ife efe pt pp

10
FAKTOR INTERNAL (KEKUATAN-KELEMAHAN) Bobot Rating Score KEKUATAN Spesialis konstruksi (gedung, dam, irigasi, jembatan, dermaga) 0,073 5,33 0,38909 Teknologi – (metode konstruksi) 0,069 5,33 0,36777 Kualitas pekerjaan 0,069 5,00 0,345 ISO – 9000 0,069 5,00 0,345 Pertumbuhan penjualan perusahaan 0,073 4,67 0,34091 Manajemen sistem informasi 0,060 4,67 0,2802 Status BUMN – untuk pemasaran (dipercaya karena ada saham pemerintah) 0,055 4,67 0,25685 Menangani proyek-proyek jalan raya dan jalan tol 0,069 4,67 0,32223 Pemasaran (lobi & negoisasi) 0,073 4,67 0,34091 SDM (budaya perusahaan) 0,064 4,67 0,29888 Kinerja keuangan 0,064 4,00 0,256 KELEMAHAN Program penelitian dan pengembangan 0,055 3,00 0,165 Proyek gedung dana swasta kemungkinan rugi agak besar 0,041 3,00 0,123 Biaya overhead proyek < Rp 10M besar 0,046 2,67 0,12282 Jumlah SDM terbatas 0,060 2,67 0,1602 Struktur permodalan 0,060 2,33 0,1398

Upload: fahmi-f-alrizal

Post on 30-Sep-2015

362 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

IFE EFE pt pembangunan perumahan

TRANSCRIPT

FAKTOR INTERNAL

(KEKUATAN-KELEMAHAN)BobotRatingScore

KEKUATAN

Spesialis konstruksi (gedung, dam, irigasi, jembatan, dermaga)0,0735,330,38909

Teknologi (metode konstruksi)0,0695,330,36777

Kualitas pekerjaan0,0695,000,345

ISO 90000,0695,000,345

Pertumbuhan penjualan perusahaan0,0734,670,34091

Manajemen sistem informasi0,0604,670,2802

Status BUMN untuk pemasaran (dipercaya karena ada saham pemerintah)0,0554,670,25685

Menangani proyek-proyek jalan raya dan jalan tol0,0694,670,32223

Pemasaran (lobi & negoisasi)0,0734,670,34091

SDM (budaya perusahaan)0,0644,670,29888

Kinerja keuangan0,0644,000,256

KELEMAHAN

Program penelitian dan pengembangan0,0553,000,165

Proyek gedung dana swasta kemungkinan rugi agak besar0,0413,000,123

Biaya overhead proyek < Rp 10M besar0,0462,670,12282

Jumlah SDM terbatas0,0602,670,1602

Struktur permodalan0,0602,330,1398

Total1,00066,354,208

FAKTOR EKSTERNAL

(PELUANG ANCAMAN )BobotRatingScore

PELUANG

Pertumbuhan pasar swasta0,0985,000.49

Pasar proyek-proyek jalan raya & Jalan Tol0,0985,000.49

AFTA (masuk modal dan teknologi asing) bisa ber-joint operation0,0924,670.42964

Pertumbuhan pasar : APBN & BUMN0,0804,000.32

Kebijakan OTODA : Proyek pre-finance EPC design & build0,0554,000.22

Pasar luar negeri : ASEAN 0,0674,000.268

ANCAMAN

Laju inflasi0,0802,670.2136

Harga dan pemasok material (semen) kurang stabil0,0862,670.22962

Biaya transport ke daerah terpencil besar0,0802,670.2136

Kenaikan biaya 2 : BBM, listrik, telepon0,0862,330.20038

Persaingan tinggi0,0862,330.20038

Laju pertumbuhan ekonomi0,0921,670.15364

Total1,00041,013.430

Analisa Matriks Internal-Eksternal Hasil analisa faktor internal dan eksternal diatas langsung dapat diplotkan pada matriks Internal-Eksternal ini. Skor total pada faktor internal adalah 4,208, yang dikalikan dengan 4/6 menjadi 2,80. Diplotkan pada sumbu horizontal yang merupakan indikasi kekuatan bisnis. Demikian juga skor faktor eksternal 3,43, dikalikan 4/6 menjadi 2,29 diplot pada sumbu vertical yang merupakan indikasi daya tarik pasar.

Kuat Rata-rataLemah

3,00-4,002,00-2,991,00-1,99

IPertumbuhan II Pertumbuhan IIIPenciutan

IVStaibilitas VPertumbuhan

Stabilitas VIPenciutan

VIIPertumbuhanVIIpertumbuhanIXLikuiditas

Ternyata posisi PT Pembangunan Perumahan ada pada sel V : pertumbuhan dan stabilitas. Strategi stabilitas mempunyai alternative :

1. Strategi penetrasi pasar

2. Strategi pengembangan pasar

3. Strategi pengembangan produk

Sedangkan strategi pertumbuhan , ber-alternatif strategi integrative :

4. Strategi integrasi ke depan

5. Strategi integrasi

6. Strategi integrasi horizontal

Analisa matriks SWOT

Dari analisa faktor internal dan eksternal diatas, disusun lagi urutan atau prioritas berdasarkan skor yang didapat untuk menganalisa SWOT yang berarti memasukkan faktor kepentingan dalam penilaiannya, disebut sebagai evaluasi faktor.

Analisa dan pertimbangan-pertimbangan :1. S-O Strategies : kontraktor PT pembangunan Perumahan adalah spesialis konstruksi proyek-proyek : gedung, pelabuhan / dermaga, dam/irigasi, dan jembatan, sebaiknya juga mengembangkan keahlian pada proyek jalan raya atau jalan tol. Dengan kekuatan lobi & negosiasi, status BUMN dan teknologi informasinya, PT PP sangat berpeluang meraih pasar jalan raya dan jalan tol, tetapi masih terbatas pada pasar dalam negeri. Hindarkan proyek konstruksi gedung dengan dan swasta di daerah terpencil dengan nilai kontrak < Rp 10 M. joint operation sangat dianjurkan untuk mendapatkan proyek-proyek di dalam negeri maupun luar negeri seperti Negara ASEAN terdekat seperti Malaysia, Brunei, Singapura, dan Filiphina, karena perekonomian nya lebih stabil (inflasi dan pertumbuhan ekonomi) daripada Indonesia, juga jaraknya yang relative dekat. Tetapi bila PT PP lebih cenderung kepada pasar dalam negeri, maka harus dikembangkan keahlian dalam bidang jalan raya karena peluangnya besar.2. W-O Strategies ; perlu dihidupkan kembali program penelitian dan pengembangan, terutama untuk metode-metode konstruksi, baik pada keahlian yang lama, terutama pada keahlian baru yaitu jalan raya. SDM atau tenaga ahli dalam bidang jalan raya bisa direkrut secara kontrak per proyek maupun per tahun. Mereka disyaratkan sudah memiliki pengalaman kerja dan sertifikasi, kemudian diadakan pelatihan atau training selama 1 minggu 10 hari untuk memahami budaya perusahaan PT PP. untuk memperkuat struktur permodalan, ber-joint operation adalah langkah terbaik, disamping divestasi ke pasar modal atau go public.

3. S-T Strategies : perlu diadakan kontrak jangka panjang dengan perusahaan pemasok material terutama semen, dengan pengiriman atau delivery terjadwal. Ini merupakan strategi integrasi ke belakang (backward integration), dengan tujuan mengendalikan harga dan peasokan. Kegiatan pemasaran ditingkatkan, dengan semua kelebihan yang dimiliki.

4. W-T Strategies : sangat perlu mengadakan pengendalian keuangan yang lebih ketat atau efisiensi. SDM atau tenaga ahli yang direkrut agar memiliki kualifikasi tinggi dan bersertifikat untuk menghadapi persaingan yang tinggi. Jadi strategi yang dianjurkan adalah :

1. Pengembangan pasar (market development), terutama ke proyek swasta

2. Pengembangan produk, ke proyek jalan raya & tol

3. Join Operational ( atau Join Venture)4. Integrasi ke belakang (backward integration)

Dan untuk lebih tajam penempatan posisis strategiknya, analisa matriks SWOT juga dilengkapi dengan grafik kuadran SWOT.

Untuk memplot factor internal dan eksternal ke dalam diagram SWOT, terlebih dahulu dikontra jumlahkan antara faktor kekuatan dengan kelemahan, dan peluang dengan ancaman, yang terdapat pada tabel evaluasi faktor internal eksternal berikut ini :

Jumlah faktor : kekuatan : 10 ; kelemahan : 5 , maka 10 5 = 5 (positif)

Jumlah faktor : peluang : 5 ; ancaman : 6, maka 5-6= -1 (negative)Gambar. Analisa Diagram SWOT

Posisi PT Pembangunan Perumahan termasuk ke dalam kuadran IV Strategi Diversifikasi yang terdiri dari :

1. Strategi Diversifikasi Konsentrik

2. Strategi Diversifikasi Horisontal

3. Strategi Diversifikasi Konglomerat

4. Strategi pengembangan pasar

5. Strategi pengembangan produk

Sehingga dari metode SWOT analitik sebelumnya ditambahkan :

6. Strategi Joint Venture Joint Operation7. Srategi Integrasi ke belakang

Analisa Matriks SPACE

Metode analisa ini banyak mengunakan rasio-rasio keuangan dari hasil audit atau akutansi perusahaan. Analisa keuangan ini dapat dilihat pada tabel 5.12. analisa keuangan perusahaan PT Pembangunan Perumahan yang ada pada halaman berikut ini. Kemudian analisa dilanjutkan pada hasil kuesioner :

1. Sumbu Y

Pemberian skor adalah sebagai berikut :

Skor : - KEKUATAN KEUANGAN : +1 (paling buruk) sampai dengan +6 (paling baik)

-STABILITAS LINGKUNGAN BISNIS : -1 (paling baik) s/d -6 (paling buruk)

2. Sumbu X

Skor : - KEKUATAN INDUSTRI : +1 (paling buruk) sampai dengan +6 (paling baik) KEUNGGULAN KOMPETENSI : -1 (paling baik) s/d -6 (paling buruk)

Analisa faktor kekuatan dan stabilitas Lingkungan Bisnis

Jumlah skor kekuatan keuangan : 13, rata-ratanya : 13/4 = 3,25Jumlah skor stabilitas lingkungan bisnis : -16, rata-ratanya : -16/4 = -4

Kedua skor rata-rata tersebut dijumlahkan : 3,25 + (-4) = -0,75

Angka ini diplot sebagai sumbu Y pada koordinat SPACE

Jumlah skor kekuatan industri : +27,34 , rata-ratanya 27,34/7 = +3,91

Jumlah skor keunggulan kompetisi : -14,01 , rata-ratanya : -14,01/5 = -2,80

Kedua skor rata-rata tersebut dijumlahkan : 3,91 + (-2,80) = +1,11

Angka ini sebagai sumbu X pada koordinasi SPACE

Kemudian diplot sebagai berikut :

Ternyata PT PP berada pada kuadran kompetitif, dengan profil perusahaan memiliki tingkat keunggulan bersaing yang tinggi dan berada pada industri yang berkembang. Dengan strategi alternatifnya adalah :

1. Integrasi : ke belakang, ke depan, dan horizontal

2. Penetrasi pasar

3. Pengembangan pasar

4. Pengembangan produk

5. Joint venture (atau joint operation)Analisa matriks umum ( Grand MatrixStrategi)

Analisa ini hanya terhadap kondisi eksternal perusahaan saja, yaitu tingkat persaingan dan pertumbuhan pasar.

Total Rata-rata pertimbangan EFE

Total Rata-rata pertimbangan IFE

Tingi 3,00-4,00

Medium 2,00-2,99

Rendah 0,00-1,99

W-T trategies

Efisiensi di setiap kegiatan

SDM yang direkrut berkualifikasi tinggi dan bersertifikat

Hindari proyek di daerah terpencil.

S-T strategies

Kontrak dengan pemasok material semen jangka panjang dengan delivery terjadwal

Pemasaran yang lebih agresif menghadapi pesaing, andalkan lobi dan negosisasi, status BUMN, dan MSI

ANCAMAN (Threats)

Harga dan pemasok semen kurang stabil

Biaya transportasi ke daerah terpencil besar

Laju inflasi

Persaingan tinggi

Kenaikan BBM, listrik, telepon

Pertumbuhan ekonomi

W-O Strategies

Program litbang diarahkan pada metode-metode konstruksi pada semua jenis konstruksi, termasuk jalan raya

SDM direkrut dengan cara per kontrak proyek

Memperkuat permodalan dengan cara berJO atau go public

Hindari kontrak proyek gedung, dibawah 10M, supaya lebih berhati-hati terhadap owner swsta

S-O Strategies

Sebagai spesialis konstruksi mencari proyek swasta dalam negeri, bisa ber-JO (joint operation)

Mengembangkan keahlian di bidang jalan raya / tol di dalam negeri bisa ber-JO

Sebagai spesialis konstruksi di proyek APBN & BUMN, juga ASEAN, bisa berJO

PELUANG (Opportunities)

Pasar swasta

Pasar jalan raya & Tol

AFTA bisa ber-JO

Pasar APBN & BUMN

Pasar ASEAN

KELEMAHAN (Weakness)

Program litbang (R&D)

Jumlah SDM terbatas

Permodalan kurang

Over head proyek < 10M besar

Proyek gedung dana swasta bisa rugi

KEKUATAN (Sytength)

Spesialis Konstruksi

Teknologi metode konstruksi

Kualitas pekerjaan

Sertifikasi ISO 9000

Pertumbuhan penjualan

Pemasaran

Jalan raya dan Tol

SDM

Manaj. Sistem Informasi

Status BUMN

FAKTOR KUNCI SUKSES

KEKUATAN INDUSTRI

Pertumbuhan pasar 4,00

Prospek laba tinggi 3,67

Kondisi keungan 3,67

Pemanfaatan potensi SDM 4,00

Teknologi 4,33

Kemudahan memasuki pasar 4,00

Produktifitas 3,67

POSISI STRATEGI EKSTERNAL

STABILITAS LINGKUNGAN BISNIS

Tingkat persaingan tinggi -4,33

Sulitnya pemain baru masuk -4,67

Perubahan teknologi -2,67

Laju inflasi -4,33

KEUNGGULAN KOMPETISI

Pangsa pasar -3,00

Kualitas pekerjaan -2,67

Kesetiaan konsumen

-2,67

Kontrol atas suplaier material -3,67

Kemampuan pesaing

-2,00

POSISI STRATEGI INTERNAL

KEKUATAN KEUNGAN :

Rasio Likuiditas 2,67

Rasio activitas 2,67

Rasio profitabilitas 2,33

Rasio pertumbuhan 4,33

Kekuatan keuangan

Kekuatan Industri

Stabilitas Lingkungan bisnis

PP

P (+1,11;-0,75)

Kompetitif

Keunggulan Kompetisi

Agressive

Conservative

Defensive