iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...perpustakaan stain salatiga...

102
Perpustakaan STAIN Salatiga ■■■iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Telaah Komparatif atas Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad Arifin Ilham) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam (S. Pd. I ) Disusun Oleh: SYAIFUL HADI 121 03 005 JURUSAN TARBIYAH PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2006

Upload: others

Post on 21-Feb-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

Perpustakaan STAIN Salatiga

■■■iiiiiniiiiii06TD1009637.01

MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN

(Telaah Komparatif atas Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar

dan H. Muhammad Arifin Ilham)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat

untuk Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam (S. Pd. I )

Disusun Oleh:

SYAIFUL HADI 1 2 1 0 3 0 0 5

JURUSAN TARBIYAHPROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SALATIGA

2006

Page 2: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

DEPARTEMEN AGAMA

EKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

J». Stadion 03 Teip. 0298323706 Salatiga 50721

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa

skripsi mi tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain. Demikian juga

skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain kecuali informasi yang

terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang

lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup

mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang

munaqosyah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 23 Januari 2006

u

Page 3: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

Drs. Bahroni, M. Pd.Dosen STAIN SalatigaJl. Stadion No. 03 Salatiga Telp. (0298) 323706,323444 Kode Pos SQ712

NOTA PEMBIMBING

Lamp. : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi

Sdr. Syaiful HadiMM. 121.03.005 Kepada

Yth. KetuaSTAIN Salatigadi -

Tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya,

maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari :

Nama : Syaiful Hadi

Nomor induk : 12103005

Jurusan : Taibiyah/ Pendidikan Agama Islam

Judul : MANAJEMEN QALBU DALAM PERSPEKTIF AL-

AQURAN (Telaah Komparatif Atas Pemikiran K. H.

Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad Arifin Ilham).

Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera

dimunaqosahkan.

Demikian harap menjadikan perhatian.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

iii

Page 4: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

MOTTO

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup mi

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya ilahi

Bila hati kian bersih pikiran akan jernih

Semangat hidup kan gigih prestasi mudah diraih

Namun bila hati keruh batin selalu gemuruh

Seakan dikejar musuh dengan Allah kian jauh

Bila hati kian suci tak ada yang tersakiti

Pribadi menawan hati cirri mukmin sejati

Tapi bila hati busuk pikiran jahat merasuk

Akhlak kian terpuruk jadi makhluk terkutuk

Bila hati kian lapang hidup susah tetap senang

Walau kesulitan datang dihadapi dengan tenang

Tapi bila hati sempit segalanya jadi rumit

Seakan hidup terimpit lahir batin terasa sakit

(Aa Gym)

Page 5: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

JL Stad ion 03 Telp. 0298323706 Salatiga 50721

PENGESAHAN

Skripsi saudara SYAIFUL HADI dengan nomor induk mahasiswa : 12103005

yang beijudul Manajemen Qalbu Dalam Perspektif Al-Qur'an (Telaah

Komparatif Atas Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad

Arifin Ilham). Telah dimunaqosahkan dai am sidang panitia ujian Jurusan

Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Sabtu, 11

Februari 2006 yang bertepatan dengan 29 Muharram 1427 dan telah diterima

sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu

Tarbiyah.

Salatiga, i 1 Februari 2006

IV

Page 6: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

( P i * £ > 1 cA i ^ ct4

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

® Bapak dan ibu tercinta yang telak mendidik, merawat, membesarkanku dengan penuh

kasih sayang karena do'a, dan jerih payahnya sehingga mengantarkanku bisa mengenyam

pendidikan sampai perguruan tinggi tidak kenal lelah dan putus asa.

® Istriku tercinta Sri Lestari Rosyida/j Nuruf Kini yang telah memotivasiku dengan

penuh kesabaran dan kasih sayang

® Kakakku dan adikku Sriyanto, Sari Emawati, Zunatun Hudah, Zunita Wtdyasari dan

Agus Tri sunari

® Racana Kusuma-Dilaga Woro Srikandhi, dewan dan anggota (D' Yard), Atiul, Lica,

Eathul, Marson, Zuke, Rifa l, Eadlil, Nasrul)

dan terkhusus Brigade Khusus Naga Sandhi [Banter 17941107157, 17941108201,

17941108196, 17941108190, 17941108205, 17941109220, 179411010244, 179411011247,

179411011251, 179411011252, 179411011254, 179411011250, 179411011248, 1794^ 11257)

® Kopma Fatawa beserta Dewan dan anggotannya

® Pascom graup Salatiga [Huda Kc, Al-Ros^id)

® Teman-temanku yang berbahagia di mana saja berada serta buat mereka semua yang

memiliki ghiroh dan tanggung jawab mendidik untuk mempersiapkan generasi masa

datang

vi

Page 7: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, kesabaran, nikmat, dan ridlo-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi (SI) pada

Jurusan Tarbiyah Progam Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Salatiga.

Salawat dan salam semoga terlimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Sesederhana apapun bentuk skripsi ini, penulis merasa tidak dapat

menyelesaikan sendiri tanpa bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Bad wan, M. Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Bapak Drs. Bahroni, M. Pd. selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini.

Di mana beliau telah memberikan bimbingan, pengarahan, masukan yang

sangat berharga dan mengajariku dengan penuh keikhlasan dan kesabaran

demi terselesaikan penulisan skripsi ini. Semoga jerih payahnya diterima di

sisi-Nya.

3. Bapak serta ibu dosen semua yang mendidik dari semester I sampai dengan

selesai.

4. Bapak, ibu, tercinta, kakakku-adikku yang telah memotivasi dan

mendo’akanku sampai terselesaikan skripsi ini.

vu

Page 8: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

5. Racana Kusuma Dilaga»Woro Srikandi, Brigade Khusus, Kopma Fatawa,

Dan Pascom Grup Salatiga.

6 . Teman-temanku yang titfak bisa penulis sebut satu per satu. Kepada mereka

semua, penulis tidak dapat memberikan balasan apa-apa kecuali untaian rasa

terima kasih yang mendalam dengan diiringi doa semoga Allah SWT

membalas semua amal kebaikan mereka.

Setelah melalui prpses yang panjang dan kadang melelahkan akhirnya

penulis dapat menyelesaikan tulisan ini yang tentu masih banyak sekali

kekurangan-kekurangannya. Walaupun demikian, penulis berharap tulisan

ini dapat menambah wawasan keilmuan bagi penulis khususnya serta para

pembaca pada umumnyq.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis memohon petunjuk,

semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Amin.

Salatiga, 23 Januari 2006

Vlll

Page 9: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN DEKLARASI.............................................................................. ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING............................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN..........,............................................................... iv

HALAMAN MOTTO...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masajah.......................................................... 1

B. Penegasan Judul ....................................................................... 8

C. Rumusan M asalah.................................................................... 10

D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 10

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 11

F. Metode Penelitian..................................................................... 11

1. Metode induksi, dan deduksi............................................. 12

2. Metode analisis, dan sintesis............................................. 12

G. Sistematika Pembahasan Skripsi............................................. 13

BAB I I : BIOGRAFI INTELEKTUAL

A. K. H. Abdullah Gymnastiar ................................................... 15

1. Riwayat Hidup ................................................................... 15

2. Karier Intelektual ............................................................... 18

IX

Page 10: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

3. Lingkup Sosial 21

B. H. Muhammad rifin Ilham ...................................................... 23

1. Riwayat H idyp........................................................................ 23

'2. Karier Intelektual ...r............................................................... 27

f

3. Lingkup Sosipl........................................................................ 29t

B A B in : KAJIAN AYAT-^YAT AL-QUR’AN YANG BERKAITAN

DENGAN MANAJEMEN QOLBU

A. Hakikat Qalbu .......... T............................................................... 33

B. Ayat-ayat mengepai Q olbu .......................................................... 35

C. Manajemen menyrut K. H. Abdullah G ym nastiar................... 40

D. Manajemen menprut H. Muhammad Arifin Ilham .................. 49

BAB IV : ANALISIS KOMPARATIF MANAJEMEN QOLBU

(Menurut K. H. Abdullah Gymnastiar dan Ustadz Muhammad Arifin

Ilham).

A. Metodologi Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar................. 56

B. Metodologi Pemikiran K Muhammad Arifin Ilham ................ 67

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................... 76

B. Saran ............................................................................................... 78

C. Penutup............ ............................................................................. 79

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

x

Page 11: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BA BI

Page 12: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini problematika akhlak bukanlah masalah baru bagi setiap

manusia yang menanamkan Islam dalam jiwanya. Banyak hadis yang

menceritakan betapa pentingnya akhlak yang karimah. Bahkan tujuan utama

keberadaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT adalah

untuk menyempurnakan atau memperbaiki akhlak manusia, imam Al-

Ghozali berkata : Akhlak adalah sesuatu yang dilakukan terus-menerus dan

akhirnya menjadi kebiasaan. Menurut kacamata Islam akhlak dibagi dua

ada yang terpuji (mahmudah) dan ada pula yang buruk (mazmumah).

Dikalangan masyarakat saat ini devinisi akhlak terpuji semakin teracuni

akhlak telah diganti moral dengan kata lain akhlak yang ditinjau uari

pandangan agama diganti dengan interprestasi manusia yang terbatas pada

kepentingannya.1 kesemuaan itu berakar pada potensi manusia karena, pada

hakikatnya pada diri manusia memiliki potensi. Potensi tersebut merupakan

karunia Allah SWT yang harus disyukuri. Karena manusia telah diciptakan

dalam bentuk yang seippuma. Secara sederhana potensi itu dibagi dalam

tiga komponen yang meipiliki peran penting dalam kelangsungan hidupnya.

Potensi yang pertama adalah potensi fisik. Jika kita mampu mengelola fisik

dengan baik harapan besar menjadi manusia yang produktif. Mu'min yang

kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT daripada mu’min yang

1 Armida, A fd ila k da n M u ra l, 2001 , Him 64

1

Page 13: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

2

lemah2 Dalam catatan sejarah. Nabi Muhammad SAW tetap memiliki

tubuh yang prima. Beliau memulai peperangan pada usia 53 tahun. Tentu

saja peperangan zaman dahulu tidak seperti zaman sekarang. Ketika itu

Rasulullah SAW memakai baju besi hingga dua lapis dan mengarungi

padang pasir sejauh ratusan meter. Akan tetapi tidak selamanya orang yang

berfisik baik itu mulia sebagaimana kemuliaan Rasulullah SAW Potensi

kedua adalah akal. Akal atau intelegensi (‘aq!) adalah suatu sifat yang di

puji-puji dalam Al-Qur’an d p literatur hadis. Akal adalah yang dapat

melihat apa yang tersembunyi dan mengungkapkan apa yang tidak

diketahui.3 Akal iniiah yang membedakan manusia dengan hewan atau

mahluk Allah SWT lainnya. Dengan akal manusia dapat memikirkan ayat-

ayat Allah SWT untuk dapat dipahami, dihayati, dan dikelola untuk dapat

bermanfaat bagi seluruh alam semesta. Kendati demikian potensi akal tidak

juga identik dengan menjadikan manusia itu mulia.

Potensi yang ketig$ adalah di mana setiap diri manusia belum tentu

bisa menjaga dan mengambangkannya. Dialah qolbu atau hati. Hati inilahI

potensi yang bisa melengkapi otak cerdas dan tubuh yang kuat menjadi

mulia. Jika qolbu ini dikelola dan dibersihkan dengan baik maka, hatinya

akan menjadi hidup dan bila hati sudah hidup orang cacat atau lemah pun

bisa menjadi mulia. Dengan hati yang bersih pikiran pun menjadi jernih,

semangat menjadi gigih, prestasi mudah diraih. Sangat beruntunglah bagi

manusia yang diberikan kemampuan untuk mengelola potensi itu dengan

K. H. Abdullah Gymnastiar. Manajemen Qolbu untuk M elejitkan Potensi, MQS Publishing, Bandung, 2004, Him. 7

’ Sachiko Murata, The Tao o f Islam, fvlizan, Bandung, 1996, Him. 314-315

Page 14: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

3

baik, untuk menjadi manusia unggul, berkualitas, produktif, dan prestatif.

Dengan potensi ‘ ’ ‘ m usia berusaha agar ilmu pengetahuan dan

sehat-sehat tubunya dap tajam penalarannya, tetapi lemah hati nuraninya.

Bahkan fakta berbicara bahwa kegalauan hidup, kekeringan jiwa menjadi

fenomena yang menj ur dimana-mana. Orentasi manusia saat ini yang

hanya terperas demi uaijg. Sementara kebutuhan rohani berupa pengajaran

din (Islam) Tarbiyah dan tazkiyyah bagi jiwa seakan tak mendapat porsi

pada masyarakat yang sekuler yaitu yang memisahkan antara akal dan jiwa.

Padahal dua komponen itu sangatlah erat dan saling berkesinambungan.

Seorang penyair berkata /Tataplah kemuliaan, mantaplah keluhuran bagi

jiwa yang suci, menjauhlah dari jiwa itu kata kotor dan dusta. Itulah jiwa

mengenakan ilmu pengetahuan dijadikan untuk pakaiannya sehari-hari

terselubung oleh baju berujud agama Agama ditegakkan bagaikan tiang

kejayaan, tanpa agama tak mungkin terputuslah akal insani dari segala

macam ikatan dalam alam mayapada. Tak kan luruslah yang lengkung dari

segala urusan, tak kan lempan^lah yang bengkok, namun di sukai oleh umat

manusia. Pergilah ke negeri Najad yang nampak hanyalah kegelapan

H Ibnu Rajab Al-Hamhali, Ihnu Qayim At-Jauziyyah, Imam Al-Ghazali., TazMyyatun Nafs “Konsep Penyucian Jiwa menurutUulama Salafussahih, CV. Arofah Grup, Solo, 2005, Him. V

teknologi dapat dengan pesat. Dengan perkembangan yang

terus meningkat maka k manusia lebih mengementingkan konsep

materialistis dan ko ' lektualitas, sehingga lahirlah manusia yang

lebih mengedepankan alam materi menjadikan mereka robot yang otaknya

bagi waktu-waktu mereka 4Karena konsep-konsep itu hanya bisa berjalan

Page 15: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

4

Pergilah pula ke Tihamah, hanya mega hitam tebal terselubungi. Begitulah

keadaan jagad raya andaikan tiada agama.3 * * Ketika keadaan manusia yang

mencapai puncak peradaban yaitu kemajuan ilmu pengetahuan namun

terpisah hubungannya dengan agama yang teijadi adalah kehampaan,

kegelisahan dan tidak akan tenteram hatinya dalam menjalani hidup di

dunia yang penuh dengan misteri kehidupan. Kekuatan fisik dan intelektual

saja tidaklah cukup, keduanya harus diimbangi dengan kesucian hati nurani.

Hati itu akan membimbing fisik dalam usaha manusia mencari kebahagiaan

di dunia dan akherat6 Hati adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh

kesungguhan, karena kesuksesan dan kemuliaan hanyalah milik orang-

orang yang berhati bersih.7 Dan orang berhati bersih itulah yang akan

melaksanakan segala ibadah kebaikan dengan penuh kesungguhan dan

keikhlasan. Firman Allah SWT dalam surat Al-Araaf ayat 29 :

“Katakanlah: Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan dan (katakanlah) Luruskanlah muka (dirilmu. Disetiap sebahyaug dan sembahlah. Allah Swt dengan mengikhlasan ketaatanmu kepada-Nya Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepada-Nya”.*

Dr Abd. Majid. Tantangan, dan Harapan Umat /siam di era Glahahsast Pustaka Setia.Prof Dr Harunnasubon. Islam Rasional M t/an Bandung. 1995. Him 12K H. Abdullah Gymnasliar. Meraih Hau Hening dengan Manafemen Golhu. Gema

Insani. Jakarta. 2002. Him 30'' Bach liar Sunn. Op. C U Him

Page 16: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

5

Dengan kebersihan hati, manusia akan mengembangkan potensinya

untuk meraih sukses yang hakiki dan mendapatkan kemuliaan disisi Allah

SWT. Sesungguhnya sukses sejati adalah, bagi orang yang selalu

membersihkan hati9 Yang pada prinsipnya untuk sudah dicontohkan oteh

Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak sempurna Dalam Al- Qur’an

dijelaskan betapa mull# pribadi Rasulullah Saw :

“Sesungguhnya pada diri Rasulullah (Saw) itu terdapat sairi teladan yang baik bagi kamu, (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat) Allah Swt dan (Kehahamaan) hari kiamat dan ia hanvak menyebut Allah Swt” (Al- Ahzab : 21) .10

Dan sabda Rasul SAW :

“Sesungguhnya Saya ini diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang baik”.

Setiap pribadi manusia dapat menemukan pada diri Nabi Muhammad

SAW suaiu keteladanan luhur yang akan mengantar manusia ®s*uperoleh

rahmat Ilahi serta kebahagiaan ukhrowi Nabi Muhammad SAW sebagai

pilar hidup agar m^pusia dapat membangun, mengembangkan, dan

mengoptimalkan potensinya secara efektif. Dan dapat kita ketahui, bahwa

segala sesuatu ada tempatnya, ada waktunya, dan ada fungsinya.11

Rasulullah Saw bersabda : Ingatlah dalam tubuh manusia itu ada segumpal

IT W A tv l i i t la t i O v m n iw l ip r O r j O it W irn

' ° Bachtiar Surin. Op Cit. Him 929“ Muhammad Arifin Uhang Indonesia Berzikir ‘ Risalah Anak Bangsa Untuk Negeri

Tercinta ' Intuisi Press, Jakarta Timur. 2004, Him. 14

Page 17: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

6

segumpal daging, kalau segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh

tubuhnya, tetapi bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya,

segumpal daging itu bernama hati.12 Oleh karena itu, bila anda telah keluar

dari tabiatmu, keluar dan sifatmu, keluar dari amalmu, keluar dan ilmu

(mengandalkan keduanya yakni amal dan ilmu) maka keluar pulalah anda

dari namamu (keluar dari semua atnbut-atribut lahiriyali yang di

sandangnya) dan bila anda sudah keluar dan namamu jatuhkanlah anda

kedalam nama Allah SWT, yang demikian adalah syarat untuk bisa

berdekatan dan berjumpa dengan-Nya/ ' Karena manusia dalam menjalani

liidup ini tidak akan lepas dari agama yang mengaturnya. Dan agama islam

yang di turunkan oleh Allah SWT melalui Rasul dan Nabi terakhir. Nabi

Muhammad SAW sebagai rahmat melalui agama Islam bersifat Universal,

untuk seluruh umat manusia. " Berlaku sepanjang masa tanpa mengalami

perubahan, karena nilai-nilai moral dalam Islam mengatasi ruang dan

waktu, dengan berdasarkan wahyu Ilahi dan sunah Rasulnya.0 Wahyu ilahi

itu adalah Al-Qur’an sebagai mu’jizat Nabi Muhammad SAW. Menurut

Tamsil Qura’sy Syihab : Al-Qur’an adalah miniatur kehidupan, informasi

yang termuat di dalamnya telah sempurna yaitu mencakup siapa pencipta

dan yang berkuasa atas segala isi alam ini. bagaiamana alam ini baik yang

nampak (syahadah) maupun yang tidak nampak (goib). bagaimana dan apa

12 K. H Abdullah Gymnasliar. Sebuah Nasehai Kecil. Republika, Jakarta. 2004. Him 20 Muhammad Arifi n Ilham. M emikirkan Mata Hai i. Intuisi Press. Depok. 2004. Him 13 Prof. Dr. H Said Agil Husain Al-Munawar, M. A . Ai-Our'an Membangun Tradisi

Kmalehun Hakiki. Ciputat Press. Jakarta Selatan. 2002. Him. 344!' Prof. Faisal. Islam Ideali tas Ilahiyah dan Realitas Ismanivah. Adi Wacana. Yogvakarta.

i 999. Him. X7

Page 18: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

7

i

yang akan dialami pada saat semua yang ada hancur dan kembali kepada-

Nya.l° Salah satu dari beberapa konsep Islam yang luhur terdapat dalam Al-

“Mereka ialah orang-orang beriman, yang hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah, hanya dengan zikir mengingat Allah SWT, hati orang mu’min menjadi tenteram.”5

Sehingga peran Al-Quran sangatlah pentmg sebagai pedoman pokok

dan sumber utama bagi manusia. Al-Qur'an sebagai sumber agama yang

telah dinyatakan sempurna mengandung pengertian, bahwa Al-Quran

mampu memberikan jawaban terhadap berbagai problema-problema

kehidupan manusia sepanjang masa Al-Qur'an dapat menunjukkan

bagaimana mengelola qolbu atau hati dengan baik. Dengan hati yang hidup

manusia dapat mengembangkan potensinya untuk memberikan yang

terbaik bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta, itulah

Rahmatan UI ‘alamm , rahmat bagi seluruh alam Hal mi telah ditegaskan

dalam finnan Allah SWT dalam surat Al-Jarsiat ayat 20 :

“Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat kaum yang menyakim” 18 * * 17 *

‘° Svekh Mushianfa Al-Ghalayani. Htmhingan Menuju ke Ah!ak yang l uhur. C V TohaPulra. Semarang, 1\>76. Him. IU3

17 Baditiar Surin. Op. C il.. Him. 5 17!S Ibid. Him 1144

Page 19: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

8

Berawal dari misi Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi

manusia maka, Al- Qur'an tidak cukup hanya dibaca melainkan dipahami

dan diamalkan isi kandungannya. Khususnya bagaimana mengelola qolbu

dengan baik agdr tetap selamat untuk mengembangkan potensi dan bakat

menjadi pribadi yang unggul dan prestatif.

Dari uraian diatas merupakan hal yang melatarbelakangi serta

mengantar kepada penulis untuk membahas dalam sebuah karya ilmiah

yang berjudul : “MANAJEMEN QOLBl! b ALAM PRESPEKTIF AL-

QUR’AN” (Telaah Komparatif atas Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar-oinpi

dan Ustadz Muhammad Arifin Ilham).

B. Penegasan Judul

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan terang tentang

pembahasan dalam skripsi ini maka, perlu kiranya di ketahui kata-kata

yang terkandung dalam judul tersebut. Adapun pengertian kata-kata yang

terdapat dalam judul skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Mandjfcmen.

Manajemen berarti pengelolaAn atau pfcntadbiran.19 Sekedi

apapun potensi yang ada apabila dikelola deh gin tepat dan baik akan

dapat terbaca, tertata, tergali, dan berkembang secara optimal.

19 K. R Abdullah Gymnastiar, Jagalah Hati. MQS Plubishing, Bandung, 2004, Him. XVi

Page 20: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

9

2. Qolbu.

Qolbu adalah hati nurani atau lubuk hati paling dalam yang

merupakan sarana terpenting yang telah dikaruniakan Allah Swt

kepada manusia.20 Artiny^ hati merupakan tempat bersemayannya niat,

yakni yang menentukan nilai perbuatan seseorang berharga ataukah

sia-sia, mulia atau nista. Jadi, yang dimaksud dengan Manajemen

Qolbu (MQ) adalah penataan atau pengelolaan hati untuk diarahkan

supaya menjadi peka dalam mengelola sekecil apapun potensi yang

ada dalam dirinya menjadi sesuatu yang bernilai kemuliaan, serta

memberi manfaat besar baik bagi dirinya sendiri maupun mahluk Allah

SWT yang lainnya, lebih dari itu dapat memberi kemaslahatan di dunia

juga akherat kelak.

3. Perspektif.

Berarti cara melukiskan suatu benda dan sebagainya pada

permukaan yang tjiendatar sebagai mana yang terlihat oleh mata

dengan tiga dimensj.21

4. Al- Qur’an

Adalah firm^p Allah SWT yang bersifat (berfungsi) mu’jizat

(sebagai bukti kebenaran atas kenabian Muhammad SAW) yang

diturunkan kepada. Nabi Muhammad yang tertulis dalam mushaf-

20 Ibid, Him. XVi21 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II, Balai Pustaka, Jakarta 1994.

Him.

Page 21: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

10

mushaf, yang dinukil (diriwayatkan) dengan jalan mutawatir dan membacanya

dipandang ibadah.22

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pandangan K. H. Abdullah Gymnastiar tentang MQ ?

2. Bagaimana pandangan H. Muhammad Arifin Ilham tentang MQ ?

3. Bagaimana persamaan dan perbedaan metodologis pemikiran K. H.

Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad Arifin Ilham tentang MQ ?

D. Tujuan Penulisan Skripsi

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pandangan K. H. Abdullah Gymnastiar tentang

M Q.

2. Untuk mengetahui pandangan H. Muhammad Arifin Ilham tentang

MQ.

3. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan metodologis pemikiran

K. H. Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad Arifin Ilham tentang

MQ.

22 Masjfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul Quran, Cetakan V, CV. Karya Aditama, Surabaya,1993, Him. 1

Page 22: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

11

E. Manfaat Hasil Penelitian.

Dengan memahami makna dan arti MQ dalam Perspektif Al- Qur’an

di harapkan dapat diamhil manfaatnya sebagai berikut:

1. Teoritis.

a. Dapat menjadi salah satu sumber informasi tentang MQ.

b. Untuk memberikan masukan terutama pada setiap diri manusia

tentang pentingnya MQ dalam kehidupan sehari-hari.

2. Praktis.

a. Supaya pada setiap diri manusia dapat mengelola qolbunya

dengan sebaik-baiknya.

b. Agar pada setiap diri manusia memiliki qolbu yang bersih

untuk dapat menjadi pribadi yang pristatif.

F. Metode Penelitian

1. Di tinjau dari sifat, dan tempatnya maka, penelitian ini bersifat literatur

yaitu studi kepustakaan. Sebagai s a tu penelitian pustaka atau

“Library Research” yakni suatu penelitian kepustakaan mumi.23 24 Yang

penulis klasifikasikan dalam sumber data primer dan sekunder.

Sumber data primer sebagai suatu informasi yang dikumpulkan

peneliti dari sumbernya 21 Untuk membantu dalam penulisan skripsi

ini penulis mengambil beberapa metode untuk dijadikan landas an

23 Sutnsna Hadi, M etodologi Research, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1989. Him 9

24 Winamo Surakhmat, Pengantar Penelitian Ilmiah D asar M etode Teknik, Tarsito, Bandung, Him. 132

Page 23: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

12

dalam pengumpulan data yang dibutuhkan, sedangkan metode yang

digunakannya dalam penelitian ini meliputi:

1. Metode Induksi dan Deduksi.

a) . Metode Induksi.

Yaitu suatu cara atau jalan yang di pahami untuk

mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak

dari pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat

umum25

b) . Metode Decjuksi.

Yaitu suatu cara atau jalan yang di pahami untuk

mendapatkan pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dari

pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat umum,

kemudian mencari kesimpulan yang lebih khusus 26

2. Metode Analisis dan Sintesis.

a). Metode Analisis.

Ialah jalan yang di pakai mendapatkan ilmu pengetahuan

ilmiah dengan jalan mengadakan perincian terhadap objek yang

di teliti atap cara pengamatan terhadap suatu objek ilmiah

tertentu dengan jalan memilah-milah antara pengertian yang

satu dengan pengertian yang lain untuk sekedar memperoleh

kejelasan mengenai halnya.27

25 Sudarto, M etodologi Penelitian Filsafat, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, Him

26 Ibid, Him 5827 Ibid, Him 59

57

Page 24: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

13

b). Metode Sintesis.

Adalah jalan yang di capai untuk mendapatkan ilmu

pengetahuan ilmiah dengan cara mengumpulkan atau

menggabungkan.2 8

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini, disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat

dijabarkan sebagai berikut:

BABI : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

B. Penegasan Judul.

C. Rumusan Masalah.

D. Tujuan Penelitian.

E. Manfaat Penelitian.

F. Metode Penelitian.

1. Metode induksi, dan deduksi

2. Metode analisis, dan sintesis

G. Sistematika Pembahasan Skripsi.

BABU : BIOGRAFI INTELEKTUAL

A. K. H. Abdullah Gymnastiar

1. Riwayat Hidup.

2. Karier Intelektual.

28 Ibid, H im 61

Page 25: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

14

3. Lingkup Sosial.

A. H. Muhammad Arifm Ilham

L Riwayat Hidup.

2. Karier Intelektual.

3. Lingkup Sosial.

BAB III : KAJIAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN YANG BERKAITAN

DENGAN MANAJEMEN QOLBU

A. Hakikat Qalbu

B. Ayat-ayat mengenai Qolbu

C. Manajemen menurut K. H. Abdullah Gymnastiar

D. Manajemen menurut H. Muhammad Arifin Ilham.

BAB IV : ANALISIS KOMPARATIF MANAJEMEN QOLBU

(Menurut K. H. Abdullah Gymnastiar dan Ustadz Muhammad

Arifin Ilham).

A Metodologi Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar.

B. Metodologi Pemikiran H. Muhammad Arifin Ilham

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

C. Penutup

Page 26: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BAB II

Page 27: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BABII

BIOGRAFI INTELEKTUAL

A. K. H. Abdullah Gymnastiar.

1. Riwayat Hidup.

Kajian-kajian tentang kyai menunjukkan bahwa seorang kyai

merupakan kelompok elit dari masyarakat, baik dari segi pemahaman

keagamaan, dari segi sosial ekonomi, ataupun faktor keturunan. K. H.

Abdullah Gymnastiar dalam fokus tulisan ini bukanlah termasuk

perspektif di atas. Dia bukan dari kelompok elit sosial, ekonomi, atau

bukan berasal dari keluarga kyai, yang memiliki jenjang pendidikan di

pesantren atau memiliki warisan pesantren. Untuk lebih jauh

bagaimana sosok K. H. Abdullah Gymnastiar, dalam tulisan ini akan

dideskripsikan peijalanan hidupnya. K. H. Abdullah Gymnastiar lahir

pada tanggal 29 Januari tahun 1962 di Bandung Dia adalah putra

tertua dari empat bersaudara pasangan Letkol H. Engkus Kuswara dan

Ny. Hj. Yeti Rohayati. Saudara kandung lainnya adalah Abdurrahman

Yuri, Agung Gun Martin (Aim.), dan Fatimah Genstreed. K. H.

Abdullah Gymnastiar lahir dari sebuah keluarga yang dikenal religius

dan disiplin. Meskipun religius, metode pendidikan agama yang

ditanamkan orang tuanya dalam keluarga seperti yang diterapkan

keluarga lain pada umumnya.1 Akan tetapi, disiplin ketat namun

demokratis telah menjadi bagian dari pola hidupnya sejak kecil, karena

1 Herwono, M. Deden Ridwan, A a Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid, Mizan Pustaka, Bandung. 2003, Him. 20

15

Page 28: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

16

ayahnya adalah seorang perwira angkatan darat Ayah K. H. Abdullah

Gymnastiar, H. Engkus Kuswara adalah alumni Universitas Padjajaran

(UNPAD) Bandung. Sebelum masuk militer, menjadi guru olahraga di

SPO (Sekolah Pendidikan Olahraga). Ia dikenal sebagai seorang

pekeija keras dan jujur. Sebagai pendidik dan seorang tentara, ia

mendidik anak-anaknya sejak kecil dengan disiplin yang ketat. Adapun

ibunya, selain sibuk sebagai ibu rumah tangga, juga pandai berbisnis.

Dari mulai membuat es mambo sampai sebagai perantara jual beli

rumah, tanah, dan mobil. 2 Dua pola pendidikan inilah yang membawa

pengaruh besar terhadap kehidupan K. H. Abdullah Gymnastiar

selanjurnya. Nama K. H. Abdullah Gymnastiar sebenarnya adalah Y an

Gymnastiar. Y an diambil dari Januari sebagi bulan kelahirannya,

sedangkan Gymnastiar diambil dari kata gymnastik (senam). Sebab

ayahnya kala itu senang dengan jenis olahraga ini.3 Kemudian nama

Abdullah diberikan ketika menunaikan ibadah haji bersama ibunya

tahun 1987 oleh imam Masjidil Haram. Namun K. H. Abdullah

Gymnastiar lebih popular dipanggil Aa Gym, karena sebagian

jamaahnya adalah kawula muda, akhirnya pimpinan pondok pesantren

Daarut Tauhid ini lebih akrab dipanggil Aa Gym (Aa dalam bahasa

sunda berarti "kakak") dengan maksud untuk lebih dekat dengan

masyarakat.

2 Dadang, M ajalah Jendela Keluarga. Edisi Spesial, Vol. 1, 2003, Him. 83 Abdullah Gy mnastiar, Aa Gym Apa Adanya Sebuah Oalbugra.fi, MQ Publishing,

Bandung, 2003, Him. 2

Page 29: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

17

Latar belakang pendidikan formal Aa Gym apabila dikaitkan

dengan keberadaan sebagai seorang ulama tampak cukup unik, diawali

dari taman kanak-kanak (TK) Sukarasa III KPAD Bandung.

Selanjutnya dia masuk di Sekolah Dasar (SD), pada saat itu dia sudah

mulai suka beijualan. Dalam hal belajar sejak TK dan SD Aa Gym

telah biasa meraih penghargaan sebagai juara kelas. Setelah

menamatkan SD, dia melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) 12 Setia Budi Bandung. Belajar dan berdagang adalah kegiatan

yang tidak pernah ditinggalkan. Dalam bidang pendidikan, dia

memperoleh prestasi yang cukup baik, yaitu lulus SMP dengan

predikat lulusan terbaik. Uti Utiamah (Guru Aa Gym di SMP)

mengungkapkan:

"Gym orangnya rajin dan supel dengan teman-temanya Dia juga pintar dalam pelajaran bahasa, al-jabr dan ilmu ukur. Begitu juga dalam bidang olah raga. Di kelas tiga dia aktif mengikuti olah raga bela diri sampai akhirnya menjadi pelatih karate di sekolah. Selain itu, dia juga menonjol dalam bidang kepemimpinan. Dia pernah menjadi KM (Ketua Murid) dan aktif di OSIS. Yang menarik, dia tidak malu untuk beijualan kepada teman-teman dan guru-gurunya.4

Setelah menyelesaikan sekolah di SMP, dia melanjutkan ke

Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 Bandung, kemudian dilanjutkannya

kuliah di Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP)

Universitas Padjajaran. Selepas PAAP, dia masuk ke Akademi Teknik

Jendral Ahmad Yani (ATA sekarang UNJANi). Sehingga menjadi

saijana muda, dengan gelar Bachelor O f Electrical Enginering. Selama

4 Abdullah Gymnastiar. Op. Cit. Him. 15

Page 30: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

18

dalam perkuliahan Aa Gym aktif dalam berbagai organisasi

intrakampus, pernah menjabat ketua senat mahasiswa (BEM).

Komandan Resimen Mahasiswa (MENWA) dan aktif mengikuti

kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA).

2. Karier Intelektual.

Aa Gym memulai karier syiar Islamnya sejak 1987 dalam sebuah

wadah KMIW (Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta), dalam format

yang cukup sederhana yaitu sebuah majelis zikir yang pada akhirnya

pada September 1990 didirikanlah secara resmi Yayasan Pondok

Daarut Tauhid di jalan Geger Kaling Girang Bandung. Pada tahun

1980-an tempat ini dikenal dengan "Gerlong" tempat pusatnya

penyakit masyarakat, seperti perjudian dan minum-minuman keras.

Maka pada 7 Oktober 1999 diadakan sebuah Tabligh Akbar di Masjid

Agung Bandung yang diprakasai oleh Aa Gym dengan target

pengunjungnya adalah para penjudi, peminum-minuman keras dan

pelacur yang berpraktik di Kota Bandung. Kemudian, pada 5

Desember 1999 digelar gerakan aksi moral yang dinamakan FMBB

(Forum Masyarakat Bandung Bersatu) yang beranggotakan berbagai

ormas, pesantren, LDK, dan LSM. Forum ini bergerak dalam kegiatan

dakwah untuk meningkatkan citra Bandung dari tempat-tempat

maksiat dan berbagai bentuk penyakit masyarakat. Aa Gym dalam

perjalanan dakwahnya mengalami lima kali pergantian Presiden, dari

masa pemerintahan Habibi sampai sekarang ini yaitu pemerintahan

Page 31: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

19

Susilo Bambang Yutjoyono. Dari pergantian presiden-presiden, bangsa

ini mengalami problema yaitu krisis moneter hingga berujung

reformasi, krisis multidimensional yang berpangkal pada krisis moral

yang melanda sebagian masyarakat, dari masyarakat kecil sampai

pejabat negara. j

Aa Gym penggagas GEMA NUSA ini dikagumi hampir oleh

semua lapisan masyarakat, remaja, ibu rumah tangga, eksekutif, hingga

politisi dan pejabat negara. Dakwahnya disiarkan di beberapa televisi

dan radio di berbagai kota. Ceramahnya dibukukan atau berbentuk pita

kaset dan VCD. Selain di bidang dakwah juga sukses di dunia usaha

yang beromset miliaran rupiah. Bisnis yang dikelola berupa pasar

swalayan, warung telekomunikasi, penerbitan buku, tabloit, stasiun

radio, pembuatan kaset dan VCD. Adapun karya-karya intelektual Aa

Gym adalah sebagai berikut:

a. Menjadi Muslim Prestatif

b. Meraih Bening Hati dengan Manajemen Qolbu

c. Meredam Gelisah Hati

d. Nasihat Untuk Bangsa (Khutbah Arafah)

e. Taubat

f. Tanda-tanda Ikhlas

g. Syukur Pengundang Nikmat

h. Kiat Praktis Manajemen Waktu

i. Manajemen Diri

Page 32: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

j. 4 Visi Membangun Keluarga

k. Indahnya Keadilan

L Indahnya Ramah

m. 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)

n. Menggapai Hidup Berkah

o. Indahnya Kasih Sayang

p. Indahnya Kesabaran

q. Diam Itu Emas

r. Kekuatan Doa

s. Makrifatullah

t. Adab Sakit

u. Mengatasi Minder

v. Menuju Keluarga Sakinah

w. Seni Menata Hati dalam Bergaul

x. Mengatasi Cinta Dunia

y. Indahnya Hidup Merdeka

z. Mengatasi Penyakit Hati

aa. Aa Gyn Apa Adanya Sebuah Qolbugrafi

bb. 5 Tipe Karyawan dan Pejabat

cc. Kiat Membentuk Pribadi Sukses

dd. Mengatasi Kecemasan

ee. Demi Masa

ff. Jagalah Hati For Beginners

Page 33: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

21

3.

gg. Refleksi Manajeipen Qqlbu

hh. Refleksi Aa Gyinj) Sebuah Nasehat KecilI

ii. Bangkit Manajenpn Qolbu untuk Meraih Suksesj

jj. Amanah Manajemen Qolbu untuk Kepemimpinan

kk. Sakinah Manajenjen Qolbu untuk Keluarga

11. Malu jadi Benali^

mm. Etika Bisnis MQ

nn. 100 Nasihat Kepemimpinan Aa Gym

oo. Aku Bisa Manajemen Qolbu untuk Melejitkan Potensi.

Gambaran di atas menunjukkan karier intelektual Aa Gym

melesai sukses yang mempunyai komitmen zikir, fikir dan ihtiar,

sehingga menjadikannya sebagai seorang ulama yang moderat,

mempunyai strategi dakwah yang berbeda dan inovatif. Menghasilkan

karya-karya baru yang berbeda dengan tokoh Islam Indonesia di masa

lalu dan masa kini.5

Lingkup Sosial.

Dari pernikahannya dengan Ninih Muthmainnah Muhsin, cucu

K. R Muhammad Tasdiqin (Pengasuh Pondok Pesantren Kalangsari

Cijulang, Ciamis Selatan) Allah SWT mengaruniakan tujuh anak,

yakni Ghaida Tsuraya, Muhammad Ghazi Al Ghifari, Ghina Raudhatul

Jannah, Ghitsa Zahir^ Shofa, Ghefira Nur Fatimah, Ghaza Muhammad

Al Ghazali, dan Gheriya Rahima. Anak-anaknya tersebut juga dididik

5 Yudi Pramuko, A a Gym W ajah Sejuk Islam A sia, Taj Mahal, Jakarta, 2003, Him. 49

Page 34: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

22

dengan penuh disiplin dan relegius, tetapi tetap dalam suasana

demokratis. Dalam lingkungan keluarga, Aa Gym berusaha

menciptakan suasana yang bersahaja dan egaliter agar istri serta anak-

anaknya dapat mengoreksi dirinya secara terbuka dan ikhlas. Aa Gym

dalam perjalanan dakwahnya mengalami lima kali kepemimpinan.

Orde baru yang dirobohkan oleh reformasi dan dalam pemilu 2004

dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudovono periode 2005-2009.

Pada masa-masa ini mendalami berbagai problema, krisis moneter

sejak 1997 hingga berujung reformasi, krisis mulitidimensional yang

berpangkal pada krisis moral yang melanda sebagian masyarakat, dari

masyarakat kecil, pelaksana ekonomi, pendidik, hingga pejabat negara.

Pada masa ini pula banyak teijadi peristiwa yang agak meretakkan

integritas bangsa, kasus Aceh (GAM), Maluku (RMS), Poso Sulawesi

Tengah (SARA), dan terorisme yang mengancam di berbagai Kota di

Indonesia. Dalam petyiilu 2Q04, nama Aa Gym cukup populer menjadi

kandidat calon presiden dalam sejumlah poling di media massa.

Kendati demikian Aa Gym tetap dikenal sebagai sosok dai independen,

baik dari kekuatan politik maupun ekonomi. Satu-satunya yang

dilakukan adalah berkunjung ke daerah konflik poso berhadapan

dengan jamaah Islam dan kristen, berceramah di Masjid Agung

Darussalam. Tingginya keinginan masyarakat menempatkan Aa Gym

sebagai calon presiden dalam sejumlah poling barangkali dimaksudkan

untuk menutupi sisi ruang kosong yang disisakan sejumlah kandidat

Page 35: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

23

yang telah menunjukkan ambisinya merebut kursi kepresidenan. Aa

Gym penggagas Gema Nusa ini dikagumi hampir oleh semua lapisan

masyarakat, remaja, ibu rumah tangga, eksekutif, hingga politisi, dan

pejabat negara. Dakwahnya dibukukan atau berbentuk pita kaset dan

VCD. Selain di bidang dakwah Aa Gym juga sukses di dunia usaha

yang beromset miliaran rupiah. Bisnis yang dikelola berupa pasar

swalayan, warung telekomunikasi, penerbitan buku, tabloit, stasiun

radio, pembuatan kaset dan VCD. 6

B. H. Muhammad Arifin Ilham

1. Riwayat Hidup.

a. Terlahir dari Tradisi Muhammadiyah.

Muhammad Arifin Ilham lahir pada tanggal 6 juni 1969, anak

dari pasangan Ilham Maroljuki (Abah 62 Tahun) dan Noor Hayati

(Mama 55 Tahun). Peijalanan hidup Arifin senantiasa diikuti dan

diperhatikan oleh kedua orang tuanya, terutama mama sebagai

pengasuh dan ibu rumah tangga. Sedangkan abah sibuk oleh

pekeijaan dan pada saat-saat tertentu saja bercengkrama dengan

Arifin. Pendidikan agama Arifin banyak dibentuk oleh lingkungan

dan sekolah. Pendidikan dasar Arifin di sekolah dasar

Muhammadiyah Banjar Masin. Untuk menambah pengatahuan

agama Arifin ditiipkan abahnya setiap sore di masjid Al-jihad yang

dikelola oleh pimpinan Muhammadiyah setempat, dimana abahnya

6 Triyono, Konsep Manajemen Qolbu dalam Moral Masyarakat, 2005, Him. 27-29

Page 36: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

24

sebagai bendahara masjid tersebut. Secara otomatis Arifin ketika

kecil banyak menerima tradisi keagamaan muhammadiyah yang

rasional dan puritan. Tradisi keagamaan kaum modernis ini, sangat

mempengaruhi pola piker dan tindakan Arifin. Selepas dari sekolah

dasar, Arifin ippn melanjutkan pendidikannya ke pesantren.

Kemudian abahnya mengajak Arifin kebebrapa pesantren yang ada

di Kalimantan, {api arifin menolak karena pesantren tersebut

bercorak tradisipnal. Yang pada akhirnya Arifin didampingi

mamanya di Jakarta dan langsung mencari informasi tentang

beberapa lokasi pesantren modem sehingga sampailah Arifin di

pesantren Darunnajah di kawasan Jakarta Selatan. Arifin langsung

berminat menjadi santri. Karena sesuai dengan kategori pesantren

modem yang dia ajukan. Walaupun Darunnajah merupakan

pesantren modem yang netral, dalam arti tidak berpihak pada

tradisi keagamaan tertentu. Namun, justru karena kemodemannya

itulah pola pikir keagamaan Arifin yang dibentuk oleh

Muhammadiyah serasa mendapat tempat yang nyaman untuk

bersemai. Setiap pulang liburan, dia selalu mengisi beberapa acara

pesantren kilat atau kegiatan keagamaan remaja lainnya,

b. Watak dan Akhlak.

Berdasarkan pernyataan orang tuanya serta orang lain, ada

beberapa watak dan perilaku Arifin yang konsisten dan konsekuen

dilakukan. Di antara watak dan ahlak tersebut adalah :

Page 37: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

25

1) . Berkemauan keras.

Berdasarkan pernyataan mamanya, Arifin orangnya keras

dalam berkemauan, sehingga dia akan beijuang sekuat tenaga

untuk mewujudkan kemauannya. Seperti, ketika berkeinginan

untuk melanjutkan ke pesantren modem.

2) . Pekeija keras

Ketika masa-rpasa mahasiswa, Arifin enggan menerima

bantuan keuangan dari orang tuanya. Dia bekeija keras untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menjadi kemet

angkutan umum, bahkan pernah menjadi pengamen, sampai

saat ini, Arifin terus melanjutkan tradisi sebagai pekeija dengan

membuka sebuah ruko di kawasan Depok dan menjadi salah

satu komisaris pada salah satu perusahaan travel dan logistic.

Sedangkan penghasilan dari ceramah dan dakwahnya selalu

disedekahkap dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia

peroleh dari berbisnis.

3) . Dermawan.

Sejak kecil, menurut mamanya sifat dermawan Arifin

sudah kelihatan. Mamanya bercerita bahwa pada suatu hari ada

temannya yang tertarik dan suka pada baju Arifin yang baru

dibelikan. Sptelah temannya berterus terang, Arifin

memberikan |>aju tersebut, sampai saat ini, Arifin selalu

Page 38: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

26

membiasakan bersedakah setiap hari sebagai zikir amaliyah

dari zikir tobatnya.

4) . Ihklas

Ihklas Ridalah inti dari ibadah. Tanpanya ibadah tidak

akan bemilaji di hadapan Allah SWT. Di antara hasil

pengamatan penulis terhadap cerminan atau refleksi keihklasanI

Arifin dalam berdakwah, dapat diterka dari tidak adanya tariff

yang dikenakan pada setiap ceramah dan zikirnya.

5) . Sederhana

Menurut Arifin memanfaatkan kemewahan dalam Islam

tidak dilarang. Tetapi, dia lebih memilih kesederhanaan karena

itu gaya hidyp para nabi dan sahabatnya. Di antaranya dua

rumah yang ^lia miliki, salah satunya merupakan hadiah dari

jamaahnya dpn dipergunakan tamu yang menginap untuk

mengikuti ac^ra zikir keesokan harinya.

6) . Rendah Hati

Dalam ^etiap kesempatan dia selalu mengatakan bahwa di

majlis Az-Zi^ra yang dipimpinnya, dia tidak berkedudukan

sebagai mursyid atau guru. Dia selalu menegaskan, Arifin sama

kedudukanny^ seperti jamaah lain yang masih butuh belajar.

Page 39: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

27

7). Teibuka untuk Dikritik

Dia selalu bersikap ramah, terbuka dan senang menerima

kritik setajam apa pun, karena baginya kritik itu bisa

mengingatkan ejan memacu untuk terus belajar.

2. Karier Intelektual,

a. Pengalaman

1), Rihlah Ilmiah

Perjalanan thalahul 'ilmi da'i muda mulai di SD

Muhammadiyah dan masjid Al-Jihad yang berkultur

Muhammadiyah. Dari sinilah dasar ilmu keagamaan di peroleh

sekaligus membentak watak Arifin yang cenderung rasional.

Kecenderungan tersebut baru dapat diimbangi pada saat

menemukan zikir tobat ini. Setelah tamat dari SD, Arifin

melanjutkan sekolahnya ke pesantren Darunnajah Jakarta

(1983-1987). Di pesantren modem inilah bakat dakwah dengan

retorikanya mulai terbentuk. Di pesantren ini Arifin juga

dikenal sebagai seorang santri yang banyak meraih prestasi.

Karena banyaknya prestasi yang diraih, telah menimbulkan

kecemburuan pada sebagian teman-temannya. Ada yang

mengekspresjkan dengan persaingan sehat, namun ada pula

yang menumpahkan rasa kecemburuan dengan main kasar.

Pada suatu malam di dalam lingkungan pondok Arifin

dikeroyok sampai babak belur hingga hams dijahit mulutnya.

Page 40: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

28

Dari kejadian inilah, Arifin memilih untuk keluar dari

Darunnajah, karena tidak ada satu pun temannya yang mau

mengakui perbuatannya. Selanjutnya Arifin menyelesaikan

tingkat Aliy^h (SMjLJ) dan melanjutkan ke Jurusan Hubungan

Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Nasional (UNAS)

2) . Dunia Aktivis

Pada waktu kuliah dia banyak aktif di berbagai kegiatan

kemahasiswaan dan kepemudaan. Salah satu organisasi yang ia

geluti ialah fjimpunan Mahasiswa Islam (HMI)

3) . KarirDakwaji

Bakat Arifin sebagai seorang da'i sudah terlihat sejak

menjadi santai di pesantren Darunnajah. Hal ini dia buktikan

ketika mengikuti perlombaan pidato atau pun ketika mengisi

acara-acara pengajian. Karir sebagai seorang da'i ini mulai

menanjak semenjak dia selalu mengisi pidato pendahuluan

sebelum K. R Zamudin MZ. Bahkan Arifin sempat menjuarai

lomba pidato bahasa inggris tingkat ASEAN,

b. Harapan dan Cita-cita.

Harapan Arifin yang Paling besar untuk umat Islam ialah

teijalinnya ukhuwah Islamiah dan tegaknya syariat Allah SWT.

Sedangkan mengenai kerinduannya akan tegaknya syariat Allah,

menurut Arifin tperupakan sunnatullah Sebab, ketika kemaksiatan

Page 41: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

29

dan kezaliman sudah merajalela tidak ada solusi yang paling baik

selain syariat Alkih SWT. Berkaitan dengan istilah yang digunakan

yakni syariat Al^ah SWT bukannya syariat Islam, menurut Arifin

karena istilah yang kedua lebih kental muatan politisnya dan

cenderung dicurigai oleh pihak yang sudah terlanjur salah paham

terhadap istilah tersebut. Kesalahpahaman ini terjadi pada sebagian

pihak muslim dan juga nonmuslim. Sebagian umat Islam

menganggap baljwa syariat Islam merupakan penegakan hudud,

seperti potong tangan, cambuk, qishas, dan lain-lain. Sedangkan

orang nonmuslirp memahaminya sebagai pembentukan Negara

Islam. Untuk itu Arifin cenderung menghindari penggunaan istilah

yang sering disalahpahami itu. Syariat Allah menurut Arifin adalah

jenjang dan tahapan evolusi untuk tegaknya Islam. Kepatuhan

terhadap hukurp Islam, menurut Arifin harus didahului oleh

kesadaran rahang dengan cara berzikir untuk mengolah rasa dan

meningkatkan amal ibadah harian. Apabila kesadaran ruhani ini

diteriaki atau diperintah untuk melaksanakan syariat Islam. Karena

hati setiap muslim maka orang tidak perlu lagi

syariat Islam akap secara otomatis menjadi kerinduan dan cita-citaI

orang untuk senantiasa berzikir.

3. Lingkup Sosial.

Menurut gam anya, Arifin mempunyai watak dan kemauan

yang cukup keras. Artinya apabila dia mempunyai keinginan, pasti

Page 42: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

30

akan berusaha dengan keras dan sungguh-sungguh untuk

mewujudkannya. Arifin kecil sampai menginjak usia remaja

terbilang anak nakal. Namun menurut Abahnya kenakalan Arifi n

hal yang biasa pada diri anak-anak. Jadi, bukan kenakalan yang

macam-macam fiengan bahasa lain kenakalannya itu sebagai

bentuk kreatifitps masa anak-anak. Pada mulanya Abahnya

berharap, Arifin menjadi politisi yang bermoral karena dia merasa

prihatin dengan kelakuan dan penyimpangan para pejabat dan

politisi negeri ipi Padahal saat itu Arifin mendapat tawaran

beasiswa melanjutkan studi keluar negeri dalam ilmu agama.

Karena saran Abahnya Arifin untuk memilih menolak tawaran

beasiswa itu. Kipi Abahnya sangat bangga terhadap anak laki-laki

satu-satunya itu. Dia mampu membawa orang lain kepada alam

pencerahan spiritual. Bahkan Abahnya sendiri merasakan

pencerahan ruhapi dari zikir anaknya itu. Abah merasa yakin

bahwa zikir yan^ diajarkan Arifin sesuai dengan tuntunan Qur'an

dan sunah nabi ^uham m ad SAW.

Wahyuniartj Al-Waly adalah istri Arifin yang berasal dariI

Aceh, la merasa sangat beruntung dan dirahmati oleh Allah SWT

dengan mendapatkan suami yang senantiasa bersimpuh kepada

Tuhan sambil menangis di tengah malam. Mereka dikaruniai tiga

orang putra, Mujiammad Alfin Faiz, Muhammad Amr Az-Zikra,

dan Muhammad Azka Najhan. Istrinya sangat bersyukur atas

Page 43: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

31

segala karunia, segala kebahagiaan yang didapatkan selama

mendapingi Arifm. Di mata istrinya, Arifm Ilham merupakan

sosok yang sangpt istimewa, penyayang, dan penuh cinta kasih.

Arifm sebagai spami maupun sebagai seorang da'i milik umat.

Sebagai istri searang da'i, mulanya ia sempat merasa cemburu

dengan waktu yang mesti dibagi suaminya untuk umat dan

keluarga. Ia merasa heran mengapa suaminya sangat tekun bangun

malam setiap hari untuk salat tahajud, zikir, dan menagis saat

berdo'a. perilaku-perilaku istimewa suaminya, ketaatan, dan

kesalehannya itu memberi bekas dan pengaruh yang luar biasa

pada istrinya, ^anyak yang berubah pada dirinya, terutama

peningkatan spiptualnya dan intensitasnya ibadah ritualnya

semakin berkualitas.

Sedangkan dari para sahabatnya mengatakan bahwa, Arifm

Ilham adalah sahabat yang banyak memberi ide pemikiran dan

keteladanan. Seb^b zikir yang dilakukan Arifm tidak sebatas ritual,

tapi sampai pada tataran zikir sosial, bahkan menyentuh aspek

ideologis. Dalam hal ini, Arifm sanggup menjelaskan kepada umat

bahwa zikir harus dipahami secara utuh dan komprehensif. Para

sahabat dan kadarnya pun sangat terkesan dengan ahklak Arifm

yang mudah bergaul dan selalu menghormati orang yang lebih tua.

Menurutnya dalam diri Arifm terhimpun berbagai ahklak mulia

Page 44: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

32

sehingga pantaslah Arifin mampu memancarkan

kharismatiknya kepada orang banyak.7

7 Arifin Ilham, H akekai Zikir, Intuisi Press, Jakarta Timur, 2004, Him. 7-14

aura

Page 45: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BAB III

Page 46: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BAB m

KAJIAN AYAT-AYAT AL-QURAN YANG BERKAITAN DENGAN

MANAJEMEN QALBU

A. Hakikat Qalbu

Makna secara bahasa qalbu artinya bolak-balik yaitu kadang benar

kadang salah tergantung sistem nilai yang ditanamkan. Sementara dalam

Ensiklopedia Islam, qalbu merupakan salah satu daya dari dua daya yang

dipunyai oleh ruh. Daya I adalah daya pikir yang disebut akal yang berpusat

di kepala, sedang daya II adalah daya merasa yang disebut qalbu yang

berada di dada.1 2 Qalbu juga sering disebut hati nurani atau lubuk hati yang

paling dalam yang merupakan sarana terpenting dalam kehidupan yang

dikaruniakan Allah SWT kepada manusia. Qalbu juga merupakan tempat

bersemayamnya niat yakni yang menentukan nilai perbuatan seseorang

n

berharga atau sia-sia. Imam Al-Ghazali secara tegas melihat qalbu dari dua

aspek yaitu qalbu jasmani dan qalbu ruhani. Qalbu jasmani (yang bertubuh)

adalah daging sanubari yang berbentuk seperti jantung pisang yang terletak

di dalam dada sebelah kiri, sedangkan qalbu ruhani (yang abstrak) adalah

sesuatu yang bersifat halus dan bersifat ruhaniyah serta ketuhanan.3 Hati

yang halus itulah hakekat manusia yang mengetahui, mengerti, dan

mengenal diri manusia. Karena hati yang halus mempunyai kaitan dengan

hati yang jasmani. Dalam konteks potensi manusia, qalbu bukan sepotong

organ tubuh melainkan sebuah elemen atau sistem nurani (ruhani) manusia.

1 Abdullah Gymnastiar, Jagalah H ati. MQS Publishing, Bandung, 2004, Him. xvi2 Harun Nasution, E nsiklopedia Islam , IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1992, Him. 7793 Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Terjemah As-Syifa, Semarang, 1993, Him. 582

33

Page 47: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

34

Qalbu atau hati termasuk rahasia manusia yang merupakan anugerah Allah

SWT yang paling mulia. Hal ini kerana, dengan qalbu manusia mampu

beraktifitas sesuai dengan hal-hal yang dianjurkan atau dilarang oleh Allah

SWT.4 Qalbu berperan sebagai pemandu, pengotrol, dan pengendali semua

tingkah laku manusia yang merupakan sentral kebaikan dan kejahatan

manusia, namun pada hakekatnya cenderung pada kebaikan. Sentral

aktifitas manusia bukan ditentukan oleh badan yang sehat sebagaimana yang

dipahami oleh kebanyakan para ahli biologis. Potensi qalbu inilah, manusia

tidak hanya sekedar mengenal lingkungan fisik dan sosialnya melainkan

juga mampu mengenal lingkup spiritual ketuhanan dan nilai kehidupan

keagamaannya. Berpijak pada beberapa devinisi di atas, maka qalbu bisa

membawa manfaat juga mudzarat tergantung pada bagaimana kita

mengelolanya. Potensi hati antara seluruh organ tubuh manusia adalah ibarat

seorang raja yang mempunyai kendali dan semua yang akan diperbuat oleh

tentara ini akan ditentukan oleh perintah sang raja, sesuai kehendak dan

keinginannya.5 Imam Al-Ghazali dalam kitab Ikyd Ulumudin bagian

keajaiban qalbu di antara lain menyebutkan bahwa yang menjadi tentara

batin (yang tidak tampak) yaitu nafsu syahwat dan tentara yang dzahir (yang

tampak) yaitu anggota-anggota badan yang tersusun dari tanah, daging, urat,

darah, dan tulang.6 Kadang-kadang keduanya tunduk dan patuh pada qalbu,

sehingga dapat menolong untuk menempuh jalan yang benar. Sewaktu-

4 Muhaimin, Abdul Mujib, Pem ikiran Pendidikan Islam (K ajian P sikologis dan K erangka D asar O perasional), Trigenta Karya Bandung, 1993, Him. 38

5 Herwono, M. Deden Ridwan, A a Gym dan Fenom ena D aarut Tauhid, Mizan Pustaka, Bandung, 2003, Him. 43

6 imam Al-Ghozali, Op. C it, Him. 591

Page 48: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

35

waktu keduanya dapat menguasai jiw a dan memperbudaknya sehingga bisa

menyimpang kejalan yang salah. Sebuah perbuatan tidak akan bisa

dijalankan dengan baik sebelum hati memberikan arahan niat dan tujuan

yang diinginkannya. Karena, hati inilah yang akan bertanggungjawab atas

kepemimpnannya. Usaha membenarkan dan meluruskan, mengoreksi

penyakit yang ada dan memberikan kontribusinya adalah sebaik-baiknya

ibadah kepada Allah SWT.

B. Kajian Ayat-ayat Al-Qur'an

Qur'an menurut pendapat yang paling kuat seperti yang dikemukakan

Drs. Subhi Al Sahih berarti "bacaan" asal kata qara'a. kata Al-Quran itu

berbentuk masdar dengan arti isim m aful yaitu maqru (dibaca). Di dalam

Al-Qur'an sendiri ada pemakaian kata Qur’an dalam sebagaimana terdapat

dalam Firman Allah SWT surat 75 Al- Qiyamah ayat 17-18 :

C / !9S. o \ \ \ n- /C \ ' ? iU> cJO y O /

"Sesungguhnya mengumpulkan Al-Quran (di dalam dadamu) dan bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan kami (karena itu) jika kami telah membacakkanya, hendaklah kamu ikuti bacaannya".7

Adapun devinisi Al-Quran ialah kalam Allah SWT yang merupakan

mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan

yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta

membacanya adalah ibadah. Al-Quran menggunakan term qalbu dan fu'ad

7 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Q uran dan Terjemahnya, Juz 21-30Percetakan dan Offset, Jakarta, 1967, Him. 999

Page 49: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

36

, . - ' l^uL, a!11 c t y

"Melainkan orang yang datang kepada Allah dengan jiw a yang sejahtera"*

Dan firman Allah SWT surat Al-Isra (17) ayat 36 :

'^ JLHA AjC- (jlS

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya".8 9

Al-Quran juga menggunakan kata shadr yang berarti dada atau depan

untuk menyebutkan suasana hati sebagai kesatuan psikologi. Sebagaimana

terdapat dalam Q.S. Al-Insyirah (93) Ayat 1 :

/ / - ✓ / c

"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu"10

Al-Quran pun menggunakan term nafs untuk menyebut qalbu,

sebagaimana terdapat dalam Q.S. Al-Qiyamah ayat 2 :J s / .

y ^ 0 ^ , ’S /A-oi lii (jjiiiiij ^ k usi 'y j

"Dan Aku bersumpah demi jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri".11

8 Hasbi Ash Shiddiegy. Tafsir A l-O uranul M adjid "A n-A nur", Bulan Bintang, Jakarta. 1965, Him. 93

9 Ibid. Him 42910 Departemen Agama Republik Indonesia, Op. C i/.. Him. 58011 Ibid. Him. 998~

Page 50: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

37

i

Al-Qur-an mendefinisikan sifat-sifat hati sebagai berikut:

1. Hati yang menyuruh kepada kejahatan (ammarah)

Firman Allah dalam Surat Yusuf (12) ayat 53 :y. / / / ' S S

^ / • i V . '/ w/ C* # '© Cf-j 6 V ^

"Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Bahwasanya Tuhanku maha pengasih lagi maha kekal rahmat-Nya".12

Ayat di atas menyebutkan sifat hati menyuruh pada kejahatan

{ammarah). Memang jiw a manusia cenderung kepada syahwat-syahwat

kecuali yang terus mendidiknya. Maka ia akan berpindah dari menyuruh

pada kejahatan menuju kepada kebaikan. Oleh karena itu, hati akan

berubah tabiatnya yang menyuruh kepada kejahatan karena sering

dididik oleh pemilikinya dengan tabiat lainnya yaitu menyesali

perbuatan jahat yang jauh dari ridlo Allah SWT.

2. Hati yang menyesal {Al-lawwamah)

Firman Allah SWT dalam Surat Al-Qiyamah (72) ayat 2 :

' 'j'- * f y j * 'f /

"Dan Aku bersumpah dengan jiw a yang amat menyesali"13

Ayat ini menyebutkan hati yang menyesal {Al-lawwamah). Asy-

Syahid Sayyid Quttub berkata : jiw a yang menyesal {Lawwamah) yang

bangkit, siaga, takut, siap menghadapi musuh-musuh dari nafsu syahwat

12 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Q uran dan Terjemahnya, Juz 11-20, Percetakan dan Offset, Jakarta, 1967, Him. 357

13 Ibid, Him. 580

Page 51: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

38

yang mengintrospeksi qalbunya dan melekat sekelilingnya, sehingga

tampak jelas hakikat hawa nafsunya dan berhati-hati akan kelicikan

hatinya. Ialah hati mulia yang mengikuti Allah SWT sehingga sampai

mengingat-Nya, berbuat untuk hari kiamat kelak.14

3. Hati Yang Tenang (Muthmai 'nnah)

Firman Allah SWT dalam Surat Al-fajr ayat 27-30 :

"Hai jiw a yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridloi-Nya, maka masuklah kedalani jannah hamba-hamba-Ku dan masuklah kedai am surga-Ku".15

Dalam Tafsir Al-maghrabi dijelaskan bahwa yang dimaksud hati

mutmainnah adalah hati telah yakin kepada perkara hak dan tak ada lagi

perasaan syak dan telah berpegang teguh pada ketentuan-ketentuan

syariat. Sehingga tidak mudah terombang-ambingkan oleh nafsu

syahwat dari berbagai keinginan.16

4. Hati yang berubah-ubah (qalaba)

Firman Allah SWT dalam surat Asy-Syam (91) ayat 7-10 :

"Dan jiw a serta pengampunannya (ciptaan-Nya) maka Allah SWT mengilhamkan kepada jiw a itu (jalan kefasikan) dan ketaqwaan)

14 Abdul Hamid Al-Balali, M adrasah Pendidikan Jiw a, Gema Insani, Jakarta, 2003, Him.

15 Departemen Agama Republik Indonesia, Op. C it., Him. 105916 Ahmad Mustafa A l Maraghi, Tafsir M araghi Juz 30, Toko Putra, Semarang, Him. 331

19

Page 52: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

39

sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiw a itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

Dalam surat ini disebutkan kendala hati yang selalu berubah-ubah

ada kalanya bertambah fasik karena dididik dengan selalu berbuat

keburukan dan adakalanya bertambah taqwa karena selalu dididik

dengan selalu melakukan sesuatu yang baik.

5. Hati yang mampu melaksanakan tugas

Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah (1) ayat 286 :

"Allah SWT tidak memaksakan sesuatu kepada manusia kecuali sekuat tenaganya"18

Ayat ini menyebutkan hati yang mampu melaksanakan tugas.

Bahwa manusia diberi segala ujian dan cobaan sesuai dengan

kemampuannya sehingga manusia dapat mengambil hikmah di

dalamnya.

Sesuai dengan sifatnya yang dikaitkan dengan hidup dan mati, hati

terbagi menjadi tiga jenis utama yaitu Qalbun Salim (hati yang selamat),

Qalbun M amd (hati yang sakit), dan qalbun mayyid (hati yang mati).

1. Qalbun Salim

Firman Allah dalam surat Asy-Syu'ara ayat 88-89 :

17 Departemen Agama Republik Indonesia, Op. C it., Him. 1064Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahnya, Juz 1-10,

Percetakan dan Offset, Jakarta, 1967, Him. 7

Page 53: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

40

"(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna kecuali orang-orang menghadap Allah SWT dengan hati yang bersih".19

Hati yang bersih dapat diartikan hati yang jauh dari larangan

Allah SWT dan dekat dengan perintah Allah SWT.

2. Qabun Marrid

Firman Allah dalam surat Al-Hajj (22) ayat 52-53 :

"Dan kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tak pula seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu. Allah SWT maha mengetahui ayat-ayat-Nya. Agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kasar hatinya dan sesungguhnya orang-orang yang sakit itu benar-benar dalam permusuhan yang sangat20

3. Qalbun Mayyid

Firman Allah SWT dalam surat Al-MuthafYifin (83) ayat 12-15:

U %•— s' " S _ ' / .

Dan tak ada seorangpun yang mendustakan itu melainkan orang yang melanggar batas lagi berdosa. Apabila dibacakan kepadanya ayat kami dia mengatakan : dengan orang-orang purbakala Sebenarnya apa yang telah mereka kerjakan itu menjadi karat bagi hati mereka (telah menutupi hati mereka apa yang selalu mereka kerjakan).

19Departemen Agama Republik Indonesia, Op. C it., Him. 58020 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahmu Juz 1-30, Jakarta.

1994, Him. 519-520

Page 54: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

41

C. Konsep MQ menurut K. H. Abdullah Gymnastiar

MQ terkait dengan akhlak sedangkan inti dari akhlak terletak pada

qalbu atau hati nurani. Kategori MQ akhlak kepada Allah SWT seperti

sabar, ikhlas, berkata jujur, dan dapat dipercaya, adapun akhlak kepada

sesama manusia seperti senyum, bersikap sopan santun, ramah, salam, dan

tidak menyakiti perasaan orang lain. Hal ini bisa diwujudkan dengan upaya

perbaikan akhlak seperti mengelola, menata, dan mengatur serta meluruskan

dan membersihkan hati melalui intropeksi diri, evaluasi diri, mulai dari diri

sendiri, keteladanan, pembiasaan diri, latihan dan lain-lain. Oleh karena itu,

Aa Gym mendefinisikan langkah-langkah untuk mengelola hati sebagai

berikut:

1. Langkah Pertama : Pengenalan Diri

Ikhtiar pembersihan hati harus dimulai dengan upaya memahami

diri. Tanpa pemahaman dan pengenalan yang mendalam akan mustahil

terhindar dari kotoran hati. Seseorang yang mampu mengendalikan

emosinya adalah orang yang bisa memahami dirinya. Sehingga dapat

mengendalikan diri begitu mengenalnya secara mendalam. Dan kunci

diri terletak pada hati, yang dimulai dari kedalaman qalbu atau nurani

melalui perenungan hati. Proses introspeksi diri bisa beijalan efektif

apabila mampu menata suasana hati, karena yang bisa menolong

adalah dirinya sendiri,

a. Mencermati potensi diri

Page 55: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

42

Setiap manusia memiliki potensi yang berbeda-beda. Potensi

itu berupa sarana-sarana yang ada di dalam diri seseorang yang

berfungsi untuk mengembangkan dan memperbaiki diri hanya

dengan memiliki niat untuk terus memperbaiki dirilah potensi yang

merupakan anugerah Allah SWT itu akan menuju kepada-Nya.

b. Menfokuskan pada diri sendiri

Kebaikan bisa dicontohkan atau ditularkan kepada orang lain.

Namun, kebaikan akan menjadi lebih efektif merasuk pada diri

manakala berpangkal pada diri sendiri.

c. Mengubah persepsi

Persepsi inilah yang akan senantiasa menghidupkan motivasi

dan keinginan menjadi manusia berprestasi.

2. Langkah Kedua : Pembersihan Hati

Pembersihan hati juga sering disebut dengan tazkiyatun nafs

(mensucikan hati). Dalam konsep Aa Gym pembersihan hati adalah

salah satu bagian dari MQ menurutnya ada lima tahap :

a. Tekad yang kuat dan konsisten

Upaya membersihkan hati, memahami diri, dan memperbaiki

diri yang dilakukan setiap hari memerlukan tekad kuat dan

konsisten yang harus terus dinyalakan. Hanya dengan tekad yang

kuat dan konsisten dalam menjalankan perbaikan diri lewat

pembersihan hati akan tercapai. Sebab ada kemungkinan orang

Page 56: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

43

tidak berhasil menjalankan suatu perbaikan karena tidak mau atau

tidak ada tekad yang kuat untuk menjalankannya/1

b. Ilmu memahami diri

Dalam pembersihan hati diperlukan pemahaman diri.

Mencari kekurangan yang ada pada diri dan mencari berapa

kemampuan yang dimiliki, sehingga kekurangan yang ada pada

diri dapat terus diperbaiki.

c. Rajin mengevaluasi diri

Dalam konsep manajemen waktu ada istilah pemetaan dan

pembagian. Jika hidup dalam 24 jam sehari tentu bisa memetakan

waktu setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detiknya. Hanya saja

manusia tidak disadarkan hal itu dan dirinya lebih-lebih tidak

menyediakan waktu untuk mengevaluasi d ir i /4

d. Membiarkan orang lain menilai diri

Pembersihan hati adalah upaya membuka diri terhadap kritik

yang datang dari luar diri sendiri. Di sinilah seseorang bisa

mempraktekkan kebesaran hati yang dimilikinya. Ia akan dengan

lapang dada menerima ketidaksenangan dan keraguan orang lain

terhadap dirinya.

e. Bercermin pada perilaku orang lain

21 Herwono, M. Deden Ridwan, Op. C it., Him. 23522 Ibid, Him. 237

Page 57: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

44

Yaitu mengambil hikmah dari setiap sifat-sifat orang lain,

Sehingga akan bermanfaat sebagai cermin diri.0

3. Langkah ketiga : Pengendalian Diri

Pengendalian diri adalah fardlu 'ain sifatnya jihadun naf s yang

merupakan prioritas utama. Bahkan hal ini ditegaskan oleh Rasulullah

SAW bahwa jihad akbar adalah jihad melawan diri sendiri (hawa

nafsu)/* Oleh karena itu, pengendalian diri harus diperlukan

keterampilan khusus sebagai berkut:

a. Mengelola perasaan

Perasaan bersumber dari dalam diri sendiri, bukan dari orang

lain. Perasaan ini jika tidak dikendalikan akan menjadi amratul

qulub (penyakit hati). Sehingga diperlukan pengelolaan yang

khusus.

1). Kiat menahan amarah

orang yang dapat menahan perasaan amarahnya dan tidak

mau melampiaskannya, sekalipun itu bisa saja dilakukan.

Sebenarnya, ia termasuk orang yang kuat. Karena, orang yang

kuat bukanlah fisiknya tetapi orang yang mampu menahan

dirinya ketika marah/" Dan rasa marah itu bisa dikontrol jika

menyakini bahwa hal itu tidak berguna sama sekali/6

23 Abdullah Gymnastiar, Bangkit M anajemen Q albu Untuk M eraih Sukses, MQS :d?iishing, Bandung, 2004, Him. 18

24 Ibid, Him. 23ZJ Abdullah Gymnastiar, M eraih H ati Bening D engan M anajem en Qalbu, Gema Insani,

Jakarta, 2002, Him. 118

26 Ibid, Him. 116

Page 58: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

45

2) . Kiat menahan ucapan

Kualitas dari seseorang bisa diukur dari kemampuannya

menjaga lidah. Orang-orang yang beriman tentu akan berhati-

hati dalm menggunakan lidahnya.

3) . Kiat menahan pandangan

Mata atau pandangan ibarat kamera yang bisa merekam

setiap obyek dan tersimpan. Sehingga yang disimpan itu kotor

maka akan dapat mengotori hati. Tutur Aa Gym :

"Barang siapa yang ketika di dunia ini tidak mahir daiair. menahan pandangan gemar melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT, maka jangan terlalu berharap memiliki hati yang bersih. Umar bin Khotob pernah berujar : lebih baik aku beijalan di belakang singa dari pada beijalan di belakang wanita.2'

4) . Kiat menahan pendengaran

Mengelola pandangan juga dapat membersihkan hati.

Namun, ketika diabaikan sehingga menerima masukan yang

tidak pantas didengar akhirnya hati menjadi kotor dan tidak

tenang. Allah SWT telah memberikan kepada manusia

tuntunan yang terbaik yaitu pendengaran menjadi media untuk

membersihkan hati.

5) . Kiat menahan makan

Pada hakekatnya makan bagi seorang hamba Allah adalah

dengan menjaga kesehatan tubuhnya dan menikmati dengan

rasa syukur. Jangan sampai makan dapat menurunkan kualitas

27 Ibid, Him. 36

Page 59: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

46

iman, seperti tidak sanggup bertahajud dan tidak khusuk dalam

ibadah.

b. Mengelola stres

Kegelisahan dan kecemasan adalah keadaan tidak

mengenakkan yang bisa dialami oleh semua orang. Namun orang

yang bisa tawakal menerimanya, maka ia semakin dekat pada

Allah SWT dan bisa menjaga hati dari sifat su'udzan kepada Allah

SWT. Stres berhubungan dengan suasana fisik adapun yang

berhubungan dengan kejiwaan biasa disebut depresi.28 Masalah ini

dapat dikendalikan dengan beberapa upaya :

1) . Mendekatkan diri kepada Allah SWT

2) . Kesiapan dan keridloan hati kepada Allah SWT

3) . Menjaga ketenangan hati

4) . Bisa mengambil hikmah dari semua kesulitan dan cobaan.29

c. Mengelola waktu

Kiat praktis dalam mengelola waktu yaitu sebagi berikut:

1) . Membiasakan tertib dan teratur

2) . Selalu merencanakan sesuatu yang hendak dikerjakan

3) . Membiasakan dengan data dan informasi yang akurat

4) . Menyediakan perangkat yang memadai

5) . Tidak menunda dan mengulur waktu

6) . Selalu tepat waktu

28 Ibid, Him. 4729 Ibid, Him. 52-54

Page 60: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

47

7) . Membiasakan cek dan ricek

8) . Mewaspadai pencuri waktu.30

d. Berempati

Merupakan kemampuan dan keinginan untuk mersakan apa

yang orang lain rasakan. Termasuk bagian dan kemampuan

mengelola hati dan diperlukan kebersihan serta ketulusan hati.

Tanpa ini semua niscaya sulit seseorang untuk berempati.

e. Berkomunikasi dan bergaul

Berkomunikasi dan bergaul ada seninya, berasal dari

pengendalian diri. Ketika berkomunikasi dan bergaul harus

dipersiapkan hati yang bersih dan tulus. Seperti yang disebutkan

sebelumnya bahwa gambaran suasana hati bisa menjadi gambaran

nyata dan eksplisit fisik. Untuk itu orang yang ingin berhasil dalam

bergaul harus menata hatinya sehingga ia menunjukkan tiga

gambaran fisik yang baik.

1) . Tidak menjadi ancaman bagi orang lain

2) . Dapat menyenangkan orang lain

3) . Bermanfat bagi orang lain.31

4. Langkah Keem pat: Pengembangan Diri

Pengembangan diri diawali pula dari hati yaitu pengenalan diri

dan pembersihan hati, karena tanpa hai itu upaya pengembangan diri

hanya akan menjadi teori yaitu dalam hati hanya akan tumbuh konsep

30 Abdullah Gymnastiar, K ia t P raktis M anajem en Waktu, MQS Pustaka Grafika, Bandung, 2001, Him. 9

31 Ibid, Him. 82

Page 61: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

48

pengembangan diri tetapi tidak berkembang dalam bentuk perilaku.

Upaya pengembangan diri :

a. Membina kepercayaan diri

Percaya diri adalah lawan dari rendah diri. Perasaan rendah

diri akan menjadi sesuatu yang berharga manakala di hadapan

Allah SWT.

b. Membangun kredibilitas dan kapabilitas

Kepercayaan adalah inti dari hubungan antara sesama

manusia. Seseorang yang telah memperoleh kepercayaan dari

banyak orang sangat dimungkinkan memperoleh kesuksesan dalam

karier kehidupannya.

1) . Menebarkan kejujuran yang terbukti dan teruji

2) . Menggalang kecakapan

3) . Mengembangkan kreasi dan inovasi

c. Menjadi pribadi unggul

Unggul juga sering disebut dengan prestasi. Prestasi bisa

dipetakan menjadi format tiga K (Q ):

1) . Kecepatan (quick)

2) . Kualitas (quality)

3) . Kuantitas (quatity)

Untuk menjadi pribadi unggul bermula dari ramah hati yaitu:

1) . Harus mempunyai kemampuan mengoreksi sikap mental

2) . Harus berada pada sistem lingkungan dan sistem yang kondusif

Page 62: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

49

3). Sering menjalankan silaturahmi

5. Ma'rifatullah

Adalah sebagai pilar utama dalam hidup yang harus dibangun

oleh seorang muslim untuk menggapai cinta kepada Allah SWT.

a. Jalan menuju kepada Allah SWT

Nikmat yang paling besar adalah berusaha untuk mengenal

Allah SWT. Dengan menjalankan aktivitas sehari-hari sesuai

ketentuan dan diridloi Allah SWT.

b. Kecerdasan ruhaniyah

Kecerdasan ruhaniyah merupakan anugerah Allah SWT

kepada hamba-hamba-Nya yang telah mendekatkan diri kepada-

Nya. Ciri-ciri orang yang dianugerahi ruhaniyah yaitu :

1) . Mengalami perubahan yang dasyat

2) . Menjadi orang yang merdeka

3) . Tidak merasa sepi

4) . Menjadi optimis

5) . Memiliki akhlak ynag baik.3'"

D. Konsep MQ menurut H. Muhammad Arifin Ilham

1. Persiapan menuju pintu gerbang zikir

Segala tindakan dan perilaku merupakan cermin dari akhlak

seseorang. Akhlak yang baik bersumber pada hati yang bersih, namun

akhlak yang buruk bersumber dari hati yang kotor. Di bawah ini adalah

32 Op. C it, Him. 135-138

Page 63: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

50

kiat-kiat Ari fin Ilham untuk membersihkan hati. Sebelum masuk

kedai am dunia zikir yang sebenarnya, terlebih dahulu sebaiknya

intropeksi dan retropeksi. Setelah kita siap secara lahir dan batin

mulailah melangkah setahap demi setahap untuk menjalankan proses

pembersihan hati atau pensucian hati atau jiwa. Hal ini dimaksudkan

agar zikir yang akan dilakukan bisa beijalan efektif, berisi, dan

memiliki dampak yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bisa

disangkal lagi, bahwa melangkahnya manusia kedai am perbuatan dosa

dan tercela adalah disebabkan oleh ego dan nafsu rendah yang

bersarang di hati (jiwa)nya. Dari situ timbulah pelanggaran, kejahatan

dan penyakit-penyakit hati seperti riya, sombong, iri, dengki, bohong

dan sebagainya. Itu semua merupakan penghalang dalam pencapaian

hubungan dengan Allah SWT dan itu hanya akan membawa kepada

kegagalan dan kesesatan semata. Untuk itu, hal utama yang harus

dilakukan adalah dengan pembersihan dan pensucian hati dan jiwa,

yang dikenal dengan tazkiyatun nafs. Sedangkan sarana dalam

tazkiyatun nafs itu tidak lain adalah zikir kepada Allah SWT. Dalam

hal ini, seseorang memerlukan waktu yang panjang dan melelahkan

untuk menjalani kehidupan spiritual. Karena untuk mencapai sesuatu

tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba, melainkan melalui proses tahap

demi tahap pada jalan yang ditempuhnya. Menurut H. Muhammad

Arifin Ilham untuk mensucikan dan membersihkan hati diperlukan

tahapan-tahapan sebagai berikut : Tahap pertama, batin (hati) manusia

Page 64: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

51

harus selalu dididik dan di instruksi terus-menerus sampai dapat

dikuasai sepenuhnya. Seorang salafiish sholeh berkata : kujaga hatiku

selama sepuluh hari, kemudian ia menjagaku selama sepuluh tahun.

Tahap kedua, mulailah dengan taubat. Kata taubat berasal dari akar

kata "taaba" yang berarti kembali. Orang yang bertaubat kepada Allah

SWT berarti orang yang kembali kefitrahnya yang sejati. Kembali dari

sifat-sifat tercela kepada sifat-sifat terpuji. Firman Allah SWT dalam

Q.S. Thaha (20) ayat 82 :

\ s i * # / / ' / " 1 ^ / ° y >>(a / ' • * f

(J-aC.j j <—llj j

"Sesungguhnya Aku (Allah) maha pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, dan beramal shaleh kemudian tetap di jalan yang benar".33

Tahap ketiga, mulai masuk kewilayah batin yaitu dengan

mengendalikan ego dan nafsu rendah (nafsu ammarah). Mulai dengan

menanggalkan selembar demi selembar ego yang menyelimuti hati dan

fitrah. Hati dan fitrah yang merupakan tempat masuknya percikan

cahaya Ilahi (petunjuk). Tahap keempat, dilanjutkan dengan

melangkah setapak demi setapak dalam kehidupan Islam, misalnya :

Ikhlas, penyayang, jujur, syukur, zuhud, dan tauhid. Prinsip-prinsip

dasar ini merupakan ruh dari setiap pribadi muslim, sehingga akan

menjadikan setiap muslim memiliki kepribadian yang tangguh dan

memiliki karakter yang baik. Tahap kelima adalah di mana hati dan

fitrah telah menjadi suci dan bersih. Maksud terpenting dari tahap ini

Departemen Agama Republik Indonesia, Op. C it., Him. 485

Page 65: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

52

adalah sebagai titik awal dan sarana untuk memperbaiki tindakan yang

berasal dari panca indera. Karena segala tindakan dan perbuatan itu

tergantung niat yang bersumber dalam hati. Oleh karena itu, jika hati

sudah suci, sehat, dan diperbaharui, maka hati yang bersumber darinya

akan memiliki keikhlasan. Sebaliknya, jika hati sebagai sumber niat ini

diganggu dengan berbagai macam penyakit, maka niat akan

mengalami kecacatan. Karena hati memiliki posisi sentral dalam

kehidupan yang harus senantiasa dijaga, dibersihkan, dan disucikan

yaitu dengan berzikir kepada Allah. Akhirnya puncak dari zikir dalam

proses tazkiyatun nafs adalah ketika seseorang telah mampu

menanggalkan atribut-atribut artifisial yang disandangnya yakni ia

benar-benar telah bebas dari keinginan-keinginan pribadinya. Semua

tindakannya didasarkan pada prinsip Lillahita'ala (hanya karena Allah).

Pada kedudukan inilah keikhlasan dan ihsan itu berada.34

2. Hakikat Zikir

a. Zikir Qalbiyah

Zikir qalbiyah (zikir hati) adalah merasakan kehadiran Allah,

jika hendak melakukan suatu tindakan ataupun perbuatan. Maka, ia

menyakini dalam hatinya yang paling dalam bahwa Allah SWT

senantiasa bersamanya. Rasulullah SAW bersabda :

34Arifin Ilham, Hakikat Zikir, Intuisi Pres, Jakarta, 2004, Him.

Page 66: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

53

"(Ihsan adalah) engkau menyembah Allah seakan-akanengkau melihatnya, sekalipun engkau tak dapat melihatnya.Tapi sesungguhnya Dia melihatmu".

b. Zikir Aqliyah

Zikir aqliyah adalah kemampuan menangkap bahasa Allah

SWT di balik gerakan alam semesta ini. Menyadari bahwa semua

gerak alam, Allah lah yang menjadi sumber gerak dan yang

menggerakkannya.

c. Zikir Lisan

Zikir lisan adalah buah dari zikir hati dan akal. Setelah

melakukan zikir hati dan akal barulah lisan berfungsi untuk

senantiasa berzikir, memahasucikan, dan mengagungkan Allah

SWT. Orang yang merasa hatinya hadir di hadapan Allah SWT dan

sadar bahwa dirinya selalu berada dalam pengawasan-Nya, maka ia

akan melakukan segala kewajibannya secara konsisten.

d. Zikir Amaliyah

Sebenarnya cita-cita kita sama adalah zikir amaliyah. yang

sebenarnya hasil akhir yang ingin dicapai dari zikir artinya taqwa,

yaitu akhlak yang mulia.

3. Pelaksanaan Zikir dan Pengaruhnya dalam Kehidupan

a. Menjalankan Tujuh Sunah Nabi SAW dalam keghidupan sehari-

hari

Inilah yang biasa disebut dengan zikir amaliyah sebagai

manifestasi kesalehan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Di

Page 67: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

54

antaranya adalah zikir ritual (salat tahajud, membaca Al-quran,

salat dhuha, berwudlu, dan istighfar) dan dua zikir amaliyah

(memakmurkan masjid dan bersedekah).

1) . Salat tahajud

Ciri orang yang shaleh dan ikhlas adalah orang yang tidak

pernah meninggalkan salat tahajud. Salat tahajud merupakan

sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah S W T /5 Firman

Alllah SWT dalam Q. S. Al-Isra (17) ayat 79 :

/, * 'V ./ ^ '1 oLalLa td j j n C. 4j

"Dan pada sebagian malam hari, salat tahajudlah kamusebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahanTuhan-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.35 36

2) . Membaca Al-quran dengan teijemahannya

Membaca atau tadarus Al-quran adalah membaca,

memahami, dan menghayati artinya serta dilanjutkan dengan

mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya. Karena Al-

quran merupakan petunjuk dan sumber mata air kehidupan.

3) . Memakmurkan masjid

Masjid adalah sebuah tempat suci bagi orang-orang yang

senantiasa mensucikan dirinya secara lahir maupun batin.

4) . Salat dhuha

Salat dhuha adalah ibadah sunah yang senantiasa

dilakukan Rasulullah SAW.

35 Ibid, Him.36 Departemen Agama Republik Indonesi, Op. C it., Him . 432

Page 68: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

55

i

5). Bersedekah

Seseorang sudah bisa disebut mukmin yang sebenarnya

jika sudah bersedekah.37

6). Menjaga wudlu

Firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 222 :

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.38

7). Istighfar

Setiap saat dan dalam segala aktivitas apapun

diperintahkan beristigfar. Kalau kuat istighfamya, maka insting

dan kecenderungan rahmatnya (berguna dan bisa

membahagiakan orang lain atau mahluk lain) sangat kuat

sekali. Firman Allah SWT dalam Q.S. Hud (11) ayat 3 :

i / , ' ', \ ' < - .. i MV* S s s

& f ° 2 'i '' X* * '

* i ' . ' t 'A / . *>. / y o

"Dan hendaklah kalian beristighfar dan bertaubat kepada-Nya (jika kalian mengerjakan yang demikian itu), niscaya Dia akan memberikan kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepada kalian sampai waktu yang ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan-keutamaannya".

37 Arifin Ilham, Op. C it., Him.38 Departemen Agama Republik Indonesia, Op. Cit., Him. 5

Page 69: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

56

b. Kia.t-kiat Mencapai Kesucian

1) . Mu'ahadah

Yakni beijanji sungguh-sungguh untuk taat

2) . Muraqabah

yakni selalu merasa ditonton (ditatap) oleh Allah. Bukan

diintip, kalau diintip berarti tidak sadar ada yang mengintip,

tapi kalau ditonton kita akan berusaha menjadi aktor yang baik.

3) . Mudzakaroh zikir

Yakni hadir di majelis zikir, majelis ilmu (ta’lim), majelis

yang menggerakkan untuk dekat dengan Allah.

4) . Muhasabah

Upaya untuk memperhitungklan dan mengevaluasi diri

setiap akan melakukan suatu perbuatan.

5) . Mu'aqabah

Ialah selalu menghukum diri sendiri.

6) . Mufahadah *

Ini merupakan kunci, karena berhubungan dengan

kemauan yang kuat dan sungguh-sungguh/9

j9 Arifin Ilham, Op. C it. Him.

Page 70: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BABIY

Page 71: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BAB IV

ANALISIS KOMPARATIF MANAJEMEN QALBU

(Menurut K. H. Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad Arifln Ilham)

A. Metodologi Pemikirannya K. H. Abdullah Gymnastiar

Metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata

"metodos" berarti "cara" atau "jalan" dan "logos" yang berarti "ilmu".

Metodologi berarti ilmu tentang jalan atau cara. Berdasarkan asal kata

metodologi seperti yang telah dikemukakan sebelumnya adalah ilmu tentang

cara atau sampai kepada tujuan. Oleh Asmuni Syukir menjelaskan

metodologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara

atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang

efektif dan efisien.1 Melihat dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

metodologi pemikiran Aa Gym adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-

cara atau jalan pemikirannya Aa Gym dalam menyampaikan dakwahnya

secara efektif dan efisien sehingga dapat mencapai suatu tujuan. Ada

beberapa ruang lingkup yang menjadi topik besar dakwah Aa Gym yang

meliputi : latar belakang pemikirannya dalam konsep MQ, landasan dasar,

tujuan, materi, strategi, metode dan media yang digunakan.

Dalam setiap pemikiran Aa Gym dalam konsep MQ tidak lepas dari

kebersamaannya dengan Aa Gung. Dari kebersamaanya, Ada beberapa hal

yang memotivasi Aa Gym untuk selalu tegar dan bersabar, di antaranya

1 Dr. Armai Arief, M. A ., Pengantar Ilmu dan M otodologi Pendidikan Islam, Ciputat Pers, Jakarta, 2002, Him. 87-88

Page 72: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

58

melihat kondisi aa Gung yang tidak pernah pesimis dan mengeluh meski

dalam kondisi sakit.

"Biarlah semuanya berlangsung, Aliahlah yang menciptakan saya dan sudah pasti Allah telah mengukur semuanya. Kalau orang lain bisa kembali kepada Allah dengan bekal banyak amalan banyaknya, semoga saya bisa kembali kepada Allah dengan banyak bersabar. Ditambahkannya "Aa Gym tidak akan pernah bahagia kecuali Aa mengenal dan mencintai Allah. Dan Aa tidak akan pernah mencapai kemuliaan yang hakiki, kecuali Aa mengenal dan meniru Rasulullah".

Kebersamaan Aa Gym dengan Aa Gung meninggalkan kenangan yang

tidak pernah hilang dalam pikiran dan perasaannya. Sehingga Aa Gym

memutuskan bahwa guru pertama yang mengajarkan "hikmah" adalah

adiknya. Seperti yang diungkapkannya : saya dapat pelajaran membuka mata

hati dari adik laki-laki saya yang lumpuh seluruh tubuhnya dalam

menghadapi maut. Pada saat itu, Aa Gym melihatnya sangat sabar tidak

pernah buruk sangka pada Allah SWT. Dari gambaran itu tampak

keterikatan emosional Aa Gym dengan Aa Gung. Sehingga sosok Aa Gung

dapat menjadi sumber ide dalam setiap materi ceramahnya. Bagaimana

mungkin saya meremehkan orang lain, bila guru saya sendiri lebih muda dan

seseorang yang tak berdaya? Ini merupakan pelajaran berharga dari Allah

SWT. Keterikatan Aa Gym terhadap kata-kata yang pernah disampaikan Aa

Gung seperti diungkapkan oleh Aa Gym, "waktu saya mendengar kata-kata

seperti itu aneh. Sekarang baru saya mengerti bahwa itulah kata-kata hikmah

yang harus disampaikan kepada semua umat manusia. Setelah beberapa

waktu ditinggal Aa Gung, Aa Gym pernah bermimpi bertemu dengan

Rasulullah Muhammad SAW.

Page 73: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

59

"Bermula dari sebuah pengalaman langka, nyaris sekeluarga-ibu, adik dan dirinya sendiri-pada suatu ketika dalam tidur mereka secara bergiliran bermimpi bertemu dengan Rasulullah...sang ibu bermimpi mendapati Rasulullah sedang mencari-cari seseorang...pada malam lain, giliran salah seorang adiknya bermimpi Rasulullah mendatangi rumah mereka. Ketika itu ayahnya langsung menyuruh Gymnastiar, Gym ayolah temani Rasul. Ketika ditemui, ternyata Rasul menyuruh Gymnastiar untuk menyeru orang mendirikan salat. Beberapa malam setelah itu, dia memimpikan hal yang sama. Dalam mimpinya dia sempat ikut salat berjamaah dengan Rasulllah dan keempat sahabat, Abu Bakar, Umar bin Khathab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Saya berdiri di samping sayidina Ali, sementara Rasul bertindak sebagai imam. Namun sebelum mimpi ini, terlebih dahulu dia bermimpi didatangi seorang tua berjubah putih bersih yang kemudian mencuci mukanya demgan ekor bulu merak yang disabuti madu. Setelah itu, orang tua tersebut berkata bahwa, insya Allah kelak dia akan menjadi orang yang mulia. Gymnastiar mengaku merasa sulit melupakan mimpi yang terakhir itu.

Setelah peristiwa mimpi itu, Aa Gym mengakui adanya berbagai

perubahan dalam jiwanya seperti, muncul perasaan takut berdosa kepada

Allah, selalu cemburu kalau ada orang yang menyebut nama Allah dan tidak

ingin meninggalkan salat tahajud. Dalam suasana yang goncang karena

ditinggal Aa Gung, Aa Gym tetap tidak lupa berangkat ke pengajian untuk

menambah ilmu agama dan nasihat-nasihat guru mengaji. Di antara guru

mengaji adalah K. H. Choer Affandi yang mengatakan bahwa Aa Gym

mendapat karunia Allah berupa tanazzul, yaitu manusia bisa mengenal Allah

tanpa melalui proses riyadhoh, tapi langsung dibukakan hati Untuk

mengenal-Nya. Diakuinya hampir setiap hari dia dapat rtiengajar,

berceramah sekaligus mettittiba ilmu dari banyak orang. Sampai akhirnya ia

menemukan pelipur hati yaitu tfta. Nlnih Muthmainnah Muhsin, alumntis

Fakultas Pendidikan Jurusan Matematika IKIP Bandung, cUcd K.H.

Page 74: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

60

Muhammad Tasdikin pimpinan Pesantren Kalangsari Cijulang, Ciamis

Selatan, Jawa barat/

Pada tahun 1980-an, sekitar jalan geger kalong girang tersebut dikenal

sebagai "gerlong" tempat keresahan masyarakat seperti judi dan minum-

minuman keras. Maka pada awal kegiatan dakwah dimulai, cacian dan

hinaan mulai bermunculan. Tetapi dengan sikap dan pendekatan Aa Gym

terhadap lingkungan sekitar mengajak tidak untuk menginjak dan mendidik

tidak untuk menghardik. Pengajian terus beijalan, salah satu contoh yang

pernah dilakukan adalah keterlibatan Aa Gym dalam Forum Masyarakat

Bandung Bersatu (FMBB). FMBB adalah sebuah forum yang bergerak

dalam kegiatan dakwah untuk meningkatkan citra Bandung. Keterlibatan Aa

Gym dalam FMBB memiliki daya tarik sebagian masyarakat sekitar. Ini

dibuktikan dengan kawasan yang tadinya dikenal "Gerlong” berubah

menjadi ramai dikunjungi masyarakat dalam mencari ilmu qalbun salim

(yang selanjutnya disebut MQ). adapun MQ tersebut diperoleh melalui

waktu yang panjang dan perenungan yang dalam seperti dikutip :

"Saya telah bertahun-tahun berusaha untuk menemukan konsep praktis MQ dan menggalinya darinkekuatan dan kedalaman diri, terutama ketika berada sendirian di keheningan malam atau saat terpojok oleh masalah duniawi terasa cukup efektif untuk merumuskan konsep tersebut".2 3

Aa Gym menuturkan bahwa Konsep MQ yang selama ini disampaikan

bukanlah karangannya, namun ia mengutip dari Al-Quran yaflg dapat

2 Enung Asmaya, A a Gym D ai Sejuk dalam M asyarakat MajeniUk, Hikmah, Bandung, 2004; Him. 66-69

3 Enung Asmaya, Op. Cit., Him. 73

Page 75: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

61

dipahami sekaligus menjadi dasar dalam ceramahnya, yaitu surat Asy-Syam

(91) ayat 9-10:

' 'Z ' ' '(j a J \ a j Sj j Ia

9 s s ' \ "

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.4

Dan sabda Rasul SAW :

9 /cI jA.

' ' i ' i ' \ y ' ^ "* r c* 'JOI JI ^JL-a d l^L -al jl 4 4 (jl jV l

j x J \ \ ' j p V X k L y \-s.,AC, y 9 / j ° "

"Ketahuilah di dalam tubuh itu ada segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh tubuh dan apabila rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh, ketahuilah itu adalah hati"

Menyimak dari itu dikemas dalam bahasa yang lebih aktual. Aa Gym

percaya apa yang difirmankan Allah dan disabdakan rasul merupakan kunci

bagi pribadi-pribadi cemerlang.5 Pengajian MQ, merupakan pengajian yang

menitikberatkan pada penataan hati. Ini dilakukan, karena hati dalam

pertimbangan Aa Gym merupakan raja yang memiliki kekuatan besar dalam

mempengaruhi seseorang.6 Tema besar yang menjadi landasan dalam setiap

dakwah a Gym adalah upaya penataann hati atau sering disebut dengan

istilah MQ. Dalam pengertian MQ terdapat beberapa ciri, pertama MQ

memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu niat dan perbuatannya akan bernilai

mulia (yang dalam bahasa agama disebut ibadah) yang dapat

4 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Ouran dan Terjemahnya Juz 1-30, Jakarta. 1994, Him. 1064

5 Abdullah Gymnastiar, A a Gym Apa Adanya sebuah Oalbugrafi, MQ Publishing, Bandung, 2004, Him. 150

6 Enung Asmaya, Op. C it.. Him. 73

Page 76: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

62

dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat. Kedua dalam

pelaksanaannya MQ memerlukan perpaduan antara ilmu dengan seni yaitu

memahami ilmu hati dan memiliki seni untuk menerapkannya. Ketiga untuk

mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan proses pelatihan, pembiasaan

yang sistematis, dan berkesinambungan. Adapun visi MQ adalah

menyatukan dimensi zikir, fikir, dan ikhtiar. Dimensi zikir sangat

menekankan keikhlasan dan ketawakalan. Sedangkan dimensi pikir amat

menegaskan pentingnya rasionalitas dalam setiap pemikiran dan tindakan.

Sementara dimensi ikhtiar memfokuskan pada etos keija yang tak mengenal

lelah dan pasrah.7 kegiatan MQ yang disampaikan Aa Gym merupakan

fenomena "sufi perkotaan" sehingga objek yang dituju adalah masyarakat

Indonesia yang mau mendengarkan pengajian Aa Gym yang membutuhkan

penjelasan-penjelasan keagamaan yang sarat dengan realitas sehari-hari

melalui penataan hati atau MQ. Sementara itu, kegiatan MQ yang dilakukan

Aa Gym tampaknya juga merupakan kegiatan mimbar sebagaimana hal

dakwah-dakwah lain. Hanya saja kepribadian dan metodenya yang menarik,

ditambah lagi dengan pemanfaatan media menjadikan Aa Gym cepat

menyentuh hati masyarakat laksana meteor. Sedangkan tujuan dari materi

yang disampaikan Aa Gym adalah bagaimana mendekatkan diri kepada

Allah SWT dengan sebaik-baiknya dan menjaga keharmonisan dengan

sesama.8

7 Ibid, Him 1168 Ibid, Him 20-21

Page 77: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

63

Dari beberapa aktifi tas dakwah Aa Gym yang sedang dan telah

dilakukan ada dua strategi dakwah secara umum yaitu pertama membangun

kekuatan ekonomi dan kedua membangun kekuatan akhlak. Orentasi pada

pengembangan akhlak jelas disimbolkan oleh konsepnya tentang MQ,

sedang aspek ekonomi yang ditandai dengan pengembangan sejumlah unit

usaha. Dalam hal ini Aa Gym menjelaskan bahwa ada empat kunci (strategi)

kesuksesan dakwah yang selama ini dilakukan yaitu : Pertama, mampu

memberi, menjadi suri tauladan (uswah Khasanah) dan membuat komunitas.

Dalam hal suri tauladan ini, Aa Gym menjabarkannya dengan konsep 3M

yaitu mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini. Kedua

adalah melalui pendidikan supaya menjadi tahu, pelatihan supaya terbiasa,

dan pembinaan supaya istiqamah (teguh pendirian). Ketiga adalah dengan

mengembangkan sistem yang kuat (kondusif) keempat adalah membangun

ruhiah di masyarakat.9 Majelis MQ serupa dengan aktivitas dakwah lain

pada umumnya yaitu ada da'I, mad'u, materi, metode dan media yang

digunakan.10 Sedangkan metode (mekanisme penyampaian) dakwahnya

bervariasi, sesi pertama diisi dengan ceramah yang menghabiskan separo

waktu dari acara. Pada sesi seorang penceramah tidak lepas dari komunikasi

karena komunikasi itu yang menghubungkan antara da'i dan mad'unya.

Apabila komunikasinya memiliki kualitas yang bagus maka akan dapat

Page 78: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

64

pendengar pun enggan mendengarkannya apalagi mau meiaksanakananya.

Di sinilah Aa Gym di kenal dengan penceramah yang memiliki teknik

komunikasi luar biasa. Dalam sebuah buku yang ditulis oleh salah satu

muridnya yaitu kiat sukses menjadi pembicara yang menggugah dan

mengubah.

1. Bagian Pertama Adalah Prapelaksanaan Berbicara

Prapelaksanaan berbicara yang merupakan prinsip-prinsip yang

dilakukan sebelum memulai pembicaraan. Persiapan pada

prapelaksanaan tidak hanya sekadar persiapan fisik tetapi juga

persiapan mental spiritual (ruhani) agar lebih mantap selama

melakukan pembicaraan. Persiapan mental spiritual dimulai dengan

proses mengelola qalbu agar selalu teijaga niatnya, mampu

mengendalikan sikap dan perilaku agar lebih siap dalam melakukan

pembicaraan.

a. Prinsip Pertam a: Niat Yang Tulus

Memperbaiki niat adalah langkah awal dari persiapan

seorang pembicara. Niat merupakan modal awal dari pembicaraan,

apakah menjadi amal atau hal yang sia-sia. Niat adalah kekuatan

yang membuat pembicara lebih power full. Niat yang tulus muncul

ketika semua yang ia lakukan hanya untuk mengharapkan ridla

Allah SWT

Page 79: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

65

b. Prinsip K edua: Tujuan yang Fokus

Tujuan dalam berbicara adalah target atau hasil akhir yang

ingin dipahami oleh pendengar setelah mendengar pembicaraan.

Semakin fokus dan jelas tujuan yang ditetapkan, akan semakin

efektif pembicaraan. Aa Gym mengumpamakan jika seorang

memiliki tujuan, maka selambat apapun beijalan ia akan sampai

ketempat tujuan.

c. Prinsip Ketiga : Lengkapi dengan Informasi

Salah satu tujuan pembicara adalah membuat audiensnya

paham dengan apa yang ia sampaikan. Pemahaman seseorang

terhadap masalah berawal dari lengkapnya informasi.

d. Prinsip Keem pat: Jiwai Tujuan

Agar tercapai tujuan yang telah kita tetapkan harus dihayati.

Jika pembicara menghayati tujuannya maka ia akan mudah

mentrasfemya kepada pendengar dengan percaya diri. Penghayatan

terhadap tujuan dilakukan dengan mengamalkan isi pembicaraan

tersebut, sehingga menjadi bagian jari dirinya.

e. Prinsip K elim a: Kenali Audiens

Langkah persiapan yang lain adalah mengenali audiens.

Analisis mengenai audiens seperti jumlah, usia, jenis kelamin,

pekeijaaan, pendidikan, agama, dan lain sebagainya.

Page 80: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

66

f. Prinsip Keenam : Penampilan yang Baik

Pepatah kuno orang swiss mengatakan : Pakaian

menunjukkan kepribadian, artinya, jika kita salah menata

penampilan akan mengubah penilaian pendengar kepada kita.

2. Bagian Kedua adalah Pelaksanaan Berbicara

Setelah melaksanaakan semua ikhtiar dalam persiapan, berikut

merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam berbicara:

a. Prinsip Pertama : Satukan Hati

Hati hanya bisa disentuh oleh hati lagi. Hati yang bersatu

menimbulkan kasih sayang, keterbukaan, dan jangan memulai

menyampaikan materi sebelum berusaha menyatukan hati.

b. Prinsip kedua : Visualisasi dan Humor

Proses komunikasi bukan sekadar hanya melibatkan

pendengaran melainkan penglihatan, perasaan, dan intelektualitas

pendengar. Pendengar akan lebih tertarik pada gambaran serta

contoh-contoh dalam keseharian.

c. Prinsip K etiga: Bahasa Tubuh dan Ekspresi

Bahasa tubuh dan ekspresi merupakan komponen penting

dalam berbicara agar pembicaraan menarik dan lebih mudah

dicerna.

d. Prinsip Keem pat: Pengaturan Suara

Suara adalah bahan baku utama. Salah satu factor

pendukung yang membuat pembicaraan menarik serta Pengelolaan

Page 81: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

67

suara yang tepat akan membuat pendengar merasa nyaman dan

tertarik untuk menyimak.

e. Prinsip Kelima : Peka terhadap Audiens

Perlakukan pendengar bukan sebagai penonton, melainkan

sebagai partner dalam berbicara.

f. Prinsip Keenam : Berbicara dari Hati

Pembicara yang mampu menggugah dan mengubah adalah

pembicara yang tidak hanya pandai memainkan kata, namun ia

harus mampu menghadirkan hati ketika berbicara.

3. Bagian Ketiga adalah Pascapelaksanaan Berbicara

Banyak pembicara yang sukses dalam perencanaan dan

pelaksanaan, tetapi sedikit pembicara yang memiliki kemampuan

untuk melakukan evaluasi setelahnya.

a. Prinsip Pertama : Berani Mengevaluasi Diri

Kunci perubahan diri adalah kemampuan mengevaluasi

kekurangan diri. Evaluasi terhadap kekurangan teknik berbicara,

membuat pembicara memahami apa yang harus diperbaiki.

b. Prinsip Kedua : Perubahan Diri

Setelah mengevaluasi diri diperlukan sebuah perubahan

dengan terus belajar, berlatih secara sistematis, dan

berkesinambungan.

Page 82: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

68

c. Prinsip K etiga: Kekuatan Ibadah sebagai Penolong

Ibadah adalah sarana pertolongan Allah. Maka, pembicara yang

sukses adalah yang mencari pertolongan Allah SWT dengan

memperbanyak ibadah.11

Sesi kedua membuka tanya jawab yang dialokasikan sekitar

seperempat waktu. Dalam sesi ini para pendengar bisa memberikan

pertanyaan seseuai dengan topik yang telah disampaikan dan sesi ketiga diisi

dengan muhasabah yang juga memakan waktu seperempatnya dari

keseluruhan acara.12 Di tambah lagi dengan pemanfaatan media menjadikan

Aa Gym cepat menyentuh hati masyarakat laksana meteor. Di antara media

yang digunakan adalah Majelis Manajemen Qalbu (MMQ) di SCTV, Radio

RRI pro 2 FM Jakarta bekeijasama dengan radio MQ FM Bandung, dan

beberapa stasiun TV lainnya yang bekeijasama dengan MQTV.13

B. Metodologi Pemikirannya H. Muhammad Arifln Ilham

Dalamnya laut bisa diukur, tapi nasib orang siapa tahu, itulah yang

dialami Arifin. Sebagaimana umumnya ia pun belum tahu akan bekeija di

mana dan menjadi apa. Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Nasional (FISIPOL UNAS) Jakarta. Pada suatu maghrib di

Paruh, awal April 1997 Arifin menangkap seekor ular. Ular tersebut cakep

dan rencananya akan dikasihkan ketemannya yang gemar memelihara ular.

Karena kurang hati-hati Arifin digigit binatang melata ini, ia tidak

11 Komarudin Chat i 1, K ia t Sukses menjadi Pem bicara yan g Menggugah dan Mengubah, MQS Publishing, Bandung, 2005, Him. 12-2

12 Op. C it., Him. 9913 Ibid, Him. 20-21.

Page 83: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

69

menyadari kalau dirinya keracunan. Sewaktu dalam peijalanan dengan

mengendarai mobil, ia pun merasakan sesuatu yang tidak biasa, tubuhnya

terasa panas, meradang, dan membiru. Melihat keadaan Arifin yang

demikian, ibu angkatnya mengambil alih kemudi, kemudian menuju ke

rumah sakit. Namun, beberapa rumah sakit menolaknya. Maka Ny Cut

mencoba mendatangi RS Saint Caralus (Jakarta Pusat) alhamdulillah pihak

rumah sakit menerimanya. Arifin langsung ditempatkan di ruang ICU,

infuse pun dipasang ketubuhnya untuk membantu tugas paru-paru, jantung,

dan hatinya yang telah sangat lemah. Selama masa kritis ia mendapat

pengalaman spiritual yang sangat luar biasa. Di bawah alam sadarnya ia

merasa berada di sebuah kampung yang sangat sunyi dan sepi, setelah

beijalan keliling kampung ditemuinya sebuah masjid yang kemudian di

dalamnya sudah menunggu tiga shaf jamaah dengan mengenakan pakaian

putih. Salah satu dari jamaah kemudian memintanya memimpin mereka

berzikir mengingat Allah SWT. Keesokan harinya ia kembali bermimpi,

yang kali ini ia merasa berada di tengah kampung yang penduduknya

berlarian ketakutan karena kedatangan beberapa orang yang dianggap

sebagai jelmaan setan. Melihat kehadirannya para penduduk pun berteriak

dan meminta dirinya menjadi penolong mereka mengusir setan-setan

tersebut. Hari berikutnya ia kembali bermimpi, kali ini ia diminta oleh

seorang bapak untuk mengobati istrinya yang sedang kesurupan. Mendengar

permintaan bapak tersebut, Arifin bergegas menolong dan mengobatinya.

Page 84: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

70

Berkat izin Allah SWT, istri bapak tersebut tertolong dan sembuh.14 Setelah

koma selama 21 hari, kemudian ketahap penyembuhan, Alhamdulillah

Arifin sembuh dalam keadaan normal. Sejak itulah, dia melakukan

muhasabah (mengevaluasi diri). Arifin sadar betul bahwa selama ini dia

hanya beritorika di depan mimbar, "lidah berbicara akhirat, tapi hati ingin

Dunia". Katanya sambil menggeleng-gelengkan kepala yang tertunduk

menyesali diri, la Cuma pandai bicara, tapi praktiknya nol besar. Salat di

masjid malas apalagi salat tahajud. Ini mubaligh jahiliyah namanya pandai

memberi nasihat, namun tak mampu memberi penerangan pada dirinya

sendiri, tuturnya dengan suara serak-serak basah. Atas dasar itulah, Arifin

semakin memperbanyak zikir. Banyak bicara, menurut Arifin tidak akan

menolong nasib bangsa yang sudah terpuruk ini. Jalan terbaik adalah

berzikir. Sudah saatnya Indonesia berzikir yaitu mensucikan diri lewat zikir

berarti menyelesaikan krisis dari tingkat awal yaitu diri sendiri.15 Zikir yang

dilakukannya bukanlah juga karangannya, namun ia mengutip dari Al-

Qur'an. Sedangkan Zikir ini didasari atas perintah Allah SWT dalam Al-

Quran sebagai berikut:

1. QS. Al-Kahfi (18) ayat 24 :/ ✓ v X '

'J

"Dan ingatlah kepada Tuhan-mu jika kamu lupa"

14 Achmad Nawawi Mujtaba, M enggapai Kenikmatan Zikir "Fenomena Muhammad Arifin Ilham dan M ajelis Zikir Az-Zikra", Hikmah, Bandung, 2004,Him. 39-41

15 Ibid, Him. 47-48

Page 85: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

2. QS. Al-Ahzab (33) ayat 4 1 :

"Hai orang-orang yang beriman berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah SWT dengan zikir sebanyak-banyak".

3. QS. Ar-Ra'du (13) ayat 28 :

"Hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah SWT".

Dari lataibelakang itulah, Arifin dalam menyampaikan dakwahnya

dengan menggunakan cara-cara atau jalan yang berbeda dari dakwah

sebelumnya, untuk dapat mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien.

Sedangkan tujuan utama Dari zikir yang dilakukan oleh Arifin adalah agar

senantiasa bisa secara terus-menerus berhubungan langsung dan mengingat

Allah Rabbul 'alamin. Sehingga dimana dan dalam keadaan apapun akan

merasa selalu ditatap dan diperhatikan oleh-Nya. Inilah maqam (tingkat)

tempat dimana orang-orang yang telah mencapai ihsan. Jika jiw a dan hati

kita sudah suci, maka ketika melihat segala ciptaan Allah, yang ada

hanyalah keagungan dan kebesaran-Nya. Dengan zikir akan menjadikan

jiwa, hati, dan pikiran kita suci dan bersih. Pada saat yang sama, kita akan

senantiasa melakukan hal-hal yang suci pula. Itulah yang disebut dengan

"amal saleh" atau kesalehan sosial sebagai perwujudan dari zikir

amaliyah.16 Dari kegiatan zikir yang dilakukan oleh Arifin semuanya

bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist yang sasarannya adalah mulai dari

16 Muhammad Arifin Ilham, Renungan-renungan Zikir, Intuisi Press, Depok, 2004, Him.

Page 86: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

72

individu-individu. Ketika masing -masing individu merasakan nikmatnya

zikir, maka ia akan berkembang atau berpengaruh terhadap lingkungan yang

lebih besar yaitu keluarga. Ketika masing-masing keluarga mampu

melaksanakan zikir dengan sendirinya akan menggerakkan lingkungan

masyarakat Indonesia, sebagai lingkup kehidupan yang lebih luas.17 Setelah

Arifin mengamalkan zikir tobat, aktivitas sebagai seorang dai dengan

metode ceramah maupun dialogis terus dijalani, tentunya dengan bobot yang

berbeda dengan ceramah sebelumnya. Pada garis besarnya, metode dakwah

Arifin memakai cara monolog dan dialog. Dari aspek metodologis tersebut

Arifin mempunyai pola tersendiri yang merupakan implikasi langsung dari

sifat atau akhlaknya, m eliputi:

1. Tidak terkesan menggurui.

Dalam setiap kesempatan ceramahnya, Arifin selalu

memposisikan audiensnya sejajar dengan dirinya yaitu sama-sama

mencari ilmu dan dalam posisi tempat adakalanya ia di depan dan

adakalanya ia ikut membaur dengan audiens. Dia selalu bertanya

dengan apa yang dia sampaikan untuk mengonfirmasikan pada

audiensnya apabila ditemukan kekeliruan. Dari inilah sosok Arifin

yang egaliter semakin tampak. Bahkan dalam pengajian tarbiyah

malam rabu, Arifin ikut dengan jamaah lainnya menyimak ustad yang

menyampaikan materi. Oleh karena itu, dia selalu mengatakan bahwa

17 Achmad Nawawi Mujtaba, Op. Cit., Him. 63

Page 87: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

73

pada majelisnya semuanya dianggap setara sebagai pencari ilmu dan

kebenaran.

2. Terbuka.

Dalam menyampaikan materi dan dalam mengemukakan

pendapatnya, Arifin tidak hitam putih, bahwa yang satu benar dan

yang lainnya pasti salah. Dia selalu menyampaikan bahwa ada

kemungkinan pendapatnya yang dianggap mengandung kesalahan dan

pendapat orang lain bisa jadi mengandung kebenaran.

3. Bersikap Netral

Sebenarnya Arifin terbiasa berpikir rasional serta puritan

sebagaimana kalangan Islam modernis. Kecenderungan sangat tampak

pada beberapa materi dakwahnya. Dia selalu menjelaskan rasionalitas

ajaran Islam, seperti rasionalitas Al-Quran. Sedangkan sikap

puritannya tampak pada segi akidah dan ibadah mahdhah, di mana dia

selalu berpegang teguh pada teks normative Al-Quran maupun hadis

nabi.

4. Inklusif

Sebagai implikasi dari sikap netralnya tersebut, Arifin cenderung

membuka diri kepada setiap golongan, bahkan terbuka pada pemeluk

lain. Oleh karena itu sikapnya yang tidak frontal dan inklusif itulah,

tetangga satu kompleks yang berlainan agama sekalipun tidak merasa

terganggu oleh praktik dakwah dan zikir Arifin bersama para

jamaahnya.

Page 88: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

74

5. Mendahulukan Teladan (uswah)

Dalam kegiatan dakwahnya Arifin tidak hanya pandai ceramah

tetapi mampu memberikan keteladanan seperti kebiasaan salat subuh

Zikir Arifin Ilham meliputi empat hal, pertama, zikir hati yaitu

senantiasa ingat Allah dalam hati. Kedua, zikir akal yaitu mampu

menangkap bahasa Allah dalam gerak alam semesta. Ketiga, zikir

lisan yang berupa ucapan asma Allah teijemahan dari kata hati dan

akal. Keempat, zikir amal yang merupakan aplikasi takwa. Namun

Arifin keberatan zikir ini disebut metodenya. Ini metode dari Allah. Ia

memaparkan sembari menyitir sari pati Al-Quran surah Al-Ahzab ayat

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah kalian kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya zikir. Bertasbihlah kepada Allah di waktu pagi maupun petang, niscaya Allah merahmati kalian dan malaikat pun mendoakan kalian"

Zikir bisa dilakukan dengan suara lirih (Al-A'raf ayat 205) atau

bersuara keras (Al-Baqarah ayat 200). Tapi tidak boleh berlebihan

hingga menyebabkan orang lain terganggu. Arifin mengawalinya

acara zikir dengan taushiyah, berupa petunjuk dan nasihat tentang

pentingnya zikir dan tobat. Usai taushiyah selama 20 menit, jamaah

18 Endang Mintaija, Arifin llham"Tarikat, Zikir, dan Muhammadiyah, Hikmah, Bandung, 2004, Him. 58-60

berjamaah dan sedekah setiap hari.18

Page 89: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

75

diajaknya bersila dan menghadap kiblat. Lalu, ia mulai menuntun

untuk zikir, khusyu. Secara sistemik, zikir tobat yang lazim dilakukan

Arifin adalah membaca ta'crwwudz atau isti'adzah. Maksudnya, agar

dijauhkan oleh Allah dari godaan setan yang terkutuk. Setelah itu,

membaca basmalah, Al-fatihah, ayat kursi dan dua ayat setelahnya,

surah Al-Insyirah, Al-Zalzalah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas serta

membaca al-asma’ul husna (99 nama Allah). Selanjutnya, jamaah

dituntun membaca tahlil (La Ilaha illallah), bertasbih (subhanallah wa

bihamdihi subhanallahil 'azhim), bertahmid (alhamdulillah), bertakbir

(Allahu akbar), bersalawat dan salam atas nabi Muhammad SAW,

beristigfar, dan bersujud tobat. Selesai sujud tobat, jamaah duduk

layaknya duduk di antara dua sujud, lalu berdoa agar tobat dan doanya

dikabulkan Allah.19 Sedangkan medianya adalah majelis ilmu atau

majelis tarbiyah yang keberadaannya merupakan media yang

berfungsi untuk memperdalam dan menguatkan pemahaman

keagamaan.20

19 Achmad Nawawi Mujtaba, Op. Cit., Him. 133-13520 Ibid. Him. 65

Page 90: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

BABY

Page 91: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pandangan Aa Gym tentang MQ dapat disimpulkan bahwa MQ

Terkait dengan akhlak, sedangkan inti dari akhlak terletak pada qalbu

atau hati nurani. Kategori akhlak kepada Allah SWT seperti sabar,

ikhlas, jujur, dan dapat dipercaya. Adapun akhlak kepada sesama

manusia seperti senyum, bersikap sopan santun, ramah, salam, dan

tidak menyakiti perasaan orang lain.

2. Pandangan Arifin Ilham tentang MQ lebih menekankan pada aktivitas

zikir. Dalam hal ini, aktivitas zikir dibagi menjadi empat : Pertama,

zikir hati senantiasa mengingat Allah SWT dalam hati. Kedua, zikir

akal yang berarti mampu menangkap bahasa Allah SWT dalam gerak

alam semesta. Ketiga, zikir lisan yang berupa ucapan asma Allah SWT

teijemahan dari kata hati. Keempat, zikir amal yaitu aplikasi dari

taqwa.

3. Persamaann dan perbedaan metodologis pemikiran Aa Gym dan Arifin

Ilham sebagai berikut:

PERSAMAAN

1. Dalam setiap dakwahnya sama-sama berupaya membersihkan

qalbu atau hati atau sama-sama menyampaikan ilmu tentang

mensucikan hati.

Page 92: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

77

2. Dalam setiap aktivitas dakwahnya yang menjadi objek

keduanya adalah masyarakat Indonesia yang ingin mensucikan

qalbu atau hati

3. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menjadi manusia

yang bertaqwa menjalankan perintah dan menjauhi larangan-

Nya.

4. Dalam Aktivitas dakwah keduanya bersumber dari Al-Quran

dan hadist Rasul SAW.

5. Keduanya sama-sama menggunakan metode ceramah,

muhasabah, dialog atau tanya jawab.

6. Keduanya memiliki usaha pengembangan ekonomi.

7. Keduanya sama-sama menjadi suri tauladan dalam dakwahnya

yaitu tidak hanya pandai menyampaikan nasihat tetapi juga

mampu melaksanakannya.

8. Dalam berdoa keduanya tidak selalu menggunakan bahasa Arab

tetapi juga menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana

sehingga mudah dipahami.

9. Sama-sama bersikap netral, terbuka, sederhana, dan rendah hati.

10. Sama-sama memiliki majelis ilmu (Pesantren)

11. Dalam penyampaian dakwahnya keduanya menggunakan sarana

multimedia.

Page 93: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

78

PERBEDAAN

1. Dari sudut penampilan selalu Penampilan tidak berubah

berubah-ubah yaitu kadang yaitu selalu memakai pakaian

memakai surban di kepala, yang putih-putih, surban

adakalanya memakai jas. dibahu, dan memakai kupluk.

2. Dalam dakwahnya tidak

memakai dramatisasi

Memakai dramatisasi

3. Dalam dakwahnya pernah Dalam dakwahnya belum

mengikutsertakan anggota pernah mengikutsertakan

keluarga (istri dan anak). anggota keluarga

4. Belum pernah mendapatkan Pernah mendapatkan

pendidikan Pesantren. pendidikan Pesantren.

5. Pernah menciptakan lagu Belum pernah menciptakan

lagu.

B. Saran

1. Hendaknya pada setiap pribadi manusia agar selalu membersikan,

mengelola, mendidik, dan mengarahkan hati supaya potensi

positifnya dapat muncul dan berkembang untuk menjadi pribadi

unggul, produktif, dan memiliki akhlak mulia.

2. Khususnya bagi para pendidik, ada baiknya dalam aktivitas

mendidik tidak hanya menekankan aspek kecerdasan intelektual IQ

tetapi juga perlunya memperhatikan aspek kecerdasan emosional

Page 94: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

79

dan spiritual (ESQ) sebagaimana konsep yang telah dikembangkan

oleh Aa Gym dan Arifin Ilham.

C. Penutup

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, nikmat, dan cahaya-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya ilmiah ini dengan sebaik-baiknya.

Sholawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW yang telah diutus

oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, sehingga

menjadikan manusia dapat kembali menjalankan tugasnya sebagai rahmat

bagi semesta alam.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah ini masih

kurang sempurna, untuk itu harapan besar agar bagi semu pihak dapat

memberikan kontribusi saran dan kritik yang sifatnya membangun sehingga

dapat menyempurnakannya dengan baik. Demikianlah karya ilmiah ini

penulis menyusunnya dengan sebaik-baiknya, semoga karya ilmiah ini dapat

memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca yang

budiman pada umumnya.

Page 95: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 96: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

DAFTAR PUSTAKA

Al-Hambali, Ibnu Rajab. Dkk. 2005. Tazkiyatun Nafs "Konsep Pensucian Jiwa menurut Ulama salafussahih. Solo : CV. Arofah Grup.

Al-Munawar, Said Abi Husain. 2002. Al-Quran Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki. Jakarta Selatan : Ciputat Press.

Al-Ghalayani, Mushthafa. 1976. Bimbingan Menuju ke Akhlak yang Luhur. Semarang : CV. Toha Putra.

Annida. 2001. Akhlak dan Moral

Asmaya, Enung. 2004. Aa Gym Dai Sejuk dalam Masyarakat M ajemuk Bandung : Hikmah.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan M otodologi Pendidikan Islam. Jakarta : Ciputat Pers.

Al-Ghozali, Imam., Ihya Ulumuddin. 1993 Terjemah As-Syifa Semarang :

Al-Balali, Abdul Hamid. 2003. Madrasah Pendidikan Jiwa.. Jakarta : Gema Insani.

Al Maraghi, Ahmad Mustafa. Tafsir M araghi Juz 30. Semarang : Toko Putra.

Chalil, Komarudin. 2005. K iat Sukses menjadi Pembicara yang Menggugah dan Mengubah. Bandung : MQS Publishing.

Dadang. 2003. Majalah Jendela Keluarga. Edisi Spesial. Vol. 1

Departemen Agama Republik Indonesia. 1994. Al-Quran dan Terjemahnya Juz 1- 30. Jakarta.

Departemen Agama Republik Indonesia. 1967. Al-Quran dan Terjemahnya. Juz 21-30. Jakarta : Percetakan dan Offset.

Departemen Agama Republik Indonesia. 1967. Al-Quran dan Terjemahnya. Juz 11-20.. Jakarta: Percetakan dan Offset

Departemen Agama Republik Indonesia. 1967. Al-Quran dan Terjemahnya Juz 1- 10. Jakarta : Percetakan dan Offset.

Departemen Agama Republik Indonesia. 1994. Al-Quran dan Terjemahnya Juz 1- 30. Jakarta;

Page 97: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

Faisal. 1999. Islam Idealitas Ilahiyah dan Realitas Insyaniyah. Yogyakarta : Adi Wacana.

Gymnastiar, Abdullah. 2004. Aa Gym Apa Adanya sebuah Qal buy rafi. Bandung : MQ Publishing.

Gymnastiar, Abdullah. 2004. Jagalah Hati. Bandung : MQS Publishing.

Gymnastiar, Abdullah. 2004. Bangkit Manajemen Qalbu Untuk Meraih Sukses. Bandung: MQS Publishing.

Gymnastiar, Abdullah. 2002. Meraih Hati Bening Dengan Manajemen Qalbu.. Jakarta: Gema Insani.

Gymnastiar, Abdullah. 2001 Kiat Praktis Manajemen Waktu.. Bandung MQS Pustaka Grafika

Gymnastiar, Abdullah. 2004. Sebuah Nasehat Kecil. Jakarta : Republika.

Gymnastiar, Abdullah. 2004. Manajemen Qalbu Untuk M elejitkan Potensi. Bandung: MQS. Publishing.

Herwono, Deden Ridwan. 2003A a Gym dan Fenomena Daarut Tauhid. Bandung : Mizan Pustaka

Hadjar, Ibnti. 1996. Dasar-dasar M etodologi Penelitian K ualitatif Dalam Pendidikan. Jakarta : Raja Gfafinda.

Nasution, Harun. 1995. Islam Rasional. Bandung : Mizan.

Ilham, Muhammad Arifin. 2004. Renungan-renungan Zikir. Depok: Intuisi Press.

Ilham, Muhammad Arifin. 2004. M enzikirkan M ata Hati. Depok : Intuisi Pres.

Ilham, Muhammad Arifin. 2004. Indonesia Berzikir "Risalah Anak Bangsa Untuk Negeri Tercinta. Jakarta Timur : Intuisi Press.

Mintaija, Endang. 2004. Arifin Ilham"Tarikat, Zikir, dan Muhammadiyah, Bandung: Hikmah.

Mujtaba, Achmad Nawawi. 2004. Menggapai Kenikmatan Zikir "Fenomena Muhammad Arifin Ilham dan M ajelis Zikir Az-Zikra". Bandung : Hikmah.

Ilham, Arifin. 2004. Hakikat Zikir. Jakarta : Intuisi Pres.

Page 98: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

Kartono, Kartini. 1990. Pengantar M etodologi Reserch Sosial. Bandung : Mandar Maju.

Murata, Sachiko. 1996. The Tao o f Islam. Bandung. Mizan.

Majid, Abd. Tantangan dan Harapan Umat Islam di Era Globalisasi. Pustaka Setia.

Mujtaba, Achmad Nawawi. 2004. Menggapai Kenikmatan Zikir "Fenomena Muhammad Arifin Ilham dan M ajelis Zikir Az-Zikra". Bandung: Hikmah.

Mintaija, Endang. 2004. Arifin Uham"Tarikat, Zikir, dan Muhammadiyah. Bandung: Hikmah.

Muhaimin, Abdul Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam (Kajian Psikologis dan Kerangka Dasar Operasional). Bandung : Trigenta Karya.

Nasution, Harun. 1992.Ensiklopedia Islam. IAIN Syarif Hidayatullah. Jakarta :

Pramuko, Yudi. 2003. Aa Gym Wajah Sejuk Islam Asia. Jakarta : Taj Mahal.

Sudarto. 1997. M etodologi Penelitian Filsafat. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Shiddiegy, Hasbi Ash. 1965. Tafsir Al-Quranul M adjid "An-Anur". Jakarta : Bulan Bintang.

Tim Penyusun. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Triyono. 2005. Konsep Manajemen Qalbu dalam Moral Masyarakat. Salatiga.

Zuhdi, Masjfiik. 1993. Pengantar Ulumul Quran. Surabaya : CV. Karya Aditama.

Page 99: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

DAFTAR SKK

NAMA: Syaifiil Hadi WALI STUDI : Drs. Miftahudin. M. AirNIM : 121 03 005 PEMBIMBING SKK: Drs. K. H. Nasafi

| No.ij____

Kegiatan Jabatan Tanggal Nilai

1. ORMAS S Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Salatiga

Peserta 30 Agustus 2001 3

2. Diklat XI oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Peserta 13-16 September 2001

3

3. GTPP XI oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Snkandhi

Peserta 7 Oktober 2001 3

4. Gladi Wira Brigsus VIII oleh Brigsus Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Peserta 18-20 Oklober 2001 3

5. PJMD oleh LPM Dinamika Peserta 16-17 Nopember 2001

3

6. Vettik VIII oleh Brigsus Racana Kusuma Dilaga- Woro Srikandhi

Peserta 19-20 Januan 2002 3

7. Donor Darah oleh UTDC Salatiga

Peserta 14 Februari 2002 2

8. Seminar Pendidikan oleh FMPD II

Panitia 21 Maret 2002 3

9. Dialog Akademik oleh FMPD II

Panitia 16 Apnl 2002 3

10. Gladian Pimpinan Pandega XII Se-Jawa oleh Racana Walisongo Semarang

Peserta 1 7 - 19 Mei 2002 4

11. Seminar Manajemen Berbasis Sekolah oleh FMPD II

Panitia 8 Juni 2002 2

i

; '2-_

PUSDIKLAT Swarda oleh FMPD II

Panitia j 26-27 Agustus 2002 j 4.. ! 1 I

i *3.

L_____

Temu Prestasi Penegak oleh Racana Kusuma Dilaga- Woro Srikandhi

Panitia 28 Agustus 2002 3 !ii1

i 14.i i

i

[_

Diklat XII oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Panitia 7-10 September 2002

4

Page 100: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

15. land Rock IV oleh Mapala Mitapasa

Panitia 27 Oktober 2002 3

16. Gladi Wira Brigsus IX oleh Brigsus Racana Kusuma Dilag3-Woro Sdkandhi

Panitia 22-25 Desember 2002

4

17. Vettik IX oleh Brigsus Racana Kusuma Dilaga- Woro Srikandhi

Panitia 31Januari- 1 Februari 2003

4

18. GPP VIII oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandi

Panitia 14-15 Februari 2003 4

19. Pengurus Dewan Brigsus NS

Ketua Bin. Bang

Periode 2002-2003 4

20. GTPP XIII oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Panitia 12 Oktober 2003 4

21. l aik Show Ramadhan 1424 oleh BEM STAIN Salatiga

Peserta i 5 November 2003 2

22. Gladi Wira Brigsus X oleh Brigsus Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Panitia 21 -24 Desember 2003

4

23. Pendidikan Dasar Perkoperasian oleh KOPMA FATAWA

Peserta 26-28 Desember 2003

3

24. Gladian Pimpinan Pandega IX se-Jawa oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Panitia 5-7 Februan 2004 5

25. Dewan Brigsus Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Sekretaris Periode 2003-2004 5

26. Penyiapan Logistik Komisi Pemilu Kota Salatiga

Partisipasi 20 April 2004 3

27. Kemah Da’wah Akhir Tahun 2004

Partisipasi 20-22 Juni 2004 3

28.

i

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar Se- Jawa oleh Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Panitia 9-15 Juli 2004 3iiii

29. | Perkemahan Wirakarya Vll | oleh U IN Syarif ! Hidayatullah Jakarta

Peserta j Agustus 2004|i

6 jiil1

30.

____

Pengurus Dewan Brigsus | Komandan ! Periode 2004-2005NS 6 1

Page 101: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

31. Relawan N AD Zona I! oleh HKTI

Peserta Januari 2005 8 .1

32. GWB XI oleh Brigsus NS Panitia 10-13 Desember 2004

4

33. Seminar dan Bedah Film Peserta 17 Juli 204 2Ju m la h 122

Salatiga, 21 Januari 2006

a n. Ketua Pembantu Ketua III

Page 102: iiiiiniiiiiie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3639/1/12103005...Perpustakaan STAIN Salatiga iiiiiniiiiii 06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN(Telaah Komparatif

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : Syaiful Hadi

2. Tempat/Tgi. Lahir : Kendal, 06 Desember 1982

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia

6. Alamat : Gading Ki lul Rt. 01/V, Purwawogondo, Boja, Kendal

7. Riwayat Pendidikan:

a. SDN Bebengan 03 Lulus Tahun 1995

b. SMP Muhammadiyah 02 Boja Lulus Tahun 1998

c. MA Darul Amanah Sukorejo Lulus Tahun 2001

d. DII PGTK STAIN Salatiga Lulus Tahun 2003

e. SI PAI STAIN Salatiga lulus Tahun 2006

Demikian daftar riwayat hidup ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

XI