i ~~j'¥' - jakarta€¦ · oemikian laporan ini disampaikan. mohon arahan dan petunjuk...
TRANSCRIPT
mLEMBAR DlSPOSISI / CATATAN
DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASANPROVINSI DKI JAKARTA, !
~/OI ~W.Tanggal Masuk : .
\.Jl''fIndek: Kode .~D~·
...•............../ ,' .
Hal/isi Ringkas :·~£~·:i~f:i!tt:~~~·7;~J~.j ···r·················)·············
Tgl./Nomor Sural
As a I
........................./ .. .t"'J£l.h.).O(? -: ·~O"\Jff}di<u:i;··~M~+Tl···:································ ....................................................., .
Dileruskan I kepada :
1. Sekrelaris
2. Kabid Media Massa
3. Kabid Infarmasi
Publik
4. Kabid SIM
5. Kabid Infraslruktur
Perangkal Lunak
6. Kabid Infraslruklur
Perangkat Keras
7. Kabid POSTEL
(cs"ion I ,.,dell"'Or'fe
l JO>W,w .
{;.
r~l~rdl"'S(~n 1'\1'1\ VO?\~fc1l' ,M\<11
~~te'(tl~.9a(\jl~" oM fen:(l\US~c;I~"
W'1}fY\. {}
Inslruksi Iinformasi :
~ -< ~~J'¥'~ LA/.A~. ~
/ pr'It'i.;4.y.~1/ .~~~
/~~~~AV
Sesudah digunakan harap segera dikembalikanKepada:
• Corel yang tidak perlu
JAVA RA""
Kepada
Oari
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS KOMUNIKASIINFORMATIKA DAN KEHUMASANJln. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok G Lt. XIII Telp. (021) 3822975/3822255, Fax. (021) 3822846
JAKARTA 10110
LAPORAN
Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKIJakarta
Kepala UPT Jakarta Smart City
Biasa
5 (lima lembar)
Warga Paguyuban Kenari Korban Penggusuran Oitelantarkan PemprovOKI Jakarta
.--
Berdasarkan pantauan kami di lapangan atas aksi unjuk rasa "WargaPaguyuban Kenari Korban Penggusuran Oitelantarkan Pemprov OKI Jakarta", denganini dilaporkan sebagai berikut :
Elemen Paguyuban Warga KenariTanggal 26 Januari 2015Waktu 10.00 WIBLokasi JI. Medan Merdeka Selatan 8-9 Jakarta PusatJumlah Massa Kurang Lebih 50 orang, dengan menggunakan Kendaraan
Pribadi (koordinator: Nasrul Oongoran,Catiko Indrawan)
Oemikian laporan ini disampaikan. Mohon arahan dan petunjuk dariBapak.
Jakarta, 26 Januari 2015
Kepala UPT Jakarta Smart CityOinas Komunikasi,lnformatika
dan Kehumasan ProvinsiOKI.Jakarta
Alberto Ali~NIP.197703171998031002
1;)0 I-, P:lo1J
,,<'
Laporan Unjuk Rasa
Warga Paguyuban Kenari Korban Penggusuran
Oitelantarkan Pemprov OKI Jakarta
Senin, 26 Januari 2015
Pasca penggusuran rumah-rumah warga Kenari Kecamatan Senen yang
tergabung dalam Paguyuban Warga Kenari semakin cemas akan
keberlangsungan nasib mereka yang terlantar dan terancam menjadi
gelandangan, saat ini masih bertahan disisa puing-puing bangunan rumah yang
ditempati selama berpuluh tahun. Penggusuran tempat tinggal warga yang
dilakukan oleh Pemprov OKI Jakarta (18 Oesember 2014) tidak sesuai prosedur
dan lebih mengedepankan upaya paksa dengan pengerahan aparat gabungan
yang terdiri Satpol PP, TNI dan Polri yang berjumlah ratusan dibantu dengan
alat berat Eskavator untuk menghancurkan 32 rumah.
Korban penggusuran saat ini masih bertahan di lokasi penggusuran,
membuat tenda posko darurat selama 2 bulan terakhir. Jumlah warga yang
mengalami sakit dan saat ini masih dirawat di rumah sakit bertambah setiap
hari akibat musim hujan dan kondisi pengungsian yang memprihatinkan. Tidak
hanya itu, anak-anak yang saat ini belajar di sekolah terancam akan putus
sekolah akibat penggusuran paksa tersebut. Selama 2 bulan ini warga
ditelantarkan oleh Pemprov OKI Jakarta tanpa ada bentuk bantuan dan
perhatian pemerintah kepada warganya yang masih bertahan di posko
pengungsian.
Warga korban penggusuran membuat tenda seadanya dari sisa material
bangunan rumah mereka yang telah dirobohkan. Saat ini warga menunggu
bantuan dari Pemprov OKI Jakarta untuk memperjelas nasib tempat tinggal
mereka karena sudah kehilangan harta benda yang tertimbun rata dengan
tanah.
Oalam pelaksanaannya tidak pernah ada proses dialog dalam
musyawarah antara warga dengan pemerintah untuk mendapatkan solusi
terbaik bagi kedua belah pihak. Ada bentuk intimidasi dan perlakuan kasar dari
aparat pemerintah dengan melakukan perusakan tenda-tenda pengungsian
sementara pada 15 Januari 2015 yang dipimpin oleh Camat beserta aparat
Satpol PP yang mendatangi lokasi penggusuran.
Janji-janji yang diucapkan Gubernur OKI Jakarta berupa bentuk relokasi
bagi setiap korban gusuran sampai saat ini belum terbukti adanya. Hal ini
dialami paguyuban Kenari yang tidak mendapatkan realisasi hak atas tempat
tinggal pasca penggusuran yang dilakukan pada bulan Oesember 2014. Warga
Paguyuban Kenari akan meminta pertanggungjawaban Pemprov OKI Jakarta
secara langsung ke Balai kota OKI Jakarta pada hari Senin, 26 Januari 2015
dengan melakukan aksi unjuk rasa sampai mendapat solusi nyata dari
Gubernur OKI Jakarta atas keberlangsungan hak tempat tinggal warga.
Berdasarkan hal tersebut, warga Paguyuban Kenari 3 beserta PBHI
Jakarta menyatakan :
1. STOP!! penggusuran paksa dan melanggar HAM
2. Menuntut pertanggungjawaban pemerintah OKI Jakarta atas nasib
warga paguyuban Kenari korban gusuran yang terlantar sampai
saat ini
3. Meminta OPRO OKI Jakarta untuk mengawasi prosedur
pelaksanaan penggusuran di provinsi OKI Jakarta
4. Meminta KOMNASHAM melakukan perlindungan hak-hak warga
paguyuban Kenari korban penggusuran
5. Meminta KPAI melindungi hak-hak anak korban gusuran dan
memberikan pemulihan trauma saat terjadi penggusuran hingga
kehidupan di pengungsian.
Aksi unjuk rasa tersebut berjalan cukup damai dan tenang tidak terjadi
suatu hal yang menjurus ke arah anarkis karena adanya pengawalan dari
Pamdal Pemprov OKI Jakarta dan pihak kepolisian.
..