bab iii perekonomian jangka panjang

29
Permintaan dan Penawaran Agregat (AD – AS) Saur Costanius Simamora

Upload: rizky-putri-khalifah

Post on 11-Apr-2017

37 views

Category:

Economy & Finance


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III perekonomian jangka panjang

Permintaan dan Penawaran Agregat(AD – AS)

Saur Costanius Simamora

Page 2: Bab III perekonomian jangka panjang

• Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, maka kondisi ekonomi terkadang sulit di prediksi.

• Fluktuasi kegiatan ekonomi ini dapat dilihat dari analisa jangka pendek dan jangka panjang.

• Perlunya dilakukan periode analisa ini berkaitan dengan kebijakan yang nantinya akan di ambil

PendahuluanPendahuluan

Page 3: Bab III perekonomian jangka panjang

• Pengertian AS-AD– AS Agregat Supply– AD Aggregat Demand– Permintaan / penawaran barang dan jasa pada

suatu periode tertentu (ekonomi berada pada ekonomi terbuka)

– Dalam analisa AS-AD maka barang dan jasa yang ditawarkan / diminta berasal dari perusahaan. Sehingga kondisi yang terjadi AS = AD

Analisa Keseimbangan Penawaran dan Permintaan AggregatAnalisa Keseimbangan Penawaran dan Permintaan Aggregat

Page 4: Bab III perekonomian jangka panjang

Lanjutan…Lanjutan…

• Dalam analisa AS-AD maka penawaran dan permintaan akan didasarkan atas harga yang berlaku.

• Analisa keseimbangan AS-AD merupakan analisa keseimbangan ekonomi negara dalam keadaan harga yang mengalami perubahan.

• Analisa ini bertujuan untuk melengkapi analisa keseimbangan ekonomi sebelumnya (Y = AE)

Page 5: Bab III perekonomian jangka panjang

Theory of Short Run FluctuationsTheory of Short Run Fluctuations

KeynesianCross

MoneyMarket

ISCurve

LMCurve

IS-LMModel

ASCurve

ADCurve

AD-ASModel

Short-runFluctuationsExplanation

The IS curve is generated from the Keynesian Cross and the LM curve is generated from the market for real money balances.

Now we will generate the AD curve from IS-LM and use short run and long run models of AS to explain short run economic fluctuations.

Page 6: Bab III perekonomian jangka panjang

Kurva Aggregate demand adalah kurva yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah pada setiap harga tertentu. Sementara itu kurva penawaran aggregat adalah kurva yang menunjukkan jumlah barang dan jasa yang dipilih oleh perusahaan untuk diproduksi dan dijual pada setiap tingkat harga.

Kurva AD dan ASKurva AD dan AS

Page 7: Bab III perekonomian jangka panjang

Kurva Aggregat demandKurva Aggregat demand

• Mengapa memiliki kecondongan miring ke bawah?• Kondisi ini terbentuk karena Jika hal

lain dianggap tetap , maka penurunan tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian cenderung meningkatkan jumlah barang dan jasa yang diminta.

• Mengapa turunya tingkat harga dapat menaikkan tingkat permintaan barang dan jasa?

• Lakukan analisa terhadap :1. Efek kekayaan

2. Efek suku bunga 3. Efek nilai tukar

Page 8: Bab III perekonomian jangka panjang

• Efek kekayaan: penurunan tingkat harga akan menyebabkan konsumen merasa lebih kaya (perubahan nilai mata uang secara rill). Akibatnya adalah permintaan terhadap barang dan jasa akan meningkat.

• Efek suku bunga: tingkat harga yang rendah maka akan menurunkan tingkat bunga, sehingga akan mendorong masyarakat untuk melakukan investasi, akibatnya adalah jumlah barang dan jasa untuk investasi meningkat

• Dampak nilai tukar: penurunan nilai tukar mata uang suatu negara akan berdampak pada peningkatan jumlah permintaan barang di negara tersebut.

• Semua kondisi ini memberikan efek kepada kurva aggregat deman turun ke bawah.

Faktor yang mempengaruhi pergerakan kurva ADFaktor yang mempengaruhi pergerakan kurva AD

Page 9: Bab III perekonomian jangka panjang

Faktor-faktor yang menggeser kurva ADFaktor-faktor yang menggeser kurva AD

• Efek harga, tingkat bunga dan nilai tukar hanya akan menggeser titik di sepanjang kurva AD.

• Ada 2 faktor yang akan menggeser perpindahan kurva AD, yaitu:– Perubahan C, I, G, X – Multiplier effect dari

perubahan Pajak

Page 10: Bab III perekonomian jangka panjang

Kurva Kurva Aggregate supplyAggregate supply

• Kurva yang menunjukkan tingkat real domestic output pada setiap tingkatan harga.

• Dalam jangka pendek maka kurva AS akan memiliki kecondongan miring ke atas.

Page 11: Bab III perekonomian jangka panjang

Faktor yang mempengaruhi pergerakan kurva ASFaktor yang mempengaruhi pergerakan kurva AS

1. Teori Kekakuan Upah Penurunan tingkat harga yang terjadi diluar perkiraan pekerja akan menyebabkan upah rill meningkat. Kondisi ini mendorong perusahaan akan memperkerjakan lebih sedikit pekerja dan memproduksi barang dan jasa lebih sedikit.

2. Teori kekakuan hargaPenurunan tingkat harga akan menyebabkan perusahaan mengenakan harga yang lebih tinggi dari yang dikehendakinya, menekan penjualan dan mendorong perusahaan untuk mengurangi produksi.

3. Teori kesalahan persepsi Penurunan tingkat harga akan menyebabkan anggapan pada produsen bahwa harga relatif produk mereka mengalami penurunan sehingga mendorong produsen untuk mengurangi tingkat produksi.

Page 12: Bab III perekonomian jangka panjang

• Akibat perubahan tenaga kerja

• Akibat perubahan modal• Akibat perubahan sumber

daya alam• Akibat perubahan teknologi• Akibat perubahan dari tingkat

harga yang diharapkan.

Faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva ASFaktor yang mempengaruhi pergeseran kurva AS

Page 13: Bab III perekonomian jangka panjang

Kurva AS dalam jangka panjangKurva AS dalam jangka panjang

• Dalam jangka panjang bentuk kurva penawaran aggregat adalah vertikal

• Dalam jangka panjang, jumlah produksi barang dan jasa yang ditawarkan tergantung pada jumlah tenaga kerja, modal, SDA dan teknologi yang dimiliki. Jumlah yang ditawarkan tidak tergantung pada tingkat harga

Page 14: Bab III perekonomian jangka panjang

Analisa Keseimbangan Jangka Pendek dan Jangka PanjangAnalisa Keseimbangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Keseimbangan jangka panjang dari perekonomian terletak pada titik perpotongan antara kurva AD dan AS jangka panjang (titik A). Ketika perekonomian mencapai keseimbangan jangka panjang ini, maka upah, harga dan persepsi harga melakukan penyesuaian secara otomatis. Hal ini menyebabkan kurva AS jangka pendek juga memotong di titik A juga.

P

AD

Y*

P*

AS Jangka Panjang

AS Jangka Pendek

A

Tingkat Output alamiah

Har

ga k

esei

mba

ngan

Page 15: Bab III perekonomian jangka panjang

Dampak penurunan AD terhadap perekonomianDampak penurunan AD terhadap perekonomian

P

AD1

Y1

P1

AS Jangka Panjang

A

AS Jangka Panjang

AS1

AS2

AD2

B

C

Turunnya AD

Menyebabkan turunnya Output Jk.Pendek

Tetapi, dalam jangka panjang, maka kurva penawaran jangka pendek bergeser

Tingkat output kembali pada tingkat alamiah

Y2

P2

P3

Page 16: Bab III perekonomian jangka panjang

PenjelasanPenjelasan

• Misalkan dalam sebuah perekonomian terjadi kondisi penurunan kegiatan ekonomi yang ditandai dengan bergesernya kurva AD1 ke AD2.

• Hal ini menyebabkan perekonomian bergerak dari titik A ke titik B.• Output mengalami penurunan dari Y1 ke Y2 dan tingkat harga

berubah dari P1 ke P2

• Dalam waktu yang panjang, setelah tingkat upah dan harga telah merespon kondisi ini dengan berada pada tingkat / kondisi tertentu, maka kurva penawaran aggregat (AS) jangka pendek akan mengalami perubahan dari AS1 ke AS2 yang membawa perekonomian berada pada titik keseimbangan baru yaitu titik C, dimana kurva AS berpotongan dengan kurva AD. Kondisi ini menyebabkan harga turun dari P2 ke P3, dan perekonomian berada pada kondisi alamiah kembali

Page 17: Bab III perekonomian jangka panjang

lanjutanlanjutan

• Dari penjelasan sebelumnya, maka kita dapat mengambil 2 kesimpulan pokok, yaitu

• Dalam jangka pendek, pergeseran-pergeseran permintaan aggregat menyebabkan fluktuasi pada output barang dan jasa dalam perekonomian.

• Dalam jangka panjang, pergeseran-pergeseran permintaan aggregat mempengaruhi tingkat harga keseluruhan namun tidak mempengaruhi output.

Page 18: Bab III perekonomian jangka panjang

Pergeseran kurva AS yang berdampak burukPergeseran kurva AS yang berdampak buruk

P

AD1

Y1

P1

AS Jangka Pendek

A

AS Jangka Panjang

AS2

AS1

B

Pergeseran kurva penawaran aggregat jangka pendek yang berdampak buruk

Menyebabkan output turun

Y2

P2

Tingkat harga naik

• Misalkan dalam sebuah kondisi perekonomian berada pada kondisi perusahaan mengalamai kenaikan biaya.

• Kondisi ini menyebabkan perusahaan mengurangi tingkat produksi (Y1 Y2) yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga (P1 P2).

• Kondisi sedemikian disebut STAGFLASI (yaitu penurunan output / resesi diikuti dengan kenaikan inflasi)

Page 19: Bab III perekonomian jangka panjang

Dampak penurunan AS terhadap perekonomianDampak penurunan AS terhadap perekonomian

P

AD1

Y1

P1

AS Jangka Panjang

A

AS Jangka Panjang

AS2

AS1

AD2

C

Menjaga output berada pada tingkat alamiahnya

Menyebabkan tingkat harga naik

Ketika penawaran Aggregat turun dalam jangka pendek

Pembuat kebijakan dapat mengakomodasi pergeseran ini dengan meningkatkan permintaan aggregat

P2

P3

Page 20: Bab III perekonomian jangka panjang

Kurva keseimbangan AS-ADKurva keseimbangan AS-AD

Page 21: Bab III perekonomian jangka panjang

Dampak Peningkatan AD Dampak Peningkatan AD Demand Pull Inflation Demand Pull Inflation

• Peningkatan pada AD menyebabkan tekanan terhadap harga.

• Kenaikan harga yang diakibatkan oleh bertambahnya permintaan adalah inflasi jenis tarikan permintaan (demand pull inflation)

• Solusi apakah yang bisa dilakukan oleh pemerintah?

Page 22: Bab III perekonomian jangka panjang

Dampak penurunan AD Dampak penurunan AD Resesi ekonomi Resesi ekonomi

• Penurunan permintaan AD menyebabkan perusahaan mengurangi kegiatan produksinya

• Hal ini akan berdampak terhadap pengurangan gaji / pengurangan pekerja

• Pengurangan gaji karyawan akan membuat kondisi kesejahteraan menurun.

• Hal ini akan berdampak terhadap penurunan permintaan efektif.

• Dalam waktu panjang, maka kondisi ini akan menyebabkan pelemahan ekonomi

Page 23: Bab III perekonomian jangka panjang

Dampak kebijakan terhadap AS-ADDampak kebijakan terhadap AS-AD

Page 24: Bab III perekonomian jangka panjang

24

LanjutanLanjutan

Y i C I P u G

↓ ↓ ↓ ? ↓ ↑ ↓

Page 25: Bab III perekonomian jangka panjang

25

Dampak Kebijakan Fiskal yang bersifat Kontraksi Dampak Kebijakan Fiskal yang bersifat Kontraksi dalam jangka pendek.dalam jangka pendek.

a) Y = output memiliki dampak negatif. mengalami penurunan.b) C = Konsumsi juga mengalami penurunan akibat dari penurunan

disposible incomec) i = Tingkat bunga menurund) I = Investasi bersifat ambijenius (netral) karena di satu sisi

penurunan tingkat bunga akan menyebabkan investasi naik, namun disisi lain penurunan output (Y) akan menurunkan supply dari produsen sehingga akan menurunkan investasi.

e) P = harga turun.f) U = Pengagguran mengalami kenaikan karena permintaan output

mengalami penurunan.g) G = pengeluaran penerintah mengalami penurunan. (asumsi

kontraktif)

Page 26: Bab III perekonomian jangka panjang

26

Aggregate effects of a fiscal contraction Aggregate effects of a fiscal contraction in the medium runin the medium run

Y i C I P u G

0 ↓ 0 ↑ ↓ 0 ↓

Page 27: Bab III perekonomian jangka panjang

27

Y = Output kembali dalam kondisi alamiah (tetap)

C = Konsumsi juga tidak mengalami perubahan karena output tidak berubah

i = Tingkat bunga mengalami penurunan.

I = Investasi bersifat ambijenius dan cenderung meningkat karena tingkat bunga yang menurun

P = Harga mengalami penurunan.

U = Pengagguran tidak berubah karena perekonomian berada pada kondisi sebelumnya

G = Pengeluaran pemerintah berkurang (berdasarkan asumsi kontraktif)

Dampak Kebijakan Fiskal yang bersifat Kontraksi Dampak Kebijakan Fiskal yang bersifat Kontraksi dalam jangka menengah.dalam jangka menengah.

Page 28: Bab III perekonomian jangka panjang

28

Lakukan analisa terhadap kebijakan moneter yang Lakukan analisa terhadap kebijakan moneter yang ekspansif dalam jangka pendekekspansif dalam jangka pendek

Y i C I P u

Page 29: Bab III perekonomian jangka panjang