hukum snellius

2
H u k u m S n e l l i u s Hukum Snellius adalah rumus matematika yang memerikan hubungan antara sudut datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara dua medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil dari matematikawan Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya. Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan. Hukum Snellius I Adapun bunyi Hukum Snellius I adalah : Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis tersebut terletak dalam satu bidang datar.” Gambar : Hukum Snellius II Adapun bunyi Hukum Snellius II adalah : “Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu konstan. Nilai konstanta dinamakan indeks bias(n).” Gambar : = = v = λ.f v = cepat rambat (m/s) λ = panjang gelombang (m) f = frekuensi (Hz) Garis Garis normal

Upload: mbingikan

Post on 23-Jun-2015

5.192 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Snellius

H u k u m S n e l l i u s

Hukum Snellius adalah rumus matematika yang memerikan hubungan antara sudut datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara dua medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil dari matematikawan Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya. Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.

Hukum Snellius I

Adapun bunyi Hukum Snellius I adalah :

“Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis tersebut terletak dalam satu bidang datar.”

Gambar :

Hukum Snellius II

Adapun bunyi Hukum Snellius II adalah :

“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu konstan. Nilai konstanta dinamakan indeks bias(n).”

Gambar :

= =

v = λ.f

v = cepat rambat (m/s)

λ = panjang gelombang (m)

f = frekuensi (Hz)

Frekuensi tidak mengalami perubahan saat melalui 2 medium yang berbeda indeks biasnya

Garis normal

Garis normal

Page 2: Hukum Snellius