ikm pkmd

22
PRAKTEK LANGKAH- LANGKAH PEMETAAN PKMD By : Kel. 8

Upload: akademi-kebidanan-betang-asi-raya

Post on 07-Aug-2015

22 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PRAKTEK LANGKAH- LANGKAH PEMETAAN PKMD By :

Kel. 8

KELOMPOK 8

Wardhatillah

Wini Wiliastutie

Yesi Aprilia

Yevika Ranika Sari

Yulianti

Marcelina Asi

Dela Kartika

A. LATAR BELAKANG

Pada masa kehamilan rahim ibu hamil akan mengalami

peregangan karena adanya janin. Selain itu pada ibu hamil

juga mengalami perubahan pada genitalia atau organ

reproduksi, yang dimana perubahan-perubahan ini

membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun untuk kembali

seperti semula atau kembali pulih. Karena itu seorang ibu

hamil yang mempunyai anak lebih dari 3 atau 4 ditambah

dengan jarak kelahiran yang terlalu dekat yaitu kurang

dari 2 tahun akan mengalami berbagai macam gangguan

baik pada masa hamil, persalinan dan juga pada masa

nifas, hal ini juga meningkatkan resiko perdarahan, BBLR,

persalinan lama dan juga masalah lainnya yang tentunya

akan mempengaruhi kesehatan dan juga keselamatan ibu

dan anak.

BAB I : PENDAHULUAN

B. JENIS KEGIATAN

Penyuluhan tentang akibat dari jarak kelahiran < 2 tahun,

penyuluhan tentang KB (apa itu KB, fungsi KB, jenis-jenis

KB, keuntungan dan kerugian, cara pemakaian) dan

pembagian pil KB gratis.

C. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI DARI KEGIATAN

Adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan

pentingnya ber KB dan meningkatnya jumlah akseptor KB

dimasyarakat sehingga menurunkan angka kelahiran bayi

dengan jarak kelahiran < 2 tahun.

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANA

Tanggal 20-26 Mei 2015 yang bertempat di Desa Tumbang

Hapit.

E. LANGKAH-LANGKAH PKMD (POA)

NO TUJUAN SASARAN JENISKEGIATAN

WAKTU DAN

TEMPAT

PELAKSANA

PENANGGUNGJAWAB

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya ber KB dan meningkatnya jumlah akseptor KB dimasyarakat sehingga menurunkan angka kelahiran bayi dengan jarak kelahiran < 2 tahun.

Laki-laki dan perempuan/pasangan usia subur (20-35 tahun).

Penyuluhan tentang akibat dari jarak kelahiran < 2 tahun, penyuluhan tentang KB (apa itu KB, fungsi KB, jenis-jenis KB, keuntungan dan kerugian, cara pemakaian) dan pembagian pil KB gratis.

26 Mei 2015 di Balai Desa Tumbang Hapit.

WardhatillahWini W.Yesi ApriliaYevika R. S.YuliantiDela Kartika

Marcelina A.

A. PENGERTIAN

Pil KB adalah obat pencegah kehamilan yang diminum

secara oral  yang berisi hormon steroid (estrogen dan

progestin) dalam bentuk pil atau tablet.

B. MACAM-MACAM KONTRASEPSI ORAL

•Pil kombinasi

•Pil sekwensial

•Pil normofasik

•Mini pil

•After morning pills

•Pil tiga fase

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

C. MEKANISME KERJA DAN CARA PEMAKAIAN ORAL KONTRASEPSI

1. Cara kerja pil kombinasi :

Merubah konsistensi lender servix menjadi tebal dan

kental, sehingga penetrasi dan transportasi sperma akan

terhalang, sulit, atau tidak mungkin sama sekali.

Cara pemakaiannya :

Minum 1 pil sehari pada jam yang sama setiap harinya.

2. Cara kerja pil sekwensial :

Menghambat ovulasi.

Cara pemakaiannya :

Minum pil yang berisi esterogen selama 2 minggu,

teruskan dengan meminum pil kombinasi selama 1

minggu, lalu Selama 1 minggu tidak minum pil apapun.

Pada akhir minggu ke empat akan terjadi perdarahan haid.

3. Cara kerja pil normofasik :

Menyebabkan serviks menjadi tidak dapat ditembus oleh

sperma dalam waktu yang lama, ditambah khasiat

menghambat ovulasi.

Cara pemakaiannya :

Selama 7 hari pertama hanya diberi pil yang mengandung

estrogen saja, kemudian disusul dengan kombinasi

estrogen dan progesteron selama 15 hari.

4. Cara kerja mini pil :Menekan ovulasi, mencegah implantasi, mengentalkan

lendir servik,mengubah motilitas tuba.

Cara pemakaiannya :

Pil pertama dapat mulai diminum pada hari pertama siklus

haid dan metode perlindungan digunakan pada 7 hari

pertama (5) atau 4-6 minggu post partum walaupun haid

belum kembali.

5. Cara kerja pil pagi (after morning pills) / KB darurat :

Mencegah atau menghambat ovulasi, merubah kondisi

endometrium, mencegah penetrasi sperma, dan

mengganggu motilitas tuba.

Cara pemakaiannya :

Diminum pada pagi hari setelah melakukan koitus pada

malam harinya.

6. Cara kerja pil tiga fase :

Menghambat ovulasi dan merubah kondisi endometrium.

Cara pemakaian :

Mulai diminum pada hari ke5 haid setiap hari, sebaiknya

setelah makan atau sebelum tidur malam.

D. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KONTRASEPSI ORAL

1. Pil kombinasi :

Keuntungan :• Sangat efektif sebagai kontrasepsi. • Resiko terhadap kesehatan sangat baik.• Tidak mengganggu hubungan seksual.• Mudah digunakan.• Mudah dihentikan setiap saat. Kerugian :• Perdarahan bercak dan “breakthrough bleeding”.• Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/

AIDS.

2. Pil sekwensial :

Keuntungan :

• Sangat efektif sebagai kontrasepsi. 

• Mudah dihentikan setiap saat. 

• Tidak mengganggu hubungan seksual.

• Mudah digunakan.

Kerugian :

• Harus meminum pil tiap hari.

• Angka kegagalan lebih besar.

• Bila lupa 1 minum maka akan cepat terjadi ovulasi.

3. Pil normofasik :Keuntungan :• Sangat efektif sebagai kontrasepsi. • Resiko terhadap kesehatan sangat baik. • Tidak mengganggu hubungan seksual.• Mudah digunakan.• Mudah dihentikan setiap saat. • Mengurangi perdarahan saat haid, siklus teratur,

mengurangi nyeri.Kerugian :• Mahal.• Minum pil setiap hari.• Bila lupa minum akan meningkatkan kegagalan.• Mengurangi ASI.• Berat badan meningkat.• Jerawat.

4. Mini pil :

Keuntungan :• Sangat efektif bila dgunakan dengan benar.• Tidak mengganggu hubungan seksual.• Tidak mempengaruhi ASI.• Kesuburan cepat kembali.• Nyaman dan mudah dgunakan.• Sedikit efek samping.• Tidak mengandung estrogen.Kerugian :• Hampir 30 % - 60 % mengalami gangguan haid

(perdarahan sela, spotting, amenorea).• Peningkatan berat badan.• Perubahan pada mukus servik membutuhkan waktu yang

dua sampai empat jam untuk memberikan efek, dan impermeabilitas menurun pada 22 jam setelah pemberian dan setelah 24 jam penetrasi sperma benar-benar tidak dipengaruhi. Sehingga bila lupa satu pil, kegagalan menjadi besar.

5. Pil pagi (after morning pills) / KB darurat :

Keuntungan :

• Efektivitasnya lebih tinggi bila digunakan segera

setelah sanggama. Untuk menghindari gangguan siklus

haid, gunakan hanya 1 kali pada 1 siklus haid.

Kerugian :

• Sakit kepala, mual, dan muntah. Yang bersangkutan

perlu diberi obat antimuntah. Kalau terjadi kehamilan

maka perlu dipertimbangkan pengakhiran kehamilan

untuk mencegah efek kecacatan/kelainan pada janin.

6. Pil tiga fase :

Keuntungan :

• Efektif bila digunakan secara benar.

• Tidak mengganggu hubungan seksual.

• Dapat cepat kembali pada masa subur.

• Mudah untuk digunakan.

Kerugian :

• Harus diminum setiap hari.

• Penambahan berat badan.empengaruhi siklus

menstruasi.

A. STRATEGI YANG INGIN DITEMPUH PENGORGANISASIAN

Melakukan pendekatan dengan tenaga kesehatan, kader,

tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada didesa

tersebut, dengan cara menjelaskan maksud dan tujuan dari

kunjungan yang dilakukan didesa tersebut yaitu untuk

memberikan pelayanan kesehatan serta meningkatkan

kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan KB, dan

bahaya yang diakibatkan dari jarak persalinan yang terlalu

terdekat.

B. PENGORGANISASIAN

Penanggung jawab : Marcelina Asi

Pelaksana : Wardhatillah, Wini W., Yesi A., Yevika R.

S., Yulianti dan Dela K.

BAB III : PELAKSANAAN PKMD

C. PEMBIAYAAN

Adapun rincian pembiayaan untuk kegiatan ini yaitu :

• Transportasi : Rp. 800.000,-

• Konsumsi : Rp. 2.000.000,-

• ATK : Rp. 250.000,-

• Dana tambahan : Rp. 450.000,- +

Total : Rp. 3.500.000,-

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu dimulai dari

tanggal 20-26 Mei 2015.

E. TINDAKAN

NO TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN

1. 20 Mei 2015 Melakukan pendekatan dengan masyarakat desa.

Terlaksana

2. 21 Mei 2015 Melakukan pendataan pertama. Terlaksana

3. 22 Mei 2015 Melakukan pendataan kedua. Terlaksana

4. 23 Mei 2015 Melakukan scoring data. Terlaksana

5. 24 Mei 2015 Melakukan perencanaan kegiatan.

Terlaksana

6. 25 Mei 2015 Mempresentasikan hasil pendataan.

Terlaksana

7. 26 Mei 2015 Melakukan penyuluhan dan pembagian pil KB gratis.

Terlaksana

A. KESIMPULAN

Pada masa kehamilan seorang ibu hamil akan mengalami

perubahan baik pada fisik, psikologis, sistem intregumen,

sistem pencernaan, sistem hormon dan berbagai

perubahan lainnya terutama pada rahim yang dimana

rahim akan mengalami peregangan. Perubahan-

perubahan ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama

untuk kembali pulih atau kembali seperti semula yaitu

selama kurang lebih 2 tahun. Maka karena itu diperlukan

konseling kepada ibu untuk dapat mengatur jarak

kehamilannya yaitu minimal 2 tahun yaitu supaya dapat

menurunkan angka kesakitan ibu dan anak.

BAB IV : KESIMPULAN & SARAN

B. SARAN

Berdasarkan kegiatan yang akan dilaksanakan kami

harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

masyarakat akan pentingnya ber KB dan juga perlunya

pengaturan jarak kehamilan agar dapat menurunkan resiko

angka kesakitan ibu dan anak. Serta diharapkan agar

masyarakat terutama bagi pasangan usia subur agar dapat

menjadi akseptor KB.

SEKIAN & TERIMA KASIH

By : Kel. 8