idealisme dan mahasiswa

14
Idealisme dan Mahasiswa Idealisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni idealisme/n yang diartikan aliran dari falsafah yang menganggap pikiran atau cita-cita sebagai satu satunya hal yang benar yang dapat dirasakan dan dipahami, atau yang sering disebut sebagai pola berpikir yang sangat memegang teguh apa yang di pikirkan. Pembahasan mengenai idealisme akan menjadi lebih menarik jika kita singgung dengan keadaan masyarakat saat ini. Saat ini dalam kehidupan bermasyarakat mungkin sedikit sekali ditemukan orang yang sangat menjunjung tinggi Idealismenya, kebanyakan orang pada zaman sekarang menganut pola pikir pragmatis yang menginginkan segala sesuatunya terjadi secara praktis, atau bahkan sampai pada pola pikir realistis yang ekstrem yang hanya menerima keadaan apa adanya tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu mungkin dapat dikatakan dengan pasrah yang tak berarah. Kebanyakan dari orang yang berpola pikir pragmatis sangat mudah terpengaruh oleh faktor-faktor dari luar dirinya jika memang di nilai menguntungkan baginya. Pada saat kondisi seperti diatas, Idealisme sangatlah dibutuhkan, sebab dengan seseorang yang bersikap idealis tentu ia akan mantap/kekeuh dengan pendapatnya yang bisa jadi sangat sesuai dengan hati nuraninya. Bagian dari susunan masyrakat kita yang sering disebut sangat dekat dengan hal-hal yang berbau Idealisme adalah Mahasiswa. Para mahasiswa yang dinilai oleh masyrakat mempunyai tingkat intelektual yang tinggi, dianggap sebagai sosok orang yang idealis, mampu untuk memberikan

Upload: ahmad-fauzyy

Post on 01-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bentuk corat-coretnya aku (IMMawan AF)

TRANSCRIPT

Idealisme dan MahasiswaIdealisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni idealisme/n yang diartikan aliran dari falsafah yang menganggap pikiran atau cita-cita sebagai satu satunya hal yang benar yang dapat dirasakan dan dipahami, atau yang sering disebut sebagai pola berpikir yang sangat memegang teguh apa yang di pikirkan. Pembahasan mengenai idealisme akan menjadi lebih menarik jika kita singgung dengan keadaan masyarakat saat ini. Saat ini dalam kehidupan bermasyarakat mungkin sedikit sekali ditemukan orang yang sangat menjunjung tinggi Idealismenya, kebanyakan orang pada zaman sekarang menganut pola pikir pragmatis yang menginginkan segala sesuatunya terjadi secara praktis, atau bahkan sampai pada pola pikir realistis yang ekstrem yang hanya menerima keadaan apa adanya tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu mungkin dapat dikatakan dengan pasrah yang tak berarah. Kebanyakan dari orang yang berpola pikir pragmatis sangat mudah terpengaruh oleh faktor-faktor dari luar dirinya jika memang di nilai menguntungkan baginya. Pada saat kondisi seperti diatas, Idealisme sangatlah dibutuhkan, sebab dengan seseorang yang bersikap idealis tentu ia akan mantap/kekeuh dengan pendapatnya yang bisa jadi sangat sesuai dengan hati nuraninya. Bagian dari susunan masyrakat kita yang sering disebut sangat dekat dengan hal-hal yang berbau Idealisme adalah Mahasiswa. Para mahasiswa yang dinilai oleh masyrakat mempunyai tingkat intelektual yang tinggi, dianggap sebagai sosok orang yang idealis, mampu untuk memberikan pemikiran-pemikiran yang murni tanpa ada pengaruh dari aspek lain dari dirinya. Kita lihat akhir-akhir ini jagat perpolitikan di Indonesia mulai diwarnai dengan aksi mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia. Aksi mahasiswa itu mengangkat isu dan tuntutan tentang kurang tegasnya pemerintahan Presiden JokoWidodo dalam penegakkan hukum, dan pemberantasan korupsi, mengembalikkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), menstabilkan harga, mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika dan bahkan menjurus pada tuntunan mundur terhadap Presiden JokoWidodo.Berbagai macam aksi mahasiswa itu antara lain yakni dilakukan mahasiswa UNS Solo. Di kampus UNS Solo Jalan Ir.Sutarmi meminta Presiden Joko Widodo untuk pulang kampung, mahasiswa ITB dan IPB yang mencoba membangunkan Presiden Joko Widodo bahwa rakyat sudah menderita dan meminta tegas terhadap pemberantasan korupsi, aksi mahasiswa UI di kampus UI Salemba Jakarta meminta bersihkan demokrasi dari oligarki, aksi Mahasiswa Institut Agama Islam Surakarta di Tugu Kartasura menuntut Joko Widodo mundur, mahasiswa IAIN yang malu punya Pemimpin seperti itu, serta aksi mahasiswa lainnya diberbagai daerah.Dengan jalan apa kita menilai aksi mahasiswa yang berlangsung akhir-akhir ini sebagai gerakan moral yang biasanya diapresiasikan menjadi gerakan yang memihak pada nilai-nilai moral universal, yakni nilai kebeneran, keadilan, demokratisasi, HAM dan sebagainya. Sebuah gerakkan moral biasanya tidak masuk dalam kepentingan politik praktis dengan saling mendukung terhadap kuatan kelompok. Aksi mahasiswa hanya mendukung kepentingan nilai yang menurut mereka benar. Disinilah Independensi aksi mahasiswa akan terlihat. Mahasiswa bukan pendukung kekuatan poltik tertentu, tetapi suatu aksi mahasiswa yang benar-benar mengusung nilai-nilai idealisme yang diyakini oleh para mahasiswa untuk memperjuangkan moral universal, yakni nilai kebenaran, keadilan ,HAM dan sebagainya. Berharganya idealisme di era transformasi sebagai suatu desakan masyarakat dan mahasiswa dewasa ini. Tak terbantahkan pula, bahwa pembaruan yang tengah terjadi di Indonesia akan membawa warga masyarakat bangsa Indonesia menuju transformasi. Masyarakat bangsa Indonesia memerlukan idealisme sebagai suatu cita-cita yang tinggi dan luhur untuk mencapai hasil atau mewujudkan keadaan yang istemewa yang diidam-idamkan, memegang peran sangat besar dalam proses transformasi. Tatkala metode perubahan idealisme dapat menjadi penghela transformasi. Idealisme dapat membangkitkan komitmen yang kuat dan kesediaan berkorban. Komitmen dan kesediaan berkorban ini sangat diperlukan karena proses transformasi sering kali penuh dengan ketidakpastian. Idealisme menunjukan arah transformasi. Arah ini sangat penting supaya komunitas dalam instuisi dan anggotanya tidak tersesat dalam hiruk piruknya perubahan dan pertarungan berbagai kepentingan. Persaingan global dewasa ini pada satu sisi dapat dilihat sebagai persaingan dalam mengendalikan masa depan. Idealism adalah unsure utama dalam mengendalikan masa depan. Akan tetapi kadang kala idealisme dari seorang mahasiswa sangat sukar untuk disesuaikan dengan kehidupan masyarakat yang sekarang yang memang sudah terlelap dengan pikiran / hal- hal yang pragmatis dengan seluruhnya diharapkan terjadi dengan instan. Idealisme seorang mahasiswa dewasa ini lebih condong di pandang masyarakat sebagai idealism yang tak tertuang tanpa mempunyai rasionalitas dan terkesan sangat menjauh dari realitas yang ada, atau dapat dikatakan dengan sikap yang keras kepala. Namun sebenernya itu merupakan sesuatu yang seharusnya murni dari gagasan mereka. Tapi saat ini, kemurnian gagasan tersebut banyak diragukan oleh masyarakat, dikarenakan mereka khawatir bahwa dengan sikap mahasiswa yang bisa dibilang keras kepala dalam mempertahankan gagasan, sudah terkontaminasi dari faktor-faktor luar yang dapat mengurangi gagasan yang muncul dari idealisme mereka. Karena itu mahasiswa sekarang harus mampu memberikan kepercayaan kepada masyrakat bahwa idealisme mereka merupakan murni dari kata hati, dan bukan merupakan hasil kontaminasi dari faktor luar, karena sejatinya seorang mahasiswa adalah agent of change,iron stock dan control social yang kehadirannya diharapkan mampu untuk menjadi problem solver masyarakat secara luas.Aksi mahasiswa yang mulai gencar akhir-akhir ini tentu wajib dikawal oleh satu gerakan moral dengan keyakinan yang dimilikinya, mengedepankan nilai-nilai kebenaran yang universal dan idealisme yang kokoh sebagai penghela dan pengendali perubahan untuk berusaha mengendalikan masa depan bangsa dan Negara. Barang siapa melihat kemungkaran,maka hendaknya dilakukan perubahan dengan tangannya (transformasi aksi), apabila tidak mampu maka dengan lisannya (sosio-cultural), apabila tidak mampu maka dengan hatinya (transformasi, transdensi) dan itulah selemah-lemahnya iman. (Hadits riwayat : Imam Muslim)HIDUP-HIDUPILAH MUHAMMADIYAH, DAN JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH(KH.AHMAD DAHLAN 1868-1923)

Idealisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni idealisme/n yang diartikan aliran dari falsafah yang menganggap pikiran atau cita-cita sebagai satu satunya hal yang benar yang dapat dirasakan dan dipahami, atau yang sering disebut sebagai pola berpikir yang sangat memegang teguhapa yang di pikirkan. Pembahasan mengenai idealism akan menjadi lebih menarik jika kita singgung dengan keadaan masyarakat saat ini. Saat ini dalam kehidupan bermasyarakat mungkin sangat sedikit ditemukan orang yang sangat menjunjung tinggi Idealismenya, kebanyakan orang pada zaman sekarang kepada pola piker pragmatis yang hanya ingin segala sesuatunya terjadi secara praktis, atau bahkan sampai pada pola piker realistis yang ekstrem yang hanya menerima keadaan apa adanya tanpa mau untuk mencari cara untuk merubah keadaan tersebut mungkin dapat dikatakan dengan pasrah yang tak berarah. Kebanyakan dari orang yang berpola pikir pragmatis akan sangat mudah untuk terpengaruh oleh faktor-faktor diluar dirinya jika memang di nilai menguntungkan baginya. Pada saat kondisi seperti diatas, Idealisme sangatlah dibutuhkan, sebab dengan seseorang yang bersikap idealis tentu ia akan mantap/kekeuh dengan pendapatnya yang bisa jadi sangat sesuai dengan hati nuraninya. Bagian dari susunan masyrakat kita yang sering disebut sangat dekat dengan hal-hal yang berbau Idealisme adalah Mahasiswa. Para mahasiswa yang dinilai oleh masyrakat mempunyai tingkat intelektual yang tinggi, dianggap sebagai sosok orang yang idealis, mampu untuk memberikan pemikiran-pemikiran yang murni tanpa ada pengaruh dari aspek lain dari dirinya. Kita lihat akhir-akhir ini jagat perpolitikan di Indonesia mulai diwarnai dengan aksi mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia. Aksi mahasiswa itu mengangkat isu dan tuntutan tentang ketegasan pemerintahan Presiden JokoWidodo dalam penegakkan hukum, dan pemberantasan korupsi, mengembalikkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), menstabilkan harga, mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika dan bahkan menjurus pada tuntunan mundur terhadap Presiden JokoWidodo.Berbagai macam aksi mahasiswa itu antara lain yakni dilakukan mahasiswa UNS Solo Di kampus UNS Solo Jalan Ir.Sutarmi meminta Presiden Joko Widodo untuk pulang kampung, mahasiswa ITB dan IPB yang mencoba membangunkan Presiden Joko Widodo bahwa rakyat sudah menderita dan meminta tegas terhadap pemberantasan korupsi, aksi mahasiswa UI di kampus UI Salemba Jakarta meminta bersihkan demokrasi dari oligarki, aksi Mahasiswa Institut Agama Islam Surakarta di Tugu Kartasura menuntut Joko Widodo mundur, mahasiswa IAIN malu punya Pemimpin seperti itu, serta aksi mahasiswa lainnya diberbagai daerah.Dengan jalan apa kita menilai aksi mahasiswa yang berlangsung akhir-akhir ini sebagai gerakan moral yang biasanya diapresiasikan menjadi gerakan yang memihak pada nilai-nilai moral universal, yakni nilai kebeneran, keadilan, demokratisasi, HAM dan sebagainya. Sebuah gerakkan moral biasanya tidak masuk dalam kepentingan politik praktis dengan saling mendukung terhadap kuatan kelompok. Aksi mahasiswa hanya mendukung kepentingan nilai yang menurut mereka benar. Disinilah Independensi aksi mahasiswa akan terlihat. Mahasiswa bukan pendukung kekuatan poltik tertentu, tetapi suatu aksi mahasiswa yang benar-benar mengusung nilai-nilai idealisme yang diyakini oleh para mahasiswa untuk memperjuangkan moral universal, yakni nilai kebenaran, keadilan ,HAM dan sebagainya. Berharganya idealisme di era transformasi sebagai suatu desakan masyarakat dan mahasiswa dewasa ini. Takterbantahkan pula, bahwa pembaruan yang tengah terjadi di Indonesia akan membawa warga masyarakat bangsa Indonesia menuju transformasi. Masyarakat bangsa Indonesia memerlukan idealisme sebagai suatu cita-cita yang tinggi dan luhur untuk mencapai hasil atau mewujudkan keadaan yang istemewa yang diidam-idamkan, memegang peran sangat besar dalam proses transformasi. Tatkala metode perubahan idealism dapat menjadi penghela transformasi. Idealisme dapat membangkitkan komitmen yang kuat dan kesediaan berkorban. Komitmen dan kesediaan berkorban ini sangat diperlukan karena proses transformasi sering kali penuh dengan ketidakpastian. Idealism menunjukan arah transformasi. Arah ini sangat penting supaya komunitas dalam instuisi dan anggotanya tidak tersesat dalam hiruk piruknya perubahan dan pertarungan berbagai kepentingan. Persaingan global dewasa ini pada satu sisi dapat dilihat sebagai persaingan dalam mengendalikan masa depan. Idealism adalah unsure utama dalam mengendalikan masa depan. Akan tetapi kadang kala idealism dari seorang mahasiswa sangat sukar untuk disesuaikan dengan kehidupan masyarakat yang sekarang yang memang sudah terlelap dengan pikiran / hal- hal yang pragmatis dengan seluruhnya diharapkan terjadi dengan instan. Idealisme seorang mahasiswa dewasa ini lebih condong di pandang masyarakat sebagai idealism yang tak tertuang tanpa mempunyai rasionalitas dan terkesan sangat menjauh dari realitas yang ada, atau dapat dikatakan dengan sikap yang keras kepala. Namun sebenernya itu merupakan sesuatu yang seharusnya murni dari gagasan mereka. Tapi saat ini, kemurnian gagasan tersebut banyak diragukan oleh masyarakat, dikarenakan mereka khawatir bahwa dengan sikap mahasiswa yang bisa dibilang keras kepala dalam mempertahankan gagasan, sudah terkontaminasi dari faktor-faktor luar yang dapat mengurangi gagasan yang muncul dari idealism mereka. Karena itu mahasiswa sekarang harus mampu memberikan kepercayaan kepada masyrakat bahwa idealism mereka merupakan murni dari kata hati, dan bukan merupakan hasil kontaminasi dari factor luar, karena sejatinya seorang mahasiswa adalah agent of change,iron stock dan control social yang kehadirannya diharapkan mampu untuk mendampingi masyarakat secara luas.Aksi mahasiswa yang mulai gencar akhir-akhir ini tentu wajib dikawal oleh satu gerakan moral dengan keyakinan yang dimilikinya, mengedepankan nilai-nilai kebenaran yang universal dan idealism yang kokoh sebagai penghela dan pengendali perubahan untuk berusaha mengendalikan masa depan bangsa dan Negara. Barang siapa melihat kemungkaran,maka hendaknya dilakukan perubahan dengan tangannya (transformasiaksi), apabila tidak mampu maka dengan lisannya ( sosio-cultural ),apabila tidak mampu maka dengan hatinya (transformasitrandensi) dan itulah selemah-lemahnya iman. (Haditsriwayat:Imam Muslim)HIDUP-HIDUPILAH MUHAMMADIYAH, DAN JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH (KH.AHMAD DAHLAN 1868-1923)