iklim kota bjb by yosef

6
Iklim Banjarbaru Kota Banjarbaru merupakan wilayah yang beriklim tropis. Angin Muson dari arah Barat yang bertiup akibat tekanan tinggi di daratan Benua Asia melewati Samudera Hindia mengandung banyak uap air menyebabkan terjadinya musim hujan, sedangkan tekanan tinggi di Benua Australia yang bertiup dari arah Timur adalah angin kering yang menyebabkan musim kemarau. Hujan lokal turun pada musim penghujan yaitu pada bulan November – Mei sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Juni – Oktober. Antara curah hujan dan keadaan angin biasanya ada hubungan erat satu sama lain. Walaupun demikian, tidak semuanya selalu mempunyai hubungan. Keadaan angin pada musim hujan biasanya lebih kencang dan angin bertiup dari barat dan barat laut. Oleh karena itu musim tersebut dikenal dengan sebutan musim barat. Pada musim kemarau, angin timur bertiup dari benua australia dan biasanya disebut angin musim timur. Kecepatan angin yang bertiup di Banjarbaru tiap bulannya berkisar antara 2 – 8 knot dengan arah angin terbanyak dari timur. Suhu udara di suatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. D ata temperatur udara yang dilaporkan Badan

Upload: yosef-luky-d-prasetya

Post on 13-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Iklim Banjarbaru

TRANSCRIPT

Page 1: Iklim Kota Bjb by Yosef

Iklim Banjarbaru

Kota Banjarbaru merupakan wilayah yang beriklim tropis. Angin Muson dari arah Barat

yang bertiup akibat tekanan tinggi di daratan Benua Asia melewati Samudera Hindia

mengandung banyak uap air menyebabkan terjadinya musim hujan, sedangkan tekanan tinggi

di Benua Australia yang bertiup dari arah Timur adalah angin kering yang menyebabkan

musim kemarau. Hujan lokal turun pada musim penghujan yaitu pada bulan November – Mei

sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Juni – Oktober. Antara curah hujan dan

keadaan angin biasanya ada hubungan erat satu sama lain. Walaupun demikian, tidak

semuanya selalu mempunyai hubungan. Keadaan angin pada musim hujan biasanya lebih

kencang dan angin bertiup dari barat dan barat laut. Oleh karena itu musim tersebut dikenal

dengan sebutan musim barat. Pada musim kemarau, angin timur bertiup dari benua australia

dan biasanya disebut angin musim timur. Kecepatan angin yang bertiup di Banjarbaru tiap

bulannya berkisar antara 2 – 8 knot dengan arah angin terbanyak dari timur.

Suhu udara di suatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat terhadap

permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Data temperatur udara yang dilaporkan Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui Stasiun Klimatologi Banjarbaru, temperatur

udara maksimum di daerah Banjarbaru berkisar 33C – 35C, temperatur udara minimum

berkisar antara 21C – 23C, sedangkan temperatur rata-rata berkisar antara 24C – 28C.

Kelembapan Udara rata-rata berkisar antara 69% - 90% dengan kelembapan udara

maksimum di daerah ini berkisar antara 96% - 98% dan kelembapan udara minimum berkisar

antara 45% - 57%.

Curah Hujan mempunyai variabilitas yang besar dalam skala ruang dan waktu.

variabilitasnya sangat dipengaruhi oleh letak geografi (letak terhadap lautan dan benua),

topografi, ketinggian tempat, arah angin umum, dan letak lintang. Curah hujan yang turun di

Banjarbaru rata – rata pertahunnya kurang lebih 2500 mm dengan fluktuasi tahunan berkisar

Page 2: Iklim Kota Bjb by Yosef

antara 1700 – 3500 mm, dan jumlah hari hujan setahun kurang lebih 150 hari. Salah satu

yang mempengaruhi terjadinya hujan adalah tekanan. Tekanan udara di Banjarbaru secara

normal berkisar antara 1010 mb – 1013 mb. Kota Banjarbaru sendiri merupakan daerah

dengan tipe hujan monsunal yaitu daerah dengan satu puncak musim hujan yang terjadi pada

bulan Desember – Januari, hal ini menunjukkan bahwa musim di Banjarbaru dapat dibedakan

dengan jelas antara musim hujan dengan musim kemaraunya. Grafik normal curah hujan

selama 30 tahun ( 1981– 2010) dapat dilihat di bawah ini.

Pada keadaan normalnya dalam setahun curah hujan maksimum terjadi pada bulan Januari

sebesar 360 mm dan curah hujan minimum terjadi pada bulan Agustus sebesar 65 mm. Awal

Musim kemarau terjadi apabila jumlah curah dalam satu bulan kurang dari 150 mm dan Awal

musim hujan terjadi apabila jumlah curah hujan dalam satu bulan lebih dari 150 mm.

Ciri utama iklim di Banjarbaru salah satunya adalah penyinaran matahari sepanjang

tahun. Penyinaran matahari 8 jam (08.00 – 16.00) dalam keadaan normalnya selama setahun

berkisar antara 40 % - 81 % dengan penyinaran maksimum terjadi pada bulan Agustus –

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des0

50

100

150

200

250

300

350

400

Grafik Curah Hujan NormalKota Banjarbaru

Curah Hujan

Bulan

Cura

h Hu

jan

Page 3: Iklim Kota Bjb by Yosef

September dan penyinaran minimum terjadi pada bulan Desember - Januari. Hal ini juga

berhubungan dengan penguapan yang terjadi di Banjarbaru. Penguapan yang terjadi di

Banjarbaru secara normal tiap bulan berkisar antara 3 – 7 mm.

Pembagian iklim menurut Schmidt Ferguson mengkasifikasikan iklim berdasarkan

ukuran bulan basah, bulan lembab dan bulan kering. Kriteria tersebut mengacu pada jumlah

curah hujan yang diterima setiap daerah. Bulan basah apabila curah hujan diatas 100

mm/bulan, Bulan Kering apabila curah hujan dibawah 60 mm/bulan, dan bulan lembab

apabila curah hujan antara 60 – 100 mm/bulan. Untuk Klasifikasi iklim menurut Koppen

yaitu iklim diklasifikasikan berdasarkan suhu dan kelembapan udara karena kedua unsur

iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan diatasnya.

Oldeman mengklasifikasikan iklim dengan cara mengarahkan kepada tanaman pangan

seperti padi dan palawija. Dibandingkan dengan metode lain, metode ini sudah lebih maju

karena sekaligus memperhitungkan unsur cuaca lain seperti radiasi matahari dikaitkan dengan

kebutuhan air tanaman. Oldeman juga membuat sistem baru dengan klasifikasi iklim yang

dihubungkan dengan pertanian menggunakan unsur iklim hujan. Ia membuat dan

menggolongkan tipe-tipe iklim di Indonesia berdasarkan pada kriteria bulan-bulan basah dan

bulan-bulan kering secara berturut-turut.

Berdasarkan hal tersebut maka pembagian iklim Kota Banjarbaru menurut Schmidt &

Ferguson termasuk Tipe B, dimana nilai pembanding antara jumlah rata-rata bulan kering

dengan jumlah rata-rata bulan basah adalah 0.143 – 0.333 dan termasuk kedalam kategori

basah. Demikian juga dapat dilihat pada pembagian iklim Koppen, Banjarbaru masuk dalam

Iklim Af dalam group A (tropical Rain Forest) atau iklim hujan tropis. Menurut tipe iklim

Oldeman Banjarbaru termasuk kedalam tipe C2 yaitu tipe iklim yang memiliki panjang bulan

basah 5 – 6 bulan dan panjang bulan kering 2 – 3 bulan sehingga petani Banjarbaru dapat

menanam Padi sebanyak satu kali dan Palawija sebanyak dua kali dalam setahun.

Page 4: Iklim Kota Bjb by Yosef