hukum syara
TRANSCRIPT
Hukum Syara
KANDUNGAN AL-QURAN & SUNNAH
Aqidah (Rukun Iman)
Hal-hal gaib: malaikat, setan, jin, surga, neraka.
Kisah nabi & umat terdahulu
Akhlak
Perintah & larangan untuk manusia
HUKUM SYARA
HUKUM SYARA = SYARIAT
Yaitu: Seruan as-Syari’ (pembuat hukum= Allah SWT) terkait dengan perbuatanhamba
Jadi, seluruh perbuatan manusia harusberpedoman pada hukum syara
ين فورب ك لنسألنهم أ ا كانوا يعمل جمع ون عم
Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan
menanyai mereka semua, tentang apa yang
telah mereka kerjakan dahulu.
(TQS. al-Hijr [15]: 92-93)
ن قرء وما تكون في شأن وما تت نه م ان وال لو م
ن عمل شهودا إذ إال كنا عليكم تعملون م
تفيضون فيه Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak
membaca suatu ayat dari al-Quran, dan kamu tidak
mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi
saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya.
(TQS. Yunus [10]: 61)
Rasulullah SAW bersabda:
نا هذا ما ل من » نه فهو رد أحدث في أمر «يس مBarangsiapa yang membuat-buat sesuatu (perkara)
baru dalam urusan kami ini, maka (perkara) tersebut
tertolak. (HR. Bukhari & Muslim)
PERBUATAN MANUSIA
Yaitu AKTIVITAS yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan jasmani dan naluri-nalurinya.
PERBUATAN selalu terkait dengan BENDA
Contoh: aktivitas makan, terkait dengan beras,
daging, buah-buahan, dll.
Syariat Islam mengatur hukum-hukum tentang
PERBUATAN dan BENDA
Hukum Asal Benda: HALAL atau HARAM
“Hukum asal benda adalah
ibahah (mubah) selama tidak
ada dalil yang mengharamkannya.”
Hukum Asal Benda: HALAL atau HARAM
قل أرأيتم ما أنزل هللا لك زق فجعلت ن ر م م م
نه حراما وحالال مKatakanlah: ‘Terangkanlah kepadaku tentang rezeki
yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan
sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal’.
(TQS. Yunus [10]: 59)
مت ن عليكم الميتة حر ير والدم ولحم الخ ز
ل لغير هللا به وما أهDiharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah,
daging babi, (daging hewan) yang disembelih
atas nama selain Allah. (QS. al-Maidah [5]: 3)
م عليكم الميت ة إنما حرSesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu
(memakan) bangkai. (TQS. an-Nahl [16]: 115)
ي ظفر منا كل ذ حرKami haramkan segala binatang yang berkuku.
(TQS. al-An’aam [6]: 146)
Hukum Asal Perbuatan Manusia
Kaidah Syariah:
قي فى أفعال ال األصل هللا د بحكم نسان الت
Pada dasarnya perbuatan manusia itu
terikat dengan hukum Allah.
HUKUM PERBUATAN MANUSIA
1. Wajib
2. Sunnah
3. Mubah
4. Makruh
5. Haram
Seluruh aktivitas
manusia pasti ada
HUKUMnya
1 aktivitas = 1 hukum
HUKUM SYARA
Tuntutan untukMENGERJAKAN
Pasti
WAJIB
Tidak Pasti
SUNNAH= MANDUB =NAFILAH
Tuntutan untukMENINGGALKAN
MUBAH
Tidak Pasti
MAKRUH
PILIHAN untukmengerjakan/ meninggalkan
Pasti
HARAM
Jenis dari tuntutan (thalab)
ditentukan oleh QARINAH
(indikasi) yang ada pada
nash.
Qarinah yang PASTI (jazm) Menunjukkan WAJIB atau HARAM
1. Berupa kabar tentang siksa dunia dan akhirat, akibat
dilaksanakan atau ditinggalkannya suatu perbuatan.
ن المصل ما سلككم في سقر ين قالوا لم نك م
‘Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar
(neraka)?’ Mereka menjawab: ‘Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat’.
(TQS. al-Mudatstsir [74]: 42-43)
ي قة فاقطعوا أيد ق والسار اال هما جزاء بما كسبا نك والسار
ن هللا م
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang
mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan
sebagai siksaan dari Allah. (TQS.al-Maidah [5]: 38)
ين يأكلون أموال ال إن أكلون في يتامى ظلما إنما ي الذم نارا وسيصلون يراس بطونه ع
Sesungguhnya orang-orang yang memakan hartaanak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itumenelan api sepenuh perutnya dan mereka akanmasuk kedalam api yang menyala-nyala(neraka). (TQS. an-Nisa [4]: 10)
2. Berupa keharusan dilaksanakannya suatu perbuatan
secara terus menerus kecuali ada alasan, rukhsah, qadla
atau pengampunan.
يها فلي » ها إذا ذكرهامن نام عن صالة أو نس «صل
Barangsiapa yang tidur, lalu meninggalkan shalat atau
lupa maka shalatlah ketika telah ingat
(HR. Bukhari dan Muslim)
ين ءامنوا كتب علي ياأي ها يام كما كتب الذ ين كم الص على الذن قبلكم لعلكم قون م يض أياما معدودات فمن تت نكم مر ا كان م
ن أيام أ دة م خر أو على سفر فعHai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamuberpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) dalambeberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa dinatarakamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu iaberbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hariyang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
(TQS. al-Baqarah [2]: 183-184)
3. Berupa larangan yang bersifat pasti, denganancaman siksa & kemurkaan Allah, celaan, serta sifatburuk seperti keji atau pekerjaan setan, penafian iman/Islam, dll.
ر واألنصاب واألز ن عمل الشيطان إنما الخمر والميس جس م فاجتنبوه الم ر
Sesungguhnya (meminum) khamar (arak), berjudi, (berkorbanuntuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalahperbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilahperbuatan-perbuatan itu.
(TQS. al-Maidah [5]: 90)
4. Jika tuntutan disertai dengan larangan terhadap halyang mubah
ي للص ين ءامنوا إذا نود ن يوم الجمعة فاس ياأي ها الذ عوا الة مكر هللا وذروا البيع ذلكم خي ون ر لكم إن كنتم تعلم إلى ذ
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untukmenunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamukepada mengingat Allah dan tingalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
(TQS. al-Jumuah [62]: 9)
Qarinah yang TIDAK PASTI Menunjukkan SUNNAH atau MAKRUH
Rasulullah SAW bersabda:
يك تبسمك » «صدقة في وجه أخ
Tersenyum di hadapan saudaramu adalahsedekah. (HR. Tirmidzi)
ب النظافة » يف يح «إن هللا نظ
Allah itu bersih dan menyukai kebersihan.
(HR. Tirmidzi)
Sekelompok orang datang kepada Nabi, dan beliaumencium bau bawang. Lalu bersabda:
ه الشجرة، إن الم ألم أكن قد نهيتكم عن أك » الئكة تتأذى ل هذنسان نه ال ا يتأذى م م «م
Bukankah aku telah melarang kalian memakanpohon ini? Sesungguhnya malaikat tidak menyukaiperkara yang juga tidak disukai oleh manusia.
(HR. Ibnu Majah dan Abu Daud)
ض مسلما قر » ن مسلم يقر تين إال ك ما م ان ضا مرة «كصدقتها مر
Tidaklah seorang muslim memberikan pinjamankepada muslim yang lain sebanyak dua kali, melainkan sama dengan memberikan sedekahsatu kali.
(HR. Ibnu Majah)
Qarinah yang memberikan pilihan Menunjukkan ibahah (MUBAH)
Rasulullah saw melaksanakan suatu aktivitas padasuatu waktu dan meninggalkannya pada waktuyang lain.
Bahwasanya ada jenazah (yang lewat) di hadapan IbnuAbas dan Hasan bin Ali, kemudian salah seorang berdiridan yang lainnya tetap duduk. Maka orang yang berdiriberkata kepada yang duduk: ‘Bukanlah Rasul saw sukaberdiri ketika melihat jenazah? Orang yang dudukberkata: ‘Benar, akan tetapi (beliau) kadang-kadangduduk’. (HR. Thabrani)
تابه الحالل في ك ما أحل الل م الل في والحرام ما حر
م تابه وما سكت عنه فهو م . ا عفا عنه كYang halal itu adalah apa saja yang Allah halalkan
dalam Kitab-Nya; yang haram itu adalah apa saja yang
Allah haramkan dalam Kitab-Nya; sedangkan apa saja
yang Allah diamkan maka itu merupakan sesuatu yang
dimaafkan untuk kalian. (HR at-Tirmidzi).
زق هللا ن ر كلوا واشربوا مMakan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah.
(TQS. al-Baqarah [2]: 60)
ه إذا أثمر انظروا إلى ثمرPerhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah.(TQS. al-An’aam [6]: 99)
و » ، ف أن رسول هللا أتى بضب مش ب إليه ، فقر أهوى ي
نه، فقال له من يأكل م ه ل نه يا رسول هللا، إ : حضره بيد
يا رسول هللا : ال له خالد لحم ضب، فرفع يده عنه، فق
؟ قال نه : أحرام الضب ال، ولك
دني أعا ي فأج ى فأهوى خالد إل : قال . فه لم يكن بأرض
نه، ورسول هللا ي فأكل م «نظر إليه الضب
Dari Khalid bin Walid:
Bahwa (kepada) Rasulullah saw dihidangkan biawak bakar.
Rasul mendekatkan diri dan mengulurkan (tangan) untuk
memakannya, tetapi orang-orang yang hadir berkata: ‘Wahai
Rasulullah, sesungguhnya itu adalah daging biawak’. Kemudian
beliaupun menarik (kembali) tangannya. Khalid bin Walid
berkata: ‘Wahai Rasulullah apakah (daging) biawak itu haram?
Rasul menjawab: ‘Tidak, tetapi (hal itu) tidak terdapat di
daerahku sehingga aku enggan memakannya’. Setelah itu
Khalid berselera (menginginkan daging) biawak itu dan
memakannya. Sedangkan Rasulullah saw melihatnya.
(HR. Bukhari & Muslim)