iii pemuaian panjang

7/24/2019 III Pemuaian Panjang

1/8

ACARA III

PEMUAIAN PANJANG

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Semua material tersusun dari atom-atom. Kenaikan temperatur

pada sebagian besar material akan mengakibatkan penambahan jarak

rata-rata antara atom sehingga material tersebut memuai. Hasil

eksperimen menunjukkan bahwa perubahan panjang

L

berbanding

lurus dengan perubahan temperatur T dan sebandingan dengan

panjang awal L0, L ~ L0

T , L L0T

dimana

adalah konstanta pembanding disebut koe!isien muai linear.

"emuaian adalah bertambahn#a ukuran suatu benda karena

pengaruh perubahan suhu atau bertambahn#a ukuran suatu benda

karena menerima kalor. "emuaian terjadi pada $ %at #aitu pemuaian

pada %at padat, pada %at &air, dan pada %at gas. "emuaian pada %at

padat ada $ jenis #aitu pemuaian panjang 'untuk satu demensi(,

pemuaian luas 'dua dimensi( dan pemuaian )olume 'untuk tiga

dimensi(.

"er&obaan kali ini adalah mengenai pemuaian panjang. "emuaian

panjang adalah bertambahn#a ukuran panjang suatu benda karena

menerima kalor. "ada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat

ke&il dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga

lebar dan tebal dianggap tidak ada. *ontoh benda #ang han#a

mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat ke&il #ang panjang

sekali.

"emuaian adalah peristiwa pertambahan panjang, luas, atau

)olume suatu benda akibat perubahan suhu. "emuaian pada suatu

%at terjadi karena %at menerima kalor sehingga suhu %at naik.


2/8

"emuaian terjadi pada $ %at #aitu pemuaian pada %at padat, pada %at

&air, pada %at gas.

"eristiwa pemuaian pada kehidupan sehari hari sangatlah ban#ak.

*ontohn#a peristiwa pemasangan rel kereta api #ang dipasang tidak

rapat antara rel #ang satu dengan rel #ang lainn#a. +ibuat demikian

karena rel akan memuai terkena panas matahari #ang panas. *ontoh

#ang lainn#a #aitu pada ka&a jendela. Ka&a jendela dipasang agak

renggang pada bingkain#a supa#a ada sedikit ruang pada saat ka&a itu

memuai. Karena kalau tidak, ka&a tersebut akan retak karena

pemuaian.Karena keban#akan benda padat bisa memuai kerena perubahan

suhu, maka kita juga perlu tahu bagaimana pengaruh perubahan suhu

terhadap besarn#a pemuaian. at %at tertentu mempun#ai koe!isien

muai %at #ang besar, akibatn#a, benda #ang terbuat dari %at tersebut

akan bertambah ukurann#a se&ara men&olok saat udara panas atau

suhu benda tinggi, sebalikn#a benda tersebut akan men#usut jika udara

dingin. aka dari itu, eek pemuaian %at harus diperhitungkan.

isalkan pada kontruksi bangunan, peralatan rumah tangga, ataupun

#ang lainn#a.

. /ujuan "raktikum &ara . "emuaian "anjang

/ujuan praktikum a&ara "emuaian "anjang adalah2

a. enjelaskan pengaruh perubahan temperatur terhadap bahan

terutama logam alumunium dan tembaga

b. engukur besarn#a koe!isien pemuaian panjang material.

$. 3aktu dan /empat "raktikum

"raktikum a&ara . "emuaian "anjang dilaksanakan pada hari

Kamis 1 September 01$ 1.$0-14.00 3B, bertempat di

Laboratorium " 5ni)ersitas Sebelas aret Surakarta.

B. Tinjauan Pustaka

6ika panjangn#a dimensi linear ini adalah l, maka perubahan

panjangn#a, #ang berasal dari suatu perubahan temperatur /


3/8

adalah l . Kita mendapatkan dari eksperimen bahwa, jika T

adalah &ukup ke&il, maka perubahan panjang l ini adalah

sebanding dengan perubahan temperatur T dan sebanding dengan

panjang semula l. l=lT 'Hallida#, 1778(.

"anjang l dari hampir semua benda padat adalah, dengan

pendekatan #ang baik, se&ara langsung berbanding lurus dengan

perubahan dalam suhu T . Seperti #ang diharapkan, perubahan

panjang juga sebanding dengan panjang awal ob#ek disebutL

o

dengan kesetimbangan konstan, disebut dengan koe!isien

pemuaian linier bagi material tertentu dan mempun#ai satuan '

Co1 '9ian&oli, 177:(.

Suhu sesuatu benda ialah ukuran panas atau tinggin#a se&ara

relati!. 5ntuk mengukur suhu kita harus mempergunakan sesuatu si!at

!isis #ang dapat diukur, #ang berubah dengan berubahn#a suhu seperti

pada pengukuran ga#a, dimana kita mempergunakan sesuatu si!at

benda #ang berubah dengan berubahn#a ga#a umpaman#a pada per.

+ari per&obaan terbukti, bahwa tambahan panjang L itu

berbanding langsung dengan panjang aslin#a #aituL

o dan hampir ;

hampir berbading langsung dengan kenaikan suhu t t

oatau t

'Suradji, 01(.

/emparatur atau suhu dapat diukur pada skala *el&ius, dimana titik

beku air adalah 00

C , dan titik didih 'dengan keadaan standard(


4/8

adalah 100oC . Skala kel)in 'absolut K '-:$, 1

50

C ( Skala ?arenheit #ang masih dipakai masih ada hubungan

dengan skala &elsius melalui temperatur !arenheit 7


5/8

balok ukur#ang dikalibrasi terhadap balok ukur a&uan #ang

mempun#ai panjang nominal kombinasi '0 @ 70(, '0 @ C0(. '$0 @

:0(. 'D0 @ 80( dun 100 mm dengan metode komparasi. "engukuran

dilakukan pada dua titik suhu #ang berbeda. Suhupengukuran

ber)ariasi disekitar 17,$0 7:sampai dengan 1,8C E. Seperti juga pada

kalibrasi balok ukur dengan nietode komparasi, disini diperlukan pula

balok ukur a&uon sebagai penibanding #ang belum diketahui koe!isien

muai termaln#a 'nwar, 00D(.

+ari ini, isoenthalp# kur)a telah dibangun untuk 1:$ K. /ernar#

Sistem menunjukkan suatu entalpi eksotermik #ang minimum approF. -

1C,000 6


6/8

&. eletakkan skala pertambahan panjang pada klem pen#iku logam,

pastikan skala bertambah panjang dapat berputar dengan bebas dan

tentukan titik nol pengukuran.

d. engisi ketel dengan air dan hidupkan pemanas. /unggu sampai

terjadi uap air panas. turlah agar uap panas ini dapat mengalir

dengan baik da dalam logam.

e. Se&ara berkala, misalkan tiap menit, &atatlah temperatur batang

logam dan ba&alah pertambahan panjang. sikan data pengamatan

pada tabel 1. atikan pemanas jika temperatur batang logam sudah

maksimal tidak mau bertambah.!. Se&ara berkala lakukan pengukuran perubahan panjang pada setiap

penurunan temperatur. sikan data pengamataan pada /abel .

g. embuat gra!ik hubungan antara pertambahan panjang sebagai

!ungsi dari perubahan temperatur.

h. engukur kemiringan gra!ik dan hitung koe!isien muai panjang I

LAPRAN !I"IKA #A"AR


7/8

= 2 K +JS SJ/A>3/

= 2 H$11$040

KJL>">K 2 10

JURU"AN #$ TEKNLGI %A"IL PERTANIAN

!AKULTA" PERTANIAN

UNI&ER"ITA" "EBELA" MARET '()$*'()+

#A!TAR PU"TAKA


8/8

nwar, ohammad. 00D.Penentuan Selisih Koefisien Muai -Termal Balok Ukur

Pada Kalibrasi Balok Ukur Dengluv Metode Komparasi. ol. C'(. /angerang.

Bue&he, 6. ?rederi&k. 1777. Teori dan Soal-Soal Fisika Edisi Kedelapan.

Jrlangga. 6akarta.

Bue&he, 6. ?rederi&k Jugene He&ht. 008. Teori dan Soal-SoalFisika Universitas

Edisi Kesepuluh. Jrlangga. 6akarta.

9ian&oli, +ouglas. 177:.Fisika ilid ! Edisi Empat. Jrlangga. 6akarta.

Hallida#, +a)id obert esni&k. 1778.Fisika. Jrlangga. 6akarta.

pser, Herbert. 011. The ournal of "hemi#al Thermod$nami#s. ustria

Kurniasih, Sri. 177$. Studi Pemanfaatan Katoda Bekas pada Tungku Peleburan

%lumunium. 6urnal Keramik dan 9elas ndonesia. ol. '("urwadi, Bambang. 00D.Penggunaan Potensiometer Sebagai Transduser Untuk

Menentukan Muai Pan&ang Dalam Batang 'ogam. 6urnal ?isika. ol. '$(.

Aog#akarta

Suradji. 01.Pengantar Fisika Teknik. 5=S "ress. Surakarta.

Audatno. 177:.Pengukuran Koefisien Muai (at #air Dengan Metode Kolom

Berimbang)=o, 1. alang.

-

iii pemuaian panjang

Documents