ilmu kesehatan masyarakat - · pdf filekhusus dipergunakan untuk sekolah menengah farmasi ......

Download ILMU KESEHATAN MASYARAKAT -  · PDF fileKHUSUS DIPERGUNAKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH FARMASI ... C. Pengertian Penyuluhan Kesehatan Masyarakat D. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

If you can't read please download the document

Upload: hoangthuy

Post on 06-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    Jilid III ( untuk kelas III )

    Cetakan Pertama

    Disusun Berdasarkan Kurikulum SMF 2001

    KHUSUS DIPERGUNAKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH FARMASI

    Departemen Kesehatan RI

    Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan

    Sumber Daya Manusia Kesehatan

    Pusdiknakes

    2004

    375. 615 1

    Ind

    i

  • i

    ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    Jilid III ( untuk kelas III)

    Cetakan Pertama

    Disusun Berdasarkan Kurikulum SMF 2001

    KHUSUS DIPERGUNAKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH FARMASI

    Tim Penyusun : 1. Didik Sarudji, M.Sc.

    2. Syaiful Anwar, S.KM

    3. Drs. Imam Suparni, B.Sc.

    4. Drs. Sri Marhaendra Datta

    Tim Pembahas / Editor :

    1. H.M. Mustamir Ibnu Hajar

    2. Drs. Seno Soetopo, Apt.

    3. Drs. Moh. Hikmat, Apt.

    4. Susanti Sofas, S.Si., Apt.

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat

    dan petunjukNya, buku pegangan untuk siswa Sekolah Menengah Farmasi telah dapat disusun

    kembali. Penyusunan kembali ini disesuaikan dengan kurikulum baru yakni Kurikulum Sekolah

    Menengah Farmasi 2001.

    Kami sangat menghargai usaha Tim Penyusun buku pegangan ini yang dikoordinir oleh

    Sekretariat Bersama Sekolah Menengah Farmasi Se Indonesia dan telah melibatkan seluruh unsur

    SMF Se Indonesia.

    Kami harapkan buku ini sangat bermanfaat bagi siswa / peserta didik, guru / tenaga pendidik

    di sekolah dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilannya, selanjutnya dapat

    meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang farmasi khususnya dan dibidang kesehatan

    umumnya.

    Akhirnya untuk penyempurnaan cetakan selanjutnya kami harapkan adanya saran perbaikan

    dan kritik dari semua pembaca.

    Jakarta, Mei 2002

  • iii

    PENGANTAR DARI SEKBER

    Cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam

    bidang farmasi telah diikuti dengan perombakan kurikulum Sekolah

    Menengah Farmasi 1987 dengan kurikulum Sekolah Menengah

    Farmasi 2001. Dalam kurikulum baru ini telah diperjelas kompetensi

    seorang Asisten Apoteker berdampingan dengan peran tenaga farmasi

    lainnya.

    Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat III ini disusun kembali untuk

    disesuaikan dengan Garis Garis Besar Program Pengajaran

    Kurikulum Sekolah Menengah Farmasi 2001 disertai dengan harapan

    akan menjadi buku pegangan yang sangat bermanfaat bagi siswa

    Sekolah Menengah Farmasi..

    Perlu kita sadari bahwa buku ini adalah buku pegangan bagi

    murid dalam menerima pelajaran, dan tentu saja buku pegangan untuk

    guru adalah juga beberapa referensi lainnya sehingga diharapkan para

    guru dapat memperbaiki kesalahan kesalahan seperti kesalahan

    redaksional atau kesalahan cetak. Untuk itu kami sangat

    mengharapkan masukan masukan untuk penyempurnaan buku ini.

    Kami sangat berterima kasih kepada Tim Penyusun, Tim

    Pembahas dan Editor yang telah bekerja keras sehingga buku ini dapat

    terbit pada waktunya.

    Jakarta, Mei 2004

  • iv

    DAFTAR ISI

    Halaman

    BAB I : KOMUNIKASI

    A. Pengertian dan Definisi B. Unsur Unsur dan Proses Komunikasi C. Dasar Dasar Komunikasi D. Jenis Jenis Komunikasi E. Hambatan Hambatan Dalam Komunikasi F. Beberapa Hal yang Pentinf Tentang Umpan Balik

    1

    1

    2

    5

    5

    6

    BAB II : METODA DAN TEKNIK PENYULUHAN

    KESEHATAN MASYARAKAT

    A. Pengertian B. Macam Macam Metoda Penyuluhan

    8

    8

    BAB III : ALAT PERAGA

    A. Pendahuluan B. Jenis dan Ukuran C. Cara Perolehan / Cara Pembuatan D. Cara Menggunakan Alat Peraga E. Manfaat Alat Peraga

    16

    16

    18

    18

    19

    BAB IV : CARA CARA PENDEKATAN EDUKATIF

    KEPADA MASYARAKAT

    A. Pendekatan Massa B. Pendekatan Kelompok C. Pendekatan Perorangan

    20

    20

    25

    BAB V : PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

    A. Pendahuluan B. Sejarah Perkembangan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat C. Pengertian Penyuluhan Kesehatan Masyarakat D. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan E. Strategi Dalam Penyuluhan Kesehatan Masyarakat F. Rencana Penyuluhan Kesehatan Masyarakat G. Syarat Syarat Rencana Penyuluhan Yang Baik H. Langkah Langkah Pencana Penyuluhan

    26

    27

    27

    29

    31

    31

    32

    32

    57

  • 1

    BAB I

    KOMUNIKASI

    A. Pengertian dan Definisi

    Orang melakukan komunikasi dengan mempergunakan suara, isyarat, tulisan atau

    lainnya, yang secara umum disebut lambang (Symbol, Code). Pada keadaan tertentu

    dimana komunikasi tidak dapat dilaksanakan secara langsung, diperlukan adanya perantara

    atau alat yang disebut sarana / media komunikasi. Tentang Komunikasi terdapat beberapa

    definisi yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut :

    1. Definisi dari Charles Cooley : Komunikasi adalah mekanisme yang menyebabkan ada dan berkembangnya hubungan

    antar manusia, melalui semua lambang pikiran, bersama dengan sarana untuk

    menyebarkan dalam ruang dan menyebarkannya dalam waktu. Ke dalamnya termasuk

    ekspresi wajah, sikap dan gerakan atau isyarat, nada suara, kata - kata, tulisan,

    barang cetakan, lalu lintas kereta api, telegraph, telepon dan apa saja yang lain,

    yang mungkin merupakan penemuan mutakhir dalam rangka menguasai ruang dan

    waktu.

    2. Definisi dari Harold D. Lasswel :

    Komunikasi adalah siapa, mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa,

    dengan efek apa.

    3. Definisi dari Carl I. Hovland :

    Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan

    stimulus dalam bentuk suatu lambang bahasa atau gerak untuk mengubah tingkah laku

    orang lain (komunikan).

    Dari ketiga definisi tersebut di muka dapatlah kita simpulkan definisi dan

    komunikasi sebagai berikut :

    Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator melalui lambang dan

    sarana komunikasi, dengan tujuan terjadi -nya kesamaan makna dan timbulnya

    efek yang berupa perubahan tingkah laku pada komunikan .

    B. Unsur unsur dan Proses Komunikasi

    Berdasarkan definisi tersebut diatas, maka proses komunikasi meliputi beberapa

    unsur, yaitu :

    1. Komunikator ( sumber / pengirim ) Adalah sumber / asal informasi yang dikomunikasikan atau orang yang mengambil

    prakarsa dalam berkomunikasi.

    2. Pesan ( buah pikiran / idea / message)

    Adalah pengertian dari komunikator yang disampaikan dalam bentuk lambang

    lambang, misalnya berupa gerakan, sinar, suara, tulisan, gambar dan lain lain.

    3. Sarana (perantara / media)

    Adalah sarana tempat berlalunya lambang lambang tersebut. Saluran tersebut berupa

    indera ; indera pendengaran untuk pesan yang berupa suara, indera penglihatan untuk

  • 2

    pesan yang berupa cahaya, indera penciuman untuk pesan yang berupa bau bauan,

    indera peraba untuk pesan yang berupa getaran / rabaan.

    Selain saluran berupa alat indera, terdapat pula saluran fisik yang lain, yaitu :

    Buku, surat, disket dan bentuk rekaman lainnya yang bertujuan untuk menggandakan pesan.

    Televisi, telepon, radio yang bertujuan untuk mendekatkan jarak komunikator dengan komunikan.

    Loud speaker untuk memperkuat intensitas pesan.

    4. Komunikan (penerima pesan)

    Disebut juga reseptor, yaitu orang yang menerima berita atau lambang lambang

    pesan.

    Adapun urutan - urutan proses terjadinya komunikasi adalah sebagai berikut :

    a) Pada Komunikator :

    Merumuskan pesan Mengubah pesan menjadi lambang Mengirimkan lambang, melalui media

    b) Pada komunikan :

    Menerima lambang Lambang diterjemahkan kembali menjadi isi pesan ( Decoding ) Pesan dipahami dan dilaksanakan ( Feedback )

    Dalam hal ini komunikator, yang melakukan encoding disebut juga encoder,

    sedangkan komunikan yang melaksanakan decoding disebut decoder. Komunikasi disebut

    sukses apabila keseluruhan proses diatas berlangsung dengan baik, makna pesan dapat

    dipahami dengan benar oleh komunikan, dan feedback yang diberikan sesuai dengan apa

    yang dikehendaki oleh komunikator.

    Untuk lebih jelasnya, proses komunikasi dapat dlihat pada gambar berikut :

    komunikator komunikan

    umpan balik

    C. Dasar Dasar Komunikasi

    Agar dapat melaksanakan komunikasi dengan baik dan sukses, ada beberapa dasar

    yang perlu kita ketahui dan perhatikan, yaitu :

    Ide

    Peru-

    musan Pesan

    Saluran

    Mene

    -rima

    Penaf

    -siran

    Ide

  • 3

    1. Intention (niat)

    Dasar yang pertama apabila kita akan melaksanakan suatu komunikasi adalah niat atau

    rencana. Niat itu meliputi beberapa hal yaitu :

    a. Apa yang akan disampaikan : Sebelum melaksanakan komunikasi kita harus terlebih dahulu merumuskan dengan

    jelas apa materi / isi dari pesan yang akan kita sampaikan, sehingga komunikasi yang

    kita laksanakan mempunyai arah yang jelas, tidak terombang ambing kesana

    kemari.

    b. Siapa yang menjadi sasaran (Komunikan) : Sebelum mulai berkomunikasi kita harus mengenal terlebih dahulu siapa saja yang

    akan menjadi komunikan kita (latar bela