ibu dian

11

Click here to load reader

Upload: nia-septiani

Post on 09-Jul-2016

226 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: IBU DIAN

PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALDian Wahyuni

Dosen Tetap Ps. Ilmu Keperawatan FK UNSRIDisajikan pada Seminar Nursing Leadership SOP Development in Pilot Puskesmas

Tanggal 22 Agustus 2007 di Bapelkes Palembang

ABSTRAKKeperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakanpelayanan integral dari pelayanan kesehatan yang mencangkup aspek biologi, psikologi,social dan spiritual dan ditujukan kepada individu, kelompok, keluarga dan masyarakatbaik yang sehat atau sakit mencakup seluruh siklus kehidupan. Oleh karena, tujuan darimakalah ini adalah perawat mengetahui katakteristik dari praktik keperawatanprofesional, peran, fungsi dan tugas perawat; mampu membedakan antara asuhankeperawatan, standar praktik keperawatan dan prosedur tetap keperawatan; dan mampumembuat prosedur tetap keperawatan untuk tindakan keperawatan di Puskesmas

ABSTRACTNursing is a professional service that a part of health service, basic on science andnursing art referral to biology, psychology, social, spiritual as a comprehension aspectsfor individual, group, family and community that they get healthy or illness in a hole lifecycles. According to that, the objectives from this papers are nurses know aboutprofessional nursing practice characteristic, role, function and their task; able todifferentiates between Nursing care, Nursing standard practice and standardoperational procedure; and able to make standard operational procedure for theircaring in Puskesmas.

A. Pendahuluan

Berdasarkan lokakarya PPNI 19831, keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan

profesional yang merupakan pelayanan integral dari pelayanan kesehatan yang

mencangkup aspek biologi, psikologi, social dan spiritual dan ditujukan kepada

individu, kelompok, keluarga dan masyarakat baik yang sehat atau sakit mencakup

seluruh siklus kehidupan.

Pelayanan keperawatan diberikan akibat adanya kelemahan fisik dan mental,

keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan untuk melaksanakan kegiatan

hidup sehari-hari. Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan

penyakit, penyembuhan dan pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan

pada upaya pelayanan kesehatan utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung

jawab dan kode etik profesi keperawatan2.

Jadi dapat disimpulkan bahwa keperawatan merupakan suatu bentuk palayanan asuhan

yang bersifat humanistic, professional, holistic berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,

Page 2: IBU DIAN

memiliki standar asuhan dengan menggunakan kode etik serta dilandasi oleh

profesionalisme yang mandiri atau kolaborasi.

Tujuan dari materi ini adalah perawat kesehatan masyarakat yang berada di puskesmas

mampu untuk :

1. mengetahui katakteristik dari praktik keperawatan profesional

2. mengetahui peran perawat

3. mengetahui fungsi perawat

4. mengetahui tugas perawat

5. mengetahui asuhan keperawatan

6. mengetahui standar praktik keperawatan

7. mengetahui prosedur tetap keperawatan

8. membedakan antara peran, fungsi dan tugas perawat

9. membedakan antara asuhan keperawatan, standar praktik keperawatan dan

prosedur tetap

10. mampu membuat prosedur tetap keperawatan di puskesmas masing-masing

B. Isi/Pembahasan

Berdasarkan keputusan PPNI 19933, praktik keperawatan adalah tindakan pemberian

asuhan keperawatan professional baik secara mandiri maupun kolaborasi yang

disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu

keperawatan. Praktik keperawatan professional mempunyai ciri-ciri4,5 :

1. otonomi dalam pekerjaan

2. tanggungjawab dan tanggunggugat

3. pengambilan keputusan mandiri

4. kolaborasi dengan disiplin ilmu lain

5. pemberian pembelaan

6. memfasilitasi kepentingan pasien

Page 3: IBU DIAN

Sedangkan asuhan keperawatan adalah suatu pelayanan professional yang berdasarkan

ilmu/teori dari biologi, fisika, perilaku, psikologi dan keperawatan uantuk melakukan

pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, intervensi, implememtasi dan evaluasi

supaya dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan,menemukan kasus atau masalah

baru,mencegah cidera dan kecacatan, menjaga fungsi tubuh secara optimal dan

meninggal dengan damai. Termasuk juga kegiatan administrasi,pendidikan,konseling,

supervise, delegasi/melakukan pesanan dokter termasuk peresapan obat.6

Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain kepada seseorang sesuai

dengan kedudukannya dalam suatu sistem. Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan

sosil baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan2.

Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran2 :

1. pemberi asuhan keperawatan

mulai dari melakukan pengkajian sampai dengan evaluasi

2. advocat klien

membantu menginterpretasikan berbagai informasi, melindungi hak-hak pasien

3. edukator

meningkatkan pengetahuan klien sampai dengan tahap perubahan perilaku

4. koordinator

mengarahkan, merencanakan, serta mengorgaisasikan pelayanan kesehatan dari

tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah dan sesuai

dengan kebutuhan klien.

5. konsultan

atas permintaan klien sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan

keperawatan yang tepat untuk diberikan.

6. pembaharu

Page 4: IBU DIAN

Mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai

dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

Sedangkan fungsi dari seorang perawat adalah suatu pekerjaan yang dilakukan

sesuai dengan perannya2. Fungsi dapat berubah sesuai dengan keadaan. Ada tiga

fungsi perawat2 :

1. Fungsi independen

Dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan keperawatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

2. Fungsi dependen

Melaksanakan kegiatannya berdasarkan pesan/instruksi dari perawat lainnya

3. Fungsi interdependen

Terjadi didalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan

Tugas perawat berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan

(Lokakarya PPNI,1983)1

NO FUNGSI PERAWAT TUGAS PERAWAT1.

2.

Mengkaji kebutuhan

klien,keluarga,kelompok dan

masyarakat serta sumber yang

tersedia dan potensi untuk

memenuhi kebutuhan tersebut

Merencanakan tindakan

keperawatan kepada

individu,keluarga,kelompok

dan masyarakat berdasarkan

1.Mengumpulkan data

2.Menganalisa & interpretasi data

1.Mengembangkan rencana tindakan

Page 5: IBU DIAN

3.

4.

5.

6.

diagnosa keperawatan

Melaksankan rencana

keperawatan yang meliputi

upaya peningkatan kesehatan,

pencegahan penyakit,

penyembuhan dan

pemeliharaan kesehatan

termasuk pelayanan klien

dalam keadaan terminal.

Mengevaluasi hasil asuhan

keperwatan

Dokumentasi proses

keperawatan

Mengidentifikasi hal-hal yang

perlu

diteliti/dipelajari/melanjutkan

studi kasus guna meningkatkan

pengetahuan dan

mengembangkan keterampilan

dalam praktik keperawatan

Berperanserta dalam

1. Menggunakan & menerapkan konsep-konsep &

prinsip-prinsip ilmu perilaku,

sosial,budaya,ilmu biomedik dalam

melaksankan asuhan keperwatan dalam rangka

memenuhi kebutuhan dasar manusia

1.menentukan kriteri yang dapat diukur dalam

menilai rencana keperawatan

2.menilai tingkat pencapaian tujuan

3.mengidentifikasi perubahan-perubahan yang

Diperlukan

1. mengevaluasi data permasalahan

keperawatan

2. mencatat data dalam proses keperawatan

3. menggunakan catatan klien untuk

memonitor kualitas asuhan keperwatan

Page 6: IBU DIAN

7.

8.

9.

melaksanakan penyuluhan

kesehatan kepada klien

keluarga, kelompok dan

masyarakat

Berkerjasama dengan disiplin

ilmu terkait dalam memberikan

pelayanan kesehatan

Mengelola perawatan klien dan

berperan sebagai ketua tim

dalam melaksanakan kegiatan

keperawatan.

1. berperan serta dalam pelayanan kesehatan

2. menciptakan komunikasi yang efektif

menerapkan kemampuan manajemen dalam

keperawatan klien secara menyeluruh

Adapun standar Asuhan Keperawatan menurut PPNI, 1993 adalah1 :

Standar 1 falsafah keperawatan

Standar 2 tujuan asuhan keperawatan

Standar 3 pengkajian keperawatan

Standar 4 diagnosa keperawatan

Standar 5 perencanaan keperawatan

Standar 6 intervensi keperwatan

Standar 7 evaluasi keperawatan

Standar 8 catatan asuhan keperawatan

Standard Operational Procedure untuk kinerja professional perawat dan bidan

di Puskesmas, Pustu dan Posyandu7

Page 7: IBU DIAN

Perawat dan bidan di Indonesia mempunyai empat tanggung jawab dasar:

penyuluhan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan meringankan

penderitaan pasien. Perawat dan bidan harus menggunakan otak, hati dan tangannya

secara terampil demi kebaikan pasien yang mempercayakan kesehatan dirinya dan

keluarganya pada mereka.

Aspek intrinsik dalam keperawatan dan kebidanan adalah penghargaan terhadap

HAM, termasuk hak-hak kultural, hak untuk hidup dan hak untuk memilih, hak untuk

dihargai dan diperlakukan dengan hormat. Prinsip keperawatan menghargai namun

tidak dibatasi oleh pertimbangan usia, warna kulit, kepercayaan, kebudayaan, cacat atau

sakit, gender, orientasi seksual, kewarga-negaraan, politik, ras maupun status sosial.

Tujuan SOP ini adalah :

Memberi informasi pada perawat dan bidan mengenai standar professional dalam

menjalankan praktek dan akuntabilitas professional mereka.

Memberi informasi pada pasien di puskesmas, para praktisi kesehatan lain dan

pejabat kesehatan mengenai profesionalisme dan akuntabilitas yang dapat mereka

harapkan dari perawat dan bidan di puskesmas.

Sebagai perawat dan bidan terlatih, anda harus :

Melindungi dan mendukung kesehatan pasien dan klien

Melindungi dan mendukung kesehatan masyarakat luas dan masyarakat di pedesaan.

Berperilaku sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masyarakat pada anda.

Menjunjung tinggi reputasi profesi anda.

Anda bertanggung jawab secara pribadi terhadap praktek anda. Ini artinya anda harus

bertanggung jawab langsung terhadap konsekuensi tindakan dan kelalaian anda,

terlepas dari rekomendasi atau perintah dari praktisi lain

Anda bertugas merawat pasien dan klien, yang berhak untuk menerima perawatan

yang aman dan kompeten

Anda harus tunduk pada hukum dan perundang-undangan di Indonesia,

mempergunakan dan mengikuti SOP yang dikembangkan untuk Puskesmas, Pustu

atau Posyandu anda

Page 8: IBU DIAN

Tugas-tugas rinci sebagai praktisi kesehatan professional yang terlatih :

1. Semua pasien mempunyai hak untuk menerima informasi mengenai kondisi

kesehatannya dan untuk dihargai keinginannya bagi mereka yang menolak

atau tidak sanggup menerima informasi mengenai kondisi mereka. Informasi

dimaksud haruslah akurat, benar adanya dan disampaikan dengan cara yang

mudah dimengerti.

2. Anda harus menghargai otonomi pasien (hak untuk mengambil keputusan).

Anda harus mengetahui peraturan dan perundang-undangan setempat yang

mengatur hal ini.

3. Anda diharapkan dapat bekerja dalam tim dan dapat menghargai kemampuan,

keahlian dan kontribusi rekan kerja anda. Anda harus memperlakukan rekan

kerja dengan adil dan tanpa diskriminasi.

4. Family folder dan arsip perawatan kesehatan adalah perangkat komunikasi

dalam tim kerja. Perangkat tersebut harus memuat bukti-bukti yang jelas

tentang rencana perawatan, keputusan yang dibuat, perawatan yang diberikan,

dan informasi yang diberikan.

5. Ada saatnya anda terpaksa mendelegasikan perawatan kepada perawat dan

bidan yang tidak terlatih. Dalam hal ini anda tetap harus bertanggung jawab

terhadap kelayakan pendelegasian tersebut, memastikan bahwa orang yang

dipercaya itu mampu menjalankan tugas, dan anda melakukan supervisi dan

dukungan terhadap tugas yang dijalankan.

6. Segala informasi mengenai pasien bersifat rahasia.

7. Anda harus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan anda sesuai

dengan perkembangan zaman selama masa kerja anda. Khususnya, anda

sebaiknya berpartisipasi secara teratur dalam kegiatan-kegiatan pelatihan yang

mengembangkan kompetensi dan kinerja anda.

8. Anda harus menolak segala bentuk hadiah, bantuan atau kebaikan yang bisa

diinterpretasi sebagai usaha untuk memperoleh perlakuan istimewa.

9. Bilamana anda menemui keadaan-keadaan dalam lingkungan perawatan yang

dapat mengganggu pemenuhan standar praktek, yang tidak dapat anda

Page 9: IBU DIAN

perbaiki, anda harus melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Demikian

juga bagi bidan, melaporkan kepada pejabat koordinator bidan di tingkat

Kabupaten. Laporan ini harus diarsipkan secara tertulis.

10. Dalam rawat inap maupun emergensi, didalam atau diluar lingkungan kerja,

anda mempunyai tugas profesional untuk tetap memberikan perawatan

walaupun ditempatkan dalam keadaan-keadaan tersebut diatas.

Langkah-langkah kritikal dalam penyusunan standar8 :

1. identifikasi dimensi / area dan pelanggan

2. menentukan prioritas penyesunan standar dengan mempertimbangkan :

a. RESIKO TINGGI,dilakukan atau tidak suatu kegiatan tetap beresiko

b. VOLUME TINGGI,suatu kegiatan dikatakan tinggi jika dilakukan setiap

hari, rutin,kontinu dengan volume kegiatan/kunjungan 50% atau lebih

sasaran

c. RAWAN MASALAH ,kegiatan yang dilakukan berpotensi menimbulkan

kesalahan atau kelalaian yang tidak disengaja

d. BIAYA TINGGI,jika suatu kegiatan memerlukan biaya tinggi dari segi

organisasi maupun pasien

Selanjutnya adalah memberikan skor pada setiap komponen. Bila jawaban ”YA” beri

skor 1,jika ”TIDAK” beri 0,jika jumlah skor 4 berarti fungsi tersebut berisiko tinggi,

skor 3 fungsi sangat penting,skor 2 fungsi penting,skor 1 fungsi kurang penting.

3. penyusunan standar

Unsur-unsur dalam penyusunan standar meliputi :

a. dimensi/area kerja

b. fungsi asuhan

c. pernyataan standar yang mengandung komponen kompetensi yang

diperlukan,ringkas dan jelas untuk dapat dilakukan

d. komponen standar mencakup input-proses-output. Penyusunan standar

dimulai dari menentukan hasil kerja yang harus dicapai.

Page 10: IBU DIAN

Output menggambarkan hasil apa yang diharapkan terjadi dan bisa

diukur. Proses adalah kegiatan dapat diukur dan relevan dengan hasil

yang diharapkan. Input adalah parameter yang harus tersedia agar proses

yang diharapkan akan terjadi dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Semua komponen standar baik input, proses, output harus terukur dan

objektif serta memenuhi aspek legalitas.

4. Pengembangan Standard Operating Procedure (SOP)

Komponen SOP meliputi :

a. Pengertian

b. Tujuan

c. Kebijakan

d. Persiapan

e. Prosedur

f. Indikator

5. Sosialisasi

C. KESIMPULAN

Dalam melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya di puskesmas, perawat hendaknya

mematuhi standar kerja yang telah ditetapkan yaitu standar praktik keperawatan dan

standar asuhan keperawatan. Untuk tindakan keperawatan yang lain secara operasional

dibuat oleh kelompok kerja perawat dalam suatu institusi (kasus disini adalah

puskesmas) sesuai dengan kebutuhan. Karena hal ini akan memberikan kepuasan

kepada pengguna jasa pelayanan keperawatan dan melindungi perawat dari tuntutan

masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hidaayat, A.A. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba medika.

Jakarta.

Page 11: IBU DIAN

2. Ali, Zainal. 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Media Medika. Jakarta.

3. PPNI, 1993. Standar Profesi Keperawatan.

4. B. Erb, Kozier dan Oliveri. R. 1991. Fundamental of Nursing Concepts, Process

and Practice. Edisi 4. redwood City: Addison –Wesley.

5. C. Lilis, Taylor dan Lemone P. Fundamental of Nursing: The Art and Science of

Nursing Care. Edisi 2. Philadelphia: Lippincott

6. Priharjo, Robert. 1996. Praktik Keperawatan Profesional. Aksara. Jakarta

7. Hallila, Liisa. 2008. Standard operationalised procedurefor trained nurses’ and

midwives’ professional performance in puskesmas, pustu and posyandu. Makalah.

Palembang

8. Mulati, Ni Wayan. 2006. Pengembangan Menejemen Kinerja (PMK; Konsep,

Strategi dan Pengembangan. Majalah Keperawatan Universitas Padjadjaran 7 (13).

Bandung