iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

21
HALAMAN PENGESAHAN Karya ilmiah ini diajukan oleh Nama : Iftah Nur Rohmah NPM : 1006698793 Program Studi : Ilmu Pengetahuan Budaya Jenis Karya : Makalah Non Seminar Nama Mata Kuliah : Metode Pengajaran Judul Karya Ilmiah : Metode Pengajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Masjid Istiqlal Jakarta Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia. Dosen Pembimbing : Letmiros, M. Hum., M.A /NIP. 196309061990031002 Ditetapkan di : Depok Tanggal : 20 Agustus 2014 Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Upload: others

Post on 21-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

HALAMAN PENGESAHAN

Karya ilmiah ini diajukan oleh

Nama : Iftah Nur Rohmah

NPM : 1006698793

Program Studi : Ilmu Pengetahuan Budaya

Jenis Karya : Makalah Non Seminar

Nama Mata Kuliah : Metode Pengajaran

Judul Karya Ilmiah : Metode Pengajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Masjid Istiqlal Jakarta

Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan

dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia.

Dosen Pembimbing : Letmiros, M. Hum., M.A /NIP. 196309061990031002

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : 20 Agustus 2014

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 2: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 3: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 4: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Metode Pengajaran Bahasa Arab

di Madrasah Tsanawiyah Masjid Istiqlal Jakarta

Iftah Nur Rohmah dan Letmiros, M. Hum., M.A

Program Studi Sastra Arab, FIB, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak

Skripsi ini mengkaji tentang metode yang digunakan dalam mengajarkan kemahiran berbahasa Arab di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Istiqlal (MTs) Masjid Istiqlal Jakarta. Kemahiran bahasa Arab ini terdiri dari kemahiran mendengar, kemahiran berbicara, kemahiran membaca, dan kemahiran menulis. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini sebagian besar adalah metode kualitatif, namun metode kuantitatif juga digunakan sebagai pendukung dalam menganalisis data yang diperoleh. Metode pengajaran yang digunakan dalam mengajarkan kemahiran berbahasa Arab di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Istiqlal adalah metode ceramah, metode terjemah, metode gramatika, metode menghafal, metode tanya jawab, metode membaca, metode menulis. Metode pengajaran yang paling efektif adalah metode membaca. Hasil penelitian ini merupakan deskripsi mengenai metode pengajaran dalam empat kemahiran bahasa Arab yang digunakan oleh pengajar, serta penjabaran tingkat pemahaman seluruh siswa kelas VIII MTs Istiqlal Jakarta terhadap empat kemahiran bahasa Arab tersebut.

Kata Kunci: metode pengajaran, kemahiran, bahasa Arab

Arabic Teaching Method at Madrasah Tsanawiyah Mosque Istiqlal Jakarta

Abstract

This thesis research describes Arabic skills teaching method used on students in secondary of Junior High

School or Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istiqlal Jakarta. This skills includes languange proficiency of listening, speaking, reading, and writing skill. The research method used in this paper is qualitative. Besides, quantitative method was used also as a support in analyze the data obtained. Arabic skills teaching method used on students in secondary of Madrasah Tsanawiyah Istiqlal are lecture method, translation method, grammar method, memorize method, question and answer method, reading method, and writting method. The most effective method is reading method.The result of this research are descriptions of the method of four skills Arabic language used in MTs Istiqlal Jakarta and the comprehension level of all students in the second grade of MTs Istiqlal Jakarta about the four skills of the Arabic language.

Keywords: teaching method, skill, Arabic language

Pendahuluan

Bahasa merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah kehidupan manusia.

Bahasa dapat memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan menyampaikan semua gagasan

dan isi pikiran. Secara linguistik, bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk

dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama,

berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kushartanti, dkk, 2009:3).

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 5: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang telah menyentuh berbagai ranah

kehidupan. Bahasa Arab merupakan bahasa media ajaran Islam. Bahasa Arab juga telah

berjasa dalam menjunjung tinggi sains dan teknologi, memperkaya khazanah budaya nasional

dan media perubahan politik Internasional yang semakin menampakkan peranannya.

Sehingga bahasa Arab mengalami perkembangan yang sangat pesat. Adanya suatu

pembelajaran dan pengajaran untuk menguasai bahasa Arab. Menurut Brown (2008:8) dalam

bukunya Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa mengatakan bahwa definisi

pembelajaran yaitu pemerolehan pengetahuan tentang suatu subjek atau keterampilan dengan

belajar, pengalaman, atau instruksi. Pengajaran didefinisikan sebagai petunjuk seseorang

dalam mempelajari cara melakukan sesuatu, memberi instruksi, memandu dalam

pengkajiannya, menyiapkan pengetahuan, dan menjadikan paham. Pengajaran tidak bisa

didefinisikan terpisah dari pembelajaran. Pengajaran adalah memandu dan memfasilitasi

pembelajaran.

Metode pengajaran adalah seperangkat cara yang digunakan oleh seorang guru dalam

menyampaikan ilmu kepada anak didiknya yang berlangsung dalam proses belajar dan

mengajar atau proses pembelajaran (Ulin, 2012:157). Dari ungkapan tersebut dapat diambil

sebuah kesimpulan umum, yaitu ketika seorang guru semakin menguasai metode

pembelajaran, maka semakin baik pula ia dalam menggunakan metode tersebut. Ketika

penguasaan tersebut berjalan dengan baik, maka semakin baik pula target pembelajaran yang

ingin dicapai. Metode pengajaran dalam bahasa Arab beraneka ragam, namun dalam

pembahasan ini, penulis memfokuskan penelitian pada metode-metode yang digunakan oleh

pengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istiqlal pada kelas VIII dalam mengajarkan empat

teknik kemahiran, yaitu : Kemahiran mendengar (مھهاررةة االإستماعع ), Kemahiran berbicara

.( مھهاررةة االكتابة ) Kemahiran menulis ,(مھهاررةة االقرااءةة ) Kemahiran membaca ,(مھهاررةة االكلامم)

Objek penelitian penulis adalah Madrasah Istiqlal Jakarta yang berdiri pada tahun 1999.

Madrasah Istiqlal berada di bawah naungan Masjid Istiqlal yang terletak di jalan Taman

Wijaya Kusuma Jakarta. Madrasah Istiqlal sebagai madrasah satu atap diawali dengan

penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Islam/Raudhatul Athfal pada tanggal 26 Juli 1999 atas

arahan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal yaitu Bapak Drs. H. Mubarok, M.Si.

Pendidikan Madrasah Istiqlal bertujuan membantu program pemerintah dalam mewujudkan

tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

demokratis dan bertanggung jawab. Kurikulum tingkat satuan pendidikan Madrasah

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 6: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Tsanawiyah Istiqlal dengan menitikberatkan pada pilar keunggulan yang meliputi akhlakul

karimah, sains, teknologi, bahasa dan nasionalisme dalam rangka mewujudkan visi dan misi

Madrasah Istiqlal Jakarta.

Secara khusus, penulis menjadikan kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau kelas

VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai objek penelitian. Kelas yang diteliti

berjumlah 30 orang yang terbagi dari dua kelas yaitu kelas VIII A dan VIII B, masing-masing

kelas berjumlah 15 orang. Alasan penulis memilih siswa kelas VIII sebagai objek penelitian

dikarenakan mereka telah mempelajari pelajaran bahasa Arab kurang lebih selama satu tahun

sehingga mereka dapat mengetahui lebih dalam pelajaran tersebut dibandingkan dengan siswa

di kelas VII. Adapun latar belakang penulis memilih madrasah Istiqlal Jakarta sebagai lokasi

penelitian dikarenakan oleh status madrasah Istiqlal, yaitu:

1. Madrasah Istiqlal sebagai lembaga pendidikan yang berada di Masjid Istiqlal. Masjid

Istiqlal dianggap sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara.

2. Status madrasah Istiqlal yang sebelumnya di bawah binaan Kementerian Pendidikan

Nasional RI, berubah status berada di bawah binaan Kementerian Agama RI.

3. Masjid Istiqlal bukan hanya sebagai tempat beribadah saja tetapi terdapat madrasah

sebagai tempat pendidikan yang bertujuan sebagai pencetak generasi bangsa yang

berpendidikan dan berakhlak mulia.

4. Lokasi Masjid Istiqlal yang berada di tengah perkotaan Jakarta sehingga menjadi

tempat yang strategis dan cukup terjangkau.

Pendirian MTs yang masih tergolong baru yaitu sejak tahun 2007, sehingga penulis

ingin mengetahui dan ingin mengembangkan lebih jauh mengenai pengajaran yang ada di

MTs tersebut, khususnya mengenai pengajaran bahasa Arab.

 

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian campuran

antara metode kualitatif dan metode kuantitatif. Pada dasarnya, penelitian ini menggunakan

metode penelitian kualitatif karena data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan dari

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 7: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

lapangan, yaitu dengan terjun langsung dan mengamati sumber data ke lokasi pemerolehan

data. Data yang diperoleh merupakan hasil dari observasi dan wawancara. Namun, metode

kuantitatif juga digunakan penulis dalam menganalisis data kuesioner yang telah diperoleh.

Metode penelitian kuantitatif digunakan dalam menghitung persentase efektifitas

pengajaran kemahiran bahasa Arab dengan menggunakan media kuesioner yang diisi oleh 30

siswa kelas VIII MTs Istiqlal Jakarta. Hasil dari data kuesioner tersebut dianalisis

menggunakan teknik statistik. Metode penelitian kualitatif lebih menitikberatkan pada

penelitian observasi dan wawancara yang merupakan data nonstatistik tanpa menggunakan

angka-angka. Wawancara yang dilakukan yaitu kepada Ibu Laila selaku guru bahasa Arab

kelas VIII MTs Istiqlal Jakarta.  

Pembahasan

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istiqlal Jakarta terletak di dalam Masjid Istiqlal yaitu satu

atap dengan Masjid Istiqlal. Madrasah Tsanawiyah Istiqlal Jakarta terletak di jalan Taman

Wijaya Kusuma Jakarta Pusat. Madrasah Tsanawiyah didirikan tahun 2007 dengan jumlah

banyaknya siswa adalah 2 siswa. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Istiqlal dipimpin oleh bapak

M. Ilyas Amanap, M.Pd. MTs Istiqlal memiliki satu orang guru yang mengajarkan pelajaran

bahasa Arab yang bernama Ibu Lailatul Badriyah, S.Pd., yang biasa dipanggil dengan sebutan

Ibu Laila. Ibu Laila adalah lulusan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Arab. Ibu Laila mengajar di MTs Istiqlal sejak tahun 2009. Buku yang

digunakan dalam mata pelajaran bahasa Arab adalah buku karya DR. D.Hidayat penerbit

Karya Toha Putra Semarang cetakan tahun 2009 dengan judul Pelajaran Bahasa Arab,

kurikulum tahun 2008.

• Metode Pengajaran dalam Kemahiran Mendengar )االأستماعع مھهاررةة(

MTs Istiqlal Jakarta dalam pencapaian kemahiran mendengar menggunakan metode

ceramah, metode terjemah, dan metode gramatika. Di dalam pelaksanaan pengajaran

kemahiran mendengar pada sekolah ini khususnya kelas VIII, para siswa hanya

mendengarkan pengucapan ataupelafalan kosakata atau kalimat bahasa Arab dari guru. Guru

juga menterjemahkan kosakata bahasa Arab atau kalimat bahasa Arab yang diucapkannya ke

dalam bahasa Indonesia. Setelah itu, para siswa diminta untuk mendengar dan menyimak

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 8: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

dengan baik. Pusat perhatian dalam pengajaran kemahiran mendengar ada pada guru,

sedangkan siswa hanya sebagai pendengar yang baik. Salah satu materi yang disampaikan

oleh guru dalam mengajarkan kemahiran mendengar yaitu mengenaiاالھهواایية (al-hiwāyah)artinya

hobi. Pertama-tama guru menyebutkan kosa kata satu persatu macam-macam hobi, yaitu :

اضة یي االر /ar-riyā�ah/ (berolahraga)

االرسم /ar-rasm/ (melukis)

تصویير اال /at-taswir/ (fotografi)

بي االخط االعر /alkhattu al’arabi/ (menulis kaligrafi)

ااءةة االقر /al-qira’ah/ (membaca)

حاسوبب اال /al-hāsūb/ (bermain komputer)

االطبخ /at-tabh/ (memasak)

Guru juga menggunakan metode gramatika/tata bahasa dalam mengajarkan kemahiran

mendengar, contohnya :

؟ تك ما ھھھهواایي

/mā hiwāyatuki?/ (apa hobi kamu (perempuan)?)

Kalimat di atas merupakan contoh pertanyaan untuk menanyakan hobi kepada seorang

perempuan.

؟ تك ما ھھھهواایي

/mā hiwāyatuka?/ (apa hobi kamu (laki-laki)?)

Kalimat di atas merupakan contoh pertanyaan untuk menanyakan hobi kepada seorang laki-

laki.

اایيتي االریي و اضةھھھه

/hiwāyatī r-riyā�ah/ (hobi saya olahraga)

Kalimat di atas merupakan contoh kalimat untuk menyatakan hobi diri sendiri.

Ketika guru mengajarkan materi tentang hobi dengan menggunakan metode ceramah,

sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik, namun ada anak yang

duduknya di posisi belakang kurang memperhatikan guru saat menerangkan materi dengan

metode ceramah. Metode ceramah ini digunakan guru dalam memberikan pengetahuan

tentang pelafalan atau pengucapan bahasa Arab. Hal ini disebabkan karena guru tidak

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 9: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

menggunakan laboratorium dan metode audiolingual dalam mengajar. MTs Istiqlal memiliki

laboratorium bahasa, namun guru tidak menggunakan laboratorium bahasa. Hal ini

disebabkan karena masih kurang sarana media yaitu kaset berbahasa Arab dan alat pendengar

(headset) ada beberapa yang rusak, serta kurangnya pemahaman guru dalam menggunakan

laboratorium bahasa. Hambatan lainnya adalah waktu yang digunakan dalam pelajaran bahasa

Arab yang sangat singkat, yaitu hanya 2x40 menit.    

Dalam kemahiran mendengar, guru juga menggunakan metode terjemah. Penggunaan

metode terjemah ini dilakukan setelah guru menjelaskan materi berbahasa Arab kepada siswa.

Guru menterjemahkan materi bahasa Arab yang sudah dijelaskan ke dalam bahasa Indonesia.

Ketika guru sedang menterjemahkan arti dari materi tersebut, siswa diminta mencatat arti

yang diterjemahkan oleh guru. Setelah semua selesai diterjemahkan, guru meminta siswa

untuk mengulangi kembali arti yang sudah dijelaskan oleh guru. Guru menanyakan siswa

secara acak, khususnya siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dalam

menterjemahkan materi. Hal ini bertujuan agar siswa harus fokus dalam belajar bahasa Arab.

Pada dasarnya, semua pengajaran yang dilakukan oleh guru hanya terfokus pada satu tujuan.

Tujuan dari pembelajaran ini yaitu siswa dapat mengerjakan soal-soal ujian tengah semester

dan ujian akhir semester. Dengan segala keterbatasan tersebut, maka dari itu dalam kemahiran

mendengar, guru menggunakan metode ceramah, metode terjemah dan metode gramatika.

• Keefektivitasan Pengajaran Kemahiran Mendengar

Metode pengajaran untuk kemahiran mendengar yang digunakan oleh guru kepada

siswa tergolong pengajaran kurang efektif karena terlalu monoton sehingga ada beberapa

siswa yang terlihat kurang antusias untuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.

Hal ini terlihat ada beberapa anak yang mengantuk dan menundukkan kepalanya di meja

ketika guru sedang memberikan materi. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa metode

pengajaran dalam kemahiran mendengar cukup diserap dengan baik oleh siswa.

Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa setengah siswa dari jumlah siswa mengalami

cukup kesulitan namun masih dapat memahami dan mengikuti metode pengajaran yang

diterapkan guru dalam kemahiran mendengar. Namun seperempat siswa dari jumlah siswa

dapat dengan mudah untuk memahami metode pengajaran yang diterapkan guru, serta

seperempat siswa dari jumlah siswa menghadapi kesulitan dalam memahami metode

pengajaran yang diterapkan guru dalam kemahiran mendengar. Evaluasi yang ingin

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 10: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

disampaikan adalah penggunaan metode ceramah yang terus menerus dan terlalu monoton

akan membuat siswa bosan, akibatnya siswa menjadi mengantuk dan sering menundukkan

kepalanya di atas meja. Hal-hal yang mungkin perlu ditingkatkan dalam kemahiran

mendengar ini adalah mencoba variasi lain dalam pengajaran, misalnya metode audio visual

yaitu dengan menonton film anak berbahasa Arab walaupun hanya sekali atau dua kali. Hal

ini akan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi, selain itu siswa juga menjadi

terhibur dan terhindar dari kejenuhan belajar. Pengadaan Native speaker atau penutur asing

juga diperlukan, karena hal ini dapat pengetahuan mengenai pelafalan atau pengucapan

bahasa Arab dari penutur asli dan dapat menarik perhatian siswa dalam belajar bahasa Arab.

• Metode Pengajaran dalam Kemahiran Berbicara ( االكلامم مھهاررةة(

Dalam mengajarkan kemahiran berbicara, guru menggunakan metode mengahafal

(mahfuzah) dan metode tanya jawab. Siswa kelas VIII di MTs Istiqlal Jakarta lebih

ditekankan pada penghafalan kosa kata yang terdapat di buku paket mereka.

Kosa kata yang dihafalkan yaitu,

اضة یي االر /ar-riyā�ah/ (berolahraga)

االرسم /ar-rasm/ (melukis)

تصویير اال /at-taswir/ (fotografi)

بي االخط االعر /alkhattu al’arabi/ (menulis kaligrafi)

ااءةة االقر /al-qira’ah/ (membaca)

حاسوبب اال /al-hāsūb/ (bermain komputer)

االطبخ /at-tabh/ (memasak)

Kosa kata yang digunakan dalam melatih kemahiran berbicara sama dengan kosa kata

yang digunakan dalam melatih kemahiran mendengar. Hal ini terjadi karena sebelum siswa

dapat berbicara kosa kata tersebut, siswa harus mendengar kosa kata tersebut dari guru agar

pelafalan atau pengucapannya benar. Guru memberikan waktu sekitar 15 menit kepada siswa

untuk menghafal kosa kata. Setelah siswa hafal beberapa kosa kata mengenai االھهواایية (al-

hiwāyah) artinya hobi, maka guru akan menanyakan pertanyaan sederhana. Dalam hal ini

guru menggunakan metode tanya jawab. Pertanyaan yang ditanyakan guru kepada salah satu

siswa yang bernama Farhan, yaitu :

فرحانن ؟ یيا ك ت ما ھھھهواایي

/mā hiwāyatuka yā Farhan ?/ (Apa hobi kamu ya Farhan ?)

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 11: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Pertanyaan guru tersebut dijawab oleh Farhan, dengan jawaban :

تصویير ي اال اایيت و : ھھھه فرحا

/Farhan : hiwāyatī at-ta�wīr/ (Farhan : hobi saya fotografi)

Cara seperti ini digunakan guru untuk memudahkan siswa dalam belajar bahasa Arab.

Guru menanyakan satu persatu siswa yang ada di kelas yaitu sebanyak 15 siswa pada kelas

VIII A dan 15 siswa pada kelas VIII B. Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan

yang ditanyakan oleh guru, namun ada beberapa siswa yang masih kurang paham terhadap

materi tersebut. Siswa yang belum paham akan dijelaskan kembali secara perlahan oleh guru

sampai siswa tersebut mengerti. Alasan guru menggunakan metode seperti ini karena

keterbatasan waktu. Jika siswa harus menghafal percakapan, maka butuh waktu yang lebih

lama. Materi yang belum diajarkan oleh guru masih banyak, oleh karena itu guru tidak

menggunakan metode menghafal percakapan. Kosa kata yang sudah dihafal oleh siswa

nantinya akan ditanyakan kembali oleh guru. Hal ini bertujuan agar siswa mengingat kosa

kata baru dan dapat mempraktikkan dengan berbicara kosa kata itu kembali.

• Keefektivitasan Pengajaran Kemahiran Berbicara

Metode pengajaran untuk kemahiran berbicara yang digunakan oleh guru kepada siswa

tergolong pengajaran yang kurang efektif. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan langsung di

kelas dan didukung oleh hasil kuesioner responden yang menyatakan kurang mampunya

siswa dalam hal berbicara. Tidak efektifnya kemahiran berbicara ini disebabkan karena guru

tidak mengajarkan kemahiran berbicara secara detail yang dikarenakan oleh waktu yang

sangat sedikit. Kegiatan berbicara ini sebenarnya merupakan kegiatan yang menarik dan

“ramai” dalam kelas bahasa. Akan tetapi seringkali terjadi sebaliknya. Kegiatan berbicara

menjadi tidak menarik, tidak merangsang partisipasi siswa, suasana menjadi kaku dan

akhirnya terhenti. Kunci keberhasilan kegiatan berbicara sebenarnya ada pada guru. Apabila

guru dapat secara tepat memilih topik pembicaraan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa,

dan memiliki kreativitas.

Evaluasi yang ingin disampaikan adalah penggunaan metode menghafal dengan

menambahkan percakapan sederhana yang dihafalkan, misalnya percakapan menanyakan

kabar seseorang, atau menanyakan identitas seseorang yang dilakukan sekali atau dua kali.

Banyak pengunjung asing yang berkunjung di Masjid Istiqlal, salah satunya pengunjung dari

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 12: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

negara Timur Tengah yang menggunakan bahasa Arab dalam kesehariannya. Oleh karena itu,

alangkah baiknya jika siswa MTs Istiqlal dapat mempraktikkan bahasa Arab tersebut kepada

pengunjung asing negara Arab. Walaupun terjadi hambatan dalam waktu pengajaran, praktik

ini dapat dilakukan sekali saja. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun minat siswa

terhadap bahasa Arab karena dapat langsung dipraktikkan kepada pengunjung asing tersebut.

• Metode Pengajaran dalam Kemahiran Membaca ) االقرااءةة مھهاررةة(

Dalam mengajarkan kemahiran membaca, guru bahasa Arab kelas VIII hanya

menggunakan metode membaca. Metode membaca adalah cara memberikan pelajaran dengan

cara membaca, baik membaca dengan bersuara maupun membaca dalam hati. Bahan yang

digunakan untuk dibaca adalah teks bacaan yang ada di dalam buku paket bahasa Arab yang

digunakan. Ketika memulai pelajaran, guru meminta siswa untuk membuka buku pada

halaman yang terdapat teks bacaan, setelah itu guru membaca teks tersebut yang bertujuan

untuk memberi contoh cara pelafalan bahasa Arab kepada para siswa.Dalam mengajarkan

kemahiran membaca, guru menggunakan slide proyektor yang sudah guru buat teks bacaan

sesuai dalam buku paket. Teks yang dibacakan oleh guru, yaitu :

ااءةة ر االق

ااغغ لفر اتت اا ق وو اء أأ قض

االرسم . ةة وو االقرااء ل رةة ٬، مث ثیي واایياتت ك . لھه ھھھه قي یيوسف اا صدیي ھھھهذ

یيفضل لمجلاتت وو اا تب وو االك ااغغ اتت االفر أأووق أأ یيوسف في قر مي یي یيخ االإسلا تارر اال أأ قر أأنن یي

االرسم ة سس ھھھهواایي نن یيمارر ف أأ س ة یيحب یيو طل ع اال ي أأیيامم ووف

وعة تن لواانن االم عمل االأ یيست اتت ٬، وو اسس وواالحیيواان عة وواالن االطبیي ترسم ف

ووھھھهذاا صدیيقي فریيد

ي د ف یي ر ب ف لع ئرةةیي رةة االطا ك أأوو اال لة االس ةة ر لة أأوو ك في تنس االطاوو ائھه دق أأص اتت االفرااغغ مع ووق أأ

وززيي ف مھه س آآجر ٬، اا یيق اا صد ھھھهذ وو

ة. یيع ناسس وواالطب بھها اال رر و یيص تصویير وو اال ة آآل مل تع أأنن یيس وززيي ف حب یي

أأخ هه ذ م ووھھھه ریي تي م

منزلي یير اال ھها االتدب ااغ اتت فر ووق ي أأ م ف ریي سس م تمارر

ة بیي ى االعر یيق س و م اال لى إإ ماعع االس سس تمارر نن تحب أأ نة ٬، ھھھهي مو یي ي م قت دیي ذهه ص ووھھھه

اسس لیي ي إإ اا أأخ ذ ووھھھه

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 13: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

االإ شعارر ض االأ لیياسس بع كتب إإ ة.یي ررس مد بال یية ائط لة االح لى االمج ھها إإ دم ق م یي نیيسیية ث ندوو

/al-qirā?ah/

/hāża �adīqī yūsuf/

/lahu hiwāyātu ka�īrah, mi�lu al-qirā?ah warrasm/

/yaqra? yūsuffī ?auqāti al-farāgil kutuba walmajallāt wa yufa��ilu ?an yaqra?a at-tārīkh

al?islāmīyy/

/wa fī ?ayyāmil ‘u�lati yuḥibbuyūsuf ?an yumārisa hiwāyātar rasmi/

/fayarsumu� �abī’ah wa annās wa al-hayawānāt, wa yasta’mila ?lwān al-mutanawwi’ah/

/wa hāża �adīqī farīd/

/yal’ab farīd fī ?auqāti al-farāgil ma’a?a�diqā?ihi fī tinsi a�-�āwilah ?au kurati as-sallah

?au al-kuratu a�-�ā?irah/

/wa hāża �adīqīākhar, ismuhu fauzī/

/yuhibbu fauzī ?an yasta’mila ālata at-ta�wīri wayu�awwira bihā an-nās wa a�-�abī’ah/

/wahāżihi ?ukhtī maryam/

/tumāris maryam fī?auqāti al-farāgihā at-tadbīra al-manzilī/

/wahāżihi�adīqatī maimūnah, hiya tuhibbu ?an tumārisa as-samā’a ?ilā al-mūsīqā al-

‘arabiyyah/

/wahāża ?akhī ?ilyās/

/yaktub ?ilyās ba’�a al-?asy’āra al-?indūnīsiyyah �umma yuqaddimuhā ?ilā al-majallah

al-ha?i�iyyah bilmadrasah/

 

Membaca

Mengisi waktu luang

Ini adalah teman saya, Yusuf. Dia mempunyai banyak hobi, seperti membaca dan

menggambar.

Yusuf membaca ketika waktu luang, dia membaca buku-buku, majalah-majalah dan lebih

sering untuk membaca sejarah Islam. Pada hari libur, Yusuf suka melatih hobinya yaitu

menggambar. Dia melukis alam, manusia dan hewan dengan menggunakan warna yang

bervariasi.

Ini adalah teman saya, Farid.

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 14: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Farid bermain diwaktu luang dengan teman-temannya yaitu teman dalam bermain tenis meja,

basket atau voli.

Ini adalah teman saya yang lain, Fauzi.

Fauzi suka menggunakan kameranya untuk memfoto orang-orang dan alam sekitar.

Ini adalah saudara perempuan saya, Maryam.

Maryam mengisi waktu luangnya dengan melakukan pekerjaan rumah.

Ini adalah teman saya, Maimunah.

Dia suka mendengarkan musik Arab.

Ini saudara laki-laki saya, Ilyas.

Ilyas menulis beberapa puisi Indonesia dan kemudian mengirimkannya ke dinding majalah

sekolah.

 

Ketika guru sudah selesai membaca teks tersebut, guru meminta siswa untuk membaca

teks yang sudah guru bacakan terlebih dahulu. Teks bacaan berbahasa Arab dibagi dua bagian

oleh guru, biasanya guru membagi dua latihan tersebut kepada para murid berdasarkan jenis

kelamin, misalnya setengah teks bacaan untuk dibaca murid perempuan dan setengah teks

bacaan selanjutnya untuk dibaca murid laki-laki. Dengan demikian, dalam mengajarkan

kemahiran membaca yaitu dengan mengulangi kembali apa yang sudah dibaca oleh guru.

Siswa lebih bisa dalam kemahiran membaca dari pada kemahiran berbicara. Hal ini

disebabkan karena siswa lebih sering membaca dari pada berbicara.

• Keefektivitasan Pengajaran Kemahiran Membaca

Metode pengajaran untuk kemahiran membaca yang digunakan oleh guru kepada siswa

tergolong pengajaran yang efektif. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan langsung di kelas

dan didukung oleh hasil kuesioner responden yang menyatakan mampunya siswa dalam hal

membaca. Hal ini disebabkan oleh pengajaran guru yang terfokus oleh membaca. Dalam

ujian, kemahiran membaca juga sangat penting karena soal-soal ujian adalah soal yang

mengharuskan siswa membaca agar dapat menjawab soal-soal yang ada.

Membaca merupakan materi terpenting diantara materi-materi pelajaran, karena dalam

ujian tengah semester dan ujian akhir semester lebih banyak pemahaman dalam membaca.

Oleh karena itu membaca merupakan sarana yang utama untuk mencapai tujuan pembelajaran

bahasa. Melalui metode ini diharapkan siswa dapat mengucapkan lafadz kata dan kalimat

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 15: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

dalam bahasa Arab yang fasih, lancar, dan benar sesuai tanda baca.Evaluasi yang ingin

penulis sampaikan adalah penggunaan teks cerita yang tidak ada tanda vokal untuk melatih

siswa membaca teks tanpa tanda vokal.    

 

• Metode Pengajaran dalam Kemahiran Menulis ( االكتابة مھهاررةة )

Metode yang digunakan untuk mengajarkan kemahiran menulis adalah metode menulis,

yaitu siswa hanya diminta untuk menuliskan kembali materi yang diberikan guru yang ada

dipapan tulis atau dislide proyektor. Salah satu materi yang diajarkan dan diminta oleh guru

untuk menulis kembali di dalam buku tulis masing-masing siswa, yaitu :

Kata Kerja yang Menggunakan Kata أأنن

Dalam kalimat bahasa Arab, dua fi’il (kata kerja) dapat bertemu dalam satu kalimat

dengan menambahkan kata أأنن .

Misal : Saya ingin membaca Al-Qur’an

آآنن لقر أأ اا د أأقر رریي أأ (salah)

آآنن لقر أأ اا نن أأقر د أأ أأرریي (benar)

ااءةة اال آآننأأرریيد قر قر (benar)

Jadi, dalam kalimat bahasa Arab boleh memakai dua kata kerja dengan penambahan kata أأنن

atau dengan masdarnya.

Ketika guru selesai menjelaskan meteri tersebut di kelas VIII A, siswa diminta guru

untuk menulis kembali materi tersebut. Dalam materi tersebut hanya ada tiga kalimat bahasa

Arab yang harus ditulis oleh siswa. Ketika diminta untuk mencatat, sebagian besar dari

jumlah siswa langsung mencatat namun dengan perlahan. Beberapa siswa lain ada yang masih

susah untuk diperintah menulis. Ada satu anak yang tidak menulis dikarenakan buku tulisnya

tertinggal di rumah. Ketika diajarkan materi tersebut di kelas VIII B, sebagian besar siswa

cukup sulit untuk diperintah oleh guru dalam hal menulis, namun siswa tetap menulis

walaupun dengan perlahan.

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 16: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Ada cara lain yang guru pakai untuk menimbulkan minat menulis bahasa Arab terhadap

siswa, yaitu dengan memberikan tugas kelompok untuk membuat suatu percakapan bahasa

Arab mengenai hobi. Satu kelompok terdiri dari lima orang dan tugasnya adalah membuat

lima pertanyaan dan lima jawaban. Contoh percakapan bahasa Arab yang siswa kerjakan

(siswa hanya mengerjakan tulisan bahasa Arabnya saja) :

تك ز :یي ز ع اایي ا ھھھهو ا فرحانن م ؟ یي /’aziz  :  mā  hiwāyatuka  yā  farhan  ?/  

Aziz  :  Apa  hobi  kamu  ya  Farhan  ?  

تصویير ي اال اایيت و : ھھھه فرحانن /farhan : hiwāyatī at-ta�wīr/

Farhan : hobi saya fotografi

ا اایيتك یي ؟ ندیياما ھھھهو فرحانن : /farhan : mā hiwāyatuki yānadya ?/

Farhan : Apa hobi kamu ya Nadya ?

ي اایيت یيا : ھھھهو بخاالط ند /nadya : hiwāyatī at-tabkh/

Hobi saya memasak

ا : یي تك ند اایي ا ھھھهو ؟ زیي ز ع یيا م /’nadya  :  mā  hiwāyatuka  yā  ‘azīz?/  

Nadya  :  Apa  hobi  kamu,  Aziz?  

ي زیي ز ع اایيت ةة : ھھھهو االقرااء /‘azīz: hiwāyatī al-qirā?ah/

Aziz : Hobi saya membaca

تك : زیي ز ع اایي ا ھھھهو مانن ؟ م یيا سل /‘azīz:mā  hiwāyatuka  yā  salman  ?/  

Aziz  :  Apa  hobi  kamu,  Salman  ?

ة یياض یيتي االر اا و مانن : ھھھه سل

/salman : hiwāyatī ar-riyā�ah/

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 17: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Salman : Hobi saya olahraga

مانن : تك سل اایي ا ھھھهو ا ررحیيم ؟ م یي /salman :mā  hiwāyatuka  yārahīm ?/

Salman : Apa hobi kamu, Rohim ?

احة ب تي االس : ھھھهواایي ررحیيم /rohīm : hiwāyatīas-sibāhah/

Rohim : Hobi saya berenang

Guru juga menggunakan gambar sebagai sarana untuk mengajarkan bahasa Arab

dalam kemahiran menulis. Guru memperlihatkan gambar dan kosa kata dari gambar tersebut

yang ada dalam buku paket siswa. Setelah itu, dalam lembar halaman buku paket setelahnya

ada gambar yang tidak ada kosa kata dari gambar tersebut. Siswa diberikan latihan oleh guru

berupa menulis kosa kata sesuai dengan gambar yang ada. Contohnya :

Gambar dengan kosa kata Gambar tanpa kosa kata  

                                                                         

• Keefektivitasan Pengajaran Kemahiran Menulis

Metode pengajaran untuk kemahiran menulis yang digunakan oleh guru kepada siswa

tergolong pengajaran yang cukup efektif. Hal ini berdasarkan hasil pengamatan langsung di

kelas dan didukung oleh hasil kuesioner responden yang menyatakan mampunya siswa dalam

hal menulis. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa sebagian siswa cukup sulit memahami

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 18: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

pengajaran yang diterapkan guru dalam kemahiran menulis. Seperempat siswa dapat dengan

mudah memahami pengajaran yang diterapkan guru dalam kemahiran menulis. Sebagian kecil

siswa yang masih merasa kesulitan dalam memahami pengajaran yang diterapkan guru dalam

kemahiran menulis.Hal ini terlihat juga ketika guru meminta siswa untuk menulis dan respon

siswa terlihat dari mereka menulis dengan lambat. Ketidak pahaman siswa dalam menulis

juga disebabkan karena siswa tidak tertarik dalam kemahiran menulis. Beberapa siswa yang

kurang memahami untuk menulis menjadi tugas guru untuk memberikan metode lain dalam

menulis, misalnya dengan adanya permainan menulis khat terbaik, atau melukis kaligrafi. Hal

ini dapat meningkatkan pemahaman siswa dan menimbulkan minat siswa dalam menulis.

Evaluasi yang ingin penulis sampaikan adalah hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam

kemahiran menulis ini adalah perhatian dan motivasi guru pada siswa yang kurang berminat

dan kurang lancar dalam menulis teks Arab. Siswa yang kurang berminat dalam menulis

dapat menjadi hambatan dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu melakukan bimbingan

serta dorongan moril kepada siswa tersebut agar siswa itu mampu meningkatkan semangat

belajarnya dan termotivasi untuk mengerjakan tugas menulis yang diberikan oleh guru.

Kesimpulan

Metode pengajaran bahasa Arab yang digunakan pada kelas VIII Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Istiqlal Jakarta dalam kemahiran mendengar adalah metode ceramah, metode

terjemahan, metode gramatika. Metode pengajaran bahasa Arab yang digunakan pada kelas

VIII MTs Istiqlal Jakarta dalam kemahiran berbicara adalah metode menghafal dan metode

tanya jawab. Metode pengajaran bahasa Arab yang digunakan pada kelas VIII MTs Istiqlal

Jakarta dalam kemahiran membaca adalah metode membaca. Metode pengajaran bahasa Arab

yang digunakan pada kelas VIII MTs Istiqlal Jakarta dalam kemahiran menulis adalah metode

menulis huruf Arab dalam kosa kata dan kalimat. Metode pengajaran yang paling efektif

digunakan oleh guru dalam mengajar bahasa Arab adalah metode membaca.

MTs Istiqlal Jakarta hanya memiliki satu orang guru bahasa Arab, dan tidak ada penutur

asli atau native speaker. Minat siswa dalam belajar bahasa Arab masih kurang, hal ini

dibuktikan hasil pengamatan langsung dalam kelas dan dengan hasil wawancara dengan Bu

Laila sebagai guru bahasa Arab di MTs Istiqlal Jakarta. Faktor yang menyebabkan kurangnya

minat siswa karena pelajaran bahasa Arab lebih sulit dan jarang didengar. Faktor lain adalah

waktu pertemuan yang sangat singkat yaitu hanya 2x40 menit dalam seminggu. Hal ini

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 19: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

membuat guru agak sulit untuk membuat variasi metode pengajaran karena butuh waktu yang

lama untuk mengajarkan dengan metode pengajaran yang lain. Menurut hasil kuesioner, tidak

semua siswa yang kurang berminat dengan bahasa Arab, sebagian siswa lainnya merasa minat

belajar bahasa Arab dengan alasan ingin mendalami ilmu agama, seperti memahami Al Qur-

an dan memahami hadits. Ada pula alasan siswa yang mengatakan bahasa Arab penting yaitu

karena mereka ingin haji dan umroh ke Arab dengan menggunakan bahasa Arab.

Dalam membawakan materi pelajaran, guru terlihat santai, namun agak monoton karena

menyampaikan materi dengan metode yang sama, sehingga siswa terkadang bosan dan jenuh.

Dalam pengajaran bahasa Arab, guru tidak menargetkan pada setiap kemahiran berbahasa,

karena dalam kurikulum pun tidak menuntut untuk pengadaan ujian seperti ujian berbicara,

mendengar, menulis dan membaca. Soal ujian yang ada hanya berupa tes tertulis dimana

siswa harus menjawab soal bahasa Arab yang dikeluarkan oleh Kementrian Agama. Hal ini

yang menyebabkan guru tidak terlalu menuntut siswa untuk bisa lebih lancar dalam berbicara,

guru hanya memfokuskan siswa kepada kemahiran mendengar, menulis dan membaca.

Kemahiran yang paling penting adalah kemahiran membaca dan menulis, karena kemahiran

ini yang terpakai saat ujian tengah semester dan akhir semester.

Saran

Saran dan masukan yang penulis ingin sampaikan terkait metode dan efektivitas

pengajaran di kelas VIII MTs Istiqlal Jakarta adalah guru dapat mencoba metode baru seperti

outing class atau belajar di luar kelas dengan memberikan tugas secara berkelompok mencari

kosa kata baru yang ada di sekitar masjid Istiqlal. Lingkungan masjid Istiqlal sebenarnya

mendukung untuk meningkatkan minat siswa dalam pengajaran bahasa Arab, karena di

masjid Istiqlal sering dikunjungi oleh pengunjung asing dari negara Arab. Penambahan guru

bahasa Arab dan Native Speaker untuk melatih pelafalan bahasa Arab pada siswa.

Fasilitas yang ada di MTs Istiqlal cukup memadai walaupun laboratorium bahasa tidak

digunakan, tetapi ada proyektor di dalam kelas sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk

memberikan materi audio visual yaitu dengan menonton film anak berbahasa Arab.Metode

psikologi yang digunakan oleh guru harus terus digunakan karena sangat diperlukan untuk

menangani kondisi anak dalam belajar bahasa Arab. Selain itu, guru juga harus jeli melihat

kondisi siswa yang agak lamban dalam memahami materi yang disampaikan agar siswa

tersebut tidak tertinggal jauh oleh siswa yang lain. Metode yang digunakan guru hendaknya

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 20: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

efektif dan tidak monoton. Variasi metode pengajaran yang ada bisa menjadi solusi alternatif

bila metode formal yang diterapkan kurang efektif dan cenderung membosankan.

Daftar Referensi

Brown, H. Douglas. 2008. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Jakarta: Kedutaan

Besar Amerika Serikat.

Effendy, Ahmad Fuad. 2005. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang: Misykat.

Engkoswara. 1988. Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara.

Hamid, Abdul et al. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN MalangPress.

Hermawan, Acep. 2013. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Hidayat, D. 2009. Pelajaran Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII. Semarang: PT.

Karya Toha Putra.

Kushartanti, dkk. 2009. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta :

Gramedia Pustaka utama.

Nuha, Ulin. 2012. Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: DIVA

Press.

Sumardi, Muljanto. 1974. Pengajaran Bahasa Asing Sebuah Tinjauan dari Segi Metodologi.

Jakarta: Bulan Bintang.

Wahab, Muhbib Abdul. 2008. Epistemologi dan Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.

Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Wasito, Hermawan. 1992. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Yusuf, Tayar. 1995. Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.

 

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014

Page 21: iftah nur rohmah-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah

Referensi buku berbahasa Arab

محمد عطیية . ،٬ ������ �������� �� ������� �����االأبرشي ����� ������� ������ . االقاھھھهرةة : مكتبة االأنجلواا االمصریية . سنة ١۱٩۹٥٨۸

د مزمل . لبشیير ٬، محم . االریياضض : �������� ���� ������� ��� ����اا االمملكة االعربیية االسعوددیية .

سنة ١۱٩۹٩۹٥  

Referensi Situs :

http://www.madrasahistiqlal.sch.id/Profil Madrasah Istiqlal Jakarta. Diunduh pada Senin, 5

Mei 2014 pukul 19.10 WIB.

http://simbi.kemenag.go.id/simas/index.php/profil/masjid/19/?tipologi_id=1 (situs resmi

Kementerian Agama RI, diunduh pada hari Rabu, 7 Mei 2014 pukul 14.10 WIB)

Metode pengajaran bahasa arab ..., Iftah Nur Rohmah, FIB UI, 2014