hubungan-tanah

4
Hubungan Tanah, Produksi Pertanian , dan Drainase Sistem drainase lahan pertanian yaitu pembuatan dan pengoperasian suatu sistem, dimana aliran air dalam tanah dikondisikan sehingga genangan maupun kedalaman air tanah dapat dikendalikan, sehingga bermanfaat bagi kegiatan usaha tani. Dengan kata lain, sistem drainase diperlukan untuk mengatur waktu pengolahan tanah secara tepat untuk tanah berdrainase jelek, maupun untuk tanah berdrainase baik/sedang. Fungsi sistem drainase untuk memperbaiki drainase tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan pencapaian produksi , konservasi tanah terhadap kerusakan tanah dari erosi. Tujuan Drainase pertanian adalah reklamasi (pembukaan) lahan dan pengawetan tanah untuk pertanian, menaikkan produktivitas tanaman dan produktivitas lahan ( menaikkan intensitas tanam dan memungkinkan diversifikasi tanamanan) serta mengurangi ongkos produksi. Dengan adanya fasilitas saluran drainase sebelum pengolahan tanah, walaupun selalu terjadi hujan yang berdampak membuat air berlebih pada tanah, tetap dapat diolah dengan hasil kualitas olahan yang optimal, karena air berlebihan dapat cepat dibuang melalui saluran drainase untuk mencapai kadar air tanah saat tepat untuk diolah. Bila pada pertanaman yang luas dengan bentuk pengolahan tanah yang intensif jelas tidak dapat dilaksanakan bila hujan terus berlangsung dan bila dipaksakan akan beresiko tinggi terhadap kerusakan tanah, kualitas hasil olahan yang jelek, serta biaya pengolahan tanah yang jauh lebih tinggi. Tanah merupakan media tumbuh tanaman dan sebagai faktor produksi pertanian. Susunan anorganik dalam tanah yang

Upload: ahmad-sofryan-ajitama

Post on 21-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan-Tanah

Hubungan Tanah, Produksi Pertanian , dan Drainase

Sistem drainase lahan pertanian yaitu pembuatan dan pengoperasian suatu sistem,

dimana aliran air dalam tanah dikondisikan sehingga genangan maupun kedalaman air tanah

dapat dikendalikan, sehingga bermanfaat bagi kegiatan usaha tani. Dengan kata lain, sistem

drainase diperlukan untuk mengatur waktu pengolahan tanah secara tepat untuk tanah

berdrainase jelek, maupun untuk tanah berdrainase baik/sedang. Fungsi sistem drainase untuk

memperbaiki drainase tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan pencapaian

produksi , konservasi tanah terhadap kerusakan tanah dari erosi.

Tujuan Drainase pertanian adalah reklamasi (pembukaan) lahan dan pengawetan

tanah untuk pertanian, menaikkan produktivitas tanaman dan produktivitas lahan ( menaikkan

intensitas tanam dan memungkinkan diversifikasi tanamanan) serta mengurangi ongkos

produksi. Dengan adanya fasilitas saluran drainase sebelum pengolahan tanah, walaupun

selalu terjadi hujan yang berdampak membuat air berlebih pada tanah, tetap dapat diolah

dengan hasil kualitas olahan yang optimal, karena air berlebihan dapat cepat dibuang melalui

saluran drainase untuk mencapai kadar air tanah saat tepat untuk diolah. Bila pada

pertanaman yang luas dengan bentuk pengolahan tanah yang intensif jelas tidak dapat

dilaksanakan bila hujan terus berlangsung dan bila dipaksakan akan beresiko tinggi terhadap

kerusakan tanah, kualitas hasil olahan yang jelek, serta biaya pengolahan tanah yang jauh

lebih tinggi.

Tanah merupakan media tumbuh tanaman dan sebagai faktor produksi pertanian.

Susunan anorganik dalam tanah yang dibentuk dari pelapukan padas dan pengkristalan

mineral-mineral. Komponen tanah diantaranya liat, debu, pasir dan kerikil. Komponen

tambahan yang sangat penting adalah bahan organik yang disebut humus.

Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh fisika tanah seperti aerasi tanah,

struktur tanah, suhu tanah, penurunan tana (subsidence), dsb.

Aerasi tanah, akar tanaman memerlukan oksigen untuk respirasi dan aktifitas

metabolisma lainnya. Ia menyerap air dan hara tanah dan menghasilkan CO2 yang harus

dipertukarkan dengan O2dari atmosfir. Proses aerasi terjadi dengan difusi dan aliran massa

yang memerlukan ruang pori tanah. Apabila drainasenya baik maka ruang pori tanah pori

tanah akan semakin banyak dan tidak jenuh akibat genangan yang berlebihan.

Struktur tanah (agregasi dan penyusunan partikel tanah) yang baik berarti kondisi

yang menguntungkan untuk aerasi dan simpanan lengas tanah, dan juga hambatan mekanik

Page 2: Hubungan-Tanah

pertumbuhan akar akan berkurang dan tercipta stabilitas traksi untuk peralatan pertanian.

Drainase mempengaruhi struktur tanah melalui pengaruhnya terhadap level muka air tanah.

Suhu tanah, penurunan lengas tanah dan bertambahnya kandungan udara akibat

drainase, menghasilkan penurunan panas spesifik tanah. Air memerlukan panas 5 kali lebih

besar untuk menaikkan suhu dari pada tanah kering. Akibatnya tanah basah dengan lengas

tanah sekitar 50% akan memerlukan panas sekitar 2,5 kali lebih besar dari pada tanah kering.

Untuk perkecambahan benih diperlukan suhu tanah tertentu.

Penurunan Tanah (subsidence), penurunan tanah akibat drainase terutama terjadi pada

tanah yang baru dibuka (direklamasi). Untuk tanah gambut subsidence terjadi akibat dari

drainase yang disebabkan oleh sifat-sifat fisika dan kimia (oksidasi bahan organik) . Pada

tanah gambut, drainase dapat mempercepat proses pematangan tanah.

Kesimpulan :

Terdapat tiga komponen yang mempunyai hubungan timbal balik antara komponen

satu dengan komponen lainya. Ketiga komponen tersebut adalah tanah, produksi pertanian,

dan drainase. Tanah merupakan media tumbuh tanaman dan sebagai faktor produksi

pertanian. Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh aerasi, struktur, suhu, dan penurunan

tanah. Tanpa adanya hal – hal tersubut, maka pertumbuhan tanaman kurang berjalan optimal.

Sebab, terdapat faktor-faktor yang membatasi pertumbuhan tanaman akibat keadaan fisika

tanah yang kurang menguntungkan. Bila keadaan fisika tanah dalam keadaan mantap, maka

faktor-faktor tersebut dapat diatasi. Selain itu, dengan adanya tanaman di atas tanah

tampaknya mampu membantu pembentukkan struktur tanah. Hal tersebut diakibatkan oleh

adanya sistem perakaran yang terdapat di dalam tanah yang mampu membentuk bidang belah

alami. Sehingga, daya ikat tanah semakin meningkat satu sama lainnya.

Faktor tanah yaitu aerasi, tekstur, suhu ,maupun penurunan tanah mempengaruhi

kelas drainase yang dibedakan mulai dari kelas drainase baik hingga drainase sangat

terhambat, dimana kelas tersebut dipengaruhi oleh daya menahan air maupun fisika tanah.

Keadaan drainase tanah menentukan jenis tanaman yang dapat tumbuh.Contoh : padi yang

dapat hidup pada tanah dengan drainase buruk, tetapi jagung ,karet,cengkeh, kopi tidak dapat

tumbuh dengan baik apabila tanah tergenang air. Keberadaan air dikendalikan oleh sistem

drainase, agar mengatur waktu pengolahan tanah secara tepat, untuk tanah berdrainase jelek,

maupun untuk tanah berdrainase baik/sedang.Sehingga dengan adanya drainase yang baik

yang berdasarkan jenis tanah,maka akan mengoptimalkan produksi pertanian.

Page 3: Hubungan-Tanah

Rangkuman Hubungan Tanah , Produksi Pertanian, dan Drainase

Disusun Oleh :

Ahmad Sofryan Ajitama

125060400111022

Kelas D

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PENGAIRAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Tugas Sistem Drainase