ileus

39

Upload: asti

Post on 13-Apr-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ileus

TRANSCRIPT

Page 1: ileus
Page 2: ileus

KASUS

Page 3: ileus

IDENTIFIKASI PASIEN• Nama : Tn. S.• Usia : 60 tahun • Jenis Kelamin : Laki-laki • Alamat : Sukabumi• Agama : Islam• Tanggal pemeriksaan : 23 Februari 2016

Page 4: ileus

ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA

Nyeri perut sejak 1 minggu

yang SMRS

Page 5: ileus

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan nyeri di seluruh bagian perut sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan hilang timbul, timbul kapan saja tanpa dipengaruhi oleh makanan. Nyeri seperti bagian dalam perut dililit,

Page 6: ileus

Keluhan disertai dengan tidak buang angin. sehingga pasien merasa sangat kembung. Pasien juga mengeluhkan sulit buang air besar sejak 1 minggu yang SMRS, pasien berusaha mengedan tetapi tetap tidak dapat buang air besar, pasien hanya merasa adanya cairan yang keluar dari anusnya, berwarna cokelat tua, lebih dari 10 kali dalam 1 hari, sedikit-sedikit sekitar 1-

Page 7: ileus

sendok kecil. Keluhan disertai dengan mual dan muntah sejak 1 minggu SMRS, muntah terjadi dua kali dalam 1 minggu, tidak berwarna hijau, merah, ataupun kehitaman. Pasien mengalami penurunan berat badan sejak 2 tahun terakhir sekitar 13 kg. Pasien juga mengeluhkan sedikit sesak sejak 1 minggu SMRS, sesak tidak dipengaruhi aktifitas, pasien merasa dadanya tertekan karena perut yang membesar

Page 8: ileus

Pasien tidak tidak mengeluhkan panas badan, dada berdebar, adanya benjolan di bagian anus yang menonjol keluar, nyeri saat BAB, adanya di selangkangan yang hilang timbul, maupun gangguan BAK.

Page 9: ileus

Riwayat Penyakit DahuluPasien memiliki riwayat sulit BAB sejak 18 bulan SMRS,

selain itu pasien sering mengalami BAB berdarah sejak 7 bulan SMRS, darah terkadang berwarna merah segar atau merah tua, jumlah darah sekitar seperempat gelas, pasien juga mengeluh BAB sedikit sedikit seperti kotoran kambing.

Pasien tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, riwayat trauma, riwayat operasi di bagian perut sebelumnya, riwayat batuk lama, riwayat kencing manis, riwayat asma, maupun alergi.

Page 10: ileus

PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan umum• Keadaan umum: tampak sakit sedang• Kesadaran : Composmentis , GCS : 15 (E4 V5 M6)• Tanda vital• TD : 110/70 mmHg• N : 86x/mnt, regullar, equal, isi cukup• R : 18x/mnt, abdominothorakal• S : 36,8 0C

Page 11: ileus

Kepala• Bentuk : normocephal• Rambut : halus, tidak mudah rontok• Mata : isokor, pupil bulat, konjungtiva anemis

(-/-), sklera ikterik (-/-)• Telinga : bentuk dan letak normal, otorrhea (-/-),

serumen (-/-)• Hidung : bentuk normal, deviasi (-), rinorrhea (-/-),

hiperemis (-/-), pch (-/-)

Page 12: ileus

• Mulut : mukosa lembab, hiperemis (-)• Bibir : lembab, sianosis (-)• Lidah : bersih• faring : hiperemis (-), granulasi (-)• Tonsil : T1/T1, hiperemis (-/-),

detritus (-/-)

Page 13: ileus

Leher• JVP : normal• Kel. Tiroid : tidak terdapat pembesaran • KGB : tidak teraba pembesaran KGB• retraksi suprasternal (-)

Page 14: ileus

Thorax• Bentuk & gerak simetris, jejas (-)• Cor :

I : ictus kordis terlihat di ICS V MCLSP : ictus cordis teraba di sektar ICS V MCLS, kuat angkat (+), thrill (-)P : Batas jantung atas ICS II MCLS Batas jantung kanan ICS V parasternal kanan Batas jantung kiri ICS V MCLS

A : Bunyi jantung S1 dan S2 murni reguler, murmur -, gallop-

Page 15: ileus

• Pulmo :I : bentuk normal, simetris, retraksi (-)P : pergerakan simetris, pelebaran intercostal (-)P : Sonor pada seluruh lapang paru, batas paru hepar ICS VA : VBS kiri=kanan, wheezing (-/-), ronchi (-/-)

Page 16: ileus

a/r abdomenI : cembung, distensi (+), darm

kontur (-), darm steifung(-)A : BU (+) meningkatP : Distensi (+), massa (-) muscle

guarding (-), nyeri tekan (+) seluruh regio abdomen

Hepar : hepar tidak teraba pembesaran Spleen : spleen tidak teraba pembesaranP : hipertimpani seluruh regio abdomen, PS/PP (-/-)

Page 17: ileus

DRE• Sfingter ani kuat• Ampulla collaps (+)• Teraba adanya massa dari arah jam 12, jam 5• Permukaan irregular• NT (-)• Lendir (+), darah (+)

Page 18: ileus

Ekstrimitas

Ekstrimitas atas Ekstrimitas bawah

• Bentuk normal, simetris, deformitas (-)

• Sianosis (-)• Akral hangat • CRT < 2 detik • Edema (-)

• Bentuk normal, simetris, deformitas (-)

• Sianosis (-)• Akral hangat • CRT < 2 detik • Edema (-)

Page 19: ileus

DIAGNOSIS BANDING• Ileus obstruktif e.c susp. Carcinoma colorectal

Page 20: ileus

USULAN PEMERIKSAAN• Darah Rutin (Hb,Ht,Leukosit,Trombosit)• Elektrolit (Na, K)• Foto Polos Abdomen 3 Posisi

Page 21: ileus

DIAGNOSIS• Ileus obstruktif e.c susp. Carcinoma Colorectal

Page 22: ileus

TATA LAKSANA

Page 23: ileus

PROGNOSIS• Quo ad vitam: dubia ad bonam• Quo ad functionam: ad malam

Page 24: ileus

ILEUS OBSTRUKTIF

Page 25: ileus

DIAGNOSIS

Membedakan obstruksi mekanik dari ileus paralitik

Menentukan etiologi obstruksi

Membedakan obstruksi parsial & complete, obstruksi single & strangulata

Page 26: ileus

ANAMNESIS• Riwayat operasi

sebelumnya? Kelainan intra abdomen?

• Gejala: • Nyeri abdomen• Muntah• Obstipasi

Page 27: ileus

PEMERIKSAAN FISIK• Tanda-tanda vital:• Pada tahap awal, ttv normal → demam, takikardia, hipotensi

• Pem. Abdomen:• Darm contour, darm steiffung• distensi abdomen• Localized tenderness, teraba adanya massa, tanda-tanda

peritonitis lokal/generalisata• Pem. RT: • Fresh blood (+)

Page 28: ileus

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Laboratorium:

hemokonsentrasi, leukositosis ringan, kelainan elekrolit

• Imaging:• Foto polos abdomen 3

posisi

Page 29: ileus
Page 30: ileus

CT SCAN

Page 31: ileus

• Transition zone• Intraluminal contrast tidak melewati bagian distal dari transitional zone• Colon tdd sedikit cairan/gas

Page 32: ileus

TATA LAKSANA

Nasogastric tube

Resusitasi cairan dan elektrolit

Antibiotik

Page 33: ileus

• Tata laksana konservatif:• Partial SBO• Obstruksi yang terjadi pada periode awal post-op• Obstruksi intestine akibat crohn disease• carcinomatosis

Page 34: ileus
Page 35: ileus

TATA LAKSANA OPERATIF

• Reseksi semua bagian usus yang mengalami nekrosis

• Dekompresi segmen yang mengalami obstruksi

PRIMARY GOAL

• Menghilangkan lesi yang mengakibatkan obstruksi

SECONDARY GOAL

Page 36: ileus
Page 37: ileus

DIAGNOSIS BANDING

SMALL VS LARGE BOWEL OBSTRUCTION

ILEUS PARALITIK

PSEUDO OBSTRUCTION

Page 38: ileus

KOMPLIKASI

CECAL PERFORATION PERITONITIS

AVUTE COLITIS SEPSIS

Page 39: ileus

PROGNOSIS