identifikasi risiko dengan metode event

8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan kesehatan kerja adalah berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna tenaga kerja dengan mengusahakan pekerjaan dan lingkungan kerja yang lebih serasi dan manusiawi. Pelaksanaannya diterapkan melalui Undang Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Undang-undang keselamatan kerja lebih bersifat pencegahan (preventif), maka sangat diperlukan usaha-usaha pengendalian lingkungan kerja, supaya semua faktor-faktor lingkungan kerja yang mungkin membahayakan atau dapat menimbulkan gangguan kesehatan tenaga kerja dapat dihilangkan (Anggraeni, 2006). Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja (”K3 masih Dianggap Remeh,” Warta Ekonomi, 2 Juni 2006). Hal ini tentunya sangat memprihatinkan. Tingkat kepedulian dunia usaha terhadap

Upload: yogi-prakoso-n

Post on 29-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Identifikasi Risiko Dengan Metode Event

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan kesehatan kerja adalah berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna

tenaga kerja dengan mengusahakan pekerjaan dan lingkungan kerja yang lebih serasi

dan manusiawi. Pelaksanaannya diterapkan melalui Undang Undang No. 1 tahun

1970 tentang keselamatan kerja. Undang-undang keselamatan kerja lebih bersifat

pencegahan (preventif), maka sangat diperlukan usaha-usaha pengendalian

lingkungan kerja, supaya semua faktor-faktor lingkungan kerja yang mungkin

membahayakan atau dapat menimbulkan gangguan kesehatan tenaga kerja dapat

dihilangkan (Anggraeni, 2006).

Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih

sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan

kerja. Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja (”K3 masih

Dianggap Remeh,” Warta Ekonomi, 2 Juni 2006). Hal ini tentunya sangat

memprihatinkan. Tingkat kepedulian dunia usaha terhadap K3 masih rendah. Padahal

karyawan adalah aset penting perusahaan.

Pada tahun 2005, Kantor Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan bahwa

di seluruh dunia setiap tahunnya 2,2 juta orang meninggal karena kecelakaan dan

penyakit akibat kerja. Angka kematian akibat kerja pun meningkat. Selain itu

diperkirakan bahwa setiap tahun terjadi 270 juta kecelakaan akibat kerja yang tidak

bersifat fatal (setiap kecelakaan sedikitnya menyebabkan tiga hari absen dari

pekerjaan) dan 180 juta orang mengalami penyakit akibat kerja.

Page 2: Identifikasi Risiko Dengan Metode Event

PT. Purba Karya Baja merupakan perusahaan konstruksi engineering di Indonesia

yang melakukan pembuatan alat-alat berbahan dasar baja untuk industri manufaktur

yang mebutuhkan spesifikasi khusus pada setiap konstruksinya. Karena banyaknya

proses pemesinan yang dilakukan pada lantai produksi, menimbulkan kemungkinan

terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan terhentinya proses produksi yang

sedang berlangsung sehingga mengurang produktivitas perusahaan tersebut.

Untuk menghindari kecelakaan kerja tersebut, maka dilakukan penelitian dengan

menggunakan Event Tree Analysis. Event tree analysis adalah teknik analisis untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi urutan peristiwa dalam skenario kecelakaan yang

potensial. Dengan menggunakan metode ini, dapat dievaluasi kemungkinan hasil-

hasil yang diperoleh (possible outcomes) bila terjadi suatu kejadian awal (initiating

event) karena kegagalan peralatan atau kesalahan manusia (Center for Chemical

Process Safety, 1992).

1.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui initiating events yang diakibatkan dari kesalahan mesin atau

kesalahan manusia.

2. Membuat Risk Control Option untuk menghindari outcome yang terjadi akibat

dari initiating event.

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah yang dibahas tidak terlalu meluas sehingga akan menyimpang dari

pokok permasalahan serta adanya keterbatasan waktu dalam penelitian, maka perlu

dilakukan pembatasan persoalan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian dilakukan di bagian pemesinan gerinda PT. Purba Karya Baja

2. Pengambilan data dilakukan pada Desember 2013 dan Januari 2014

3. Metode yang digunakan adalah Event Tree Analysis.

I-2

Page 3: Identifikasi Risiko Dengan Metode Event

1.4 Metodelogi Penelitian

Berikut ini adalah gambar flow chart pemecahan masalah yang dilakukan dalam

penelitian.

Gambar 1.1 Flow Chart Penelitian

I-3

Page 4: Identifikasi Risiko Dengan Metode Event

Penjelasan untuk flow chart yang terlihat pada gambar 1.1 adalah

sebagai berikut:

1. Studi Pendahuluan

a. Studi Literatur

Studi literatur merupakan pengumpulan informasi-informasi baik

melalui penelitian-penelitian dengan tema yang sama yang telah

dilakukan sebelumnya ataupun juga teori-teori yang berhubungan

dengan penelitian yang dapat digunakan untuk memecahkan

masalah yang sedang dihadapi oleh PT. Purba Karya Baja. Tahap

ini bertujuan untuk memberikan kerangka berfikir sehingga

diperoleh pegangan atau kajian–kajian ilmiah yang diperlukan

selama penelitian dan juga sebagai bahan referensi ataupun

sebagai titik tolak pembanding terhadap hasil penelitian.

b. Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan suatu kegiatan yang dilakuakn dalam

penelitian untuk mengidentifikasi permasalahn-permasalahan yang

terdapat di lapangan yang dalam hal ini adalah PT. Purba Karya

Baja. Studi lapangan ini bertujuan untuk mencari permasalahan

yang ada sehingga dapat dilakukan perbaikan.

2. Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan

Pembatasan Mssalah.

Berdasarkan hasil kegiatan observasi lapangan yang telah dilakukan

dalam kegiatan Kerja Praktek, diperoleh permasalahan–permasalahan

yang terjadi di lapangan yaitu masalah proses produksi yang kemudian

dijadikan sebagai titik tolak penelitian, permasalahan-permasalahan

yang muncul tersebut kemudian dirumuskan untuk penetapan tujuan

penelitian. Setelah masalah dirumuskan maka dilakukan pembatasan

masalah agar pemecahan masalah dapat dilakukan tepat sasaran dan

tidak meluas sehingga sesuai dengan tujuan penelitian.

I-4

Page 5: Identifikasi Risiko Dengan Metode Event

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara secara

langsung di lapangan dengan manajer produksi. Data sekunder

merupakan data yang diperoleh dengan cara melihat data yang

mengenai lantai produksi di PT. Purba Karya Baja.

4. Pengolahan Data

Pada tahap ini, penulis melakukan pengolahan data yang telah didapat

dan dikumpulkan dengan melakukan metode Event Tree Analysis.

5. Analisa dan Pembahasan

Setelah selesai melakukan pengolahan terhadap data yang telah

diperoleh, maka penulis melakukan analisa dan juga membahas hasil

yang telah didapat.

6. Kesimpulan dan Saran

Dari semua yang telah dilakukan, penulis memberikan kesimpulan

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan metode yang

digunakan dan juga memberikan saran untuk perbaikan selanjutnya.

I-5