identifikasi miskonsepsi siswa dengan...

151
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI ) PADA KONSEP FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI TUMBUHAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Tri Ade Mustaqim NIM 108016100031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: dangtu

Post on 30-Jan-2018

236 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY OF

RESPONSE INDEX (CRI ) PADA KONSEP

FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI TUMBUHAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Tri Ade Mustaqim

NIM 108016100031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 3: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 4: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 5: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

v

ABSTRAK

Tri Ade Mustaqim, NIM: 108016100031. Identifikasi Miskonsepsi Siswadengan Menggunakan Metode Certainty of Response Index (CRI) padaKonsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan. Skripsi Program StudiPendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap miskonsepsi siswa SMAN se-KotaTangerang Selatan pada konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan. Metodepenelitian yang digunakan adalah survey. Pengambilan sampel penelitiandilakukan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling,sehingga didapatkan sampel dari strata atas, tengah, dan bawah sebanyak 1sekolah dengan 2 kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasimiskonsepsi siswa berupa Tes Pilihan Ganda Beralasan Terbuka disertai kolomCRI. Dari penelitian ditemukan bahwa persentase siswa yang mengalamimiskonsepsi sebesar 37,99% dan lebih kecil dibandingkan dengan persentasesiswa yang tidak tahu konsep. Miskonsepsi yang dialami siswa banyak terjadipada penggunaan gas pada peristiwa fotosintesis dan respirasi tumbuhan.

Kata kunci : Miskonsepsi, Tes Pilihan Ganda Beralasan Terbuka, Certainty ofResponse Index (CRI), Konsep Fotosintesis dan RespirasiTumbuhan

Page 6: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

vi

ABSTRACT

Tri Ade Mustaqim, NIM: 108016100031. Identification of Students’Misconceptions using Certainty Response Index (CRI) in Photosynthesis andRespiration in Plants. BA Thesis, of Biology Education Study Program,Department of Science Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Sciences,Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.

The aims of this research was to elicit senior high school students’misconceptions in Photosynthesis and Plant Respiration at South Tangerang. TheMethod used in this research was survey with proportional stratified randomsampling. The test was administered to 194 students from grade XII. OpenReasoning Multiple Choice Test with Certainty Response Index (CRI) is used toidentify students’ misconceptions in Photosynthesis and Respiration in Plants. Asa result of the analyses undertaken, it was found that percentage of students’misconceptions was smaller than students who didn’t know. The percentage ofstudents’ misconceptions is 37,99%. Students’ misconception occured on the useof gas for photosynthesis and respiration in plants.

Keywords : Misconception, Open Reasoning Multiple Choice Test, CertaintyResponse Index (CRI), Photosynthesis and Respiration in PlantsConcept.

Page 7: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Alhamdulillahirabbil’alamiin. Segala puji bagi Allah Swt. sang raja ilmu

pengetahuan yang selalu memberi titik-titik petunjuk dan pencerahan dalam setiap

permasalahan sehingga penulis dapat membentuk garis yang sangat lurus dalam

menyelesaikan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan

kepada sosok pemimpin ummat, Nabi Muhammad Saw., yang telah membawa

kita semua ke suatu peradaban yang madani.

Penyusunan karya ilmiah yang berjudul Identifikasi Miskonsepsi Siswa

pada Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan dengan Menggunakan Metode

Certainty Response Index (CRI) tentunya tidak akan pernah terlepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam.

3. Dr. Zulfiani, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah ikhlas membimbing dan memotivasi penulis

dalam kondisi apa pun.

4. Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah ikhlas

membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan penelitian

skripsi.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, yang telah

memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan penulis.

6. Pargiyati, Ibunda tercinta yang telah ikhlas dan sabar mempelajari dan

memahami karakteristik anak-anaknya.

7. Ngabidin, Ayahanda tercinta yang telah ikhlas dan sabar mengajari penulis

tentang arti kehidupan dan kepemimpinan.

Page 8: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

viii

8. Drs. Eddy Jusuf, DES., Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

yang telah ikhlas meluangkan waktunya dalam bertukar pikiran.

9. Kepala-kepala Sekolah di beberapa SMA se-Kota Tangerang Selatan yang

telah memberikan izin penelitian di sekolah yang dipimpin.

10. Guru-guru Biologi di beberapa SMA se-Kota Tangerang Selatan yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing saat penulis melakukan penelitian.

11. Siswa-siswa kelas XII IPA di beberapa SMA se-Kota Tangerang Selatan

yang telah bekerja sama ikut serta dalam penelitian ini.

12. Fina Nurul Khotimah, yang telah ikhlas dan sabar memotivasi dan membantu

penulis agar dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.

13. Bapak Moh. Husni Thamrin, yang selalu memberikan pandangan positif

kepada penulis mengenai karya ilmiah.

14. Mba Ani dan Dek Uci yang telah ikhlas memberikan do’a bagi penulis.

15. Teman-teman khususnya dari Jurusan Biologi, yang tanpa sadar telah

memberikan motivasi yang besar bagi penulis untuk terus maju.

16. Rekan-rekan guru dan staff Madrasah Tsanawiyah Nur Asy-Syafi’iyah yang

selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.

Semoga Allah Swt. membalas segala kebaikan bagi seluruh pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini dengan kebaikan dan

keberkahan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya

pendidikan di Indonesia. Amiin.

Wassalamualaikum wr. wb.

Jakarta, Mei 2014

Penulis

Page 9: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 5

C. Batasan Masalah .......................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori ................................................................................................... 7

1. Konsep ....................................................................................................... 7

2. Miskonsepsi ............................................................................................. 15

3. Identifikasi Miskonsepsi .......................................................................... 19

4. Tunjauan Umum Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan............ 30

B. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 31

C. Kerangka Pikir ............................................................................................. 33

Page 10: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 37

B. Metode Penelitian ..................................................................................... 37

C. Populasi dan Sampel ................................................................................ 39

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 39

E. Intrumen Penelitian .................................................................................. 40

F. Teknik Analisis Data ................................................................................ 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 47

B. Pembahasan ............................................................................................... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 60

B. Saran ......................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 61

LAMPIRAN ......................................................................................................... 64

Page 11: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

xi

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

2.1. Perbandingan Tes Diagnostik, Formatif, dan Sumatif ................................... 25

3.1. Hasil Uji Coba Instrumen Soal Identifikasi Miskonsepsi .............................. 44

3.2. Modifikasi Kategori Tingkatan Pemahaman ................................................ 45

4.1. Data Persentase 4 Kategori Tingkatan Pemahaman Siswa SMAN A ...........48

4.2. Data Persentase 4 Kategori Tingkatan Pemahaman Siswa SMAN B ...........50

4.3. Data Persentase 4 Kategori Tingkatan Pemahaman Siswa SMAN C ...........52

Page 12: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

2.1. Bagan Kerangka Pikir .....................................................................................36

3.1. Alur Penelitian ................................................................................................38

4.1. Rekapitulasi Persentase Rata-rata Siswa SMAN se-Tangsel ..........................55

Page 13: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1. Kisi-kisi Penulisan Instrumen Tes Pilihan Ganda ........................................... 64

2. Kisi-kisi Instrumen Tes Pilihan Ganda .......................................................... 68

3. Rekap Hasil Anates Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan ............... 83

4. Soal dan Format Lembar Jawaban ................................................................. 92

5. Rekap Hasil Identifikasi Pemahaman Siswa SMAN A Tangsel ..................... 99

6. Rekap Hasil Identifikasi Pemahaman Siswa SMAN B Tangsel .................. 103

7. Rekap Hasil Identifikasi Pemahaman Siswa SMAN C Tangsel .................. 107

8. Rekap Hasil Identifikasi Pemahaman Siswa Per Butir Soal ......................... 111

9. Rekap Hasil Identifikasi Pemahaman Siswa Seluruh SMA .......................... 117

10. Hasil Uji Kai Kuadrat Per Butir Soal ........................................................... 118

11. Hasil Ujian Nasional Biologi Per Kabupaten/Kota Tahun 2011 & 2012 ..... 127

12. Rekap Jawaban Miskonsepsi Siswa Tiap SMA pada Butir 1, 2, 23, & 24 .. 128

13. SK dan KD Kurikulum KTSP Kelas XII IPA .............................................. 139

Page 14: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang diperoleh melalui

investigasi yang bersifat eksperimen dan eksplanasi teoretis atas fenomena-

fenomena yang terjadi di alam sekitar.1

Fenomena-fenomena alam tersebut

dipahami oleh para ilmuwan dalam bentuk konsepsi yang bersifat ilmiah. Biologi

merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mengkaji konsepsi-konsepsi

ilmiah mengenai makhluk hidup. Salah satu konsep yang dikaji dalam biologi

adalah konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan. Konsep tersebut merupakan

konsep penting dalam biologi karena mengkaji perpindahan energi dan materi

dalam suatu ekosistem, sehingga untuk dapat memahami fungsi organisme

didalam suatu ekosistem atau biosfer tersebut harus dapat pula memahami konsep

Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan dengan baik.

Studi yang dilakukan oleh Hulusi ÇOKADAR menyatakan bahwa

beberapa siswa sering mengalami konsepsi yang cenderung salah pada konsep

Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan.2

Konsepsi yang cenderung salah atau

berbeda dengan konsepsi ilmiah tersebut dinamakan miskonsepsi.3

Beberapa

penelitian lain menunjukkan bahwa miskonsepsi yang dialami siswa tidak hanya

terjadi pada konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan, tetapi terjadi juga pada

konsep Ekologi, Genetika, Klasifikasi Makhluk Hidup, dan Sistem Sirkulasi.4

Namun, siswa paling sering mengalami miskonsepsi pada konsep Fotosintesis dan

Respirasi Tumbuhan terutama pada pengertian mendasar mengenai konsep

1 Robert E. Krebs, Scientific Development and Misconcepstions Trough The Ages: A

Reference Guide, (Greenwood: Greenwood Publishing Group. Inc., 1999), p. 6. 2 Hulusi ÇOKADAR, ”Photosynthesis and Respiration Processes: Prospective Teachers’

Conception Level”, Education and Science Journal, 37, 164, 2012, p. 82. 3

Ceren Tekkaya, ”Misconception as Barrier to Understanding Biology”, Hacettepe

Universitesi Egitim Fakultesi Dergisi, 23, 2002, p. 259. 4 Ibid., p. 261.

Page 15: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

2

tersebut.5 Hal ini juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Ita Viana

Dewi, Yuni Sri Rahayu, dan Erman yang menyatakan bahwa respirasi tumbuhan

hanya terjadi pada waktu malam hari dan hanya daun yang berwarna hijau yang

mampu untuk berfotosintesis.6

Miskonsepsi dapat terjadi ketika siswa berusaha membentuk pengetahuan

dengan cara menerjemahkan pengalaman baru dalam bentuk konsepsi awal.7

Pembentukan konsepsi awal ini dapat dimulai ketika siswa mendapatkan

pengalaman pembelajaran di sekolah maupun dilingkungannya sendiri. Para pakar

di bidang miskonsepsi juga menemukan hal lain yang menjadi penyebab

miskonsepsi pada siswa, diantaranya adalah dari siswa itu sendiri, guru, buku teks,

dan metode pembelajaran yang digunakan.8 Siswa yang mengalami miskonsepsi

juga dapat dikarenakan oleh adanya kesulitan siswa dalam memahami konsep.9

Kesulitan tersebut dapat berasal dari rumitnya konsep ataupun istilah yang

terdapat pada biologi.10

Kesulitan-kesulitan siswa tersebut tentunya dapat berdampak pada

ketidaktercapainya hasil belajar siswa secara optimal. Contoh indikasi adanya

kesulitan siswa dalam memahami konsep biologi ini dialami oleh beberapa

sekolah menengah atas negeri di wilayah Tangerang Selatan. Berdasarkan kajian

data hasil ujian nasional dari tahun 2011 hingga 2012 di wilayah Jakarta, Bogor,

Depok, Tangerang Selatan, dan Bekasi menunjukkan bahwa Tangerang Selatan

memiliki nilai rata-rata ujian nasional biologi di bawah rata-rata.11

Hal ini perlu

5 Filocha Haslam dan David F. Treagust, ”Diagnosing secondary students’ misconceptions

of photosynthesis and respiration in plants using a two-tier multiple choice instrument”, Journal

of Biological Education, 21, 3, 1987, p. 203. 6 Ita Viana Dwi, dkk., ”Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

untuk Mengatasi Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Fotosintesis”, Jurnal Pendidikan Sains e-

Pensa, 1, 2, 2013, h. 21. 7 National Science Teachers Association, Buku Pedoman Guru Biologi Edisi ke-4, Terj.

dari The Biology Teacher’s Handbook 4th

Edition oleh Paramitha, (Jakarta: PT Indeks, 2013), Cet.

I, h. 4. 8 Paul Suparno, Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, (Jakarta:

PT. Grasindo, 2005), h. 29. 9 Ibid., h. 40.

10 National Science Teachers Association, op. cit., h. 30.

11 Lampiran 11, Data Nilai Ujian Nasional Tahun 2011 dan 2012.

Page 16: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

3

ditelusuri bagaimana tingkat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dalam

biologi khususnya konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan.

Berbagai macam cara dapat digunakan untuk mengidentifikasi

miskonsepsi pada siswa diantaranya ialah menggunakan peta konsep, tes pilihan

ganda dengan disertai alasan terbuka, tes esai tertulis, wawancara diagnosis,

diskusi dalam kelas, serta praktikum dengan disertai tanya jawab.12

Peta konsep

memiliki keunggulan yaitu guru dapat dengan mudah melihat apakah hubungan

antara konsep pada peta itu benar atau salah.13

Tes pilihan ganda disertai alasan

terbuka memiliki keunggulan dalam mengidentifikasi miskonsepsi siswa karena

guru dapat menentukan tipe kesalahan siswa dalam suatu konsep berdasarkan

jawaban yang dipilih serta dapat mengurangi jawaban tebakan siswa.14

Tes esai

tertulis memiliki keunggulan yakni guru dapat langsung mengklasifikasi

pemahaman siswa berdasarkan tingkat pemahamannya pada suatu konsep.15

Kemudian, diskusi dalam kelas, keunggulannya ialah guru dapat mendeteksi

gagasan siswa mengenai suatu konsep sehingga guru dapat mengerti konsepsi

alternatif yang dimiliki oleh siswa.16

Praktikum tanya jawab memiliki keunggulan

yakni guru dapat mendeteksi siswa yang mengalami miskonsepsi secara langsung

terhadap konsep yang dipraktikkan.17

Terdapat satu teknik lagi yang dapat

digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yaitu Metode Certainty of

Response Index (CRI). Metode yang dikembangkan oleh Saleem Hasan ini

digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi sekaligus dapat

membedakannya dengan tidak tahu konsep dan paham konsep. Metode CRI

merupakan ukuran tingkat keyakinan/kepastian responden dalam menjawab setiap

12

Paul Suparno, op. cit, h. 129. 13

Ibid., h. 121-122. 14

Tim Penyusun, Tes Diagnostik, (Jakarta: Direktorat PSMP, 2007), h.4. 15

Michael R. Abraham, “Understanding and Misunderstanding of Eight Graders of Five

Chemistry Concept Found in Textbooks”, Journal of Research in Science Teaching, 29, 1992, h.

112. 16

Paul Suparno, op. cit, h. 127-128. 17

Ibid., h. 128.

Page 17: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

4

soal yang diberikan.18

CRI biasanya didasarkan pada suatu skala dan diberikan

bersamaan dengan setiap jawaban suatu soal.

Kelemahan tes pilihan ganda dengan teknik CRI terletak pada

pengkategorian peserta didik yang memiliki tingkat kepercayaan diri rendah dan

pada besarnya faktor menebak siswa dalam menjawab soal.19

Hal ini ditandai

dengan adanya siswa yang sebenarnya mampu menjawab dan memahami konsep-

konsep yang terdapat pada soal, namun karena memiliki tingkat keyakinan yang

rendah menuntunnya memilih skala CRI yang rendah, sehingga dikelompokkan

dalam kategori tidak paham konsep (menebak). 20

Dengan memperhatikan kondisi

ini maka kategori pemahaman yang disusun oleh Saleem Hasan dimodifikasi oleh

Aliefman Hakim dengan menambahkan alasan terbuka pada tes pilihan ganda,

sehingga siswa yang memahami konsep tetapi memilih CRI yang rendah masuk

ke dalam kategori paham konsep tetapi kurang yakin.21

Kelebihan teknik ini yaitu

guru dapat menganalisis miskonsepsi siswa secara objektif karena selain

menjawab soal pilihan ganda dan tingkat keyakinan terhadap jawaban, alasan

siswa terhadap jawaban dari pertanyaan juga dapat terungkap sehingga

miskonsepsi siswa dapat teridentifikasi dengan mudah dan tepat.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis melakukan penelitian dengan

mengangkat judul penelitian yaitu, ”Identifikasi Miskonsepsi Siswa dengan

Menggunakan Metode Certainty of Response Index (CRI) pada Konsep

Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan”.

18

Saleem Hasan, dkk, ”Misconception and The Certainty of Response Index (CRI)”,

Physics Education, 1999, 34(5), p. 294. 19

Aliefman Hakim,dkk, “Student Concept Understanding of Natural Products Chemistry in

Primary and Secondary Metabolies Using the Data Collecting Technique of Modified CRI”,

International Online Journal of Education Sciences, 2012, 4(3), p. 546. 20

Ibid., p. 548. 21

Ibid.

Page 18: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, beberapa masalah yang dapat

diidentifikasikan adalah sebagai berikut:

1. Konsep Fotosintesis dan Respirasi merupakan konsep penting dalam biologi

karena mengkaji perpindahan energi dan materi dalam suatu ekosistem.

2. Dalam mengkonstruk pengetahuan/konsep, konsepsi siswa terkadang berbeda

dengan konsepsi ilmiah yang dimiliki oleh para ilmuwan.

3. Rata-rata hasil ujian nasional biologi kota Tangerang Selatan dari tahun 2011

hingga 2012 dibawah rata-rata hasil ujian nasional biologi dalam cakupan

wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

4. Dari telaah beberapa jurnal penelitian, siswa sering mengalami miskonsepsi

pada konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan.

5. Metode CRI yang dikembangkan oleh Saleem Hasan untuk mengidentifikasi

miskonsepsi siswa masih memiliki kelemahan dalam hal pengkategorian

tingkat pemahaman.

6. Identifikasi miskonsepsi siswa menggunakan CRI pada konsep fotosintesis dan

respirasi tumbuhan mengacu pada identifikasi miskonsepsi yang dimodifikasi

oleh Aliefman.

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang muncul dari topik kajian

yang dilakukan, maka pembatasan diperlukan guna memperoleh kedalaman kajian

dan untuk menghindari perluasan permasalahan. Adapun pembatasan masalah

dalam hal ini adalah:

1. Miskonsepsi siswa pada konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan.

2. Metode identifikasi miskonsepsi siswa menggunakan CRI mengacu pada

identifikasi miskonsepsi yang dimodifikasi oleh Aliefman.

Page 19: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan di atas, maka

permasalahan penelitian yang dapat dirumuskan yaitu: “Bagaimana miskonsepsi

siswa SMAN se-Kota Tangerang Selatan pada konsep Fotosintesis dan Respirasi

Tumbuhan Hijau dengan menggunakan Certainty Response Index (CRI)?”

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengungkap miskonsepsi siswa

SMAN se-Kota Tangerang Selatan pada konsep Fotosintesis dan Respirasi

Tumbuhan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru mengenali tingkat

pemahaman siswa mengenai konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan

Hijau secara objektif, sehingga guru dapat melakukan tindak lanjut yang tepat

jika terdapat siswa yang terdidentifikasi mengalami miskonsepsi.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan motivasi

bagi peneliti khususnya, dan umumnya peneliti lain untuk terus melakukan

perbaikan dalam sistem pengajaran secara baik dan tepat sehingga

kecenderungan siswa mengalami miskonsepsi dapat dikurangi bahkan dicegah.

Page 20: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori

1. Konsep

Pada abad ke 16 seorang filsuf Perancis Rene Descartes mengguncang

dunia dengan filsafatnya yang terkenal yaitu Cogito Er Gosum yang berarti

Aku Berpikir Maka Aku Ada. Ragukan segala sesuatu, pikirkan, pahami dan

renungkan, bandingkan, lalu berakhir dengan sebuah konsep.1 Begitulah

filsafat ini bekerja dalam kehidupan manusia, yaitu mencari sebuah konsep

dengan jalan berpikir dan merenung. Dengan lahirnya filsafat ini, semua

ilmuwan menjadikan filsafat ini sebagai acuan dalam mencari dan

menemukan konsepsi yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Siswa

merupakan manusia yang selalu berusaha membentuk konsepsi – konsepsi di

dalam struktur kognifnya. Namun, dalam usaha membentuk konsepsi tak

jarang siswa cenderung mengalami kesalahan dalam menerjemahkan suatu

fenomena atau peristiwa yang terjadi di alam sekitar.

Miskonsepsi pada siswa dapat menjadi salah satu faktor penyebab

lemahnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep pelajaran.2 Sebelum

mempelajari bagaimana proses terjadinya miskonsepsi pada siswa, kita perlu

memahami beberapa pengertian konsep yang dikemukakan oleh beberapa ahli

pendidikan sebagai berikut :

a. Definisi Konsep

Mungkin tidak ada satu pun definisi yang dapat mengungkapkan arti

yang luas mengenai definisi konsep. Walaupun dapat ditentukan suatu

definisi verbal dari suatu konsep, definisi tersebut tidak dapat

mengungkapkan keseluruhan hubungan-hubungan konsep tersebut dengan

1 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar, (Surabaya:

PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 25. 2 Kustiyah, “Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN Model Palangkaraya”,

Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang, 01, 2007, h. 24.

Page 21: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

8

konsep yang lain.3 Bahkan filsuf sains Karl Popper menegaskan bahwa ciri

teori atau konsep yang baik adalah jika teori atau konsep tersebut mampu

membuat sejumlah prediksi yang pada prinsipnya dapat disangkal atau

dibuktikan keliru dengan pengamatan.4 Tetapi, bukan berarti kita berada

dalam kebingungan untuk menentukan definisi konsep atau teori yang baik,

paling tidak kita mampu menentukan definisi mengenai konsep atau teori

dengan berbagai pendekatan ilmiah.

Flavell menyarankan, bahwa konsep-konsep dapat berbeda dalam tujuh

dimensi yaitu :5

1) Atribut. Setiap konsep mempunyai sejumlah atribut yang berbeda.

Atribut-atribut dapat berupa hal-hal yang berkaitan dengan fisik; seperti

warna, tinggi, rasa, atau bentuk, atau dapat juga atribut-atribut tersebut

dapat berupa atribut fungsional.

2) Struktur. Dimensi konsep berupa struktur yang membahas mengenai

cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut tersebut. Ada

hubungan atau kaitan di antara atribut-atribut tersebut. Ada tiga macam

struktur pada dimensi konsep. Pertama, konsep-konsep yang bersifat

konjuktif yaitu konsep-konsep dimana terdapat dua atau lebih sifat-sifat

sehingga dapat memenuhi syarat sebagai contoh konsep. Kedua,

konsep-konsep disjunktif adalah konsep-konsep di mana satu dari dua

atau lebih sifat-sifat atau atribut-atribut harus ada. Ketiga, konsep-

konsep relasional mengenai hubungan tertentu antara atribut-atribut

konsep.

3) Keabstrakan. Keabstrakan membahas mengenai konsep-konsep yang

tidak dapat dilihat dan konkret.

3Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar, (Jakarta: Erlangga, 1996), h.79.

4Stephen Hawking, A Brief History of Time: Sejarah Singkat Waktu, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2013), h. 10. 5Ratna Wilis Dahar, op.cit., h.79-80

Page 22: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

9

4) Keinklusifan. Dimensi ini lebih menekankan kepada contoh-contoh

yang terlibat langsung dalam konsep tersebut.

5) Generalitas. Bila dibuat sistem klasifikasi, konsep-konsep menurut

dimensi ini dapat berbeda sesuai posisi superordinat atau subordinatnya.

Contoh, konsep wortel adalah subordinat terhadap konsep sayuran,

selanjutnya konsep sayuran subordinat terhadap konsep tanaman yang

dapat dimakan. Makin umum suatu konsep, makin banyak hubungan

atau asosiasi yang dapat dibentuk dengan konsep-konsep lainnya.

6) Ketepatan. Ketepatan suatu konsep menyangkut apakah ada

sekumpulan aturan-aturan untuk membedakan contoh-contoh dari

noncontoh-noncontoh suatu konsep.

7) Kekuatan. Kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang

setuju, bahwa konsep itu penting.

Konsep merupakan salah satu bagian dari klasifikasi pengetahuan

yang terdapat dalam sebuah materi pelajaran. Pengetahuan yang bersifat

konsep yaitu pengetahuan yang mengacu pada pengertian, definisi, ciri

khusus, komponen atau bagian dari suatu objek.6 Konsep juga merupakan

rangkaian fakta-fakta yang teruji secara ilmiah sehingga menghasilkan

definisi atau pengertian yang bersifat kognitif dan informatif.

Ahli lain mengatakan bahwa konsep merupakan bentuk abstraksi

mental yang mewakili suatu kelas stimulus-stimulus. Jika suatu konsep telah

dipelajari seseorang, maka orang tersebut akan dapat menampilkan perilaku-

perilaku tertentu berdasarkan konsep.7 Definisi ini menekankan bahwa suatu

konsep dapat menjadi stimulan yang dapat membentuk respon dari seseorang

yang mempelajarinya. Respon dari stimulus-stimulus bisa berupa perilaku

seseorang di dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan apa yang dipelajarinya.

6 Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009),

h. 37. 7 Ratna Wilis Dahar, loc. cit.

Page 23: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

10

Definisi ini juga menekankan adanya sifat kausatif (sebab-akibat) dari suatu

konsep.

Kustiyah menyatakan bahwa konsep merupakan bahan pembangun

proses berfikir.8 Konsep merupakan desain awal untuk mengkonstruksi

pengetahuan seseorang dalam memahami sesuatu. Definisi yang dipaparkan

oleh Kustiyah mengenai konsep dianggap sebagai pandangan

konstruktivisme. Dari pandangan Kustiyah inilah seakan mendukung

pandangan Karl Popper mengenai ciri terbaik dari suatu teori atau konsep,

yang memberikan arti yang luas bahwa jika konsep dibangun atas dasar

konstruktivisme maka konsep akan selalu selalu sejalan dengan

perkembangan kognitif manusia sehingga konsep-konsep dasar bisa menjadi

konsep subordinat (konsep cabang).

Berdasarkan dari ketiga definisi ini, maka konsep dapat diartikan

sebagai pengetahuan yang dapat bersifat definitif dan praktis. Sifat definitif

digunakan untuk membangun pengetahuan diri secara teori mengenai ilmu

pengetahuan, sedangkan sifat praktis digunakan sebagai dasar bagi seseorang

untuk dapat menerapkan konsep-konsep tersebut dalam memenuhi hasrat atau

kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Perolehan Konsep

Menurut Ausubel, konsepsi-konsepsi yang dibentuk oleh siswa

diperoleh dengan dua cara yaitu sebagai berikut:9

1) Pembentukan Konsep (concept formation)

Pembentukan konsep merupakan proses induktif. Proses

berpikir secara induktif merupakan proses berpikir di mana kita

dihadapkan dengan konsepsi-konsepsi yang bersifat khusus sehingga

didapatkan suatu kesimpulan atas dasar konsepsi-konsepsi khusus

tersebut. Konsepsi yang merupakan kesimpulan tersebut disebut

sebagai konsepsi umum. Pembentukan konsep merupakan suatu

8 Kustiyah, op. cit., h. 25.

9 Ratna Wilis Dahar, op. cit., h. 81 – 82.

Page 24: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

11

bentuk kegiatan pada pembelajaran yang bersifat penemuan (discovery

learning), di mana konsep-konsep yang akan dibentuk secara umum

harus didapatkan dari proses-proses menemukan konsepsi yang

bersifat khusus melalui teknik discovery learning. Pembentukan

konsep juga mengikuti pola contoh/aturan. Siswa yang sedang

mengalami proses pembelajaran akan selalu dihadapkan pada

sejumlah contoh-contoh ataupun noncontoh-noncontoh.

Melalui proses yang dinamakan diskriminasi dan abstraksi, ia

menetapkan suatu aturan yang dapat menentukan kriteria umum untuk

konsep tersebut. Dengan adanya proses diskriminasi, yakni proses

membandingkan atau membedakan contoh-contoh ataupun

noncontoh-noncontoh, siswa akan mengalami perlawanan atau

persetujuan dalam pembetukan konsepsi. Melalui proses abstraksi,

yakni proses untuk menemukan suatu konsistensi logika atas suatu

peristiwa atau fenomena, siswa akan mendapatkan suatu kepastian

hukum atau definisi melalui penyaringan (filter) terhadap gejala atau

peristiwa.

Sebagai contoh, untuk mendapatkan pemahaman mengenai

konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan, siswa dihadapkan pada

konsepsi khusus yakni konsepsi mengenai tumbuhan (mulai dari

konsep sel hingga sistem organ tumbuhan), konsepsi mengenai gas-

gas yang digunakan oleh tumbuhan, konsepsi mengenai energi

kimiawi makhluk hidup, hingga konsepsi mengenai energi matahari

(radiasi matahari, panjang gelombang matahari, foton, dll). Jika

konsepsi-konsepsi khusus tersebut memiliki hubungan maka akan

terbentuk konsepsi umum yang bersifat ilmiah yaitu Fotosintesis dan

Respirasi Tumbuhan. Tentunya, untuk memberikan pembelajaran

kepada siswa agar dapat menemukan suatu konsepsi khusus yang

bersifat ilmiah tidaklah mudah. Pembelajaran menggunakan teknik

penemuan menuntun siswa untuk mengembangkan atau bahkan

Page 25: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

12

membentuk konsistensi logika terhadap suatu peristiwa alami

berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan.

2) Asimilasi Konsep

Berbeda dengan proses pembentukan konsep, asimilasi konsep

bersifat deduktif. Proses asimilasi konsep lebih dahulu mengenali

siswa pada konsepsi-konsepsi yang bersifat umum (lebih bersifat

definisi atau pengertian) lalu menjabarkan konsepsi yang bersifat

umum tersebut ke dalam konsepsi-konsepsi yang bersifat khusus.

Dalam proses ini siswa diberi pengenalan akan suatu definisi konsep

dan atribut-atribut dari konsep yang bersifat umum tersebut. Ini berarti

bahwa siswa akan belajar definisi konseptual dengan memeroleh

penyajian atribut-atribut kriteria berdasarkan definisi konsep, dan

kemudian mereka akan menghubungkan atribut – atribut ini dengan

gagasan-gagasan yang relevan yang sudah ada dalam struktur kognitif

mereka.

Siswa terlebih dahulu diperkenalkan akan definisi suatu

konsep secara teoretis, kemudian definisi-definisi tersebut

dihubungkan ke dalam struktur kognitif yang telah mereka miliki

sebelumnya. Untuk memeroleh konsep-konsep melalui proses

asimilasi, siswa yang belajar harus sudah memeroleh definisi formal

dari konsep-konsep tersebut. Suatu definisi formal dari suatu kata

menunjukkan kesamaan-kesamaan dengan konsep itu, dan

membedakan kata tersebut dari konsep-konsep lain.

Sebagai contoh, definisi formal mengenai fotosintesis, yakni

proses pengolahan energi matahari yang dilakukan oleh tumbuhan

menjadi energi kimiawi dan terjadi pada organel sel yang disebut

kloroplas. Tentunya proses tersebut membutuhkan bahan baku berupa

air dan gas karbondioksida. Atribut berupa energi matahari, air, gas

karbondioksida, kloroplas pada tumbuhan memberikan suatu atribut-

atribut yang hanya dimiliki oleh fotosintesis tetapi membedakannya

Page 26: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

13

dengan proses-proses kehidupan yang lain. Contoh lain ialah definisi

formal dari respirasi, yaitu suatu proses penggunaan bentuk energi

kimiawi yang terdapat pada makanan dalam bentuk energi kimiawi

yang dapat digunakan untuk aktifitas makhluk hidup. Tentunya dalam

proses tersebut terjadi pembakaran energi oleh oksigen yang terjadi

pada organel sel mitokondria sehingga dihasilkan energi (ATP),

karbondioksida, dan air. Atribut-atribut berupa energi ATP, oksigen,

karbondioksida, air, dan mitokondria memberikan suatu atribut yang

hanya dimiliki oleh respirasi.

Sesudah definisi dari konsep itu disajikan, konsep-konsep

tersebut dapat diilustrasikan dengan memberikan contoh-contoh atau

deskripsi-deskripsi verbal dari contoh-contoh. Jadi, asimilasi konsep

digunakan untuk proses pembelajaran kebermaknaan (meaningful

reception meaning). Proses perolehan konsep yang diterapkan dengan

cara ini menekankan penyajian konsep-konsep formal yang

selanjutnya akan dijelaskan dengan contoh-contoh sederhana yang

sesuai dengan struktur kognitif mereka, sehingga perolehan konsep

lebih bermakna.

c. Tingkat-tingkat Pencapaian Konsep

Klausmeier membuat hipotesis yang menyatakan bahwa ada empat

tingkat pencapaian konsep. Tingkat-tingkat pencapaian ini muncul dalam

urutan yang invarian. Empat tingkat pencapaian konsep tersebut adalah

sebagai berikut :10

1) Tingkat Konkret. Untuk mencapai konsep tingkat konkret, siswa

harus dapat memperhatikan benda tersebut, dan dapat membedakan

benda itu dari stimulus-stimulus yang ada di lingkungannya.

Selanjutnya ia harus menyajikan benda itu sebagai suatu gambaran

mental, dan menyimpan gambaran mental tersebut. Dengan begitu,

seseorang yang berada atau telah mencapai tingkatan konkret mampu

10

Ibid., h. 87-89.

Page 27: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

14

mengenali konsepsi tersebut dari wujud fisik dan mampu

membedakan wujud fisik tersebut dengan wujud fisik lainnya.

2) Tingkat Identitas. Pada tingkat identitas, seseorang akan mengenali

suatu objek (a) sesudah selang waktu, (b) bila orang itu mempunyai

orientasi ruang (spatial orientation) yang beragam terhadap objek

tersebut, atau (c) bila objek tersebut dapat diobservasi melalui indera

yang berbeda, misalnya untuk mengetahui buah jeruk itu dengan

merasakan rasanya bukan dengan melihatnya.

3) Tingkat Klasifikatori. Pada tingkatan pencapaian konsep ini, siswa

dapat mengenali persamaan dari dua contoh yang berbeda dari kelas

yang sama, atau sebaliknya mengenali perbedaan dari dua contoh

yang sama dari kelas yang berbeda. Sebagai contoh, terdapat dua

makhluk hidup yang termasuk ke dalam genus yang sama namun

termasuk ke dalam spesies yang berbeda.

4) Tingkat Formal. Untuk pencapaian konsep pada tingkat formal,

siswa harus dapat menentukan atribut-atribut yang membatasi suatu

konsep. Kita dapat menyimpulkan bahwa siswa telah mencapai suatu

konsep pada tingkat formal, bila siswa tersebut dapat memberi nama

konsep tersebut, mendefinisikan konsep tersebut dalam atribut-atribut

kriterianya, mendeskriminasi dan memberi nama atribut-atribut yang

membatasi, dan mengevaluasi atau memberikan secara verbal contoh-

contoh dan noncontoh dari konsep. Pada pencapaian tingkatan formal,

siswa sudah memahami secara mendalam konsepsi yang ia peroleh

secara formal atau terstruktur dan metodik. Contoh siswa mampu

memberikan keterangan atribut secara detail dan sistematis mengenai

konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan.

Page 28: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

15

2. Miskonsepsi

a. Definisi Miskonsepsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia konsepsi mengandung arti

pendapat atau paham.11

Jika didasarkan pada pengertian ini konsepsi juga

dapat berarti kemampuan seseorang dalam menerjemahkan fenomena-

fenomena yang terdapat di sekitar kemudian dihubungkan dengan struktur

kognitifnya. Konsepsi-konsepsi yang ada pada seseorang ada yang sesuai

dengan konsepsi ilmiah, ada yang tidak. Konsepsi yang tidak sesuai

dengan konsepsi ilmiah dinamakan miskonsepsi. Miskonsepsi memiliki

pengertian yaitu suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang

diakui oleh para ahli.12

Biological Science Curriculum Study (BSCS)

menggunakan istilah konsepsi pendahulu untuk menggambarkan konsepsi

siswa yang berada di luar pemahaman ilmiah terhadap fenomena-

fenomena atau peristiwa.13

Novak dalam Joel Mintez, et. al. menyatakan

bahwa miskonsepsi adalah pemahaman yang salah yang dimiliki oleh

siswa pada setiap domain pengetahuan yang seringkali berasal dari proses

belajar hafalan.14

Miskonsepsi dapat diartikan juga sebagai tafsiran atau

pemahaman seseorang atau lebih terhadap suatu konsep yang salah atau

tidak sesuai dengan konsep yang diakui oleh para ahli.

David Hammer dalam Yuyu R. Tayubi juga menyatakan bahwa

miskonsepsi adalah suatu konsepsi atau struktur kognitif yang melekat

dengan kuat dan stabil dibenak siswa yang sebenarnya menyimpang dari

konsepsi yang dikemukakan para ahli, yang dapat menyesatkan para siswa

dalam memahami fenomena-fenomena alam dan dalam melakukan

11

Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h

588. 12

Paul Suparno, Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, (Jakarta:

PT Grasindo, 2005), h. 8. 13

National Science Teachers Association, Buku Pedoman Guru Biologi Edisi ke-4, Terj.

dari The Biology Teacher’s Handbook 4th

Edition oleh Paramitha, (Jakarta: PT Indeks, 2013), Cet.

I, h. 30. 14

Joel J. Mintzes, et al., Assessing Science Understanding, (California: Elsevier Academic

Press, 2005), h. 3.

Page 29: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

16

eksplanasi.15

Pendapat David Hammer ini menunjukkan bahwa

miskonsepsi dapat tertanam secara lahiriah dengan kuat di dalam

pengetahuan siswa sehingga pengetahuan tersebut dianggap sebagai suatu

kebenaran saat memahami peristiwa yang terjadi di alam maupun saat

melakukan penjelasan.

Definisi lain dari miskonsepsi adalah suatu kesalahan dalam

memahami suatu konsep yang ditunjukkan dengan kesalahan saat

menjelaskan konsep tersebut dengan bahasa sendiri.16

Definisi ini

menyatakan bahwa miskonsepsi dapat terlihat ketika seseorang

mengemukakan penjelasan tentang suatu konsep dengan gaya bahasanya

sendiri.

b. Sifat Miskonsepsi

Berdasarkan hasil suatu penelitian mengenai miskonsepsi, Driver

dalam Ratna Wilis Dahar mengemukakan hal-hal mengenai sifat

miskonsepsi sebagai berikut :

1) Miskonsepsi bersifat pribadi. Bila dalam suatu kelas anak-anak

disuruh menulis tentang percobaan yang sama (misalnya hasil

demonstrasi guru), mereka memberikan berbagai interpretasi.

Setiap anak melihat dan menginterpretasikan eksperimen tersebut

menurut caranya sendiri. Setiap anak mengonstruksi

kebermaknaannya sendiri.

2) Miskonsepsi memiliki sifat yang stabil. Kerap kali terlihat bahwa

gagasan ilmiah ini tetap dipertahankan anak, walaupun guru sudah

memberikan kenyataan yang berlawanan.

3) Bila menyangkut koherensi, anak tidak merasa butuh pandangan

yang koheren sebab interpretasi dan prediksi tentang peristiwa-

peristiwa alam praktis kelihatannya cukup memuaskan. Kebutuhan

akan koherensi dan kriteria untuk koherensi menurut persepsi anak

tidak sama dengan di persepsi ilmuwan. 17

15

Yuyu R. Tayubi, “Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-konsep Fisika Menggunakan

Certainty of Response Index (CRI)”, Jurnal Pendidikan, 5, 2005, h. 5. 16

Kustiyah, loc. cit. 17

Ratna Wilis Dahar, op.cit., h. 154.

Page 30: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

17

c. Penyebab terjadinya Miskonsepsi

Penelitian mengenai penyebab miskonsepsi sudah banyak dilakukan.

Miskonsepsi siswa terhadap suatu konsep dapat terjadi melalui satu

ataupun gabungan pengalaman belajar siswa.18

Secara garis besar,

penyebab miskonsepsi yang dialami siswa yaitu penyebab yang berasal

dari pengetahuan lahiriah siswa, konteks, guru, metode mengajar, serta

buku teks.19

Pengalaman dan kejadian sehari-hari siswa merupakan salah satu

penyebab miskonsepsi yang berasal dari siswa secara kontekstual.

Pengalaman dapat membentuk konsep pengetahuan yang cukup kuat

karena langsung dialami oleh siswa itu sendiri. Pembentukan konsep

merupakan proses induktif yang membentuk pengetahuan siswa

berdasarkan gabungan pengalaman siswa secara terus-menerus dan

beragam dalam kehidupannya.20

Miskonsepsi yang muncul pada siswa

dapat disebabkan oleh pengalaman sehari-hari siswa ketika beinteraksi

dengan alam sekitarnya.21

Hal ini sesuai dengan pendapat Ceren Tekkaya

yaitu, “Misconceptions may originate from certain experiences that are

commonly shared by many students”.22

Selain itu, kemampuan, tahap

perkembangan, minat serta cara berpikir juga merupakan faktor-faktor

yang terdapat dalam diri siswa yang dapat menghadirkan miskonsepsi bagi

siswa tersebut.23

Penyebab miskonsepsi selanjutnya yaitu dapat juga berasal dari guru.

Ceren Tekkaya menyatakan bahwa miskonsepsi pada siswa dapat terjadi

dikarenakan oleh guru yang melakukan kesalahan dalam proses

pembelajaran.24

Penyebab miskonsepsi siswa yang lain yang berasal dari

guru yaitu kurangnya penguasaan guru akan materi serta sikap guru yang

18

Ceren Tekkaya, “Misconceptions as Barrier to Understanding Biology”, Journal of

Universitas Hacettepe Ankara, 23, 2002, h. 260. 19

Paul Suparno, op. cit., h. 29. 20

Ratna Wilis Dahar, op. cit., h. 81. 21

Yuyu R. Tayubi, op. cit., h. 4. 22

Ceren Tekkaya, loc. cit. 23

Paul Suparno, loc. cit. 24

Ceren Tekkaya, loc. cit.

Page 31: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

18

tidak berhubungan baik dengan siswa.25

Jika hal ini terus terjadi, maka

miskonsepsi akan terus berlanjut selama guru tersebut mengajarkan konsep

yang salah dalam setiap pembelajaran.

Miskonsepsi pada siswa ternyata juga dapat disebabkan oleh buku

teks yang dipelajari siswa. Penyebab miskonsepsi dari buku teks biasanya

disebabkan oleh penjelasan atau uraian yang salah dalam buku tersebut.26

Disamping itu menurut Odom, buku teks merupakan sumber informasi

utama bagi guru sehingga jika di dalam buku teks tersebut terdapat

miskonsepsi, akan mendorong terjadinya miskonsepsi pula pada guru.27

Jika

guru menggunakan buku teks yang mengalami miskonsepsi sebagai satu-

satunya sumber informasi maka miskonsepsi pada buku tersebut akan

ditransfer dari guru ke siswa.

Penyebab miskonsepsi selanjutnya dapat juga berasal dari metode

pembelajaran. Metode belajar yang hanya menekankan metode belajar

yang bersifat hafalan dapat menjadi salah satu penyebab miskonsepsi

karena siswa tidak distimulasi untuk dapat menghubungkan konsep secara

mendalam.28

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terbentuknya

miskonsepsi pada seorang anak dapat dilihat pada cara anak dalam

menerima ilmu pengetahuan, diantaranya yaitu : (1) anak cenderung

memberikan dasar pada pemikirannya (kognitif) tersebut pada hal-hal yang

tampak dalam situasi masalah, (2) anak hanya melihat dan

menginterpretasikan suatu fenomena hanya dari segi sifat keabsolutan

suatu fenomena bukan dari segi interaksi di dalamnya, (3) cara berpikir

cenderung mengikuti urutan kausal linear.29

Tentunya, jika tidak ada

25

Paul Suparno, loc. cit. 26

Ibid. 27

Yusuf Hilmi Adisendjaja dan Oom Romlah, “Identifikasi Kesalahan dan Miskonsepsi

Buku Teks Biologi SMU”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi, Jurusan

Pendidikan Biologi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia 25 –26 Mei 2007. 28

Joel J. Mintzes, et al., op. cit., h. 42. 29

Ratna Wilis Dahar, op. cit., h. 154-155.

Page 32: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

19

perkembangan dalam proses berpikir miskonsepsi pada anak-anak akan

terus berlanjut hingga dewasa.

3. Identifikasi Miskonsepsi

Dari beberapa pengertian dan penyebab miskonsepsi yang telah

dipaparkan, maka diperlukan suatu usaha untuk mengidentifikasi siswa yang

mengalami miskonsepsi agar kondisi tersebut dapat dicegah atau bahkan

dapat diarahkan ke konsep yang benar. Identifikasi menurut bahasa ialah

penentu atau penetapan identitas seseorang, benda, dan sebagainya.30

Dari

pengertian tersebut, identifikasi merupakan suatu kegiatan yang didalamnya

ditetapkan suatu ciri-ciri atau identitas dari suatu objek dengan tujuan agar

mudah dikenali. Di dalam pendidikan dikenal dengan diagnosis, yakni usaha

untuk mempelajari keadaan seseorang individu atau kelompok agar dapat

diklasifikasikan ke dalam kelompok tertentu, menguasai atau tidak

menguasai konsepsi ilmiah tertentu.31

Untuk dapat mengidentifikasi

miskonsepsi pada siswa diperlukan tes. Di sini akan dijabarkan beberapa

definisi tes beserta penggolongannya.

a. Definisi Tes

Tes adalah alat pengukur yang memiliki standar yang objektif

sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat digunakan untuk

mengukur dan membandingkan keadaan psikis dan tingkah laku

seseorang.32

Tes dalam dunia pendidikan merupakan cara atau prosedur

yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian yang berbentuk

tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang

harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh peserta

tes, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku

30

Tim Penyusun Kamus, op. cit., h. 417. 31

Suwarto, Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2013), h. 91. 32

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2009), h. 66.

Page 33: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

20

peserta tes.33

Tes juga merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif terhadap seorang individu atau keseluruhan sebagai usaha

evaluasi program.34

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil

pengertian bahwa tes adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk

mengukur, membandingkan serta menilai tingkah laku peserta tes dengan

menggunakan berbagai bentuk tes yang harus dijawab oleh peserta tes,

sehingga hasil pengukuran, penilaian maupun pembanding dapat dijadikan

gambaran tingkah laku peserta tes.

b. Penggolongan Tes Berdasarkan Fungsinya

Penggolongan tes menurut fungsinya didasari oleh segi mana atau

dengan alasan apa penggolongan tes itu dilakukan. Penggolongan tes

digolongkan menjadi 3 golongan yaitu berdasarkan fungsinya, aspek

psikis, kelompok. Dalam hal ini, akan dikemukakan penggolongan tes

berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai berikut : 35

1) Tes Seleksi.

Tes ini sering dilaksanakan dalam rangka penerimaan calon

siswa atau mahasiswa baru. Materi tes pada tes seleksi ini merupakan

materi prasyarat sesuai dengan program pendidikan yang akan diikuti

oleh calon. Tingkat kesulitan pada tes seleksi tergolong cukup tinggi,

hal ini sesuai dengan sifat tes seleksi yaitu menyeleksi atau melakukan

penyaringan sehingga hanya calon-calon yang memiliki kemampuan

tinggi saja yang mampu mengerjakan tes seleksi.

Tes seleksi dapat dilaksanakan secara lisan, tertulis, praktik

dan kombinasi dari lisan, tertulis maupun praktik. Sebagai tindak

lanjut dari hasil tes seleksi, maka para calon yang dipandang mampu

memenuhi batas persyaratan minimal yang telah ditentukan dianggap

lolos dari tes tersebut. Salah satu contoh tes seleksi yang digunakan

33

Ibid., h. 67. 34

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: Bumi

Aksara, 2005), h. 33. 35

Anas Sudijono, op.cit., h. 68-73.

Page 34: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

21

ialah tes seleksi Olimpiade Sains Nasional yang diselenggarakan oleh

Kementrian Pendidikan Nasional. Olimpiade Sains Nasional

merupakan kegiatan seleksi yang merupakan salah satu strategi

peningkatan mutu pendidikan sekaligus sebagai upaya

mengembangkan wahana kompetisi bagi siswa di seluruh Indonesia

dalam bidang matematika, fisika, biologi, dan IPS.36

2) Tes Awal

Tes jenis ini sering dilaksanakan untuk tujuan mengetahui

sejauh manakah peserta didik menguasai bahan ajar yang akan

diajarkan. Tes awal dilaksanakan sebelum pembelajaran, sehingga

tingkat kesulitan untuk tes ini relatif mudah. Materi tes awal

umumnya menekankan bahan-bahan penting yang umumnya sudah

seharusnya diketahui. Tes awal dapat dilaksanakan baik secara tertulis

atau secara lisan.

3) Tes Akhir.

Tes jenis sering dilaksanakan untuk tujuan mengetahui apakah

semua materi ajar yang tergolong penting sudah dapat dikuasai

dengan baik oleh peserta didik. Umumnya materi tes tersebut dibuat

mirip dengan tes awal. Jika hasil tes akhir tersebut lebih baik daripada

tes awal, maka program pembelajaran yang diberikan berhasil.

36

Kementrian Pendidikan Nasional, Silabus Olimpiade Sains Nasional: Biologi,

Matematika, Fisika, IPS, (Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah, Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, 2011), hal. 1.

Page 35: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

22

4) Tes Diagnostik.

Diagnosis merupakan proses yang kompleks dalam suatu

usaha untuk menarik kesimpulan dari hasil-hasil pemeriksaan gejala-

gejala, perkiraan penyebab, pengamatan dan penyesuaian dengan

kategori yang sesuai.37

Istilah diagnostik juga dapat diuraikan dari asal

katanya yaitu diagnosis yang berarti mengidentifikasi penyakit dari

gejala-gejala yang ditimbulkan.38

Dari pengertian tersebut, diagnosis

merupakan usaha seseorang menggunakan teknik identifikasi dalam

menerjemahkan gejala-gejala dari fenomena atau peristiwa yang telah

terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi.

Tes diagnostik merupakan tes yang digunakan dengan tujuan

mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga dapat diberi

perlakuan yang tepat berdasarkan kelemahan-kelemahan siswa

tersebut.39

Tes diagnostik dilaksanakan untuk menentukan secara

tepat, jenis kesukaran yang dialami oleh peserta didik pada mata

pelajaran tertentu.40

Tes diagnostik juga digunakan sebagai alat atau

instrumen dalam mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami oleh

siswa.41

Tes diagnostik yang baik dapat memberikan gambaran akurat

mengenai miskonsepsi yang dialami oleh siswa berdasarkan informasi

kesalahan yang dialami siswa tersebut.42

Berdasarkan beberapa

pengertian tersebut, tes diagnostik merupakan rangkaian tes atau

instrumen yang pada dasarnya memiliki tujuan untuk mengidentifikasi

miskonsepsi yang dialami siswa sebelum atau sesudah pembelajaran.

Agar suatu tes dapat dikatakan mampu mendiagnosis

miskonsepsi siswa secara akurat dan tepat, maka tes diagnostik harus

memiliki karakteristik. Ada pun karakteristik yang terdapat dalam tes

diagnostik yakni: (a) dirancang untuk mendeteksi kesulitan belajar

37

Suwarto, op. cit., h. 90. 38

Tim Penyusun, Tes Diagnostik, (Jakarta: Direktorat PSMP, 2007), h.3. 39

Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 34. 40

Anas Sudijono, op. cit., h. 70. 41

Suwarto, op. cit.,h. 113. 42

Ibid., h. 114.

Page 36: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

23

siswa, sehingga format dan respons yang akan dijaring harus didesain

memiliki fungsi diagnostik, (b) dikembangkan atas dasar analisis

terhadap sumber-sumber kesalahan atau kesulitan yang dimungkinkan

dapat menjadi penyebab masalah pada siswa terhadap suatu materi, (c)

menggunakan soal-soal dengan bentuk uraian atau jawaban singkat

sehingga mampu menangkap informasi dengan lengkap, bila ada

alasan tertentu sehingga menggunakan bentuk pilihan ganda harus

disertakan dengan penjelasan mengapa memilih jawaban tersebut

sehingga dapat mengurangi jawaban tebakan, (d) disertai rancangan

tindak lanjut sesuai dengan kesulitan yang teridentifikasi.43

Materi

atau konsep yang ditanyakan dalam tes diagnostik pada umumnya

ditekankan pada konsep-konsep tertentu yang biasanya atau menurut

pengalaman sulit dipahami siswa.44

Mehrens dan Lehmann dalam

Suwarto menyatakan bahwa tes diagnostik bisa dianggap valid jika :

(1) bagian-bagian tes kemampuan komponen harus menekankan

hanya pada satu jenis kesalahan; (2) perbedaan-perbedaan bagian tes

harus dapat dipercaya. Butir-butir tes diagnostik cenderung memiliki

tingkat kesulitan yang relatif rendah.45

Jadi, pertanyaan-pertanyaan

yang digunakan di dalam mendiagnosis atau mengidentifikasi

miskonsepsi harus benar-benar terbatas berdasarkan analisis sumber-

sumber yang dimungkinkan dapat menjadi miskonsepsi siswa.

43

Tim Penyusun, op. cit., h.4. 44

Anas Sudijono, op. cit., h. 71. 45

Suwarto, loc. cit.

Page 37: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

24

5) Tes Formatif.

Tes formatif merupakan tes hasil belajar yang memiliki tujuan

yakni untuk mengetahui sejauh mana membentuk pengetahuannya

selama mengikuti program pembelajaran. Tes formatif ini biasanya

dilaksanakan di tengah-tengah program pembelajaran. Biasanya tes

formatif biasa dikenal dengan istilah Ulangan Harian. Butir-butir soal

yang terdapat pada tes formatif umumnya memiliki tingkat kesulitan

yang beragam, dari tingkat kesulitan yang relatif rendah hingga tinggi.

6) Tes Sumatif

Tes sumatif merupakan tes hasil belajar yang dilaksanakan

setelah program pengajaran selesai diberikan. Biasanya dikenal

dengan istilah Ujian Akhir Sekolah atau Ujian Akhir Nasional. Tes ini

umumnya disusun atas dasar materi pelajaran yang diberikan selama

satu semester atau beberapa semester. Tes sumatif dilaksanakan secara

tertulis. Butir-butir soal yang diberikan biasanya memiliki tingkat

kesulitan yang lebih tinggi daripada tes formatif. Tujuannya adalah

untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan peserta

didik selama menempuh proses pembelajaran atau program

pembelajaran tertentu.

c. Perbandingan Tes Diagnostik, Tes Formatif, dan Tes Sumatif

Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perbandingan antara

tes diagnostik, tes formatif dan tes sumatif, berikut ini akan disajikan secara

umum dalam bentuk Tabel 2.1. 46

46

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h. 47-52.

Page 38: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

25

Tabel 2.1. Perbandingan Tes Diagnostik, Tes Formatif, dan Tes Sumatif

Tinjauan Tes Diagnostik Tes Formatif Tes Sumatif

Fungsi

Menentukan apakah

materi prasyarat

telah dikuasai atau

belum.

Menentukan tingkat

penguasaan siswa

terhadap materi

yang dipelajari.

Mengelompokkan

siswa berdasarkan

tingkat pemahaman

(kemampuan).

Menemukan

kesulitan-kesulitan

belajar yang dialami

oleh siswa.

Umpan balik bagi

siswa, guru

maupun program

untuk menilai

pelaksanaan

program

pembelajaran.

Memberikan

tanda kepada

siswa bahwa telah

mengikuti

program

pembelajaran

serta

membandingkan

posisi

kemampuan siswa

dengan kawan-

kawannya.

Waktu

Penyaringan calon

siswa.

Pembagian kelas.

Selama

pembelajaran

berlangsung bila

guru akan

memberikan

bantuan kepada

siswa.

Selama

pembelajaran

berlangsung

Semester akhir

atau akhir

program

pembelajaran

Titik Berat

Penilaian

Tingkah laku

kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

Faktor-faktor fisik,

psikologis dan

lingkungan.

Tingkah laku

kognitif

Umumnya

tingkah laku

kognitif meskipun

ada kalanya

tingkah laku

afektif dan

psikomotorik.

Alat

Evaluasi

Tes prestasi belajar

yang berstandar.

Tes diagnostik yang

berstandar.

Tes prestasi

belajar yang

tersusun dengan

baik.

Tes ujian akhir.

Page 39: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

26

Tes buatan guru.

Pengamatan dan

daftar cocok (check

list).

Cara

Memilih

Tujuan

yang

dievaluasi

Memilih tiap-tiap

keterampilan

prasyarat.

Memilih tujuan

pembelajaran secara

seimbang.

Memilih hal-hal

yang berhubungan

dengan tingkah laku

fisik, mental dan

perasaan.

Mengukur semua

kompetensi

standar.

Mengukur seluruh

standar

kompetensi.

Tingkat

Kesulitan

Tes

Memiliki tingkat

kesulitan tes yang

relatif mudah dengan

indeks kesukaran

sebesar 0,65 atau

lebih.

Belum dapat

ditentukan

Memiliki tingkat

kesulitan yang

merata dengan

rentang indeks

kesulitan tes

sebesar 0,35 –

0,70. Soal ada

yang memiliki

tingkat kesulitan

tinggi dan ada

yang rendah.

Skoring

Menggunakan standar

mutlak dan standar

relatif

Menggunakan

standar mutlak.

Umumnya

menggunakan

strandar relatif,

tetapi dapat pula

menggunakan

standar mutlak.

Tingkat

Pencapaian

Tergantung dari tujuan

tes diagnostik

Tergantung dari

kompleksitas,

intake,

Sesuai dengan

fungsi tes sumatif

Cara

Pencatatan

Hasil

Dicatat dan dilaporkan

dalam bentuk profil.

Prestasi tiap siswa

dilaporkan dalam

bentuk catatan

berhasil atau

gagal menguasai

suatu tugas

tertentu.

Keseluruhan skor

atau sebagian skor

dari tujuan-tujuan

yang dicapai.

Page 40: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

27

d. Bentuk Tes Pilihan Ganda Beralasan

Ada berbagai macam bentuk tes tertulis yang digunakan oleh guru

dalam mengevaluasi peserta didiknya yaitu tes hasi belajar bentuk uraian

dan bentuk objektif.47

Tes pilihan ganda merupakan salah satu bentuk tes

objektif di mana tiap butir soal dapat mencakup banyak materi yang terdiri

atas bagian keterangan dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif.

Kemungkinan jawaban dapat terdiri atas satu jawaban benar dan beberapa

jawaban yang termasuk pengecoh (distractions).48

Pengertian lain mengenai

bentuk tes pilihan ganda adalah salah satu bentuk tes objektif yang terdiri

atas pertanyaan atau pernyataan yang sifatnya belum selesai, dan untuk

menyelesaikannya harus dipilih satu pilihan jawaban dari beberapa pilihan

jawaban dari setiap butir soal. 49

Dari pengertian tersebut, tes bentuk pilihan

ganda merupakan bentuk tes yang bersifat objektif karena penilaiannya

sangat sederhana yang berdasarkan pada satu kunci pilihan saja.

Pada berbagai penelitian, tes pilihan ganda terbukti dapat digunakan

secara efektif untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami oleh siswa

karena sifatnya yang objektif dan dapat menghasilkan skor dengan cepat

walaupun dengan jumlah peserta yang relatif banyak.50

Tetapi, terdapat

beberapa kelemahan dari tes pilihan ganda, khususnya dalam identifikasi

miskonsepsi pada siswa. Menurut Rollnick dan Mahoona, kelemahan

bentuk tes pilihan ganda terletak pada pertanyaan yang ada tidak dapat

memberikan ruang kepada siswa dalam mengemukakan ide dan gagasan

mengenai suatu topik atau konsep terhadap soal secara mendalam bahkan

seringkali siswa dapat memberikan jawaban yang benar padahal alasan

mereka salah.51

Dengan adanya kelemahan ini, memungkinkan siswa

menjawab soal dengan cara menebak pilihan/alternatif jawaban.

47

Anas Sudijono, op. cit., h. 99. 48

Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 168. 49

Anas Sudijono, op.cit., h. 118. 50

S. O. Adodo, “Effects of Two-Tier Multiple Choice Diagnostic Assessment Items on

Students’ Learning Outcome in Basic Science Technology (BST)”, Academic Journal of

Interdisciplinary Studies by MCSER-CEMAS-Sapienza University of Rome, 2, 2013, p. 202. 51

Ibid.

Page 41: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

28

Berdasarkan beberapa penelitian juga, tes pilihan ganda dapat

dikombinasikan sesuai dengan tujuan penggunaannya yakni dengan

menambahkan alasan jawaban pada tiap butir soalnya. Terdapat beberapa

bentuk tes pilihan ganda beralasan, diantaranya yaitu tes pilihan ganda

beralasan terbuka dan tes pilihan ganda beralasan tertutup. Tes pilihan

ganda terbuka adalah tes pilihan ganda yang memberikan instruksi kepada

siswa untuk memilih jawaban dari pilihan ganda pada soal dengan

menyertakan alasan mengapa ia memilih jawaban tersebut.52

Bentuk

instrumen ini juga digunakan dan dikembangkan oleh Haslam dan Treagust

dalam penelitiannya mengenai identifikasi pemahaman siswa pada konsep

Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan.53

Jenis tes ini juga dapat membantu

guru untuk mengklasifikasi jawaban dan alasan siswa sehingga dapat

diketahui kelompok siswa yang benar-benar paham konsep dengan yang

memiliki masalah dalam mempelajari konsep.

Bentuk tes pilihan ganda tertutup selain terdiri dari soal dan pilihan

jawaban, juga dilengkapi dengan pilihan alasan jawaban yang telah tersedia

dalam setiap butir soalnya. Kelebihan tes ini yaitu guru dapat lebih mudah

untuk menganalisis jawaban siswa. Instrumen tes ini telah dikembangkan

oleh beberapa peneliti salah satunya Haslam dan Treagust pada konsep

Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan.54

e. Certainty of Response Index (CRI)

Untuk mengidentifikasi terjadi miskonsepsi sekaligus dapat

membedakannya dengan tidak tahu konsep, Saleem Hasan telah

mengembangkan suatu metode identifikasi yang dikenal dengan istilah CRI

(Certainty of Response Index) yang merupakan ukuran tingkat

keyakinan/kepastian responden atau siswa dalam menjawab setiap

52

Paul Suparno, op. cit.,h. 123. 53

S. O. Adodo, op.cit., h. 203. 54

Filocha Haslam dan David F. Treagust, “Diagnosing secondary students’ misconceptions

of photosynthesis and respiration in plants using a two-tier multiple choice instrument”, Journal of

Biological Education, 20, 3, 1987, h. 204.

Page 42: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

29

pertanyaan atau soal yang diberikan.55

CRI biasanya digunakan pada ilmu

pengetahuan sosial, khususnya penelitian yang sifatnya survey di mana

responden diminta untuk mengisi tingkat keyakinan sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki atas soal yang diberikan.56

CRI biasanya

didasarkan pada suatu skala tingkat keyakinan yang diberikan bersamaan

dengan lembar jawaban.57

Jadi, tiap butir yang berisi option jawaban selalu

disertakan dengan skala tingkat keyakinan yang harus dipilih. Hal ini untuk

mengetahui tingkat keyakinan responden dari setiap jawaban butir soal.

Tingkat kepastian jawaban tercermin dalam skala CRI yang

diberikan, CRI yang rendah menandakan ketidakyakinan konsep pada

responden (siswa) dalam menjawab pertanyaan, dalam hal ini siswa

menjawab atas dasar tebakan semata sedangkan CRI tinggi mencerminkan

keyakinan dan kepastian konsep yang tinggi pada diri responden dalam

menjawab butir soal.58

Namun, teknik CRI memiliki kelemahan yakni

terletak pada pengkategorian siswa. Kelemahan tes pilihan ganda dengan

teknik CRI terletak dalam pengkategorian peserta didik yang memiliki

tingkat kepercayaan diri yang rendah dan besarnya faktor menebak siswa

dalam menjawab soal.59

Hal ini ditandai dengan adanya siswa yang

sebenarnya mampu menjawab dan memahami konsep-konsep yang terdapat

pada soal, namun karena memiliki tingkat keyakinan yang rendah

menuntunnya memilih skala CRI yang rendah, sehingga dikelompokkan

dalam kategori tidak paham konsep (menebak). 60

Dengan memperhatikan

kondisi ini maka kategori pemahaman yang disusun oleh Saleem dan Hasan

dimodifikasi oleh Aliefman Hakim dengan menambahkan alasan terbuka

pada tes pilihan ganda, sehingga siswa yang memahami konsep tetapi

55

Yuyu Tayubi, op. cit., h. 5. 56

Saleem Hasan, et al., ”Misconception and The Certainty of Response Index (CRI)”,

Physics Education, 34, 5, 1999, p. 294. 57 Yuyu Tayubi, loc. cit. 58

Ibid. 59

Aliefman Hakim, et al., “Student Concept Understanding of Natural Products Chemistry

in Primary and Secondary Metabolies Using the Data Collecting Technique of Modified CRI”,

International Online Journal of Education Sciences, 4, 3, 2012, p. 546. 60

Ibid.

Page 43: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

30

memilih CRI yang rendah masuk ke dalam kategori paham konsep tetapi

kurang yakin.61

Artinya, Aliefman mencoba menambahkan pilihan ganda

beralasan disamping untuk memodifikasi kategori siswa, juga memenuhi

salah satu karakteristik tes diagnostik yakni menggunakan bentuk soal

pilihan ganda beralasan.

4. Tinjauan Umum mengenai Konsep Fotosintesis dan Respirasi

Tumbuhan

Konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan merupakan salah satu

konsep dasar dalam biokimia, karena di dalamnya terdapat beberapa

konsepsi-konsepsi biologis yang berkaitan dengan proses-proses kimiawi

kehidupan. Konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan diajarkan pada siswa

kelas XII (dua belas) IPA. Dalam kurikulum KTSP, konsep ini terletak pada

Standar Kompetensi (SK) memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.

Konsep juga termasuk Kompetensi Dasar (KD) 2.2 yaitu mendeskripsikan

proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan.62

Terminologi fotosintesis berasal dari kata photon yang berarti

cahaya dan synthesis yang berarti sintesis, sehingga fotosintesis diartikan

sebagai peristiwa penyusunan zat organik dari zat anorganik dengan bantuan

cahaya matahari.63

Sumber energi cahaya yang digunakan pada fotosintesis

umumnya berasal dari cahaya matahari karena memiliki spektrum cahaya

tampak yakni ungu dan merah.64

Fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan,

beberapa bakteri, dan protista tertentu.65

Dengan bantuan cahaya yang

memiliki spektrum cahaya tampak, tumbuhan dapat menyusun molekul-

molekul organik dari molekul-molekul anorganik. Proses fotosintesis dapat

berlangsung kapan pun asalkan ada sumber cahaya tampak, di mana cahaya

61

Ibid., p. 548. 62

Lampiran 13, Silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 63

Istamar Syamsuri, Biologi 3A, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 41. 64

Arif Priadi, Biologi 3, (Jakarta: Yudhistira, 2009), h. 34. 65

Ibid, h. 34.

Page 44: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

31

tersebut ditangkap oleh klorofil.66

Reaksi fotosintesis berlangsung pada

organel sel yang disebut kloroplas.67

Respirasi merupakan suatu proses membebaskan energi melalui

reaksi kimia dengan atau tidak menggunakan oksigen.68

Respirasi dilakukan

oleh semua sel penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun sel hewan.69

Respirasi pada tumbuhan terjadi kapan saja jika oksigen di lingkungan

berada pada kondisi yang optimal.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk dapat mengidentifikasi

miskonsepsi siswa dalam konsep-konsep sains termasuk biologi. Salah

satunya yaitu penelitian yang berjudul “Diagnosing secondary student’s

misconceptions of photosynthesis and respiration in plants using a two-tier

multiple choice instrument” yang dilakukan oleh Treagust dan Haslam,

menyebutkan bahwa miskonsepsi masih terjadi terutama pada subkonsep

hubungan antara fotosintesis dan respirasi tanaman, dengan presentase di atas

10.70

Penelitian yang berjudul “Misconceptions as Barrier to Understanding

Biology” yang dilakukan oleh Ceren Tekkaya, menyebutkan bahwa penting

untuk dilakukan identifikasi pada kemungkinan terjadinya miskonsepsi siswa

terhadap suatu materi khususnya dalam materi konsep-konsep biologi. Siswa

yang mengalami miskonsepsi selain akan mengalami kesalahan akan

pemahaman suatu materi, jika tidak mendapat penjelasan dan pemahaman

yang bersifat korektif, maka miskonsepsi tersebut akan terus terbawa dan

tertanam hingga siswa dewasa nanti. Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa terdapat konsep-konsep yang terdapat miskonsepsi siswa dalam

66

Istamar Syamsuri, loc. cit. 67

Ibid. 68

Arif Priadi, op. cit., h. 28. 69

Istamar Syamsuri, op. cit., h. 31. 70

Filocha Haslam and David F. Treagust, op. cit., p. 203.

Page 45: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

32

pemahamannya, diantaranya yaitu konsep tentang sel, fotosintesis, ekologi,

genetika, klasifikasi, pernafasan, dan sirkulasi darah.71

Penelitian selanjutnya mengenai miskonsepsi dilakukan oleh Sacit Köse

dengan judul, ”Diagnosing Student Misconceptions: Using Drawings as a

Research Method”. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 156

mahasiswa dengan umur 20-25 tahun dan wawancara terhadap 15 mahasiswa,

beberapa miskonsepsi telah ditemukan antara lain mengenai : hubungan

antara fotosintesis dengan respirasi pada tumbuhan dan makanan dan nutrisi

pada tumbuhan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis gambar dan

wawancara.72

Kemudian, Fatma EKICI, Erhan EKICI, dan Fatih AYDIN juga

melakukan penelitian yang berkenaan dengan miskonsepsi. Penelitian mereka

berjudul “Utility of Concept Cartoons in Diagnosing and Overcoming

Misconceptions Related to Photosynthesis”. Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa kartun konsep fotosintesis dapat digunakan untuk

mengeliminasi dan mengidentifikasi miskonsepsi. Teknik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Tes Diagnostik dengan menggunakan Kartun.73

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Hulusi COKADAR yang

berjudul “Photosynthesis and Respiration Processes : Prospective Teachers’

Conception Level”. Penelitian Hulusi COKADAR ingin mengungkapkan

konsepsi yang dimiliki oleh calon guru sekolah dasar dan tingkat menengah

mengenai konsep fotosintesis dan respirasi. Metode penelitian yang ia

gunakan adalah metode survey dengan 152 responden yang terdiri atas 90

mahasiswa calon guru sekolah dasar dan 62 mahasiswa calon guru tingkat

menengah. Instrumen yang digunakan berupa tes esai terbuka (open-ended

question). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dari 90 mahasiswa calon

guru sekolah dasar, 42% dan 29% memahami konsep/definisi fotosintesis dan

71

Ceren Tekkaya, op. cit., p. 259. 72

Sacit Köse, “Diagnosing Student Misconceptions: Using Drawings as a Research

Method”, World Applied Sciences Journal, 2, 2008, p. 283 73

Fatma EKICI, et al., ”Utility of Concept Cartoons in Diagnosing and Overcoming

Misconceptions Related to Photosynthesis”, International Journal of Environmental & Science

Education, 2, 4, 2007, p. 111.

Page 46: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

33

respirasi dengan baik. Sedangkan dari 62 mahasiswa calon guru tingkat

menengah, 5% dan 2% memahami konsep fotosintesis dan respirasi dengan

baik. Menurutnya, penyebab miskonsepsi tersebut dimungkinkan berdasarkan

literasi sains, sehingga perlu adanya diskusi lebih lanjut terkait hal ini.74

Penelitian lain yang berkaitan dengan miskonsepsi dilakukan oleh Ita

Viana Dwi, Yuni Sri Rahayu, dan Erman. Penelitian mereka berjudul

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk

Mengatasi Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Fotosintesis. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa persentase miskonsepsi siswa terbesar ialah

59% pada konsep yang menyatakan bahwa malam hari tumbuhan melakukan

respirasi dan menghasilkan CO2.

C. Kerangka Berpikir

Manusia memiliki naluri atau kemampuan alami untuk dapat

menerjemahkan fenomena-fenomena atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di

sekitar. Kemampuan alamiah ini sangat bermanfaat bagi manusia dalam

memenuhi kebutuhan dasarnya. Hal ini sejalan dengan pandangan seorang

filsuf perancis yakni Rene Des Cartes dengan filsafatnya yang terkenal yaitu

cogito er gosum yang memiliki arti aku berpikir maka aku ada. Dengan

adanya filsafat ini, manusia terus menerus mencari konsepsi-konsepsi yang

dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Hal ini yang menyebabkan seorang

manusia mengalami pengalaman pembelajaran.

Siswa atau peserta didik merupakan manusia yang mengalami banyak

pengalaman belajar. Melalui pengalaman belajar inilah siswa dapat

memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat untuk dirinya. Dalam

membentuk pengetahuannya, siswa dihadapkan oleh dua cara yakni formasi

konsep dan asimilasi konsep. Pada formasi konsep, siswa secara naluri akan

memperoleh pengetahuan berdasarkan lingkungan konkretnya ke dalam

struktur kognitif yang ia miliki. Hasil dari formasi konsep yang telah

74

Hulusi ÇOKADAR, ” Photosynthesis and Respiration Processes : Prospective Teachers’

Conception Level”, Education and Science Journal, 37, 164, 2012, p. 81.

Page 47: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

34

dilakukan siswa berdasarkan pengalaman konkretnya ini disebut prakonsepsi

atau konsepsi awal. Prakonsepsi yang dimiliki oleh siswa sebelum memasuki

pembelajaran formal di sekolah bermacam-macam. Hal ini dikarenakan

adanya latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda dari masing-

masing siswa dalam memformasi konsep.

Siswa yang mengalami pembelajaran yang menstilmulasi ia agar

mampu mengaitkan prakonsepsi yang dimiliki dengan definisi formal yang

diajarkan, maka sesungguhnya siswa telah mengalami asimilasi konsep. Pada

dasarnya siswa memiliki kemampuan alami dalam menghubungkan setiap

makna secara definisi dengan struktur kognitif yang telah dibentuk. Namun,

terkadang asimilasi yang dilakukan oleh siswa ada yang berhasil dan ada

yang belum berhasil atau gagal. Hal ini berkaitan dengan perkembangan

kognitif dan tata bahasa. Proses berfikir dan pemahaman seseorang atau

beberapa orang terhadap suatu konsep juga banyak dipengaruhi oleh

pengalaman dan kemampuan kognitif dasar yang dimiliki. Pada tahap

penafsiran atau pemahaman tersebutlah, seseorang berpotensi mengalami

konsepsi yang salah atau tidak sesuai dengan konsep yang diakui oleh para

ahli. Hal inilah yang disebut dengan miskonsepsi.

Miskonsepsi dapat melekat pada diri seorang siswa sehingga dapat

menyesatkan pemahaman siswa dalam memahami fenomena alamiah maupun

saat eksplanasi ilmiah. Hal ini tentu akan berdampak negatif terhadap

kelangsungan pembentukan pengetahuan bagi siswa selanjutnya. Oleh sebab

itulah, perlu dilakukan usaha identifikasi miskonsepsi atau diagnosis tingkat

pemahaman siswa sehingga dapat diketahui bagian konsep/subkonsep materi

yang salah dalam pemahaman siswa.

Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan Hijau merupakan

konsep yang membahas tentang bagaimana makhluk hidup mengolah

makanan sendiri dan mampu bertahan hidup. Fotosintesis membahas

bagaimana energi cahaya matahari mampu memberikan efek terhadap

tumbuhan hijau agar zat-zat atau unsur-unsur yang belum terkaktifasi menjadi

aktif sehingga proses pengolahan atau penyusunan makanan dapat terjadi.

Page 48: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

35

Respirasi Tumbuhan hijau membahas bagaimana tumbuhan melakukan

pertukaran gas.

Tes dalam pendidikan adalah suatu cara pengukuran dan penilaian

yang dapat dijadikan suatu instrumen pengumpulan data mengenai

pengetahuan siswa ataupun keberhasilan suatu program pengajaran yang

bentuknya dapat berupa pertanyaan atau penugasan yang dapat dinilai dan

diukur dengan menggunakan standar penilaian tertentu. Tes diagnostik

merupakan suatu jenis tes yang dilakukan untuk mengetahui kesulitan dan

masalah siswa dalam memahami suatu konsep yang butir soal tesnya harus

dapat mengungkapkan kesulitan dan masalah siswa, sehingga guru dapat

mengetahui cara untuk menindaklanjuti dan mengatasi masalah atau kesulitan

belajar siswa tersebut.

Tes pilihan ganda bisa digunakan sebagai instrumen tes diagnostik

karena bisa mengukur pemahaman siswa tentang suatu konsep hingga bagian

subkonsepnya secara objektif dan praktis. Tes pilihan ganda atau multiple

choice test adalah salah satu jenis tes objektif yang soalnya dapat mencakup

banyak materi, yang terdiri atas bagian keterangan sebagai soal dan bagian

kemungkinan jawaban atau alternatif. Tes identifikasi atau diagnostik yang

telah dikembangkan yaitu tes pilihan ganda beralasan terbuka disertai

Certainty of Response Index (CRI) dimana terdapat modifikasi dalam

pengkategorian tingkat pemahaman siswa. Tes ini digunakan untuk

mengetahui tingkat keyakinan/kepastian siswa dalam menjawab butir-butir

soal. Dengan penggunaan tes pilihan ganda ini guru dapat dengan mudah

mengidentifikasi kelompok siswa mana yang mengalami miskonsepsi, tidak

tahu konsep, paham konsep, dan paham konsep tetapi kurang yakin. Untuk

mengetahui alur kerangka pikir secara umum, dapat dilihat dari Gambar 2.1.

Bagan Kerangka Pikir berikut ini :

Page 49: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

36

Formasi Konsep

Konsepsi Awal Siswa

Pembelajaran Formal

Siswa berhasil

melakukan asimilasi Siswa gagal

melakukan Asimilasi

Tes Diagnostik/Identifikasi

Tingkat Pemahaman Siswa

Menggunakan CRI

Siswa Paham

Konsep

dengan baik

Siswa Paham

Konsep Tetapi

Kurang Yakin

Siswa

Miskonsepsi

Siswa Tidak

Tahu Konsep

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir

Page 50: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada semester genap yaitu pada bulan Februari

2014, tahun ajaran 2013/2014. Lokasi penelitian yang dilakukan yaitu bertempat

di beberapa Sekolah Menengah Atas se-Kota Tangerang Selatan, Banten.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survey karena ingin memperoleh

gambaran umum mengenai miskonsepsi yang terjadi pada siswa SMAN se-Kota

Tangerang Selatan. Metode penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan

data atau informasi mengenai populasi yang besar dengan menggunakan sampel.

Ada tiga karakteristik utama survey yaitu (1) informasi yang dikumpulkan

mendeskripsikan beberapa aspek antara lain kemampuan, sikap, kepercayaan,

pengetahuan dari populasi, (2) informasi yang dikumpulkan melalui pengajuan

pertanyaan, (3) informasi diperoleh dari sampel dan bukan dari populasi.1

Dalam pengumpulan data, peneliti mengumpulkan informasi mengenai

miskonsepsi siswa pada konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan yang

dideskripsikan dengan cara menganalisis kesesuaian data hasil jawaban siswa

dengan konsep yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa

soal tes pilihan ganda beralasan terbuka disertai kolom CRI. Alur penelitian yang

dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1.

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 82.

Page 51: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

38

Gambar 3.1. Alur Penelitian

Penyusunan dan

Justifikasi

Instrumen Soal

Identifikasi

Miskonsepsi

terhadap Siswa

Pengolahan Data

Hasil Penelitian

Analisis Data

Kelompok

Miskonsepsi

Penarikan

Kesimpulan

Page 52: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

39

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII (dua belas) dari

SMAN se-Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 11 sekolah. Penarikan dan

pemilihan sampel merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian survei.

Karakteristik sampel diambil berdasarkan strata. Penentuan strata atas, tengah dan

bawah didasarkan atas hasil ujian nasional biologi tahun 2012. Dalam setiap strata

diambil sampel secara acak secara proporsional menggunakan teknik propotional

stratified random sampling.2 Untuk strata atas diambil 1 sekolah dengan 2 kelas

yakni dari SMAN A Kota Tangerang Selatan, untuk strata tengah diambil 1

sekolah dengan 2 kelas yakni dari SMAN B Kota Tangerang Selatan, dan untuk

strata bawah diambil sampel 1 sekolah dengan 2 kelas yakni dari SMAN C Kota

Tangerang Selatan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu tahapan yang perlu dilakukan

dalam rangka pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian, baik dengan

menggunakan instrumen tes maupun nontes. Teknik pengumpulan data yang akan

dilakukan ini menggunakan teknik tes tertulis.

Tes dalam pendidikan pada umumnya memiliki sifat mengukur yang dapat

digunakan untuk mengukur hasil belajar maupun sifat psikologis siswa.3 Item tes

pilihan ganda merupakan tes objektif yang paling banyak digunakan oleh guru

karena dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang

bervariasi.4 Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis yang serupa

dengan tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda beralasan terbuka disertai kolom

tingkat keyakinan atau CRI (Certainty Response Index) yang bertujuan untuk

mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada konsep fotosintesis dan respirasi.

2 Ibid., h. 89.

3 Ibid., h. 223.

4 Sukardi, Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), h. 125.

Page 53: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

40

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda

beralasan terbuka disertai form CRI (Certainty Response Index) yang digunakan

untuk mengetahui ada tidaknya miskonsepsi pada siswa. Setiap butir soal yang

digunakan dalam instrumen penelitian ini memiliki 4 pilihan jawaban. Tes dengan

empat pilihan jawaban banyak digunakan karena memungkinkan siswa dapat

menerka jawaban sekitar 25%.5 Instrumen penelitian ini berfungsi untuk

mendiagnosis/mengidentifikasi miskonsepsi siswa, sehingga teknik penyusunan

instrumen yang dilakukan mengacu pada tahapan penyusunan tes diagnosis

sebagai berikut : 6

1. Menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Soal

2. Penentuan Tujuan Tes dengan pendekatan kesalahan yang biasa dilakukan

oleh siswa.

3. Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Soal

4. Penyusunan Draft Instrumen Soal

5. Justifikasi Instrumen Soal oleh :

a. Ahli Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

b. Dosen Evaluasi Pendidikan/Pembimbing

c. Uji coba terhadap siswa

Uji coba dilakukan kepada subjek yang berbeda dengan subjek penelitian,

lalu ditentukan validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran dari soal

tes pilihan ganda tersebut.

1) Uji validitas

Validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran

menggambarkan segi atau aspek yang diukur. Aspek yang diukur dalam

ujicoba ini adalah aspek pemahaman siswa secara kognitif terhadap konsep

Fotosintesis dan Respirasi pada Tumbuhan.

5 Ibid., h. 127.

6 Rachmadi Widdiharto, Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP dan Alternatif

Proses Remidinya, (Yogyakarta: Depdiknas, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008), h. 17-18.

Page 54: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

41

Tes diujicobakan kepada kelompok yang bukan merupakan subjek

penelitian lalu dihitung validitas setiap butir soalnya. Untuk melihat validitas

soal dalam ujicoba ini digunakan rumus koefisien korelasi biserial berikut7:

Keterangan:

rbis(i) = koefisien korelasi biserial antara skor butir soal nomor i dengan

skor total

X i = rata-rata skor total responden menjawab benar butir soal nomor i

X t = rata-rata skor total semua responden

St = standar deviasi skor total semua responden

pi = proporsi jawaban benar untuk butir nomor i

qi = proporsi jawaban salah untuk butir nomor i

Kriteria item:

Hasil perhitungan validitas item tersebut kemudian dikonsultasikan dengan

rtabel, jika r hasil lebih besar dari rtabel, maka korelasi soal tersebut signifikan,

maka soal tersebut dapat dikatakan valid. Begitupun sebaliknya, soal yang

tidak valid kemudian diperbaiki sebelum digunakan dalam penelitian.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen merupakan standar mengenai tingkat keajegan

atau ketepatan hasil pengukuran. Sebuah instrumen dikatakan memiliki

tingkat reliabilitas yang memadai jika instrumen tersebut digunakan untuk

mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama.8

Uji ini menggunakan rumus KR-20.

7 Ahmad Sofyan, dkk., Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), h. 109. 8 Nana Syaodih Sukmadinata., op. cit., h. 229-230.

rbis (i) = i

i

t

ti

q

p

S

XX

Page 55: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

42

Keterangan:

rii = koefisien reliabilitas tes

k

= jumlah butir

piqi = varians skor butir

pi

= proporsi jawaban benar untuk butir nomor i

qi

= proporsi jawaban salah untuk butir nomor i

St2

= varians skor total

Hasil r11 kemudian dikonsultasikan dengan r tabel harga r product moment.

Bila besar r11 soal lebih besar dari r tabel maka soal tes tersebut reliabel.

Dari hasil uji coba didapatkan bahwa r11 sebesar 0,84.

3) Daya Beda

Daya beda merupakan daya dalam membedakan antara peserta tes

yang memiliki kemampuan tinggi dengan peserta tes dengan kemampuan

rendah dalam menjawab soal.9

Rumus yang digunakan dalam uji ini yaitu:10

dimana daya beda yang baik adalah: D > 0.30

Keterangan:

D = daya beda

Ba = jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas

Bb = jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah

N = jumlah peserta tes

4) Tingkat Kesukaran

9 Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Intrepretasi Hasil Tes:

Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), h. 23. 10

Ahmad Sofyan, dkk., op. cit., h. 104.

rii =

2

11

t

ii

S

qp

k

k

D = (Ba - Bb) / 0.5 N

Page 56: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

43

Uji ini menggunakan rumus berikut:

Keterangan:

P = tingkat kesukaran N = jumlah peserta siswa

B = jumlah siswa yang menjawab benar

Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, ketentuannya yaitu:

P = 0 - 0.25 mudah

P = 0.26 - 0.75 sedang

P = 0.76 - 1 sukar

Berdasarkan hasil uji coba, jumlah butir soal yang memiliki tingkat

kesukaran mudah, sedang, dan sukar yaitu sebanyak 8, 19, dan 13. Jumlah butir

soal yang valid dari kategori mudah sebanyak 3 butir soal, dari kategori sedang

sebanyak 9 butir soal, dan kategori sukar sebanyak 9 butir soal. Hasil uji coba

dapat dilihat pada Tabel 3.1.

P = N

B

Page 57: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

44

Tabel 3.1. Hasil Uji Coba Instrumen Soal Identifikasi Miskonsepsi Pilihan Ganda

Butir

Analisis Butir

Keterangan D. Beda

(%)

Tingkat

Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 37,50 Sedang 0,206 - Tidak digunakan

2 12,50 Sedang 0,325 Signifikan Digunakan

3 0,00 Sedang 0,115 - Digunakan

4 50,00 Sedang 0,378 Signifikan Digunakan

5 37,50 Sedang 0,355 Signifikan Tidak digunakan

6 25,00 Mudah 0,100 - Digunakan

7 62,50 Sukar 0,364 Signifikan Digunakan

8 25,00 Sedang 0,116 - Tidak digunakan

9 25,00 Sukar 0,364 Signifikan Tidak digunakan

10 0,00 Sukar 0,263 - Tidak digunakan

11 37,50 Sedang 0,182 - Digunakan

12 12,50 Sangat Mudah 0,173 - Tidak digunakan

13 25,00 Sukar 0,436 Sangat Signifikan Tidak digunakan

14 75,00 Sedang 0,488 Sangat Signifikan Digunakan

15 12,50 Sangat Mudah 0,155 - Tidak digunakan

16 37,50 Mudah 0,324 Signifikan Tidak digunakan

17 -25,00 Sedang -0,209 - Digunakan

18 0,00 Mudah 0,037 - Tidak digunakan

19 12,50 Sangat Sukar 0,561 Sangat Signifikan Tidak digunakan

20 0,00 Sedang 0,011 - Tidak digunakan

21 37,50 Sedang 0,326 Signifikan Digunakan

22 50,00 Sedang 0,356 Signifikan Digunakan

23 37,50 Mudah 0,372 Signifikan Tidak digunakan

24 50,00 Sedang 0,426 Sangat Signifikan Digunakan

25 12,50 Sangat Sukar 0,262 - Digunakan

26 25,00 Sangat Sukar 0,580 Sangat Signifikan Digunakan

27 12,50 Sukar 0,174 - Tidak digunakan

28 62,50 Mudah 0,375 Signifikan Digunakan

29 37,50 Sukar 0,662 Sangat Signifikan Digunakan

30 75,00 Sedang 0,477 Sangat Signifikan Digunakan

31 50,00 Sukar 0,734 Sangat Signifikan Digunakan

32 25,00 Sedang 0,220 - Digunakan

33 50,00 Sedang 0,285 - Digunakan

34 0,00 Sukar 0,267 - Digunakan

35 -12,50 Mudah -0,098 - Tidak digunakan

36 12,50 Sedang 0,172 - Digunakan

37 37,50 Sedang 0,397 Sangat Signifikan Digunakan

38 0,00 Sukar 0,327 Signifikan Digunakan

39 25,00 Sukar 0,364 Signifikan Digunakan

40 25,00 Sedang 0,136 - Digunakan

Page 58: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

45

Setelah uji coba terhadap responden yang terdiri atas beberapa siswa kelas

XII IPA yang bukan merupakan objek penelitian, diperlukan rekonstruksi butir

soal oleh dosen dan pertimbangan peneliti. Hal ini dikarenakan ada beberapa butir

soal mengenai konsep-konsep utama fotosintesis dan respirasi yang tidak valid

padahal soal tersebut diperlukan sebagai butir soal dalam instrumen penelitian.

Dari 40 soal yang diuji coba oleh siswa, dikonstruksi dan direkonstruksi oleh

dosen ahli (dosen pembimbing) dan ahli biologi, maka soal yang digunakan

sebanyak 25 soal pada konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu data kuantitatif berupa data

hasil tes disertai form CRI. Langkah analisis data yang dilakukan dalam penelitian

ini yaitu:

1. Ditentukan nilai CRI berdasarkan pada skala yang disusun oleh Saleem

Hasan.11

2. Ditentukan kategori tingkat pemahaman berdasarkan pilihan jawaban, alasan,

dan nilai CRI. Kategori tingkat pemahaman ini berdasarkan kategori tingkat

pemahaman menurut Aliefman.12

Tabel 3.2. Modifikasi Kategori Tingkatan Pemahaman

Jawaban Alasan Nilai CRI Deskripsi

Benar Benar > 2,5 Memahami konsep dengan baik

Benar Benar < 2,5 Memahami konsep tetapi kurang yakin

Benar Salah > 2,5 Miskonsepsi

Benar Salah < 2,5 Tidak Tahu Konsep

Salah Benar > 2,5 Miskonsepsi

Salah Benar < 2,5 Tidak Tahu Konsep

Salah Salah > 2,5 Miskonsepsi

Salah Salah < 2,5 Tidak Tahu Konsep

11

Saleem Hasan, et al.,”Misconception and the Certainty of Response Index (CRI)”,

Physic Education, 34, 5, 1999, p. 297. 12

Aliefman Hakim, et al., “Student Concept Understanding of Natural Products Chemistry

in Primary and Secondary Metabolites Using the Data Collecting Technique of Modified CRI”,

International Online Journal of Educational Sciences, 4, 3, 2012, p. 544-553

Page 59: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

46

3. Melakukan analisis jawaban individu/siswa untuk membedakan antara paham

konsep dengan baik, paham konsep tetapi kurang yakin, miskonsepsi dan

tidak tahu konsep.

4. Dilakukan perhitungan persentase terhadap keempat hasil penilaian di tiap

strata.

P= f/N x 100%

Keterangan:

P = angka persentase kelompok

f = jumlah siswa pada setiap kelompok

N = jumlah individu (jumlah seluruh siswa yang menjadi subjek

penelitian)

5. Dibuat rekapitulasi persentase rata-rata tingkatan pemahaman seluruh siswa.

6. Menganalisis letak miskonsepsi siswa pada butir soal dengan persentase

miskonsepsi siswa tertinggi. Hasil pengolahan data ini selanjutnya akan

mengarahkan pada kesimpulan.

Page 60: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

a. Data Persentase Siswa Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan

tiap SMA

Hasil jawaban siswa pada soal pilihan ganda beralasan terbuka yang

disertai kolom tingkat kepercayaan (Certainty of Response Index) disajikan

dalam bentuk tabel. Tiap tabel berisi persentase kategori tingkatan

pemahaman siswa tiap SMA pada konsep Fotosintesis yang dibagi menjadi 4

kategori, yaitu Paham Konsep (PK), Paham Konsep tetapi Kurang Yakin

(PKKY), Miskonsepsi (M), dan Tidak Tahu Konsep (TTK). Berikut ini

adalah tabel persentase dari masing-masing SMA se-Kota Tangerang Selatan

berdasarkan kelompok atas, tengah, dan bawah.

1) Data Persentase Siswa berdasarkan Kategori Tingkatan Pemahaman di

SMAN A Tangerang Selatan

Hasil analisis jawaban siswa di SMAN A Tangerang Selatan dari tes

pilihan ganda beralasan terbuka yang disertai dengan tingkat kepercayaan

pada konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan ditunjukkan pada tabel

4.1. SMAN A Tangerang Selatan merupakan perwakilan sampel pada

kelompok atas. Tiap indikator soal diwakili oleh satu butir soal sehingga

terdapat 25 butir soal dengan 25 indikator soal.

Page 61: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

48

Tabel 4.1. Data persentase 4 kategori tingkatan pemahaman siswa SMAN A

Tangerang Selatan Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan

Indikator Soal

Kategori (%)

PK PKKY M TTK

1. Menentukan gas yang digunakan untuk

respirasi 6,38 2,13 72,34 19,15

2. Menentukan gas yang merupakan hasil

respirasi 4,26 0,00 78,72 17,02

3. Menentukan gas yang digunakan pada

fotosintesis 21,28 2,13 44,68 31,91

4. Mengetahui persamaan kimiawi fotosintesis 6,38 0,00 70,21 23,40

5. Mengetahui keuntungan bagi tumbuhan dari

fotosintesis 8,51 0,00 68,09 23,40

6. Menentukan proses-proses kehidupan yang

menghasilkan CO2 48,94 4,26 29,79 17,02

7. Mengetahui letak fotosintesis pada daun 6,38 6,38 34,04 53,19

8. Mengetahui fungsi klorofil 19,15 4,26 55.32 21,28

9. Mengetahui tempat penyimpanan sementara

hasil fotosintesis 2,13 12,77 46,81 38,30

10. Menentukan faktor yang tidak berpengaruh

dalam fotosintesis 34,04 2,13 44,68 19,15

11. Mengetahui pembuktian percobaan fotosintesis

pada Hydrilla sp. 23,40 2,13 51,06 23,40

12. Mengetahui letak pengikatan CO2 pada

fotosintesis 4,26 0,00 48,94 46,81

13. Menentukan organel pada tumbuhan yang

berfungsi menangkap cahaya 0,00 0,00 57,45 42,55

14. Menentukan bagian tumbuhan yang berfungsi

untuk bernapas 21,28 4,26 57,45 17,02

15. Menentukan pernyataan mengenai pernapasan 25,53 2,13 48,94 23,40

16. Menentukan letak respirasi pada tumbuhan 25,53 6,38 31,91 36,17

17. Mengetahui pengertian respirasi 29,79 2,13 46,81 21,28

18. Menentukan pernyataan mengenai respirasi

tumbuhan 8,51 4,26 46,81 40,43

19. Menentukan waktu tumbuhan bernapas 19,15 0,00 59,57 21,28

20. Menentukan persamaan kimiawi respirasi 6,38 8,51 63,83 21,28

21. Mengetahui perbedaan respirasi dengan

fotosintesis 46,81 0,00 34,04 19,15

Page 62: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

49

22. Menentukan organel respirasi 21,28 0,00 31,91 46,81

23. Menentukan gas yang dikeluarkan oleh

tumbuhan 2,13 0,00 78,72 19,15

24. Menentukan gas yang digunakan oleh

tumbuhan 4,26 2,13 78,72 14,89

25. Mengetahui pembuktian percobaan Priestley

mengenai fotosintesis 51,06 0,00 25,53 23,40

RATA-RATA 17,87 2,64 52,13 27,23

Berdasarkan tabel tersebut, persentase tingkatan pemahaman siswa

pada konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan di SMAN A Tangerang

Selatan didominasi pada kategori “Miskonsepsi” dengan rata-rata persentase

sebesar 52,13% dan persentase tingkatan pemahaman siswa yang paling kecil

terletak pada kategori “Paham Konsep tetapi Kurang Yakin” dengan rata-rata

persentase sebesar 2,64%. Sedangkan rata-rata persentase pemahaman siswa

pada kategori “Paham Konsep”, dan “ Tidak Tahu Konsep” yakni sebesar

17,87% dan 27,23%.

Butir-butir soal yang memiliki persentase tingkat pemahaman siswa

paling tinggi pada kategori “miskonsepsi” di tiap butir soal berjumlah 19 butir

soal. Butir soal 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 23, dan

24 memiliki persentase miskonsepsi siswa paling tinggi di antara keempat

kategori tingkatan pemahaman siswa.

Page 63: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

50

Tabel 4.2. Data persentase 4 kategori tingkatan pemahaman siswa SMAN B

Tangerang Selatan Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan

2) Data Persentase Siswa berdasarkan Kategori Tingkatan Pemahaman di

SMAN B Tangerang Selatan

Hasil analisis jawaban siswa di SMAN B Tangerang Selatan dari tes

pilihan ganda beralasan terbuka yang disertai dengan tingkat kepercayaan

pada konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan ditunjukkan pada tabel

tabel 4.2. SMAN B Tangerang Selatan merupakan perwakilan sampel pada

kelompok tengah. Tiap indikator soal diwakili oleh satu butir soal sehingga

terdapat 25 butir soal dengan 25 indikator soal.

Indikator Soal

Kategori (%)

PK PKKY M TTK

1. Menentukan gas yang digunakan untuk

respirasi 5,26 2,63 63,16 28,95

2. Menentukan gas yang merupakan hasil

respirasi 5,26 1,32 56,58 36,84

3. Menentukan gas yang digunakan pada

fotosintesis 11,84 2,63 32,89 52,63

4. Mengetahui persamaan kimiawi fotosintesis 5,26 0,00 32,89 61,84

5. Mengetahui keuntungan bagi tumbuhan dari

fotosintesis 2,63 0,00 26,32 71,05

6. Menentukan proses-proses kehidupan yang

menghasilkan CO2 13,16 3,95 27,63 55,26

7. Mengetahui letak fotosintesis pada daun 2,63 1,32 17,11 78,95

8. Mengetahui fungsi klorofil 17,11 2,63 17,11 63,16

9. Mengetahui tempat penyimpanan sementara

hasil fotosintesis 5,26 1,32 5,26 88,16

10. Menentukan faktor yang tidak berpengaruh

dalam fotosintesis 13,16 3,95 15,79 67,11

11. Mengetahui pembuktian percobaan fotosintesis

pada Hydrilla sp. 2,63 2,63 25,00 69,74

12. Mengetahui letak pengikatan CO2 pada

fotosintesis 1,32 1,32 13,16 84,21

13. Menentukan organel pada tumbuhan yang

berfungsi menangkap cahaya 0,00 0,00 26,32 73,68

14. Menentukan bagian tumbuhan yang berfungsi

untuk bernapas 13,16 1,32 30,26 55,26

Page 64: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

51

15. Menentukan pernyataan mengenai pernapasan 10,53 2,63 17,11 69,74

16. Menentukan letak respirasi pada tumbuhan 5,26 2,63 23,68 68,42

17. Mengetahui pengertian respirasi 3,95 0,00 30,26 65,79

18. Menentukan pernyataan mengenai respirasi

tumbuhan 1,32 1,32 21,05 76,32

19. Menentukan waktu tumbuhan bernapas 6,58 1,32 36,84 55,26

20. Menentukan persamaan kimiawi respirasi 1,32 0,00 14,47 84,21

21. Mengetahui perbedaan respirasi dengan

fotosintesis 2,63 1,32 2,63 93,42

22. Menentukan organel respirasi 2,63 2,63 11,84 82,89

23. Menentukan gas yang dikeluarkan oleh

tumbuhan 1,32 0,00 48,68 50,00

24. Menentukan gas yang digunakan oleh

tumbuhan 1,32 0,00 52,63 46,05

25. Mengetahui pembuktian percobaan Priestley

mengenai fotosintesis 7,89 0,00 40,79 51,32

RATA-RATA 5,74 1,47 27,58 65,21

Berdasarkan tabel tersebut, persentase tingkatan pemahaman siswa

pada konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan didominasi pada kategori

“Tidak Tahu Konsep” dengan rata-rata persentase sebesar 65,21% dan

persentase tingkatan pemahaman siswa yang paling kecil terletak pada

kategori “Paham Konsep tetapi Kurang Yakin” dengan rata-rata persentase

sebesar 1,47%. Sedangkan rata-rata persentase pemahaman siswa pada

kategori “Paham Konsep”, dan “Miskonsepsi” yakni sebesar 5,74% dan

27,68%.

Butir-butir soal yang memiliki persentase tingkat pemahaman siswa

paling tinggi pada kategori “miskonsepsi” di tiap butir soal berjumlah 3 butir

soal. Butir soal 1, 2, dan 24 memiliki persentase miskonsepsi siswa paling

tinggi di antara keempat kategori tingkatan pemahaman siswa.

Page 65: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

52

Tabel 4.2. Data persentase 4 kategori tingkatan pemahaman siswa SMAN C

Tangerang Selatan Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan

3) Data Persentase Siswa berdasarkan Kategori Tingkatan Pemahaman di

SMAN C Tangerang Selatan

Hasil analisis jawaban siswa di SMAN C Tangerang Selatan dari tes

pilihan ganda beralasan terbuka yang disertai dengan tingkat kepercayaan

pada konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan ditunjukkan pada tabel

tabel 4.3. SMAN C Tangerang Selatan merupakan perwakilan sampel pada

kelompok bawah. Tiap indikator soal mewakili satu butir soal sehingga

terdapat 25 butir soal dengan 25 indikator soal.

Indikator Soal

Kategori (%)

PK PKKY M TTK

1. Menentukan gas yang digunakan untuk

respirasi 9,86 0,00 64,79 25,35

2. Menentukan gas yang merupakan hasil

respirasi 0,00 0,00 69,01 30,99

3. Menentukan gas yang digunakan pada

fotosintesis 18,31 1,41 36,62 43,66

4. Mengetahui persamaan kimiawi fotosintesis 9,88 0,00 39,44 50,70

5. Mengetahui keuntungan bagi tumbuhan dari

fotosintesis 11,27 0,00 46,48 42,25

6. Menentukan proses-proses kehidupan yang

menghasilkan CO2 35,21 0,00 40,85 23,94

7. Mengetahui letak fotosintesis pada daun 25,35 2,82 14,08 57,75

8. Mengetahui fungsi klorofil 12,68 1,41 47,89 38,03

9. Mengetahui tempat penyimpanan sementara

hasil fotosintesis 16,90 2,82 22,54 57,75

10. Menentukan faktor yang tidak berpengaruh

dalam fotosintesis 14,08 4,23 49,30 32,39

11. Mengetahui pembuktian percobaan fotosintesis

pada Hydrilla sp. 18,31 2,82 26,76 52,11

12. Mengetahui letak pengikatan CO2 pada

fotosintesis 7,04 1,41 40,85 50,70

13. Menentukan organel pada tumbuhan yang

berfungsi menangkap cahaya 0,00 0,00 46,48 53,52

14. Menentukan bagian tumbuhan yang berfungsi

untuk bernapas 2,82 1,41 57,75 38,03

Page 66: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

53

15. Menentukan pernyataan mengenai pernapasan 1,41 0,00 36,62 61,97

16. Menentukan letak respirasi pada tumbuhan 1,41 0,00 21,13 77,46

17. Mengetahui pengertian respirasi 4,32 0,00 12,68 83,10

18. Menentukan pernyataan mengenai respirasi

tumbuhan 1,41 0,00 5,63 92,96

19. Menentukan waktu tumbuhan bernapas 26,76 2,82 22,54 47,89

20. Menentukan persamaan kimiawi respirasi 1,41 0,00 16,90 81,69

21. Mengetahui perbedaan respirasi dengan

fotosintesis 5,63 0,00 9,86 85,41

22. Menentukan organel respirasi 7,04 1,41 14,08 77,46

23. Menentukan gas yang dikeluarkan oleh

tumbuhan 5,63 0,00 52,11 42,25

24. Menentukan gas yang digunakan oleh

tumbuhan 5,63 0,00 43,66 50,70

25. Mengetahui pembuktian percobaan Priestley

mengenai fotosintesis 42,25 5,63 15,49 36,62

RATA-RATA 11,38 1,13 34,14 53,39

Berdasarkan tabel tersebut, persentase tingkatan pemahaman siswa

pada konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan didominasi pada kategori

“Tidak Tahu Konsep” dengan rata-rata persentase sebesar 53,39% dan

persentase tingkatan pemahaman siswa yang paling kecil terletak pada

kategori “Paham Konsep tetapi Kurang Yakin” dengan rata-rata persentase

sebesar 1,13%. Sedangkan rata-rata persentase pemahaman siswa pada

kategori “Paham Konsep”, dan “ Miskonsepsi” yakni sebesar 11,38% dan

34,14%.

Butir-butir soal yang memiliki persentase tingkat pemahaman siswa

paling tinggi pada kategori “miskonsepsi” di tiap butir soal berjumlah 8 butir

soal. Butir soal 1, 2, 5, 6, 8, 10, 14, dan 23 memiliki persentase miskonsepsi

siswa paling tinggi di antara keempat kategori tingkatan pemahaman siswa.

Page 67: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

54

b. Data Rekapitulasi Persentase Rata-rata Siswa SMA se-Tangerang

Selatan pada Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan.

Hasil rekapitulasi persentase rata-rata siswa pada konsep fotosintesis

dan respirasi tumbuhan disajikan dalam bentuk diagram batang. Rekapitulasi

persentase rata-rata ini bertujuan untuk melihat gambaran secara keseluruhan

mengenai persentase tingkatan pemahaman siswa terhadap butir-butir soal

pada konsep fotosintesis dan respirasi. Hasil rekapitulasi persentase rata-rata

siswa SMAN se-Kota Tangerang Selatan pada konsep Fotosintesis dan

Respirasi Tumbuhan ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Page 68: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

55

Gambar 4.1. Rekapitulasi Persentase Rata-rata Siswa SMA se-Tangerang Selatan pada Konsep Fotosintesis dan

Respirasi Tumbuhan

Page 69: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

56

Penelusuran persentase siswa yang mengalami miskonsepsi terlihat

pada gambar 4.1. Dari gambar tersebut, rekapitulasi rata-rata persentase siswa

kategori paham konsep konsep sebesar 11,66%, kategori paham konsep

kurang yakin sebesar 1,75%, kategori miskonsepsi sebesar 37,99%, dan

kategori tidak tahu konsep sebesar 48,61%. Gambar tersebut juga

menunjukkan bahwa butir soal 1, 2, 23, dan 24 memiliki persentase

miskonsepsi siswa paling mendominasi di antara persentase 4 kategori

tingkatan pemahaman lainnya. Gambar ini juga memperjelas bahwa tingkatan

pemahaman siswa terhadap konsep fotosintesis dan respirasi tumbuhan pada

kategori tidak tahu konsep cenderung lebih banyak. Dari hasil uji statistik

mengenai perbedaan frekuensi terhadap masing-masing perwakilan strata per

butir soal, diketahui bahwa tingkat pemahaman siswa butir soal 1 dan 3 tidak

memiliki perbedaan yang signifikan.1

A. Pembahasan

Hasil analisis jawaban siswa yang dibahas selanjutnya adalah

jawaban miskonsepsi siswa pada butir-butir soal berdasarkan hasil

rekapitulasi persentase rata-rata miskonsepsi siswa yang dominan. Telah

diketahui berdasarkan Gambar 4.1. bahwa siswa yang telah mendapatkan

pengalaman kognitif mengenai konsep dan diuji dengan tes pilihan ganda

beralasan terbuka disertai kolom CRI menunjukkan siswa yang tidak tahu

konsep cenderung lebih banyak daripada siswa yang paham terhadap konsep.

Siswa yang tidak paham konsep merupakan siswa yang mengalami

miskonsepsi. Siswa yang mengalami miskonsepsi berdasarkan analisis data

menggunakan CRI dengan modifikasi pada kategori tingkatan pemahaman

terdiri atas : (1) siswa yang menjawab dengan keyakinan yang tinggi namun

menjawab dengan pilihan jawaban salah serta alasan yang salah, (2) siswa

yang menjawab pilihan jawaban benar dengan keyakinan yang tinggi namun

memberikan alasan yang salah, dan (3) siswa yang memberikan alasan benar

dengan keyakinan yang tinggi, namun memilih jawaban yang salah.

1 Lampiran Uji Statistik Chi Square per butir soal.

Page 70: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

57

Dari hasil identifikasi miskonsepsi siswa, SMAN A Tangerang

Selatan memiliki jumlah butir soal terbanyak dengan persentase siswa

tertinggi pada kategori miskonsepsi dibandingkan dengan SMAN B dan C,

sedangkan SMA B memiliki jumlah butir soal terkecil dengan persentase

siswa tertinggi pada kategori miskonsepsi. Berdasarkan analisis alasan siswa,

sebagian siswa mengungkapkan bahwa alasan tersebut berasal dari guru. Hal

ini dimungkinkan menjadi salah satu penyebab miskonsepsi karena metode

pembelajaran yang diberikan guru hanya menekankan satu segi saja dari

konsep yang dipelajari.2 Perlu adanya penelusuran yang lebih lanjut terkait

penyebab-penyebab miskonsepsi di SMA se-Kota Tangerang Selatan.

Selanjutnya dari hasil analisis jawaban dan rekapitulasi rata-rata

persentase siswa di beberapa SMAN se-Kota Tangerang Selatan, pembahasan

dari penelitian ini terfokus pada butir-butir dengan persentase miskonsepsi

siswa yang dominan. Butir 1, 2, 23 dan 24 merupakan butir-butir dengan

persentase miskonsepsi siswa yang paling dominan dari hasil rekapitulasi

karena memiliki persentase sebesar 50 %.

1. Pembahasan Miskonsepsi Siswa Butir Soal 1

Butir soal 1 mengenai konsep respirasi tumbuhan dengan indikator

soal yakni menentukan gas yang digunakan untuk respirasi. Pertanyaan yang

diajukan sesuai dengan indikator soal tersebut adalah sebagai berikut :

Pada soal tersebut, secara umum siswa memberikan jawaban yang

berbeda dengan konsepsi ilmiah. Siswa banyak memberikan jawaban bahwa

tumbuhan menggunakan gas oksigen untuk respirasi pada waktu malam hari.

Rata-rata persentase siswa yang memberikan jawaban tersebut sebesar

2 Paul Suparno, Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika, (Jakarta, PT

Grasindo, 2005), h. 50.

1. Gas apakah yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah yang paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari ?

a. karbon dioksida c. nitrogen

b. oksigen d. karbon

Page 71: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

58

36,86%. Dari alasan siswa tersebut, siswa masih mengalami kebingungan

apakah respirasi pada tumbuhan terjadi pada waktu siang atau malam. Pola

alasan siswa tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ita Viana

Dewi, dkk., yang menunjukkan bahwa pada siang hari tumbuhan melakukan

fotosintesis dan malam hari melakukan respirasi.3 Di samping itu, siswa juga

lebih banyak menjawab pilihan jawaban A dengan alasan ketika tidak ada

cahaya matahari tumbuhan mulai ke tahap reaksi gelap dengan mengikat

karbon dioksida.

2. Pembahasan Miskonsepsi Siswa Butir Soal 2

Butir soal 2 mengenai konsep respirasi tumbuhan dengan indikator

soal yakni menentukan gas yang merupakan hasil respirasi. Pertanyaan yang

diajukan sesuai dengan indikator soal tersebut adalah sebagai berikut :

Dari beberapa siswa yang mengalami miskonsepsi, sebagian besar

siswa mengungkapkan alasan bahwa tumbuhan melepaskan karbondioksida

ketika malam hari. Rata-rata persentase siswa yang memberikan jawaban

tersebut sebesar 41,41%. Dari alasan siswa tersebut, siswa masih mengalami

kebingungan apakah waktu siang dan malam mempengaruhi terlaksana atau

tidak terlaksananya respirasi pada tumbuhan. Pola alasan siswa tersebut juga

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ita Viana Dewi, dkk., yang

menunjukkan bahwa pada malam hari tumbuhan melakukan respirasi dan

menghasilkan CO2.4

3 Ita Viana Dewi, dkk., “Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

untuk Mengatasi Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Fotosintesis”, Jurnal Pendidikan Sains, 01,

02, 2013, h. 23. 4 Ibid.

2. Gas apakah yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah yang paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari ?

a. karbon dioksida c. nitrogen

b. oksigen d. karbon

Page 72: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

59

3. Pembahasan Miskonsepsi Siswa Butir Soal 23

Butir soal 23 mengenai gabungan konsep respirasi tumbuhan dan

fotosintesis dengan indikator soal yakni menentukan gas yang dihasilkan oleh

tumbuhan. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan indikator soal tersebut

adalah sebagai berikut :

Dari beberapa siswa yang mengalami miskonsepsi, sebagian besar

siswa mengungkapkan jawaban bahwa tumbuhan mengeluarkan O2 (oksigen)

pada siang hari dan mengeluarkan CO2 (karbondioksida) pada malam hari.

Rata-rata persentase siswa yang memberikan jawaban tersebut sebesar

41,60%. Dari jawaban tersebut, siswa masih beranggapan bahwa waktu siang

dan malam sangat menentukan penggunaan gas oksigen dan karbondioksida

pada tumbuhan.

4. Pembahasan Miskonsepsi Siswa Butir Soal 24

Butir soal 24 mengenai gabungan konsep respirasi tumbuhan dan

fotosintesis dengan indikator soal yakni menentukan gas yang digunakan oleh

tumbuhan. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan indikator soal tersebut

adalah sebagai berikut :

Dari beberapa siswa yang mengalami miskonsepsi, sebagian besar

siswa mengungkapkan jawaban bahwa pada siang hari tumbuhan

membutuhkan CO2 dan pada malam hari membutuhkan O2. Rata-rata

persentase siswa yang memberikan jawaban tersebut sebesar 22,58%. Dengan

jawaban yang hampir sama dengan jawaban pada butir soal 1, 2, 23 dan 24,

siswa mengganggap waktu siang tumbuhan melakukan fotosintesis dan waktu

malam tumbuhan melakukan respirasi.

24.Gas apa yang digunakan oleh tumbuhan ?

a. O2 c. O2 dan CO2

b. CO2 d. H2O

23. Gas apa yang dihasilkan oleh tumbuhan ?

a. O2 c. O2 dan CO2

b. CO2 d. H2O

Page 73: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari tes pilihan ganda

beralasan terbuka disertai CRI pada SMAN se-Kota Tangerang Selatan, dapat

disimpulkan bahwa persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada

konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan sebesar 37,99% dan lebih kecil

daripada persentase siswa yang tidak tahu konsep. Persentase miskonsepsi

siswa tersebut termasuk kategori tinggi. Miskonsepsi siswa banyak terjadi

pada indikator soal menentukan gas yang digunakan untuk respirasi,

menentukan gas yang merupakan hasil respirasi, menentukan gas yang

dihasilkan oleh tumbuhan dan menentukan gas yang digunakan oleh

tumbuhan.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah dipaparkan, penulis

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi guru dan peneliti selanjutnya dalam menyusun instrumen soal

identifikasi miskonsepsi sebaiknya berdasarkan pada pola kesalahan

konsepsi siswa agar miskonsepsi dapat diketahui secara pasti.

2. Bagi guru agar mempertimbangkan instrumen ini sebagai alat evaluasi

yang dapat mengidentifikasi miskonsepsi siswa sehingga dapat dilakukan

pencegahan atau perbaikan sedini mungkin.

3. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan mengenai penyebab miskonsepsi

agar dapat dijadikan refleksi bagi guru biologi dalam melakukan

pembelajaran.

4. Sebaiknya diadakan juga penelusuran miskonsepsi siswa pada konsep

fotosintesis dan respirasi tumbuhan di tingkat satuan pendidikan yang

lebih rendah agar dapat diketahui penyebaran miskonsepsi pada berbagai

level usia siswa.

Page 74: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

61

DAFTAR PUSTAKA

Abraham. Michael R., et al. Understanding and Misunderstanding of Eighth

Graders of Five Chemistry Concept Found in Textbooks. Journal of

Research in Science Teaching. 29. 1992.

Adisendjaja, Yusuf Hilmi dan Oom Romlah, “Identifikasi Kesalahan dan

Miskonsepsi Buku Teks Biologi SMU”, Disampaikan pada Seminar

Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi, Jurusan Pendidikan Biologi. 25–

26 Mei. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. 2007.

Adodo, S O. Effects of Two-Tier Multiple Choice Diagnostic Assessment Items

on Students’ Learning Outcome in Basic Science Technology (BST).

Academic Journal of Interdisciplinary Studies by MCSER-CEMAS-

Sapienza University of Rome. 2. 2013.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

2005.

COKADAR, Hulusi. Photosynthesis and Respiration Processes : Prospective

Teachers’ Conception Level. Education and Science Journal. 37. 2012.

Dahar, Ratna Wilis. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. 1996.

Daryanto. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. 2012.

Departemen Pendidikan Nasional. Tes Diagnostik. Jakarta: Direktorat Jenderal

Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Pertama. 2007.

Dwi, Ita Viana, dkk. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) untuk Mengatasi Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Fotosintesis.

Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa. 1(2). 2013.

EKICI, Fatma, dkk. Utility of Concept Cartoons in Diagnosing and Overcoming

Misconceptions Related to Photosynthesis. International Journal of

Environmental & Science Education. 2(4). 2007.

Hakim, Aliefman,dkk. Student Concept Understanding of Natural Products

Chemistry in Primary and Secondary Metabolies Using the Data

Collecting Technique of Modified CRI. International Online Journal of

Education Sciences. 4(3). 2012.

Hasan, Saleem., et al. Misconception and The Certainty of Response Index (CRI).

Physics Education. 34(5). 1999.

Haslam, Filocha dan David F. Treagust. Diagnosing secondary students’

misconceptions of photosynthesis and respiration in plants using a two-tier

multiple choice instrument. Journal of Biological Education. 21(3). 1987.

Hawking, Stephen. A Brief History of Time : Sejarah Singkat Waktu. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama. 2013

Page 75: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

62

Kementrian Pendidikan Nasional. Silabus Olimpiade Sains Nasional Tahun :

Biologi, Matematika, Fisika, IPS. Jakarta : Direktorat Jenderal Manajemen

Pendidikan Dasar dan Menengah, Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

2011.

Köse, Sacit. Diagnosing Student Misconceptions: Using Drawings as a Research

Method. World Applied Sciences Journal. 2. 2008.

Krebs, Robert E. Scientific development and misconceptions through the ages: a

reference guide. USA: Greenwood Press. 1999.

Kustiyah. Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN Model

Palangkaraya. Jurnal Ilmiah Guru Kanderang Tingang. 01. 2007.

Mintzes, Joel J., et al. Assessing Science Understanding. California: Elsevier

Academic Press. 2005.

National Science Teachers Association. Buku Pedoman Guru Biologi Edisi ke-4.

Jakarta Barat. PT. Indeks. 2013.

Priadi, Arif. Biologi 3. Jakarta : Yudhistira. 2009.

Sofyan, Ahmad, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta:

UIN Jakarta Press. 2006.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada. 2009.

Sukardi. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasioanalnya. Jakarta Timur: PT.

Bumi Aksara. 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2012.

Suparno, Paul. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika.

Jakarta: PT Grasindo. 2005.

Surapranata, Sumarna. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Intrepretasi Hasil Tes :

Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005.

Suwarto. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2013.

Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran : Teori dan Konsep Dasar.

Surabaya : PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Syamsuri, Istamar. Biologi 3A. Jakarta : Erlangga. 2007.

Tayubi, Yuyu R. Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep-konsep Fisika

Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Jurnal Pendidikan. 5.

2005.

Tekkaya, Ceren. Misconceptions as Barrier to Understanding Biology. Journal of

Universitas Hacettepe Ankara. 23. 2002.

Page 76: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

63

Tim Penyusun Kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

2002.

Widdiharto, Rachmadi. Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP dan

Alternatif Proses Remidinya. Yogyakarta: Depdiknas, Pusat

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Matematika. 2008.

Zulfiani. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

2009.

Page 77: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 1

64

Kisi-Kisi Penulisan Instrumen Tes Pilihan Ganda Beralasan

Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan

Jenjang Sekolah : SMAN

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 40 soal

Bentuk Soal : Tes objektif pilihan ganda beralasan

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan

Konsep No.

Soal Indikator Soal

Ranah Kognitif Jumlah

Soal C1 C2 C3

1. Fotosintesis

1 Menentukan gas yang merupakan hasil fotosintesis √

26

4 Menentukan gas yang digunakan untuk fotosintesis √

5 Mengetahui persamaan kimiawi fotosintesis √

6 Menentukan faktor-faktor yang tidak mempengaruhi fotosintesis √

7 Mengetahui keuntungan bagi tumbuhan dari fotosintesis √

Page 78: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 1

65

8 Menentukan organel sel yang bertugas pada fotosintesis √

9 Menentukan hasil fotosintesis √

10 Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis √

11 Menentukan proses-proses kehidupan yang menghasilkan CO2 √

12 Menentukan hasil fotosintesis √

13 Mengetahui letak pembentukan makanan pada proses fotosintesis √

14 Mengetahui letak fotosintesis pada daun √

15 Mengetahui pembuktian percobaan mengenai fotosintesis √

16 Menentukan gas yang digunakan untuk proses fotosintesis √

17 Mengetahui fungsi klorofil √

18 Menentukan fungsi cahaya bagi fotosintesis √

19 Menentukan pernyataan mengenai fotosintesis √

20 Menentukan letak klorofil pada tumbuhan √

21 Mengetahui tempat penyimpanan sementara hasil fotosintesis √

Page 79: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 1

66

22 Menentukan faktor yang tidak berpengaruh dalam fotosintesis √

23 Mengetahui pembuktian percobaan mengenai fotosintesis √

24 Mengetahui pembuktian percobaan fotosintesis pada Hydrilla sp. √

25 Mengetahui letak pengikatan CO2 pada fotosintesis √

26 Menentukan organel pada tumbuhan yang berfungsi menangkap

cahaya √

27 Menentukan bahan baku fotosintesis √

40 Mengetahui pembuktian percobaan Priestley mengenai fotosintesis √

2. Respirasi Tumbuhan

2 Menentukan gas yang digunakan respirasi √

10

3 Menentukan gas yang merupakan hasil respirasi √

28 Menentukan bagian tumbuhan yang berfungsi untuk bernapas √

29 Menentukan pernyataan mengenai pernapasan √

30 Menentukan letak respirasi pada tumbuhan √

31 Mengetahui pengertian respirasi √

32 Menentukan pernyataan mengenai respirasi tumbuhan √

33 Menentukan waktu tumbuhan bernapas √

34 Menentukan persamaan kimiawi respirasi √

37 Menentukan organel respirasi √

Page 80: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 1

67

Fotosintesis dan

Respirasi Tumbuhan

35 Mengetahui perbedaan fotosintesis dan respirasi tumbuhan √

36 Mengetahui perbedaan respirasi dengan fotosintesis √

38 Menentukan gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan √

39 Menentukan gas yang digunakan oleh tumbuhan √

JUMLAH SOAL 14 0 26 40

Page 81: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

68

Kisi-Kisi Instrumen Tes Pilihan Ganda Beralasan

Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan

Jenjang Sekolah : SMA/MA

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi Waktu : 90 menit

Jumlah Soal : 40 soal

Bentuk Soal : Tes objektif pilihan ganda

Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan

Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan

Konsep Indikator Soal Jawaban Miskonsepsi Jawaban Benar

Fotosintesis

Menentukan gas

yang merupakan

hasil fotosintesis

1. Gas apakah yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah

yang besar ketika ada cahaya matahari ?

a. Karbon dioksida c. Nitrogen

b. Oksigen d. Karbon

a) Gas yang

dikeluarkan dalam

jumlah yang besar oleh

tumbuhan ketika ada

cahaya matahari adalah

gas karbon dioksida

b) Pada kondisi ini

berlangsung peristiwa

fotosintesis, yang

menghasilkan gas

oksigen

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan gas

yang digunakan

respirasi

2. Gas apakah yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah

yang banyak ketika tidak ada cahaya matahari ?

a. Karbon dioksida c. Nitrogen

b. Oksigen d. Karbon

a) Gas yang dipakai

oleh tumbuhan adalah

gas karbon dioksida

karena untuk

fotosintesis.

b) Gas yang

digunakan adalah gas

oksigen untuk

melakukan proses

respirasi.

Page 82: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

69

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan gas

yang merupakan

hasil respirasi

3. Gas apakah yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah

yang banyak ketika tidak ada energi cahaya sama sekali ?

a. Karbon dioksida c. Nitrogen

b. Oksigen d. Karbon

b) Ketika tidak ada

energi cahaya sama

sekali maka fotosintesis

terhenti, sehingga

oksigen dilepaskan.

a) Pada saat respirasi,

tumbuhan

mengeluarkan karbon

dioksida dan

menggunakan

oksigen.

Fotosintesis

Menentukan gas

yang digunakan

untuk fotosintesis

4. Gas apakah yang diambil oleh tumbuhan dalam jumlah yang

banyak pada kondisi tercukupinya energi cahaya ?

a. Karbon dioksida c. Nitrogen

b. Oksigen d. Karbon

b) Pada kondisi ini,

tumbuhan

menggunakan oksigen

untuk proses

pengolahan (sintesis)

makanan.

a) Pada fotosintesis,

karbon dioksida

difiksasi oleh

tumbuhan.

Fotosintesis

Mengetahui

persamaan kimiawi

fotosintesis

5. Manakah dari persamaan berikut ini yang mewakili

keseluruhan proses fotosintesis ?

a. Glukosa + oksigen karbon dioksida + air

b. Karbon dioksida + air glukosa + oksigen

c. Karbon dioksida + air + energi → glukosa + oksigen

d. Glukosa + oksigen → energi + karbon dioksida + air

d) Glukosa yang

dibakar oleh oksigen

menghasilkan karbon

dioksida dan air.

b) Air dengan bantuan

energi cahaya akan

mengadakan proses

pertama dalam

fotosintesis,

selanjutnya proses

kedua yakni fiksasi

karbon dioksida oleh

klorofil sehingga

menghasilkan glukosa

(makanan) dan

oksigen.

Page 83: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

70

Fotosintesis

Menentukan faktor-

faktor yang tidak

mempengaruhi

fotosintesis

6. Manakah dari faktor-faktor berikut ini yang tidak

berpengaruh pada proses fotosintesis ?

a. Jumlah oksigen.

b. Jumlah karbon dioksida.

c. Jumlah klorofil.

d. Jumlah intensitas cahaya.

c) Ada yang bukan

merupakan tumbuhan

atau mirip dengan

fungi tidak memiliki

klorofil atau pigmen

sejenisnya dapat

melakukan fotosintesis.

a) Oksigen tidak

dibutuhkan dalam

proses fotosintesis,

tetapi hasil dari

fotosintesis.

Fotosintesis

Mengetahui

keuntungan bagi

tumbuhan dari

fotosintesis

7. Manakah keuntungan yang diperoleh bagi tanaman ketika

fotosintesis ?

a. pengikatan karbon dioksida dari udara

b. konversi dari energi cahaya ke energi kimia

c. produksi oksigen sebagai hasil dari fotosintesis

d. pelepasan oksigen ke udara.

c) Keuntungan yang

diperoleh bagi tanaman

hijau saat fotosintesis

adalah produksi

oksigen sebagai hasil

dari fotosintesis.

b) Keuntungan yang

diperoleh bagi

tumbuhan saat proses

fotosintesis adalah

konversi energi

matahari (cahaya)

dan penyimpanan

makanan dalam

bentuk molekul

glukosa.

Fotosintesis

Menentukan

organel sel yang

bertugas pada

fotosintesis

8. Organel sel tumbuhan apakah yang bertugas dalam proses

fotosintesis ?

a. Mitokondria

b. Ribosom

c. Plastida/Kloroplas

d. Nukleus (inti sel)

a) peristiwa yang

berkaitan dengan

energi kimiawi

berlangsung pada

organel sel

mitokondria.

c) Proses konversi

energi cahaya

matahari menjadi

energi kimiawi

berlangsung di

plastida, karena pada

plastida terdapat

klorofil.

Page 84: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

71

Fotosintesis Menentukan hasil

fotosintesis

9. Perhatikan gambar berikut !

Ditunjukkan oleh nomor berapakah bagian daun yang

bertugas dalam proses fotosintesis ?

a. 2 c. 1

b. 4 d. 3

b) Bagian dari daun

yang dijadikan sebagai

tempat proses

fotosintesis

ditunjukkan oleh

nomor 4.

c) Fotosintesis terjadi

pada bagian nomor 1,

karena bagian nomor

1 merupakan jaringan

palisade.

Fotosintesis

Menentukan faktor-

faktor yang

mempengaruhi

fotosintesis

10. Manakah di antara materi berikut ini yang bukan

merupakan bahan baku proses fotosintesis ?

a. Air

b. Cahaya matahari

c. Oksigen

d. Karbon dioksida

d) Karbon dioksida

bukan merupakan

bahan baku proses

fotosintesis karena

karbon dioksida

merupakan gas hasil

proses fotosintesis.

c) Oksigen bukan

merupakan bahan

baku proses

fotosintesis, tetapi

hasil proses

fotosintesis.

1

2

3

4

Page 85: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

72

Fotosintesis

Menentukan proses-

proses kehidupan

yang menghasilkan

CO2

11. Manakah dari reaksi kimiawi berikut yang tidak

membentuk senyawa karbondioksida ?

a. Fermentasi (pembusukan)

b. Pernapasan pada manusia

c. Fotosintesis tumbuhan

d. Pembakaran gula

a) Pada fermentasi

tidak dihasilkan gas

karbon dioksida.

c) Pada fotosintesis

tumbuhan yang

terbentuk adalah gas

oksigen, bukan gas

karbon dioksida.

Fotosintesis Menentukan hasil

fotosintesis

12. Senyawa organik apakah yang dihasilkan dari proses

fotosintesis ?

a. Glukosa

b. Asam amino

c. Lemak

d. Protein

d) Senyawa organik

yang dihasilkan dari

proses fotosintesis

adalah senyawa

protein, karena

amilum termasuk ke

dalam senyawa protein.

a) Proses fotosintesis

menghasilkan

senyawa yang

mengandung senyawa

karbohidrat, salah

satunya adalah

senyawa glukosa.

Fotosintesis

Mengetahui letak

pembentukan

makanan pada

proses fotosintesis

13. Selama fotosintesis, pada saat apakah karbohidrat mulai

dibentuk oleh tumbuhan ?

a. selama reaksi terang

b. dari oksigen, air, dan tiga molekul karbondioksida

c. di grana

d. di stroma

a) Karbohidrat

dibentuk oleh

tumbuhan selama

reaksi terang, karena

saat fotosintesis

memerlurkan cukup

energi dari cahaya

matahari untuk

mengkonversi molekul-

molekul organik.

d) Proses

pembentukan

karbohidrat

berlangsung pada

siklus gelap dimana

terjadi fiksasi

(pemasukan) molekul

karbon dioksida.

Siklus gelap ini terjadi

di stroma.

Page 86: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

73

Fotosintesis

Mengetahui letak

fotosintesis pada

daun

14. Di mana proses fotosintesis terjadi ?

a. sel-sel sklerenkim

b. sel-sel kolenkim

c. sel-sel penjaga

d. sel-sel parenkim

c) Fotosintesis terjadi

pada sel-sel penjaga

karena pada sel-sel

tersebut memiliki

klorofil meskipun

sedikit.

d) Fotosintesis terjadi

pada sel-sel

parenkim, yakni

parenkim palisade

karena pada parenkim

palisade banyak

terdapat klorofil dan

letaknya dekat dengan

epidermis sehingga

sangat dimungkinkan

terjadi proses

fotosintesis.

Fotosintesis

Mengetahui

pembuktian

percobaan

mengenai

fotosintesis

15. Apakah tujuan dari percobaan Sach dengan meneteskan

iodium/lugol ?

a. mematikan sel-sel daun

b. menguji adanya amilum

c. menguji pentingnya cahaya matahari

d. melarutkan butiran klorofil

c) Percobaan Sach

yakni ingin menguji

pentingnya cahaya

matahari.

b) Percobaan Sach

yakni ingin menguji

ada tidaknya amilum

pada daun.

Fotosintesis

Menentukan gas

yang digunakan

untuk proses

fotosintesis

16. Gas apakah yang diambil oleh tumbuhan pada proses

fotosintesis ?

a. oksigen (O2)

b. nitrogen (N2)

c. karbon dioksida (CO2)

d. uap air (H2O)

a) Pada proses

fotosintesis udara bebas

yang diambil adalah

gas oksigen.

c) Proses fotosintesis

membutuhkan gas

karbon dioksida untuk

melanjutkan ke proses

pembuatan makanan

(siklus gelap)

Page 87: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

74

Fotosintesis Mengetahui fungsi

klorofil

17. Apakah fungsi dari klorofil pada proses fotosintesis ?

a. Mengikat CO2 dan merubahnya menjadi glukosa

b. Menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi

energi kimia

c. Membebaskan oksigen dari karbondioksida

d. menyerap sinar terutama sinar hijau

a) Fungsi klorofil yakni

mengikat CO2 untuk

dilanjutkan ke proses

selanjutnya yakni

membuat makanan.

b) Fungsi klorofil

pada proses

fotosintesis adalah

menangkap energi

dari cahaya matahari

dan merubahnya

menjadi energi kimia.

Fotosintesis

Menentukan fungsi

cahaya bagi

fotosintesis

18. Apakah fungsi dari cahaya dalam proses fotosintesis ?

a. Fotolisis

b. Kemosintesis

c. Menyusun amilum

d. Mereduksi karbon dioksida

c) Pada proses

fotosintesis, cahaya

digunakan untuk

menyusun atau

membentuk makanan

(amilum) karena tujuan

dari fotosintesis adalah

membentuk makanan.

a) Energi cahaya pada

proses fotosintesis

digunakan untuk

memecah air

(fotolisis) agar dapat

menghasilkan elektron

untuk reaksi-reaksi

kimiawi yang terjadi.

Fotosintesis

Menentukan

pernyataan

mengenai

fotosintesis

19. Manakah pernyataan berikut yang benar mengenai

fotosintesis ?

a. Fotosintesis dapat berlangsung tanpa bantuan energi cahaya

sama sekali.

b. Energi cahaya matahari digunakan hingga tahap akhir

proses fotosintesis.

c. Fotosintesis dapat berlangsung dengan cahaya lampu.

d. Saat proses pembentukan makanan, energi cahaya sangat

dibutuhkan.

b) Fotosintesis dapat

berlangsung jika energi

cahaya matahari

digunakan terus

menerus hingga tahap

akhir proses

fotosintesis.

c) Proses fotosintesis

dapat berlangsung

dengan bantuan sinar

lampu jika panjang

gelombang sesuai

untuk proses

fotosintesis, lampu

yang pas adalah

cahaya lampu neon.

Page 88: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

75

Fotosintesis

Menentukan letak

klorofil pada

tumbuhan

20. Di manakah letak klorofil pada tumbuhan ?

a. Hanya di daun

b. Hanya di batang

c. Hanya di batang dan daun

d. Semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau

a) Klorofil hanya

terdapat pada bagian

daun, karena pada

daun terdapat jaringan

palisade yang

mengandung klorofil.

d) Klorofil terdapat di

semua bagian

tumbuhan yang

berwarna hijau,

karena klorofil

merupakan zat warna

pada tumbuhan.

Fotosintesis

Mengetahui tempat

penyimpanan

sementara hasil

fotosintesis

21. Dimana tempat penyimpanan sementara hasil fotosintesis ?

a. Jaringan epidermis

b. Jaringan parenkim palisade

c. Jaringan parenkim spons

d. Jaringan pengangkut

c) Sebelum diangkut

dan diedarkan oleh

jaringan pengangkut,

hasil fotosisntesis

disimpan sementara di

jaringan spons.

b) Jaringan parenkim

palisade digunakan

sebagai tempat

penyimpanan hasil

sementara proses

fotosintesis sebelum

diangkut oleh

pembuluh angkut di

jaringan spons.

Fotosintesis

Menentukan faktor

yang tidak

berpengaruh dalam

fotosintesis

22. Manakah faktor-faktor berikut ini yang tidak berpengaruh

dalam meningkatkan aktifitas fotosintesis ?

a. penambahan konsentrasi CO2

b. penambahan konsentrasi O2 udara

c. suhu optimum fotosintesis

d. penambahan intensitas sinar violet

c) Kondisi suhu apa

pun, tumbuhan tetap

melakukan fotosintesis

selama tersedianya

cahaya matahari.

b) Penambahan atau

pengurangan

konsentrasi O2 di

udara, karena oksigen

hanya digunakan

untuk proses respirasi

bukan digunakan saat

proses fotosintesis.

Page 89: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

76

Fotosintesis

Mengetahui

pembuktian

percobaan

mengenai

fotosintesis

23. Perhatikan tahapan fotosintesis berikut ini !

Dari tahapan percobaan tersebut, apa yang dihasilkan pada

proses fotosintesis ?

a. Oksigen c. Amilum

b. Karbon dioksida d. Energi

a) Percobaan tersebut

membuktikan bahwa

fotosintesis

menghasilkan oksigen

karena pada peristiwa

tersebut matahari

memecah air menjadi

oksigen dan hidrogen.

c) Percobaan tersebut

membuktikan bahwa

fotosintesis

menghasilkan amilum

atau zat pati, hal ini

dibuktikan dengan uji

amilum.

Fotosintesis

Mengetahui

pembuktian

percobaan

fotosintesis pada

Hydrilla sp.

24. Perhatikan perangkat percobaan ini !

Manakah pernyataan berikut yang salah mengenai

percobaan tersebut ?

d) Percobaan tersebut

tidak menghasilkan

amilum.

b) Gas karbondioksida

tidak dihasilkan pada

peristiwa tersebut.

Page 90: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

77

a. Percobaan tersebut menghasilkan gas oksigen.

b. Percobaan tersebut menghasilkan gas karbon dioksida

karena proses respirasi.

c. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa fotosintesis.

d. Tumbuhan Hydrilla menghasilkan amilum.

Fotosintesis

Mengetahui letak

pengikatan CO2

pada fotosintesis

25. Pada fotosintesis, di manakah reaksi pengikatan CO2

berlangsung ?

a. Klorofil c. Sitoplasma

b. Kloroplas d. Stomata

d) Proses pengikatan

CO2 berlangung di

stomata karena stomata

merupakan organ

pernapasan pada

tumbuhan.

b) Proses pengikatan

CO2 terjadi di

kloroplas, untuk

proses fiksasi CO2

pada fotosintesis.

Fotosintesis

Menentukan

organel pada

tumbuhan yang

berfungsi

menangkap cahaya

26. Manakah organel pada tumbuhan berikut yang berfungsi

menangkap cahaya ?

a. Kloroplas c. Stroma

b. Karoten d. Sitoplasma

a) Yang menangkap

energi cahaya adalah

kloroplas karena di

dalam kloroplas

mengandung klorofil.

b) Yang mampu

menangkap energi

cahaya adalah klorofil

dan pigmen-pigmen

karoten.

Fotosintesis Menentukan bahan

baku fotosintesis

27. Berasal dari apakah oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan

saat proses fotosintesis ?

a. berasal dari udara

b. hasil penguraian

c. berasal dari air

d. terbentuk pada reaksi gelap

d) Oksigen yang

dihasilkan selama

fotosintesis berasal

terbentuk saat reaksi

gelap berakhir.

c) Oksigen yang

dihasilkan selama

fotosintesis berasal

dari air. Hal ini telah

dibuktikan oleh

Ruben dan Carmen

dengan menggunakan

unsur radioaktif O18

pada air.

Page 91: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

78

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan bagian

tumbuhan yang

berfungsi untuk

bernapas

28. Bagian tumbuhan manakah yang berfungsi sebagai organ

pernapasan pada tumbuhan ?

a. Daun c. Akar

b. Batang d. Jawaban a,b,c benar.

a) Daun merupakan

satu-satunya organ

tumbuhan yang

berfungsi sebagai alat

pernapasan.

d) Pernapasan terjadi

pada seluruh organ

pernapasan yang

memiliki stomata.

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan

pernyataan

mengenai

pernapasan

29. Manakah pernyataan berikut yang benar mengenai

pernapasan pada tumbuhan ?

a. Daun merupakan satu-satunya organ pernapasan pada

tumbuhan.

b. Pada batang tumbuhan tidak terjadi pertukaran gas untuk

bernapas.

c. H2O bukan merupakan hasil respirasi tumbuhan karena

H2O diperoleh dari tanah.

d. Akar, batang , dan daun memiliki organ untuk

melakukan pernapasan.

b) Pada batang

tumbuhan tidak terjadi

pertukaran gas untuk

bernapas.

d) Akar, batang, dan

daun memiliki organ

untuk melakukan

pernapasan.

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan letak

respirasi pada

tumbuhan

30. Di mana respirasi tumbuhan terjadi ?

a. hanya sel akar

b. di setiap sel tumbuhan

c. hanya pada sel-sel daun

d. hanya sel batang

c) Hanya pada sel-sel

daun respirasi terjadi

karena pada sel daun

terdapat stomata.

b) Respirasi terjadi

pada setiap sel

tumbuhan, karena di

setiap sel tumbuhan

terdapat organel sel

mitokondria yang

berfungsi sebagai

organel sel untuk

respirasi selular.

Page 92: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

79

Respirasi

Tumbuhan

Mengetahui

pengertian respirasi

31. Apa yang dimaksud dengan respirasi ?

a. proses kimiawi yang terjadi pada seluruh sel hidup

tumbuhan dan hewan.

b. proses kimiawi yang terjadi pada sel tumbuhan tetapi

tidak pada sel hewan.

c. proses kimiawi yang terjadi hanya pada sel hewan tetapi

tidak pada sel tumbuhan.

d. Proses kimiawi yang terjadi pada sel-sel tertentu pada

tumbuhan dan hewan.

c) Hanya sel hewan

yang melakukan

respirasi karena sel

hewan tidak dapat

melakukan fotosintesis.

a) Seluruh sel hidup

tumbuhan dan hewan

mengalami respirasi

untuk dapat

menggunakan energi

agar tetap hidup atau

bertahan.

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan

pernyataan

mengenai respirasi

tumbuhan

32. Manakah pernyataan berikut yang paling benar mengenai

respirasi pada tumbuhan?

a. proses kimiawi oleh tumbuhan untuk membuat makanan

dari air dan karbon dioksida.

b. proses kimiawi dimana energi yang disimpan dalam

makanan dilepaskan dengan menggunakan oksigen.

c. pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen melalui

stomata.

d. proses yang tidak terjadi pada tumbuhan ketika

fotosintesis berlangsung.

d) Tumbuhan tidak

mengalami respirasi,

tumbuhan hanya

mengalami fotosintesis.

b) Respirasi pada

tumbuhan sama

seperti respirasi pada

hewan, energi yang

disimpan dalam

makanan dilepaskan

dengan bantuan

molekul oksigen.

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan waktu

tumbuhan bernapas

33. Kapan tumbuhan bernapas?

a. Hanya pada malam hari (ketika tidak ada energi cahaya).

b. Hanya pada siang hari (ketika ada cahaya).

c. Sepanjang waktu (ada atau tidaknya energi cahaya).

d. Ketika ada karbon dioksida.

a) Respirasi terjadi saat

malam hari.

c) Tumbuhan

membutuhkan energi

untuk hidup dan

respirasi menyediakan

energi tersebut.

Page 93: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

80

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan

persamaan kimiawi

respirasi

34. Manakah persamaan berikut yang mewakili proses respirasi

pada tumbuhan ?

a. Glukosa + oksigen → energi + karbon dioksida + air.

b. Karbon dioksida + air → energi + glukosa + oksigen.

c. Karbon dioksida + air oksigen +

glukosa.

d. Glukosa + oksigen → karbon dioksida + air.

d) Saat respirasi,

tumbuhan mengambil

oksigen dan

mengeluarkan karbon

dioksida dan air.

a) Saat respirasi,

tumbuhan memecah

energi dalam bentuk

glukosa dengan

bantuan oksigen.

Fotosintesis

dan

Respirasi

Tumbuhan

Mengetahui

perbedaan

fotosintesis dan

respirasi tumbuhan

35. Manakah dari perbandingan berikut ini yang benar antara

proses fotosintesis dan respirasi ?

Fotosintesis Respirasi

a. hanya terjadi pada

tumbuhan.

a. hanya terjadi pada

hewan.

b. terjadi pada seluruh

tumbuhan.

b. terjadi hanya pada

seluruh hewan.

c. terjadi pada tumbuhan

dengan bantuan energi

cahaya.

c. terjadi pada seluruh

tumbuhan dan

seluruh hewan di

setiap waktu

d. terjadi pada tumbuhan

dengan bantuan energi

cahaya.

d. hanya terjadi di seluruh

tumbuhan ketika

tidak ada energi

cahaya dan terjadi di

seluruh hewan pada

setiap waktu.

d) Tumbuhan

melakukan fotosintesis

ketika siang, dan

respirasi ketika malam.

c) Respirasi pada

seluruh makhluk

hidup itu sifatnya

berlanjut tanpa henti,

sedangkan fotosintesis

pada tumbuhan hanya

terjadi ketika ada

energi cahaya yang

mencukupi.

Page 94: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

81

Fotosintesis

dan

Respirasi

Tumbuhan

Mengetahui

perbedaan respirasi

dengan fotosintesis

36. Mengapa proses fotosintesis dan respirasi berbeda ?

a. Proses respirasi terjadi pemecahan senyawa molekul

besar menjadi molekul kecil, sedang fotosintesis

sebaliknya

b. Proses fotosintesis terjadi pemecahan senyawa molekul

besar menjadi molekul kecil, sedang respirasi sebaliknya

c. Proses respirasi terjadi penyusunan senyawa molekul

besar menjadi molekul kecil, sedang fotosintesis

sebaliknya

d. Proses fotosintesis terjadi penyusunan senyawa molekul

besar menjadi molekul kecil, sedang respirasi sebaliknya

d) Proses fotosintesis

terjadi penyusunan

senyawa molekul besar

menjadi molekul kecil,

sedangkan respirasi

sebaliknya.

a) Proses respirasi

terjadi pemecahan

senyawa molekul

besar menjadi

molekul kecil, sedang

fotosintesis

sebaliknya.

Respirasi

Tumbuhan

Menentukan

organel respirasi

37. Di manakah proses kimiawi saat respirasi terjadi ?

a. Mitokondria c. Klorofil

b. Stomata d. RE kasar

b) Respirasi terjadi

pada bagian stomata,

karena dekat dengan

lingkungan luar.

a) Respirasi terjadi

pada bagian sel yaitu

mitokondria.

Respirasi

Tumbuhan

dan

Fotosintesis

Menentukan gas

yang dikeluarkan

oleh tumbuhan

38. Gas apa yang dikeluarkan oleh tumbuhan ?

a. O2 c. O2 dan CO2

b. CO2 d. H2O

b) Gas yang

dikeluarkan oleh

tumbuhan adalah gas

karbon dioksida karena

tumbuhan bernapas

mengambil oksigen

dan melepaskan

karbon dioksida.

c) Gas yang

dikeluarkan oleh

tumbuhan adalah gas

oksigen dan karbon

dioksida. Oksigen

dihasilkan saat

fotosintesis, dan

karbon dioksida

dihasilkan saat proses

respirasi tumbuhan.

Page 95: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

82

Respirasi

Tumbuhan

dan

Fotosintesis

Menentukan gas

yang digunakan

oleh tumbuhan

39. Gas apakah yang digunakan oleh tumbuhan ?

a. O2 c. O2 dan CO2

b. CO2 d. H2O

a) Gas yang digunakan

oleh tumbuhan adalah

gas CO2 karena CO2

digunakan untuk

proses fotosintesis.

c) Gas yang

digunakan oleh

tumbuhan adalah gas

oksigen dan karbon

dioksida. Oksigen

dihasilkan saat

fotosintesis, dan

karbon dioksida

dihasilkan saat proses

respirasi tumbuhan.

Fotosintesis

Mengetahui

pembuktian

percobaan Priestley

mengenai

fotosintesis

40. Perhatikan gambar berikut !

Dari percobaan tersebut, gas apakah yang dihasilkan oleh

tumbuhan ?

a. O2 c. O2 dan CO2

b. CO2 d. H2O

c) Gas yang dihasilkan

oleh tumbuhan adalah

CO2 dan O2.

a) Dari percobaan

tersebut, gas yang

hanya dihasilkan oleh

tumbuhan adalah

oksigen, karena gas

tersebut yang

menyebabkan tikus

dapat hidup dan lilin

tetap menyala.

Page 96: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 97: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 98: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 99: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 100: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 101: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 102: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 103: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 104: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk
Page 105: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

LEMBAR SOAL

FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI TUMBUHAN

92

Lampiran 4

PETUNJUK :

1. Bacalah do’a sebelum mengerjakan soal.

2. Jawablah soal pilihan ganda dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom PILIHAN

JAWABAN A, B, C, atau D di lembar jawaban.

3. Berikanlah alasan dari jawaban pilihan ganda yang telah Anda pilih pada kolom yang telah disediakan.

4. Setelah itu, pilih salah satu kolom TINGKAT KEYAKINAN (CRI) 0, 1, 2, 3, 4, atau 5 dengan memberi

tanda silang (X) di lembar jawaban.

1. Gas apakah yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah yang paling banyak ketika tidak ada

cahaya matahari ?

a. Karbon dioksida c. Nitrogen

b. Oksigen d. Karbon

2. Gas apakah yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah yang paling banyak ketika tidak ada

energi cahaya sama sekali ?

a. Karbon dioksida c. Nitrogen

b. Oksigen d. Karbon

3. Gas apakah yang diambil oleh tumbuhan dalam jumlah yang paling banyak pada kondisi

tercukupinya energi cahaya ?

a. Karbon dioksida c. Nitrogen

b. Oksigen d. Karbon

4. Manakah dari persamaan berikut ini yang mewakili keseluruhan proses fotosintesis ?

a. C6H12O6 + O2 CO2 + H2O

b. CO2 + H2O C6H12O6 + O2

c. CO2 + H2O + energi → C6H12O6 + O2

d. C6H12O6 + O2 → energi + CO2 + H2O

5. Manakah keuntungan yang diperoleh bagi tanaman ketika fotosintesis ?

a. Pengikatan karbon dioksida dari udara

b. Konversi dari energi cahaya ke energi kimia

c. Produksi oksigen sebagai hasil dari fotosintesis

d. Pelepasan oksigen ke udara.

6. Proses manakah yang tidak dapat membentuk senyawa karbon dioksida ?

a. Fermentasi (pembusukan) c. Fotosintesis tumbuhan

b. Pernapasan pada manusia d. Pembakaran gula

7. Di mana proses fotosintesis terjadi ?

a. Sel-sel sklerenkim c. Sel-sel penjaga

b. Sel-sel kolenkim d. Sel-sel parenkim

Page 106: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

LEMBAR SOAL

FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI TUMBUHAN

93

Lampiran 4

8. Apakah fungsi dari klorofil pada proses fotosintesis ?

a. Mengikat CO2 dan merubahnya menjadi glukosa

b. Menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia

c. Melepaskan oksigen dari karbondioksida

d. Menyerap sinar terutama sinar hijau

9. Dimana tempat penyimpanan sementara hasil fotosintesis ?

a. Jaringan epidermis c. Jaringan parenkim spons

b. Jaringan parenkim palisade d. Jaringan pengangkut

10. Manakah faktor-faktor berikut ini yang tidak berpengaruh dalam meningkatkan aktifitas

fotosintesis?

a. penambahan konsentrasi CO2 c. suhu optimum fotosintesis

b. penambahan konsentrasi O2 udara d. penambahan intensitas sinar violet

11. Perhatikan perangkat percobaan ini !

Manakah pernyataan berikut yang salah mengenai percobaan tersebut ?

a. Percobaan tersebut menghasilkan gas oksigen.

b. Percobaan tersebut menghasilkan gas karbon dioksida karena proses respirasi.

c. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa fotosintesis.

d. Tumbuhan Hydrilla menghasilkan amilum.

12. Pada fotosintesis, di manakah reaksi pengikatan CO2 berlangsung ?

a. Klorofil c. Kloroplas

b. Sitoplasma d. Stomata

13. Manakah organel pada tumbuhan berikut yang berfungsi menangkap cahaya ?

a. Kloroplas c. Stroma

b. Karoten d. Sitoplasma

14. Bagian tumbuhan manakah yang berfungsi sebagai organ pernapasan pada tumbuhan ?

a. Daun c. Akar

b. Batang d. Jawaban a,b,c benar.

Page 107: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

LEMBAR SOAL

FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI TUMBUHAN

94

Lampiran 4

15. Manakah pernyataan berikut yang benar mengenai pernapasan pada tumbuhan ?

a. Daun merupakan satu-satunya organ pernapasan pada tumbuhan.

b. Pada batang tumbuhan tidak terjadi pertukaran gas untuk bernapas.

c. H2O bukan merupakan hasil respirasi tumbuhan karena H2O diperoleh dari tanah.

d. Akar, batang , dan daun memiliki organ untuk melakukan pernapasan.

16. Di mana respirasi tumbuhan terjadi ?

a. hanya sel akar c. hanya pada sel-sel daun

b. di setiap sel tumbuhan d. hanya sel batang

17. Apa yang dimaksud dengan respirasi ?

a. proses kimiawi yang terjadi pada seluruh sel hidup tumbuhan dan hewan.

b. proses kimiawi yang terjadi pada sel tumbuhan tetapi tidak pada sel hewan.

c. proses kimiawi yang terjadi hanya pada sel hewan tetapi tidak pada sel tumbuhan.

d. Proses kimiawi yang terjadi pada sel-sel tertentu pada tumbuhan dan hewan.

18. Manakah pernyataan berikut yang paling benar mengenai respirasi pada tumbuhan?

a. proses kimiawi oleh tumbuhan untuk membuat makanan dari air dan karbon dioksida.

b. proses kimiawi dimana energi yang disimpan dalam makanan dilepaskan dengan

menggunakan oksigen.

c. pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen melalui stomata.

d. proses yang tidak terjadi pada tumbuhan ketika fotosintesis berlangsung.

19. Kapan tumbuhan bernapas?

a. Hanya pada malam hari (ketika tidak ada energi cahaya).

b. Hanya pada siang hari (ketika ada cahaya).

c. Sepanjang waktu (ada atau tidaknya energi cahaya).

d. Ketika ada karbon dioksida.

20. Manakah persamaan berikut yang mewakili proses respirasi pada tumbuhan ?

a. Glukosa + oksigen → energi + karbon dioksida + air.

b. Karbon dioksida + air → energi + glukosa + oksigen.

c. Karbon dioksida + air oksigen + glukosa.

d. Glukosa + oksigen → karbon dioksida + air.

21. Mengapa proses fotosintesis dan respirasi berbeda ?

a. Karena pada proses respirasi terjadi pemecahan senyawa molekul kompleks menjadi molekul

sederhana, sedangkan fotosintesis sebaliknya

b. Karena pada proses fotosintesis terjadi pemecahan senyawa molekul kompleks menjadi

molekul sederhana, sedangkan respirasi sebaliknya

c. Karena pada proses respirasi terjadi penyusunan senyawa molekul kompleks menjadi molekul

sederhana, sedangkan fotosintesis sebaliknya

d. Karena pada proses fotosintesis terjadi penyusunan senyawa molekul kompleks menjadi

molekul sederhana, sedangkan respirasi sebaliknya

Page 108: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

LEMBAR SOAL

FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI TUMBUHAN

95

Lampiran 4

22. Di manakah proses kimiawi saat respirasi terjadi ?

a. Mitokondria c. Klorofil

b. Stomata d. RE kasar

23. Gas apa yang dikeluarkan oleh tumbuhan ?

a. O2 c. O2 dan CO2

b. CO2 d. H2O

24. Gas apakah yang digunakan oleh tumbuhan ?

a. O2 c. O2 dan CO2

b. CO2 d. H2O

25. Perhatikan gambar berikut !

Dari percobaan tersebut, gas apakah yang dihasilkan oleh tumbuhan ?

a. O2 c. O2 dan CO2

b. CO2 d. H2O

Page 109: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

LEMBAR JAWABAN

96

Lampiran 4

Nama : ..........................................

Kelas : ..........................................

* Keterangan TINGKAT KEYAKINAN (CRI) :

0 = Tidak Tahu 3 = Yakin

1 = Agak Tahu 4 = Agak Yakin

2 = Tidak Yakin 5 = Sangat Yakin

NO. PILIHAN

JAWABAN ALASAN

TINGKAT

KEYAKINAN (CRI)*

1. A B C D 0 1 2 3 4 5

2. A B C D 0 1 2 3 4 5

3. A B C D 0 1 2 3 4 5

4. A B C D 0 1 2 3 4 5

5. A B C D 0 1 2 3 4 5

6. A B C D 0 1 2 3 4 5

7. A B C D 0 1 2 3 4 5

8. A B C D 0 1 2 3 4 5

Page 110: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

LEMBAR JAWABAN

97

Lampiran 4

NO. PILIHAN

JAWABAN ALASAN

TINGKAT

KEYAKINAN (CRI)*

9. A B C D 0 1 2 3 4 5

10. A B C D 0 1 2 3 4 5

11. A B C D 0 1 2 3 4 5

12. A B C D 0 1 2 3 4 5

13. A B C D 0 1 2 3 4 5

14. A B C D 0 1 2 3 4 5

15. A B C D 0 1 2 3 4 5

16. A B C D 0 1 2 3 4 5

17. A B C D 0 1 2 3 4 5

18. A B C D 0 1 2 3 4 5

Page 111: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

LEMBAR JAWABAN

98

Lampiran 4

NO. PILIHAN

JAWABAN ALASAN

TINGKAT

KEYAKINAN (CRI)*

19. A B C D 0 1 2 3 4 5

20. A B C D 0 1 2 3 4 5

21. A B C D 0 1 2 3 4 5

22. A B C D 0 1 2 3 4 5

23. A B C D 0 1 2 3 4 5

24. A B C D 0 1 2 3 4 5

25. A B C D 0 1 2 3 4 5

Page 112: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 5

BUTIR 1 : Gas yang digunakan untuk respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 9 19,15%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 3 6,38%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 2,13%

MISKONSEPSI 34 72,34%

BUTIR 2 : Gas hasil respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 8 17,02%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 4,26%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 37 78,72%

BUTIR 3 : Gas yang digunakan dalam fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 15 31,91%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 10 21,28%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 2,13%

MISKONSEPSI 21 44,68%

BUTIR 4 : Persamaan kimiawi fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 11 23,40%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 3 6,38%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 33 70,21%

BUTIR 5 : Keuntungan bagi tumbuhan dari fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 11 23,40%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 8,51%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 32 68,09%

BUTIR 6 : Proses2 kehidupan yang menghasilkan CO2 S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 8 17,02%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 23 48,94%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 4,26%

MISKONSEPSI 14 29,79%

REKAPITULASI HASIL IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMAN A TANGERANG SELATAN

MENGGUNAKAN TEKNIK CRI DENGAN BENTUK TES PILIHAN GANDA BERALASAN TERTUTUP

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

99

Page 113: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 5

BUTIR 7 : Letak fotosintesis pada daun S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 25 53,19%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 3 6,38%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 3 6,38%

MISKONSEPSI 16 34,04%

BUTIR 8 : Fungsi klorofil S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 10 21,28%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 9 19,15%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 4,26%

MISKONSEPSI 26 55,32%

BUTIR 9 : Tmpt penympnan smentra hsil fotosntsis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 18 38,30%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 2,13%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 6 12,77%

MISKONSEPSI 22 46,81%

BUTIR 10 : Faktor yg tidk berpengaruh dlm fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 9 19,15%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 16 34,04%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 2,13%

MISKONSEPSI 21 44,68%

BUTIR 11 : Percobaan fotosintesis pada Hydrilla sp. S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 11 23,40%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 11 23,40%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 2,13%

MISKONSEPSI 24 51,06%

BUTIR 12 : Tempat pengikatan CO2 pada fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 22 46,81%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 4,26%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 23 48,94%

BUTIR 13 : Organel pada tumbuhan yg mnangkap cahaya S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 20 42,55%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 0 0,00%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 27 57,45%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

100

Page 114: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 5

BUTIR 14 : Bagian tumbuhan untuk bernapas S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 8 17,02%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 10 21,28%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 4,26%

MISKONSEPSI 27 57,45%

BUTIR 15 : Pernyataan mengenai pernapasan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 11 23,40%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 12 25,53%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 2,13%

MISKONSEPSI 23 48,94%

BUTIR 16 : Letak respirasi pada tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 17 36,17%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 12 25,53%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 3 6,38%

MISKONSEPSI 15 31,91%

BUTIR 17 : Pengertian respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 10 21,28%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 14 29,79%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 2,13%

MISKONSEPSI 22 46,81%

BUTIR 18 : Pernyataan mengenai respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 19 40,43%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 8,51%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 4,26%

MISKONSEPSI 22 46,81%

BUTIR 19 : Waktu tumbuhan bernapas S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 10 21,28%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 9 19,15%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 28 59,57%

BUTIR 20 : Persamaan kimiawi respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 10 21,28%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 3 6,38%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 4 8,51%

MISKONSEPSI 30 63,83%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

101

Page 115: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 5

BUTIR 21 : Perbedaan respirasi dengan fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 9 19,15%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 22 46,81%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 16 34,04%

BUTIR 22 : Letak proses kimiawi respirasi pada tmbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 22 46,81%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 10 21,28%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 15 31,91%

BUTIR 23 : Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 9 19,15%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 2,13%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 37 78,72%

BUTIR 24 : Gas yang digunakan oleh tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 7 14,89%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 4,26%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 2,13%

MISKONSEPSI 37 78,72%

BUTIR 25 : Percobaan mengenai fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 11 23,40%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 24 51,06%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 12 25,53%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN A

TANGERANG SELATAN

𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆(%) =𝜮 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 − 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒕𝒆𝒈𝒐𝒓𝒊

𝜮 𝑺𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂× 𝟏𝟎𝟎%

102

Page 116: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 6

BUTIR 1 : Gas yang digunakan untuk respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 22 28,95%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 5,26%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,63%

MISKONSEPSI 48 63,16%

BUTIR 2 : Gas hasil respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 28 36,84%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 5,26%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,32%

MISKONSEPSI 43 56,58%

BUTIR 3 : Gas yang digunakan dalam fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 40 52,63%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 9 11,84%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,63%

MISKONSEPSI 25 32,89%

BUTIR 4 : Persamaan kimiawi fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 47 61,84%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 5,26%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 25 32,89%

BUTIR 5 : Keuntungan bagi tumbuhan dari fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 54 71,05%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 2,63%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 20 26,32%

BUTIR 6 : Proses2 kehidupan yang menghasilkan CO2 S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 42 55,26%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 10 13,16%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 3 3,95%

MISKONSEPSI 21 27,63%

BUTIR 7 : Letak fotosintesis pada daun S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 60 78,95%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 2,63%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,32%

MISKONSEPSI 13 17,11%

REKAPITULASI HASIL IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMAN B TANGERANG SELATAN

MENGGUNAKAN TEKNIK CRI DENGAN BENTUK TES PILIHAN GANDA BERALASAN TERTUTUP

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

103

Page 117: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 6

BUTIR 8 : Fungsi klorofil S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 48 63,16%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 13 17,11%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,63%

MISKONSEPSI 13 17,11%

BUTIR 9 : Tmpt penympnan smentra hsil fotosntsis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 67 88,16%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 5,26%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,32%

MISKONSEPSI 4 5,26%

BUTIR 10 : Faktor yg tidak berpengruh dlm fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 51 67,11%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 10 13,16%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 3 3,95%

MISKONSEPSI 12 15,79%

BUTIR 11 : Percobaan fotosintesis pada Hydrilla sp. S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 53 69,74%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 2,63%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,63%

MISKONSEPSI 19 25,00%

BUTIR 12 : Tempat pengikatan CO2 pada fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 64 84,21%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,32%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,32%

MISKONSEPSI 10 13,16%

BUTIR 13 : Organel pada tumbuhan yg mnangkap cahaya S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 56 73,68%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 0 0,00%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 20 26,32%

BUTIR 14 : Bagian tumbuhan untuk bernapas S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 42 55,26%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 10 13,16%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,32%

MISKONSEPSI 23 30,26%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

104

Page 118: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 6

BUTIR 15 : Pernyataan mengenai pernapasan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 53 69,74%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 8 10,53%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,63%

MISKONSEPSI 13 17,11%

BUTIR 16 : Letak respirasi pada tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 52 68,42%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 5,26%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,63%

MISKONSEPSI 18 23,68%

BUTIR 17 : Pengertian respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 50 65,79%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 3 3,95%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 23 30,26%

BUTIR 18 : Pernyataan mengenai respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 58 76,32%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,32%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,32%

MISKONSEPSI 16 21,05%

BUTIR 19 : Waktu tumbuhan bernapas S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 42 55,26%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 5 6,58%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,32%

MISKONSEPSI 28 36,84%

BUTIR 20 : Persamaan kimiawi respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 64 84,21%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,32%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 11 14,47%

BUTIR 21 : Perbedaan respirasi dengan fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 71 93,42%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 2,63%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,32%

MISKONSEPSI 2 2,63%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

105

Page 119: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 6

BUTIR 22 : Letak proses kimiawi respirasi pada tmbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 63 82,89%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 2,63%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,63%

MISKONSEPSI 9 11,84%

BUTIR 23 : Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 38 50,00%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,32%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 37 48,68%

BUTIR 24 : Gas yang digunakan oleh tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 35 46,05%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,32%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 40 52,63%

BUTIR 25 : Percobaan mengenai fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 39 51,32%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 6 7,89%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 31 40,79%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN B

TANGERANG SELATAN

𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆(%) =𝜮 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 − 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒕𝒆𝒈𝒐𝒓𝒊

𝜮 𝑺𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂× 𝟏𝟎𝟎%

106

Page 120: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 7

BUTIR 1 : Gas yang digunakan untuk respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 18 25,35%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 7 9,86%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 46 64,79%

BUTIR 2 : Gas hasil respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 22 30,99%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 0 0,00%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 49 69,01%

BUTIR 3 : Gas yang digunakan dalam fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 31 43,66%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 13 18,31%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,41%

MISKONSEPSI 26 36,62%

BUTIR 4 : Persamaan kimiawi fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 36 50,70%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 7 9,86%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 28 39,44%

BUTIR 5 : Keuntungan bagi tumbuhan dari fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 30 42,25%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 8 11,27%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 33 46,48%

BUTIR 6 : Proses2 kehidupan yang menghasilkan CO2 S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 17 23,94%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 25 35,21%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 29 40,85%

BUTIR 7 : Letak fotosintesis pada daun S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 41 57,75%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 18 25,35%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,82%

MISKONSEPSI 10 14,08%

REKAPITULASI HASIL IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMAN C TANGERANG SELATAN

MENGGUNAKAN TEKNIK CRI DENGAN BENTUK TES PILIHAN GANDA BERALASAN TERTUTUP

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

107

Page 121: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 7

BUTIR 8 : Fungsi klorofil S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 27 38,03%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 9 12,68%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,41%

MISKONSEPSI 34 47,89%

BUTIR 9 : Tmpt penympnan smentra hsil fotosntsis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 41 57,75%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 12 16,90%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,82%

MISKONSEPSI 16 22,54%

BUTIR 10 : Faktor yg tdk berpengaruh dlm fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 23 32,39%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 10 14,08%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 3 4,23%

MISKONSEPSI 35 49,30%

BUTIR 11 : Percobaan fotosintesis pada Hydrilla sp. S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 37 52,11%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 13 18,31%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,82%

MISKONSEPSI 19 26,76%

BUTIR 12 : Letak pengikatan CO2 pada fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 36 50,70%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 5 7,04%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,41%

MISKONSEPSI 29 40,85%

BUTIR 13 : Organel pada tumbuhan yg mnangkap cahaya S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 38 53,52%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 0 0,00%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 33 46,48%

BUTIR 14 : Bagian tumbuhan untuk bernapas S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 27 38,03%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 2 2,82%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,41%

MISKONSEPSI 41 57,75%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

108

Page 122: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 7

BUTIR 15 : Pernyataan mengenai pernapasan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 44 61,97%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,41%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 26 36,62%

BUTIR 16 : Letak respirasi pada tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 55 77,46%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,41%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 15 21,13%

BUTIR 17 : Pengertian respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 59 83,10%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 3 4,23%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 9 12,68%

BUTIR 18 : Pernyataan mengenai respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 66 92,96%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,41%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 4 5,63%

BUTIR 19 : Waktu tumbuhan bernapas S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 34 47,89%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 19 26,76%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 2 2,82%

MISKONSEPSI 16 22,54%

BUTIR 20 : Persamaan kimiawi respirasi S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 58 81,69%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 1 1,41%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 12 16,90%

BUTIR 21 : Perbedaan respirasi dengan fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 60 84,51%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 5,63%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 7 9,86%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

109

Page 123: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 7

BUTIR 22 : Letak proses kimiawi respirasi pada tmbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 55 77,46%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 5 7,04%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 1 1,41%

MISKONSEPSI 10 14,08%

BUTIR 23 : Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 30 42,25%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 5,63%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 37 52,11%

BUTIR 24 : Gas yang digunakan oleh tumbuhan S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 36 50,70%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 4 5,63%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 0 0,00%

MISKONSEPSI 31 43,66%

BUTIR 25 : Percobaan mengenai fotosintesis S Siswa Persentase

TIDAK TAHU KONSEP 26 36,62%

PAHAM KONSEP DENGAN BAIK 30 42,25%

PAHAM KONSEP TETAPI KURANG YAKIN 4 5,63%

MISKONSEPSI 11 15,49%

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

JUMLAH dan PRESENTASE

SISWA SMAN C TANGERANG

SELATAN

𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆(%) =𝜮 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 − 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒕𝒆𝒈𝒐𝒓𝒊

𝜮 𝑺𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂× 𝟏𝟎𝟎%

110

Page 124: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 8

Butir 1 : Gas yang digunakan untuk Respirasi

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 9 3 1 34 47

SMA N B 22 4 2 48 76

SMA N C 18 7 0 46 71

TOTAL 49 14 3 128 194

Persentase 25,258% 7,216% 1,546% 65,979%

Butir 2 : Gas Hasil Respirasi Tumbuhan

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 8 2 0 37 47

SMA N B 28 4 1 43 76

SMA N C 22 0 0 49 71

TOTAL 58 6 1 129 194

Persentase 29,897% 3,093% 0,515% 66,495%

Butir 3 : Gas digunakan dalam fotosintesis

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 15 10 1 21 47

SMA N B 40 9 2 25 76

SMA N C 31 13 1 26 71

TOTAL 86 32 4 72 194

Persentase 44,330% 16,495% 2,062% 37,113%

Butir 4 : Persamaan Kimiawi Fotosintesis

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 11 3 0 33 47

SMA N B 47 4 0 25 76

SMA N C 36 7 0 28 71

TOTAL 94 14 0 86 194

Persentase 48,454% 7,216% 0,000% 44,330%

Hasil Rekapitulasi Siswa SMAN se-Kota Tangerang Selatan Per Butir Soal

111

Page 125: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 8

Butir 5 : Keuntungan bagi tumbuhan dari fotosintesis

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 11 4 0 32 47

SMA N B 54 2 0 20 76

SMA N C 30 8 0 33 71

TOTAL 95 14 0 85 194

Persentase 48,969% 7,216% 0,000% 43,814%

Butir 6 : Proses-proses kehidupan yang menghasilkan CO2

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 8 23 2 14 47

SMA N B 42 10 3 21 76

SMA N C 17 25 0 29 71

TOTAL 67 58 5 64 194

Persentase 34,536% 29,897% 2,577% 32,990%

Butir 7 : Letak fotosintesis pada daun

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 25 3 3 16 47

SMA N B 60 2 1 13 76

SMA N C 41 18 2 10 71

TOTAL 126 23 6 39 194

Persentase 64,948% 11,856% 3,093% 20,103%

Butir 8 : Fungsi Klorofil

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 10 9 2 26 47

SMA N B 48 13 2 13 76

SMA N C 27 9 1 34 71

TOTAL 85 31 5 73 194

Persentase 43,814% 15,979% 2,577% 37,629%

Butir 9 : Tempat penyimpanan sementara hasil fotosintesis

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 18 1 6 22 47

SMA N B 67 4 1 4 76

SMA N C 41 12 2 16 71

TOTAL 126 17 9 42 194

Persentase 64,948% 8,763% 4,639% 21,649%

112

Page 126: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 8

Butir 10 : Faktor yang tidak berpengaruh dalam fotosintesis

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 9 16 1 21 47

SMA N B 51 10 3 12 76

SMA N C 23 10 3 35 71

TOTAL 83 36 7 68 194

Persentase 42,784% 18,557% 3,608% 35,052%

Butir 11 : Percobaan fotosintesis pada Hydrilla sp.

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 11 11 1 24 47

SMA N B 53 2 2 19 76

SMA N C 37 13 2 19 71

TOTAL 101 26 5 62 194

Persentase 52,062% 13,402% 2,577% 31,959%

Butir 12 : Tempat pengikatan CO2 pada fotosintesis

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 22 2 0 23 47

SMA N B 64 1 1 10 76

SMA N C 36 5 1 29 71

TOTAL 122 8 2 62 194

Persentase 62,887% 4,124% 1,031% 31,959%

Butir 13 : Organel pada tumbuhan yang menangkap cahaya

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 20 0 0 27 47

SMA N B 56 0 0 20 76

SMA N C 38 0 0 33 71

TOTAL 114 0 0 80 194

Persentase 58,763% 0,000% 0,000% 41,237%

Butir 14 : Bagian tumbuhan untuk bernapas

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 8 10 2 27 47

SMA N B 42 10 1 23 76

SMA N C 27 2 1 41 71

TOTAL 77 22 4 91 194

Persentase 39,691% 11,340% 2,062% 46,907%

113

Page 127: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 8

Butir 15 : Pernyataan mengenai pernapasan

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 11 12 1 23 47

SMA N B 53 8 2 13 76

SMA N C 44 1 0 26 71

TOTAL 108 21 3 62 194

Persentase 55,670% 10,825% 1,546% 31,959%

Butir 16 : Letak respirasi pada tumbuhan

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 17 12 3 15 47

SMA N B 52 4 2 18 76

SMA N C 55 1 0 15 71

TOTAL 124 17 5 48 194

Persentase 63,918% 8,763% 2,577% 24,742%

Butir 17 : Pengertian respirasi

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 10 14 1 22 47

SMA N B 50 3 0 23 76

SMA N C 59 3 0 9 71

TOTAL 119 20 1 54 194

Persentase 61,340% 10,309% 0,515% 27,835%

Butir 18 : Pernyataan mengenai respirasi

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 19 4 2 22 47

SMA N B 58 1 1 16 76

SMA N C 66 1 0 4 71

TOTAL 143 6 3 42 194

Persentase 73,711% 3,093% 1,546% 21,649%

Butir 19 : Waktu tumbuhan bernapas

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 10 9 0 28 47

SMA N B 42 5 1 28 76

SMA N C 34 19 2 16 71

TOTAL 86 33 3 72 194

Persentase 44,330% 17,010% 1,546% 37,113%

114

Page 128: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 8

Butir 20 : Persamaan kimiawi respirasi

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 10 3 4 30 47

SMA N B 64 1 0 11 76

SMA N C 58 1 0 12 71

TOTAL 132 5 4 53 194

Persentase 68,041% 2,577% 2,062% 27,320%

Butir 21 : Perbedaan respirasi dengan fotosintesis

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 9 22 0 16 47

SMA N B 71 2 1 2 76

SMA N C 60 4 0 7 71

TOTAL 140 28 1 25 194

Persentase 72,165% 14,433% 0,515% 12,887%

Butir 22 : Letak proses kimiawi respirasi pada tumbuhan

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 22 10 0 15 47

SMA N B 63 2 2 9 76

SMA N C 55 1 5 10 71

TOTAL 140 13 7 34 194

Persentase 72,165% 6,701% 3,608% 17,526%

Butir 23 : Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 9 1 0 37 47

SMA N B 38 1 0 37 76

SMA N C 30 4 0 37 71

TOTAL 77 6 0 111 194

Persentase 39,691% 3,093% 0,000% 57,216%

Butir 24 : Gas yang digunakan oleh tumbuhan

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 7 2 1 37 47

SMA N B 35 1 0 40 76

SMA N C 36 4 0 31 71

TOTAL 78 7 1 108 194

Persentase 40,206% 3,608% 0,515% 55,670%

115

Page 129: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 8

Butir 25 : Percobaan mengenai fotosintesis

Tidak Tahu

Konsep

Paham Konsep

dengan Baik

Paham Konsep

tetapi Kurang

Yakin

Miskonsepsi TOTAL

SMA N A 11 24 0 12 47

SMA N B 39 6 0 31 76

SMA N C 26 30 4 11 71

TOTAL 76 60 4 54 194

Persentase 39,175% 30,928% 2,062% 27,835%

𝑷 % =𝒇𝒌

𝒇𝒕× 𝟏𝟎𝟎%

𝑃 = Persentase kategori 𝑓𝑘 = Jumlah siswa pada kategori "......" seluruh SMA 𝑓𝑡 = Jumlah seluruh siswa

116

Page 130: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 9

PK PKKY M TTK

1.      Menentukan gas yang digunakan untuk respirasi 7,167 1,587 66,763 24,483

2.     Menentukan gas yang merupakan hasil respirasi 3,173 0,440 68,103 28,283

3.     Menentukan gas yang digunakan pada fotosintesis 17,143 2,057 38,063 42,733

4.     Mengetahui persamaan kimiawi fotosintesis 7,173 0,000 47,513 45,313

5.     Mengetahui keuntungan bagi tumbuhan dari fotosintesis 7,470 0,000 46,963 45,567

6.     Menentukan proses-proses kehidupan yang menghasilkan

CO­2

32,437 2,737 32,757 32,073

7.     Mengetahui letak fotosintesis pada daun 11,453 3,507 21,743 63,297

8.     Mengetahui fungsi klorofil 16,313 2,767 40,107 40,823

9.     Mengetahui tempat penyimpanan sementara hasil fotosintesis 8,097 5,637 24,870 61,403

10. Menentukan faktor yang tidak berpengaruh dalam fotosintesis 20,427 3,437 36,590 39,550

11. Mengetahui pembuktian percobaan fotosintesis pada Hydrilla

sp.14,780 2,527 34,273 48,417

12. Mengetahui letak pengikatan CO2 pada fotosintesis 4,207 0,910 34,317 60,573

13. Menentukan organel pada tumbuhan yang berfungsi

menangkap cahaya0,000 0,000 43,417 56,583

14. Menentukan bagian tumbuhan yang berfungsi untuk bernapas 12,420 2,330 48,487 36,770

15. Menentukan pernyataan mengenai pernapasan 12,490 1,587 34,223 51,703

16. Menentukan letak respirasi pada tumbuhan 10,733 3,003 25,573 60,683

17. Mengetahui pengertian respirasi 12,687 0,710 29,917 56,723

18. Menentukan pernyataan mengenai respirasi tumbuhan 3,747 1,860 24,497 69,903

19. Menentukan waktu tumbuhan bernapas 17,497 1,380 39,650 41,477

20. Menentukan persamaan kimiawi respirasi 3,037 2,837 31,733 62,393

21. Mengetahui perbedaan respirasi dengan fotosintesis 18,357 0,440 15,510 65,993

22. Menentukan organel respirasi 10,317 1,347 19,277 69,053

23. Menentukan gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan 3,027 0,000 59,837 37,133

24. Menentukan gas yang digunakan oleh tumbuhan 3,737 0,710 58,337 37,213

25. Mengetahui pembuktian percobaan Priestley mengenai

fotosintesis33,733 1,877 27,270 37,113

RATA-RATA 11,665 1,747 37,992 48,610

Indikator SoalKategori (rata-rata%)

HASIL REKAPITULASI RATA-RATA PERSENTASE TINGKATAN PEMAHAMAN SISWA

KONSEP FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI TUMBUHAN

117

Page 131: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 1 : Gas yang digunakan untuk Respirasi

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 9 12 -3 9 0,758

2 3 3 0 0 0,000

3 1 1 0 0 0,000

4 34 31 3 9 0,290

5 22 19 3 9 0,469

6 4 5 -1 1 0,182 5% 1%

7 2 1 1 1 0,851 12,592 16,8128 48 50 -2 4 0,080

9 18 18 0 0 0,000

10 7 5 2 4 0,781

11 0 1 -1 1 0,911

12 46 47 -1 1 0,021

Total 194 194 0 39 4,343

Butir 2 : Gas Hasil Respirasi Tumbuhan

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 8 14 -6 36 2,562

2 2 1 1 1 0,688

3 0 0 0 0 0,000

4 37 31 6 36 1,152

5 28 23 5 25 1,100

6 4 2 2 4 1,702

7 1 0 1 1 2,553

8 43 51 -8 64 1,266

9 22 21 1 1 0,047

10 0 2 -2 4 1,822

11 0 0 0 0 0,000

12 49 47 2 4 0,085

Total 194 194 0 176 12,976

Butir 3 : Gas yang digunakan dalam fotosintesis

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 15 21 -6 36 1,728

2 10 8 2 4 0,516

3 1 1 0 0 0,000

4 21 17 4 16 0,917

5 40 34 6 36 1,069

6 9 13 -4 16 1,276

7 2 2 0 0 0,000

8 25 28 -3 9 0,319

9 31 31 0 0 0,000

10 13 12 1 1 0,085

11 1 1 0 0 0,000

12 26 26 0 0 0,000

Total 194 194 0 118 5,910

Rentang Df/Db

Hasil Uji Kai Kuadrat Per Butir Soal Konsep Fotosintesis dan Respirasi Tumbuhan

𝒇𝒕 =𝜮𝒇𝒌 × 𝜮𝒇𝒃

𝜮𝑻

𝑓𝑡= frekuensi harapan 𝑓𝑘= frekuensi kolom 𝑓𝑏= frekuensi baris 𝑇= frekuensi baris kolom

118

Page 132: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 4 : Persamaan Kimiawi Fotosintesis

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 11 23 -12 144 6,323

2 3 3 0 0 0,000

3 0 0 0 0 0,000

4 33 21 12 144 6,911

5 47 37 10 100 2,716

6 4 5 -1 1 0,182

7 0 0 0 0 0,000

8 25 34 -9 81 2,404

9 36 34 2 4 0,116

10 7 5 2 4 0,781

11 0 0 0 0 0,000

12 28 31 -3 9 0,286

Total 194 194 0 487 19,720

Butir 5 : Keuntungan bagi tumbuhan dari fotosintesis

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 11 23 -12 144 6,273

2 4 3 1 0 0,109

3 0 0 0 0 0,000

4 32 21 11 121 5,876

5 54 37 17 289 7,765

6 2 5 -3 9 1,641

7 0 0 0 0 0,000

8 20 33 -13 169 5,075

9 30 35 -5 25 0,719

10 8 5 3 9 1,757

11 0 0 0 0 0,000

12 33 31 2 4 0,115

Total 194 194 0 770 29,330

Butir 6 : Proses-proses kehidupan yang menghasilkan CO2

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 8 16 -8 64 3,943

2 23 14 9 81 5,764

3 2 1 1 1 0,826

4 14 16 -2 2 0,129

5 42 26 16 256 9,753

6 10 23 -13 169 7,438

7 3 2 1 1 0,511

8 21 25 -4 16 0,638

9 17 25 -8 64 2,610

10 25 21 4 16 0,754

11 0 2 -2 4 2,186

12 29 23 6 36 1,537

Total 194 194 0 710 36,088

119

Page 133: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 7 : Letak fotosintesis pada daun

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 25 31 -6 36 1,179

2 3 6 -3 9 1,615

3 3 1 2 4 2,752

4 16 9 7 49 5,186

5 60 49 11 121 2,451

6 2 9 -7 49 5,438

7 1 2 -1 1 0,425

8 13 15 -2 4 0,262

9 41 46 -5 25 0,542

10 18 8 10 100 11,880

11 2 2 0 0 0,000

12 10 14 -4 16 1,121

Total 194 194 0 414 32,852

Butir 8 : Fungsi Klorofil

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 10 21 -11 121 5,876

2 9 8 1 1 0,133

3 2 1 1 1 0,826

4 26 18 8 64 3,619

5 48 33 15 225 6,757

6 13 12 1 1 0,082

7 2 2 0 0 0,000

8 13 29 -16 256 8,952

9 27 31 -4 16 0,514

10 9 11 -2 4 0,353

11 1 2 -1 1 0,546

12 34 27 7 49 1,834

Total 194 194 0 739 29,492

Butir 9 : Tempat penyimpanan sementara hasil fotosintesis

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 18 31 -13 169 5,536

2 1 4 -3 9 2,185

3 6 2 4 16 7,338

4 22 10 12 144 14,152

5 67 49 18 324 6,564

6 4 7 -3 9 1,351

7 1 4 -3 9 2,553

8 4 16 -12 144 8,752

9 41 46 -5 25 0,542

10 12 6 6 36 5,786

11 2 3 -1 1 0,304

12 16 15 1 1 0,065

Total 194 194 0 887 55,128

120

Page 134: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 10 : Faktor yang tidak berpengaruh dalam fotosintesis

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 9 20 -11 121 6,017

2 16 9 7 49 5,618

3 1 2 -1 0 0,000

4 21 16 5 25 1,518

5 51 33 18 324 9,964

6 10 14 -4 16 1,135

7 3 3 0 0 0,000

8 12 27 -15 225 8,446

9 23 30 -7 49 1,613

10 10 13 -3 9 0,683

11 3 3 0 0 0,000

12 35 25 10 100 4,018

Total 194 194 0 918 39,013

Butir 11 : Percobaan fotosintesis pada Hydrilla sp.

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 11 24 -13 169 6,907

2 11 6 5 25 3,969

3 1 1 0 0 0,000

4 24 15 9 81 5,393

5 53 40 13 169 4,271

6 2 10 -8 64 6,283

7 2 2 0 0 0,000

8 19 24 -5 25 1,029

9 37 37 0 0 0,000

10 13 10 3 9 0,946

11 2 2 0 0 0,000

12 19 23 -4 16 0,705

Total 194 194 0 558 29,503

Butir 12 : Tempat pengikatan CO2 pada fotosintesis

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 22 30 -8 64 2,165

2 2 2 0 0 0,000

3 0 0 0 0 0,000

4 23 15 8 64 4,261

5 64 48 16 256 5,356

6 1 3 -2 4 1,276

7 1 1 0 0 0,000

8 10 24 -14 196 8,070

9 36 45 -9 81 1,814

10 5 3 2 4 1,366

11 1 1 0 0 0,000

12 29 23 6 36 1,587

Total 194 194 0 705 25,895

121

Page 135: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 13 : Organel pada tumbuhan yang menangkap cahaya

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 20 28 -8 64 2,317

2 0 0 0 0 0,000

3 0 0 0 0 0,000

4 27 19 8 64 3,302

5 56 45 11 121 2,709

6 0 0 0 0 0,000

7 0 0 0 0 0,000

8 20 31 -11 121 3,861

9 38 42 -4 16 0,383

10 0 0 0 0 0,000

11 0 0 0 0 0,000

12 33 29 4 16 0,546

Total 194 194 0 402 13,120

Butir 14 : Bagian tumbuhan untuk bernapas

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 8 19 -11 121 6,486

2 10 5 5 25 4,691

3 2 1 1 1 1,032

4 27 22 5 25 1,134

5 42 30 12 144 4,774

6 10 9 1 1 0,116

7 1 2 -1 1 0,638

8 23 36 -13 169 4,741

9 27 28 -1 1 0,035

10 2 8 -6 36 4,471

11 1 1 0 0 0,000

12 41 33 8 64 1,922

Total 194 194 0 588 30,040

Butir 15 : Pernyataan mengenai pernapasan

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 11 26 -15 225 8,599

2 12 5 7 49 9,631

3 1 1 0 0 0,000

4 23 15 8 64 4,261

5 53 42 11 121 2,860

6 8 8 0 0 0,000

7 2 1 1 1 0,851

8 13 24 -11 121 4,982

9 44 40 4 16 0,405

10 1 8 -7 49 6,376

11 0 1 -1 1 0,911

12 26 23 3 9 0,397

Total 194 194 0 656 39,272

122

Page 136: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 16 : Letak respirasi pada tumbuhan

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 17 30 -13 169 5,626

2 12 4 8 64 15,539

3 3 1 2 4 3,302

4 15 12 3 9 0,774

5 52 49 3 9 0,185

6 4 7 -3 9 1,351

7 2 2 0 0 0,000

8 18 19 -1 1 0,053

9 55 45 10 100 2,204

10 1 6 -5 25 4,018

11 0 2 -2 4 2,186

12 15 18 -3 9 0,512

Total 194 194 0 403 35,751

Butir 17 : Pengertian respirasi

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 10 29 -19 361 12,522

2 14 5 9 81 16,717

3 1 0 1 1 4,128

4 22 13 9 81 6,191

5 50 47 3 9 0,193

6 3 8 -5 25 3,191

7 0 0 0 0 0,000

8 23 21 2 4 0,189

9 59 44 15 225 5,166

10 3 7 -4 16 2,186

11 0 0 0 0 0,000

12 9 20 -11 121 6,123

Total 194 194 0 924 56,606

Butir 18 : Pernyataan mengenai respirasi

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 19 35 -16 256 7,389

2 4 1 3 9 6,191

3 2 1 1 1 1,376

4 22 10 12 144 14,152

5 58 56 2 4 0,071

6 1 2 -1 1 0,425

7 1 1 0 0 0,000

8 16 16 0 0 0,000

9 66 52 14 196 3,745

10 1 2 -1 1 0,455

11 0 1 -1 1 0,911

12 4 15 -11 121 7,872

Total 194 194 0 734 42,589

123

Page 137: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 19 : Waktu tumbuhan bernapas

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 10 21 -11 121 5,808

2 9 8 1 1 0,125

3 0 1 -1 1 1,376

4 28 17 11 121 6,937

5 42 34 8 64 1,900

6 5 13 -8 64 4,951

7 1 1 0 0 0,000

8 28 28 0 0 0,000

9 34 31 3 9 0,286

10 19 12 7 49 4,057

11 2 1 1 1 0,911

12 16 26 -10 100 3,795

Total 194 194 0 531 30,144

Butir 20 : Persamaan kimiawi respirasi

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 10 32 -22 484 15,135

2 3 1 2 4 3,302

3 4 1 3 9 9,287

4 30 13 17 289 22,507

5 64 52 12 144 2,785

6 1 2 -1 1 0,511

7 0 2 -2 4 2,553

8 11 21 -10 100 4,816

9 58 48 10 100 2,070

10 1 2 -1 1 0,546

11 0 1 -1 1 0,683

12 12 19 -7 49 2,526

Total 194 194 0 1186 66,721

Butir 21 : Perbedaan respirasi dengan fotosintesis

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 9 34 -25 625 18,427

2 22 7 15 225 33,169

3 0 0 0 0 0,000

4 16 6 10 100 16,511

5 71 55 16 256 4,668

6 2 11 -9 81 7,384

7 1 0 1 1 2,553

8 2 10 -8 64 6,535

9 60 51 9 81 1,581

10 4 10 -6 36 3,513

11 0 0 0 0 0,000

12 7 9 -2 4 0,437

Total 194 194 0 1473 94,777

124

Page 138: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 22 : Letak proses kimiawi respirasi pada tumbuhan

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 22 34 -12 144 4,246

2 10 3 7 49 15,558

3 0 2 -2 4 2,359

4 15 8 7 49 5,949

5 63 55 8 64 1,167

6 2 5 -3 9 1,767

7 2 3 -1 1 0,365

8 9 13 -4 16 1,201

9 55 51 4 16 0,312

10 5 5 0 0 0,000

11 1 3 -2 4 1,561

12 10 12 -2 4 0,321

Total 194 194 0 360 34,806

Butir 23 : Gas yang dikeluarkan oleh tumbuhan

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 9 19 -10 100 5,361

2 1 1 0 0 0,000

3 0 0 0 0 0,000

4 37 27 10 100 3,719

5 38 30 8 64 2,122

6 1 2 -1 1 0,425

7 0 0 0 0 0,000

8 37 43 -6 36 0,828

9 30 28 2 4 0,142

10 4 2 2 4 1,822

11 0 0 0 0 0,000

12 37 41 -4 16 0,394

Total 194 194 0 325 14,812

Butir 24 : Gas yang digunakan oleh tumbuhan

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 7 19 -12 144 7,620

2 2 2 0 0 0,000

3 1 0 1 1 4,128

4 37 26 11 121 4,625

5 35 31 4 16 0,524

6 1 3 -2 4 1,459

7 0 0 0 0 0,000

8 40 42 -2 4 0,095

9 36 29 7 49 1,717

10 4 3 1 1 0,390

11 0 0 0 0 0,000

12 31 40 -9 81 2,049

Total 194 194 0 421 22,605

125

Page 139: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 10

Butir 25 : Percobaan mengenai fotosintesis

No Sel f 0 B = f t f 0 - f t A=(f 0 - f t )2 A/B

1 11 18 -7 49 2,661

2 24 15 9 81 5,572

3 0 1 -1 1 1,032

4 12 13 -1 1 0,076

5 39 30 9 81 2,721

6 6 24 -18 324 13,784

7 0 2 -2 4 2,553

8 31 21 10 100 4,727

9 26 28 -2 4 0,144

10 30 22 8 64 2,915

11 4 1 3 9 6,148

12 11 20 -9 81 4,099

Total 194 194 0 799 46,431

126

Page 140: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 11

No. Kabupaten/Kota Nilai Rata-rata Nilai Rata-rata

1 Jakarta 7,64 7,82

2 Kota Bogor 8,52 8,55

3 Kabupaten Bogor 7,93 8,24

4 Depok 8,58 8,22

5 Tangerang Selatan 7,82 7,97

6 Kabupaten Bekasi 8,21 8,31

7 Kota Bekasi 8,64 8,34

8,19 8,21

Sumber : http://litbang.kemdikbud.go.id

JENJANG SMA NEGERIHASIL UJIAN NASIONAL BIOLOGI

DAFTAR NILAI RATA-RATA PER KABUPATEN/KOTA

Rata-rata

127

Page 141: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

128

Rekap Jawaban Miskonsepsi Siswa Tiap SMAN pada Butir 1, 2, 23, dan 24

1. Miskonsepsi siswa pada butir soal 1 di SMAN A Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

pada fotosintesis yang dibutuhkan adalah cahaya matahari,

karbondioksida, dll. Sehingga jika tidak ada matahari

karbondioksida dibutuhkan untuk fotosintesis.

3 7,895

2.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

pada proses fotosintesis tumbuhan akan menggunakan

karbondioksida sebagai sumber makanannya.

1 2,632

3.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

CO2 sangat dibutuhkan dalam proses membuat makanan pada

tumbuhan

2 5,263

4.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena di saat

malam hari itulah proses pernapasan tumbuhan dilakukan.

9 23,684

5.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena pada saat

tidak ada cahaya matahari tumbuhan berusaha mencari O2

sebagai ganti CO2 untuk fotosintesis.

4 10,526

6.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

tumbuhan memerlukan karbondioksida yang dilepaskan oleh

makhluk hidup untuk kebutuhan tumbuhan sendiri.

3 7,895

7.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

saat itu tumbuhan tidak mendapat cahaya matahari, dan sebagai

gantinya menyerap karbondioksida dari lingkungan.

3 7,895

8.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

kalau oksigen penggunaannya ketika terdapat cahaya.

1 2,632

9.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah nitrogen, karena di dalam

tumbuhan terdapat organ/jaringan yang dapat mengikat gas

nitrogen untuk kelangsungan hidup tumbuhan tersebut jika tidak

ada cahaya matahari.

2 5,623

11.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

untuk proses fotosintesis.

4 10,526

12.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah nitrogen, karena kan

nitrogen dihasilkan dari proses pembusukan yang disana pasti ada

mikroorganisme kan yang hidup ya kalau O2 tidak tercukupi

karena energi cahaya itu sendiri tidak ada, pindah ke nitrogen

yang diserap.

2 5,263

13.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena apabila

tidak ada cahaya matahari tidak ada proses bertukarnya gas maka

tumbuhan menggunakan oksigen untuk berespirasi .

1 2,632

14.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida.

Tumbuhan tidak hanya bisa mencari makan dengan bantuan

cahaya matahari / reaksi terang, namum tumbuhan juga dapat

mencari dengan reaksi gelap.

2 5,263

Page 142: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

129

15.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbon, karena pada saat

reaksi gelap sedikit sekali terdapat oksigen dan energi dari cahaya

matahari.

1 2,632

2. Miskonsepsi siswa pada butir soal 1 di SMAN B Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

pada fotosintesis yang dibutuhkan adalah cahaya matahari,

karbondioksida, dll. Sehingga jika tidak ada matahari

karbondioksida dibutuhkan untuk fotosintesis.

1 2,128

2.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

CO2 sangat dibutuhkan dalam proses membuat makanan pada

tumbuhan

2 4,255

3.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena di saat

malam hari itulah proses pernapasan tumbuhan dilakukan.

21 44,681

4.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena pada saat

tidak ada cahaya matahari tumbuhan berusaha mencari O2

sebagai ganti CO2 untuk fotosintesis.

5 10,638

5.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

kalau oksigen penggunaannya ketika terdapat cahaya.

4 8,511

6.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

untuk proses fotosintesis.

3 6,383

7.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

tumbuhan menggunakan gas CO2 dalam respirasi dan melepaskan

gas senyawa gas.

1 2,128

8.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena apabila

tidak ada cahaya matahari tidak ada proses bertukarnya gas maka

tumbuhan menggunakan oksigen untuk berespirasi .

3 6,383

9.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida.

Tumbuhan tidak hanya bisa mencari makan dengan bantuan

cahaya matahari / reaksi terang, namum tumbuhan juga dapat

mencari dengan reaksi gelap.

1 2,128

10.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena tumbuhan

melepas oksigen.

1 2,128

11.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

pada saat gelap tumbuhan memerlukan CO2 untuk protein proses

fotosintesis pada saat ada cahaya matahari.

3 6,383

12.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena tumbuhan

membutuhkan cahaya matahari.

1 2,128

13.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen. Pada reaksi gelap

tumbuhan mengikat oksigen.

1 2,128

Page 143: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

130

3. Miskonsepsi siswa pada butir soal 1 di SMAN C Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

CO2 sangat dibutuhkan dalam proses membuat makanan pada

tumbuhan

8 17,778

2.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena di saat

malam hari itulah proses pernapasan tumbuhan dilakukan.

19 42,222

3.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena pada saat

tidak ada cahaya matahari tumbuhan berusaha mencari O2

sebagai ganti CO2 untuk fotosintesis.

5 11,111

4.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah nitrogen, karena di dalam

tumbuhan terdapat organ/jaringan yang dapat mengikat gas

nitrogen untuk kelangsungan hidup tumbuhan tersebut jika tidak

ada cahaya matahari.

3 6,667

5.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

untuk proses fotosintesis.

6 13,333

6.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida, karena

tumbuhan menggunakan gas CO2 dalam respirasi dan melepaskan

senyawa gas.

1 2,222

7.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbondioksida.

Tumbuhan tidak hanya bisa mencari makan dengan bantuan

cahaya matahari / reaksi terang, namum tumbuhan juga dapat

mencari dengan reaksi gelap.

2 4,444

8.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan dalam jumlah paling banyak

ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena tumbuhan

melepas oksigen.

1 2,222

Page 144: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

131

4. Miskonsepsi siswa pada butir soal 2 di SMAN A Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

fotosintesis melepaskan O2 & energi, jika energi cahaya tidak

ada maka gas yang dilepas oleh tumbuhan adalah oksigen.

7 18,421

2.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena disaat tidak ada matahari tumbuhan

tidak dapat melakukan fotosintesis.

1 2,632

3.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena tumbuhan melepas CO2 saat malam

hari.

12 31,579

4.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

gas oksigen dilepaskan dari proses respirasi yang diperlukan

oleh tumbuhan.

4 10,526

5.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah nitrogen,

karena nitrogen dibutuhkan paling banyak ketika tidak ada

energi cahaya matahari sama sekali.

3 7,895

6.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbon, karena

karbon pelepasan pada tumbuhan ketika tidak ada cahaya

matahari, kalau ada maka oksigen,

2 5,263

7.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, mau

energi sinar matahari banyak/ tidak ya tetap oksigen yang

dikeluarkan.

2 5,263

8.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, ketika tidak ada cahaya berarti bisa dikatakan

malam hari, berarti tumbuhan melakukan fotosintesis

melepaskan karbondioksida menyerap oksigen.

1 2,632

9.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

terjadi proses reaksi gelap.

3 7,895

10.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena gas tersebut dapat/ mempunyai

cadagan gas yang paling banyak.

1 2,632

11.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena dalam melakukan reaksi gelap

tumbuhan melepaskan karbondioksida agar reaksi gelap

tersebut bisa dijalankan.

2 5,263

Page 145: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

132

5. Miskonsepsi siswa pada butir soal 2 di SMAN B Tangerang Selatan

No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

fotosintesis melepaskan O2 & energi, jika energi cahaya tidak

ada maka gas yang dilepas oleh tumbuhan adalah oksigen.

8 16,667

2.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena tumbuhan melepas CO2 saat malam

hari.

19 39,583

3.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

gas oksigen dilepaskan dari proses respirasi yang diperlukan

oleh tumbuhan.

8 16,667

4.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah nitrogen,

karena nitrogen dibutuhkan paling banyak ketika tidak ada

energi cahaya matahari sama sekali.

4 8,333

5.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah karbon, karena

karbon pelepasan pada tumbuhan ketika tidak ada cahaya

matahari, kalau ada maka oksigen,

2 4,167

6.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, ketika tidak ada cahaya berarti bisa dikatakan

malam hari, berarti tumbuhan melakukan fotosintesis

melepaskan karbondioksida menyerap oksigen.

2 4,167

7.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

terjadi proses reaksi gelap.

1 2,083

8.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena dalam melakukan reaksi gelap

tumbuhan melepaskan karbondioksida agar reaksi gelap

tersebut bisa dijalankan.

3 6,250

9.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena tidak ada O2

1 2,083

Page 146: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

133

6. Miskonsepsi siswa pada butir soal 2 di SMAN C Tangerang Selatan

No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

fotosintesis melepaskan O2 & energi, jika energi cahaya tidak

ada maka gas yang dilepas oleh tumbuhan adalah oksigen.

6 12,245

2.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena disaat tidak ada matahari tumbuhan

tidak dapat melakukan fotosintesis.

4 8,163

3.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena tumbuhan melepas CO2 saat malam

hari.

26 53,061

4.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

gas oksigen dilepaskan dari proses respirasi yang diperlukan

oleh tumbuhan.

9 18,367

5.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah nitrogen,

karena nitrogen dibutuhkan paling banyak ketika tidak ada

energi cahaya matahari sama sekali.

1 2,041

6.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah oksigen, karena

terjadi proses reaksi gelap.

1 2,041

7.

Gas yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam jumlah paling

banyak ketika tidak ada cahaya matahari adalah

karbondioksida, karena pernafasan tumbuhan tidak terlalu

berpengaruh dari matahari, tetapi dimana adanya CO2 maka

pernafasan tumbuhan akan berlangsung.

2 4,082

Page 147: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

134

7. Miskonsepsi siswa pada butir soal 23 di SMAN A Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

pada proses fotosintesis menghasilkan C6H12O6 dan O2 9 24,324

2.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2,

karena pada saat respirasi tumbuhan mengeluarkan O2

dan CO2

5 13,514

3.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2,

karena tumbuhan mengeluarkan O2 pada siang hari dan

mengeluarkan CO2 pada malam hari

15 40,541

4. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena itu

rumus dari oksigen 1 2,703

5.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

pada tumbuhan membutuhkan gas karbondioksida pada

inspirasi dan akan mengeluarkan gas oksigen pada

ekspirasi yang dibutuhkan oleh manusia

1 2,703

6. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

hasil pemecahan akhir dari karbondioksida 2 5,405

7.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

oksigen dihasilkan oleh tumbuhan yang menyebabkan

oksigen untuk makhluk hidup bernapas tidak habis

2 5,405

8.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah CO2, karena

setiap fotosintesis tumbuhan mengeluarkan

karbondioksida

2 5,405

8. Miskonsepsi siswa pada butir soal 24 di SMAN B Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

pada proses fotosintesis menghasilkan C6H12O6 dan O2 12 32,432

2.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2,

karena pada saat respirasi tumbuhan mengeluarkan O2

dan CO2

4 10,811

3.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2,

karena tumbuhan mengeluarkan O2 pada siang hari dan

mengeluarkan CO2 pada malam hari

16 43,243

4. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena itu

rumus dari oksigen 1 2,703

5.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

pada tumbuhan membutuhkan gas karbondioksida pada

inspirasi dan akan mengeluarkan gas oksigen pada

ekspirasi yang dibutuhkan oleh manusia

1 2,703

6. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

hasil pemecahan akhir dari karbondioksida 1 2,703

7.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah CO2, karena

setiap fotosintesis tumbuhan mengeluarkan

karbondioksida

1 2,703

8. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah CO2, karena

tumbuhan menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 1 2,703

Page 148: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

135

9. Miskonsepsi siswa pada butir soal 24 di SMAN C Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

pada proses fotosintesis menghasilkan C6H12O6 dan O2 12 30,769

2.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2,

karena pada saat respirasi tumbuhan mengeluarkan O2

dan CO2

4 10,256

3.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2,

karena tumbuhan mengeluarkan O2 pada siang hari dan

mengeluarkan CO2 pada malam hari

16 41,026

4.

Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

pada tumbuhan membutuhkan gas karbondioksida pada

inspirasi dan akan mengeluarkan gas oksigen pada

ekspirasi yang dibutuhkan oleh manusia

6 15,385

5. Gas yang dihasilkan oleh tumbuhan adalah O2, karena

hasil pemecahan akhir dari karbondioksida 1 2,564

Page 149: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

136

10. Miskonsepsi siswa pada butir soal 24 di SMAN A Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah CO2, karena

oksigen yang dilepaskan setelah respirasi dengan CO2. 10 22,027

2.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah H2O, karena gas

yang dibutuhkan pada proses fotosintesis membutuhkan CO2

dan H2O.

1 2,703

3. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah CO2, untuk

membantu proses fotosintesis dan pembentukan makanan. 9 24,324

4.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah CO2, karena pada

proses respirasi kan merupakan proses katabolisme yaitu

memecah senyawa molekul yang komplek dan menghasilkan

CO2 + H2O + energi matahari

1 2,703

5.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2, pada

siang hari tumbuhan membutuhkan CO2 untuk fotosintesis,

pada malam hari membutuhkan O2

8 21,622

6.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2, karena proses

katabolisme pemecahan molekul komplek menjadi sederhana

dan respirasi membutuhkan O2 .

2 5,405

7.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah CO2, karena

tumbuhan membutuhkan gas CO2 untuk respirasi dan

fotosintesis.

1 2,703

8. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2,

karena O2 dan CO2 membantu proses terjadinya fotosintesis. 1 2,703

9. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah H2O, karena

tumbuhan memerlukan air untuk berlangsungnya hidup. 2 5,405

11. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2, pada

malam hari membutuhkan CO2 , siang hari membutuhkan O2. 1 2,703

12.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2, pada

saat berespirasi gas yang digunakan oleh tmbuhan adalah

gas O2 dan CO2.

1 2,703

11. Miskonsepsi siswa pada butir soal 24 di SMAN B Tangerang Selatan

No. Konsepsi Siswa Frekuensi

siswa %

1. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah CO2, karena

oksigen yang dilepaskan setelah respirasi dengan CO2. 12 30,000

2. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah CO2, untuk

membantu proses fotosintesis dan pembentukan makanan. 11 27,500

3.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2, pada

siang hari tumbuhan membutuhkan CO2 untuk fotosintesis,

pada malam hari membutuhkan O2

12 30,000

4.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2, karena proses

katabolisme pemecahan molekul komplek menjadi sederhana

dan respirasi membutuhkan O2 .

2 5,000

5. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2,

karena O2 dan CO2 membantu proses terjadinya fotosintesis. 2 5,000

6.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2, pada

saat berespirasi gas yang digunakan oleh tmbuhan adalah

gas O2 dan CO2.

1 2,500

Page 150: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk

Lampiran 12

137

12. Miskonsepsi siswa pada butir soal 24 di SMAN C Tangerang Selatan No. Konsepsi Siswa Frekuensi %

1. Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah CO2, untuk

membantu proses fotosintesis dan pembentukan makanan. 22 70,968

2.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2, pada

siang hari tumbuhan membutuhkan CO2 untuk fotosintesis,

pada malam hari membutuhkan O2

5 16,129

3.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2, karena proses

katabolisme pemecahan molekul komplek menjadi sederhana

dan respirasi membutuhkan O2 .

2 6,452

4.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah CO2, karena

tumbuhan membutuhkan gas CO2 untuk respirasi dan

fotosintesis.

1 3,226

5.

Gas yang digunakan oleh tumbuhan adalah O2 dan CO2, pada

saat berespirasi gas yang digunakan oleh tmbuhan adalah

gas O2 dan CO2.

1 3,226

Page 151: IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25230/3/TRI ADE... · BAB II KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA PIKIR . ... ilmiah mengenai makhluk