ileus obstruktif.docx
DESCRIPTION
ileus obstruktifTRANSCRIPT
Ileus obstruktif
Etiologi
Ileus obstruksi dapat disebabkan oleh beberapa mekanisme yaitu (Sjamsuhidajat dan de Jong,
2010):
1. Adhesi
Adhesi dapat berupa perlengketan tunggal maupun adhesi multipel dapat terjadi pada
peritonitis maupun pasca operasi. Ileus akibat perlengketan mempunyai tingkat
kekambuhan yang besar.
2. Hernia inkarserata
Adanya bagian usus yang terjepit pada pintu hernia akan menyebabkan gangguan
pasase usus.
3. Askariasis
Cacing askaris hidup di usus halus dapat mencapai jumlah yang banyak. Obstruksi
akibat gumpalan cacing askariasis dapat terjadi di seluruh usus halus, namun paling
sering terjadi di ileum terminal karena ukuran lumennya yang paling lebih sempit.
Gumpalan cacing terdiri dari sisa makanan dan cacing yang mati atau hampir mati
akibat pemberian obat cacing. Ileus akibat askariasis umumnya dijumpai pada anak
akibat higine yang kurang sehingga terjadi infeksi cacing berulang.
4. Invaginasi
Invaginasi sering ditemukan pada anak dan jarang pada dewasa. Biasanya idiopatik
dan banyak ditemukan pada anak usia 2-12 bulan. Invaginasi umumnya berupa
intusepsi ileosekal yang masuk dan naik ke kolon asenden yang dapat berakibat
nekrosis iskemik pada bagian usus yang masuk sehingga terjadi perforasi dan
peritonitis.
5. Kelainan kongenital
Gangguan pasase usus yang bersifat kongenital dapat terjadi akibat stenosis dan
atresia pada saluran cerna. Stenosis dapat disebabkan oleh penekanan, misalnya pada
pakreas anulare yang menyebabkan obstrusi pada duodenum. Bayi yang menderita
obstruksi usus akan mengalami muntah, muntahan berwarna hijau apabila obstruksi
terletak di distal amoula vater. Makin tinggi letak obstruksi, semakin dini gejala
muntah timbul.
6. Volvulus
Volvulus pada usus halus jaramg ditemui. Biasanya akibat pita kongetital atau adhesi.
Volvulus biasanya terjadi di ileum.
7. Radang kronik
Radang kronik dapat menyebabkan obstruksi karena udem, hipertrofi, dan fibrosis
yang timbul.
8. Tumor
Tumor di usus halus jarang menyebabkan obstruksi pada usus halus kecuali bila
terjadi volvulus. Pada tumor ovarium atau tumor kolon obstruksi biasanya disebakan
oleh kumpulan metastasi di mesenterium yang menekan usus.
9. Tumpukan sisa makanan
Obstruksi usus halus akibat tumpukan sisa makanan biasanya dijumpai pada pasien
yang pernah mengalami gastrektomi. Obstruksi terjadi pada daerah anastomosis.
Patofisiologi
Adanya obstruski pada usus akibat berbagai penyebab menyebabkan dinding usus yang
letaknya proksimal teregang oleh penimbunan cairan dan gas dalam lumen. Distensi berat
pada dinding usus menyebabkan penurunan aliran air dan natrium dari lumen usus ke darah.
Normalnya 8 liter cairan disekresi ke dalam saluran cerna setiap hari, sehingga tidak adanya
absorpsi akan menyebabkan penimbunan intralumen yang cepat. Peregangan usus terus
menerus menyebabkan timbulnya lingkaran setan penurunan absorpsi cairan dan peningkatan
sekresi cairan ke lumen usus. Peregangan usus yang progresif menyebabkan iskemik dinding
usus yang dapat menimbulkan nekrosis dan perforasi sehingga terjadi peritonitis. Muntah dan
penyedotan usus setelah terapi dimulai dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit .
kehilangan tersebut menyebabkan perubahan cairan ekstraseluler yang dapat menimbulkan
syok , berkurangnya curah jantung, dan asidosis metabolik. Adanya obstruksi mekanis pada
ileus obstruktif awalnya menyebabkan peningkatan peristaltik usus, kemudian peningkatan
peirstaltik hanya terjadi intermiten hingga akhirnya peristaltik usus menghilang (Price dan
Wilson, 2005)
Price, S. dan Wilson, L. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta:
EGC
Sjamsuhidajat, R. dan W. De Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC