ikhwan genit

9
Ciri-ciri “IKHWAN GENIT” Published April 23, 2011 blog , Renungan 4 Comments 1. Ikhwan genit akan bergaya dia paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja. 2. Ikhwan genit jarang ke Masjid, ke Masjidnya pas jum’atan saja. Pas Jum’atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri, dan sibuk dengan HP nya. 3.Ikhwan genit, akan… menyingsingkan celananya alias menjadi sosok congklangers ( biar ga isbal ) di depan para akhwat sedang klo bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya. 4.Ikhwan genit suka chating dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang ga perlu, katanya segalah dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah. 5.Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget,n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa. 6.Ikhwan genit, memanfaatkan amanah dakwah nya untuk kepentingan dirinya, dan menseleksi akhwat, menilai akhwat layak tidak untuk dirinya, sekufu tidak dengan dirinya,dan orientasi pribadi lainnya.

Upload: alfan-fuadi

Post on 06-Feb-2016

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laki-laki genit

TRANSCRIPT

Page 1: Ikhwan Genit

Ciri-ciri “IKHWAN GENIT”Published April 23, 2011 blog , Renungan 4 Comments 

1. Ikhwan genit akan bergaya dia paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja.

2. Ikhwan genit jarang ke Masjid, ke Masjidnya pas jum’atan saja. Pas Jum’atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri, dan sibuk dengan HP nya.

3.Ikhwan genit, akan… menyingsingkan celananya alias menjadi sosok congklangers ( biar ga isbal ) di depan para akhwat sedang klo bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya.

4.Ikhwan genit suka chating dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang ga perlu, katanya segalah dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah.

5.Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget,n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa.

6.Ikhwan genit, memanfaatkan amanah dakwah nya untuk kepentingan dirinya, dan menseleksi akhwat, menilai akhwat layak tidak untuk dirinya, sekufu tidak dengan dirinya,dan orientasi pribadi lainnya.

7.Ikhwan genit memanfaatkan kepandaiannya dalam skill tertentu untuk menarik akhwat, misal skill memperbaiki komputer,HP, pemrograman, buat blog (site) dan buat proposal atau kerja teknis lainnya.

Page 2: Ikhwan Genit

8.Ikhwan genit berjalan suka jelalatan, klo ada akhwat yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, “ akhwat ini 80, akhwat itu 70 … dsb”

9.Ikhwan genit, sok perhatian ke akhwat, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.

10.Ikhwan genit, suka bercanda dan cair dengan akhwat, dan ga risih dengan syuro yang berhadap-hadapan.

11.Ikhwan genit suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen saja sama akhwat idolanya, menurut saya etika sms tausiyah,” sent to all”, ga ada spesifikasi untuk ikhwan/akhwat tertentu, atau untuk lebih berhati-hati ikhwan sms tausiyahnya ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.

12. Ikhwan genit yang kebetulan mendapat amanah di kaderisasi, perhatian n sok campur tangan dengan kaderisasi akhwat, padahal jelas-jelas kaderisasi ikhwan dan akhwat benar-banar sesuatu yang terpisah, dan semuanya sudah ada yang ngurusin.

13.Ikhwan genit suka menjanjikan “ nikah “ kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya alias ngetek duluan, n yang terjadi akhirnya adalah back street.. wew parah!!

14.Ikhwan genit suka koleksi foto akhwat, dan suka menge-crop foto akhwat yang jadi idolanya, dan lebih

Page 3: Ikhwan Genit

gila lagi, menjadikannya background atau screen servernya di komputernya atau laptopnya.

15.Ikhwan genit suka koleksi teman-teman akhwat dengan FB, YM, dan sok perhatian ngasih komen di FB nya.

16.Ikhwan genit ga suka kajian, tapi seneng beli buku, padahal bukunya juga ga di baca.

17.Ikhwan genit suka jalan-jalan di Sunday morning dan melotot lihat akhwat cantik, n ga bisa Godhul bashor, ayo ikhwan tundukkan pandanganmu, biar kami bisa leluasa kalau harus berjalan di depanmu. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. (QS.An-Nuur[24]:30-31″)

18. Ikhwan genit dalam obrolan teman sesamanya yang dibicarakan selalu seputar akhwat, minim membahas ilmu dien, dan strategi dakwah.

19.Ikhwan genit sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.

20.Ikhwan genit suka tertawa terbahak-bahak ga karuan kalau lagi berkumpul sesamanya, padahal

Page 4: Ikhwan Genit

kelihatannya antheng & alim banget pas di depan akhwat & pas syuro’.

Jadi ikhwan jangan genit..!! status tiap menit ganti, yang dibahas tentang isi hati. Buka-bukaan ngincer ci wati, nunjukin diri lg patah hati. Minta di komen agar tidak bunuh diri, weleh-weleh ko nulis status bikin ruhiyah mati.

Jadi ikhwan jangan lebay lah! tujuan dakwah bukan amanah, tapi cari aminah aminah dapat pingin walimah padahal belum punya ma’isyah. akhirnya dakwahnya hilang dihutan antah barantah.. Hayoo ada yg pernah ketemu ikhwan kaya gini gak ??

Pacaran Ala Aktivis Dakwah, Nggak Deh !!!

07FEB

Menjadi aktivis dakwah kampus merupakan kebanggaan tersendiri bagi setiap mahasiswa. Betapa tidak, aktivis dakwah membawa suatu misi para Nabi (baca; dakwah) merupakan pekerjaan paling mulia sebagaimana yang telah dicontohkan oleh panutan kaum muslimin sepanjang masa, yang telah merubah wajah dunia dan meluruskan garis sejarah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam. Aktivitas dakwah hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang dipilih oleh Allah subhanahu wa ta’ala.  Bisa kita bayangkan dari sekian ribu mahasiswa yang ada di kampus kita masing-masing, yang terlibat dalam “proyek akhirat” ini hanya sebagian kecil saja, sungguh sangat menyedihkan. Mereka tidak menyadari tentang pentingnya berjuang di jalan Allah  subhanahu wa ta’ala. dakwah kepada Allah subhanahu wa ta’ala adalah jalan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam dan pengikutnya sebagaimana Allah  subhanahu wa ta’ala berfirman :“Katakanlah :inilah jalan (agama)-ku, saya dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata….”(Q.S. Yusuf:108).Tidak ada orang yang lebih mulia dari seorang aktivis dakwah. Allah subhanahu wa

Page 5: Ikhwan Genit

ta’ala berfirman :“Siapakah yang lebih baik perkatannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih, dan berkata, ‘sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri?’” (Q.S. Fushshilat:33).Tentang keutamaan dakwah, Rasulullah  shalallahu ‘alaihi wasalam telah menjelaskan kepada kita dalam hadistnya  yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari :“ Demi Allah, pemberian petunjuk ke jalan Allah olehmu kepada satu orang saja itu lebih baik bagimu daripada humurunna’am”.Yang dimaksud dengan  humurunna’am adalah unta merah, merupakan unta yang sangat mahal harganya saat itu. Jika kita bandingkan dengan kondisi sekarang,  humurunna’am setara dengan mobil mewah sekelas ferrari atau mercedez, kata seorang ustad.

Aktivis Fall in LoveSebagai makhluk sosial, manusia senantiasa membutuhkan manusia lain dalam melaksanakan aktivitasnya. Sama halnya dalam sebuah organisasi lebih spesifik lagi dalam sebuah organisasi atau jama’ah  dakwah. Tentunya kita telah mengetahui bahwa yang terlibat dalam sebuah organisasi tidak hanya ikhwan atau akhwat saja akan tetapi keduanya. Sebagai pengemban risalah dakwah sudah pasti setiap aktivis akan menemukan berbagai cobaan dan tantangan di medan dakwah. Bukanlah disebut dakwah tatkala tidak menemui cobaan dan tantangan. Salah satu cobaan tersebut adalah fall in love. Ini merupakan cobaan yang sangat berbahaya, yang bisa merusak citra jama’ah. Tetapi seringkali aktivis itu tidak menyadari bahaya cobaan yang sedang menerpa hatinya. Hatinya yang rapuh sering tergelincir dengan cinta terhadap lawan jenis yang tumbuh dari kebersamaan mereka dalam dakwah yang panjang dan penuh cobaan. Ta’awun  (kerjasama) yang mereka lakukan seringkali menimbulkan benih-benih terpendam. Lalu diam-diam mereka pupuk di dalam hati hingga akhirnya bunga bermekaran di mana-mana. Sayangnya, bunga itu bukanlah bunga mawar yang indah. Bunga itu tumbuh bukan dari keimanan, melainkan dari pandangan mata dan nafsu yang pelan-pelan merusak hati lalu menggerogoti jiwa yang lemah. Jiwa itu kini menjadi rapuh, merusak seluruh niat yang telah tertanam di dada lalu akhirnya merobohkan sendi-sendi dakwah.Apakah salah ketika aktivis fall in love ? Jawabannya tidak,  Cinta… tiada satu pun di dunia ini yang menafikan karena cinta sendiri merupakan senyawa yang menjadi fitrah manusia sejak dia ada, aktsivis juga manusia. Akan tetapi, apakah kita bisa menumbuhkan benih cinta yang ada di dalam hati sesuai dengan porsinya? Apakah kita mampu mensinkronisasikan cinta dengan dakwah yang telah menjadi darah daging kita sendiri? Ataukah kita memisahkan cinta dengan dakwah lalu jatuh terluka karena telah mencabik-cabiknya dari nyawa? Kita letakkan harapan pada hamba, yang bahkan masih mengeja makna cinta. Sedangkan cinta hanya mau berharap pada Ilahi Rabbi-Tuhan yang telah menjadikannya ada.Cinta ala aktivis tidak datang begitu saja, akan tetapi melalui media dan sarana penghantar. Berikut beberapa media yang menjadikan cinta aktivis ini semakin

Page 6: Ikhwan Genit

menggelora.1.Rapat, Diskusi dan SeminarRapat, diskusi dan seminar merupakan salah satu media bertemunya para aktivis dan tak jarang berseminya cinta aktivis berawal dari sini. Apalagi rapat atau diskusinya tanpa hijab. Sahabat bicara sama istri Nabi saja harus pakai hijab. Kita bukan sahabat Nabi, yang kualitasnya imannya berbeda jauh dari mereka, jika diibaratkan seperti langit dan sumur bor, sangat jauh. Ini memang sering terjadi, rapat atau diskusi sesama aktivis tanpa tabir sehingga mereka bebas saling memandang. Ada sebagian yang berpandangan bahwa yang penting tidak sampai ke hati, dalam hal ini mereka menggunakan “hijab hati”. Se-aktivis bagaimanapun, kalau berhadapan dengan lawan jenis, tanpa tabir, ditambah hadirnya setan, sekali dua kali sangat mungkin tergoda untuk curi-curi pandan. Lagian, yang dipandang tidak hanya diam. Masing-masing peserta akan saling lihat gaya bicara, mimik, serta body language. Hal-hal seperti ini juga memungkinkan untuk menarik hati.2.Hand Phone dan InternetTeknologi saat ini seakan pisau bermata dua, bisa menjadi kebaikan, bisa juga untuk kejahatan. Contohnya adalah HP. Saat ini, kebutuhan akan cepatnya informasi sangat mendesak. Dengan harga yang terjangkau, aktivis dakwah muda pun tak ketinggalan menenteng HP. Alat yang seharusnya digunakan untuk kebaikan saja, jadi ditunggai kejahatan. Memang setan sangat pintar memanfaatkan kesempatan untuk menjerumuskan para aktivis ini. Dengan lembutnya, setan mendorong mereka untuk mengirimkan eSeMeS bernuansa kebaikan, nasihat dan dakwah : “Kirimkan ucapan do’a, kan dia baru tertimpa musibah”, “Berikan dukungan atas perjuangannya”, ” Bangunkan dia untuk shalat malam”, ” kirimi hadist tentang nasihat”. Tetapi, apa niat dihati ketika kita mengirimkan eSeMeS nasihat itu, bagaimana suasana hati si penerima ketika menerimanya?Internet, teknologi satu ini tak jauh berbeda nasibnya dengan yang di atas. Berbagai layanan yang disediakan internet, seperti chatting, emailing lewat warnet, atau layanan internet gratis yang semakin “menghargai privasi”, acara menghubungi sang kekasih yang aktivis akan lebih enjoy.3.Rihlah dan MabitTidak jarang aktivis dakwah melakukan rihlah dan mabit bersama, sebagai ajang refreshing. Acara ini juga menjadi     kesempatan setan untuk memasang jebakan. Sebelum rihlah , survey dulu. Jadilah survey sebagai ajang     pacaran     terselubung. Sesama aktivis lain jenis jalan bareng menikmati indahnya alam. Pas hari-H tak jauh beda.     Jika     sudah terbelit asmara ada saja alasan untuk bersama-sama tamasya.Cinta aktivis terjadi merupakan sebab lemahnya iman para aktivis itu. Dakwah yang tidak ikhlas juga berpotensi menumbuhsuburkan fenomena pacaran aktivis. Selain itu juga yang menjadi suburnya cinta aktivis ini adalah bentukan lingkungan aktivis itu sendiri, yang manganggap bahwa hal-hal tersebut adalah sesuatu yang biasa. Untuk mencari pendukung, siapa saja digaet lewat cara apa saja. Agar pendukung tak lari dari dakwah, kesalahan-kesalahan pendukung termasuk pacaran didiamkan dulu. Maslahat dakwah, katanya. Ketika pendukung sudah jadi aktivis, jadilah aktivis berpacaran.

Page 7: Ikhwan Genit

Na’udzubillah

Bagaimana mengobatinya ?Andaikan kita menjadi seorang aktivis yang telah jatuh cinta pada seorang pengemban dakwah lainnya, apakah kita adalah orang yang lantas tergelincir dari jalan dakwah ataukah kita mampu bertahan lalu menjaga cinta kita sebagai rahasia saja? Atau jangan-jangan kita biarkan cinta dan dakwah berjalan beriringan. Kita berjuang untuk Allah sekaligus untuk mendapatkan cinta dari aktivis dakwah lainnya juga. Padahal kita mengetahui hanya amal yang niat tulus karena Allah sajalah yang diterima oleh Allah.Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :“Wahai kaum muda, siapa diantara kamu  yang telah mampu hendaklah menikah, karena nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan mata, dan lebih dapat menjaga farji (kemaluan). Maka siapa yang belum mampu hendaklah berpuasa, karena berpuasa itu merupakan pengekang syahwat baginya”.(Diriwaytkan  jama’ah).Kita (yang belum menikah) hanya diberikan dua pilihan oleh Rasulullah, Menikah or Berpuasa?Islam mensyariatkan dan mengajurkan pernikahan, maka tidak boleh bahkan haram bagi seorang muslim membujang dan menghindari pernikahan sekalipun dengan niat untuk beribadah dan taqarrub kepada Allah, karena hal itu bertentangan dengan firah manusia dan berbenturan dengan insting, kecenderungan dan keinginannya.Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda :“Orang yang paling buruk diantara kamu adalah para pembujang, dan diantara orang-orang mati yang terburuk adalah orang yang mati dalam keadaan membujang”. (H.R. Abu Ya’la dan Thabrani)Wahai para pengemban risalah Allah, sadarlah… Hanya kejujuran dan ketulusan sajalah yang mampu mengalahkan semua niat yang telah ternoda di dalam dada. Ketika niat telah terkotori dan cinta telah berharap pada selain Allah, jujurlah pada Allah. Utarakan kepada Allah dengan sejujurnya keinginanmu yang sebenarnya. Jika ingin bersatu dengannya, mintalah…Jika Allah mengizinkan kita bersatu dengan kekasih hati, maka tuluskan lagi niat kita hanya karena Allah. Maka insya Allah perjalanan dakwah ini dengan kekasih hati akan lebih indah dan diridhoi oleh-Nya. Sedangkan bila Allah justru memisahkan kita dengan kekasih hati, maka kita juga harus berusaha tulus menerima segala keputusan Allah. Ini adalah keputusan terbaik dari Allah dan tiada yang bisa menandinginya. Yakinlah dengan keputusan Allah ini, maka insya Allah penggantinya akan lebih baik dari apa yang selama ini kita bayangkan.Insya Allah dengan kejujuran dan ketulusan cinta ini maka aktivis dapat melangkah di jalan dakwah dengan keyakinan teguh dan kesabaran. Akivis menjadi insan yang istiqomah melangkah di jalan dakwah. Aktivis menjadi mujahid yang berhasil dari segi strategi dan segi kesucian cinta. Semoga kita semua menjadi aktivis yang mampu jujur dan tulus kepada Allah atas fitrah cinta yang telah menjadi senyawa dalam jiwa kita.Ya Allah,  segerakanlah hambamu ini untuk menikah. Amin…