ikatan kimia.docx

6
IKATAN KIMIA Ikatan Kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom- atom tertentu bergabung membentuk molekul atau gabungan ion- ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil. Peranan Elektron pada Pembentukan Ikatan Kimia 1. Aturan Oktet Atom-atom dikatakan stabil apabila konfigurasi elektronnya sama dengan konfigurasi gas mulia (golongan VIII A) yang dinamakan duplet untuk konfigurasi elektron terluarnya dua atau oktet untuk konfigurasi elektron terluarnya delapan. Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom- atom membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dilakukan dengan cara membentuk ion atau membentuk pasangan elektron bersama. Penyimpangan kaidah octet Beberapa senyawa bersifat stabil meskipun tidak memenuhi kaidah octet, misalnya : BH3. Atom B dengan konfigurasi electron (2 3), memiliki 3 elektron valensi. Pada senyawa BH3, electron ikatan berjumlah enam sehingga kurang dua electron untuk memenuhi kaidahoctet.Jadi BH3 tidak memenuhi kaidah octet,Contoh lain : BF3 dan BCl3. Pada senyawa PCl5, electron ikatan berjumlah sepuluh. Konfigurasi electron 15P ; 2 8 5, memiliki lima electron valensi, satu atom P mengikat lima atom Cl, sehingga electron Nama : Wanti Zamia Nim :

Upload: wantizamia

Post on 08-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKATAN KIMIA.docx

IKATAN KIMIA

Ikatan Kimia adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom-atom tertentu bergabung

membentuk molekul atau gabungan ion-ion sehingga keadaannya menjadi lebih stabil.

Peranan Elektron pada Pembentukan Ikatan Kimia

1. Aturan Oktet

Atom-atom dikatakan stabil apabila konfigurasi elektronnya sama dengan konfigurasi gas

mulia (golongan VIII A) yang dinamakan duplet untuk konfigurasi elektron terluarnya dua

atau oktet untuk konfigurasi elektron terluarnya delapan.

Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentuk konfigurasi

elektron seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat

dilakukan dengan cara membentuk ion atau membentuk pasangan elektron bersama.

Penyimpangan kaidah octet

Beberapa senyawa bersifat stabil meskipun tidak memenuhi kaidah octet, misalnya : BH3.

Atom B dengan konfigurasi electron (2 3), memiliki 3 elektron valensi. Pada senyawa BH3,

electron ikatan berjumlah enam sehingga kurang dua electron untuk memenuhi

kaidahoctet.Jadi BH3  tidak memenuhi kaidah octet,Contoh lain : BF3 dan BCl3.

Pada senyawa PCl5, electron ikatan berjumlah sepuluh. Konfigurasi electron 15P ; 2  8  5,

memiliki lima electron valensi, satu atom P mengikat lima atom Cl, sehingga electron ikatan

berjumlah sepuluh, kelebihan dua electron dari kaidah octet.. Jadi senyawa PCl5 juga tidak

mengikuti kaidah octet. 

Kepolaran Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan non polar. Sifat ini dipengaruhi oleh

perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul atom-atom yang berikatan. Jika dua atom

nonlogam yang memiliki perbedaan keelektronegatifan berikatan, pasangan elektron akan

lebih tertarik ke arah atom yang memiliki keelektronegatifan yang lebih besar, akibatnya

kedudukan pasangan electron yang dipakai bersama itu tidak selalu simetris terhadap kedua

atom yang berikatan.

Dalam molekul H2, kedua electron dalam ikatan kovalennya digunakan secara seimbang oleh

kedua inti atom H sehingga tidak terjadi pengutuban atau kepolaran muatan, ikatannya

Nama : Wanti Zamia

Nim : 06101381320028

Page 2: IKATAN KIMIA.docx

disebut ikatan kovalen nonpolar. Tetapi apabila dua atom tidak sejenis berikatan secara

kovalen, misalnya pada molekul HCl, maka kedua electron ikatannya akan digunakan tidak

seimbang, karena keelektronegatifan Cl lebih besar dibandingkan atom H, akibatnya

pasangan electron ikatan akan bergerak menuju atom Cl sehingga terjadi pengutuban

/kepolaran, ikatan ini disebut ikatan kovalen polar.

Contoh :                       H    H          dan       H    Cl

2. Lambang Lewis

Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya.

a. Ikatan Ion (Ikatan Elektrovalen)

Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terbentuk karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis

antara ion positif dengan ion negatif.

Pembentukan senyawa ion :

1. Terjadi akibat terjadinya serah terima elektron

2. Terjadi antara ion positif dan ion negatif

3. Terjadi antara unsur logam dan nonlogam

4. Terjadi antara unsur yang memiliki energi ionisasi dengan unsur afinitas elektron yang

besar

Contoh: Pembentukan NaCl

b. Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena memiliki elektron yang digunakan

bersama. Biasanya ikatan kovalen terjadi antara unsur sesama nonlogam.

Page 3: IKATAN KIMIA.docx

Contoh :

Macam-macam Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen Tunggal adalah ikatan yang menggunakan sepasang elektron

contoh pembentukan molekul hidrogen

(sumber: jejaringkimia.blogspot.com)

contoh pembentukan HCl (asam klorida)

Page 4: IKATAN KIMIA.docx

Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang menggunakan 2 pasang elektron

contoh pembentukan molekul O2

Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang menggunakan tiga pasang elektron

contoh pembentukan N2 (gas nitrogen)

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang digunakan

bersama berasal dari satu atom saja.

Contoh Pembentukan NH4+