hukum dagang

16
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJAJARAN UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah : Hukum Dagang Hari/tanggal : Selasa, 17 Juni 2008 Waktu : 110 menit Kelas : A, B, C, D, E dan F Dosen : Tim Dosen Jawablah pertanyaan berikut ini, tidak diperkenankan membuka referensi, catatan dan peraturan perundang-undangan, serta tidak diperkenankan melakukan kecurangan lainnya dalam bentuk apapun! 1. Organ PT terdiri dari RUPS, Direksi dan Komisaris. Jelaskan 2 macam teori tentang hubungan antar organ tersebut dan teori mana yang mendasari UU No. 40 Tahun 2007? a. Teori Klasik : Kedudukan ketiga organ PT berjenjang, RUPS sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. b. Teori Institusional : Kedudukan ketiga organ PT tidak berjenjang, Tetapi sederajat. Yang mendasari UU No. 40 Tahun 2007 adalah Teori Klasik karena RUPS memiliki kewenangan yang tidak dimiliki direksi dan komisaris dan RUPS merupakan organ tertinggi (pasal 78) 2. Jelaskan disertai dasar hukum tentang tanggung jawab pribadi/renteng Direksi PT serta jelaskan 3 buah asas yang mendasari norma tersebut! Ajaran organik menurut Gierke: pertanggung jawaban perseroan ini dapat didasarkan atas Pasal 1365 KUHPER, karena pengurus dianggap alat atau organ dari perseroan, jadi, perseroanlah yang dianggap berbuat dengan mempergunakan alat atau organ yang disebut pengurus itu. Ajaran fiksi Von Savigny: Didasarkan Pasal 1367 (1) KUHPER: “Setiap orang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatan orang-orang

Upload: ismail-muhammad

Post on 29-Jun-2015

628 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Dagang

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PADJAJARAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Hukum Dagang

Hari/tanggal : Selasa, 17 Juni 2008

Waktu : 110 menit

Kelas : A, B, C, D, E dan F

Dosen : Tim Dosen

Jawablah pertanyaan berikut ini, tidak diperkenankan membuka referensi, catatan dan peraturan perundang-undangan, serta tidak diperkenankan melakukan kecurangan lainnya dalam bentuk apapun!

1. Organ PT terdiri dari RUPS, Direksi dan Komisaris. Jelaskan 2 macam teori tentang hubungan antar organ tersebut dan teori mana yang mendasari UU No. 40 Tahun 2007?a. Teori Klasik : Kedudukan ketiga organ PT berjenjang, RUPS sebagai

pemegang kekuasaan tertinggi.b. Teori Institusional : Kedudukan ketiga organ PT tidak berjenjang, Tetapi

sederajat.Yang mendasari UU No. 40 Tahun 2007 adalah Teori Klasik karena RUPS memiliki kewenangan yang tidak dimiliki direksi dan komisaris dan RUPS merupakan organ tertinggi (pasal 78)

2. Jelaskan disertai dasar hukum tentang tanggung jawab pribadi/renteng Direksi PT serta jelaskan 3 buah asas yang mendasari norma tersebut! Ajaran organik menurut Gierke: pertanggung jawaban perseroan ini dapat didasarkan atas Pasal 1365 KUHPER, karena pengurus dianggap alat atau organ dari perseroan, jadi, perseroanlah yang dianggap berbuat dengan mempergunakan alat atau organ yang disebut pengurus itu.Ajaran fiksi Von Savigny: Didasarkan Pasal 1367 (1) KUHPER: “Setiap orang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang berada dibawah kekuasaannya.”

Lalu di dalam Pasal 37 ayat (3) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas: “Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian yang diderita pemegang saham yang beritikad baik, yang timbul akibat pembelian kembali yang batal karena hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (2).3 buah asas yang mendasari norma tersebut:??

Page 2: Hukum Dagang

Setiap anggota direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan melakukan kesalahan atau lalai menjalankan tugasnya. Atas nama perseroan, pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat mengajukan gugatan ke pengadilan negeri terhadap anggota direksi yang karena kesalahan atau kelalaian menimbulkan kerugian pada perseroan (pasal 85 UU No.1 tahun 1995).Azas : itikad baik setiap anggota direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan.1

Berdasarkan keputusan RUPS, perseroan dapat dinyatakan pailit dan direksi dapat mengajukan permohonana ke pengadilan negeri agar menetapkan pernyataan kepailitan tersebut. Apabila kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian direksi dan kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup kerugian atas kepailitan tersebut, setiap anggota direksi secara tanggung renteng bertanggung atas kerugian itu. Anggota direksi dapat membuktikan bahwa kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaian, tidak bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian tersebut (pasal 90 UU No. 1 tahun 1995).2

Kewenangan direksi berdasarkan kepada prinsip fiduciary duties yang mengandung 3 faktor : Duty Of Skill and Care (kemampuan dan kehati-hatian), Duty of Loyalty (demi kepentingan dan tujuan perusahaan), No secret profit rule doctrine of corporate opportunity (tidak mengambil untuk kepentingan pribadi, milik dari perusahaan)

3. Mengapa peraturan tentang tanggung jawab social dan lingkungan bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang SDA dianggap memberatkan perusahaan dan menyebabkan perusahaan menjadi tidak kompetitif? Sebutkan 1 teori yang melandasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tersebut!Corporate Social Responsibility (CSR= tanggung jawab sosial perusahaan) merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang memiliki tiga asas yakni asas tanggung jawab negara, asas berkelanjutan (sustainable development), dan asas manfa’at.KTT Bumi di Rio pada 1992 menegaskan konsep sustainable development (pembangunan berkelanjutan) sebagai hal yang mesti diperhatikan, tak hanya oleh negara, tapi terlebih oleh kalangan korporasi yang kekuatan kapitalnya makin menggurita, teorci sustainable development inilah yang melandasi tanggung jawab social dan lingkungan. Pasal 74 ayat 1 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan, perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumberdaya alam wajib memberikan tanggung

1 ? Addulkadir Muhamada, Hukum Perusahaan Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006, hlm.112.2 ? Ibid, hlm. 113.

Page 3: Hukum Dagang

jawab sosial dan lingkungan atau CSR. Pasal 74 ayat (2) berbunyi, tanggung jawab sosial dan lingkungan itu merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memerhatikan kepatuhan dan kewajaran. Pasal 3 menggariskan, perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana pasal 1 dikenai sanksi sesuai ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dan diatur dengan peraturan pemerintah.Dianggap memberatkan karena merupakan kewajiban juga bagi perseroan yang kecil atau yang sedang mengalami gangguan keuangan, CSR menjadi suatu beban atau cost sehingga merupakan suatu kesulitan bagi perseroan seperti ini untuk melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tetapi bagi perseroan yang sudah mapan atau besar tanggung jawab social dan lingkungan tidak lagi dianggap sebagai cost tetapi sebagai investasi perusahaan sehingga perusahaan dan masyarakat menjadi mitra. Karena ketidak adilan inilah CSR dianggap persaingan antar perusahaan menjadi tidak kompetitif.

4. Jelaskan bagaimana perbedaan aplikasi perdagangan yang berdasarkan system ekonomi liberal, sosialis dan system ekonomi islam! Mengapa terdapat gugatan moral dalam system ekonomi atau system perdagangan Indonesia.

5. Jelaskan proses penerbitan suatu L/C disertai dengan skema, serta bagaimana hubungan hukum antara para pihak yang terlibat dalam penerbitan L/C!Jawab :Hubungan hukum para pihak dalam penerbitan L/C :

Nasabah dan Bank nasabah/pemohon dengan bank menandatangani kesepakatan tentang permintaan penerbitan L/C. Bank biasanya mensyaratkan adanya jaminan dari nasabahnya, misalnya dokumen pengapalan (bill of ladding atau konosemen). Jika diperlukan bank dapat menahan dokumen-dokumen tersebut sampai klien telah membayar.

Bank Penerbit dengan Penerima bank penerbit menandatangani L/C untuk kepentingan penjual. L/C didalamnya mengandung persyaratan dari bank untuk membayar atau menerima atau menegosiasikan suatu Bill Of Exchange segera setelah dokumen yang dipersyaratkan dalam kontrak dasar diperlihatkan. L/C menetapkan tanggal jatuh tempo dan tempat untuk mengajukan dokumen untuk pembayaran.

Bank Penerbit dan Bank Penerus hubungannya seperti principal dan agen. Bank penerus bertindak atas nama dan untuk bank penerbit. Jika bank penerus telah membayar sejumlah uang kepada penerima sesuai dengan mandatnya, atau telah menerima suatu bill of exchange (wesel) yang ditarik oleh penerima, maka ia berhak atas pembayaran dari bank penerbit.

Penerima dan Bank Penerus terhadap penerima, Bank Penerus seolah-olah bertindak sebagai agen dari Bank Penerbit. Penerima tidak berhak untuk menggugat penerbit.

Page 4: Hukum Dagang

Bank Penerbit dan Bank pengkomfirmasi jika bank lain menjadi confirming Bank, yakni bank yang turut menjamin pembayaran L/C, maka ia bersama-sama dengan Bank Penerbit bertanggung jawab untuk membayar suatu Boll Of Exchange.

Proses pembayaran L/C berjangka

5

1

4 6 119 8 2

1210

7 73

Keterangan :1 Sales Contract2 Aplikasi L/C3 Pembukaan L/C4 Penerusan L/C5 Pengiriman Barang6 Penyerahan Dokumen 7 Pengiriman dokumen8 Draft9 Draft yang telah diaskep10 Pemberian akseptasi11 Discount/pembayaran12 Pembayaran pada saat jatuh tempo

Buyer/Pembeli

(Applicant)

Seller/Penjual

(Beneficiary)

Bank Penerus/Negosiasi /Pembayar(Advising/Paying/Negotiating Bank

Bank Pembuka

(Opening Bank)

Page 5: Hukum Dagang

6. Mengapa transaksi penerbitan L/C disebut sebagai transaksi yang mandiri walaupun timbulnya didasarkan pada sales of contract? L/C adalah dokumen kontrak, namun kedudukan L/C sebagai suatu kontrak dan kontrak jual beli (sles of contaract) sifatnya terpisah atau independent, hal ini dikarenakan dalam aplikasi L/C bank penerbit tidak meminta atau mensyaratkan diperlihatkannya kontrak penjualan dari pemohon dan dalam realisasi pembayaran L/C Bank hanya memeriksa apakah dokumen-dokumen yang dipersyaratkan telah lengkap (prinsip otonomi L/C) Jelaskan mengapa ICC perlu melakukan perubahan-perubahan (merevisi) incoterm dari waktu ke waktu!

7. Kepailitan menyebabkan diperlakukannya keadaan diam (standstill/automatic stay). Apa yang dimaksud dengan keadaan diam tersebut, dan sejak kapan keadaan diam berlaku? Keadaan diam (standstill/automatic stay) adalah Keadaan dimana harta kekayaan dan hutang debitor harus dinyatakan dalam status quo. Ketentuan ini adalah demi melindungi para kreditor dari upaya debitor untuk “menyembunyikan” dari upaya debitor untuk mengalihkan sebagian atau seluruh harta kekayaan debitor kepada pihak lain yang dapat merugikan kreditor. Selama berlangsungnya keadaan diam debitor tidak pula diperbolehkan untuk melakukan negosiasi dengan kreditor tertentu. Tidak boleh melunasi sebagian atau seluruh utangnya terhadap kreditor tertentu saja. Selama masa itu, debitor juga tidak diperkenanakan memperoleh pinjaman baru. Dalam keadaan standstill ini tidak dimungkinkan pula terhadap harta kekayaan debitor, baik sebagian maupun seluruhnya, dibebani sita. Juga tidak dimungkinkan para pemegang hak jaminan untuk melakukan eksekusi atas hak jaminannya.keadaan diam berlaku sejak permohonan pailit didaftarkan di pengadilan. Apa komentar sdr dengan diberlakukannya keadaan diam dalam kepailitan? UUK seharusnya menganut ketentuan mengenai berlakunya keadaan diam (standstill atau stay) secara otomatis (berlaku demi hukum). Dengan kata lain memberlakukan keadaan diam, sejak permohonan pernyataan pailit di daftarkan di pengadilan.

8. Jelaskan 2 ketentuan kepailitan dalam UU No.37 tahun 2004 yang belum diatur dalam FV! Salah satu isu penting setelah UU Kepailitan 1998 diundangkan adalah dibentuknya Pengadilan Niaga (commercial court) sebagai pengadilan yang memutus perkara kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Pasal 280 ayat (1) UU Kepailitan 1998 menyebutkan bahwa, ”Permohonan

pernyataan pailit dan penundaan kewajiban pembayaran utang sebagaimana dimaksud dalam Bab Pertama dan Bab Kedua, diperiksa dan diputuskan oleh Pengadilan Niaga yang berada di lingkungan Peradilan Umum.”

UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman kemudian menggantikan UU No. 14 Tahun 1970 sebagaimana sudah diubah dalam UU No. 35 Tahun 1999. Sejak diundangkan tanggal 15 Januari 2004, kedua undang-undang awal yang dimaksud dinyatakan tidak berlaku lagi. Masa peralihannya adalah satu tahun sejak tanggal 15 Januari 2004.

Pasal 1 ayat 1 FV diubah menjadi : “debitor yang mempunyai 2 atau lebih kreditor dan tidak membayar sedikitnya 1 utang yang telah jatuh waktu telah dapat ditagih dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2baik atas permohonannya sendiri maupun atas permintaan seorang atau lebih kreditornya.

Page 6: Hukum Dagang

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PADJAJARAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Hukum Dagang

Hari/tanggal : Rabu, 10 Januari 2007

Waktu : 100 menit

Kelas : B

Dosen : Aam Suryamah.,S.H.,M.H

Jawablah pertanyaan berikut ini, tidak diperkenankan membuka referensi, catatan dan peraturan perundang-undangan, serta tidak diperkenankan melakukan kecurangan lainnya dalam bentuk apapun!

1. Perseroan Tebatas (PT)1. Di dalam UU No.1 Tahun 1995 tentang PT secara tegas dinyatakan bahwa PT

adalah Badan Hukum. Dimana kelebihan dan kekurangan status badan hukum sebuah PT itu diatur? Bagaimana konsistensi pemberian status badan hukum dikaitkan dengan kewajiban untuk melakukan pendaftaran dan pengumuman. Berikan penjelasan dan dasar hukum dalam UUPT tersebut!

Dalam UU No.40 tahun 2007 tentang PT, status badan hukum PT di atur dalam pasal 1 ayat 1 “ PT, yang selanjutnya disebut Perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam sahan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU ini serta peraturan pelaksanaannya”.

konsistensi pemberian status badan hukum dikaitkan dengan kewajiban untuk melakukan pendaftaran dan pengumuman :menurut pasal 7 ayat 4 dikatakan bahwa : “ perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hokum Perseroan”

Page 7: Hukum Dagang

pendirian perseroan harus mengikuti langkah-langkah prosedur yang ditentukan oleh UU. Langkah-langkah tersebut adalah :

a. Pembuatan akta pendirian Langkah pertama pendirian perseroan adalah pembuatan akta pendirian di muka notaries. Berdasarkan pasal 8 ayat 1 UU No 40 tahun 2007 : “ akta pendirian memuat AD dan keterangan lain berkaitan dengan pendirian Perseroan “.Akta pendirian harus memuat apa yang disebutkan dalam pasal 8 ayat 2

b. Pengesahan oleh Menteri Hukum dan HAMLangkah kedua adalah permohonan pengesahan. Akta pendirian perseroan yang dibuat dimuka notaries dimohonkan melalui jasa teknologi informasi system administrasi badan hokum secara elektronik kepada menteri dengan mengisi format isian yang memuat dalam pasal 9 ayat 1. Berdasarkan pasal 10 ayat 1 bahwa permohonan utk memperoleh Keputusan Menteri diajukan kepada Menteri paling lambat 60 hari terhitung sejak tanggal akta pendirian ditandatangani, dilengkapi dengan keterangan mengenai dokumen pendukung.

c. Pendaftaran perseroandireksi perseroan wajib mengajukan pernyataan pendaftaran. Direksi perusahaan wajib mendaftarkan dalam daftar perusahaan akta pendirian dan surat pengesahan Menteri Hukum dan HAM. Pendaftaran wajib dilakukan dalam waktu paling lambat 30 hari setelah pengesahan atau persetujuan. Berdasarkan pasal 29 ayat 1 bahwa daftar perseroan diselenggarakan oleh Menteri.

d. Pengumuman dalam tambahan berita NegaraMenurut ketentuan pasal 30 UU No 40 tahun 2007

ayat 1, menteri mengumumkan dalam tambahan berita Negara RI :

- (a) akta pendirian Perseroan beserta keputusan menteri sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat 4

- (b) akta perubahan anggaran dasar Perseroan beserta Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat 1

- Akta perubahan anggaran dasar yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri

Ayat 2, pengumuman dilakukan oleh Menteri dalam waktu paling lambat 14 hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 huruf a dan b atau sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf c.

2. jelaskan mengapa terdapat PT tertutup dan PT terbuka? Berikan minimal 3 perbedaan antara PT terbuka dengan PT tertutup!Dari buku munir fuady “PT Paradigma Baru”Klasifikasi PT

Page 8: Hukum Dagang

Suatu perseroan terbatas dapat diklasifikasi kepada beberapa bentuk jika dilihat dari berbagai criteria diantaranya yaitu :

a. dilihat dari banyaknya pemegang saham, terbagi :- perusahaan tertutup

adalah perusahaan terbatas yangt belum pernah menawarkan sahamnya kepada public melalui penawaran umum dan jumlah pemegang sahamnya belum sampai kepada jumlah pemegang saham dari suatu perusahaan public. Kpd perusahaan tertutup berlaku UU PT

- perusahaan terbuka adalah perseroan terbatas yang telah melakukan penawaran umum atas sahamnya atau telah memenuhi syarat dan telah memproses dirinya menjadi perusahaan public sehingga telah memiliki pemegang saham public dimana perdagangan saham sudah dapat dilakukan di bursa-bursa efek. Berlaku UU PT dan UU Pasar Modal

- perusahaan publicadalah perusahaan terbuka di mana keterbukaannya itu tidak melalui proses penawaran umum tetapi melalui proses khusus setelah dia memenuhi syarat untuk menjadi perusahaan public, antara lain jumlah pemegang sahamnya yang sudah mencapai tujuan tertentu, yg oleh UU Pasar Modal di tentukan jumlah pemegang sahamnya minimal sudah menjadi 300 orang. Berlaku UU PT dan UU Pasar Modal

b. dilihat dari jenis penanaman modal- perusahaan penanaman modal dalam negeri- perusahaan penanaman modal asing- perusahaaan non penanaman modal asing/ penanaman

modal dalam negeric. dilihat keikutsertaan pemerintah

- perusahaan swasta- badan usaha milik Negara- badan usaha milik daerah

d. dilihat dari sedikitnya pemegang saham- perusahaan pemegang saham tunggal- perusahaan pemegang saham banyak

e. dilihat dari hubungan saling memegang saham- perusahaan induk- perusahaan anak- perusahaan terafiliasi

f. dilihat dari segi kelengkapan proses pendirian- perusahaan de jure- perusahaan de facto

3. Jelaskan yang dimaksud dengan SISMINBAKUM yang telah diterapkan di depertemen Hukum dan HAM, dan berikan minimal 3 kelebihan dan kekurangan system tersebut!

Page 9: Hukum Dagang

Kelebihan :- Lebih praktis yang artinya kita tidak perlu ke departemen

hukum dan HAM- Lebih efesien waktu karena dilakukan melalui internet

Kekurangan : - lebih mahal

- Apabila terjadi kesalahan maka prosesnya harus dimulai dari awal

4. Di dalam UUPT terdapat tanggung jawab secara pribadi, renteng dan terbatas. Jelaskan disertai dengan dasar hukumnya ketiga tanggung jawab tersebut dan jelaskan dimana ketiga tanggung jawab tersebut dan jelaskan dimana ketiga mavam tanggung jawab tersebut ditemukan dalam badan usaha lain yang tidak berbentuk badan hukum?

2. Dalam transaksi bisnis khususnya dalam eksport import terutama yang melintasi antar Negara pembayaran pada umumnya dilakukan dengan jasa perbankan yaitu melalui fasilitas pembukaan L/C

a. Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam fasilitas penerbitan L/C! Berikan penjelasan disertai 1 contoh!Jawab :

1. Applicant/pemohon/pembuka L/C yaitu pihak yang meminta dan memerintahkan kepada bank untuk membuka L/C bagi kepentingan penerima L/C. Dalam perintah kepada bank membuka L/C, pemohon menyatakan bertanggung jawab untuk membayar dokumen, sepanjang semua persyaratan yang tertera dalam L/C dipenuhi. Contoh : Beneficiary/penjual/eksportir

2. Oppening Bank/Issuing Bank adalah bank yang membuka L/C untuk kepentingan beneficiary (penerima L/C) dan di dalam L/C tersebut dicantumkan persyaratan yang diminta oleh pembuka. Contoh : penerima L/C

3. Advising Bank adalah Bank yang menerima dan meneruskan L/C kepada beneficiary.

4. Beneficiary/penerima L/C/penjual/eksportir adalah penjual/eksportir yang diberi hak untuk menarik sejumlah uang yang tertera dalam L/C dengan memenuhi persyaratan yang diminta.

5. Negotiating bank adalah bank yang mengambil alih dokumen dalam L/C. Menegosiasi/mengambil alih adalah membayar terlebih dahulu kepada beneficiary atas dokumen yang diisyaratkan dalam L/C dan kemudian menagih (merumburs) kepada Bank pembuka L/C dengan mengirimkan dokumen yang telah diambil alih.

6. Confirming bank adalah Bank yang ikut menjamin terhadap suatu L/C atas permintaan atau otoritas dari Issuing Bank.

b. Kewajiban utama penjual dalam jual beli adalah menyerahkan barang kepada pembeli. Di dalam perjanjian jual beli perniagaan pada umumnya berlaku cara penyerahan dokumen yang biasanya dikenal 4 macam

Page 10: Hukum Dagang

dokumen yang disebut dengan commercial set. Sebutkan dan jelaskan keempat macam dokumen tersebut!

c. Incoterms 2000 merupakan peraturan resmi yang dikeluarkan oleh ICC untuk penafsiran syarat-syarat perdagangan, yang dapat mempermudah pelaksanaan perdagangan International, sebut dan jelaskan manfaat dari Incoterm 2000 dalam perdagangan Internasional! Manfaat incoterms 2000 dalam perdagangan Internasional :Menyeragamkan penafsiran persyaratan perdagangan yang menetapkan hak dan kewajiban pembeli dan penjulal dalam transaksi perdagangan Internasional.

3. UU No.37 tahun 2004 ttg Kepailitan dan Penundaaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) digunakan untuk menyelesaikan masalah utang-piutang secara khusus.

a. Jelaskan minimal 3 perbedaan perkara kepailitan dengan perkara biasa!

Kekhususan dalam pengajuan kepailitan Perkara Biasa

Harus diajukan pengacara yang memiliki ijin praktik

Boleh mengajukan permohonan tanpa pengacara

Dengan suatu permohonan oleh : Debitor/kreditor Badan atau badan hokum Kejaksaan Bank Indonesia BAPEPAM Menteri Keuangan

Perkara diajukan ke pengadilan niaga Perkara diajukan ke Pengadilan Umum

Hakim bila ada permohonan pailit harus segera memutus dalam tenggang waktu 60 hari (UU 4/99 : 30 hari) sejak permohonan didftarkan

Hakim memberikan putusan sesuai dengan waktu selesainya perkara atau dengan ketentuan lain tanpa dibatasi selama 60 hari.

b. Jelaskan 2 dasar hukum yang melandasi perkara kepailitan! Sebelumnya adalah Faillisement Verordening (FV)S.1905 JO 1906, kemudian PERPU kepailitan menjadi UU No.4/1998tentang perubahan atas undang-undang kepailitan (FV S.1905), saat ini diberlakukan UU No.37/2004 ttg kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (UUK). Menurut pasal 307 UU 37/04 yang berlaku hanya UU ini.

c. Dapatkah kreditor separatis berubah menjadi kreditur konkuren dalam kepailitan?

Page 11: Hukum Dagang

Mengapa hal ini dapat terjadi? Pihak kreditor terdiri dari beberapa kelompok, yakni sebagai berikut :

Keditor separatis : kreditor dengan jaminan hutang yang dapat dieksekusinya dengan atau tanpa bantuan pengadilan. Mialnya kreditor pemegang hak tanggungan, gadai, fidusia, atau hipotik.

Kedudukan kreditor separatis mendapat tantangan yang berat, apalagi dengan mengingat bahwa ketentuan induk dari kreditor itu sendiri berbeda-beda satu sama lain.

Kreditor separatis yang memang sejak hutang diberikan sudah menyisihkan sebagian atau seluruh barang tertentu milik perusahaan yang kemudian pailit sebagai jaminan hutang maka hutang tersebut akan dibayar dari hasil eksekusi barang jaminan tersebut. Kekuasaan mengeksekusi sendiri (parate eksekusi) dimaksudkan oleh para pihak, tidak saja dalam keadaan biasa tetapi juga ketika perusahaan jatuh pailit. Akan tetapi, khususnya jika perusahaan jatuh pailit, kontrak jaminan hutang tersebut akan berhadapan dengan aturan main yang berlaku bagi hak istimewa lainnya dan aturan yang berlaku bagi hukum pailit yang belum tentu sinkron dengan aturan tentang jaminan hutang tersebut. Jelaslah hal ini akan membawa resiko tertentu bagi kreditor separatis.

Kedudukan kreditor separatis dari perusahaan pailit menjadi unik antara lain dengan adanya masa tunggu atau yang disebut juga dengan kewajiban penangguhan eksekusi yang merupakan kewajiban bagi pihak kreditor separatis untuk selama waktu tertentu dalam proses kepailitan, tidak boleh mengeksekusi sendiri jaminan hutangnya, meskipun hutangnya sudah jatuh tempo. Masa tunggunya maksimum 90 hari dalam kasus kepailitan dan selama masa penundaan kewajiban pembayaran hutang yakni tidak melebihi 270 hari dalam proses penundaan kewajiban pembayaran hutang.

Keterangan tambahan :

Dalam hubungan utang piutang kedudukan dari masing-masing kreditor terhadap harta perusahaan pailit secara hukum pada prinsipnya sama dengan beberapa pengecualian. Prinsip kesamaan kedudukan kreditor tersebut tersimpul dalam “Asas paritas creditorum” yang tercermin dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 KUHPerdata.

Mengapa harus ada masa penundaan kewajiban pembayaran karena melindungi stakeholder perusahaan

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PADJAJARAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

Page 12: Hukum Dagang

Mata Kuliah : Hukum Dagang

Hari/tanggal : Rabu, 15 Januari 2003

Waktu : 100 menit

Dosen : tim dosen

1. Organ PT terdiri dari RUPS, Direksi dan Komisaris. Jelaskan 2 macam teori tentang hubungan antar organ tersebut dan teori mana yang mendasari UU No. 40

Tahun 2007? Teori Klasik : Kedudukan ketiga organ PT berjenjang, RUPS sebagai pemegang

kekuasaan tertinggi. Teori Institusional : Kedudukan ketiga organ PT tidak berjenjang, Tetapi

sederajat.Yang mendasari UU No. 40 Tahun 2007 adalah Teori Klasik karena RUPS memiliki kewenangan yang tidak dimiliki direksi dan komisaris dan RUPS merupakan organ tertinggi (pasal 78).