hubungan sosial

27
HUBUNGAN SOSIAL Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu yang lain, saling mempengaruhi dan di dasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial..

Upload: englandrea

Post on 19-Jul-2015

46.736 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN SOSIAL

HUBUNGAN SOSIAL

Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antaraindividu yang satu dengan individu yang lain, saling

mempengaruhi dan di dasarkan pada kesadaran untuksaling menolong. Hubungan sosial disebut juga interaksi

sosial..

Page 2: HUBUNGAN SOSIAL

HUBUNGAN SOSIAL

Perhatikan

gambar di

samping !

Page 3: HUBUNGAN SOSIAL

HUBUNGAN SOSIAL

Page 4: HUBUNGAN SOSIAL

Gillin mengartikan bahwa interaksi social sebagai hubungan-hubungan social dimanayang menyangkut hubungan antarandividu , individu dan kelompok antau antar kelompok. Menurut Charles P. Leomis sebuah hubunganbisa disebut interaksi jika memiliki ciri-cirisebagai berikut :

jumlah pelakunya dua orang atau lebih

adanya komunikasi antar pelaku denganmenggunakan simbul atau lambing-lambang

adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asalalu, masa kini, dan masa yang akan dating .

adanya tujuan yang hendak dicapai.

Page 5: HUBUNGAN SOSIAL

Syarat terjadinya interaksi adalah :

1. adanya kontak sosial

Kata kontak dalam bahasa inggrisnya

“contact”, dari bahasa lain “con” atau “cum”

yang artinya bersama-sama dan “tangere”

yang artinya menyentuh . Jadi kontak berarti

sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak

selalu melalui interaksi atau hubungan fisik,

karena orang dapat melakuan kontak social

tidak dengan menyentuh,misalnya

menggunakan HP, telepon dsb.

Page 6: HUBUNGAN SOSIAL

Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak social mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik berarti negative.

Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak social primer terjadi apa bila peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misanya kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui perantara. Missal percakapan melalui telepon, HP dsb.

Page 7: HUBUNGAN SOSIAL

2. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Ada lima unsure pokok dalam komunikasi yaitu

komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan atau perasaan atau pemikiran pada pihak lain.

Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, informasi.

Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan

Efek/feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.

Page 8: HUBUNGAN SOSIAL

Ada tiga tahapan penting dalam komunikasi

Encoding . Pada tahap ini gagssaan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar . dalam tahap ini komunikator harus memilih kata atau istilah ,kalimat dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan.

Page 9: HUBUNGAN SOSIAL

Penyampaian. Pada tahap ini istilah atau

gagasan yang telah diwujudkan dalam

bentuk kalimat dan gambar disampaiakan .

Penyampaian dapat berupa lisan dan dapat

berupa tulisan atau gabungan dari duanya.

Decoding Pada tahap ini dilakukan proses

mencerna fdan memahami kalimat serta

gambar yang diterima menuruy pengalaman

yang dimiliki.

Page 10: HUBUNGAN SOSIAL

Factor yang mendorong terjadinya interaksisocial ; (internal dan Eksternal)

a. Faktor dari luar

Imitasi yaitu tindakan meniru orang lain

Imitasi muncul karena adanya minat, perhatianatas sikap mengagumi terhadap orang lain yang dianggap cocok atau sesuai. Contohnyameniru mode rambut artis idolanya.

Sugesti . Sugesti ini berlangsung apabilaseseorang memberikan pandangan atausikap yang dianutnya, lalu diterima olehorang lain. Biasanya sugesti muncul ketikasipenerima sedang dalam kondisi yang tidaknetral sehingga tidak dapat bewrfikirrasional.

Page 11: HUBUNGAN SOSIAL

Biasanya sugesti berasal dari orang-orang sebagai berikut:

– orang yang berwibawa, karismatik danpunya pengaruh terhadap yang disugesti, misalnya orang tua ulama dsb.

– Orang yang memiliki kedudukan lebih tinggidari pada yang disugesti.

– Kelompok mayoritas terhadap minoritas.

– Reklame atau iklan media masa.

Page 12: HUBUNGAN SOSIAL

Identifikasi yaitu merupakan kecenderungan atau keinginan

seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru

secara keseluruhan). Identifikasi melahirkan identitas

Contohnya, pakaian seragam yang harus dikenakan murid di

suatu sekolah

Simpati yaitu merupakan suatu proses dimana seorang merasa

tertarik kepada pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa

dirinya seolah-olah dirinya berasa dalam keadaan orang lain.

Contohnya, ketika kita mengetahui teman kita bersedih maka

kita ikut merasakn kesedihannya.

Empati yaitu merupakan simpati yang mendalam yang dapat

mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang.

Contoh, ketika kita melihat anak kecil kehilangan orang tuanya

karenabencana maka tidak terasa kita ikut menangis dan

merasakan deritanya (simpati) sehingga kita ingin membantu

meringankan penderitaannya (empati).

Page 13: HUBUNGAN SOSIAL

Sumber yang mendasari interaksi :

warna kulit .

usia

jenis kelamin

penampilan fisik

bentuk tubuh

Pakaian

wacana

Page 14: HUBUNGAN SOSIAL

b. Faktor internal

Keinginan untuk meneruskan atau

mengembangkan keturunan dengan melalui

perkawinan antara dua orang yang berlainan

jenis saling tertarik dan berinteraksi.

Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup

karena manusia membutuhkan orang lain

untuk memenuhi kebutuhannnya.

Keinginan untuk mempertahankan hidup

terutama menghadapi serangan dari apapun.

Keinginan untuk melakukan komunikasi

dengan sesama

Page 15: HUBUNGAN SOSIAL

MotivasiMotivasi adalah dorongan yang ada dalam diri

seseorang yang mendasari orang melakukan

perbuatan. Motivasi muncul biasanya karena

rasionalitas, seperti motif ekonomis, motif popularitas,

atau politik. Motivasi juga dapat muncul dari pengaruh

orang lain. Contohnya, dengan diberikan tugas dari

guru maka murid akan termotivasi untuk salalu rajin

belajar setiap hari.

Page 16: HUBUNGAN SOSIAL

Manusia

sebagai

makhluk

individu

Kebutuhan

akan rasa

aman

Motivasi

internal

Kebutuhan

akan kasih

sayang

- imitasi

- Identifikasi

- Sugesti

- Motivasi

- Simpati

- Empati

Faktor

eksternal

Kebutuhan

biologis

Faktor

internal

Menjalin

Hubungan

dengan

FAKTOR YANG

MENDORONG

TERJADINYA

HUBUNGAN SOSIAL

Individu lain

Kelompok

Sosial

Hubungan

Sosial

membentuk

terjadi

Page 17: HUBUNGAN SOSIAL
Page 18: HUBUNGAN SOSIAL
Page 19: HUBUNGAN SOSIAL

1. PENGERTIAN INDIVIDU

Individum (latin) = satuyan kecil yg tdk bisa dibagi

Dlm konsep sosiologi = manusia hidup berdiri sendiri (sendirian) tdk berkawan

Pendapat2 lain: Soediman Kartohadiprodjo, Auguste Comte, George H. Mead,

Soerjono Soekanto, dll

Pembentukan kepribadian individu dipengaruhi oleh faktor2 kebuyaan,

organisme biologis, lingkungan alam & lingkungan sosial individu tsb. 2. PENGERTIAN MASYARAKAT

Musyarak (arab) = bersama-sama, berubah menjadi masyarakat yg artinya:

berkumpul bersama, hidup bersama saling berhubungan, saling mempengaruhi

Pendpt lain: Auguste Comte, Maurice Duverger, Soerjono Soekanto, Gillin and

Gillin, Mac Iver, Adham Nasution, dll3. HUBUNGAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT

Bermula dr keluarga dan kondisi sosialnya, kmd membawa kesadaran bhw pribadi

berada dlm lingkungan sosial (masy). Dlm kehidupan masyarakat terdpt

perbedaan2, kekurangan2, persamaan2, kesemuanya saling dipertukarkan

Charles H.Cooley: Manusia tdk bisa hidup sendiri, tanpa berhubungan &

bekerjasama dg orang lain.

Hassan Shadily: Manusia (selalu) tertarik kpd (ke)hidup(an) bersama.

Faktor pendorong: Hasrat dr Naluri, kelemahan hdp sendiri,…

Page 20: HUBUNGAN SOSIAL

zoon politicon (Aristolteles): manusia sbg makhluk sosial.., Manusia hidup

bersama bukan (hanya) persamaan, melainkan krn perbedaan2 (Bergson), dll

4. SYARAT2 INTGRASI MANUSIA (individu) DLM KLPK (masyarakat)

a. Individu merasa berhasil mengisi kebutuhan antara satu sama lainnya

b. Tercapainya konsensus (kesepakatan) norma2 dan nilai2 sosial

c. Norma2 konsisten dan berlaku cukup lama

5. ALTERNANTIF HUBUNGAN INDIVIDU DG MASYARAKAT

a. Status individu lebih dominan thdp masyarakat

b. Status masyarakat lebih dominan thdp individu

c. Individu dan masyarakat saling tergantung

Page 21: HUBUNGAN SOSIAL

1. PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL

Kumpulan orang2 yg mempunyai hubungan interaksional yg melahirkan

perasaan bersama. Roucek dan Warren: 2 atau lebih manusia yg saling

memahami dan terjalin dlm pola interaksi scr keseluruhan. Mayor Polak: suatu

group, sejumlah orang yg saling berhubungan & bersifat sbg sebuah struktur Dll

2. KLASIFIKASI KELOMPOK BERDASARKAN TUNTUTAN SITUASIONAL

Pertalian keluarga berdasarkan keturunan yg sama (fisiologis); perkawinan,

persamaan agama & kepercayaan; bhs & kebudayaan daerah; dekat scr

teritorial; pemilikan & penggarapan tanah yg sama; tanggungjawab yg sama thdp

aturan2 tertentu; krn kepentingan pekerjaan; kepentingan ekonomis; takluk kpd

tuan/majikan yg sama; keterikatan yg sama thdp institusi tertentu; adanya musuh

yg sama; bhs yg sama; saling membutuhkan; pengalaman bertindak bersama;

Situasi tertentu (konflik, assimilasi, akomodasi) yg memerlukan kelompok.

3. PROSES TERBENTUKNYA KELOMPOK

Adanya naluri hidup bersama & berkelompok (zoon politicon); adanya

kepentingan tak terbatas (makhluk kepentingan); u/ memenuhi tujuannya

memerlukan kerjasama & berpikir bersama (klpk); kepentingan …

Page 22: HUBUNGAN SOSIAL

…kemudahan mempertahankan hidup; kepentingan masa depan yg sama.

Anderson and Parker: kelompok & perangkat norma sosial terjadi krn adanya

komunikasi & interaksi.

Soerjono Soekanto: ttg 4 syarat2 terbentuknya kelompok sosial :

4. MACAM-MACAM KELOMPOK SOSIAL

a. kelompok kekerabatan: dlm masy sederhana, hubungan antar angg kerabat

saling mengenal dekat, tertarik dg kehidupan kekeluarga & tetangga

(berfungsi membina kerukunan), bentuk pamrih scr pisik & jasa sosial.

b. Kelompok utama & sekunder (primary and secondary group): In group

feeling, perasaan memiliki angg thdp kelompok sangat besar; saling

membagi pengalaman, berencana, memecahkan masalah bersama &

berusaha bersama dlm memenuhi kebutuhan bersama.

c. Gemeinschaft dan Gesellschaft (Ferdinand Tonnies): Gemeinschaf, bentuk

kehidupan bersama dg ikatan hub batin scr murni, alamiah & kekal. Ciri

utamanya: intimate (mesra), private (pribadi, terbatas beberapa orang saja),

exclusive (hub hanya utk kita saja). Dasarnya, cinta & kesatuanperasaan

bersama. Jika terjadi konflik, penyelesaiannya menjadi urusan bersama

Gesellschaft, bentuk kehidupan bersama dg ikatan lahiriah,

sementara, terbatas, hub perjanjian/kontrak, kepentingan rasional,

kepentingan pribadi lebih utama, unsur kehidupan lainnya merupakanalat belaka.

Page 23: HUBUNGAN SOSIAL

d. Kelompok formal dan InformalKelompok formal, sengaja diciptakan berdasarkan peraturan ygtegas (sah), status angg diatur sesuai dg pembatasan tugas & wewenang.

Kelompok Informal, terbentuk krn kuantitas pertemuan rutin yg tinggi(berulang), berdasarkan kesamaan kepentingan, berupa klik(qliques)= klpk yg terikat kuat atas dasar persahabatan, kepentingan bersama dg perasaan kplk yg kuat.

5. KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL YG TERATUR/Tdk TERATUR

o Kelompok teratur: kelompok yg mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan anggota2nya u/ mengatur hubungan antar mereka.

o Ciri-ciri kelompok teratur:

• Memiliki identitas kolektif yg tegas (misal: tampak pd nama klpk, simbol klpk,dll).

• Memiliki daftar anggota yg rinci.

• Memiliki program kgt yg terus-menerus diarahkan kpd pencapaian tujuan yg jelas.

• Memiliki prosedur keanggotaan.

o Contoh kelompok teratur: ...

Page 24: HUBUNGAN SOSIAL

o Contoh kelompok teratur: al. berbagai perkumpulan pelajar atau mahasiswa, instansi pemerintahan, parpol, org massa, perusahaan,dll.

o Kelompok tidak teratur: kelompok yg tdk mempunyai struktur atau organisasi tertentu. Kelompok ini terbentuk krn pertemuan yg be-rulang2.

o Contoh: kelompok belajar, klik, dll.

o Menurut Soerjono Soekanto: klik adalah klp kecil tanpa struktur formal yg sering timbul dlm kelompok2 besar. Klik ditandai adanya pertemuan2 timbal balik antar anggota, biasanya hanya bersifat “antara kita saja”.

6. KELOMPOK SOSIAL Dlm MASYARAKAT DESA/KOTA

Ciri-ciri masyarakat kota:

Pengaruh alam kecil

Mata pencaharian beragam sesuai dg keahlian dan ketrampilan

kehidupan sosial bersifat gessel schaft (patembayan), lebih individual dan kompetitif

Keadaan status sosial penduduk heterogen

Stratifikasi dan diferensiasi sosial sangat mencolok (stratifikasi pendidikan, kekuasaan, kekayaan, prestasi, dll)

Interaksi sosial kurang akrab & kurang peduli thdp lingkungannya (hubungan= kepentingan)

Keterikatan thdp tradisi sangat kecil

Page 25: HUBUNGAN SOSIAL

umumnya berpendidikan lebih tinggi, rasional, menghargai waktu, kerja

keras, dan kebebasan

Jumlah warga kota lebih banyak, padat, dan heterogen

Pembagian dan spesialisasi kerja lebih banyak dan nyata

Kehidupan sosial ekonomi, politik dan budaya amat dinamis, shg

perkembangannya cepat

terbuka, demokratis, kritis, mudah menerima unsur2 perubahan,

pembaharuan

Pranata sosial bersifat formal sesuai undang2 & peraturan yg berlaku

Memiliki sarana prasarana & fasilitas kehidupan yg relatif banyak.

Ciri-ciri masyarakat perdesaan:

Letaknya relatif jauh dari kota dan bersifat rural

Pengaruh lingkungan alam masih besar thd kehidupan masyarakat

Mata pencaharian agraris & relatif homogen (bertani, beternak,

nelayan, dll)

Corak kehidupan sosial bersifat gemainschaft (paguyuban & memiliki

community sentiment)

Keadaan penduduk (asal-usul), tkt ekonomi, pendidikan & kebudayaan

relatif homogen

Page 26: HUBUNGAN SOSIAL

Interaksi sosial intim, langgeng & bersifat familistik

Memiliki keterikatan kuat thdp tanah kelahiran & tradisi2 warisan

leluhurnya

menjunjung tinggi prinsip2 kebersamaan/gotong royong ,kekeluargaan,

solidaritas, musyawarah, kerukunan & keterlibatan sosial

Jumlah warganya relatif kecil dengan penguasaan IPTEK relatif rendah,

sehingga produksi barang dan jasa relatif juga rendah

Pembagian kerja & spesialisasi belum banyak dikenal, shg deferensiasi

sosial masih sedikit

Kehidupan sosial budaya bersifat statis, monoton dg tkt perkembangan

lamban

kurang terbuka, kurang kritis, pasrah thdp nasib, & sulit menerima unsur

baru

Memiliki sistem nilai budaya (aturan moral) yg mengikat & dipedomi

warga dlm melakukan interaksi sosial (turan umumnya tak tertulis)

Penduduk konservatif, tp loyal kpd pimpinan & menjunjung tinggi tata

nilai & norma2 yg berlaku.

Page 27: HUBUNGAN SOSIAL