hukum bisnis-s2
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ISTILAH
Hukum DagangHukum EkonomiHukum dan EkonomiHukum Ekonomi PembangunanHukum Ekonomi dan TeknologiHukum Bisnis
SEJARAH HUKUM DAGANG
WETBOEK van KOOPHANDEL BERLAKU DI BELANDA TGL 1 OKTOBER 1838. (MENGADOPSI CODE du COMMERCE PERANCIS 1808).
KUHD DI INDONESIA MULAI BERLAKU 1 MEI 1848 (S. 1847-23, 30 APRIL 1847)
BDR PASAL II ATURAN PERALIHAN UUD 1945.
PENGERTIAN HK DAGANG
Pengertian Hukum:
Ketentuan/aturan yang berguna sebagai sarana pengendali dan penyeimbang
perubahan2 dalam masyarakat (kontrol sosial), sebagai sarana social enginering,
sarana emansipasi, sarana legitimasi, dan sarana pendistribusi keadilan.
HK DAGANG (PURWOSUTJIPTO):
HD: hukum perikatan yang timbul khusus dari lapangan Perusahaan
EKSISTENSI HUKUM DAGANG
DASAR HUKUM KUHD(1848-Ind).Peraturan Peruu-an bidang Perdagangan di Luar Kodifikasi.
HUBUNGAN KUHD DAN KUHPERKUHPER (BW) Merupakan hk perdata umum,
sedangkan KUHD mrp hukum perdata khusus. (LS deogat LG).
Pasal 1 KUHD: “KUHPer, seberapa jauh dalam KUHD tidak khusus diadakan
penyimpangan2, berlaku juga thd hal2 yang disinggung dalam KUHD”.
Evolusi Hukum Dagang Menuju Hukum Ekonomi
KUHD tidak bisa mengikuti perkembangan ekonomi yang semakin kompleks dan unpredictable.Perkembangan hukum perdagangan internasional dalam WTO yang belum terakomodasi.Muncul istilah Hukum Ekonomi, Yg bersifat Interdisipliner, Multidisipliner dan Transnasional
Eksistensi Hukum EkonomiSeminar on Indonesian Legal Development tanggal 1 Juli 1970 di New York (sponsor Internasional Legal Center): Perlunya peningkatan pengetahuan hukum ekonomi bagi kebanyakan pejabat dan para ahli hukum Indonesia.1978. Simposium Hukum Ekonomi Nasional-BPHN 1979/1980 BPHN Mengkaji Hukum Ekonomi (Prof. Subekti SH)1980/1981 BPHN Mengkaji Hukum Ekonomi (Mr.Nugroho/Drs.Sumantoro)1981-1985 BPHN Mengkaji Hukum Ekonomi (Dr. Sumantoro).Di UI, Pusat Studi Hukum Dagang diganti Pusat Studi Hukum dan Ekonomi (1977)-Ch.Himawan.
HUKUM EKONOMI
Rochmat SoemitroHE: Keseluruhan norma-norma yang dibuat oleh
pemerintah atau penguasa sebagai suatu personifikasi dari masyarakat yang mengatur
kehidupan ekonomi dimana kepentingan individu dan kepentingan masyarakat saling berhadapan.
Adi SulistiyonoHE: Peraturan peruu-an yang dibuat oleh lembaga
atau pejabat yang mempunyai legalitas, untuk mengatur aktifitas, perilaku dan pertumbuhan
sektor ekonomi, serta penyelesaian sengketanya, yang substansinya dipengaruhi oleh sistem
ekonomi yang terdapat dalam konstitusi negara tsb.
HARAPAN DUNIA BISNIS PADA HUKUM
MENCIPTAKAN KEPASTIAN & STABILITASMENDUKUNG EFISIENSI DAN PRODUKTIFITAS (DOUGLASS NORTH)RESPONSIF (NONET DAN SELZNICK) VELOCITY (BILL GATES)MENGANDUNG DAYA PREDIKBILITASMENYELESAIKAN SENGKETA SECARA EFEKTIF, EFISIEN, DAN MENGHASILKAN PUTUSAN YG BISA DITERIMA SEMUA PIHAK (MENDISTRIBUSIKAN KEADILAN) (ADAM SMITH)
MAX WEBER
PENDEKATAN HUKUM RASIONAL FORMAL
HUKUM DIKATAKAN MENUNJANG EKONOMI PASAR KALAU SUBSTANSI HUKUM TERSEBUT SESUAI YANG DIINGINKAN DI DALAM EKONOMI PASAR SEKALIGUS MAMPU MENDATANGKAN EFISIENSI DAN KEADILAN
NYHART
Konsep2 Hukum Mempunyai Pengaruh Pada Pengembangan Kehidupan Ekonomi
1. Prediktabilitas
2. Kemampuan Prosedural
3. Kodifikasi Daripada Tujuan-tujuan
4. Penyeimbangan
5. Definisi dan Kejernihan tentang Status
Foreign Assitance Act of 1966
Kongres Amerika mengundangkan suatu aturan untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan memperbarui dan memperkuat sistem hukum yg dianggap dpt mendorong terjadinya pembangunan ekonomi
POLITIK HK BISNIS INDONESIA
MENGACU PADA PASAL 33 UUD 451. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama bdr atas
asas kekeluargaan.2. Cabang-cabang produksi yg penting bagi negara dan yg
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.3. Bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional (hasil amandemen keempat).
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang (hasil amandemen keempat).
Politik HukumPolitik HukumRPJPN 2005-2025RPJPN 2005-2025
1.1. Terwujudnya Terwujudnya pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan;yang berkelanjutan;2.2. Regulasi problematika Regulasi problematika
ekonomi;ekonomi;3.3. Kepastian investasKepastian investasii
4.4. Penuntasan korupsi, Penuntasan korupsi, kolusi, dan nepotismekolusi, dan nepotisme
5.5. Tertib penyelenggaraan Tertib penyelenggaraan negaranegara
6.6. Fundamen daya saing Fundamen daya saing globalglobal
((UU No. 17/2007UU No. 17/2007-RPJPN 2005--RPJPN 2005-2025)2025)
BEBERAPA UNDANG-UNDANG BIDANG BISNIS
ATURAN YANG MEMBERI LANDASAN HUKUM KEBERADAAN LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEWADAHI PARA PELAKU BISNIS DLM MENJALANKAN AKTIFITASNYA.
UU NO.25 TAHUN 1992 Tentang PERKOPERASIANUU No.2 Tahun 1992 Tentang USAHA PERASURANSIANUU N0.40 TAHUN 2008 Tentang PERSEROAN TERBATASUU No 10 Tahun 1998 Tentang PERBANKANUU No. 3 Tahun 2004 Tentang BANK INDONESIAUU No.16 Tahun 2001 Tentang YAYASAN (diperbarui UU No.28 Th 2004)UU No. 19 Tahun 2003 Tentang BUMN (BADAN USAHA MILIK NEGARA) UU. No.21 Tahun 2008 Tentang PERBANKAN SYARIAH
ATURAN YANG MEMBERI LANDASAN HUKUM DALAM MENGATUR PERILAKU PELAKU BISNIS DALAM MENJALANKAN AKTIFITAS
UU No.3 Tahun 1982 Tentang WAJIB DAFTAR PERUSAHAANUU No. 5 Tahun 1984 Tentang PERINDUSTRIAN UU NO. Tahun 1992 Tentang PENERBANGANUU.No.8 Tahun 1995 Tentang PASAR MODALUU No. 23 Tahun 1997 Tentang PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUPUU No. 24 Tahun 1997 Tentang PENYIARANUU No.32 Tahun 1997 Tentang PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITIUU No. 5 Tahun 1999 Tentang LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT.UU No.8 Tahun 1999 Tentang PERLINDUNGAN KONSUMENUU No.24 Tahun 1999 Tentang LALU LINTAS DEVISA DAN SISTEM NILAI TUKARUU No.18 Tahun 1999 Tentang JASA KONSTRUKSI UU No.9 Tahun 1999 Tentang PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI.UU No. 36 Tahun 1999 Tentang TELEKOMUNIKASI
• UU No.29 Tahun 2000 Tentang PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMANUU No. 30 Tahun 2000 Tentang RAHASIA DAGANGUU No. 31 Tahun 2000 Tentang DESAIN INDUSTRIUU No.32 Tahun 2000 Tentang DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU.UU No. 14 Tahun 2001 Tentang PATENUU No. 15 tahun 2001 Tentang MEREKUU No.19 Tahun2002 Tentang HAK CIPTAUU No. 22 Tahun 2001 Tentang MINYAK DAN GAS BUMIUU No.15 Tahun 2002 Tentang TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANGUU No. 17 Tahun 2003 Tentang KEUANGAN NEGARAUU No.21 Tahun 2003 Tentang PENGESAHAN KONVENSI ILO NO.81 MENGENAI PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DLM INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
UU No.19 Tahun 2004 Tentang KEHUTANAN (UU No.41/1999-Perpu No.1/2004-judicial review di MK larangan penambangan di hutan lindung tdk dikabulkan)UU No. 24 Tahun 2004 Tentang LEMBAGA PENJAMIN SIMPANANUU No.37 Tahun 2004 Tentang KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (No. 4 Tahun 1998)UU No. 17 Tahun 2006 Tentang KEPABEANANUU No. 25 Tahun 2007 Tentang PENANAMAN MODAL UU No. 39 Tahun 2007 Tentang CUKAIUU NO..19 Tahun 2008 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARAUU. No.1 TH 2009 Tentang PenerbanganUU.No.4 TH 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan BatubaraUU.No.5 TH 2009 Tentang Pengesahan United Nations Convention Againts Transnational Organized CrimeUU.No.9 TH 2009 Tentang BHP
ATURAN YANG MENGATUR KEBERADAAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA.
UU No. 5 Tahun 2004 Tentang MAHKAMAH AGUNG
UU No. 4 Tahun 2004 KEKUASAAN KEHAKIMAN
UU No.30 Tahun 1999 Tentang ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA
UU No.2 Tahun 2004 Tentang PENYELESAIAN PERSELISIAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
UU No.14 Tahun 2002 Tentang PENGADILAN PAJAK.
UU NO.3 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua UU No. 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung.
AGAR HUKUM BISA EFEKTIF(Lawrence Friedman)
Aturan Harus Dikomunikasikan Kepada Subyek Yang Diaturnya
Subyek Yang Diatur Mempunyai Kemampuan Untuk Melaksanakan Aturan Tersebut
Subyek itu Harus Mempunyai Motivasi Untuk Melaksanakan aturan itu.
ROBERT B SEIDMAN
LAW OF THE NON-TRANSFERABILITY OF LAW
TARIKAN KEATAS HUKUM BISNISINDONESIA
WTO (The World Trade Organization) 1 Januari 1995 – UU No.7 Tahun 1994
GATS (General Agreement Trade Services)TRIPs (Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights)TRIMs (Trade Related Investment Measures)Indonesia Harus Menyesuaikan semua peraturan perundang-undangannya pada ketentuan2 tersebut
Peranan Hk Menunjang Keberhasilan Pemb. Ekonomi
Materi Hukum Bisnis yang responsif, tegas, dan predictableAparat (eksekutif, legislatif, yudikatif) yg profesional, impartial dan kredibel.Budaya Hukum Masyarakat yang kondusif.Komitmen kuat dari Presiden menjadikan hukum sbg landasan dan mercusuar pembangunan ekonomi.
NB: Adam Smith: Tiga syarat utama menjadikan
negara makmur (Pajak Kondusif; Stabilitas Keamanan; Hukum yg Kredibel)
DELAPAN NILAI MORAL SUATU UU versi LON FULLER
Harus ada peraturan-peraturan terlebih dahulu; hal ini berarti, bahwa tidak ada tempat bagi keputusan-keputusan secara ad hoc, atau tindakan-tindakan yang bersifat arbiter.
Peraturan-peraturan itu harus diumumkan secara layak. Peraturan-peraturan itu tidak boleh berlaku surut. Perumusan peraturan-peraturan itu harus jelas dan terperinci; ia
harus dapat dimengerti oleh rakyat. Hukum tidak boleh meminta dijalankannya hal-hal yang tidak
mungkin. Di antara sesama peraturan tidak boleh terdapat pertentangan satu
sama lain. Peraturan-peraturan harus tetap, tidak boleh sering diubah-ubah. Harus terdapat kesesuaian antara tindakan-tindakan para pejabat
hukum dan peraturan-peraturan yang telah diubah.
MATA KULIAH HUKUM EKONOMI
HUKUM DAGANG INTERNASIONALPERANAN HUKUM DALAM PEMBANGUNAN EKONOMIALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA & ARBITRASEHUKUM KONTRAKHUKUM KONSUMENHAKIHUKUM PERBANKANHUKUM PASAR MODALHUKUM PERLINDUNGAN KONSUMENHUKUM INVESTASIHUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN HUKUM ORGANISASI PERUSAHAANHUKUM KEPAILITANHUKUM INVESTASI KAPITA SELEKTA HUKUM BISNISHUKUM PIDANA EKONOMI
VISI INDONESIA 2030MENJADI NEGARA EKONOMI KELIMA DI DUNIA
Kunci sebuah bangsa mewujudkan :Butuh Pimpinan yg tegas, berani, berkarakter, dan mampu member teladan yg bisa mengubah kultur sebuah bangsa. (Lee Kuan Yew-Singapura; Park Chung-hee-Korea)
Kultur bangsa harus dirubah menjadi kultur bekerja keras; kultur disiplin; bersikap hemat; bangga thd dengan yang dihasilkan sendiri; tdk mudah menyerah; mau bekerja sama; mau menghormati orang lain; dan kultur tak mau kalah (Samuel Huntington)
Kepastian Hukum
Daya dukung Pembangunan Hukum Ekonomi Berkelanjutan
• Pendidikan Hukum• Reformasi substansi hukum
• Mekanisme penyelesaian sengketa yang berwibawa dan efisien
• Penegakan etika bisnis• Menumbuhkan jiwa nasionalis pada
anggota Legislatif• Komitmen presiden dan wakil presiden
adisulistiyono.staff.uns.ac.id