hubungan tingkat pengetahuan, asupan fe dan ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/kti winda...

94
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG TAHUN 2019 PROPOSAL Karya Tulis Ilmiah (KTI) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi DIII Gizi OLEH : WINDA RAHMADHANI (1613411025) PROGRAM STUDI DIII GIZI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG 2019

Upload: others

Post on 01-Sep-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN

KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe

TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ANAK AIR

KOTA PADANG TAHUN 2019

PROPOSAL

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program

Studi DIII Gizi

OLEH :

WINDA RAHMADHANI

(1613411025)

PROGRAM STUDI DIII GIZI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG

2019

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan
Page 3: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan
Page 4: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia yang mengajar manusia dengan pena, Dia yang

mengajarkan manusia apa yang diketahuinya (QS: Al-„Alaq 1-5)

Dan seandainya semuanya pohon yang ada dibumi di jadikan pena, dan lautan dijadikan tinta,

ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat Allah yang

akan dituliskan, sesungguhnya Allah maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS: Lukman:27)

Hari ini takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup takkan indah tanpa

tujuan, harapan serta tantangan. Meski terasa berat, namun manisnya hidup justru akan terasa,

apabila semuanya telalui dengan baik, meski harus memerlukan pengorbanan.

Ku Persembahkan Karya sederhana ini kepada orang yang sangat kusayangi.

Mama dan Apa Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga Kupersembahkan karya

kecil ini, untuk cahaya hidupku kepada Mama (Usnilawati) dan Apa (Yon Fatrizal) yang telah

memberikan kasih dan sayangnya, secara dukungan, ridho di setiap langkahku dan cinta kasih

yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang

bertuliskan kata persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Mama dan Apa

bahagia karena ku sadar, selama ini belum bisa berbuat lebih. Untuk Mama dan Apa yang selalu

membuatku termotivasi untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dan memberiku dukungan

KU Ucapkan ribuan Terima kasih yang tak terhingga, Terima kasih Ma......

Terima kasih pa.......

Brother Tercinta

Sebagai tanda terimakasihku, aku persembahkan karya kecil ini untuk Abangku (Ikhsan Pratama

Putra) dan adekku (Kelvin Trio pramana) kedua saudara laki-lakiku yang selalu menjadi

pelindung dalam hidupku. Semoga do‟a dan semua hal yang terbaik yang engkau berikan

menjadikanku orang yang lebih baik.

Teman-teman

Teristimewa untuk kedua sahabatku yang sangat ku sayangi (Afifah Nadya) dan (Yola Fitri

Handayani) bagiku kalian bukan hanya seperti sekedar teman dan sahabat tetapi melainkan

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

seperti keluarga baru bagiku. Mungkin aku bukan orang yang handal dalam berkata-kata

ataupun berpuisi, bahkan hal yang aneh jika itu terjadi “he he”. Tetapi aku punya kata-kata

andalan buat kalian “Mungkin kata-kata ku terlalu miskin untuk mengungkapkan sebuah rasa”

karena begitu banyak cerita suka duka yang kita lalui, serta perjalanan panjang yang kita lewati

bersama. Baik itu dari awal Kuliah sampai Karya sederhana ini selesai. Semoga persahabatan ini

tidak hanya sebatas pertemanan di bangku perkuliahan saja tetapi sampai kapanpun tetap

menjadi sahabat dan keluargaku yang selalu menjagaku dan menyayangiku.

Serta untuk saudara serumahku (yanti,riza, dan filza) saudara satu atap ku selama 3 tahun

perkuliahan ini. Terimakasih sudah menjadi teman-teman dan tempatku berkeluh kesah selama ini

dan menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan dan wisuda tepat waktu bersama. Akhirnya drama

perkuliahan kita selesai dengan ujung happy ending ya guys... he he

Dan juga untuk teman seperjuangan penelitianku (Monita Eka Putri) akhirnya penelitian akhir

kita dapat terselesaikan walaupun dengan beberapa hambatan, tapi kita mampu untuk lalui itu.

Serta untuk teman D3 Gizi‟16 terimaksih untuk semangat dan motivasinya semoga pertemanan

kita dapat terjaga sampai kapanpun walaupun perkuliahan kita sudah berakhir. Semangat untuk

mencapai masa depan yang indah kawan Giziku...

Ibu Dosen Pembimbing

Ibu Maria Nova,SKM,M, Kes dosen yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan

waktunya untuk menuntun dan mengarahkanku, memberikan bimbingan dan pelajaran yang

tiada ternilai harganya, agar aku menjadi lebih baik. Terimakasih Bapak dan Ibu Dosen.

Winda Rahmadhani. Amd.Gz

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama :WINDA RAHMADHANI

Tempat / Tgl Lahir : Padang, 05 Januari 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir

Selatan

No. Telp/ Handphone : 081372595994

PENDIDIKAN FORMAL

2005-2007 SDN 02 Petang, Pancoran Kalibatan

2007-2010 SDN 09 Labuhan Tanjak

2010-2013 SMPN 1 Linggo Sari Baganti

2013-2014 SMAN 1 Ranah Pesisir

2014-2016 SMAN 1 Linggo Sari Baganti

2016-2019, Program Studi Diploma III Gizi STIKes Perintis Padang

PENGALAMAN MEDIS

Februari- maret 2019, Praktek Kerja Lapangan di RSUD Petala Bumi

Pekanbaru

Maret- April 2019, Pengabdian Masyarakat Praktek Kerja Lapangan di

Kenagarian Simpang Sugiran, Kecamatan Guguk, Kabupaten 50 Kota

Juli 2019, Karya Tulis Ilmiah

Judul : Hubungan Tingkat Pengetahuan, Asupan Fe dan Kepatuhan Dalam

Mengkonsumsi Tablet Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di

Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang Tahun 2019

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan
Page 8: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

PROGRAM STUDI DIII Gizi

STIKes Perintis Padang

KTI, Juli 2019

Nama : WINDA RAHMADHANI

Nim : 1613411025 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ASUPAN Fe DAN KEPATUHAN

DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe TERHADAP

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

Viii+62 Halaman + 11 Tabel+11 Lampiran

ABSTRAK

Anemia merupakan maslah kesehatan masyarkat yang tersebar luas berkaitan

dengan peningkatan mortalitas dan morbilitas, terutama pada wanita hamil. Baik

dinegara maju maupun negara berkembang, sebagian besar perempuan mengalami

anemia selama kehamilan. Tujuan penelitian untuk Mengetahui hubungan tingkat

pengetahuan asupan Fe dan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe terhadap

kejadian anemia pada ibu hamil ada di Puskesmas Anak Air Kota Padang.

Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain Cross sectinal study.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2019 di Puskesmas Anak Air Padang,

sasaran 65 orang responden, teknik pengumpulan data yaitu data primer, teknik

pengambilan sampelnya teknik simple random sampling. Teknik pengolahan data

dengan editing, coding, data entry, tabulating, cleaning serta analisa data dengan

analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji Chi-Square.

Dari hasil penelitian didapatkan kejadian anemia yaitu (67,7%), pengetahuan

tinggi sebanyak (64,4%), tidak patuh yaitu (56, 9%), dan asupan fe baik yaitu

(67,7%). Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia dengan (p = 0,001),

ada hubungan kepatuhan dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000) dan ada

hubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000).

Pengetahuan, kepatuhan ibu serta asupan Fe yang tepat dapat mempengaruhi

kondisi kesehatan ibu selama hamil, terutama meminimalisir angka kejadian anemia

pada ibu hamil. Diharapkan pelayanan kesehatan lebih ditingkatkan kepada ibu hamil

keluarga agar dapat membantu ibu untuk memenuhi nutrisi selama hamil dan

membantu ibu mencukupi asupan nutrisi terutama Fe selama masa kehamilannya.

Daftar Pustaka : 30 ( 2008-2017)

Kata Kunci : Kejadian anemia, pengetahuan, kepatuhan dan asupan Fe

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan hidayah-

Nya. Terutama nikmat iman, serta knikmat kesehatan yang telah dilimpahkan kepada

hamba-Nya. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW,

serta keluarga, para sahabat, dan para pengikut yang senantiasa setia dan

menyebarkan sunnah-sunnah hingga akhir zaman.

Penyelesaian penulis Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “HUBUNGAN

TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN KEPATUHAN DALAM

MENGKONSUMSI TABLET Fe TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA

IBU HAMIL DIPUSKESMAS ANAK AIR KOTA PADANG” merupakan

sebagian salah satu syarat mencapai gelar Ahli Madia Gizi di Sekolah Tinggi

Kesehatan Perintis Padang tidak lepas partisipasi banyak pihak. Pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Yendrizal Jafri, S.Kp, M. Biomed selaku Ketua Sekolah Tinggi

Kesehatan Perintis Padang .

2. Ibu Alya Misdhal Rini, M. Biomed selaku Ketua Program Studi DIII Gizi

Sekolah Tinggi Kesehatan Perintis Padang.

3. Ibu Maria Nova, M. Kes selaku pembimbing yang telah memberikan

motivasi, bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

proposal ini.

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

4. Seluruh Dosen dan staf pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis

Padang yang telah mendidik dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat.

5. Teristimewa untuk orang tua serta keluarga tercinta yang telah memberikan

semangat, dorongan dan doa yang tulus kepada penulis dalam mempersiapkan

diri untuk menjalani semua tahap-tahap dalam penyusun proposal penelitian.

Atas segala bantuan tersebut penulis hanturkan ribuan terima kasih, doa dan

harapan kepada semuanya Allah SWT melipat gandakan pahala yang berlimpah.

Penulis menyadari bahwa masih banyak ketidak sempurnaan dalam penulisan Karya

Tulis Ilmiah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

mendukung demi hasil yang lebih baik, semoga hasil dari Karya Tulis Ilmiah ini

mendapat Ridho dari Allah SWT dan bermanfaat Bagi kita semuanya, Amin Ya

Rabbal Alamin. Atas segala perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Padang, 27 Juli 2019

Penulis

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7

1.5 Ruang lingkup ............................................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 9

2.1 Anemia ....................................................................................................... 9

2.1.1. Pengertian Anemia ......................................................................... 9

2.1.2. Klasifikasi Anemia ......................................................................... 10

2.1.3. Mekanisme Terjadinya Anemia ..................................................... 12

2.1.4. Dampak Anemia Pada Ibu Hamil ................................................... 12

2.1.5. Upaya Pencegahan dan Penanggulan Anemia ................................ 12

2.1.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia ................ 13

2.1.7. Patofisiologis .................................................................................. 16

2.1.8. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil ............................................................. 18

2.2. Tablet Fe ................................................................................................... 21

2.2.1. Pengertian ...................................................................................... 21

2.2.2. Kebutuhan Zat Besi Pada Ibu Hamil .............................................. 21

2.2.3. Peningkatan Kebutuhan zat besi ..................................................... 22

2.2.4. Manfaat Tablet Fe ........................................................................... 24

2.2.5. Pengaruh Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil ............................. 24

2.2.6. Efek Samping Tablet Fe ................................................................. 25

2.3. Asupan Fe .................................................................................................. 26

2.3.1. Sumber Fe Secara Alami ................................................................ 26

2.4. Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan..................................................27

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.4.1. Pengetahuan ................................................................................... 27

2.4.2. Kepatuhan ...................................................................................... 30

2.5. Kehamilan ................................................................................................. 33

2.6. Kerangka Teori .......................................................................................... 37

2.7. Kerangka Konsep ...................................................................................... 38

2.8. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 39

2.9. Defenisi Operasional ................................................................................ 40

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 41

3.1 Desain Penelitian ........................................................................................ 41

3.2 Tempat dan Waktu penelitian .................................................................... 41

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................................... 41

3.4 Pengumpulan Data ...................................................................................... 43

3.5 Pengolahan Data ......................................................................................... 44

3.6 Analisa data ................................................................................................ 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 46

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 46

4.1.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian .............................................. 46

4.1.2. Karakteristik Responden.................................................................. 47

4.2. Analisa Univariat ....................................................................................... 47

4.2.1. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil .................. 48

4.2.2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pada Ibu Hamil ......................... 49

4.2.3. Distribusi Frekuensi Kepatuhan Pada Ibu Hamil ............................ 50

4.2.4. Distribusi Frekuensi Asupan Pada Ibu Hamil ................................. 51

4.3. Analisa Bivariat ......................................................................................... 51

4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Anemia ......................................... 52

4.3.2. Hubungan Kepatuhan dengan Anemia ............................................ 53

4.3.3. Hubungan Asupan Fe dengan Anemia ............................................ 54

4.4. Pembahasan ............................................................................................... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 61

5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 61

Page 13: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

5.2. Saran .......................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

DAFTAR TABEL

2.1Tambahan Asupan untuk Wanita Hamil ............................................................... 18

2.3 Nilai Fe dalam Makanan ..................................................................................... 27

2.4 Defenisi Operasional ............................................................................................ 40

4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden..................................................... 47

4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Anemia ....................................... 48

4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan ................................ 49

4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan ................................... 50

4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Asupan Fe ................................... 51

4.6 Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Anemia .............................................. 52

4.7 Hubungan Kepatuhan dengan Kejadian Anemia ................................................. 53

4.8 Hubungan Asupan Fe dengan Kejadian Anemia ................................................. 54

Page 15: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Menurut WHO, gizi merupakan subtansi organik yang dibutuhkan organisme

untuk memulihkan fungsi normal tubuh seperti sistem tubuh, daya tahan tubuh dan

virus maupun bakteri serta berperan dalam pertumbuhan.dalam bahasa inggris gizi

disebut juga dengan nutrisi yang berarti bahan makanan atau suatu zat gizi atau pun

dapat diartikan sebagai ilmu gizi.

Anemia pada ibu hamil merupakan suatu masalah yang dapat mengancam

keadaan ibu dan janin yang ada dalam rahim ibu. Anemia pada kehamilan merupakan

masalah yang sangat mengglobal. Dilihat dari besaran masalahnya, anemia adalah

penyebab kedua terkemuka didunia dari kecacatan dan dengan demikian salah satu

masalah kesehatan masyarakat serius (WHO,2014).

Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki julah sel darah merah

(eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung

hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh

(Proverawati, 2013).

Anemia merupakan maslah kesehatan masyarkat yang tersebar luas berkaitan

dengan peningkatan mortalitas dan morbilitas, terutama pada wanita hamil. Baik

dinegara maju maupun negara berkembang, sebagian besar perempuan mengalami

anemia selama kehamilan. Biasanya wanita tidak hamil mempunyai hemoglobin

Page 16: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

normal sebesar 12-15 gr%. Menurut WHO, kejadian anemia kehamilan berkisar

antara 20% dan 89% dengan menetapkan Hb < 11 g% (d/dl). Angka anemia

kehamilan terjadi 3,8% pada trismester I, 13,6% trismester II dan 24,8% pada

trismester III (Manuaba, 2012).

Menurut Kemenkes RI (April,2013) pravalensi anemia di Indonesia tergolong

tinggi, survei yang telah dilakukan oleh beberapa fakultas kedokteran Indonesia pada

tahun 2012 menenmukan 50-63% ibu hamil menderita anemia dan 40% terdapat usia

subur. Asia Development Bank (ADB) pada tahun 2012 mencatat 22 juta anak di

Indonesia menderita anemia sehungga menyebabkan penurunan IQ. Penelitian

Pusponegoro dalam Anemia World Map juga menyebutkan bahwa hamil menderita

anemia sehingga menyebabkan kematian hingga 300 jiwa perhari, lalu Direktorat

jenderal bina gizi dan kesehatan ibu-anak kementrian kesehatan pada tahun 2012

mencatat 1 dan 2 beresiko anemia.

Anemia defisiensi besi lebih cenderung berlangsung di negara berkembang

dan umumnya disebabkan oleh kekurangan nutrisi, infeksi, dan infestasi perdarahan

dan hemoglobinopati. Meskipun pemerintah sudah melakukan program

penanggulangan anemia pada ibu hamil yaitu dengan memberikan 90 tablet Fe

kepada ibu hamil selama periode kehamilan dengan tujuan menurunkan angka

anemia ibu hamil, tetapi kejadian anemia masih tinggi (Kementrian Kesehatan

RI,2013).

Page 17: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar didunia terutama

bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS). Anemia pada wanita subur (WUS)

dapat menimbulkan kelelahan, badan lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau

produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah

kekurangan zat besi, asam folat, dan pendarahan akut dapat terjadi karena interaksi

antara keduanya (Noverstiti,2012).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sub Commitsee On Nutrition

WHO menunjukkan bahwa paling sedikit satu diantara dua kematian ibu di negara

sedang berkembang adalah akibat anemia gizi besi. WHO menyatakan bahwa pada

tahun 2009 kematian ibu yang menderita anemia sebesar 19,7 %. Angka terjadinya

anemia di negara berkembang lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara maju

(Soebroto,2009).

Anemia pada ibu hamil disamping disebabkan karena kemiskinan dimana

asupan gizi sangat kurang, juga dapat disebabkan karena ketimpangan gender dan

adanya ketidaktahuan tentang pola makan yang benar. Ibu hamil memerlukan banyak

zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh pada diri dan janinnya. Kekurangan zat

besi mengakibatkan kekurangan hemoglobin (Hb). Dimana zat besi sebagai salah satu

unsur pembentuknya. Hemoglobin berfungsi sebagai pengikat oksigen yang sangat

dibutuhkan untuk metabolisme sel (Tarwoto,2013).

Berdasarkan hasil penelitian terlebih dahulu, terdapat hubungan yang

signifikan antara kepatuhan ibu yang mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian

Page 18: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

anemia pada ibu hamil. Hal ini disebabkan karena kapatuhan ibu hamil yang

mengkonsumsi tablet Fe memiliki hubungan yang kuat dengan kadar Hb ibu hamil.,

sehingga makin patuh ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe semakin tinggi kadar Hb

ibu hamil tersebut (Stifik dan Prayitno 2014). Hal ini berarti bila semakin patuh ibu

hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe maka resiko terkena anemia semakin kecil.

Jumlah paritas juga dapat mempengaruhi kejadian anemia, semakin tinggi jumlah

paritas maka resiko mengalami anema sebesar 3-6 kali. Hal ini dikarenakan setelah

persalinan dan lahirnya plasenta serta pendarahan, ibu akan kehilangan zat besi

sekitar 900 mg. Jika setelah persalinan kebutuhan zat besi tidak terpenuhi serta terjadi

persalinan yang berulang-ulang maka resiko anemia pada kehamilan berkutnya lebih

tinggi (Manuaba, 2010).

Upaya kesehatan diarahkan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat,serta meningkatkan secara bermakna

umur harapan hidup, menurunkan angka kematian bayi dan ibu, menurunkan angka

kesakitan beberapa penyakit penting, menurunkan angka kecacatan dan

ketergantungan serta meningkatnya status gizi masyarakat. Tujuan pembangunan

kesehatan menuju indonesia sehat adalah meningkatkan kesadaran,kemauan dan

kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat, Bangsa,

Negara (Rahmi,2009).

Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena

mencerminkan nilai ksesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya

sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil disebut

Page 19: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

“Potensial danger to mother and child” (potenisal membahayakan ibu dan anak). Oleh

karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait

dalam pelayanan kesehatan (Manuaba,2007).

Suplemen tablet Fe adalah salah satu program pencegahan dan

penanggulangan anemia defiensi besi yang paling efektif meningkatkan kadar

hemoglobin pada ibu hamil dan dapat menurunkan pravalensi anemia pada ibu hamil

sebesar 20-25%. Program ini sudah terlaksana di Indonesia sejak tahun 1974 dan

persentase pada ibu hamil di Sumatera Barat yang mengkonsumsi tablet Fe sudah

mencapai 75,8%. Tablet Fe mengandung 200 mg sulfat ferrosus dan 0,25 mg asam

folat yang diikat dengan laktosa. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet Fe

minimal 90 tablet dengan dosis 1 tablet per hari berturut-turut selama 90 hari masa

kehamilan.

Di sumatera Barat tercatat angka kematian ibu 212 per 100.000 kelahiran

hidup, sedangkan target untuk AKI 190 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan

profik kesehatan Sumatera Barat tahun 2012 jumlah ibu dengan kematian resiko

tinggi sebanyak 15.137 salah satu penyababnya adalah anemia dalam kehamilan

sebanyak 28% dan hipertensi pada kehamilan 11% (Dinas Kesehatan Provinsi

Sumatera Barat 2013). Di Kota Bukittinggi kejadian anemia tahun 2014 tercatat

38,61% dengan rincian perwilayah puiskesmas sebagai berikut: Puskesmas Rasimah

Ahmad (0,51%), Nilam Sari (17,27%), Gulai Bancah (2,5%), Mandiangin (1,09%),

Guguak Panjang (3,54%), Tigo Baleh (6,31%), Mandiangi Plus (7,39%). (Dinkes

Kota Bukittinggi, 2015).

Page 20: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang, ada 22 puskesmas yang

terdapat di Kota Padang salah satunya Puskesmas Anak Air memiliki pravalensi

anemia pada ibu hamil yang tinggi yaitu 27,92 % pada tahun 2017 (Dinkes Kota

Padang, 2017).

Berdasarkan data peningkatan kejadian anemia, dampak yang dapat timbul

dari kejadian anemia serta beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian

anemia, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Hubungan

Tingkat Pengetahuan, Asupan Fe Dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Terhadap

Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Anak Air Kota Padang”

1.2.Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dapat disimpulkan

“apakah ada hubungan tingkat pengetahuan asupan Fe dan kepatuhan dalam

mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil ada di Puskesmas

Anak Air Kota Padang ?

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan tingakat pengetahuan asupan Fe dan kepatuhan

dalam mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di

Puskesmas Anak Air Kota Padang.

Page 21: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Diketahuinya distribusi frekuensi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah

kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang.

2. Diketahuinya distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil dalam

mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang.

3. Diketahuinya distribusi frekuensi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi

tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang.

4. Diketahuinya distribusi frekuensi asupan Fe pada ibu hamil terhadap kejadian

anemia di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang.

5. Diketahuinya hubungan pengetahuan terhadap kejadian anemia pada ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang.

6. Diketahuinya hubungan kepatuhan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil

di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang

7. Diketahuinya hubungan antara asupan zat besi terhadap kejadian anemia pada

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang.

1.4.Manfaat penelitian

1.4.1. Bagi Penulis

Menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan serta mendapat pengalaman

yang berhubungan dengan giiz khususnya masalah anemia pada ibu hamil dan

sebagai masukan bagi penenliti-peneliti lain untuk melakukan penelitian yang

berkaitan dengan anemia ibu hamil.

Page 22: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

1.4.2. Bagi responden

Dapat menjadikan masukan bagi ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan

tentang anemia dan meningkatkan kepatuhanmengkonsumsi tablet Fe serta asupan zat

besi (Fe).

1.4.3. Bagi Instansi Kesehatan

Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa tentang anemia ibu hamil, dan

hasil penelitian dapat bermanfaat untuk memberi masukan bagi jurusan gizi, serta

dapat digunakan sebagai masukan bagi Puskesmas Anak Air tentang gambaran

tingkat pengetahuan terhadap anemia pada ibu hamil dan gambaran tingkat kepatuhan

ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, dan dapat meningkat upaya meningkatkan

mengkonsumsi tablet Fe serta asupan zat besi (Fe) selama masa kehamilan.

1.5.Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil terhadap kejadian anemia diwilayah kerja

Puskesmas Anak Air Kota Padang.

Page 23: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

BAB II

TINJUAUAN PUSTAKA

2.1. Anemia

2.1.1. Pengertian Anemia

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau

hemoglobin kurang dari norrmal. Kadar hemoglobin norrmal umumnya berbeda pada

laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya didefinisikan sebagai kadar

hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100ml dan pada wanita sebagai hemoglobin

kurang dari 12,0 gram/100ml. Definisi ini mungkin sedikit berbeda tergantung

sumber dan referensi laboratorium yang digunakan (proverawati,2011).

Anemia dalam dalam bahasa yunani anaimi artinya kekurangan darah adalah

sustu kondisi dimana kekurangan sel darah merah, atau kualitas hemoglobin dalam

sel darah merah dibawah batas normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin

yang kemungkinan akan mengangkut oksigen dari jantung yang diperoleh dari paru-

paru dan kemudian mengantarnya ke seluruh bagian tubuh. Menurut Ahmad syafiq,

dkk (2008) anemia didefinisikan sebagai keadaan dimana level Hb rendah karena

kondisi patologis. Ketika seseorang memiliki hemoglobinnya kurang dari 12

gr/100ml dalam darahnya, maka dia dikatakan menderita anemia. Anemia dalam

kehamilan adalah kondisi dimana kadar hemoglobin ibu hamil kurang dari 11 g/dl

pada trismester I dan III atau pada trismester III kadar hemoglobin ibu hamil kurang

dari 10,5 g/dl. Klasifikasi anemis menurut WHO dalam waryana (2010), yaitu :

Page 24: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

a) Hb 11 g% : tidak anemia

b) Hb 9-10 g% : anemia ringan

c) Hb 7-8 g% : anemia sedang

d) Hb <7 g% : anemia berat

Anemia mungkin salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar

sel darah merah (eritrosit)dalam tubuh menjadi rendah. Hal ini dapat menyebabkan

masalah kesehatan karena ini dapat menyebabkan masalah kesehatan karena sel darah

merah mengandung hemoglobin, yang membawa oksigen ke jaringan tubuh. Anemia

dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kelelahan dan stress pada organ

tubuh. Memiliki kadar sel darah merah yang normal dan mencegah anemia

membutuhkan kerjasama antara ginjal,sumsum tulang, dan nutrisi dalam tubuh. Jika

ginjal dan sumsum tulang tidak berfungsi, atau tubuh kurang gizi, maka jumlah sel

darah merah dan fungsi normal mungkin sulit untuk dipertahankan

(Proverawati,2011).

2.1.2. Klasifikasi Anemia

A. Anemia Karena Penurunan Produksi Sel Eritrosit

1. Anemia Defisiensi Besi

Anamenia defisiensi besi adalah penurunan jumlah sel darah merah dalam darah

yang disebabkan oleh zat besi yang terlalu sedikit. Besi merupakan komponen utama

dalam hemoglobin dan penting untunk fungsi yang tepat. Pencegahan pada anemia

defisiensi besi adalah dengan pemberian asupan Fe yang cukup. Daging merah, hati,

Page 25: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

dan kuning telur merupakan sumber penting zat besin (Proverawati,2011). Dari

anamnesa terdapat hasil keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang,

dan keluhan mual dan muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaan Hb dapat

dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trismester I dan III.

2. Anemia megaloblastik

Anemia megaloblastik adalah gangguan darah diamana ukuran sel lebih besar dari

sel darah merah normal. Anemia ini disebabkan karena kekurangan asam folat atau

vitamin B12.

3. Anemia hipoplastik

Anemia ini disebabkan karena sumsum tulang kurang mampumembuat sel-sel

darah baru. Penyebabnya belum diketahui, kecuali disebabkan karena infeksi berat

(sepsis),keracunan dan sinar rontgen atau radiasi. Mekanisme terjadinya anemia ini

adalah karena kerusakan sel induk dan kerusakan mekanisme imunologis.

B. Anemia Karena Meningkatnya Kerusakan Eritrosit

1. Anemia hemolitik

Anemia jenis ini disebabkan karena hemolisis. Hemolisi adalah penghancuran

atau pemecahan sel darah merah sebelum waktunya. Tanda dan gejala dari anemia ini

demam, gangguan neurologi, pethekie, thalasemia, kelemahan, pucat, hepatomegali,

kekuningan, defisiensi folat, hemosiderosis.

2. Anemia Sel Sabit

Page 26: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Anemia sel-sel sabit adalah anemia hemolitika berat yang ditandai SDM kecil

sabit dan pebesaran limpa akibat kerusakan molekul Hb. Faktor resiko dari anemia ini

dikarenakan banyak pada area endemik malaria (afrika, india) dan herediter

2.1.3. Mekanisme terjadinya anemia

Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defiensi besi dan

pendarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Kebutuhan itu

selama kehamilan adalah 800 mg besi, diantaranya 300 mg untuk janin dan 500 mg

untuk oertumbuhan eritrosit itu. Dengan demikian ibu membutuhkan sekitar 2-3 mg

besi/hari.

2.1.4. Dampak Anemia Pada Ibu Hamil

Akibat yang terjadi pada anemia kehamilan adalah :

a) Kehamilan trismester pertama: abortus, missed abortion, dan kelainan

congenital

b) Kehamilan trismester kedua; persalinan premature, gangguan pertumbuhan

janin dalam rahim, BBLR, infeksi dan kematian buat janin dan ibu (Sukarti,

2002).

2.1.5. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Ibu Hamil

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi kurang zat

besi pada ibu hamil menurut Dapertemen Kesehatan 2001 adalah:

Page 27: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

1. Meningkatkan konsumsi zat besi dan sumber alami, terutama makanan

sumber hewani ( hem iron) yang mudah diserap seperti, daging, ikan, selain

itu perlu diingatkan juga, makanan yang banyak mengandung Vitamin C dan

Vitamin A (buah-buahan dan sayuran) untuk membantu penyerapan zat besi

dan membantu proses pembentukan Hb.

2. Fortifikasi bahan makanan yaitu menambah zat besi, asam folat, vitamin A

dan asam amino esensial pada bahan makanan yang dimakan secara luas oleh

kelompok sasaran. Penambahan zat besi uni umumnya dilakukan pada

makanan hasil produksi industri pangan.

3. Suplementasi besi-folat secara rutin selama jangka waktu tertentu, bertujuan

untuk meningkatkan kadar Hb secara cepat. Dengan demikian seplemen zat

besi hanya merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan

kurang zat besi yang perlu diikuti dengan cara lain.

2.1.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Ibu Hamil

a. Usia Ibu Hamil

Menurut Amiruddin (2007), bahwa ibu hamil yang berumur kurang dari 20

tahun lebih dari 35 tahun yaitu 74,1% menderita anemia dan ibu hamil yang berumur

20-35 tahun yaitu 50,5% mebderita anemia. Wanita yang kurang dari 20 tahun atau

lebih dari 35 tahun, mempunyai resiko tinggi untuk hamil, karena akan

membahayakan kesehatan ibu hamil meupun janinnya beresiko mengalamai

pendarahan dan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia.

Page 28: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

b. Usia Kehamilan dan Paritas

Umur ibu kurang dari 20 tahun menunjukkan rahim dan panggul ibu belum

berkembang secara sempurna karena wanita pada usia ini masih dalam masa

pertumbuhan sehingga rahim dan panggul masih kecil. Disamping itu, usia diatas 35

tahun cenderung mengakibatkan timbulnya masalah-masalah kesehatan seperti

preeklamasi, eklamasi, DM, dapat menimbulkan persalinan lama pendarahan pada

saat persalinan serta resiko terjadinya cacat bawaan pada janin (Hartanto, 2004).

Menurut Herlina (2006), ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai resiko 1.454

kali lebih besar untuk mengalami anemia dibanding dengan paritas rendah. Adanya

kecenderungan bahwa semakin banyak jumlah kelahiran (paritas), makan akan

semkin tinggi angka kejadian anemia.

c. Jarak Kehamilan

salah satu penyebab yang dapat mempercepat terjadinya anemia pada ibu hamil

adalah jarak kehamilan adalah jarak pendek. Hal ini disebabkan karena kekurangan

nutrisi yang merupakan mekanisme biologis dan pemulihan faktor hormonal dan

adanya kecenderungan bahwa semakin dekat jarak kehamilan, makan akan semakin

tinggi angka kejadian anemia. Banyaknya anak yang dilahirkan seorang ibu akan

mempengaruhi kesehatan dalam mempengaruhi faktor resiko terjadinya BBLR,

tumbuh kembang bayi lebih lambat, pendidikan anak rendah dan nutrisi kurang

(Depkes,2003).

Page 29: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

d. Kurang Energi Kronis (KEK)

41% (2,0 juta) ibu hamil menderita kekurangan gizi. Timbulmya masalah gizi

pada ibu hamil, seperti KEK, tidak terlepas dari keadaan sosial, ekonomi, dan bio

sosial dari ibu hamil dan keluarganya seperti tingakat pendidikan,tingkat pendapatan,

konsums, pangan, umur, paritas, dan sebagainya.

Pengukuran lingkar lengan ats (LILA) adalah suatu cara untuk mengetahui

resiko Kurang Energi Kronis (KEK) wanita usia subur (WUS). Pengukuran LILA

tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek.

Pengukuran LILA dapat digunakan untuk tujuan penapisan status gizi Kurang Energi

Kronis (KEK). Ibu hamil KEK dalah ibu hamil yang mempunyai ukuran LILA <23,5

cm.deteksi KEK dengan ukuran LILA yang rendah mencerminkan kekurangan energi

dan protein dalam intake makanan sehari hari yang biasanya diiringi juga dengan

kekurangan zat gizi lain, diantaranya besi. Dapat diasumsikan bahwa ibu hamil yang

menderita KEK berpeluang untuk menderita anemia (Darlina,2003).

e. Infeksi dan Penyakit

Zat besi merupakan unsur penting dalam mempertahankan daya tahan tubuh

agar tidak mudah terserang penyakit. Menurut penelitian, orang dengan kadar Hb <10

g/dl memiliki kadar sel darah putih (untuk melawan bakteri) yang rendah pula.

Seseorang dapat terkena anemia karena meningkatnya kebutuhan tubuh akibat

kondisi fisiologis (hamil, kehilangan dan karena kecelakaan, pascabedah dan

menstruasi), adanya penyakit kronis atau infeksi (infeksi cacing tambang, malaria,

Page 30: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

TBC) (Anonim,2004). Ibu yang sedang hamil sangat peka terhadap infeksi dan

penyakit menular. Beberapa diantaranya meskipun tidak mengancam nyawa ibu,

tetapi dapat menimbulkan dampak berbaya bagi janin. Diantaranya, dapat

mengakibatkan dapat mengakibatkan abortus, pertumbuhan janin terhambat, bayi

mati dalam kandungan, serta cacat bawaan. Penyakit infeksi yang diderita ibu hamil

biasanya tidak diketahui saat kehamilan. Hal itu baru diketahui setelah bayi lahir

dengan kecacatan. Pada kondisi terinfeksi penyakit, ibu hamil akan kekurangan

banyak cairan tubuh serta zat gizi lainnya (Bahar,2006).

Penyakit yang diderita ibu hamil sangat menentukan kualitas janin dan bayi

yang akan dilahirkan. Penyakit ibu yang berupa penyakit menular dapat

mempengaruhi kesehatan janin apabila plasenta rusak oleh bakteri atau virus

penyebab penyakit. Sekalipun janin tidak langsung menderita penyakit, namum

demam yang mnyertai penyakit infeksi sudah cukup untuk menyebabkan keguguran.

Penyakit menular yang disebabkan virus dapat menimbulkan cacat pada janin

sedangkan penyakit tidak menular dapat menimbulkan komplikasi kehamilan dan

meningkatkan kematian janin 30% (Bahar,2005).

f. Pendidikan

Pada beberapa pengamatan bahwa kebanyakan anemia yang diderita

masyarakat adalah karena kekurangan gizi banyak di jumpai didaerah pedesaan

dengan malnutrisi atau kekurangan gizi. Kehamilan dan persalinan dengan jarak yang

berdekatan, dan ibu hamil dengan pendidikan dan tingkat social ekonomi rendah

Page 31: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

(Manuaba,2010). Menurut penelitian Amiruddin dkk (2007), faktor yang

mempengaruhi status anemia adalah tingkat pendidikan rendah.

2.1.7. Patofisiologis

Anemia adalah suatu kondisi yang mengakibatkan kekurangan zat besi dan

biasanya terjadi secara bertahap (Zulhaida Lubis,2003).

a. Stadium 1

Kehilangan zat besi melebihi ukuran, menghabiskan cadangan dalam tubuh

terutama disumsum tulang.

b. Stadium 2

Cadangan zat besi yang berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan membentuk

sel darah merah yang memproduksi lebih sedikit.

c. Stadium 3

Mulai menjadi kadar hemoglobin dan heamotokrit menurun.

d. Stadium 4

Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi dengan

mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah baru yang sangat

kecil (Mikrositik).

e. Stadium 5

Semakin memburuknya kekurangan zat besi dan anemia makan akan timbul

gejala-gejala karena anemia semakin memburuk (Anonim,2004). Ibu hamil

Page 32: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dan

membentuk sel darah merah, janin dan plasenta. Kenaikan volume darah selama

kehamilan akan meningkatkan kebutuhan Fe dan zat besi (Zulhaida Lubis, 2003).

2.1.8. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

Asupan makanan adalah makanan yang dikonsumsi saat kebutuhan asupan

pada wanita hamil lebih banyak dengan kebutuhan normal seperti yang dijelaskan

pada tabel 1 berikut :

Tabel 2.1

Tambahan asupan untuk wanita hamil

(Widya Karya pangan data dan Gizi X. 2012).

Selama hamil kebutuhan gizi pada wanita hamil dengan tinggi 150 cm sekitar

8,8, kg – 13,6 kg dan hamil kembar 15,4 – 20,4 kg (Arisman 2004). Selama

kehamilan komulatif pada wanita hamil dengan dibandingkan dengan kebutuhan

Zat gizi Wanita hamil

Kalori 2485 kal

Protein 60 g

Ca 900 mg

Fe 40 mg

Vit A 700 RE

Thitamin 1,2 mg

Riboflavin 1,4 mg

Niacin 10 mg

Vit C 70 mg

Vit D 15 µg

Page 33: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

sebelum hamil misalnya kebutuhan protein meningkat 68 %, asam folat 100%,

kalsium 50% dan besi 200-300%.

Pada wanita hamil dengan janin tunggal kebutuhan zat besi sekitar 1000 mg

selama hamil atau naik sekitar 200-300%. Perkiraan besarnya zat besi yang perlu

ditimbun selama hamil 1040 mg sisanya hilang. Sebanyak 300 mg besi ditansfer ke

janin dengan rincian 50-75 mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk

menambah jemlah sel darah merah dan 200 mg hilang ketika melahirkan

(Arisman,2004). Kebutuhan zat besi pada trismester pertama relatif lebih sedikit yaitu

sekitar 0,8 mg perhari, tetapi pada trismester dua dan trismester tiga meningkat

menjadi 6,3 mg perhari.

Cara terbaik bagi ibu hamil untuk tetap sehat adalah dengan makan yang baik

dan memperhatikan jenis makanannya. Menurut Megasari (2012), agar tetap sehat ibu

harus memakan lima jenis makanan yaitu :

1. Makanan pokok (sumber energi)

Makanan pokok sebagai sumber energi. Tambahan kebutuhan kalori 300

kkal/hari. Sumbernya bisa seperti biji-bijian seperti beras, jagung, padi-padian atau

gandum, singkong, dan pisang.

2. Makanan pembangun (mengandung protein)

Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, membantu

pembentukkan tulang dan otot agar tubuh menjadi kuat, jaringan otak, kulit, kuku,

Page 34: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

dan rambut. Tambahan kebutuhan protein 60 gram/hari. Sumber protein hewani

seperti daging sapi, ikan, unggas, telur, susu, dan produk ulahan susu, seperti keju

dan yogurt. Sumber protein nabati seperti kacang-kacangandan olahan seperti tempe,

oncom dan selai kacang.

3. Makanan pelengkap (mengandung vitamin)

Vitamin diperlukan tubuh untuk mempertahankan kesehatan, perkembangan

janin, dan kekebalan tubuh. Beberapa vitamin hanya sedikit dismpan dalam tubuh,

seperti vitamin B dan C sehingga harus dikonsumsi setiap hari.

4. Makanan penunjang (gula dan lemak)

Dibutuhkan tubuh terutama untuk membentuk energi dan membangun sel-sel

baru dan perkembangan sistem saraf janin. Asam lemak jenuh bersumber dari daging

sapi, kambing, ayam, telur, ikan, susu, dan olahannya. Sedangkan asam lemak tak

jenuh bersumber dari minyak jaitun, lemak nabati, minyak kelapa, minyak jagung,

minyak kelapa sawit.

5. Makanan tiga mineral penting (besi, kalsium, yodium)

Wanita hamil membtutuhkan mineral penting setiap hari. Untuk mencegah

anemia, ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi satu tablet besi sehari segera mungkin

setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg).

Minimal masing-masing 90 tablet Fe selama hamil. Tablet besi sebaiknya tidak

diminum bersama teh atau kopi karena akan menganggu penyerapan.

Page 35: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.2. Tablet Fe

2.2.1. Pengertian

Zat besi (Fe) merupakan suatu mikro elemen esensial bagi tubuh yang

dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin dan dapat diperoleh dari berbagai

sumber makanan seperti daging berwarna marah, bayam, kangkung, kacang-

kacangan, dan sebagainya. Kebutuhan Fe selama kehamilan kurang lebih 100 mg,

diantaranya 500 mg dibutuhkan untuk meningkatkan sel darah merah, 300 mg untuk

transportasi ke fetus kehamilan 12 minggu dan 200 mg lagi untuk menggantikan

cairan yang keluar dari tubuh. Kebutuhan kan Fe selama trismester pertama relatif

sedikit sekitar 0,8 mg sehari kemudian meningkat tajam selama trismester kedua dan

trismester ketiga, yaotu 6,3 mg sehari. Hal ini disebabkan karena saat kehamilan

terjadi peningkatan volume darah secara secara progresif mulai minggu ke-6 sampai

minggu ke-8 kehamilan dan mencapai puncaknya pada minggu ke-32 sampai kepada

minggu ke-34 dengan perubahan kecil setelah minggu tersebut.

Suplemen tablet Fe adalah salah satu program pencegahan dan penanggulan

anemia defiensi besi yang paling meningkat efektif meningkatkan kadar hemoglobin

pada ibu hamil dan dapat menurunkan pravalensi anemia pada ibu hamil sebesar 20-

25%.

2.2.2. Kebutuhan tablet Fe pada ibu hamil

Kebutuhan zat besi selama hamil adalah 1040 mg. Kebutuhan yang

diperlukan meliputi :

Page 36: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

a. 300 mg besi untuk di transfer kejanin.

b. 50-75 mg untuk pembentukkan plasenta.

c. 500 mg digunakan untuk meningkatkan masa hemoglobin maternal/sel darah

merah.

d. 200 mg lebih akan dieksresikan lewat uzuz,urin,dan kulit.

e. 200 mg lebih bayak ketika melahirkan.

2.2.3. Peningkatan kebutuhan zat besi pada ibu hamil

Peningkatan kebutuhan pada ibu hamil memerlukan zat besi yang lebih tinggi,

sekitar 200-300 % dari kebutuhan wabuta tidak hail. Hal ini untuk memenuhi

kebutuhan pertumbuhna janin dan pembentukan darah ibu. Jaika peningkatan

kebutuhan tidak diimbangi intake yang tidak adekuat maka akan terjadi

ketidakseimbangan atau kekurangan zat besi.

Pemberian tablet zat besi selama kehamilan pemberian suplemen besi

merupakan salah satu cara yang cocok bagi ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb

sampai pada tahap yang diinginkan, karena sangat efektif dimana satu tablet di

Indonesia mengandung 60 mg Fe dan 0,25 asam folat. Setiap tablet setara dengan 200

mg ferosulat. Selama masa kehamilan minimal diberikan 90 tablet sampai 42 minggu

setelah melahirkan, diberikan sejak kemasan tablet besi terdiri dari 30 tablet yang

terbungkus dalam kertas alumunium foil sehingga obat tidak cepat rusak dan tidak

berbau. Pemberian zat besi untuk dosis pencegahan 1x1 tablet dan untuk dosis

pengobatan (bila Hb kurang dari 11 gr/dl) adalah 3x1 tablet Fe (Depkes,1999).

Page 37: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Pemberian tablet besi sebaiknya dilakukan pada jeda makan dimana lambung tidak

banyak makanan. Pada keadaan ini zat besi akan mudah diserap.

Definisi makan 3 x sehari atau 1000-2500 kalori akan menghasilkan sekitar

10-15 mg zat perhari, namun hanya 1-2 mg yang di absorpsi. Jika ibu mengkonsumsi

60 mg zat besi, maka diharapkan 6-8 mg zat besi dapat di absorpsi adalah 720 mg dan

180 mg dari konsumsi harian ibu (Depkes,2010).

Kebutuhan zat besi pada ibu hamil berbeda pada setiap umur kehamilan, pada

trismester I naik dari 0,8 mg/hari, menjadi 6,3 mg/hari pada trismester III. Kebutuhan

demikian kebutuhan zat besi pada trismester II dan III tidak dapat dipenuhi dari

makanan saja, wawlupun makanan yabg dimakan cukup baik kualitasnya dan

biovailabilitas zat besi tinggi, namun zat besi juga harus disuplai dari sumber lainnya

supaya cukup. Tetapi bila simpanan zat besi rendah atau tidak ada sama sekali dan zat

besi yang diserap dari makanan sangat sedikit maka, diperlukan suplemen preparat

besi (Depkes,2010).

WHO menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trismester

I, dan 350 kkal sehari pada trismester II dan III (Waryana,2010). Untuk itu pemberian

suplemen Fe disesuaikan dengan umur dan usia kehamilan atau kebutuhan zat besi

tiap semester :

1. Trismester I : Kebutuhan zat besi ± 1 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari)

ditambah 30-40 mg untuk kebutuhan janin dan sel darah merah.

Page 38: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2. Trismester II : kebutuhan zat besi ± 5 mg/hari, (kehilangan basal 0,8 mg/hari)

ditambah kebutuhan sel darah nerah 300 mg dan conceptus 115 mg.

3. Trismeter III : kebutuhan zat besi 5 mg/hari, ditambah kebutuhan sel darah

merah 150 mg dan conceptus 223 mg.

2.2.4. Manfaat Tablet Fe

Suplementasi tablet Fe merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan

intek zat besi yang berhasil berhasil hanya jika individu mematuhi antara

konsumsinya. Zar gizi sangat dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk menunjang aktivitas

kerja. Dalam tubuh berperan sebagai alat angkut oksigen dar paru-paru kejaringan,

sebagai alat angkut elektron pada metabolisme energi, sebagai bagian dari enzim

pembentuk kekebalan tubuh dan sebagai pelarut obat-obatan (kowel,2013).

Selain itu manfaat lain dari tablet Fe selama kehamilan untuk membantu

sistematis eritrosit,berperan mencegah kelelahan (Kemenkes RI,2010).

2.2.5. Pengaruh Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil

Tablet Fe dibutuhkan oleh ibu hamil adalah untuk memperbaiki status besi

secara cepat, sebagai strategi dan dapat mengurangi resiko terjadinya kekurangan zat

besi. Jika ibu, kekurangan zat besi pada bayi ssat dilahirkan pun tidak akan memadai,

padahal zat besi sangat dibutuhkan untuk memadai, padahal zat besi sangat

dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi diawal kelahirannya. Kekurangan zat besi

sejak sebelum hamil bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita

anemia, mempengaruhi pertumbuhan janin saat lahir, berat badannya dibawah normal

Page 39: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

(BBLR). Akibat lahir dari anemia defisiensi besi selama hamil adalah bayi lahir

prematur.

Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan kekurangan hemoglobin (Hb)

dimana zat besi sebagai salah satu unsur pembentukannya. Hemoglobin berfungsi

sebagai pengikat oksigen yang sangat dibutuhkan untuk metabolisme sel, hal ini

dapat menyebabkan anak lahir dengan berat badan rendah, keguguran dan juga dapat

menyebabkan anemia pada bayinya (Ridwanamiddin,2007).

Manfaat tablet Fe dalam anemia erat kaitannya dengan asupan gizi dari

maknan kita sehari-hari, karena itu memperbaiki pola makan kita sehari-hari

merupakan manfaat paling penting untuk mengatasi anemia. Terapkan pola makan

yang sehat, dan selalu memperhatikan jumlah, jadwal dan sejenisnya. Jumlah yang

dimaksidkan adalah sesuai kebutuhan akan zat besi selama hamil, ibu harus

mengkonsumsi zat besi sekitar 40-45 mg sehari. Kebutuhan ini dapat terpenuhi dari

makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging berwarna merah, hati, kuning telur,

sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, tempe, roti, dan sereal.

Tablet Fe selama kehamilan sangat penitng karena dapat membantu proses

pembentukkan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia/ penyakit

kekurangan darah. Kekurangan zat besi (anemia defiensi zat besi) selama hamil dapat

berdampak tidak baik bagi ibu dan juga janinnya.

Page 40: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.2.6. Efek samping tablet Fe

Efek samping setelah mengkonsumsi tablet Fe yang dialami oleh sebagian ibu

hamil telah lama diyakini sebagai salah satu faktor utama penyebab rendahnya

kepatuhan ibu. Sebagian ibu hamil melaporkan bahwa mereka mengalami mual dan

muntah setelah mengkonsumsi tablet Fe sehingga membuat mereka tidak mau

melanjutkan untuk mengkonsumsi tablet Fe (Achadi,2013).

Pencegahan anemia dengan mengkonsumsi tablet Fe memang memberikan

efek samping yang tidak menyenangkan. Ibu hamil merasa mual akibat rasa dan bau

dari tablet Fe. Selain itu, tablet Fe yang dikomsumsi setiap hari menimbulkan rasa

bosan sehingga seringkali ibu hamil lupa dan merasa malas untuk mengkonsumsinya

(Budiarni,2012).

Meskipun tablet Fe telah diberikan kepada ibu hamil, belum dipastikan

apakah tablet tersebut dimakan oleh ibu hamil sehingga terjadi ketidakpatuhan dalam

mengkonsumsi tablet Fe (Purnama,2014).

Ada beberapa cara yang dianjurkan untuk mengurangi keluhan dari efek

samping komsumsi tablet Fe, yaitu (Hasanah,2012) :

1. Sebaiknya tablet Fe pada saat makan atau segera sesudah makan dapat

mengurangi gejala mual yang menyertainya tetaoi juga akan menurunkan

jumlah zat besi yang diabsorpsi.

Page 41: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2. Minum tablet Fe pada saat makan atau segera sesudah makan dapat

mengurangi gejala mual yang menyertainya tetapi juga akan menurunkan

jumlah zat besi yang diabsorpsi.

3. Jika dalam mengkonsumsi tablet Fe mengalami sembelit, sebaiknya makan

buah-buahan atau makanan lain yang mengandung serat serta minum

sedikitnya delapan gelas cairan dalam sehari.

2.3. Asupan Fe

2.3.1. Sumber Fe Secara Alami

Zat besi selain terdapat pada tablet Fe, terdapat juga pada makanan (surya,

2013). Nilai besi berbagai bahan makanan (mg/100gram).

Tabel 2.2 Nilai Fe dalam makanan

Bahan Makanan Nilai Fe Bahan Makanan Nilai Fe

Tempe kacang kedelai

murni

100 Biskuit 2,7

Kacang kedelai kering 8,0 Telur ayam 2,7

Udang segar 8,0 Kangkung 2,5

Kacang hijau 6,7 Jagung kuning 2,4

Hati sapi 6,6 Ikan segar 2,0

Daun kacang panjang 6,2 Kelapa tua 2,0

Kacang merah 5,0 Daun singkong 2,0

Bayam 3,9 Roti putih 1,5

Sawi 2,9 Ayam 1,5

Daging sapi 2,8 Keju 1,5

Telur bebek 2,8 Beras setengah

giling

1,2

Gula kelapa 2,8 Kentang 0,7

Daun katuk 2,7 Pisang ambon 0,5

Page 42: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.4. Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe

2.4.1. Pengetahuan

A. Defenisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

indera menusia yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, dan peraba.

Pengetatahuan seseorang individu terhadap sesuatu dapat berubah dan berkembang

sesuai kemampuan, kebutuhan, pengalaman dan tinggi rendahnya mobilitas informasi

tentang sesuatu dilingkungannya.

Sebelum orang mengadopsi perilaku baru dalam diri orang tersebut menjadi

proses berurutan yakni :

a. Awreness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui

stimulus terlebih dahulu.

b. Interest, yaitu individu mulai tertarik kepada stimulus.

c. Evaluation (menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebutbagi dirinya).

d. Trial, individu sudah memulai perilaku baru.

e. Adoption, individu telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran

dan sikapnya terhadap stimulus.

B. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoadmojo (2007). Pengetahuan yang tercakup dalam domain

kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu:

Page 43: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

1) Tahu (know).

Tahu diartikan sebagai pengingat sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya.

Termasuk kedalam pengetahuan adalah mengingat kembali terhadap sesuatu

spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

2) Memahami

Memahami diartikan sebagai suatu untuk menjelaskan secara benar. Suatu

objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.

4) Analisa (analysis)

Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan materi atau objek

kedalam komponen-komponen tetapi didalam struktur organisasi tersebut dan

masih ada kaitannya satu sama lain.

5) Sintesa (Syntesis)

Sintesa menunjukkan suatu kemmpuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian dalam suatu keseluruhan yang baru atau

kemamouan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan melakukan penilaian terhadap suatu

materi atau objek. Penilaian-penilaian itu suatu materi atau objek. Penilaian-

Page 44: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

penilaian berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri dan menggunakan

kriteria-kriteria yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian Mardiana (2004), Muliyati (2007), Rochayati

(2008), Wipayani (2008) dan Sartika (2008) menunjukkan bahwa ibu hamil yang

pengetahuan tentang anemia gizi dan zat besinya baik cenderung patuh dalam

mengkonsumsi tablet besi dibandingkan ibu hamil yang tingkat pengetahuannya

kurang.

2.4.2. Kepatuhan

a. Definisi Kepatuhan

Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat. Kepatuhan adalah

tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan prilaku yang disarankan dokter

atau oleh orang lain (Fuady,2013).

Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe sering menjadi masalah

karena patuh sangat sulit untuk ditanamkan pada diri sendiri, apalagi untuk orang lain

(Hernawati,2013).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan (Kamidah,2015)

a. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu,dan terjadi setelah melakukan

penginderaan suatu objek tertentu.penginderaan sejati melalui pancaindra manusia,

yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar

yaitu didapat melalui mata dan telinga (Notoadmodjo,2011).

Page 45: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Pengetahuan disini erat kaitannya dengan pendidikan. Semakin tinggi

pendidikan ibu hamil maka kemungkinan akan lebih mudah untuk mencerna

informasi tentang manfaat tablet Fe dan bahaya jika terjadi anemia selama kehamilan

jadi akan mempengaruhi ibu hamil dalam memilih dan mengevaluasi sesuatu yang

baik untuk kesehatan dirinya dan kehamilannya (Fuadi,2013).

Pengetahuan tentang tablet Fe dan manfaatnya menjadi salah satu dari faktor

yang mendorong ibu untuk patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe dan mayoritas ibu

hamil yang mengkonsumsi tablet tersebut (Achadi,2013).

Pengetahuan ibu hamil jika baik tentang dampak anemia pada kehamilan,

resiko atau komplikasi jika seseorang mengalami anemia, serta manfaat tablet atau

suplemen zat besi, maka ibu hamil tersebut akan mau dan berusaha untuk

menghindari timbulnya anemia, dengan cara mengkonsumsi tablet Fe secara teratur

dan didukung dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Sebaiknya, jika

pengetahuannya rendah, maka kemungkinan akan menolak minuman tablet Fe secara

teratur, apalagi jika dirasa ada efek samping yang mengganggu (prapitasari,2013).

b. Motivasi

Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk

berperilaku. Motivasi yang baik dalam mengkonsumsi tablet Fe karena keinginan

untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya, namun

keinginan ini biasanya hanya pada tahap anjuran dari petugas kesehatan, bukan atas

keinginan diri sendiri. Semakin baik motivasi maka semakin patuh ibu hamil dalam

Page 46: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

mengkonsumsi tablet Fe karena motivasi merupakan kondisi internal manusia seperti

keinginan dan harapan yang mendorong individu untuk berperilaku agar mencapai

tujuan yang dikehendakiny (Budiarni,2012).

Motivasi dari petugas kesehatan merupakan faktor lain yang dapat

mempengaruhi kepatuhan. Motivasi mereka terutama berguna saat pasien

menghadapi bahwa perilaku sehat yang baru tersebut merupakan hal penitng. Begitu

juga mereka dapat mempengaruhi perilaku pasien dengan cara menyampaikan

antusias mereka terhadap tindakan tertentu dari pasien, dan secara terus menerus

memberikan penghargaan yang positif bagi pasien yang telah mampu berorientasi

dengan program pengobatannya (Amperaningsih,2011).

Jika petugas kesehatan memberikan motivasi untuk mengkonsumsi tablet zat

besi pada ibu hamil maka konsumsi tablet zat besi akan lebih mudah tercapai. Namun

petugas kesehatan kurang atau tidak ada sekali maka dapat mengakibatkan ibu hamil

tidak mengkonsumsi tablet zat besi. Hal ini disebabkan karena dukungan sosial

sangat besar pengaruhnya terhadap praktek atau tindakan seseorang, terutama ibu

hamil yang berada dalam mengkonsumsi zat besi (Achadi,2013).

c. Dukungan Keluarga

Keluarga mempunyai peran yang signifikan dalam mendukung ibu untuk

mengkonsumsi tablet Fe secara rutin. Ibu seringkali lupa untuk minum tablet Fe

secara rutin bahkan berhenti untuk mengkonsumsinya bila tidak ada dukungan dari

keluarganya (Wiradyani,2013).

Page 47: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Anggota keluarga akan mengingatkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe

tersebut. Dukungan memang sangat penting bagi ibu mengingat bahwa tablet Fe

harus dikonsumsi setiap hari untuk jangka waktu yang lama (Achadi,2013).

Upaya yang dilakukan dengan mengikut pera serta keluarga adalah sebagai

faktor dasar penitng yang ada berada disekeliling ibu hamil dengan memperdayakan

anggota keluarga terutama suami untuk ikut membantu para ibu hamil dalam

meningkatkan kepatuhannya mengkonsumsi tablet besi. Upaya ini sangat penting

dilakukan, sebab ibu hamil adalah seorang individu yang tidak berdiri sendiri, tetapi

ia bergabung dalam sebuah ikatan perkawinan dan hidup dalam sebuah bangunan

rumah tangga dimana faktor suami akan ikut mempengaruhi pola pikir dan

perilakunya termasuk dalam memperlakukan kahamilannya (Amperaningsih,2011).

Suami adalah orang yang terdekat dengan ibu hamil, yang dapat menciptakan

lingkungan fisik dan emosional yang mendukung kesehatan dan gizi ibu hamil.

Kepeduliannya dalam memperhatikan kesehatan ibu hamil khususnya dalam

memonitor konsumsi tablet Fe setiap hari diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan

ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Data diatas juga menunjukkan bahwa

kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe juga dipengaruhi oleh tersedianya

tablet Fe ditempat pelayanan kesehatan. Hal ini didukung dari hasil wawancara

terhadap lima responden yang diteliti mengenai informasi cara penggunaan tablet Fe

(Khamidah,2015).

Page 48: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.5. Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa berkembangnya hasil konsepsi dari awal konsepsi

sampai proses awal persalinan yang merupakan sesuatu yang wajar pada wanita yang

produktif. Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada ibu baik fisik maupun

psikis (Pieter & Lubis,2010).

Kehamilan yang dialami oleh setiap wanita pasti akan banyak menimbulkan

dampak bagi wanita tersebut. Secara fisik, ibu hamil akan merasakan letih, lemah,

lesu, dan sebagainya. Sehingga ibu hamil akan bergantung kepada orang yang

berbeda disekitarnya. Sedangkan secara psikologis, ibu hamil akan merasakan

kecemasan dengan kehamilannya (Janiwarty & pieter,2013).

Ibu hamil mempunyai tingkat metabolisme tinggi. Misalnya, untuk membuat

jaringan tubuh janin, membentuknya menjadi organ, dan juga untuk memproduksi

energi agar ibu hamil bisa tetap beraktivitas normal sehari-hari. Karena itu, ibu hamil

lebih banyak memerlukan zat besi dibanding ibu yang tidak hamil (Sinsin,2008).

b. Kondisi Ibu Hamil

Masa ibu hamil adalah masa dimana seorang wanita memerlukan berbagai

unsur gizi yang jauh lebih banyak dari pada yang diperlukan dalam keadaan tidak

hamil, karena pada kehamilan terjadi peningkatan metabolisme energi yang

diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ

kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu, sehingga kekurangan

Page 49: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

zat gizi tertentu yang diperlukan pada saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh

tidak sempurna (Hernawati,2013).

Kondisi yang sering dialami ibu hamil yaitu anemia. Anemia terjadi akibat

rendahnya kandungan henoglobin dalam tubuh semasa hamil atau kurangnya sel-sel

darah merah didalam darah dari pada biasanya dengan kadar hemoglobin dibawah 11

gr% (Harmawatuti,2015). Selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah total,

peningkatan sebagian besar terjadi pada volume plasma, sedangkan volume sel darah

merah tidak sebanding dengan peningkatan volume plasma. Hal tersebut berakibat

terjadinya hemodilusi atau pengenceran darah meningkat sehingga kadar hemoglobin

menurun (Siswosuharjo,2010).

Ketidak cukupan asupan makanan, misalkan seperti mual dan muntah atau

kurang kurang asupan zat besi juga dapat menyebabkan anemia zat besi. Anemia

adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Hb adalah komponen

didalam sel darah merah untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Jika Hb

berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen digunakan untuk bahan

bakar proses metabolisme. Sedangkan zat besi adalah bahan baku pembuat sel darah

merah (Sinsin,2008).

c.Tanda-tanda kehamilan

Kehamilan datang dengan perubahan-perubahan awal. Menurut Anggarani

(2013) tanda-tanda kehamilan yang umum dialami oleh wanita adalah :

1. Terlambat Datang Bulan

Page 50: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Tidak lagi datang bulan ketika siklus haid normal tiba merupakan tanda yang

paling lazim, saat itu rahim sedang dipersiapkan untuk mengandung janin karena sel

telur sudah dibuahi dan tidak ada yang harus dibuang.

2. Mual dan muntah (Emesis)

Mual meruapakan salah saru tanda kehamilan yang mudah dikenali. Mual saat

awal kehamilan karena dipicu oleh adanya peningkatan hormon secara tiba-tiba pada

aliran darah. Mual biasanya terjadinya selama enam minggu awal kehamilan. Mual

biasanya akan hilang ketika memasuki trismester kedua.

3. Hipersaliva (Air Liur Berlebihan)

Air liur berlebihan biasanya terjadi di awal kehamilan. Kejadian ini dapat

diatasi dengan sikat gigi atau memakan permen. Rasa mint atau mentol dipercaya

dapat mengurangi air liur ini.

4. Anoreksia (Hilangnya Selera Makan)

Penyebab anoreksia adalah perubahan hormon dalam tubuh dan biasanya

hilang dengan sendirinya.

5. Ngidam (craving)

Ngidam terhadap makanan tertentu terjadi karena pengaruh perubahan hormon

dalam tubuh. Padahal, ngidam sebenarnya berkaitan erat dengan kondisi psikologis

ibu hamil. Sebagai akibat dari perubahan hormon kehamilan, ngidam akan hilang

dengan sendirinya ketika telah melewati bulan-bulan awal kehamilan karena hormon

ibu hamil sudah mulai stabil.

Page 51: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.6. kerangka teori

Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2007)

: Variabel Dependen

: Variabel Independen

Pengetahuan ibu hamil

tentang Anemia

1. Usia

2. Pendidikan

3. Pekerjaan

4. Pendapatan

5. Sumber informasi

Kepatuhan dalam

Mengkonsumsi Tablet besi

(Fe)

Faktor-faktor yang

mempengaruhi kepatuhan :

1. Kepatuhan

2. Motivasi

3. Dukungan keluarga

4. Efek samping tablet

Fe

Anemia pada

ibu hamil

Page 52: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.7. Kerangka Konsep

Tingkat

Pengetahuan

Kepatuhan

Asupan Fe

Anemia pada Ibu

Hamil

Page 53: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.8. Hipotesa

1. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan anemia pada ibu hamil

2. Ada hubungan tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia

pada ibu hamil

3. Ada hubungan asupan Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil

Page 54: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2.9.Definisi Operasional

No Variabel Definisi

Operasional

Alat Ukur Cara

pengukuran

Hasil ukur Skala

ukur

1 Anemia Anemia

adalah

dimana

keadaan

ibun hamil

dengan

kadar

Hemoglobin

dibawah 11

gr%

Pemeriksaan

Laboratorium

Metode

Sahli

1= < 11 gr %

(Anemia)

2= ≥11 gr %

(tidak anemia)

(Waryana,2010)

Ordinal

2 Pengetahuan Segala

sesuatu

yang

diketahui

tentang

tablet zat

besi

Kuesioner Wawancara 1= tinggi : ≥ 60%

2=rendah : < 60%

(Arikunto,2006)

Ordinal

3 Kepatuhan Suatu

tingkat

perilaku

atau

ketaatan ibu

hamil dalam

mengkonsu

msi tablet

Fe

Kuesioner Wawancara 1=patuh

2=tidak patuh

(Arikunto,2008)

Ordinal

4 Asupan zat

Fe

Segala

sesuatu

yang

dimakan

responden

setiap

harinya

berupa zat

gizi besi

Food recall wawancara Angka kecukupan

gizi besi untuk

ibu hamil

1. baik ≥ 80%

AKG

2. kurang bila <

80% AKG

(Almatsier,2008)

Ordinal

Page 55: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Untuk melihat

hubungan antara pengetahuan asupan makan dan kepatuhan dalam mengkonsumsi

tablet Fe.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang,

dengan waktu penelitian dari bulan November tahun 2018 sampai dengan september

tahun 2019.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang Anemia sebanyak 184

orang diwilayah kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang.

3.3.2. Sampel

a. Cara perhitungan jumlah sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode Simple Random Sampling.

Perthitungan jumlah sample dilakukan dengan menggunakan rumus yang

dikemukakan oleh Lameshow (1997), sebagai berikut :

Page 56: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

(

)

( )

( ) ( )

( )

( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( )

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

Z1-a/2 =derajat kemaknaan yang digunakan (95%=1,96)

P = proporsinya suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui

proporsinya ditetapkan (50%=0,50)

=derajat ketetapan (presisi) 10%=0,1

Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan rumus diatas, maka ditetapkan

kriteria sampel (±) 65 orang.

b. Kriteria sampel

1) Inklusi

Page 57: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

a) Seluruh ibu hamil anemia yang terdaftar sebagai penduduk diwilayah kerja

puskesmas anak air dengan masa kehamilan trismester III

b) Ibu hamil yang bersedia menjadi sampel penelitian

2) Eksklusi

a) Ibu hamil yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik

b) Ibu hamil yang mengalami komplikasi penyakit lain

3.4. Cara Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain :

3.4.1. Data primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden atau subjek

penelitian, pengambilan data langsung sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam

penelitian ini mengambil data melalui :

1. Identitas responden meliputi : nama responden, jenis kelamin, tempat/tanggal

lahir, usia, alamat, pendidikan dan pekerjaan.

2. data kadar hemoglobin ibu hamil diukur dengan metode cyanmethemoglobin

yang dilakukan oleh petugas laboratorium Puskesmas Anak Air Kota Padang.

3. Pengetahuan meliputi : pengetahuan tentang anemia dan faktor resiko anemia

4. Kepatuhan meliputi : keteraturan dalam mengkonsumsi tablet Fe

Page 58: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

3.4.2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti sebagai data penunjang dalam

penelitian. Data sekunder diperoleh dari data Dinas Kesehatan Kota Padang.

3.5. Cara Pengolahan Data

Data yang diperoleh di oalah menurut langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menyunting data (menyunting data)

Editing dilakukan untuk memeriksa kelengkapan data. Bila terdapat kesalahan

atau data yang tidak lengkap, peneliti akan menemui responden kembali untuk

klarifikasi data.

2) Mengkode data (koding)

Proses pemberian kode disetiap variabel yang telah dikumpulkan, dilakukan

untuk memudahkan dalam memasuki data.

3) Memasukkan data (entry)

Memasukkan data yang telah diberikan kode kedalam program statistik pada

software komputer.

4) Membersihkan data (cleaning)

Setelah dimasukkan, dilakukan pengecekkan kembali untuk memastikan data

tersebut tidak salah.

5) Memberikan nilai data

Page 59: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Penilaian data dilakukan dengan memberikan skor terhadap jawaban yang

menyangkut variabel dependen dan variabel independen.

3.6. Analisis Data

a. Analisis univariat

Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden

meliputi usia, pendidikan terakhir, dan pekerjaan responden. Selain itu analisis

univariat juga digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan

kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas

Anak Air Kota Padang.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui adanya hubungan bermakna atau

tidak secara statistik antara variabel dependen dengan variabel independen dengan uji

Chi-Square SPSS 16.0 for windows.

pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis hubungan variabel dependen

(anemia pada ibu hamil) dengan variabel independen (pengetahuan, kepatuhan dan

asupan) yang mana kedua variabel tersebut bersifat kategorik. Melalaui uji statistik

uji Chi-Square akan diperoleh nilai p(p-value) dengan tigkat Fe makanan 0,005. Jika

nilai p ≤ 0,005 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain terdapat hubungan

yang bermakna antara dua variabel yang diuji. Sedangkan jika ≤ 0,005 maka Ho

Page 60: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

diterima dan Ha ditolak, dengan kata lain tidak terdapat hubungan yang bermakna

antara dua variabel yang diuji.

Page 61: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Puskesmas Anak Air Kota Padang terletak pada 7 38‟ 30” lintang selatan dan

111 20‟ 30” bujur timur, luas wilayah dengan batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Kecamatan Batang Anai Kab.Padang Pariaman

Barat : Samudera Hindia

Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin

Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air

Puskesmas Anak Air awalnya adalah Puskesmas pembantu dari Puskesmas

Induk Air Dingin. Pada awal tahun 2012, puskesmas anak air pembantu berubah

menjadi Puskesams Anak Air sebagai Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan Kota

Padang yang disahkan dengan Keputusan Walikota Padang Nomor. 256 tahun 2011.

Dengan luas wilayah 2754 yang terdiri dari dua kelurahan, 1 Pustu.

Puskesmas Anak Air terletak pada dataran antara 60 m-1660 m di atas

permukaan air laut dan suhu udara anatara 16- C pada dataran tinggi dan antara

22- C pada dataran rendah, curah hujan rata-rata mencapai 1.481-2.345 mm per

tahun didataran tinggi, sedangkan pada datarab rendah antara 876-1.551 mm per

tahun.

Page 62: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Ditinjau dari tingkat Kwalitas Sumber daya alam Puskesmas Anak Air dalam

tipologi wilayah yaitu tipe wilayah dataran/ pantai yang kaya akan SDA laut.

4.1.2. Karakteristik Responden

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Ibu Hamil Di Puskesmas

Anak Air Kota Padang

Karakteristik f %

Umur :

<20 tahun - > 35 tahun

20-35 tahun

20

45

30,8

69,2

Jumlah 65 100

Pekerjaan :

Wiraswasta

IRT

27

38

41,5

58,5

Jumlah 65 100

Berdasarkan tabel 4.1 bahwa sebagian besar (69,2%) ibu balita berumur 20-35

tahun. Lebih dari separuh (58,5%) ibu balita adalah ibu rumah tangga.

4.2. Analisa Univariat

Analisa univariat ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian sehingga dapat mengetahui distribusi frekuensi

dari masing-masing variabel penelitian (variabel independen dan variabel dependen)

dan memperoleh hasil sebagai berikut :

Page 63: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

4.2.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Anemia Pada

Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi responden

berdasarkan kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

Tahun 2019, dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini :

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Anemia Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

No Kejadian Anemia f %

1

Anemia

44 67,7

2 Tidak Anemia 21 32,3

Total

65 100

Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan lebih dari separoh ibu hamil mengalami

anemia 44 (67,7%).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputri

(2011) tentang hubungan Status Gizi, Pola makan dan Pengetahuan dengan kejadian

anemia pada ibu hamil di kecamatan Puwakerto. Terdapat 55,2% responden dengan

anemia. Penelitian Annisa (2012) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi anemia

pada ibu hamil terdapat sebanyak 59% ibu mengalami anemia.

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau

hemoglobin kurang dari norrmal. Kadar hemoglobin norrmal umumnya berbeda pada

laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya didefinisikan sebagai kadar

hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100ml dan pada wanita sebagai hemoglobin

Page 64: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

kurang dari 12,0 gram/100ml. Definisi ini mungkin sedikit berbeda tergantung

sumber dan referensi laboratorium yang digunakan (Proverawati,2011).

Berdasarkan analisa peneliti didapatkan bahwa ibu hamil yang mengalami

anemia sebanyak 44 (67,7%) rata-rata disebabkan oleh pola makan yang salah dan

kurangnya kontrol kehamilan serta asupan nutrisi yang tidak mencukupi atau kurang

dari kebutuhan selama kehamilan juga dapat mempengaruhi ibu mengalami anemia.

Dampak dari kejadian anemia pada ibu selama kehamilan adalah bayi tumbuh

tidak sesuai dengan usia kehamilan, ibu gampang pusing dan mudah lelah serta dapat

berlanjut dengan ibu mengalami perdarahaan post partum akibat dari anemia itu

sendiri.

Page 65: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

4.2.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Distribusi Frekuensi Responden

Berdasarkan Pengetahuan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini :

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

No Pengetahuan f %

1

Tinggi

42 64,6

2 Rendah 23 35,4

Total

65 100.0

Berdasarkan tabel 4.3 dapatkan lebih dari separoh ibu memiliki pengetahuan

tentang anemia yaitu 42 (64,6%).

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia melalui indera yang

dimilikinya baik mata, hidung, telinga, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan dapat di peroleh secara langsung maupun dengan pengalaman orang

lain. Dalam hubungannya dengan kejadian diare pada balita, sebaiknya ibu

mengetahui tentang gejala penyakit, cara penularan penyakit, tanda-tanda dehidrasi,

pertolongan pertama saat mengalami anemia dan cara pencegahannya, serta kapan ibu

harus ke pelayanan kesehatan jika untuk memeriksakan kesehatannya.

Pengetahuan ibu terhadap penanggulangan anemia sangatlah penting, karena

dapat menentukan kesembuhan anak terhadap kesakitan anemia. Pengetahuan ibu

Page 66: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

tentang perjalanan penyakit, tanda- tanda penyakit, akibat dari penyakit, dan cara

pencegahannya harus diprioritaskan untuk dapat mengurangi angka kesakitan dan

kematian yang diakibatkan oleh anemia. Tindakan yang dilakukan oh ibu rumah

tangga merupakan faktor kebersihan pengelolaan penderita untuk dapat menghindari

akibat yang lebih fatal. Berdasarkan hal tersebut maka peranan petugas kesehatan di

lapangan sangatlah penting dalam hal peningkatan pengetahuan masyarakat terutama

ibu mengenai anemia. Tetapi tidak kalah penting juga tentang peningkatan

pengetahuan petugas mengenai tata laksana anemia yang benar di puskesmas, karena

pengetahuan yang dimiliki oleh petugas akan berpengaruh pada pengetahuan yang

akan diperoleh oleh masyarakat terutama ibu hamil saat penyampaian materi di

lapangan.

Dampak dari kurangnya pengetahuan ibu tentang nutrisi yang dibutuhkan

selama kehamilan dapat mempengaruhi terhadap perkembangan janin dan kesehatan

ibu itu sendiri. Oleh karena itu ibu hamil harus banyak mendapatkan pengetahuan

tentang asupan nutrisi serta vitamin-vitamin yang perlu dikonsumsi selama masa

kehamilannya.

Page 67: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

4.2.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Distribusi Frekuensi Responden

Berdasarkan Kepatuhan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang dapat

dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini :

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepatuhan Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

No Kepatuhan f %

1

Patuh

28 43,1

2 Tidak Patuh 37 56,9

Total

65 100.0

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan lebih dari separuh responden tidak patuh

yaitu 37 (56,9%).

Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh yang berarti taat. Kepatuhan adalah

tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan prilaku yang disarankan dokter

atau oleh orang lain (Fuady,2013). Kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet

Fe sering menjadi masalah karena patuh sangat sulit untuk ditanamkan pada diri

sendiri, apalagi untuk orang lain (Hernawati,2013).

Berdasarkan analisa peneliti didapatkan bahwa ibu hamil yang patuh dalam

mengkonsumsi tablet Fe adalah ibu hamil yang rajin melakukan pemeriksaan

kehamilan setiap bulannya ke Puskesmas. Ibu hamil yang rajin memeriksakan

kehamilan ke Puskesmas akan mendapatkan suplemen Fe secara teratur.

Page 68: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Dampak dari kurang patuhnya ibu terhadap pengkonsumsian tablet Fe selama

kehamilan dapat mempengaruhi kadar hemoglobin pada ibu hamil jauh dari normal.

Ibu hamil yang mengalami kadar hemoglobin dibawah normal akan mengalami

anemia.

4.2.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Asupan Fe Pada Ibu Hamil

Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Distribusi Frekuensi Responden

Berdasarkan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang dapat dilihat pada

tabel 4.5 di bawah ini :

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Asupan Fe Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

No Asupan Fe f %

1

Baik

44 67,7

2 Kurang Baik 21 32,3

Total

65 100.0

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapatkan lebih dari separuh responden

memiliki asupan Fe baik yaitu 44 (67,7%).

Kehamilan adalah masa berkembangnya hasil konsepsi dari awal konsepsi

sampai proses awal persalinan yang merupakan sesuatu yang wajar pada wanita yang

produktif. Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada ibu baik fisik maupun

psikis (Pieter & Lubis,2010).

Page 69: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Zat besi (Fe) merupakan suatu mikro elemen esensial bagi tubuh yang

dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin dan dapat diperoleh dari berbagai

sumber makanan seperti daging berwarna marah, bayam, kangkung, kacang-

kacangan, dan sebagainya. Kebutuhan Fe selama kehamilan kurang lebih 100 mg,

diantaranya 500 mg dibutuhkan untuk meningkatkan sel darah merah, 300 mg untuk

transportasi ke fetus kehamilan 12 minggu dan 200 mg lagi untuk menggantikan

cairan yang keluar dari tubuh. Kebutuhan kan Fe selama trismester pertama relatif

sedikit sekitar 0,8 mg sehari kemudian meningkat tajam selama trismester kedua dan

trismester ketiga, yaotu 6,3 mg sehari. Hal ini disebabkan karena saat kehamilan

terjadi peningkatan volume darah secara secara progresif mulai minggu ke-6 sampai

minggu ke-8 kehamilan dan mencapai puncaknya pada minggu ke-32 sampai kepada

minggu ke-34 dengan perubahan kecil setelah minggu tersebut.

Dampak dari kurangnya konsumsi Fe pada ibu selam kehamilan dapat

mempengaruhi kondisi kesehatan ibu terutama kadar hemoglobin dalam tubuh ibu.

Ibu hamil membutuhkan lebih banyak hemoglobin dari pada wanita yang tidak hamil,

sehingga asupan Fe sangat membantu ibu untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin

dalam tubuhnya. Jika kadar hemoglobin kurang dari standar normal, maka ibu akan

mengalami anemia.

4.3. Analisa Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu

variabel independen (pengetahuan, kepatuhan dan Asupan Fe) dan variabel dependen

(Kejadian Anemia). Semua variabel merupakan data kategorik sehingga

menggunakan uji Chi-Square dan memperoleh hasil sebagai berikut :

Page 70: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di

Puskesmas Anak Air Kota Padang

Hasil penelitian hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini

:

Tabel 4.6

Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di

Puskesmas Anak Air Kota Padang

Pengetahuan

Kejadian Anemia Total

p value Anemia

Tidak

Anemia

f

%

f

% f

%

Tinggi 22 52,4 20 47,6 42 100

0,001 Rendah 22 95,7 1 4,3 23 100

Total 44 67,7 21 32,3 65 100

Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan bahwa proporsi kejadian anemia pada ibu

hamil dengan pengetahuan tinggi 22 (52,4%) dibandingkan responden dengan

pengetahuan rendah 22 (95,7%). Pada hasil uji Chi-Square didapatkan p value =

0,001 (p ≤ 0,05), ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan

kejadian anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Trianto (2011) mengatakan

bahwa pengetahuan berhubungan dengan anemia pada ibu hamil. Berdasarka hasil

Page 71: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

uji statistik didapatkan pvalue 0,005 artinya ada hubungan yang bermakna antara

pengetahuan dengan anemia.

Menurut analisa peneliti, pengetahuan dapat mempengaruhi kesehatan ibu

serta kejadian anemia. Artinya ibu dengan pengetahuan yang tinggi akan

berdampak pada kesehatan ibu dan kejadian anemia. Berdasarkan penyebaran

kusioner didapatkan bahwa ibu dengan penegtahuan yang tinggi dapat

meningkatkan kondisi kesehatan ibu untuk lebih positif dalam menjalankan

kegiatan sehari-hari selama kehamilan. Ibu dengan pengetahuan tinggi secara

tidak langsung kejadian anemia pada ibu akan terhindar.

Berdasarkan penyebaran kusioner didapatkan bahwa ibu yang memiliki

pengetahuan tinggi masih mengalami anemia karena disebabkan olah faktor

konsumsi makanan yang tidak sesuai dengan standar kebutuhan gizi ibu hamil.

Asupan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil lebih banyak dari pada wanita biasa.

Oleh karena itu ibu hamil selain memiliki pengetahuan tinggi harus tetap

mengkonsumsi makanan yang tinggi gizi dan kaya nutrisi.

4.3.2. Hubungan Kepatuhan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di

Puskesmas Anak Air Kota Padang

Hasil penelitian hubungan kepatuhan dengan kejadian anemia Pada Ibu Hamil

Di Puskesmas Anak Air Kota Padang dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini :

Page 72: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Tabel 4.7

Hubungan Kepatuhan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di

Puskesmas Anak Air Kota Padang

Kepatuhan

Kejadian Anemia Total

p value Anemia

Tidak

Anemia

f

%

f

% f

%

Patuh 11 39,3 17 60,7 28 100

0,000 Tidak Patuh 33 89,2 4 10,8 37 100

Total 44 67,7 21 32,3 65 100

Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan bahwa proporsi kejadian anemia pada ibu

hamil dengan kepatuhan patuh terdapat 11 (39,3%) dibandingkan responden dengan

tidak patuh 33 (89,2%). Pada hasil uji Chi-Square didapatkan p value = 0,000 (p ≤

0,05), ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan kejadian anemia Pada

Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang.

Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian Suryani (2012) mengatakan

bahwa kepatuhan sangat mempengaruhi keadaan kejadian anemia. Hal ini terlihat

dalam hasil penelitian didapatkan bahwa 62,1% pasien patuh. Menurut analisa

peneliti, pada saat penelitian di dapatkan ibu dengan kepatuhan tinggi mengalami

anemia yang bisa disebabkan oleh faktor lain. Hal ini dapat terjadi karena anemia

pada ibu tidak hanya kepatuhan terhadap asupan Fe tetai dipengaruhi juga oleh faktor

lain.

Page 73: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Analisa peneliti didapatkan bahwa responden ibu yang patuh mengkonsumsi

tablet Fe namun masih mengalami anemia. Hal ini terjadi karena responden tidak

patuh mengkonsumsi tabel Fe yang harus di habiskan oleh ibu hamil sebanyak 90

butir selama kehamilan. Selain itu asupan makanan yang kurang nutrisi serta ketidak

patuhan ibu dalam pengkonsumsian tablet Fe mempengaruhi kondisi hemoglobin ibu

yang berada dibawah normal.

4.3.3. Hubungan Asupan Fe dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di

Puskesmas Anak Air Kota Padang

Hasil penelitian hubungan Asupan Fe dengan kejadian anemia Pada Ibu

Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini

:

Tabel 4.8

Hubungan Asupan Fe dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di

Puskesmas Anak Air Kota Padang

Asupan Fe

Kejadian Anemia Total

p value Anemia

Tidak

Anemia

f

%

f

% f

%

Baik 24 52,3 20 47,7 44 100

0,000 Kurang Baik 20 92,6 1 7,4 21 100

Total 44 67,7 21 32,3 65 100

Berdasarkan tabel 4.8 didapatkan bahwa proporsi kejadian anemia pada ibu

hamil dengan asupan fe baik 24 (52,3%) dibandingkan responden dengan asupan fe

Page 74: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

kurang baik 20 (92,6%). Pada hasil uji Chi-Square didapatkan p value = 0,000 (p ≤

0,05), ada hubungan yang bermakna antara asupan fe dengan kejadian anemia Pada

Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Trianto (2011) mengatakan

bahwa asupan Fe berhubungan dengan kejadian anemia. Berdasarka hasil uji statistik

didapatkan pvalue 0,024 artinya ada hubungan yang bermakna antara asupan Fe

dengan kejadian anemia.

Menurut analisa peneliti, asupan Fe dapat mempengaruhi kejadian anemia.

Artinya ibu hamil dengan anemia yang mengkonsumsi tablet Fe memiliki kondisi

tubuh yang sehat serta kejadian anemia yang rendah. Berdasarkan penyebaran

kusioner didapatkan bahwa ibu hamil dengan kondisi fisik yang sehat dan asupan

nutrisi yang baik terutama tablet Fe yang teratur selam kehamilan membantu ibu

untuk terhindar dari anemia.

Page 75: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dari penelitian

ini dapat disimpulkan beberapa hal mengenai hubungan pengetahuan, kepatuhan

dan asupan fe terhadap kejadian anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Anak Air

Kota Padang, yaitu sebagai berikut:

1. Terdapat lebih dari separoh mengalami kejadian anemia Di Puskesmas Anak Air

Kota Padang

2. Terdapat lebih dari separoh ibu hamil dengan pengetahuan tinggi Di Puskesmas

Anak Air Kota Padang.

3. Terdapat dapatkan lebih dari separuh ibu hamil dengan kepatuhan patuh Di

Puskesmas Anak Air Kota Padang.

4. Terdapat lebih dari separuh ibu hamil dengan asupan Fe baik Di Puskesmas

Anak Air Kota Padang

5. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian anemia

0,001 (p ≤ 0,05) pada ibu hamil Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

6. Terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan kejadian anemia

0,000 (p ≤ 0,05) Di Puskesmas Anak Air Kota Padang.

7. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan Fe dengan kejadian anemia

0,000 (p ≤ 0,05) Di Puskesmas Anak Air Kota Padang

Page 76: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

5.2. Saran

5.3.1. Bagi Ibu Hamil

Dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan kepatuhan daam

mengkonsumsi tablet Fe dari petugas kesehatan melalui penyuluhan dan konseling

tentang dampak anemia terhadap janinnya.

5.3.2. Bagi Peneliti

Dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam

mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menginformasikan data temuan.

5.3.3. Bagi Tempat Penelitian

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Anak Air Kota

Padang untuk pengambilan suatu kebijakan mengenai anemia pada ibu hamil.

Page 77: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier,S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi : Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Arisman, 2009. Buku Ajaran Ilmu Gizi : Gizi Dalam Daur Kehidupan. ECG Jakarta

AKG. 2003 Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein yang Dianjurkan Bagi Bangsa

Indonesia.

Anggraeni, Elsafitri Dwi “ et al”. 2014. Hubungan Asupan Besi dengan Kejadian

Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Ngampel Kabupaten Kendal. Ilmu

Keperawatan dan Kebidanan. Semarang.

Amirudin, Wahyudin, 2014, Studi kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap Kejadian

Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Bantimurung Maros, jurnal Medika

Nusantara. Vol. 25 no.2.

Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet edisi baru. Penerbit PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Cetakan IX, Jakarta.

Depkes RI 2009. Manajemen Puskesmas, Jakarta : Depkes RI

Dkk Padang 2017, Data Angka Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Data Dinas

Kesehatan Kota Padang.

Departemen Ksehatan RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Depkes RI.

Darlina, (2011). Faktor resiko anemia pada ibu hamil di Bogor, Bandung : Media

Gizi dan Keluarga.

Depkes RI, profil Kesehatan Indonesia 2009, Jakarta: Kenterian Kesehatan RI; 2010.

Dinkes Bukittinggi. (2015). Data Kejadian Anemia Di Puskesmas Bukittinggi.

Dr. Manuaba, dkk. (2005). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:

EGC

Page 78: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Evelyn. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Anemia.Kemenkes

Manado.

Emilia, (2015). Asuhan Pada Ibu Hamil, Yogyakarta : Pustaka Rihanga.

Ending, sudarti. (2010). Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Anak Balita.

Yogyakarta : Nuha Medika.

FAO/WHO/UNU. (2006). Energi and Protein Requirements.

Fikawati, Sandra “et al”. 2015. Gizi Ibu dan Anak. Jakarta.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar, RIKESDAS, Jakarta : Balintang

Kemenkes RI

Kementrian Kesehatan RI. (2013). Tingkat kejadian Anemia di Indonesia.

Kautsar, Damanik, M. R. (2011). Hubungan antara Intensitas Pemeriksaan

Kehamilan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Konsumsi Tablet Besi

dengan Tingkat Keluhan selama kehamilan. Jurnal Gizi Pangan. 3(1) : 12-

21.

Krisnawati, desi Ari Madi Yanti, Apri Sulistianingsih. (2015). Faktor-faktor

terjadinya anemia pada ibu primigravida di wilayah kerja puskesmas tahun

2015. STIKES Peringsewu Lampung.

Kementrian Kesehatan RI.(2013). Tentang Tingkat Kejadian Anemia di Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta :

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.

Khumaira, (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Ibu Hamil

Mengkonsumsi Tbalet Fe. Bandung: FKM-UNSIL.

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI;2013.

Linder, M. 2009. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta : Universitas Indonesia.

Page 79: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Mariana, Dina “et al”. 2018. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada

Ibu Hami di Wilayah Kerja Puskesmas. Ilmu Keperawatan, Bengkulu.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Rineka cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2006. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.

Jakarta.

Noverstiti, Elsy. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia

pada Ibu Hamil Trismester III di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota

Padang tahun 2012. STIKES Peringsewu Lampung.

Ningrum. (2016). Manfaat Tablet Fe Bagi Ibu Hamil. Padang : FK UNAND.

Proverawati, A. 2013. Anemia dan Anemia Kehamilan, Yogyakarta : Nuha Medika.

Proverawati. (2013). Penyakit Anemia Pada Ibu Hamil. Semarang: Cendekia Ilmu.

Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Shopia, E. 2009. Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil. Dari Medicare. Com Kebutuhan

Gizi Ibu Hamil.

Supariasa, I. D. (2006). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Supariasa, N., Bakri, B., Fajar, I. (2001). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC.

Riskesdas. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013. Jakarta:

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI; 2013

Trwoto dkk, 2006, Pendidikan Kesehatan dalam Praktik Keperawatan Maternitas,

Jakarta Info Media.

WHO.(2014). Penyebab Terjadinya Anemia Bagi Ilmu Hamil.

Page 80: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan
Page 81: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

HASIL OLAH DATA

1. Karakteristik Responden

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 20 tahun > 35 tahun 20 30,8 30,8 30,8

21-35 tahun 45 69,2 69,2 100,0

Total 65 100,0 100,0

pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid wiraswasta 27 41,5 41,5 41,5

IRT 38 58,5 58,5 100,0

Total 65 100,0 100,0

2. Analisa Univariata

pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tinggi 42 64,6 64,6 64,6

rendah 23 35,4 35,4 100,0

Total 65 100,0 100,0

kepatuhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid patuh 28 43,1 43,1 43,1

tidak patuh 37 56,9 56,9 100,0

Total 65 100,0 100,0

anemia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 82: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Valid anemia 44 67,7 67,7 67,7

tidak anemia 21 32,3 32,3 100,0

Total 65 100,0 100,0

asupan fe

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid baik 44 67,7 67,7 67,7

kurang baik 21 32,3 32,3 100,0

Total 65 100,0 100,0

3. Analisa Bivariat

a. Pengetahuan dengan Anemia

pengetahuan * anemia Crosstabulation

anemia

Total anemia tidak anemia

pengetahuan tinggi Count 22 20 42

Expected Count 28,4 13,6 42,0

% within pengetahuan 52,4% 47,6% 100,0%

rendah Count 22 1 23

Expected Count 15,6 7,4 23,0

% within pengetahuan 95,7% 4,3% 100,0%

Total Count 44 21 65

Expected Count 44,0 21,0 65,0

% within pengetahuan 67,7% 32,3% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 12,724a 1 ,000

Continuity Correctionb 10,822 1 ,001

Likelihood Ratio 15,436 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear Association 12,528 1 ,000

N of Valid Cases 65

Page 83: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,43.

b. Computed only for a 2x2 table

b. Kepatuhan dengan Anemia

kepatuhan * anemia Crosstabulation

anemia

Total anemia tidak anemia

kepatuhan patuh Count 11 17 28

Expected Count 19,0 9,0 28,0

% within kepatuhan 39,3% 60,7% 100,0%

tidak patuh Count 33 4 37

Expected Count 25,0 12,0 37,0

% within kepatuhan 89,2% 10,8% 100,0%

Total Count 44 21 65

Expected Count 44,0 21,0 65,0

% within kepatuhan 67,7% 32,3% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 18,149a 1 ,000

Continuity Correctionb 15,939 1 ,000

Likelihood Ratio 18,923 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear Association 17,870 1 ,000

N of Valid Cases 65

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,05.

b. Computed only for a 2x2 table

c. Asupan Fe dengan Anemia

asupan fe * anemia Crosstabulation

anemia

Total anemia tidak anemia

asupan fe baik Count 24 20 44

Expected Count 29,8 14,2 44,0

% within asupan fe 52,3% 47,7% 100,0%

Page 84: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

kurang baik Count 20 1 21

Expected Count 14,2 6,8 21,0

% within asupan fe 92,6,0% 7,4% 100,0%

Total Count 44 21 65

Expected Count 44,0 21,0 65,0

% within asupan fe 67,7% 32,3% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic

Significance (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 14,806a 1 ,000

Continuity Correctionb 12,704 1 ,000

Likelihood Ratio 20,886 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear Association 14,579 1 ,000

N of Valid Cases 65

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,78.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 85: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan
Page 86: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Lampiran 1

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini,saya :

Nama responden : ………………………………………………….

Usia : ………………………………………………….

Tempat/tanggal lahir : ………………………………………………….

Alamat : …………………………………………………..

No.Telpon/Hp : …………………………………………………..

Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi responden penelitian dengan judul

„‟Hubungan Tingkat Pengetahuan, Asupan Fe dan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi

Tablet Fe Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil‟‟ yang akan dilakukan oleh :

Nama : Winda Rahmadhani

Alamat : Simpang Kalumpang

Jurusan : Program Studi DIII Gizi STIKes Perintis Padang

No. Hp : 081372595994

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sesumgguhnya tanpa ada paksaan dari

siapapun.

Padang, juni 2019

Peneliti Responden

( ) ( )

Page 87: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ASUPAN Fe DAN KEPATUHAN

DALAM MENGKONSUMSI TABLET Fe TERHADAP

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

Identitas Responden

1. Nama :

2. Tempat/tanggal lahir :

3. Usia :

4. Alamat :

5. Pendidikan terakhir

a. SD d. D3

b. SMP e. S1

c. SMA/SMK f. S2

6. Pekerjaan

a. Ibu Rumah Tangga d. Pedagang

b. Karyawati e. Petani

c. PNS f. Lain-lain, sebutkan ............

Pengetahuan

Petunjuk : berikan tanda ceklis () pada kolom (Benar) jika pertanyaan anda anggap benar,

atau pada kolom (salah) jika pernyataan anda anggap salah !

No Pernyataan jawaban

Benar Salah

1 Anemia adalah penurunan sel darah merah

atau penuruna konsentrasi Hemoglobin

dalam sirkulasi darah

2. Ibu hamil lebih beresiko mengalami anemia

dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil

3. Anemia pada kehamilan tidak

membahayakan ibu dan janin

4. Daging, hati ayam, kacang hijau, kacang

merah, sayur-sayuran berwarna hijau

merupakan jenis makanan yang

mengandung zat besi

5. Gejala atau tanda-tanda anemia adalah

letih, lesu, lemah dan lunglai

Page 88: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

6. Anemia pada kehamilan dapat dicegah

dengan makan makanan yang mengandung

zat besi

7. Masa kehamilan kebutuhan tubuh akan zat

besi meningkat

8. anemia tidak menyebabkan keguguran

9. Peningkatan makanan yang banyak

mengandung zat besi dapat mencegah

anemia

10. Anemia dapat menyebabkan pendarahan

saat persalinan

11. Menurut ibu fungsi zat besi adalah

meningkatkan pembentukkan sek darah

merah

12. Anemia dalam kehamilan kadar adalah

kondisi ibu dengan Hb < 11 gr%

13. Jumlah suplemen tablet zat besi yang

diperlukan ibu hamil selama kehamilan

adalah 90 tablet

14. Peningkatan makanan yang banyak

mengandung zat besi dapat mencegah

anemia

15. Yang harus diperhatikan pada saat

mengkonsumsi tablet zat besi adalah

minum tablet zat besi dengan air putih

16. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi

suplemen tablet zat besi jika usia kehamilan

menginjak trismester II

17. Isi tablet zat besi adalah vitamin C dan

Yodium

18. Jika ibu hamil kadar Hb nya dibawah 10

gr% maka ibu tersebut dalam keadaan

normal

19 Agar ibu hamil terhindar dari anemia, maka

dianjurkan dalam sehari ibu mengkonsumsi

tablet zat besi sebanyak 1 tablet sehari

berturut-turut selama 90 hari

20. Yang paling perlu mendapatkan suplemen

zat besi adalah anak-anak saja

Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Besi

1. Apakah anda mengkonsumsi suplemen tambah daraf (Fe) rutin setiap hari ?

a. Ya

b. Tidak

Page 89: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

2. Apakah setiap bulannya ibu datang ke posyandu ?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah ibu pernah mendapatkan tablet besi yang diberikan oleh petugas

kesehatan ?

a. Ya (jumlah tablet besi yang diterima : ............. tablet)

b. Tidak

4. Apakah anda mengkonsumsi sayur-sayuran hijau ?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah anda sering mengkonsumsi daging dan hati ?

a. Ya

b. Tidak

6. Apabila diminum, kapan ibu meminumnya ?

a. Sebelum makan / sesudah makan ( ≥ 2 jam)

b. Saat makan

c. Malam sebelum tidur

Page 90: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Lampiran 3

FORMULIR FOOD RECALL 1 X 24 JAM

Nama Ibu Responden :.................................

Jenis Kelamin :L/P

Umur :.................................

Kadar Hb :.................................

Waktu

makan

Jenis

hidangan

Nama

Bahan

makanan

URT Gram Nilai

Gizi

Protein(p)

Nilai Gizi

Zat

Besi(fe)

Pagi

07.00 wib

Selingan

Siang

12.00 wib

selingan

Malam

20.00 wib

Padang, juni 2019

Pewawancara

Page 91: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan
Page 92: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan
Page 93: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

Dokumentasi

(wawancara kusioner,Food recall ibu hamil di taman firdaus,padang sarai)

(wawancara kusioner, Food recall ibu hamil di Teratai,padang sarai)

Page 94: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, ASUPAN Fe DAN ...repo.stikesperintis.ac.id/462/1/KTI WINDA RAHMADHANI.pdfhubungan asupan Fe dengan kejadian anemia dengan (p = 0,000). Pengetahuan, kepatuhan

(wawancara kusioner, food recall ibu hamil di padang sarai permai)

(wawancara kusioner, food recall ibu hamil di Batipuh Panjang)