitas

budaya Indonesia sudah mulai memudar karena arus global, sehingga kondisi yang

mengkhawatirkan ini perlu segera diselamatkan. Hal ini semakin diperparah dengan diakuinya

budaya Indonesia oleh bangsa lain. Masalah yang sedang marak baru-baru ini sdalah di akuinya

lagu daerah yang berasal dari Maluku “ Rasa Sayang-sayange”,serta “Reog Ponorogo” dari Jawa

Timur oleh Malaysia. Hal ini disebabkan oleh kurang pedulinya bangsa Indonesia terhadap

budayanya. Namun ketika kebudayaan itu di akui oleh bangsa lain, Indonesia mulai bingung.

Berita terbaru menyebutkan bahwa kesenian “ Angklung” dari Jawa Barat juga akan dipatenkan

oleh Negara tersebut. Lalu dimanakah peran masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi hal ini.

Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam

masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kalian

akan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu

dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti Page | 2

Page 3: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian,

sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan.

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam

kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi,

filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial

masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial.

Namun demikian dalam prakteknya di lapangan kedua jenis perubahan perubahan tersebut

sangat sulit untuk dipisahkan (Soekanto, 1990).

Perubahan kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut

dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah sistem hubungan

dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. Kebudayaan mencakup

segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat

komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolik dan bukan warisan karena

keturunan (Davis, 1960). Apabila diambil definisi kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto

(1990), kebudayaan merupakan kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga

masyarakat, maka perubahan kebudayaan dalah segala perubahan yang mencakup unsur-unsur

tersebut. Soemardjan (1982), mengemukakan bahwa perubahan sosial dan perubahan

kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu cara

penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi

kebutuhannya.

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Budaya. Banyak faktor yang menyebabkan

budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya

budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut

sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi

sehingga budaya lokal mulai dilupakan.

Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas

bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui

oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan

Page | 3

Page 4: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari

negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya.

Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit

demi sedikit.Hal ini sangatlah berkaitan erat dngan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya

kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah

mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup.Akan tetapi akaibat masuknya

budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.Sekarang berpakaian yang menbuka aurat

serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita.Sebagai

contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya

luar.Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti

KFC,steak,burger,dan lain-lain.Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut

higinis,modern,dan praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi

menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis

makanan tradisional.Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita

kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.

Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga,

serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa

yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim

oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.

1. Kekuatan

• Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset

yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki

Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti

rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat

dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.

• Kekhasan budaya Indonesia

Page | 4

Page 5: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan

tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang

dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti

banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas

suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan

bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki cirri khas yang unik.

• Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa.

Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili

identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik

agar budaya bangsa tetap kokoh.

2. Kelemahan

• Kurangnya kesadaran masyarakat

Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim.

Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan

zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi

banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di

sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya

tersebut.

• Minimnya komunikasi budaya

Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman

tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan

antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.

• Kurangnya pembelajaran budaya

Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak

yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran

budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta

bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.

3. Peluang

• Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya

Page | 5

Page 6: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai

negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.

• Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan

Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh

budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara

budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.

• Kemajuan pariwisata

Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat

dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga

harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.

• Multikuturalisme

Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr

Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan

etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan

budaya dan komunikasi antar budaya.

4. Tantangan

• Perubahan lingkungan alam dan fisik

Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara

untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik,

pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah.

• Kemajuan Teknologi

Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata

menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem

sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku

dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya,

namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.

• Masuknya Budaya Asing

Page | 6

Page 7: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga.

Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan

zaman.

Perubahan budaya dan arus globalisasi mengakibatkan beberapa budaya tersingkirkan

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari

masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat

homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya

globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi

dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.

Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi

peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam

bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian

terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari

negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah

air. Belum lagi siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin

banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang

tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak

kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa

negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi

budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan

berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan

bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.

Di saat yang lain dengan teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita

disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang

mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan parabola

masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal

dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin

tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan

pemaknaan dalam masyarakat Indonesia.

Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun

istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya

Page | 7

Page 8: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan

globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi

komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya.

Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada

berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus

berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi.

Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi

budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi

masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan

tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional

wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi

seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat wayang merupakan

salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sarat dan kaya akan pesan-pesan moral,

dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. Contoh

lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur

sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil

dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian

tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi

kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. Sekalipun demikian bukan berarti semua

kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi.

Di sisi lain, ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami

perubahan fungsi. Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri

dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat, misalnya saja

kesenian tradisional “Ketoprak” yang dipopulerkan ke layar kaca oleh kelompok Srimulat.

Kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar

tersendiri, terutama ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan ketoprak

panggung. Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak termasuk kesenian tradisional

yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Selain ketoprak masih ada

kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu

wayang kulit. Beberapa dalang wayang kulit terkenal seperti Ki Manteb Sudarsono dan Ki Anom

Suroto tetap diminati masyarakat, baik itu kaset rekaman pementasannya, maupun pertunjukan

Page | 8

Page 9: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

secara langsung. Keberanian stasiun televisi Indosiar yang sejak beberapa tahun lalu

menayangkan wayang kulit setiap malam minggu cukup sebagai bukti akan besarnya minat

masyarakat terhadap salah satu khasanah kebudayaan nasional kita. Bahkan Museum Nasional

pun tetap mempertahankan eksistensi dari kesenian tradisonal seperti wayang kulit dengan

mengadakan pagelaran wayang kulit tiap beberapa bulan sekali dan pagelaran musik gamelan

tiap satu minggu atau satu bulan sekali yang diadakan di aula Kertarajasa, Museum Nasional.

Contoh Permasalahan mengenai Budaya Indonesia :

Ada beberapa budaya dan kuliner yang di klaim negara lain:

1. Batik

Sungguh sangat menyakitkan hati bangsa Indonesia atas ulah negeri Jiran yang telah

mengakui batik sebagai budayanya.Selain itu juga sangat meresahkan para perrajin Batik

Indonesia. Bangsa ini harus menghapus baying-bayang yang meresahkan itu agar para perajin

batik Indonesia dikemudian hari tidak perlu memberi royalty kepada Negara lain. Untuk

melestarikannya, Pemerintah Indonesia akan menominasikan batik Indonesia untuk di kukuhkan

oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage).

2. Tari Pendet 

Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang

dilakukan Malaysia. Berbagai asset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begiu

lama,telah di klaim Negara Jiran, pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum

formal kenegaraan, seperti melalui media promosi “Visit Malaysia Year” yang disrlipkan

kebudayaan nasional Indonesia.

3. Wayang Kulit

4. Angklung

5. Reog Ponorogo

6. Lagu Rasa Sayange

7. Bunga Raflesia Arnoldy

Klaim Malaysia terhadap Bunga Raflesia Arnoldy membangkitkan semangat Kelompok

Peduli Puspa Langka Desa Tebat Monok, Kabupaten Kepahiang untuk melestarikan habitat flora

langka itu.

8. Keris

Page | 9

Page 10: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

9. Rendang Padang (Sumatera Barat)

Rendang daging adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan

utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan

masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri. Selain daging sapi, rendang juga

menggunakan kelapa(karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya

Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai

(Pemasak).

Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang

memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah, yang

berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu:

• Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak (para pemmpin Suku

adat)

• Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual)

• Lado (Cabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan

syarak (agama)

• Pemasak (Bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang. Rendang

ini juga di akui oleh Malaysia sebagai salah satu kuliner khas Malaysia.

10. ada beberapa Kebudayaan Indonesia lain yang mungkin sudah di Hak Patenkan

Malaysia.

• Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia

• Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia

• Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia

• Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia

• Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda

• Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda

• Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda

• Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing

• Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia

• Lagu Injit-injit Semut dari Kalimantan Barat oleh Pemerintah Malaysia

• Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia

• . Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia

Page | 10

Page 11: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

• Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia

• Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia

• Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia

• Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN

Perancis.

• Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris

• Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia

• Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika

• Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido 

• Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia

• Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda

• Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang

• Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia

• Kain Ulos oleh Malaysia

• Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia

• Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia

Peran mahasiswa dalam kebudayaan

Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin kebudayaan

kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-budaya luar.Mahasiswa

memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini

didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus

kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual

muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu

kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan.

Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan

pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah.

Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan

melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan

menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur

ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) kesenian

Page | 11

Page 12: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan

oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.

a. Jalur Intrakurikuler

Untuk mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah

diperlukan adanya pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah. Tanpa adanya

pemahaman yang baik terhadap hal itu, mustahil mahasiswa dapat menjalankan peran itu dengan

baik. Peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap seni dan budaya daerah dapat dilakukan

melalui jalur intrakurikuler; artinya seni dan budaya daerah dijadikan sebagai salah satu

substansi atau materi pembelajaran dalam satu mata kuliah atau dijadikan sebagai mata kuliah.

Kemungkinan yang pertama dapat dilakukan melalui mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya

Dasar (ISBD) bagi mahasiswa program studi eksakta, dan Ilmu Budaya Dasar dan Antropologi

Budaya bagi mahasiswa program studi ilmu sosial. Dalam dua mata kuliah itu terdapat beberapa

pokok bahasan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap

seni dan budaya daerah yaitu tentang manusia dan kebudayaan, manusia dan peradaban, dan

manusia, sains teknologi, dan sen.Kemungkinan yang kedua tampaknya telah diakomodasi

dalam kurikulum program studi-program studi yang termasuk dalam rumpun ilmu budaya seperti

program studi di lingkungan Fakultas Sastra atau Fakultas Ilmu Budaya. Beberapa mata kuliah

yang secara khusus dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap seni dan budaya

daerah adalah Masyarakat dan Kesenian Indonesia, Manusia dan Kebudayaan Indonesia, dan

Masyarakat dan Kebudayaan Pesisir. Melalui mata kuliah-mata kuliah itu, mahasiswa

dapat diberi penugasan untuk melihat, memahami, mengapresiasi, mendokumentasi, dan

membahas seni dan budaya daerah. Dengan kegiatan-kegiatan semacam itu pemahaman

mahasiswa terhadap seni dan budaya daearah akan meningkat yang juga telah melakukan

pelestarian.

Jalur intrakurikuler lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman

bahkan mengoptimalkan peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah adalah

Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa-mahasiswa yang telah mendapatkan pemahaman yang

mencukupi terhadap seni dan budaya daerah dapat berkiprah langsung dalam pelestarian dan

pengembangan seni dan budaya daerah. Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang merupakan bentuk lain

dari KKN di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro telah digunakan untuk berperan serta

Page | 12

Page 13: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah. Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya,

khususnya yang berasal dari program studi Sejarah, dalam tiga tahun terakhir sebagian telah

membantu merevitalisasi seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Semarang, misalnya

batik Semarang, arsitektur Semarang, dan membantu mempromosikan perkumpulan Wayang

Orang Ngesthi Pandhawa.

b. Jalur Ekstrakurikuler

Pembentukan dan pemanfaatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Jawa

(Daerah Lainnya) merupakan langkah lain yang dapat ditempuh untuk mengoptimalkan peran

mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Sehubungan dengan hal itu, pimpinan

perguruan tinggi perlu mendorong pembentukan UKM Kesenian Daerah. Lembaga

kemahasiswaan itu merupakan wahana yang sangat strategis untuk upaya-upaya tersebut, karena

mereka adalah mahasiswa yang benar-benar berminat dan berbakat dalam bidang seni tradisi.

Latihan-latihan secara rutin sebagai salah satu bentuk kegiatan UKM kesenian daerah

(Jawa misalnya) yang pada gilirannya akan berujung pada pementasan atau pergelaran

merupakan bentuk nyata dari pelestarian seni dan budaya daerah.

Forum-forum festival seni mahasiswa semacam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional

(Peksiminas) merupakan wahana yang lain untuk pengoptimalan peran mahasiswa dalam

pelestarian seni dan budaya daerah.

Kesimpulan

Dari Penulisan Makalah ini saya dapat menyimpulkan Bahwa Perubahan Dinamis dan

arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa indonesia yang

memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan pentingnya peranan

budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya

budaya Lokal yang kita miliki ini dapat menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain

karena betapa berharganya nilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk itu seharusnya

kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan yang ada di indonesia ini.

Page | 13

Page 14: ilmu sosial dan kebudayaan dasar

ISBD 2014

Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman

budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.Agar

budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia

yang tidak ternilai harganya itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu,

sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni

budaya kita demi masa depan anak cucu.

DAFTAR PUSTAKA

www.ngeblogs.com

http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/permasalahan-budaya-di-

indonesia.html

https://www.google.co.id/

#q=makalah+permasalahan+ilmu+sosial+budaya+dasar&start=30

Page | 14