connecting jakarta - dishub dki jakarta
DESCRIPTION
Focus Group Discussion - Presentasi Connecting Jakarta oleh Bapak Udar PristonoTRANSCRIPT
JAKARTA, 21 AGUSTUS 2013
PAPARAN
KEPALA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA
1. Kompleksitas Permasalahan
Transportasi Jakarta
2. Kebijakan/Strategi Transportasi Jakarta Pengembangan Angkutan Umum Massal
3. Integrasi Antar Moda
4. Infrastruktur pendukung integrasi sistim
transportasi
5. Kesimpulan
MATERI
1. KOMPLEKSITAS PERMASALAHAN
TRANSPORTASI JAKARTA
Antara lain :
a. Peningkatan jumlah penduduk (proyeksi BPS DKI Jakarta tahun 2013 ± 10 Juta) belum termasuk
commuter (3 jutaan setiap harinya).
b. Peningkatan jumlah perjalan orang (Studi Japtrapis 2012 ± 25,7 juta perjalanan/hari).
c. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tinggi (Data Polda MJ Okt 2012, Jadetabek ± 14, 1 juta kendaraan).
d. Road ratio (perbandingan luas jalan dgn luas wilayah)
rendah.
e. Tumbuhnya pusat-pusat kegiatan baru/perubahan
tata guna lahan yang tidak memperhatikan daya dukung trasnportasi Sebagai Pembangkit
Perjalanan
f. Kondisi pelayanan angkutan umum yang buruk dan
trayek tumpang tindih.
g. Integrasi antarmoda yang buruk
h. Penyalahgunaan badan jalan (PK5 dan parkir)
i. Rendahnya disiplin berlalu lintas.
KEMACETAN
Jika penggunaan kendaraan pribadi tidak dikendalikan, maka pada
tahun 2014 Jakarta akan Macet Total Karena Jumlah (Luas) Kendaraan = Luas Jalan
RUANG JALAN YANG
SEMAKIN SEMPIT
Kondisi Tahun 2010
1200
1500
1800
2100
2400
2700
3000
3300
5
10
15
20
25
30
35
40
45
501
99
4
19
95
19
96
19
97
19
98
19
99
20
00
20
01
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
Lu
as
Ja
lam
(J
uta
m2
)
TAHUN
Unit Kend Roda 4 Keatas (X 1000)
JALAN KENDARAAN
PREDIKSI GRIDLOCK JAKARTA
JAKARTA : Jumlah kendaraan 8,37 Juta (diantaranya 2,73 juta kendaraan roda ≥ 4)
Pertambahan 1.284 Kendaraan (216 Mbl + 1.068 Mtr) SETIAP HARI !!
JADETABEK : Jumlah kendaraan 14,18 Juta , Pertambahan 2.612 Kendaraan (356 Mbl + 2.256 Mtr) SETIAP HARI !!
2012
PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM
MASSAL
PEMBATASAN LALU LINTAS
PENINGKATAN KAPASITAS JARINGAN
MRT/Subway+KA
LRT/Monorail
BRT/Busway
Road Pricing/ERP
Pengendalian Parkir
Fasilitas Park n Ride
Pelebaran Jln/FO/UP
Pedestrianisasi
Pengemb. Jaringan Jln
POLA
TRANSPORTASI
MAKRO (PTM)
Pembatasan Penggunaan
Kendaraan Bermotor
ITS
2. KEBIJAKAN/STRATEGI TRANSPORTASI JAKARTA
•Perda No. 12/2003
•Pergub No. 103/2007
BERTUJUAN MENINGKATKAN PENGGUNAAN ANGKUTAN MASSAL DAN MENGURANGI PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI :
a. Pembangunan Jaringan Sistim BRT/Busway b. Pengembangan Feeder Busway (termasuk APTB/Angkutan
Perbatasan c. Penataan Angkutan Umum Eksisting (termasuk angkutan
lingkungan) d. Pembangunan Terminal Bus Terpadu Sentra Timur – Pulo
Gebang e. Pembangunan MRT dan Monorail.
PENGEMBANGAN ANGKUTAN UMUM MASSAL
PERUBAHAN PARADIGMA TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM SEBAGAI BACKBONE TRANSPORTASI
PUSH PULL APTB
Konsumsi BBM
Penggunaan ruang
Biaya operasional kendaraan
EFISIENSI
KEBERPIHAKAN :
MENYALURKAN KENDARAAN ATAU ORANG ?
DINAS PERHUBUNGAN DKI
BT (BUS TRANSIT)
BRT
(BUS RAPID TRANSIT)
BUS TRANSJAKARTA
• Lajur tidak prioritas
• Waktu tempuh lama • Kurang nyaman
• Lajur prioritas (busway) • Halte & Bus deck tinggi
• Waktu tempuh lebih cepat
• Lebih nyaman
a) PEMBANGUNAN BRT/BUSWAY
DINAS PERHUBUNGAN DKI
15 KORIDOR BUSWAY
7
9 5 10
4 1
2
3
8
6
1 Blok M - Kota
2 P.Gadung – Harmoni 3 Kalideres - Harmoni 4 P.Gadung – Dukuh Atas 5 Kp.Melayu - Ancol 6 Ragunan – Kuningan 7 Kp.Melayu – Kp.Rambutan 8 Lebak Bulus – Harmoni 9 Pinangranti - Pluit
10 Cililitan - Tanjung Priok Ciledug - Blok M Kalimalang - Blok M Depok - Manggarai
11 Pulo Gebang – Kp.Melayu 12 Tanjung Priok - Pluit
Saat ini sudah beroperasi
12 koridor yang saling
terintegrasi.
3 koridor sisa diusulkan
elevated
No Tahun Jumlah Koridor
Jumlah km
Jumlah Bus
Jumlah Penumpang
1. 2007 7 97,3 389 61,4 juta
2. 2008 8 123,3 429 74,6 juta
3. 2010 10 172,3 523 86,9 juta
4. 2011 11 183,6 567 114,7 juta
5. 2012 *) 12 207,3 669 129,9 juta
6. 2013 12 207,3 1.195 **)
7. 2015 ***) 15 256,6 1.289
Jumlah penumpang busway rata-rata per-hari ± 350.000 pnp DINAS PERHUBUNGAN DKI
Koridor
13. Ciledug – Blok M (14,6 Km)
RENCANA KORIDOR ELEVATED BUSWAY
14.Kali Malang – Blok M (17,7 Km)
15. Depok – Manggarai (17 Km)
CONTOH ELEVATED BRT (XIAMEN-CHINA)
DINAS PERHUBUNGAN DKI
RENCANA PEMBANGUNAN BUSWAY KORIDOR LANJUTAN
DINAS PERHUBUNGAN DKI
TUJUAN : • Memberikan pelayanan transportasi publik yang
terintegrasi dengan Busway TransJakarta, moda transport lain serta pusat-pusat kegiatan.
• Terjadinya perpindahan penggunaan kendaraan pribadi (semula mobil pribadi dan sepeda motor) beralih ke Feeder dan Busway TransJakarta.
b) PENGEMBANGAN FEEDER BUSWAY
NO RUTE
1 SENTRA PRIMER BARAT (Feeder Busway Origin)
2 TANAH ABANG – BALAI KOTA (Feeder Busway Destination)
3 SUDIRMAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT (SCBD) / SENAYAN (Feeder Busway Destination)
LAUNCHING 28 SEPTEMBER 2011
RENCANA FEEDER SELANJUTNYA
NO RUTE
1 KAWASAN KELAPA GADING – YOS SUDARSO
2 KAWASAN MUARA ANGKE – MUARA KARANG
3 CIBUBUR - CILILITAN
4 KEBAYORAN LAMA – RATU PLAZA
5 KAWASAN LAIN DENGAN POTENSI DEMAND YANG TINGGI RUTE 3 : SUDIRMAN CBD
RUTE 2 : TANAH ABANG - BALAIKOTA
RUTE 1 : SENTRA PRIMER BARAT
DINAS PERHUBUNGAN DKI
DKI JAKARTA
TUJUAN :
• Memberikan pelayanan transportasi publik yang terpadu bagi daerah penyangga yang menuju Jakarta dan/atau sebaliknya.
• Terjadinya perpindahan penggunaan kendaraan pribadi (semula mobil pribadi dan sepeda motor) beralih ke APTB dan TransJakarta.
PENGEMBANGAN APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway TJ)
• TANGERANG – TOMANG • CIPUTAT – KOTA • CIPUTAT - SENEN • CILEDUK – SENEN • TANGERANG – TNH. ABANG • CIMONE – SENEN • CIMONE – BLOK M
Bekasi
• BEKASI – PULO GADUNG • BEKASI – KP.RAMBUTAN • BEKASI – TNH. ABANG • BEKASI – HTL. INDONESIA
Bogor/Depok
• DEPOK – SENEN • DEPOK – GROGOL • BOGOR – TNH. ABANG • BOGOR – BLOK M • BOGOR – GROGOL • BOGOR – RAWAMANGUN • CIBINONG – GROGOL • CILEUNGSI – BLOK M
Tangerang
RENCANA TAHUN 2012-2013 BEROPERASI 18 RUTE APTB
Saat ini APTB baru melayani 7 rute
• SPM seperti busway TransJakarta
• PKS dengan UP TransJakarta
• Operator APTB A.L: PPD, Mayasari Bakti, Sinar Jaya, Bianglala & Hiba Utama DINAS PERHUBUNGAN DKI
c) REVITALISASI/PENATAAN ANGKUTAN UMUM
BUS SEDANG KOPAJA LAMA KOPAJA AC TERINTEGRASI DGN BUSWAY
BUS BESAR PATAS APTB (ANGKUTAN PERBATASAN TERINTEGRASI
DGN BUSWAY
1.000 Unit BUS SEDANG
DINAS PERHUBUNGAN DKI
KEBIJAKAN PENATAAN :
a) Penertiban & Pengawasan
b) Pemilihan Operator melalui Proses Seleksi/ Lelang berbasis Quality Licensing.
c) Perubahan dari operator individual menjadi operator berbadan hukum.
d) Percepatan peremajaan Angkutan Umum Bus Sedang (Metromini/Kopaja/Koantas).
e) Penataan Angkutan Lingkungan (Peremajaan Bajaj BBG dan Penggunaan Non Motorized Transport /NMT).
Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum Bus Sedang KOPAJA.
Peremajaan Bus Kopaja AC dengan Pola Manajemen - KSO
(Kerja Sama Operasi)
DINAS PERHUBUNGAN DKI
o Kopaja menargetkan sampai akhir Desember 2013 sudah ada 10 rute/trayek yang diluncurkan dan terintegrasi TransJakarta Busway.
o Telah operasi : P. 20 rute Senen – Lebak Bulus S. 13 rute Ragunan – Grogol dan S. 602 rute Ragunan-Tugu Monas
o Dalam rencana : o P-19 (Ragunan-Tanah Abang) dan o S-66 (Blok M-Manggarai).
DKI JAKARTA
Tidak merubah trayek angkutan reguler yang ada (trayek lama)
APTB adalah hasil transformasi dari angkutan reguler yang melayani trayek tersebut dan sudah memiliki demand yang captive, sehingga diharapkan tidak ada dampak sosialnya.
CONTOH : ANGKUTAN BUS BESAR (REGULER) APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway TJ)
• TANGERANG – TOMANG • CIPUTAT – KOTA
Bekasi
• BEKASI – PULO GADUNG • BEKASI – TNH. ABANG • BEKASI – HTL. INDONESIA
Bogor/Depok • BOGOR – RAWAMANGUN • CIBINONG – GROGOL
Tangerang
Saat ini APTB baru melayani 7 rute
DINAS PERHUBUNGAN DKI
UPAYA PERCEPATAN PEREMAJAAN BUS SEDANG
SARANA MANAJEMEN SDM PRASARANA
PEMDA DKI TA. 2013 akan ada
pengadaan bus sedang sebanyak ± 1.000 unit
Skemanya adalah hibah kepada BUMD
BUMD
Manajemen sudah sehat Memiliki banyak Pool
OPERATOR Operator individual
merubah dirinya ke operator berbadan usaha.
Meningkatkan pelayanan peremajaan armada
(sesuai ketentuan Per-Undang-undangan tentang hibah, Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 39 Tahun 2012)
Operator yang sudah BER-BADAN USAHA bergabung
KSO dgn BUMD
Catatan :
o Data jumlah angkutan bus sedang saat ini yang berizin ± 4.969 unit.
o Pemda DKI Jakarta tahun 2013 melakukan pengadaan ± 1.000 unit bus sedang ,
sebagai stimulan untuk mempercepat peremajaan bus sedang.
DINAS PERHUBUNGAN DKI
Bajaj Bensin 2 TAK Bajaj BBG 4 TAK
PENERTIBAN BAJAJ Kendaraan laik jalan Meniadakan Bajaj yang tak berizin (bajaj bodong) Iklim usaha angkutan bajaj yang sehat
PEREMAJAAN BAJAJ
PENATAAN ANGKUTAN LIGKUNGAN
No Uraian Jumlah
1. Kuota Ijin Angkutan Lingkungan (bajaj, kancil) 14.424 kendaraan
2. Peremajaan : - Peremajaan Bajaj BBG sampai dengan tahun 2011
2.755 kendaraan
- Hasil Seleksi peremajaan bajaj BBG tahun 2012 : a. Koperasi Bajaj Sehati b. PT. Matahari Trans Utama
1.300 Kendaraan 3.500 Kendaraan
3. Jumlah ijin Bajaj yang belum diremajakan 7.069 kendaraan
PEMISAHAN ANTARA PERGERAKAN ORANG DAN KENDARAAN
d) PEMBANGUNAN TERMINAL BUS TERPADU SENTRA TIMUR PULOGEBANG
AKSES MASUK ANGKUTAN UMUM
AKSES KELUAR ANGKUTAN UMUM
DINAS PERHUBUNGAN DKI
AREA/KORIDOR SIRKULASI PERPINDAHAN PENUMPANG
DALAM KOTA - BUSWAY
Area Sirkulasi di Lantai Mezanine
Keberangkatan Busway
Keberangkatan Angkutan Dalam Kota
REHAB TERMINAL-TERMINAL BUS DI DKI JAKARTA
Rencana Rehab. Terminal-terminal Bus di DKI Jakarta :
Thn 2013 pembuatan DED.
Pelaksanaan fisik mulai tahun 2014 (Multy Years)
TYPE IDEAL TERMINAL
TIDAK ADA CROSSING MANUSIA DAN KENDARAAN
SIRKULASI PERGERAKAN YANG
EFISIEN
FASILITAS SARANA PRASARANA YANG
NYAMAN
JALUR – JALUR JURUSAN YANG JELAS
ENTRANCE DAN EXIT YANG JELAS DAN
BERBEDA
MANAJEMEN SYSTEM INFORMASI YANG
EFEKTIF
KONSEP IDEAL TERMINAL
DINAS PERHUBUNGAN DKI
MRT (MASS RAPID TRANSIT)
LRT (LIGHT RAIL TRANSIT/)
MONORAIL
• Proyek ini dibiayai sepenuhnya
oleh pemerintah melalui pinjaman luar negeri Jepang.
• PT MRT Jakarta (BUMD) sebagai
pelaksana pembangunan. • Saat ini sedang berlangsung
persiapan pelaksanaan fisik.
• Pihak Swasta PT. Jakarta Monorail
telah menggandeng investor baru yaitu Ortus Infrastructure Capital
Limited (ORTUS) dari Singapura.
• Saat ini tengah dipersiapkan semua urusan yang berhubungan dengan
perizinan Pemprov DKI.
e) PEMBANGUNAN MRT & LRT (Monorail)
PEMPROV. DKI JAKARTA TELAH MEMUTUSKAN UNTUK MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MRT DAN MONORAIL
3. INTEGRASI SISTIM TRANSPORTASI JAKARTA
• Antar Koridor Busway
• Busway dengan Stasiun KA, Terminal Bus dan pusat-pusat kegiatan.
• Feeder Busway
• Implementasi sistem “Direct Service” untuk APTB dan Bus sedang/Kopaja AC.
KONEKSI ANTAR KORIDOR BUSWAY
KE KORIDOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 DARI
K
O
R
I
D
O
R
1 Harmoni Harmoni Dukuh
Atas
Dukuh
Atas Harmoni Semanggi Kota
2 Harmoni Harmoni Pulo
Gadung
Pasar
Senen Harmoni Cempaka
3 Harmoni Harmoni Harmoni Grogol
4 Dukuh
Atas
Pulo
Gadung Matraman Halimun Kehakiman
5 Pasar
Senen Matraman
Kp.
Melayu
Ps.
Jatinegara G.Sahari
6 Dukuh
Atas Halimun Kuningan
7 Kp.Melayu PGC PGC Kp.Melayu
8 Harmoni Harmoni Harmoni Grogol
9 Semanggi Grogol Kuningan PGC Grogol UKI Penjaring
an
10 Cempaka Kehakiman PGC UKI FO
Jatinegara Sunter
11 Ps.
Jatinegara
Kp.
Melayu
FO
Jatinegara
12 Kota G.Sahari
Mangga Dua Penjaringan
Sunter
Kelapa
Gading
Halte
Halte Transfer
Transfer melalu jembatan (SWPA/Sky walk pad area)
SISTEM INTEGRASI BUS TRANSJAKARTA
KOR. TERMINAL HALTE STASIUN KA TEMPAT WISATA & MALL
1 BLok M Blok M Kawasan Blok M
Kota Jakarta - Kota Wisata Kota Tua
Dukuh Atas Sudirman
Glodok Perdagangan Glodok
Monas Monas
2 - 4 P. Gadung/Halte Transfer Cempaka Mas ITC
Gambir 1 - 2 Gambir
Jatinegara Timur Jatinegara
Manggarai Manggarai
2 - 5 Senen/ Halte Tranfer SWPA Senen Central Senen Kawasan Perdagangan Senen
3 Kali Deres Psr. Baru Psr.Baru, Lap.Banteng
Juanda Juanda
5 - 7 Kp. Melayu Ancol TIJ Ancol
6 Ragunan Ragunan Kebun Binatang Ragunan
7 Kp. Rambutan PGC Mall PGC
8 Lbk. Bulus Pd.Indah PI Mall
9 Pinang Ranti Cawang, Grogol, Pal
Merah
Tamini Square
10 Tj. Priok Pelabuhan Tj.Priok
11 Pulo Gebang - Kp. Melayu Jatinegara, Klender Psr. Jatinegara
12 Tj. Priok Sunter Kota Mangga Dua, Pel. Tj. Priok
SISTIM OPERASIONAL FEEDER BUSWAY
Pusat Aktifitas
Pusat Aktifitas
Pusat Aktifitas Pusat Kota
Terminal Bus
Terminal Bus
Terminal Busway
Terminal Busway
Pemukiman
Pemukiman
Pemukiman
Pemukiman
Pemukiman
Pemukiman
Pemukiman
Pemukiman
Feeder Busway Origin Feeder Busway Destination
• Model Pengoperasian Feeder ‘Fully Integration’
• Rute Feeder Melingkar (looping)
• Standar Pengoperasian dan Pelayanan Feeder Diupayakan Mendekati atau Sama dengan Standar Pelayanan Busway (Trunk Line)
SEBAGIAN RUTE DIDALAM LAJUR BUSWAY TRANSJAKARTA DAN SEBAGIAN DILUAR
PENERAPAN DIRECT SERVICE UNTUK APTB & ANGKUTAN UMUM REGULER (Bus Sedang) KOPAJA AC
APTB Bus TransJakarta KOPAJA AC
Manfaat :
1. Terintegrasi dengan sistem Busway (tiketing
& fisik)
2. Peningkatkan pelayanan Angkutan Umum.
3. Travel Time dan Headway masing-masing
moda dapat lebih optimal.
4. Lajur busway lebih optimal.
5. Lajur non busway nantinya akan berfungsi
dengan optimal.
APTB
KOPAJA AC
DINAS PERHUBUNGAN DKI
4. INFRASTRUKTUR PENDUKUNG INTEGRASI SISTIM TRANSPORTASI YANG MEMUDAHKAN TRANSFER ANTAR MODA
• Park & Ride
• Jembatan Penghubung (Sky Walk Pad Area/SWPA) o Antara Halte Busway
o Halte Busway - Stasiun KA/Terminal Bus
o Halte Busway – Pusat-pusat kegiatan (Tempat Hiburan, Mall dan Pasar)
• Fasilitas Lift atau Eskalator pendukung Halte Busway
• Penyempurnaan infrastruktur Busway
• Bike feeder
• Halte/parkir sepeda
1
2 3
6
7
5
4
ANCOL
TJ. PRIOK
KP. RAMBUTAN
KP. MELAYU
RAGUNAN
BLOK M
PULOGADUNG
PULOGEBANG
HI
KOTA
LEBAK BULUS
KP. RAMBUTAN
RAGUNAN
KALIDERES
LOKASI PARK & RIDE
PULO GEBANG
PARK & RIDE RAGUNAN YANG TERINTEGRASI DENGAN BUSWAY KORIDOR 6 (RAGUNAN – KUNINGAN)
LOKASI POTENSIAL PARK & RIDE
3
1
2 3
4 5
6 7
8
9
RENCANA PARK & RIDE FACILITY (FATMAWATI)
Park & Ride Facilties
JEMBATAN PENGHUBUNG (Sky Walk Pad Area)
SWPA Halte FO Jatinegara, sebagai fasilitas transfer antara Kor. 10 dan Kor 11
JEMBATAN PENGHUBUNG (Sky Walk Pad Area)
JPO Penghubung di Semanggi antara Halte
Koridor 1 dan Halte Koridor 9
Busway integrasi langsung dengan PGC Rute : PGC - Ancol, PGC - Senen, Pinang Ranti - Pluit dan Cililitan - Tj.Priok.
KETERANGAN : Anak Tangga / Ramp Sky Walk / JPO JPO di dalam Terowongan Selasar
LOKASI PERENCANAAN JEMBATAN PENGHUBUNG ANTARA
HALTE BUSWAY MANGGARAI DAN STASIUN KA MANGGGARAI
KETERANGAN :
Anak Tangga / Ramp
Sky Walk / JPO
JPO di dalam Terowongan
Selasar
LOKASI PERENCANAAN JEMBATAN PENGHUBUNG ANTARA
HALTE BUSWAY JUANDA DAN STASIUN KA JUANDA
JPO Existing
Halte Busway
Sta KA Juanda
Sta KA Juanda
Sta KA Juanda
Halte Busway
LIFT & ESKALATOR PENDUKUNG HALTE BUSWAY
FASILITAS LIFT PADA HALTE SARINAH
FASILITAS ESKALATOR YANG TERHUBUNG DENGAN JPO HALTE
SALEMBA CAROLUS
PENERAPAN SISTEM DIRECT SERVICE MEMERLUKAN UPAYA PENYEMPURNAAN INFRASTRUKTUR UNTUK
PENINGKATAN PELAYANAN BRT/ BUSWAY TRANSJAKARTA
1. PERPANJANGAN HALTE 2. PEMBUATAN OVERTAKING LANE
3. U-TURN
FLYOVER/UNDERPASS 4. DEDICATED UNDERPASS
DINAS PERHUBUNGAN DKI
SARINAH
STA. GAMBIR
RENCANA BIKE FEEDER Lintasan Rute Stasiun Gambir - Sarinah Thamrin
Alternatif 1 Alternatif 2
STA. SUDIRMAN/ DUKUH ATAS
KAWASAN SCBD
RENCANA BIKE FEEDER Lintasan Rute Stasiun Sudirman/Dukuh Atas - Kawasan SCBD
CONTOH BIKE FEEDER DI GUANGZHOU - CHINA
Video
CONTOH SISTIM RENTAL SEPEDA
CONTOH SISTIM RENTAL SEPEDA
BRUSSEL BEIJING
NEW YORK TAIWAN
Parkir sepeda di Jogya
Parkir sepeda di Palangkaraya
Parkir sepeda di Kampus UI Depok
Parkir sepeda di Pd. Indah Mall
HALTE / PARKIR SEPEDA
• Menunjukan bahwa mobilitas kalangan kurang mampu yang menjadi prioritas, dirancang agar siapa pun bisa kemana saja dengan mudah dan murah.
• Dari rumah bersepeda, titipkan di terminal atau taruh di hidung bus, lanjutkan perjalanan dengan busway.
• Mobilitas menggunakan kombinasi bus dan sepeda semakin banyak diterapkan di berbagai kota di dunia.
• Di Amerika dan Italia programnya disebut Bike ‘N Ride; di Austalia ada BikeBus, Jerman menyebutnya Bus & Bike. Umumnya baru beberapa bus saja dari tiap armada yang dilengkapi rak sepeda, dioperasikan pada jam-jam tertentu saja.
CONTOH INTEGRASI BUSWAY DAN BIKEWAY
Siapa yang takkan tergoda untuk menyimpan kendaraan bermotornya, dan memutuskan untuk bersepeda jika di Jakarta tersedia :
• Jalan yang bisa dilalui sepeda dengan aman;
• Jaringan bikeway yang terintegrasi dengan jaringan busway;
• Tempat penitipan sepeda di halte/stasiun;
• Ruang/rak sepeda di bus/kereta;
• Fasilitas parkir sepeda di banyak tempat; dan
• Segala kemudahan lainnya, termasuk regulasi dan perlindungan hukum.
KESIMPULAN
• Pemerintah memprioritaskan Pengembangan Angkutan Umum Massal sebagai tulang punggung transportasi di Jakarta.
• Keberhasilan pengembangan angkutan umum massal perlu dukungan semua pihak.
• Keberhasilan sistim transportasi juga sangat tergantung pada integrasi antara moda transportasi, baik secara fisik dan tiket, serta ditunjang dengan fasilitas Park&Ride dan kemudahan transfer antar moda.
• Pemerintah mengharapkan konstribusi pihak swasta dalam penyediaan fasilitas-fasilitas pendukung integrasi sistim transportasi.
Busway, waterway, subway … my way?
TERIMA KASIH
“Pada saat kita mengeluh di dalam kendaraan pribadi kita karena macet,
sesungguhnya kita sedang menyalahkan diri sendiri, karena kita merupakan salah satu
penyebab kemacetan tersebut”