ikterus ppt
DESCRIPTION
ikterusTRANSCRIPT
Ikterus Neonatorus Fisiologis
Roswitha D.S Gesi102011375
E4
Skenario
• Seorang bayi usia 5 hari dibawa ke dokter untuk kontrol rutin. Ibu mengatakan bahwa bayinya mulai tampak kuning pada usia 2 hari. Bayi dilahirkan secara normal per vaginam pada usia kehamilan 39 minggu. Bayi masih aktif, menangis kuat, dan menyusu dengan baik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan (+) sclera ikterik, (+) jaundice pada wajah & badannya, TTV dalam batas normal
Hipotesis
• Pasiean (bayi usia 5 hari) mengalami ikterus neonatorus fisiologis.
Anamnesis (Aloanamnesis)
• Identitas pasien (bayi)• Keluhan utama kuning
pada tubuh• Riwayat penyakit
sekarang sejak kapan,brp lama, meluas/tidak
• Keluhan penyerta• Riwayat kehamilan
• Riwayat perinatal TORCH
• Riwayat persalinan• Riwayat keluarga
orang tua • Jenis susu yang
dikonsumsi
Pemeriksaan Fisik
• Keadaaan umumkesadaran,TTV,inspeksi (kuning pada kulit),palpasi (nyeri + pada RUQ),perkusi,auskulasi
• Keadaan khusus 1.Bantuan cahaya 2. Kaca objek
Derajat ikterus Kramer
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan radiologis USG
abdomen,Liver isotope scan,Liver
ultrasound:
• -Pemeriksaan laboratorium Total
serum bilirubin
• Fraksi bilirubin terkonjugasi (N:
<20%)
• Golongan darah (ABO &Rhesus)
ibu dan anak
• Hitungdarah lengkap• Urinalisis Skrining infeksi• Kadar enzim G6PD• Fungsi tiroid• Albumin serum
Diagnosis banding
Kriteria Ikterus Neonatorus Fisiologis
Ikterus neonatorus Patologis
Waktu timbul kuning Stlh 24 jam (hari ke 2/3) Dlm 24 jam pertama stlh kelahiran
Lamanya < 14 hari akan menghilang > 14 hari
Tempat Kulit seluruh tubuh, selaput mata
Kulit seluruh tubuh, selaput mata
Jmlh serum bilirubin < 12-15 mg/dl > 12-15mg/dl
Bilirubin direk < 2 mg > 2 gm
Ciri khas penyerta _ Feses dempul, urin kuning tua
penyebab Penyakit hemolitik, sepsis, hepatits neonatal,atersia
biliaris,breastmilk jaundice,kelainan
metabolik
GT & bilirubin mningkt krn usia sel darh merah BBL
pendek prod bilirubin >>Fungsi hepar blm matang,
blm minum cukup.
Diagnosis Kerja
Ikterus neonatorus fisiologis
ikterus yang timbul pada hari ke-2 dan hari ke-3 yang tidak mempunyai dasar patologis,
kadarnya tidak melewati kadar yang membahayakan dan tidak menyebabkan suatu morbiditas
pada bayi
Epidemiologi
• 65% neonatus mengalami ikterus klinis • Bayi prematur, insidensnya 80%.• Orang Asia kadar bilirubin >12 mg/dL
dibandingkan dengan orang kulit putih /kulit hitam: 23% VS 10-13% VS 4%
Etologi
• Peningkatan kadar bilirubin pada neonatus umumnya disebabkan karena banyaknya pemecahan eritrosit fetal
• Adanya keterbatasan konjugasi bilirubin pada hepar neonatus yang belum matur
• Besarnya massa eritrosit, kurangnya masa hidup eritrosit,
• kurangnya ambilan bilirubin oleh sel hepar, dan
• bertambahnya sirkulasi enterohepatik dari bilirubin.4,5
Patofisiologis
Patofisilogis
Penatalaksanaan
• Pemberian makanan dini (ASI) dengan jumlah cairan dan kalori yang sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir.
• Mengajarkan ibu cara perawatan bayi baru lahir dengan baik. Contoh : memandikan bayi dan perawatan tali pusat.
• Tindakan menjemur bayi kuning di bawah sinar matahari, bilirubin akan menyerap sinar dengan panjang gelombang 450-460 nm. Caranya : Lakukan antara jam 07.00 sampai jam 09.00
Pencegahan
• Pengawasan antenatal yang baik
• Menghindari obat yang dapat meningkatkan ikterus pada bayi pada masa kehamilan dan kelahiran.
• Pemberian minum sedini mungkin dengan jumlah cairan dan kalori yang mencukupi. Pemberian minum sedini mungkin akan meningkatkan motilitas usus dan juga menyebabkan bakteri diintroduksi ke usus
Komplikasi
Kren ikterus
suatu sindroma neurologis yang timbul sebagai akibat penimbunan bilirubin dalam sel-sel otak yang
tidak dapat dihancurkan dan dibuang
Progonosis
Ikterus neonatorum fisiologis tidak berbahaya, dan pada kebanyakan bayi biasanya akan membaik meskipun tanpa terapi dalam 1-2
minggu
Kesimpula n
• Berdasarkan kasus seorang bayi usia 5 hari dibawa ke dokter karena Ibu mengatakan tampak kuning pada usia 2 hari ,sesuai dengan pembahasan ,disimpulkan bayi tersubut mengalami ikterus neunatorus fisiologis