hukum syara

30
Hukum Syara

Upload: evi-widianti

Post on 21-Jul-2015

431 views

Category:

Spiritual


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum syara

Hukum Syara

Page 2: Hukum syara

KANDUNGAN AL-QURAN & SUNNAH

Aqidah (Rukun Iman)

Hal-hal gaib: malaikat, setan, jin, surga, neraka.

Kisah nabi & umat terdahulu

Akhlak

Perintah & larangan untuk manusia

HUKUM SYARA

Page 3: Hukum syara

HUKUM SYARA = SYARIAT

Yaitu: Seruan as-Syari’ (pembuat hukum= Allah SWT) terkait dengan perbuatanhamba

Jadi, seluruh perbuatan manusia harusberpedoman pada hukum syara

Page 4: Hukum syara

ين فورب ك لنسألنهم أ ا كانوا يعمل جمع ون عم

Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan

menanyai mereka semua, tentang apa yang

telah mereka kerjakan dahulu.

(TQS. al-Hijr [15]: 92-93)

Page 5: Hukum syara

ن قرء وما تكون في شأن وما تت نه م ان وال لو م

ن عمل شهودا إذ إال كنا عليكم تعملون م

تفيضون فيه Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak

membaca suatu ayat dari al-Quran, dan kamu tidak

mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi

saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya.

(TQS. Yunus [10]: 61)

Page 6: Hukum syara

Rasulullah SAW bersabda:

نا هذا ما ل من » نه فهو رد أحدث في أمر «يس مBarangsiapa yang membuat-buat sesuatu (perkara)

baru dalam urusan kami ini, maka (perkara) tersebut

tertolak. (HR. Bukhari & Muslim)

Page 7: Hukum syara

PERBUATAN MANUSIA

Yaitu AKTIVITAS yang dilakukan manusia untuk

memenuhi kebutuhan jasmani dan naluri-nalurinya.

PERBUATAN selalu terkait dengan BENDA

Contoh: aktivitas makan, terkait dengan beras,

daging, buah-buahan, dll.

Syariat Islam mengatur hukum-hukum tentang

PERBUATAN dan BENDA

Page 8: Hukum syara

Hukum Asal Benda: HALAL atau HARAM

“Hukum asal benda adalah

ibahah (mubah) selama tidak

ada dalil yang mengharamkannya.”

Page 9: Hukum syara

Hukum Asal Benda: HALAL atau HARAM

قل أرأيتم ما أنزل هللا لك زق فجعلت ن ر م م م

نه حراما وحالال مKatakanlah: ‘Terangkanlah kepadaku tentang rezeki

yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan

sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal’.

(TQS. Yunus [10]: 59)

Page 10: Hukum syara

مت ن عليكم الميتة حر ير والدم ولحم الخ ز

ل لغير هللا به وما أهDiharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,

daging babi, (daging hewan) yang disembelih

atas nama selain Allah. (QS. al-Maidah [5]: 3)

Page 11: Hukum syara

م عليكم الميت ة إنما حرSesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu

(memakan) bangkai. (TQS. an-Nahl [16]: 115)

ي ظفر منا كل ذ حرKami haramkan segala binatang yang berkuku.

(TQS. al-An’aam [6]: 146)

Page 12: Hukum syara

Hukum Asal Perbuatan Manusia

Kaidah Syariah:

قي فى أفعال ال األصل هللا د بحكم نسان الت

Pada dasarnya perbuatan manusia itu

terikat dengan hukum Allah.

Page 13: Hukum syara

HUKUM PERBUATAN MANUSIA

1. Wajib

2. Sunnah

3. Mubah

4. Makruh

5. Haram

Seluruh aktivitas

manusia pasti ada

HUKUMnya

1 aktivitas = 1 hukum

Page 14: Hukum syara

HUKUM SYARA

Tuntutan untukMENGERJAKAN

Pasti

WAJIB

Tidak Pasti

SUNNAH= MANDUB =NAFILAH

Tuntutan untukMENINGGALKAN

MUBAH

Tidak Pasti

MAKRUH

PILIHAN untukmengerjakan/ meninggalkan

Pasti

HARAM

Page 15: Hukum syara

Jenis dari tuntutan (thalab)

ditentukan oleh QARINAH

(indikasi) yang ada pada

nash.

Page 16: Hukum syara

Qarinah yang PASTI (jazm) Menunjukkan WAJIB atau HARAM

1. Berupa kabar tentang siksa dunia dan akhirat, akibat

dilaksanakan atau ditinggalkannya suatu perbuatan.

ن المصل ما سلككم في سقر ين قالوا لم نك م

‘Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar

(neraka)?’ Mereka menjawab: ‘Kami dahulu tidak

termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat’.

(TQS. al-Mudatstsir [74]: 42-43)

Page 17: Hukum syara

ي قة فاقطعوا أيد ق والسار اال هما جزاء بما كسبا نك والسار

ن هللا م

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang

mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)

pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan

sebagai siksaan dari Allah. (TQS.al-Maidah [5]: 38)

Page 18: Hukum syara

ين يأكلون أموال ال إن أكلون في يتامى ظلما إنما ي الذم نارا وسيصلون يراس بطونه ع

Sesungguhnya orang-orang yang memakan hartaanak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itumenelan api sepenuh perutnya dan mereka akanmasuk kedalam api yang menyala-nyala(neraka). (TQS. an-Nisa [4]: 10)

Page 19: Hukum syara

2. Berupa keharusan dilaksanakannya suatu perbuatan

secara terus menerus kecuali ada alasan, rukhsah, qadla

atau pengampunan.

يها فلي » ها إذا ذكرهامن نام عن صالة أو نس «صل

Barangsiapa yang tidur, lalu meninggalkan shalat atau

lupa maka shalatlah ketika telah ingat

(HR. Bukhari dan Muslim)

Page 20: Hukum syara

ين ءامنوا كتب علي ياأي ها يام كما كتب الذ ين كم الص على الذن قبلكم لعلكم قون م يض أياما معدودات فمن تت نكم مر ا كان م

ن أيام أ دة م خر أو على سفر فعHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamuberpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) dalambeberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa dinatarakamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu iaberbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hariyang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

(TQS. al-Baqarah [2]: 183-184)

Page 21: Hukum syara

3. Berupa larangan yang bersifat pasti, denganancaman siksa & kemurkaan Allah, celaan, serta sifatburuk seperti keji atau pekerjaan setan, penafian iman/Islam, dll.

ر واألنصاب واألز ن عمل الشيطان إنما الخمر والميس جس م فاجتنبوه الم ر

Sesungguhnya (meminum) khamar (arak), berjudi, (berkorbanuntuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalahperbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilahperbuatan-perbuatan itu.

(TQS. al-Maidah [5]: 90)

Page 22: Hukum syara

4. Jika tuntutan disertai dengan larangan terhadap halyang mubah

ي للص ين ءامنوا إذا نود ن يوم الجمعة فاس ياأي ها الذ عوا الة مكر هللا وذروا البيع ذلكم خي ون ر لكم إن كنتم تعلم إلى ذ

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untukmenunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamukepada mengingat Allah dan tingalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

(TQS. al-Jumuah [62]: 9)

Page 23: Hukum syara

Qarinah yang TIDAK PASTI Menunjukkan SUNNAH atau MAKRUH

Rasulullah SAW bersabda:

يك تبسمك » «صدقة في وجه أخ

Tersenyum di hadapan saudaramu adalahsedekah. (HR. Tirmidzi)

ب النظافة » يف يح «إن هللا نظ

Allah itu bersih dan menyukai kebersihan.

(HR. Tirmidzi)

Page 24: Hukum syara

Sekelompok orang datang kepada Nabi, dan beliaumencium bau bawang. Lalu bersabda:

ه الشجرة، إن الم ألم أكن قد نهيتكم عن أك » الئكة تتأذى ل هذنسان نه ال ا يتأذى م م «م

Bukankah aku telah melarang kalian memakanpohon ini? Sesungguhnya malaikat tidak menyukaiperkara yang juga tidak disukai oleh manusia.

(HR. Ibnu Majah dan Abu Daud)

Page 25: Hukum syara

ض مسلما قر » ن مسلم يقر تين إال ك ما م ان ضا مرة «كصدقتها مر

Tidaklah seorang muslim memberikan pinjamankepada muslim yang lain sebanyak dua kali, melainkan sama dengan memberikan sedekahsatu kali.

(HR. Ibnu Majah)

Page 26: Hukum syara

Qarinah yang memberikan pilihan Menunjukkan ibahah (MUBAH)

Rasulullah saw melaksanakan suatu aktivitas padasuatu waktu dan meninggalkannya pada waktuyang lain.

Bahwasanya ada jenazah (yang lewat) di hadapan IbnuAbas dan Hasan bin Ali, kemudian salah seorang berdiridan yang lainnya tetap duduk. Maka orang yang berdiriberkata kepada yang duduk: ‘Bukanlah Rasul saw sukaberdiri ketika melihat jenazah? Orang yang dudukberkata: ‘Benar, akan tetapi (beliau) kadang-kadangduduk’. (HR. Thabrani)

Page 27: Hukum syara

تابه الحالل في ك ما أحل الل م الل في والحرام ما حر

م تابه وما سكت عنه فهو م . ا عفا عنه كYang halal itu adalah apa saja yang Allah halalkan

dalam Kitab-Nya; yang haram itu adalah apa saja yang

Allah haramkan dalam Kitab-Nya; sedangkan apa saja

yang Allah diamkan maka itu merupakan sesuatu yang

dimaafkan untuk kalian. (HR at-Tirmidzi).

Page 28: Hukum syara

زق هللا ن ر كلوا واشربوا مMakan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah.

(TQS. al-Baqarah [2]: 60)

ه إذا أثمر انظروا إلى ثمرPerhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah.(TQS. al-An’aam [6]: 99)

Page 29: Hukum syara

و » ، ف أن رسول هللا أتى بضب مش ب إليه ، فقر أهوى ي

نه، فقال له من يأكل م ه ل نه يا رسول هللا، إ : حضره بيد

يا رسول هللا : ال له خالد لحم ضب، فرفع يده عنه، فق

؟ قال نه : أحرام الضب ال، ولك

دني أعا ي فأج ى فأهوى خالد إل : قال . فه لم يكن بأرض

نه، ورسول هللا ي فأكل م «نظر إليه الضب

Page 30: Hukum syara

Dari Khalid bin Walid:

Bahwa (kepada) Rasulullah saw dihidangkan biawak bakar.

Rasul mendekatkan diri dan mengulurkan (tangan) untuk

memakannya, tetapi orang-orang yang hadir berkata: ‘Wahai

Rasulullah, sesungguhnya itu adalah daging biawak’. Kemudian

beliaupun menarik (kembali) tangannya. Khalid bin Walid

berkata: ‘Wahai Rasulullah apakah (daging) biawak itu haram?

Rasul menjawab: ‘Tidak, tetapi (hal itu) tidak terdapat di

daerahku sehingga aku enggan memakannya’. Setelah itu

Khalid berselera (menginginkan daging) biawak itu dan

memakannya. Sedangkan Rasulullah saw melihatnya.

(HR. Bukhari & Muslim)