i analisis terhadap pelaksanaan produk simpanan

80
i ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DI BMT MARHAMAH WONOSOBO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Perbankan Syariah Oleh : AINUL AMILIA 122503031 PROGRAM STUDI (D3) PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2015

Upload: buinhi

Post on 19-Jan-2017

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

i

ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PRODUK SIMPANAN

PENDIDIKAN DI BMT MARHAMAH WONOSOBO

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Perbankan Syariah

Oleh :

AINUL AMILIA

122503031

PROGRAM STUDI (D3) PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2015

ii

iii

iv

MOTTO

يهاالذين امنوا التأكلوا اموالكم بينكم با لباطل اال أن تكون تجارة عن يا

والتقتلوا أنفسكم إناهللا كانبكم رحيما تراض منكم

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesama

mu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yg berlaku dengan

suka sama suka diantara kamu.” (Qs. An-Nisa’:29)

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah kupanjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan

kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir dengan segala

kekuranganku. hanya kepadamu tempat kumengadu dan mengucap syukur.

Kepada Bapak dan Mama tersayang, Tiada kata yang bisa menggantikan

segala kasih sayang, pengorbanan, serta dukungan yang telah dicurahkan.

Dan tidakpernahlelahsenantiasamendoakananak-anaknya.

Untukadik-adikkutersayang Ahmad Saefullahdan Akbar

ChoirulQolbisertaseluruhkeluarga besar,

terimakasihatasdo’adanmotivasinya.

Untuk kalian sahabat yang

selalumenghangatkanhidupkudanmemberikanwarnadalamhidupku, kalian

yang selaluadadisetiaplangkahku.

Buat teman-teman seperjuangan di D3 Perbankan Syariah Angkatan 2012

UIN Walisongo semarang.

Buat Mas sani dan seluruh karyawan BMT Marhamah Wonosobo terima

kasih atas bantuanya.

Cerita tentang MASUKAR(Udin, Irul, Riyan, Nila, Farah, Yunita, Zulekah

) yang selalu ada disetiap waktu, dan akan selalu terkenang selamanya.

Kalian adalahsahabatterbaik ku .

Buat keluarga Besar BINORA yang telah memberi semangat dan

dukungan.

Kebahagiaan bukan berasal dari sekeliling kamu

Tapi kebahagiaan berasal dari kamu dan pikiran kamu

vi

vii

ABSTRAK

Baitul maal wa tamwil merupakan sebuah lembaga keuangan dengan

prinsip syariah. BMT mempunyai beberapa produk baik pembiayaan

maupun simpanan. Salah satu produk simpanan BMT Marhamah adalah

simpanan pendidikan suatu simpanan yang pelaksanaanya melalui suatu

instansi sekolahan. Yang mekanismenya, siswa-siswi disuatu sekolah

menyetorkan uang dan dikoordinasi guru-guru atau wali kelas kemudian

guru atau walikelas tersebut menyetorkan akumulasi setoran siswa ke kantor

BMT Marhamah. Sehingga nama pemegang rekening adalah guru atau wali

kelas dengan nama sekolah setoran bisa diambil setelah 2 semester.

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui prosedur pelaksanaan

simpanan pendidikan di BMT Marhamah, 2. Untuk menganalisis terhadap

proseduk pelaksanaan simpanan pendidikan di BMT Marhamah. Penelitian

ini merupakan penelitian kualitatif yang digambarkan dengan kata-kata atau

kalimat-kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh

kesimpulan. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan

data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan jenis simpanan pendidikan menggunakan

akad mudharabah yaitu anggota mempercayakan simpanan sepenuhnya u

ntuk dikelola BMT. BMT Marhamah membagi hasil pendapatan operasional

kepada anggota sesuai dengan kesepakatan nisbah dan dihitung dengan

metode revenue sharing.

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja

manusia karena segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan

shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul: ANALISIS TERHADAP

PELAKSANAAN PRODUK SIMPANAN PENDIDIKAN DI BMT

MARHAMAH WONOSOBO. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi

salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan D III pada jurusan Perbankan

Syari’ah Fakultas EkonomidanBisnis Islam UniversitasIslam Negeri Walisongo

Semarang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan tugas

akhir ini dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak, bimbingan dan

dorongan serta perhatiannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor UIN Walisongo

Semarang.

2. Bapak Dr. H. Imam Yahya, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang.

3. Bapak Johan Arifin, S.Ag, MM. selaku Ketua Jurusan D3 Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Semarang.

4. Bapak Drs. Saekhu, M.H selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

5. Seluruh dosen pengajar Program Diploma III Perbankan Syariah UIN

Walisongo Semarang.

6. Bapak Nur Basuki, S.Ag, selaku Direktur Utama KJKS BMT

Marhamah Wonosobo.

7. Bapak Taufiq Rujiyanto, SP, Selaku pembimbing di KJKS BMT

Marhamah.

ix

8. Semua pengurus dan karyawan KJKS BMT Marhamah pada

khususnya betepatan di KJKS BMT Marhamah kantor cabang

Leksono.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna,

sehingga penulis akan sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang

bersifat membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Semarang, 18 Mei 2015

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

HALAMAN DEKLARASI ................................................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ....................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .........................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

BAB I : PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ........................................................................................... 1

B. RumusanMasalah ...................................................................................... 4

C. TujuandanManfaat .................................................................................... 5

D. TinjauanPustaka ........................................................................................ 5

E. MetodologiPenelitian ................................................................................ 7

F. SistematikaPenulisan ................................................................................ 9

BAB II :LandasanTeori

A. Baitul Mal wa Tamwil .............................................................................. 11

B. Simpanan BMT ........................................................................................ 14

C. Produk Penghimpunan Dana ..................................................................... 16

D. PengertianAkadMudharabah ..................................................................... 18

E. TeoriBagiHasildalamPerbankanSyariah ................................................... 23

xi

BAB III : GAMBARAN UMUM BMT MARHAMAH

A. SejarahBerdirininya BMT Marhamah....................................................... 28

B. Visi Dan Misi BMT Marhamah ................................................................ 30

C. RuangLingkupKegiatan BMT Marhamah ................................................ 31

D. StrukturOrganisasi BMT Marhamah......................................................... 32

E. Produk – Produk BMT Marhamah ............................................................ 43

F. Permasalahan Yang Dihadapi ................................................................... 48

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. MekanismeSimpanan Pendidikan ............................................................. 50

B. PerhitunganBagiHasilSimpanan Pendidikan ............................................ 55

C. AnalisisProdukSimpanan Pendidikan ....................................................... 58

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 61

B. Saran ......................................................................................................... 62

C. Penutup ...................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana dan

menyalurkan pada masyarakat1, keberadaan bank syari’ah belum begitu

merakyat, ini dapat dilihat dari lokasi keberadaannya pada kota bisnis atau

kota besar. Dari segi pelayanan pun keberadaannya tidak mampu

menjangkau usaha mikro ini dikarenakan usaha tersebut tidak memenuhi

prosedur perbankan yang dibakukan UU2. Ketidakmampuan ini menjadi

penyebab kekosongan segmen pasar keuangan di wilayah pedesaan,

keadaan ini memungkinkan rentenir dan juga lembaga keuangan berbasis

bunga lain untuk memasukinya. Oleh karena itu diperlukan lembaga

keuangan syari’ah alternatif yang tidak melakukan pemusatan kekayaan

kepada sebagian pemilik modal, yang dapat membangun kebersamaan

untuk mencapai kemakmuran bersama.Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)

merupakan pemecahan dari problem tersebut. Dengan prosedur

operasional seperti koperasi, BMT diharapkan mampu menyokong

perekonomian mikro tanah air.Keberadaan bank syari’ah yang dikenal

secara nasional memberikan nilai lebih dalam pengenalan kepada publik,

hal ini berbeda dengan BMT yang berada pada lingkup desa, kecamatan

1 Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya., Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2005.

hlm 40 2 Ridwan Muhamad. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil Yogyakarta: UII Press, 2004,

hlm 72

2

dan yang paling tinggi pada lingkup kabupaten.BMT dituntut lebih aktif,

kreatif dan fleksibel dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga

keuangan.

Jika melihat Pasal 33 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945

menyatakan bahwa perekonomian indonesia disusun sebagai usaha

bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, maka tidaklah heran

lembaga-lembaga yang turut membantu pemerintah dalam hal

perkembangan perekonomian indonesia. Dalam penjelasan pasal ini

menyatakan bahwa kemakmuran masyarakat sangat diutamakan bukan

kemakmuran orang perseorangan dan bentuk usaha seperti itu yang tepat

adalah Koperasi yang didasarkan atas asas gotong royong, yang artinya

bahwa peranan masyarakat maupun lembaga masyarakat harus tetap

dilibatkan. Atas dasar pertimbangan itu maka disahkan Undang-undang RI

Nomor 25 tahun 1992 pada tanggal 12 Oktober 1992 “ Tentang

Perkoperasian”oleh Presiden Soeharto.3

Landasan dasar koperasi syariah dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2.

Firman Allah :

و تعاونوا على البر و التقوى إن هللا ثم و العدوان و اتقوا هللا و ال تعاونوا على ال

شديدالعقا

“ . . . Dan tolong menolonglah kamu dalam(mengerjakan) kebajikan dan

tanpa taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah

amat berat siksaan-nya”.(Q.S Al Maidah : 2).

3Nur S. Buchori, Koperasi syariah teori dan praktik , Jakarta : Aufa Media , 2012, hlm 4

3

Sebuah tempat yang biasa digunakan untuk menyimpan dana

masyarakat adalah sebuah lembaga keuangan syari’ah, lembaga keuangan

syari’ah tersebut bisa berupa bank maupun non-bank. Salah satu contoh

lembaga keuangan syari’ah yang berbentuk non-bank adalah Baitul Maal

Wattamwil (BMT).Baitul Maal Wattamwil (BMT) yang fungsinya

menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat, saat ini keberadaannya

sudah membantu mengentaskan kemiskinan dan membantu pertumbuhan

usaha mikro dan menengah. Sebagai contoh, BMT yang sudah

melaksanakan visi dan misinya dengan baik adalah BMT Marhamah yang

berada di Wonosobo.

BMT Marhamah Wonosobo merupakan lembaga keuangan yang

fungsi utamanya adalah sebagai lembaga intermediary yaitu sebagai

lembaga yang menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan dana pada

pihak yang memerlukannya. Jika pemanfaatan terhadap lembaga keuangan

dilakukan secara optimal, amanah dan profesional, maka roda

perekonomian akan berputar pada hasil akhirnya adalah kesejahteraan

masyarakat akan meningkat, karena dana dari pihak yang kelebihan akan

dimanfaatkan oleh pihak yang memerlukan dengan tujuan produksi,

investasi, ataupun konsumsi. Produk penghimpunan dana di BMT terdiri

dari berbagai macam jenisnya, yang salah satunya adalah simpanan

pendidikan. Simpanan pendidikan merupakan simpanan siswa yang

dikoordinatori oleh guru/wali kelas, kemudian guru/wali kelas

menyetorkan akumulasi setoran siswa ke kantor BMT Marhamah,

4

sehingga nama pemegang rekening adalah guru/wali kelas atau nama

sekolah. Simpanan diambil setelah 2 semester.

Peranan umum Baitul Maal Tamwil (BMT) adalah melakukan

pembinaan dari pendanaan pada usaha-usaha yang dilakukan oleh

masyarakat menengah ke bawah dengan berdasarkan pada sistem

perekonomian syari’ah Islam. Untuk menjalankan peranannya tersebut,

maka dibuat produk-produk penyaluran dana yang salah satunya adalah

simpanan pendidikan, dengan menggunakan syari’ah Islam.

Dari latar belakang tersebut, penulis sangat tertarik untuk mengetahui

bagaimana analisis terhadap produk simpanan pendidikan yang dilakukan,

sehingga penulis akan mengambil judul tugas akhir “ANALISIS

TERHADAP PELAKSANAAN PRODUK SIMPANAN

PENDIDIKAN DI BMT MARHAMAH WONOSOBO”

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, ada beberapa pokok yang menjadi permasalahan

dalam penulisan Tugas Akhir ini, yaitu :

1. Bagaimana analisis pelaksanaanproduk Simpanan Pendidikan di

BMT Marhamah?

2. Bagaimana nisbah bagi hasil pada produk Simpanan Pendidikan di

BMT Marhamah?

5

C. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yang penulis lakukan

di BMT Marhamah adalah :

a. Untuk mengetahui analisis pelaksanaan simpanan pendidikan di

BMT Marhamah.

b. Untuk mengetahui nisbah bagi hasil pada simpanan pendidikan

di BMT Marhamah.

2. Manfaat Penelitian

Dari kegiatan penelitian yang dilakukan dalam rangka pembuatan

TA ini, maka kegunaan penulisan TA adalah :

a. Bagi penulis dan pembaca akan memberikan penambahan

wawasan, pengetahuan dari sisi keilmuan dan pengalaman

lapangan tentang praktek pelaksanaan produk Simpanan

Pendidikan di BMT Marhamah.

b. Bagi pihak BMT yang menjadi objek penelitian, akan

memberikan masukan tentang kelebihan dan kekurangan dari

praktek pelaksanaan produk Simpanan Pendidikan di BMT

Marhamah.

D. Tinjauan Pustaka

1. Penelitian yang di lakukan oleh Nur khasanah 2014 , dalam skripsi

yang berjudul ANALISIS PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN

BAGI HASIL PRODUK SIMPANAN PELAJAR PRESTASI

6

(SUPERPRESTASI) DI BMT HARAPAN UMMAT KUDUS. Yang

bertujuan untuk mengetahui sistem dan prosedur bagi hasil simpanan

pelajar prestasi di BMT Harapan Umat Kudus. Berdasarkan observasi

dan studi kepustakaan maka diperoleh kesimpulan bahwa Pelaksanaan

Tabungan Superprestasi di BMT Harapan Ummat Kudus sangatlah

mudah dan biaya pembukaan rekening cukup terjangkau. Sehingga

produk ini dapat dijangkau oleh semua kalangan. Baik kalangan atas

maupun menengah. perhitungan bagi hasil dilakukan dengan akad

mudharabah muqayyadah karena BMT memiliki keterbatasan dalam

menggunakan dana. Keterbatasan-keterbatasan semacam itu bisa

dalam hal jangka waktu, jenis usaha, lokasi bisnis, atau layanan.

2. Peneltian yang di lakukan oleh Yuniarsih 2013, dalam Tugas

Akhirnya yang berjudul PROSEDUR DAN

PELAKSANAANSIMPANAN PELAJAR DI BMT AL HIKMAH

UNGARAN. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

Berdasarkan penelitian maka di peroleh kesimpulan Pelaksanaan

Simpanan pendidikan di BMT Al Hikmah Ungaran sudah sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan.Kekuatan dan kelemahan BMT

Al-Hikmah adalahMarketnya masih terbuka untuk anak-anak sekolah,

SDM, bagi hasil tinggi, pesaing kecil .dan Kelemahan dalam produk

ini adalah Alur transaksinya panjang, administrasi mahal karena setiap

anak buka rekening.

7

E. Metodelogi Penelitian

1. Objek penelitian

Penelitian ini dilakukan pada BMT Marhamah yang bertempat di

Jl. T.Jogonegoro Wsb. Telp. (0286) 321556/ 08122730929

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk field research, yaitu penelitian yang

dilakukan dilingkungan masyarakat tertentu, baik dilembaga

pemerintahan maupun dilembaga-lembaga sosial masyarakat. Maka

dalam hal ini poenulis akan mengadakan penelitian di BMT

Marhamah Wonosobo.

3. Sumber Data

Dalam penyusunan tugas akhir klasifikasi data yang diperlukan

penulis terbagi dalam :

a) Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber

asli. Dalam hal ini, maka proses pengumpulan datanya perlu

dilakukan dengan memerhatikan siapa sumber utama yang akan

dijadikan objek penelitian.4Data primer didapat melalui dokumen yang

ada di Bank – bank syariah ,wawancara langsung kepada karyawan

BMT Marhamah.

b) Data Sekunder

4 Muhamad, Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2006, h.129

8

Data sekunder merupakan data yang didapat dari catatan,

buku, majalah, artikel, buku – buku sebagai teori dal lain sebagainya.

5Untuk mendapatkan data sekunder, peneliti mempelajari, mencatat

dan mengutip dari buku-buku yang ada diperpustakaan yang

berhubungan dengan penelitian, dengan membaca literatur, makalah

maupun surat kabar dan mencari informasi dari pihak lain yang ada

hubungannya dengan masalah yang dibahas.Dalam hal ini data yang

diperoleh dari beberapa buku, di antaranya: Perbankan syariah dari

teori ke praktek, Manajemen pemasaran Bank Syari'ah, Fiqih

Muamalah, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, dan

lain-lain.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah metode dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh data dan keterangan tentang

simpanan pendidikan6. Wawancara tersebut dilakukan dengan

marketing, teller, manajer operasional.

b. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pungumpulan data kualitatif

sejumlah besar fakta dan tersimpan dalam bahan yang berbentuk

dokumentasi. Sebagian besar data terbentuk surat, catatan harian,

5V.Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian , Yogyakarta : Pustaka Baru , 2014, hlm 74

6 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 1998, hlm. 145.

9

arsip foto, hasil rapat, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data jenis

ini mempunyai sifat utama tak terbatas pada ruang dan waktu

sehingga bisa dipakai untuk menggali informasi yang terjadi

dimasa silam7.

5. Metode Analisis Data

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing

variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa

membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel yang lain.

Variabel tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan akurat

mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu8

F. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran dan arahan selama penulisan dalam

penelitian ini, maka secara garis besar pokok-pokok uraian dan isi dari

penelitian ini akan disajikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis mendeskripsikan tentang latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, sistematika

penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang : Bab ini berisi tentang pengertian BMT,

produk-produk penghimpunan dana, teori tentang

7V.Wiratna Sujarweni, Metodolodi penelitian, Yogyakarta:Pustakabarupress,2014. Hlm.

33. 8Ibid , hlm 33.

10

simpanan, pengertian mudharabah, teori tentang simpanan

mudharabah, bagi hasil.

BAB III GAMBARAN UMUM BMT MARHAMAH

Berisi tentang : Profil BMT Marhamah secara umum, visi

dan misi, struktur organisasi, perkembangan di BMT

Marhamah serta produk-produk BMT Marhamah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang : inti dari permasalahan yang akan diteliti

oleh penulis tentang pengertian simpanan pendidikan,

pelaksanaannya dan perhitungan bagi hasil di BMT

Marhamah serta analisis dari produk simpanan pendidikan

tersebut.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang : Kesimpulan, saran, penutup

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Baitul Mal wat Tamwil (BMT)

1. Pengertian Baitul Mal wat Tamwil (BMT)

Baitul Mal wat Tamwil (BMT) atau Balai Usaha Mandiri Terpadu

adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi

hasil, menumbuhkembangkan bisnis usaha mikro dalam rangka

mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum

fakir miskin, ditumbuhkan atas prakarsa dan modal awal dari tokoh-

tokoh masyarakat setempat dengan berlandasan pada sistem ekonomi

yang salaam : keselamatan (berintikan keadilan), kedamaian, dan

kese`jahteraan

Baitul tamwil (rumah pengembangan harta), melakukan

pengembangan usaha-usaha produktif atau investasi dalam

meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan

antara lain mendorong kegiatan menabung dan menjunjung

pembiayaan kegiatan ekonomi9.

Baitulmal (rumah harta), menerima titipan dana zakat,infak, dan

sedekah serta mengoptimalkan distribusinya seesuai dengan peraturan

dan amanahnya.

9M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, solo :PT Era Audicitra Intermedia,

2011, hlm. 377.

12

a. Prinsip dan Peran BMT dalam masyarakat

Prinsip prinsip utama BMT, yaitu10 :

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan

mengimplementasikan prinsip – prinsip syariah dan muamalah

islam kedalam kehidupan nyata.

2. Keterpaduan ( kaffah ) dimana nilai nilai spiritual berfungsi

mengarahkan dan menggerakan etika dan moral yang dinamis,

proaktif, progesif, adil, dan berakhlak mulia.

3. Kekeluargaan ( kooperatif)

4. Kebersamaan

5. Kemandirian

6. Profesionalisme

7. Istiqomah , konsisten, kontinuitas / berkelanjutan tanpa henti

dan tanpa putus asa. Setelah mencapai suatu tahap, maju

ketahap berikutnya dan hanya kepada Allah berharap.

Peran BMT di masyarakat adalah11 :

1) Menjauhkan masyarakat dari praktik ekonomi nonsyariah.aktif

melakukan sosialisasi ditengah masyarakat tentang arti

pentingnya sistem ekonomi islam. Hal ini bisa dilakukan dengan

pelatihan-pelatihan mengenai cara-cara transaksi yang islam,

misalnya bukti transaksi, dilarang mencurangi timbangan, jujur

terhadap konsumen, dan sebagainya.

10

M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar – Dasar Ekonomi Islam, Solo : Era Adicitra Intermedia, 2011,

hlm 380 11

Ibid, hlm 381

13

2) Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil. BMT harus

bersikap aktif menjalankan fungsi sebagai lembaga keuangan

mikro, misalnya dengan jalan pendampingan, pembinaaan,

penyuluhan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha nasabah atau

masyarakat umum.

3) Melepaskan ketergantungan pada rentenir, masyarakat yang

masih tergantung renternir disebabkan renternir mampu

memenuhi keinginan masyarakat dalam memenuhi dana dengan

segera. Maka BMT harus mampu melayani masyarakat lebih

baik, misalnya tersedia dana setiap saat, birokrasi yang

sederhana, dan lain sebagainya.

4) Menjaga keadilan ekonom masyarakat dengan distribusi yang

merta. Fungsi BMT langsung berhadapan dengan masyarakat

yang kompleks dituntut harus pandai bersikap, oleh karena itu

langkah-langkah untuk melakukan evaluasi dalam rangka

pemetaan skala prioritas yang harus diperhatikan, misalnya

dalam masalah pembiayaan, BMT harus memperhatikan

kelayakan nasabah dalam hal golongan nasabah dan jenis

pembiayaan.

14

B. Simpanan

Simpanan adalah dana yang di percayakan oleh masyarakat kepada

bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito,

sertifikat deposito, tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.12

Untuk mengembangkan usaha Koperasi Syariah, maka para pengurus

harus memiliki strategi pencarian dana, sumber dana dapat diperoleh dari

anggota, pinjaman atau dana-dana yang bersifat hibah atau sumbangan.

Semua jenis sumber dana tersebut dapat di klasifikasikan sifatnya saja yang

komersial, hibah atau sumbangan sekedar titipan saja. Secara umum, sumber

dana koperasi diklasifikasikan sebgai berikut:

1. Simpana pokok

Simpanan pokok merupakan modal awal anggota yang

disetorkan dimana besar simpanan pokok tersebut sama dan tidak

boleh dibedakan antara anggota. Akad syariah simpanan pokok

tersebut masuk katagori akad Musyarakah. Tepatnya syirkah

Mufawadhah yakni sebuah usaha yang didirikan secara bersama-

sama dua orang atau lebih, masing-masing memberikan dana

dalam porsi yang sama dan berpartisipasi dalam kerja dengan

bobot yang sama pula.

2. Simpanan wajib

Simpanan wajib masuk dalam katagori modal koperasi

sebagaimana simpanan pokok dimana besar kewajibannya

12

Djoko Muljono, buku pintar strategi bisnis koperasi simpan pinjam, Yogjakarta:

ANDI, 2012 hal 198

15

diputuskan berdasarkan hasil Musyawarah anggota serta

penyetorannya dilakukan secara kontinu setiap bulannya sampai

seseorang dinyatakan keluar dari keanggotaan koperasi Syariah.

3. Simpanan sukarela

Simpanan anggota merupakan bentuk investasi dari anggota

atau calon anggota yang memiliki kelebihan dana kemudian

menyimpanannya di Koperasi Syariah.

Bentuk simpanan sukarela ini memiliki dua jenis karakter

antara lain:

a. Karakter pertama bersifat dana titipan yang disebut (Wadi’ah)

dan diambil setiap saat. Titipan (wadi’ah) terbagi atas dua

macam yaitu titipan (wadi’ah)Amanahdan titipan (wadi’ah)

Yad dhomamah.

b. Karakter kedua bersifat Investasi, yang memang ditujukan

untuk kepentingan usaha dengan mekanisme bagi hasil

(Mudharabah) baik Revenue Sharing, Profit Sharing maupun

profit and loss sharing.

4. Investasi pihak lain

Dalam melakukan operasionalnya lembaga Koperasi

syariah sebagaimana Koperasi konvensional pada ummnya,

biasanya selalu membutuhkan suntikan dana segar agar dapat

mengembangkan usahanya secara maksimal, prospek pasar

Koperasi syariah teramat besar sementara simpanan

16

anggotanya masih sedikit dan terbatas. Oleh karenanya,

diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti

Bank Syariah maupun program-program pemerintah. Investasi

pihak lain ini dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip

Mudharabah maupun prinsip Musyarakah.13

C. Produk Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana di Bank Syariah dapat berbentuk giro, tabungan

dan deposito. Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam

penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip Wadiah dan Mudharabah.

a. Prinsip Wadiah

Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad dhamanah yang

diterapkan pada produk rekening giro.Secara umum wadiah adalah titipan

murni dari pihak penitip (muwaddi’) yang mempunyai barang/asset kepada

pihak penyimpanan (mustawda’) yang diberi amanah/kepercayaan, baik

individu maupun badan hukum, tempat barang yang dititipkan harus dijaga

dari kerusakan, kerugian, keamanan dan keutuhannya, dan dikembalikan

kapan saja penyimpanan menghendaki.

1. Firman Allah, QS An Nisa (4) : 58

.. . ان اهلل يأ مركم ان تؤدواالمنت الى اهمها

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya”

13

Hendrojogi, Koperasi Asas-asas :teori dan praktik, Jakarta : Rajawali, 2012, hlm 193

17

b. Prinsip Mudharabah

Dalam mengaplikasikan prinsip Mudharabah, penyimpan

bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal) dan Bank sebagai

Mudharib (pengelola). Bank kemudian melakukan penyaluran

pembiayaan kepada nasabah peminjam yang membutuhkan dengan

menggunakan dana yang diperoleh tersebut baik dalam bentuk

murabahah, ijarah, musyarakah, atau bentuk lainya. Hasil usaha ini

kemudian akan dibagi hasilkan kepada nasabah penabung

berdasarkan nisbah yang disepakati. Dalam hal bank menggunakan

untuk melakukan mudharabah kedua maka bank bertanggung jawab

penuh atas kerugian yang terjadi.

Bank telah menunjukkan peran yang penting sebagai lembaga

keuangan dalam menjembatani para penabung dengan investor.

Tabungan di maksud, akan bermanfaat bila di investasikan oleh bank

kepada pengusaha yang membutuhkan dana, sedangkan para

penabung tidak mempunyai kemampuan untuk mengelola atau

melakuakan bisnis. Para penabung mempercayai sektor perbankan

untuk melakukan fungsi yang bermanfaat kepada masyarakat pada

umumnya dan khususnya masyarakat Islam yang membutuhkan

dana.14

14

H Zainuddin Ali, M.A Hukum Perbankan Syariah, Jakarta : Sinar Gafika , 2008 hlm 45

18

D. Pengertian akad mudharabah

1. Penegertian Mudharabah

Istilah mudharabah adalah bahasa yang digunakan oleh penduduk

irak, sedangkan hijaz menyebut mudharabah dengan istilah

muqaradhah atau qiradh. Sehingga dalam perkembangan lebih lanjut

istilah mudharabah dan qiradh juga mengacu pada makna yang

sama.15

Mudharabah berasal dari kata dharb , berarti memukul atau

berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah

proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha.

Secara teknis, al-mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara

dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh

(100%) modal. Sedangkan pihak lainya menjadi

pengelola.Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut

kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi

ditanggung oleh pihak modal selama kerugian itu diakibatkan karena

kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus

bertanggung jawab atas kerugian tersebut.16

2. Landasan Syariah

Secara umum, landasan dasar syariah al-mudharabah lebih

mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini tampak dalam

ayat-ayat dan hadist berikut ini.:

15

Qamarul Huda, Fiqih Muamalah, Yogyakarta: Teras : 2011, hlm 111 16

Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Tazkia Cendekia, 2001,

hlm. 95

19

a. Al-Qur’an

و آرون ي ربون ااأل يبت ون ن ل هللا

“... dan dari orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari

sebagian karunia Allah SWT ...”(Al-Muzzammil:20)

b. Al-Hadits

Muamalah dalam bentuk mudharabah disepakati oleh ulama

tentang kebolehannya. Dasar kebolehannya adalah pengalaman

nabi yang memperniagakan modal yang diberikan oleh siti

khadijah sebelum beliau diangkat menjadi Nabi . Secara khusus

terdapat dari shuhaib yang diriwayatkan Ibnu Majah.17[12]

عيرللبيتوالللبي بالل ث ثثفيهنالبر ةالبيعال ا لوالمقاأل ةثوآلطالبر

Artinya: “Ada tiga perkara yang diberkati: jual beli yang

ditangguhkan, memberi modal, dan mencampur gandum dengan

jelai untuk keluarga bukan untuk dijual “ (HR. Ibnu Majah)18[12]

c. Ijma

Imam zailai19 telah menyatakan bahwa para sahabat telah

berkonsensus terhadap legitimasi pengolahan harta yatim secara

19Nasbu ar-Rayah IV, hlm.13.

20

mudharabah. Kesepakatan para sahabat ini sejalan dengan spirit

hadits yang dikutip Abu Ubaid20.

3. Jenis – jenis akad Mudharabah

Secara umum, mudharabah terbagi menjadi dua jenis:

mudharabah muthlaqoh dan mudharabah muqayyadah

a. Mudharabah Muthlaqah

Yang dimaksud dengan transaksi mudharabah muthlaqah

adalah bentuk kerja sama antara shahibul maal dan mudharib

yang cakupanya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi

jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. Dalam pembahasan fiqih

ulama salafus saleh seringkali dicontohkan dengan ungkapan

if’al ma syi’ta (lakukanlah sesukamu) dari shahibul maal ke

mudharib yang memberi kekuasaan sangat besar.

b. Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah muqayyadah atau disebut juga dengan istilah

restricted mudharabah/ specified mudharabah adalah kebalikan

dari mudharabah muthlaqoh. Si mudharib dibtasi dengan batasan

jenis usaha, waktu, atau tempat usaha.Adanya pembatasan ini

seringkali mencerminkan kecendrungan umum si shahibul maal

dalam memasuki jenis dunia usaha.21

20

Kitab al-amwal hlm.454.

21

Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis fiqih dan keuangan (Jakarta : Rajawali Pers,

2011), hlm . 213

21

Rukun dan Syarat Mudharabah :

Faktor-faktor yang harus ada (rukun) dalam akad

mudharabahadalah :22

a) Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)

Bahwa rukun dalam akad mudharabahsama dengan

rukun dalam akad jual-beli ditambah satu faktor tambahan,

yakni nisbah keuntungan.

b) Objek mudharabah (modal dan kerja)

Objek mudharabah merupakan konsekuensi logis dari

tindakan yang dilakukan oleh para pelaku.Pemilik modal

menyerahkan modalnya sebagai objek mudharabah,

sedangkan pelaksanaan usaha menyerahkan kerjanya

sebagai objek mudharabah.Modal yang diserahkan bisa

berbentuk uang atau barang yang dirinci berapa nilai

uangnya.

c) Persetujuan kedua belah pihak (ijab-qabul)

Yakni persetujuan kedua belah pihak, merupakan

konsekuensi dari prinsip an-taraddin minkum (sama-sama

rela).Disini kedua belah pihak harus rela bersepakat untuk

meningkatkan diri dalam akad mudharabah. Sipemilik dana

setuju dengan perannya untuk mengkontribusikan dana,

22

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), Ed. 1, Cet ke-6, h. 135

22

sementara si pelaksana usaha pun setuju dengan perannya

untuk mengkontribusikan kerja.

d) Nisbah keuntungan

Nisbah keuntungan adalah rukun yang khas dalam akad

mudharabah, yang tidak ada dalam akad jual-beli.Nisbah

ini mencerminkan imbalan yang berhak diteriama oleh

kedua belah pihak yang mudharabah.Mudharib

mendapatkan imbalan atas kerjanya, sedangkan shahib al-

mal mendapat imbalan atas penyertaan modalnya. Nisbah

keuntungan inilah yang akan mencegah terjadinya

perselisihan antara kedua belah pihak mengenai cara

pembagian keuntungan.

Syarat mudharabah adalah :

Syarat-syarat pelaku akad hal-hal yang disyaratkan dalam

pelaku akad (pemilik modal dan mudharib) adalah keharusan

memenuhi kecakapan untuk melakukan wakalah.Hal itu karena

mudharib bekerja atas perintah pemilik modal dimana hal itu

mengandung makna mewakilkan. Tetapi tidak disyaratkan harus

beragama islam. mudharabah syah dilakukan antara seorang

muslim dengan non muslim yang mendapat perlindungan di

negeri islam. menurut ulama malikiyah, mudharabah antara

muslim dan non-muslim adalah makruh.

Syarat-syarat mudharabah :

23

a) Orang yang terkait dalam akad cakap hukum.

b) Syarat modal yang digunakan harus berbentuk uang (bukan

barang), jelas jumlahnya, tunai (bukan berbentuk utang),

langsung diserahkan kepada mudharib.

c) Pembagian keuntungan harus jelas, dan sesuai nisbah yang

disepakati.23

E. Teori Bagi Hasil Dalam Perbankan Syariah

1. Pengertian Bagi Hasil

Bagi hasil menurut terminologi asing (Inggris) dikenal dengan

profit sharing.Profit Sharing dalam kamus ekonomi diartikan

pembagian laba.Secara definitif profit sharing diartikan distribusi

beberapa bagian dari laba para pegawai dari suatu perusahaan.24Bagi

Hasil merupakan sistem di mana dilakukannya perjanjian atau ikatan

bersama di dalam melakukan kegiatan usaha. Di dalam usaha tersebut

diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan yang akan

didapat antara kedua belah pihak atau lebih. Bagi hasil dalam sistem

perbankan syari’ah merupakan ciri khusus yang ditawarkan kapada

masyarakat, dan di dalam aturan syari’ah yang berkaitan dengan

pembagian hasil usaha harus ditentukan terlebih dahulu pada awal

terjadinya kontrak (akad).Besarnya penentuan porsi bagi hasil antara

kedua belah pihak ditentukan sesuai kesepakatan bersama, dan harus

23

Herry sutanto,& Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran bank Syariah, Bandung :

Pustaka Setia, 2013, hlm 213 24

Mmuhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil Di Bank Syariah, UII Press, 2001, hlm.

22

24

terjadi dengan adanya kerelaan di masing-masing pihak tanpa adanya

unsur paksaan. Bagi Hasil adalah bentuk return (perolehan

kembaliannya) dari kontrak investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti

dan tidak tetap. Besarkecilnya perolehan kembali itu bergantung pada

hasil usaha yang benarbenar terjadi.Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa sistem bagi hasil merupakan salah satu praktik perbankan

syariah.

Adapun landasan syari’ah tentang bagi hasil yaitu :

a. Al-Quran

لعلكم تفلحون ﴿ال عمران قوا للا با أضعافا مضاعفة وات يا أيهاا الذين آمنوا ل تأكلوا الر :130﴾

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba

dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah

supaya kamu mendapat keberuntungan.”(QS. Ali Imron : 130 )

b. Al-Hadist

عنه قال عليه وسلهم : عن جابر رضي للاه صلهى للاه با ، وموكله ، وكاتبه ، : لعن رسول للاه آكل الر

هم سوااء : وشاهديه وقال

Artinya :Dari Jabir r.a Rasulullah SAW telah melaknat (mengutuk) orang

yang makan riba, wakilnya, penulisnya dan dua saksinya.“

mereka itu semua sama”).( HR.Muslim)

2. Metode Bagi Hasil

Metode bagi hasil terdiri dari dua sistem:

a. Bagi untung (Profit Sharing) adalah bagi hasil yang dihitung dari

pendapatan setelah dikurangi biaya pengelolaan dana.

25

b. Bagi hasil (Revenue Sharing) adalah bagi hasil yang dihitung dari

total pendapatan pengelolaan dana. Sebelum dikurangi biaya –

biaya operasional.

Aplikasi perbankan syariah pada umumnya, bank dapat

menggunakan sistem profit sharing maupun revenue sharing

tergantung kepada kebijakan masing masing bank untuk memilih

salah satu dari sistem yang ada. Bank-bank syariah yang ada di

Indonesia saat ini semuanya menggunakan perhitungan bagi hasil

atas dasar revenue sharing untuk mendistribusikan bagi hasil

kepada para pemilik dana(deposan).

Suatu bank menggunakan sistem profit sharing di mana

bagi hasil dihitung dari pendapatan netto setelah dikurangi biaya

bank, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah bagi hasil

yang akan diterima oleh para shahibul maal (pemilik dana) akan

semakin kecil, tentunya akan mempunyai dampak yang cukup

signifikan apabila ternyata secara umum tingkat suku bunga pasar

lebih tinggi. Kondisi ini akan mempengaruhi keinginan

masyarakat untuk menginvestasikan dananya pada bank syariah

yang berdampak menurunnya jumlah dana pihak ketiga secara

keseluruhan, tetapi apabila bank tetap ingin mempertahankan

sistem profit sharing tersebut dalam perhitungan bagi hasil

mereka, maka jalan satusatunya untuk menghindari resiko-resiko

tersebut di atas, dengan cara bank harus mengalokasikan

26

sebagian dari porsi bagi hasil yang mereka terima untuk subsidi

terhadap bagi hasil yang akan dibagikan kepada nasabah pemilik

dana.

Suatu bank yang menggunakan sistem bagi hasil

berdasarkan revenue sharing yaitu bagi hasil yang akan

didistribusikan dihitung dari total pendapatan bank sebelum

dikurangi dengan biaya bank, maka kemungkinan yang akan

terjadi adalah tingkat bagi hasil yang diterima oleh pemilik dana

akan lebih besar dibandingkan dengan tingkat suku bunga pasar

yang berlaku. Kondisi ini akan mempengaruhi para pemilik dana

untuk mengarahkan investasinya kepada bank syariah yang

nyatanya justru mampu memberikan hasil yang optimal, sehingga

akan berdampak kepada peningkatan total dana pihak ketiga pada

bank syariah. Pertumbuhan dana pihak ketiga dengan cepat harus

mampu diimbangi dengan penyalurannya dalam berbagai bentuk

produk aset yang menarik, layak dan mampu memberikan tingkat

profitabilitas yang maksimal bagi pemilik dana.

3. Konsep Bagi Hasil

Konsep bagi hasil adalah sebagai berikut:

a. Pemilik dana akan menginvestasikan dananya melalui lembaga

keuangan syariah yang bertindak sebagai pengelola;

b. Pengelola atau lembaga keuangan syariah akan mengelola dana

tersebut dalam sistem pool of fund selanjutnya akan

27

menginvestasikan dana tersebut ke dalam proyek atau usaha yang

layak dan menguntungkan serta memenuhi aspek syariah;

c. Kedua belah pihak menandatangani akad yang berisi ruang

lingkup kerja sama, nominal, nisbah dan jangka waktu berlakunya

kesepakatan tersebut.25

25

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, op.cit., hlm. 265

28

BAB III

GAMBARAN UMUM BMT MARHAMAH WONOSOBO

A. Sejarah BMT Marhamah Wonosobo

Dari cita-cita sederhana untuk mengembangkan ekonomi syariah dan

mengentaskan pedagang pasar tradisional dari jeratan rentenir, dan karena

tidak adanya Lembaga Keuangan Syariah maka berdirilah BMT

Marhamah di Ibu Kota Kecamatan Leksono Wonosobo. Dengan kreatifitas

sistem funding kotak tabungan dalam bentuk rumah-rumah triplek,

Dengan kreatifitas sistem funding kotak tabungan dalam bentuk rumah-

rumah triplek, jemput bola dan manajemen kekeluargaan serta

totalitas/loyalitas pengelola tercatat kenaikan asset yang signifikan.

Produk-produk yang variatif baik produk simpanan maupun pembiayaan

terbukti sangat membantu para anggota dalam menginvestasikan dananya

dan mengembangkan usaha terutama disektor mikro, segmen pasar BMT

MarhamahWonosobo sangat homogen mulai dari pedagang pasar

tradisional sampai para pelaku usaha potensial diberbagai bidang.

Gagasan untuk mendirikan BMT muncul setelah mengikuti Pelatihan

Pengembangan Lembaga Keuangan Syariah yang diselenggarakan pada

bulan April 1995 oleh koperasi Tamzis. Gagasan ini kemudian lebih

dipertegas lagi setelah mengikuti Pelatihan Nasional Katalis BMT pada

tanggal 22-24 juli 1997 di Pusat Pelatihan Koperasi Jakarta yang

29

diselenggarakan oleh P3UK dan Dep. PELMAS ICMI Pusat. Tujuan

utamanya, selain berupaya menerapkan sistem Ekonomi Syariah adalah

membukakesempatan usaha mandiriserta menggali dan mengembangkan

potensi daerah.26

Berbekal hasil pelatihan tersebut maka dibentuklah sebuah tim

“Persiapan Pendirian BMT” guna mempersiapkan segala sesuatunya. Hal

utama yang dilakukan oleh Tim ini, disamping melakukan pendekatan dan

konsultasi dengan tokoh masyarakat, pengusaha dan berbagai

organisasi/instansi terkait adalah melakukan studi banding danmagang di

BMT yang telah beroperasi, antara lain di BMT Tamzis kertek, BMT

Saudara Magelang, BMT Ulul Albab Solo, dan lain-lain. Alhamdulillah,

berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, pada tanggal 1 Oktober

1995, Tim tersebut berhasil menyelenggarakan Rapat Pembentukan BMT.

Sesuai dengan amanat Rapat tersebut, maka pada tanggal 19 Oktober

1995, sebuah Lembaga Keuangan Syariah, yang kemudian dikenal dengan

nama BMT Marhammah Wonosobo mulai beroperasi. Dengan tekat mulai

bermodal Rp. 875.000,- namun dengan kerja keras dan usaha yang

sungguh-sungguh, modal/asset tersebut dapat terus ditingkatkan.

Atas dedikasi, komitmen dan perjuangan yang tak kenal lekang,

sekalipun pada 6 bulan awal tanpa gaji, 5(lima) orang sarjana

pengangguran yang merintis lembaga ini dapat menunjukan kinerja

mercusuarnya yang hingga sekarang telah menorah prestasi yang

26

Profil KJKS BMT Marhamah Wonosobo

30

membanggakan. Bermula dari jalan kaki, merangkak pakai sepeda motor

butut, Alhamdulillah, sekarang sudah ada 5 buah mobil dan puluhan

sepeda motor. Bahkan dari titik nol, sekarang dapat mengentaskan 137

orang karyawan yang dapat hidup mapan.

Dalam rangka pengembangan jaringan, BMT Marhamah Wonosobo

juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai instansi/organisasi

terkait, diantaranya Dinas Perdagangan dan Koperasi, Unit PUKK, PT.

Taspen, PT. PNM, BSM Yogyakarta, BTN Syariah Yogyakarta, BNI

Syariah Yogyakarta, DD Republika dan Asosiasi BMT Tingkat Lokal.

Regional maupun Nasional.Saat ini KJKS BMT Marhamah Wonosobo

telah mempekerjakan 103 orang karyawan dengan 12 Kantor Cabang

Pembantu dan 3 Kantor diantaranya sudah berstatus milik sendiri.27

B. Visi dan Misi KJKS BMT Marhamah Wonosobo

Adapun visi dan misi dari BMT Marhamah Wonosobo sebagai berikut:

1. Visi

Terbangunya keluarga sakinah, yang maju secara ekonomi dengan

pengelolaan keuangan secara syariah.

2. Misi

a. Memfasilitasi berbagai kegiatan yang mendorong terwujudnya

keluarga sakinah.

b. Meningkatkan kualitas perekonomian keluarga sakinah dengan

bertransaksi secara syariah.

27

Ibid

31

c. Memfasilitasi pengembangan ekonomi mikro berbasis keluarga

sakinah melalui pembiayaan modal kerja dan penyertaan modal.

d. Menyusun dan melaksanakan program pemberdayaan ekonomi

dan sosial secara integral dan komprehensif menuju terwujudnya

keluarga sakinah yang kuat secara ekonomi.28

C. Ruang Lingkup Kegiatan

a. Kegiatan Bisnis

1) Menghimpun dana-dana komersial berupa simpanan/tabungan

maupun sumber dana lain yang sah dan halal.

2) Memberikan pembiayaan kepada anggotanya sesuai dengan

penilaian kelayakan usahanya.

3) Mengelola usaha tersebut secara professional sehingga

menguntungkan dan dapat dipertanggung jawabkan.

b. Kegiatan sosial

1) Menghimpun zakat, infaq/shadaqah, wakaf, hibah dan dana-

dana sosial lainya.

2) Menyalurkan dana sosial tersebut kepada yang berhak

menerima (mustahik) sesuai dengan amanah.

3) Mengelola usaha tersebut secara professional sehingga

memberikan manfaat yang optimal kepada mustahik dan

menjadi modal dakwah islam.

28

Ibid

32

4) Program-program sosial : Gebyar Paket Romadhon (pemberian

paket sembako kepada fakir miskin), Tebar Hewan Kurban

(penyaluran hewan kurban ke pelosok-pelosok desa kerjasama

dengan DD Republika dan Mudhokhi Lokal, karyawan dan

anggota), Beasiswa (beasiswa bagi siswa-siswi yang berprestasi)

dan Ambulance Dhuafa.

D. Struktur Organisasi

No Jabatan Nama Jenis

kelamin

Pendidikan

1. Direktur Nur Basuki, S.Ag

(Bersertifikat Kompetensi)

Pria Sarjana S-1

2. Manajer

Operasional Kus Muliyanto, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Pria Sarjana S-1

3. Manajer Pemasaran

Staff Nur Hidayat, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

- Firman Yoga P, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

- Kus Dwy Edy, S.EI

- Slamet Ari Paryanto,

S.T

(Bersertifikat Kompetensi)

Pria

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

4. Manajer internal

audit

Staff

Lilik Silowati, SH

(Bersertifikat Kompetensi)

- Tutik Setyawati, S.EI

- Lita Wahyuningsih,

S.P

Wanita

Wanita

Wanita

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

5. Manajer SDM &

Litbang Taufiq Rujiyanto, S.P

(Bersertifikat Kompetensi)

Pria Sarjana S-1

6. Manajer maal

staff Khanif Rosyadi, S.Si

- Jati Dwi Arisman,

S.EI

- Paryanto, S.EI

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

7. Bagian Legal Tejo Muryono, SH Pria Sarjana S-1

8. Pembukuan Pusat Sugiharto Hadi Wibowo, Pria Sarjana S-1

33

S.EI

9. Sekretaris &

Umum Fina Listiana Harini, S.Pd Wanita Sarjana S-1

10. Teller Pusat Siti Nuriyah H,SE Wanita Sarjana S-1

11. Programmer Drupadi Hajar

Nurrohmah

Wanita D-3

12. Office Boy Banar Mujiono Pria SLTA

13. Driver Syukur Basuki Pria SLTA

14. Keamanan - Dwi Atmodjo

- Muslimin

- Purwanto

- Wachidun

- Nur Hasan

- Agus Eko Wahyono

- Endra Asmara

- Heri Hermawan

- Sukisno

- Nova Tri Prabowo

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Kemiliteran

SLTP

SLTA

SLTP

SLTA

SLTA

Sarjana S-1

SMA

MI

SMK

15. CABANG

UTAMA

Manajer

Customer Service

Pembukuan

Teller

Pemasaran

Taat Ujianto,Amd

(Bersertifikat Kompetensi)

Anisa Permanasari,S.Psi

Nur Haryati

Novita Praptiningsih,

A.Md

- Eko Aryanto, SE

- Andy Zulian,SE

- Agus Setiyono

- Chamada Saputra

- Iskandar Zulkarnain

Pria

Wanita

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SMK

D-3

Sarjana S-1

Sarjana S-1

D-3

SLTA

SMK

16. CABANG

LEKSONO

Manajer

Customer Service

Pembukuan

Hadi Winarno,SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Yulia Selvani, SE

Aminatun

Sri Maryati

Pria

Wanita

Wanita

Wanita

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SMK/SLTA

SLTA

34

Teller

Pemasaran

- Sigit Mugiarto, S.Pd

- Hendrik

Setiawan,S.IP

- M.Sidik Arsani

- Faizal Nur Amri

- Galih setiyawan

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

17. CABANG

WONOSOBO

Manajer

Customer Service

Pembukuan

Teller

Pemasaran

Administrasi

Pembiayaan

Setya Adi R,S.Pt

(Bersertifikat Kompetensi)

Zulia Fatmawati, SE

Desi Kadarsih

Hana Nursanti, A.Md

- Mujib Subchan A.Md

- Harum Buana

- Kurniawan Indra

Wibowo

- Danag Setyaji

- Galih Gumilang NT

Desy Swastika Putri

Pria

Wanita

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Wanita

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SMK/SLTA

D-3

D-3

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SMK

Sarjana S-1

Sarjana S-1

35

18. CABANG

SUKOHARJO

Manajer

Adm. Pembukuan

Teller

Marketing

Administrasi

Pembiayaan

Budi Wahyuono, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Pursilowati

Wening Era Mandiri

- Ahmad Kamali, S.EI

- Amar Syarif, S.Sos

- Afiyanto, A.Md

- M. Abdul Azis

Muslim, SH

- Lukman Respati K

- Raditya Bayu Satria

Rachmalia Dewi S

Pria

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Wanita

Sarjana S-1

SMK/SLTA

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

D-3

Sarjana S-1

SMK

SMK

Sarjana S-1

19. CABANG

KERTEK

Manajer

Adm. Pembukuan

Teller

Marketing

Murad Al Baehaqi, S.EI

(Bersertifikat Kompetensi)

Umi Chanifah

Vica Rahmawati,S.Ag

- Fajar Hidayat,SE

- Elia Mukti Wibowo

- Yani shodikin, S.Psi

- Gigih wawantos

- Insan Awabun

Nasokha

Pria

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

SMK/SLTA

Sarjana S-1

Sarjana S-1

D-3

Sarjana S-1

SMK

SMA

36

20 CABANG

KALIWIRO

Manajer

Adm. Pembukuan

Teller

Marketing

Administrasi

Pembiayaan

Agus Setiyadi, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Ari Budi Susanti

Ika Fibriyanti, SPd

- Agus Mahardika,SH

- Lis Wahyu S

- A. Rudiyanto Husein,

ST

- Arif Cahyono

Azis Muslim

Pria

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

SMK/SLTA

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SMK

Sarjana S-1

21. CABANG

PURWOREJO

Manajer

Adm. Pembukuan

Teller

Marketing

Nur Haryadi, S.EI

(Bersertifikat Kompetensi)

Dana Siska Utami

Aslikhatul Fu’adah

- Budi Setiono, A.Md

- Didit Indratno, SE

- Catur Wahyu

Sejati,SE

- Nur Rahmawan WA

- Edy Susanto, S.Pd

- Afifah Rahmawati,

S.Pd

Pria

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Pria

Pria

Wanita

Sarjana S-1

SMK

SMK/SLTA

D-3

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SMK

Sarjana S-1

22. CABANG

BANJARNEGAR

A

Manajer

Adm. Pembukuan

Sumarno, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Deni Susanti

Walasari Qurrota A’yun

- Erowati, SE

- Wawan Arif

Pria

Wanita

Wanita

Sarjana S-1

SMK/SLTA

SMK/SLTA

37

Teller

Marketing

Setiyawan, ST

- Imam Apriyanto

- Titin Jumiyati

Wanita

Pria

Pria

Wanita

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SLTA

23. CABANG

WADASLINTAN

G

Manajer

Adm. Pembukuan

Teller

Marketing

Agus Trinugroho,S.Pi

(Bersertifikat Kompetensi)

Indah Tri Setyani

Kartika Prihastiana,SH

- Rahmat Haryadi,SE

- Wahyu Dwi S, SE

- Iwan Budi S,S.Pd

- Jauhar Kholis

Pria

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Pria

D-3

SMK/SLTA

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

24. CABANG

WATUMALANG

Manajer

Pembukuan

Teller

Pemasaran

Hery Sutoto,S.P

(Bersertifikat Kompetensi)

Astika

Sri Dani Aryanti

- M. Muajib HS, S.HI

- Indrian Yusup

Cahyanto

- Sri Supadmi,S.Pd

- Solehat

Pria

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Wanita

Pria

Sarjana S-1

SMK/SLTA

SLTA

Sarjana S-1

SLTA

Sarjana S-1

SMA

25. CABANG

KALIBAWANG

Manajer

Adm. Pembukuan

Teller

Riyanto, SEI

(Bersertifikat Kompetensi)

Dewi Pandansari, SE

Merita Rachma Anjarsari

Pria

Wanita

Wanita

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SMK/SLTA

38

Marketing

- Tri widodo

- Rony prasetyo

- Eko Sandi Sulistiono

Pria

Pria

Pria

D-2

SLTA

Sarjana S-1

26

.

CABANG

BALEKAMBANG

Manajer

Adm. Pembukuan

Teller

Marketing

Ari Teguh Sulasto, SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Rindayu Pandan Arum

Rini Ambarwati

- M. Mujiyanto, SE

- Hendarto Efendi

- Husen Agung

Setiawan

Pria

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Sarjana S-1

D-3

D-3

Sarjana S-1

SLTA

SMK/SLTA

27.

28.

CABANG

RANDUSARI

Manajer

Adm. Pembukuan

Teller

Marketing

CABANG RECO

Manajer

Dwi Sunarko,SE

(Bersertifikat Kompetensi)

Muhsinah

Lina Wulansari

- Pujianto, SE

- Fitrotus Suada

- Endar Widya

Kurniawan

- Dewi Siti Maryam

Budi Sutrisno, A.md

(Bersertifikat Kompetensi)

Pria

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

Wanita

Pria

Sarjana S-1

SMK

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

SMK/SLTA

D-3

39

Adm. Pembukuan

Teller

Marketing

Puji Ismayani

Imanniar Juwita, S.Pt

- Sugiyono

- Ardiansyah Putra

- Satria Kusuma

Prabawa

- Agus Abdul Kholid

Wanita

Wanita

Pria

Pria

Pria

SMK/SLTA

Sarjana S-1

STM

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Sarjana S-1

Tugas masing-masing pengurus adalah sebagai berikut :

1. Ketua pengurus, tugasnya:

a. Menyelenggarakan RAT

b. Menyusun/merumuskan kebijakan umum untuk mendapat

persetujuan rapat anggota

c. Mengawasi dan mengevakuasi kegiatan BMT Marhamah

Wonosobo

d. Menyosialisasikan BMT Marhamah Wonosobo

e. Menandatangani dokumen dan surat yang berhubungan dengan

MBT Marhamah Wonosobo

2. Sekretaris pengurus, tugasnya:

a. Mengagendakan acara yang meliputi: rapat pengurus, rapat

anggota, pertemuan pengurus dan pengelola, dan kunjungan

pengurus ke instansi/lembaga

b. Menyusun konsep surat-surat keluar dari pengurus

40

c. Menerima dan melayani tamu yang berhubungan dengan ketua

pengurus BMT Marhamah Wonosobo

d. Menyerap dan menyampaikan aspirasi yang diajukan oleh para

pengelola kepada pengurus

3. Bendahara Pengurus, tugasnya:

a. Menelaah (mereview) anggaran yang diajukan oleh General

Manajer (GM) yang nantinya akan dibahas dalam RAT

b. Memberikan masukan/saran anggaran yang diajukan GM

c. Menyusun anggaran gaji dan keperluan lain yang dibutuhkan

oleh pengurus

d. Memberikan konsep kebijakan bagi hasil yang diperoleh para

pemegang investasi

4. Dewan Syariah, tugasnya:

a. Menelaah/mereview peraturan korporat yang berlaku, apakah

sesuai dengan aturan dan hukum syariah, peraturan lain yang

berlaku, etika serta takada benturan kepentingan maupun

unsur-unsur yang melanggar kepatuhan.

b. Menelaah/mereview semua produk dan jasa BMT Marhamah

Wonosobo apakah sesua syariah

c. Menelaah/mereview masalah prilaku manajemen/karyawan

yang menyangkut: benturan kepentingan, melanggar

kepatuhan, melakukan kecurangan, manipulasi

d. Menilai kebijakan akuntansi dan penerapanya

41

5. General Manajer, tugasnya:

a. Menyusun rencana strategis yang mencakup; pandangan

pihakeksekutif, prediksi tentang kondisi lingkungan, perkiraan

posisi perusahaan dalam persaingan

b. Mengusulkan rencana strategis kepada pengurus untuk

disahkan dalam RAT ataupun diluar RAT

c. Mengusulkan rancangan anggaran dan rencana kerja dari baitul

tamwil, maitul maal, Quantum Quality, dan SBU lainya kepada

pengurus yang nantinya disahkan pada RAT

6. Sekretaris, tugasnya:

a. Membuat surat keluar dan mengirimkan serta mengarsip

b. Menerima surat masuk, mengarsip dan mendistribusikan

c. Mengatur agenda kegiatan direktur, manajemen dan pengurus

d. Menerima tamu direktur dan menanyakan identitas serta

keperluanya untuk diputuskan perlu tidaknya bertemu direktur

e. Membuat notulen rapat-rapat organisasi dan mengarsipkan

7. Internal Audit, tugasnya:

a. Memeriksa sistem pengendalian intern

b. Memeriksa kelemahan sistem

c. Melakukan penilaina dan peninjauan atas klasifikasi cabang

d. Menyiapkan dan mengisi kertas kerja pemeriksaan sesuai

dengan hasil audit

42

8. Administrasi Akuntansi, tugasnya:

a. Melaporkan laporan keuangan konsolidasi korporat

b. Menilai unit yang ada dan menggolongkan sesuai potensi

pengembanganya

c. Membuat kebijakan yang berkaitan akuntansi dan keuangan

keseluruhan

d. Memeriksa anggaran yang diajukan manajer sebelum disetujui

untuk dimintakan persetujuan GM melalui manajer oprasional

9. Customer Service, tugasnya:

a. Melayani terhadap pembukuan dan penutupan rekening

tabungan dan deposito serta mutasi

b. Pengarsipantabungan dan deposito

c. Penghitungan bagi hasil dan pembukuanya

d. Pelaporan tentang perkembangan dana masyarakat

e. Pelayanan terhadap debitur

10. Teller, tugasnya:

a. Memberikanpelayanan terhadap anggota baik penarikan

maupun penyetoran tabungan ataupun angsuran

b. Menghitung keadaan keuangan atau transaksi setiap hari

c. Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah

disetujui oleh manajer cabang

d. Menandatangani formulir dan slip dari anggota serta

mendokumentasikannya

43

11. Marketing, tugasnya:

a. Menjalankan tugas lapangan yaitu menawarkan produk BMT

Marhamah Wonosobo

b. Membuat daftar kunjungan kerja harian dalam sepekan

mendatang pada akhir pekan berjalan

c. Membuat rute kunjungan harian

d. Membuat laporan harian pemasaran individual untuk funding,

lending dan konfirmasi manajer cabang.

12. Baitul Maal, tugasnya:

a. Membuat dan mengusulkan rencana strategis maal kepada

manajer

b. Memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bulanan

c. Memberi pelayanan konsultasi tentang perhitungan zakat

d. Menyusun dan base muzaki, mustahiq, dan lembaga donatur

E. Produk BMT Marhamah Wonosobo

a. SIMPANAN

1. Simpanan Ummat

Simpanan ini diperuntukan bagi perorangan dengan persyaratan

yang mudah dan bagi hasil yang menguntungkan tanpa dipungut

biaya operasional.29

a. Setoran awal pembukaan rekening minimal Rp. 20.000,-

b. Setoran selanjutnya minimal Rp.2.000,-

29

www.bmtmarhamah.com, diunduh pada tanggal 15 April 2014

44

c. Setoran dan penarikan dapat dilakukan setiap waktu pada

jam kerja

d. Bagi hasil diberikan pada akhir bulan dengan porsi bagi hasil

BMT : Penyimpanan = 20 : 80.30

2. Simpanan Ukhuwah

Simpanan ini diperuntukan bagi lembaga/institusi/organisasi dan

yang sejenisnya dengan imbalan porsi bagi hasil yang

ditingkatkan.

a. Setoran awal pembukaan rekening minimal Rp. 100.000,-

b. Setoran selanjutnya minimal Rp. 10.000,-

c. Setoran dan penarikan dapat dilakukan setiap waktu pada

jam kerja

d. Bagi hasil diberikan pada akhir bulan dengan porsi bagi hasil

BMT : Penyimpanan = 25 : 75

3. Simpanan Ukhuwah Pendidikan

Simpanan yang diperuntukan khusus bagi sekolah yang

merupakan akumulasi setoran siswa dalam satu kelas/sekolahan.

a. Setoran awal minimal Rp. 100.000,-

b. Setoran selanjutnya minimal Rp. 100.000,-

c. Dapat ditarik sewaktu-waktu pada jam kerja

30

Profil Op.Cit

45

d. Bagi hasil/bonus diberikan setiap akhir bulan dengan

perhitungan berdasarkan saldo rata-rata harian, dengan porsi

bagi hasil BMT : Penyimpanan = 75 : 25

e. Bagi hasil dibukukan dalam rekening pengurus sejumlah

50% dan rekening sekolah 50%.31

4. Simpanan Ukhuwah Sinergis

Simpanan yang diperuntutkan khusus lembaga keuangan lain

(BMT) dan lembaga yang mempunyai dana yang cukup besar,

dengan pengendapan rata-rata per bulan mencapai Rp.

50.000.000,-

a. Setoran awal minimal Rp. 1.000.000,-

b. Setoran selanjutnya Rp. 100.000,-

c. Dapat ditarik sewaktu-waktu pada jam kerja

d. Porsi bagi hasil BMT : Penyimpan = 50 : 50

5. Simpanan Berjangka

Bagi yang ingin menginvestasikan dananya dalam jangka waktu

tertentu dengan porsi bagi hasil lebih menarik, kami sediakan

produk simpanan berjangkan dengan jangka waktu 3,6,12 bulan

a. Setoran miniman Rp. 1.000.000,-

b. Bagi hasil dapat dipindah bukukan ke rekening simpanan

ummat/diambil langsung tiapbulan/ditransfer ke rekening

dibank lain dengan beban biaya sendiri, sesuai permintaan.

31

Ibid

46

c. Porsi bagi hasil dibedakan dalam 4 tingkat, yaitu:

1. 1 bulan dengan porsi BMT : Penyimpan = 50 : 50

2. 3 bulan dengan porsi BMT : Penyimpan = 55 : 45

3. 6 bulan dengan porsi BMT : Penyimpan = 60 : 40

4. 12 bulan dengan porsi BMT : Penyimpan = 65 : 35.

d. Bagi hasil simpanan berjangka bebas dari segala macam

biaya oprasional termasuk pajak, sehingga diterima bersih

seperti porsi diatas

6. Simpanan Masa Depan (Simapan)

Simpanan yang diperuntukan bagi perorangan maupun lembaga,

yang merupakan persiapan dana jangka panjang seperti untuk

keperluan masa pensiun, biaya pendidikan, persiapan haji atau

pesangon karyawan bagi perusahaan, dengan pilihan jangka

waktu 5 tahun, 10 tahun dan 20 tahun.

a. Setoran minimal Rp. 20.000,-

b. Setoran dapat dilakukan tiap bulan/triwulan/semesteran atau

tahunan didepan.

c. Porsi bagi hasil dibedakan dalam 3 tingkatan, yaitu:

1. 5 tahun dengan porsi BMT : Penyimpan = 55 : 45

2. 10 tahun dengan porsi BMT : Penyimpan = 60 : 40

3. 20 tahun dengan porsi BMT : Penyimpan = 70 : 30

d. Hanya dapat ditarik jika jatuh tempo

47

e. Bagi hasil/bonus diberikan setiap akhir bulan dengan

perhitungan berdasarkan saldo rata-rata

f. Penarikan sebelum jatuh tempo maka selisih akumulasi bagi

hasil hangus setelah dikonversikan denjgan jangka waktu

sampai pengambilan.32

7. Pembiayaan

Dalam menyalurkan dana pada anggota, secara garis besar

produk pembiayaan terbagi kedalam tiga kategori yang

dibedakan berdasarkan tujuan penggunaanya yaitu :

a. Pembiayaan Modal Usaha

Pembiayaan ini diperuntukan bagi anggota yang

memiliki usaha dengan prospek bagi hasil menguntungkan

tiap bulan.Usaha sudah dikelola minimal satu tahun,

menggunakan prinsip musyarakah atau mudharabah.

Dimana BMT sebagai penyedia dana dan anggota sebagai

pengelola dana. Keuntungan usaha dibagi berdasarkan porsi

masing-masing yang sudah disepakati.

b. Pembiayaan

Murabahah (jual beli), dimana BMT sebagai penyedia

barang dan anggota sebagai pembeli.Pembiayaan ini bisa

dimanfaatkan untuk membeli alat produksi, konsumsi atau

32

Ibid

48

keperluan perdagangan.Jangka waktu bisa sampai tiga tahun

dengan margin yang bersaing.

c. Pembiayaan Jasa-Jasa

1) Ijarah/sewa-menyewa,pembiayaan yang memudahkan

bagi anggota yang ingin membeli kios usaha, biaya

pendidikan anak.

2) Rahn/Gadai, pembiayaan yang sangat fleksibel

mudah serta aman dari transaksi riba. Bisa digunakan

untuk usaha dan konsumsi.

3) Talangan Haji, model pembiayaan yang sangat

memudahkan bagi umat islam dalam menunaikan

ibadah haji. Talangan haji diperuntukan bagi anggota

untuk mendapatkan porsi haji. Dana talangan bisa

sampai lima tahun. Dengan angsuran perbulan tinggal

pilih sesuai kemampuan.33

F. Persoalan yang di hadapi BMT Marhamah

1. Bidang Operasional

Dalam operasional kendala utama adalah belum adanya bank

syari’ah di Wonosobo untuk mengakomodir keuangan BMT

Marhamah, sehingga untuk kemudahan likuiditas BMT Marhamah

menyimpan dana pada bank konvensional yang ada di Wonosobo.

33

www.bmtmarhamah.com, diunduh pada tanggal 15 April 2014

49

Untuk penarikan antar cabang khususnya, menggunakan kroscek

manual yaitu dengan menelepon kantor penerbit buku, di samping

membutuhkan waktu tentu juga menambah biaya.

a. Bidang SDM

Dalam suatu usaha SDM merupakan hal yang paling berpengaruh

terhadap keberadaan suatu lembaga.Dengan 48 karyawan yang

sebagian besar merupakan sarjana, BMT Marhamah diharapkan

bisa lebih bersaing dengan lembaga sejenis.Akan tetapi sebagian

besar karyawan tidak mempunyai background pendidikan

kesyariahan. Diharapkan dengan background pendidikan yang

sesuai akan dapat beroperasi secara maksimal.

b. Bidang Pemasaran

Tugas bagian ini adalah memasarkan produk, kesulitan utama yang

dihadapi adalah masih awamnya masyarakat terhadap sistem

syari’ah. Di sinilah bidang pemasaran dituntut aktif dan kreatif,

terutama untuk mensosialisasikan apa dan bagaimana sistem

syari’ah.

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Mekanisme Simpanan Pendidikan

1. Pengertian Simpanan Pendidikan

Simpanan pendidikan adalah suatu simpanan yang pelaksanaannya

biasanya melalui suatu instansi yaitu sekolahan.Mekanismenya, siswa-

siswa di suatu sekolah menyetorkan uang dan dikordinasi guru atau

wali kelas. Kemudian guru atau wali kelas tersebut menyetorkan

akumulasi setoran siswa ke kantor BMT Marhamah. Sehingga nama

pemegang rekening adalah guru atau wali kelas dengan nama sekolah.

Setoran bisa diambil setelah dua semester.34

Dalam hal ini, BMT Marhamah bertindak sebagai Mudharib

(pengelola dana). BMT Marhamah dapat melakukan berbagai macam

usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah yang

mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dalam

pihak ketiga.

Dengan demikian, BMT Marhamah dalam kapasitasnya sebagai

mudharib memiliki sifat sebagai seorang wali amanah (trustee) yakni

harus berhati-hati atau bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung

jawab atas segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau

kelalaiannya. Disamping itu, BMT Marhamah juga bertindak sebagai

kuasa dari usaha bisnis pemilik dana yang diharapkan memperoleh

34

Wawancara dengan Bapak Tufiq Rujiyanto tanggal 16 April 2015

51

keuntungan seoptimal mungkin tanpa melanggar berbagai aturan

Syari’ah.

Dari hasil pengolahan dana mudharabah, BMT Marhamah

membagi hasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Niabah

untuk Simpanan Pendidikan Anggota : BMT = 25 :75

2. Mekanisme Simpanan Pendidikan

Pelaksanaan pembukuan simpanan pendidikan di BMT Marhamah

Wonosobo harus memenuhi prosedur yang menjadi ketentuan sebagai

berikut:35

a. Nasabah mengisi form aplikasi simpanan pendidikan yang sudah

disediakan.

b. Identitas diri

1) Nama lengkap diisi dengan nama nasabah yang ingin

membuka simpanan pendidikan.

2) Tempat tanggal lahir menunjukkan dimana tempat dan tanggal

dilahirkannya nasabah.

3) Alamat menunjukkan tempat tinggal nasabah.

4) Jenis kelamin diisi dengan laki-laki atau perempuan.

5) Pekerjaan menunjukkan profesi yang dijalani oleh nasabah.

35

Wawancara dengan Bapak Arsani tanggal 16 April 2014

52

c. Setoran

1) Jumlah setoran diisi dengan nominal uang yang ingin disimpan

dalam simpanan pendidikan.

2) Nasabah hanya bisa mengambil simpanan setiap satu semester.

3) Simpanan hanya dapat diambil oleh guru atau wali kelas

kemudian guru atau wali kelas menyetorkan akumulasi setoran

siswa ke kantor BMT Marhamah, sehingga nama rekening

adalah guru atau wali kelas.

4) Lengkapi kartu tanda tangan deposan (specimen). Dan surat

identitas diri (KTP, SIM, passport)

5) Serahkan kepada customer service

Customer service

1) Memeriksa kebenaran pengisian form aplikasi pendidikan yang

merupakan bukti kontrak deposito.

2) Lakukan verifikasi tanda tangan baik pada kartu specimen

maupun tanda tangan pada form aplikasi simpanan pendidikan

dibandingkan dengan bukti identitasnya (KTP/SIM).

3) Serahkan form aplikasi simpanan pendidikan tersebut kepada

deposan dan persilahkan untuk menyetor dananya kepada

teller.

4) Serahkan kartu specimen kepada bagian pembukuan untuk di

file.

53

Teller

1) Terima form aplikasi simpanan pendidikan dan uang dari

deposan.

2) Perlengkapan pengisian aplikasi.

3) Hitung uang yang diterima dan cocokkan dengan nominal yang

tertera dalam form aplikasi simpanan pendidikan.

4) Serahkan form aplikasi simpanan pendidikan kepada manager.

Manager

1) Terima aplikasi dari teller

2) Periksa perlengkapan aplikasi/kontrak simpanan pendidikan.

3) Ambil sertifikat simpanan untuk diri sendiri sesuai yang tertera

dalam kolom yang tersedia antara lain :

a. Tanggal buka

b. Jatuh tempo

c. Jangka waktu

d. Jumlah simpanan pendidikan

e. Nama dan alamat deposan

f. Nomor rekening

g. No. KTP/Identitas

54

3. Syarat-Syarat Pembukaan Simpanan Pendidikan

Adapun syarat dari pembukaan simpanan pendidikan adalah

sebagai berikut:

a. Membuka mengisi aplikasi

b. Menyerahkan fotokopi KTP/SIM/Pasport atau identitas lainnya.

c. Mengisi slip setoran pertama minimal Rp. 100.000,-

d. Simpanan diambil setelah dua semester.

e. Ketentuan simpanan pendidikan CQ bendahara bisa diambil setiap

satu semester berhak mendapatkan buku sidik.36

4. Sifat-Sifat Dari Simpanan Pendidikan

Sifat-sifat dari simpan pendidikan adalah sebagai berikut :

a. Simpanan pendidikan yang diberikan kepada lembaga sekolah

yang ditujukan buat siswa, kemudian dikoordinasi oleh guru atau

wali kelas. Kemudian guru atau wali kelas menyetorkan akumulasi

setoran siswa kepada BMT Marhamah. Sehingga nama pemegang

rekening adalah guru atau wali kelas.

b. Melatih dan mendidik siswa sekolah supaya hidup hemat dengan

cara gemar menabung.

c. Menggunakan prinsip Wadi’ah, baru diberikan setiap akhir bulan.

d. Setoran pertama dan merupakan saldo minimal sebesar Rp.

100.000,-

36

Wawancara dengan Teller BMT Marhamah

55

e. Setoran dapat dilakukan setiap saat dan penarikan hanya dapat

dilayani setiap semester sekali.37

B. Perhitungan Bagi Hasil Simpanan Pendidikan

Sebelum melakukan perhitungan atas bagi hasil simpanan

pendidikan, maka perludihitung terlebih dahulu saldo rata-rata harian

simpanan pendidikan per nasabah.

Contoh perhitungan distribusi bagi hasil.Diketahui :total SR Rp.

100.000.000,- total pendapatan Rp. 3.000.000,- dengan nisbah tersebut

dibawah ini :38

No Produk Saldo rata-rata Pendapatan Nisbah Porsi/Bagian Indikasi

Anggota BMT Anggota BMT

A B C D E F G H I

1

Simpanan

Ummat 30.500.000 915.000 15% 85% 137.250 777.750 0,45%

2

Simpanan

Pendidikan 12.400.000 372.000 17% 83% 63.240 308.760 0,51%

3 Simapan 10.000.000 300.000 25% 75% 75.000 225.000 0,75%

4

S.berjangka

3bulan 13.100.000 393.000 30% 70% 117.900 275.100 0,90%

5

S.berjangka

6bulan 10.000.000 300.000 35% 65% 105.000 195.000 1,05%

37

SOP BMT Marhamah

38

Modul Orientasi Management Trainee BMT Marhamah

56

6

S.berjangka

12bulan 9.000.000 270.000 40% 60% 108.000 162.000 1,20%

7

Pembiayaan

Bank S 15.000.000 450.000 45% 55% 202.500 247.500 1,35%

8 Jumlah 100.000.000 3.000.000 808.890 2.191.110

Keterangan :

C : Jumlah total saldo rata-rata masing-masing simpanan.

D : Pendapatan perjenis simpanan.

D/G : Nisbah anggota/ Bagian bagi hasil anggota.

D/F : Nisbah BMT/ Bagian bagi hasil BMT.

I : % bagi hasil yang diberikan anggota.

F : Total saldo rata-rata.

G : Total pendapatan.

1. Pendapatan yang dibagihasilkan

Saldo rata-rata Simpanan pendidikan

--------------------------------------------- X Total Pendapatan/hasil usaha

Total saldo rata-rata Simpanan

12.400.000

------------------------------------X 3.000.000 = 372.000

100.000.000

57

2. Porsi Pendapatan

= Nisbah Anggota X Pendapatan dibagihasilkan

17 % X 372.000 = 63.240

3. Expected Return (ER) atau Nilai Setara

Pendapatan Nasabah/Anggota

= ------------------------------------------ X 100

Saldo rata-rata harian simpanan

63.240

--------------------------- X 100 =0,51 %

12.400.000

Contoh perhitungan bagi hasil :

No tanggal Sandi Debet Kredit Saldo

1 16/07/2015 01 50.000 50.000

2 31/07/2015 03 335 50.335

3 11/08/2015 01 50.000 100.335

4 31/08/2015 03 1.119 101.454

Dari tabel di atas, cara perhitungan bagi hasilnya adalah39:

39

ibid

58

Saldo akhir tiap tanggal X hari masa pengendapan

------------------------------------------------------------------------- X Setara

Jumlah hari dalam bulan yang bersangkutan – 1

Untuk bulan Juli: Hasil setara yang diperoleh adalah 1,337%

Saldo awal 16/07/09 Rp. 50.000,- Lamanya dana mengendap 15 hari

Rp. 50.000,- x 15

---------------------------x 1,337% = Rp 335,-

31-1

Untuk bulan Agustus : Hasil setara yang di peroleh adalah 1,337%

Saldo 01/08/09 Rp. 50.335,- Lama dana mengendap 10 hari

Saldo 11/08/09 Rp. 100.335,- Lama dana mengendap 20 hari

(Rp. 50.335 x 10) + (Rp. 100.335 x 20)

------------------------------------------------------x 1,337%

31 – 1

= Rp 503.350 + Rp. 2.006.700

-----------------------------------------x 1,337%

30

= Rp 1.119,-

Begitupun untuk perhitungan bagi hasil pada bulan berikutnya.

C. Analisis Terhadap Pelaksanaan Simpanan Pendidikan Di BMT

Marhamah

Lembaga keuangan non bank syari’ah mal wat tamwil (BMT)

Marhamah merupakan lembaga keuangan non bank yang asetnya terbesar

dan terus membesar di Wonosobo, melalui sosialisasi tentang produk-

59

produk di BMT Marhamah khususnya simpanan pendidikan dapat

meningkatkan aset dalam operasionalnya..

b. Analisis pelaksanaan produk simpanan pendidikan di BMT Marhamah.

Simpanan pendidikan di BMT

Simpanan pendidikan suatu simpanan yang pelaksanaanya melalui

suatu instansi sekolahan. Yang mekanismenya, siswa-siswi disuatu

sekolah menyetorkan uang dan dikoordinasi guru-guru atau wali kelas

kemudian guru atau walikelas tersebut menyetorkan akumulasi setoran

siswa ke kantor BMT Marhamah. Sehingga nama pemegang rekening

adalah guru atau wali kelas dengan nama sekolah setoran bisa diambil

setelah 2 semester.

Simpanan pendidikan menggunakan akad mudharabah yaitu akad

kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal)

menyediakan seluruh (100%) modal. Sedangkan pihak lainya menjadi

pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut

kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi

ditanggung oleh pihak modal selama kerugian itu diakibatkan karena

kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung

jawab atas kerugian tersebut dalam prakteknya di BMT Marhamah

anggota mempercayakan simpanan sepenuhnya untuk dikelola BMT

karena dalam akad ini sebagai Mudharib yang bertindak sebagai

pengelola dana. BMT mengelola dana simpanan pendidikan tersebut ke

dalam produk pembiayaan.

60

Mekanisme bagi hasil yang dilakukan BMT Marhamah pada

produk simpanan pendidikan telah sesuai dengan teori, bagi hasil

dihitung berdasarkan metode revenue sharing. Dalam teori bagi hasil

pengertian revenue sharing adalah bagi hasil yang dihitung dari total

pendapatan pengelolaan dana sebelum dikurangi biaya-biaya

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, penulis dapat menyimpulkan

mengenai analisis terhadap pelaksanaan produk simpanan pendidikan di

BMT Marhamah Wonosobo sebagai berikut :

1. Simpanan pendidikan suatu simpanan yang pelaksanaanya melalui

suatu instansi sekolahan. Yang mekanismenya, siswa-siswi disuatu

sekolah menyetorkan uang dan dikoordinasi guru-guru atau wali kelas

kemudian guru atau walikelas tersebut menyetorkan akumulasi

setoran siswa ke kantor BMT Marhamah. Sehingga nama pemegang

rekening adalah guru atau wali kelas dengan nama sekolah setoran

bisa diambil setelah 2 semester.Pelaksanaan Simpanan pendidikan di

BMT Marhamah Wonosobo sudah sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan.

2. Simpanan pendidikan menggunakan akad mudharabah yaitu akad

kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul

maal) menyediakan seluruh (100%) modal. Sedangkan pihak lainya

menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi

menurut kesepakatan. Mekanisme bagi hasil yang dilakukan BMT

62

Marhamah pada produk simpanan pendidikan berdasarkan metode

revenue sharing

B. Saran

Sesuai dengan judul Tugas Akhir (TA) dan berdasarkan penelitian

yang dilakukan, maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Agar seorang marketing lebih mensosialisasikan produk simpanan

pendidikan ke masyarakat.

2. BMT melayani nasabah dalam pelaksanaan simpanan pendidikan

BMT harus selalu tetap menjaga sifat ramah tamah dan penuh nuansa

kekeluargaan.

3. Hendaknya manager selalu menegur apabila karyawan itu

menyimpang dengan pekerjaannya agar pelaksanaan simpanan

pendidikan berjalan lancar.

C. Penutup

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan rasa syukur

alhamdulillah yang tiada terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

atas rahmat, taufik serta hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini, meskipun dalam bentuk yang sederhana.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan, semoga kekurangan tersebut bisa menjadi cambuk

semangat bagi penulis agar lebih baik lagi.Oleh karena itu, penulis

mengharapkan koreksi demi perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir

ini.

63

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini, dan berharap

semoga Tugas Akhir ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi para pembaca, serta semoga mendapat ridho dari Allah SWT. Amin

ya robbal’alamin.

64

DAFTAR PUSTAKA

Al-Arif, Nur Rianto, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, solo :PT Era Audicitra

Intermedia, 2011.

Ali Zainuddin, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta : Sinar Gafika , 2008.

Antonio, Syafi’i, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Tazkia

Cendekia, 2001.

Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Buchori, Nur S, koperasi syariah teori dan praktik, jakarta : Aufa Media,

2012.

Hendrojogi, Koperasi Asas-asas :teori dan praktik, Jakarta : Rajawali,

2012.

Huda, Qamarul, Fiqih Muamalah, Yogyakarta: Teras : 2011.

Karim, Adiwarman, Bank Islam: Analisis fiqih dan keuangan Jakarta :

Rajawali Pers, 2011.

Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya., Jakarta: Raja

GrafindoPersada, 2005. hlm 40

Kitab al-amwal.

Mmuhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil Di Bank Syariah, UII Press,

2001.

Modul Orientasi Management Trainee BMT Marhamah

Muhamad, Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil Yogyakarta: UII

Press, 2004.

Nasbu ar-Rayah IV.

Profil KJKS BMT Marhamah Wonosobo

Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, Ed. 1, Cet

ke-6.

Sujarweni, V.Wiratna, Metodolodi

penelitian,Yogyakarta:Pustakabarupress,2014.

65

Sutanto, Herry, & Khaerul Umam,S.IP.,M.Ag, Manajemen Pemasaran

bank Syariah, Bandung : Pustaka Setia, 2013.

Syariah: konsep, Produk dan Implementasi Oprasional, Jakarta,Djambatan,

2003.

Tim pengembangan perbankan syariah Institut Bangkir Indonesia, Bank

Umar Husain, research Methods in finance and banking, Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama 2000.

Wawancara dengan Bapak Arsani

Wawancara dengan Bapak Tufiq Rujiyanto

Wawancara dengan Teller BMT Marhamah SOP BMT Marhamah

www.bmtmarhamah.com

66

67

68

69

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ainul Amilia

Nim : 122503031

Prodi : D3 Perbankan Syariah

Fakultas : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Alamat : Ds. Wonorejo Rt. 02 / Rw. 08Kaliwungu Kendal

E-Mail : [email protected]

No.Hp : 085640775122

Menerangkan dengan sesungguhnya

PENDIDIKAN FORMAL 1. Tamatan MI WONOREJO

TAHUN 2003/2004 Berijazah

2. Tamatan MTs N BRANGSONG

TAHUN 2006/2007 Berijazah

3. Tamatan SMK NU 01 KENDAL

TAHUN 2010/2011 Berijazah

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Kendal , Juni 2015

Saya yang bersangkutan,

Ainul Amilia