hukum archimedes

2
Tugas Terstruktur Mata Kuliah Dasar-Dasar MIPA Konsep Fisika tentang Hukum Archimedes Disusun Oleh : Puji Lestari (F03112068) Mahasiswi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak 2013 Hukum Archimedes adalah sebuah hukum mengenai prinsip pengapungan benda di atas benda cair. Hukum ini ditemukan oleh seorang ilmuan yang bernama Archimedes. Archimedes (287-212 SM) merupakan seorang astronom, fisikawan, matematikawan dan juga insinyur yang dilahirkan di Syracuse. Sejarah ditemukan Hukum Archimedes berawal ketika pada tahun 245SM, Archimedes diperintahkan untuk menyelidiki mahkota emas oleh Raja Hieron II. Beliau ingin mencari tahu apakah ahli emas telah menipu. Beliau memberi sebongkah emas kepada ahli emas untuk dijadikan mahkota berbahan emas. Walaupun mahkota ini beratnya sama dengan emas asli, beliau curiga jika ahli emas telah melapisi emas asli tersebut dengan logam lain. Oleh karena itu, Archimedes diperintahkan untuk mencari tahu apakah mahkota ini murni emas tanpa harus merusak mahkota itu sendiri. Archimedes memikirkan hal itu dengan sungguh-sungguh hingga merasa sangat letih. Di tengah keputusasaan, ia menceburan diri di dalam bak mandi umum yang berisi penuh air. Archimedes melihat dan memperhatikan lengannya terapung di atas air. Sebuah ide tiba-tiba muncul. Ia menarik tangan kedalam air dan merenggangkan lengannya. Lengan dengan sendiri mengapung kembali ke atas. Kemudian ia mencoba berdiri dari bak, level air menjadi menyusut, kemudian ia duduk kembali, level air meningkat kembali. Dia berbaring, air naik lebih tinggi lagi, dan ia merasa lebih ringan. Ia berdiri, level air menurun dan dia merasa dirinya

Upload: puji-lestari

Post on 08-Aug-2015

75 views

Category:

Law


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Archimedes

Tugas Terstruktur

Mata Kuliah Dasar-Dasar MIPA

Konsep Fisika tentang Hukum Archimedes

Disusun Oleh : Puji Lestari (F03112068)

Mahasiswi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak 2013

Hukum Archimedes adalah sebuah hukum mengenai prinsip pengapungan benda di atas benda cair. Hukum ini ditemukan oleh seorang ilmuan yang bernama Archimedes. Archimedes (287-212 SM) merupakan seorang astronom, fisikawan, matematikawan dan juga insinyur yang dilahirkan di Syracuse.

Sejarah ditemukan Hukum Archimedes berawal ketika pada tahun 245SM, Archimedes diperintahkan untuk menyelidiki mahkota emas oleh Raja Hieron II. Beliau ingin mencari tahu apakah ahli emas telah menipu. Beliau memberi sebongkah emas kepada ahli emas untuk dijadikan mahkota berbahan emas. Walaupun mahkota ini beratnya sama dengan emas asli, beliau curiga jika ahli emas telah melapisi emas asli tersebut dengan logam lain. Oleh karena itu, Archimedes diperintahkan untuk mencari tahu apakah mahkota ini murni emas tanpa harus merusak mahkota itu sendiri.

Archimedes memikirkan hal itu dengan sungguh-sungguh hingga merasa sangat letih. Di tengah keputusasaan, ia menceburan diri di dalam bak mandi umum yang berisi penuh air. Archimedes melihat dan memperhatikan lengannya terapung di atas air. Sebuah ide tiba-tiba muncul. Ia menarik tangan kedalam air dan merenggangkan lengannya. Lengan dengan sendiri mengapung kembali ke atas. Kemudian ia mencoba berdiri dari bak, level air menjadi menyusut, kemudian ia duduk kembali, level air meningkat kembali. Dia berbaring, air naik lebih tinggi lagi, dan ia merasa lebih ringan. Ia berdiri, level air menurun dan dia merasa dirinya lebih berat. Air harusnya telah mendorong dia keatas sehingga dia merasa ringan.

Dia kemudian mengambil sebuah batu dan sebalok kayu yang memiliki ukuran sama ke dalam bak dan merendamkan mereka kedua-duanya. Batu tenggelam tetapi terasa ringan. Dia harus menekan kayu supaya tenggelam. Itu artinya air harus menekan ke atas dengan gaya yang relatif terhadap jumlah air yang tergantikan oleh ukuran objek daripada berat dari objek. Seberat apa objek itu dirasakan di air mempengaruhi kepadatan objek. Ini membuat Archimedes mengerti bagaimana memecahkan masalah raja. Dia kembali ke raja. Kuncinya adalah kepadatan. Jika mahkota ini terbuat dari logam bukan emas, dia dapat memiliki berat yang sama tetapi akan memiliki kepadatan yang berbeda sehingga akan menumpahkan jumlah air yang berbeda. Mahkota dan sebuah emas yang beratnya sama di masukkan ke sebuah mangkok berisi air. Mahkotanya ternyata menumpahkan air lebih banyak sehingga terbukti mahkota itu adalah palsu. Lebih penting, Archimedes kemudian menemukan prinsip pengapungan: Air menekan ke atas sebuah objek dengan gaya yang setara dengan jumlah air yang ditumpahkannya. Sewaktu kejadian di bak mandi itu, ketika dia menemukan konsep pelampungan dia

Page 2: Hukum Archimedes

langsung loncat dan berteriak "Eureka!" yang artinya "Saya menemukannya!". Ucapan "Eureka" ini kemudian menjadi begitu populer.

Sumber :

1. http://daganganbersama.blogspot.com/2012/12/sejarah-hukum-archimedes.html2. http://nurlitayasmindevi.blogspot.com/2012/12/sejarah-ketika-archimedes-

menemukan.html3. http://www.kamuslife.com/2012/10/bunyi-hukum-archimedes-rumus-hukum.html