identifikasi tulang panjang

Upload: septia-kurniaty

Post on 04-Mar-2016

18 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Anatomi Tulang Femur (Tungkai Atas)Ekstremitas bawah terdiri dari tulang, femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan tulang-tulang phalangs.Femur adalah tulang terpanjang dalam tubuh dan tulang ini memiliki beberapa sifat khas:a. Kaput femoris berartikulasi dengan asetabulum tulang panggul pada artikulasi coxae, artikulasi ini terbentang dari kolum femoris dan bentuknya buat, halus, serta dilapisi oleh kartilago artikularis. Konfigurasi ini memberikan ruang gerak yang bebas. Kaput menghadap ke medial, atas, dan depan ke dalam asetabulum. Fovea adalah lekukan di tengah kaput yang merupakan tempat perlekatan ligamentum teres.b. Kolum femoris membentuk sudut seesar 1250 dengan korpus ossi femoralis. Pemendekan atau pelebaran angulus yang patologis msing-masing disebut deformitas coxa vara dan coxa valga.c. Korpus femoralis meliputi seluruh bagian panjang tulang. Pada ujung atasnya terletak trokhanter mayor dan di posteromedial ada trkhanter minor. Di anterior terdapat linea trokhanterika dan di posterior krista trokhanterika yang menandai batas antra korpus dan kolum linea aspera adalah krista yang berjalan longitudinal disepanjang permukaan posterior femur yang terpisah dibagian bawah menjadi linea suprakondilaris, linea suprakondilaris medialis berakhir pada tuberkulum adduktor.d. Ujung bawah femur terdiri dari kondilus femoralis medialis dan lateralis. Struktur ini merupakan tempat artikulasi dengan tibia pada artikulasio genu. Kondilus lateralis lebih menonjol dari pada medialis. Hal ini untuk mencegah tergesernya patella. Di posterior kondilus dipisahkan oleh insisura interkondilaris yang dalam. Nagian anterior aspek bawah femur halus untuk artikulasi dengan permukaan posterior patella. 1

Gambar 1 Femur;Dikutip dari: Daniel S. Wibowo Widjaya ParyanaAnatomi Tubuh Manusia hal 126 Penerbit Graha Ilmu

Titik Anatomi Panjang Tulang FemurOsifikasi mangkuk tulang perkondral korpus femoralis muncul pada minggu ke 7 dalam kandungan. Pada usia 10 bulan kehidupan fetus pusat endokondral terlihat pada epifisis distalis (sing of maturity). Perkembangan pusat osifikasi selanjutnya pada caput femoris pada tahun pertama usia kehidupan, pada trokhanter mayor terjadi pada usia 3 tahun dan pada trokhanter minor terjadi pada usia 11-12 tahun. Epifisis proksimalis bersatu lebih dini (17-19 tahun) dari pada epifisis distalis (19-20 tahun).Dasar peneliti untuk menetapkan titik anatomi tulang femur ini yaitu dari spina iliaca anterior superior (SIAS) sampai condylus lateralis. 2

Tabel 1. Waktu mulai bersatunya epiphysis dengan diaphysisEpiphysisUmur saat bersatunya epiphysis (tahun)

Laki-lakiPerempuan

Klavikula, medialScapula; processus acromalisHumerus: caput Tuberkel mayor Trochlea Epicondylus lat.Radius : caput DistalUlna ; distalIlium ; Krista iliacaIschium ; pubisTuberositas ischiumFemur ; caput DistalTibia ; proksimal DistalFibula ; proksimal Distal 18-2214-22

14-212-411-1511-1714-1916-2018-2017-207-917-2215-1814-1915-1914-1814-2014-1817-2113-20

14-202-49-1310-1413-1616-1916-1917-197-916-2013-1714-1714-1714-1614-1813-16

Pusat penulangan terlihat pada ujung-ujung tulang panjang dan pada tulang telapak tangan dan tulang telapak kaki. Adanya pusat penulangan ini tidak bersifat absolut dan bervariasi antar individu. Penyatuan tulang pada sendi siku adalah sebagai berikut: Trochlea 11-12 tahun Epikondilus lateral14-15 tahun Epikondilus medial15-16 tahun Ujung atas ulnar 13-14 tahun Ujung atas radius14-15 tahunUrutan tersebut di atas bervariasi tergantung kepada ras, tempat tinggal dan jenis kelamin. Penulangan periosteum berlangsug paling akhir. Pada wanita, penyatuan pusat penulangan terjadi satu setengah tahun lebih cepat dari pada pria.Sendi lutut : Ujung atas tibia 15-16 tahun Ujung bawah femur16 tahun Ujung istal tibia14-15 tahun Ujung distal fibula15 tahun Ujung proksimal fibula16-17 tahun

Beberapa Fromula Untuk Penentuan Tinggi BadanPenentuan tinggi badan juga menjadi penting pada kedaan dimana yang harus diperiksa adalah tubuh yang sudah terpotong-potong atau yang didapatkan adalah rangka atau sebagian dari tulang saja. Perkiraan tinggi badan dapat diketahui dari pengukuran tulang-tulang panjang, yaitu: Tulang paha (femur) menunjukkan 27% dari tingg badan, Tulang kering (tibia), 225 dari tinggi badan, Tulang lengan atas (humerus), 35% dari tinggi badan, Tulang belakang, 35% dari tinggi badan (Topmaid dan Rollet, 1923).Yang perlu diperhatikan didalam pengukuran tulang: Pengukuran dengan osteometric board, Tulang harus dalam keadaan kering (dry bone).

Gambar 2: (A). Papan Osteometri. (B). Antropometer menurut Martin.Glinka J, Artaria MD, Koesbardiati T.

Formula yang dapat digunakan untuk pengukuran tinggi badan adalah:1. Formula StevensonTinggi Badan = 61,7207 + 2,4378 x F = 2,1756 atau = 81,5115 = 2,8131 x H = 2,8903 atau = 59,2256 = 3,0263 x T = 1,8916 atau = 80,0276 = 3,7384 x R = 2,6791Keterangan:TB : tinggi badan (cm)F : tulang femur (cm)H : tulang humerus (cm)T : tulang tibia (cm)R : tulang radius (cm)2. Formula Trotter dan GlesserTB = 70,73 + 1,22 (F+T) + 3,24Keterangan:TB : tinggi badan (cm)F : tulang femur (cm)T : tulang tibia (cm)3. Formula Karl PearsonTabel 1. Formula Karl Pearson untuk laki-laki.Untuk menaksir tinggi badan berdasarkan tulang-tulang panjang.1. Tinggi badan = 81.306 + 1.88 x F1.

2. Tinggi badan = 70.641 + 2.894 x HI.

3. Tinggi badan = 78.664 + 3.378 x TI.

4. Tinggi badan = 85.925 + 3.271 x RI.

5. Tinggi badan = 71.272 + 1.159 x (F1 + T1).

6. Tinggi badan = 71.443 + 1.220 x (F1 + 1.080 x TI).

7. Tinggi badan = 66.855 + 1.730 x (H1 + R1).

8. Tinggi badan = 69.788 + 2.769 x (H1 + 0.195 x R1).

9. Tinggi badan = 68.397 + 1.030 x F1 + 1.557 x HI.

10. Tinggi badan = 67.049 + 0.913 x F1 + 0.6 x T1 + 1.225 x HI 0.187 x RI.

Tabel 1. Formula Karl Pearson untuk Perempuan1. Tinggi badan = 72.844 + 1.945 x F1.

2. Tinggi badan = 71.475 + 2.754 x H1.

3. Tinggi badan = 74.774 + 2.352 x TI.

4. Tinggi badan = 81.224 + 3.343 x R1.

5. Tinggi badan = 69.154 + 1.126 x (F1+T1).

6. Tinggi badan = 69.154 + 1.126 x (F1 + 1.125 x T1).

7. Tinggi badan = 69.911 + 1.628 x (H1+R1).

8. Tinggi badan = 70.542 + 2.582 x (H1 + 0.281 x RI).

9. Tinggi badan = 67.435 + 1.339 x F1 + 1.027 x H1.

10. Tinggi badan = 67.469 + 0.782 x F1 + 1.12 x T1 + 1.059 x H1 0.711 x R1.

Keterangan :F1 : panjang maksimal tulang paha (femur).H1 : panjang maksimal tulang lengan atas (humerus).R1 : panjang maksimal tulang pengumpil (radius).T1 : panjang maksimal tulang kering (tibia)

Penentuan Jenis Kelamin Dengan Femur Panjang maksimal humerus wanita adalah 305,9 mm. Panjang maksimal dari humerus pria adalah 339,0 mm.

Daftar Pustaka1. Scheuer Louise, Black Sue. Osteology dalam Forensic Human Identifcation: An Introduction. CRC Press LLC. Florida. 20062. Mann RW. The Forensic Anthropologist. http://www.crimeandclues.com 3. Forensic Anthropology. http://www.mnsu.edu 4. France, Diane L. Forensic Anthropology: A Brief Review. Laboratory of Human Identification, Univeristy of Colorado. www.necrosearh.org