hukum dan etika dalam pelayanan kesehatansuramade2019.com/assets/doc/hukum_dan_etika_dalam... ·...

27
HUKUM DAN ETIKA DALAM PELAYANAN KESEHATAN Wila Chandrawila Supriadi

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

HUKUM DAN ETIKA

DALAM PELAYANAN

KESEHATAN

Wila Chandrawila Supriadi

MANUSIA DAN PERATURAN

Manusia dikodratkan atau dikatakanjuga mempunyai naluri untuk selaluhidup bersama manusia lainnya

Untuk memenuhi kebutuhan pokok(sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan), manusia akanbertingkah laku tertentu

Tingkah laku yang diulang-ulang jadi pola prilaku (kebiasaan berprilaku)

MANUSIA DAN PERATURAN

Manusia mempunyai keunikan masing-masing, agar tidak terjadikonflik dalam kehidupan bersamadengan manusia lainnya, makamanusia membutuh nilai (value)

Nilai adalah sesuatu yang berharga untuk diwujudkan

Untuk mewujudkan nilai diperlukan pedoman/pegangan/ukuran

MANUSIA DAN PERATURAN

Pedoman/pegangan/ukuran itu diberinama KAIDAH (bhs Arab)/ NORMA(bhs Belanda)

Kumpulan kaidah/norma diberinama PERATURAN

Terdapat peraturan tertulis dan tidaktertulis (kebiasaan)

Ada peraturan hukum dan peraturan non hukum (ETIKA)

HUKUM

Hukum adalah kumpulan PERATURAN HUKUM (tertulis dan tidak tertulis)

Peraturan Hukum adalah kumpulan kaidah/norma hukum

Kaidah/norma hukum adalah pedoman/pegangan/ukuran hukum untuk mewujudkan nilai hukum

Nilai hukum adalah suatu yang berharga untuk diwujudkan

NILAI DAN ASAS

Asas adalah dasar/prinsip/sila bersifat abstrak (Pancasila)

Di dalam setiap asas ada nilai dasar (abstrak)

Asas dan nilai adalah dua sisi dari sebuah mata uang, ada asas ada nilai dan ada nilai ada asas

Untuk mewujudkan nilai diperlukan pedoman/pegangan/ukuran (konkrit)

HUKUM DAN ETIKA

•Mengatur yang boleh dan tidakboleh

•Selalu berisi hakdan kewajiban yang timbal balik

•Bertujuanmembentukmasyarakat yang ideal

•Mengatur apa yang baik dan tidak baik

•Hanya berisikewajiban saja, tidakada hak

•Bertujuanmembentuk manusiayang ideal

HUKUM DAN ETIKA

•Penaatan terhadaphukum datang dariluar diri sendiri,karena takut kepadasanksinya

•Hukum hanyamengatur hal-halyang bersifat lahiriah

•Penaatan dari non hukum datang daridalam disi sendiri

•Non hukummengatur hal-halbaik yang bersifatbatiniah mau pun lahiriah

HUKUM DAN ETIKA

•Bertindak kalau adaperbuatan lahiriah, baru dinilai tentangniat (rencana)

•Sanksi diberikanoleh penguasa (yangberkuasa)

•Daerah berlakuhukum lebih luas

•Mulai bertindaksejak ada perbuatanbatiniah dandilanjutkan sampaiperbuatan lahiriah

•Sanksi diberikanoleh masyarakat

•Daerah berlaku non hukum lebih sempit

HIRARKHI DI BIDANG HUKUM

1. Perundang-undangan

2. Kebiasaan

3. Traktat Internasional

4. Yurisprudensi (putusan hakim yang sudah pounya kekuatan hukum tetap dan telah diikuti hakim lain dalam perkara yang sama)

5. Doktrin hukum

HUKUM KESEHATAN

Hukum kesehatan adalah kumpulanperaturan tentang kesehatan

Kesehatan: masyarakat danperorangan

Hukum Kesehatan Masyarakat(Public Health Law)

Hukum Kesehatan Perorangan(Medical law) – Hukum Kedokteran

HUKUM KEDOKTERAN

Kumpulan hukum yang mengaturtentang kesehatan perorangan(medical – medik - kedokteran)

Ada tiga unsur dari kesehatanperorangan:

1. tenaga kesehatan (medik dan non medik);

2. sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas dsb); dan

3. orang sakit (diberi nama pasien)

HUBUNGAN HUKUM MEDIK

Inti dari hukum medik adalahhubungan hukum antara:

1. tenaga kesehatan dengan pasien;

2. sarana kesehatan dengan pasien;

3. tenaga kesehatan dengan saranakesehatan

Hubungan hukum di bidang HukumPerdata, Hukum Pidana Dan HukumAdminstrasi

HUBUNGAN HUKUM PERDATA

Diatur dalam Hukum Perdata (KUHPerd)

1. Hubungan hukum Keluarga (sedarah dan semenda)

2. Hubungan hukum harta kekayaan (diberi nama Perikatan - verbintenis)

Perikatan lahir dari perjanjian dan undang-undang (Pasal 1233 kUHP)

PERIKATAN DOKTER D AN

PASIEN

Lahir dari perjanjian atau Undang-Undang

Diatur oleh hukum yang umum (KUHPerd) dan hukum yang khusus UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Kewajiban dokter menjadi hak pasien dan sebaliknya (banyak)

Diatur pula oleh hukum kebiasaan dan etika kedokteran (tidak tertulis)

Hukum itu hitam putih, kedokteran abu2

DOKTRIN HUKUM PERIKATAN

Berdasarkan prestasi ada:

1. Perikatan hasil (resultaat verbintenis) –prestasinya berupa hasil tertentu - mudah diukur

2. Perikatan ikhtiar –(inspanning verbintenis) - prestasinya berupa upaya semaksimal mungkin – sulit diukur, maka ukurannya adalah ukuran profesi

UKURAN (STANDAR) PROFESI

Kewenangan

Kekuasan ygdisahkan

STR

SIP

Sertifikat

kompetensi

Kemampuanrata-rata

Diukur dngteman sejawat:

Kategori

Situasi

Kondisi

yang sama

Ketelitian yang umum

Diukur dngteman sejawat:

Kategori

Situasi

Kondisi

yang sama

KEKUASAAN & KEWENANGAN

Kekuasaan (power) adalah kemampuanseseorang untuk mempengaruhi pihaklain

Kewenangan (authority) adalahkekuasaan yang disahkan oleh yang berhak mensahkan (sah - hukum)

Kekuasaan dalam Ilmu Pengetahuannamanya kompetensi

Para profesional harus mempunyaikompetensi tertentu

Kekuasaan harus diregistrasi (STR), baru dapat diurus SIP

KEMAMPUAN RATA-RATA

Diukur dengan teman sejawat dengan kategori, situasi dan kondisi yang sama, kompetensi yang sama

Tidak diukur dengan yang lebih tinggi atau yang lebih rendah

Para profesional mempunyai kewajiban untuk menambah Ilmu Pengetahuan (Pasal 51 ayat e UUPK)

Harus ada uji kompetensi

KETELITIAN YANG UMUM

Diukur dengan ukuran operasional prosedur, ukuran pelayanan minimum dll

Melanggar ukuran pelayanan kesehatan dengan sengaja, salah

Melanggar ukuran pelayanan kesehatan dengan tidak sengaja, lalai

Diukur dengan teman sejawat dengan kategori, situasi dan kondisi yang sama

PELANGGARAN HUKUM

Hukum berisi hak dan kewajiban

Hak mau diambil boleh tidak juga boleh, namun dalam mengambil hak tidak boleh salah/lalai (melanggar hukum)

Kewajiban harus dilaksanakan, namun dalam melaksanakan kewajiban tidak boleh salah/lalai (melanggar hukum)

PERBUATAN MELANGGAR

HUKUM (PMH)

1. Perbuatan melanggar hukum

2. Kesalahan/kelalaian

3. Kerugian

4. Hubungan sebab akibat (kausal) antara kesalahan/kelalaian dengan kerugian

Timbul tanggung jawab hukum (TJH), menimbulkan kerugiandapat digugat ganti rugi

TANGGUNG JAWAB DAN

TANGGUNG JAWAB HUKUM

Tanggung jawab (TJ) (responsibility-responsible), lahir dari kewajiban

Tanggung jawab hukum (TJH) (liability -liable), lahir dari kesalahan/kelalaian

Baik salah atau lalai yang menimbulkan kerugian dapat digugat ganti rugi, baik materiil maupun imateriil

TANGGUNG JAWAB HUKUM

MAJIKAN (VICARIUS LIABILITY)

Pasal 1367 KUHPerd: seorang tidak saja bertanggung jawab atas perbuatannya, juga atas kerugianyang ditimbulkan oleh orang2 di bawah tanggung jawabnya, juga atas barang2 yang di bawah kekuasaannya

Orang tua, guru, kepala tukang, pemilik bangunan/alat2, pemilik ternak

RISIKO

Risiko adalah kejadian yang tidak diharapkan (KTD) yang dapat terjadi kapan saja, di mana saja, oleh siapa saja

Terjadi risiko maka tidak ada TJH, namun ada TJ

Dalam hukum dikenal keadaan memaksa (overmacht – force mayor) (bencana alam) – tidak ada TJH

Risiko adalah bencana (tidak ada TJH)

SARAN

Sebaiknya para tenaga kesehatan tau/paham/taat pada aturan hukum dan etika (kode etik)

Selalu berhati-hati, jangan salah atau lalai yang menimbulkan kerugian, dapat digugat ganti rugi

Kalau salah/lalai harus bertanggung jawab, selesaikan dengan win win solution

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH