hukum doa berjamaah

8
10 DALIL DOA BERJAMAAH OLEH USTADZ M. HASAN HASBULLAH DITERBITKAN OLEH WWW.SANTRI.NET

Upload: el-wafi

Post on 15-Apr-2017

360 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 2: Hukum doa berjamaah

1. Nabi Musa berdo’a dan Nabi Harun mengamin kan Allah SWT berfirman :( م� ل�ي م�� ل� ا م� م�ا م ل� ا و�ا م� م� ى� �� م م� و�وا ل� ل� و� م�ا �م ل� �ل ل� و و و! ى� م م" ل# و$ ل% م�ا ل� �ل ل� موا ل� م�ا ى� م م" ل& ل' ل) ا م�ا �� م م* + م- ل ل.ي م/ ل0 م" و� وا ل1 وي ل� م�ا �� م م* ميا ل2 و�$ ا� ل3 ميا م4 ل� ا ل�ي ل�� موا ل� م�ا م� ل7 م� ل�8 و9 م�ا �م م� م� م: لو م" ل� �ل م; لي م> آا م- م�2 ل<ا م�ا �� م م* ى� م/ و�و م? م!ا م� )

[Surat Yunus 88]( م: و'و م ل م� م�� م0 ل�� �� م ا م@ ل.ي م/ ن: م ا ل. �� م م> م�� م� م'ا لBي م� ل/ م�ا م'ا Cو و> مو ل" م# ل; م. لDي و�ا ل$ م! م? م!ا )

[Surat Yunus 89]

Imam al-qurtubi berkata dalam tafsir firman Allah :#"و>C'ا اDي.; $! !ا?

Abul aliyyah berkata : nabi musa berdo’a dan nabi harun mengaminkan ; nabi harun disebut dan ia telah mengaminkan do’a orng yg berdo’a ( Nabi Musa ) . At-ta’min dalam berdo’a yakni berkata : aamiin, ucapanmu aamiin berarti bermakna ya Allah kabulkan untukkuAn-nuhhas berkata : aku mendengar ali bin sulaiman berkata : dalil bahwa do’a tersebut dilakukan 2 orang adalah ucapan nabi musa : ا��* bukan memakai kata” �* .Pengijabahan do’a dinisbatkan kepada 2 orang karena orang yang berdo’a adalah 2 orang walaupun yang melafadzkan do’a hanya 1 orang tapi, karena ada yang mengaminkan maka dianggap 2 orang sebab orang yang mengaminkan juga di anggap orang yang berdo’a

و / : : : ” عز الله إلى أكفهم قوم رفع ما الله رسول قال قال الفارسى سلمان عن اليدين ورفع الدعاء في اإلشارة في جاء ما باب الزوائد مجمع وفى ــسألوا ” . . الذي أيديهم في يضع أن الله على حقا كان إال شيئا يسألونه جل

الصحيح رجال ورجاله الطبراني رواه الهيثمى قال

Page 3: Hukum doa berjamaah

2. Di dalam Majma’uz Zawaid bab isyaroh dlm do’a dan mengangkat tanganDari salman al farisy berkata rasulullah bersabda: tidaklah suatu kaum mengangkat tangan mereka kepada Allah meminya sesuatu pada NYA kecuali hak bagi Allah untuk mengabulkan ketika tangan mereka diletakkan .Imam al-haitsami berkata : hadist ini diriwayatkan oleh thabrani dan perowi” nya shohih .Keterangan : lafadzh “qoum” di dalam hadist menunjukkan do’a bersama-sama.

بهؤالء : ” ــ يدعو حتى مجلس من يقوم الله رسول كان قلما قال عمر ابن حديث الترمذى سنن وفىبه : تبلغنا ما طاعتك ومن معاصيك، وبين بيننا به تحول ما خشيتك من لنا اقسم اللهم ألصحابه الدعواتأحييتنا ما وقوتنا وأبصارنا بأسماعنا متعنا اللهم ، الدنيا مصائب علينا به تهون ما اليقين ومن ، جنتكوال همنا أكبر الدنيا تجعل وال عادانا، من على وانصرنا ظلمنا من على ثأرنا واجعل منا الوارث واجعلهغريب “ : . حسن الترمذي قال يرحمنا ال من علينا تسلط وال ، علمنا مبلغ

مجلس كل في نبوية سنة الدعاء على االجتماع فيكون عامة، لفظة المجلس كلمة أن . ومعلوم

Page 4: Hukum doa berjamaah

3. Dalam sunan At Turmudzy :

Ibnu umar berkata : “Sedikit sekali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dari satu majlis sebelum berdoa dengan doa-doa berikut: “Ya Allah, berikanlah kami bagian dari sifat takut kepada-Mu yang dapat menghalangi kami dari perbuatan-perbuatan dosa kepada-Mu, dari ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan kami ke surga-Mu, dari keyakinan yang akan meringakan musibah-musibah dunia pada kami. Tolonglah kami menghadapi mereka yang memuhusi kami. Janganlah Engkau jadikan musibah kami berkenaan dengan agama kami. Janganlah Engkau jadikan dunia sebagai keinginan terbesar kami, dan puncak pengetahuan kami. Dan janganlah Engkau jadikan penguasa kepada kami orang yang tidak mengasihi kami.

Imam At-Tirmidzy mengatakan hadist ini hasan ghorib.Keterangan : kata-kata ( مجلس ) maksudnya adalah perkumpulan maka, do’a bersama ketika ada perkumpulan adalah masyru’ dengan hadist ini.

Dalam Adzkar, Imam Nawawi sampai membikin bab Khusus tentang keutamaan doa bersama, yakni

معه ومن لنفسه جمع في الجالس دعاء “ باب

Bab do’a nya orang yang duduk berjama’ah untuk dirinya dan orang yang bersamanya .

Page 5: Hukum doa berjamaah

4. Imam at-Tabrani meriwayatkan di dalam kitab al-kabir dan imam hakim di dalam kitab al-mustadrak, imam adz-dzahabi mendiamkannya : dari habib bin maslamah al-fahri aku mendengar rasulullah bersabda : Tidaklah berkumpul suatu kumpulan kemudian sebagian dari mereka berdo’a dan di amini oleh semuanya kecuali Allah akan mengabulkan doa mereka.Imam al-haitsami dlm majma’uz zawaid: hadist ini diriwayatkan oleh imam thobrani dan perowi” nya shohih kecuali ibnu lahi ah namun beliau masuk kategori hasan hadistnya.5.) Riwayat An-nasa’i dalam kitabul ilm “Dari Muhammad bin Qois,dari ayahnya bahwa seorang laki-laki mendatangi Zaid bin Tsabit, lalu menanyakan tentang suatu. Lalu Zaid berkata: “Kamu bertanya kepada Abu Hurairah saja. Karena ketika kami, Abu Hurairah dan si fulan di Masjid, kami berdoa dan berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla, tiba-tiba Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar kepada kami, sehingga duduk bersama kami, lalu kami diam. Maka beliau bersabda: “Kembalilah pada apa yang kalian lakukan.” Zaid berkata: “Lalu aku dan temanku berdoa sebelum Abu Hurairah, dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membaca amin atas doa kami. Kemudian Abu Hurairah berdoa: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu seperti yang dimohonkan oleh kedua temanku. Dan aku memohon kepada-Mu ilmu pengetahuan yang tidak akan dilupakan.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Amin.” Lalu kami berkata: “Wahai Rasulullah, kami juga memohon ilmu pengetahuan yang tidak akan dilupakan.” Lalu beliau berkata: “Kalian telah didahului oleh laki-laki suku Daus (Abu Hurairah) itu”. (HR. al-Nasa’i dalam al-Kubra [5839], Imam adz Dzahabi menyebutkan riwayat ini dalam siar a’lamun nubala’ biografi abu hurairoh setelah menyebutkan hadist ini ;

Page 6: Hukum doa berjamaah

6. ) Atsar al-Nu’man bin Muqarrin radhiyallahu ‘anhu. Dalam peperangan Persia, pada masa Khalifah Umar bin al-Khaththab, Panglima al-Nu’man bin Muqarrin , dan meminta anggota pasukannya membaca amin:

ثم … الكفار به يذل وذل اإلسالم عز فيه يكون بفتح اليوم عيني تقر أن اسألك إني اللهم فقال لينا رجال مقرن بن النعمان وكانداعي . . : ي وإن النعمان قال رواية وفي تاريخه في الطبري رواه وبكينا فأمنا الله يرحمكم أمنوا الشهادة على ذلك بعد إليك اقبضنيقال : : ، عليهم وفتح نصر في هادة الش اليوم عمان الن ارزق اللهم فقال ، عليها أمن لما منكم امرئ كل على فأقسمت ، بدعوة الله

صحيح . بسند شيبة أبي ابن رواه القوم . فأمن“Al-Nu’man bin Muqarrin seorang laki-laki yang lembut. Lalu beliau berkata: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, agar Engkau sejukkan mataku pada hari ini dengan penaklukan yang menjadi kemuliaan Islam dan kehinaan orang-orang kafir. Kemudian ambillah aku kepada-Mu sesudahnya dengan mati sebagai syahid. Bacakanlah amin, semoga Allah mengasihi kalian.” Maka kami membaca amin atas doa beliau dan kami menangis.” (HR. al-Thabari, Taikh al-Umam wa al-Muluk, 4/235). Dalam riwayat lain, al-Nu’man berkata: “Sesungguhnya aku akan berdoa kepada Allah dengan satu permohonan, aku bersumpah agar setiap orang dari kalian membacakan amin untuk doa tersebut. Lalu al-Nu’man berkata: “Ya Allah, berilah al-Nu’man rizki meninggal sebagai syahid dalam kemenangan dan penaklukan atas mereka.” Perawi berkata: “Lalu kaum membaca amin.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, al-Mushannaf [34485]). Sanad atsar tersebut shahih.

Page 7: Hukum doa berjamaah

7.) Dalam perang Uhud, Abdullah bin Jahsy ra. berkata kepada Sa’ad bin Abin Waqash ra., “Hai Sa’ad, mari kita berdo’a bersama.” Maksudnya, setiap orang mendo’akan keinginannya, lalu diamini oleh temannya. Do’a seperti ini lebih cepat dikabulkan. Kedua sahabat tadi pergi ke suatu sudut dan berdo’a. Yang berdo’a pertama kali adalah Sa’ad ra.. “Ya Allah, jika esok kami bertempur, maka hadapkanlah kepadaku musuh yang berani. Yang menyerang saya dengan hebat, lalu saya melawannya dengan hebat pula. Lalu karuniakanlah kepadaku kemenangan, dan membunuh mereka di jalan-Mu, dan karuniakanlah kepada kami harta rampasan.” Abdullah ra. pun mengamini do’a sahabatnya. Kemudian, giliran Abdullah bin Jahsy ra. Berdo’a, “Ya Allah, jika esok kami bertempur, maka hadapkanlah kepadaku musuh yang kuat, dan beranikanlah saya untuk melawannya. Lalu ya Allah, syahidkanlah saya dalam keadaan terpotong hidung dan telinga saya, sehingga pada hari Kiamat nanti, ketika di hadapan Rasulullah SAW., Engkau akan bertanya, “Hai Abdullah, mengapa hidung dan telingamu terpotong?” maka saya akan menjawab, “Ya Allah, hidung dan telinga saya telah terpotong untuk berjuang di jalan-Mu dan di jalan Rasul-Mu.” Dan, Engkau akan berkata, “Benar…, Semuanya telah terpotong di jalan-Ku.” Sa’ad pun berkata, “Amin.”. Esoknya, terjadilah pertempuran sengit. Dan do’a keduanya telah dikabulkan Allah SWT., persis seperti yang mereka do’akan.

Page 8: Hukum doa berjamaah

Sa’ad ra. bercerita, “Do’a Abdullah bin Jahsy lebih baik daripada do’a saya. Saya melihat telinga dan hidungnya telah terpotong-potong dan pedangnya pun telah patah dalam perang Uhud itu. Kemudian Nabi SAW. memberinya sebatang ranting pohon. Setelah diterima, ranting itu langsung menjadi pedang. Pedang itu langsung di gunakan berperang. Pedang itu masih ada selama beberapa masa, kemudian dijual seharga 200 dinar.” (Al-Ishabah)Kisah ini juga di riwayatkan dalam kitab majma’uz zawaid bab keutamaan Abdullah bin jahsy , imam al-Haitsami berkata : hadist ini diriwayatkan oleh At-Thabrani dan perawi” nya shohih .8.) Atsar Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhuإني اللهم عليها فهيمنوا قلتها إذا كلمات ثالث يقول الخطاب بن عمر سمعت قال له قرابة ذي عن شداد بن جامع عن

الطبقات . في سعد ابن رواه فسخني بخيل إني اللهم فليني غليظ إني اللهم فقوني ضعيف“Dari Jami’ bin Syaddad, dari seorang kerabatnya, berkata: “Aku mendengar Umar bin al-Khaththab berkata: “Tiga kalimat, apabila aku mengatakannya, maka bacakanlah amin semuanya: “Ya Allah, sesungguhnya aku orang yang lemah, maka kuatkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku orang yang kasar, lembutkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku seorang yang pelit, maka pemurahkanlah aku.” (HR. Ibnu Sa’ad dalam al-Thabaqat 3/275).