hukum bisnis cv pt

12
Diana Desi Saiful Tria Shinta Andhika H U K U M B I S N I

Upload: trianingrum

Post on 28-Jan-2018

328 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Diana

DesiSaiful

TriaShinta

Andhika

H

U

K

U

M

B

I

S

N

I

Apa Pengertian

Persekutuan Komanditer (CV)

&Perseroan Terbatas (PT)

?

?

??

??? ?

? ??

Adalah persekutuan firma yangmempunyai satu atau beberapa orangsekutu secara tanggung menanggungbertanggung jawab untuk seluruhnyapada satu pihak atau pihak lain.

Persekutuan Komanditer mempunyai 2macam sekutu :1. Sekutu kerja

Yaitu sekutu yang menjadi penguruspersekutuan.

2. Sekutu tidak kerjaYaitu sekutu yang tidak mengurus

persekutuan.

* Syarat Pendirian Persekutuan Komanditer1. Nama lengkap/identitas diri2. Penetapan nama bersama atau cv3. CV bersifat umum/terbatas atau

pada bidang tertentu4. Saat mulai dan berakhirnya cv.5. Ketentuan-ketentuan lain

mengenai hak pihak ke-3 terhadap para sekutu

*Apa penyebab berakhirnya CV ?????

1. Lampaunya waktu2. Telah tercapai tujuan3. CV bersifat umum/terbatas atau

pada bidang tertentu4. Saat mulai dan berakhirnya cv.5. Ketentuan-ketentuan lain

mengenai hak pihak ke-3 terhadap para sekutu.

A. PERSEKUTUAN KOMANDITER

B. PERSEROAN TERBATAS (PT)Di atur dalam Undang – Undang No. 40 Tahun 2007

Adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkanperjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalamsaham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan undang-undang.

1. Memproduksi barang atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dipasardalam negeri ataupun internasional atau meningkatkan nilai pemegang saham.

2. Jika keuntungan usaha sebagai hasil kinerja pemegang saham dapat meningkatkannilai saham dalam perusahaan yang bersangkutan maka hal ini akan memberikanmanfaat bagi pemegang saham, karyawan, dan kreditur.

3. Memupuk dan meningkatkan keuntungan guna menaikkan nilai perusahaan.4. Perseroan dengan sifat usaha tertentu dapat melaksanakan tugas khusus untuk

menyelenggarakan fungsi kemanfaatan umum, dengan tetap memperhatikanmaksud dan tujuan suatu perusahaan.

5. Meskipun persero didirikan dengan maksud dan tujuan untuk mencari keuntungan,namun persero dapat pula didirikan untuk pelaksanaan khusus yakni persero yangsifat usahanya untuk melaksanakan pelayanan kepentingan masyarakat luas ataumelaksanan fungsi pelayanan kemanfaatan umum.

Maksud dan tujuan mendirikan Perseroan Terbatas antara lain :

1. Pendirian Perseroan

* Sesuai dengan pasal 7 UUPT beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu;

a. Didirikan oleh dua orang atau lebihb. Setiap pendiri perseroan wajib mengambil

bagian pada saat saham perseroan didirikan.

* Syarat atau Prosedur pendirian PT;

a. Akta pendirian di notarisb. Mengajukan permohonan ke

Menteri Kehakimanc. Dalam jangka waktu 60 hari akan

disahkand. Setelah disahkan oleh Menteri

Kehakimane. Mendaftarkan dalam daftar

perusahaan jangka waktu 30 harif. Mengajukan pengumuman di

Tambahan Berita Negara jangka waktu hari

*Pembagian Perseroan Terbatas :1. PT. terbuka (tbk)

adalah PT yang menjual sahamnyamasyarakat melalui pasar modal(go public).

2. PT. tertutupadalah PT yang modalnya berasal dari kalangan tertentu, misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijualkepada umum.

3. PT. Kosongadalah PT yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan hanyatinggal nama saja.

2. Modal dan Saham• Menurut Pasal 32 UUPT, modal dasar Perseroan paling sedikit 50.000.000 (lima puluh juta rupiah)• Undang-undang yang mengatur kegiatan tertentu dapat menentukan jumlah minimum modal

perseroan yang lebih besar dari pada ketentuan modal dasar.• Paling sedikit 25% dari modal dasar tersebut harus ditempatkan dan disetor penuh dan dibuktikan

dengan bukti penyetoran yang sah.

3. Organ Perusahaan (RUPS, Direksi & Komisaris)

a. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS)

Dalam RUPS, dibahas masalah2 yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera. Hasil RUPS dilimpahkan ke komisaris diteruskan ke direksi untuk dijalankan.

* Kewenangan yang tidak dapat diberikan kepada Direksi atau komisaris1. Mengangkat atau memberhentikan anggota Direksi dan Komisaris2. Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan3. Menyetujui pengajuan permohonan agar perseroan dinyatakan pailit.4. Menyetujui perpanjangan jangka waktu berdirinya perseroan5. Mengubah anggaran dasar6. Membubarkan perseroan7. Mengumumkan pembagian laba (deviden)

b. Direksi

Adalah organ yang mewakili kepentingan perseroan selaku subjek hukum mandiri.Dalam Ps. 1 ayat 5 jis, Ps. 92 ayat 1, Ps. 97 ayat 1, dan Ps. 98 ayat 1 UUPT, :Direksi adalah wakil perseroan selaku “personal standi in judicio” atau subjek hukum mandiri.

* Kewenangan atau tugas Direksi :1. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha perseroan.2. Mengelola kekayaan Perseroan.3. Mewakili Perseroan di dalam dan diluar pengadilan.

*Tugas dan wewenang untukmelakukan pengurusan Perseroan adalah tugas dan wewenang setiapanggota Direksi ditegaskan dalam tanggung jawab pribadi secara tanggung renteng yang diatur dalam pasal97 ayat 4 UUPT dengan kemungkikan diskulpasi ( bebas dari hukuman ) sebagaimana diatur dalam Pasal 97ayat (5) UUPT.

c. Komisaris

Dalam Ps. 1 ayat 6 UUPT dijelaskan bahwa ada keharusan bagi setiap Perseroan mempunyai DewanKomisaris.

Tugas utamanya adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan yang dilakukan Direksidemi kepentingan Perseroan.

Dalam perjalanannya Perseroan (PT) banyak mengalami berbagai masalah terhadap kelangsungan perusahaan tersebut, diantaranya melakukan hal-hal sebagai berikut.1. Pembubaran Perseroan; 2. Penggabungan(merger); 3. Konsolidasi, 4. Pengambil alihan (akuisisi)

Tujuan Penggabungan:1. Memperbesar perusahaan2. Meningkatkan efisiensi3. Menghilangkan / mengurangi resiko persaingan4. Menjamin tersedia pasokan atau penjualan dan distribusi5. Diversifikasi produk dan pelayanan6. Upaya defensive terhadap kemungkina take-over7. Penyaluran modal yang tidak digunakan

Akibat Penggabungan:1. Peralihan kepemilikan aset dan

saham2. Peralihan tanggung jawab atas

hutang dan hak atas piutang3. Peralihan hak dan tanggung jawab

atas on-going contracts4. Perubahan bentuk organisasi

perusahaan5. Perubahan manajemen perusahaan

4. Good CorporatePenegakan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dalam rangka Good Corporate Governance, yang sejalan dengan prinsip”Business Judgement Rules“ dapat terlihat dalam :

• Pasal 114 ayat(1), (2), (5) dan (6) UUPT• Pasal 115 ayat (1), (2), dan (3)

5. Corporate Social Responsibility (CSR)Adalah komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomiyang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan. Atau yang lebih dikenal dengan community development.

Manfaat CSR bagi perusahaan :1. Memperhatikan dan mendongkrak reputasi serta

citra perusahaan.2. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial3. Mengurangi atau memperkecil resiko perusahaan4. Melebarkan akses sumberdaya bagi operasional

usaha5. Membuka peluang pasar yang lebih luas6. Mereduksi biaya perusahaan7. Memperbaiki hubungan dengan pemangku

kepentingan (stakeholders)8. Memperbaiki hubungan dengan regulator9. Meningkatkan semangat produktivitas karyawan10. Peluang untuk mendapatkan penghargaan

Pengaturan terhadap CSR, dapat kita lihat dalam Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007

6. Pembubaran, Likuidasi dan Berakhirnya Perseroan

Masa berakhirnya perseroan secara umum diatur dalam Ps. 142 sampai 152

a. Berdasarkan keputusan RUPSb. Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhirc. Berdasarkan penetapan pengadiland. Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap, harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitane. Karna harta pailit perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi

sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang

f. Karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga mewajibkan perseroan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Insolvensi adalah sebuah kondisi di mana kewajiban keuangan sebuah perusahaan kepada para kreditur melebihi asetnya.

Likuidasi (liquidation) adalah proses penutupan sebuah perusahaan, penjualan aset-asetnya, pembayaran hutang-hutang ke kreditur, dan mendistribusikan sisanya ke pemegang saham.

*Pengadilan Negeri dapat membubarkan perseroan atas

Permohonan kejaksaan berdasarkan alasan perseroan melanggar kepentingan umum atau perseroan melakukan perbuatan yang melanggar peraturan perundang-undangan.

Permohonan pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan adanya cacat hukum dalam akta pendirian.

Permohonan pemegang saham, Direksi atau Dewan Komisaris berdasarkan alasan perseroan tidak mungkin untuk dilanjutkan.

LIQUIDATORMENTERI

& SURAT KABAR

30 (tigapuluh) hariSejak pertanggungjawaban Liquidator / kurator diterima oleh RUPS, pengadilan atau hakim

Menteri Hukum dan HAM mengumumkan berakhirnya status badan Hukum Perseroan dalam Berita Negara RI

SKEMA PROSES Pembubaran Perseroan yang pailit.

Penetapan pengadilan yang menetapkan liquidator. Dan Liquidator memperkirakan hutang lebih besar dari pada kekayaan perseroan, Liquidator mengajukan permohonan pailit perseroan.

Thank You

For Your

Attention