ik limbah
DESCRIPTION
Intruksi Kerja Pemeriksaan Limbah CairTRANSCRIPT
BAB III
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE LABORATORIUM LIMBAH
Laboratorium Limbah
Instruksi kerja cara uji kadar fenol secara spektrofotometri berdasarkan SNI 06-6989.21-
2004 apabila dibuat bagan alir adalah sebagai berikut:
1. Kadar fenol antara 0,200 mg/L – 5,000 mg/L
100 ml contoh uji yang telah didestilasi masukkan gelas piala 250 ml
Tambahkan 2,5 ml NH4OH 0,5 N
Tambahkan larutan buffer fosfat sampai pH 7,9 ± 0,1
Tambahkan 1 ml aminoantipirin, aduk dengan baik
Tambahkan 1 ml K3Fe(CN)6, dan aduk
Diamkan 15 menit
Baca absorbansi dengan spektrofotometer pada λ 500 nm
Lakukan hal yang sama terhadap blanko yaitu air suling
2. Kadar fenol antara 0,005 mg/L – 0,1 mg/L
Berikut adalah diagram Alir BOD Metode : Iodometri Modifikasi Azida sesuai dengan SNI 6989.72.2009:
100 ml contoh uji yang telah didestilasi masukkan gelas piala 1000 ml
Tambahkan 12 ml NH4OH 0,5 N
Tambahkan larutan buffer fosfat sampai pH 7,9 ± 0,1
Pindahkan larutan ke dalam corong pisah dan tambahkan 3 ml amino antipirin, sambil diaduk
Tambahkan 3 ml K3Fe(CN)6, sambil aduk
Diamkan selama 3 menit sampai timbul warna kuning jernih
Ekstraksi dengan 25 ml khloroform dab kocok corng pisah 10 x, diamkan sampai lapisan khloroform terpisah
Keluarkan lapisan khloroform melalui kertas saring yang dilapisi 5 g natrium sulfat
Hitung konsentrasi BOD contoh uji (mg/l)
Setelah 5 hari periksa kadar DO 5 hari dari botol BOD kedua tersebut
Satu botol diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20ºC
Periksa kadar DO nol hari dari salah satu botol BOD dengan metode Winkler Modifikasi Azida
Masukkan kedalam 2 buah botol BOD
Encerkan contoh uji dengan larutan pengencer
Aerasi selama ±2 jam
Siapkan larutan pengencer, tiap 1 L air suling tambahkan : 1ml buffer fosfat, 1ml FeCl3, 1ml CaCl2 dan 1ml MgSO4
Berikut adalah Diagram Alir Surfaktan Anionik berdasarkan SNI 06-6989.51-2005:
Uji dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm dan catat serapannya
Tepatkan isi labu ukur pada langkah diatas hingga tanda tera dengan kloroform
Cuci glass wool dengan kloroform sebanyak 10 mL dan gabungkan dengan fase kloroform dalam labu ukur pada langkah diatas
Keluarkan lapisan bawah (kloroform) melalui glass wool, dan ditampung kedalam gelas labu ukur
Biarkan terjadi pemisahan fasa, goyangkan perlahan-lahan
Tambahkan 50 mL larutan pencuci kedalam fasa kloroform gabungan dan kocok kuat-kuat selama 30 detik
Ektrasi kembali fasa air dalam corong pisah dengan mengulangi langkah 4 sampai 6 sebanyak 2 kali dan satukan semua fasa kloroform
Pisahkan lapisan bawah (fasa kloroform) dan tampung dalam corong pemisah yang lain
Biarkan hingga terjadi pemisahan fasa, goyangkan corong pemisah perlahan-lahan, jika terbentuk emulsi tambahkan sedikit isopropil alkohol sampai
emulsinya menghilang
Tambahkan masing-masing 10 mL kloroform, kocok kuat-kuat selama 30 detik sekali-kali buka tutup corong untuk mengeluarkan gas
Tambahkan masing-masing 25 mL larutan biru metilen
Tambahkan 3 sampai 5 tetes indikator fenoltalin dan larutan NaOH 1 N tetes demi tetes sampai timbul warna merah muda, kemudian hilangkan dengan
menambahkan H2SO4 1 N tetes demi tetes
Ukur contoh uji sebanyak 100 mL secara duplo dan masukkan kedalam corong pisah 250 mL
Berikut adalah diagram alir analisa besi:
Analisa
100 ml sampel, masukkan kedalam Erlenmeyer
Tambahkan 2ml H2SO4 4 N
Tambahkan 2-3 tetes Brom Hingga larutan berwarna coklat kekuningan
Dinginkan
Baca pada spektrofotometer λ 490-510 nm
Tambahkan 5 ml larutan KSCN 10%
Berikut adalah diagram alir pengoperasian alat Spektofotometer ‘UV Vis’ Agilent
File
Open data (parameter)
Set Up
Ok
Zero
Standard (√ Hilang)
Entry Data (1 Sampel)
Concentrasion
Diagram alir pengujian ammonia berdasarkan SNI 06-6989.30-2005
Optimalkan alat spektofotometer sesuai dengan petunjuk alat untuk pengujian kadar amoniak
Pipet 25 mL contoh uji dan masukkan dalam erlenmayer 50 mL
Tambahkan 1 mL larutan fenol, homogenkan
Tambahkan 1 mL larutan nitroprusid, homogenkan
Tambahkan 2,5 mL larutan pengoksiadasi, homogenkan
Tutup erlenmayer tersebut dengan plastic atau paraffin film
Diamkan selama 1 jam untuk reaksi pembentukan warna
Masukkan ke dalam kuvet pada spektofotometer, baca dan catat serapannya pada panjang gelombang 640 nm
Diagram Alir Analisa Nitrit (NO2)
Diagram Alir Analisa Nitrat (NO3)
50 ml contoh uji
Aduk, diamkan 2-6 menit
Aduk, diamkan 10 menit
Baca pada spektofotometer λ 543 nm
+ 1 ml larutan asam sulfanilat
1 ml NED
50 ml contoh uji yang sudah disaring
Tambah HCL 1 N
Baca pada spektofotometer λ 220 nm
DIAGRAM ALIR PENGUJIAN FOSFAT
40 ml sampel, masukkan ke dalam labu pisah
Tambahkan 50 ml benzene isobutanol
Tambahkan 15 ml ammonium molibdat R-II
Kocok kuat-kuat selama 15 detik
Ambil 25 ml lapisan organik
Masukkan ke labu ukur 50 ml
Tambahkan 15 ml H2SO4 beralkohol
Tambahkan 0,50 ml (10 tetes) stano klorida R-II
Encerkan dengan H2SO4 beralkohol sampai tanda
DIAGRAM ALIR PENGUJIAN FOSFAT
ANALISA
100 ml, masukkan ke dalam erlenmeyer
Tambahkan 0,05 (1 tetes) indikator phenolptalin
Jika sampel berubah warna menjadi pink
Tambahlan asam kuat tetes demi tetes sampai warna hilang
100 ml sampel, masukkan ke dalam erlenmeyer
Tambahkan 4 ml ammonium molybdat R-I
Tambahkan 0,5 ml (10 tetes) Stano klorida R-I
Biarkan 10 menit
Baca pada spektrofotometer pada panjang gelombang 600-700 nm