hubungan tingkat kecemasan menghadapi persalinan …repository.unjaya.ac.id/1171/1/eis...

32
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PERSALINAN DI DESA BANYUREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2012 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Disusun Oleh: EIS ERMAWATI NPM : 1309008 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2012

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN

DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PERSALINAN

DI DESA BANYUREJO TEMPEL

SLEMAN YOGYAKARTA

TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Disusun Oleh:

EIS ERMAWATI

NPM : 1309008

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

YOGYAKARTA

2012

Page 2: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi
Page 3: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

iv

INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN

DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PERSALINAN

DI DESA BANYUREJO TEMPEL

SLEMAN YOGYAKARTA

TAHUN 2012

Eis Ermawati1, Tri Sunarsih, S.ST, M. Kes

2, Fatimah Dewi Anggraeni, S.ST

3

Latar Belakang : Kecemasan menghadapi masa persalinan merupakan suatu kondisi

konkrit yang mengancam diri ibu hamil yang menyebabkan perasaan tegang, kuatir

dan takut. Adanya perubahan fisiologis menimbulkan ketidakstabilan kondisi

psikologis selama hamil. Angka ibu bersalin di DIY yang mengalami kecemasan dari

ibu primigravida menunjukkan prevalensi yang cukup tinggi yaitu sekitar 40% dan

pada grande multigravida terjadi penurunan yaitu sekitar 19,2%.

Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di Desa Banyurejo Tempel Sleman

Yogyakarta tahun 2012

Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan cross

sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 orang, tekhnik

pengambilan sampel dengan total sampling dan analisa data menggunakan Kendall

Tau.

Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 responden memilih

tempat persalinan di BPS sebanyak 21 responden (84%) dengan cemas ringan dan

sedang 10 responden (40%) dan cemas berat 1 responden (4%), di RB sebanyak 1

responden (4%) dengan cemas ringan, di Puskesmas tidak ada (0%), dan di RS

sebanyak 3 responden (12%) dengan cemas sedang. Hasil uji statistik menunjukkan

nilai significancy 0,425 > 0,05 sehingga Ha ditolak dan Ho diterima.

Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan menghadapi persalinan

dengan pemilihan tempat persalinan di Desa Banyurejo Tempel Sleman Tahun 2012.

Kata Kunci : Kecemasan menghadapi persalinan, Pemilihan tempat persalinan

1Mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta

2Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta

3Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta

Page 4: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

v

ABSTRACT

RELATIONS OF DEALING WITH ANXIETY LEVELS LABOR

WITH THE SELECTION PLACE OF LABOUR

IN THE VILLAGE BANYUREJO TEMPEL

SLEMAN YOGYAKARTA

YEAR 2012

Eis Ermawati1, Tri Sunarsih, S.ST, M. Kes

2, Fatimah Dewi Anggraeni, S.ST

3

Background : Anxiety is a labor deal with the concrete conditions that threaten the

pregnant women self cause feelings of tension, worry and fear. Presence of

physiological changes cause instability psychological condition for pregnancy. DIY

maternal figure in the experience anxiety of primigravida mothers showed a high

prevalence is about 40% and the grande multigravida a decline 19.2%.

Research Objectives : Knowing the level of anxiety faced labor relations with the

selection of labor in banyurejo temple sleman yogyakarta year 2012.

Research Methods : Type of research is correlational cross-sectional approach.

Population and sample in this research amounted to 25 people. sampling technique

with a total sampling and analysis of data using Kendall Tau.

Results : The results showed that of 25 respondents chose the place of labor in the

BPS as many as 21 respondents (84%) with mild and moderate anxiety 10

respondents (40%) and severe anxiety 1 respondent (4%), in RB as much as 1

respondent (4%) with mild anxiety, in RB as much as 1 respondent (4%) with mild

anxiety, at the health center respondents is empety (0%), and in the hospital as much

as 3 respondents (12%) with anxiety being. Hesults indicate the significance of

statistical tests 0.425> 0.05 so Ho accepted and Ha rejected.

Conclusions : There is no relationship between the level of anxiety faced with a

selection of labor labor in Banyurejo Tempel Sleman year 2012

Keywords : Anxiety faced of labor,Where of labor Elections

1Student STIKES A. Yani Yogyakarta

2Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta

3Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta

Page 5: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

vi

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Eis Ermawati

NPM : 1309008

Program Studi : D III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan penulis, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

tertulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan daftar pustaka.

Yogyakarta, juli 2012

Yang Membuat Pernyataan

Eis Ermawati

Page 6: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

yang berjudul “ Hubungan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan dengan

Pemilihan Tempat Persalinan di Desa Banyurejo Tempel Sleman Tahun 2012”.

Dalam kesempatan ini peulis dengan segala kerendahan hati ingin

mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada semua pihak yang telah membantu

terselesaikannya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyampaikan rasa

terimakasih kepada :

1. Dr.I. Edy Purwoko, Sp.B, selaku ketua STIKES Jendral Achmad Yani

Yogyakarta.

2. Tyas Ning Yuni A, S.ST., M. Kes selaku ketua Prodi Kebidanan atas segala

bimbingan dan arahan sehingga terselesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Dyah Noviawati Setya Arum, S.ST., M.Keb selaku penguji pertama yang telah

bersedia untuk menguji dan memberikan masukan kepada penulis.

4. Tri Sunarsih S.SiT., M.Kes selaku pembimbing 1 yang dengan sabar yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi, serta dorongan penuh kepada

penulis sehingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Fatimah Dewi Anggraeni, S.ST selaku pembimbing 2 yang juga dengan sabar

memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi, serta dorongan penuh kepada

penulis sehingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Kepala Desa Banyurejo yang telah bersedia memberi kesempatan penulis untuk

melakukan penelitian.

7. Dwi Rahmawati, A.Md.Keb selaku bidan Desa Banyurejo yang bersedia

membantu penulis menyelesaikan tugas akhir.

8. Ibu tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya.

9. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu dalam penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam kelancaran penyusunan

Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna

oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik, dan masukan yang bersifat

membangun dari semua pihak. Harapan penulis semoga Karya Tulis ini dapat

diterima dan bermanfaat bagi pembaca dan disiplin ilmu kebidanan pada khususnya

dan rekan-rekan semua yang membutuhkan pada umumnya sebagai bacaan dan

referensi.

Yogyakarta, April 2012

Penulis

Page 7: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

INTISARI ………………………………………………………………… . iv

ABSTRACT ..................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………… viii

KATA PENGANTAR……………………………………………………… . ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 4

E. Keaslian penelitian ......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ................................................................................ 7

1. Tempat persalinan .................................................................... 7

2. Persalinan ................................................................................. 9

3. Kecemasan dalam menghadapi persalinan............................... 11

B. Kerangka Teori.............................................................................. 18

C. Kerangka konsep ............................................................................ 19

D. Hipotesis ......................................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ............................................................................ 20

B. Lokasi dan waktu penelitian........................................................... 20

C. Variabel Penelitian ......................................................................... 20

D. Definisi Operasional....................................................................... 21

E. Populasi dan Sampel penelitian ..................................................... 22

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ............................................. 22

G. Metode Pengolahan dan Analisa Data ........................................... 23

H. Jalannya Penelitian ......................................................................... 28

I. Etika Penelitian .............................................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian…………………………………………………… 41

B. Pembahasan Penelitian…………………………………………… 46

C. Keterbatasan Penelitian…………………………………………... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………….. 52

B. Saran………………………………………………………………. 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ...................................................................... 8

Tabel 3.1 Definisi Operasional.................................................................... 28

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tingkat Kecemasan dan pemilihan Tempat Persalinan 29

Tabel 3.3 Tingkat Keeratan Hubungan Variabel Penelitian Menurut

Besarnya Koefisien Korelasi…………………………………… 37

Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasar Umur, Pendidikan

dan Pekerjaan Responden Di Desa Banyurejo Tempel Sleman.. 43

Tabel 4.2 Tabel Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan dengan

Pemilihan Tempat Persalinan Di Desa Banyurejo Tempel

Sleman ........................................................................................ . 44

Tabel 4.3 Hubungan Tingkat Kecemasan Mengadapi Persalinan dengan

Pemilihan Tempat Persalinan Di Desa Banyurejo Tempel

Sleman…………………………………………………………… 45

Page 9: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rentang Respon Kecemasan ................................................... 19

Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 24

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian…………………………………. 25

Page 10: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Surat Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 5 Surat Ijin Uji Validitas

Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 7 Surat Ijin dari BAPEDDA Sleman

Lampiran 8 Kuesioner Penelitian

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Lampiran 10 Hasil Penelitian

Lampiran 11 Lembar Konsultasi

Page 11: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah

besar.AKI di Indonesia berdasarkan sumber dari Dinas Kesehatan Tahun 2007

adalah 228 per 100.000 sedangkan target RPJMN Tahun 2009 yaitu Angka

Kematian Ibu (AKI) sebesar 226/100.000 Kelahiran hidup. Target Indonesia

Sehat 2010 AKI sebesar 125/100.000 Kelahiran hidup serta target MDGs

2015 untuk menurunkan AKI sebesar 102/100.000 kelahiran hidup. Sedang

Angka Kematian Ibu di DIY adalah 110 per 100.000 kelahiran hidup.Angka

ini masih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara di ASEAN (Dinkes,

2010).

Kehamilan merupakan impian setiap wanita dan merupakan salah satu

cara untuk mencapai kesempurnaan seorang ibu. Proses ini diawali dengan

adanya pembuahan (konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim dan

diakhiri oleh lahirnya sang bayi. Dengan demikian, proses persalinan atau

kelahiran bayi merupakan suatu kombinasi proses fisik dan pengalaman

emosional yang unik. Dimana pada saat menjelang persalianan rasa senang

dan harapan yang dimiliki oleh ibu hamil akan bercampur baur dengan

ketakutan yang menyelimuti dirinya sendiri. Pengawasan kehamilan atau

Antenatal Care penting bagi wanita hamil mulai dari trimester I sampai

trimester III agar komplikasi dalam kehamilan dan kecemasan menjelang

persalinan dapat teratasi secara dini (Manuaba, 2007).

1

Page 12: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

2

Penyebab kematian ibu paling banyak adalah akibat perdarahan dan

penyebab tidak langsung seperti mengenali tanda bahaya karena tidak

mengetahui kehamilannya, terlambatnya mencapai fasilitas kesehatan untuk

persalinan dan terlambatnya untuk mendapat pelayanan (Depkes RI, 2008).

Kecemasan menghadapi masa persalinan merupakan suatu kondisi

konkrit yang mengancam diri ibu hamil yang menyebabkan perasaan tegang,

kuatir dan takut. Adanya perubahan fisiologis yang menimbulkan

ketidakstabilan kondisi psikologis selama hamil menumbuhkan kekhawatiran

yang terus menerus dalam menghadapi kelahiran bayi pada wanita hamil

pertama. Perasaan demikian akan terwujud dalam bentuk suatu kecemasan.

Kecemasan yang diikuti adanya perasaan bimbang, biasanya kurang disadari

oleh ibu hamil yang mengalaminya, sehingga bertahan lama dalam dirinya

yang semakin lama akan memiliki frekuensi dan intensitas yang lebih tinggi.

Perubahan emosi tersebut tidak sama pada setiap wanita hamil. Perbedaan

tersebut tergantung pada kepribadian individu, tipe stress yang pernah dialami

dan dukungan emosi yang didapat dari wanita tersebut (Zenden, 2007).

Kecemasan yang berlebihan dapat mempengaruhi kehamilan dan

pertumbuhan janin kelak. Kecemasan hal-hal yang tidak rasional membuat ibu

hamil menjadi tidak santai dan memicu stress. Bayi yang dilahirkan dengan

ibu yang stress cenderung menjadi anak yang hiperaktif dan sukar

mengendalikan emosi (Maulana, 2008).

Kecemasan pada ibu hamil dipengaruhi oleh pengetahuan, umur,

tingkat pendidikan, informasi yang didapat dan penyakit-penyakit yang timbul

Page 13: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

3

serta obat-obatan yang dikonsumsi.Kecemasan ini dapat menyebabkan

seseorang menjadi stress, depresi dan insomnia atau sulit tidur (Baziad, 2003).

Menurut WHO data ibu hamil menjelang persalinan yang mengalami

kecemasan di dunia sebesar 20%, sedangkan tingkat kecemasan ibu bersalin

di Amerika Serikat kurang lebih 7-10%, tingkat kecemasan pada ibu bersalin

di Inggris 6,7% (William, 2001). Prevalensi ibu bersalin multigravida di

Indonesia menurut data terakhir sebesar 18,5% dan pada primigravida sebesar

65-75% (Botefilia, 2008). Angka ibu bersalin di DIY yang mengalami

kecemasan dari ibu primigravida menunjukkan prevalensi yang cukup tinggi

yaitu sekitar 40% dan pada grande multigravida terjadi penurunan yaitu

sekitar 19,2% (Dinkes DIY, 2010).

Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan merupakan

salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Target

persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2007 mengacu pada SPM (Standar

Pelayanan Minimal) adalah 77%. Persalinan oleh tenaga kesehatan

berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2008 sebesar 41.538

jiwa (88,56%) (Depkes RI, 2008). Demikian pula dalam pemilihan tempat

persalinan. Akses ke pelayanan kesehatan mempunyai korelasi kuat dengan

kematian ibu, makin tinggi proporsi masyarakat sulit ke pelayanan kesehatan,

makin tinggi angka kematian ibu begitu juga terdapat hubungan kuat antara

tempat melahirkan dengan kematian maternal, makin tinggi proporsi ibu

melahirkan di fasilitas non kesehatan maka makin tinggilah angka kematian

ibu. Tempat persalinan yang direncanakan haruslah mempunyai berbagai

Page 14: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

4

kemudahan dan peralatan serta sumber daya manusia terlatih agar dapat

mengatasi berbagai masalah. Setiap pasangan suami istri harus membuat

keputusan sejak awal dalam menentukan tempat persalinan. Bagi ibu hamil

yang memilki resiko tinggi kehamilan seperti kehamilan ganda, perencanaan

persalinan sangatlah penting menyangkut masalah peralatan dan tenaga medis

yang ahli. Pada ibu hamil dengan kehamilan ganda membutuhkan penanganan

yang intensif dalam persalinannya, semua persiapan untuk resusitasi dan

perawatan bayi prematur disediakan. Golongan darah ibu sudah ditentukan

dan persediaan darah diadakan mengingat kemungkinan perdarahan post

partum lebih besar (Prawirohardjo, 2006).

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak fasilitas-fasilitas

kesehatan yang menerima jasa pelayanan persalinan baik dari pelayanan

kesehatan yang berteknologi modern dan tenaga medis yang ahli maupun

pelayanan kesehatan dengan fasilitas dasar dan tenaga medis yang terbatas,

sehingga dengan adanya banyak fasilitas-fasilitas pelayanan persalinan, maka

para ibu hamil memiliki banyak pilihan dalam merencanakan tempat

persalinannya yang sesuai dengan keinginan ibu. Menurut Dinas Kesehatan

Kabupaten Sleman, di Kabupaten Sleman pada tahun 2007 terdapat 13.252

jiwa ibu hamil dan 645 diantaranya memiliki resiko tinggi pada kehamilan,

dengan jumlah persalinan 12.647 persalinan yang tersebar di beberapa

wilayah kecamatan, dari 12.647 ibu yang bersalin, terdapat 11.729 ibu

bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan tabel cakupan ibu hamil

kabupaten Sleman, persalinan ditolong tenaga kesehatan dan ibu nifas

Page 15: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

5

Kabupaten Sleman, persalinan disetiap kecamatan memiliki jumlah persalinan

yang berbeda (Dinkes, 2008).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan

Februari 2012 di desa Banyurejo Tempel Sleman, telah dilakukan wawancara

tentang kecemasan dalam menghadapi persalinan terhadap 10 ibu hamil

didapatkan hasil 7(70%) ibu hamil mengatakan bahwa mereka mengalami

kecemasan menghadapi persalinan disebabkan karena ibu merasa tegang dan

takut kesakitan menjelang persalinan. Dilihat dari data kelahiran rata-rata ibu

hamil di desa Banyurejo telah memilih tenaga kesehatan dalam persalinannya.

Dari data tersebut penulis merasa tertarik melakukan penelitian mengenai

Hubungan tingkat kecemasan menghadapi persalinan dengan pemilihan

tempat persalinan di Desa Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah : “Adakah hubungan tingkat kecemasan menghadapi

persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di Desa Banyurejo, Tempel,

Sleman Tahun 2012?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di Desa Banyurejo,

Tempel, Sleman Tahun 2012.

Page 16: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

6

2. Tujuan khusus

a. Diketahuinya tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi

persalinan di Desa Banyurejo, Tempel, Sleman Tahun 2012.

b. Diketahuinya pemilihan tempat persalinan pada ibu hamil di Desa

Banyurejo, Tempel, Sleman Tahun 2012.

c. Diketahuinya keeratan hubungan tingkat kecemasan menghadapi

persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di Desa Banyurejo,

Tempel, Sleman Tahun 2012.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Memberikan masukan atau informasi baru untuk lebih

mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu kesehatan ibu yang

berhubungan dengan tingkat kecemasan menghadapi persalinan dengan

pemilihan tempat persalianan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Bidan di Desa Banyurejo

Hasil penelitian ini dapat menjdi sumber informasi bagi bidan dalam

mengurangi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan

sehingga ibu hamil dapat dengan tenang menjalani proses persalinan.

b. Bagi Kader di Desa Banyurejo

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memotivasi ibu

hamil yang mengalami cemas agar ibu merasa lebih tenang dalam

menghadapi persalinan.

Page 17: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

7

c. Bagi Mahasiswa STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi yang

berkaitan dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam pemilihan

tempat persalinan dan permasalahannya.

d. Bagi peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan tambahan

bagi penelitian lain untuk melanjutkan penelitian yang berhubungan

dengantingkat kecemasan ibu hamil dengan pemilihan tempat

persalinan.

Page 18: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

8

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama Judul Penelitian Perbedaan

1. Sobur

(2009)

Hubungan

Pengetahuan

tentang Tanda

Bahaya pada

Ibu hamil TM

III dengan

Kecemasan

dalam

menghadapi

persalianan Di

Polindes

Kharisma

Merupakan penelitian dengan

metode analitik dengan rancangan

cross sectional. Hasil penelitian p =

0,000lebih kecil dari 0,05 (0,000<

0,05) sehingga terdapat hubungan

tingkat pengetahuan ibu tentang

tanda bahaya ibu hamil trimester III

dengan kecemasan dalam

menghadapi persalinan Di Polindes

Kharisma, karena semakin tinggi

tingkat pengetahuan maka semakin

rendah tingkat kecemasan.

Perbedaan

dengan

penelitian ini

adalah judul,

tempat,

waktu,

metode

penelitian

serta subyek

yang diteliti.

2. Retnowati

(2009)

Hubungan

Tingkat

Pendidikan Ibu

hamil TM III

denganKecema

san

Menghadapi

Persalinan Di

BPS Tri

Rahayu

Setyaningsih,

Cangkringan,

Sleman

Merupakan penelitian deskriptif

korelasional dengan rancangan

cross sectional. Dengan teknik

pengambilan sampel purposive

sampling. Hasil penelitian

didapatkan ada hubungan yang

bermakna antara pendidikan ibu

hamil TM III dengan kecemasan

ibu menghadapi persalinandengan

nilai τ= -0,416pada taraf signifikan

0,05.

Perbedaan

dengan

penelitian ini

adalah judul,

tempat,

waktu,

sampel,meto

de penelitian

serta subyek

yang diteliti.

3. Chusnaini

(2011)

Perbedaan

Kecemasan Ibu

Hamil

Trimester III

Primigravida

dan

Multigravida

dalam

Menghadapi

Persalinan Di

RB Bina Sehat

Bantul

Penelitian yang dilakukan

menggunakan Comparative Studi.

Jumlah populasi penelitian ini

adalah 100 ibu hamil. Tekhnik

pengambilan sampel purposive

samplingsejumlah 50 responden, uji

t-tes independen dengan α = 5%, t

hitung sebesar 8.972, berarti>t tabel

1.67722 dan signifikan sebesar

0.000, hasil penelitian

menunjukkan ada kecemasan ibu

hamil TM III primigravida dan

multigravida dalam menghadapi

persalinan.

Perbedaan

dengan

penelitian ini

adalah judul,

tempat,

waktu,

metode

penelitian,

subyek yang

diteliti.

Page 19: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Banyurejo adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan

Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa Banyurejo memiliki luas

wilayah 482 km2 dengan jumlah penduduk 8.150 jiwa terbagi penduduk

laki-laki 3.991 orang dan 4.159 orang perempuan dengan jumlah kepala

keluarga 2.471 kepala keluarga. Secara administratif desa Banyurejo

terdiri dari 14 pedukuhan yaitu dukuh Barongan, dukuh Bulan, dukuh

Gondang, dukuh Jambeyan, dukuh Karang, dukuh Kemusuh, dukuh

Kerisan, dukuh Ngabean, dukuh Nglengis, dukuh Onggojayan, dukuh

Plambongan, dukuh Pokoh, dukuh Senoboyo, dan dukuh Tangisan.

Batas-batas desa Banyurejo sebelah utara yaitu desa Sumberejo,

sebelah selatan Kecamatan Minggir dan Seyegan, sebelah timur Desa

Tambakrejo, sebelah barat Magelang. Desa Banyurejo terdapat tempat

pelayanan kesehatan seperti puskesmas tetapi tidak melayani pertolongan

persalinan, polindes yang dikelola oleh bidan desa di desa tersebut yang

melayani pertolongan persalinan, KB, imunisasi, dan KIA serta di Desa

Banyurejo terdapat 15 posyandu dengan jumlah 75 kader. Jadwal

pelaksanaan kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap satu bulan sekali tiap

pedukuhan.

42

Page 20: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

43

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden di Desa Banyurejo kecamatan Tempel Kabupaten

Sleman ditampilkan dalam tabel berikut ini :

1) Tabel Karakteristik Responden

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasar Umur, Pendidikan dan Pekerjaan

Responden Di Desa Banyurejo Tempel Sleman

Karakteristik Responden Jumlah Presentase (%)

1) Usia

1. < 20 tahun

2. 20-35 tahun

3. > 35 tahun

0

25

0

0

100

0

2) Pendidikan

1. SD

2. SMP

3. SMA

4. D3

1

4

19

1

4,0

16,0

76,0

4,0

3) Pekerjaan

1. IRT

2. Swasta

22

3

88,0

12,0

Sumber : data primer 2012

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa semua responden

berusia antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 25 responden (100%), paling

banyak responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 19 responden

(76%), pekerjaan responden paling banyak sebagai Ibu Rumah Tangga

(IRT) yaitu sebanyak 22 responden (88%).

Page 21: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

44

2) Hubungan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan dengan

Pemilihan Tempat Persalinan.

Distribusi frekuensi responden menurut tingkat kecemasan dengan

pemilihan tempat persalinan dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2

Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan dengan Pemilihan

Tempat Persalinan di Desa Banyurejo Tempel Sleman

Pemilihan

Tempat

Persalinan

Tingkat Kecemasan

Total Ringan Sedang Berat Panik

BPS 10

40%

10

40%

1

4%

0

0%

21

84%

RB 1

4%

0

0%

0

0%

0

0%

1

4%

Puskesmas 0

0%

0

0%

0

0%

0

0%

0

0%

Rumah Sakit 0

0%

3

12%

0

0%

0

0%

3

12%

Total 11

44%

13

52%

1

4%

0

0%

25

100%

Sumber : data primer 2012

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui kecemasan paling

banyak adalah cemas sedang yaitu 13 responden (52.0%) dan

pemilihan tempat persalinan paling banyak adalah di BPS yaitu 21

responden (84.0%).

Page 22: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

45

3) Hasil Korelasi Kendall Tau

Distribusi frekuensi responden menurut hasil korelasi Kendall Tau

dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3

Hubungan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

dengan Pemilihan Tempat Persalinan di

Desa Banyurejo Tempel Sleman

Uji Korelasi τ Sig. (2-tailed)

Kendall Tau 0,158 0,425

Sumber : data primer 2012

Hasil uji statistik Kendall Tau menunjukkan harga τ

sebesar 0,158 dengan taraf signifikan 0,425 untuk menentukan

hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan taraf

signifikansi (p) dengan taraf kesalahan 5% (0,05). Jika signifikansi

(p) lebih besar dari 0,05 maka hipotesisi ditolak dan jika

signifikansi (p) lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima. Hasil

penelitian menunjukkan nilai p = 0,425 lebih besar dari 0,05

(0,425 > 0,05). Jadi Ha ditolak dan Ho diterima sehingga

disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan

menghadapi persalinan dengan pemilihan tempat persalinan di

Desa Banyurejo Tempel Sleman Yogyakarta Tahun 2012.

Page 23: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

46

B. Pembahasan Penelitian

1. Karakteristik Responden

a. Umur

Rentang usia ibu yang menjadi responden dalam penelitian ini

adalah 20-35 tahun yaitu sebanyak 25 responden (100%). Umur

tersebut merupakan umur terbaik untuk melahirkan sebab alat

reproduksi dalam keadaan optimal. Menurut Siswosudarmo cit Utari

(2011) bahwa masa kehidupan reproduksi wanita dibagi dalam 3

periode yaitu reproduksi muda (15-19 tahun), reproduksi sehat (20-35

tahun) dan reproduksi tua (36-45 tahun). Pembagian berdasarkan data

epidemiologi bahwa resiko kehamilan bagi ibu maupun janin lebih

tinggi pada usia reproduksi muda, paling rendah pada usia reproduksi

sehat dan meningkat tajam pada usia reproduksi tua.

b. Pendidikan

Berdasarkan pendidikan sebagian besar responden yang diteliti

di desa Banyurejo berpendidikan SMA yaitu sebanyak 19 responden

(76%). Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa tingkat

pendidikan yang ditempuh oleh individu merupakan salah satu faktor

yang akan mendukung kemampuannya untuk menerima informasi.

c. Pekerjaan

Berdasarkan hasil tabel pekerjaan ibu hamil trimester III

sebagian besar responden sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) yaitu

sebanyak 22 responden (88%). Tetapi walaupu ibu hanya sebagai ibu

Page 24: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

47

rumah tangga tetap bisa memperoleh berbagai sumber informasi

tentang kesehatan baik dari media elektronik maupun media masa

seperti TV dan koran.

2. Tingkat Kecemasan Responden Menghadapi Persalinan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mempunyai

tingkat kecemasan yang ringan yaitu sebanyak 11 orang (44%).

Responden mempunyai tingkat kecemasan yang sedang yaitu sebanyak 13

orang (54%). Responden mempunyai tingkat kecemasan yang berat yaitu

sebanyak 1 orang (4%). Jadi responden mempunyai paling banyak tingkat

kecemasan menghadapi persalinan di Desa Banyurejo Tempel Sleman

adalah sedang. Kecemasan disebabkan peningkatan hormon, hampir

semua perempuan hamil lebih emosional dan berubah-ubah suasana

jiwanya, bertindak ekstrim terhadap peristiwa sepele, berteriak, merasa

tidak yakin dan panik (Stoppard, 2006). Timbulnya perasaan takut dan

cemas dapat dijumpai dalam berbagai tingkat ketidakmatangan dalam

perkembangan emosional dan psikososial dalam rangka kesanggupan

seseorang untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu yang sedang dihadapi

(Prawirohardjo, 2006).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan responden

sebagian besar adalah SMA, yaitu 19 responden (76,0%). Tingkat

pendidikan ibu berpengaruh terhadap pola pikir dan cara pandang ibu

dalam menyikapi setiap persoalan. Semakin tinggi tingkat pendidikan

maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan yang diperoleh dan pada

Page 25: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

48

akhirnya mempengaruhi daya serap dalam menangkap suatu informasi

termasuk informasi tentang kecemasan menghadapi persalinan. Hal ini

relevan dengan teori (Prawirohardjo, 2006) yang menunjukkan bahwa

status pendidikan yang rendah akan menyebabkan seseorang mudah

mengalami stress dan cemas disebabkan kurangnya informasi yang di

dapat orang tersebut.

3. Pemilihan Tempat Persalinan

Tempat persalinan merupakan tempat yang digunakan oleh ibu

hamil untuk melakukan persalinan. Tempat persalinan dapat dilakukan

dimana saja. Namun faktor keselamatan ibu dan bayi menjadi

pertimbangan utama dalam memilih tempat persalinan. Semakin tinggi

jaminan keselamatan ibu dan bayi, maka tempat tersebut semakin

dibutuhkan sebagai tempat persalinan.

Pada tabel 4.2 terlihat bahwa sebagian besar responden memilih

tempat persalinan di BPS yaitu sebanyak 21 responden (84%). Bagi

masyarakat pedesaan, persalinan yang dilakukan di BPS merupakan hal

yang wajar. Hal tersebut disebabkan karena BPS sudah tersebar di semua

lapisan masyarakat termasuk pedesaan, disamping itu tempat yang

terjangkau karena hampir di setiap desa ada BPS dan biaya yang lebih

murah dibanding rumah sakit atau puskesmas. Hal ini membuktikan

bahwa kepercayaan ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan khususnya

bidan cukup baik sehingga perlu ditingkatkan.

Page 26: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

49

4. Hubungan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan dengan

Pemilihan Tempat Persalinan.

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

antara tingkat kecemasan menghadapi persalinan dengan pemilihan tempat

persalinan di Desa Banyurejo Tempel Sleman (p > 0,05). Dengan

demikian penelitian ini tidak mendukung hipotesis yang menyatakan

bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan menghadapi persalinan

dengan pemilihan tempat persalinan di Desa Banyurejo Tempel Sleman.

Tingkat kecemasan tidak berkorelasi dengan pemilihan tempat

persalinan. Adanya faktor pendukung atau faktor lain yang secara

langsung dapat mempengaruhi pemilihan tempat persalinan adalah dengan

adanya program jampersal yang telah diselenggarakan oleh pemerintah

untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi akibat

adanya faktor-faktor risiko keterlambatan. Ada tiga risiko keterlambatan,

yaitu terlambat mengenali tanda bahaya (terlambat mengambil keputusan),

terlambat sampai di fasilitas kesehatan pada saat keadaan darurat dan

terlambat memperoleh pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan.

Sebenarnya risiko kematian ibu akibat persalinan dapat ditekan jika

mereka mendapatkan layanan persalinan yang cepat dan berkualitas di

fasilitas kesehatan, termasuk mendapat pertolongan oleh tenaga kesehatan

yang kompeten dan memiliki kewenangan (Depkes RI, 2012).

Page 27: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

50

Berdasarkan pembahasan diatas kecemasan menghadapi

persalinan tidak selalu mempengaruhi pemilihan tempat untuk bersalin.

Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan bukan satu-satunya faktor yang

mempengaruhi pemilihan tempat persalinan, masih ada banyak faktor

yang mempengaruhi pemilihan tempat persalinan seperti kualitas

pelayanan tenaga kesehatan, status ekonomi, tingkat pendidikan dan

paritas sehingga ibu hamil yang mengalami tingkat kecemasan berat

belum tentu memilih tempat persalinan di Rumah Sakit. Penelitian ini

sesuai dengan penelitian (Warganingsih, 2009) yang mengatakan bahwa

dari 30 responden 26 responden (86,7%) memilih tenaga kesehatan

sebagai penolong persalinan serta memilih BPS sebagai tempat persalinan

dan hanya 4 responden (13,3%) yang memilih dukun sebagai penolong

persalinan. Sebagian responden memilih tenaga kesehatan sebagai

penolong persalinan disebabkan karena rasa aman terhadap keselamatan

dan kesehatan ibu hamil dan bayinya.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:

1. Jumlah sampel yang hanya 25 responden sehingga hasil penelitian tidak

dapat digeneralisasikan.

2. Dalam penelitian ini pengambilan data dengan cara mengunjungi

responden dari rumah ke rumah sehingga membutuhkan waktu yang

cukup lama.

Page 28: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan

maka kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah:

1. Tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil

trimester III di Desa Banyurejo Tempel Sleman paling banyak

cemas sedang yaitu sebanyak 13 responden (54%).

2. Pemilihan tempat persalinan di Desa Banyurejo Tempel Sleman

paling banyak di BPS yaitu sebanyak 21 responden (84%).

3. Tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan dalam menghadapi

persalinan dengan pemilihan tempat persaliann di Desa Banyurejo

Tempel Sleman Tahun 2012.

B. Saran

1. Bagi Bidan di Desa Banyurejo

Peneliti menyarankan pada bidan di Desa Banyurejo untuk

meningkatkan kinerja bidan dan tetap mengingatkan pada ibu-ibu

hamil untuk melakukan persalinan di tenaga kesehatan.

2. Bagi Kader di Desa Banyurejo

Peneliti menyarankan pada para kader agar meningkatkan

kinerjanya khususnya pada ibu-ibu hamil di Desa Banyurejo untuk

dapat mendampingi ibu hamil agar ibu yang mengalami

51

Page 29: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

52

kecemasan dapat merasa lebih tenang dalam menghadapi

persalinan.

3. Bagi Mahasiswa STIKES Achmad Yani Yogyakarta

Peneliti menyarankan penelitian ini dapat digunakan

sebagai sumber bacaan dalam penelitian selanjutnya.

4. Bagi peneliti yang akan datang

Peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini diharapkan

menjadi sumber informasi yang berkaitan dengan kecemasan

menghadapi persalinan dengan pemilihan tempat persalinan.

Page 30: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

53

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta.

Azwar, S. (2010). Metode Penelitian. Jakarta : Pustaka Pelajar

Botefilia. (2008). Persalinan preterm.Diunduh pada tanggal 5 Maret 2012 pukul

10.25 WIB.http://botefilia.com/index.php/archives/persalinan-preterm/#more-

274.

Baziad.(2003). Menopouse dan Andropouse.Jakarta : Salemba Medika

Barlow, M. (2006). Strategi Memahami dan Menghilangkan Kecemasan. Jakarta :

Arcan.

Chusnaini.(2011). Perbedaan Kecemasan Ibu Hamil TM III Primigravida dan

Multigravida dalam Menghadapi Persalinan di RB Bina Sehat Bantul.

STIKES A. Yani Yogyakarta.

Depkes RI. (2008). Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.

Dinkes DIY. (2010). Profil Kesehatan Provinsi D. I. Yogyakarta. Yogyakarta. Dinkes

DIY.

Dinkes Kabupaten Sleman. (2008). Profil Kesehatan Indonesia. Yogyakarta.

Depkes RI. (2000). Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2000.

Depkes RI. (2012). Misi Untuk Selamatkan Nyawa Ibu. Diunduh pada tanggal 31 juli

2012 pukul 09.25 WIB.

http://www.depkes.go.id/downloads/advertorial/advjampersal2.pdf

Gaskin, I. G. (2006). Panduan melahirkan sehat Aman dan Alamiah. Jogjakarta:

Yayasan Biana Pustaka.

Hawari, D. (2007). Sejahtera di Usia Senja Dimensi Psikoreligi pada Lanjut Usia.

Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Hidayat, A. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Kartono, K. (2005). Psikologi Wanita jilid 2.Bandung : Raja Grafindo Persada

Maulana,M. (2008). Penyakit kehamilan dan pengobatannya. Jogjakarta: Katahati.

Mochtar, R. (2000). Synopsis obstetric. Jakarta: EGC.

Page 31: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

54

Manuaba, IBG, dkk. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nyoman, I.D, dkk. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Nolan, M. (2003). Kehamilan dan Melahirkan (Being pregnant, giving bird). Alih

Bahasa. Susi Purwoko. Jakarta: Arcan.

Oktaviana, F. (2012). Jampersal dan Standar Pelayanan Bidan. Diunduh pada

tanggal 31 juli 2012 pukul 09.19 WIB. http://mid-

fijriahoktavia.blogspot.com/p/mungkin-banyak-yang-sudah-tau-tentang.html

Prawiroharjo, S. (2007). Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka.

Retnowati, D. (2009). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil TM III dengan

Kecemasan Menghadapi Persalinan di BPS Tri Rahayu Setyaningsih Sleman.

STIKES A.Yani Yogyakarta.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

_________. (2010). Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Stuard, G. W. (2006). Buku saku keperawatan jiwa (Edisi 5). Cet. Pertama. Jakarta :

EGC.

Saefuddin, A.B. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan

MaternalNeonatal.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

dan JNGKKR-POGI.

Stoppard, M. (2006). Panduan mempersiapkan kehamilan dan kelahiran untuk calon

ibu dan ayah lengkap. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sobur. K. (2009). Hubungan Pengetahuan tentang Tanda Bahaya pada Ibu Hamil

TM III dengan Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan di Polindes

Kharisma. STIKES A. Yani Yogyakarta.

Sofyan, M, et all. (2006). Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta: PP IBI.

Utami, . (2008). Buku Pintar Keluarga Sehat. Bandung : Alumni

Wikipedia. (2009). Puskesmas: Wikipedia Indonesia ensiklopedia bebas berbahasa

Indonesia. http://www.wikipedia.org.id/wiki/puskesmas.2009.

Page 32: HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN …repository.unjaya.ac.id/1171/1/Eis Ermawati_1309008_nonfull.pdf · Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kecemasan menghadapi

55

Warganingsih, Dwikora. (2009). Gambaran Pemilihan Tempat dan Penolong

Persalinan pada Ibu Hamil Trimester II-III di Desa Jatisarono Nanggulan

Kulon Progo. STIKES A. Yani Yogyakarta.

William, R. F. (2001). Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Widya Medika.

Zanden, J. V. crandel, C. H. (2007). Human Developmen: Eight Edition. New York:

Mc. Graw – Hill International Edition “ Dukungan Keluarga, Kecemasan Ibu

Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga”

Skripsi, UGM. Yogyakarta.